Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] pembelian buku.]
Pak Sutar Tolong diakomodasi. yrs Pak Sutarjo, Mohon informasi mengenai berapa biaya (plus ongkos kirim ke daerah) dan cara pembayarannya, saya ikut pesan satu Pak. Salam, Jaka From: basuki puspoputro basuki...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thu, February 17, 2011 8:34:56 PM Subject: Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] pembelian buku.] Pak Sutar, tolong saya dicatat ikut pesan bukunya pak Purbo, sekalian tolong diposting berapa biayanya dan cara pembayarannya. Trima kasih. Salam, Yangkung --- On Thu, 17/2/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: [Fwd: Re: [iagi-net-l] pembelian buku.] To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, 17 February, 2011, 2:39 PM Pak Sutar Terima kasih atas kesediaannya. si Abah Original Message Subject: Re: [iagi-net-l] pembelian buku. From: sutarjo.i...@gmail.com Date: Thu, February 17, 2011 2:30 pm To: iagi-net@iagi.or.id -- Okl pak saya siap untu menampung dan mendistribusikannya terimakasih atas kepercayaannya #salam suutar sekretariat iagi # Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 17 Feb 2011 14:13:44 To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] pembelian buku. Rekan rekan Saya sudah menghubungi penerbit buku Dari Revolusi sampai Globalisasi yang disunting oleh Pak Purbo. Harganya Rp. 35.000,-/eks. (blm termasuk ongkos kirim). Saya akan pesan .\, kalau ada yang berminat , kita pesan rame rame , mungkin Sekertariat IAGI bersedia menjadi Pos-nya untuk disampaikan ke anggota . Mohon kesediaaanya pak Sutarjo. si Abah. -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.
RE: [Fwd: Re: [iagi-net-l] pembelian buku.]
Yth Pa Sutar Pak saya juga mohon untuk dapat diikut sertakan pemesanan pembelian buku tsb (1 buku) Mohon dikonfirmasi untuk teknis pembayaran dan pengirimannya. Terimakasih atas kerjasamanya. Salam , Novie From: Yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id] Sent: Monday, 21 February 2011 9:46 AM To: iagi-net Subject: Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] pembelian buku.] Pak Sutar Tolong diakomodasi. yrs Pak Sutarjo, Mohon informasi mengenai berapa biaya (plus ongkos kirim ke daerah) dan cara pembayarannya, saya ikut pesan satu Pak. Salam, Jaka From: basuki puspoputro basuki...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thu, February 17, 2011 8:34:56 PM Subject: Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] pembelian buku.] Pak Sutar, tolong saya dicatat ikut pesan bukunya pak Purbo, sekalian tolong diposting berapa biayanya dan cara pembayarannya. Trima kasih. Salam, Yangkung --- On Thu, 17/2/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: [Fwd: Re: [iagi-net-l] pembelian buku.] To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, 17 February, 2011, 2:39 PM Pak Sutar Terima kasih atas kesediaannya. si Abah Original Message Subject: Re: [iagi-net-l] pembelian buku. From: sutarjo.i...@gmail.com Date: Thu, February 17, 2011 2:30 pm To: iagi-net@iagi.or.id -- Okl pak saya siap untu menampung dan mendistribusikannya terimakasih atas kepercayaannya #salam suutar sekretariat iagi # Powered by Telkomsel BlackBerry(r) -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 17 Feb 2011 14:13:44 To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] pembelian buku. Rekan rekan Saya sudah menghubungi penerbit buku Dari Revolusi sampai Globalisasi yang disunting oleh Pak Purbo. Harganya Rp. 35.000,-/eks. (blm termasuk ongkos kirim). Saya akan pesan .\, kalau ada yang berminat , kita pesan rame rame , mungkin Sekertariat IAGI bersedia menjadi Pos-nya untuk disampaikan ke anggota . Mohon kesediaaanya pak Sutarjo. si Abah. -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. This email (including attachments) is intended only for personal and confidential use of designated recipient(s). If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any review, dissemination, distribution or copying of this email (including attachments) is strictly prohibited and you must delete this email (including attachments) immediately. Email transmission cannot be guaranteed to be error-free. Therefore, we do not represent that this information is complete or accurate and it should not be relied upon
RE: [Fwd: Re: [iagi-net-l] pembelian buku.]
Pak Sutar ysh, Saya juga ikut pesan pak.. trims, wass Muh.Altin Massinai --- On Sun, 2/20/11, Novi Rusiana Dewi novi.rusianad...@antam.com wrote: From: Novi Rusiana Dewi novi.rusianad...@antam.com Subject: RE: [Fwd: Re: [iagi-net-l] pembelian buku.] To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, February 20, 2011, 6:51 PM Yth Pa Sutar Pak saya juga mohon untuk dapat diikut sertakan pemesanan pembelian buku tsb (1 buku) Mohon dikonfirmasi untuk teknis pembayaran dan pengirimannya. Terimakasih atas kerjasamanya. Salam , Novie From: Yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id] Sent: Monday, 21 February 2011 9:46 AM To: iagi-net Subject: Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] pembelian buku.] Pak Sutar Tolong diakomodasi. yrs Pak Sutarjo, Mohon informasi mengenai berapa biaya (plus ongkos kirim ke daerah) dan cara pembayarannya, saya ikut pesan satu Pak. Salam, Jaka From: basuki puspoputro basuki...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thu, February 17, 2011 8:34:56 PM Subject: Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] pembelian buku.] Pak Sutar, tolong saya dicatat ikut pesan bukunya pak Purbo, sekalian tolong diposting berapa biayanya dan cara pembayarannya. Trima kasih. Salam, Yangkung --- On Thu, 17/2/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: [Fwd: Re: [iagi-net-l] pembelian buku.] To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, 17 February, 2011, 2:39 PM Pak Sutar Terima kasih atas kesediaannya. si Abah Original Message Subject: Re: [iagi-net-l] pembelian buku. From: sutarjo.i...@gmail.com Date: Thu, February 17, 2011 2:30 pm To: iagi-net@iagi.or.id -- Okl pak saya siap untu menampung dan mendistribusikannya terimakasih atas kepercayaannya #salam suutar sekretariat iagi # Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 17 Feb 2011 14:13:44 To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] pembelian buku. Rekan rekan Saya sudah menghubungi penerbit buku Dari Revolusi sampai Globalisasi yang disunting oleh Pak Purbo. Harganya Rp. 35.000,-/eks. (blm termasuk ongkos kirim). Saya akan pesan .\, kalau ada yang berminat , kita pesan rame rame , mungkin Sekertariat IAGI bersedia menjadi Pos-nya untuk disampaikan ke anggota . Mohon kesediaaanya pak Sutarjo. si Abah. -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. This email (including
Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] pembelian buku.]
Assalamualaikum wrwb ...Pak Sutar Saya juga ikut mesen buku Dari Revolusi to Globalisasi ya pak Sutar Salam Agus Irianto --- On Thu, 2/17/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: [Fwd: Re: [iagi-net-l] pembelian buku.] To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, February 17, 2011, 2:39 PM Pak Sutar Terima kasih atas kesediaannya. si Abah Original Message Subject: Re: [iagi-net-l] pembelian buku. From: sutarjo.i...@gmail.com Date: Thu, February 17, 2011 2:30 pm To: iagi-net@iagi.or.id -- Okl pak saya siap untu menampung dan mendistribusikannya terimakasih atas kepercayaannya #salam suutar sekretariat iagi # Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 17 Feb 2011 14:13:44 To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] pembelian buku. Rekan rekan Saya sudah menghubungi penerbit buku Dari Revolusi sampai Globalisasi yang disunting oleh Pak Purbo. Harganya Rp. 35.000,-/eks. (blm termasuk ongkos kirim). Saya akan pesan .\, kalau ada yang berminat , kita pesan rame rame , mungkin Sekertariat IAGI bersedia menjadi Pos-nya untuk disampaikan ke anggota . Mohon kesediaaanya pak Sutarjo. si Abah. -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] pembelian buku.]
Pak Sutar, tolong saya dicatat ikut pesan bukunya pak Purbo, sekalian tolong diposting berapa biayanya dan cara pembayarannya. Trima kasih. Salam, Yangkung --- On Thu, 17/2/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: [Fwd: Re: [iagi-net-l] pembelian buku.] To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, 17 February, 2011, 2:39 PM Pak Sutar Terima kasih atas kesediaannya. si Abah Original Message Subject: Re: [iagi-net-l] pembelian buku. From: sutarjo.i...@gmail.com Date: Thu, February 17, 2011 2:30 pm To: iagi-net@iagi.or.id -- Okl pak saya siap untu menampung dan mendistribusikannya terimakasih atas kepercayaannya #salam suutar sekretariat iagi # Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 17 Feb 2011 14:13:44 To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] pembelian buku. Rekan rekan Saya sudah menghubungi penerbit buku Dari Revolusi sampai Globalisasi yang disunting oleh Pak Purbo. Harganya Rp. 35.000,-/eks. (blm termasuk ongkos kirim). Saya akan pesan .\, kalau ada yang berminat , kita pesan rame rame , mungkin Sekertariat IAGI bersedia menjadi Pos-nya untuk disampaikan ke anggota . Mohon kesediaaanya pak Sutarjo. si Abah. -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] pembelian buku.]
Pak Sutarjo, Mohon informasi mengenai berapa biaya (plus ongkos kirim ke daerah) dan cara pembayarannya, saya ikut pesan satu Pak. Salam, Jaka From: basuki puspoputro basuki...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thu, February 17, 2011 8:34:56 PM Subject: Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] pembelian buku.] Pak Sutar, tolong saya dicatat ikut pesan bukunya pak Purbo, sekalian tolong diposting berapa biayanya dan cara pembayarannya. Trima kasih. Salam, Yangkung --- On Thu, 17/2/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: [Fwd: Re: [iagi-net-l] pembelian buku.] To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, 17 February, 2011, 2:39 PM Pak Sutar Terima kasih atas kesediaannya. si Abah Original Message Subject: Re: [iagi-net-l] pembelian buku. From: sutarjo.i...@gmail.com Date: Thu, February 17, 2011 2:30 pm To: iagi-net@iagi.or.id -- Okl pak saya siap untu menampung dan mendistribusikannya terimakasih atas kepercayaannya #salam suutar sekretariat iagi # Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 17 Feb 2011 14:13:44 To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] pembelian buku. Rekan rekan Saya sudah menghubungi penerbit buku Dari Revolusi sampai Globalisasi yang disunting oleh Pak Purbo. Harganya Rp. 35.000,-/eks. (blm termasuk ongkos kirim). Saya akan pesan .\, kalau ada yang berminat , kita pesan rame rame , mungkin Sekertariat IAGI bersedia menjadi Pos-nya untuk disampaikan ke anggota . Mohon kesediaaanya pak Sutarjo. si Abah. -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[Fwd: Re: [iagi-net-l] pembelian buku.]
