Trs: [GELORA45] Tim Ahok Kembali Laporkan Saksi Palsu di Persidangan

2017-02-02 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Kamis, 2 Februari 2017 19:31, "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45]"  menulis:
 

     
Jumat 03 Feb 2017, 00:59 WIB


Tim Ahok Kembali Laporkan Saksi Palsu di Persidangan

Mei Amelia R - detikNews
Foto: Mei Amelia/detikcom

Jakarta - Tim pengacara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali melaporkan saksi 
palsu di persidangan kasus dugaan penodaan agama. Saksi Wilyudin Abdul Rasyid 
Dhani dinilai memberikan keterangan palsu mengenai tanggal pelaporannya di 
Polres Bogor.

"Salah satu saksi yang namanya Wilyudin Abdul Rasyid Dhani pada waktu itu 
memberikan keterangan pertama adalah bahwa dalam laporannya itu dibuat pada 
tanggal 6 September. Dia menganggap bahwa 2016 Pak Ahok memberikan pidato di 
Kepulauan Seribu, tapi ternyata pada faktanya terjadi pada tanggal 27 September 
2016. Demikian juga locus delicti-nya laporan yang bersangkutan telah terjadi 
di Tegalega, padahal peristiwa terjadi di Kepulauan Seribu," terang Urbanisasi, 
salah satu tim pengacara Ahok kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, 
Kamis (2/2/2017) malam.

Urbanisasi juga mengungkap fakta lain yang disampaikan saksi tersebut di 
persidangan bahwa saksi mengatakan (saat melapor ke polisi) didampingi oleh 
satu orang. "Tapi ketika dilakukan konfrontasi dengan pihak Babin dan Banitnya, 
di sana terungkap bahwa ternyata didampingi oleh tiga orang," tambahnya.
"Dan yang bersangkutan juga sempat mengatakan sebuah statement yang intinya 
bahwa ada tekanan ketika itu bahwa pihak kepolisian kalau tidak menerima 
laporan kami ini maka akan didatangi oleh ribuan umat massa atau ribuan umat 
datang ke tempat ini," lanjutnya.

Atas penyampaian keterangan saksi Wilyudin di persidangan tersebut, Urbanisasi 
menilai bahwa saksi telah memberikan keterangan palsu. "Sehingga pasal yang 
kami ajukan yakni Pasal 242 ayat 1 kemudian Pasal 220, 317, 318 KUHP," imbuhnya.

Urbanisasi mengatakan, saksi telah disumpah sebelum memberikan keterangannya. 
"Yang kedua adalah memberikan laporan palsu kepada penguasa dalam artian pihak 
kepolisian dalam hal ini, sehingga pasal yang kami terapkan di situ ada Pasal 
317, 318 dan 220 KUHP," sambungnya.

Dengan adanya pelaporan palsu tersebut, menurut Urbanisasi, kliennya sangat 
dirugikan. Salah satunya, Ahok tidak dapat melakukan kegiatan politiknya dalam 
Pilkada DKI.

"Akibat daripada dilaporkannya maka klien kami mengalami banyak persoalan 
terutama dalam hal menghadapi Pilkada. Beliau tidak bisa menghadiri atau 
melakukan kegiatan bersifat kampanye dan juga harus menyelesaikan banyak 
kegiatan kegiatan yang harus diselesaikan di luar tapi harus menghadapi 
persoalan ini," tuturnya.

Sementara I Wayan, kuasa hukum Ahok lainnya, mengatakan pihak kepolisian tidak 
bersalah dalam hal ini. Polisi, menurutnya, telah bekerja secara profesional.

"Bukan polisi yang salah. Jadi, Polisi saat konfrontir mengakui bahwa 
keterangan pelapor itu yang dia tulis, jadi tidak ada rekayasa. Kami lihat 
polisi bekerja secara benar," tuturnya.

Dalam laporan bernomor LP/583/11/2017/PMJ/Ditreskrimum, Urbanisasi melaporkan 
Wilyudin dengan dugaan Pasal 242 KUHP dan atau Pasal 220 KUHP dan atau Pasal 
317 KUHP dan atau Pasal 318 KUHP. 
(mei/rna)
  #yiv5531097978 #yiv5531097978 -- #yiv5531097978ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv5531097978 
#yiv5531097978ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv5531097978 
#yiv5531097978ygrp-mkp #yiv5531097978hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv5531097978 #yiv5531097978ygrp-mkp #yiv5531097978ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv5531097978 #yiv5531097978ygrp-mkp .yiv5531097978ad 
{padding:0 0;}#yiv5531097978 #yiv5531097978ygrp-mkp .yiv5531097978ad p 
{margin:0;}#yiv5531097978 #yiv5531097978ygrp-mkp .yiv5531097978ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv5531097978 #yiv5531097978ygrp-sponsor 
#yiv5531097978ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv5531097978 
#yiv5531097978ygrp-sponsor #yiv5531097978ygrp-lc #yiv5531097978hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv5531097978 
#yiv5531097978ygrp-sponsor #yiv5531097978ygrp-lc .yiv5531097978ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv5531097978 #yiv5531097978actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv5531097978 
#yiv5531097978activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv5531097978
 #yiv5531097978activity span {font-weight:700;}#yiv5531097978 
#yiv5531097978activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv5531097978 #yiv5531097978activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv5531097978 #yiv5531097978activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv5531097978 #yiv5531097978activity span 
.yiv5531097978underline {text-decoration:underline;}#yiv5531097978 
.yiv5531097978attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv5531097978 .yiv5531097978attach div 

Trs: [nasional-list] Fw: [GELORA45] Video Pak Haji Perintahkan Bunuh Ahok Dengan Imingan 1 Milyar, Ini Kah Wajah Islam Indonesia ?

2017-02-03 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Senin, 2 Januari 2017 1:25, "'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[nasional-list]"  menulis:
 

     發佈日期:2016年11月8日Provokator 1 Milyar bunuh Ahok dilaporkan Polisi. 
Provokator bapak haji sorban hijau (dikabarkan bernama Ustadz Salman merupakan 
suruhan pihak tertentu. Pihak apa itu? INGIN SAYA katakan disini TAPI TIDAK 
BOLEH Prrree!), yang berjanji memberi uang 1 Milyar bagi yang bisa Bunuh 
Ahok dilaporkan ke polisi. Segera provokator satu ini akan ditangkap dan 
diproses secara hukum, mengingat tindakannya merupakan tindakan provokasi dan 
menebar kebencian yang melanggar hukum.

 Provokator 1 Milyar, Ini Jawaban AHOK! 
https://www.youtube.com/watch?v=NqBIuHWLt7s Provokator 1 Milyar bunuh Ahok 
dilaporkan Polisihttps://www.youtube.com/watch?v=RNZz5xyp494  From: 
jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Monday, January 2, 2017 5:50 AMTo: 
GELORA45@yahoogroups.com Subject: [GELORA45] Video Pak Haji Perintahkan Bunuh 
Ahok Dengan Imingan 1 Milyar, Ini Kah Wajah Islam Indonesia ? 

Padahal ada polisi disitu.
Video Pak Haji Perintahkan Bunuh Ahok Dengan Imingan 1 Milyar, Ini Kah Wajah 
Islam Indonesia ?

  #yiv1990545854 #yiv1990545854 -- #yiv1990545854ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv1990545854 
#yiv1990545854ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv1990545854 
#yiv1990545854ygrp-mkp #yiv1990545854hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv1990545854 #yiv1990545854ygrp-mkp #yiv1990545854ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv1990545854 #yiv1990545854ygrp-mkp .yiv1990545854ad 
{padding:0 0;}#yiv1990545854 #yiv1990545854ygrp-mkp .yiv1990545854ad p 
{margin:0;}#yiv1990545854 #yiv1990545854ygrp-mkp .yiv1990545854ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv1990545854 #yiv1990545854ygrp-sponsor 
#yiv1990545854ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv1990545854 
#yiv1990545854ygrp-sponsor #yiv1990545854ygrp-lc #yiv1990545854hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv1990545854 
#yiv1990545854ygrp-sponsor #yiv1990545854ygrp-lc .yiv1990545854ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv1990545854 #yiv1990545854actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv1990545854 
#yiv1990545854activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv1990545854
 #yiv1990545854activity span {font-weight:700;}#yiv1990545854 
#yiv1990545854activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv1990545854 #yiv1990545854activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv1990545854 #yiv1990545854activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv1990545854 #yiv1990545854activity span 
.yiv1990545854underline {text-decoration:underline;}#yiv1990545854 
.yiv1990545854attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv1990545854 .yiv1990545854attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv1990545854 .yiv1990545854attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv1990545854 .yiv1990545854attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv1990545854 .yiv1990545854attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv1990545854 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv1990545854 .yiv1990545854bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv1990545854 
.yiv1990545854bold a {text-decoration:none;}#yiv1990545854 dd.yiv1990545854last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1990545854 dd.yiv1990545854last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1990545854 
dd.yiv1990545854last p span.yiv1990545854yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv1990545854 div.yiv1990545854attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv1990545854 div.yiv1990545854attach-table 
{width:400px;}#yiv1990545854 div.yiv1990545854file-title a, #yiv1990545854 
div.yiv1990545854file-title a:active, #yiv1990545854 
div.yiv1990545854file-title a:hover, #yiv1990545854 div.yiv1990545854file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv1990545854 div.yiv1990545854photo-title a, 
#yiv1990545854 div.yiv1990545854photo-title a:active, #yiv1990545854 
div.yiv1990545854photo-title a:hover, #yiv1990545854 
div.yiv1990545854photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv1990545854 
div#yiv1990545854ygrp-mlmsg #yiv1990545854ygrp-msg p a 
span.yiv1990545854yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv1990545854 
.yiv1990545854green {color:#628c2a;}#yiv1990545854 .yiv1990545854MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv1990545854 o {font-size:0;}#yiv1990545854 
#yiv1990545854photos div {float:left;width:72px;}#yiv1990545854 
#yiv1990545854photos div div {border:1px solid 
#66;height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv1990545854 
#yiv1990545854photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv1990545854
 #yiv1990545854reco-category {font-size:77%;}#yiv1990545854 
#yiv1990545854reco-desc {font-size:77%;}#yiv1990545854 

Trs: [GELORA45] MUI: Ahok Minta Maaf Tapi Tim Medsosnya Berseberangan

2017-02-03 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Kamis, 2 Februari 2017 20:03, "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45]"  menulis:
 

     Wong iki ngomong opo seh? Yg namanya medsos khan ya orang2 pribadi.Dari 
tempo hari juga orang2 sudah mengatakan yg sama yg intinya fatwa pesanan, demo 
pesanan.---"Di medsos ada jebakan 'Batman', ada keterkaitan dengan SBY. Memang 
di situ yang diserang SBY tapi seolah kami adalah menjadi bagian dari aliansi 
politik SBY. Itu yang membuat kami tersinggung. Sikap keagamaan MUI terkait 
penistaan agama adalah proses biasa saja tidak terkait SBY," tegasnya.
...MUI: Ahok Minta Maaf Tapi Tim Medsosnya Berseberangan
Kamis, 2 Februari 2017 | 12:40

[JAKARTA] Majelis Ulama Indonesia berpendapat pernyataan maaf dari pihak Basuki 
Tjahaja Purnama (Ahok) kepada MUI bersifat setengah-setengah."Sebenarnya 
permohonan maaf Bapak Ahok dengan tim kuasanya itu 'split' (terpisah). Di satu 
pihak Pak Ahok minta maaf, tapi tim 'buzzer' medsos bilang 'melecehkan'," kata 
Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi MUI Masduki Baidlowi di Jakarta, 
Kamis.Dia mengatakan buzzer media sosial dari pihak Ahok mengeluaran 
pernyataan-pernyataan yang berseberangan yang sifatnya menebarkan peperangan 
media dengan prinsip "apapun yang terjadi dengan MUI, yang penting Ahok itu 
menang".Menurut dia, sebaiknya pihak Ahok menyampaikan permohonan maaf yang 
sebenarnya agar tidak ada persoalan lanjutan. Sebelumnya, terjadi polemik 
karena pihak Ahok dituding melukai umat Islam dengan memperlakukan Ketua Umum 
MUI Ma'ruf Amin dengan cara yang tidak baik di persidangan dugaan penistaan 
agama.Atas peristiwa tersebut, Masduki mengatakan seharusnya pihak Ahok tidak 
melakukan tindakan yang kurang berkenan kepada Ma'ruf Amin. "Kami MUI, melihat 
ini adalah persoalan besar yang tidak menyangkut kiai saja. Dia adalah simbol 
dua kekuatan, pertama dia adalah Rais Aam PB Nahdlatul Ulama dan Ketum MUI yang 
dihormati," kata dia.Di tingkat arus bawah, menurut dia, sudah muncul banyak 
protes terhadap tindakan pihak Ahok tetapi Masduki mengatakan pihaknya berupaya 
meredam protes itu agar tidak mengarah pada aksi."Protes sudah terjadi di 
bawah, di mana-mana. Kami redam protes itu. Nahdliyin Jatim sudah mau datang ke 
Jakarta," ucapnya Pihak Ahok, kata dia, juga sempat menuding MUI turut bermain 
politik dengan mengaitkan terjadi pembicaraan pimpinan MUI dengan mantan 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono."Di medsos ada jebakan 'Batman', ada 
keterkaitan dengan SBY. Memang di situ yang diserang SBY tapi seolah kami 
adalah menjadi bagian dari aliansi politik SBY. Itu yang membuat kami 
tersinggung. Sikap keagamaan MUI terkait penistaan agama adalah proses biasa 
saja tidak terkait SBY," tegasnya. [Ant/L-9]

  #yiv7320506609 #yiv7320506609 -- #yiv7320506609ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv7320506609 
#yiv7320506609ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv7320506609 
#yiv7320506609ygrp-mkp #yiv7320506609hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv7320506609 #yiv7320506609ygrp-mkp #yiv7320506609ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv7320506609 #yiv7320506609ygrp-mkp .yiv7320506609ad 
{padding:0 0;}#yiv7320506609 #yiv7320506609ygrp-mkp .yiv7320506609ad p 
{margin:0;}#yiv7320506609 #yiv7320506609ygrp-mkp .yiv7320506609ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv7320506609 #yiv7320506609ygrp-sponsor 
#yiv7320506609ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv7320506609 
#yiv7320506609ygrp-sponsor #yiv7320506609ygrp-lc #yiv7320506609hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv7320506609 
#yiv7320506609ygrp-sponsor #yiv7320506609ygrp-lc .yiv7320506609ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv7320506609 #yiv7320506609actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv7320506609 
#yiv7320506609activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv7320506609
 #yiv7320506609activity span {font-weight:700;}#yiv7320506609 
#yiv7320506609activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv7320506609 #yiv7320506609activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv7320506609 #yiv7320506609activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv7320506609 #yiv7320506609activity span 
.yiv7320506609underline {text-decoration:underline;}#yiv7320506609 
.yiv7320506609attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv7320506609 .yiv7320506609attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv7320506609 .yiv7320506609attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv7320506609 .yiv7320506609attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv7320506609 .yiv7320506609attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv7320506609 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv7320506609 .yiv7320506609bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv7320506609 
.yiv7320506609bold a {text-decoration:none;}#yiv7320506609 dd.yiv7320506609last 
p a 

[GELORA45] Trs: SBY Bicara soal Fakta Percakapan dengan Ma'ruf Amin pada 7 Oktober [5 Attachments]

2017-02-01 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Rabu, 1 Februari 2017 22:34, Sri Isni  menulis:
 

 SBY Bicara soal Fakta Percakapan dengan Ma'ruf Amin pada 7 Oktober 
https://www.facebook.com/tr?id=821834581260832ev=PageViewnoscript=1;
 width="1" height="1"> http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=ae29337bcb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE;>http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=1761cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HEREn=ae29337b;>

   -  
  
   - 
News

   - 
Nasional


SBY Bicara soal Fakta Percakapan dengan Ma'ruf Amin pada 7 Oktober
Rabu, 1 Februari 2017 | 18:04 WIB
Terkait
 JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono 
memberi penjelasan soal tuduhan terkait komunikasinya dengan Ketua Majelis 
Ulama Indonesia Ma'ruf Amin terkait sikap keagamaan MUI mengenai kasus 
penistaan agama yang menjerat Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja 
Purnama atau Ahok.Tuduhan ini terungkap dalam sidang penistaan agama yang 
didakwakan kepada Ahok, yang menghadirkan Ma'ruf Amin sebagai saksi.Saat itu, 
kuasa hukum Ahok, Humphrey Djemat, bertanya kepada Ma'ruf soal komunikasinya 
dengan SBY. Humphrey mengatakan bahwa SBY pada 7 Oktober 2016 menelepon Ma'ruf 
dan meminta MUI untuk mengeluarkan fatwa terkait kasus Ahok.SBY pun memberikan 
penjelasan mengenai komunikasi antara dia dan Ma'ruf Amin pada 7 Oktober 
tersebut.Saat itu, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang 
diusung Partai Demokrat dijadwalkan menemui Nahdlatul Ulama dan 
Muhammadiyah.Menurut SBY, percakapan dia dengan Ma'ruf Amin memang ada. Namun, 
percakapan itu tidak terkait tugas Ma'ruf sebagai Ketua MUI. Saat bertemu 
pasangan Agus-Sylvi, posisi Ma'ruf sebagai Rois Aam PBNU."Tidak ada kaitan 
dengan kasus Pak Ahok, dengan tugas MUI, dengan tugas mengeluarkan fatwa," ujar 
SBY dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu 
(1/2/2017).SBY kemudian menjelaskan latar belakang terjadinya komunikasi itu. 
Saat Agus-Sylvi bertemu sejumlah pengurus PBNU, sejumlah orang bertanya 
mengenai kabar SBY."Mereka (pengurus PBNU) yang lengkap mengira saya ikut. Saya 
bilang, tidak mungkin, Agus sudah mandiri, nanti dibilang di bawah 
bayang-bayang ayahnya," ujar SBY.Saat tahu bahwa ada yang menanyakan kabarnya, 
SBY pun menghubungi stafnya di sana. "Ada staf di sana yang menyambungkan 
percakapan saya dengan Pak Ma'ruf Amin terkait pertemuan itu, dan berdiskusi 
dengan yang lain," ujar SBY.SBY mengaku ingin bertemu dan berdiskusi dengan 
Ma'ruf Amin terkait masalah Islam dan dunia.(Baca juga: SBY Tak Ingin Dirinya 
dan Jokowi Saling Curiga)SBY pun meluruskan pernyataan Ma'ruf Amin yang 
sebelumnya dituduh telah membantah adanya percakapan tersebut.Menurut SBY, 
Ma'ruf tidak membantah mengenai adanya percakapan, tetapi membantah bahwa MUI 
diminta membuatkan fatwa atau sikap keagamaan oleh SBY."Tidak ada percakapan 
langsung yang berkaitan dengan tugas kami, MUI, yang berkaitan dengan 
menetapkan pendapat keagamaan atau apa pun namanya," kata SBY.SBY pun membantah 
tuduhan memengaruhi Ma'ruf Amin untuk mengeluarkan fatwa terkait kasus 
Ahok.(Baca: SBY: Silakan Tanya MUI Apa Sikap Keagamaan Lahir di Bawah Tekanan 
SBY)Menurut SBY, MUI merupakan majelis yang membuat fatwa atau sikap keagamaan 
dengan cara dimusyawarahkan terlebih dulu dan tidak tergantung kepada Ma'ruf 
sebagai ketua."Tanyakan saja kepada MUI. (Mereka) memang ada ketuanya, tetapi 
mereka itu majelis, segala sesuatu dimusyawarahkan," tutur SBY."Silakan 
ditanyakan apakah pendapat keagamaan MUI itu lahir di bawah tekanan SBY atau di 
bawah tekanan siapa pun. Saya kira mudah sekali, daripada nanti saya dikira 
defensif, silakan tanya langsung," kata dia.Menurut Ahok, informasi telepon 
antara SBY dan Ma'ruf diketahui tim kuasa hukumnya dari pemberitaan di 
media.(Baca juga: Kata Ahok, Telepon antara SBY-Ketua MUI Diketahui dari 
Media)Dalam kesempatan terpisah, Humprey Djemat, salah seorang kuasa hukum 
terdakwa kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mempertanyakan 
pernyataan SBY yang merasa disadap.Humprey mengatakan, selama persidangan pada 
Selasa (1/2/2017) kemarin, dia tak ada sama sekali menyebut kata 
"rekaman"."Jadi, jangan mengambil kesimpulan sendiri. Memang kita bilang 
rekaman? Kan tidak ada. Kenapa dibilang rekaman," kata Djemat saat ditemui di 
kawasan Jalan Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2017).(Baca: Kuasa 
Hukum Ahok Pertanyakan Ucapan SBY soal "Rekaman")  Ketua MUI Jadi Saksi, Ini 
yang Didalami Pengacara Ahok


Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
   
   - Sidang Ahok Dugaan Penodaan Agama 
 
| Penulis | : Dani Prabowo |
| Editor | : Bayu Galih |

TAG:
   - 
   - 
   - 
   - komentar 
Shares#yiv0639841098 
.yiv0639841098title-patnership{width:100%;height:auto;text-align:right;font-size:13px;padding:5px
 0;}#yiv0639841098 .yiv0639841098title-patnership 
img{border:none;padding-left:3px;width:auto;height:auto;vertical-align:middle;} 
 

Trs: [GELORA45] Sidang kedelapan Ahok lahirkan kekisruhan baru

2017-02-01 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Rabu, 1 Februari 2017 20:45, "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45]"  menulis:
 

     Berita SBY telpon Ma'ruf Amin ada disini, pada berita2 tgl 7 Okt 
2016:http://pilkada.liputan6.com/read/2620355/sby-telepon-ulama-nu-saat-agus-yudhoyono-minta-restu-maju-pilkada
http://news.detik.com/berita/d-3315343/kh-maruf-amin-saya-yakin-warga-nu-dukung-agus-sylvi

Sikap Keagamaan MUI ada pada Berita MUI tgl 13 Nov 
2016:http://mui.or.id/index.php/2016/11/13/pendapat-dan-sikap-keagamaan-mui-terkait-pernyataan-basuki-tjahaja-purnama/

---"Apakah pada hari Kamis, sebelum bertemu paslon (pasangan calon) nomor satu 
pada hari Jumat, ada telepon dari Pak SBY pukul 10.16 WIB yang menyatakan, 
pertama mohon diatur pertemuan dengan Agus dan Sylvi bisa diterima di kantor 
PBNU, kedua minta segera dikeluarkan fatwa tentang penistaan agama?" tanya 
Humphrey kepada Ma'ruf.
Ma'ruf membantah hal itu. "Tidak ada," jawabnya
Sidang kedelapan Ahok lahirkan kekisruhan baru

ADDRESS:
Oleh : Bonardo Maulana Wahono
 |  17:22 WIB - Rabu , 01 Februari 2017

 Ketua MUI, Ma'ruf Amin, hadir menjadi saksi pada persidangan kedelapan perkara 
dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di di 
Gedung Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Selasa (31/1). © Isra 
Triansyah /Antara Foto"Saya bukan tokoh NU tapi saya warga jam'iyyah NU sejak 
bayi. Saya tersinggung atas hardikan Ahok terhadap KH Makruf Amin. Saya ikut 
protes sebagai warga NU," demikian kicauan Mohammad Mahfud M.D. (yang telah 
disempurnakan penulisannya) lewat akun pribadi di Twitter, Selasa 
(31/1/2017).Cuitan itu ditujukan kepada calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki 
"Ahok" Tjahaja Purnama, yang menjalani lanjutan sidang kasus dugaan penistaan 
agama sebagai terdakwa, pada hari yang sama Mahfud menyatakan sesalan.Pun, 
bukan mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu semata yang mengajukan keberatan. 
Banyak warga internet di Twitter ikut menyuarakan protes, meski tidak sedikit 
pula yang berupaya mendudukkan persoalan dengan wajar.Abdullah Gymnastiar, yang 
lazim disapa AA Gym, termasuk sosok yang melemparkan ketidaksetujuan atas 
lontaran dari kubu Ahok di ruang sidang di Auditorium Kementerian Pertanian, 
Ragunan, Jakarta Selatan, pada Selasa itu.Dalam tulisan yang dikutip secara 
verbatim, ia menukas: "Demi Alloh, tak rela KH Ma'ruf Amin, guru /orang tua 
/ulama kami, pimpinan MUI yg Amat kami hormati cintai, direndahkan dan Diancam 
siapapun".Akhmad Sahal, salah satu tokoh muda Nahdlatul Ulama, langsung 
menanggapi cetusan AA Gym, "Gus Dur dihina fisiknya oleh Rizieq Shihab di TV. 
Gus Mus di-ndas2kan, Kiai Said dihujat, Pak Quraish disesat2kan. Tp (AA Gym) 
kok diem aja".Dalam gelombang ketidaksetujuan yang dilabeli tanda pagar 
#AhokFitnahUlama, telah lebih dari 23 ribu kicauan yang dicatatkan Twitter 
ketika artikel ini ditulis.Lalu, apa sesungguhnya perkara yang memicu 
pembicaraan hangat di Twitter itu?Jaksa penuntut umum sidang kedelapan dengan 
terdakwa Ahok menghadirkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Ma'ruf Amin 
sebagai saksi dengan status, pemimpin lembaga yang telah menerbitkan Keputusan 
Pendapat dan Sikap Keagamaan ihwal salah satu isi pidato Ahok di Kepulauan 
Seribu.Dalam sidang, anggota tim kuasa hukum Basuki, Humphrey Djemat, 
menyatakan bahwa mantan presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, telah 
menelepon Ma'ruf sebelum nama disebut terakhir bertemu Agus Harimurti Yudhoyono 
dan Sylviana Murni, pasangan calon kepala daerah DKI periode 2017-2022.Dilansir 
Kompas.com, pertemuan dimaksud terjadi pada 7 Oktober 2016 di kantor Pengurus 
Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kramat Raya, Jakarta Pusat."Apakah pada hari 
Kamis, sebelum bertemu paslon (pasangan calon) nomor satu pada hari Jumat, ada 
telepon dari Pak SBY pukul 10.16 WIB yang menyatakan, pertama mohon diatur 
pertemuan dengan Agus dan Sylvi bisa diterima di kantor PBNU, kedua minta 
segera dikeluarkan fatwa tentang penistaan agama?" tanya Humphrey kepada Ma'ruf.
Ma'ruf membantah hal itu. "Tidak ada," jawabnya.Ahok, Kompas.com menulis, 
memberikan penekanan bahwa pengacaranya memiliki bukti tentang adanya telepon 
dari Susilo "SBY" Bambang Yudhoyono tersebut. Meski demikian, tidak ada 
penjelasan tentang bentuk bukti dimaksud.Dalam pemberitaan Kompas.com itu, 
Ma'ruf dilukiskan lagi-lagi memberikan bantahan. 
Dalam hemat Ahok, seturut Kompas.com, Ma'ruf tidak objektif karena dinilai 
mendukung salah satu paslon dalam Pilkada DKI. Ia pun sempat mengatakan, "kami 
akan proses secara hukum saksi, untuk membuktikan bahwa kami memiliki data yang 
sangat lengkap".Ma'ruf, yang juga Rais Aam NU, keberatan disebut mendukung 
pasangan Agus-Sylviana. Menurut dia, pertemuannya di kantor PBNU bukan dalam 
rangka memberi dukungan. Menurutnya, Agus-Sylvi datang ke kantor PBNU dan 
diterima Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj. Ma'ruf mengaku diminta Said untuk 
mampir dan datang ke kantor PBNU."Ya tetap pada keterangan saya, cuma 

[GELORA45] 'HARU' Video Ahok Minta Maaf Kepada KH Ma' Ruf Amin 'Saya Tdk Ada Niat Melaporkan Beliau'

2017-02-01 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
'HARU' Video Ahok Minta Maaf Kepada KH Ma' Ruf Amin 'Saya Tdk Ada Niat 
Melaporkan Beliau'

  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
||  
'HARU' Video Ahok Minta Maaf Kepada KH Ma' Ruf Amin 'Saya T...
 'HARU' Video Ahok Minta Maaf Kepada KH Ma' Ruf Amin 'Saya Tdk Ada Niat 
Melaporkan Beliau' Th...  |   |

  |

  |

 


[GELORA45] Trs: [perhimpunanpersaudaraan] SBY: Ada yang Larang Presiden Jokowi Bertemu Saya -- Jika SBY Meminta Bertemu, Jokowi Akan Luangkan Waktu

2017-02-01 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
Jika kepala telah terbentur ke tembok, segala upaya perlu dilakukan. Itulah 
yang dialami Presiden Bekas ini.

   Tampilkan pesan asli Pada Kamis, 2 Februari 2017 7:04, "A Awind 
estiaw...@gmail.com [perhimpunanpersaudaraan]" 
 menulis:
 

     
http://nasional.kompas.com/read/2017/02/01/16464921/sby.ada.yang.larang.presiden.jokowi.bertemu.saya

SBY: Ada yang Larang Presiden Jokowi Bertemu 


Saya
  Rabu, 1 Februari 2017 | 16:46 WIB 
   -

   -

   -

   -

   -

 8628Shares   KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Ketua Umum Partai Demokrat, 
Susilo Bambang Yudhoyono berbicara kepada wartawan di Wisma Proklamasi, Jakarta 
Pusat, Rabu (1/2/2017).JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden keenam RI yang 
juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, ada pihak 
yang melarang Presiden Joko Widodo untuk bertemu dengannya.Pihak tersebut, kata 
SBY, adalah orang-orang yang berada di lingkaran Presiden."Konon, beliau 
(Jokowi) ingin bertemu dengan saya, tapi dilarang oleh dua atau tiga orang di 
sekitar beliau untuk bertemu saya. Hebat juga dua-tiga orang itu bisa melarang 
Presiden bertemu sahabatnya," kata SBY dalam keterangan pers, di Jakarta, Rabu 
(1/2/2017).SBY mengatakan, ia memendam keinginan bertemu Jokowi untuk 
mengklarifikasi segala hal yang dikaitkan dengannya.Menurut SBY, ia dituduh 
menggerakkan dan mendanai aksi damai pada 4 November 2016, tudingan terkait 
upaya makar, dan sejumlah tuduhan lainnya."Sayang sekali, saya belum ada 
kesempatan bertemu Presiden Jokowi. Kalau bertemu, saya ingin bicara 
blakblakan, siapa yang menyampaikan informasi dan intelijen kepada beliau kalau 
saya mendanai 411, dan lain-lain," papar SBY."Saya ingin melakukan klarifikasi 
secara baik, dengan tujuan dan niat yang baik, agar tidak menyimpan praduga 
atau saling curiga," lanjut dia.Dalam keterangan persnya pada hari ini, SBY 
akan menyampaikan tanggapan terkait keterangan Basuki Tjahaja Purnama alias 
Ahok yang mengaitkan dirinya dengan fatwa MUI soal penodaan agama. Pernyataan 
Ahok disampaikan dalam persidangan kasus penodaan agama yang berlangsung pada 
Selasa (31/1/2017).
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

   - Sidang Ahok Dugaan Penodaan Agama
   
| Penulis | : Dani Prabowo |
| Editor | : Inggried Dwi Wedhaswary |

   TAG:
   -  Jokowi 
   -  Joko Widodo 
   -  SBY 
   -  Presiden Joko Widodo 
   -  Presiden Jokowi 
 

    =


http://nasional.kompas.com/read/2017/02/02/11250201/jika.sby.meminta.bertemu.jokowi.akan.luangkan.waktu



Jika SBY Meminta Bertemu, Jokowi Akan Luangkan Waktu
  Kamis, 2 Februari 2017 | 11:25 WIB 
   -

   -

   -

   -

   -

 2221Shares   KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Presiden Joko Widodo saat 
memberikan keterangan pers di Gedung Bank Indonesia, Senin (19/12/2016). Bank 
Indonesia meluncurkan uang NKRI baru dengan menampilkan 12 pahlawan nasional, 
Adapun uang desain baru yang diluncurkan hari ini mencakup tujuh pecahan uang 
rupiah kertas dan empat pecahan uang rupiah logam.   
Terkait
   
   -  "Saya Bukan Mengetahui tapi Disodorkan Berita SBY Telepon Ketua MUI" 
   -  Pengacara Ahok Anggap SBY Akui Minta MUI Terbitkan Fatwa 
   -  Pernyataan Ahok soal Hubungan SBY-Ma'ruf Bisa Pengaruhi Elektabilitas 
   -  Kemunculan SBY Dinilai Bisa Jadi Beban Elektoral buat Agus 
   -  SBY: Sekarang "Bola" Ada di Tangan Penegak Hukum dan Presiden 
   -  Ini Transkrip Lengkap Pernyataan SBY soal Telepon ke Ma'ruf Amin... 
   -  SBY Minta Penjelasan soal Dugaan Penyadapan, Ini Kata Jokowi 
  JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo berjanji akan meluangkan waktu 
untuk bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.Namun, 
hal itu menunggu permohonan bertemu dari SBY yang juga merupakan Presiden 
keenam RI tersebut."Kan saya sudah sampaikan bolak-balik, waktunya akan diatur. 
Tetapi kalau ada permintaan," ujar Jokowi saat diwawancarai wartawan di JCC, 
Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2017).Disinggung juga soal pernyataan SBY 
tentang adanya orang di lingkaran Jokowi yang melarang untuk bertemu SBY, dia 
enggan menjawabnya.(Baca: SBY: Ada yang Larang Presiden Jokowi Bertemu 
Saya)"Tanyakannya ke Mensesneg, bukan ke saya," ujar Jokowi.SBY sebelumnya 
mengaku ingin bertemu Jokowi. SBY merasa perlu bertemu untuk membicarakan 
banyak hal terkait berbagai isu, terutama soal tuduhan yang selama ini 
diarahkan kepadanya.Keinginan itu disampaikan SBY dalam jumpa pers di kantor 
DPP Demokrat, Jakarta, Rabu (1/2/2017) sore.SBY mengaku mendapat informasi dari 
tiga orang sumber bahwa sebenarnya Jokowi ingin bertemu dengannya. Namun, ada 
pihak yang melarang."Tetapi, dilarang dua, tiga orang di sekeliling beliau. 
Dalam hati saya, hebat juga yang bisa melarang Presiden kita untuk bertemu 
sahabatnya yang juga mantan presiden," ucap dia.Sekretaris Kabinet Pramono 
Anung membantah hal itu. Tidak 

[GELORA45] Trs: [perhimpunanpersaudaraan] Jawaban Jokowi untuk permintaan SBY soal penyadapan

2017-02-01 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
Memang semestinya SBY bertanya dan berurusan dengan pihak pengadilan, bukan 
dengan Jokowi. Kalau ingin ketemu Jokowi, waktunya bisa diatur. Bravo jawaban 
Jokowi.

 Pada Kamis, 2 Februari 2017 7:23, "A Awind estiaw...@gmail.com 
[perhimpunanpersaudaraan]"  menulis:
 

     
http://www.antaranews.com/berita/610259/jawaban-jokowi-untuk-permintaan-sby-soal-penyadapan?utm_source=topnews_medium=home_campaign=news
  
Jawaban Jokowi untuk permintaan SBY soal 


penyadapan
  Kamis, 2 Februari 2017 13:08 WIB | 511 Views Pewarta: Bayu Prasetyo  
Pernyataan Pers SBY Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono 
memberikan pernyataan pers soal dugaan penyadapan percakapan telepon dirinya 
dengan Ketum MUI KH Ma'ruf Amin di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2/2017). 
(ANTARA/Widodo S. Jusuf)
 Itu juga isu pengadilan, tanyakan ke sana, tanyakan. Yang berbicara tanyakan, 
jangan barangnya dibawa ke saya. Yang bicara itu isu pengadilan 
 Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa dia menyerahkan 
sepenuhnya proses dan fakta persidangan yang muncul dalam sidang kasus penodaan 
agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, termasuk isu 
penyadapan, kepada Pengadilan Negeri Jakarta Utara.  Sehari sebelumya Presiden 
RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono meminta Presiden Jokowi memberi penjelasan 
soal dugaan dia disadap. 

"Itu kan isu pengadilan itu, isunya di pengadilan dan yang bicara itu kan 
pengacara, pengacaranya Pak Ahok dan Pak Ahok," kata Jokowi ditemui di Balai 
Sidang Jakarta usai membuka Konferensi Forum Rektor Indonesia Tahun 2017,  
Kamis.

Presiden Jokowi bahwa  dia tidak ada kaitannya dengan fakta persidangan yang 
muncul dalam sidang yang diselenggarakan di Gedung Kementerian Pertanian itu.

Kemarin, SBY meminta dugaan penyadapan saat berkomunikasi via telepon bersama 
Rais Aam PBNU Maruf Amin yang dijadikan bukti oleh kuasa hukum Ahok, diusut 
oleh aparat hukum.

Selain itu, tim pengacara Ahok mengungkapkan kepemilikan bukti komunikasi 
antara SBY dan Maruf yang berkaitan dengan keputusan fatwa MUI dalam kaitannya 
dengan kasus penodaan agama tersebut.

SBY juga meminta para pihak yang memiliki bukti percakapan untuk memberikan 
bukti kepadanya.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi mengatakan seluruh proses hukum 
termasuk mengenai bukti adalah domain proses hukum di pengadilan.

"Itu juga isu pengadilan, tanyakan ke sana, tanyakan. Yang berbicara tanyakan, 
jangan barangnya dibawa ke saya. Yang bicara itu isu pengadilan," ujar Jokowi.

Mengenai harapan SBY untuk diskusi terbuka dengan Jokowi, Presiden mengatakan 
akan mengatur waktu yang tepat jika telah ada permintaan pertemuan dari pihak 
SBY.

"Kan saya bilang waktunya akan diatur kalau ada permintaan," tegas 
Jokowi.Editor: Jafar M SidikCOPYRIGHT © ANTARA 2017





  #yiv0468404275 #yiv0468404275 -- #yiv0468404275ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv0468404275 
#yiv0468404275ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv0468404275 
#yiv0468404275ygrp-mkp #yiv0468404275hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv0468404275 #yiv0468404275ygrp-mkp #yiv0468404275ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv0468404275 #yiv0468404275ygrp-mkp .yiv0468404275ad 
{padding:0 0;}#yiv0468404275 #yiv0468404275ygrp-mkp .yiv0468404275ad p 
{margin:0;}#yiv0468404275 #yiv0468404275ygrp-mkp .yiv0468404275ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv0468404275 #yiv0468404275ygrp-sponsor 
#yiv0468404275ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv0468404275 
#yiv0468404275ygrp-sponsor #yiv0468404275ygrp-lc #yiv0468404275hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv0468404275 
#yiv0468404275ygrp-sponsor #yiv0468404275ygrp-lc .yiv0468404275ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv0468404275 #yiv0468404275actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv0468404275 
#yiv0468404275activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv0468404275
 #yiv0468404275activity span {font-weight:700;}#yiv0468404275 
#yiv0468404275activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv0468404275 #yiv0468404275activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv0468404275 #yiv0468404275activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv0468404275 #yiv0468404275activity span 
.yiv0468404275underline {text-decoration:underline;}#yiv0468404275 
.yiv0468404275attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv0468404275 .yiv0468404275attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv0468404275 .yiv0468404275attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv0468404275 .yiv0468404275attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv0468404275 .yiv0468404275attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv0468404275 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv0468404275 .yiv0468404275bold 

[GELORA45] Trs: [nasional-list] Surat Megawati: PDI-P Tak Ada Kaitan PKI ataupun Komunisme [1 Attachment]

2017-02-02 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Jumat, 3 Februari 2017 7:46, "'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl 
[nasional-list]"  menulis:
 

     [Attachment(s) from j.gedearka included below]  
  
 
http://nasional.kompas.com/read/2017/02/03/11001991/surat.megawati.pdi-p.tak.ada.kaitan.pki.ataupun.komunisme
  
Surat Megawati: PDI-P Tak Ada Kaitan PKI
 
ataupun Komunisme 
  Jumat, 3 Februari 2017 | 11:00 WIB 
   -
 
   -
 
   -
 
   -
 
   -
 
  11 Shares   KOMPAS/ALIF ICHWAN Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati 
Soekarnoputri.   
Terkait

   -  Yakin Komunisme Sudah Mati, Ketua MPR Minta Aparat Hukum Tak Berlebihan 
   -  Komnas HAM: Komunisme Itu Sudah Enggak Laku, Sudah Bangkrut 
   -  Tindak Pidana Ajaran Komunisme dalam Revisi KUHP Dianggap Tak Jelas 
   -  Sulit Buktikan Ada Korban Nyata, Delik Komunisme dalam Revisi KUHP 
Dipertanyakan 
   -  Buku Komunisme Disita di Pameran Internasional, Pemerintah Kekang 
Pengetahuan? 
   -  Isu Serbuan Pekerja Asal China dan Komunisme, Ini Kata Panglima TNI 
   -  Menteri Agama Nilai Komunisme seperti Hantu untuk Menakut-nakuti 
  JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) 
menegaskan, mereka tidak memiliki kaitan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) 
atau ajaran komunisme.
 
 Hal itu ditegaskan lewat surat penjelasan dan instruksi bernomor 
2588/IN/DPP/II/2017 tertanggal 2 Februari 2017, yang ditandatangani oleh Ketua 
Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.   
"PDI Perjuangan tidak memiliki kaitan apa pun dengan PKI ataupun ajaran 
komunisme karena PDI Perjuangan sebagai partai nasionalis yang menjunjung 
tinggi dan melaksanakan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, demokrasi, dan 
keadilan sosial yang terkandung dalam Pancasila," begitu bunyi poin ketiga 
surat tersebut.   Megawati, dalam surat itu, menuliskan bahwa hal ini perlu 
ditegaskan karena mencermati dinamika politik Tanah Air yang berkembang, 
khususnya berkaitan dengan berbagai isu dan agenda politik.   Isu tersebut 
tersebar oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab serta mengaitkan PDI-P 
dengan PKI dan ajaran komunisme.   Presiden kelima RI itu menginstruksikan 
semua kadernya di Indonesia untuk dapat menyosialisasikan penjelasan ini kepada 
masyarakat serta tetap menjaga situasi dan kondisi yang kondusif di Indonesia.  
 Saat dikonfirmasi terkait surat tersebut, Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira 
menuturkan, sudah terjadi upaya adu domba di masyarakat melalui penyebaran 
fitnah dan kebencian.   Hal itu mengancam situasi dan kondisi yang kondusif di 
masyarakat.   Andreas menilai, penegasan bahwa PDI-P tak berkaitan dengan PKI 
dan ajaran komunisme sangat penting untuk disampaikan.   "Urgent karena isu itu 
diembuskan sudah sejak beberapa bulan terakhir ini, dan menjelang Pilkada ini 
semakin gencar," ujarnya.
 
 Berikut isi lengkap surat tersebut:
 
 "Merdeka!!!
 
 Mencermati dinamika sosial politik Tanah Air yang berkembang akhir-akhir ini, 
khususnya adanya berbagai isu dan propaganda politik, oleh pihak-pihak yang 
tidak bertanggung jawab yang telah mengait-kaitkan PDI Perjuangan dengan Partai 
Komunis Indonesia (PKI) dan ajaran komunisme. 
 
 Situasi sosial politik tersebut patut diduga dilakukan untuk menimbulkan 
keresahan dan memicu konflik di tengah-tengah masyarakat yang dapat 
membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.
 
 Atas dasar hal-hal tersebut di atas, DPP PDI Perjuangan memberikan penjelasan 
dan penegasan sebagai berikut:
 
 1. PDI Perjuangan adalah partai politik yang berazaskan Pancasila sebagaimana 
termaktub dalam pembukaan UUD 1945 sesuai dengan jiwa dan semangat lahirnya 1 
Juni 1945 (Pasal 5 ayat (1) Anggaran Dasar Partai);
 
 2. Seluruh Anggota, Kader dan pengurus PDI Perjuangan di seluruh tingkatan 
WAJIB untuk menerima, memahami dan melaksanakan azas partai sebagaimana 
termaktub dalam poin (1) di atas (Pasal 18 huruf (a) dan (b) Anggaran Dasar 
Partai dan Pasal 1 ayat 2 huruf (b) Anggaran Rumah Tangga Partai);
 
 3. PDI Perjuangan tidak memiliki kaitan apapun dengan PKI maupun ajaran 
komunisme karena PDI Perjuangan sebagai partai nasionalis yang menjunjung 
tinggi dan melaksanakan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, demokrasi dan 
keadilan sosial yang terkandung dalam Pancasila.
 
 4. Seluruh anggota, kader dan pengurus PDI Perjuangan berkewajiban untuk 
melaksanakan nilai-nilai Pancasila tersebut dalam praktik kehidupan 
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 
 5. Menginstruksikan kepada seluruh anggota, kader dan pengurus PDI Perjuangan 
di seluruh Indonesia untuk dapat mensosialisasikan penjelasan resmi DPP Partai 
ini kepada semua pihak dengan sebaik-baiknya serta tetap menjaga situasi dan 
kondisi yang kondusif bagi terciptanya rasa dan semangat persaudaraan 
kebangsaan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita 
cintai bersama ini.
 
 Demikian penjelasan dan instruksi DPP Partai ini kami sampaikan, untuk 
dilaksanakan sebagaimana mestinya." 

[GELORA45] Trs: [perhimpunanpersaudaraan] Presiden Duterte Akhiri Gencatan Senjata dengan Pemberontak Komunis

2017-02-03 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Jumat, 3 Februari 2017 20:35, "Mohammad Kasim emkasi...@gmail.com 
[perhimpunanpersaudaraan]"  menulis:
 

    

   
   - 


   
   -   
  - 
  - 
  - 
  - 
  - 
  - 
  - 
  - 
  - 

   -
   

   
   -
News

    
   -
Internasional


Presiden Duterte Akhiri Gencatan Senjata dengan Pemberontak Komunis
Jumat, 3 Februari 2017 | 19:00 WIB   
   - 
    
   - 
    
   - 
    
   - 
    
   - 
252SharesNOEL CELIS / POOL / AFPPresiden Filipina, Rodrigo Duterte.
Terkait
   
   - Duterte Umumkan Gencatan Senjata dengan Pemberontak Komunis
   - Duterte Telah Bertemu dengan Tokoh Pemberontak Komunis
   - Duterte Tawarkan 4 Posisi di Kabinet, Apa Reaksi Pemberontak Komunis 
Filipina?
   - Pemimpin Pemberontak Komunis Filipina Pun Berharap kepada Duterte
   - Pemberontak Komunis Filipina Tewaskan 9 Tentara
MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Jumat (3/2/2017), 
mengakhir gencatan senjata dengan pemberontak komunis yang dilakukan sejalan 
dengan proses perundingan tahun lalu.

Keputusan itu diambil dua hari setekah Partai Komunis Filipina mengumumkan 
secara sepihak untuk mengakhiri gencatan senjata. 

Militer Filipina kemudian mengatakan, selama sepekan saja sebanyak enam orang 
prajurit tewas akibat serangan pemberontak komunis.

"Saya kehilangan banyak prajurit hanya dalam waktu 48 jam, maka saya berpikir 
melanjutkan gencatan senjata tak akan menghasilkan sesuatu," ujar Duterte dalam 
pidatonya.

"Saya sebenarnya tak ingin melakukan ini tetapi inilah yang diinginkan komunis, 
tak ada lagi yang bisa saya lakukan. Jadi mari berperang hingga 50 tahun lagi," 
kata Duterte.

Duterte tak menjelaskan apakah rencana pembicaraan damai putaran keempat yang 
dijadwalkan digelar di Oslo, Norwegia pada April mendatang juga akan dihentikan.

Perundingan di Italia pekan lalu berakhir tanpa kesepakatan apapun atau 
penghentian tembak menembak secara permanen.

Duterte mengatakan, dia sangat kecewa dengan kondisi ini karena dia yakin 
pemerintahannya memiliki peluang emas untuk mencapai kesepakatan damai dengan 
pemberontak.

Dalam pidatonya, Duterte juga mengkritik pemberontak yang mengajukan tuntutan 
yang disebutnya tak masuk akal misalnya pembebasan 400 anggotanya yang 
dipenjara pemerintah.

Duterte mengatakan, dia sudah membebaskan 18 pemimpin pemberontak untuk memulai 
pembicaraan damai tahun lalu tetapi Duterte menegaskan dia juga harus menjamin 
keselamatan pasukannya.

"Saya sangat ingin mencoba tetapi tuntutan mereka terlalu besar dan tak mungkin 
saya penuhi," kata Duterte.

Sementara itu, keputusan Duterte mengakhir gencatan senjata disambut baik 
panglima angkatan bersenjata Filipina Jenderal Eduardo Ano.

"Kami akan mengejar dan mencegah mereka melakukan kekerasan dan kegiatan 
kriminal di tengah masyarakat. Dan kami akan menghantam mereka dengan keras," 
ujar Eduardo.Kedua pihak yang berseteru menyatakan gencatan senjata secara 
terpisah pada Agustus tahun lalu dan semua kesepakatan informal dilakukan di 
saat pembicaraan berlangsung di Roma.

Namun, pada Rabu pekan lalu, pemberontak komunis menyatakan mengakhiri gencatan 
senjata dan menudung aparat Filipina melakukan pelanggaran HAM di beberapa desa 
yang dikuasai pemberontak.
| Editor | : Ervan Hardoko |
| Sumber | : AFP, |

TAG:   
   - pemberontakan
    
   - filipina
    
   - Presiden Rodrigo Duterte
    
   - komunis
Apakah Anda ingin men-share artikel ini?0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10Sangat Tidak 
InginSangat Ingin

   
   - Terpopuler
    
   - Terkomentari
+ indeks   
   - 1Giliran Presiden Trump Bertengkar dengan Schwarzeneggerdibaca 70.650 kali
   - 2Dilantik Jadi Menlu AS, Inilah Janji Rex Tillersondibaca 11.532 kali
   - 3"Seluruh Wilayah AS Dikelilingi Tembok dengan Kawat Duri..."dibaca 10.997 
kali
   - 4Terdesak, CEO Uber Mundur dari Grup Penasihat Bisnis Presiden Trumpdibaca 
8.599 kali
   - 5Warga Mongolia Sumbang Uang, Perhiasan, dan Ternak demi Bayar Utang 
Negaradibaca 8.194 kali
   
   -
Jumat, 3 Februari 2017
Melawan Trump, Karyawan Twitter Sumbang Rp 13 Miliar
   -
Jumat, 3 Februari 2017
Protes Kebijakan Trump, 1.000 Toko Kelontong di New York Tutup
- Index Berita -   
   - Perkebunan di Australia Kekurangan Tenaga Pemetik BuahKamis, 2 Februari 
2017
   - Ratusan Ubur-ubur Biru Terdampar di Pantai BrisbaneKamis, 2 Februari 2017
   - Pesawat Kecil Jatuh di Australia, Mantan Finalis Putri Banten TewasJumat, 
27 Januari 2017
 Produced by ABC Australia   
   - Rabu, 14 Desember 201610 Hal yang Belum Anda Tahu tentang Melania Trump
   - Kamis, 1 Desember 2016Selain Burka, 5 Busana Ini Pun Pernah Dilarang
- Index Berita -   
   - News
   - Nasional
   - Regional
   - Megapolitan
   - Internasional
   
   - Olah Raga
   - Sains
   - Edukasi
   - Infografis
   - Surat Pembaca
   
   - Ekonomi
   - Bola
   - Tekno
   - Entertainment
   - Otomotif
   - Health
   
   - Female
   - Travel
   - Properti
   - Foto
   - Video
   

Trs: [GELORA45] KPK Tetapkan Musa Zainudin dan Yudi Widiana Tersangka Suap

2017-02-03 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Sabtu, 4 Februari 2017 2:11, "'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]" 
 menulis:
 

     Koruptor harus dituntut bukan saja karena korupsi, tetapi juga karena 
menista agama, kalau agama tertuduh melarang korupsi, pencurian, perampokan 
dilakukan. Jadi kalau terbukti korupsi dilakukan maka hukuman yang diputuskan 
oleh pengadilan  harus dua kali lipat. Seandainya agama tidak melarang 
pencurian atau karupsi maka dianggap tidak menista agama. Kalau mengaku atheis  
atau tidak beragama apakah bisa bebas dari penistaan agama? Tentu tidak, karena 
hukum di negara neo-Mojopahit melarang warganya tidak boleh tidak beragama dan 
agama harus diakui oleh negara. Cilaka jadinya, karena sekalipun tidak korupsi 
dihukum, contohnya seorang pemuda di Padang beberapa tahun silam, dia 
menyatakan dirinya atheis, pemuda ini dihukum  dua tahun dikurung dalam 
penjara. From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com Sent: Friday, February 3, 2017 
1:03 PMTo: GELORA45@yahoogroups.com ; kh djie Subject: Re: [GELORA45] KPK 
Tetapkan Musa Zainudin dan Yudi Widiana Tersangka Suap   Iyaaa, ... mestinya 
tokoh-tokoh macam begini lah yang MENISTA, MERUSAK Agama ISLAM sesungguhnya, 
dan, ... olehkarenanya patut dijatuhi HUKUMAN lebih BERAT!  From: kh djie 
dji...@gmail.com [GELORA45] Sent: Friday, February 3, 2017 6:26 PMTo: Gelora45 
; Sunny Subject: Re: [GELORA45] KPK Tetapkan Musa Zainudin dan Yudi Widiana 
Tersangka Suap   Wah, pakai nama Nabi lagi... 2017-02-03 10:40 GMT+01:00 
'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45] :

     res :  Bagaimana korupsi bisa diberantas di negara neo-Mojopahit, 
kalau anggota-anggota partai agama jago korupsi?    
http://www.lampost.co/berita/ kpk-tetapkan-musa-zainudin- 
dan-yudi-widiana-tersangka- suap   
KPK Tetapkan Musa Zainudin dan Yudi Widiana Tersangka Suap
 Jum'at, 03 Februari 2017      14:55 WIB  Gedung KPK/MTVN Jakarta -- Politikus 
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Musa Zainuddin dan politikus Partai Keadilan 
Sejahtera (PKS) Yudi Widiana Adia ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya diduga 
korupsi proyek jalan pada Kementeriaan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 
(KemenPUPR) di Maluku dan Maluku Utara.

Juru bicara KPK Febri Diansyah tak membantah penetapan tersangka keduanya. 
Dalam waktu dekat, KPK akan mengumumkan pengembangan kenaikan status dua 
anggota Dewan itu.

"Pengumuman akan dilakukan segera, baik nama atau pun sangkaan terhadap 
tersangka. Saat ini kita belum dapat mengonfirmasi," kata Febri saat 
dikonfirmasi, Jumat 3 Februari 2017.

Febri mengakui telah ada perkembangan dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan 
di Maluku. Penyidik perlu mengumpulkan bukti permulaan yang cukup buat 
meningkatkan status seseorang menjadi tersangka.

"Penetapan tersangka dalam proses penyidikan dilakukan jika terdapat bukti 
permulaan yang cukup," ujar dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif membenarkan KPK telah melakukan 
ekspose kasus dugaan korupsi proyek jalan KemenPUPR di Maluku dan Maluku Utara. 
Ekspose dilakukan  buat mendapatkan tersangka baru.

Laode tak ingat apakah surat perintah penyidikan (sprindik) buat Yudi Widiana 
dan Musa Zainudin telah ditandatangani atau belum.

"Saya masih ingat pernah ada ekspose, tapi saya lupa dia sudah ditandatangani, 
dinaikan (ke penyidikan apa belum)," kata Laode di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna 
Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 31 Januari 2017.

KPK menetapkan delapan orang tersangka dalam kasus dugaan suap proyek 
pembangunan jalan pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ini. 
Tiga di antaranya anggota Komisi V DPR. Mereka Damayanti Wisnu Putranti dari 
PDI Perjuangan, Budi Supriyanto dari Golkar dan Andi Taufan Tiro dari PAN.

Ketiganya diduga menerima fee hingga miliaran rupiah dari Direktur PT Windhu 
Tunggal Utama, Abdul Khoir.