Pak Sutar Terima kasih atas kesediaannya. si Abah Original Message Subject: Re: [iagi-net-l] pembelian buku. From:sutarjo.i...@gmail.com Date:Thu, February 17, 2011 2:30 pm To: iagi-net@iagi.or.id -- Okl pak saya siap untu menampung dan mendistribusikannya terimakasih atas kepercayaannya #salam suutar sekretariat iagi # Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 17 Feb 2011 14:13:44 To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] pembelian buku. Rekan rekan Saya sudah menghubungi penerbit buku Dari Revolusi sampai Globalisasi yang disunting oleh Pak Purbo. Harganya Rp. 35.000,-/eks. (blm termasuk ongkos kirim). Saya akan pesan .\, kalau ada yang berminat , kita pesan rame rame , mungkin Sekertariat IAGI bersedia menjadi Pos-nya untuk disampaikan ke anggota . Mohon kesediaaanya pak Sutarjo. si Abah. -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. Okl pak saya siap untu menampung dan mendistribusikannya terimakasih atas kepercayaannya #salam suutar sekretariat iagi #Powered by Telkomsel BlackBerry®From: "Yanto R.Sumantri" yrs...@rad.net.id Date: Thu, 17 Feb 2011 14:13:44 +0700To: iagi-netiagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] pembelian buku.Rekan rekan Saya sudah menghubungi penerbit buku Dari Revolusi sampai Globalisasi yang disunting oleh Pak Purbo.Harganya Rp. 35.000,-/eks. (blm termasuk ongkos kirim).Saya akan pesan .\, kalau ada yang berminat , kita pesan rame rame , mungkin Sekertariat IAGI bersedia menjadi Pos-nya untuk disampaikan ke anggota .Mohon kesediaaanya pak Sutarjo.si Abah.-- ___Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [Fwd: RE: [iagi-net-l] Pemenang Regular Tender 2010 hanya 3 blok - Migas S.O.S ?]
Shofi Sayua kira sih ada , dan ada target mereka (saya lupa detilnya) , pkoknya dalam tahun bla bla pabum harus dapat memp[roduksi bla bla MW listrik.. Tapi (mungkin bukan tapi ya !!!) , tender untuk eksplorasinya diolakukan oleh Pem Kab (otonomi daerah kan ) , yang pada kenyataannya belum memiliki pengetahuan tyeknologi pabum yanh mumpuni. Ya , jadinya tersendat sendat deh. si Abah. Maaf sedikit menyimpang dari jalur diskusi, tapi masih dalam jalur energy. Apakah ada upaya dari pemerintah yang secara 'serius' untuk mengembangkan energy geothermal sebagai alternatif utama atau suplement terhadap energy dari fossil? Semua orang sudah tahu bagaimana besarnya energy geothermal atau panas bumi ini di seantero Nusantara. Sayang pemanfaatannya belum seperti apa yang menjadi harapan. Mungkin ini perlu topik/diskusi tersendiri untuk menghasilkan road map pengembangan energy yang sudah ada di depan mata ini. Sekali lagi maaf kalo keluar dari jalur diskusi. Salam Shofi 2010/12/8 yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Rekan rekan Kalau fulus sudah masuk ke Lap Banteng (Kementerian Keu) , susah keluarnya. Bisa keluar kalau ada di APBN , nah kalau harus melalui APBN , maka akan ada skala prioritas Pendidikan nomor 1 , harus 20 % , infrastruktur , bahan pangan dst. Spec survey , ndak tahu nomor berapa Jadi siapa yang harus menganggarkan ??? Mestinya Kementerian ESDM cq Ditjen Migas. Tentunya kita tidak bisa berkilah , bahwa Spec Survey itu harus ada karena kan signature bonus begitu banyak jumlahnya. Yang dapat dilakukan adalah membantu Ditjen Migas dengan data data dan alasan alasan yang sangat teknis mengenai perlunya spec survey di unexplored area.IAGI dan HAGI tentu secara formal bisa melakukan ini , tentu saja BP Migas akan sangat beralasan untuk mengusulkan hal ini Jadi kucinya adalah kerja sama dengan institusi pemerintah , itu kalau mau memakai uang signature bonus (yang sudah jadi uang negara). si Abah -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [Fwd: RE: [iagi-net-l] Pemenang Regular Tender 2010 hanya 3 blok - Migas S.O.S ?]
BPI : ..Saya mengimpikan makin banyaknya spec survey dan pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi untuk menambah data2. Begitu banyaknya basin yang belum ada data dan masih dianggap frontier. SDj : Pada IAGI Convention kemarin di Lombok Andang Bachtiar juga menyerukan Agar uang signature bonus yang jumlahnya cukup besar itu bisa dipakai untuk Spec survey dll .agar block yang ditawarkan layak jual (menarik bagi Investor). Agar bisa didukung oleh regulasi AB dan LH (Ketum IAGI) sudah dua kali ? Meloby para wakil rakyat. Namun sampai saat ini masih perlu langkah-langkah Lanjutan yang konkrit. Wass, Setiabudi Dj -Original Message- From: Bambang P. Istadi [mailto:bambang.ist...@energi-mp.com] Sent: Wednesday, December 08, 2010 1:08 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [Fwd: RE: [iagi-net-l] Pemenang Regular Tender 2010 hanya 3 blok - Migas S.O.S ?] Abah dan rekan sekalian, Tentunya banyak faktor dan alasan yang berbeda2, saya dengar sebagian, saya anggap sebagai gossip saja dan tidak etis kalau saya tulis karena tidak terlibat langsung. Yang saya ungkapkan faktanya saja secara umum bahwa butuh waktu yang lama untuk mengkomersialkan suatu discovery. Dan ini merupakan masalah dalam usaha mempertahankan dan meningkatkan produksi dimasa mendatang dan dalam menjaga penerimaan Negara. Enaknya IAGI buat kumpul2 dan ngobrol soal tantangan yang dihadapi sektor migas dan solusinya. Kalau bisa kita amalogikan sebagai sapi perah, kalau sapinya tidak dikasih makan, lama2 habis dan tidak ada lagi yang bisa diperah. Saya mengimpikan makin banyaknya spec survey dan pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi untuk menambah data2. Begitu banyaknya basin yang belum ada data dan masih dianggap frontier. Terlepas dari basin versi siapa yang mau dipakai, tapi intinya masih perlu banyak data untuk memahaminya. Soal subsidi, ada yang menarik kalau kita lihat trend konsumsi, ditahun krismon, 1998/99, konsumsi melonjak tajam, begitu pula dengan import. Pada saat yang sama tengah terjadi devaluasi rupiah. Apa memang terjadi lonjakan konsumsi yang tajam? Bukankah pabrik banyak yang tutup? Atau disparitas harga yang semakin lebar yang mendorong kegiatan yang bersifat illegal? Wass. Bambang Istadi -Original Message- From: yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id] - Kelima, sedikitnya penemuan lapangan dengan katagori giant, kalaupun ada penemuan besar, butuh waktu yang sangat lama untuk bisa mulai berproduksi, bahkan mencapai belasan tahun. Coba saja kita lihat, lapangan Cepu (Banyu Urip dibor Humpuss tahun 1998, saat ini sudah berproduksi tapi belum full capacity), Tangguh (Roabiba ditemukan tahun 1990, Wiriagar Deep dan Vorwata tahun 199596, baru berproduski 2009!) dan Masela (ditemukan tahun 2000, baru akan produksi tahun 2016). Senoro Toili (Senoro ditemuan tahun 1999, entah kapan akan mulai berproduksi). Mbang .dan Rekan rekan Yang Anda tuliskan diatas sangat menarik , apakah Anda tahu alasan alasan apa saja yang menyebabkan keterlambatan dari pengembangan masig masong penemuan ??? Saya kira setiap lapangan tersebut diatas mempunyai alasan yang ber-beda 2. Terima kasigh atas pencerahannya.. si Abah. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2
RE: [Fwd: RE: [iagi-net-l] Pemenang Regular Tender 2010 hanya 3 blok - Migas S.O.S ?]
Cak Noor, Saya sangat mendukung bila IAGI dapat menyelenggarakan seminar tentang Fractured Reservoir , insya Allah akan banyak dihasilkan drillable prospect Bila pemahaman tentang hal tersebut meningkat. Sekarang ini setahu saya banyak Company yang sedang study hal tersebut, tapi belum banyak yang berani ngebor ! Salam, SDj -Original Message- From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com] Sent: Wednesday, December 08, 2010 1:24 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [Fwd: RE: [iagi-net-l] Pemenang Regular Tender 2010 hanya 3 blok - Migas S.O.S ?] IMHO, mungkin harus dibedakan pengembangan lapangan gas dan minyak. Kalau melihat contoh di bawah ini, maka sebagian besar adalah lapangan gas yang memang proses pengembangannya sangat tergantung tersedianya pihak pembeli. Kalau untuk lapangan di area yang sudah bagus sarana pendukungnya (infrastruktur maupun pasarnya), maka saya kira akan lebih cepat lagi. Untuk kasus Cepu, saya tidak berkomentar deh...soalnya kemungkinan tidak hanya soal teknis belaka. Namun saya setuju bahwa sekarang ini semakin sulit untuk menemukan gajah-gajah lagi. Salah satu jalan yang bisa ditempuh ya mungkin harus masuk daerah baru, diantaranya Indonesia Timur dengan target yang baru dan berbeda. Hal ini yang membuat symposium semacam Mesozoikum PS di Bandung kemarin menjadi semakin menarik dan diperlukan untuk diteruskan dari waktu ke waktu. Mungkin yang juga bisa juga diadakan seminar tentang Fractured reservoir atau Tight Gas... salam, From: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, December 8, 2010 10:21:44 AM Subject: [Fwd: RE: [iagi-net-l] Pemenang Regular Tender 2010 hanya 3 blok - Migas S.O.S ?] - Kelima, sedikitnya penemuan lapangan dengan katagori giant, kalaupun ada penemuan besar, butuh waktu yang sangat lama untuk bisa mulai berproduksi, bahkan mencapai belasan tahun. Coba saja kita lihat, lapangan Cepu (Banyu Urip dibor Humpuss tahun 1998, saat ini sudah berproduksi tapi belum full capacity), Tangguh (Roabiba ditemukan tahun 1990, Wiriagar Deep dan Vorwata tahun 199596, baru berproduski 2009!) dan Masela (ditemukan tahun 2000, baru akan produksi tahun 2016). Senoro Toili (Senoro ditemuan tahun 1999, entah kapan akan mulai berproduksi). Mbang .dan Rekan rekan Yang Anda tuliskan diatas sangat menarik , apakah Anda tahu alasan alasan apa saja yang menyebabkan keterlambatan dari pengembangan masig masong penemuan ??? Saya kira setiap lapangan tersebut diatas mempunyai alasan yang ber-beda 2. Terima kasigh atas pencerahannya.. si Abah. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [Fwd: RE: [iagi-net-l] Pemenang Regular Tender 2010 hanya 3 blok - Migas S.O.S ?]