Sementara itu, tersangka lainnya yakni Komisaris PT Cahaya Mas, Sok Kok Seng 
alias Aseng, Kepala BPJN IX Maluku dan Maluku Utara, Amran HI Mustary, Abdul 
Khoir serta dua rekan Damayanti, Dessy A. Edwin dan Julia Prasetyarini. 
   #yiv8790689751 #yiv8790689751 -- #yiv8790689751ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv8790689751 
#yiv8790689751ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv8790689751 
#yiv8790689751ygrp-mkp #yiv8790689751hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv8790689751 #yiv8790689751ygrp-mkp #yiv8790689751ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv8790689751 #yiv8790689751ygrp-mkp .yiv8790689751ad 
{padding:0 0;}#yiv8790689751 #yiv8790689751ygrp-mkp .yiv8790689751ad p 
{margin:0;}#yiv8790689751 #yiv8790689751ygrp-mkp .yiv8790689751ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv8790689751 #yiv8790689751ygrp-sponsor 
#yiv8790689751ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv8790689751 
#yiv8790689751ygrp-sponsor #yiv8790689751ygrp-lc #yiv8790689751hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv8790689751 
#yiv8790689751ygrp-sponsor 

Trs: [GELORA45] Dituduh Zina, Foto Wanita Ini Dihukum Cambuk Hebohkan Media Asing Hingga Jadi Headline

2017-02-03 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Jumat, 3 Februari 2017 10:51, "'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]" 
 menulis:
 

     Mereka memenuhit tuntutan biologis yang diberikan oleh sang Maha Berkuasa 
atas langit dan bumi, koq dibilang berzinah, apakah tidak menghina sang Maha 
berkuasa? From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com Sent: Friday, February 3, 2017 
2:52 AMTo: GELORA45@yahoogroups.com ; Jonathan Goeij Subject: Re: [GELORA45] 
Dituduh Zina, Foto Wanita Ini Dihukum Cambuk Hebohkan Media Asing Hingga Jadi 
Headline   Lho, ... kalau dituduh berzinah itukan TIDAK bisa sendirian, mesti 
ada pasangannya dan biasanya pasaangan laki-perempuan, tapi, kenapa hanya yang 
perempuan yang dicambuk? Apa dia memperkosa yang lelaki dan dianggap lelaki nya 
yang pasif dan dipihak yang BENAR? Bukankah kalau terhadap pelacur juga yang 
laki yang biasanya aktif bahkan agresif, ...!  Aneh juga hukum cambuk bisa 
TETAP diberlakukan sampai jaman modern, ...   From: Jonathan Goeij 
jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Friday, February 3, 2017 7:05 AMTo: 
Yahoogroups Subject: [GELORA45] Dituduh Zina, Foto Wanita Ini Dihukum Cambuk 
Hebohkan Media Asing Hingga Jadi Headline 

 
Dituduh Zina, Foto Wanita Ini Dihukum Cambuk Hebohkan Media Asing Hingga Jadi 
Headline 
  
|  
|  
|  
|  |   |

 |

 |
|  
|  |  
Dituduh Zina, Foto Wanita Ini Dihukum Cambuk Hebohkan Media Asing Hingga Ja...
 Seorang perempuan asal Aceh ini terpaksa menahan sakit menerima hukum cambuk. 
- Halaman all |  |

 |

 |

 
 Kamis, 2 Februari 2017 20:02 
Wanita asal Aceh ini menerima hukuman cambuk di depan publik karena dituduh 
berbuat zina 
 TRIBUN-MEDAN.com - Sambil mencengkeram kuat kepala dengan tangannya saat ia 
dipukul di bagian pundaknya, seorang perempuan asal Aceh ini terpaksa menahan 
sakit menerima hukum cambuk.Cambukan itu dia terima sebanyak 26 kali karena 
terbukti oleh hukum syariah telah melakukan hubungan seks di luar nikah.Berita 
hukum cambuk ini menjadi headline di situs terkemuka Daily Mail pada Kamis 
(2/2/2017) dengan memajang foto aksi hukum cambuk para pelaku oleh seorang 
eksekutor besar-besar di beranda utama situs tersebut.Terlihat seorang 
perempuan bersama dengan seorang laki-laki dituduh melakukan zina yang 
jelas-jelas dilarang karena melawan hukum syariah yang cukup ketat di sana.
Baca: Tak Ada Agenda Sidang, Ahok Blusukan di Lokasi Ini Tapi Warga Sepi
Seperti yang terlihat dalam gambar wanita itu dipaksa untuk berlutut di atas 
panggung dekat sebuah masjid di Provinsi Aceh. Pasangan ini menerima 26 kali 
hukuman cambuk di Aceh Hukuman itu disaksikan oleh banyak pasang mata yang 
tentunya membuat para pelaku malu hingga diharapkan mereka jera untuk tidak 
melakukan hubungan terlarang itu lagi.
Baca: SBY Sebut Tiga Orang Larang Bertemu Jokowi, Johan Budi: Siapa yang 
Menghalangi?
Pria yang dituduh melakukan zina tampak ketakutan saat tongkat eksekutor 
hukuman mencambuk punggungnya sebanyak 26 kali. Sambil menahan sakit wanita ini 
dicambuk di depan umum Terlihat dia menangis saat menerima cambukan dari 
seorang eksekutor Saat itu juga suara cambukan memecah kesunyian saat eksekusi 
berlangsung ditengah kerumunan orang yang sedang menyaksikan hukuman itu.Pada 
satu titik, wanita yang mengenakan jilbab itu tampaknya terjatuh ke depan dan 
mencengkeram kepalanya saat dia menangis kesakitan.Setelah hukuman itu 
berakhir, pria yang dituduh berhubungan di luar nikah juga disuruh naik ke atas 
panggung sambil diapit oleh dua petugas laki-laki.Dia juga dipaksa untuk 
berdiri di sana sementara untuk menahan 26 kali cambukan seperti yang terlihat 
dala m foto, dia juga menangis saat menerima hukumannya.Aceh merupakan satu 
provinsi di Indonesia, yang penduduknya dengan mayoritas menganut agama Islam 
sehingga memungkinkan pemerintahannya untuk menerapkan hukum syariah Islam. 
Setelah mencambuk sang perempuan, pria ini juga mendapat hukuman yang sama 
Terima hukuman cambuk Di bawah hukum tersebut para pria dan wanita, yang bukan 
pasangannya, tidak diperbolehkan untuk terlalu dekat apalagi melakukan zina 
karena sebuah 'khalwat' pelanggaran, jika tidak mengindahkan peraturan itu maka 
hukuman cambuk di depan publik lah konsekuensinya.Tidak hanya itu hubungan gay, 
judi dan minum alkohol juga bisa mendapatkan hukuman cambuk di Aceh yang mulai 
menerapkan hukum Syariah setelah diberikan otonomi khusus pada tahun 
2001.Kendati mendapatkan protes terkait hukuman cambuk karena dianggap 
melanggar oleh pejuang hak asasi, Aceh tetap menerapkan hukum syariah 
tersebut.Tahun lalu, Banda Aceh melarang perempuan berada di tempat hiburan 
setelah jam 11 ke atas kecuali mereka ditemani oleh suami atau anggota keluarga 
laki-laki.Bahkan Aceh juga telah melarang pria dan wanita yang belum menikah 
untuk naik bersama-sama berboncengan naik sepeda motor.  #yiv3240236482 
#yiv3240236482 -- #yiv3240236482ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv3240236482 
#yiv3240236482ygrp-mkp hr {border:1px solid 

[GELORA45] Trs: [perhimpunanpersaudaraan] Pertemuan SBY dan Anggota DPRD Pendukung Agus-Sylvi Tertutup

2017-02-03 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Sabtu, 4 Februari 2017 6:40, "A Awind estiaw...@gmail.com 
[perhimpunanpersaudaraan]"  menulis:
 

     
https://news.detik.com/berita/d-3413651/pertemuan-sby-dan-anggota-dprd-pendukung-agus-sylvi-tertutup?_ga=1.193683309.1179203962.1486186564

   Sabtu 04 Feb 2017, 12:08 WIB 
Dinamika Pilgub DKI
 
Pertemuan SBY dan Anggota DPRD Pendukung 


Agus-Sylvi Tertutup
 Ray Jordan - detikNews Share 0Tweet Share 00 komentar 
Ketum Partai Demokrat SBY menerima anggota DPRD DKI yang mendukung 
Agus-Sylviana, Sabtu (4/2/2017). Foto: Ray Jordan/detikcom   FOKUS BERITA: 
Jakarta Memilih Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) 
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima 28 anggota DPRD DKI yang mendukung 
pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Agus Harimurti 
Yudhoyono-Sylviana Murni. Penerimaan dukungan itu dilakukan SBY secara tertutup.

Penerimaan anggota DPRD DKI itu dilakukan di Lantai 3 Gedung Wisma Proklamasi, 
Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. SBY tiba di lokasi pukul 11.45 WIB, 
Sabtu (4/2/2017).

SBY terlihat mengenakan kemeja 'taktis' bermotif loreng warna cokelat. Begitu 
masuk ruangan, SBY langsung bersalaman dengan anggota DPRD DKI dan para kader 
Demokrat.


| Ketum Partai Demokrat SBY menerima anggota DPRD DKI yang mendukung 
Agus-Sylviana, Sabtu (4/2/2017) Foto: Ray Jordan/detikcom |



Pertemuan akan dilakukan dengan kegiatan diskusi. SBY duduk didampingi oleh 
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan dan Ketua Tim Pemenangan Agus-Sylvi, 
Nachrowi Ramli.

Sebelum pertemuan, SBY dan para anggota DPRD DKI itu berfoto bersama dengan 
mengacungkan jari telunjuk tanda nomor 'Satu'. 

"Agus-Sylvi, satu," teriak peserta pertemuan.


| Ketum Partai Demokrat SBY menerima anggota DPRD DKI yang mendukung 
Agus-Sylviana, Sabtu (4/2/2017) Foto: Ray Jordan/detikcom |



Para anggota DPRD DKI yang diteirma SBY itu berasal dari empat partai pendukung 
Agus-Sylvi, yakni Partai Demokrat, PAN, PKB dan PPP. Pertemuan dilakukan secara 
tertutup dari wartawan.

Rencananya, setelah pertemuan akan dilakukan jumpa pers, namun Sekjen Demokrat 
Hinca mengatakan, SBY tak akan ikut dalam jumpa pers tersebut.

"SBY nanti tidak akan ikut jumpa pers, ini hanya tingkatan DPD saja," katanya.

 
(jor/fdn)






  #yiv6722588009 #yiv6722588009 -- #yiv6722588009ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv6722588009 
#yiv6722588009ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv6722588009 
#yiv6722588009ygrp-mkp #yiv6722588009hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv6722588009 #yiv6722588009ygrp-mkp #yiv6722588009ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv6722588009 #yiv6722588009ygrp-mkp .yiv6722588009ad 
{padding:0 0;}#yiv6722588009 #yiv6722588009ygrp-mkp .yiv6722588009ad p 
{margin:0;}#yiv6722588009 #yiv6722588009ygrp-mkp .yiv6722588009ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv6722588009 #yiv6722588009ygrp-sponsor 
#yiv6722588009ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv6722588009 
#yiv6722588009ygrp-sponsor #yiv6722588009ygrp-lc #yiv6722588009hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv6722588009 
#yiv6722588009ygrp-sponsor #yiv6722588009ygrp-lc .yiv6722588009ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv6722588009 #yiv6722588009actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv6722588009 
#yiv6722588009activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv6722588009
 #yiv6722588009activity span {font-weight:700;}#yiv6722588009 
#yiv6722588009activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv6722588009 #yiv6722588009activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv6722588009 #yiv6722588009activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv6722588009 #yiv6722588009activity span 
.yiv6722588009underline {text-decoration:underline;}#yiv6722588009 
.yiv6722588009attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv6722588009 .yiv6722588009attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv6722588009 .yiv6722588009attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv6722588009 .yiv6722588009attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv6722588009 .yiv6722588009attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv6722588009 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv6722588009 .yiv6722588009bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv6722588009 
.yiv6722588009bold a {text-decoration:none;}#yiv6722588009 dd.yiv6722588009last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv6722588009 dd.yiv6722588009last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv6722588009 
dd.yiv6722588009last p span.yiv6722588009yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv6722588009 div.yiv6722588009attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv6722588009 div.yiv6722588009attach-table 
{width:400px;}#yiv6722588009 div.yiv6722588009file-title a, #yiv6722588009 

[GELORA45] Trs: [nasional-list] Gayung Bersambut, Jokowi Akan Bertemu SBY Setelah Pilkada [1 Attachment]

2017-02-03 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Sabtu, 4 Februari 2017 7:21, "'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl 
[nasional-list]"  menulis:
 

     [Attachment(s) from j.gedearka included below]  
  
http://nasional.kompas.com/read/2017/02/03/18565551/gayung.bersambut.jokowi.akan.bertemu.sby.setelah.pilkada
  
Gayung Bersambut, Jokowi Akan Bertemu SBY 
 
 
Setelah Pilkada 
  Jumat, 3 Februari 2017 | 18:56 WIB 
   -
 
   -
 
   -
 
   -
 
   -
 
  4693 Shares   Abror/presidenri.go.id Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono 
dan Presiden Joko Widodo   
Terkait

   -  Johan Budi Minta SBY Sebut Penghalang Bertemu dengan Jokowi 
   -  Istana: Masa Lewat Media? Kan Biasanya Jokowi-SBY Saling Telepon 
   -  Bahasa Tubuh di Balik Pidato SBY... 
   -  Gayung SBY yang Tak Bersambut... 
   -  Membandingkan Reaksi SBY dan Jokowi yang Merasa Disadap 
   -  JK: Kalau SBY Mau Ketemu Presiden, Sebaiknya Setelah Tanggal 15 
  JAKARTA, KOMPAS.com — Gayung bersambut. Keinginan Presiden keenam RI 
Susilo Bambang Yudhoyono untuk bertemu Presiden Joko Widodo segera terlaksana. 
Setelah di televisi SBY menyampaikan keinginannya untuk bertemu, Presiden 
Jokowi kemudian merencanakan pertemuan itu. "Kemarin (setelah konferensi pers 
SBY), beliau (Presiden Jokowi) memang berencana bertemu Pak SBY. (Rencana) 
Sudah ada," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan 
di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (3/2/2017). (Baca: SBY: Saya Mau 
Blakblakan kepada Pak Jokowi...) Berdasarkan kalkulasi Luhut, pertemuan 
Jokowi-SBY tidak digelar pada waktu dekat. Pertemuan keduanya akan dirasa lebih 
pas jika digelar setelah pelaksanaan Pilkada serentak, pertengahan Februari 
2017. "Mungkin waktunya (bertemu) sekarang tidak pas. Mungkin ini setelah 
Pilkada akan lebih pas. Tentu ada hitungannyalah," ujar Luhut. Luhut memastikan 
bahwa pertemuan tersebut akan terlaksana tanpa melalui penghubung. Soal apa 
topik pembicaraan keduanya nanti, Luhut tidak bisa bicara banyak. Namun, saat 
ini Presiden Jokowi sangat membutuhkan kondisi negara yang stabil dan damai 
karena tengah mati-matian menggenjot sektor ekonomi. "Saya melihat (pertemuan 
Jokowi-SBY) hanya supaya tenang. Kalau tenang ya sudah, nanti yang mau menang 
(Pilkada) siapa pun silakan-silakan saja," ujar Luhut. (Baca: Jika SBY Meminta 
Bertemu, Jokowi Akan Luangkan Waktu) Presiden Jokowi sebelumnya berjanji akan 
meluangkan waktu untuk bertemu dengan SBY. Namun, hal itu menunggu permohonan 
bertemu dari SBY yang juga merupakan Presiden keenam RI tersebut. "Kan saya 
sudah sampaikan bolak-balik, waktunya akan diatur, tetapi kalau ada 
permintaan," ujar Jokowi. Adapun Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, keinginan 
SBY bertemu Jokowi adalah hal yang wajar. Namun, Wapres menyarankan, pertemuan 
itu digelar setelah Pilkada serentak. (Baca: JK: Kalau SBY Mau Ketemu Presiden, 
Sebaiknya Setelah Tanggal 15) “Saya kira Pak Jokowi pasti menerimanya. Ya 
setidak-tidaknya setelah tanggal 15 (Februari)-lah supaya tidak menjadi isu 
politik,” kata Kalla. Lebih jauh, Wapres meminta semua pihak dapat menahan diri 
agar tidak memperkeruh situasi jelang pencoblosan. (Baca: SBY Tak Ingin Dirinya 
dan Jokowi Saling Curiga) SBY sebelumnya mengaku ingin bertemu dengan Jokowi. 
SBY merasa perlu bertemu untuk membicarakan banyak hal terkait berbagai isu, 
terutama soal tuduhan yang selama ini diarahkan kepadanya. "Saya sebetulnya 
ingin melakukan klarifikasi secara baik dengan niat dan tujuan baik supaya 
tidak menyimpang, baik Pak Jokowi maupun saya, prasangka, praduga, perasaan 
enak atau tidak enak, atau saling curiga," ucap SBY. SBY kembali menyinggung 
soal dirinya yang dituduh menggerakkan dan mendanai aksi 4 November 2016, 
kemudian soal tuduhan dirinya terlibat upaya makar. Bahkan, tuduhan dia 
memerintah mengebom Istana. "Oleh karena itu, bagus kalau saya bisa bertemu, 
sekali lagi blakblakan apa yang terjadi, apa yang beliau dengar supaya ada 
dialog, mana yang benar, mana yang tidak benar," ucap SBY. SBY mengaku mendapat 
informasi dari tiga orang sumber bahwa sebenarnya Jokowi ingin bertemunya. SBY 
tak menyebut siapa sumber tersebut. "Tetapi, dilarang dua, tiga, orang di 
sekeliling beliau. Dalam hati saya, hebat juga yang bisa melarang Presiden kita 
untuk bertemu sahabatnya yang juga mantan presiden," ucap dia.   
| Penulis | : Fabian Januarius Kuwado |
| Editor | : Sandro Gatra |

   TAG:
   -  Jokowi 
   -  SBY 
   -  Luhut Binsar Panjaitan 
  
 
 
 
 
  #yiv7077822836 #yiv7077822836 -- #yiv7077822836ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv7077822836 
#yiv7077822836ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv7077822836 
#yiv7077822836ygrp-mkp #yiv7077822836hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv7077822836 #yiv7077822836ygrp-mkp #yiv7077822836ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv7077822836 #yiv7077822836ygrp-mkp .yiv7077822836ad 
{padding:0 

[GELORA45] Pendukung Agus-Sylvi “Kabur” Pilih Ahok-Djarot yang Sudah Terbukti, Bukan Baru Mimpi & Umbar Janji

2017-01-31 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
Pendukung Agus-Sylvi “Kabur” Pilih Ahok-Djarot yang Sudah Terbukti, Bukan Baru 
Mimpi & Umbar Janji

  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
||  
Pendukung Agus-Sylvi “Kabur” Pilih Ahok-Djarot yang Sudah Terbukti, Bukan B...
 Pemilih Agus-Sylvi Lari ke Ahok-Djarot. Peneliti SMRC Sirojudin Abbas menilai 
sebagian pemilih pasangan Agus Har...  |   |

  |

  |

 


Trs: [GELORA45] Bela KH Ma'ruf Amin, GP Ansor Rapatkan Barisan

2017-01-31 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
Ini namanya membela yang salah. Ma'ruf Amin berkomplot dengan SBY agar Agus 
bisa menang dalam Pilkada Jakarta. Sebagai ketua GP Ansor, harus cerah 
memandang keadaan yang benar.

 Pada Rabu, 1 Februari 2017 6:56, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     
Rabu , 01 Februari 2017, 12:16 WIB
Bela KH Ma'ruf Amin, GP Ansor Rapatkan Barisan
Red: Muhammad SubarkahRepublika/Bowo PribadiKetua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor 
H Yaqut Cholil Qoumas meyampaikan paparannya pada Dialog Pencegahan Faham 
Radikal Terorisme dan ISIS bagi Pemuda Ansor se- Jawa Tengah di Balai 
Diponegoro, Semarang, Kamis (28/4).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengurus Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor 
menyayangkan sikap Basuki Tjajaha Purnama (Ahok) dan tim pengacaranya kepada KH 
Ma'ruf Amin dalam sidang kasus dugaan penistaan agama yang digelar di gedung 
Kementerian Pertanian (Kementan) Selasa (31/1) lalu. Sikap dan perkataan Ahok 
dinilai merendahkan kapasitas KH Maruf Amin sebagai saksi ahli dalam dugaan 
penistaan agama Islam.

“GP Ansor tidak akan tinggal diam dan dengan ini menyatakan siap mendampingi 
dan membela Kyai Ma’ruf Amin, sebagai pimpinan tertinggi kami, secara lahir dan 
batin dalam koridor hukum,” ujar Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut C Qoumas, dalam 
rilisnya kepada Republika.co.id, Rabu (1/1).

Yaqut mengatakan, perilaku maupun kata-kata dari Ahok maupun tim pengacaranya 
dalam persidangan justru seolah-olah menempatkan Kiai Maruf sebagai terdakwa. 
Bahkan cecaran-cecaran pertanyaan maupun tuduhan serta kata-kata kasar yang 
ditujukan kepada Kyai Ma’ruf Amin lebih merupakan sikap yang menontonkan 
argumentum ad hominem -atau menyerang pribadi Kyai Ma’ruf. 

“Harus terdakwa dan tim pengacara konsentrasi untuk mematahkan argumen Kyai 
Maruf yang menyatakan terdakwa menista agama, bukan malah menyerang sisi 
pribadi yang tidak ada kaitannya dengan materi dakwaan,” ujarnya.

Keponakan KH Mustofa Bisri menegaskan jika KH Maruf Amin memiliki kompetensi 
mumpuni sebagai ahli hukum Islam. Bahkan KH Maruf merupakan rais aam Syuriah 
PBNU yang memberikan arah gerak hukum (Islam) dalam tubuh NU. 

“Berdasarkan pengamatan kami, beliau saat memberikan keterangan sudah sesuai 
dengan kompetensi maupun kapasitasnya sebagai baik sebagai fuqaha, rais aam 
PBNU maupun sebagai ketua umum MUI. Tetapi reaksi terdakwa dan tim pembela 
hukumnya begitu berlebihan, bahkan ada ancaman untuk mempolisikan KH Maruf 
Amin,” katanya. 


Yaqut menambahkan kader Ansor di seluruh Indonesia siap datang ke Jakarta untuk 
membela kehormatan KH Ma'ruf Amin. Hanya saja dia meminta agar saat kader Ansor 
untuk tenang dan menunggu instruksi dari pengurus pusat. “Kami mengingatkan 
agar kader Ansor tetap satu komando,” katanya.

Yaqut menambahkan kader Ansor di seluruh Indonesia siap datang ke Jakarta untuk 
membela kehormatan KH Maruf Amin. Hanya saja dia meminta agar saat kader Ansor 
untuk tenang dan menunggu instruksi dari pengurus pusat. “Kami mengingatkan 
agar kader Ansor tetap satu komando,” katanya.




  #yiv7641810878 #yiv7641810878 -- #yiv7641810878ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv7641810878 
#yiv7641810878ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv7641810878 
#yiv7641810878ygrp-mkp #yiv7641810878hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv7641810878 #yiv7641810878ygrp-mkp #yiv7641810878ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv7641810878 #yiv7641810878ygrp-mkp .yiv7641810878ad 
{padding:0 0;}#yiv7641810878 #yiv7641810878ygrp-mkp .yiv7641810878ad p 
{margin:0;}#yiv7641810878 #yiv7641810878ygrp-mkp .yiv7641810878ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv7641810878 #yiv7641810878ygrp-sponsor 
#yiv7641810878ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv7641810878 
#yiv7641810878ygrp-sponsor #yiv7641810878ygrp-lc #yiv7641810878hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv7641810878 
#yiv7641810878ygrp-sponsor #yiv7641810878ygrp-lc .yiv7641810878ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv7641810878 #yiv7641810878actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv7641810878 
#yiv7641810878activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv7641810878
 #yiv7641810878activity span {font-weight:700;}#yiv7641810878 
#yiv7641810878activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv7641810878 #yiv7641810878activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv7641810878 #yiv7641810878activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv7641810878 #yiv7641810878activity span 
.yiv7641810878underline {text-decoration:underline;}#yiv7641810878 
.yiv7641810878attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv7641810878 .yiv7641810878attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv7641810878 .yiv7641810878attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv7641810878 .yiv7641810878attach label 

[GELORA45] Trs: [nasional-list] MUI: tidak ada bahasan tafsir Al-Maidah 51

2017-01-31 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Rabu, 1 Februari 2017 1:34, "Marco 45665 comoprim...@gmail.com 
[nasional-list]"  menulis:
 

     
MUI: tidak ada bahasan tafsunnysir Al-Maidah 51
"Kami tidak bahas kandungan atau tafsir Al-Maidah yang kami bahas hanya ucapan 
terdakwa saja," ucap Maruf saat memberikan kesaksian dalam lanjutan sidang Ahok 
di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa.
_

>  ... Lalu Apa dan menyangkut apa UCAPAN SANG TERDAKWA ...? 

** Mohon dijawab oleh Ketua Umum MUI Ma'ruf 
Amin
- Haahaaa KAPOLRI PUN pernah bilang kepada MOHAMMAD    RIZIEQ  sbb : " 
MULUTMU adalah HARIMAU MU" 





- Kita ikut menambahnya sbb:  Zika Kau tak méngenal Apa ittuu BUMERANG 
...zanganlah Kau coba2  melemparnya Zoohhirr . dan Képalmu pulalah yang 
balik terluka oleh Polahmu   Bah !!


- Sédangkan Mamak pun sélalu bilang " Hai Zohhirr... Zangan kau  berdusta pada 
Dirimu - apalagi Bedusta dan Menzolimi orang lain   dengan membawa- namaku dan 
Kitab Suciku serta  mengatas   namakan nama ALLAH.. maka Kau kan lebih 
berdosa dan lebih   KAFIR dari semua UMATKU - yang Kau Anggap Kafir dan Kau   
Kafirkan semau MU HukumanKU adalah NERAKA  bagi  Dirimu. 
- Bukan Hakmu untuk MENGADILI Umatku dan MAHLUKKU yang lainnya sebagai KAFIR . 
Mereka semua adalah UMATKU - MAHLUK ciptaanku dan BUKAN UMATMU- maupun MAHLUKMU!




** Mungkin demikianlah Allah Subhanawattaalla akan bersabda , jika 

saja Kita sbg MAHLUKNYA diberikan kesempatan mendapatkan "Wahyunya"  untuk bisa 
mendengarkan Sabdanya...Ammii ,...ya Robilallamin


2017-01-31 21:13 GMT+01:00 'Sunny' am...@tele2.se [nasional-list] 
:

     Apa yang mau ditafsir? hehehe http://www.antaranews.com/ 
berita/609805/mui-tidak-ada- bahasan-tafsir-al-maidah-51 
MUI: tidak ada bahasan tafsir Al-Maidah 51
Selasa, 31 Januari 2017 11:31 WIB | 3.548 ViewsPewarta: Benardy Ferdiansyah 
Saksi Sidang Ahok Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin (tengah) berjalan sebelum 
mengikuti sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama di Auditorium 
Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (31/1/2017). Jaksa Penuntut Umum (JPU) 
menghadirkan lima saksi dalam sidang lanjutan dengan terdakwa Basuki Tjahaja 
Purnama atau Ahok. (ANTARA/Reno Esnir) Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum 
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin mengatakan tidak ada pembahasan soal 
kandungan atau tafsir Surat Al-Maidah ayat 51 saat melakukan penelitian dan 
pembahasan terkait ucapan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kepulauan Seribu. 

"Kami tidak bahas kandungan atau tafsir Al-Maidah yang kami bahas hanya ucapan 
terdakwa saja," ucap Maruf saat memberikan kesaksian dalam lanjutan sidang Ahok 
di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa.

Dalam kesempatan itu, Maruf juga mengaku tidak pernah melihat secara langsung 
video pidato Ahok di Kapulauan Seribu pada 27 September 2016 lalu.

"Saya hanya tahu dari media cetak dan televisi. Yang mengecek itu tim dari MUI, 
tim yang melihat video itu. Saya hanya terima laporan masyarakat ada yang lisan 
dan tertulis," tuturnya. 

Ia menyatakan MUI harus merespons soal laporan masyarakat itu karena telah 
menyangkut masalah hukum dan harus disampaikan kepada penegak hukum.

"Tidak ada instruksi dari golongan atau kelompok, kami sampaikan saja kepada 
penegak hukum," ucap Maruf.

Maruf menyatakan sikap dan pendapat keagamaan terkait penodaan agama oleh 
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dibahas oleh empat komisi di dalam MUI.

"Empat komisi yang terdiri dari komisi fatwa, undang-undang, pengkajian, dan 
informasi melakukan penelitian dan investigasi di lapangan kemudian melakukan 
pembahasan," katanya.

Setelah dilakukan pembahasan di empat komisi itu, kata Maruf, hasilnya 
dilaporkan kepada pengurus harian. 

"Kemudian dibahas lagi di pengurus harian termasuk saya. Pengurus harian itu 
ada ketua umum, wakil ketua, dan sekretaris-sekretaris. Pengurus harian inti 
ada sekitar 20 orang," katanya.

Maruf menyatakan setelah pembahasan dalam pengurus harian kemudian lahir sikap 
dan pendapat keagamaan MUI yang menyimpulkan bahwa ucapan "dibohongi pakai 
Surat Al-Maidah ayat 51" itu mengandung penghinaan terhadap agama dan ulama.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) sendiri menghadirkan lima saksi dalam sidang 
kedelapan Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa.

Lima saksi itu antara lain dua saksi dari nelayan di Pulang Panggang, Kepulauan 
Seribu, yaitu Jaenudin alias Panel bin Adim dan Sahbudin alias Deni. 
Selanjutnya Ketua Umum MUI Maruf Amin dan Komisioner KPU DKI Jakarta, Dahlia 
Umar. Satu saksi lagi yaitu Ibnu Baskoro sebagai saksi pelapor.

Ahok dikenakan dakwaan alternatif yakni Pasal 156a dengan ancaman 5 tahun 
penjara dan Pasal 156 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara.

Menurut Pasal 156 KUHP, barang siapa di muka umum 

[GELORA45] BERANI !!! RUHUT SITOMPUL Bongkar KONGKALIKONG Ketua MUI dan SBY Dalam Kasus AHOK

2017-01-31 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
BERANI !!! RUHUT SITOMPUL Bongkar KONGKALIKONG Ketua MUI dan SBY Dalam Kasus 
AHOK

  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
||  
BERANI !!! RUHUT SITOMPUL Bongkar KONGKALIKONG Ketua MUI dan SBY Dalam Kasu...
 BERANI !!! RUHUT SITOMPUL Bongkar KONGKALIKONG Ketua MUI dan SBY Dalam Kasus 
AHOK  |   |

  |

  |

 


[GELORA45] Trs: [nasional-list] Fw: Ketua MUI Diduga Ditelpon SBY Sebelum Menyatakan Ahok Menista Agama!

2017-01-31 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


   Tampilkan pesan asli Pada Rabu, 1 Februari 2017 1:41, "'Chan CT' 
sa...@netvigator.com [nasional-list]"  menulis:
 

       From: B.DORPI P. Sent: Wednesday, February 1, 2017 7:28 AM 
https://seword.com/politik/ketua-mui-diduga-ditelpon-sby-sebelum-menyatakan-ahok-menista-agama/
  Ma’ruf Amin, Kyai yang juga Ketua MUI itu hari ini didatangkan ke sidang Ahok 
sebagai saksi.Kesaksiannya sangat penting didengar karna MUI organisasi yang 
dipimpinnya mengeluarkan “Sikap Keagamaan” bahwa pidato Ahok telah menista 
agama dan penghinaan terhadap Ulama.Padahal MUI dan tim investigasinya TIDAK 
hadir saat Ahok berpidato juga TIDAK melihat video pidato Ahok secara 
utuh.Mereka hanya memusatkan pada kata “dibohongi pakai Al Maidah 51”. Dan 
voilaa.. jadilah Ahok sebagai penista agama!Tetapi adakah motif busuk 
tersembunyi atas pengeluaran sikap keagamaan MUI tersebut?Apakah didasarkan 
pada ketulusan hati nurani ataukah ada pesanan dari kekuatan politik tertentu?
 Disidang inilah semua kemunafikannya terbongkar. Kyai itu sempat mengelak saat 
dikonfrontir, ia berbohong! Lalu, masihkah ia pantas disebut sebagai Kyai?
Berikut ini beberapa kemunafikan Ma’ruf Amin sebagai Ketua MUI yang terungkap 
dalam sidang kasus Ahok hari ini;   
   - MUI mengeluarkan Sikap Keagamaan atas ucapan Ahok karna desakan masyarakat.
Pertanyaannya: masyarakat yang mana? Bahkan MUI sudah membentuk tim investigasi 
yang terdiri dari 20 orang sebelum pidato editan Ahok viral di media 
sosial.Dalam hal ini MUI seperti mencari-cari kesalahan Ahok. Tanya kenapa?   
   - Ma’ruf Amin berusaha menutupi masa lalunya yang pernah menjadi anggota 
Wantimpres di era SBY 
   - Ma’ruf Amin akhirnya mengakui mendukung Agus-Sylvi karna memiliki banyak 
kesamaan, setelah sebelumnya membantah.
Salah satunya karna kesamaan akidah dan sopan santun. Walaupun dia mengakui MUI 
tidak bisa menyuruh pengikutnya untuk memilih salah satu calon.   
   - Ma’ruf Amin akhirnya mengakui ada komunikasi antara SBY dan dirinya 
sebelum Agus-Sylvi sowan ke PBNU, lagi.. setelah sebelumnya membantah.
Dalam hal ini, Ma’ruf Amin sudah berlaku sebagai Tuhan, yang menghakimi orang 
lain tanpa peradilan.Padahal ia tau jelas bahwa mayoritas muslim Indonesia 
selama ini berkiblat pada MUI untuk menentukan suatu hal yang haram dan 
halal.Ia tau jelas apa yang dikeluarkan MUI akan di ikuti oleh umat muslim 
Indonesia, tetapi dengan sadar dan waras ia malah mempermainkan hak orang 
lain.Bahkan menurut kuasa hukum Ahok, MUI terkesan terburu-buru dalam 
mengeluarkan Sikap Keagamaan itu,
 Ada apa, Pak Ma’ruf?

Apakah dugaan yang selama ini beredar benar adanya? Bahwa MUI dalam 
mengeluarkan Sikap Keagamaan atas kasus Ahok sudah disetir oleh sebuah kekuatan 
besar?
 Rasanya Kyai ini tau betul apa hukumannya bila berbohong, ya kan Pak Kyai?
Sementara itu, Ahok menyatakan keberatan atas kesaksian yang diberikan Ma’ruf 
Amin,   
   - Ahok keberatan ucapannya disebut menghina ulama
Karna yang dimaksud “orang” dalam pidatonya adalah para politikus busuk yang 
sering menggunakan Al Maidah 51 sebagai senjata.   
   - Ia pun keberatan bila dikatakan warga Kepulauan Seribu marah padanya 
tetapi tidak berani mengatakan yang sebenarnya.
Hal ini sangat kontradiksi dengan fakta bahwa warga Kepulauan Seribu tertawa 
bersamanya saat pidato dulu, dan menyambutnya penuh sukacita saat kemarin Ahok 
kembali kesana untuk melakukan kampanye.Logikanya kalau warga marah, ya gak 
mungkin dong mereka malah menyambut Ahok pake marawis segala? Pasti sudah habis 
kena bacok si Ahok. Ya kan?   
   - Lalu Ahok juga keberatan MUI menunjuk Rizieq Shihab sebagai ahli agama.
Bagaimana mau dijadikan ahli agama? Sebelum ada kasus saja, Rizieq Shihab udah 
napsu banget pengen nyingkirin Ahok,Rizieq sudah punya ketidaksukaan secara 
pribadi pada Ahok sebelumnya.Apalagi lagi dengan beredarnya sex chat si “habib 
sayaaan” dengan “Firza sayaaanggg” belakangan ini..   
   - Ahok juga keberatan saat Ma’ruf Amin meralat pertemuannya dengan paslon 1 
Agus-Sylvi, padahal kuasa hukum Ahok memiliki data dan bukti pertemuan itu.

 Ahok bahkan akan melaporkan Ma’ruf Amin yang membantah pernah ditelpon SBY 
atas tuduhan memberikan keterangan palsu.

 Saya berterimakasih, saudara saksi ngotot di depan hakim bahwa saksi tidak 
berbohong. Kami akan proses secara hukum saksi untuk membuktikan bahwa kami 
memiliki data yang sangat lengkap. Dan percayalah, kalau Anda mendzalimi saya, 
yang Anda lawan adalah Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Esa. Dan saya akan buktikan 
satu persatu dipermalukan
Ungkap Ahok sambil bergetar saat mengakhiri keberatannya.
 Tetapi sampai berakhir kesaksiannya, Ma’ruf Amin masih tidak mengakui SBY 
menelponnya meminta mengeluarkan fatwa penistaan agama atas ucapan Ahok.
Bila melihat alur cerita dari kesaksian ini, tidak diragukan lagi Ciracas 
menggunakan MUI untuk menggagalkan pencalonan Ahok sebagai gubernur.Segitu gak 
PD nya Ciracas untuk memenangkan pertarungan di DKI, Sampai 

Trs: [GELORA45] KPU DKI Sudah Beri Surat ke Agus-Sylvi soal Pelanggaran Administrasi

2017-01-31 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
Ini namanya membohongi penduduk Jakarta. Belum jadi Gubernur saja sudah 
berbohong. Apalagi kalau sudah jadi Gubernur, lupa semua janji.

 Pada Rabu, 1 Februari 2017 0:52, "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45]"  menulis:
 

     Sebenarnya, saya kira lebih mendekati ke sogokan.
---KPU DKI Sudah Beri Surat ke Agus-Sylvi soal Pelanggaran AdministrasiSelasa, 
31 Januari 2017 | 20:36 WIB


Calon gubernur DKI Jakarta 2017, Agus Harimurti Yudhoyono memaparkan visi misi 
saat debat kedua calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 yang 
diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta di Hotel Bidakara, 
Jakarta, Jumat (27/1/2017). Temanya membahas reformasi birokrasi serta 
pelayanan publik dan penataan kawasan perkotaan.

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, KPU DKI sudah 
memberikan surat tindak lanjut rekomendasi temuan Bawaslu DKI yang menyatakan 
program Rp 1 miliar per RW yang dicanangkan pasangan calon gubernur dan calon 
wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti 
Yudhoyono-Sylviana Murni, sebagai pelanggaran administrasi.Surat tindak lanjut 
rekomendasi tersebut ditujukan langsung kepada Agus-Sylvi."Sudah 
ditindaklanjuti, dari Bawaslu oleh KPU langsung disampaikan kepada pasangan 
calon," ujar Sumarno di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa 
(31/1/2017).Sumarno mengatakan, KPU DKI hanya meneruskan surat rekomendasi 
temuan pengawasan dari Bawaslu DKI. KPU DKI tak lagi membuat kesimpulan apa 
pun."KPU tinggal menindaklanjuti saja, tidak membuat kesimpulan apapun karena 
Bawaslu sudah membuat kesimpulan," kata dia.Meski begitu, KPU DKI saat itu 
bertemu dengan tim kampanye Agus-Sylvi. Berdasarkan penjelasan tim kampanye 
Agus-Sylvi, kata Sumarno, program Rp 1 miliar per RW merupakan elaborasi dari 
visi dan misi Agus-Sylvi."Kami pernah ketemu dengan tim kampanye pasangan 
calon, mereka mengatakan itu elaborasi dari visi-misi yang sudah disampaikan. 
Memang secara eksplisit tidak tercantum di dalam program mereka yang 
disampaikan kepada KPU, tetapi mereka menyampaikan bahwa ini adalah 
elaborasinya," ucap Sumarno.Dalam salinan surat tindak lanjut rekomendasi 
temuan Bawaslu DKI yang dikeluarkan KPU DKI tertanggal 5 Desember 2016 yang 
diterima Kompas.com, KPU DKI meminta Agus-Sylvi mengampanyekan program sesuai 
dengan visi-misi mereka."KPU Provinsi DKI Jakarta menyampaikan agar dalam 
pelaksanaan kampanye, Pasangan Calon No Urut 1 senantiasa merujuk pada visi, 
misi dan program yang telah disampaikan pada KPU Provinsi DKI Jakarta pada saat 
pendaftaran calon," demikian bagian dari isi surat tersebut.Bawaslu DKI Jakarta 
sebelumnya menyatakan program Rp 1 miliar per RW milik Agus-Sylvi sebagai 
pelanggaran administrasi karena program tersebut tidak tercantum dalam visi dan 
misi yang dilaporkan Agus-Sylvi ke KPU DKI Jakarta.
| Penulis | : Nursita Sari |
| Editor | : Egidius Patnistik |


  #yiv7670068489 #yiv7670068489 -- #yiv7670068489ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv7670068489 
#yiv7670068489ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv7670068489 
#yiv7670068489ygrp-mkp #yiv7670068489hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv7670068489 #yiv7670068489ygrp-mkp #yiv7670068489ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv7670068489 #yiv7670068489ygrp-mkp .yiv7670068489ad 
{padding:0 0;}#yiv7670068489 #yiv7670068489ygrp-mkp .yiv7670068489ad p 
{margin:0;}#yiv7670068489 #yiv7670068489ygrp-mkp .yiv7670068489ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv7670068489 #yiv7670068489ygrp-sponsor 
#yiv7670068489ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv7670068489 
#yiv7670068489ygrp-sponsor #yiv7670068489ygrp-lc #yiv7670068489hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv7670068489 
#yiv7670068489ygrp-sponsor #yiv7670068489ygrp-lc .yiv7670068489ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv7670068489 #yiv7670068489actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv7670068489 
#yiv7670068489activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv7670068489
 #yiv7670068489activity span {font-weight:700;}#yiv7670068489 
#yiv7670068489activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv7670068489 #yiv7670068489activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv7670068489 #yiv7670068489activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv7670068489 #yiv7670068489activity span 
.yiv7670068489underline {text-decoration:underline;}#yiv7670068489 
.yiv7670068489attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv7670068489 .yiv7670068489attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv7670068489 .yiv7670068489attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv7670068489 .yiv7670068489attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv7670068489 .yiv7670068489attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv7670068489 blockquote 

Trs: [GELORA45] Yenny Wahid Berharap Ahok Urungkan Niat Laporkan Ketua MUI

2017-01-31 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
Kalau benar/benar ingin menegakkan hukum di Indonesia, kebohongan harus 
dibongkar. Ma´aruf Amin berbohong bahwa dia tidak pernah berteleponan dengan 
SBY, padahal pak Ahok punya bukti. Sebaiknya semua dibongkar, agar ketahuan 
siapa sebenarnya SBY yang ambisi kekuasaan itu. Dia rela mengacau Indonesia 
demi menjadikan anaknya gubernur Jakarta agar bisa melindungi SBY atas berbagai 
kejahatannya.

 Pada Selasa, 31 Januari 2017 23:39, "Jonathan Goeij 
jonathango...@yahoo.com [GELORA45]"  menulis:
 

     Apakah Yenny bersedia memediasi?...
Yenny Wahid Berharap Ahok Urungkan Niat Laporkan Ketua MUI

Selasa, 31 Januari 2017 | 21:51 WIB


Direktur Eksekutif The Wahid Institute Yenny Wahid memberikan pengantar saat 
diskusi bertema kekerasan berbasis agama di The Wahid Institute, Jakarta, Senin 
(28/2/2011). Diskusi tersebut dihadiri sejumlah tokoh agama dan peneliti, 
antara lain Romo Mardiatmadja, Pdt Albertus Patty, Nurkholis Hidayat, Khoirul 
Anam, dan Dr Jajat Burhanuddin. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Wahid Institute Yenny Wahid mengimbau tim 
advokasi terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau 
Ahok, mengurungkan niat melaporkan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) 
Ma'ruf Amin ke polisi. 

Rencana melaporkan itu berkaitan dengan kesaksian Ma'ruf dalam persidangan Ahok 
yang digelar Pengadilan Negeri Jakarta Utara di Auditorium Kementan, Jakarta 
Selatan, Selasa (31/1/2017). 

"Kami berharap agar baik Pak Ahok maupun pengacaranya mengurungkan niatnya 
untuk membawa KH Ma'ruf Amin ke pangadilan menyangkut kesaksian beliau hari 
ini," kata Yenny, melalui pernyataan tertulis, Selasa malam. 

(Baca: Ahok Akan Laporkan Ketua MUI yang Bantah Terima Telepon dari SBY)

Cicit pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari itu mengaku memahami setiap 
warga negara memiliki hak untuk melapor ke polisi bila merasa dirugikan atau 
diperlakukan tak adil.

Namun, Yenny berharap Ahok dan tim advokasi mempertimbangkan situasi kebatinan 
bangsa Indonesia yang dia nilai saat ini rentan terpecah belah. 

Yenny menambahkan, saat ini tak sedikit aksi saling tuntut yang berujung pada 
laporan kepolisian. Hal itu dia anggap menguras energi bangsa.

"Alangkah eloknya kalau justru Pak Ahok menunjukkan sikap besar hati dan 
memilih pendekatan dialogis dengan pihak KH Ma'ruf Amin," ucap Yenny.

(Baca: Ketua MUI Keberatan Dianggap Dukung Agus-Sylvi)

Putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu mengimbau agar 
masyarakat tetap tenang dan selalu mengedepankan klarifikasi ketika menghadapi 
masalah sehingga tidak tercipta konflik horizontal. 

Gubernur non-aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, keberatan 
dengan keterangan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus Rais Aam 
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ma'ruf Amin mengenai pertemuan dengan 
pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus 
Yudhoyono-Sylviana Murni, pada 7 Oktober 2016. 

Menurut Ahok, Ma'ruf menutupi latar belakangnya yang pernah menjadi Dewan 
Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 
(SBY). Ahok mengatakan, pengacaranya memiliki bukti tentang adanya telepon dari 
SBY kepada Ma'ruf agar bertemu dengan Agus-Sylviana. Namun, Ma'ruf membantah 
adanya telepon itu.

(Baca: Komisi Hukum MUI Kritik Pertanyaan Pengacara Ahok kepada Ma'ruf Amin)

  #yiv4100658059 #yiv4100658059 -- #yiv4100658059ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv4100658059 
#yiv4100658059ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv4100658059 
#yiv4100658059ygrp-mkp #yiv4100658059hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv4100658059 #yiv4100658059ygrp-mkp #yiv4100658059ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv4100658059 #yiv4100658059ygrp-mkp .yiv4100658059ad 
{padding:0 0;}#yiv4100658059 #yiv4100658059ygrp-mkp .yiv4100658059ad p 
{margin:0;}#yiv4100658059 #yiv4100658059ygrp-mkp .yiv4100658059ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv4100658059 #yiv4100658059ygrp-sponsor 
#yiv4100658059ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv4100658059 
#yiv4100658059ygrp-sponsor #yiv4100658059ygrp-lc #yiv4100658059hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv4100658059 
#yiv4100658059ygrp-sponsor #yiv4100658059ygrp-lc .yiv4100658059ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv4100658059 #yiv4100658059actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv4100658059 
#yiv4100658059activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv4100658059
 #yiv4100658059activity span {font-weight:700;}#yiv4100658059 
#yiv4100658059activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv4100658059 #yiv4100658059activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv4100658059 #yiv4100658059activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv4100658059 #yiv4100658059activity span 

Trs: [GELORA45] 'Dunia tidak seindah yang diimpikan': Sembilan kicauan SBY yang paling menyita perhatian publik

2017-02-06 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Selasa, 7 Februari 2017 5:58, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     

'Dunia tidak seindah yang diimpikan': Sembilan kicauan SBY yang paling menyita 
perhatian publik
   
   - 4 jam lalu
KirimHak atas fotoBLOOMBERGSusilo Bambang Yudhoyono kembali menjadi bahan 
pembicaraan, terutama karena cuit-cuitannya belakangan ini. Pada Senin (06/02), 
misalnya, dia meminta 'keadilan' menyusul adanya aksi sejumlah massa di depan 
rumahnya."Saya bertanya kepada Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak 
memiliki hak untuk tinggal di negeri sendiri, dengan hak asasi yang saya 
miliki?" cuitnya. "Saya hanya meminta keadilan. Soal keselamatan jiwa saya, 
sepenuhnya saya serahkan kepada Allah SWT."Pernyataan ini langsung dicuit ulang 
lebih dari 1.500 kali oleh netizen dan mendapat respons beragam- salah satunya 
dengan tagar 'Curhat Lebay'.Berikut sembilan kicauan SBY selama satu tahun 
terakhir (Februari 2016-Februari 2017) yang paling banyak dicuit ulang dan 
menyita perhatian netizen:1. 'Alamatkan saja kepada saya...'Bagi yang ingin 
terus salahkan pemerintahan yang lalu, alamatkan saja kepada saya (SBY). Saya 
pemimpin & saya bertanggung jawab@SBYudhoyono, Februari 2016GettyKicauan pada 
Februari 2016 ini dibagikan lebih dari 2.100 kali dan ditulis karena SBY merasa 
bahwa pemerintahannya "masih sering dikambinghitamkan dan disalahkan oleh pihak 
yang tengah berkuasa."Ada respons yang pro dan kontra terhadap pernyataan ini. 
Sebagian mengatakan, "kepemimpinan bapak gak ada yang salah kok pak." Lainnya 
mengatakan, "Pak, Anda itu Presiden RI ke-6. Dan Anda juga jenderal bintang 
empat. Apa pantas mengeluh di media sosial?"2. 'Jangan mau diadu domba'Hak atas 
fotoTWITTERDi re-tweet hingga 1.644 kali, cuitan pada tanggal 21 Maret 2016 ini 
dibuat setelah Presiden Joko Widodo mengunjungi proyek mangkrak Hambalang (yang 
mulai dibangun pada masa kepemimpinan SBY) pada 18 Maret.Petanda tidak enak 
antara kedua figur sebetulnya sudah terasa beberapa pekan sebelumnya ketika SBY 
mengkritik pemerintahan sekarang terkait konflik dalam PSSI. "Rakyat mulai 
lelah, bingung & kehilangan harapan bakal terselesaikannya krisis & kemelut 
PSSI & persepakbolaan Indonesia," cuitnya pada bulan Februari.Pada awal Maret 
SBY melakukan rangkaian kunjungan di Pulau Jawa (Tour De Java) dan dia berpikir 
bahwa kunjungan Jokowi ke Hambalang punya pesan khusus."Sejumlah pihak tak 
senang dengan "SBY Tour de Java", bahkan katanya safari tersebut dihancurkan 
Presiden Jokowi yang datang ke Hambalang," cuit SBY."Jika ada yang bilang Pak 
Jokowi hancurkan Tour de Java SBY, saya tak percaya. Mengapa saya bertemu kader 
& rakyat mau dihancurkan? Aspirasi rakyat (yang muncul dalam Tour de Java SBY) 
bukan untuk dihancurkan, justru harus didengar. Bukankah pemimpin mesti 
mendengar?"Dia kemudian mencuit soal 'jangan mau diadu domba.' Beberapa netizen 
bertanya, "memang siapa yang mau mengadu domba?" Pertanyaan yang sampai kini 
belum jelas jawabannya.3. 'Dunia tak seindah yang (Anda) impikan'Hak atas 
fotoTWITTERDunia mungkin tidak seindah yang SBY impikan, tetapi ini menjadi 
salah satu cuitan SBY yang paling banyak dicuit ulang oleh netizen.Tampaknya 
ini bagian dari ucapan selamat Paskah yang dia nyatakan dua menit kemudian. 
"Semoga umat Kristiani yang tengah merayakan Paskah juga bertekad & berupaya 
untuk membangun Indonesia & dunia yang lebih baik."4. 'Minta pertolongan 
Tuhan'Hak atas fotoTWITTERAnda masih duduk di bangku SMA? Jika ya, inilah pesan 
SBY untuk Anda, terutama ketika mengikuti ujian nasional.Dicuit untuk 
menyemangati siswa-siswi, SBY berpesan, "persiapan yang baik, belajar yang 
fokus & sungguh-sungguh, serta keyakinan diri yang tinggi adalah kunci 
sukses."Tak ketinggalan "mohon pertolongan Tuhan dan restu orang tua".5. Momen 
40 tahun pernikahanPengguna media sosial memang sering merespons negatif 
cuitan-cuitan SBY. Tapi tidak kali ini.Tampaknya, ulang tahun pernikahan SBY 
dan Ani Yudhoyono ikut dirayakan oleh netizen.Sebanyak 2.046 cuitan ulang dan 
lebih dari 4.000 tanda suka untuk cuitan pada bulan Juli ini: "Alhamdulillah 
hari ini, 30 Juli 2016, SBY dan Ibu Ani memperingati 40 tahun pernikahan. 
#40thnSBYAni."6. 'Sasarannya bukan Bapak'F+FHak atas fotoTHOMAS TRUTSCHEL / 
GETTYKetua MUI Ma'ruf Amin tidak punya akun Twitter, tapi itu tidak menghalangi 
SBY untuk menyampaikan pesan padanya melalui 'burung biru' itu.Dalam cuitannya 
yang dibagikan lebih dari 5.300 kali ini, SBY menulis, "Bapak Ma'ruf Amin, 
senior saya, mohon sabar dan tegar. Jika kita dimata-matai, sasarannya bukan 
Bapak. Kita percaya Allah Maha Adil."Anda agak bingung tentang konteksnya? SBY 
merasa dirinya disadap terkait percakapan telepon dengan Ma'ruf Amin. 
Lengkapnya bisa disimak di sini.7. Rukun dan bersatu?Cuit ini ditulis tak lama 
setelah cuitan tentang Ma'ruf Amin. Dibagikan lebih dari 2.200 kali, cuitnya 
berbunyi, "tidak ada yang lebih membahagiakan selain bangsa ini rukun dan 

[GELORA45] Bls: [nasional-list] Manuver SBY Malah Jadi Senjata Makan Tuan

2017-02-06 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

Pada Selasa, 7 Februari 2017 6:58, Chalik Hamid  
menulis:
 

 Kini warga sudah tidak bisa dibohongi SBY lagi. Dosa-dosanya terus terbayang 
di depan mata rakyat Indonesia. Di tahun 2004 dia bisa merengek-rengek seolah 
kesakitan karena dinista. Kini gaya itu sudah tidak laku, karena semua orang 
tahu apa yang sudah ia perbuat selama 10 tahun berkuasa, hanya nol besar. Malah 
belakangan ini, kesalahan-kesalahannya muncul satu demi satu: masalah Bank 
Century, kriminalisasi Antasari Azhar, penghilangan dokumen Munir, proyek 
mangkrak, Hambalang, pengangkatan Patrialis Akbar sebagai Hakim Agung dan yang 
terakhir teleponan dengan Ma´aruf Amin agar Ahok dijadikan penista agama, dan 
banyak lagi yang lain.

 Pada Selasa, 7 Februari 2017 6:29, "'Sunny' am...@tele2.se 
[nasional-list]"  menulis:
 

     
https://indonesiana.tempo.co/read/107680/2017/02/03/ajat.jurnalis/manuver-sby-malah-jadi-senjata-makan-tuan
 UMAT 03 FEBRUARI 2017 20:45 WIB  
Manuver SBY Malah Jadi Senjata Makan Tuan
 Menyimak berita tentang Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono, belakangan 
ini, bahkan jauh hari setelah lengser keprabon, seringkali menimbulkan 
tandatanya besar dalam benak. Betapa tidak, sikap dan pernyataannya begitu 
kental dengan kontroversi.Seperti yang terjadi sekarang ini. Berawal di 
pengadilan, dalam persidangan kasus penistaan agama dengan terdakwa Ahok. Saat 
itu, tim pengacara Ahok mengaku memiliki bukti soal komunikasi antara SBY dan 
Ketua Umum MUI, Ma’ruf Amin yang dihadirkan sebagai saksi."Apakah pada hari 
Kamis, sebelum bertemu paslon (pasangan calon) nomor satu pada hari Jumat, ada 
telepon dari Pak SBY pukul 10.16 WIB yang menyatakan, pertama, mohon diatur 
pertemuan dengan Agus dan Sylvi bisa diterima di kantor PBNU. Kedua, minta 
segera dikeluarkan fatwa tentang penistaan agama?" tanya Humprey Djemat, salah 
satu pengacara Ahok kepada Ma’ruf Amin.Sontak SBY pun bereaksi. Pernyataan tim 
pengacara Ahok tersebut menimbulkan dugaan adanya penyadapan percakapan antara 
SBY dengan Ma’ruf Amin. Ia meminta aparat penegak hukum dan Presiden Jokowi 
bersikap dengan masalah itu. Bagaimanapun, cetusnya, tindakan penyadapan tanpa 
adanya izin pengadilan sebagai tindakan ilegal dan kejahatan serius.Menilik 
reaksi SBY, publik melihatnya seperti seorang kakek yang kebakaran jenggot saja 
tampaknya. Presiden keenam itu sama sekali tidak tabayyun, atawa 
mengklarifikasinya kepada pihak yang mulai melemparkan permasalahannya, yaitu 
Ahok dan tim pengacaranya. SBY malah langsung bicara di depan publik. Berseru 
kepada Polri, Kejaksaan, dan Presiden supaya segera mengambil tindakan.Bahkan 
jauh berbeda dengan reaksinya tempo hari saat beredar isu penyadapan yang 
dilakukan pihak intelejen Australia.Bagaimanapun sikap SBY yang seperti itu, 
selain justru menimbulkan kegaduhan, publik pun menilai kalau Ketua Umum Partai 
Demokrat ini seolah-olah sedang menelanjangi dirinya sendiri lagi. Watak dan 
karakter seorang SBY yang sesungguhnya itu semakin tampak jelas, ya seperti 
begitulah.Begitulah  memang sikap SBY dalam menyikapi sesuatu permasalahan. 
Tidak saja masalah yang menyangkut pribadinya, melainkan juga jika berpendapat 
terhadap persoalan yang timbul di negeri ini secara umum. Kalau tidak merasa 
prihatin dan sedang teraniaya, maka kadangkala diapun bersikap menggurui, 
seolah menunjukkan dirinya sebagai salah seorang Presiden yang bisa terpilih 
dalam dua periode.Sehingga sudah tak aneh lagi dengan celetukan orang yang 
mengatakan SBY tampak begitu sensitif, dan galau, bak seorang wanita yang akan 
memasuki masa menopause saja layaknya.  Tidak menutup kemungkinan bagi orang 
yang memiliki perasaan mudah jatuh kasihan, tanpa reserve lagi akan mudah pula 
untuk bersimpati melihatnya.Apabila kita membuka kembali catatan lama, 
bagaimana SBY mampu merebut dukungan suara terbanyak di Pilpres 2004 lalu, 
salah satu faktor yang menguntungkannya adalah karena banyak rakyat yang merasa 
simpati terhadapnya. Kita ingat, ketika itu SBY menjadi media darling, dan 
dianggap sebagai sosok yang teraniaya karena perlakuan Megawati. Sebagai 
Presiden yang sedang berkuasa, sementara SBY sendiri sebagai punggawa dalam 
kabinet yang dipimpin putri Bung Karno itu, SBY dianggap sebagai anak buah yang 
tidak setia, bahkan menusuk dari belakang, karena ketahuan akan ikut bertarung 
dalam Pilpres 2004, sekaligus akan jadi pesaingnya. Maka Megawati pun dengan 
kekuasaannya, seakan mempersempit ruang gerak SBY. Dan karena itu pula Megawati 
dianggap publik sedang membuat SBY teraniaya.Sebagaimana watak bangsa Indonesia 
pada umumnya, mudah bersimpati terhadap hal yang berbau ketidakadilan, mudah 
jatuh kasihan terhadap korban kesewenang-wenangan, maka dalam kasus yang 
terjadi pada SBY saat itu pun berlaku juga. Megawati dikalahkan, dan SBY 
mendapat suara terbanyak di antara para kontestan Pilpres 2004.Sehingga saat 
ini pun publik banyak menarik kesimpulan, sikap SBY 

[GELORA45] Trs: [nasional-list] Manuver SBY Malah Jadi Senjata Makan Tuan

2017-02-06 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
Kini warga sudah tidak bisa dibohongi SBY lagi. Dosa-dosanya terus terbayang di 
depan mata rakyat Indonesia. Di tahun 2004 dia bisa merengek-rengek seolah 
kesakitan karena dinista. Kini gaya itu sudah tidak laku, karena semua orang 
tahu apa yang sudah ia perbuat selama 10 tahun berkuasa, hanya nol besar. Malah 
belakangan ini, kesalahan-kesalahannya muncul satu demi satu: masalah Bank 
Century, kriminalisasi Antasari Azhar, penghilangan dokumen Munir, proyek 
mangkrak, Hambalang, pengangkatan Patrialis Akbar sebagai Hakim Agung dan yang 
terakhir teleponan dengan Ma´aruf Amin agar Ahok dijadikan penista agama, dan 
banyak lagi yang lain.