Rekan rekan Kalau fulus sudah masuk ke Lap Banteng (Kementerian Keu) , susah keluarnya. Bisa keluar kalau ada di APBN , nah kalau harus melalui APBN , maka akan ada skala prioritas Pendidikan nomor 1 , harus 20 % , infrastruktur , bahan pangan dst. Spec survey , ndak tahu nomor berapa Jadi siapa yang harus menganggarkan ??? Mestinya Kementerian ESDM cq Ditjen Migas. Tentunya kita tidak bisa berkilah , bahwa Spec Survey itu harus ada karena kan signature bonus begitu banyak jumlahnya. Yang dapat dilakukan adalah membantu Ditjen Migas dengan data data dan alasan alasan yang sangat teknis mengenai perlunya spec survey di unexplored area.IAGI dan HAGI tentu secara formal bisa melakukan ini , tentu saja BP Migas akan sangat beralasan untuk mengusulkan hal ini Jadi kucinya adalah kerja sama dengan institusi pemerintah , itu kalau mau memakai uang signature bonus (yang sudah jadi uang negara). si Abah BPI : ..Saya mengimpikan makin banyaknya spec survey dan pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi untuk menambah data2. Begitu banyaknya basin yang belum ada data dan masih dianggap frontier. SDj : Pada IAGI Convention kemarin di Lombok Andang Bachtiar juga menyerukan Agar uang signature bonus yang jumlahnya cukup besar itu bisa dipakai untuk Spec survey dll .agar block yang ditawarkan layak jual (menarik bagi Investor). Agar bisa didukung oleh regulasi AB dan LH (Ketum IAGI) sudah dua kali ? Meloby para wakil rakyat. Namun sampai saat ini masih perlu langkah-langkah Lanjutan yang konkrit. Wass, Setiabudi Dj -Original Message- From: Bambang P. Istadi [mailto:bambang.ist...@energi-mp.com] Sent: Wednesday, December 08, 2010 1:08 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [Fwd: RE: [iagi-net-l] Pemenang Regular Tender 2010 hanya 3 blok - Migas S.O.S ?] Abah dan rekan sekalian, Tentunya banyak faktor dan alasan yang berbeda2, saya dengar sebagian, saya anggap sebagai gossip saja dan tidak etis kalau saya tulis karena tidak terlibat langsung. Yang saya ungkapkan faktanya saja secara umum bahwa butuh waktu yang lama untuk mengkomersialkan suatu discovery. Dan ini merupakan masalah dalam usaha mempertahankan dan meningkatkan produksi dimasa mendatang dan dalam menjaga penerimaan Negara. Enaknya IAGI buat kumpul2 dan ngobrol soal tantangan yang dihadapi sektor migas dan solusinya. Kalau bisa kita amalogikan sebagai sapi perah, kalau sapinya tidak dikasih makan, lama2 habis dan tidak ada lagi yang bisa diperah. Saya mengimpikan makin banyaknya spec survey dan pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi untuk menambah data2. Begitu banyaknya basin yang belum ada data dan masih dianggap frontier. Terlepas dari basin versi siapa yang mau dipakai, tapi intinya masih perlu banyak data untuk memahaminya. Soal subsidi, ada yang menarik kalau kita lihat trend konsumsi, ditahun krismon, 1998/99, konsumsi melonjak tajam, begitu pula dengan import. Pada saat yang sama tengah terjadi devaluasi rupiah. Apa memang terjadi lonjakan konsumsi yang tajam? Bukankah pabrik banyak yang tutup? Atau disparitas harga yang semakin lebar yang mendorong kegiatan yang bersifat illegal? Wass. Bambang Istadi -Original Message- From: yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id] - Kelima, sedikitnya penemuan lapangan dengan katagori giant, kalaupun ada penemuan besar, butuh waktu yang sangat lama untuk bisa mulai berproduksi, bahkan mencapai belasan tahun. Coba saja kita lihat, lapangan Cepu (Banyu Urip dibor Humpuss tahun 1998, saat ini sudah berproduksi tapi belum full capacity), Tangguh (Roabiba ditemukan tahun 1990, Wiriagar Deep dan Vorwata tahun 199596, baru berproduski 2009!) dan Masela (ditemukan tahun 2000, baru akan produksi tahun 2016). Senoro Toili (Senoro ditemuan tahun 1999, entah kapan akan mulai berproduksi). Mbang .dan Rekan rekan Yang Anda tuliskan diatas sangat menarik , apakah Anda tahu alasan alasan apa saja yang menyebabkan keterlambatan dari pengembangan masig masong penemuan ??? Saya kira setiap lapangan tersebut diatas mempunyai alasan yang ber-beda 2. Terima kasigh atas pencerahannya.. si Abah. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan
Re: [Fwd: RE: [iagi-net-l] Pemenang Regular Tender 2010 hanya 3 blok - Migas S.O.S ?]
Signature Bonus memang sangat menggiurkan angkanya. Namun selalu saja ada dua sisi matauang dari signature bonus ini. Tidak semua negara mengaplikasikan signature bonus dalam tendernya. Negara-negara yang tidak mengaplikasikan signature bonus, mengharapkan uang yang sama dimasukkan sebagai bagian dari pekerjaan yang intinya dibelanjakan langsung pada pekerjaan eksplorasi. Negara-negara tertentu (termasuk Indonesia) memang mengaplikasikan bonus-bonus ini sebagai pemanis tender. Selain untuk menunjukkan kredibilitas perusahaan, juga memperoleh uang segar memang bikin seger. Namun sisi buruknya adalah kontraktor berusaha meningkatkan bonus untuk memenangkan tender. Walaupun itu bagian dari kegiatan eksplorasi, namun kontraktor sadar bahwa itu bagaimanapun tidak akan kembali seperti layaknya investasi yang dapat masuk cost recovery. Tetapi dalam benak investor selalu saja mengharapkan hal itu akan kembali dalam bentuk yang berbeda. Tidak ada yang geratis dalam bisnis. Saya pribadi tidak menyukai adanya bonus-bonusan yang seringkali malah berbuntut aneh. Karena nuansa dalam memberikan bonus bukanlah the real contest yang utama dalam melaksanakan kegiatan eksplorasi. Bonus hanyalah gincu dan lipstick pemanis. Kalau secara kasar 'signature bonus hanyalah uang sogokan yang dilegalkan oleh aturan. Sorry to say.* * *:( Lah Pakdhe kok ada yang brani ngasih bonus besar ?* *:D Bisnis itu mirip pertempuran, yang penting menang dulu, Thole ! Perang 6 jam di Jogja sangat mahal, dan bukan untuk menduduki selamanya tetapi untuk show off bahwa Indonesia masih ada* Btw, dengan bonus ini kita malah repot sendiri kan, gimana ngaturnya. Dan eksplorasipun minta 'jatah' sebagai bagian dari proyeknya. Mengapa ngga kita hilangkan saja signature bonus tapi kita beri alternatif dengan menaikkan minimum komitmentnya gimana ? salam. RDP 2010/12/8 yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Rekan rekan Kalau fulus sudah masuk ke Lap Banteng (Kementerian Keu) , susah keluarnya. Bisa keluar kalau ada di APBN , nah kalau harus melalui APBN , maka akan ada skala prioritas Pendidikan nomor 1 , harus 20 % , infrastruktur , bahan pangan dst. Spec survey , ndak tahu nomor berapa Jadi siapa yang harus menganggarkan ??? Mestinya Kementerian ESDM cq Ditjen Migas. Tentunya kita tidak bisa berkilah , bahwa Spec Survey itu harus ada karena kan signature bonus begitu banyak jumlahnya. Yang dapat dilakukan adalah membantu Ditjen Migas dengan data data dan alasan alasan yang sangat teknis mengenai perlunya spec survey di unexplored area.IAGI dan HAGI tentu secara formal bisa melakukan ini , tentu saja BP Migas akan sangat beralasan untuk mengusulkan hal ini Jadi kucinya adalah kerja sama dengan institusi pemerintah , itu kalau mau memakai uang signature bonus (yang sudah jadi uang negara). si Abah BPI : ..Saya mengimpikan makin banyaknya spec survey dan pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi untuk menambah data2. Begitu banyaknya basin yang belum ada data dan masih dianggap frontier. SDj : Pada IAGI Convention kemarin di Lombok Andang Bachtiar juga menyerukan Agar uang signature bonus yang jumlahnya cukup besar itu bisa dipakai untuk Spec survey dll .agar block yang ditawarkan layak jual (menarik bagi Investor). Agar bisa didukung oleh regulasi AB dan LH (Ketum IAGI) sudah dua kali ? Meloby para wakil rakyat. Namun sampai saat ini masih perlu langkah-langkah Lanjutan yang konkrit. Wass, Setiabudi Dj -Original Message- From: Bambang P. Istadi [mailto:bambang.ist...@energi-mp.com] Sent: Wednesday, December 08, 2010 1:08 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [Fwd: RE: [iagi-net-l] Pemenang Regular Tender 2010 hanya 3 blok - Migas S.O.S ?] Abah dan rekan sekalian, Tentunya banyak faktor dan alasan yang berbeda2, saya dengar sebagian, saya anggap sebagai gossip saja dan tidak etis kalau saya tulis karena tidak terlibat langsung. Yang saya ungkapkan faktanya saja secara umum bahwa butuh waktu yang lama untuk mengkomersialkan suatu discovery. Dan ini merupakan masalah dalam usaha mempertahankan dan meningkatkan produksi dimasa mendatang dan dalam menjaga penerimaan Negara. Enaknya IAGI buat kumpul2 dan ngobrol soal tantangan yang dihadapi sektor migas dan solusinya. Kalau bisa kita amalogikan sebagai sapi perah, kalau sapinya tidak dikasih makan, lama2 habis dan tidak ada lagi yang bisa diperah. Saya mengimpikan makin banyaknya spec survey dan pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi untuk menambah data2. Begitu banyaknya basin yang belum ada data dan masih dianggap frontier. Terlepas dari basin versi siapa yang mau dipakai, tapi intinya masih perlu banyak data untuk memahaminya. Soal subsidi, ada yang menarik kalau kita lihat trend konsumsi, ditahun krismon, 1998/99, konsumsi melonjak tajam, begitu pula dengan import. Pada saat yang sama tengah terjadi devaluasi rupiah. Apa memang terjadi
[Fwd: RE: [iagi-net-l] Pemenang Regular Tender 2010 hanya 3 blok - Migas S.O.S ?]