 Pada Selasa, 7 Februari 2017 6:29, "'Sunny' am...@tele2.se 
[nasional-list]"  menulis:
 

     
https://indonesiana.tempo.co/read/107680/2017/02/03/ajat.jurnalis/manuver-sby-malah-jadi-senjata-makan-tuan
 UMAT 03 FEBRUARI 2017 20:45 WIB  
Manuver SBY Malah Jadi Senjata Makan Tuan
 Menyimak berita tentang Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono, belakangan 
ini, bahkan jauh hari setelah lengser keprabon, seringkali menimbulkan 
tandatanya besar dalam benak. Betapa tidak, sikap dan pernyataannya begitu 
kental dengan kontroversi.Seperti yang terjadi sekarang ini. Berawal di 
pengadilan, dalam persidangan kasus penistaan agama dengan terdakwa Ahok. Saat 
itu, tim pengacara Ahok mengaku memiliki bukti soal komunikasi antara SBY dan 
Ketua Umum MUI, Ma’ruf Amin yang dihadirkan sebagai saksi."Apakah pada hari 
Kamis, sebelum bertemu paslon (pasangan calon) nomor satu pada hari Jumat, ada 
telepon dari Pak SBY pukul 10.16 WIB yang menyatakan, pertama, mohon diatur 
pertemuan dengan Agus dan Sylvi bisa diterima di kantor PBNU. Kedua, minta 
segera dikeluarkan fatwa tentang penistaan agama?" tanya Humprey Djemat, salah 
satu pengacara Ahok kepada Ma’ruf Amin.Sontak SBY pun bereaksi. Pernyataan tim 
pengacara Ahok tersebut menimbulkan dugaan adanya penyadapan percakapan antara 
SBY dengan Ma’ruf Amin. Ia meminta aparat penegak hukum dan Presiden Jokowi 
bersikap dengan masalah itu. Bagaimanapun, cetusnya, tindakan penyadapan tanpa 
adanya izin pengadilan sebagai tindakan ilegal dan kejahatan serius.Menilik 
reaksi SBY, publik melihatnya seperti seorang kakek yang kebakaran jenggot saja 
tampaknya. Presiden keenam itu sama sekali tidak tabayyun, atawa 
mengklarifikasinya kepada pihak yang mulai melemparkan permasalahannya, yaitu 
Ahok dan tim pengacaranya. SBY malah langsung bicara di depan publik. Berseru 
kepada Polri, Kejaksaan, dan Presiden supaya segera mengambil tindakan.Bahkan 
jauh berbeda dengan reaksinya tempo hari saat beredar isu penyadapan yang 
dilakukan pihak intelejen Australia.Bagaimanapun sikap SBY yang seperti itu, 
selain justru menimbulkan kegaduhan, publik pun menilai kalau Ketua Umum Partai 
Demokrat ini seolah-olah sedang menelanjangi dirinya sendiri lagi. Watak dan 
karakter seorang SBY yang sesungguhnya itu semakin tampak jelas, ya seperti 
begitulah.Begitulah  memang sikap SBY dalam menyikapi sesuatu permasalahan. 
Tidak saja masalah yang menyangkut pribadinya, melainkan juga jika berpendapat 
terhadap persoalan yang timbul di negeri ini secara umum. Kalau tidak merasa 
prihatin dan sedang teraniaya, maka kadangkala diapun bersikap menggurui, 
seolah menunjukkan dirinya sebagai salah seorang Presiden yang bisa terpilih 
dalam dua periode.Sehingga sudah tak aneh lagi dengan celetukan orang yang 
mengatakan SBY tampak begitu sensitif, dan galau, bak seorang wanita yang akan 
memasuki masa menopause saja layaknya.  Tidak menutup kemungkinan bagi orang 
yang memiliki perasaan mudah jatuh kasihan, tanpa reserve lagi akan mudah pula 
untuk bersimpati melihatnya.Apabila kita membuka kembali catatan lama, 
bagaimana SBY mampu merebut dukungan suara terbanyak di Pilpres 2004 lalu, 
salah satu faktor yang menguntungkannya adalah karena banyak rakyat yang merasa 
simpati terhadapnya. Kita ingat, ketika itu SBY menjadi media darling, dan 
dianggap sebagai sosok yang teraniaya karena perlakuan Megawati. Sebagai 
Presiden yang sedang berkuasa, sementara SBY sendiri sebagai punggawa dalam 
kabinet yang dipimpin putri Bung Karno itu, SBY dianggap sebagai anak buah yang 
tidak setia, bahkan menusuk dari belakang, karena ketahuan akan ikut bertarung 
dalam Pilpres 2004, sekaligus akan jadi pesaingnya. Maka Megawati pun dengan 
kekuasaannya, seakan mempersempit ruang gerak SBY. Dan karena itu pula Megawati 
dianggap publik sedang membuat SBY teraniaya.Sebagaimana watak bangsa Indonesia 
pada umumnya, mudah bersimpati terhadap hal yang berbau ketidakadilan, mudah 
jatuh kasihan terhadap korban kesewenang-wenangan, maka dalam kasus yang 
terjadi pada SBY saat itu pun berlaku juga. Megawati dikalahkan, dan SBY 
mendapat suara terbanyak di antara para kontestan Pilpres 2004.Sehingga saat 
ini pun publik banyak menarik kesimpulan, sikap SBY yang seperti sedang galau 
gundah-gulana, karena prihatin dengan fitnah yang menimpa dirinya, 

[GELORA45] Trs: [perhimpunanpersaudaraan] Kapolda Metro Sebut Ada Aksi Massa pada 11, 12, dan 15 Februari 2017

2017-02-06 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Selasa, 7 Februari 2017 6:59, "A Awind estiaw...@gmail.com 
[perhimpunanpersaudaraan]"  menulis:
 

     
http://megapolitan.kompas.com/read/2017/02/07/12063971/kapolda.metro.sebut.ada.aksi.massa.pada.11.12.dan.15.februari.2017


Kapolda Metro Sebut Ada Aksi Massa pada 11, 12, 


dan 15 Februari 2017
  Selasa, 7 Februari 2017 | 12:06 WIB 
   -

   -

   -

   -

   -

 469Shares   Nursita Sari (kiri ke kanan): Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno, 
Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksamana, Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono, 
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan, dan Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah 
Susanti dalam jumpa pers terkait koordinasi pengamanan Pilkada DKI Jakarta 2017 
di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2017).   
Terkait
   
   -  Politik Sandera dalam Pilkada DKI Jakarta 
   -  Bagaimana Cara KPU DKI Memastikan E-KTP untuk Pilkada DKI 2017 Asli? 
   -  Survei Median: Ahok-Djarot Kalah jika Pilkada DKI Dua Putaran 
   -  Anies Mengaku Dapat Banyak Dukungan Jelang Pencoblosan Pilkada DKI 
   -  Anies Akan Terus Gaungkan Kesan Positif Jelang Pilkada DKI 
   -  Pemerintah Tak Ingin Ada Kegaduhan Jelang Pilkada DKI Jakarta 
   -  E-KTP "Hoax" yang Panaskan Pilkada DKI 2017 
  JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Polda Metro Jaya telah mendapatkan informasi 
adanya pengumpulan massa pada tanggal 11, 12, dan 15 Februari 2017. Bahkan, 
polisi sudah menerima surat pemberitahuan untuk unjuk rasa pada 11 Februari 
2017."Dari surat pemberitahuan yang kami dapatkan, tanggal 11 Februari, massa 
yang akan berunjuk rasa melakukan pengumpulan massa di Istiqlal, Shalat Subuh, 
lanjut dan berjalan kaki ke Monas," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad 
Iriawan di kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa 
(7/2/2017).Dari Monas, massa akan berjalan kaki ke Bundaran HI melalui Jalan MH 
Thamrin dan kembali ke Monas. Mereka kemudian akan membubarkan diri.Selain 11 
Februari, polisi juga mendapatkan informasi adanya pengumpulan massa pada 12 
Februari. Mereka akan membaca dan menamatkan (khataman) Al Quran di Masjid 
Istiqlal."Tanggal 15 juga rencana ada Shalat Subuh bersama di Istiqlal dan 
langgar-langgar masjid lainnya dan berjalan ke TPS, akan mencoblos dan 
mengawasi TPS. Padahal, kita tahu TPS sudah ada yang mengawasi," kata 
dia.Dengan adanya informasi pengumpulan massa tersebut, Iriawan mengimbau massa 
untuk mematuhi peraturan perundang-undangan, yakni Undang-Undang Nomor 9 Tahun 
1998 tentang Kemerdekaan Penyampaian Pendapat di Muka Umum.Dia mengingatkan 
massa untuk menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain, tidak mengganggu 
ketertiban umum, menjaga keutuhan dan persatuan bangsa, dan kewajiban-kewajiban 
lainnya yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan."Nanti apabila unjuk 
rasa tersebut tidak mematuhi undang-undang yang berlaku, maka unjuk rasa akan 
dibubarkan berdasarkan Pasal 15 (UU Nomor 9 Tahun 1998). Ada ketentuan untuk 
kami membubarkan, tentu dibantu aparat TNI," ucap Iriawan.Selain itu, massa 
yang tidak mematuhi peraturan perundang-undangan juga dapat dikenakan sanksi 
pidana.Pada kesempatan yang sama, Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksamana 
mengatakan, Kodam Jaya akan sepenuhnya membantu polisi untuk mengamankan 
jalannya unjuk rasa, mengingat waktu-waktu pelaksanaan unjuk rasa tersebut sama 
dengan pelaksanaan Pilkada."Kami membantu Polda Metro Jaya dengan kekuatan 
pasukan berapa pun yang diminta Kapolda demi menciptakan keamanan dan 
ketertiban masyarakat DKI," kata Teddy.Kompas TV FPI Unjuk Rasa ke Mabes Polri


Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

   - Pilkada DKI 2017
   
| Penulis | : Nursita Sari |
| Editor | : Ana Shofiana Syatiri |

   TAG:
   -  Pilkada DKI Jakarta 2017 
 







  #yiv2389807624 #yiv2389807624 -- #yiv2389807624ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv2389807624 
#yiv2389807624ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv2389807624 
#yiv2389807624ygrp-mkp #yiv2389807624hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv2389807624 #yiv2389807624ygrp-mkp #yiv2389807624ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv2389807624 #yiv2389807624ygrp-mkp .yiv2389807624ad 
{padding:0 0;}#yiv2389807624 #yiv2389807624ygrp-mkp .yiv2389807624ad p 
{margin:0;}#yiv2389807624 #yiv2389807624ygrp-mkp .yiv2389807624ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv2389807624 #yiv2389807624ygrp-sponsor 
#yiv2389807624ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv2389807624 
#yiv2389807624ygrp-sponsor #yiv2389807624ygrp-lc #yiv2389807624hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv2389807624 
#yiv2389807624ygrp-sponsor #yiv2389807624ygrp-lc .yiv2389807624ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv2389807624 #yiv2389807624actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv2389807624 
#yiv2389807624activity 

[GELORA45] Trs: [nasional-list] Prabowo Kembali Tabuh Genderang Kegaduhan?

2017-02-06 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Selasa, 7 Februari 2017 7:03, "'Sunny' am...@tele2.se 
[nasional-list]"  menulis:
 

     
https://indonesiana.tempo.co/read/107669/2017/02/02/ajat.jurnalis/prabowo-kembali-tabuh-genderang-kegaduhan
 KAMIS 02 FEBRUARI 2017 22:03 WIB   
Prabowo Kembali Tabuh Genderang Kegaduhan?
 Entah apa yang ada di benak Prabowo Subianto, pensiunan Letnan Jenderal TNI 
AD, dalam menyikapi Pilkada DKI Jakarta 2017. Tiba-tiba saja ia menyatakan ada 
calon yang maju dengan cara licik.Pernyataan ketua umum partai Gerindra ini, 
tanpa menudingkan telunjuknya pada salah satu pasangan calon gubernur dan wakil 
gubernur memang. Tidak pada AHY-Silvy, tidak pada Ahok-djarot, dan mustahil 
pada pasangan Anies-Sandi yang jelas-jelas dukungannya duet partai Gerindra 
dengan PKS. Bisa jadi yang dimaksud Prabowo antara AHY-Silvy dan 
Ahok-Djarot.Hanya saja kalau ditelaah lebih jauh, rasanya tidak mungkin kalau 
telunjuk Prabowo mengarah pada pasangan AHY-Silvy. Paslon nomor satu ini 
tampaknya sama sekali belum ada masalah dengan penguasa Hambalang ini. Kalau 
pun ada, paling rivalitas antara partai Gerindra dengan partai Demokrat. Tapi 
dalam Pemilu 2014 lalu, perolehan suara partai Gerindra mampu mengungguli 
partai pimpinan SBY yang notabene ayah dari calon Gubernur nomor urut satu itu. 
Malahan kalau boleh dibilang, hubungan antara  Prabowo dengan SBY selama ini 
tokh adem-adem saja.Maka dugaan publik pun mengerucut pada paslon nomor urut 
dua, Ahok-Djarot. Terutama calon Gubernurnya sendiri, yakni Basuki Tjahaja 
Purnama, alias Ahok. Betapa tidak, beberapa fakta sahih menguatkan dugaan 
dengan yang dikatakan Prabowo sebagai calon yang licik itu.Bermula saat Pilkada 
DKI 2012. Duet Jokowi-Ahok didukung PDIP dan partai Gerindra. Jelasnya pasangan 
itu, Jokowi sebagai calon Gubernur diajukan PDIP, dan Ahok yang menjadi calon 
wakil Gubernurnya diusung partai Gerindra, karena memang ketika itu mantan 
Bupati Belitung timur tersebut merupakan kader partainya Prabowo.Hanya saja, 
saat Jokowi maju dalam pilpres 2014, dan bersaing dengan Prabowo, Ahok 
menyatakan keluar dari partai Gerindra. Bisa jadi ketika itu penyebab pecah 
kongsi Ahok dengan partai Gerindra, karena kemungkinan besar gara-gara Ahok 
berpaling, tidak mendukung Prabowo, dia justru malah mendukung Jokowi.Secara 
manusiawi, saat itu, wajar kalau Prabowo merasa ditusuk dari belakang oleh 
orang yang telah dibesarkannya  itu. Bisa jadi Ahok dianggap sebagai orang yang 
tidak tahu terima kasih. Tetapi bisa jadi juga Ahok sendiri tidak setolol itu. 
Dirinya kemungkinan besar memiliki pertimbangan sendiri, mengapa saat itu dia 
tidak mendukung Prabowo, dan mengapa dia keluar dari partai Gerindra.Memang 
dinamika, dan kalau boleh disebut juga kegaduhan, baik menjelang, saat, dan 
sesudah Pilpres 2014 lalu, ditambah dengan pecah kongsi antara Ahok dengan 
Prabowo (partai Gerindra), lambat laun, seiring dengan berjalannya waktu, sudah 
kembali adem-ayem. Apalagi dengan intens-nya pertemuan antara Jokowi dengan 
Prabowo, baik di Hambalang maupun di Istana Merdeka, seakan menyiratkan 
perseteruan, atawa rivalitas kedua kubu itu sudah kembali sirna.Ya, usai 
berjabat tangan, berpelukan, bahkan saat di Hambalang dua ‘musuh’ itu sudah 
berhaha-hihi saat menunggang kuda, publik pun ikut gembira. Beban dalam dada 
musnah seketika. Tak sedikit yang memuji Prabowo sebagai tokoh nasional yang 
elegan. Bahkan ada pula yang menyebutnya negarawan yang berjiwa besar.Sungguh. 
Bagaimanapun rakyat sudah sedemikian lelahnya disuguhi kegaduhan demi kegaduhan 
yang terjadi selama ini, di negeri ini. Dan dengan sikap Prabowo tempo hari, 
rakyat pun merasa sedikit bernapas lega lagi.Akan tetapi, usai berorasi dalam 
acara kampanye untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur  DKI Jakarta 
nomor urut pemilihan tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, betapa publik 
dibuat terhenyak oleh pernyataannya itu.Dengan tegas dan lugas, dikatakannya 
ada calon yang maju pada Pilkada DKI Jakarta dengan cara yang licik. Dan 
tudingan itu kemungkinan besar akan menyulut timbulnya kegaduhan, atawa paling 
tidak gesekan atara satu kubu dengan  yang lain, sebagaimana yang telah terjadi 
selama ini, akan semakin  meruncing. Apalagi bagi para pendukung yang bersumbu 
pendek.Memang, terlepas dari suatu kewajaran dalam suasana kampanye dalam 
sistem demokrasi, saling mengadu program, saling cela kelemahan, bahkan saling 
menjatuhkan mental satu sama lain, akan tetapi statemen yang dilontarkan 
seorang Prabowo, yang sudah diberi predikat sebagai negarawan berjiwa besar, 
terasa naif terdengar. Bahkan tidak menutup kemungkinan, predikat pendendam, 
dan bersumbu pendek akan kembali terulang ditudingkan.  #yiv0515179294 
#yiv0515179294 -- #yiv0515179294ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv0515179294 
#yiv0515179294ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv0515179294 
#yiv0515179294ygrp-mkp #yiv0515179294hd 

Trs: [GELORA45] Ahok-Djarot Unggul, Tapi Harus Waspada

2017-02-06 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Senin, 6 Februari 2017 20:21, "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45]"  menulis:
 

     
Jika Ahok-Djarot masuk ke putaran kedua Pilkada DKI 2017, menurut analisa 
Median, suara pendukung Anies-Sandi dan Agus-Sylvi kemungkinan akan bergabung. 
Analisa ini mengacu pada catatan petahana dari Median yang mengatakan 
elektabilitas Ahok-Djarot sebesar 29,8%, di atas Anies-Sandi (27,8%) dan 
Agus-Sylvi (26,1%). Sementara itu, ada sebanyak 16,3% yang belum memutuskan.

“Ada faktor lain yang cukup menarik. Pemilih Anies-Sandi dan Agus-Sylvi punya 
kemiripan basis pendukung beragama Islam,” jelas Sudarto.
...
Ahok-Djarot Unggul, Tapi Harus Waspada


  
|  
|  
|  
|   ||

  |

  |
|  
|   |  
Ahok-Djarot Unggul, Tapi Harus Waspada
 By Arya Adikristya Dari lima hasil lembaga survei, paslon nomor urut dua 
dinyatakan unggul. Meski begitu, Median menilai kesempatan...  |   |

  |

  |

 

Reporter: Arya Adikristya06 Februari, 2017
Ahok berdialog mengenai penerbitan buku

tirto.id - Media Survei Nasional (Median) menyebut pasangan calon (paslon) 
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot 
Saiful Hidayat, unggul sementara dalam hasil survei elektabilitas Pilkada DKI 
Jakarta 2017. Meski begitu, Direktur Riset Median, Sudarto mengatakan kans 
paslon nomor urut 2 dalam memenangkan pilkada akan susah.

“Jumlah pendukung Anies dan Agus jika digabungkan masih lebih tinggi, 
dibandingkan dengan jumlah pemilih Ahok sendiri,” ucap Sudarto dalam konferensi 
pers di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, pada Senin siang (6/2).

Sebelumnya, Sudarto menjelaskan kalau kemungkinan besar Pilkada DKI Jakarta 
2017 akan masuk dalam putaran kedua. “Ini karena sampai saat ini tidak ada 
paslon yang mencapai elektabilitas hingga 50 persen. Semua lembaga survei di 
Jakarta sudah mengakui peluang besar adanya putaran kedua,” tambahnya.

Jika Ahok-Djarot masuk ke putaran kedua Pilkada DKI 2017, menurut analisa 
Median, suara pendukung Anies-Sandi dan Agus-Sylvi kemungkinan akan bergabung. 
Analisa ini mengacu pada catatan petahana dari Median yang mengatakan 
elektabilitas Ahok-Djarot sebesar 29,8%, di atas Anies-Sandi (27,8%) dan 
Agus-Sylvi (26,1%). Sementara itu, ada sebanyak 16,3% yang belum memutuskan.

“Ada faktor lain yang cukup menarik. Pemilih Anies-Sandi dan Agus-Sylvi punya 
kemiripan basis pendukung beragama Islam,” jelas Sudarto.

Disebutkan dalam rilisan survei Median hingga Februari 2017, pendukung 
Ahok-Djarot yang beragama Islam berjumlah 21,9%, sedangkan Anies-Sandi sebesar 
32,3%, dan Agus-Sylvi sebesar 29,5%. Menurut Sudarto, kemiripan karakter 
pendukung pada paslon nomor urut 1 dan 3 akan berpengaruh pada elektabilitas 
Ahok-Djarot. “Mereka (Ahok-Djarot—red) harus susah payah andai tembus ke 
putaran kedua,” nilainya.

Kemungkinan kalah Ahok-Djarto kian membesar, karena Median mendapat data 
sebanyak 45,4% responden menginginkan Basuki Tjahaja Purnama tidak lagi menjadi 
Gubernur DKI Jakarta. Sedangkan 38,3% lainnya masih ingin Ahok memimpin 
kembali, dengan diikuti 16,3% responden yang belum menjawab.

Sudarto pun menjelaskan bahwa media massa memegang peran penting dalam hal ini. 
“Persepsi pemilih banyak terpengaruh oleh pemberitaan media. Media punya 
kekuatan untuk menaik-turunkan elektabilitas pasangan calon jika mau,” ujarnya.

Sepanjang November-Desember 2016, banyak lembaga survei politik menunjukkan 
bahwa pasangan Agus-Sylvi unggul dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun hasil 
tersebut berbanding terbalik dengan laporan terbaru dari berbagai lembaga 
survei politik pada rentang Januari-Februari 2017 ini.

Laporan Median ini tidak jauh berbeda dengan hasil lembaga survei lainnya, 
seperti Charta Politika yang mengeluarkan laporan pada Rabu (1/2) lalu. Charta 
Politika menunjukkan bahwa pasangan Ahok-Djarot dipilih oleh 36,8% responden, 
sementara pasangan Anies-Sandi (27 %) menyusul, dan pasangan Agus-Sylvi (25,9%) 
berada di posisi terakhir.

Selain kedua lembaga tersebut, Populi Center, Indikator Politik Indonesia dan 
Saiful Mujani Research and Consulting (SMCR) juga telah mengeluarkan laporan 
terbaru. Ketiga lembaga ini menunjukan hasil yang sama. Pasangan Ahok-Djarot 
unggul dengan angka masing-masing lembaga yaitu Populi Center (36,7%), 
Indikator (38,2%) dan SMRC (34,8%).

Sedangkan paslon Anies-Sandi masih menempel ketat di belakang dengan angka 
masing-masing lembaga yaitu Populi Center (28,5%), Indikator (23,8%) dan SMRC 
(26,4%). Sisanya, lembaga survei lain menunjukkan pasangan Agus-Sylvi jauh 
menurun ketimbang laporan November 2016. Masing-masing lembaga mengeluarkan 
angka berikut; Populi Center (25%), Indikator (23,6%) dan SMRC (22,5%). 

Baca juga artikel terkait AHOK-DJAROT atau tulisan menarik lainnya Damianus 
Andreas 
(tirto.id - dam/dam)

  #yiv8522777567 #yiv8522777567 -- #yiv8522777567ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv8522777567 

Trs: [GELORA45] Fakta! Gus Dur Habis-Habisan Dukung Ahok, Ini Alasannya

2017-02-06 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Selasa, 7 Februari 2017 4:20, "ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     Jangan lupa fakta mutakhir, Ahok boleh - dan sudah - jadi gubernur.


   --- jonathangoeij@... wrote:
Video yg ini jernih dan terang:Fakta! Gus Dur Habis-Habisan Dukung Ahok, Ini 
Alasannya


 #yiv0173488289 #yiv0173488289 -- #yiv0173488289ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv0173488289 
#yiv0173488289ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv0173488289 
#yiv0173488289ygrp-mkp #yiv0173488289hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv0173488289 #yiv0173488289ygrp-mkp #yiv0173488289ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv0173488289 #yiv0173488289ygrp-mkp .yiv0173488289ad 
{padding:0 0;}#yiv0173488289 #yiv0173488289ygrp-mkp .yiv0173488289ad p 
{margin:0;}#yiv0173488289 #yiv0173488289ygrp-mkp .yiv0173488289ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv0173488289 #yiv0173488289ygrp-sponsor 
#yiv0173488289ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv0173488289 
#yiv0173488289ygrp-sponsor #yiv0173488289ygrp-lc #yiv0173488289hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv0173488289 
#yiv0173488289ygrp-sponsor #yiv0173488289ygrp-lc .yiv0173488289ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv0173488289 #yiv0173488289actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv0173488289 
#yiv0173488289activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv0173488289
 #yiv0173488289activity span {font-weight:700;}#yiv0173488289 
#yiv0173488289activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv0173488289 #yiv0173488289activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv0173488289 #yiv0173488289activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv0173488289 #yiv0173488289activity span 
.yiv0173488289underline {text-decoration:underline;}#yiv0173488289 
.yiv0173488289attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv0173488289 .yiv0173488289attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv0173488289 .yiv0173488289attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv0173488289 .yiv0173488289attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv0173488289 .yiv0173488289attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv0173488289 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv0173488289 .yiv0173488289bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv0173488289 
.yiv0173488289bold a {text-decoration:none;}#yiv0173488289 dd.yiv0173488289last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv0173488289 dd.yiv0173488289last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv0173488289 
dd.yiv0173488289last p span.yiv0173488289yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv0173488289 div.yiv0173488289attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv0173488289 div.yiv0173488289attach-table 
{width:400px;}#yiv0173488289 div.yiv0173488289file-title a, #yiv0173488289 
div.yiv0173488289file-title a:active, #yiv0173488289 
div.yiv0173488289file-title a:hover, #yiv0173488289 div.yiv0173488289file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv0173488289 div.yiv0173488289photo-title a, 
#yiv0173488289 div.yiv0173488289photo-title a:active, #yiv0173488289 
div.yiv0173488289photo-title a:hover, #yiv0173488289 
div.yiv0173488289photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv0173488289 
div#yiv0173488289ygrp-mlmsg #yiv0173488289ygrp-msg p a 
span.yiv0173488289yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv0173488289 
.yiv0173488289green {color:#628c2a;}#yiv0173488289 .yiv0173488289MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv0173488289 o {font-size:0;}#yiv0173488289 
#yiv0173488289photos div {float:left;width:72px;}#yiv0173488289 
#yiv0173488289photos div div {border:1px solid 
#66;height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv0173488289 
#yiv0173488289photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv0173488289
 #yiv0173488289reco-category {font-size:77%;}#yiv0173488289 
#yiv0173488289reco-desc {font-size:77%;}#yiv0173488289 .yiv0173488289replbq 
{margin:4px;}#yiv0173488289 #yiv0173488289ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv0173488289 #yiv0173488289ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv0173488289 
#yiv0173488289ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv0173488289 
#yiv0173488289ygrp-mlmsg select, #yiv0173488289 input, #yiv0173488289 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv0173488289 
#yiv0173488289ygrp-mlmsg pre, #yiv0173488289 code {font:115% 
monospace;}#yiv0173488289 #yiv0173488289ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv0173488289 #yiv0173488289ygrp-mlmsg #yiv0173488289logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv0173488289 #yiv0173488289ygrp-msg p a 
{font-family:Verdana;}#yiv0173488289 #yiv0173488289ygrp-msg 
p#yiv0173488289attach-count span 

[GELORA45] Trs: sby.saya.tidak.ingin.negeri.kita [4 Attachments]

2017-02-04 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
Yang bikin gaduh Indonesia kan pak SBY sendiri. Yang telepon Ma´akruf Amin agar 
keluarkan fatwa penistaan agama terhadap Ahok kan SBY. Dulu yang ngibuli Mega 
dengan mengatakan tidak mencalonkan diri jadi Presiden kan pak SBY. Yang tidak 
menyelesaikan dan menghilangkan dokumen Munir kan pak SBY. Yang makan uang Bank 
Century 7,3 trilyun kan SBY. Yang kriminalisasi Antasari Azhar hingga masuk 
penjara 18 tahun kan SBY. Yang makan uang proyek mangkrak kan juga SBY. Yang 
makan uang Hambalang juga SBY. Yang memelihara Anas Urbaningrum, Andi 
Malarangeng, Nazarudin, Anjelina Sondag, Jero Wacik, Sutan Batugana dan banyak 
koruptor lainnya, kan ini semua SBY. Jadi, yang bikin negeri kita gaduh itu 
sebenarnya memang SBY. Untuk menutupi semua kejahatan itu, SBY sangat 
berkepentingan mencari pelindung. Untuk itu, dengan seluruh kekuatan harus 
mengangkat Agus Harimurti menjadi Gubernur. Dan nanti kemudian di tahun 2019 
bisa dinobatkan menjadi Presiden. Untuk keperluan itu SBY menggunakan semua 
kekuatan termasuk MUI dan FPI Habib Rizieq.Massa Rakyat warga Indonesia sudah 
tidak bisa dikibuli. Mereka melihat dengan jelas yang bikin kacau Indonesia itu 
adalah SBY, manusia serakah mabuk kuasa. Sudah berkuasa selama 10 tahun, masih 
merasa kurang. Mereka juga melihat masa lalu SBY yang untuk bisa masuk Akademi 
Militer, dengan tega mengorbankan isteri dan anak-anaknya, yang hingga pada 
akhirnya membuangnya sama sekali demi untuk berhasil mempersunting isteri 
sekarang.

 Pada Sabtu, 4 Februari 2017 20:06, Sri Isni  menulis:
 

 SBY: Saya Tidak Ingin Negeri Kita Gaduh https://www.facebook.com/tr?id=821834581260832ev=PageViewnoscript=1;
 width="1" height="1"> http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=adeec3b5cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE;>http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=1767cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HEREn=adeec3b5;>
  
   - 
News

   - 
Megapolitan


SBY: Saya Tidak Ingin Negeri Kita Gaduh
KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang 
Yudhoyono mengkampanyekan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI 
Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di GOR Ciracas, Jakarta Timur, 
Sabtu (4/2/2017).
Terkait
   
   -  
 JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono 
menyebut dirinya berupaya menjaga Indonesia tetap damai, aman, dan sejahtera. 
Komitmennya ini disampaikan saat berorasi untuk apel siaga calon gubernur DKI 
Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu 
(4/2/2017)."Meskipun sekarang saya menjadi rakyat biasa, saya tetap mencintai 
negeri ini. Saya tidak ingin negeri kita gaduh. Jangan dibolak-balik. Saya 
tidak ingin negeri kita tercerai-berai," kata SBY di hadapan ratusan relawan 
empat parpol pendukung Agus dan Sylviana Murni.SBY berpandangan, saat ini 
Indonesia pada umumnya dan Jakarta khususnya, sedang mengalami situasi yang 
memprihatinkan. Untuk itu, SBY menilai perlu pemimpin baru untuk Jakarta dan 
atas dasar itulah dia mendukung pasangan Agus-Sylvi. (Baca: SBY Berpesan ke 
Parpol Pengusung Agus-Sylvi, kalau Perlu Tidak Tidur)"Saya tidak ingin 
pemimpin-pemimpinnya tidak amanah dan mencintai rakyatnya sendiri. Hati saudara 
bisa saya baca. Kita ingin berjuang secara baik seraya memohon pertolongan 
Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, Jakarta berubah ke arah yang lebih baik dengan 
hadirnya Agus-Sylvi sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta," tutur 
SBY. Memaknai Kicauan SBY di Media Sosial


Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
   
   - Pilkada DKI 2017 
 
| Penulis | : Andri Donnal Putera |
| Editor | : Fidel Ali  |

 #yiv2479338947 
.yiv2479338947title-patnership{width:100%;height:auto;text-align:right;font-size:13px;padding:5px
 0;}#yiv2479338947 .yiv2479338947title-patnership 
img{border:none;padding-left:3px;width:auto;height:auto;vertical-align:middle;} 
 http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a99416aecb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE;>http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=1107cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HEREn=a99416ae;>
  -- 
You received this message because you are subscribed to the Google Groups 
"forumdiskusi" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email 
to diskusiforum+unsubscr...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to diskusifo...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/diskusiforum.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.


   

tr?id=821834581260832=PageView=1
Description: Binary data


avw.php?zoneid=1767=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE=adeec3b5
Description: Binary data


avw.php?zoneid=1107=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE=a99416ae
Description: Binary data


Trs: [GELORA45] “Pendoedoek Tionghoa Membantoe Kita...” [1 Attachment]

2017-02-04 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Minggu, 5 Februari 2017 5:27, "'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[GELORA45]"  menulis:
 

     BETUUUL bung Lin! Nenek dalam tempurung yang satu ini mulutnya saja 
berteriak kiri, hakekatnya KANAN dan bahkan rasis! Begitu BENCI dan anti 
Tiongkok, segala yang berbau Tionghoa juga di HINA, di HUJAT seenak udelnya, 
... sudah TIDAK WARAS!   From: Hsin Hui Lin ehh...@gmail.com [GELORA45] Sent: 
Sunday, February 5, 2017 2:33 AMTo: Tatiana Lukman ; GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: Re: [GELORA45] “Pendoedoek Tionghoa Membantoe Kita...” 

That Stack High In Transit yg sok progressif kiri ternyata RacistSuharto yg 
membantai.ratusan juta rakyat.Indonesia apakah juga chin. Lin On Jan 30, 2017 
5:20 PM, "Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]" 
 wrote:

    Kenapa kamu nggak pakai istilah 'china'??? artinya sebetulnya sama, 
bukan? karena sama-sama sipit dan berkulit kuning. Dengan demikian kamu 
menyesuaikan dengan keadaan aktuil...Kan jaman sudah berubah...jadi harus 
disesuaikan dengan kenyataan sekarang, bukan? 

On Monday, January 30, 2017 9:22 AM, "'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[GELORA45]"  wrote:


       
· News
 
 
   
· Nasional
 
“Pendoedoek Tionghoa Membantoe Kita...”
 Senin, 30 Januari 2017 | 07:04 WIB KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTAPengendara 
melintasi mural bergambar Bung Tomo di Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, 
Selasa (3/11/15). Bung Tomo menjadi ikon perlawanan arek-arek Suroboyo dalam 
pertempuran 10 Nomber 1945 yang kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan. 
KOMPAS.com – “Rakjat Tionghoa poen insjaf akan hal ini. Dengan bekerdja 
bersama, bahoe-membahoe dengan bangsa Indonesia, rakjat Tionghoa toeroet 
berdjoeang di Soerabaja oentoek Indonesia  Merdeka”. Demikian tertulis dalam 
salah satu halaman Harian Merdeka edisi 17 Februari 1946. Sang penulis 
menggambarkan gigihnya warga Tionghoa dalam menegakan kedaulatan Indonesia 
sebagai negara merdeka. Artikel yang dibuat dalam rangka memperingati peristiwa 
pertempuran 10 November 1945 itu, diberi judul, “Pendoedoek Tionghoa Membantoe 
Kita”. *** Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya merupakan simbol Indonesia 
sebagai sebuah negara melawan kolonialisme. Diawali dari kekalahan Jepang dari 
sekutu dengan pemboman Hiroshima dan Nagasaki 6 Agustus 1945, terjadi 
kekosongan kekuasaan di Tanah Air. Hal ini dimanfaatkan rakyat bangkit mengusir 
para penjajah. Berhasil, Soekarno pun memproklamirkan kemerdekaan Indonesia 
tanggal 17 Agustus 1945 melalui pengibaran bendera merah putih di Jakarta. 
(Baca: Budaya Tionghoa di Jakarta dan Cerita Gedung Candra Naya) Dari mulut ke 
mulut, surat kabar, selebaran hingga sinyal radio, kabar kemerdekaan merambat 
cepat ke daerah. Rakyat kian bersemangat mengusir penjajah dari tanah air. 
Pertempuran rakyat dengan sisa-sisa tentara Jepang terjadi di mana-mana. 
Termasuk di Surabaya yang saat itu bernama Soerabaja. Menyerbu ke gelanggang 
pertempuran Tangal 25 Oktober 1945, tentara Inggris mendarat di Surabaya. 
Tujuannya dua, melucuti tentara Jepang dan mengembalikan administrasi Indonesia 
kepada pemerintahan Hindia Belanda atau NICA (Netherlands Indies Civil 
Administration). Lagi, pertempuran tidak terelakan. Dikutip dari buku yang 
ditulis Iwan Santosa berjudul “Tionghoa dalam Sejarah Kemiliteran”, penduduk 
Tionghoa di Surabaya langsung membentuk Tentara Keamanan Rakyat Chungking 
(Republik Tiongkok). “Mereka menyerbu ke gelanggang pertempuran,” tulis Iwan. 
Beberapa pemuda Tionghoa membentuk Angkatan Muda Tionghoa (AMT). Mereka 
bergabung langsung ke Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia (BPRI) pimpinan Bung 
Tomo. Beberapa di antaranya adalah Giam Hian Tjong dan Auwyang Tjoe Tek. 
Auwyang Tjoe Tek merupakan ahli proyektil (amunisi dan peledak). Ia mendapatkan 
kemampuan itu saat ikut berperang di Tiongkok melawan Jepang. Harian Merdeka 
memuji betapa rapat tali persaudaraan antara putra-putri Indonesia dengan warga 
 Tionghoa. Harian Merdeka mencantumkan empat foto yang menggambarkan kedekatan 
itu. Satu di antaranya adalah foto pejuang pribumi sedang berbagi api rokok 
dengan warga Tionghoa yang turut berperang. Namun, pihak Indonesia kehilangan 
banyak nyawa. Kantor berita Reuters hari itu melansir berita, ribuan orang 
Indonesia menjadi korban agresi militer sekutu. Anak-anak dan perempuan turut 
menjadi korban. Warga Tionghoa termasuk di dalamnya. Diperkirakan, 1.000 orang 
Tionghoa tewas dan 5.000 lainnya luka-luka akibat perang. Angka ini belum 
termasuk pejuang pribumi. Sementara, catatan resmi Inggris dalam ‘Kronik 
Revolusi Indonesia’ karya Pramoedya Ananta Toer menyebut, jumlah penduduk yang 
tewas mencapi 6.315 orang, Palang Biru  Tercatat pula Barisan Palang Merah 
Tionghoa di Surabaya dengan giat memberikan pertolongan kepada korban perang. 
Siauw Giok Tjhan dalam ‘Renungan Seorang Patriot Indonesia’ mencatat, selain 
maju ke medan perang, Angkatan Muda Tionghoa 

[GELORA45] Trs: [nasional-list] PDIP utus Risma menangkan Pilkada Papua Barat

2017-02-04 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Minggu, 5 Februari 2017 3:18, "'Sunny' am...@tele2.se 
[nasional-list]"  menulis:
 

     
http://www.antaranews.com/berita/610720/pdip-utus-risma-menangkan-pilkada-papua-barat
 
PDIP utus Risma menangkan Pilkada Papua Barat
Minggu, 5 Februari 2017 08:57 WIB | 705 ViewsPewarta: Toyiban Pemilihan Umum 
Kepala Daerah (Pilkasa) Serentak 2017. (kpu.go.id)PDIP utus Risma menangkan 
Pilkada Papua Barat Manokwari (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Pusat Partai 
Demokrasi Indonesia Perjuangan mengutus Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 
untuk menyukseskan calon gubernur dan wakil gubernur Papua Barat pada Pilkada 
Serentak 15 Februari 2017.

Saat tiba di Bandar Udara Rendani, Manokwari, Minggu, Risma mengatakan, selama 
berada di Manokwari akan mengikuti beberapa agenda penting, baik agenda politik 
maupun sosial lainnya.

"Masyarakat meminta saya menyeberang ke Pulau Mansinam untuk mengikuti ulang 
tahun pekabaran Injil yang akan dilaksanakan hari ini dan dipusatkan di situ," 
kata Risma lagi.

Selain itu, lanjutnya, beberapa komunitas mama Papua di daerah tersebut 
mengundang untuk melihat hasil penjualan produk yang selama ini mereka lakukan.

"Ada komunitas mama Papua yang belajar di Surabaya untuk membuat beberapa 
produk ekonomi. Saat ini di antara mereka sudah mulai berjualan di Manokwari, 
dan pada kesempatan ini mereka mengundang saya untuk melihat hasil dari belajar 
mereka di Surabaya," ujarnya lagi.

Agenda politik terkait pemenangan pasangan Dominggus Mandacan dan Muhammad 
Lakotani, kata Risma pula, pada Minggu malam akan beramah-tamah dengan sejumlah 
tokoh masyarakat di daerah tersebut. 

Pertemuan itu, katanya lagi, tak lain untuk membahas suksesi pemenangan 
kandidat yang diusung PDIP, Partai Nasional Demokrat, dan Partai Amanat 
Nasional sebagai gubernur dan wakil gubernur Papua Barat. 

Risma tiba di Bandara Rendani Manokwari sekitar pukul 06.55 WIT. Ia disambut 
Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan yang juga kader PDIP. Prosesi adat pun 
mewarnai penyambutan kader PDIP tersebut. Editor: Unggul Tri RatomoCOPYRIGHT © 
ANTARA 2017  #yiv6181433663 #yiv6181433663 -- #yiv6181433663ygrp-mkp 
{border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 
10px;}#yiv6181433663 #yiv6181433663ygrp-mkp hr {border:1px solid 
#d8d8d8;}#yiv6181433663 #yiv6181433663ygrp-mkp #yiv6181433663hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv6181433663 #yiv6181433663ygrp-mkp #yiv6181433663ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv6181433663 #yiv6181433663ygrp-mkp .yiv6181433663ad 
{padding:0 0;}#yiv6181433663 #yiv6181433663ygrp-mkp .yiv6181433663ad p 
{margin:0;}#yiv6181433663 #yiv6181433663ygrp-mkp .yiv6181433663ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv6181433663 #yiv6181433663ygrp-sponsor 
#yiv6181433663ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv6181433663 
#yiv6181433663ygrp-sponsor #yiv6181433663ygrp-lc #yiv6181433663hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv6181433663 
#yiv6181433663ygrp-sponsor #yiv6181433663ygrp-lc .yiv6181433663ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv6181433663 #yiv6181433663actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv6181433663 
#yiv6181433663activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv6181433663
 #yiv6181433663activity span {font-weight:700;}#yiv6181433663 
#yiv6181433663activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv6181433663 #yiv6181433663activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv6181433663 #yiv6181433663activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv6181433663 #yiv6181433663activity span 
.yiv6181433663underline {text-decoration:underline;}#yiv6181433663 
.yiv6181433663attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv6181433663 .yiv6181433663attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv6181433663 .yiv6181433663attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv6181433663 .yiv6181433663attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv6181433663 .yiv6181433663attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv6181433663 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv6181433663 .yiv6181433663bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv6181433663 
.yiv6181433663bold a {text-decoration:none;}#yiv6181433663 dd.yiv6181433663last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv6181433663 dd.yiv6181433663last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv6181433663 
dd.yiv6181433663last p span.yiv6181433663yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv6181433663 div.yiv6181433663attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv6181433663 div.yiv6181433663attach-table 
{width:400px;}#yiv6181433663 div.yiv6181433663file-title a, #yiv6181433663 
div.yiv6181433663file-title a:active, #yiv6181433663 
div.yiv6181433663file-title a:hover, #yiv6181433663 div.yiv6181433663file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv6181433663 

[GELORA45] Bls: [wahana-news] Disidang Peradilan Cara Ahok Bertanya pada KH. Ma’ruf Amin Tak Ada yang Salah

2017-02-04 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

Pada Minggu, 5 Februari 2017 7:50, Chalik Hamid  
menulis:
 

 

 Pada Minggu, 5 Februari 2017 7:28, "'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[wahana-news]"  menulis:
 

     Ternyata, Disidang Peradilan Cara Ahok Bertanya pada KH. Ma’ruf Amin Tak 
Ada yang Salah https://www.youtube.com/watch?v=r-7kg48YQp4   #yiv2280655357 -- 
#yiv2280655357ygrp-mkp {border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 
0;padding:0 10px;}#yiv2280655357 #yiv2280655357ygrp-mkp hr {border:1px solid 
#d8d8d8;}#yiv2280655357 #yiv2280655357ygrp-mkp #yiv2280655357hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv2280655357 #yiv2280655357ygrp-mkp #yiv2280655357ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv2280655357 #yiv2280655357ygrp-mkp .yiv2280655357ad 
{padding:0 0;}#yiv2280655357 #yiv2280655357ygrp-mkp .yiv2280655357ad p 
{margin:0;}#yiv2280655357 #yiv2280655357ygrp-mkp .yiv2280655357ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv2280655357 #yiv2280655357ygrp-sponsor 
#yiv2280655357ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv2280655357 
#yiv2280655357ygrp-sponsor #yiv2280655357ygrp-lc #yiv2280655357hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv2280655357 
#yiv2280655357ygrp-sponsor #yiv2280655357ygrp-lc .yiv2280655357ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv2280655357 #yiv2280655357actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv2280655357 
#yiv2280655357activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv2280655357
 #yiv2280655357activity span {font-weight:700;}#yiv2280655357 
#yiv2280655357activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv2280655357 #yiv2280655357activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv2280655357 #yiv2280655357activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv2280655357 #yiv2280655357activity span 
.yiv2280655357underline {text-decoration:underline;}#yiv2280655357 
.yiv2280655357attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv2280655357 .yiv2280655357attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv2280655357 .yiv2280655357attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv2280655357 .yiv2280655357attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv2280655357 .yiv2280655357attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv2280655357 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv2280655357 .yiv2280655357bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv2280655357 
.yiv2280655357bold a {text-decoration:none;}#yiv2280655357 dd.yiv2280655357last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv2280655357 dd.yiv2280655357last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv2280655357 
dd.yiv2280655357last p span.yiv2280655357yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv2280655357 div.yiv2280655357attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv2280655357 div.yiv2280655357attach-table 
{width:400px;}#yiv2280655357 div.yiv2280655357file-title a, #yiv2280655357 
div.yiv2280655357file-title a:active, #yiv2280655357 
div.yiv2280655357file-title a:hover, #yiv2280655357 div.yiv2280655357file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv2280655357 div.yiv2280655357photo-title a, 
#yiv2280655357 div.yiv2280655357photo-title a:active, #yiv2280655357 
div.yiv2280655357photo-title a:hover, #yiv2280655357 
div.yiv2280655357photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv2280655357 
div#yiv2280655357ygrp-mlmsg #yiv2280655357ygrp-msg p a 
span.yiv2280655357yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv2280655357 
.yiv2280655357green {color:#628c2a;}#yiv2280655357 .yiv2280655357MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv2280655357 o {font-size:0;}#yiv2280655357 
#yiv2280655357photos div {float:left;width:72px;}#yiv2280655357 
#yiv2280655357photos div div {border:1px solid 
#66;height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv2280655357 
#yiv2280655357photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv2280655357
  #yiv2280655357reco-category {font-size:77%;}#yiv2280655357 
#yiv2280655357reco-desc {font-size:77%;}#yiv2280655357 .yiv2280655357replbq 
{margin:4px;}#yiv2280655357 #yiv2280655357ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv2280655357 #yiv2280655357ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv2280655357 
#yiv2280655357ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv2280655357 
#yiv2280655357ygrp-mlmsg select, #yiv2280655357 input, #yiv2280655357 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv2280655357 
#yiv2280655357ygrp-mlmsg pre, #yiv2280655357 code {font:115% 
monospace;}#yiv2280655357 #yiv2280655357ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv2280655357 #yiv2280655357ygrp-mlmsg #yiv2280655357logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv2280655357 #yiv2280655357ygrp-msg p a 
{font-family:Verdana;}#yiv2280655357 #yiv2280655357ygrp-msg 

[GELORA45] Trs: [wahana-news] Disidang Peradilan Cara Ahok Bertanya pada KH. Ma’ruf Amin Tak Ada yang Salah

2017-02-04 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Minggu, 5 Februari 2017 7:28, "'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[wahana-news]"  menulis:
 

     Ternyata, Disidang Peradilan Cara Ahok Bertanya pada KH. Ma’ruf Amin Tak 
Ada yang Salah https://www.youtube.com/watch?v=r-7kg48YQp4   #yiv2969725223 
#yiv2969725223 -- #yiv2969725223ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv2969725223 
#yiv2969725223ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv2969725223 
#yiv2969725223ygrp-mkp #yiv2969725223hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv2969725223 #yiv2969725223ygrp-mkp #yiv2969725223ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv2969725223 #yiv2969725223ygrp-mkp .yiv2969725223ad 
{padding:0 0;}#yiv2969725223 #yiv2969725223ygrp-mkp .yiv2969725223ad p 
{margin:0;}#yiv2969725223 #yiv2969725223ygrp-mkp .yiv2969725223ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv2969725223 #yiv2969725223ygrp-sponsor 
#yiv2969725223ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv2969725223 
#yiv2969725223ygrp-sponsor #yiv2969725223ygrp-lc #yiv2969725223hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv2969725223 
#yiv2969725223ygrp-sponsor #yiv2969725223ygrp-lc .yiv2969725223ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv2969725223 #yiv2969725223actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv2969725223 
#yiv2969725223activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv2969725223
 #yiv2969725223activity span {font-weight:700;}#yiv2969725223 
#yiv2969725223activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv2969725223 #yiv2969725223activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv2969725223 #yiv2969725223activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv2969725223 #yiv2969725223activity span 
.yiv2969725223underline {text-decoration:underline;}#yiv2969725223 
.yiv2969725223attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv2969725223 .yiv2969725223attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv2969725223 .yiv2969725223attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv2969725223 .yiv2969725223attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv2969725223 .yiv2969725223attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv2969725223 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv2969725223 .yiv2969725223bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv2969725223 
.yiv2969725223bold a {text-decoration:none;}#yiv2969725223 dd.yiv2969725223last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv2969725223 dd.yiv2969725223last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv2969725223 
dd.yiv2969725223last p span.yiv2969725223yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv2969725223 div.yiv2969725223attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv2969725223 div.yiv2969725223attach-table 
{width:400px;}#yiv2969725223 div.yiv2969725223file-title a, #yiv2969725223 
div.yiv2969725223file-title a:active, #yiv2969725223 
div.yiv2969725223file-title a:hover, #yiv2969725223 div.yiv2969725223file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv2969725223 div.yiv2969725223photo-title a, 
#yiv2969725223 div.yiv2969725223photo-title a:active, #yiv2969725223 
div.yiv2969725223photo-title a:hover, #yiv2969725223 
div.yiv2969725223photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv2969725223 
div#yiv2969725223ygrp-mlmsg #yiv2969725223ygrp-msg p a 
span.yiv2969725223yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv2969725223 
.yiv2969725223green {color:#628c2a;}#yiv2969725223 .yiv2969725223MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv2969725223 o {font-size:0;}#yiv2969725223 
#yiv2969725223photos div {float:left;width:72px;}#yiv2969725223 
#yiv2969725223photos div div {border:1px solid 
#66;height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv2969725223 
#yiv2969725223photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv2969725223
 #yiv2969725223reco-category {font-size:77%;}#yiv2969725223 
#yiv2969725223reco-desc {font-size:77%;}#yiv2969725223 .yiv2969725223replbq 
{margin:4px;}#yiv2969725223 #yiv2969725223ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv2969725223 #yiv2969725223ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv2969725223 
#yiv2969725223ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv2969725223 
#yiv2969725223ygrp-mlmsg select, #yiv2969725223 input, #yiv2969725223 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv2969725223 
#yiv2969725223ygrp-mlmsg pre, #yiv2969725223 code {font:115% 
monospace;}#yiv2969725223 #yiv2969725223ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv2969725223 #yiv2969725223ygrp-mlmsg #yiv2969725223logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv2969725223 #yiv2969725223ygrp-msg p a 
{font-family:Verdana;}#yiv2969725223 #yiv2969725223ygrp-msg 
p#yiv2969725223attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv2969725223 
#yiv2969725223ygrp-reco 

Trs: [GELORA45] Begini Suasana Kemeriahan Konser Gue 2

2017-02-04 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Minggu, 5 Februari 2017 5:01, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     

Begini Suasana Kemeriahan Konser Gue 2
Johan Tallo 04 Feb 2017, 16:38 WIB   
   - 
   - 
   - 
   - 
   - 
10Para pendukung Ahok - Djarot berjoget saat menghadiri konser gue 2 di 
Jakarta, Sabtu (4/2). Sejumlah musisi papan atas Indonesia mendukung pasangan 
calon nomer 2 Ahok - Djarot pada Pilkada DKI Jakarta. (Liputan6.com/Johan 
Tallo)Para pendukung Ahok - Djarot saat menyaksikan para musisi bernyanyi pada 
konser gue 2 di Jakarta, Sabtu (4/2). Sejumlah musisi papan atas Indonesia 
mendukung pasangan calon nomer 2 Ahok - Djarot pada Pilkada DKI Jakarta. 
(Liputan6.com/Johan Tallo)Pendukung Ahok - Djarot saat menyaksikan para musisi 
bernyanyi pada konser gue 2 di Jakarta, Sabtu (4/2). Sejumlah musisi papan atas 
Indonesia mendukung pasangan calon nomer 2 Ahok - Djarot pada Pilkada DKI 
Jakarta. (Liputan6.com/Johan Tallo)Para pendukung Ahok - Djarot berjoget saat 
menghadiri konser gue 2 di Jakarta, Sabtu (4/2). Sejumlah musisi papan atas 
Indonesia mendukung pasangan calon nomer 2 Ahok - Djarot pada Pilkada DKI 
Jakarta. (Liputan6.com/Johan Tallo)Pendukung Ahok - Djarot saat menyaksikan 
para musisi bernyanyi pada konser gue 2 di Jakarta, Sabtu (4/2). Sejumlah 
musisi papan atas Indonesia mendukung pasangan calon nomer 2 Ahok - Djarot pada 
Pilkada DKI Jakarta. (Liputan6.com/Johan Tallo)Pendukung Ahok - Djarot saat 
menyaksikan para musisi bernyanyi pada konser gue 2 di Jakarta, Sabtu (4/2). 
Sejumlah musisi papan atas Indonesia mendukung pasangan calon nomer 2 Ahok - 
Djarot pada Pilkada DKI Jakarta. (Liputan6.com/Johan Tallo)
  #yiv0832915148 #yiv0832915148 -- #yiv0832915148ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv0832915148 
#yiv0832915148ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv0832915148 
#yiv0832915148ygrp-mkp #yiv0832915148hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv0832915148 #yiv0832915148ygrp-mkp #yiv0832915148ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv0832915148 #yiv0832915148ygrp-mkp .yiv0832915148ad 
{padding:0 0;}#yiv0832915148 #yiv0832915148ygrp-mkp .yiv0832915148ad p 
{margin:0;}#yiv0832915148 #yiv0832915148ygrp-mkp .yiv0832915148ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv0832915148 #yiv0832915148ygrp-sponsor 
#yiv0832915148ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv0832915148 
#yiv0832915148ygrp-sponsor #yiv0832915148ygrp-lc #yiv0832915148hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv0832915148 
#yiv0832915148ygrp-sponsor #yiv0832915148ygrp-lc .yiv0832915148ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv0832915148 #yiv0832915148actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv0832915148 
#yiv0832915148activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv0832915148
 #yiv0832915148activity span {font-weight:700;}#yiv0832915148 
#yiv0832915148activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv0832915148 #yiv0832915148activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv0832915148 #yiv0832915148activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv0832915148 #yiv0832915148activity span 
.yiv0832915148underline {text-decoration:underline;}#yiv0832915148 
.yiv0832915148attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv0832915148 .yiv0832915148attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv0832915148 .yiv0832915148attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv0832915148 .yiv0832915148attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv0832915148 .yiv0832915148attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv0832915148 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv0832915148 .yiv0832915148bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv0832915148 
.yiv0832915148bold a {text-decoration:none;}#yiv0832915148 dd.yiv0832915148last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv0832915148 dd.yiv0832915148last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv0832915148 
dd.yiv0832915148last p span.yiv0832915148yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv0832915148 div.yiv0832915148attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv0832915148 div.yiv0832915148attach-table 
{width:400px;}#yiv0832915148 div.yiv0832915148file-title a, #yiv0832915148 
div.yiv0832915148file-title a:active, #yiv0832915148 
div.yiv0832915148file-title a:hover, #yiv0832915148 div.yiv0832915148file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv0832915148 div.yiv0832915148photo-title a, 
#yiv0832915148 div.yiv0832915148photo-title a:active, #yiv0832915148 
div.yiv0832915148photo-title a:hover, #yiv0832915148 
div.yiv0832915148photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv0832915148 
div#yiv0832915148ygrp-mlmsg #yiv0832915148ygrp-msg p a 
span.yiv0832915148yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv0832915148 
.yiv0832915148green {color:#628c2a;}#yiv0832915148 

[GELORA45] Trs: [nasional-list] SBY: Seharusnya "Pensiun", tapi Saya Putuskan "Turun Gunung" di Jakarta

2017-02-04 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
Turun Gunung? Hati-hati pak, sudah kelewat gemuk. Nanti jatuh terjerembab, 
nggak ada yang bisa nolong.