Original Message Subject: RE: [iagi-net-l] Pemenang Regular Tender 2010 hanya 3 blok - Migas S.O.S ? From: Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com Date:Wed, December 8, 2010 10:06 am To: iagi-net@iagi.or.id -- Kang Vicky dan rekan2, Beberapa masalah serius sedang dihadapi dunia migas indonesia yang akan berpengaruh pada kemampuan produksi dan pendapatan negara dimasa datang. Saat ini hampir seperempat pendapatan Negara dari sektor ini : Pertama, jualan blok tidak laku. Tender blok kurang diminati seperti yang sudah dilaporkan kang Vicky. Kecuali saat Blok Semai ditawarkan yang terbukti sangat kompetitif. Kedua, banyak blok eksplorasi yang sudah diaward tidak kekerjakan pula. Ini bisa dilihat betapa rendahnya pemenuhan firm commitment untuk melakukan kegiatan eksplorasi maupun jumlah uang yang sudah dijanjikan akan diinvestasikan PSC2 baru. Realisasi rencana survey seismic dan pemboran sumur eksplorasi jumlahnya tidak sampai setengahnya dari firm commitment. Ketiga, Produksi cenderung turun terus. Untuk meningkatkan produksi dibutuhkan penemuan cadangan baru, padahal kegiatan ekaplorasi cenderung rendah dengan tidak lakunya jualan blok dan blok yang sudah lakupun banyak yang tidak dikerjakan, jadi gimana mau nambah cadangan baru dan naikkan produksi? Keempat, konsumsi dalam negeri meningkat terus. Kita ketahui bahwa Indonesia sudah menjadi net importer sejak 2004 dimana konsumsi lebih besar daripada produksi. Hal ini sangat memberatkan APBN karena subsidi meningkat terus, apalagi jika harga minyak dunia sedang tinggi. Sebagai gambaran subsidi mencapai Rp.100 trilliun lebih ditahun 2009 dan 2010, sedangkan pada 2008 saat harga minyak diatas $100/bbl, subsidi lebih dari Rp. 200 trilliun (hampir seperempat APBN untuk subsidi). Kelima, sedikitnya penemuan lapangan dengan katagori giant, kalaupun ada penemuan besar, butuh waktu yang sangat lama untuk bisa mulai berproduksi, bahkan mencapai belasan tahun. Coba saja kita lihat, lapangan Cepu (Banyu Urip dibor Humpuss tahun 1998, saat ini sudah berproduksi tapi belum full capacity), Tangguh (Roabiba ditemukan tahun 1990, Wiriagar Deep dan Vorwata tahun 199596, baru berproduski 2009!) dan Masela (ditemukan tahun 2000, baru akan produksi tahun 2016). Senoro Toili (Senoro ditemuan tahun 1999, entah kapan akan mulai berproduksi). Ini masalah yang cukup serius, dan masih banyak lagi masalah2 lain yang berpengaruh terhadap iklim investasi di migas, seperti masalah fiscal competitiveness, perpajakan, insentif, perizinan dan approval process, otonomi daerah dan keterlibatan masyarakat didaerah produksi, proaktifnya wakil2 rakyat bisa jadi seprti pisau bermata dua, dan masalah lain seperti asas cabotage yang bisa dipandang sebagai anugerah dan hambatan, tergantung pakai kacamata mana. Pertanyaannya apa ada solusi? Tentu ada dan harus ada. Pelajaran bisa kita petik dari penawaran blok2 Semai dengan adanya data spec survey menjadi sangat menarik investor. Kata kuncinya data. Kalau saja 5% dari anggaran subsidi, jumlahnya sudah ratusan juta dollar bisa dipakai untuk survey seismic baru dan bor sumur, mungkin faktor resiko subsurface akan berkurang dan meningkatkan minat investor, jualan laku. Tapi semua juga tergantung dari political will dari semua stake holder dan kita semua. Apakah waktu kita pakai secara efisien mengolah data, membuat play concept dan proving up petroleum system? Atau lebih banyak urusan administrative dan approval perizinan? Apakah kondisi saat ini sudah dianggap sebagai krisis? Salam, Bambang Istadi -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Monday, December 06, 2010 5:01 PM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGI; migas_indone...@yahoogroups.com; geologi...@googlegroups.com; Indoenergy Subject: Re: [iagi-net-l] Pemenang Regular Tender 2010 hanya 3 blok 2010/12/6 Setiabudi Djaelani setiabudi.djael...@energi-mp.com Kang Rovicky, Berarti Company yang melakukan joint study pun ada/ banyak yang tidak melakukan penawaran ? Betul Mas Budi, Ya beberapa kumpeni melakukan joint studi tetapi tidak memasukkan tender. Sawahku juga pernah mengalami hal ini karena memang tidak dijumpai potential resources (prospect/leads) yang sesuai portofolionya perusahaan. Memang bukan berarti ngga ada potensi, hanya saja tidak menarik secara ekonomi (saat itu). Ini jelas fiskal sbg pertimbangan. Penawaran kedua tahun 2010 ini ada inovasi baru utk daerah-daerah yang 'high risk'. Inovasinya yaitu pada minimum tender tidak diharuskan ngebor pada tahun ke tiga, tetapi tahun ke empat. Artinya drilling bukan sebagai komitmen pasti. Ini mnurutku langkah strategis untuk mencari dan menambah data. Seolah seperti extended JSA. Lah wong sekarang ngebor di laut dalam bisa 100 juta (hampir satu trilliun !) Saya ngga ngerti apakah MIGAS (dan BPMIGAS) memiliki peta lead
[Fwd: RE: [iagi-net-l] Pemenang Regular Tender 2010 hanya 3 blok - Migas S.O.S ?]
- Kelima, sedikitnya penemuan lapangan dengan katagori giant, kalaupun ada penemuan besar, butuh waktu yang sangat lama untuk bisa mulai berproduksi, bahkan mencapai belasan tahun. Coba saja kita lihat, lapangan Cepu (Banyu Urip dibor Humpuss tahun 1998, saat ini sudah berproduksi tapi belum full capacity), Tangguh (Roabiba ditemukan tahun 1990, Wiriagar Deep dan Vorwata tahun 199596, baru berproduski 2009!) dan Masela (ditemukan tahun 2000, baru akan produksi tahun 2016). Senoro Toili (Senoro ditemuan tahun 1999, entah kapan akan mulai berproduksi). Mbang .dan Rekan rekan Yang Anda tuliskan diatas sangat menarik , apakah Anda tahu alasan alasan apa saja yang menyebabkan keterlambatan dari pengembangan masig masong penemuan ??? Saya kira setiap lapangan tersebut diatas mempunyai alasan yang ber-beda 2. Terima kasigh atas pencerahannya.. si Abah.
RE: [Fwd: RE: [iagi-net-l] Pemenang Regular Tender 2010 hanya 3 blok - Migas S.O.S ?]
Abah dan rekan sekalian, Tentunya banyak faktor dan alasan yang berbeda2, saya dengar sebagian, saya anggap sebagai gossip saja dan tidak etis kalau saya tulis karena tidak terlibat langsung. Yang saya ungkapkan faktanya saja secara umum bahwa butuh waktu yang lama untuk mengkomersialkan suatu discovery. Dan ini merupakan masalah dalam usaha mempertahankan dan meningkatkan produksi dimasa mendatang dan dalam menjaga penerimaan Negara. Enaknya IAGI buat kumpul2 dan ngobrol soal tantangan yang dihadapi sektor migas dan solusinya. Kalau bisa kita amalogikan sebagai sapi perah, kalau sapinya tidak dikasih makan, lama2 habis dan tidak ada lagi yang bisa diperah. Saya mengimpikan makin banyaknya spec survey dan pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi untuk menambah data2. Begitu banyaknya basin yang belum ada data dan masih dianggap frontier. Terlepas dari basin versi siapa yang mau dipakai, tapi intinya masih perlu banyak data untuk memahaminya. Soal subsidi, ada yang menarik kalau kita lihat trend konsumsi, ditahun krismon, 1998/99, konsumsi melonjak tajam, begitu pula dengan import. Pada saat yang sama tengah terjadi devaluasi rupiah. Apa memang terjadi lonjakan konsumsi yang tajam? Bukankah pabrik banyak yang tutup? Atau disparitas harga yang semakin lebar yang mendorong kegiatan yang bersifat illegal? Wass. Bambang Istadi -Original Message- From: yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id] - Kelima, sedikitnya penemuan lapangan dengan katagori giant, kalaupun ada penemuan besar, butuh waktu yang sangat lama untuk bisa mulai berproduksi, bahkan mencapai belasan tahun. Coba saja kita lihat, lapangan Cepu (Banyu Urip dibor Humpuss tahun 1998, saat ini sudah berproduksi tapi belum full capacity), Tangguh (Roabiba ditemukan tahun 1990, Wiriagar Deep dan Vorwata tahun 199596, baru berproduski 2009!) dan Masela (ditemukan tahun 2000, baru akan produksi tahun 2016). Senoro Toili (Senoro ditemuan tahun 1999, entah kapan akan mulai berproduksi). Mbang .dan Rekan rekan Yang Anda tuliskan diatas sangat menarik , apakah Anda tahu alasan alasan apa saja yang menyebabkan keterlambatan dari pengembangan masig masong penemuan ??? Saya kira setiap lapangan tersebut diatas mempunyai alasan yang ber-beda 2. Terima kasigh atas pencerahannya.. si Abah. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [Fwd: RE: [iagi-net-l] Pemenang Regular Tender 2010 hanya 3 blok - Migas S.O.S ?]
IMHO, mungkin harus dibedakan pengembangan lapangan gas dan minyak. Kalau melihat contoh di bawah ini, maka sebagian besar adalah lapangan gas yang memang proses pengembangannya sangat tergantung tersedianya pihak pembeli. Kalau untuk lapangan di area yang sudah bagus sarana pendukungnya (infrastruktur maupun pasarnya), maka saya kira akan lebih cepat lagi. Untuk kasus Cepu, saya tidak berkomentar deh...soalnya kemungkinan tidak hanya soal teknis belaka. Namun saya setuju bahwa sekarang ini semakin sulit untuk menemukan gajah-gajah lagi. Salah satu jalan yang bisa ditempuh ya mungkin harus masuk daerah baru, diantaranya Indonesia Timur dengan target yang baru dan berbeda. Hal ini yang membuat symposium semacam Mesozoikum PS di Bandung kemarin menjadi semakin menarik dan diperlukan untuk diteruskan dari waktu ke waktu. Mungkin yang juga bisa juga diadakan seminar tentang Fractured reservoir atau Tight Gas... salam, From: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, December 8, 2010 10:21:44 AM Subject: [Fwd: RE: [iagi-net-l] Pemenang Regular Tender 2010 hanya 3 blok - Migas S.O.S ?] - Kelima, sedikitnya penemuan lapangan dengan katagori giant, kalaupun ada penemuan besar, butuh waktu yang sangat lama untuk bisa mulai berproduksi, bahkan mencapai belasan tahun. Coba saja kita lihat, lapangan Cepu (Banyu Urip dibor Humpuss tahun 1998, saat ini sudah berproduksi tapi belum full capacity), Tangguh (Roabiba ditemukan tahun 1990, Wiriagar Deep dan Vorwata tahun 199596, baru berproduski 2009!) dan Masela (ditemukan tahun 2000, baru akan produksi tahun 2016). Senoro Toili (Senoro ditemuan tahun 1999, entah kapan akan mulai berproduksi). Mbang .dan Rekan rekan Yang Anda tuliskan diatas sangat menarik , apakah Anda tahu alasan alasan apa saja yang menyebabkan keterlambatan dari pengembangan masig masong penemuan ??? Saya kira setiap lapangan tersebut diatas mempunyai alasan yang ber-beda 2. Terima kasigh atas pencerahannya.. si Abah.