 Pada Minggu, 5 Februari 2017 6:55, "'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl 
[nasional-list]"  menulis:
 

  
http://megapolitan.kompas.com/read/2017/02/04/17505721/sby.seharusnya.pensiun.tapi.saya.putuskan.turun.gunung.di.jakarta
  
SBY: Seharusnya "Pensiun", tapi Saya Putuskan 
 
 
"Turun Gunung" di Jakarta 
  Sabtu, 4 Februari 2017 | 17:50 WIB 
   -
 
   -
 
   -
 
   -
 
   -
 
  17846 Shares   GARRY ANDREW LOTULUNG Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo 
Bambang Yudhoyono berbicara kepada wartawan di Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, 
Rabu (1/2/2017). Susilo Bambang Yudhoyono memberi penjelasan soal tuduhan 
terkait komunikasinya dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia Maruf Amin terkait 
sikap keagamaan MUI mengenai kasus penistaan agama yang menjerat Gubernur 
non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.   
Terkait

   -  SBY Bertemu Anggota DPRD DKI dari Parpol Pengusung Agus-Sylvi 
   -  SBY: Semoga Bangsa Indonesia Adil dan Aman 
   -  Pengacara Ahok Berniat Laporkan SBY, Ini Komentar Partai Demokrat 
   -  SBY Berpesan ke Parpol Pengusung Agus-Sylvi, kalau Perlu Tidak Tidur 
   -  SBY: Kalau Tidak Sayang Warganya, Bukan Pemimpin Jakarta 
  JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang 
Yudhoyono menilai dirinya sebagai tokoh bangsa perlu untuk turun ke masyarakat 
lagi saat ini. Hal itu dikarenakan kondisi bangsa Indonesia yang dinilai SBY 
jauh dari kata baik. "Saya ini sebetulnya seorang veteran. Saya dulu berdiri di 
panggung kampanye pada pemilihan presiden tahun 2004 dan 2009. Mestinya saya 
sudah pensiun. Tetapi mengapa kali ini saya turun gelanggang, karena saya 
melihat situasi yang memprihatinkan. Situasi Jakarta dan situasi Tanah Air 
kita," kata SBY pada apel siaga Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni di 
GOR Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (4/2/2017). Menurut SBY, Jakarta sebagai 
miniatur Indonesia harus segera dibenahi. Selain itu, SBY juga memandang 
perlunya pemimpin baru yang punya hati terhadap warganya sendiri. "Kami ingin 
Jakarta di masa depan makin baik, makin maju, tidak terus goncang seperti 
sekarang ini. Tidak boleh saudaranya berjarak satu sama lain, tidak boleh 
pemimpinnya tidak amanah, tidak boleh pemimpinnya tidak mencintai rakyatnya 
sendiri," tutur SBY. Oleh karena itulah, SBY memutuskan "turun gunung". "Untuk 
itulah kami datang, untuk itulah saya turun gelanggang. Karena saya yakin, 
Agus-Sylvi akan mengubah Jakarta ke arah yang lebih baik," tutur SBY. Apel 
siaga tersebut dihadiri ratusan relawan dan partai pengusung Agus-Sylvi, yakni 
Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PAN. Mereka mendapat pesan langsung dari SBY 
untuk mengupayakan pemenangan Agus-Sylvi dengan maksimal menjelang pencoblosan 
pada 15 Februari 2017. Secara terpisah, Agus mengaku senang dengan kehadiran 
SBY. Menurut Agus, orang yang ada di apel siaga tadi merasakan semangat yang 
menggelora melalui orasi SBY. "Saya yakin masyarakat Jakarta yang melihat 
penampilan perdana Pak SBY hari ini akan punya sebuah getaran yang berbeda 
karena dia punya pengalaman sepuluh tahun. Kini, beliau turun gelanggang lagi," 
ujar Agus. Bersama dengan SBY pada acara tersebut, turut hadir Agus, Sylvi, Ani 
Yudhoyono, dan petinggi dari Partai Demokrat, PKB, PAN, dan PPP. Namun, Sylvi 
hanya hadir sebentar lalu pergi melanjutkan agendanya pada hari ini. Kompas TV 
Agus-Sylvi Gelar Apel Siaga Relawan 
 

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

   - Pilkada DKI 2017
   
| Penulis | : Andri Donnal Putera |
| Editor | : Sabrina Asril |

   TAG:
   -  Agus-Sylviana 
   -  Susilo Bambang Yudhoyono 
   -  Pilkada DKI Jakarta 2017 
  
 
 
 
 
 
 
  #yiv9570137049 #yiv9570137049 -- #yiv9570137049ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv9570137049 
#yiv9570137049ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv9570137049 
#yiv9570137049ygrp-mkp #yiv9570137049hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv9570137049 #yiv9570137049ygrp-mkp #yiv9570137049ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv9570137049 #yiv9570137049ygrp-mkp .yiv9570137049ad 
{padding:0 0;}#yiv9570137049 #yiv9570137049ygrp-mkp .yiv9570137049ad p 
{margin:0;}#yiv9570137049 #yiv9570137049ygrp-mkp .yiv9570137049ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv9570137049 #yiv9570137049ygrp-sponsor 
#yiv9570137049ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv9570137049 
#yiv9570137049ygrp-sponsor #yiv9570137049ygrp-lc #yiv9570137049hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv9570137049 
#yiv9570137049ygrp-sponsor #yiv9570137049ygrp-lc .yiv9570137049ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv9570137049 #yiv9570137049actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv9570137049 
#yiv9570137049activity 

Trs: [GELORA45] Sidang kesembilan Ahok: Pengacara anggap saksi ahli 'tak independen'

2017-02-07 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Selasa, 7 Februari 2017 18:24, "Jonathan Goeij 
jonathango...@yahoo.com [GELORA45]"  menulis:
 

     

Sidang kesembilan Ahok: Pengacara anggap saksi ahli 'tak independen'


  
|  
|  
|  
|   ||

  |

  |
|  
||  
Sidang kesembilan Ahok: Pengacara anggap saksi ahli 'tak independen'...
 Kubu Ahok menolak saksi anggota komisi fatwa MUI Muhammad Hamdan Rasyid yang 
dihadirkan jaksa dengan alasan saks...  |   |

  |

  |

 

   
   - 33 menit lalu
KirimHak atas fotoAFPImage captionTim pembela Ahok tidak meminta keterangan 
saksi ahli dari MUI karena menganggapnya 'bukan saksi ahli yang 
kompeten'.Sidang kesembilan terhadap gubernur petahana DKI Jakarta. Basuki 
Tjahaja Purnama alias Ahok, menghadirkan dua saksi fakta dan dua saksi ahli, 
termasuk soal digital forensik dan kata 'pemimpin' yang menjadi perkara dalam 
kasus dugaan penistaan agama tersebut.Sama seperti sidang pekan lalu, sidang 
yang digelar hari Selasa (07/02), juga 'diwarnai kontroversi'.Pekan lalu, 
muncul tuduhan dari pengacara Ahok bahwa saksi Ketua MUI, KH Ma'ruf Amin, 
mendapat telepon dari mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait fatwa 
penistaan agama, kali ini kubu Ahok menolak saksi anggota komisi fatwa MUI 
Muhammad Hamdan Rasyid yang dihadirkan jaksa penuntut."Ternyata beliau itu 
adalah pengurus MUI, dan sebagai anggota di Komisi Fatwa, sedangkan yang 
sekarang dipersoalkan adalah berkaitan dengan pendapat sikap keagamaan MUI," 
kata Humphrey Djemat, anggota pembela Ahok, kepada para wartawan."Nah kalau 
beliau sebagai ahli yang seharusnya independen tapi memberikan keterangan yang 
sama dan mendukung yang disampaikan MUI, termasuk juga yang kemarin disampaikan 
Ketua MUI, bagi kita ini sesuatu yang tidak bisa diterima," kata Humphrey.   
   - Sidang ketujuh Ahok: saksi fakta 'tidak menyadari' ada dugaan penistaan 
agama
   - Sidang Ahok: giliran pendukung Ahok serukan tangkap Rizieq Shihab
Humphrey juga menyebut bahwa keterangan dalam BAP yang mengutip pernyataan 
Hamdan Rasyid isinya "persis sama" dengan BAP yang berisi keterangan dari Ketua 
MUI KH Ma'ruf Amin, "termasuk poin-poin dan kesalahan-kesalahannya", dan 
diambil oleh penyidik yang sama.
Jaksa berbeda pandangan
Atas dasar alasan itu juga, tim pembela Ahok tidak meminta keterangan dari 
saksi ahli karena tidak menganggapnya sebagai saksi ahli yang kompeten.Namun, 
dalam sidang, jaksa mengatakan kesaksian anggota komisi fatwa MUI diperlukan 
karena kasus yang menimpa Ahok menyangkut penistaan agama.Dan setelah 
mempertimbangkan beberapa menit pendapat serta keberatan dari kedua belah 
pihak, majelis hakim memutuskan untuk tetap mendengar keterangan Muhammad 
Hamdan Rasyid sebagai saksi ahli."Pada prinsipnya, pihak penuntut umum maupun 
penasihat hukum berhak mengajukan ahli, siapa pun. Masalah apakah ahli tersebut 
akan majelis pertimbangkan atau pakai dalam putusan, itu tentu majelis akan 
mendengar lebih dahulu dan menilai apakah ahli ini independen atau tidak 
seperti yang saudara khawatirkan tadi," kata ketua majelis hakim, Dwiarso, saat 
memimpin sidang.Sidang kesembilan ini juga menghadirkan dua saksi nelayan dari 
Kepulauan Seribu, Jaenudin dan Sahbudin, yang dalam keterangan di sidang 
mengatakan bahwa mereka tidak terlalu memperhatikan ketika Gubernur Ahok 
mengucapkan tafsir Quran yang kini menjadi inti kasus dugaan penistaan agama 
tersebut dan tidak mengetahui adanya penistaan agama.Persidangan berikutnya 
terhadap Ahok akan berlangsung dua hari sebelum pencoblosan pilkada DKI Jakarta 
dan diperkirakan sidang akan mempengaruhi keputusan pemilih.Bagaimanapun, 
beberapa jajak pendapat terakhir menempatkan Ahok tetap unggul dibanding dua 
calon lainnya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan.  #yiv0565969056 
#yiv0565969056 -- #yiv0565969056ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv0565969056 
#yiv0565969056ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv0565969056 
#yiv0565969056ygrp-mkp #yiv0565969056hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv0565969056 #yiv0565969056ygrp-mkp #yiv0565969056ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv0565969056 #yiv0565969056ygrp-mkp .yiv0565969056ad 
{padding:0 0;}#yiv0565969056 #yiv0565969056ygrp-mkp .yiv0565969056ad p 
{margin:0;}#yiv0565969056 #yiv0565969056ygrp-mkp .yiv0565969056ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv0565969056 #yiv0565969056ygrp-sponsor 
#yiv0565969056ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv0565969056 
#yiv0565969056ygrp-sponsor #yiv0565969056ygrp-lc #yiv0565969056hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv0565969056 
#yiv0565969056ygrp-sponsor #yiv0565969056ygrp-lc .yiv0565969056ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv0565969056 #yiv0565969056actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv0565969056 
#yiv0565969056activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv0565969056
 

Trs: [GELORA45] DPR Dibuat Bingung oleh Menhan dan Panglima

2017-02-07 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Selasa, 7 Februari 2017 19:32, "ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     Wakil silakan bingung, Rakyat tidak perlu bingung. Sebab, 
helikopter AW101 ini dibeli sebagai heli kepresidenan / VVIP.Rakyat ketawa saja 
kalau orang DPR dari partai berkuasa 
pura-pura ikut bingung.
Yang jelas, tidak terlihat wakil Rakyat maupun petinggi yang 
kebingungan melihat Rakyat dihantam berbagai bencana.



--- ambon@... wrote:
res : Agaknya taktik seperti : “If you can’t convince, then confuse them”,  
dipakai oleh kedua petinggi rezim neo-Mojopahit untuk membingungkan 
DPRnya.hehehehhe
http://www.jawapos.com/read/2017/02/07/107919/dpr-dibuat-bingung-oleh-menhan-dan-panglima
 DPR Dibuat Bingung oleh Menhan dan Panglima SELASA, 07 FEB 2017 16:28 Menteri 
Pertahanan Ryamizard Ryachudu (kiri) dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. (Hendra 
Eka/Jawa Pos) JawaPos.com - Pernyataan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan 
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membuat komisi I DPR bingung. 
Kebingunganitu buntut dari ketidaktahuan dua pejabat itu terkait pembelian heli 
Agusta Westland AW 101. "Kalau misalnya panglima mengatakan tidak tahu menahu, 
menhan tidak tau menahu, ya DPR, komisi I jadi bingung," ujar Wakil Ketua 
Komisi I DPR Meutya Hafidz di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 
(7/2). Sangat aneh sekali ketika kedua petinggi negara itu tidak mengetahui 
alutsista pertahanan negara yang dibeli. "Ya bagaimana kalau panglima dan 
menhan tidak tau menahu, komisi I kan infonya dari mitra kita, ya keduanya 
tadi," sebut Meutya. Soal ketidaktahuan Gatot, lantaran adanya Peraturan 
Menteri Pertahanan Nomor 28/2015, namun menurut politikus Partai Golkar itu  
bahwa peraturan tersebut mengikat bukan hanya untuk pembelian alutsista seperti 
AW 101 saja. "Tapi terkait kepada seluruh penganggaran ya. Bukan cuma satu-dua 
barang," pungkas politikus Partai Golkar itu. Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal 
Gatot Nurmantyo menegaskan ketidaktahuannya terkait pembelian heli Agusta 
Westland AW 101 dalam rapat kerja bersama komisi I DPR dan Menteri Pertahanan 
Ryamizard Ryacudu. Gatot mengaku tidak tahu, karena kewenangannya dalam membuat 
rencana anggaran sekaligus belanja barang dipangkas sejak adanya Permenhan 
28/2015 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Pertahanan Negara. Kehadiran 
peraturan tersebut membuat tugas, kewajiban, atau wewenang TNI untuk membuat 
rencana kerja dan anggaran (RKA) tidak ada lagi. Dalam hal penganggaran, 
panglima TNI berkedudukan sama dengan kepala unit organisasi (UO) angkatan 
karena hanya diberi tanggung jawab UO Mabes TNI. Lantas Gatot menilai peraturan 
itu bertentangan dengan UU 34/2004 tentang TNI. (dna/JPG)


 #yiv6489252944 #yiv6489252944 -- #yiv6489252944ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv6489252944 
#yiv6489252944ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv6489252944 
#yiv6489252944ygrp-mkp #yiv6489252944hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv6489252944 #yiv6489252944ygrp-mkp #yiv6489252944ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv6489252944 #yiv6489252944ygrp-mkp .yiv6489252944ad 
{padding:0 0;}#yiv6489252944 #yiv6489252944ygrp-mkp .yiv6489252944ad p 
{margin:0;}#yiv6489252944 #yiv6489252944ygrp-mkp .yiv6489252944ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv6489252944 #yiv6489252944ygrp-sponsor 
#yiv6489252944ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv6489252944 
#yiv6489252944ygrp-sponsor #yiv6489252944ygrp-lc #yiv6489252944hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv6489252944 
#yiv6489252944ygrp-sponsor #yiv6489252944ygrp-lc .yiv6489252944ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv6489252944 #yiv6489252944actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv6489252944 
#yiv6489252944activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv6489252944
 #yiv6489252944activity span {font-weight:700;}#yiv6489252944 
#yiv6489252944activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv6489252944 #yiv6489252944activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv6489252944 #yiv6489252944activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv6489252944 #yiv6489252944activity span 
.yiv6489252944underline {text-decoration:underline;}#yiv6489252944 
.yiv6489252944attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv6489252944 .yiv6489252944attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv6489252944 .yiv6489252944attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv6489252944 .yiv6489252944attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv6489252944 .yiv6489252944attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv6489252944 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv6489252944 .yiv6489252944bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv6489252944 
.yiv6489252944bold a {text-decoration:none;}#yiv6489252944 dd.yiv6489252944last 
p a 

Trs: [GELORA45] Sajak Nurdiana: AYAM JANTAN [1 Attachment]

2017-02-08 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Rabu, 8 Februari 2017 13:10, "wuting...@sina.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

      Nurdiana:    AYAM JANTAN    2017Tahun Ayam, Ayam Jantan berranggah merah, 
Warna warni berbulu indah,, Kaki kuning bertaji runcing, Berkokok nyaring di 
Fajar Menyingsing, Menyambut mentari terbit, Ufuk Timur terang benderang, Pagi 
mengganti malam kelam.    Di 2017 dunia buncah, Timur Tengah kacau balau,  
Bukan musibah alam raya,  Ulah manusia rebutan kuasa, Bentrok terjadi di satu 
negeri, Campurtangan asing “mengipasi”, Ajaran jihad tak takut mati, Demi 
Negara Islam Sedunia.    Teror bersimaharajalela, Sumber rebutan kuasa, Bentrok 
bersenjata jadi perang, Libia, Siria, Irak, Yemen, bagai dipanggang.  Timur 
Tengah jadi neraka, Penduduk hidup tersiksa, Harta benda musnah binasa,  Betapa 
sedih berpisah kekasih.    Kampung tersayang ditinggalkan, Mengungsi ke 
luarnegeri, Priya wanita, tua dan muda  Sampai-sampai bayi dalam gendongan,, 
Banyak yang tenggelam kapalnya karam, Mati ditelan samudera raya, Mayat bocah 
sampai terkapar, Di pantai tergeletak dibelai ombak,    Eropa dilanda krisis 
pengungsi, Ratusan ribu sampai jutaan, Pengungsian terdahsyat dalam sejarah, 
Dunia gelita dilanda malapetaka, Berkumandang suara bela hak manusia, Bertarung 
penerima dan penolak pengungsi, Raksasa Tua utamakan diri, Terkatung-katung 
nasib pengungsi. , Di saat jagat bagai kiamat, Di Timur berkokok Ayam Jantan, 
Menyambut Fajar gantikan malam, Naga Raksasa angkat kepala,  Junjung tinggi 
Palu Arit, Seperlima penduduk dunia, Bersatu kokoh bak Tembok Besar, Bangun 
negeri lenyapkan kemiskinan    Rakyat bahagia berdendang sayang, Menggaung 
dengung Dong Fang Hong,1) Disusul dendang Chun Tian De Gushi,2) Mengiringi 
irama “Bangunlah Kaum Yang Terhina ! Bangunlah Kaum Yang Lapar !, Bergolak 
membangun “hidup cukup sejahtera”3), Mewujudkan semboyan Yi Dai Yi Lu, 4) 
Membangun tahap awal sosialisme.    Ayam Jantan berkokok nyaring, Menyambut 
Fajar Menyingsing,, Menyongsong datang zaman baru: Zaman Jalan Sutera Abad 21.  
     9-2-2017.    Keterangan:    1) Lagu Merah Di Ufuk Timur, pujaan pada 
Mao Zedong. 2) Lagu Kisah di Musim Semi, pujaan pada Deng Xiaoping. 3) 
Melaksanakan Plan Lima Tahun ke13, melenyapkan kemiskinan, membangun masyarakat 
cukup sejahtera.  4) Satu Jalur dan Satu Jalan, semboyan yang dicetuskan 
Presiden Xi Jinping, gagasan membangun Jalan Sutera Abad 21.  #yiv9705047520 
#yiv9705047520 -- #yiv9705047520ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv9705047520 
#yiv9705047520ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv9705047520 
#yiv9705047520ygrp-mkp #yiv9705047520hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv9705047520 #yiv9705047520ygrp-mkp #yiv9705047520ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv9705047520 #yiv9705047520ygrp-mkp .yiv9705047520ad 
{padding:0 0;}#yiv9705047520 #yiv9705047520ygrp-mkp .yiv9705047520ad p 
{margin:0;}#yiv9705047520 #yiv9705047520ygrp-mkp .yiv9705047520ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv9705047520 #yiv9705047520ygrp-sponsor 
#yiv9705047520ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv9705047520 
#yiv9705047520ygrp-sponsor #yiv9705047520ygrp-lc #yiv9705047520hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv9705047520 
#yiv9705047520ygrp-sponsor #yiv9705047520ygrp-lc .yiv9705047520ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv9705047520 #yiv9705047520actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv9705047520 
#yiv9705047520activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv9705047520
 #yiv9705047520activity span {font-weight:700;}#yiv9705047520 
#yiv9705047520activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv9705047520 #yiv9705047520activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv9705047520 #yiv9705047520activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv9705047520 #yiv9705047520activity span 
.yiv9705047520underline {text-decoration:underline;}#yiv9705047520 
.yiv9705047520attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv9705047520 .yiv9705047520attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv9705047520 .yiv9705047520attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv9705047520 .yiv9705047520attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv9705047520 .yiv9705047520attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv9705047520 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv9705047520 .yiv9705047520bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv9705047520 
.yiv9705047520bold a {text-decoration:none;}#yiv9705047520 dd.yiv9705047520last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv9705047520 dd.yiv9705047520last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv9705047520 
dd.yiv9705047520last p span.yiv9705047520yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv9705047520 div.yiv9705047520attach-table div div a 

Trs: [GELORA45] Ahok: Saya Ingin Semua Masyarakat Punya Sertifikat Tanah

2017-02-08 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Rabu, 8 Februari 2017 17:20, "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45]"  menulis:
 

     Bagaimana dengan mereka yg telah digusur th 2015 dan 2016, tidak ada 
bantuan pengurusan sertifikat ataupun pembebasan biaya sehingga tidak mempunyai 
sertifikat. Harus diatur ganti rugi yang layak bagi para tergusur itu.
---"Tanah-tanah mesti dibereskan sertifikatnya. Saya mau semua masyarakat punya 
sertifikat, yang nggak punya sertifikat, kita urus. Tanah sengketa kita ambil 
alih, kalau ada waduk atau empang, kita tawarin bisnis 80:20," tutur Ahok di 
Marunda, Jakarta Utara, Rabu (1/2/2017).
..."Sekarang bikin sertifikat sudah gratis, Bu. Jangan sampai nggak punya 
sertifikat. Kalau ada sertifikat, lebih mahal harga tanahnya," papar Ahok.
...Rabu 01 Feb 2017, 23:36 WIB


Ahok: Saya Ingin Semua Masyarakat Punya Sertifikat Tanah

Bisma Alief Laksana - detikNews
Foto: Bisma Alief/detikcom

Jakarta - Dalam beberapa kali blusukan, cagub DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki 
Tjahaja Purnama (Ahok) menekankan pentingnya warga memiliki sertifikat tanah. 
Dia berjanji Pemprov DKI akan membantu warga mengurus sertifikat.

"Tanah-tanah mesti dibereskan sertifikatnya. Saya mau semua masyarakat punya 
sertifikat, yang nggak punya sertifikat, kita urus. Tanah sengketa kita ambil 
alih, kalau ada waduk atau empang, kita tawarin bisnis 80:20," tutur Ahok di 
Marunda, Jakarta Utara, Rabu (1/2/2017).

Soal struktur PNS DKI, Ahok mengatakan belum tentu melakukan perombakan. Dia 
masih ingin melihat kinerja mereka selama ini.

"Belum tentu (ada perombakan). Kalau dia memenuhi standar kerjanya, nggak 
dirombak. Kan kita punya ukuran, sekarang saya kerjanya gampang. Kalau sekarang 
kita lebih gampang karena semua orang terukur kerjanya, ada angka," tutur Ahok.

"Urusan Jakarta cuma urusan mecat yang malas saja, kok. Kalau yang rajin kerja, 
pasti beres sebetulnya," sambungnya.

Ahok memang kembali mengingatkan warga soal sertifikat hak milik tanah ketika 
blusukan di Marunda. Alasannya, dengan memiliki sertifikat hak milik, harga 
tanah mereka bisa meningkat.

"Ibu sudah punya sertifikat?" tanya Ahok kepada salah satu warga.

"Belum, Pak, masih akta jual-beli," jawab warga.

"Sekarang bikin sertifikat sudah gratis, Bu. Jangan sampai nggak punya 
sertifikat. Kalau ada sertifikat, lebih mahal harga tanahnya," papar Ahok. 
(bis/jor)



  #yiv7511024947 #yiv7511024947 -- #yiv7511024947ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv7511024947 
#yiv7511024947ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv7511024947 
#yiv7511024947ygrp-mkp #yiv7511024947hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv7511024947 #yiv7511024947ygrp-mkp #yiv7511024947ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv7511024947 #yiv7511024947ygrp-mkp .yiv7511024947ad 
{padding:0 0;}#yiv7511024947 #yiv7511024947ygrp-mkp .yiv7511024947ad p 
{margin:0;}#yiv7511024947 #yiv7511024947ygrp-mkp .yiv7511024947ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv7511024947 #yiv7511024947ygrp-sponsor 
#yiv7511024947ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv7511024947 
#yiv7511024947ygrp-sponsor #yiv7511024947ygrp-lc #yiv7511024947hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv7511024947 
#yiv7511024947ygrp-sponsor #yiv7511024947ygrp-lc .yiv7511024947ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv7511024947 #yiv7511024947actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv7511024947 
#yiv7511024947activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv7511024947
 #yiv7511024947activity span {font-weight:700;}#yiv7511024947 
#yiv7511024947activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv7511024947 #yiv7511024947activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv7511024947 #yiv7511024947activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv7511024947 #yiv7511024947activity span 
.yiv7511024947underline {text-decoration:underline;}#yiv7511024947 
.yiv7511024947attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv7511024947 .yiv7511024947attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv7511024947 .yiv7511024947attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv7511024947 .yiv7511024947attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv7511024947 .yiv7511024947attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv7511024947 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv7511024947 .yiv7511024947bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv7511024947 
.yiv7511024947bold a {text-decoration:none;}#yiv7511024947 dd.yiv7511024947last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv7511024947 dd.yiv7511024947last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv7511024947 
dd.yiv7511024947last p span.yiv7511024947yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv7511024947 div.yiv7511024947attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv7511024947 div.yiv7511024947attach-table 

[GELORA45] Trs: [nasional-list] Kembali Jadi Gubernur Aktif, Ahok Akan,Resmikan RPTRA Kalijodo [1 Attachment]

2017-02-08 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


   Tampilkan pesan asli Pada Rabu, 8 Februari 2017 8:26, "'j.gedearka' 
j.gedea...@upcmail.nl [nasional-list]"  menulis:
 

     [Attachment(s) from j.gedearka included below]  
  
 
http://megapolitan.kompas.com/read/2017/02/08/13115301/kembali.jadi.gubernur.aktif.ahok.akan.resmikan.rptra.kalijodo
  
Kembali Jadi Gubernur Aktif, Ahok Akan
 
Resmikan RPTRA Kalijodo 
  Rabu, 8 Februari 2017 | 13:11 WIB 
   -
 
   -
 
   -
 
   -
 
   -
 
  154 Shares   Jessi Carina Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama 
ajak anaknya, Nicholas Sean Purnama, bermain sepeda BMX di RTH Kalijodo, Sabtu 
(17/12/2016).
Terkait

   -  Sejarah Kalijodo Akan Tergambar dalam Mural 
   -  "Bomber" Percantik Kalijodo lewat Grafiti  
   -  Pendukung Ahok-Djarot "Flash Mob" hingga "Mannequin Challenge" di 
Kalijodo 
   -  Andre Hehanusa dan Lita Zein Hibur Pendukung Ahok-Djarot di Kalijodo 
   -  Pendukung Ahok-Djarot Padati Kalijodo 
   -  Kadis Pertamanan DKI: RPTRA Kalijodo Sudah Selesai Dibangun 
   -  Toilet Ber-AC dan Fasilitas Lainnya di RPTRA Kalijodo 
   -  Penjelasan Buni Yani Datang ke UBK dan Pidato Sri Bintang di Kolong Tol 
Kalijodo 
  JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja 
Purnama atau Ahok segera mengakhiri masa kampanyenya pada 11 Februari 2017. 
Kegiatan pertama yang akan dilakukan oleh Basuki alias Ahok sebagai gubernur 
adalah meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, pada Minggu 
(12/2/2017). "Saya masuk Minggu. Nah teman-teman yang nyumbang (bangun RPTRA 
Kalijodo), suruh saya resmiin (RPTRA Kalijodo)," ujar Ahok, di sela-sela 
kampanyenya di Tegal Alur, Jakarta Barat, Rabu (8/2/2017). Adapun pihak yang 
memberikan program CSR terhadap pembangunan RPTRA Kalijodo adalah Sinarmas 
Land. Kalijodo yang awalnya merupakan tempat lokalisasi ditertibkan dan diubah 
menjadi taman dengan skatepark bertaraf internasional sejak Februari 2016. 
"Supaya (Kalijodo) dirawat," ucap Ahok. Kawasan Kalijodo juga mulai dipercantik 
dengan kreasi grafiti dan mural. Pada Minggu (5/2/2017) sore, grafiti dan mural 
dikerjakan oleh ArtSip Jakarta 2017. Kompas TV Kerennya Kalijodo Baru 
 

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

   - Geger Kalijodo
   
| Penulis | : Kurnia Sari Aziza |
| Editor | : Ana Shofiana Syatiri |

  TAG:
   -  Kalijodo 
 
 
 
 
 
 
  #yiv5637173397 #yiv5637173397 -- #yiv5637173397ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv5637173397 
#yiv5637173397ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv5637173397 
#yiv5637173397ygrp-mkp #yiv5637173397hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv5637173397 #yiv5637173397ygrp-mkp #yiv5637173397ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv5637173397 #yiv5637173397ygrp-mkp .yiv5637173397ad 
{padding:0 0;}#yiv5637173397 #yiv5637173397ygrp-mkp .yiv5637173397ad p 
{margin:0;}#yiv5637173397 #yiv5637173397ygrp-mkp .yiv5637173397ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv5637173397 #yiv5637173397ygrp-sponsor 
#yiv5637173397ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv5637173397 
#yiv5637173397ygrp-sponsor #yiv5637173397ygrp-lc #yiv5637173397hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv5637173397 
#yiv5637173397ygrp-sponsor #yiv5637173397ygrp-lc .yiv5637173397ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv5637173397 #yiv5637173397actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv5637173397 
#yiv5637173397activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv5637173397
 #yiv5637173397activity span {font-weight:700;}#yiv5637173397 
#yiv5637173397activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv5637173397 #yiv5637173397activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv5637173397 #yiv5637173397activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv5637173397 #yiv5637173397activity span 
.yiv5637173397underline {text-decoration:underline;}#yiv5637173397 
.yiv5637173397attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv5637173397 .yiv5637173397attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv5637173397 .yiv5637173397attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv5637173397 .yiv5637173397attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv5637173397 .yiv5637173397attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv5637173397 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv5637173397 .yiv5637173397bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv5637173397 
.yiv5637173397bold a {text-decoration:none;}#yiv5637173397 dd.yiv5637173397last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv5637173397 dd.yiv5637173397last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv5637173397 
dd.yiv5637173397last p span.yiv5637173397yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv5637173397 div.yiv5637173397attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv5637173397 

[GELORA45] Trs: : Bawaslu DKI Telusuri Jam Tangan Berlogo Agus-Sylvi yang Berpotensi Politik Uang [3 Attachments]

2017-02-08 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Rabu, 8 Februari 2017 22:20, Sri Isni  menulis:
 

 Bawaslu DKI Telusuri Jam Tangan Berlogo Agus-Sylvi yang Berpotensi Politik 
Uang https://www.facebook.com/tr?id=821834581260832ev=PageViewnoscript=1;
 width="1" height="1"> http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=adeec3b5cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE;>http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=1767cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HEREn=adeec3b5;>
  
   - 
News

   - 
Megapolitan


Bawaslu DKI Telusuri Jam Tangan Berlogo Agus-Sylvi yang Berpotensi Politik Uang
 Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti di Kantor Bawaslu DKI, Sunter Agung, 
Jakarta Utara, Rabu (8/2/2017).
Terkait
   
   - Bagaimana Cara Agus Menulis Bukunya dalam Tiga Bulan? 
   -  
 JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan, 
pihaknya sudah mendapatkan informasi mengenai pembagian jam tangan berlogo 
pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan satu DKI Jakarta, Agus Harimurti 
Yudhoyono-Sylviana Murni.Bawaslu DKI Jakarta mendapatkan informasi ada orang di 
Jakarta Utara yang menerima jam tangan tersebut."Lagi ditelusuri di mana, siapa 
aja nih yang nerima ini. Didapatnya (informasinya) di Jakarta Utara, makanya 
lagi ditelusuri. Kami minta bantuan Panwaslu Jakarta Utara," ujar Mimah di 
Kantor Bawaslu DKI, Sunter Agung, Jakarta Utara, Rabu (8/2/2017).Dari informasi 
yang diterima Bawaslu, jam tangan tersebut dibagikan dalam sebuah acara di 
Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/2/2017).Oleh karena lokasi pembagiannya di 
luar wilayah DKI Jakarta, Bawaslu DKI menelusuri penerima jam tangan tersebut 
di berada di Jakarta."(Lagi) di-cross check kebenarannya siapa di Jakarta Utara 
yang menerima, sedang ditelusuri," kata dia.Mimah mengatakan, pembagian jam 
tangan berlogo "Agus-Sylvi" itu berpotensi sebagai politik uang apabila 
terbukti ada yang membagikan."Nanti dilihat syarat-syarat formilnya sama 
gakkumdu (penegakkan hukum terpadu). Kan dugaannya itu politik uang yang 
mengarah ke tindak pidana," ucap Mimah.Sebelumnya beredar informasi dan foto 
jam tangan berlogo Agus-Sylvi di media sosial. Jam tersebut ditaruh di dalam 
kotak dengan tali jam seperti kulit dan mesin berwarna emas.Juru bicara tim 
pemenangan Agus-Sylvi, Rico Rustombi, membantah pihaknya mengeluarkan jam 
tangan tersebut. Dia mengatakan, itu merupakan kampanye hitam (black campaign). 
Rico menjelaskan, bila ada relawan yang memproduksi jam tersebut, maka tim 
pemenangan akan mengetahuinya."Ada jam tangan dengan berlogo Agus-Sylvi, apakah 
itu black campaign? Yes," kata Rico, Minggu (5/2/2017).
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
   
   - Pilkada DKI 2017 
 
| Penulis | : Nursita Sari |
| Editor | : Ana Shofiana Syatiri |

 Shares#yiv0681873462 
.yiv0681873462title-patnership{width:100%;height:auto;text-align:right;font-size:13px;padding:5px
 0;}#yiv0681873462 .yiv0681873462title-patnership 
img{border:none;padding-left:3px;width:auto;height:auto;vertical-align:middle;} 
  
   - About Us - 
   - Advertise - 
   - Policy - 
   - Pedoman Media Siber - 
   - Career - 
   - Contact Us - 
   - Site Map 
©2008 - 2015 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights 
Reserved.
   - 
   - 
   - 
   - 
 http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a99416aecb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE;>http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=1107cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HEREn=a99416ae;>
 Close Ads X   -- 
You received this message because you are subscribed to the Google Groups 
"forumdiskusi" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email 
to diskusiforum+unsubscr...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to diskusifo...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/diskusiforum.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.


   

tr?id=821834581260832=PageView=1
Description: Binary data


avw.php?zoneid=1767=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE=adeec3b5
Description: Binary data


avw.php?zoneid=1107=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE=a99416ae
Description: Binary data


Trs: [GELORA45] Aksi 11 Februari Hanya Boleh Dilakukan di Masjid Istiqlal

2017-02-08 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Kamis, 9 Februari 2017 4:51, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     

Aksi 11 Februari Hanya Boleh Dilakukan di Masjid Istiqlal
 Kamis, 9 Februari 2017 06:18 WIB
Ratusan massa Front Pembela Islam (FPI) melakukan aksi unjuk rasa di depan 
Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1/2017). Aksi FPI tersebut dilakukan untuk 
mengawal jalannya pemeriksaan Habib Rizieq Shihab sebagai saksi terkait dugaan 
kasus penghinaan rectoverso di lembaran uang baru dari Bank Indonesia, yang 
disebutnya mirip logo palu arit. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri 
Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, polisi mengarahkan aksi 11 Februari 
2017 mendatang terpusat di Masjid Istiqlal.Hal tersebut dikarenakan konsep dan 
rencana awal aksi tersebut untuk beribadah.Baca: Polisi Ancam Bubarkan 
Demonstrasi 112, Novel Bamukmin: Alasan Polisi Apaan?"Karena kan yang 
disampaikan ingin ibadah. Maka ibadah yang dilakukan ya di masjid mana yang 
paling tepat, yakni Istiqlal," ujar Martinus di kompleks Mabes Polri, Jakarta, 
Rabu (8/2/2017).Polisi melarang adanya aktivitas di jalan raya seperti jalan 
bersama sepanjang Jalan MH Thamrin sebagaimana direncanakan sebelumnya.Untuk 
menyamakan persepsi, kata dia, Polda Metro Jaya intens melakukan komunikasi 
dengan pihak penyelenggara aksi."Karena ini mengganggu orang yang beraktivitas. 
Karena kegiatan unjuk rasa ini berdekatan dengan masa tenang," kata 
Martinus.Martinus mengaku tak ada pengerahan personel ekstra untuk mengamankan 
aksi tersebut karena fokus pada pelaksanaan Pilkada serentak 15 Februari 
2017.Pengamanan akan terpusat di objek vital yang merupakan pusat keramaian. 
Wilayah ini, kata dia, sudah harus sejak jauh hari dipantau 
keamanannya."Kebutuhan penanganan peristiwa bisa sangat banyak, bisa tidak. 
Pergeseran personel jumlahnya tidak bisa kita tentukan sekarang," kata 
dia.Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengancam akan 
membubarkan massa aksi 11 Februari 2017 jika mereka mengganggu jalan 
umum.Pihaknya sudah menerima pemberitahuan terkait aksi 11, 12, dan 15 Februari 
2017, namun memutuskan tidak menerbitkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan 
(STTP).Argo mengatakan, analisis dan evaluasi yang dilakukan intelijen menjadi 
pertimbangan polisi tidak mengizinkan aksi tersebut. Ia tidak menyebut secara 
spesifik alasan intelijen.Dari surat pemberitahuan yang diterima polisi, pada 
11 Februari 2017 massa akan berkumpul di Masjid Istiqlal untuk Shalat Subuh. 
Mereka akan berjalan kaki ke Monas lalu lanjut ke Bundaran HI.( Ambaranie Nadia 
Kemala Movanita)
  #yiv9592906129 #yiv9592906129 -- #yiv9592906129ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv9592906129 
#yiv9592906129ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv9592906129 
#yiv9592906129ygrp-mkp #yiv9592906129hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv9592906129 #yiv9592906129ygrp-mkp #yiv9592906129ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv9592906129 #yiv9592906129ygrp-mkp .yiv9592906129ad 
{padding:0 0;}#yiv9592906129 #yiv9592906129ygrp-mkp .yiv9592906129ad p 
{margin:0;}#yiv9592906129 #yiv9592906129ygrp-mkp .yiv9592906129ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv9592906129 #yiv9592906129ygrp-sponsor 
#yiv9592906129ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv9592906129 
#yiv9592906129ygrp-sponsor #yiv9592906129ygrp-lc #yiv9592906129hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv9592906129 
#yiv9592906129ygrp-sponsor #yiv9592906129ygrp-lc .yiv9592906129ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv9592906129 #yiv9592906129actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv9592906129 
#yiv9592906129activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv9592906129
 #yiv9592906129activity span {font-weight:700;}#yiv9592906129 
#yiv9592906129activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv9592906129 #yiv9592906129activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv9592906129 #yiv9592906129activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv9592906129 #yiv9592906129activity span 
.yiv9592906129underline {text-decoration:underline;}#yiv9592906129 
.yiv9592906129attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv9592906129 .yiv9592906129attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv9592906129 .yiv9592906129attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv9592906129 .yiv9592906129attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv9592906129 .yiv9592906129attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv9592906129 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv9592906129 .yiv9592906129bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv9592906129 
.yiv9592906129bold a {text-decoration:none;}#yiv9592906129 dd.yiv9592906129last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv9592906129 dd.yiv9592906129last p 

Trs: [GELORA45] Polisi Duga Ada Penyimpangan Dana Aksi 411 dan 212

2017-02-08 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Kamis, 9 Februari 2017 4:45, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     

Polisi Duga Ada Penyimpangan Dana Aksi 411 dan 212
 Kamis, 9 Februari 2017 07:37 WIB
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI Bachtiar Nasir menjawab pertanyaan 
wartawan saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, 
Rabu (1/2/2017). Bachtiar Nasir diperiksa terkait kasus dugaan makar untuk 
tersangka Sri Bintang Pamungkas dan Rachmawati Soekarnoputri. TRIBUNNEWS/IRWAN 
RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, 
Bachtiar Nasir, dipanggil Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan sebagai 
saksi kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) atau money laundrying.Rupanya, 
Direktorat II Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri 
tengah melakukan penyidikan kasus dugaan pencucian uang terkait dana 
sumbangan-sumbangan masyarakat untuk Aksi Bela Islam yang ditampung di Yayasan 
Keadilan untuk Semua atau Yayasan Justice for All.Diduga ada pengalihan 
kekayaan atau aset yayasan tersebut yang menjadi tindak pidana pencucian 
uang."Nama yayasannya, Yayasan Keadilan untuk Semua," kata Direktur II Tindak 
Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Agung 
Setya, di kantor Bareskrim Polri, Gedung KKP, Jakarta.Bachtiar Nasir 
dijadwalkan menjalani pemeriksaan penyidik Subdit TPPU/money laundering 
Dittipideksus Bareskrim Mabes Polri pada Rabu, 8 Februari 2017.Sesuai surat 
panggilan, Bachtiar Nasir hendak diperiksa sebagai saksi kasus pengalihan 
kekayaan yayasan kepada pembina, pengurus dan pengawas baik dalam bentuk gaji, 
baik upah maupun honorarium atau bentuk lain yang dapat dinilai dengan 
uang.Namun, Bachtiar Nasir tidak memenuhi panggilan pemeriksaan tersebut karena 
merasa ada kesalahan pada surat tersebut.Surat panggilan pemeriksaan juga baru 
dikirimkan penyidik dua hari sebelum jadwal hari-H pemeriksaan.Baca: Kepada 
Penyidik Kak Ema Mengaku Teman Dekat Firza HuseinMenurut Agung, Bachtiar Nasir 
dipanggil sebagai saksi karena keterangannya diperlukan untuk penyidikan kasus 
tersebut.Agung mengakui awal penyelidikan kasus ini bukan dari pelaporan 
masyarakat, melainkan dari temuan adanya bukti penyimpangan dugaan TPPU."Banyak 
data dari macam-macam. Dari PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi 
Keuangan) juga ada," ungkapnya.Menurutnya, sejumlah temuan penyidik terkait 
penyimpangan kekayaan atau aset yayasan tersebut akan menjadi pendalaman materi 
dalam pemeriksaan saksi, termasuk kepada Bachtiar Nasir.Anggota tim advokasi 
GNPF-MUI, Kapitra Ampera meyakinkan pihaknya, termasuk Bachtiar Nasir, bisa 
mempertanggungjawabkan penggunaan dana sumbangan dari umat tersebut."Kedua ini 
menyangkut dengan Yayasan Keadilan untuk Semua. Kebetulan dipakai untuk 
menampung sumbangan-sumbangan dari masyarakat dalam Aksi Bela Islam II dan III. 
Insya Allah, ini bisa dipertanggungjawabkan oleh pengurus GNPF," kata Kapitra 
Ampera.Kapitra Ampera hadir di Kantor Bareskrim sebagai perwakilan Ketua 
GNPF-MUI, Bachtiar Nasir, yang dipanggil penyidik untuk menjalani 
pemeriksaan.Baca: AKBP Brotoseno Terima Suap Rp 1,9 Miliar untuk Biaya Berobat 
OrangtuaIa menduga Bachtiar Nasir selaku Ketua GNPF-MUI dipanggil Bareskrim 
Polri untuk diperiksa terkait kasus ini karena ingin menggali peran dia di 
Yayasan Keadilan untuk Semua.Kapitra meyakinkan, Bachtiar Nasir tidak terlibat 
dalam struktur pengurus yayasan Keadilan untuk semua maupun dugaan pencucian 
uang yang tengah disidik Bareskrim Polri.Selain itu, ada atau tidaknya nama 
Bachtiar Nasir dalam pengurus Yayasan Keadilan untuk Semua bisa dilihat dari 
akta notaris pendirian yayasan jika yayasan tersebut terdaftar."Kami akan 
buktikan Bachtiar Nasir tak ada hubungannya dengan yayasan itu. Dia bukan 
pendiri, pembina, dan pengawas. Dan dia tidak masuk dalam struktur yayasan," 
kata dia.Informasi yang diterima Kapitra dari penyidik, bahwa kasus ini tidak 
berasal dari laporan masyarakat, melainkan temuan internal Dittipideksus 
Bareskrim Polri.Meski kasusnya sudah tahap penyidikan, penyidik belum 
menentukan tersangkanya."Kami menyambut hangat saja. Selagi sesuai dengan 
prosedur hukum, kami siap datang untuk memenuhi panggilan," kata Kapitra.Ia pun 
berharap agar jadwal ulang pemeriksaan untuk Bachtiar Nasir tidak dilakukan 
dalam waktu dekat."Kalau bisa habis pemilu. Tapi, kapan waktunya itu hak 
penyidik," ujarnya. (coz/wly)

  #yiv8877614646 #yiv8877614646 -- #yiv8877614646ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv8877614646 
#yiv8877614646ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv8877614646 
#yiv8877614646ygrp-mkp #yiv8877614646hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv8877614646 #yiv8877614646ygrp-mkp #yiv8877614646ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv8877614646 #yiv8877614646ygrp-mkp .yiv8877614646ad 
{padding:0 0;}#yiv8877614646 

Trs: #sastra-pembebasan# Fw: [GELORA45] Demi satu suara yang begitu berharga... di Pilkada DKI Jakarta

2017-02-08 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Kamis, 9 Februari 2017 1:29, "'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[sastra-pembebasan]"  menulis:
 

       From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Thursday, 
February 9, 2017 5:51 AM    
Demi satu suara yang begitu berharga... di Pilkada DKI Jakarta 
  
|  
|  
|  
|  |   |

 |

 |
|  
|   |  
Demi satu suara yang begitu berharga... di Pilkada DKI Jakarta - BBC Indonesia
 Gegap-gempita pilkada ibu kota ternyata cukup ampuh untuk membawa beberapa 
pemilik KTP Jakarta yang bermukim di ... |  |

 |

 |

 
Isyana ArthariniBBC Indonesia   
   -  6 jam lalu
KirimHak atas fotoGETTY IMAGES Image captionPilkada DKI Jakarta akan 
berlangsung pada 15 Februari nanti. Gegap-gempita pilkada ibu kota ternyata 
cukup ampuh untuk membawa beberapa pemilik KTP DKI Jakarta yang bermukim di 
luar negeri untuk 'pulang kampu ng' demi memberikan suara bagi kandidat pilihan 
mereka.Saat pemilihan presiden dan wakil presiden atau anggota DPR berlangsung, 
para WNI yang tinggal di luar negeri bisa memberikan suara di tempat tinggalnya 
masing-masing sesuai prosedur standar yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan 
Umum bekerjasama dengan KBRI.Namun lain halnya dengan pemilihan kepala daerah.  
 
   - Membangun Jakarta? Debat kedua cagub Jakarta dinilai lebih baik  
   - Debat kedua cagub DKI Jakarta: Masih 'dangkal' dan 'normatif'
Seperti dikatakan oleh Ketua KPUD DKI Sumarno, para pemilih yang akan 
menggunakan hak suaranya pada Pilkada DKI Jakarta 2017 agar kembali ke Jakarta 
jika ingin menggunakan hak suaranya.Dan inilah yang dilakukan oleh beberapa 
orang yang diwawancara oleh BBC Indonesia. Salah satunya adalah Latifa Alatas 
yang sudah 22 tahun tinggal di Perth, Australia.Sudah sejak tiga minggu lalu, 
Latifa berada di Jakarta untuk mengikuti berbagai rangkaian kampanye kandidat 
pilihannya dan, terutama, untuk mencoblos pada pilkada, 15 Februari 2017 
nanti.Hak atas fotoEPA/HOTLI SIMANJUNTAKImage captionPilkada 15 Februari 
berlangsung di 33 provinsi secara serentak, termasuk di Provinsi Nanggroe Aceh 
Darussalam. "Baru tanggal 16 saya pulang (ke Perth)," katanya.Kunjungan kali 
ini bukan yang pertama yang dia lakukan terkait pilkada DKI Jakarta.Dua bulan 
sebelumnya pun dia sempat pulang agar bisa mengurus pendaftaran sebagai pemilih 
serta verifikasi data pemilih."Karena saya pikir satu suara lumayan juga kan, 
kalau 1.000, kurang satu, kan nggak jadi 1.000. Apalagi sekarang lagi 
seru-serunya. Ada teman saya juga. Dua orang kita di sini. Memang saya sering 
pulang, tapi kali ini, seru melihat pemilihannya," kata Latifa.Ini baru pertama 
kalinya Latifa pulang untuk mencoblos pada pilkada karena momentum yang 
dianggapnya penting.
Mengantispasi 'beda tipis'
Sementara teman Latifa, Siswati McLernon, yang sudah 14 tahun tinggal di Perth, 
Australia, sudah merencanakan sejak jauh-jauh hari untuk pulang ke Jakarta demi 
mencoblos. Tapi bagaimana Siswati melihat nilai satu suara bagi kandidat yang 
akan dipilihnya?Image captionWarga RI di luar negeri, seperti di London, hanya 
bisa mencoblos di tempat tinggalnya hanya saat pemiluhan umum dan presiden. 
"Kalau beda (suara) tipis-tipis, nanti ada tambahan satu poin (suara), kan 
lumayan juga," katanya.Bukan hanya keluar uang untuk tiket pesawat, Siswati 
bahkan sempat kehilangan gelang emas saat berdesak-desakan saat mendatangi 
kampanye kandidat pilihan yang didatanginya.   
   - Debat cagub Jakarta: "miskin inovasi, kurang inovasi, inovatif tapi 
utopis"  
   - Pilkada DKI: Antara menyukai dan memilih calon
Namun berbagai pengeluaran dan kerugian tak membuatnya berhenti karena Siswati 
menyatakan sudah siap untuk kembali datang jika pilkada DKI Jakarta berlangsung 
dua putaran, dan kandidat pilihannya lolos ke putaran kedua."Sampai sepuluh 
kali putaran, saya akan dat ang lagi,"tegasnya.
Siap untuk putaran kedua
Baik Latifa dan Siswati mengakui sama-sama punya waktu luang karena usia 
anak-anak mereka yang sudah dewasa dan memungkinkan untuk ditinggal.Namun Andi 
Trinanto, yang bekerja sebagai insinyur di Singapura, juga m eluangkan waktu 
dan mengambil cuti dari kantornya untuk mengikuti pilkada DKI.Bahkan, sejak 
awal pilkada DKI diumumkan tahapannya, Andi sudah langsung merencanakan untuk 
mencoblos dan membeli tiket sejak jauh-jauh hari agar lebih 
murah.Alasannya?"Karena gaungnya seru banget ya. Kayaknya kalau n ggak 
terlibat, nggak asyik juga, seperti pilpres kemarin (2014) itu, kan seru, jadi 
harus nyoblos lah. Terus terang, satu pasangan calon yang saya pilih itu, saya 
harapkan harus menang," kata Andi.Baru pada pemilihan kepala daerah kali 
inilah, Andi memutuskan untuk pulang. "Waktu Pak Jokowi (menjadi kandidat 
gubernur DKI Jakarta), saya nggak milih, nggak pulang," kata Andi.Dan sama 
halnya seperti Siswati, jika nantinya kandidat pilihan Andi lolos ke putaran 
dua, dia akan datang lagi untuk memastikan kemenangan kan didatnya itu.  
#yiv5921094111 #yiv5921094111 -- #yiv5921094111ygrp-mkp {border:1px 

[GELORA45] Trs: [perhimpunanpersaudaraan] Tentara Filipina Tangkap Pemimpin Pemberontak Komunis

2017-02-06 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Senin, 6 Februari 2017 12:38, "Mohammad Kasim emkasi...@gmail.com 
[perhimpunanpersaudaraan]"  menulis:
 

     
x


   
   - 1
   - 0
   - 0
   - Mail
   - Copy
   - 0
Home > News > InternasionalSenin , 06 Februari 2017, 18:23 WIB
Tentara Filipina Tangkap Pemimpin Pemberontak Komunis
Red: Ani NursalikahmanilatodayPasukan pemberontak komunis 
FilipinaREPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Tentara Filipina pada Senin (6/2) menangkap 
pemimpin pemberontak komunis, beberapa hari setelah Presiden Rodrigo Duterte 
mencabut gencatan senjata dengan pemberontak dan pertempuran terjadi di 
sejumlah wilayah.Duterte pada Jumat mengumumkan pemerintah mencabut gencatan 
senjata dengan Tentara Rakyat Baru (NPA) dan dia memerintahkan pasukan bersiap 
melakukan pertempuran dengan mengatakan pemberontak mengeluarkan permintaan 
besar meskipun pemerintah memberikan kelonggaran.Pemimpin pemberontak Ariel 
Arbitratio, yang ditangkap pada Senin adalah salah satu gerilyawan yang 
dibebaskan pada tahun lalu saat pemerintah melanjutkan perundingan perdamaian. 
Dia ditangkap saat melewati pos penjagaan di Kota Davao, Filipina selatan, kata 
juru bicara militer."Dia ditangkap atas perintah Presiden Duterte untuk 
menangkap kembali yang dibebaskan sementara untuk mengikuti perundingan 
perdamaian. Dia dan seorang rekan akan kembali dimasukkan ke dalam penjara," 
kata juru bicara itu, Kapten Rhyan Batchar kepada wartawan.

Sengketa pemerintah dengan NPA, sayap militer Partai komunis Filipina, dimulai 
pada 1969 dan lebih dari 40 ribu orang menjadi korban. Duterte, yang menang 
dalam pemilu tahun lalu, telah meningkatkan harapan untuk mengakhiri 
pemberontakan komunis yang menghambat perkembangan selama bertahun-tahun, 
terutama di bagian tengah Filipina.Pada bulan lalu, pemerintah meminta 
Departemen Luar Negeri untuk menyingkirkan pendiri dan pemimpin gerakan 
pemberontakan itu, Jose Ma. Namun, kedua pihak saling tuduh adanya pelanggaran 
gencatan senjata dan bernegosiasi dalam keadaan yang kurang baik."Ayo 
berperang," kata Duterte dalam pidato pada Senin, menyebut pemberontak "anak 
manja", yang menuntut terlalu banyak dari pemerintah. Dia menyebut NPA kelompok 
teroris.Juru bicara militer lain mengatakan terdapat peningkatan jumlah 
bentrokan antara pihak militer dan pemberontak di bagian tengah dan selaran 
negara dalam dua hari terakhir. Tiga orang pemberontak lainnya ditangkap dan 
satu tewas dalam bentrokan, ujar juru bicara kemiliteran Kolonel Edgard 
Arevalo.Pada Ahad, para tentara menewaskan seorang gerilyawan dalam aksi baku 
tembak yang berlangsung selama 30 menit di pulau Mindoro, pertempuran juga 
terjadi di Iloilo dan Masbate, Filipina tengah, Arevalo menambahkan. Terdapat 
sekitar 25 ribu petempur NPA pada awalnya namun berkurang menjadi sekitar 3.000 
orang. Militer mengatakan pemberontak itu berpusat di bagian pantai timur, 
tempat terdapat banyak tumbuhan dan tambang, yang menjadi sumber pendapatan 
utama pemberontak tersebut.Sumber : Antara1SHARE   
   - 1
    
   - 0
    
   - 0
    
   - Mail
    
   - Copy
0KOMENTARTAG#tentara filipina#pemberontak komunis filipina#rodrigo duterte
BERITA TERKAIT
   
   - Kemenhan Ingin Duterte Sahkan Keterlibatan Militer dalam Perang Narkoba
   - Amnesti Internasional: Polisi Filipina Bertindak Layaknya Penjahat
   - Duterte Minta Cina Kirim Kapal Patroli Perangi Abu Sayyaf
   - Duterte Perpanjang Periode Perang Lawan Narkotika
   - Duterte akan Hukum Mati Polisi yang Tewaskan Warga Korsel

 

BERITA LAINNYA
POLITIK36 detik yang lalu
Teten Minta SBY tak Perlu Khawatir
MAKRO1 menit yang lalu
Toko Tani Indonesia Pangkas 5 Rantai Distribusi
MOBIL2 menit yang lalu
Beginilah Gaya Kolaborasi Toyota dan Suzuki
ASIA POP8 menit yang lalu
Video Monster EXO Ditonton 100 Juta Kali
GLOBAL9 menit yang lalu
Tentara Filipina Tangkap Pemimpin Pemberontak Komunis

POPULAR
   
   -
Ini Sosok James Robart yang Menghentikan Kebijakan Imigran Trump

   -
Pemerintahan Trump Yakin akan Menangkan Banding

   -
Trump akan Turun Tangan Atasi Konflik Ukraina

   -
Trump Pertimbangkan Kebijakan Larangan Ikhwanul Muslimin

   -
Larangan Dicabut, Imigran Muslim Tiba di AS Berurai Air Mata

   -
Laporan PBB Sebut Myanmar Musnahkan Etnis Rohingya

   -
Iran Balas Jatuhkan Sanksi Bagi Amerika Serikat

   -
Hakim Seattle Lawan Trump, Maskapai Terbangkan Muslim Masuk AS

   -
Warga Ottawa Menunjukkan Rasa Solidaritas ke Muslim

   -
Sebagian Besar Warga Inggris Anggap Donald Trump Sebagai Ancaman

   -
Sahabat Khawatirkan Kesehatan Mental Donald Trump

   -
Menhan AS: Iran Sponsor Terorisme Terbesar

   -
AS Batalkan 60 Ribu Visa Warga Tujuh Negara Muslim

   -
Deplu Berlakukan Lagi 60 Ribu Visa yang Dicabut di Bawah Perintah Trump

   -
Sejarah Hari Ini: Nasser Menjadi Presiden Persatuan Mesir-Suriah

   -
Ini Sosok James Robart yang Menghentikan Kebijakan Imigran Trump

   -
Pemerintahan Trump Yakin 

[GELORA45] Trs: [nasional-list] Kadis PU Papua Ditangkap KPK, Gubernur: Mikael Tidak Bersalah

2017-02-06 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Senin, 6 Februari 2017 16:18, "'Sunny' am...@tele2.se 
[nasional-list]"  menulis:
 

     
http://sp.beritasatu.com/home/kadis-pu-papua-ditangkap-kpk-gubernur-mikael-tidak-bersalah/118255
 Kadis PU Papua Ditangkap KPK, Gubernur: Mikael Tidak Bersalah
Senin, 6 Februari 2017 | 14:14Lukas Enembe. [Google] 

Berita Terkait   
   - KPK Geledah Kantor Dinas PU Papua Terkait Dugaan Korupsi Proyek Jalan 
   - Korupsi, Sekda Papua Barat Dituntut 2 Tahun Penjara 
   - AJI Kecam Penghalangan Wartawan Meliput Sidang Mantan Bupati Merauke 
   - Mau Liputan Sidang Mantan Bupati Merauke, Wartawan Diancam 
   - Kejati Papua Tebang Pilih dalam Penanganan Kasus Korupsi
[JAYAPURA] Gubernur Papua Lukas Enembe menduga ada kepentingan politik dibalik 
penetapan tersangka Kepala Dinas PU Papua, Mikael Kambuaya oleh Komisi 
Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan, ia meyakini Mikael Kambuaya (MK) tidak 
bersalah dalam kasus ini.“Saya yakin Mikael tidak bersalah, saya dihubungi dia 
bilang katanya nanti kita dapat tangkap semua. Ketahuan disitu, kalau dia 
katakan seperti itu” ucap Gubernur di halaman kantor Gubernur Dok II Jayapura, 
Senin (6/2) pagi.Menurutnya, MK tidak bersalah justru yang bersalah adalah 
orang lain atau ada kepentingan politik yang membuat dia ditangkap. "Saya kasih 
tahu, saya ini masih Gubernur Provinsi Papua sampai 9 April 2018,” 
tegasnya.Dalam apel, Gubernur menyindir negara yang sangat gencar menyelesaikan 
persoalan korupsi. Namun di sisi lain justru tidak ada tindakan penyelesaian 
terhadap kasus pelanggaran HAM khususnya yang terjadi di Papua. "Ini kelemahan 
negara, dimana negara tidak kelola baik provinsi ini. Orang Papua banyak di 
bunuh tidak pernah diselesaikan” katanya.“Saya dengar Komnas HAM mau selesaikan 
tapi sampai hari ini belum rampung. Justru orang datang disini melihat 
peristiwa – peristiwa yang terjadi. Sebab semestinya kalau ingin 
meng-Indonesiakan Papua, caranya berbeda dengan membuat masyarakat sejahtera 
dan damai sehingga kita bisa taat dan tunduk pada negara,” katanya lagi.Meski 
begitu, Lukas mengatakan, jika penetapan Mikael Kambuaya adalah murni kasus 
dugaan pidana korupsi, maka biarlah prosesnya berjalan sebagaimana mestinya. 
Namun jika karena ada agenda politik, maka Gubernur menyatakan siap 
“perang”.“Saya ini kepala suku dan kita bisa perang disini. Saya suruh perang 
bisa. Makanya kita akan lihat kalau muatannya untuk kepentingan Pilkada, 
berarti kita disuruh perang dan bikin kacau Papua. Tetapi kalau murni hukum 
kita harap proses hukum akan jalan sebagaimana mestinya. Tetapi kalau murni 
kepentingan politik saya katakan kita akan perang,” tegasnya.Sebelumnya , KPK 
telah menetapkan Kepala Dinas PU Papua Mikael Kambuaya sebagai tersangka dalam 
proyek pembangunan ruas jalan Kemiri – Depapre yang bersumber dari APBD 
Perubahan 2015 sebesar Rp 89,5 miliar. Indikasi kerugian keuangan negaranya 
sebesar Rp 42 miliar.Sementara perusahaan swasta sebagai pemenang lelang proyek 
tersebut yaitu Bintuni Energy Persada (BEP). Dalam kasus ini KPK sudah 
memeriksa tujuh saksi yakni berinisial BT, ET, FE, IPA, NY, RBF dan KS. Mereka 
sebagian besar bekerja sebagai staf di Dinas PU Papua. [154]  #yiv6021004420 
#yiv6021004420 -- #yiv6021004420ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv6021004420 
#yiv6021004420ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv6021004420 
#yiv6021004420ygrp-mkp #yiv6021004420hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv6021004420 #yiv6021004420ygrp-mkp #yiv6021004420ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv6021004420 #yiv6021004420ygrp-mkp .yiv6021004420ad 
{padding:0 0;}#yiv6021004420 #yiv6021004420ygrp-mkp .yiv6021004420ad p 
{margin:0;}#yiv6021004420 #yiv6021004420ygrp-mkp .yiv6021004420ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv6021004420 #yiv6021004420ygrp-sponsor 
#yiv6021004420ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv6021004420 
#yiv6021004420ygrp-sponsor #yiv6021004420ygrp-lc #yiv6021004420hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv6021004420 
#yiv6021004420ygrp-sponsor #yiv6021004420ygrp-lc .yiv6021004420ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv6021004420 #yiv6021004420actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv6021004420 
#yiv6021004420activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv6021004420
 #yiv6021004420activity span {font-weight:700;}#yiv6021004420 
#yiv6021004420activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv6021004420 #yiv6021004420activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv6021004420 #yiv6021004420activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv6021004420 #yiv6021004420activity span 
.yiv6021004420underline {text-decoration:underline;}#yiv6021004420 
.yiv6021004420attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv6021004420 .yiv6021004420attach div a 

[GELORA45] Trs: [wahana-news] ORASI AHOK BIKIN MERINDING - KONSER GUE DUA

2017-02-06 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Senin, 6 Februari 2017 8:15, 'Chalik Hamid' via forumdiskusi 
 menulis:
 

 

 Pada Senin, 6 Februari 2017 7:35, "'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[wahana-news]"  menulis:
 

     ORASI AHOK BIKIN MERINDING - KONSER GUE 
DUAhttps://www.youtube.com/watch?v=e0pVgY4zpDY  Sindiran Jenaka Butet 
Kartaredjasa pada Agus bin SBY dan Anies 
#KonserGue2https://www.youtube.com/watch?v=U5naIaoIK2E  #yiv5152323593 -- 
#yiv5152323593ygrp-mkp {border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 
0;padding:0 10px;}#yiv5152323593 #yiv5152323593ygrp-mkp hr {border:1px solid 
#d8d8d8;}#yiv5152323593 #yiv5152323593ygrp-mkp #yiv5152323593hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv5152323593 #yiv5152323593ygrp-mkp #yiv5152323593ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv5152323593 #yiv5152323593ygrp-mkp .yiv5152323593ad 
{padding:0 0;}#yiv5152323593 #yiv5152323593ygrp-mkp .yiv5152323593ad p 
{margin:0;}#yiv5152323593 #yiv5152323593ygrp-mkp .yiv5152323593ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv5152323593 #yiv5152323593ygrp-sponsor 
#yiv5152323593ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv5152323593 
#yiv5152323593ygrp-sponsor #yiv5152323593ygrp-lc #yiv5152323593hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv5152323593 
#yiv5152323593ygrp-sponsor #yiv5152323593ygrp-lc .yiv5152323593ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv5152323593 #yiv5152323593actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv5152323593 
#yiv5152323593activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv5152323593
 #yiv5152323593activity span {font-weight:700;}#yiv5152323593 
#yiv5152323593activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv5152323593 #yiv5152323593activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv5152323593 #yiv5152323593activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv5152323593 #yiv5152323593activity span 
.yiv5152323593underline {text-decoration:underline;}#yiv5152323593 
.yiv5152323593attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv5152323593 .yiv5152323593attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv5152323593 .yiv5152323593attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv5152323593 .yiv5152323593attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv5152323593 .yiv5152323593attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv5152323593 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv5152323593 .yiv5152323593bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv5152323593 
.yiv5152323593bold a {text-decoration:none;}#yiv5152323593 dd.yiv5152323593last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv5152323593 dd.yiv5152323593last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv5152323593 
dd.yiv5152323593last p span.yiv5152323593yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv5152323593 div.yiv5152323593attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv5152323593 div.yiv5152323593attach-table 
{width:400px;}#yiv5152323593 div.yiv5152323593file-title a, #yiv5152323593 
div.yiv5152323593file-title a:active, #yiv5152323593 
div.yiv5152323593file-title a:hover, #yiv5152323593 div.yiv5152323593file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv5152323593 div.yiv5152323593photo-title a, 
#yiv5152323593 div.yiv5152323593photo-title a:active, #yiv5152323593 
div.yiv5152323593photo-title a:hover, #yiv5152323593 
div.yiv5152323593photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv5152323593 
div#yiv5152323593ygrp-mlmsg #yiv5152323593ygrp-msg p a 
span.yiv5152323593yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv5152323593 
.yiv5152323593green {color:#628c2a;}#yiv5152323593 .yiv5152323593MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv5152323593 o {font-size:0;}#yiv5152323593 
#yiv5152323593photos div {float:left;width:72px;}#yiv5152323593 
#yiv5152323593photos div div {border:1px solid 
#66;height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv5152323593 
#yiv5152323593photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv5152323593
  #yiv5152323593reco-category {font-size:77%;}#yiv5152323593 
#yiv5152323593reco-desc {font-size:77%;}#yiv5152323593 .yiv5152323593replbq 
{margin:4px;}#yiv5152323593 #yiv5152323593ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv5152323593 #yiv5152323593ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv5152323593 
#yiv5152323593ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv5152323593 
#yiv5152323593ygrp-mlmsg select, #yiv5152323593 input, #yiv5152323593 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv5152323593 
#yiv5152323593ygrp-mlmsg pre, #yiv5152323593 code {font:115% 
monospace;}#yiv5152323593 #yiv5152323593ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv5152323593 #yiv5152323593ygrp-mlmsg #yiv5152323593logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv5152323593 

[GELORA45] Trs: [perhimpunanpersaudaraan] SBY Dinilai Mainkan Dramaturgi Politik untuk Raih Simpati

2017-02-06 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Senin, 6 Februari 2017 11:31, "Mohammad Kasim emkasi...@gmail.com 
[perhimpunanpersaudaraan]"  menulis:
 

    
TAG
   
   -
News

    
   -
Nasional


SBY Dinilai Mainkan Dramaturgi Politik untuk Raih Simpati
Senin, 6 Februari 2017 | 14:51 WIB   
   - 
    
   - 
    
   - 
    
   - 
    
   - 
3514SharesKompas.com / Dani PrabowoRomo Benny SusetyoJAKARTA, KOMPAS.com – 
Pengamat sosial Romo Benny Susetyo menilai, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo 
Bambang Yudhoyo tengah mencoba menarik simpati publik dengan melontarkan 
pernyataan terkait dugaan penyadapan terhadap dirinya.Pada keterangan persnya 
pekan lalu, SBY merasa dirinya telah disadap. Ia menanggapi pernyataan yang 
disampaikan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama dan tim kuasa hukumnya dalam sidang 
dugaan penodaan agama.“Dramaturgi dimainkan untuk meraih simpati publik,” kata 
Benny, saat diskusi bertajuk ‘Bila SBY Minta Bertemu Jokowi: Nunggu Lebaran, 
Kali!” di Jakarta, Senin (6/2/2017).Sebagai Presiden keenam RI, SBY, kata dia, 
seharusnya SBY menunjukkan sikap seorang negarawan.Bukan sebaliknya, memainkan 
dramaturgi politik untuk mencapai tujuan politik tertentu.Teori yang 
dipopulerkan Erving Goffman itu, menurut Benny, lumrah digunakan seorang 
politisi dalam strategi komunikasi politik kepada lawan politiknya.“Bahwa dalam 
komunikasi politik itu ada yang namanya panggung depan dan panggung belakang. 
Yang namanya panggung depan, yang seolah-olah dia bermain sinetron, yang 
seolah-olah dizalimi,” ujar dia.Benny lantas mencontohkan sikap Presiden ketiga 
RI, BJ Habibie yang dinilainya menunjukkan seorang negarawan yang baik.Habibie 
melepaskan seluruh kepentingan politik dan membantu pemerintahan saat ini untuk 
menyelesaikan persoalan yang ada.Menurut dia, SBY tak akan kesulitan untuk 
berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo bila bersedia bersikap layaknya 
seorang negarawan.“Kalau untuk kepentingan politik kekuasaan, maka komunikasi 
politik yang terjadi tidak cair. Yang terjadi intrik, kalau itu dibangun terus 
menerus, maka politik tidak stabil,” kata dia.
| Penulis | : Dani Prabowo |
| Editor | : Inggried Dwi Wedhaswary |

TAG:   
   - SBY
Apakah Anda ingin men-share artikel ini?0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10Sangat Tidak 
InginSangat Ingin

   
   - Terpopuler
    
   - Terkomentari
+ indeks   
   - 1Mantan Sekjen PKS Taufik Ridho Meninggal Duniadibaca 31.950 kali
   - 2SBY Kumpulkan RT/RW di Sentul, Polisi Pastikan Foto Firza Husein, Jangan 
Ketinggalan Berita Kemarindibaca 14.852 kali
   - 3Datangi KPK, Choel Mallarangeng Minta Dirinya Segera Ditahandibaca 14.164 
kali
   - 4Rekonsiliasi dan Janji Politik Jokowi yang Diingkari...dibaca 9.730 kali
   - 5SBY Dinilai Mainkan Dramaturgi Politik untuk Raih Simpatidibaca 9.067 kali
   
   - News
   - Nasional
   - Regional
   - Megapolitan
   - Internasional
   
   - Olah Raga
   - Sains
   - Edukasi
   - Infografis
   - Surat Pembaca
   
   - Ekonomi
   - Bola
   - Tekno
   - Entertainment
   - Otomotif
   - Health
   
   - Female
   - Travel
   - Properti
   - Foto
   - Video
   - Forum
   
   - Indeks Berita
   - Indeks Headlines
   - Indeks Berita Pilihan
   - Indeks Topik Pilihan
   - Indeks Terpopuler
   - Indeks Terkomentari
   
   - About Us
 -    
   - Advertise
 -    
   - Policy
 -    
   - Pedoman Media Siber
 -    
   - Career
 -    
   - Contact Us
 -    
   - Site Map
©2008 - 2015 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights 
Reserved.   
   - 
    
   - 
    
   - 
    
   - 
  #yiv0331830558 #yiv0331830558 -- #yiv0331830558ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv0331830558 
#yiv0331830558ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv0331830558 
#yiv0331830558ygrp-mkp #yiv0331830558hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv0331830558 #yiv0331830558ygrp-mkp #yiv0331830558ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv0331830558 #yiv0331830558ygrp-mkp .yiv0331830558ad 
{padding:0 0;}#yiv0331830558 #yiv0331830558ygrp-mkp .yiv0331830558ad p 
{margin:0;}#yiv0331830558 #yiv0331830558ygrp-mkp .yiv0331830558ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv0331830558 #yiv0331830558ygrp-sponsor 
#yiv0331830558ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv0331830558 
#yiv0331830558ygrp-sponsor #yiv0331830558ygrp-lc #yiv0331830558hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv0331830558 
#yiv0331830558ygrp-sponsor #yiv0331830558ygrp-lc .yiv0331830558ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv0331830558 #yiv0331830558actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv0331830558 
#yiv0331830558activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv0331830558
 #yiv0331830558activity span {font-weight:700;}#yiv0331830558 
#yiv0331830558activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv0331830558 #yiv0331830558activity span a 

Trs: [GELORA45] Gus Nuril: Sekarang Banyak yang Mendadak NU

2017-02-06 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Senin, 6 Februari 2017 16:43, "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45]"  menulis:
 

     

Gus Nuril: Sekarang Banyak yang Mendadak NU

Senin, 6 Februari 2017 | 07:53 WIB


Pendiri Banser Nahdlatul Ulama (NU) yang juga pemimpin Pondok Pesantren 
Abdurrahman Wahid Soko Tunggal, Nuril Arifin Husein atau Gus Nuril dalam acara 
Istighosah Kebangsaan Nahdliyin Jakarta, di Jalan Talang Nomor 3, Menteng, 
Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2017) malam.

JAKARTA, KOMPAS.com — Pendiri Banser Nahdlatul Ulama (NU) yang juga pemimpin 
Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal, Nuril Arifin Husein, 
menyayangkan banyak provokasi yang terjadi beberapa hari belakangan ini. 
Menurut pria yang akrab disapa Gus Nuril tersebut, banyak pihak tak bertanggung 
jawab memprovokasi NU."Sekarang ini banyak orang jualan 'penggorengan', NU 
saking cantiknya dianggap tahu bulat, digoreng sana goreng sini," kata Gus 
Nuril dalam Istigasah Kebangsaan Nahdliyin Wilayah DKI Jakarta, di Jalan Talang 
Nomor 3, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2017) malam.Gus Nuril mengatakan, provokasi 
terjadi setelah timbulnya permasalahan antara terdakwa Basuki Tjahaja Purnama 
atau Ahok dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga Rais Aam 
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ma'ruf Amin. Ma'ruf menjadi saksi dalam 
persidangan dugaan penodaan agama dengan terdakwa Ahok."(Masalah ini) digoreng, 
(banyak orang) mendadak jadi NU. 'Gimana ente ulama dihina, enggak mau bangkit, 
enggak mau bela?' Kapan ente jadi NU? Pas Gus Mus dihina, enggak ada yang 
bela," tanya Gus Nuril.Kemudian, Gus Nuril mengajak anggota Banser Jakarta 
Selatan Muhammad Wasroni yang berencana akan melakukan aksi di Rumah Lembang 
pada Selasa (7/2/2017) untuk naik ke atas panggung dengan Ahok.Banser 
sebelumnya berencana menyambangi markas pemenangan tim Ahok-Djarot untuk 
menuntut permintaan maaf Ahok secara langsung kepada Ma'ruf.Wasroni kemudian 
menyalami Ahok dan beberapa politisi lain yang duduk di atas panggung, seperti 
Djan Faridz dan Humphrey Djemat. Selain itu, Wasroni juga mencium tangan Nusron 
Wahid."Padahal (Wasroni), wonge (orangnya) paling baik lho, hanya gara-gara 
'penggorengan', mau kerahkan 500 Banser ke Rumah Lembang. Sudah damai ya, 
enggak jadi penggerudukan, Ahok tenang aja," kata Gus Nuril setelah melihat 
Ahok dan Wasroni salaman bersama.Pada persidangan, Selasa (31/1/2017), tim 
kuasa hukum Ahok mencecar Ma'ruf mengenai terbitnya pendapat dan sikap 
keagamaan MUI, dugaan dukungan kepada pasangan calon gubernur-wakil gubernur 
DKI Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, hingga telepon antara Presiden 
keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ma'ruf.Beberapa pihak 
dari NU mengecam sikap Ahok yang sempat disebut akan memproses hukum Ma'ruf. 
(Baca: Luhut Sebut Ketua MUI Ma'ruf Amin Punya Pengaruh Besar)Belakangan, Ahok 
membantah akan memproses hukum Ma'ruf. Dia menyebut akan memolisikan saksi 
pelapor yang diduga memberi keterangan palsu, seperti Muchsin Al Attas dan 
Novel Bamukmin.Ahok kemudian meminta maaf melalui keterangan tertulis kepada 
wartawan dan sebuah tayangan video. Dia meminta maaf karena dianggap memojokkan 
Ma'ruf saat persidangan kasus dugaan penodaan agama.  #yiv3892433989 
#yiv3892433989 -- #yiv3892433989ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv3892433989 
#yiv3892433989ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv3892433989 
#yiv3892433989ygrp-mkp #yiv3892433989hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv3892433989 #yiv3892433989ygrp-mkp #yiv3892433989ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv3892433989 #yiv3892433989ygrp-mkp .yiv3892433989ad 
{padding:0 0;}#yiv3892433989 #yiv3892433989ygrp-mkp .yiv3892433989ad p 
{margin:0;}#yiv3892433989 #yiv3892433989ygrp-mkp .yiv3892433989ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv3892433989 #yiv3892433989ygrp-sponsor 
#yiv3892433989ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv3892433989 
#yiv3892433989ygrp-sponsor #yiv3892433989ygrp-lc #yiv3892433989hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv3892433989 
#yiv3892433989ygrp-sponsor #yiv3892433989ygrp-lc .yiv3892433989ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv3892433989 #yiv3892433989actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv3892433989 
#yiv3892433989activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv3892433989
 #yiv3892433989activity span {font-weight:700;}#yiv3892433989 
#yiv3892433989activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv3892433989 #yiv3892433989activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv3892433989 #yiv3892433989activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv3892433989 #yiv3892433989activity span 
.yiv3892433989underline {text-decoration:underline;}#yiv3892433989 
.yiv3892433989attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv3892433989 

Trs: [GELORA45] Timses Ahok Anggap Kesaksian Ma'ruf Amin Terlalu Dipolitisir

2017-02-06 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Minggu, 5 Februari 2017 19:07, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     

Timses Ahok Anggap Kesaksian Ma'ruf Amin Terlalu Dipolitisir
Khairur Rasyid 05 Feb 2017, 08:32 WIB
Timses Ahok anggap kesaksian Ma'ruf Amin terlalu dipolitisasi

Liputan6.com, Jakarta - Kesaksian Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf 
Amin dalam sidang kasus dugaan penistaan Agama dengan tersangka Ahok kian 
melebar. Timses Ahok menilai isu baru yakni penistaan terhadap ulama oleh Ahok 
dan pengacaranya sarat permainan isu yang dipolitisasi lawan politik."Harapan 
kami dari timses isu ini berhenti tidak digoreng-goreng lagi, enggak 
dipersoalkan lagi, insya Allah soal bagaimana minta maafnya ke depan, secara 
langsung atau bagaimana, kami selalu menunggu waktu dan kesempatan dari KH 
Ma'ruf Amin," ujar Timses Ahok-Djarot, Guntur Romli di Jakarta, Sabtu 4 
Februari 2017.Dia menambahkan, masalah kata-kata tak etis dan ancaman terhadap 
Ma'ruf Amin sudah diselesaikan dengan permintaan maaf Ahok. Dan Ma'ruf Amin 
juga telah memaafkannya."Keduanya kan sudah memaafkan dan dimaafkan jadi enggak 
usah lagi ada goreng-goreng isu," ucap Guntur.Namun Guntur mengakui sangat 
menyayangkan sikap Ahok dan pengacaranya yang mencecar seorang kiai sepuh dalam 
persidangan. Seharusnya Ahok dapat mengontrol emosi saat persidangan itu. 
Guntur berpesan agar urusan terkait ini tidak lagi dibesar-besarkan apalagi 
membawa nama marwah ulama."Ini hanya perkara soal politik, jangan ada 
tarik-tarik kiai dan ormas NU. Kan kasian sudah dicap penista agama juga 
ditambah penista ulama. Soalnya kita kan menjaga keutuhan bangsa ini 
menyebarkan Islam yang rahmatan lil alamin," terang dia.Selain timses Ahok, 
pengacara Ahok, Tomy Sihotang pun merasa isu terkait Ahok dan Ma'ruf terasa 
sekali ada agenda politiknya."Ya masing masing bisa menyimpulkan sendiri, ini 
kasus politik tarik ke NU, tarik majelis ulama. Kiai-kiai ini kan dihormati 
oleh Ahok," jelas Tomy Sihotang.Tomy menambahkan agenda besarnya dari semua isu 
yang berkembang adalah Ahok tidak bisa mengikuti Pilkada kembali lantaran telah 
menjadi terpidana."Mungkin jelas ini kasus yang bisa dikaitkan ke politik, 
kalau Ahok ditahan sesuai permintaan saksi, selesai Ahok, memang itu targetnya. 
Biar enggak ikut pilkada," tutup Tomy.Putar Balik FaktaSementara itu, Wakil 
Ketua Umum Demokrat Roy Suryo menilai keinginan pengacara Ahok untuk 
menghadirkan SBY dalam persidangan sebagai sikap yang terbalik. Permintaan itu 
dilakukan terkait ucapan SBY yang menyebut ada yang menyadap percakapan dirinya 
dengan Ketua MUI KH Ma'ruf Amin."Gara gara masalah ini kan, seolah olah Pak SBY 
yang salah, mau panggil SBY sama melaporkan. Di sini sudah terbalik-balik yang 
benar jadi salah, yang salah jadi benar," terang Roy Suryo di Jakarta, Sabtu 4 
Februari 2017.Mantan Menteri pemuda dan ohlaraga ini menilai, rencana tim 
pengacara Ahok tersebut untuk mengalihkan kasus penistaan agama yang sedang 
dijalani Ahok."Ini kan seperti yang sebelumnya, untuk menutupi isu penistaan 
agama. Tim menyebarkan isu yang melebar, seperti Habib Novel yang pernah 
diramaikan oleh isu terkait Fitsa Hats," terang Roy Suryo.




  #yiv1160914200 #yiv1160914200 -- #yiv1160914200ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv1160914200 
#yiv1160914200ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv1160914200 
#yiv1160914200ygrp-mkp #yiv1160914200hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv1160914200 #yiv1160914200ygrp-mkp #yiv1160914200ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv1160914200 #yiv1160914200ygrp-mkp .yiv1160914200ad 
{padding:0 0;}#yiv1160914200 #yiv1160914200ygrp-mkp .yiv1160914200ad p 
{margin:0;}#yiv1160914200 #yiv1160914200ygrp-mkp .yiv1160914200ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv1160914200 #yiv1160914200ygrp-sponsor 
#yiv1160914200ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv1160914200 
#yiv1160914200ygrp-sponsor #yiv1160914200ygrp-lc #yiv1160914200hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv1160914200 
#yiv1160914200ygrp-sponsor #yiv1160914200ygrp-lc .yiv1160914200ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv1160914200 #yiv1160914200actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv1160914200 
#yiv1160914200activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv1160914200
 #yiv1160914200activity span {font-weight:700;}#yiv1160914200 
#yiv1160914200activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv1160914200 #yiv1160914200activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv1160914200 #yiv1160914200activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv1160914200 #yiv1160914200activity span 
.yiv1160914200underline {text-decoration:underline;}#yiv1160914200 
.yiv1160914200attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv1160914200 .yiv1160914200attach div a 

Trs: [GELORA45] Di video ini Jokowi, SBY & Habib Rizieq menyanyi bersama, bikin adem

2017-02-04 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Minggu, 5 Februari 2017 3:53, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     
https://www.brilio.net/wow/di-video-ini-jokowi-sby-habib-rizieq-menyanyi-bersama-bikin-adem-170203k.html
Irwan Khoiruddin 03 Februari 2017 21:27
Di video ini Jokowi, SBY & Habib Rizieq menyanyi bersama, bikin adem

Kompak banget.
   
   - 
   - 
   - 
   -   
  - 5K
 - SHARES

Brilio.net - Sudah berbulan-bulan belakangan masyarakat dihujani dengan banyak 
pemberitaan panasnya perpolitikan Indonesia. Seakan-akan semua tokoh partai dan 
para pemimpin di negeri ini sedang bertarung hebat dan tak mungkin bisa akur 
lagi.Namun coba lihat video lawas ini. Video berdurasi 4 menitan tersebut 
memperlihatkan para pemimpin negeri ini mulai dari Presiden Jokowi, SBY, 
Megawati bahkan Rizieq Sihab, seperti sedang berkolaborasi dalam menyanyikan 
lagu Indonesia Tanah Air Beta karangan Ismail Marzuki.Video yang sebenarnya 
sudah beberapa tahun diunggah ini kembali viral di media sosial. Hal ini 
dimungkinkan karena banyak netizen yang melihat perpolitikan saat ini sedang 
sangat panas dan berbahaya jika sampai memecah belah bangsa.Karenanya video ini 
kembali banyak dibagikan karena dianggap cocok meredam suasana. Simak videonya 
berikut ini:https://www.youtube.com/watch?v=IDXoX7tg7AI




  #yiv1098633110 #yiv1098633110 -- #yiv1098633110ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv1098633110 
#yiv1098633110ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv1098633110 
#yiv1098633110ygrp-mkp #yiv1098633110hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv1098633110 #yiv1098633110ygrp-mkp #yiv1098633110ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv1098633110 #yiv1098633110ygrp-mkp .yiv1098633110ad 
{padding:0 0;}#yiv1098633110 #yiv1098633110ygrp-mkp .yiv1098633110ad p 
{margin:0;}#yiv1098633110 #yiv1098633110ygrp-mkp .yiv1098633110ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv1098633110 #yiv1098633110ygrp-sponsor 
#yiv1098633110ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv1098633110 
#yiv1098633110ygrp-sponsor #yiv1098633110ygrp-lc #yiv1098633110hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv1098633110 
#yiv1098633110ygrp-sponsor #yiv1098633110ygrp-lc .yiv1098633110ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv1098633110 #yiv1098633110actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv1098633110 
#yiv1098633110activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv1098633110
 #yiv1098633110activity span {font-weight:700;}#yiv1098633110 
#yiv1098633110activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv1098633110 #yiv1098633110activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv1098633110 #yiv1098633110activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv1098633110 #yiv1098633110activity span 
.yiv1098633110underline {text-decoration:underline;}#yiv1098633110 
.yiv1098633110attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv1098633110 .yiv1098633110attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv1098633110 .yiv1098633110attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv1098633110 .yiv1098633110attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv1098633110 .yiv1098633110attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv1098633110 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv1098633110 .yiv1098633110bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv1098633110 
.yiv1098633110bold a {text-decoration:none;}#yiv1098633110 dd.yiv1098633110last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1098633110 dd.yiv1098633110last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1098633110 
dd.yiv1098633110last p span.yiv1098633110yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv1098633110 div.yiv1098633110attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv1098633110 div.yiv1098633110attach-table 
{width:400px;}#yiv1098633110 div.yiv1098633110file-title a, #yiv1098633110 
div.yiv1098633110file-title a:active, #yiv1098633110 
div.yiv1098633110file-title a:hover, #yiv1098633110 div.yiv1098633110file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv1098633110 div.yiv1098633110photo-title a, 
#yiv1098633110 div.yiv1098633110photo-title a:active, #yiv1098633110 
div.yiv1098633110photo-title a:hover, #yiv1098633110 
div.yiv1098633110photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv1098633110 
div#yiv1098633110ygrp-mlmsg #yiv1098633110ygrp-msg p a 
span.yiv1098633110yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv1098633110 
.yiv1098633110green {color:#628c2a;}#yiv1098633110 .yiv1098633110MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv1098633110 o {font-size:0;}#yiv1098633110 
#yiv1098633110photos div {float:left;width:72px;}#yiv1098633110 
#yiv1098633110photos div div {border:1px solid 
#66;height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv1098633110 
#yiv1098633110photos div label 

[GELORA45] Trs: [perhimpunanpersaudaraan] Pengacara Ahok Setuju Hak Angket, asal SBY yang Pertama Diperiksa [1 Attachment]

2017-02-04 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Minggu, 5 Februari 2017 7:37, "A Awind estiaw...@gmail.com 
[perhimpunanpersaudaraan]"  menulis:
 

     

  http://nasional.kompas.com/ read/2017/02/04/13442561/ 
pengacara.ahok.setuju.hak. angket.asal.sby.yang.pertama. diperiksa
  
Pengacara Ahok Setuju Hak Angket, asal SBY yang 
 
 
Pertama Diperiksa 
  Sabtu, 4 Februari 2017 | 13:44 WIB 
   -
 
   -
 
   -
 
   -
 
   -
 
  10494 Shares   GARRY ANDREW LOTULUNG Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo 
Bambang Yudhoyono berbicara kepada wartawan di Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, 
Rabu (1/2/2017). Susilo Bambang Yudhoyono memberi penjelasan soal tuduhan 
terkait komunikasinya dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia Maruf Amin terkait 
sikap keagamaan MUI mengenai kasus penistaan agama yang menjerat Gubernur 
non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.   
Terkait

   -  Fraksi Gerindra Masih Tunggu Draf Usulan Hak Angket Penyadapan 
   -  Nasdem Tolak Usulan Hak Angket soal Isu Penyadapan SBY 
   -  Anggap Hak Angket Serius, Golkar Tunggu Penjelasan Demokrat 
   -  Wacana Hak Angket soal Dugaan Penyadapan SBY, Ini Kata Wapres 
   -  PDI-P Kumpulkan Parpol Koalisi Pemerintah jika Hak Angket Bergulir 
   -  Polri dan BIN Sangkal Ada Penyadapan, Demokrat Bersikeras Lanjutkan Hak 
Angket 
   -  Demokrat Tetap Yakin Hak Angket Dugaan Penyadapan Didukung Fraksi Lain 
   -  Kata Setya Novanto soal Usulan Hak Angket Isu Penyadapan SBY 
  JAKARTA, KOMPAS.com — Pengacara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Tommy 
Sihotang, mengaku mendukung wacana penggunaan hak angket DPR untuk menyelidiki 
soal dugaan penyadapan terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang 
Yudhoyono. Wacana itu digulirkan Fraksi Demokrat di DPR untuk menyikapi fakta 
persidangan kasus Ahok. Namun, menurut Tommy, yang diperiksa pertama kali 
apabila hak angket itu dilakukan adalah SBY. Alasannya, SBY yang mengembuskan 
adanya penyadapan komunikasi antara dirinya dengan Ketua Umum MUI KH Ma'ruf 
Amin. (Baca: PDI-P Anggap Berlebihan Wacana Hak Angket soal Isu Penyadapan SBY) 
Sementara tim pengacara tidak pernah menyebut wujud bukti yang dimiliki. 
"Praktis saja, yang disebut hak angket tadi saya setuju buat hak angket dan 
orang yang pertama kali diperiksa adalah Pak SBY karena beliaulah yang 
menggulirkan adanya penyadapan itu," ujar Tommy dalam diskusi bertajuk 
"Ngeri-ngeri Sadap" di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/2/2017). Tommy 
menuturkan, tim penasihat Ahok ingin mengetahui dari mana adanya informasi 
mengenai penyadapan itu. Sebab, mereka tidak pernah mengatakan ada penyadapan 
di dalam persidangan. "Kami ingin tahu juga penyadapan apa yang beliau tahu, 
buka hak angket dan periksa beliau itu yang pertama-tama mengatakan adanya 
penyadapan," kata dia. (Baca: Kata Setya Novanto soal Usulan Hak Angket Isu 
Penyadapan SBY) Sementara itu, Wakil Ketua DPP Partai Demokrat Roy Suryo 
mengatakan, hak angket tersebut sudah digulirkan di DPR meskipun masih ada pro 
dan kontra. "Memang di Gedung DPR kami jajaki untuk kemudian digulirkan dan ada 
beberapa fraksi yang memang pro dan kontra, ada yang setuju, ada yang belum, 
kita tunggu saja," ucap Roy dalam kesempatan yang sama. Hak angket adalah hak 
yang dimiliki anggota Dewan untuk melakukan penyelidikan. Hak ini diusulkan 
oleh paling sedikit 25 anggota DPR dan lebih dari satu fraksi. Hak angket juga 
harus disetujui lebih dari 50 plus satu anggota DPR dalam rapat paripurna.     
| Penulis | : Nursita Sari |
| Editor | : Sandro Gatra |

  TAG:
   -  SBY 
   -  Sidang Ahok 
   -  Dugaan Penyadapan SBY 
   -  Hak Angket 





  #yiv6108231973 #yiv6108231973 -- #yiv6108231973ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv6108231973 
#yiv6108231973ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv6108231973 
#yiv6108231973ygrp-mkp #yiv6108231973hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv6108231973 #yiv6108231973ygrp-mkp #yiv6108231973ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv6108231973 #yiv6108231973ygrp-mkp .yiv6108231973ad 
{padding:0 0;}#yiv6108231973 #yiv6108231973ygrp-mkp .yiv6108231973ad p 
{margin:0;}#yiv6108231973 #yiv6108231973ygrp-mkp .yiv6108231973ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv6108231973 #yiv6108231973ygrp-sponsor 
#yiv6108231973ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv6108231973 
#yiv6108231973ygrp-sponsor #yiv6108231973ygrp-lc #yiv6108231973hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv6108231973 
#yiv6108231973ygrp-sponsor #yiv6108231973ygrp-lc .yiv6108231973ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv6108231973 #yiv6108231973actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv6108231973 
#yiv6108231973activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv6108231973
 #yiv6108231973activity span {font-weight:700;}#yiv6108231973 
#yiv6108231973activity span:first-child 

Trs: [GELORA45] Habis Cuti Kampanye, Ahok Bakal Jabat Gubernur DKI Aktif Lagi

2017-02-07 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Rabu, 8 Februari 2017 1:35, "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45]"  menulis:
 

     

Habis Cuti Kampanye, Ahok Bakal Jabat Gubernur DKI Aktif Lagi


  
|  
|  
|  
|   ||

  |

  |
|  
|   |  
Habis Cuti Kampanye, Ahok Bakal Jabat Gubernur DKI Aktif Lagi
 By Jitunews.com Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bakal kembali menduduki posisi 
Gubernur DKI Jakarta aktif usai masa kampanye berak...  |   |

  |

  |

 



Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bakal kembali menduduki posisi Gubernur DKI 
Jakarta aktif usai masa kampanye berakhir pada tanggal 11 Februari mendatang.


7 Februari 2017 16:55 WIB
   
   - 
   - 

| Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama Plt 
Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono. | detik.com |



JAKARTA, JITUNEWS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bakal kembali menduduki 
posisi Gubernur DKI Jakarta aktif usai masa kampanye berakhir pada tanggal 11 
Februari mendatang.Kesaksian Hamdan Diragukan Kuasa Hukum Ahok, Majelis Hakim 
Tetap Lanjutkan PersidanganRencananya, serah terima jabatan dari Plt Gubernur 
Sumarsono (Soni) kepada Ahok bakal digelar di Kelapa Gading tanggal 11 Februari 
pada sore hari."Pak Ahok kembali sebagai gubernur tanggal 12 (Februari). 
Tanggal 11 Februari sore, serah terima sama saya," ujar Sumarsono di Kelapa 
Gading, Jakarta Utara, Selasa (7/2).
Dengan adanya serah terima jabatan tersebut, Ahok bakal menjabat Gubernur DKI 
aktif kembali meskipun status hukumnya saat ini adalah terdakwa dalam kasus 
dugaan pelecehan agama."Memang jadwalnya belum diberhentikan, sebagai Gubernur 
dan wakil Gubernur DKI, sah resmi," jelas Sumarsono.Untuk diketahui, 
berdasarkan Pasal 83, undang-undang (UU) Nomor 23 tahun 2014 tentang 
Pemerintahan Daerah, kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah diberhentikan 
sementara tanpa melalui usulan DPRD karena didakwa melakukan tindak pidana 
kejahatan yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun.Usai 
Saksikan Video Pidato Ahok, Kedua Saksi Nelayan Mengaku Kecewa
|

Dapatkan update berita Jitunews.com via Email, klik di sini!

| Penulis | : | Vicky Anggriawan |



  #yiv7327341832 #yiv7327341832 -- #yiv7327341832ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv7327341832 
#yiv7327341832ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv7327341832 
#yiv7327341832ygrp-mkp #yiv7327341832hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv7327341832 #yiv7327341832ygrp-mkp #yiv7327341832ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv7327341832 #yiv7327341832ygrp-mkp .yiv7327341832ad 
{padding:0 0;}#yiv7327341832 #yiv7327341832ygrp-mkp .yiv7327341832ad p 
{margin:0;}#yiv7327341832 #yiv7327341832ygrp-mkp .yiv7327341832ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv7327341832 #yiv7327341832ygrp-sponsor 
#yiv7327341832ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv7327341832 
#yiv7327341832ygrp-sponsor #yiv7327341832ygrp-lc #yiv7327341832hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv7327341832 
#yiv7327341832ygrp-sponsor #yiv7327341832ygrp-lc .yiv7327341832ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv7327341832 #yiv7327341832actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv7327341832 
#yiv7327341832activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv7327341832
 #yiv7327341832activity span {font-weight:700;}#yiv7327341832 
#yiv7327341832activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv7327341832 #yiv7327341832activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv7327341832 #yiv7327341832activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv7327341832 #yiv7327341832activity span 
.yiv7327341832underline {text-decoration:underline;}#yiv7327341832 
.yiv7327341832attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv7327341832 .yiv7327341832attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv7327341832 .yiv7327341832attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv7327341832 .yiv7327341832attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv7327341832 .yiv7327341832attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv7327341832 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv7327341832 .yiv7327341832bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv7327341832 
.yiv7327341832bold a {text-decoration:none;}#yiv7327341832 dd.yiv7327341832last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv7327341832 dd.yiv7327341832last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv7327341832 
dd.yiv7327341832last p span.yiv7327341832yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv7327341832 div.yiv7327341832attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv7327341832 div.yiv7327341832attach-table 
{width:400px;}#yiv7327341832 div.yiv7327341832file-title a, #yiv7327341832 
div.yiv7327341832file-title a:active, #yiv7327341832 
div.yiv7327341832file-title a:hover, #yiv7327341832 div.yiv7327341832file-title 
a:visited 

[GELORA45] Pedas!! Anak Presiden Ke-4 Sindir Presiden Ke-6 SBY - Gusdur Sering Didemo Fpi Biasa Aja

2017-02-07 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
Pedas!! Anak Presiden Ke-4 Sindir Presiden Ke-6 SBY - Gusdur Sering Didemo Fpi 
Biasa Aja

  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
||  
Pedas!! Anak Presiden Ke-4 Sindir Presiden Ke-6 SBY - Gusdur Sering Didemo ...
   |   |

  |

  |

 


[GELORA45] Trs: #sastra-pembebasan# 15 Foto tunjukkan beda kampanye akbar kandidat Pilkada DKI 2017

2017-02-07 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


   Tampilkan pesan asli Pada Rabu, 8 Februari 2017 4:05, "'Chan CT' 
sa...@netvigator.com [sastra-pembebasan]"  
menulis:
 

     Kirim Ulang: mudah-mudahan sekarang foto bisa nampak, ...! Irwan 
Khoiruddin 07 Februari 2017 
15:42https://www.brilio.net/politik/15-foto-tunjukkan-beda-kampanye-akbar-kandidat-pilkada-dki-2017-170207s.html
15 Foto tunjukkan beda kampanye akbar kandidat Pilkada DKI 2017

Ketiganya memiliki pendukung yang militan.
Brilio.net - Pilkada DKI Jakarta kini sudah menjelang masa-masa akhir kampanye. 
Para kandidat cagub dan cawagub menggelar kampanye akbar untuk memenangkan 
persaingan yang tinggal hitungan hari. Paslon nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama 
(Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat pada 4 Februari 2017 menggelar kampanye akbar 
di Senayan, Jakarta Selatan dengan dihadiri Ketua Umum DPP PDI Megawati 
Soekarno Putri.Sedangkan paslon satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana 
Murni menggelar apel siaga pada 4 Februari 2017 di GOR Ciracas yang dihadiri 
Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Agus menyatakan belum melakukan kampanye akbar. 
Dia mengaku bakal banyak kejutan di dalam kampanye akbar sebagai penutup 
kampanyenya. Namun acara apel siaga bersama para tim pendukungnya pun berjalan 
dengan ramai dan cukup meriah.Paslon nomor tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga 
Uno juga berhasil membuat suasana Lapangan Banteng, Jakarta Pusat menjadi 
lautan manusia pada Minggu (5/2). Lalu seperti apa perbandingan suasana 
kampanye ketiga paslon itu. Berikut 15 fotonya yang brilio.net rangkum dari 
media sosial, Selasa (7/2):1. Apel siaga dihadiri juga oleh Presiden RI ke-6, 
Susilo Bambang Yudhoyono.foto: Instagram.com/AHY_lovers 2. SBY masih menjadi 
idola bagi kader partainya.foto: Instagram.com/AHY_lovers 3. Ini Agus Yudhoyono 
saat berorasi di depan kader pendukungnya.foto: Instagram.com/AHY_lovers 4. GOR 
tersebut terlihat penuh dengan kader dan simpatisan partai.foto: 
Instagram.com/AHY_lovers 5. Pasangan Agus-Sylvi maju di pilkada dengan dukungan 
Partai Demokrat, PKB, PPP dan PAN.foto: Instagram.com/AHY_lovers 6. Konser Gue 
2 untuk mendukung Ahok-Djarot berjalan dengan meriah.foto: 
Instagram.com/#KonserGue2 7. Kampanye akbar tersebut diramaikan dengan band 
legendaris Slank.foto: Instagram.com/#KonserGue2 8. Berlangsung di Senayan dan 
penuh dengan baju kotak-kotak.foto: Instagram.com/#KonserGue2 9. Kampanye akbar 
juga dihadiri mantan Presiden RI ke-5, Megwawati Soekarno Putri.foto: 
Instagram.com/#KonserGue2 10. Mirip dengan Konser Presiden Jokowi dulu.foto: 
Instagram.com/#KonserGue2 11. Kampanye penutup Anis-Sandi juga tak kalah 
ramai.foto: Instagram.com/jakartamajubersama 12. Meski hanya diusung dua 
partai, Gerindra dan PKS.foto: Instagram.com/jakartamajubersama 13. Ketum DPP 
Gerindra Prabowo juga mengungkapkan jika rakyat ingin dirinya jadi presiden, 
maka Anies-Sandi harus menang dulu.foto: Instagram.com/jakartamajubersama 14. 
Meriah dan tertib.foto: Instagram.com/jakartamajubersama 15. Tak kalah ramai 
dengan Konser Gue 2.foto: Instagram.com/jakartamajubersama   #yiv9149640251 
#yiv9149640251 -- #yiv9149640251ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv9149640251 
#yiv9149640251ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv9149640251 
#yiv9149640251ygrp-mkp #yiv9149640251hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv9149640251 #yiv9149640251ygrp-mkp #yiv9149640251ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv9149640251 #yiv9149640251ygrp-mkp .yiv9149640251ad 
{padding:0 0;}#yiv9149640251 #yiv9149640251ygrp-mkp .yiv9149640251ad p 
{margin:0;}#yiv9149640251 #yiv9149640251ygrp-mkp .yiv9149640251ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv9149640251 #yiv9149640251ygrp-sponsor 
#yiv9149640251ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv9149640251 
#yiv9149640251ygrp-sponsor #yiv9149640251ygrp-lc #yiv9149640251hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv9149640251 
#yiv9149640251ygrp-sponsor #yiv9149640251ygrp-lc .yiv9149640251ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv9149640251 #yiv9149640251actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv9149640251 
#yiv9149640251activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv9149640251
 #yiv9149640251activity span {font-weight:700;}#yiv9149640251 
#yiv9149640251activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv9149640251 #yiv9149640251activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv9149640251 #yiv9149640251activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv9149640251 #yiv9149640251activity span 
.yiv9149640251underline {text-decoration:underline;}#yiv9149640251 
.yiv9149640251attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv9149640251 .yiv9149640251attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv9149640251 .yiv9149640251attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv9149640251 .yiv9149640251attach label 

Trs: [GELORA45] 'Mohon Maaf, Presiden Kami Idiot'

2017-02-07 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Rabu, 8 Februari 2017 4:10, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     

'Mohon Maaf, Presiden Kami Idiot'
Selasa, 07 Februari 2017 – 10:58 WIB
Foto: Tom Bihn via The Huffington Post

jpnn.com -Belum satu bulan memerintah negeri yang katanya paling berpengaruh di 
dunia, Donald Trump sudah bikin geram rakyatnya sendiri.Kebijakan Trump membuat 
Amerika Serikat bergolak. Setengah warga AS tak bisa menerima kelakuan Trump. 
Keputusan Trump membuat sebagian warganya geram. Termasuk yang paling heboh: 
travel ban terhadap sejumlah negara muslim.Mungkin publik Amerika Serikat 
sedang berlomba-lomba meminta maaf habis-habisan kepada negara-negara lain atas 
ulah Trump.Aksi minta maaf atas tindakan Trump juga dilakukan sebuah pabrik 
kantong kanvas khusus cucian. Perusahaan kecil milik Tom Bihn itu menyelipkan 
permohonan maaf lewat label instruksi mencuci yang kecil mungil di balik baju. 
Supaya lebih tersamar, ujaran itu ditulis dalam bahasa Prancis.Sekilas, tag 
tersebut hanya berisi instruksi mencuci. Tapi, jika diperhatikan, bagian paling 
bawah tertulis ’’Nous sommes desoles que notre president soit un idiot’’. Lalu, 
di bawahnya lagi tertulis ’’Nous n’avons pas vote pour lui’’. Jika 
diterjemahkan, artinya adalah ’’Maafkan, presiden kami seorang idiot. Kami 
tidak memilihnya’’.Perusahaan yang berbasis di Port Angeles, Washington, itu 
menyatakan, label cuci tersebut dibuat pada 2004. Yakni saat George W. Bush 
terpilih menjadi presiden.’’Kami pakai bahasa Prancis karena produknya 
dipasarkan di Kanada yang punya dua bahasa resmi,’’ tegas mereka sebagaimana 
dikutip Huffington Post.Jadi, bukan murni buat Trump!Bihn menjelaskan, 
keterangan itu sebenarnya bukan ejekan. Dia bersikeras ungkapan itu tidak perlu 
dipermasalahkan. ’’Orang-orang di sana (seluruh dunia, Red) juga mikir, 
beberapa presiden adalah idiot. Jadi, kalimat-kalimat itu adalah sebuah pesan 
universal,’’ tegas Bihn. (huffington post/fam/c19/na/jpnn)


  #yiv4498432480 #yiv4498432480 -- #yiv4498432480ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv4498432480 
#yiv4498432480ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv4498432480 
#yiv4498432480ygrp-mkp #yiv4498432480hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv4498432480 #yiv4498432480ygrp-mkp #yiv4498432480ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv4498432480 #yiv4498432480ygrp-mkp .yiv4498432480ad 
{padding:0 0;}#yiv4498432480 #yiv4498432480ygrp-mkp .yiv4498432480ad p 
{margin:0;}#yiv4498432480 #yiv4498432480ygrp-mkp .yiv4498432480ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv4498432480 #yiv4498432480ygrp-sponsor 
#yiv4498432480ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv4498432480 
#yiv4498432480ygrp-sponsor #yiv4498432480ygrp-lc #yiv4498432480hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv4498432480 
#yiv4498432480ygrp-sponsor #yiv4498432480ygrp-lc .yiv4498432480ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv4498432480 #yiv4498432480actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv4498432480 
#yiv4498432480activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv4498432480
 #yiv4498432480activity span {font-weight:700;}#yiv4498432480 
#yiv4498432480activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv4498432480 #yiv4498432480activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv4498432480 #yiv4498432480activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv4498432480 #yiv4498432480activity span 
.yiv4498432480underline {text-decoration:underline;}#yiv4498432480 
.yiv4498432480attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv4498432480 .yiv4498432480attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv4498432480 .yiv4498432480attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv4498432480 .yiv4498432480attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv4498432480 .yiv4498432480attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv4498432480 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv4498432480 .yiv4498432480bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv4498432480 
.yiv4498432480bold a {text-decoration:none;}#yiv4498432480 dd.yiv4498432480last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv4498432480 dd.yiv4498432480last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv4498432480 
dd.yiv4498432480last p span.yiv4498432480yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv4498432480 div.yiv4498432480attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv4498432480 div.yiv4498432480attach-table 
{width:400px;}#yiv4498432480 div.yiv4498432480file-title a, #yiv4498432480 
div.yiv4498432480file-title a:active, #yiv4498432480 
div.yiv4498432480file-title a:hover, #yiv4498432480 div.yiv4498432480file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv4498432480 div.yiv4498432480photo-title a, 
#yiv4498432480 div.yiv4498432480photo-title a:active, #yiv4498432480 
div.yiv4498432480photo-title a:hover, 

Trs: [GELORA45] Asep Iriawan Sebut Unsur Kesengajaan Pernyataan Ahok Menodakan Agama Belum Terbuktikan

2017-02-07 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Rabu, 8 Februari 2017 5:22, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     
GEMPAR! Kang Asep Iriawan Sebut Unsur Kesengajaan Pernyataan Ahok Menodakan 
Agama Belum Terbuktikan

  #yiv3275498873 #yiv3275498873 -- #yiv3275498873ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv3275498873 
#yiv3275498873ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv3275498873 
#yiv3275498873ygrp-mkp #yiv3275498873hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv3275498873 #yiv3275498873ygrp-mkp #yiv3275498873ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv3275498873 #yiv3275498873ygrp-mkp .yiv3275498873ad 
{padding:0 0;}#yiv3275498873 #yiv3275498873ygrp-mkp .yiv3275498873ad p 
{margin:0;}#yiv3275498873 #yiv3275498873ygrp-mkp .yiv3275498873ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv3275498873 #yiv3275498873ygrp-sponsor 
#yiv3275498873ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv3275498873 
#yiv3275498873ygrp-sponsor #yiv3275498873ygrp-lc #yiv3275498873hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv3275498873 
#yiv3275498873ygrp-sponsor #yiv3275498873ygrp-lc .yiv3275498873ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv3275498873 #yiv3275498873actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv3275498873 
#yiv3275498873activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv3275498873
 #yiv3275498873activity span {font-weight:700;}#yiv3275498873 
#yiv3275498873activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv3275498873 #yiv3275498873activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv3275498873 #yiv3275498873activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv3275498873 #yiv3275498873activity span 
.yiv3275498873underline {text-decoration:underline;}#yiv3275498873 
.yiv3275498873attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv3275498873 .yiv3275498873attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv3275498873 .yiv3275498873attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv3275498873 .yiv3275498873attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv3275498873 .yiv3275498873attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv3275498873 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv3275498873 .yiv3275498873bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv3275498873 
.yiv3275498873bold a {text-decoration:none;}#yiv3275498873 dd.yiv3275498873last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv3275498873 dd.yiv3275498873last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv3275498873 
dd.yiv3275498873last p span.yiv3275498873yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv3275498873 div.yiv3275498873attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv3275498873 div.yiv3275498873attach-table 
{width:400px;}#yiv3275498873 div.yiv3275498873file-title a, #yiv3275498873 
div.yiv3275498873file-title a:active, #yiv3275498873 
div.yiv3275498873file-title a:hover, #yiv3275498873 div.yiv3275498873file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv3275498873 div.yiv3275498873photo-title a, 
#yiv3275498873 div.yiv3275498873photo-title a:active, #yiv3275498873 
div.yiv3275498873photo-title a:hover, #yiv3275498873 
div.yiv3275498873photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv3275498873 
div#yiv3275498873ygrp-mlmsg #yiv3275498873ygrp-msg p a 
span.yiv3275498873yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv3275498873 
.yiv3275498873green {color:#628c2a;}#yiv3275498873 .yiv3275498873MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv3275498873 o {font-size:0;}#yiv3275498873 
#yiv3275498873photos div {float:left;width:72px;}#yiv3275498873 
#yiv3275498873photos div div {border:1px solid 
#66;height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv3275498873 
#yiv3275498873photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv3275498873
 #yiv3275498873reco-category {font-size:77%;}#yiv3275498873 
#yiv3275498873reco-desc {font-size:77%;}#yiv3275498873 .yiv3275498873replbq 
{margin:4px;}#yiv3275498873 #yiv3275498873ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv3275498873 #yiv3275498873ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv3275498873 
#yiv3275498873ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv3275498873 
#yiv3275498873ygrp-mlmsg select, #yiv3275498873 input, #yiv3275498873 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv3275498873 
#yiv3275498873ygrp-mlmsg pre, #yiv3275498873 code {font:115% 
monospace;}#yiv3275498873 #yiv3275498873ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv3275498873 #yiv3275498873ygrp-mlmsg #yiv3275498873logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv3275498873 #yiv3275498873ygrp-msg p a 
{font-family:Verdana;}#yiv3275498873 #yiv3275498873ygrp-msg 
p#yiv3275498873attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv3275498873 
#yiv3275498873ygrp-reco #yiv3275498873reco-head 

Trs: [GELORA45] Ini Kata Mendagri Soal Status Ahok Pasca Kampanye

2017-02-07 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Rabu, 8 Februari 2017 1:30, "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45]"  menulis:
 

     

Ini Kata Mendagri Soal Status Ahok Pasca Kampanye


  
|  
|  
|  
|   ||

  |

  |
|  
|   |  
Ini Kata Mendagri Soal Status Ahok Pasca Kampanye - Wartakota
 Bila tuntutan hukuman jaksa kurang dari lima tahun penjara, maka Ahok akan 
kembali bekerja sebagai gubernur DKI ...  |   |

  |

  |

 

 Senin, 6 Februari 2017 12:05
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo

WARTA KOTA, GAMBIR - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo akan 
menunggu tuntutan jaksa dalam persidangan kasus dugaan penodaan agama, terkait 
status Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pasca-masa 
kampanye Pilkada 2017.Mengenakan seragam dinas Kementerian Dalam Negeri, Tjahjo 
menjelaskan bila tuntutan hukuman jaksa kurang dari lima tahun penjara, maka 
Ahok akan kembali bekerja sebagai gubernur DKI Jakarta.Namun, bila tuntutan 
jaksa lima tahun penjara atau lebih, maka Ahok akan diberhentikan sementara 
dari jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta.Dan bila hingga batas akhir 
kampanye, jaksa belum menyampaikan tuntutan, menurut Tjahjo Kumolo, maka Ahok 
akan kembali bekerja sebagai gubernur DKI Jakarta."Kita lihat nanti tuntutan 
jaksa ya. Kalau lima tahun atau lebih, diberhentikan sementara. Kalau kurang 
dari lima tahun, kita kembalikan lagi sebagai gubernur," tutur Tjahjo Kumolo, 
sebelum nengikuti rapat koordinasi pengamanan Pilkada Serentak 2017, di 
Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka 
Barat, Jakarta Pusat, Senin (6/2/2017)."Kalau belum ada tuntutan pas akhir 
kampanye, kita kembalikan sebagai gubernur," tambah Tjahjo Kumolo.Ahok kini 
sedang menjalani sidang kasus penistaan agama sebagai terdakwa. (Lendy Ramadhan)

  #yiv1145719308 #yiv1145719308 -- #yiv1145719308ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv1145719308 
#yiv1145719308ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv1145719308 
#yiv1145719308ygrp-mkp #yiv1145719308hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv1145719308 #yiv1145719308ygrp-mkp #yiv1145719308ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv1145719308 #yiv1145719308ygrp-mkp .yiv1145719308ad 
{padding:0 0;}#yiv1145719308 #yiv1145719308ygrp-mkp .yiv1145719308ad p 
{margin:0;}#yiv1145719308 #yiv1145719308ygrp-mkp .yiv1145719308ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv1145719308 #yiv1145719308ygrp-sponsor 
#yiv1145719308ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv1145719308 
#yiv1145719308ygrp-sponsor #yiv1145719308ygrp-lc #yiv1145719308hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv1145719308 
#yiv1145719308ygrp-sponsor #yiv1145719308ygrp-lc .yiv1145719308ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv1145719308 #yiv1145719308actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv1145719308 
#yiv1145719308activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv1145719308
 #yiv1145719308activity span {font-weight:700;}#yiv1145719308 
#yiv1145719308activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv1145719308 #yiv1145719308activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv1145719308 #yiv1145719308activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv1145719308 #yiv1145719308activity span 
.yiv1145719308underline {text-decoration:underline;}#yiv1145719308 
.yiv1145719308attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv1145719308 .yiv1145719308attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv1145719308 .yiv1145719308attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv1145719308 .yiv1145719308attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv1145719308 .yiv1145719308attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv1145719308 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv1145719308 .yiv1145719308bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv1145719308 
.yiv1145719308bold a {text-decoration:none;}#yiv1145719308 dd.yiv1145719308last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1145719308 dd.yiv1145719308last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1145719308 
dd.yiv1145719308last p span.yiv1145719308yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv1145719308 div.yiv1145719308attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv1145719308 div.yiv1145719308attach-table 
{width:400px;}#yiv1145719308 div.yiv1145719308file-title a, #yiv1145719308 
div.yiv1145719308file-title a:active, #yiv1145719308 
div.yiv1145719308file-title a:hover, #yiv1145719308 div.yiv1145719308file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv1145719308 div.yiv1145719308photo-title a, 
#yiv1145719308 div.yiv1145719308photo-title a:active, #yiv1145719308 
div.yiv1145719308photo-title a:hover, #yiv1145719308 
div.yiv1145719308photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv1145719308 
div#yiv1145719308ygrp-mlmsg #yiv1145719308ygrp-msg p a 
span.yiv1145719308yshortcuts 

Trs: [GELORA45] Rizieq Shihab mangkir dari pemeriksaan sebagai tersangka

2017-02-07 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Selasa, 7 Februari 2017 18:20, "Jonathan Goeij 
jonathango...@yahoo.com [GELORA45]"  menulis:
 

     