[Fwd: Re: [iagi-net-l] Harga bensin]
Bapak-bapak, Kalau dilihat dari rupiah sih kayaknya memang Indonesia masih murah tapi bisa diberi perbandingannya enggak ya? Misal di Indonesia, Premium --akan-- Rp. 5500,-/per liter, harga air mineral --yang katanya paling bagus-- Rp. 3000,- per 1.5 liter. Kalo di Belanda Premium Rp. 21000,- per liter dan air mineral Rp. 19000 per liter, berarti kan hampir mirip-mirip lah... Beda tipis. Gimana? .Yudi [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Koesoema, Di Belanda harga premium = EUR 1.3, sekitar Rp 21000. Untuk bensin super sekitar EUR 1.4 = Rp 23000. Di Jerman harganya bisa lebih murah sedikit. Herman Darman -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, November 26, 2008 5:17 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Harga bensin Untuk yang di luar neger:Tolong harga bensin di masing2 negara berapa jatuhnya per liter. Harga bensin (setara Pertamax) di Houston Tx katanya USD 1.6 per gallon atawa setara dengan Rp 5000/liter, jadi bisa lebih murah daripada Premium yang disubsidi di Indonesia (Rp 6000/l) atau juga sesudah diturunkan 1 Desember menjadi Rp 5500/liter. Jangan-jangan yang dimaksud subsidi itu rakyat mensubsidi APBN pemerintah Wassalam RPK serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- *wahyudi** adhiutomo* don’t hesitate to contact me at *yahoo! messenger*: [EMAIL PROTECTED] *windows live!*: [EMAIL PROTECTED] -- *wahyudi** adhiutomo* don’t hesitate to contact me at *yahoo! messenger*: [EMAIL PROTECTED] *windows live!*: [EMAIL PROTECTED] serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Harga bensin]
Yang di Belanda ini mahal gara-gara pajak. -Original Message- From: Wahyudi Adhiutomo [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 27, 2008 9:19 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] Bapak-bapak, Kalau dilihat dari rupiah sih kayaknya memang Indonesia masih murah tapi bisa diberi perbandingannya enggak ya? Misal di Indonesia, Premium --akan-- Rp. 5500,-/per liter, harga air mineral --yang katanya paling bagus-- Rp. 3000,- per 1.5 liter. Kalo di Belanda Premium Rp. 21000,- per liter dan air mineral Rp. 19000 per liter, berarti kan hampir mirip-mirip lah... Beda tipis. Gimana? .Yudi [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Koesoema, Di Belanda harga premium = EUR 1.3, sekitar Rp 21000. Untuk bensin super sekitar EUR 1.4 = Rp 23000. Di Jerman harganya bisa lebih murah sedikit. Herman Darman -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, November 26, 2008 5:17 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Harga bensin Untuk yang di luar neger:Tolong harga bensin di masing2 negara berapa jatuhnya per liter. Harga bensin (setara Pertamax) di Houston Tx katanya USD 1.6 per gallon atawa setara dengan Rp 5000/liter, jadi bisa lebih murah daripada Premium yang disubsidi di Indonesia (Rp 6000/l) atau juga sesudah diturunkan 1 Desember menjadi Rp 5500/liter. Jangan-jangan yang dimaksud subsidi itu rakyat mensubsidi APBN pemerintah Wassalam RPK serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- *wahyudi** adhiutomo* don’t hesitate to contact me at *yahoo! messenger*: [EMAIL PROTECTED] *windows live!*: [EMAIL PROTECTED] -- *wahyudi** adhiutomo* don’t hesitate to contact me at *yahoo! messenger*: [EMAIL PROTECTED] *windows live!*: [EMAIL PROTECTED] serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list
RE: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Harga bensin]
Harga ditentukan oleh Penawaan dan Permintaan , dan atu lagi sikap subyektif dari pembeli . Jadi kalau kenapa air kemasan lebih mahal , ya karena orang INDON (idiiih niru niru orang Malaysia ya ) , lebih mementingkan air bersih dari pada premium , Kali Si Abah Yang di Belanda ini mahal gara-gara pajak. -Original Message- From: Wahyudi Adhiutomo [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 27, 2008 9:19 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] Bapak-bapak, Kalau dilihat dari rupiah sih kayaknya memang Indonesia masih murah tapi bisa diberi perbandingannya enggak ya? Misal di Indonesia, Premium --akan-- Rp. 5500,-/per liter, harga air mineral --yang katanya paling bagus-- Rp. 3000,- per 1.5 liter. Kalo di Belanda Premium Rp. 21000,- per liter dan air mineral Rp. 19000 per liter, berarti kan hampir mirip-mirip lah... Beda tipis. Gimana? .Yudi [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Koesoema, Di Belanda harga premium = EUR 1.3, sekitar Rp 21000. Untuk bensin super sekitar EUR 1.4 = Rp 23000. Di Jerman harganya bisa lebih murah sedikit. Herman Darman -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, November 26, 2008 5:17 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Harga bensin Untuk yang di luar neger:Tolong harga bensin di masing2 negara berapa jatuhnya per liter. Harga bensin (setara Pertamax) di Houston Tx katanya USD 1.6 per gallon atawa setara dengan Rp 5000/liter, jadi bisa lebih murah daripada Premium yang disubsidi di Indonesia (Rp 6000/l) atau juga sesudah diturunkan 1 Desember menjadi Rp 5500/liter. Jangan-jangan yang dimaksud subsidi itu rakyat mensubsidi APBN pemerintah Wassalam RPK serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- *wahyudi** adhiutomo* donrsquo;t hesitate to contact me at *yahoo! messenger*: [EMAIL PROTECTED] *windows live!*: [EMAIL PROTECTED] -- *wahyudi** adhiutomo* donrsquo;t hesitate to contact me at *yahoo! messenger*: [EMAIL PROTECTED] *windows live!*: [EMAIL PROTECTED] serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted
[Fwd: Re: [iagi-net-l]
Pak Nyoto dan Rekan IAGI Netters, Meski saya termasuk orang yang tidak percaya bahwa LUSI karena gempa, namun jika penentuan penyebabnya ditentukan lewat voting (meski voting dari para pakar dalam bidang yang relevan, bukan politikus),saya merasa risih, karena kebenaran ilmiahnya ilmu pengetahuan seyogyanya tidak melalui voting. Saya pernah mengunduh/menurunkan/download dari Wikipedia tentang Sciences, terdapat pernyataan sebagai berikut: ..dihapus... Science is not democratic. Scientific ideas are subject to scrutiny from near and far, but nobody ever takes a vote. If the question of plate tectonics had been decided democratically when it was first presented in the early twentieth century, we would, today, have no explanation for the origins of much of Earths terrain. Scientific ideas are accepted or rejected instead on the basis of evidence. .dstdst Jadi ya sebaiknya tidak dengan voting, tinggal konsistensi pemahaman ilmiah kita, yakin pada kebenaran (ilmiah) karena pemboran, atau yakin pada kebenaran (ilmiah) karena gempa, masing2 berdasarkan data ilmiah yang relevan,saintifik, tidak dipengaruhi oleh aspek politis, hukum dan lain sebagainya yang membuat LUSI makin tidak terkendali. Wallahualam bissawaab. Wassalam, Yahdi Zaim, KK Geologi, Prodi Teknik Geologi, FITB - ITB Biarpun ada yg beranggapan bahwa kesimpulan penyebab LUSI adalah KURANG ILMIAH karena ditentukan dengan cara suara terbanyak atau VOTING, kayak partai politik aja, tapi voting itu adalah MEWAKILI PENDAPAT DARI PARA AHLI BUKAN DARI PARA ANGGOTA PARTAI POLITIK seperti didalam rapat anggota DPR. Jadi apapun caranya, yg jelas dari sekian banyak para pakar ahli2 bumi pemboran perminyakan, setelah berdiskusi saling tukar pendapat dengan tanya-jawab perdebatan, akhirnya sebagian besar dari mereka TIDAK SEPAKAT kalau LUSI disebabkan oleh GEMPA YOGYA, hanya TIGA AHLI yg berpendapat bahwa LUSI disebabkan oleh GEMPA YOGYA so kurang jelas apa lagi ...? Yang 42 3 orang itu adalah para ahli yg cukup senior serta berpengalaman dibidangnya masing2 bukan mhsw geologi atau teknik minyak yg baru masuk kuliah Tingkat I di Perguruan Tinggi, dan juga BUKAN POLITIKUS !!! Saya percaya bahwa VOTING tsb terpaksa dilakukan karena mungkin para ahli setelah melalui diskusi perdebatan yg lama ber-thele2, tidak ada yg mau MENGALAH atau masing2 pada saling bersikukuh dengan pendapatnya masing2, maka diambillah keputusan secara VOTING, dimana masing2 pendapat tetap berdasarkan data2 ilmiah dan valid, bukan karangan belaka. wass, nyoto -- Forwarded message -- From: andreas seno [EMAIL PROTECTED] Date: 2008/10/29 Subject: [Serba.Serbi-KL] Fwd: [TM-ITB-Bandung] CAPE TOWN tentang Semburan Lumpur di Sidoardjo To: serba-kl [EMAIL PROTECTED] -- Forwarded message -- From: Rudi R.R.S. [EMAIL PROTECTED] Date: 2008/10/29 Subject: [TM-ITB-Bandung] CAPE TOWN tentang Semburan Lumpur di Sidoardjo To: [EMAIL PROTECTED] Laporan Konferensi AAPG di Cape Town Afrika-Selatan Tentang Lumpur Sidoardjo 28 Oktober 2008 * 42 AHLI DUNIA BERPENDAPAT LUMPUR SIDOARDJO DIAKIBATKAN OLEH KESALAHAN PEMBORAN DAN HANYA 3 AHLI YANG SETUJU KARENA GEMPABUMI* AAPG 2008 International Conference Exhibition dilaksanakan di Cape Town International Conference Center, Afrika Selatan, tanggal 26-29 Oktober 2008, merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh American Association of Petroleum Geologists (AAPG) dihadiri oleh ahli geologi seluruh dunia. Pada acara ini disampaikan sekitar 600 makalah dalam 97 tema yang berbeda, dan terdapat 6 buah tema khusus yang sangat dianggap penting yaitu Lusi Mud Volcano: Earthquake or Drilling Trigger. Tema ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 28 oktober 2008 jam 13.30 waktu setempat. Pada ruangan tersebut hadir ahli geologi manca negara yang sebagian mereka adalah juga pernah menghadiri pertemuan di London seminggu yang lalu dengan tema yang sama, pertemuan yang sudah berlalu itu menghasilkan suatu pertanyaan besar dan mengerucut pada data pemboran yang harus dikaji dan diperjelas. Peserta diskusi sekitar 90 ahli tersebut yang tentunya akan memberikan opini yang netral dan obyektif datang tepat waktu dan penuh dengan antusiasme yang tinggi, dan disambut dengan selembar informasi perkembangan terakhir yang dikeluarkan Lapindo. Dimana sebelumnya Lapindo juga telah membagi-bagikan Brosur 6 halaman berwarna dengan kualitas lux yang menjelaskan tentang seluruh kegiatan yang telah dilakukan di lapangan kepada peserta konferensi. Selama pertemuan, terdapat 4 (empat) pembicara yaitu : 1. Dr.Adriano Mazzini dari Unversitas Oslo seorang ahli Mud Vulcano yang selama ini sangat yakin dengan teori bahwa lumpur lapindo disebabkan oleh gempa Yogyakarta. 2. Nurrochmat Sawolo sebagai ahli pemboran dari lapindo yang mengetahui seluk beluk pemboran di sumur BJP-1 sejak
Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l]
Bapak2 dan Teman2 IAGI netters, Hal yang terjadi di Cape Town tidak aneh, terlepas dari maslah voting. Saya setuju dengan pernyataan pak Nyoto tidak perlu ini dianggap sebagai sebuah kebenaran apalagi untuk masalah science seperti yang pak Zaim jabarkan. Voting pasti akan mengarah ke pemboran karena sebenarnya hanya satu paper dan itu juga dari Lapindo dan dibawakan oleh mud engineer yang tidak sama sekali menyentuh masalah geologi dan tektonik kondisi di East Java Basin. Seharus ada presentasi atau paper yang berisi geologi dengan penekanan tektonik dan bukti mud volcano yang ada seperti yang Pak Awang tulis diemail ini dan harus dibawakan energi dan keyakinan. Yang ada di Cape Town sudah mengatakan ini terjadi karena pemboran dan hanya Lapindo saja yang percaya bukan ini (belum ditambah issue2 dibelakangnya). Ini sama sekali tidak balance sehingga angkanya sangat kecil. Banyak dari teman2 Lapindo pun atau pencinta mud volcano/gempa kelihatannya tidak mengerti bahwa pada saat itu diminta voting ..kayanya. Saya pribadi sudah keluar karena harus presentasi jadi tidak tahu pasti apa yang terjadi. Ini sebuah pelajaran yang terulang...orang lain yang memutuskan karean dalam negri tidak peduli.. Ben Sapiie serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Panjang Hari dalam Penciptaan Kejadian 1 (was : Daratan dan Lautan Pertama )]
Salam, Kang Zaim, kemasygulan Anda tentang sulitnya memahami dimensi Allah adalah manusiawi sekali, karena kita manusia hanyalah diberi pengetahuan tentang Allah, kecuali hanya sedikit kang. Tetapi, Allah - dengan segala misteri Nya - tetap memberikan ruang dan waktu bagi kita manusia sebagai makhluk berakal untuk terus mengembangkan pikiran-pikiran sebagaimana diskusi yang tengah berlangsung ini. Berikut saya kutipkan dua buah ayat terakhir dari Surat Yusuf: 110. Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan mereka) dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada para rasul itu pertolongan Kami, lalu diselamatkan orang-orang yang Kami kehendaki. Dan tidak dapat ditolak siksa Kami dari pada orang-orang yang berdosa. 111. Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. Ayat 110 di atas dalam kaitannya dengan kisah Nabi Nuh (dan nabi-nabi lainnya), dimana bencana alam / geologi yang terjadi adalah akibat kemungkaran-kemungkaran yang sudah sedemikian parah sehingga Allah turunkan azab kepada kaum yang ingkar, dan Allah selamatkan yang beriman kepada rasulnya. Dan di ayat 111, Allah berfirman bahwa azab yang diturunkan itu tidak lain adalah untuk pengajaran bagi orang-orang yang berakal Sebagai penutup, ada satu lagi ayat yang dahsyat di dalam Surat Al Hasyr tentang bagaimana Allah menghendaki manusia untuk memikirkan fenomena ciptaan Allah sebagai refleksi dari kekuasaan Nya: 21. Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir. Salam, Kuntadi -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, June 23, 2008 11:37 AM To: IAGI; Geo Unpad; Forum HAGI Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: Fw: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Panjang Hari dalam Penciptaan Kejadian 1 (was : Daratan dan Lautan Pertama )] Berikut tulisan Prof. Yahdi Zaim (ITB) terkait subyek di atas yang pernah dimuat Harian Pikiran Rakyat pada Maret 1997. Pak Zaim, terima kasih atas kiriman e-mail dan artikelnya. salam, awang D I M E N S I --- Oleh : Yahdi Zaim *) Ketika mengikuti perkuliahan pada tahun pertama 25 tahun yang lalu di Jurusan Teknik Geologi FTM-ITB, saya sempat bingung mencerna makna dua kata kunci yang selalu muncul dalam geologi, yaitu ruang dan waktu (time and space). Kebingungan saya ini bukan karena tidak mengerti maksud dan arti kedua kata kunci tadi, tetapi untuk mencerna dimensi yang terkandung dalam ruang dan waktu tersebut. Dalam setiap mata kuliah, kata-kata ruang dan waktu selalu muncul dengan penekanan yang sangat penting untuk memahami segala aspek dalam ilmu kebumian (geologi). Salah satu contoh misalnya, bagaimana terjadinya fosil yang dipelajari dalam mata kuliah Paleontologi. Dijelaskan, bahwa organisme (baik fauna maupun flora) yang terawetkan melalui proses alamiah dalam ruang dan waktu akan dapat menjadi fosil, yang kemudian sering didapatkan dalam lapisan batuan sedimen. Kata-kata ruang dan waktu memang mengandung arti dimensi atau satuan besaran, yaitu besaran ruang dan besaran waktu. Nah, dalam mencerna kedua besaran itulah yang membingungkan saya, karena pada saat itu hati saya agak masygul menerimanya. Betapa tidak, dimensi ruang yang sebelumnya saya fahami adalah satuan luas serta paling tidak adalah dimensi geografis dan administratif dari mulai kecamatan sampai provinsi dalam sistem negara kita dan lebih luas lagi adalah dimensi negara dalam sistem antar negara. Sedangkan dimensi waktu, satuannya mulai dari detik sampai jam, dari hari sampai tahun. Lalu tiba-tiba saya diperkenalkan dan harus menerima dimensi lain dalam geologi yang sama sekali berbeda dengan apa yang telah saya fahami sebelumnya tadi. Dalam ilmu kebumian, dimensi ruang tidak dibatasi oleh batas-batas geografis dan administratif suatu negara. Dimensi ruang disini bersifat tiga dimensi yang meliputi dimensi lateral (horisontal) dari mulai yang bersifat lokal suatu daerah, regional suatu negara sampai bersifat global antar negara dalam memahami dimensi vertikal yaitu proses-proses yang terjadi dalam bumi ini, antara lain gempa, sedimentasi, volkanisme dan magmatisme serta tentu saja dunia (baca : bumi) dalam sistem tatasurya dan lain sebagainya yang menembus batas-batas geografis dan administratif tersebut di atas. Lebih-lebih dalam era Teori Tektonik Global (Global Tectonics Theory) seperti Tektonik Lempeng (Plate Tectonics) yang dianut dalam geologi sekarang ini, proses geodinamika bumi menembus batas-batas geografis dan administratif suatu
RE: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Panjang Hari dalam Penciptaan Kejadian 1 (was : Daratan dan Lautan Pertama )]
Pak Kuntadi Yth., Terima kasih atas respon dan pencerahannya. Semoga saya dapat semakin mendekatkan diri pada Ilahi Rabbi, pencipta semesta alam. Wassalam, Yahdi Zaim, KK Geologi FITB ITB Salam, Kang Zaim, kemasygulan Anda tentang sulitnya memahami dimensi Allah adalah manusiawi sekali, karena kita manusia hanyalah diberi pengetahuan tentang Allah, kecuali hanya sedikit kang. Tetapi, Allah - dengan segala misteri Nya - tetap memberikan ruang dan waktu bagi kita manusia sebagai makhluk berakal untuk terus mengembangkan pikiran-pikiran sebagaimana diskusi yang tengah berlangsung ini. Berikut saya kutipkan dua buah ayat terakhir dari Surat Yusuf: 110. Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan mereka) dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada para rasul itu pertolongan Kami, lalu diselamatkan orang-orang yang Kami kehendaki. Dan tidak dapat ditolak siksa Kami dari pada orang-orang yang berdosa. 111. Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. Ayat 110 di atas dalam kaitannya dengan kisah Nabi Nuh (dan nabi-nabi lainnya), dimana bencana alam / geologi yang terjadi adalah akibat kemungkaran-kemungkaran yang sudah sedemikian parah sehingga Allah turunkan azab kepada kaum yang ingkar, dan Allah selamatkan yang beriman kepada rasulnya. Dan di ayat 111, Allah berfirman bahwa azab yang diturunkan itu tidak lain adalah untuk pengajaran bagi orang-orang yang berakal Sebagai penutup, ada satu lagi ayat yang dahsyat di dalam Surat Al Hasyr tentang bagaimana Allah menghendaki manusia untuk memikirkan fenomena ciptaan Allah sebagai refleksi dari kekuasaan Nya: 21. Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir. Salam, Kuntadi -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, June 23, 2008 11:37 AM To: IAGI; Geo Unpad; Forum HAGI Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: Fw: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Panjang Hari dalam Penciptaan Kejadian 1 (was : Daratan dan Lautan Pertama )] Berikut tulisan Prof. Yahdi Zaim (ITB) terkait subyek di atas yang pernah dimuat Harian Pikiran Rakyat pada Maret 1997. Pak Zaim, terima kasih atas kiriman e-mail dan artikelnya. salam, awang D I M E N S I --- Oleh : Yahdi Zaim *) Ketika mengikuti perkuliahan pada tahun pertama 25 tahun yang lalu di Jurusan Teknik Geologi FTM-ITB, saya sempat bingung mencerna makna dua kata kunci yang selalu muncul dalam geologi, yaitu ruang dan waktu (time and space). Kebingungan saya ini bukan karena tidak mengerti maksud dan arti kedua kata kunci tadi, tetapi untuk mencerna dimensi yang terkandung dalam ruang dan waktu tersebut. Dalam setiap mata kuliah, kata-kata ruang dan waktu selalu muncul dengan penekanan yang sangat penting untuk memahami segala aspek dalam ilmu kebumian (geologi). Salah satu contoh misalnya, bagaimana terjadinya fosil yang dipelajari dalam mata kuliah Paleontologi. Dijelaskan, bahwa organisme (baik fauna maupun flora) yang terawetkan melalui proses alamiah dalam ruang dan waktu akan dapat menjadi fosil, yang kemudian sering didapatkan dalam lapisan batuan sedimen. Kata-kata ruang dan waktu memang mengandung arti dimensi atau satuan besaran, yaitu besaran ruang dan besaran waktu. Nah, dalam mencerna kedua besaran itulah yang membingungkan saya, karena pada saat itu hati saya agak masygul menerimanya. Betapa tidak, dimensi ruang yang sebelumnya saya fahami adalah satuan luas serta paling tidak adalah dimensi geografis dan administratif dari mulai kecamatan sampai provinsi dalam sistem negara kita dan lebih luas lagi adalah dimensi negara dalam sistem antar negara. Sedangkan dimensi waktu, satuannya mulai dari detik sampai jam, dari hari sampai tahun. Lalu tiba-tiba saya diperkenalkan dan harus menerima dimensi lain dalam geologi yang sama sekali berbeda dengan apa yang telah saya fahami sebelumnya tadi. Dalam ilmu kebumian, dimensi ruang tidak dibatasi oleh batas-batas geografis dan administratif suatu negara. Dimensi ruang disini bersifat tiga dimensi yang meliputi dimensi lateral (horisontal) dari mulai yang bersifat lokal suatu daerah, regional suatu negara sampai bersifat global antar negara dalam memahami dimensi vertikal yaitu proses-proses yang terjadi dalam bumi ini, antara lain gempa, sedimentasi, volkanisme dan magmatisme serta tentu saja dunia (baca : bumi) dalam sistem tatasurya dan lain sebagainya yang menembus batas-batas geografis dan administratif tersebut di atas. Lebih
Re: Fw: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Panjang Hari dalam Penciptaan Kejadian 1 (was : Daratan dan Lautan Pertama )]