Rizieq Shihab mangkir dari pemeriksaan sebagai tersangka


  
|  
|  
|  
|   ||

  |

  |
|  
||  
Rizieq Shihab mangkir dari pemeriksaan sebagai tersangka - BBC Indonesia
 Pimpinan FPI, Rizieq Shihab, tidak memenuhi panggilan Kepolisian Daerah Jawa 
Barat untuk menjalani pemeriksaan s...  |   |

  |

  |

 

   
   - 9 jam lalu
KirimHak atas fotoBAGUS INDAHONO / EPAImage captionRizieq Shihab dijadikan 
tersangka oleh Polda Jabar pada 30 Januari 2017 lalu atas dugaan penistaan 
lambang negara dan pencemaran nama baik proklamator.Pimpinan Front Pembela 
Islam, Rizieq Shihab tidak memenuhi panggilan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa 
Barat untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan penodaan 
Pancasila dan pencemaran nama presiden pertama Soekarno, pada 
Selasa(07/01).Bantuan Hukum Front (BHF) FPI, selaku tim kuasa hukum Rizieq, 
memastikan ketidakhadiran Rizieq dengan alasan hak berhalangan."Ada udzur 
syar'i atau alasan hak berhalangan. Klien kami kelelahan sehingga berhalangan 
hadir," kata Ketua BHF FPI Jabar, Ki Agus M Choiri kepada wartawan di Bandung, 
Julia Alazka.   
   - Rizieq ditetapkan sebagai tersangka kasus penodaan simbol negara
   - Massa FPI di Bandung tolak Rizieq Shihab ‘dikriminalisasi’
   - FUI : Ada unsur 'rekayasa dan kriminalisasi' dalam kasus Rizieq
Agus tidak menjelaskan lebih lanjut apa yang menjadi halangan bagi Rizieq 
Shihab untuk mangkir dari panggilan pertama sebagai tersangka. Ia mengaku tidak 
mendapat penjelasan dari pihak keluarga kliennya itu."Kami menunggu dari 
Jakarta mengenai hal udzurnya," kata Agus.Hak atas fotoJULIA ALAZKAImage 
captionBeberapa pengunjuk rasa mengusung spanduk bertuliskan kalimat 'siap 
perang' jika FPI dibubarkan.Mengenai mangkirnya Rizieq, Agus mengatakan, 
pihaknya akan datang menyampaikan alasan ketidakhadiran Rizieq ke Polda Jabar. 
Namun hingga Selasa siang, belum ada satu pun pihak Rizieq yang datang ke Polda 
Jabar.Hal tersebut juga disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda 
Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Jabar, Selasa siang. 
Yusri mengatakan pihaknya belum mendapat konfirmasi alasan ketidakhadiran 
Rizieq Shihab pada panggilan pertama ini."Kita harapkan adanya konfirmasi, 
apakah ada alasan yang pasti dan bisa diterima mengenai ketidakhadiran Rizieq 
Shihab untuk pemanggilan pertama," ujar Yusri.Yusri mengatakan, jika memang 
Rizieq dipastikan tidak hadir, Polda Jabar akan melayangkan surat pemanggilan 
kedua dengan tenggat waktu satu minggu bagi tersangka untuk memenuhi 
pemanggilan tersebut."Kalau sudah pemanggilan kedua tidak datang, satu hari 
setelah itu, kita keluarkan surat perintah untuk membawa ke Mapolda sini, untuk 
dilakukan pemeriksaan, secara paksa," ujar Yusri.Rizieq Shihab dijadikan 
tersangka oleh Polda Jabar pada 30 Januari 2017 lalu atas dugaan pelanggaran 
Pasal 154 A di KUHP dan Pasal 320 tentang penistaan lambang negara dan 
pencemaran nama baik proklamator.Selain kasus dugaan penistaan Pancasila yang 
ditangani Polda Jawa Barat, Rizieq juga menghadapi kasus 'gambar simbol 
komunis' di lembaran uang rupiah.  #yiv6781274386 #yiv6781274386 -- 
#yiv6781274386ygrp-mkp {border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 
0;padding:0 10px;}#yiv6781274386 #yiv6781274386ygrp-mkp hr {border:1px solid 
#d8d8d8;}#yiv6781274386 #yiv6781274386ygrp-mkp #yiv6781274386hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv6781274386 #yiv6781274386ygrp-mkp #yiv6781274386ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv6781274386 #yiv6781274386ygrp-mkp .yiv6781274386ad 
{padding:0 0;}#yiv6781274386 #yiv6781274386ygrp-mkp .yiv6781274386ad p 
{margin:0;}#yiv6781274386 #yiv6781274386ygrp-mkp .yiv6781274386ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv6781274386 #yiv6781274386ygrp-sponsor 
#yiv6781274386ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv6781274386 
#yiv6781274386ygrp-sponsor #yiv6781274386ygrp-lc #yiv6781274386hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv6781274386 
#yiv6781274386ygrp-sponsor #yiv6781274386ygrp-lc .yiv6781274386ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv6781274386 #yiv6781274386actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv6781274386 
#yiv6781274386activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv6781274386
 #yiv6781274386activity span {font-weight:700;}#yiv6781274386 
#yiv6781274386activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv6781274386 #yiv6781274386activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv6781274386 #yiv6781274386activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv6781274386 #yiv6781274386activity span 
.yiv6781274386underline {text-decoration:underline;}#yiv6781274386 
.yiv6781274386attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv6781274386 

Trs: [GELORA45] Bupati Bantul pertahankan camat Katolik yang ditolak sejumlah warga

2017-02-07 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Selasa, 7 Februari 2017 18:32, "Jonathan Goeij 
jonathango...@yahoo.com [GELORA45]"  menulis:
 

     Upaya yg dilakukan Bupati Bantul cukup baik dan perlu dihargai, tetapi 
kenapa kok hal seperti ini hanya dilakukan pada pejabat non-Islam.---Hasil 
musyawarah memutuskan, hampir 100% tokoh agama dan tokoh masyarakat yang hadir 
menyetujui keputusan Suhartono dalam mengangkat Yulius sebagai Camat Pajangan 
dan tidak mempermasalhkan perbedaan agama.
...
Bupati Bantul pertahankan camat Katolik yang ditolak sejumlah warga


  
|  
|  
|  
|   ||

  |

  |
|  
||  
Bupati Bantul pertahankan camat Katolik yang ditolak sejumlah warga - BBC I...
 Camat Pajangan yang sebelumnya sempat ditolak sejumlah warga karena beragama 
Katolik, akhirnya dipertahankan ole...  |   |

  |

  |

 

   
   - 4 jam lalu
KirimImage captionBupati Suharsono mengaku sudah melakukan survei dan 
mengumumpulkan komponen masyarakat untuk menyelesaikan 'kasus penolakan camat 
Pajangan'.Bupati Bantul, Yogyakarta, akhirnya memutuskan untuk mempertahankan 
Yulius Suharta sebagai camat Pajangan setelah menyimpulkan penolakan yang 
sempat disuarakan sejumlah warga 'tidak mewakili seluruh masyarakat' Kecamatan 
Pajangan."Tidak ada alasan untuk memutasinya," kata Bupati Suharsono, Rabu 
(07/02).Ia menjelaskan pihaknya melakukan survei dengan mendatangi secara 
langsung tiga desa yang secara adminsitratif berada di Kecamatan Pajangan, 
yakni Desa Sendangsari, Desa Guwosari, dan Desa Triwidadi.   
   - Camat beragama Katolik di Bantul dipilih karena 'memiliki kemampuan'
   - Tidak Semua Warga Pajangan Bantul Menolak Camat beragama Katolik
   - Penolakan camat Katolik di Yogyakarta kuatkan predikat 'Yogyakarta yang 
paradoks'
Survei dilakukan secara acak dengan bertanya langsung kepada masyarakat apakah 
benar masyarakat menolak Yulius Suharta sebagai camat Pajangan karena memeluk 
Katolik.Hasilnya, kata Suharsono, masyarakat tidak tahu adanya penolakan 
tersebut dan tidak mempersamasalahkan Yulius sebagai camat Pajangan. "Jadi tiga 
orang yang menolak (Yulius) itu tidak mewakili masyarakat," kata 
Suhartono.Setelah melakukan survei, Suhartono mengumpulkan sejumlah tokoh agama 
dan tokoh masyarakat di Kecamatan Pajangan. Ada 65 orang diundang Suhartono 
untuk melakukan kordinasi dan musyawarah. Suhartono juga mengundang tiga orang 
yang melakukan penolakan terhadap Yulius.Namun pertemuan hanya dihadiri sekitar 
60-an orang, karena tiga orang yang menolak Yulius sebagai camat Pajangan tidak 
hadir walau kehadirannya mereka sangat diharapkan untuk mengetahui alasan 
penolakan, seperti dilaporkan wartawan di Yogykarta, Yaya Ulya, untuk BBC 
Indonesia.Hasil musyawarah memutuskan, hampir 100% tokoh agama dan tokoh 
masyarakat yang hadir menyetujui keputusan Suhartono dalam mengangkat Yulius 
sebagai Camat Pajangan dan tidak mempermasalhkan perbedaan 
agama."Kesimpulannya, mendukung keputusan saya," katanya. "Tokoh masyarakat dan 
tokoh agama yang mewakili masyarakat setuju dengan keputusan saya."
Sudah 'dilakukan kajian mendalam'
Hak atas fotoYAYA ULYAImage captionCamat Pajangan Yulius Suharta sempat ditolak 
sejumlah warga 'dengan alasan' ia beragama Katolik sementara mayoritas warga di 
kecamatan yang ia pimpin beragama Islam.Suhartono menambahkan, sebelum 
menetapkan Yulius sebagai camat Pajangan pada Desember 2016, dirinya sudah 
melakukan penilian dan pengujian yang mendalam, ditambah dengan tes psikologi. 
"Jadi saya tidak ngawur, sudah sesuai prosedur," imbuhnya.Pengangkatan Yulius 
sebagai camat di Bantul menjadi pembicaraan nasional setelah sejumlah warga 
mengakukan keberatan dengan alasan mayoritas warga di Kecamatan Pajangan adalah 
Muslim sementara Yulius adalah pemeluk Katolik. Para pemrotes mendesak bupati 
memindahkan Yulius ke kecamatan lain di Bantul.Keberatan disuarakan saat 
mendatangai kantor DPRD Bantul pada Jumat (06/01). Tiga hari kemudian, warga 
yang menolak Yulius bersama anggota DPRD Bantul dari Fraksi PKS, PPP, Golkar, 
PKB, PAN, dan Gerindra, mendatangi bupati untuk menyampaikan 
keberatan.Menanggapi keputusan bupati untuk tetap mempertahankan camat 
Pajangan, Suwandi, wakil ketua Komisi A DPRD Bantul dari Fraksi PPP, mengaku 
belum tahu. Ia mengatakan Komisi A akan membicarakan persoalan ini, karena yang 
menerima keluhan warga adalah Komisi A."Nanti akan kami bicarakan lebih 
lanjut," katanya.Ketua Frakasi PDI Perjuangan DPRD Bantul, Timbul Harjana, 
menyatakan mendukung keputusan bupati untuk tetap menetapkan Yulius sebagai 
camat Pajangan. "Itu (penetapan Yulius sebagai Camat Pajangan) sudah benar, dan 
kami mendukung keputusan Bupati Bantul," katanya.Camat Panjangan, Yulius, yang 
menjadi pusat polemik, saat dihubungi mengatakan tetap menjalankan aktifitas 
seperti biasanya. "Jadi sampai saat ini saya masih sebagai Camat Pajangan," 
katanya.Bupati Bantul berharap masyarakat memahami keputusan pengangkatan 
Yulius berdasarkan uji kelayakan dan uji kompetensi, bukan berdasarkan 

[GELORA45] Trs: [nasional-list] Gus Ipul: Kiai dan Ulama Imbau Tak Perlu Ikut,Aksi 112 di Jakarta [8 Attachments]

2017-02-07 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


   Tampilkan pesan asli Pada Selasa, 7 Februari 2017 17:17, "'j.gedearka' 
j.gedea...@upcmail.nl [nasional-list]"  menulis:
 

     [Attachment(s) from j.gedearka included below]  
  
https://news.detik.com/berita/d-3416331/gus-ipul-kiai-dan-ulama-imbau-tak-perlu-ikut-aksi-112-di-jakarta?_ga=1.28637945.493161813.1486446304
 
 Selasa 07 Feb 2017, 21:33 WIB 
Gus Ipul: Kiai dan Ulama Imbau Tak Perlu Ikut 
 
 
Aksi 112 di Jakarta
 Rois Jajeli - detikNews Share 0Tweet Share 00 komentar 
Foto: Agung Pambudhy/detikcomJakarta - Wakil Gubernur Jawa 
Timur Saifullah Yusuf mengimbau masyarakat Jawa Timur, khususnya warga 
nahdliyin (NU), untuk tidak ikut aksi 112 di Jakarta. Gus Ipul, sapaan 
akrabnya, mendapat amanat dari kiai dan ulama.
 
 "Saya sudah bertemu dengan kiai dan ulama. Beliau sudah menyampaikan 
pernyataannya agar tidak perlu datang ke Jakarta," kata Saifullah, Selasa 
(7/2/2017).
 
 Terlebih ketika di Jakarta tengah berlangsung proses pemilihan gubernur. Dia 
khawatir aksi 112 disalahartikan menjadi bermotif politik.
 
 "Jakarta biar diselesaikan orang Jakarta. Sedangkan di Jawa Timur harus 
mengembangkan terus apa yang sekarang terjadi," jelasnya.
 
 Gus Ipul, yang juga salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, 
mengatakan belakangan ini banyak wacana yang berkembang, khususnya di kalangan 
keluarga besar NU. Salah satu yang dinilainya cukup melelahkan adalah persoalan 
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Rais Aam 
PBNU KH Ma'ruf Amin.
 
 Namun KH Ma'ruf Amin sudah memaafkan Ahok. Gus Ipul berharap warga NU 
mengikuti sikap Ma'ruf.
 
 "Mari berpikir jernih dan tenang. Kami tidak ingin NU terseret ke arah yang 
bisa menjauhkan dari khitahnya," harapnya.
 
 Menurutnya, biarlah proses pilkada ditangani partai politik. Dia meminta NU 
tidak dibawa-bawa, baik nama maupun simbol-simbolnya.
 
 "Kami memaklumi perbedaan-perbedaan. Karena itu, kami serahkan semuanya kepada 
masyarakat dan umat," jelas mantan Ketua Umum PP GP Ansor ini. 
 (bag/fjp)
 
 
 
 
 

 
 
  #yiv1219539842 #yiv1219539842 -- #yiv1219539842ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv1219539842 
#yiv1219539842ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv1219539842 
#yiv1219539842ygrp-mkp #yiv1219539842hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv1219539842 #yiv1219539842ygrp-mkp #yiv1219539842ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv1219539842 #yiv1219539842ygrp-mkp .yiv1219539842ad 
{padding:0 0;}#yiv1219539842 #yiv1219539842ygrp-mkp .yiv1219539842ad p 
{margin:0;}#yiv1219539842 #yiv1219539842ygrp-mkp .yiv1219539842ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv1219539842 #yiv1219539842ygrp-sponsor 
#yiv1219539842ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv1219539842 
#yiv1219539842ygrp-sponsor #yiv1219539842ygrp-lc #yiv1219539842hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv1219539842 
#yiv1219539842ygrp-sponsor #yiv1219539842ygrp-lc .yiv1219539842ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv1219539842 #yiv1219539842actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv1219539842 
#yiv1219539842activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv1219539842
 #yiv1219539842activity span {font-weight:700;}#yiv1219539842 
#yiv1219539842activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv1219539842 #yiv1219539842activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv1219539842 #yiv1219539842activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv1219539842 #yiv1219539842activity span 
.yiv1219539842underline {text-decoration:underline;}#yiv1219539842 
.yiv1219539842attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv1219539842 .yiv1219539842attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv1219539842 .yiv1219539842attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv1219539842 .yiv1219539842attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv1219539842 .yiv1219539842attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv1219539842 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv1219539842 .yiv1219539842bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv1219539842 
.yiv1219539842bold a {text-decoration:none;}#yiv1219539842 dd.yiv1219539842last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1219539842 dd.yiv1219539842last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1219539842 
dd.yiv1219539842last p span.yiv1219539842yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv1219539842 div.yiv1219539842attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv1219539842 div.yiv1219539842attach-table 
{width:400px;}#yiv1219539842 div.yiv1219539842file-title a, #yiv1219539842 
div.yiv1219539842file-title a:active, #yiv1219539842 
div.yiv1219539842file-title a:hover, #yiv1219539842 div.yiv1219539842file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv1219539842 

Trs: [GELORA45] Ngeri-ngeri Sadap, Misteri Penguping Telepon SBY

2017-02-03 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Sabtu, 4 Februari 2017 6:21, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     Yg satu mau menekankan fatwa pesanan, yg satunya lagi penyadapan. ha ha ha 
pada main politik.
Secara tehnik "no digital communications is secured" termasuk cell phone, pada 
waktu seseorang berbicara di cell-phone suara ini akan di convert ke digital 
utk di transmit ke other-end dan diconvert kembali kesuara, jadi data digital 
ini akan tersimpan didatabase provider terkecuali kalau dihapus. Ingat yg 
dibocorkan Snowden para providers menyerahkan data ke NSA.
Jadi disini tinggal minta persetujuan/perintah pengadilan utk meminta rekaman 
pembicaraan itu ke provider. 
---Jumat 03 Feb 2017, 18:47 WIB


Ngeri-ngeri Sadap, Misteri Penguping Telepon SBY
Danu Damarjati - detikNews
Foto: Ilustrasi: Mindra Purnomo

Jakarta - Isu sadap-menyadap mengemuka. Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono 
merasa ada yang menguping sambungan teleponnya. Soal siapa yang menguping 
percakapan SBY, itu masih menjadi misteri.

Awal mula isu ini berasal dari persidangan kasus dugaan penodaan agama, dengan 
terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dalam persidangan yang digelar di 
Gedung Kementerian Pertanian pada 31 Januari lalu itu, pihak jaksa menghadirkan 
Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin. 

Sejak saat itu, kontroversi menjadi ke mana-mana. Awalnya yang dipermasalahkan 
publik adalah sikap Ahok yang tak sopan ke Ma'ruf. Kemudian barulah isu 
penyadapan dibahas serius, bahkan SBY menggelar jumpa pers. Pihak Kepresidenan 
dan penegak hukum ikut menanggapi kemudian.

Dalam persidangan itu, seolah-olah ada dugaan bahwa pembicaran telepon antara 
SBY dengan Ma'ruf Amin disadap. SBY, saat jumpa pers, mengungkapkan bahwa 
sahabatnya juga sempat tak mau menerima telepon darinya karena khawatir disadap 
orang. 


Awal Mula: Sidang Ahok

Saat itu, pengacara Ahok bernama Humphrey Djemat menanyakan kepada Ma'ruf soal 
ada atau tidaknya telepon dari SBY pada pukul 10.16 WIB. Tema perbincangannya 
diduga terkait pencalonan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni di Pilgub DKI 2017. 
Ma'ruf menjawab, tak ada telepon semacam itu.

"Sudah ditanya berulang kali mengatakan tidak ada, untuk itu kami akan berikan 
buktinya," kata Humphrey menanggapi jawaban Ma'ruf.


| Foto: Pool/Seto Wardhana |



Ahok ikut berbicara menanggapi Ma'ruf dalam persidangan itu. Karena bantahan 
soal telepon SBY, Ahok mengaku berencana melaporkan Ma'ruf ke polisi. "Saya 
berterima kasih Saudara ngotot di depan hakim meralat ini, mengaku tidak 
berbohong. Kami akan memproses secara hukum. Untuk bisa membuktikan bahwa kami 
punya data lengkap," kata Ahok saat itu.

Belakangan, Ahok mengklarifikasi bahwa dirinya tak bermaksud memproses hukum 
Ma'ruf. Ahok juga meminta maaf kepada Ma'ruf. Dia juga mengetahui adanya 
informasi soal komunikasi via telepon antara SBY dan Ma'ruf lewat situs berita 
daring. 

SBY Sampaikan Dugaan Bahwa Dirinya Disadap

Isu ini tambah 'ngeri' saja. SBY menggelar jumpa pers di Wisma Proklamasi, 
Jakarta, pada 1 Februari lalu. Dia menduga dirinya sendiri disadap, meski 
dirinya sendiri juga tak terlalu yakin bahwa dirinya disadap.

"Jadi, menurut saya, antara yakin dan tidak saya disadap," kata SBY pada acara 
itu.


| Foto: Grandyos Zafna |



Dia tak habis pikir ada orang yang meyadap dirinya. Sebagai Presiden ke-6, dia 
mendapat pengamanan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Dia menuntut 
Jokowi beserta penegak hukum memberikan klarifikasi atas misteri sadap-menyadap 
ini.

"Kalau institusi negara, Polri, BIN, menurut saya, negara bertanggung jawab. 
Saya berharap berkenan Pak Presiden Jokowi menjelaskan dari mana transkrip 
penyadapan itu siapa yang bertanggung jawab. Kita hanya mencari kebenaran. Ini 
negara kita sendiri, bukan negara orang lain, bagus kalau kita bisa 
menyelesaikannya dengan baik, adil, dan bertanggung jawab, kata SBY.


Jokowi dan Penegak Hukum Menanggapi

Presiden Jokowi akhirnya menanggapi secara langsung isu penyadapan ini. Dia 
berpendapat bahwa isu itu adalah isu yang muncul di persidangan dan tak perlu 
dibawa-bawa sampai ke dirinya.

"Begini loh, saya hanya ingin menyampaikan yang kemarin ya. Itu kan isu 
pengadilan, dan yang bicara itu kan pengacaranya Pak Ahok dan Pak Ahok. Iya 
nggak? Iya kan," kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Jl Jenderal Gatot 
Subroto, Jakarta, Kamis (2/2/2017).


| Foto: Danu Damarjati-detikcom |



Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga menanggapi. JK heran bagaimana pengacara 
Ahok bisa tahu sambungan telepon itu dilakukan pukul 10.16 WIB. Tapi JK 
menegaskan pemerintah tidak mengetahui soal penyadapan. Selebihnya, biarlah 
polisi yang mencari tahu.

"Memang sedikit mengejutkan juga statement atau pernyataan atau tuntutan 
penasihat hukumnya Ahok. Dia tahu bahwa Kiai Ma'ruf menelepon jam 10.16, pakai 
menit lagi kan, dan (tahu) isinya. Jadi dua lagi. Tentu ada keyakinan dan 
pengetahuan tentang telepon itu," ujar JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka 
Utara, Jakarta 

[GELORA45] Trs: [nasional-list] Pengacara Ahok Akan Minta SBY Bersaksi di,Persidangan [1 Attachment]

2017-02-03 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Sabtu, 4 Februari 2017 7:15, "'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl 
[nasional-list]"  menulis:
 

     [Attachment(s) from j.gedearka included below]  
  
http://megapolitan.kompas.com/read/2017/02/04/10501051/pengacara.ahok.akan.minta.sby.bersaksi.di.persidangan
  
Pengacara Ahok Akan Minta SBY Bersaksi di 
 
 
Persidangan 
  Sabtu, 4 Februari 2017 | 10:50 WIB 
   -
 
   -
 
   -
 
   -
 
   -
 
  4697 Shares   GARRY ANDREW LOTULUNG Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo 
Bambang Yudhoyono berbicara kepada wartawan di Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, 
Rabu (1/2/2017). Susilo Bambang Yudhoyono memberi penjelasan soal tuduhan 
terkait komunikasinya dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia Maruf Amin terkait 
sikap keagamaan MUI mengenai kasus penistaan agama yang menjerat Gubernur 
non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.   
Terkait

   -  PKB Tak Mau Ikut Demokrat Gulirkan Hak Angket Penyadapan 
   -  Fahri Hamzah Usulkan DPR Bentuk Pansus Penyadapan 
   -  Fraksi Gerindra Masih Tunggu Draf Usulan Hak Angket Penyadapan 
   -  Nasdem Tolak Usulan Hak Angket soal Isu Penyadapan SBY 
   -  Wacana Hak Angket soal Dugaan Penyadapan SBY, Ini Kata Wapres 
   -  Polri dan BIN Sangkal Ada Penyadapan, Demokrat Bersikeras Lanjutkan Hak 
Angket 
   -  Demokrat Tetap Yakin Hak Angket Dugaan Penyadapan Didukung Fraksi Lain 
   -  Kata Setya Novanto soal Usulan Hak Angket Isu Penyadapan SBY 
   -  Trimedya: Daripada Bicara Penyadapan, Lebih Baik Bahas Kasus HAM 
  JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu penasihat hukum terdakwa kasus dugaan 
penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Tommy Sihotang, mengatakan akan 
meminta Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk dihadirkan di 
dalam persidangan. Permintaan itu akan dilakukan terkait dengan ucapan 
Yudhoyono yang menyebut ada yang menyadap percakapan dirinya dengan Ketua MUI 
KH Ma'ruf Amin. "Terlintas di pikiran tim penasihat hukum untuk meminta majelis 
panggil mantan Presiden SBY, jelaskan di persidangan dari mana beliau itu bisa 
menyimpulkan ada penyadapan," ujar Tommy dalam sebuah diskusi bertajuk 
"Ngeri-ngeri Sadap" di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/2/2017). Baca juga: 
Polri dan BIN Sangkal Ada Penyadapan, Demokrat Bersikeras Lanjutkan Hak Angket 
Tommy menjelaskan, tim penasihat hukum Ahok tidak pernah mengatakan adanya 
penyadapan di dalam persidangan. Mereka hanya membahas mengenai adanya 
percakapan antara Yudhoyono dan Ma'ruf. "Yang menarik adalah Pak SBY kalau 
enggak salah yang pertama yang mengatakan ada penyadapan. Jadi istilah 
penyadapan itu tidak keluar dari penasihat hukum," kata dia. Tommy menegaskan, 
tim penasihat hukum Ahok tidak melakukan penyadapan. Tim penasihat hukum Ahok 
ingin majelis hakim menghadirkan Yudhoyono di persidangan untuk menjelaskan 
semuanya. "Yang paling soft di sidang yang akan datang kemungkinan kami akan 
minta majelis hakim untuk panggil, jelaskan di persidangan supaya clear, supaya 
jangan ada dusta di antara kita dan gunjang-ganjing," ucap Tommy. Dalam sidang 
lanjutan dugaan penodaan agama yang beragendakan mendengarkan kesaksian Ma'ruf 
pada Selasa (31/1/2017), tim penasihat hukum Ahok menuding ada komunikasi 
antara SBY dan Ma'ruf. Isinya disebut permintaan agar Ma'ruf menerima kunjungan 
pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana 
Murni, di Kantor PBNU.    Selain itu, tim penasihat hukum Ahok menyatakan 
komunikasi berisi permintaan Yudhoyono agar MUI segera mengeluarkan fatwa 
terkait ucapan Ahok saat kunjungannya ke Kepulauan Seribu pada 27 September 
2016. Dalam persidangan, tim penasihat hukum Ahok mengaku memiliki bukti atas 
tudingannya itu. Kompas TV Memaknai Kicauan SBY di Media Sosial 
 

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

   - Sidang Ahok Dugaan Penodaan Agama
   
| Penulis | : Nursita Sari |
| Editor | : Farid Assifa |

   TAG:
   -  Dugaan Penyadapan SBY 
  
 
  #yiv9966831608 #yiv9966831608 -- #yiv9966831608ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv9966831608 
#yiv9966831608ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv9966831608 
#yiv9966831608ygrp-mkp #yiv9966831608hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv9966831608 #yiv9966831608ygrp-mkp #yiv9966831608ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv9966831608 #yiv9966831608ygrp-mkp .yiv9966831608ad 
{padding:0 0;}#yiv9966831608 #yiv9966831608ygrp-mkp .yiv9966831608ad p 
{margin:0;}#yiv9966831608 #yiv9966831608ygrp-mkp .yiv9966831608ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv9966831608 #yiv9966831608ygrp-sponsor 
#yiv9966831608ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv9966831608 
#yiv9966831608ygrp-sponsor #yiv9966831608ygrp-lc #yiv9966831608hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv9966831608 
#yiv9966831608ygrp-sponsor #yiv9966831608ygrp-lc .yiv9966831608ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv9966831608 

[GELORA45] Trs: [wahana-news] ORASI AHOK BIKIN MERINDING - KONSER GUE DUA

2017-02-05 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Senin, 6 Februari 2017 7:35, "'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[wahana-news]"  menulis:
 

     ORASI AHOK BIKIN MERINDING - KONSER GUE 
DUAhttps://www.youtube.com/watch?v=e0pVgY4zpDY  Sindiran Jenaka Butet 
Kartaredjasa pada Agus bin SBY dan Anies 
#KonserGue2https://www.youtube.com/watch?v=U5naIaoIK2E  #yiv3445432263 
#yiv3445432263 -- #yiv3445432263ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv3445432263 
#yiv3445432263ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv3445432263 
#yiv3445432263ygrp-mkp #yiv3445432263hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv3445432263 #yiv3445432263ygrp-mkp #yiv3445432263ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv3445432263 #yiv3445432263ygrp-mkp .yiv3445432263ad 
{padding:0 0;}#yiv3445432263 #yiv3445432263ygrp-mkp .yiv3445432263ad p 
{margin:0;}#yiv3445432263 #yiv3445432263ygrp-mkp .yiv3445432263ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv3445432263 #yiv3445432263ygrp-sponsor 
#yiv3445432263ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv3445432263 
#yiv3445432263ygrp-sponsor #yiv3445432263ygrp-lc #yiv3445432263hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv3445432263 
#yiv3445432263ygrp-sponsor #yiv3445432263ygrp-lc .yiv3445432263ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv3445432263 #yiv3445432263actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv3445432263 
#yiv3445432263activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv3445432263
 #yiv3445432263activity span {font-weight:700;}#yiv3445432263 
#yiv3445432263activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv3445432263 #yiv3445432263activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv3445432263 #yiv3445432263activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv3445432263 #yiv3445432263activity span 
.yiv3445432263underline {text-decoration:underline;}#yiv3445432263 
.yiv3445432263attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv3445432263 .yiv3445432263attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv3445432263 .yiv3445432263attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv3445432263 .yiv3445432263attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv3445432263 .yiv3445432263attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv3445432263 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv3445432263 .yiv3445432263bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv3445432263 
.yiv3445432263bold a {text-decoration:none;}#yiv3445432263 dd.yiv3445432263last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv3445432263 dd.yiv3445432263last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv3445432263 
dd.yiv3445432263last p span.yiv3445432263yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv3445432263 div.yiv3445432263attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv3445432263 div.yiv3445432263attach-table 
{width:400px;}#yiv3445432263 div.yiv3445432263file-title a, #yiv3445432263 
div.yiv3445432263file-title a:active, #yiv3445432263 
div.yiv3445432263file-title a:hover, #yiv3445432263 div.yiv3445432263file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv3445432263 div.yiv3445432263photo-title a, 
#yiv3445432263 div.yiv3445432263photo-title a:active, #yiv3445432263 
div.yiv3445432263photo-title a:hover, #yiv3445432263 
div.yiv3445432263photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv3445432263 
div#yiv3445432263ygrp-mlmsg #yiv3445432263ygrp-msg p a 
span.yiv3445432263yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv3445432263 
.yiv3445432263green {color:#628c2a;}#yiv3445432263 .yiv3445432263MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv3445432263 o {font-size:0;}#yiv3445432263 
#yiv3445432263photos div {float:left;width:72px;}#yiv3445432263 
#yiv3445432263photos div div {border:1px solid 
#66;height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv3445432263 
#yiv3445432263photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv3445432263
 #yiv3445432263reco-category {font-size:77%;}#yiv3445432263 
#yiv3445432263reco-desc {font-size:77%;}#yiv3445432263 .yiv3445432263replbq 
{margin:4px;}#yiv3445432263 #yiv3445432263ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv3445432263 #yiv3445432263ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv3445432263 
#yiv3445432263ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv3445432263 
#yiv3445432263ygrp-mlmsg select, #yiv3445432263 input, #yiv3445432263 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv3445432263 
#yiv3445432263ygrp-mlmsg pre, #yiv3445432263 code {font:115% 
monospace;}#yiv3445432263 #yiv3445432263ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv3445432263 #yiv3445432263ygrp-mlmsg #yiv3445432263logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv3445432263 #yiv3445432263ygrp-msg p a 
{font-family:Verdana;}#yiv3445432263 #yiv3445432263ygrp-msg 
p#yiv3445432263attach-count span 

[GELORA45] Kena loe!! terbongkar sudah drama mpok sylvi , Ahok bicara: santun santun pengecut

2017-02-05 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
Kena loe!! terbongkar sudah drama mpok sylvi , Ahok bicara: santun santun 
pengecut

  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
||  
Kena loe!! terbongkar sudah drama mpok sylvi , Ahok bicara: santun santun p...
 Jebakan mpok sylvi pada istri ahok,veronika tan (reupload) maret 2015  |   |

  |

  |

 


[GELORA45] Ahok disambut "bak pahlawan" saat blusukan di Kalideres-Jakbar, 05-02-2017

2017-02-05 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
Ahok disambut "bak pahlawan" saat blusukan di Kalideres-Jakbar, 05-02-2017

  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
||  
Ahok disambut "bak pahlawan" saat blusukan di Kalideres-Jakbar, 0...
   |   |

  |

  |

 


[GELORA45] PIDATO AHOK DI ISTIGHOSAH NU 5 FEBRUARI .PILKADA DKI 2017 #KENDORchanel

2017-02-05 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
PIDATO AHOK DI ISTIGHOSAH NU 5 FEBRUARI .PILKADA DKI 2017 #KENDORchanel

  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
||  
PIDATO AHOK DI ISTIGHOSAH NU 5 FEBRUARI .PILKADA DKI 2017 #KENDORchanel
   |   |

  |

  |

 


Trs: [GELORA45] Ahok Datang, Ibu-ibu Peserta Istighosah Berhamburan

2017-02-05 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
Mereka berhamburan ingin berfoto bareng dengan AHOK. Ahok melayani ibu-ibu dan 
para hadirin lainnya untuk berfoto, baru kemudian Ahok menyampaikan pidatonya 
yang disambut hangat oleh para hadirin.

 Pada Senin, 6 Februari 2017 5:23, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     
Ahok Datang, Ibu-ibu Peserta Istighosah Berhamburan

  #yiv7738683157 #yiv7738683157 -- #yiv7738683157ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv7738683157 
#yiv7738683157ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv7738683157 
#yiv7738683157ygrp-mkp #yiv7738683157hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv7738683157 #yiv7738683157ygrp-mkp #yiv7738683157ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv7738683157 #yiv7738683157ygrp-mkp .yiv7738683157ad 
{padding:0 0;}#yiv7738683157 #yiv7738683157ygrp-mkp .yiv7738683157ad p 
{margin:0;}#yiv7738683157 #yiv7738683157ygrp-mkp .yiv7738683157ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv7738683157 #yiv7738683157ygrp-sponsor 
#yiv7738683157ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv7738683157 
#yiv7738683157ygrp-sponsor #yiv7738683157ygrp-lc #yiv7738683157hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv7738683157 
#yiv7738683157ygrp-sponsor #yiv7738683157ygrp-lc .yiv7738683157ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv7738683157 #yiv7738683157actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv7738683157 
#yiv7738683157activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv7738683157
 #yiv7738683157activity span {font-weight:700;}#yiv7738683157 
#yiv7738683157activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv7738683157 #yiv7738683157activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv7738683157 #yiv7738683157activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv7738683157 #yiv7738683157activity span 
.yiv7738683157underline {text-decoration:underline;}#yiv7738683157 
.yiv7738683157attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv7738683157 .yiv7738683157attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv7738683157 .yiv7738683157attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv7738683157 .yiv7738683157attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv7738683157 .yiv7738683157attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv7738683157 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv7738683157 .yiv7738683157bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv7738683157 
.yiv7738683157bold a {text-decoration:none;}#yiv7738683157 dd.yiv7738683157last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv7738683157 dd.yiv7738683157last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv7738683157 
dd.yiv7738683157last p span.yiv7738683157yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv7738683157 div.yiv7738683157attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv7738683157 div.yiv7738683157attach-table 
{width:400px;}#yiv7738683157 div.yiv7738683157file-title a, #yiv7738683157 
div.yiv7738683157file-title a:active, #yiv7738683157 
div.yiv7738683157file-title a:hover, #yiv7738683157 div.yiv7738683157file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv7738683157 div.yiv7738683157photo-title a, 
#yiv7738683157 div.yiv7738683157photo-title a:active, #yiv7738683157 
div.yiv7738683157photo-title a:hover, #yiv7738683157 
div.yiv7738683157photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv7738683157 
div#yiv7738683157ygrp-mlmsg #yiv7738683157ygrp-msg p a 
span.yiv7738683157yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv7738683157 
.yiv7738683157green {color:#628c2a;}#yiv7738683157 .yiv7738683157MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv7738683157 o {font-size:0;}#yiv7738683157 
#yiv7738683157photos div {float:left;width:72px;}#yiv7738683157 
#yiv7738683157photos div div {border:1px solid 
#66;height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv7738683157 
#yiv7738683157photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv7738683157
 #yiv7738683157reco-category {font-size:77%;}#yiv7738683157 
#yiv7738683157reco-desc {font-size:77%;}#yiv7738683157 .yiv7738683157replbq 
{margin:4px;}#yiv7738683157 #yiv7738683157ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv7738683157 #yiv7738683157ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv7738683157 
#yiv7738683157ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv7738683157 
#yiv7738683157ygrp-mlmsg select, #yiv7738683157 input, #yiv7738683157 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv7738683157 
#yiv7738683157ygrp-mlmsg pre, #yiv7738683157 code {font:115% 
monospace;}#yiv7738683157 #yiv7738683157ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv7738683157 #yiv7738683157ygrp-mlmsg #yiv7738683157logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv7738683157 #yiv7738683157ygrp-msg p a 
{font-family:Verdana;}#yiv7738683157 #yiv7738683157ygrp-msg 

[GELORA45] Pengamat : AHOK Bisa Menjadi Panutan Yang Tak Hanya Sekedar Omongan Doang

2017-02-05 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
Pengamat : AHOK Bisa Menjadi Panutan Yang Tak Hanya Sekedar Omongan Doang - 
Berita Terbaru Hari Ini

  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
||  
Pengamat : AHOK Bisa Menjadi Panutan Yang Tak Hanya Sekedar Omongan Doang -...
 Untuk Update Berita Terbaru Selanjutnya Silakan Subscribe Gratis 
https://www.youtube.com/channel/UCVz1BnVSnGWvGv...  |   |

  |

  |

 


[GELORA45] AHOK Dan Ketum PBNU Said Aqil Akan Hadiri Istighosah Kebangsaan Yang Di Gagas Oleh Warga Nadliyin NU

2017-02-05 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
AHOK Dan Ketum PBNU Said Aqil Akan Hadiri Istighosah Kebangsaan Yang Di Gagas 
Oleh Warga Nadliyin NU

  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
||  
AHOK Dan Ketum PBNU Said Aqil Akan Hadiri Istighosah Kebangsaan Yang Di Gag...
 AHOK Dan Ketum PBNU Said Aqil Akan Hadiri Istighosah Kebangsaan Yang Di Gagas 
Oleh Nadliyin NU  |   |

  |

  |

 


Trs: [GELORA45] Riziek....

2017-02-05 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Senin, 6 Februari 2017 2:53, "kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     

http://www.martirnkri.com/ 2017/02/Kapolda-Metro-Jaya- 
Berikan-Bocoran-Soal-Kasus- baladacintarizieq-Hasilnya- Sangat-Mengagetkan.html


BerandaBeritaNasional
Kapolda Metro Jaya Berikan Bocoran Soal Kasus baladacintarizieq, Hasilnya 
Sangat Mengagetkan
 Sunday, February 5, 2017foto tribunnews.com MARTIRNKRI.COM -  Polda Metro Jaya 
masih terus mengusut kasus dugaan pornog... Ini Postingan Kontroversi Dokter 
Otto Rajasa Yang Membuat Dirinya Di Sidang Oleh MUI Balikpapan Video Kapolres 
Sragen Rangkul Bahu Ketua FPI & Menghardiknya Lantaran Ngeyel Mau Razia Atribut 
Natal Argumen Smart Komjen Pol (Purn) Susno Duadji Patahkan Isu Murahan 
Indonesia Diserbu TKA China Polres Magelang Periksa Ketua FPI Setempat Soal 
Spanduk Berbau Provokasi
MARTIRNKRI.COM - Polda Metro Jaya masih terus mengusut kasus dugaan pornografi 
'baladacintariezieq' di percakapan via WhatsApp yang disebut-sebut antara Firza 
Husein dan imam besar FPI Habib Rizieq Syihab. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M 
Iriawan mengatakan, pihaknya tidak kesulitan mengungkap kasus tersebut.

"Itu tidak terlalu sulit, hampir sama dengan kasus Luna-Ariel, sehingga tidak 
bisa dibantah," kata Irjen Iriawan di sela-sela pertemuan dengan tokoh agama 
dan masyarakat di Jalan Warakas VI, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu 
(5/2/2017).

Iriawan menuturkan, pihaknya akan mengundang saksi ahli untuk meneliti keaslian 
foto dan audio dalam percakapan WhatsApp tersebut, apakah betul Firza Husein 
atau bukan.

"Tentunya ahli yang meneliti apakah yang bersangkutan yang ada di video itu," 
imbuh Iriawan.

Iriawan menambahkan, pihaknya tidak sulit mengungkap keaslian foto-foto 
tersebut. "Karena kita akan telusuri (dari) ahli fotografi forensik, ada ilmu 
kedokteran, ada lekuk tubuh yang tidak bisa dibantah apakah itu Firza Husein 
atau bukan," sambungnya.

Polda Metro Jaya telah meminta keterangan sejumlah saksi dalam kasus tersebut. 
Polisi juga telah meningkatkan status kasus ke tahap penyidikan.

Tapi sejauh ini, polisi belum menentukan siapa tersangkanya. Sebelumnya, Kadiv 
Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, Firza bisa dijerat UU 
Pornografi apabila terbukti memproduksi foto yang mengandung unsur pornografi 
tersebut.

"Jika terbukti memproduksi-itu kan fotonya diduga Firza ya-bisa dikenakan UU 
Pornografi," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar kepada detikcom, Kamis 
(2/2/17).

Kapolda: Televisi Rumah Firza Mirip dengan Foto di baladacintarizieq

Polda Metro Jaya menyita satu set televisi dari rumah Firza Husein di kawasan 
Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Televisi tersebut 
dipastikan identik dengan yang ada di foto-foto yang tersebar di 
'baladacintarizieq' dan media sosial lainnya.

"Ya identik, tv-nya identik, semua identik," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol 
M Iriawan di sela-sela pertemuan dengan tokoh agama dan masyarakat di Jalan 
Warakas VI, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (5/2/2017).

Selain televisi, penyidik juga menyita selembar kain seprai dari rumah Firza 
saat penggeledahan terdahulu.

Baik Firza maupun Rizieq telah membantah foto-foto tersebut. Rizieq sendiri 
mengaku sudah kenyang dengan berbagai fitnah kepadanya.

Namun, menurut Kapolda, polisi tidak butuh pengakuan dari keduanya. "Kita nggak 
perlu pengakuan, yang penting sesuai crime scientific investigation itu tidak 
bisa dibantah," tegas Iriawan.

Iriawan menambahkan, kejadian tersebut betul terjadi. "TKP nya ada, ada semua, 
kami tidak perlu pengakuan," imbuhnya.

Mengenai foto tersebut, Habib Rizieq Syihab menegaskan hal itu merupakan fitnah.

"Baik, tentang beredarnya ada rekaman fitnah yang mengatasnamakan Firza Husein, 
juga saya sekali lagi saya katakan itu semua adalah fitnah," kata Rizieq di 
Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (1/2).

Sedangkan pengacara Firza Husein, Aziz Yanuar, membantah keberadaan percakapan 
WhatsApp yang disebut antara Firza dan Habib Rizieq Syihab di situs 
baladacintarizieq[dot]com. Percakapan WA itu beredar dalam sepekan ini.

"Reaksinya kecewa ya, pasti membantah karena tidak sesuai dengan fakta yang 
diakui oleh beliau," kata Aziz saat dihubungi detikcom, Kamis (2/2/2017).

sumber: detik.com



  #yiv5234150578 #yiv5234150578 -- #yiv5234150578ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv5234150578 
#yiv5234150578ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv5234150578 
#yiv5234150578ygrp-mkp #yiv5234150578hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv5234150578 #yiv5234150578ygrp-mkp #yiv5234150578ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv5234150578 #yiv5234150578ygrp-mkp .yiv5234150578ad 
{padding:0 0;}#yiv5234150578 #yiv5234150578ygrp-mkp .yiv5234150578ad p 
{margin:0;}#yiv5234150578 #yiv5234150578ygrp-mkp .yiv5234150578ad a 

Trs: #sastra-pembebasan# Fw: [GELORA45] Di Balik Kata “CINA”

2017-02-05 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Senin, 6 Februari 2017 2:33, "'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[sastra-pembebasan]"  menulis:
 

       From: jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Monday, February 6, 2017 
4:05 AM 



Di Balik Kata “CINA”
Apa sebenarnya arti kata “Cina”? Mengapa orang-orang keturunan Cina di 
Indonesia merasa keberatan untuk dipanggil “Cina”? Bahkan beberapa tahun yang 
lalu pernah ada sinetron Indonesia yang berjudul “Jangan Panggil Aku Cina”. Apa 
arti kata “Cina” sebenarnya dan mengapa kata itu menjadi sangat sulit 
diterima?Lalu bagaimana pula dengan kata “Tiongkok”, “Tionghoa” dan “Mandarin” 
yang sering digunakan untuk menyebut negara, bangsa dan bahasa China? Dari mana 
asal kata-kata tersebut? Saya mencoba mengumpulkan data-data untuk memberikan 
informasi mengenai hal itu.ASAL KATA “CINA”Sebenarnya nama Cina atau China 
sendiri sudah dikenal oleh orang Barat sebelum Marco Polo masuk ke Tiongkok 
(Marco Polo masuk ke Tiongkok pada zaman Dinasti Yuan), dan periode semenjak 
ditutupnya Jalur Sutera hingga zaman Marco Polo sama sekali tidak ada kontak 
antara Barat dengan Cina (saat itu pula pedagang-pedagang dari Arab dan Gujarat 
belum lagi merintis jalur laut yang menghubungkan antara Barat dengan Cina). 
Kalau kita ingat pula ada salah satu pepatah Arab yang mengatakan: “Uthlubul 
‘ilma walaw bish shiin” atau “Tuntutlah Ilmu sampai ke Negeri Cina” (di sini 
Cina dituliskan dalam bahasa Arab “Shiin”). Katakanlah Islam baru tiba di Arab 
tahun 600-an Masehi dan masuk ke Cina era Khalifah Utsman bin Affan, yang 
manapun, nama “Shiin” atau “Cina” berarti sudah dikenal 1200 tahun sebelum 
Invasi Jepang ke Cina.(http://www.eramuslim.com/ustadz/hds/…ina-adakah.htm)Kata 
Cina sendiri diperkirakan berasal dari serapan bahasa Barat untuk menyebut 
“Negara Qin (baca: Cin)”. Pada era Reunifikasi Cina, Negara Qin menyatukan 
seluruh Cina Daratan dalam satu aturan, satu ukuran, satu negara, satu bahasa, 
dan satu tulisan, yaitu Aturan Qin, Ukuran Qin, Negara Qin, Bahasa Qin, dan 
Tulisan Qin. “Tulisan Qin” (The Qin Writing) ini lalu menjadi dasar bagi 
tulisan Cina hingga sekarang. Besar kemungkinan dari nama tulisan inilah nama 
“Cina” diserap.Oleh orang Arab, Qin disebut sebagai “Shiin”, kemungkinan besar 
ini lalu diparafrasekan menjadi “Sino”, dari sini (mungkin) nama “Sino” lalu 
dibawa ke Eropa dan diserap dalam Dialek Germanic “Chine” (Franks: baca “Sin”), 
yang pada akhirnya lalu oleh orang Inggris menjadi “China” (ini karena sebagian 
bahasa Inggris terpengaruh juga oleh serapan dari bahasa Perancis selain dari 
Induk Bahasa Germanic).Teori Pertama, ketika Napoleon Bonaparte menguasai Eropa 
(termasuk Belanda), mungkin juga kata ini masuk ke Belanda yang lalu membawanya 
ke Indonesia.Teori kedua adalah bahwa kata “Cina” berasal dari bahasa Portugis 
“Cino” (kemungkinan besar terpengaruh dialek Perancis) yang lalu terbawa ke 
Melayu.Teori ketiga adalah bahwa dari Arab, kata “Shiin” dibawa ke Nusantara 
yang lalu diadopsi menjadi “Cina”. Yang manapun teori ini…yang pasti adalah 
bahwa kata yang baku dalam bahasa Indonesia sebenarnya adalah “CINA” bukan 
“CHINA”. Ini karena dalam Aksara Jawa, tidak dikenal “CH” dan sebutan “Ai” 
untuk “i”. Mengenai dari akar bahasa mana dikenal Cina, mungkin sekali adalah 
dari Bahasa Jawa, tapi “CHINA” adalah EJAAN YANG HANYA DIKENAL DALAM BAHASA 
INGGRIS (padahal Inggris baru masuk ke Indonesia tahun 1805). Bahasa Jerman 
sebagai induk bahasa Inggris hanya mengenal “China”(dibaca: Cina).ASAL KATA 
“TIONGKOK” DAN “TIONGHOA”Tiongkok berasal dari kata “Zhong Guo” (baca: Chung 
Kuo) yang diartikan sebagai “Negara Pusat” atau “Dataran Pusat”. Sementara itu 
Tionghoa berasal dari kata “Zhong Hua” (baca: Chung Hua) atau yang berarti 
“Segala sesuatu mengenai Dataran (Negara) Pusat”. Tiongkok dipakai untuk 
menyebut seluruh wilayah nasional Cina, sementara Tionghoa menunjukkan hal 
kebangsaan. Menyebut “Tiongkok dan Tionghoa” sama saja seperti menyebut “Great 
Britain dan British”. Oleh karena itu, kita tidak menyebut “Negara Tionghoa” 
melainkan “Negara Tiongkok”, juga tidak menyebut “Bahasa Tiongkok” tapi “Bahasa 
Tionghoa”.ASAL KATA “MANDARIN”“Mandarin” sendiri sebenarnya berasal dari kata 
“Mantrin” atau dalam Bahasa Melayu berarti “Magistrate” (ini berasosiasi dengan 
kata “Mantri” yang lalu diartikan sebagai “Menteri”). Ini mungkin untuk 
menyebut Perwalian dari Dinasti Ming di Tiongkok atas wilayah-wilayah koloni di 
sekitar “Nan Hai” atau Laut China Selatan (antara lain Cham Papura, Tumasik, 
Malaya, Majapahit, Cha-li-fo-che, dan 
Annam).(http://akula9.blogspot.com/2007/11/another-china-discussion-dari-forum-ke.html)MENGAPA
 “CINA” BERKONOTASI NEGATIFSaya pernah bertanya kepada beberapa teman keturunan 
Cina, mengapa mereka tidak mau dipanggil “Cina” tetapi tidak keberatan kalau 
dipanggil dengan sebutan China (baca: Cayna), Chinese (Caynis) atau Tionghoa. 
Mereka bilang, tidak terlalu tahu alasannya namun rasanya tidak enak saja 

[GELORA45] Rikwanto Tertawakan SBY yg katakan di SADAP

2017-02-05 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
Rikwanto Tertawakan SBY yg katakan di SADAP

  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
||  
Rikwanto Tertawakan SBY yg katakan di SADAP
 Rikwanto Tertawakan SBY yg katakan di SADAP  |   |

  |

  |

 


[GELORA45] Trs: [wahana-news] Sajak Nurdiana: RAKSASA TUA MENANG PEMILU.

2017-02-05 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Senin, 6 Februari 2017 5:22, "wuting...@sina.com [wahana-news]" 
 menulis:
 

      Nurdiana:    RAKSASA TUA MENANG PEMILU    Raksasa Tua menang Pemilu, 
Menyeringai acungkan tunjuk: Galak bersorak “Gue nomor satu !” “Gue yang utama 
!”    Bak gagak bersuara serak, Sana sini garang membentak, Musuh pun kian 
tambah banyak, Yang dirangkul Jepang bersobat akrab.    Jepang garang 
memanggang perang, Menjarah Asia Perang Dunia, Luka-luka masih menganga, Tiada 
berobah Sang pencetus perang.  .    Raksasa batalkan berbagai janji. Cegah 
pengunjung serta pengungsi, Sampai sampai negeri dipagari besi, Iran berlawan 
dijatuhi sangksi.    Mau jinakkan Beruang Utara, Bersekutu lawan Naga Raksasa, 
Asia Pasifik dan dunia ingin dikangkangi, Mau galakkan Perang Dingin lagi ?     
     6-2-2017  #yiv7133817903 #yiv7133817903 -- #yiv7133817903ygrp-mkp 
{border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 
10px;}#yiv7133817903 #yiv7133817903ygrp-mkp hr {border:1px solid 
#d8d8d8;}#yiv7133817903 #yiv7133817903ygrp-mkp #yiv7133817903hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv7133817903 #yiv7133817903ygrp-mkp #yiv7133817903ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv7133817903 #yiv7133817903ygrp-mkp .yiv7133817903ad 
{padding:0 0;}#yiv7133817903 #yiv7133817903ygrp-mkp .yiv7133817903ad p 
{margin:0;}#yiv7133817903 #yiv7133817903ygrp-mkp .yiv7133817903ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv7133817903 #yiv7133817903ygrp-sponsor 
#yiv7133817903ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv7133817903 
#yiv7133817903ygrp-sponsor #yiv7133817903ygrp-lc #yiv7133817903hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv7133817903 
#yiv7133817903ygrp-sponsor #yiv7133817903ygrp-lc .yiv7133817903ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv7133817903 #yiv7133817903actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv7133817903 
#yiv7133817903activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv7133817903
 #yiv7133817903activity span {font-weight:700;}#yiv7133817903 
#yiv7133817903activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv7133817903 #yiv7133817903activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv7133817903 #yiv7133817903activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv7133817903 #yiv7133817903activity span 
.yiv7133817903underline {text-decoration:underline;}#yiv7133817903 
.yiv7133817903attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv7133817903 .yiv7133817903attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv7133817903 .yiv7133817903attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv7133817903 .yiv7133817903attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv7133817903 .yiv7133817903attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv7133817903 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv7133817903 .yiv7133817903bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv7133817903 
.yiv7133817903bold a {text-decoration:none;}#yiv7133817903 dd.yiv7133817903last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv7133817903 dd.yiv7133817903last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv7133817903 
dd.yiv7133817903last p span.yiv7133817903yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv7133817903 div.yiv7133817903attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv7133817903 div.yiv7133817903attach-table 
{width:400px;}#yiv7133817903 div.yiv7133817903file-title a, #yiv7133817903 
div.yiv7133817903file-title a:active, #yiv7133817903 
div.yiv7133817903file-title a:hover, #yiv7133817903 div.yiv7133817903file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv7133817903 div.yiv7133817903photo-title a, 
#yiv7133817903 div.yiv7133817903photo-title a:active, #yiv7133817903 
div.yiv7133817903photo-title a:hover, #yiv7133817903 
div.yiv7133817903photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv7133817903 
div#yiv7133817903ygrp-mlmsg #yiv7133817903ygrp-msg p a 
span.yiv7133817903yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv7133817903 
.yiv7133817903green {color:#628c2a;}#yiv7133817903 .yiv7133817903MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv7133817903 o {font-size:0;}#yiv7133817903 
#yiv7133817903photos div {float:left;width:72px;}#yiv7133817903 
#yiv7133817903photos div div {border:1px solid 
#66;height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv7133817903 
#yiv7133817903photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv7133817903
 #yiv7133817903reco-category {font-size:77%;}#yiv7133817903 
#yiv7133817903reco-desc {font-size:77%;}#yiv7133817903 .yiv7133817903replbq 
{margin:4px;}#yiv7133817903 #yiv7133817903ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv7133817903 #yiv7133817903ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv7133817903 
#yiv7133817903ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv7133817903 

Trs: [GELORA45] Wow Konser Gue 2 Tembus 8 Juta Umat

2017-02-05 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Senin, 6 Februari 2017 5:01, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     

Wow Konser Gue 2 Tembus 8 Juta Umat
 33BY BANI RIZAL ON  FEBRUARY 5, 2017POLITIKBegitulah komentar salah seseorang 
pengunjung di fans page Niluh Djelantik menanggapi upload foto yang memiliki 
judul “Konser Gue 2 hari ini dilihat dari bumi bulat kami” sebagai sebuah 
satier untuk para pembaca yang mengharapkan hal tersebut ditulis sebagai bahan 
olokan mereka nantinya apabila kesan yang diciptakan oleh berita ini adalah 
palsu.Dalam konser yang cukup meriah kali ini, aktifitas di media sosial 
menjadi cukup sensasional dikarenakan oleh beberapa tokoh-tokoh panelis yang 
mendribelkan (*maksud saya mendeskripsikan) acara tersebut menjadi sebuah bahan 
topik di halaman fanspage facebook mereka dan menjadi tontonan masyarakat yang 
sependapat dengan tokoh-tokoh tersebut.Disini yang menarik adalah, kita bisa 
menyaksikan sebuah tontonan yang cukup unik, dimana kita bisa melihat 
masyarakat memiliki pendapat yang cukup beragam, dan kita juga bisa melihat 
perbedaan dari sudut pandang jenis yang tinggal di dalam bumi bulat dengan 
jenis yang tinggal di bumi datar yang saya tidak paham ialah, mengapa saya dan 
kura-kura tidak sepaham dengan yang berada di tempat yang datar? Mungkin karena 
saya dan kura-kura bisa membedakan mana yang realita berdasar kejadian, mana 
yang realita berdasar karangan. Mari kita ulas beberapa fenomena.Pertama, kita 
bisa berfikir secara logika dampak yang akan dimunculkan dari adanya acara 
Konser Gue 2 ini sudah jelas yang pasti adalah “Penonton Sepi” – pola pikir 
seperti ini cukup dikatakan biasa menginggat memang ada (pihak) yang tidak 
menyukai Basuki-Djarot. Sehingga isu seperti ini tentu jelas akan 
dipertontonkan ke muka publik dengan harapan bagi yang tidak mengetahui dari 
kubu petahana akan tertawa dan dari kubu yang bukan petahana akan 
memperoloknya, kenapa kubu pertahana akan tertawa? Karena sudah jelas ini 
hanyalah celotehan sesaat yang memang dibuat (oleh para anti) untuk itu 
tujuannya “menjelekan”. dan mengapa yang bukan petahana akan memperoloknya? 
Karena mereka tentu saja punya harapan dan tujuan lain dari maksud mengatakan 
Konser Gue 2 ini sepi kepada para pembacanya yang sungguh setia itu.Kedua, apa 
siasat yang akan diambil untuk memperlihatkan “Harapan” yang bukan dari 
golongan petahana? Harapan disini ya sudah jelas bahwa Konser Gue 2 ini sepi, 
yaitu penentuan angle view dan waktu timing kapan pengunjung belum ramai 
ditempat, hal ini terbukti sekali dengan video-video hate-speech yang 
dikeluarkan beberapa pihak yang bisa kita lihat di jejaring sosial seperti 
facebook, twitter, youtube. Mereka menampilkan sebuah konten yang di dalamnya 
memuat kejadian dimana acara Konser Gue 2 ini  belum dimulai dan sudah mau 
berakhir, dan mereka juga memiliki konsep merekam di sudut-sudut atau bahkan 
menggunakan drone disaat timing yang mereka harapkan tersebut “diawal sebelum 
konser dan diakhir menjelang konser berakhir”Bahkan salah seorang panelis yang 
cetar membahana membuat sebuah tulisan seperti ini :

“Gambar sangat mudah diedit. Karena itu, berikut saya upload video kiriman 
teman tentang konser Slank salam gigit jari yang ngakunya dihadiri oleh ribuan 
massa. Ribuan? ” – Dibawahnya tampilkan video yang seperti saya katakan 
sebelumnya – menampilan konsep angle view dari sudut dengan waktu timming 
“diawal sebelum konser dan diakhir menjelang konser berkahir” Sumber : Video 
Dari Fanspage Cetar Membahana Hal ini tentunya menjadikan bahan guyonan bagi 
kura-kura yang tentunya hadir dalam acara tersebut, melihat fakta dilapangan 
bahwa sungguh luar biasanya hari ini, dimana ada bu Megawati berpidato, konser 
Slank dan beberapa artis lainnya, serta ada sebuah pantun jenaka yang membuat 
seluruh penonton yang hadir disitu menjadi tertawa berikut isi dari 
pantunnyaPantun Butet Kertaradjasa di Konser Gue 2
“Jaka sembung makan mangga gadung, waspadalah kalau Jakarta mendung, karena 
otak enggak nyambung berfantasilah Jakarta jadi Kota Terapung,”“Menguras banjir 
janganlah memakai panci, mengurus banjir jangan hanya dengan fantasi. Yang lain 
baru sebatas janji, Ahok dan Djarot sudah terbukti,”“Prajurit mengundurkan diri 
namanya disersi, harusnya didenda karena yang mengongkosi negara. “Dilengser 
dari menteri banting setir ngejar ambisi, jadi kutu loncat tak mengapa asalkan 
bisa berkuasa,”“Ngakunya bersih suci, tapi hobinya baca novel stensilan, 
hati-hati kalau berjalan, bisa kepeleset lendir di mana-mana. Kalau rakyat 
ingin pelayanan tanpa sogokan, pasangan Ahok dan Djarot sudah membuktikan,” 
#Gue2Melihat kemeriahan dari acara tersebut, apapun isu yang beredar di media 
sosial atau media mana saja yang terkait membahas hal ini, harap kita sebagai 
pembaca kura-kura menyikapi dengan baik hal seperti ini dan menganggapnya 
sebagai cerita yang biasa saja. Tidak usah dipusingkan apalagi menjadikan ini 
suatu bentuk kemarahan atau 

[GELORA45] Trs: [perhimpunanpersaudaraan] Hadiri Istigosah Nahdliyin Jakarta, Ahok Diserbu Ibu-ibu

2017-02-05 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
Sebuah berita gembira dari umat Islam dalam menyambut Ahok yang non muslim. Ini 
merupakan sebuah cambuk ke atas pundak Habib Riziek yang kini sudah menjadi 
tersangka menghina Pancasila.

 Pada Senin, 6 Februari 2017 7:04, "A Awind estiaw...@gmail.com 
[perhimpunanpersaudaraan]"  menulis:
 

     
http://megapolitan.kompas.com/read/2017/02/05/21234871/hadiri.istigosah.nahdliyin.jakarta.ahok.diserbu.ibu-ibu

Hadiri Istigosah Nahdliyin Jakarta, Ahok Diserbu

Ibu-ibu
  Minggu, 5 Februari 2017 | 21:23 WIB 
   -

   -

   -

   -

   -

 13320Shares   Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Calon gubernur nomor pemilihan dua 
DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat menghadiri istighosah 
kebangsaan Nahdliyin, di Jalan Talang, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2017).
Terkait
   
   -  Ahok Nilai 3 E-KTP dengan Foto Sama Sengaja Disebar untuk Bangun Opini 
   -  Ahok Kaget Kapolres Jakarta Barat Hadir di Lokasi Kampanyenya 
   -  Sedang Berteduh, Ahok Tiba-tiba Ditarik Seorang Ibu ke Teras Rumah 
   -  Kampanye Ahok di Kalideres Disebut Tak Berizin 
   -  "Eh Ada Pak Ahok, Tahu-tahu Nongol Saja" 

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu-ibu peserta istighosah kebangsaan Nahdliyin wilayah 
DKI Jakarta langsung berdiri dan berhamburan keluar saat calon gubernur DKI 
Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menghadiri acara 
yang diselenggarakan di Jalan Talang, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2017) malam. 

Ceritanya, sekitar pukul 18.30, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 
Djan Faridz tengah menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya, dia menginginkan 
pengajian rutin warga Nahdliyin Jakarta kembali diselenggarakan setiap bulan. 

Kemudian ibu-ibu yang duduk di barisan belakang menyadari kedatangan Ahok 
langsung berusaha menghampiri. Aksi mereka itu menarik perhatian peserta 
lainnya. 

Akibatnya banyak peserta yang berhamburan ke pintu masuk. Sementara itu, Djan 
masih terus menyampaikan sambutannya. Peserta istighosah masih terus mengikuti 
Ahok sampai ke panggung. Ajudan Ahok terlihat kesulitan mengawal mantan Bupati 
Belitung Timur itu karena banyak peserta yang mengerubungi. 

"Pak Ahok nya dikasih jalan ya, Bu," kata pembawa acara. 

(Baca: 11 Februari, Ahok-Djarot Gelar Pesta Rakyat di Kemayoran)

Peserta istighosah terus berusaha berfoto bersama Ahok menggunakan ponsel 
sampai akhirnya naik ke atas panggung. Setelah naik ke atas panggung, Ahok 
terlihat menyalami tamu yang hadir, di antaranya Djan, Humphrey Djemat, Gus 
Nuril, Taufik Damas, Nusron Wahid, dan lain-lain. 

Dalam sambutannya, Djan sempat berseloroh terkait  peserta istighosah yang 
terus mengejar Ahok. 

"Gara-gara saya pelihara jenggot sama kumis, jadi kesaing gantengnya sama Pak 
Basuki," kata Djan tertawa. 

Selain itu, masih dalam sambutannya, Djan meminta warga Nahdliyin untuk menjadi 
pemersatu bangsa dan tidak mudah terprovokasi. 

"NU (Nahdlatul Ulama) cinta Islam, NU sayang Pancasila, NU setia dengan NKRI, 
NU tidak pernah membeda-bedakan umat manusia. NU itu pluralis," kata Djan. 

Kompas TV Bahas Kompensasi DKI, Ahok Nilai AHY-Sylvi Tak Paham UU


Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

   - Pilkada DKI 2017
   
| Penulis | : Kurnia Sari Aziza |
| Editor | : Indra Akuntono |

   TAG:
   -  Ahok 
   -  Djan Faridz 
   -  Pilkada DKI Jakarta 2017 
   



 #yiv3732828335 #yiv3732828335 -- #yiv3732828335ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv3732828335 
#yiv3732828335ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv3732828335 
#yiv3732828335ygrp-mkp #yiv3732828335hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv3732828335 #yiv3732828335ygrp-mkp #yiv3732828335ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv3732828335 #yiv3732828335ygrp-mkp .yiv3732828335ad 
{padding:0 0;}#yiv3732828335 #yiv3732828335ygrp-mkp .yiv3732828335ad p 
{margin:0;}#yiv3732828335 #yiv3732828335ygrp-mkp .yiv3732828335ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv3732828335 #yiv3732828335ygrp-sponsor 
#yiv3732828335ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv3732828335 
#yiv3732828335ygrp-sponsor #yiv3732828335ygrp-lc #yiv3732828335hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv3732828335 
#yiv3732828335ygrp-sponsor #yiv3732828335ygrp-lc .yiv3732828335ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv3732828335 #yiv3732828335actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv3732828335 
#yiv3732828335activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv3732828335
 #yiv3732828335activity span {font-weight:700;}#yiv3732828335 
#yiv3732828335activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv3732828335 #yiv3732828335activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv3732828335 #yiv3732828335activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv3732828335 #yiv3732828335activity span 
.yiv3732828335underline 

Trs: [nasional-list] Fw: [GELORA45] Masa Tenang Pilkada DKI, Kapolda Minta Aksi 112 Dibatalkan

2017-02-05 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Senin, 6 Februari 2017 2:39, "'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[nasional-list]"  menulis:
 

       From: jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Monday, February 6, 2017 
2:35 AM    

Masa Tenang Pilkada DKI, Kapolda Minta Aksi 112 Dibatalkan  
MINGGU, 05 FEBRUARI 2017 | 16:12 WIBKapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal 
Mochammad Iriawan menyambangi sejumlah tokoh ulama dan jajaran Kepolisian 
Jakarta Utara, di bawah kolong Tol Pelita, Warakas, Jakarta Utara, 5 Februari 
2017. Tempo/Egi AdyatamaTEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya 
Inspektur Jenderal M. Iriawan mengimbau masyarakat tak menggelar aksi pada 11 
Februari 2017 (112). "Saya mengimbau seluruh masyarakat yang akan melaksanakan 
kegiatan tersebut, mari kita lakukan kegiatan lain yang mungkin bisa lebih 
bermanfaat," kata Iriawan saat ditemui di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta 
Utara, Ahad, 5 Februari 2017.

Iri awan mengaku telah mendengar rencana aksi massa 112. Namun ia menegaskan, 
hingga saat ini, belum ada pemberitahuan resmi ataupun surat izin aksi yang 
masuk Polda Metro Jaya. Ia pun meminta aksi ini diurungkan.

Baca juga: 
Demi Ahok-Djarot, Sejumlah Artis Rela Konser Tak Dibayar 
Sambangi Tokoh Agama, Kapolda Metro Jaya Ingatkan Soal Persatuan

Apalagi 11 Februari 2017 adalah hari yang ditetapkan KPU sebagai hari terakhir 
kampanye tiga pasangan calon Gubernur DKI Jakarta. Iriawan menuturkan tanggal 
itu seharusnya digunakan sebagai masa tenang menjelang pemilihan yang akan 
dilaksanakan pada 15 Februari 2017."Kami harapkan tidak ada unjuk rasa dan aksi 
turun ke jalan, sehingga nantinya dalam minggu tenang kami bisa membersihkan 
semua alat peraga yang ada di jalan," ucapnya.

Iriawan pun menegaskan, kepolisian tidak berada di pihak salah satu pasangan 
calon mana pun dalam pilkada ini. Pelarangan aksi itu, kata dia, murni untuk 
menjaga situasi Jakarta aga r tetap kondusif.

"Aparat keamanan tidak ada urusan dengan pemilihan gubernur. Siapa pun yang 
menang, tetap Jakarta harus aman. Itu bingkainya. Jakarta harus kondusif," ujar 
mantan Kapolda Jawa Barat itu.

EGI ADYATAMA


  #yiv5739564804 #yiv5739564804 -- #yiv5739564804ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv5739564804 
#yiv5739564804ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv5739564804 
#yiv5739564804ygrp-mkp #yiv5739564804hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv5739564804 #yiv5739564804ygrp-mkp #yiv5739564804ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv5739564804 #yiv5739564804ygrp-mkp .yiv5739564804ad 
{padding:0 0;}#yiv5739564804 #yiv5739564804ygrp-mkp .yiv5739564804ad p 
{margin:0;}#yiv5739564804 #yiv5739564804ygrp-mkp .yiv5739564804ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv5739564804 #yiv5739564804ygrp-sponsor 
#yiv5739564804ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv5739564804 
#yiv5739564804ygrp-sponsor #yiv5739564804ygrp-lc #yiv5739564804hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv5739564804 
#yiv5739564804ygrp-sponsor #yiv5739564804ygrp-lc .yiv5739564804ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv5739564804 #yiv5739564804actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv5739564804 
#yiv5739564804activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv5739564804
 #yiv5739564804activity span {font-weight:700;}#yiv5739564804 
#yiv5739564804activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv5739564804 #yiv5739564804activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv5739564804 #yiv5739564804activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv5739564804 #yiv5739564804activity span 
.yiv5739564804underline {text-decoration:underline;}#yiv5739564804 
.yiv5739564804attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv5739564804 .yiv5739564804attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv5739564804 .yiv5739564804attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv5739564804 .yiv5739564804attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv5739564804 .yiv5739564804attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv5739564804 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv5739564804 .yiv5739564804bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv5739564804 
.yiv5739564804bold a {text-decoration:none;}#yiv5739564804 dd.yiv5739564804last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv5739564804 dd.yiv5739564804last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv5739564804 
dd.yiv5739564804last p span.yiv5739564804yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv5739564804 div.yiv5739564804attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv5739564804 div.yiv5739564804attach-table 
{width:400px;}#yiv5739564804 div.yiv5739564804file-title a, #yiv5739564804 
div.yiv5739564804file-title a:active, #yiv5739564804 
div.yiv5739564804file-title a:hover, #yiv5739564804 div.yiv5739564804file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv5739564804 

[GELORA45] Trs: [perhimpunanpersaudaraan] Agar Tak ada Fitnah, SBY Diharapkan Sebut Penghalang Pertemuan dengan Jokowi

2017-02-02 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Jumat, 3 Februari 2017 7:33, "A Awind estiaw...@gmail.com 
[perhimpunanpersaudaraan]"  menulis:
 

     
http://sp.beritasatu.com/home/agar-tak-ada-fitnah-sby-diharapkan-sebut-penghalang-pertemuan-dengan-jokowi/118226

Agar Tak ada Fitnah, SBY Diharapkan Sebut Penghalang 
Pertemuan dengan Jokowi
 Jumat, 3 Februari 2017 | 9:35Jokowi dan SBY [konfrontasi] 

  Berita Terkait
   - Ditegaskan Tak ada Penyadapan, Demokrat Masih Minta Polisi Usut
   - Pengamat: SBY Terlihat Menyudutkan Presiden Jokowi
   - Tak Hadiri Sidang Tahunan MPR, SBY Disebut Sedang Pulang Kampung
   - Menkumham Bantah Tuduhan SBY Terkait Hukum di Indonesia
   - SBY Ucapan Selamat Tahun Baru
 [JAKARTA] Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono 
(SBY) diharapkan dapat membuka pihak yang menghalangi keinginan Presiden Joko 
Widodo (Jokowi) bertemu SBY. Tujuannya, agak tidak ada fitnah di ruang 
publik.“Harus dibuka memang. Karena SBY dapat informasi dan sebut ada dua atau 
tiga orang yang halangi Jokowi bertemu SBY, kalau ternyata informasi SBY itu 
tidak A1, kan jadi fitnah,” kata pengamat politik dari Universitas Padjajaran 
(Unpad), Muradi kepada SP, Jumat (3/2).Menurut Muradi, SBY sebagai negarawan 
sepatutnya tidak melakukan fitnah. “Apalagi kalau katanya-katanya. Dibuka saja 
dengan asumsi Pak SBY tunjuk hidung,” ujarnya.Secara khusus, dia optimistis 
tidak ada pihak yang menghalangi pertemuan. “Keputusan kan ada di Pak Jokowi 
mau bertemu atau tidak,” ucapnya.Menurutnya, Jokowi dan SBY tak perlu bertemu 
secepatnya. “Nanti saja bertemu setelah Pilkada Serentak 15 Februari 2017 
selesai. Biar sama-sama tiga calon kepala daerah di DKI konsentrasi,” 
katanya.Sebelumnya, harapan agar SBY menyebut pihak penghalang disampaikan Staf 
Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi. “Sekarang era terbuka. Saya 
sarankan sama Pak SBY, disebut saja siapa yang menghalangi,” kata Johan.Dia 
menegaskan, Jokowi dan SBY tidak mempunyai permasalahan pribadi. “Keduanya 
punya hubungan yang baik. Coba tanya Pak SBY pernah telepon dengan Pak Jokowi 
enggak? Saya yakin pernah, dulu ya, dulu,” tegasnya.Dia menjelaskan, tokoh yang 
ingin bertemu Jokowi, tak selalu mengajukan permohonan. Sebab, Jokowi terkadang 
justru yang berinisiatif menemui. “Pak Jokowi bertemu ratusan tokoh, dengan 
masyarakat, ribuan orang, bahkan jutaan. Pasti ada yang Pak Jokowi ingin 
bertemu, dengan mendatangi bisa juga. Ada juga mereka yang ingin bertemu Pak 
Jokowi,” ujarnya.Seperti diberitakan, SBY mengatakan, rencana pertemuannya 
dengan Jokowi dihalang-halangi sejumlah orang. “Ada tiga sumber mengatakan 
beliau (Jokowi) ingin bertemu dengan saya, tapi dilarang oleh dua atau tiga 
orang di sekitar beliau. Hebat juga yang bisa melarang presiden bertemu 
sahabatnya yang juga mantan presiden,” kata SBY saat jumpa pers di Kantor DPP 
PD, Jakarta, Rabu (1/2). [C-6]  
      


  #yiv8045336923 #yiv8045336923 -- #yiv8045336923ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv8045336923 
#yiv8045336923ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv8045336923 
#yiv8045336923ygrp-mkp #yiv8045336923hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv8045336923 #yiv8045336923ygrp-mkp #yiv8045336923ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv8045336923 #yiv8045336923ygrp-mkp .yiv8045336923ad 
{padding:0 0;}#yiv8045336923 #yiv8045336923ygrp-mkp .yiv8045336923ad p 
{margin:0;}#yiv8045336923 #yiv8045336923ygrp-mkp .yiv8045336923ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv8045336923 #yiv8045336923ygrp-sponsor 
#yiv8045336923ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv8045336923 
#yiv8045336923ygrp-sponsor #yiv8045336923ygrp-lc #yiv8045336923hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv8045336923 
#yiv8045336923ygrp-sponsor #yiv8045336923ygrp-lc .yiv8045336923ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv8045336923 #yiv8045336923actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv8045336923 
#yiv8045336923activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv8045336923
 #yiv8045336923activity span {font-weight:700;}#yiv8045336923 
#yiv8045336923activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv8045336923 #yiv8045336923activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv8045336923 #yiv8045336923activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv8045336923 #yiv8045336923activity span 
.yiv8045336923underline {text-decoration:underline;}#yiv8045336923 
.yiv8045336923attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv8045336923 .yiv8045336923attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv8045336923 .yiv8045336923attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv8045336923 .yiv8045336923attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv8045336923 .yiv8045336923attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv8045336923 blockquote {margin:0 0 0 

Trs: [GELORA45] Didesak Minta Maaf ke Ketua MUI, Ahok: Kenapa Kita yang Minta Maaf

2017-02-01 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Rabu, 1 Februari 2017 18:27, "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45]"  menulis:
 

     
Rabu 01 Feb 2017, 13:26 WIB


Didesak Minta Maaf ke Ketua MUI, Ahok: Kenapa Kita yang Minta Maaf?


  
|  
|  
|  
|   ||

  |

  |
|  
|   |  
Didesak Minta Maaf ke Ketua MUI, Ahok: Kenapa Kita yang Minta Maaf?
 Diminta oleh PKB meminta maaf ke Ketua MUI, Ahok balik bertanya kenapa dirinya 
yang harus meminta maaf.  |   |

  |

  |

 

Bisma Alief Laksana - detikNews
Foto: Bisma Alief/detikcom

Jakarta - PKB menyebut nahdliyin marah dan menuntut Basuki Tjahaja Purnama 
(Ahok) meminta maaf kepada Ketua MUI Ma'ruf Amin. Ahok malah bertanya, kenapa 
dirinya yang harus meminta maaf.

"Aku nggak ngerti kenapa kita yang minta maaf. Itu yang penghasut adu domba, 
yang adu domba kan jubir, memang kita ada apa? Nggak ada apa-apa, makanya harus 
meredakan suasana itu yang adu domba itu yang dilempengin," kata Ahok kepada 
wartawan di sela-sela kunjungan ke Marunda, Jakarta Utara, Rabu (1/2/2017).

Ahok merasa ada pihak yang mengadu domba dirinya dengan PBNU dengan menyebutnya 
melecehkan ulama setelah kesaksian Ketua MUI dalam sidang kasus penistaan agama 
kemarin. Ahok heran karena selama ini justru NU-lah yang paling banyak 
membelanya.

"Aduh itu ya, saya pikir itu kacau juga tuh, gini ya, politik sama Pilkada itu 
jadi sadis tahu nggak. Ini orang tua, ini pak kiai. Rais PBNU lagi. Selama ini 
kan NU yang paling bela saya," kata Ahok kepada wartawan di sela-sela blusukan 
ke Marunda, Jakarta Utara, Rabu (1/2/2017).

Soal pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan kuasa hukumnya ditegaskan Ahok 
sebagai bagian dari mencari penjelasan semata. Kuasa hukumnya tentu berupaya 
membebaskan dirinya dari pidana.

"Tentu di sana, jaksa menggali sesuatu dapat bahan buat bikin saya terpidana 
dong. Nah penasihat hukum saya tentu juga berusaha menggali menanya-nanya 
supaya saya bebas dari pidana. Tentu dalam dialog di sana tentu nanya bukan 
tidak menghormati," terang Ahok.

"Kalau ketemu Pak Kiai tentu kita hormati, apalagi orang NU lagi. NU orang 
Muhammadiyah udah ada hubungan baik. Cuma di sidang manggilnya saudara saksi, 
kayak gitu langsung diplesetin nggak hormati ulama, nggak hormati kiai. Saya 
lihat tadi pagi sudah adu domba saya lagi, terus ada lagi tim jubir dari 
pasangan yang lain udah bilang menghina integritas PBNU, aduh orang yang 
bekerja relawan saya itu orang NU loh. Itu relawan Nusantara itu NU di Jakarta 
yang bantu keliling kampanye," imbuh Ahok.

Sebelumnya diberitakan, Ahok mempersoalkan bantahan Ketum MUI Ma'ruf Amin soal 
percakapan telepon dengan Susilo Bambang Yudhoyono. Ma'ruf dalam persidangan 
membantah menerima panggilan telepon dari SBY.

"Meralat tanggal 7 Oktober ketemu paslon nomor 1, jelas-jelas itu mau menutupi 
Saudara Saksi menutupi riwayat hidup pernah menjadi Wantimpres SBY. Tanggal 6 
(Oktober) disampaikan pengacara saya ada bukti telepon (dari SBY) untuk minta 
dipertemukan. Untuk itu, Saudara Saksi tidak pantas menjadi saksi, tidak 
objektif lagi ini, sudah mengarah mendukung paslon 1," kata Ahok dalam sidang 
menanggapi kesaksian Ma'ruf.

Karena bantahan soal telepon SBY itu, Ahok mengaku berencana melaporkan Ma'ruf 
ke polisi. "Saya berterima kasih Saudara ngotot di depan hakim meralat ini, 
mengaku tidak berbohong. Kami akan memproses secara hukum. Untuk bisa 
membuktikan bahwa kami punya data lengkap," imbuhnya.

Hal inilah yang kemudian membuat PKB menyebut nahdliyin marah dan menuntut Ahok 
meminta maaf kepada tokoh besar NU itu.

"PBNU dan nahdlyin lagi marah besar. Panas dan keras di dalam. Apalagi sikap 
ansor. (Ahok) jangan mempolitisir urusan hukum Kiai Ma'ruf mau ditelepon atau 
menelepon siapa pun adalah hak beliau," kata Wasekjen PKB Daniel Johan.

"Bahkan secara pribadi mempunyai pilihan politik kepada siapa pun juga adalah 
hak beliau yang dilindungi UU. Dan itu tidak ada urusannya dengan Ahok. Ahok 
tidak berhak mengatur, apalagi memvonis hak warga negara, apalagi seorang kiai 
besar seperti Kiai Ma'ruf," imbuhnya.



  #yiv1183081598 #yiv1183081598 -- #yiv1183081598ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv1183081598 
#yiv1183081598ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv1183081598 
#yiv1183081598ygrp-mkp #yiv1183081598hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv1183081598 #yiv1183081598ygrp-mkp #yiv1183081598ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv1183081598 #yiv1183081598ygrp-mkp .yiv1183081598ad 
{padding:0 0;}#yiv1183081598 #yiv1183081598ygrp-mkp .yiv1183081598ad p 
{margin:0;}#yiv1183081598 #yiv1183081598ygrp-mkp .yiv1183081598ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv1183081598 #yiv1183081598ygrp-sponsor 
#yiv1183081598ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv1183081598 
#yiv1183081598ygrp-sponsor #yiv1183081598ygrp-lc #yiv1183081598hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv1183081598 
#yiv1183081598ygrp-sponsor 

Trs: [GELORA45] Ketua MUI Ma'ruf Amin Maafkan Ahok

2017-02-01 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Rabu, 1 Februari 2017 18:32, "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45]"  menulis:
 

     

Ketua MUI Ma'ruf Amin Maafkan Ahok


  
|  
|  
|  
|   ||

  |

  |
|  
|   |  
Ketua MUI Ma'ruf Amin Maafkan Ahok - Tribunnews.com
 Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin memaafkan Gubernur non-aktif 
DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purn...  |   |

  |

  |

 

 Rabu, 1 Februari 2017 21:34 WIB
Ketua MUI Ma'aruf Amin bersaksi dalam sidang Gubernur DKI Jakarta non aktif 
Basuki Tjahaja Purnama dalam kasus dugaan penistaan agama di Auditorium 
Kementrian Pertanian, Jakarta, Selasa (31/1/2017). Sidang lanjutan yang ke 
delapan ini diagendakan mendengarkan keterangan saksi salah satunya ketua MUI, 
Ma'aruf Amin dan anggota KPUD DKI Jakarta Dahlia. THE JAKARTA POST/Seto 
Wardhana/Pool 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin 
memaafkan Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau 
Ahok.Ma'ruf mengatakan, sebenarnya, dia belum mendengar mengenai permintaan 
maaf Ahok yang sudah disampaikan melalui media. Namun, pada prinsipnya, dia 
memaafkan Ahok yang sudah bersedia meminta maaf."Namanya orang sudah minta maaf 
masa tidak dimaafkan," kata Ma'ruf kepada Kompas.com, Rabu (1/2/2017).
Baca: Ahok Minta Maaf ke Maruf Amin
Ma'ruf yang juga Ketua Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini mengimbau 
kepada semua kader PBNU di seluruh Tanah Air untuk juga memaafkan Ahok.Menurut 
dia, kader PBNU harus tenang dan bisa menahan diri."Kami enggak ada yang 
musuh-musuhan," ucap Ma'ruf.Dalam persidangan kasus penodaan agama kemarin, 
Ahok sempat mengancam akan memproses hukum Ma'ruf.
Baca: GP Ansor Siaga Satu Bela Kiai Maruf Amin
Menurut Ahok, Ma'ruf yang hadir sebagai saksi yang dihadirkan jaksa penuntut 
umum menutupi latar belakangnya yang pernah menjadi Dewan Pertimbangan Presiden 
(Wantimpres) pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).Selain itu, Ahok 
mengatakan, pengacaranya memiliki bukti tentang adanya telepon dari SBY kepada 
Ma'ruf agar Ma'ruf bertemu dengan Agus-Sylviana.Namun, Ma'ruf membantah adanya 
telepon itu.Perihal percakapan pada 7 Oktober 2016 itu juga sudah dijelaskan 
oleh SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. SBY mengatakan, percakapan tidak 
ada kaitannya dengan kasus Ahok.Belakangan, Ahok menyatakan permintaan maaf 
kepada Ketua MUI Ma'ruf Amin.Dia juga menegaskan tidak akan melaporkan Ma'ruf 
Amin."Saya meminta maaf kepada KH Ma'ruf Amin apabila terkesan memojokkan 
beliau," kata dia.Penulis : Ihsanuddin  #yiv8685933774 #yiv8685933774 -- 
#yiv8685933774ygrp-mkp {border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 
0;padding:0 10px;}#yiv8685933774 #yiv8685933774ygrp-mkp hr {border:1px solid 
#d8d8d8;}#yiv8685933774 #yiv8685933774ygrp-mkp #yiv8685933774hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv8685933774 #yiv8685933774ygrp-mkp #yiv8685933774ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv8685933774 #yiv8685933774ygrp-mkp .yiv8685933774ad 
{padding:0 0;}#yiv8685933774 #yiv8685933774ygrp-mkp .yiv8685933774ad p 
{margin:0;}#yiv8685933774 #yiv8685933774ygrp-mkp .yiv8685933774ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv8685933774 #yiv8685933774ygrp-sponsor 
#yiv8685933774ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv8685933774 
#yiv8685933774ygrp-sponsor #yiv8685933774ygrp-lc #yiv8685933774hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv8685933774 
#yiv8685933774ygrp-sponsor #yiv8685933774ygrp-lc .yiv8685933774ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv8685933774 #yiv8685933774actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv8685933774 
#yiv8685933774activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv8685933774
 #yiv8685933774activity span {font-weight:700;}#yiv8685933774 
#yiv8685933774activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv8685933774 #yiv8685933774activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv8685933774 #yiv8685933774activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv8685933774 #yiv8685933774activity span 
.yiv8685933774underline {text-decoration:underline;}#yiv8685933774 
.yiv8685933774attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv8685933774 .yiv8685933774attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv8685933774 .yiv8685933774attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv8685933774 .yiv8685933774attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv8685933774 .yiv8685933774attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv8685933774 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv8685933774 .yiv8685933774bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv8685933774 
.yiv8685933774bold a {text-decoration:none;}#yiv8685933774 dd.yiv8685933774last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv8685933774 dd.yiv8685933774last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv8685933774 
dd.yiv8685933774last p 

[GELORA45] Trs: Upacara Perpisahan Khidmat

2017-01-22 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Senin, 23 Januari 2017 3:13, 'Thomas Nuraga' via forumdiskusi 
 menulis:
 

  
 Tuhan adalah gembalakuTak kan kekurangan aku   
DIA membaringkanku di padang yang berumput hijau
 DIA membimbingku ke air yang tenang

   Mazmur 23: 1-6
Dengan rasa sedih yang mendalam, dan disertai rasa terima kasih atas semua 
yangbeliau berikan kepada kami, kami memberitahukan kepada teman-teman, 
bahwasetelah menempuh hidup yang panjang penuh dengan rasa cinta dan 
perhatianterhadap sesama teman, suami, bapak dan bapak mertua kami yang tercinta
Mohammad Jusuf 
pada usia 81 tahun telah meninggalkan kami.Kami merasa terhibur bahwa beliau 
setelah melalui perjuangan yang berat selamabeberapa bulan yang lalu, kini 
telah menemukan ketenangan. 
Tangerang, 10 Agustus 1935   Amstelveen, 21 
Januari 2017
Sri 
Roekminingsih 
Meika dan Mike  Dwika
   Wilhelminastraat 18   1182 
ET Amstelveen
Jenazah dibawa ke Uitvaartcentrum Westgaardedari PC Hooft Uitvaartverzorging, 
Ookmeerweg 273 Amsterdam, hanya untuk keluarga. 
Upacara pengabuan jenazah dilangsungkan pada hari Jumat 27 Januari jam 15.30di 
Crematorium Westgaarde, Ookmeerweg 275 Amsterdam. 
Setelah upacara diberi kesempatan untuk memberikan pernyataan 
belasungkawakepada keluarga di kamar tamu.   


  


-- 
You received this message because you are subscribed to the Google Groups 
"forumdiskusi" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email 
to diskusiforum+unsubscr...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to diskusifo...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/diskusiforum.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.


   

[GELORA45] Trs: [nasional-list] Kuda Troya CIA di Ranah Budaya [1 Attachment]

2017-01-22 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


   Tampilkan pesan asli Pada Senin, 23 Januari 2017 5:07, "'Chan CT' 
sa...@netvigator.com [nasional-list]"  menulis:
 

     Kuda Troya CIA di Ranah Budaya Selama 50 tahun lebih CIA menerapkan 
strategi untuk mempengaruhi masyarakat dunia ketiga lewat produk-produk 
kebudayaan. Di Indonesia strategi itu berjalan sukses, bersama dengan kejatuhan 
Bung Karno 20 Januari 
2017http://koransulindo.com/kuda-troya-cia-di-ranah-budaya/  Finks: How the CIA 
Tricked the World’s Best Writers [Foto: istimewa] Koran Sulindo – Munculnya 
sebuah buku Finks: How the CIA Tricked the World’s Best Writers yang ditulis 
Joel Whitney menandai 50 tahun badan intelijen Amerika Serikat (AS) menyusup ke 
ranah sastra dan kebudayaan. Kendati bukan pertama yang menguak hal itu, buku 
yang diterbitkan akhir tahun lalu mengungkap bagaimana CIA merekrut sastrawan 
Eropa dan di berbagai belahan dunia untuk melawan pengaruh komunisme. Kali 
pertama fakta ini terungkap lewat reportase wartawan New York Times Tom Wicker 
pada April 1966. Kemudian, dilanjutkan oleh majalah Ramparts melalui reportase 
wartawannya bernama Warren Hinckle. Selanjutnya, Frances Stonor Saunders 
meneliti dokumen-dokumen yang termasuk “deklasifikasi” menemukan hubungan CIA 
dengan Congress for Cultural Freedom (CCF) yang kemudian dibukukan sebagai Who 
Paid the Piper? CIA and the Cultural Cold War pada 1999. Jejak CIA melalui CCF 
dapat ditemui di berbagai negara termasuk Indonesia. Setidaknya lembaga ini 
disebut memiliki kantor perwakilan di 35 negara. Mereka juga menerbitkan lebih 
dari 20 majalah bergengsi dan mendanai penulis serta sastrawan ternama yang 
anti-komunis. Dalam buku itu, Whitney merinci bagaimana CIA merancang operasi 
budaya semasa Perang Dingin. Salah satunya membongkar karya-karya sastra yang 
dimuat dalam majalahThe Paris Review. Di majalah itu kerap memuat wawancara 
beberapa nama sastrawan dunia seperti Ernest Hemingway, William Faulkner, T S 
Eliot, Thornton Wilder dan Vladimir Nabokov. Juga menerbitkan karya fiksi dan 
puisi seperti Jean Genet, Samuel Beckett, Philip Larkin, V S Naipaul dan Philip 
Roth. Ketika majalah tersebut diluncurkan pada 1953, salah satu dari tiga 
pendirinya yaitu novelis Peter Matthiessen diketahui bekerja untuk CIA. Majalah 
itu rupanya hanya dijadikan sebagai kedok. Pendiri lainnya, George Plimpton 
menyadari sumber dana majalah berasal dari CCF yang didanai CIA. Di buku yang 
sama, CIA disebut terlibat langsung dalam usaha menerbitkan karya klasik 
sastrawan Rusia Boris Pasternak. Karyanya yang terkenal berjudul Doctor 
Zhivago. Ia sosok yang mengaku independen ketika Revolusi Rusia berkecamuk pada 
1917. Pemerintah Uni Soviet kala itu berusaha menekannya karena karyanya itu. 
CIA melakukan berbagai cara untuk mempromosikan Doctor Zhivago. Bahkan lembaga 
tersebut memborong ribuan bukunya agar masuk dalam daftar best-seller. Dari 
situ kemudian, CIA melobi panitia Nobel agar sosok Paternak mendapatkan Nobel 
Sastra. Meski akhirnya Paternak mendapatkan Nobel Sastra, ia kemudian 
menolaknya. Selain di Eropa, dalam bukunya itu, Whitney juga menuliskan secara 
gamblang bagaimana CIA menyusup ke Amerika Latin lewat majalah del Congreso por 
la Libertad de la Culturaatau sering disebut sebagai Cuadernos. Ini dimaksudkan 
untuk menangkal pengaruh Revolusi Kuba yang dilandasi semangat marxisme. 
Majalah ini pada akhirnya mampu membujuk kelompok kiri radikal agar yakin bahwa 
AS pernah melakukan sejumlah kebaikan di Amerika Latin. Tampaknya, wacana di 
publikasi mampu meredam kebencian orang-orang kiri moderat terhadap AS. Memang, 
orang-orang kiri moderat ini secara praksis tidak terlalu komunis. Setelah 
Revolusi Kuba, orang-orang seperti inilah yang menjadi target CIA. Ketimbang 
berhadapan langsung dengan kiri radikal, CIA justru memilih “bersekutu” dengan 
kelompok penulis “kiri” moderat yang dapat menjangkau lebih banyak orang. “Itu 
sebabnya, kenapa operasi kebudayaan penuh kerahasiaan. Tanpa diskusi publik 
mengenai tujuan-tujuan mereka yang sebenarnya, tidak akan ada akuntabilitas, 
dan kamu bisa leluasa mengganti-ganti targetnya,” kata Whitney dalam sebuah 
wawancara divice.com pada awal tahun ini. Whitney mengatakan, alasan CIA 
merekrut penulis “kiri’ seperti Gabriel Marquez karena mereka ingin menjadi 
wasit dari berbagai perdebatan intelektual antara kiri progresif dan kiri 
moderat terutama di bidang sastra dan kebudayaan. Majalah yang mereka bangun 
itu kemudian menjadi wasit yang selalu memenangkan salah satu pihak. Maka, 
tidak usah heran ketika kiri moderat selalu menguasai pemberitaan media massa 
ketimbang kiri progresif yang anti-perang justru terpinggirkan. Kata Whitney, 
ini mirip semacam trik Kuda Troya, ketika mereka menggunakan figur Garcia 
Márquez, peraih Nobel dengan karyanya One Hundred Years of Solitude itu. 
Sastrawan yang dibina CIA selalu menguasai debat kebudayaan, semisal selama 
Revolusi Kuba. Tentu hal ini terkesan alamiah. Tapi, tentu saja 

Trs: [GELORA45] WG: European Parliament resolution of 19 January 2017 on Indonesia, notably the case of Hosea Yeimo and Ismael Alua and the Governor of Jakarta

2017-01-22 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Minggu, 22 Januari 2017 12:13, "'arif.hars...@t-online.de' 
arif.hars...@t-online.de [GELORA45]"  menulis:
 

     
Resolusi Parlemen Eropa ttg Indonesia 19 Januari 2017

Berikut ini saya forward Resolusi Parlemen Eropa 19 Januari 2017, yg isinya 
antara lain menyambut baik pembebasan dengan jaminan aktivis politik Papua, 
Hosea Yeimo, dan Ismael Alua, yang ditahan dan didakwa sebagai pemberontak 
menurut KUHP Indonesia. Selanjutnya, resolusi Parlemen Eropa mengecam segala 
tindak kekerasan dan mengingatkan ttg komitmen pemerintahan Jokowi yg bermaksud 
menyelesaikan masalah Papua dengan dialog.

Didalam resolusinya Parlemen Eropa juga mengecam berkembangnya intoleransi di 
Indonesia terhadap kaum minoritas etnis, agama dan kaum minoritas gender 
(LGBT). Parlemen Eropa juga mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas kasus 
penistaan agama yang didakwakan kepada Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki 
Tjahaja Purnama (Ahok) dan menegaskan, bahwa hak kebebasan mengutarakan 
pendapat dan pikiran sesuai dengan hukum HAM inernasional perlu ditegakkan. [ 
"Notes with concern the blasphemy case against Ahok; stresses that freedom of 
expression and freedom of thought, conscience and religion are protected under 
international human rights law " ]..

Selengkapnya:
(1) 
http://www.satuharapan.com/read-detail/read/resolusi-parlemen-eropa-serukan-pembebasan-aktivis-papua
(2) 
http://www.europarl.europa.eu/sides/getDoc.do?type=TA=P8-TA-2017-0002=EN˚=P8-RC-2017-0072

Arif.H.

--

The European Parliament resolution of 19 January 2017 on Indonesia

-Original-Nachricht-
Betreff: European Parliament resolution of 19 January 2017 on Indonesia, 
notably the case of Hosea Yeimo and Ismael Alua and the Governor of Jakarta
Datum: 2017-01-22T02:09:14+0100
Von: "Watch Indonesia!" 
An: "Watch Indonesia!" 

Press coverage

Responsible for the article below are author and publication. The
contribution does not necessarily mirror the views of Watch Indonesia!

---

European Parliament, 19.1.2017

http://www.europarl.europa.eu/sides/getDoc.do?type=TA=P8-TA-2017-0002=EN˚=P8-RC-2017-0072

European Parliament resolution of 19 January 2017 on Indonesia, notably the 
case of Hosea 
Yeimo and Ismael Alua and the Governor of Jakarta (2017/2506(RSP))

The European Parliament,

– having regard to its previous resolutions on Indonesia, in particular that of 
26 
February 2014 on the draft Council decision on the conclusion of the Framework 
Agreement 
on Comprehensive Partnership and Cooperation between the European Community and 
its Member 
States, of the one part, and the Republic of Indonesia, of the other part, with 
the 
exception of matters related to readmission(1) ,

– having regard to the EU-Indonesia Partnership and Cooperation Agreement 
(PCA), which 
entered into force on 1 May 2014,

– having regard to the statement of 23 May 2015 by Vice-President of the 
Commission / High 
Representative of the Union for Foreign Affairs and Security Policy (VP/HR) 
Federica 
Mogherini on the prospect of further executions in Indonesia,

– having regard to the statement of 27 July 2016 by the European External 
Action Service 
(EEAS) spokesperson on the planned executions in Indonesia,

– having regard to the 6th European Union-Indonesia Human Rights Dialogue of 28 
June 2016,

– having regard to the Bangkok Declaration on Promoting an ASEAN-EU Global 
Partnership for 
Shared Strategic Goals of 14 October 2016,

– having regard to the Universal Declaration of Human Rights of 10 December 
1948,

– having regard to the International Covenant on Civil and Political Rights, 
which 
Indonesia ratified in 2006,

– having regard to the Convention against Torture and Other Cruel, Inhuman or 
Degrading 
Treatment or Punishment of 1987,

– having regard to Rules 135(5) and 123(4) of its Rules of Procedure,

A. whereas Indonesia is the world’s fourth most populous nation, the third 
largest 
democracy, the largest Muslim majority country, with millions of followers of 
other 
beliefs, and a diverse society comprising of 255 million citizens of various 
ethnicities, 
languages and cultures;

B. whereas Indonesia is an important partner of the EU; whereas relations 
between the EU 
and Indonesia, a G20 member, are strong; whereas the EU and Indonesia share the 
same 
values as regards human rights, governance and democracy;

C. whereas, in the first Ministerial Strategic Dialogue (8 April 2016), the 
Foreign 
Minister of Indonesia and the VP/HR jointly declared their decision to ‘move 
the 
relationship to a new level of partnership’ between the EU and Indonesia;

D. whereas on 19 December 2016 Hosea Yeimo and Ismael Alua, two Papuan 
political 
activists, were detained and charged with ‘rebellion’ under the Indonesian 
Criminal Code, 
following peaceful political activities; whereas Hosea Yeimo and Ismael Alua 

Trs: [GELORA45] FW: Bupati Bantul Pertahankan Camat NonMuslim: Sesuai Pancasila

2017-01-23 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Senin, 23 Januari 2017 12:51, "'arif.hars...@t-online.de' 
arif.hars...@t-online.de [GELORA45]"  menulis:
 

      
Bupati Bantul Pertahankan Camat NonMuslim: Sesuai Pancasila
 Wawancara:
...
- Apa pertimbangan Anda mengangkat Yulius Suharta?+ Sesuai dengan 
kompetensinya. Saya tes psikologi. Saya tidak mengangkatnya dari sudut pandang 
agama. Tidak ada aturan yang saya langgar. - Ada tim penilainya?+ Dari Jurusan 
Psikologi Universitas Gadjah Mada dan Kepolisian Daerah Yogyakarta. Seleksi 
melalui lelang pihak ketiga. Saya tak sembarangan mengangkat orang. - Kenapa 
Anda tempatkan dia di Pajangan?
+ Untuk menyatukan sesama umat beragama agar saling menghargai, menjaga 
kerukunan, menegakkan Undang-Undang Dasar 1945 dan Bhineka Tunggal Ika, yang 
tidak membeda-bedakan suku, agama, dan ras.
. 
Selengkapnya:https://nasional.tempo.co/read/news/2017/01/22/078838651/bupati-bantul-pertahankan-camat-nonmuslim-sesuai-pancasila
  A.H.    #yiv1808705563 #yiv1808705563 -- #yiv1808705563ygrp-mkp {border:1px 
solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv1808705563 
#yiv1808705563ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv1808705563 
#yiv1808705563ygrp-mkp #yiv1808705563hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv1808705563 #yiv1808705563ygrp-mkp #yiv1808705563ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv1808705563 #yiv1808705563ygrp-mkp .yiv1808705563ad 
{padding:0 0;}#yiv1808705563 #yiv1808705563ygrp-mkp .yiv1808705563ad p 
{margin:0;}#yiv1808705563 #yiv1808705563ygrp-mkp .yiv1808705563ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv1808705563 #yiv1808705563ygrp-sponsor 
#yiv1808705563ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv1808705563 
#yiv1808705563ygrp-sponsor #yiv1808705563ygrp-lc #yiv1808705563hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv1808705563 
#yiv1808705563ygrp-sponsor #yiv1808705563ygrp-lc .yiv1808705563ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv1808705563 #yiv1808705563actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv1808705563 
#yiv1808705563activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv1808705563
 #yiv1808705563activity span {font-weight:700;}#yiv1808705563 
#yiv1808705563activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv1808705563 #yiv1808705563activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv1808705563 #yiv1808705563activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv1808705563 #yiv1808705563activity span 
.yiv1808705563underline {text-decoration:underline;}#yiv1808705563 
.yiv1808705563attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv1808705563 .yiv1808705563attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv1808705563 .yiv1808705563attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv1808705563 .yiv1808705563attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv1808705563 .yiv1808705563attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv1808705563 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv1808705563 .yiv1808705563bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv1808705563 
.yiv1808705563bold a {text-decoration:none;}#yiv1808705563 dd.yiv1808705563last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1808705563 dd.yiv1808705563last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1808705563 
dd.yiv1808705563last p span.yiv1808705563yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv1808705563 div.yiv1808705563attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv1808705563 div.yiv1808705563attach-table 
{width:400px;}#yiv1808705563 div.yiv1808705563file-title a, #yiv1808705563 
div.yiv1808705563file-title a:active, #yiv1808705563 
div.yiv1808705563file-title a:hover, #yiv1808705563 div.yiv1808705563file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv1808705563 div.yiv1808705563photo-title a, 
#yiv1808705563 div.yiv1808705563photo-title a:active, #yiv1808705563 
div.yiv1808705563photo-title a:hover, #yiv1808705563 
div.yiv1808705563photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv1808705563 
div#yiv1808705563ygrp-mlmsg #yiv1808705563ygrp-msg p a 
span.yiv1808705563yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv1808705563 
.yiv1808705563green {color:#628c2a;}#yiv1808705563 .yiv1808705563MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv1808705563 o {font-size:0;}#yiv1808705563 
#yiv1808705563photos div {float:left;width:72px;}#yiv1808705563 
#yiv1808705563photos div div {border:1px solid 
#66;height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv1808705563 
#yiv1808705563photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv1808705563
 #yiv1808705563reco-category {font-size:77%;}#yiv1808705563 
#yiv1808705563reco-desc {font-size:77%;}#yiv1808705563 .yiv1808705563replbq 
{margin:4px;}#yiv1808705563 #yiv1808705563ygrp-actbar div a:first-child 

[GELORA45] 'Bela Ahok' Ini Pernyataan Mengejutkan Bupati Kepulauan Seribu - Berita Terbaru Hari Ini

2017-01-23 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
'Bela Ahok' Ini Pernyataan Mengejutkan Bupati Kepulauan Seribu - Berita Terbaru 
Hari Ini

  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
||  
'Bela Ahok' Ini Pernyataan Mengejutkan Bupati Kepulauan Seribu - Be...
 'Bela Ahok' Ini Pernyataan Mengejutkan Bupati Kepulauan Seribu - Berita 
Terbaru Hari Ini Thanks for Subc...  |   |

  |

  |

 


[GELORA45] JOKOWI MARAH BESAR !! Usai Diperiksa Bareskrim Terkait Korupsi Dana Bansos Sylviana Sebut Jokowi

2017-01-23 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
JOKOWI MARAH BESAR !! Usai Diperiksa Bareskrim Terkait Korupsi Dana Bansos 
Sylviana Sebut Jokowi

  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
||  
JOKOWI MARAH BESAR !! Usai Diperiksa Bareskrim Terkait Korupsi Dana Bansos ...
 JOKOWI MARAH BESAR !! Usai Diperiksa Bareskrim Terkait Korupsi Dana Bansos 
Sylviana Sebut Jokowi JAKARTA - Calon...  |   |

  |

  |

 


[GELORA45] Trs: [nasional-list] Bupati Bantul Pertahankan Camat NonMuslim: Sesuai Pancasila [1 Attachment]

2017-01-23 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Senin, 23 Januari 2017 15:47, "'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[nasional-list]"  menulis:
 

     Bupati Bantul Pertahankan Camat NonMuslim: Sesuai Pancasila MINGGU, 22 
JANUARI 2017 | 17:11 
WIBhttps://nasional.tempo.co/read/news/2017/01/22/078838651/bupati-bantul-pertahankan-camat-nonmuslim-sesuai-pancasilaBupati
 Bantul Drs.H. Suharsono. wikipedia.org TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebelas bulan 
menjadi Bupati Bantul, Yogyakarta, Suharsono tiga kali menghadapi tindakan 
intoleransi. Pada Juli 2016, sekelompok orang meminta dia menutup Gereja Baptis 
Indonesia Saman di Kecamatan Semon. Tiga bulan kemudian, kelompok yang sama 
meminta pemerintah membongkar patung Yesus di Gereja Santo Yakobus Alfeus di 
Kecamatan Pajangan.

Bulan ini kelompok yang sama berdemonstrasi meminta Suharsono mencopot Yulius 
Suharta, yang ia lantik menjadi Camat Pajangan pada 30 Desember 2016, karena 
beragama Katolik. Seperti sebelumnya, Suharsono bergeming. Ia menolak mengikuti 
permintaan-permintaan itu. “Saya angkat dia sesuai dengan kompetensinya, bukan 
karena agamanya,” kata dia.

Suharsono menjadi bupati dengan mengalahkan calon inkumben. Bersama Abdul 
Halim, ia membukukan 52,8 persen suara. Berikut ini wawancara Widiarsi Agustina 
dan Shinta Maharani dari Tempo dengan politikus Gerindra 59 tahun dan mantan 
polisi berpangkat komisaris besar ini pada Kamis 12 Januari 2017, seperti 
dimuat dalam Majalah Tempo yang terbit pada 16 Januari 2017.

Apa pertimbangan Anda mengangkat Yulius Suharta?
Sesuai dengan kompetensinya. Saya tes psikologi. Saya tidak mengangkatnya dari 
sudut pandang agama. Tidak ada aturan yang saya langgar. 

Ada tim penilainya?
Dari Jurusan Psikologi Universitas Gadjah Mada dan Kepolisian Daerah 
Yogyakarta. Seleksi melalui lelang pihak ketiga. Saya tak sembarangan 
mengangkat orang. 

Kenapa Anda tempatkan dia di Pajangan?
Untuk menyatukan sesama umat beragama agar saling menghargai, menjaga 
kerukunan, menegakkan Undang-Undang Dasar 1945 dan Bhineka Tunggal Ika, yang 
tidak membeda-bedakan suku, agama, dan ras.

Pemrotres tak terima karena masyarakat Pajangan mayoritas muslim
Sudah saya cek, yang memprotes itu hanya sekelompok kecil. Saya sudah turun ke 
lapangan. Di Kecamatan Pajangan ada tiga kelurahan. Justru mereka tidak tahu 
ada masalah seperti ini.

Jadi Anda akan mempertahankan Yulius sebagai Camat Pajangan?
Ya, wong kerja saja belum, kok saya disuruh mengganti? Apa dosa dia? Saya akan 
mendiskusikannya dulu dengan satuan perangkat kerja daerah. Saya tidak akan 
menggunakan kepemimpinan otoriter. Februari baru ambil kesimpulan, tetap sesuai 
dengan Pancasila dan UUD 1945.
 
Partai pendukung Anda malah mendukung kelompok intoleran
Saya sudah memanggil mereka. Saya sampaikan rencana dan programnya. Sudah ada 
diskusi dan mereka mendukung. Enggak ada masalah. Yang komplain cuma sekelompok 
kecil dari tokoh agama. Kok, enak sekali merintah bupati?

Ada permintaan Camat Pajangan dipindah ke daerah yang penduduknya mayoritas 
nonmuslim
Saya lihat dahulu. Keputusan saya berdasarkan survei.

Yogyakarta terlihat semakin intoleran. Apakah seperti itu menurut Anda?
Saya muslim yang ingin menciptakan kerukunan beragama. Soal Gereja Baptis 
Indonesia Saman yang diperkarakan gara-gara izinnya tidak ada selama 10 tahun, 
saya panggil Forum Kerukunan Umat Beragama. Ini agama diakui pemerintah, kenapa 
dilarang? Menteri dan presiden pun enggak punya hak dan wewenang membubarkan.
Saya izinkan GBI Saman berdiri. Orang-orang mendemonstrasi saya. Ada ketuanya 
bersama delapan orang. Saya ajak diskusi. Lalu saya bilang gereja saya izinkan 
berdiri dengan syarat melampirkan 60 tanda tangan dari masyarakat, tokoh agama, 
dan tokoh masyarakat. Kelompok itu menduga tanda tangan itu palsu. Kok tahu? 
Mereka jawab mau mengecek.


Saya bilang silakan cek. Tapi wewenang Anda sebatas mengecek. Kalau tanda 
tangan terbukti palsu, jangan emosional. Saya bilang, yang ambil tindakan 
adalah saya, bukan Anda. Kalau Anda emosional, mengebom pakai molotov, orang 
yang saya cari adalah Anda. Anda orang pertama yang saya tangkap.

Anda tak takut ditekan mereka? 
Enggak. Saya kenyang pengalaman dalam menangani kasus. Enggak bingung dengan 
kasus seperti ini. Sudah biasa di Jakarta. Yang penting sesuai dengan 
undang-undang. Kalau ada yang protes, saya tunjukkan dasarnya. Saya tidak 
ngawur. 

Siapa kelompok intoleran ini? 
Mereka kelompok Islam fanatik garis keras.