tegas dinyatakan dalam surat Al Hadid ayat 4. Dalam ayat tersebut Allah menyatakan bahwa bumi ini diciptakan dalam waktu enam hari {Hualladzii kholaqossamaawaati wal ardi fii sittati ayyaam; - sittati (=enam), ayyam (=hari)}. Nah, disini masalahnya, tidak banyak orang berfikir tentang dimensi Tuhan. Kalau nalar kita hanya berpijak pada kekuasaan Tuhan, bahwa Allah Maha Besar dan Maha Kuasa, maka kita akan berhenti berfikir yang hanya sampai pada keyakinan akan kekuasaan Tuhan itu saja. Dengan demikian maka kita meyakini bahwa dimensi hari Tuhan, sama dengan dimensi hari manusia, yaitu dari mulai Senin sampai Minggu. Artinya, dengan segala kekuasaanNYA, ya - Allah itu memang dapat menciptakan bumi ini dalam waktu enam hari; hari yang dimaksud disini adalah hari yang sama dengan waktu hari kerja manusia. Pertanyaan yang timbul adalah, apakah dimensi waktu (hari) Tuhan sama dengan dimensi waktu (hari) manusia dalam menciptakan bumi ini ?. Apa yang akan diuraikan disini untuk menjawab pertanyaan di atas, tentu tidak bermaksud untuk menentang semua bentuk ke-Mahakuasa-an Tuhan tadi, tetapi dalam rangka menjalankan perintah Allah yang mengharuskan manusia terus berfikir mengkaji semua yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Quran, serta mempelajari semua makhluk ciptaanNYA. Terlepas dari adanya beberapa hipotesa tentang terbentuknya tatasurya termasuk bumi di dalamnya, mari kita tinjau pembentukan bumi berdasarkan data geologi. Penelitian geologi berupa penentuan umur batuan dari contoh batuan yang diambil dari dalam bumi dengan metoda pertanggalan radiometri (radiometric dating) yang menggunakan waktu paruh unsur radioaktif yang terdapat dalam batuan tadi telah mendapatkan umur sekitar 4,6 milyar tahun lalu, yang merupakan umur batuan tertua di bumi ini. Angka 4,6 milyar tahun lalu tadi disamping untuk umur batuan tertua di bumi yang telah membeku, juga merupakan umur batuan meteorit berdasarkan pengukuran radiometri batuan meteorit. Dua orang ahli yaitu Simon dan Leopold pada tahun 1967, seperti dikutip oleh Prof. Dr. G. Spaeth dari RWTH - Aachen, Jerman meletakkan angka 5,5 milyar tahun yang lalu untuk umur bumi berdasarkan pengukuran radiometri dengan menggunakan unsur Pb-207 dan U-235. Dalam penyusunan sejarah pembentukan bumi dan kehidupan, Simon dan Leopold juga menempatkan angka 6 milyar tahun yang lalu sebagai awal dari proses pembentukan bumi. Disini terdapat selisih waktu 0,5 milyar tahun dengan umur batuan tertua di bumi menurut kedua ahli tersebut. Hal tersebut kemungkinan merupakan lamanya proses pembentukan batuan pembentuk bumi ini, dari mulai kabut / debu kosmis yang kemudian membentuk suatu inti bumi berupa larutan bertemperatur tinggi (magma cair ?) sampai dengan terjadinya pembekuan, yang mungkin sebagai awal dari proses pembentukan bumi ini. Nah, jika angka 6 milyar tahun lalu untuk pembentukan bumi yang diberikan oleh pakar tersebut dapat diterima, maka kiranya dapat diinterpretasikan bahwa - Hualladzii kholaqossamaawaati wal ardi fii sittati ayyaam - atau enam hari diciptakannya langit dan bumi dalam Al Hadid ayat 4 tadi sama dengan 6 milyar tahun berdasarkan data geologi tadi. Dengan demikian, dimensi waktu (hari) Tuhan tidak sama dengan dimensi waktu (hari) manusia. Artinya, satu hariNYA Tuhan tidak sama dengan satu harinya manusia karena satu hariNYA Allah kemungkinan sama dengan sekitar satu milyar tahun manusia. Wallaahualam bissawaab. Sekarang ini, meski saya tidak lagi masygul menerima dan bingung mencerna dimensi yang terkandung dalam kata kunci ruang dan waktu dalam geologi, tetapi rasanya masih saja dangkal dalam mencerna fenomena lain dari dimensi ruang dan waktu yang tersirat dalam Al Quran. Allah Maha Besar, Maha Kuasa dan Maha Mengetahui. Bandung, 15 Februari 1997++} - *) Penulis adalah Staf Pengajar Jurusan Teknik Geologi FTM - ITB., Jl. Ganesha No.: 10, BANDUNG - 40132. ++} Telah dimuat dalam Koran Harian Pikiran Rakyat Bandung, Maret 1997. --- On Sat, 6/21/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Subject: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Panjang Hari dalam Penciptaan Kejadian 1 (was : Daratan dan Lautan Pertama )] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED], iagi-net@iagi.or.id Date: Saturday, June 21, 2008, 11:41 PM Pak Awang Yth., Saya kirim tulisan saya dalam attach file, yang sebenarnya sudah 2 kali saya kirim via iagi-net. Sebenarnya saya kirim lewat jalur milis IAGI-Net agar rekan IAGI Netters yg lain juga bisa ikut menikmati bacaan ringan saya, tetapi mental terus. Mohon kabar sekiranya dapat menerima email saya ini, sekedar untuk memastikan kiriman dapat diterima. Salam, Yahdi Zaim PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28
Fw: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Panjang Hari dalam Penciptaan Kejadian 1 (was : Daratan dan Lautan Pertama )]
kita meyakini bahwa dimensi hari Tuhan, sama dengan dimensi hari manusia, yaitu dari mulai Senin sampai Minggu. Artinya, dengan segala kekuasaanNYA, ya - Allah itu memang dapat menciptakan bumi ini dalam waktu enam hari; hari yang dimaksud disini adalah hari yang sama dengan waktu hari kerja manusia. Pertanyaan yang timbul adalah, apakah dimensi waktu (hari) Tuhan sama dengan dimensi waktu (hari) manusia dalam menciptakan bumi ini ?. Apa yang akan diuraikan disini untuk menjawab pertanyaan di atas, tentu tidak bermaksud untuk menentang semua bentuk ke-Mahakuasa-an Tuhan tadi, tetapi dalam rangka menjalankan perintah Allah yang mengharuskan manusia terus berfikir mengkaji semua yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Quran, serta mempelajari semua makhluk ciptaanNYA. Terlepas dari adanya beberapa hipotesa tentang terbentuknya tatasurya termasuk bumi di dalamnya, mari kita tinjau pembentukan bumi berdasarkan data geologi. Penelitian geologi berupa penentuan umur batuan dari contoh batuan yang diambil dari dalam bumi dengan metoda pertanggalan radiometri (radiometric dating) yang menggunakan waktu paruh unsur radioaktif yang terdapat dalam batuan tadi telah mendapatkan umur sekitar 4,6 milyar tahun lalu, yang merupakan umur batuan tertua di bumi ini. Angka 4,6 milyar tahun lalu tadi disamping untuk umur batuan tertua di bumi yang telah membeku, juga merupakan umur batuan meteorit berdasarkan pengukuran radiometri batuan meteorit. Dua orang ahli yaitu Simon dan Leopold pada tahun 1967, seperti dikutip oleh Prof. Dr. G. Spaeth dari RWTH - Aachen, Jerman meletakkan angka 5,5 milyar tahun yang lalu untuk umur bumi berdasarkan pengukuran radiometri dengan menggunakan unsur Pb-207 dan U-235. Dalam penyusunan sejarah pembentukan bumi dan kehidupan, Simon dan Leopold juga menempatkan angka 6 milyar tahun yang lalu sebagai awal dari proses pembentukan bumi. Disini terdapat selisih waktu 0,5 milyar tahun dengan umur batuan tertua di bumi menurut kedua ahli tersebut. Hal tersebut kemungkinan merupakan lamanya proses pembentukan batuan pembentuk bumi ini, dari mulai kabut / debu kosmis yang kemudian membentuk suatu inti bumi berupa larutan bertemperatur tinggi (magma cair ?) sampai dengan terjadinya pembekuan, yang mungkin sebagai awal dari proses pembentukan bumi ini. Nah, jika angka 6 milyar tahun lalu untuk pembentukan bumi yang diberikan oleh pakar tersebut dapat diterima, maka kiranya dapat diinterpretasikan bahwa - Hualladzii kholaqossamaawaati wal ardi fii sittati ayyaam - atau enam hari diciptakannya langit dan bumi dalam Al Hadid ayat 4 tadi sama dengan 6 milyar tahun berdasarkan data geologi tadi. Dengan demikian, dimensi waktu (hari) Tuhan tidak sama dengan dimensi waktu (hari) manusia. Artinya, satu hariNYA Tuhan tidak sama dengan satu harinya manusia karena satu hariNYA Allah kemungkinan sama dengan sekitar satu milyar tahun manusia. Wallaahualam bissawaab. Sekarang ini, meski saya tidak lagi masygul menerima dan bingung mencerna dimensi yang terkandung dalam kata kunci ruang dan waktu dalam geologi, tetapi rasanya masih saja dangkal dalam mencerna fenomena lain dari dimensi ruang dan waktu yang tersirat dalam Al Quran. Allah Maha Besar, Maha Kuasa dan Maha Mengetahui. Bandung, 15 Februari 1997++} - *) Penulis adalah Staf Pengajar Jurusan Teknik Geologi FTM - ITB., Jl. Ganesha No.: 10, BANDUNG - 40132. ++} Telah dimuat dalam Koran Harian Pikiran Rakyat – Bandung, Maret 1997. --- On Sat, 6/21/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Subject: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Panjang Hari dalam Penciptaan Kejadian 1 (was : Daratan dan Lautan Pertama )] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED], iagi-net@iagi.or.id Date: Saturday, June 21, 2008, 11:41 PM Pak Awang Yth., Saya kirim tulisan saya dalam attach file, yang sebenarnya sudah 2 kali saya kirim via iagi-net. Sebenarnya saya kirim lewat jalur milis IAGI-Net agar rekan IAGI Netters yg lain juga bisa ikut menikmati bacaan ringan saya, tetapi mental terus. Mohon kabar sekiranya dapat menerima email saya ini, sekedar untuk memastikan kiriman dapat diterima. Salam, Yahdi Zaim
Re: Fw: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Panjang Hari dalam Penciptaan Kejadian 1 (was : Daratan dan Lautan Pertama )]
pada kekuasaan Tuhan, bahwa Allah Maha Besar dan Maha Kuasa, maka kita akan berhenti berfikir yang hanya sampai pada keyakinan akan kekuasaan Tuhan itu saja. Dengan demikian maka kita meyakini bahwa dimensi hari Tuhan, sama dengan dimensi hari manusia, yaitu dari mulai Senin sampai Minggu. Artinya, dengan segala kekuasaanNYA, ya - Allah itu memang dapat menciptakan bumi ini dalam waktu enam hari; hari yang dimaksud disini adalah hari yang sama dengan waktu hari kerja manusia. Pertanyaan yang timbul adalah, apakah dimensi waktu (hari) Tuhan sama dengan dimensi waktu (hari) manusia dalam menciptakan bumi ini ?. Apa yang akan diuraikan disini untuk menjawab pertanyaan di atas, tentu tidak bermaksud untuk menentang semua bentuk ke-Mahakuasa-an Tuhan tadi, tetapi dalam rangka menjalankan perintah Allah yang mengharuskan manusia terus berfikir mengkaji semua yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Quran, serta mempelajari semua makhluk ciptaanNYA. Terlepas dari adanya beberapa hipotesa tentang terbentuknya tatasurya termasuk bumi di dalamnya, mari kita tinjau pembentukan bumi berdasarkan data geologi. Penelitian geologi berupa penentuan umur batuan dari contoh batuan yang diambil dari dalam bumi dengan metoda pertanggalan radiometri (radiometric dating) yang menggunakan waktu paruh unsur radioaktif yang terdapat dalam batuan tadi telah mendapatkan umur sekitar 4,6 milyar tahun lalu, yang merupakan umur batuan tertua di bumi ini. Angka 4,6 milyar tahun lalu tadi disamping untuk umur batuan tertua di bumi yang telah membeku, juga merupakan umur batuan meteorit berdasarkan pengukuran radiometri batuan meteorit. Dua orang ahli yaitu Simon dan Leopold pada tahun 1967, seperti dikutip oleh Prof. Dr. G. Spaeth dari RWTH - Aachen, Jerman meletakkan angka 5,5 milyar tahun yang lalu untuk umur bumi berdasarkan pengukuran radiometri dengan menggunakan unsur Pb-207 dan U-235. Dalam penyusunan sejarah pembentukan bumi dan kehidupan, Simon dan Leopold juga menempatkan angka 6 milyar tahun yang lalu sebagai awal dari proses pembentukan bumi. Disini terdapat selisih waktu 0,5 milyar tahun dengan umur batuan tertua di bumi menurut kedua ahli tersebut. Hal tersebut kemungkinan merupakan