MAJALAH TEMPO   #yiv5698441156 #yiv5698441156 -- #yiv5698441156ygrp-mkp 
{border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 
10px;}#yiv5698441156 #yiv5698441156ygrp-mkp hr {border:1px solid 
#d8d8d8;}#yiv5698441156 #yiv5698441156ygrp-mkp #yiv5698441156hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv5698441156 #yiv5698441156ygrp-mkp #yiv5698441156ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv5698441156 #yiv5698441156ygrp-mkp .yiv5698441156ad 
{padding:0 0;}#yiv5698441156 

[GELORA45] Trs: [nasional-list] Isu PKI Dihembuskan di Pilgub Banten, Antasari: Itu Tak Dewasa

2017-01-24 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Selasa, 24 Januari 2017 17:50, "'Sunny' am...@tele2.se 
[nasional-list]"  menulis:
 

     res : Kalau hampir tiap hari diberitqkan tentang  PKI dan kegiatan mereka, 
 hal ini bisa berarti PKI itu tetap hidup di berbagai pelosok negeri, malah 
mungkin sekali mereka juga berada dibawah kolong tempat tidur para penguasa 
rezim neo-Mojopahit dan para pendukungnya yang memakai lambang agama. 
http://sp.beritasatu.com/home/isu-pki-dihembuskan-di-pilgub-banten-antasari-itu-tak-dewasa/118110
 Isu PKI Dihembuskan di Pilgub Banten, Antasari: Itu Tak DewasaSelasa, 24 
Januari 2017 | 21:06Antasari Azhar 

Berita Terkait   
   - Komunitas Buruh Senang Didatangi Rano Karno 
   - Relawan Rano-Embay Gelar Pengobatan Gratis di Kota Serang 
   - Lestarikan Masakan Khas Banten, Rano Makan Laksa Tangerang 
   - Kunjungan ke Rempoa, Rano Disambut Acara Palang Pintu 
   - Catut Nama LSI, Timses Pasangan Wahidin-Andika Dipolisikan
[SERANG] Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar 
menyebut calon gubernur Banten nomor urut 1, Wahidin Halim tidak dewasa dalam 
berpilkada ketika menuding ada PKI di Banten."Dewasalah Pak Wahidin, jangan 
buat gaduh hanya demi pilkada. Pilkada itu bicara program dan visi/misi, bukan 
menanam kebencian seperti itu," ujar Antasari Azhar di Tangerang, Selasa 
(24/01).Menurut Antasari, komentar tersebut sudah keterlaluan, apalagi tanpa 
dibarengi dengan bukti. Sikap tersebut tidak elegan untuk meraih kekuasaan."Itu 
sudah keterlaluan, bisa buktikan enggak, kalau hanya untuk meloloskan saat 
pilkada itu sangat tidak elegan," ujarnya.Pikiran SesatSedangkan pengamat 
Politik Maksimus Ramses Lalongkoe menilai, pernyataan Wahidin tersebut tidak 
lebih dari pikiran sesat. Pernyataan menggaungkan melawan PKI itu suatu 
pernyataan sesat, karena tidak dapat dibuktikan kebenaran tentang keberadaan 
PKI di Banten. "Itu pernyataan sesat yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya," 
kata Ramses di Jakarta, Selasa.Ramses yang juga Direktur Eksekutif Lembaga 
Analisis Politik Indonesia ini justru sangsi terhadap ucapan Wadihin tersebut. 
Ramses menilai pernyataan itu bisa jadi desain politik untuk mendulang dukungan 
publik, padahal sesungguhnya PKI itu tidak ada lagi.Sebagai calon pemimpin, 
kata Ramses, harusnya menyampaikan fakta kepada masyarakat bukan malah 
menyampaikan isu liar yang hanya menyesatkan publik. Publik sebagai pemilih 
harus dicerdaskan dengan materi kampanye yang bernilai edukasi bukan 
provokatif.Sebab, kata Ramses, pertarungan pilkada adalah pertarungan konsep, 
gagasan, dan visi-misi, bukan pertarungan informasi sesat yang justru 
menimbulkan kecurigaan publik terhadap calon tersebut.Seperti diketahui, 
Wahidin Halim Calon Gubernur Banten Nomor urut 1 yang berpasangan dengan Andika 
Hazrumy, anak dari Ratu Atut Chosiyah, saat kampanye di Lapangan Sun Burst  BSD 
kota Tangerang Selatan mengatakan bahwa dirinya menggaungkan untuk melawan PKI 
(Partai Komunis Indonesia)."Kita akan melawan PKI, kita semangat jihad melawan 
kebatilan, di sini ada PKI enggak, kita akan lawan PKI," ujar Wahidin. [PR/L-9] 
 #yiv7089161591 #yiv7089161591 -- #yiv7089161591ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv7089161591 
#yiv7089161591ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv7089161591 
#yiv7089161591ygrp-mkp #yiv7089161591hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv7089161591 #yiv7089161591ygrp-mkp #yiv7089161591ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv7089161591 #yiv7089161591ygrp-mkp .yiv7089161591ad 
{padding:0 0;}#yiv7089161591 #yiv7089161591ygrp-mkp .yiv7089161591ad p 
{margin:0;}#yiv7089161591 #yiv7089161591ygrp-mkp .yiv7089161591ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv7089161591 #yiv7089161591ygrp-sponsor 
#yiv7089161591ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv7089161591 
#yiv7089161591ygrp-sponsor #yiv7089161591ygrp-lc #yiv7089161591hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv7089161591 
#yiv7089161591ygrp-sponsor #yiv7089161591ygrp-lc .yiv7089161591ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv7089161591 #yiv7089161591actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv7089161591 
#yiv7089161591activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv7089161591
 #yiv7089161591activity span {font-weight:700;}#yiv7089161591 
#yiv7089161591activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv7089161591 #yiv7089161591activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv7089161591 #yiv7089161591activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv7089161591 #yiv7089161591activity span 
.yiv7089161591underline {text-decoration:underline;}#yiv7089161591 
.yiv7089161591attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv7089161591 .yiv7089161591attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv7089161591 .yiv7089161591attach img 

[GELORA45] Trs: : Antasari Daripada Cuit-cuit Bilang Negara Kacau, Mending Pak SBY Bantu Buka Kasus Saya - Kompas.com [2 Attachments]

2017-01-24 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Selasa, 24 Januari 2017 12:09, Sri Isni  menulis:
 

 Antasari: Daripada "Cuit-cuit" Bilang Negara Kacau, Mending Pak SBY Bantu Buka 
Kasus Saya - Kompas.com https://www.facebook.com/tr?id=821834581260832ev=PageViewnoscript=1;
 width="1" height="1"> http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=ae29337bcb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE;>http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=1761cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HEREn=ae29337b;>
  
   - 
News

   - 
Nasional


Antasari: Daripada "Cuit-cuit" Bilang Negara Kacau, Mending Pak SBY Bantu Buka 
Kasus Saya
Senin, 23 Januari 2017 | 20:47 WIBLutfy Mairizal Putra Mantan Ketua Komisi 
Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar di Taman Ismail Marzuki usai 
menghadiri pagelaran teater kebangsaan  JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua 
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, menanggapi Presiden keenam 
RI Susilo Bambang Yudhoyono, yang melalui akun Twitter-nya mengeluhkan kondisi 
negara.SBY menyebut bahwa juru fitnah dan penyebar hoax tengah menguasai 
negeri.Antasari mengatakan, daripada melakukan posting yang berisi keluhan, 
lebih baik jika SBY membantu mengungkap kasusnya."Seharusnya, kalau Pak SBY 
cuit-cuitan, bantu bongkar kasus saya. Siapa pelaku sesungguhnya?" kata 
Antasari seusai menghadiri pergelaran teater kebangsaan "Tripikala" di Gedung 
Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (23/1/2017).Antasari 
merupakan terpidana kasus pembunuhan bos PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin 
Zulkarnain.Ia divonis 18 tahun pada tahun 2009, saat SBY menjabat 
presiden."Daripada beliau cuit-cuit di Twitter bilang negara ini kacau, wong 
enggak kacau kok. Kalau kacau, enggak ada yang bisa terlaksana, mending dia 
bantu buka kasus saya. Dia tahu kok. Pada era beliau terjadinya," ujar 
Antasari.Sejak 14 Agustus 2015, Antasari mulai menjalani asimilasi setelah 
menjalani setengah masa hukuman pidana.Pada 10 November 2016, Antasari 
menjalani masa bebas bersyarat.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
   
   - Antasari Bebas 
 #yiv5926089094 
.yiv5926089094title-patnership{width:100%;height:auto;text-align:right;font-size:13px;padding:5px
 0;}#yiv5926089094 .yiv5926089094title-patnership 
img{border:none;padding-left:3px;width:auto;height:auto;vertical-align:middle;} 
 http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a05aed0ccb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE;>http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=2425cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HEREn=a05aed0c;>
 

   
   - Terpopuler 
   - Terkomentari 
+ indeks
   -  2 Sindiran "Ngeluh sama Tuhan Kok di Twitter" pada HUT Megawati...dibaca 
60.464 kali 
+ indeks       http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=ad740362cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE;>http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=1109cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HEREn=ad740362;>
 Close Ads X   -- 
You received this message because you are subscribed to the Google Groups 
"forumdiskusi" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email 
to diskusiforum+unsubscr...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to diskusifo...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/diskusiforum.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.


   

tr?id=821834581260832=PageView=1
Description: Binary data


avw.php?zoneid=1761=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE=ae29337b
Description: Binary data


[GELORA45] Saudi Menjadi Modern, Indonesia Menjadi "Primitif"?

2017-01-23 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]

INDONESIA

Saudi Menjadi Modern, Indonesia Menjadi “Primitif”?
Masyarakat Islam Saudi kini telah bergeliat menuju “umat modern”, sementara 
(sebagian) kaum Muslim Indonesia justru sedang bereuforia menjadi “masyarakat 
klasik”. Berikut paparan Sumanto al Qurtuby.Sejak beberapa tahun terakhir 
mengajar di sebuah universitas riset di Arab Saudi, saya melihat ada perubahan 
sosio-kultural-keagamaan yang sangat fundamental di negara-kerajaan ini. 
Mungkin perubahan ini luput dari pengamatan para peneliti, sarjana, akademisi, 
jurnalis, maupun pembuat kebijakan publik."Wajah kultural” Saudi dulu dan kini 
sudah sangat berbeda, setidaknya di kawasan urban bukan dicountryside atau di 
"daerah pedesaan”. Dulu, ketika membicarakan hal-ikhwal yang berkaitan dengan 
Saudi, kita langsung membayangkan Afganistan di zaman Taliban. Tapi sejak 
dekade terakhir, banyak perubahan positif dan signifikan di negara yang kini 
dipimpin oleh Raja Salman.Perubahan sosio-kultural itu terjadi hampir di semua 
sektor dan isu: pendidikan, ketenagakerjaan, perekonomian, perbankan, peranan 
perempuan, tata-busana, bahasa, makanan-minuman, interaksi sosial, persepsi 
keagamaan, dlsb. Beberapa kali saya mengadakan survei ditambah dengan wawancara 
dan obrolan dengan ratusan warga Saudi, kesimpulannya juga sama: "wajah 
kultural” Saudi sedang mengalami perubahan besar.Fenomena menarik Ada beberapa 
fenomena menarik yang bisa dijadikan sebagai alat ukur perubahan sosial ini. 
Misalnya, dulu tradisi berpakaian disini memang sangat "tradisional”. Yang 
laki-laki mengenakan jubah putih panjang (thaub) lengkap dengan kain penutup 
kepala dan kadang-kadang dilengkapi dengan pedang seperti penggunaan keris 
untuk pelengkap busana bagi orang Jawa jaman dulu. Desain jubah dan penutup 
kepala ini bermacam-macam. Masing-masing daerah dan suku di Saudi memilki adat 
dan tata-cara berbusana yang berlainan.Penulis: Sumanto al QurtubyTapi sekarang 
pemandangan ini sudah susah didapat, kecuali mungkin di kampung-kampung atau di 
daerah pinggiran yang belum terjamah oleh globalisasi dan modernisasi. 
Masyarakat laki-laki Saudi, khususnya generasi tua, sekarang lebih suka 
mengenakan "jubah nasional” ketimbang "jubah suku” mereka. Sementara kalangan 
mudanya lebih memilih pakaian kasual seperti jeans, kaos, kemeja, "katok-kolor” 
alias celana training, dlsb.Yang perempuan juga sama. Dulu, kaum perempuan 
Saudi, jika di area publik, hanya berbusanaabaya hitam gelombor lengkap dengan 
kain penutup wajah, baik itu bernama niqab, burqa ataukhimar. Kini, perempuan 
Saudi mengenakan bermacam-macam desain dan jenis busana. Abaya tidak lagi 
melulu berwarna hitam polos tapi warna-warni (colorful), dan bahkan dilengkapi 
dengan pernak-pernik bordir yang sangat menawan. "Abaya bordir” yang 
warna-warni ini menjadi trendperempuan Saudi modern. Bahkan kini banyak desain 
abaya yang dibuat "slim fit” seukuran tubuh, tidak lagi gelombor ala "jilbab 
Syahrini”. Menurut murid-murid Saudiku, desain abaya slim fit ini supaya tampak 
lebih modern, gaul, dan seksi tentunya.   
   -
5 HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN PEREMPUAN ARAB SAUDI
   
Menyetir Mobil
Tidak ada UU resmi yang larang perempuan menyetir mobil. Tetapi kepercayaan 
keagamaan yang mendalam melarangnya. Menurut ulama Arab Saudi, perempuan yang 
menyetir "tidak mengindahkan nilai-nilai sosial". 2011 sekelompok perempuan 
mengorganisir kampanye "Women2Drive" dengan menempatkan foto-foto mereka ketika 
menyetir mobil untuk membangkitkan kesadaran perempuan. Kampanye tidak sukses.

12345Bukan hanya itu, banyak perempuan Saudi yang kini hanya mengenakan abaya 
dan hijab (kain penutup kepala) saja tanpa dilengkapi dengan kain penutup 
wajah, khususnya mereka yang tinggal di Jeddah atau kota-kota metropolitan mini 
di Provinsi Ash-Sharqiyah. Jika mereka sedang liburan ke manca negara, baik di 
Arab Teluk (khususnya Uni Emirat Arab) apalagi ke negara-negara Barat, banyak 
dari mereka yang bahkan tidak mengenakan abaya, apalagi kain penutup kepala dan 
penutup wajah, melainkan pakai celana panjang "pantalon" atau "busana perempuan 
modern” lain. Fenomena ini sudah menjadi "rahasia umum”. Tentu saja masih 
banyak juga yang tetap memelihara tradisi berbusana "ala Saudi” meskipun berada 
di luar Saudi.Kebangkitan perempuanContoh perubahan sosial lain adalah tentang 
"gerakan feminisme” yang cukup menggeliat sejak dekade terakhir. Memang 
dibanding dengan negara-negara Arab Teluk lain seperti Uni Emirat Arab atau 
Qatar, Arab Saudi agak terlambat menanggapi isu-isu peranan perempuan ini. 
Tetapi bukan berarti tidak ada perubahan sama sekali menyangkut hak-hak kaum 
perempuan Saudi. Misalnya, sudah sejak Raja Faisal, kaum perempuan mendapatkan 
kesempatan menuntut ilmu sampai perguruan tinggi, bukan hanya di bangku-bangku 
madrasah. Saudi bahkan memiliki "kampus perempuan” terbesar di dunia bernama 
Princess Nora University.   
   -
PEREMPUAN MUSLIM TERKAYA SEDUNIA
   
Putri Ameerah al Taweel dari Arab Saudi
Putri 

Trs: [GELORA45] Seriuskah polisi tangani berbagai pengaduan terhadap pimpinan FPI?

2017-01-23 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Selasa, 24 Januari 2017 3:22, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     
"Sering kali sesuatu yang nonkasus pada hakikatnya, kemudian dikasuskan. 
Misalnya pembicaraan Gubernur Ahok di Pulau Seribu, kalau dilihat secara 
saksama, sebetulnya kan jelas bahwa itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan 
tuduhan (penistaan agama); tapi kemudian direkayasa sedemikian rupa sampai 
ratusan ribu umat berdemonstrasi di Jakarta. Ini kan murni mobokrasi, demokrasi 
berdasarkan tekanan massa," tuturnya.
..."Nah sekarang kita lihat, dia yang juga punya banyak kasus dengan 
bukti-bukti yang sangat jelas, bisa dikutip dari pidatonya, ceramahnya, 
orasinya yang bersifat agitatif ... tentu masyarakat juga berhak untuk 
melaporkan itu."
..."Kelemahannya adalah sekarang di pengaturan pasal kita bagaimana kita 
mendudukkan secara jelas mana bentuk penghinaan, mana yang merupakan argumen, 
mana yang pendapat ... bagaimana kebebasan berpendapat didudukkan bersamaan 
dengan hal-hal itu.
...
Seriuskah polisi tangani berbagai pengaduan terhadap pimpinan FPI?
   
   - 4 jam lalu
KirimHak atas fotoMAST IRHAM/EPAImage captionRizieq Shihab mengklaim berbagai 
laporan terhadap dirinya menimbulkan kesan adanya "kriminalisasi 
ulama".Kepolisian mengaku serius menanggapi pengaduan-pengaduan yang diarahkan 
kepada pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan menepis tudingan 
adanya "kriminalisasi ulama".Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya 
Kombes Argo Yuwono mengatakan pihaknya hanya menjalankan tugas dengan 
menindaklanjuti laporan masyarakat."Kita tidak mengkriminalkan, tapi kita 
memproses sesuai laporan ... kalau kita tidak tindaklanjuti kan keliru," 
katanya kepada BBC Indonesia ketika ditemui saat pemeriksaan Rizieq Shihab di 
markas Polda Metro Jaya, Senin (23/01).Rizieq diperiksa Mapolda Metro Jaya 
terkait ucapannya bahwa rectoverso logo Bank Indonesia di uang kertas baru 
tampak seperti palu arit, yang ia persepsikan sebagai lambang Partai Komunis 
Indonesia (PKI).   
   - Dicecar 23 pertanyaan, Rizieq bersikukuh ada logo 'palu arit'
   - FUI : Ada unsur 'rekayasa dan kriminalisasi' dalam kasus Rizieq
   - Gubernur BI: Tidak ada uang Rupiah yang memuat simbol 'Palu dan Arit'
Pemeriksaan Rizieq diramaikan aksi massa dari sejumlah ormas; antara lain FPI, 
Forum Betawi Rempug, dan Forum Umat Islam. Sebagian dari mereka mengaku berada 
di sana untuk "membela ulama", walaupun polisi sejauh ini baru menangani Rizieq 
Shihab."Kalau setiap persoalan kecil kemudian saya dilaporkan di mana-mana, 
tentunya persepsi masyarakat ada kriminalisasi ulama, ada kriminalisasi tokoh, 
ada kriminalisasi habaib. Akhirnya timbul kesan di tengah masyarakat: andaikata 
saya menginjak seekor semut, niscaya semut akan digiring untuk melaporkan 
saya," kata Rizieq Shihab kepada wartawan.Image captionMassa berunjuk rasa di 
depan Polda Metro Jaya saat pemeriksaan Rizieq Shihab berlangsung, Senin 
(23/01).'Titik balik'Pengamat masalah Islam, Novriantoni Kahar, berpendapat 
pemeriksaan polisi terhadap Rizieq Shihab bukan bentuk kriminalisasi ulama atau 
upaya meredam FPI, namun karena polisi memang berkewajiban "menindaklanjuti 
aduan-aduan jika mereka melihat itu masuk akal".Adapun bermunculannya laporan 
terkait Rizieq Shihab, menurut Novriantoni, merupakan respons sejumlah elemen 
masyarakat terhadap tindakan pengerahan massa yang ia lakukan bersama FPI 
selama ini."Sering kali sesuatu yang nonkasus pada hakikatnya, kemudian 
dikasuskan. Misalnya pembicaraan Gubernur Ahok di Pulau Seribu, kalau dilihat 
secara saksama, sebetulnya kan jelas bahwa itu sama sekali tidak ada kaitannya 
dengan tuduhan (penistaan agama); tapi kemudian direkayasa sedemikian rupa 
sampai ratusan ribu umat berdemonstrasi di Jakarta. Ini kan murni mobokrasi, 
demokrasi berdasarkan tekanan massa," tuturnya.Novriantoni, yang juga seorang 
dosen di Universitas Paramadina, memandang saat ini ada semacam "titik balik" 
saat masyarakat merasa resah dengan cara demikian, sehingga muncul gerakan dari 
masyarakat sendiri untuk melaporkan balik Rizieq Shihab yang mereka anggap bisa 
merekayasa apa saja."Nah sekarang kita lihat, dia yang juga punya banyak kasus 
dengan bukti-bukti yang sangat jelas, bisa dikutip dari pidatonya, ceramahnya, 
orasinya yang bersifat agitatif ... tentu masyarakat juga berhak untuk 
melaporkan itu."Image captionMassa dari sejumlah ormas keagamaan menyatakan 
dukungan kepada Rizieq Shihab, yang belakangan ini beberapa kali dilaporkan ke 
polisi terkait ucapannya.Belakangan ini, Rizieq memang telah dilaporkan ke 
polisi beberapa kali terkait ucapannya. Dua pekan lalu, ia diperiksa Polda 
Jabar sebagai terlapor kasus dugaan penistaan Pancasila oleh Sukmawati 
Sukarnoputri. Laporan itu dilatarbelakangi pernyataan Rizieq dalam sebuah video 
ceramahnya di Jawa Barat yang beredar dua tahun lalu.Dan di penghujung 2016, ia 
dilaporkan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) atas 

Trs: [GELORA45] PM Belanda meminta orang yang tidak suka tinggal di sana agar pergi

2017-01-23 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Senin, 23 Januari 2017 21:15, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     

PM Belanda meminta orang yang tidak suka tinggal di sana agar pergi
   
   - 3 jam lalu
KirimHak atas fotoREUTERSImage captionPM Mark Rutte (tengah) juga mengungkapkan 
dia mengerti seruan agar orang-orang yang tidak berintegrasi meninggalkan 
Belanda.Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, meminta orang-orang yang tidak 
suka tinggal di negaranya untuk pergi dari negara itu.Dalam wawancara dengan 
surat kabar nasional Algemeen Dagblad, dia mengatakan aneh bahwa beberapa orang 
menolak untuk bersalaman dengan perempuan.PM Rutte menambahkan para pendatang 
baru yang menyalahgunakan kebebasan dengan berupaya memaksakan norma-norma 
budanya sendiri sebagai hal yang 'menjengkelkan'.   
   - Politisi anti-Islam, Geert Wilders, bersalah menghina satu kelompok
   - Sidang atas politisi Belanda yang anti-Islam, Geert Wilders, dimulai
   - Nelayan dan pegiat desak Belanda hentikan keterlibatan di proyek reklamasi 
Jakarta
"Jika Anda hidup di dalam satu negara dengan cara bahwa berhubungan dengan 
orang lain adalah mengganggu Anda, maka Anda mempunyai pilihan. Anda tidak 
harus berada di sini," tegasnya.Komentar ini disampaikan menjelang pemilihan 
umum pada bulan Maret.Jajak pendapat sejauh ini memperlihakan Partai Kebebasan 
pimpinan Geert Wilders yang anti-Islam dan antiimigran unggul dalam jajak 
pendapat, seperti dilaporkan wartawan BBC Anna Holligan dari Den Haag.
Isu imigran di pemilu
Hak atas fotoREUTERSImage captionPartai Geert Wilders, yang anti-Islam dan 
antiimigrasi, dalam posisi unggul menjelang pemilu Maret, berdasarkan jajak 
pendapat.Awal Desember, pengadilan menyatakan Wilders bersalah menghina satu 
kelompok dan memicu diskriminasi namun tidak sampai dihukum karena hakim 
berpendapat vonis bersalah sudah cukup untuk menghukum seorang anggota parlemen 
yang dipilih secara demokratis.Tahun 2011, politikus kontroversial itu 
dinyatakan tidak bersalah dalam dakwaan pidato kebencian karena mengkritik 
Islam setelah membandingkannya dengan Nazi dan menyerukan larangan atas 
Alquran.   
   - Turis Belanda dipenjara karena menghina agama Buddha
   - Dubes Belanda untuk Cina diskors karena 'ada afair'
   - Pria Belanda rela menunggu 10 hari di bandara demi kekasih
Masalah imigrasi tampaknya menjadi salah satu isu yang akan mengemuka dalam 
pemilihan umum yang digelar pada 15 Maret 2017 mendatang untuk memilih 150 
anggota parlemen.Perdana Menteri Mark Rutte -pemimpin Partai untuk Kebebasan 
dan Demokrasi yang beraliran politik kanan tengah- juga mengungkapkan dia 
memahami seruan agar orang-orang yang tidak berintegrasi meninggalkan 
Belanda."Saya memiliki perasaan yang sama juga. Berperilaku normal atau pergi," 
tuturnya dalam wawancara dengan Algemeen Dagblad tersebut.
  #yiv9874214283 #yiv9874214283 -- #yiv9874214283ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv9874214283 
#yiv9874214283ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv9874214283 
#yiv9874214283ygrp-mkp #yiv9874214283hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv9874214283 #yiv9874214283ygrp-mkp #yiv9874214283ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv9874214283 #yiv9874214283ygrp-mkp .yiv9874214283ad 
{padding:0 0;}#yiv9874214283 #yiv9874214283ygrp-mkp .yiv9874214283ad p 
{margin:0;}#yiv9874214283 #yiv9874214283ygrp-mkp .yiv9874214283ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv9874214283 #yiv9874214283ygrp-sponsor 
#yiv9874214283ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv9874214283 
#yiv9874214283ygrp-sponsor #yiv9874214283ygrp-lc #yiv9874214283hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv9874214283 
#yiv9874214283ygrp-sponsor #yiv9874214283ygrp-lc .yiv9874214283ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv9874214283 #yiv9874214283actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv9874214283 
#yiv9874214283activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv9874214283
 #yiv9874214283activity span {font-weight:700;}#yiv9874214283 
#yiv9874214283activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv9874214283 #yiv9874214283activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv9874214283 #yiv9874214283activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv9874214283 #yiv9874214283activity span 
.yiv9874214283underline {text-decoration:underline;}#yiv9874214283 
.yiv9874214283attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv9874214283 .yiv9874214283attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv9874214283 .yiv9874214283attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv9874214283 .yiv9874214283attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv9874214283 .yiv9874214283attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv9874214283 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv9874214283 .yiv9874214283bold 

[GELORA45] Trs: #sastra-pembebasan# Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan [1 Attachment]

2017-01-23 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Selasa, 24 Januari 2017 4:13, "'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[sastra-pembebasan]"  menulis:
 

     Pertumbuhan tidak Kurangi KemiskinanPenulis: Sri Mulyani Indrawati Menteri 
KeuanganJum'at, 20 January 2017 00:20 
WIBhttp://mediaindonesia.com/news/read/88433/pertumbuhan-tidak-kurangi-kemiskinan/2017-01-20
 ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya SAYA melihat di seluruh dunia banyak negara 
yang mengalami ketimpangan pesat dari mulai 0,35% sampai mendekati 0,5%. Bahkan 
di Amerika Latin sampai 0,7%. Artinya betul-betul cuma segelintir orang yang 
merasakan kesejahteraan. Brasil dikatakan sukses karena Presiden Lula 
mengoreksi dari 0,7% jadi 0,6%. Itu dalam satu dekade menjadi presiden. Satu 
upaya yang luar biasa keras. Indonesia saat mencapai 0,4% alarm berbunyi. Ini 
berbahaya. Komentar datang dari mana-mana, media massa, masyarakat, partai 
politik, hingga stakeholder, dan ini disuarakan. Presiden Jokowi merespons 
dengan berbagai kebijakan karena kita tidak ingin naik lagi. Ini tidak mudah 
karena harus berlanjut dalam jangka menengah. Kalau kita lihat angka 
kemiskinan, yang harus diwaspadai adalah pertumbuhan kita tidak bisa mengurangi 
kemiskinan secara lebih cepat. Intervensinya bukan hanya melalui cash transfer, 
tapi juga memotong tali kemiskinan antargenerasi. Kalau keluarga miskin tidak 
bisa memberikan nutrisi anak mereka sejak di dalam perut sehingga anak tidak 
sehat, tidak punya akses kesehatan, tidak punya akses pendidikan, pasti anak 
mereka akan miskin dan cucu mereka juga demikian. Inilah kemiskinan 
antargenerasi. Inilah yang dipotong dan akhirnya diciptakan kartu pintar, kartu 
kesehatan. Mungkin ini sifatnya terlihat populis, tapi ini kebijakan yang harus 
dilakukan. Dari sisi stabilitas, inflasi dan nilai tukar bisa mengalami 
stabilitas dengan komparasinya di dalam dan luar negeri. Di dalam negeri secara 
historis dan di luar dengan negara-negara setara kita. Inflasi 2016 ialah yang 
terendah dalam satu dekade terakhir dan nilai tukar kita bisa bertahan atau 
bahkan mengalami apresiasi cukup sedikit di 2016, ketika seluruh dunia 
mengalami pelemahan di saat dolar AS mengalami penguatan luar biasa. Daya 
saingEksternal ekspor dan impor serta cadangan devisa kita relatif comfortable. 
Kalau kita lihat, cadangan devisa di atas US$100 miliar dengan ekspor dan impor 
yang selalu kita buat imbang. Yang paling penting adalah capital inflow atau 
arus modal karena mereka percaya terhadap prospek dan stabilitas ekonomi 
Indonesia. Bagaimana kita melihat tantangan mewujudkan masyarakat yang adil dan 
makmur. Kita lihat dalam konteks hari ini berarti berbicara mengenai konteks 
tentang bagaimana memberantas kemiskinan, bagaimana mengurangi ketimpangan, 
bagaimana membuat masyarakat kita produktif memiliki daya saing. Dari sisi 
institusi karena orang sering lupa bahwa keberhasilan suatu negara maju dia 
tidak hanya berdasarkan hanya dari pembangunan fisik, dia juga membutuhkan 
pembangunan institusi. Institusi harus memiliki tata kelola yang baik, bersih, 
dan efektif. Ada institusi yang bersih, tetapi dia tidak efektif maka tidak 
banyak berguna juga. Dia bagus untuk inspirasi, tetapi tidak mampu untuk 
melayani masyarakat. Jadi, kita perlu institusi yang tata kelolanya baik, 
bersih, tetapi efektif. Ini adalah tantangan pembangunan bagi banyak negara di 
dunia. Saya dalam kapasitas pekerjaan saya sebelumnya melihat banyak negara di 
dunia mengalami apa yang disebut middle income trap. Dia biasanya mampu dari 
negara miskin, yaitu pendapatannya di bawah US$1.000 per kapita menjadi sekitar 
US$3.000-US$3.500. Kemudian dia stuck saja di sana. Lama-lama sampai mendekati 
US$10 ribu-US$11 ribu per kapita, tetapi dia tidak pernah naik menjadi high 
income country. Biasanya ciri-cirinya ialah tata kelola dan institusi yang 
bersih dan efektif sangat tertinggal dari kemajuan ekonominya sehingga waktu 
muncul kelas menengah masyarakat yang menginginkan aspirasi pemerintahan yang 
bersih yang berfungsi dan akuntabel, selalu dikecewakan. Kekecewaan 
terus-menerus, apalagi menjadi penyakit yang sangat sering terjadi, adalah 
munculnya apa yang disebut elite capture. Ada sekelompok elite atau biasanya 
elite di dekat mereka yang sudah menguasai negara tersebut, yang hanya 
terus-menerus memfokuskan policy-nya untuk kebaikan elite itu sendiri, dan itu 
terjadi di banyak negara. Apakah itu namanya menjadi oligarki, atau menjadi 
kronisme, namanya bisa macam-macam. Tetapi Anda bisa lihat dari Afrika hingga 
Timur Tengah, Rusia, Amerika Latin, Asia, banyak negara yang tidak pernah bisa 
lepas dari elite capture itu, biasanya mereka mengalami trap di tengah. Ini 
adalah salah satu pekerjaan rumah yang sangat luar biasa di dalam institusi. 
Makanya kami di Kementerian Keuangan dari 10 tahun lalu hingga sekarang 
berbicara tentang reform. Itu karena saya percaya Indonesia berhak dan harus 
memiliki institusi yang kuat dan bersih serta akuntabel. Tanggung jawab 

Trs: [GELORA45] Gambar Palu Arit Ditemukan dalam Buku Sekolah

2017-01-23 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
Di beberapa pabrik kelihatan banyak palu. Para buruh memegangnya dengan erat 
dan menggunakannya dengan rapi sebagai alat kerja. Di ladang-ladang, kaum tani 
memegang arit dengan baik ketika memanen padi.  Namun demikian alat kerja ini 
terus dimusuhi. Oleh sebab itu kaum buruh bersama pabriknya dan kaum tani 
dengan ladangnya harus dimusnahkan, demi memenuhi hasrat Habib Riziek, si 
tukang kacau yang sedang diperiksa Polisi.

 Pada Selasa, 24 Januari 2017 3:37, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     


Gambar Palu Arit Ditemukan dalam Buku Sekolah
   
   - Senin, 23 Januari 2017 / 22:37 WIB
    
   - Editor : Ivan Aditya
BANDUNG (KRjogja.com) - Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus 
melaporkan perihal penemuan buku kisi-kisi ujian nasional (UN) yang bermotif 
palu arit. Buku tersebut ditemukan di SMAN 1 Kawali, Kabupaten Ciamis."Gambar 
dengan motif palu arit ditemukan termuat dalam buku kisi-kisi ujian nasional 
halaman 16, dengan judul New Mentor: Rahasia Cerdas Membedah Kisi–Kisi UN 
Bahasa Inggris SMA/MA 2016 yang terdiri dari 170 halaman," kata Yusri, Senin 
(23/01/2017).Menurut dia, pada halaman 16 di bagian latihan soal, termuat 
sebuah teks tulisan berjudul ‘Announcing the Robert S Kenny Prize’. Tulisan itu 
dilengkapi dengan gambar palu arit di bawahnya dan dua buah soal pilihan di 
sampingnya. Tulisan tersebut dalam bahasa Inggris yang intinya menceritakan 
penghargaan kepada pejuang buruh dan marxis.Buku diketahui diterbitkan dari tim 
penulis dari Mas Media Buana Pustaka, dengan editor Qurrota Ayuni. Adapun 
Pengadaan buku tersebut bersumber dari alokasi dana BOS SMA 1 Kecamatan Kawali. 
Berdasarkan penemuan tersebut, kepolisian beserta pihak terkait melakukan 
koordinasi dan komunikasi dengan pihak sekolah untuk menarik peredaran buku 
tersebut dari siswa-siswi SMAN 1 Kawali kelas XII. (*)

  #yiv6679195415 #yiv6679195415 -- #yiv6679195415ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv6679195415 
#yiv6679195415ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv6679195415 
#yiv6679195415ygrp-mkp #yiv6679195415hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv6679195415 #yiv6679195415ygrp-mkp #yiv6679195415ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv6679195415 #yiv6679195415ygrp-mkp .yiv6679195415ad 
{padding:0 0;}#yiv6679195415 #yiv6679195415ygrp-mkp .yiv6679195415ad p 
{margin:0;}#yiv6679195415 #yiv6679195415ygrp-mkp .yiv6679195415ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv6679195415 #yiv6679195415ygrp-sponsor 
#yiv6679195415ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv6679195415 
#yiv6679195415ygrp-sponsor #yiv6679195415ygrp-lc #yiv6679195415hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv6679195415 
#yiv6679195415ygrp-sponsor #yiv6679195415ygrp-lc .yiv6679195415ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv6679195415 #yiv6679195415actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv6679195415 
#yiv6679195415activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv6679195415
 #yiv6679195415activity span {font-weight:700;}#yiv6679195415 
#yiv6679195415activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv6679195415 #yiv6679195415activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv6679195415 #yiv6679195415activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv6679195415 #yiv6679195415activity span 
.yiv6679195415underline {text-decoration:underline;}#yiv6679195415 
.yiv6679195415attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv6679195415 .yiv6679195415attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv6679195415 .yiv6679195415attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv6679195415 .yiv6679195415attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv6679195415 .yiv6679195415attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv6679195415 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv6679195415 .yiv6679195415bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv6679195415 
.yiv6679195415bold a {text-decoration:none;}#yiv6679195415 dd.yiv6679195415last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv6679195415 dd.yiv6679195415last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv6679195415 
dd.yiv6679195415last p span.yiv6679195415yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv6679195415 div.yiv6679195415attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv6679195415 div.yiv6679195415attach-table 
{width:400px;}#yiv6679195415 div.yiv6679195415file-title a, #yiv6679195415 
div.yiv6679195415file-title a:active, #yiv6679195415 
div.yiv6679195415file-title a:hover, #yiv6679195415 div.yiv6679195415file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv6679195415 div.yiv6679195415photo-title a, 
#yiv6679195415 div.yiv6679195415photo-title a:active, #yiv6679195415 
div.yiv6679195415photo-title a:hover, #yiv6679195415 
div.yiv6679195415photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv6679195415 

Trs: [GELORA45] Megawati Soekarnoputri Resmi Dilaporkan ke Polisi, Kado Ultah ke-70

2017-01-23 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Selasa, 24 Januari 2017 1:39, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     Hasil "serahkan pada hukum"-nya Jokowi?
---“Tapi persoalannya sekarang, apa polisi berani panggil Mega di tengah 
penegakan hukum belakangan ini yang lebih pada pendekatan kekuasaan?” tandas 
Fauzi.
...Senin, 23 Januari 2017 | 21:45 WIB
Megawati Soekarnoputri Resmi Dilaporkan ke Polisi, Kado Ultah ke-70
Nasional  RidwanMegawati Soekarnoputri. (Instagram)
POJOKSATU.id, JAKARTA – Megawati Soekarnoputri akhirnya dilaporkan ke polisi. 
Ketua Umum PDI Perjuangan itu resmi dilaporkan ke Bareskrim Polri tepat di hari 
ulang tahunnya yang ke-70, Senin (23/1/2017).Megawati dilaporkan oleh 
Baharuzaman, humas LSM Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama. Laporan 
Baharuzaman diterima Bareskrim Polri dengan nomor polisi: 
LP/79/I/2017/Bareskrim.Baharuzaman yang merupakan warga Jalan Kebon Jahe, 
Gambir, Jakarta Pusat, melaporkan Megawati atas dugaan tindak pidana penodaan 
agama sesuai pasal 156 dan 156 (a) KUHP.Laporan tersebut merupakan buntut dari 
pidato Megawati Soekarnoputri pada peringatan Hari Jadi PDIP ke- 44 yang 
digelar di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (10/1/2017) lalu.Selain Baharuzaman, 
Gabungan Ulama Bersatu Indonesia (GUIB) di Jawa Timur juga disebut-sebut bakal 
melaporkan Megawati ke Mapolda Jawa Timur (Jatim).Kabarnya, GUIB akan 
melaporkan Megawati ke Polda Jatim pada Jumat (27/1/2017) mendatang. Hal 
tersebut dibenarkan pengurus GUIB Jatim, Ustaz Choiruddin.“Insya Allah di 
Jatim, GUIB akan melaporkan hal yang sama di Polda bertepatan dengan 
pelaksanaan Tabligh Akbar yang kita gelar pada Jumat (27/1/2017) mendatang,” 
imbuh Ustaz Choiruddin.Sebelumnya, Panglima Korps Mahasiswa Gerakan Pemuda 
Islam Indonesia (Kopma GPII), M. Zulfikar Fauzi, mengatakan pihaknya siap 
melaporkan Megawati ke kepolisian.“Jika tak ada lagi kelompok masyarakat yang 
melaporkan Megawati ke Polda Metro, biar kami yang maju,” tegas Zulfikar.“Bagi 
kami tak boleh ada siapapun di negeri ini yang kebal hukum, termasuk Megawati. 
Semuanya sama di depan hukum,” imbuh Zulfikar dalam keterangan tertulis yang 
dikirimkan lewat e-mail, Rabu (18/1).Menurutnya, wajib hukumnya bagi polisi 
memanggil dan memeriksa Megawati jika ada pihak yang memperkarakan isi 
pidatonya ke ranah hukum. Kepolisian pun harus berani memanggil paksa jika 
nantinya Megawati tidak mau memenuhi panggilan.“Tapi persoalannya sekarang, apa 
polisi berani panggil Mega di tengah penegakan hukum belakangan ini yang lebih 
pada pendekatan kekuasaan?” tandas Fauzi.(one/ald/pojoksatu)

  #yiv6771623875 #yiv6771623875 -- #yiv6771623875ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv6771623875 
#yiv6771623875ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv6771623875 
#yiv6771623875ygrp-mkp #yiv6771623875hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv6771623875 #yiv6771623875ygrp-mkp #yiv6771623875ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv6771623875 #yiv6771623875ygrp-mkp .yiv6771623875ad 
{padding:0 0;}#yiv6771623875 #yiv6771623875ygrp-mkp .yiv6771623875ad p 
{margin:0;}#yiv6771623875 #yiv6771623875ygrp-mkp .yiv6771623875ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv6771623875 #yiv6771623875ygrp-sponsor 
#yiv6771623875ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv6771623875 
#yiv6771623875ygrp-sponsor #yiv6771623875ygrp-lc #yiv6771623875hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv6771623875 
#yiv6771623875ygrp-sponsor #yiv6771623875ygrp-lc .yiv6771623875ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv6771623875 #yiv6771623875actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv6771623875 
#yiv6771623875activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv6771623875
 #yiv6771623875activity span {font-weight:700;}#yiv6771623875 
#yiv6771623875activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv6771623875 #yiv6771623875activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv6771623875 #yiv6771623875activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv6771623875 #yiv6771623875activity span 
.yiv6771623875underline {text-decoration:underline;}#yiv6771623875 
.yiv6771623875attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv6771623875 .yiv6771623875attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv6771623875 .yiv6771623875attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv6771623875 .yiv6771623875attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv6771623875 .yiv6771623875attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv6771623875 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv6771623875 .yiv6771623875bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv6771623875 
.yiv6771623875bold a {text-decoration:none;}#yiv6771623875 dd.yiv6771623875last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv6771623875 dd.yiv6771623875last p 
span 

Trs: [GELORA45] Film "The Last Barongsai" Angkat Isu Toleransi Antar Umat Beragama, Ini Kata Rano Karno

2017-01-23 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Selasa, 24 Januari 2017 6:37, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     

Film "The Last Barongsai" Angkat Isu Toleransi Antar Umat Beragama, Ini Kata 
Rano Karno
Andira Putri Senin, 23 Januari 2017 18:20:21

TABLOIDBINTANG.COM -Film The Last Barongsai garapan Karnos Film, rumah produksi 
Rano Karno siap dirilis tanggal 26 Januari mendatang. Film ini bercerita 
tentang pelestarian budaya Barongsai milik masyarakat Tionghoa yang sudah mulai 
luntur.Tema budaya dan tradisi sangat kuat ditampilkan selama dua jam film The 
Last Barongsai. Salah satu yang menarik perhatian adalah kehidupan toleransi 
antar agama. Isu ini terasa relevan di tengah kondisi Indonesia saat 
ini.Menanggapi hal tersebut, Rano Karno terlihat santai."Buat saya nggak ada 
masalah sih dengan situasi saat ini," ujar Rano Karno ketika ditemui setelah 
pemutaran perdana The Last Barongsai di CGV, Grand Indonesia, Jumat (20/1).Rano 
Karno menambahkan jika kemiripan tema dengan isu saat ini bukanlah kesengajaan. 
Pasalnya, produksi The Last Barongsai sudah berlangsung sejak lama."Film ini 
dibuat 2 tahun lalu. Ide cerita saya tulis sekitar tahun 2008 atau 2009," 
tambah Rano Karno.Meski membantah soal kemiripan isu, Rano Karno mengakui jika 
ia memang mencari waktu yang pas untuk merilis The Last Barongsai."Memang saya 
sengaja menunggu momen, yaitu Imlek," tutup Rano Karno. (dira/gur)



  #yiv1932631259 #yiv1932631259 -- #yiv1932631259ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv1932631259 
#yiv1932631259ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv1932631259 
#yiv1932631259ygrp-mkp #yiv1932631259hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv1932631259 #yiv1932631259ygrp-mkp #yiv1932631259ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv1932631259 #yiv1932631259ygrp-mkp .yiv1932631259ad 
{padding:0 0;}#yiv1932631259 #yiv1932631259ygrp-mkp .yiv1932631259ad p 
{margin:0;}#yiv1932631259 #yiv1932631259ygrp-mkp .yiv1932631259ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv1932631259 #yiv1932631259ygrp-sponsor 
#yiv1932631259ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv1932631259 
#yiv1932631259ygrp-sponsor #yiv1932631259ygrp-lc #yiv1932631259hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv1932631259 
#yiv1932631259ygrp-sponsor #yiv1932631259ygrp-lc .yiv1932631259ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv1932631259 #yiv1932631259actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv1932631259 
#yiv1932631259activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv1932631259
 #yiv1932631259activity span {font-weight:700;}#yiv1932631259 
#yiv1932631259activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv1932631259 #yiv1932631259activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv1932631259 #yiv1932631259activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv1932631259 #yiv1932631259activity span 
.yiv1932631259underline {text-decoration:underline;}#yiv1932631259 
.yiv1932631259attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv1932631259 .yiv1932631259attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv1932631259 .yiv1932631259attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv1932631259 .yiv1932631259attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv1932631259 .yiv1932631259attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv1932631259 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv1932631259 .yiv1932631259bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv1932631259 
.yiv1932631259bold a {text-decoration:none;}#yiv1932631259 dd.yiv1932631259last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1932631259 dd.yiv1932631259last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1932631259 
dd.yiv1932631259last p span.yiv1932631259yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv1932631259 div.yiv1932631259attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv1932631259 div.yiv1932631259attach-table 
{width:400px;}#yiv1932631259 div.yiv1932631259file-title a, #yiv1932631259 
div.yiv1932631259file-title a:active, #yiv1932631259 
div.yiv1932631259file-title a:hover, #yiv1932631259 div.yiv1932631259file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv1932631259 div.yiv1932631259photo-title a, 
#yiv1932631259 div.yiv1932631259photo-title a:active, #yiv1932631259 
div.yiv1932631259photo-title a:hover, #yiv1932631259 
div.yiv1932631259photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv1932631259 
div#yiv1932631259ygrp-mlmsg #yiv1932631259ygrp-msg p a 
span.yiv1932631259yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv1932631259 
.yiv1932631259green {color:#628c2a;}#yiv1932631259 .yiv1932631259MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv1932631259 o {font-size:0;}#yiv1932631259 
#yiv1932631259photos div {float:left;width:72px;}#yiv1932631259 
#yiv1932631259photos div div {border:1px solid 
#66;height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv1932631259 

[GELORA45] Trs: [nasional-list] La Nyalla: Indonesia Wajib Menjadi Negara Republik Islam Indonesia

2017-01-24 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
La Nyalla sudah terang-terangan menunjukkan bahwa dia anti NKRI. Dia 
bertentangan dengan UUD45 dan  Pancasila. Dia sudah menunjukkan wajahnya yang 
sebenarnya. Oleh sebab itu aparat penegak hukum selayaknya mengambil tindakan 
tegas terhadap diri dia.

 Pada Rabu, 25 Januari 2017 0:18, "'Sunny' am...@tele2.se [nasional-list]" 
 menulis:
 

     http://zaman-ed.blogspot.se/2017/01/la-nyalla-indonesia-wajib-menjadi.html 
 Kamis, 19 Januari 2017 La Nyalla: Indonesia Wajib Menjadi Negara Republik 
Islam Indonesia La Nyalla Mattalitti, ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur 
membagikan idenya melalui pesan WAnya melalui nomor ponsel 081316885961 pada 
group sebagai berikut: Anjing menggonggong kafilah berlalu. Pribahasa ini tepat 
utk Jokowi. Saat rakyatnya kelaparan dan dahaga beliau diam , saat rakyat 
terusir dari negeri kelahiranya beliau diam, saat ekonomi negara di rampok cina 
beliau diam, saat hukum tdk mampu adil beliau diam, saat kerukunan dan 
keharnonisan agama di ujung tanduk kedaulatan beliau senang dgn membawa bom 
atom utk segera terjdnya huru hara negara dan pertikaian agama islam sunni 
versus islam syiah,idkam versus nasrani dan idlam versus komunis, bahkan saat 
negaranya telah di rongrong beliau oleh cina maka beliau malah semakin menjd 
senang dan tersenyum lebar.  Lantas siapa Presiden Jokowi ini sebenarnya ? 
Benarkah beliau Presiden negeri ini ataukah penguasa bagian dari indocina atau 
bagian vatikan ?  Sebaiknya jika memang jalan kepantasan utk kebaikan sudah 
tertutup maka saatnya  wajibnya bagi seluruh rakyat dan khususnya bagi umat utk 
menyusun draff pemerintahan baru baik di bawah kendali langsung wapres atau 
pangliam TNI semata mata demi keadilan dan kedaulatan masa depan bangsa ini yg 
saat kondisi ini secara depac to sudah di kendalkan oleh cina (komunis) dan 
barat nasrani.  Revolusi tauhid menyongsong khalifah islam terakhir hrs segara 
di bentuk dan indonesia wajib menjd negara republik islam indonesia.  Saya rasa 
ini jawaban tepat utk menyelesaikan musibah bangsa ini. Sy percaya pada 
akhirnya kebenaran akan selamanya menang atas segala kejahatan. Dan semoga kita 
tdk menjd manusia yg tak berguna di hadapan Allah dgn ucapan manusia tdk 
berguna adalah sesorg yg bodoh dan diam dgn kebodohannya dan sesorg yg alim 
(pandai) diam dgn kepandaianya maka alamat rusaklah bangsa tersebut. Demikian 
ungkapan riwayat para org sholeh. Wslm.   Sumber: 
http://kliping-milist.blogspot.co.id/2017/01/beritabumi-la-nyalla-indonesia-wajib.html
  #yiv4349501965 #yiv4349501965 -- #yiv4349501965ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv4349501965 
#yiv4349501965ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv4349501965 
#yiv4349501965ygrp-mkp #yiv4349501965hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv4349501965 #yiv4349501965ygrp-mkp #yiv4349501965ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv4349501965 #yiv4349501965ygrp-mkp .yiv4349501965ad 
{padding:0 0;}#yiv4349501965 #yiv4349501965ygrp-mkp .yiv4349501965ad p 
{margin:0;}#yiv4349501965 #yiv4349501965ygrp-mkp .yiv4349501965ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv4349501965 #yiv4349501965ygrp-sponsor 
#yiv4349501965ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv4349501965 
#yiv4349501965ygrp-sponsor #yiv4349501965ygrp-lc #yiv4349501965hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv4349501965 
#yiv4349501965ygrp-sponsor #yiv4349501965ygrp-lc .yiv4349501965ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv4349501965 #yiv4349501965actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv4349501965 
#yiv4349501965activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv4349501965
 #yiv4349501965activity span {font-weight:700;}#yiv4349501965 
#yiv4349501965activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv4349501965 #yiv4349501965activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv4349501965 #yiv4349501965activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv4349501965 #yiv4349501965activity span 
.yiv4349501965underline {text-decoration:underline;}#yiv4349501965 
.yiv4349501965attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv4349501965 .yiv4349501965attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv4349501965 .yiv4349501965attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv4349501965 .yiv4349501965attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv4349501965 .yiv4349501965attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv4349501965 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv4349501965 .yiv4349501965bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv4349501965 
.yiv4349501965bold a {text-decoration:none;}#yiv4349501965 dd.yiv4349501965last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv4349501965 dd.yiv4349501965last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv4349501965 
dd.yiv4349501965last p span.yiv4349501965yshortcuts 

[GELORA45] Trs: [nasional-list] Mass Organizations in Bali Say No to FPIi

2017-01-24 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Selasa, 24 Januari 2017 20:57, "'Sunny' am...@tele2.se 
[nasional-list]"  menulis:
 

     http://jakartaglobe.id/news/mass-organizations-bali-say-no-fpi/ Mass 
Organizations in Bali Say No to FPIi Denpasar. A number mass organizations in 
Bali gathered for the "Diversity of Republic of Indonesia" rally at the Niti 
Praja Lumintang square in Denpasar, Bali, on Sunday morning (22/01) to demand 
the disbandment of hardline Muslim group Islamic Defenders Front, or FPI.Amron, 
the coordinator of the Bali Ansor Youth Movement — one of Indonesia's biggest 
Islamic organization Nahdlatul Ulama's youth groups — said the rally was held 
to promote harmony and tolerance between followers of different religious in 
Bali, known as the Island of the Gods.The rally also called for the disbandment 
of the FPI, which Amron said had spread fake news about illegal raids allegedly 
conducted by Bali's traditional civic guard, known locally as pecalang.FPI 
spokesman Munarman had claimed last year that pecalang had been used in Bali to 
attack the homes of Muslims and prevent them from conducting Friday 
prayers.Amron denied Munarman's accusation and said that on the contrary 
pecalang are always on hand to help out Muslims and Christians celebrate Idul 
Fitri and Christmas."We strongly reject FPI's baseless accusations. Please, 
don't use religion to divide our people. Let's unite for a peaceful Indonesia," 
another rally coordinator Komang Mertayasa said, as reported by state news 
agency Antara.Komang said FPI is a serious threat to the country's spirit of 
unity in diversity, or Bhinneka Tunggal Ika.The Bali Police's cybercrime unit 
is currently handling a defamation charge filed by several mass organizations 
in Bali. Munarman's questioning is set to be completed by Jan. 25.FPI has 
failed to gain a stronghold in Bali in over a decade, with residents in the 
Hindu-majority island often complaining about their disruptive activities.  
#yiv9485891539 #yiv9485891539 -- #yiv9485891539ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv9485891539 
#yiv9485891539ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv9485891539 
#yiv9485891539ygrp-mkp #yiv9485891539hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv9485891539 #yiv9485891539ygrp-mkp #yiv9485891539ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv9485891539 #yiv9485891539ygrp-mkp .yiv9485891539ad 
{padding:0 0;}#yiv9485891539 #yiv9485891539ygrp-mkp .yiv9485891539ad p 
{margin:0;}#yiv9485891539 #yiv9485891539ygrp-mkp .yiv9485891539ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv9485891539 #yiv9485891539ygrp-sponsor 
#yiv9485891539ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv9485891539 
#yiv9485891539ygrp-sponsor #yiv9485891539ygrp-lc #yiv9485891539hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv9485891539 
#yiv9485891539ygrp-sponsor #yiv9485891539ygrp-lc .yiv9485891539ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv9485891539 #yiv9485891539actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv9485891539 
#yiv9485891539activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv9485891539
 #yiv9485891539activity span {font-weight:700;}#yiv9485891539 
#yiv9485891539activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv9485891539 #yiv9485891539activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv9485891539 #yiv9485891539activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv9485891539 #yiv9485891539activity span 
.yiv9485891539underline {text-decoration:underline;}#yiv9485891539 
.yiv9485891539attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv9485891539 .yiv9485891539attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv9485891539 .yiv9485891539attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv9485891539 .yiv9485891539attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv9485891539 .yiv9485891539attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv9485891539 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv9485891539 .yiv9485891539bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv9485891539 
.yiv9485891539bold a {text-decoration:none;}#yiv9485891539 dd.yiv9485891539last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv9485891539 dd.yiv9485891539last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv9485891539 
dd.yiv9485891539last p span.yiv9485891539yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv9485891539 div.yiv9485891539attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv9485891539 div.yiv9485891539attach-table 
{width:400px;}#yiv9485891539 div.yiv9485891539file-title a, #yiv9485891539 
div.yiv9485891539file-title a:active, #yiv9485891539 
div.yiv9485891539file-title a:hover, #yiv9485891539 div.yiv9485891539file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv9485891539 div.yiv9485891539photo-title a, 
#yiv9485891539 div.yiv9485891539photo-title a:active, #yiv9485891539 
div.yiv9485891539photo-title a:hover, 

[GELORA45] Kami umat Islam

2017-01-24 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]

Bambang Djalisnetra dan Yoseph T Taher membagikan kiriman Willy R 
Wirantaprawira.
Willy R Wirantaprawira bersama Cyntha Wirantaprawira.

Trs: [GELORA45] ‘Palestina mesti berterima kasih’ benderanya dibawa di ‘demonstrasi damai’

2017-01-26 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
Secara konkrit agar Pak Hidayat Nur Wahid mengetahui bahwa Kedutaan Besar 
Palestina tidak rela benderanya dibawa dan dikibarkan oleh FPI Habib Riziek. 
Palestina mengetahui FPI dan Pak Riziek adalah perusak negara dan bangsa 
Indonesia. Bagi bangsa Palestina benderanya adalah suci dan tidak rela dinodai 
oleh perusak Islam seperti FPI dan MUI. Kita salut kepada Kedutaan Besar 
Palestina di Jakarta yang begitu kritis memandang situasi di Indonesia.

 Pada Kamis, 26 Januari 2017 17:13, "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45]"  menulis:
 

     


‘Palestina mesti berterima kasih’ benderanya dibawa di ‘demonstrasi damai’


  
|  
|  
|  
|   ||

  |

  |
|  
||  
‘Palestina mesti berterima kasih’ benderanya dibawa di ‘demonstrasi damai’ ...
 Politisi Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, memandang pihak 
Palestina seharusnya berterima kasih bend...  |   |

  |

  |

 

   
   - 26 Januari 2017
KirimHak atas fotoJULIA ALAZKAImage captionSeorang peserta Aksi Bela Ulama dari 
FPI Kota Bandung membawa bendera Palestina dalam unjuk rasa di Bandung, Kamis 
(26/01).Anggota Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Keadilan 
Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, memandang pihak Palestina seharusnya berterima 
kasih benderanya dibawa dalam demonstrasi damai di Indonesia. Namun, Kuasa 
Usaha Kedutaan Besar Palestina di Jakarta mengatakan bendera Palestina 
dikibarkan pihak antipemerintah (Indonesia) untuk memicu konflik di 
Indonesia.Seraya merujuk keberpihakan rakyat dan pemerintah Indonesia sejak era 
Presiden Sukarno terhadap Palestina, Hidayat menegaskan bahwa merupakan suatu 
kewajaran bendera Palestina dibawa dan dikibarkan dalam demonstrasi."Palestina 
dan benderanya selalu mendapat tempat yang khusus di Indonesia. Dengan bendera 
Palestina yang dibawa dalam demonstrasi damai dan diikuti jutaan orang itu kan 
justru menguatkan dan mengingatkan posisi Indonesia untuk tetap selalu bersama 
dengan Palestina. Itu juga menandakan betapa Palestina tetap di hati umat dan 
didukung umat. Justru mestinya pihak Palestina berterima kasih," tutur Hidayat 
kepada wartawan BBC Indonesia, Jerome Wirawan.   
   - Kedubes Palestina 'sesalkan' penggunaan benderanya di 'unjuk rasa tak 
damai'
   - Dicecar 23 pertanyaan, Rizieq bersikukuh ada logo 'palu arit'
   - Demo Gaza, isu politik atau agama?
Hidayat mempertanyakan alasan Kedutaan Palestina mengeluarkan pernyataan yang 
"menyesalkan" pengibaran bendera negara itu dalam sejumlah aksi unjuk rasa 
'tidak damai' terkait urusan dalam negeri Indonesia beberapa bulan 
terakhir."Mereka dirugikan apa dengan adanya bendera Palestina di situ? Kecuali 
demonstrasi yang anarkis, merugikan kepentingan politik maupun perjuangan 
Palestina, bendera Palestina dibakar, lalu Kedutaan Palestina protes ya wajar. 
Kalau kemudian benderanya digunakan warga Indonesia untuk berdemonstrasi dan 
demonya yang damai, sangat bermartabat...saya mempertanyakan keberatannya apa 
sih pihak Kedutaan Palestina sampai mengeluarkan pernyataan semacam itu?"Hak 
atas fotoAFP/GOH CHAI HINImage captionBendera Palestina dalam di depan 
Pengadilan Jakarta Utara dalam persidangan Basuki Tjahaja Purnama atas dugaan 
penistaan agama.Pertanyaan tersebut disusul kemudian oleh penegasan bahwa 
pengibaran bendera Palestina bukan baru terjadi beberapa bulan terakhir."Sejak 
dari dulu demonstrasi di Indonesia, terutama dari umat Islam, seringkali 
melibatkan dan membawa bendera Palestina Dan dari dulu pun tidak pernah ada 
protes dari Kedutaan Palestina," ujarnya.Secara terpisah, sebagaimana dikutip 
berbagai media, Sekjen Dewan Syuro DPD FPI Jakarta Novel Bamukmin tidak peduli 
dengan keberatan Kedutaan Palestina sebab kedutaan tersebut tidak mewakili 
suara rakyat Palestina.
Tidak mau dikibarkan kalangan garis keras
Dalam percakapan melalui telepon, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Palestina di 
Jakarta, Taher Ibrahim Abdallah Hamad, menjelaskan kepada BBC Indonesia alasan 
pihaknya mengeluarkan pernyataan resmi berisi keberatan bendera Palestina 
dikibarkan dalam demonstrasi di Indonesia."Ada saatnya bendera kami turut 
dikibarkan dalam acara yang bagus, seperti hari kemerdekaan Indonesia pada 17 
Agustus. Kami berterima kasih. Tapi kami tidak mau bendera kami dikibarkan 
pihak antipemerintah (Indonesia) untuk memicu konflik di Indonesia," 
tegasnya.Hak atas fotoJULIA ALAZKAImage captionSantri dari Brigade Santri 
(Brigast) Ciamis mengenakan syal bermotif bendera Indonesia dan Palestina dalam 
Aksi Bela Ulama di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (26/01).Dia lalu 
menyitir sejumlah peristiwa pengibaran bendera Palestina, antara lain dalam 
pertandingan sepak bola di Glasgow, Skotlandia."Kalau yang seperti ini kami 
setuju. Tapi, dalam demonstrasi di Indonesia, kalangan garis keras membawa 
bendera kami. Kami tidak mau yang seperti ini," ujar Taher.Fenomena pengibaran 
bendera Palestina dalam aksi-aksi demonstrasi di Indonesia mendapat sorotan 
pengamat masalah Timur 

  1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   >