lamanya proses pembentukan batuan pembentuk bumi ini, dari mulai kabut / debu kosmis yang kemudian membentuk suatu inti bumi berupa larutan bertemperatur tinggi (magma cair ?) sampai dengan terjadinya pembekuan, yang mungkin sebagai awal dari proses pembentukan bumi ini. Nah, jika angka 6 milyar tahun lalu untuk pembentukan bumi yang diberikan oleh pakar tersebut dapat diterima, maka kiranya dapat diinterpretasikan bahwa - Hualladzii kholaqossamaawaati wal ardi fii sittati ayyaam - atau enam hari diciptakannya langit dan bumi dalam Al Hadid ayat 4 tadi sama dengan 6 milyar tahun berdasarkan data geologi tadi. Dengan demikian, dimensi waktu (hari) Tuhan tidak sama dengan dimensi waktu (hari) manusia. Artinya, satu hariNYA Tuhan tidak sama dengan satu harinya manusia karena satu hariNYA Allah kemungkinan sama dengan sekitar satu milyar tahun manusia. Wallaahualam bissawaab. Sekarang ini, meski saya tidak lagi masygul menerima dan bingung mencerna dimensi yang terkandung dalam kata kunci ruang dan waktu dalam geologi, tetapi rasanya masih saja dangkal dalam mencerna fenomena lain dari dimensi ruang dan waktu yang tersirat dalam Al Quran. Allah Maha Besar, Maha Kuasa dan Maha Mengetahui. Bandung, 15 Februari 1997++} - *) Penulis adalah Staf Pengajar Jurusan Teknik Geologi FTM - ITB., Jl. Ganesha No.: 10, BANDUNG - 40132. ++} Telah dimuat dalam Koran Harian Pikiran Rakyat Bandung, Maret 1997. --- On Sat, 6/21/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Subject: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Panjang Hari dalam Penciptaan Kejadian 1 (was : Daratan dan Lautan Pertama )] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED], iagi-net@iagi.or.id Date: Saturday, June 21, 2008, 11:41 PM Pak Awang Yth., Saya kirim tulisan saya dalam attach file, yang sebenarnya sudah 2 kali saya kirim via iagi-net. Sebenarnya saya kirim lewat jalur milis IAGI-Net agar rekan IAGI Netters yg lain juga bisa ikut menikmati bacaan ringan saya, tetapi mental terus. Mohon kabar sekiranya dapat menerima email saya ini, sekedar untuk memastikan kiriman dapat diterima. Salam, Yahdi Zaim PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod
[Fwd: Re: [iagi-net-l] Gempa 7.5 Mw (7.0 SR) di Laut Jawa, 09 Agustus 2007, Pukul 00.04.58 WIB]
Untuk zona subduksi temperatur plate bisa sangat dingin sehingga kita mempunyai batuan yang kita kenal dengan nama blue schist facies rock (high pressure low temperature) sehingga masih memungkin bersifat brittle dan 300 km sering dianggap sebagai batas gempa yang dalam dan umum dijumpai pada benioff zone. Bahkan kita tahu ada gempa yang sangat dalam 660km dan max 800km (hasil tomografi). Tearing dari subducted plate bukanlah kejadian aneh. Tetapi saya lebih mengklasifikasikan sesar ini pada oblique convergent. Walaupun cukup menarik apa yang dikatakan sama Pak Awang strike dari sesar ini sama dengan sesar yang dijumpai di Sumatra, kalau ini betul berarti merupakan strike-slip yang sangat dalam (sangat jarang). Ben Sapiie --- Pesan Awal --- Judul Surat: Re: [iagi-net-l] Gempa 7.5 Mw (7.0 SR) di Laut Jawa, 09 Agustus 2007, Pukul 00.04.58 WIB Dari:Irwan Meilano [EMAIL PROTECTED] Tanggal: Kam, 9 Agustus 2007, 15:19 Kepada: iagi-net@iagi.or.id [EMAIL PROTECTED] -- Anggota milis ysh, Saya sangat setuju dengan pak Awang, bahwa kemungkinan gempa semalam tidak berhubungan dgn sistem sesar di daratan. Bisa dibayangkan pada kedalaman 250 km, maka besarnya pressure bisa lebih dari 10GPa dengan suhu 1000 derajat. Sehingga sudah tidak rigid lagi, malahan mungkin sudah melting. Tapi toh terjadi gempa juga. Mekanisme deep earthquake masih menjadi misteri walaupun terdapat beberapa teori yang berusaha menjelaskan mekanisme-nya. Mis perubahan sifat kimiawi batuan pada suhu dan tekanan tertentu mis teori berubahnya serpentine=olivine yg diikuti dengan pelepasan air. Menurut saya gempa malam tadi membawa informasi penting: 1. Gempa tersebut merupakan gempa dalam yang terbesar di laut Jawa. Dengan kedalaman benioff di jawa 250 km, maka terdapat banyak gempa dalam disana. Tetapi ternyata gempa terbesar selama 30 thn yaitu magnitude-nya hanya 6.1 pada thn 1996. Rata-rata M 5 yg hampir setiap 2 bln sekali. Sehingga gempa kali ini yg terbesar sejak 1973 (sumber katalog usgs). 2. Gelombang gempa lebih efektif merambat sepanjang kerak samudera yg menghunjam di bawah jawa. Dan bukan tegak lurus ke atas. Sehingga efek gempa terbesar bukan pada jarak yg dekat dengan episenter tetapi yang dekat dengan kerak samudra,yaitu di sekitar trench atau di pantai selatan. Dan bukan di pantai utara. 3. Terdapat kekhawatiran bahwa stress release dari gempa ini bisa mentriger gempa lain pada sistem sesar daratan. Mis : sesar cimandiri atau sesar lembang. salam, Irwan Meilano Awang Satyana wrote: Pak Rovicky, Kalau mengacu ke kontur zone Benioff dari Hamilton (1979) dan Hutchison (1989), kedalaman Benioff (Wadati-Benioff sebenarnya) di utara Jawa semakin dalam ke utara dari sekitar 250 km di garis pantai sampai hampir 600 km. Dari momen tensor solution yang dipublikasi NEIC-USGS, penyesarannya dominan strike-slip dengan sedikit komponen thrust pada strike 323 deg NE dan dip 28; dipnya yang kurang vertikal bisa disebabkan komponen thrust-nya. Ini gempa dalam, di astenosfer, semua sesar2 besar hanya terbatas di kerak kontinen, sehingga tak ada hubungan dengan sesar manapun. Tetapi, arah strike-slip 323 deg NE adalah arah Sesar Dextral Pamanukan-Cilacap yang bisa berhubungan dengan Lematang Fault di Sumatra Selatan. Ini sesar besar orde antitetik terhadap sesar utama Meratus-Muria-Kebumen yang tegak lurus terhadap Pamanukan Cilacap. Plotting titik episentrum gempa tengah malam tadi duduk di splay Pamanukan-Cilacap (75 km offshore baratlaut Indramayu). Tetapi karena dalam, saya tak yakin gempa ini berhubungan dengan Pamanukan-Cilacap, walaupun sejajar dan setempat penyesaran gempa-nya. tetapi, jelas tak berhubungan dengan Sesar Lembang atau Cimandiri. salam, awang Hot News!!! EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION: 228 papers have been accepted to be presented; send the extended-abstract or full paper by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: Fwd: [Fwd: Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Re: DNA on fossil -- Re: [iagi-net-l] Biostratigraphi di shelf atau delta]]
Buku ini sangat baik, saya sangat terkesan membacanya. Untuk peserta kuliah Geoconcepts S-2 Caltex saya anjurkan, karena juga menjelaskan collision serta pengertian lithosphere -asthenosphere, mantle dan earth's crust dengan sangat jelas keterlibatannya dalam collision. RPK - Original Message - From: Ben Sapiie [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, February 13, 2006 8:49 PM Subject: Re: Fwd: [Fwd: Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Re: DNA on fossil -- Re: [iagi-net-l] Biostratigraphi di shelf atau delta]] FYI, telah diterbitkan berupa buku, The Collisional Delamination in New Guinea GSA Special Paper 400. Kebetulan saya salah satu Authornya, model tektonik yang kita presentasikan disini berbeda dengan model yang sudah-2. Buku ini merupakan hasil rangkuman dari 4 disertasi dan 1 master thesis di University of Texas at Austin. Bagi yang berminat silahkan hubungi saya lewat japri. Berhubung ini berupa buku (GSA price at USD30.00) saya tidak mempunyai versi digitalnya, tapi bagi yang berminat saya dapat membuatkan copynya tinggal ganti biaya fotocopynya saja. Salam, Ben Sapiie - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: Fwd: [Fwd: Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Re: DNA on fossil -- Re: [iagi-net-l] Biostratigraphi di shelf atau delta]]
FYI, telah diterbitkan berupa buku, The Collisional Delamination in New Guinea GSA Special Paper 400. Kebetulan saya salah satu Authornya, model tektonik yang kita presentasikan disini berbeda dengan model yang sudah-2. Buku ini merupakan hasil rangkuman dari 4 disertasi dan 1 master thesis di University of Texas at Austin. Bagi yang berminat silahkan hubungi saya lewat japri. Berhubung ini berupa buku (GSA price at USD30.00) saya tidak mempunyai versi digitalnya, tapi bagi yang berminat saya dapat membuatkan copynya tinggal ganti biaya fotocopynya saja. Salam, Ben Sapiie - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: Fwd: [Fwd: Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Re: DNA on fossil -- Re: [iagi-net-l] Biostratigraphi di shelf atau delta]]
Tolong disebutkan saja PCR = polymerase chain reaction, reaksi berantai untuk menguatkan DNA. Dari satu molekul DNA dipisahkan dua DNA strands (pisahan), tambahkan primer-nya. Masuk ke siklus pertama tambahkan DNA polymerase (ini sejenis enzim), lalu pisahkan dua DNA strands, tambahkan primer. Masuk ke siklus kedua tambahkan lagi DNA polymerase, pisahkan lagi dua DNA strands dan tambah lagi primer, dst, dst sampai DNA teramplifikasi. Metode amplifikasi DNA melalui PCR ditemukan Kary Mullis, ilmuwan eksentrik yang dihadiahi nobel kimia tahun 1993. Sejak itu dia makin eksentrik saja. Kredibilitasnya rusak saat dia berteori bahwa AIDS bukan disebabkan HIV. Kalau ke Tarsius sp (sejenis monyet mini) memang perlu dilakukan penguraian sekuen DNA untuk lebih memahaminya, kalau ke polen atau foram ? Kalau kita hanya ingin mengenal taxa-nya atau spesiesnya, ah .. berlebihan. Lagipula taxa dan spesies polen atau foram sudah dibuktikan dengan penerusnya yang hidup pada masa kini. Silakan baca History of Tropical Mangrove, yang bercerita tentang polen purba dan masa kini, oleh Bob Morley (palinologist terkenal yang tinggal di Bogor). Buat saya, DNA untuk polen/foram hanya bagus (mungkin) untuk riset, bukan untuk routine job. Morfometrik telah terbukti bagus buat mereka. salam, awang Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: -- Forwarded message -- -- Mengapa analisis DNAnya tidak berhasil, penjelasannya kurang lebih begini. Saya jelaskan sebelumnya bahwa DNA dalam fosil sudah terfragmentasi dan dalam jumlah yang sangat sedikit. Untuk diamplifikasi menggunakan PCR kita memerlukan yang namanya primer, yaitu sekuens DNA pembantu yang mengapit DNA yang akan kita amplifikasi. Kalau tujuan forensik dan diagnostik primernya sudah tersedia secara komersial. Kemungkinan kegagalan amplifikasi karena primernya tidak tepat, sehingga DNA tidak teramplifikasi. Sebaiknya pakai adaptor (ini sudah terlalu teknis), jadi DNA mana pun yang sudah terfragmentasi bisa diamplifikasi. Saya nggak tau apakah ini juga sudah dilakukan. Kalau tidak teramplifikasi, bisa dilakukan yang namanya re-PCR, dari hasil PCR awal yang tidak terdeteksi. Kalau alatnya menggunakan real time PCR, kita bisa tahu seberapa banyak DNA yang teramplifikasi sehingga kita bisa estimasi perlu tidaknya re-PCR. Menurut Bapak-bapak yang lainnya yang menganggap bahwa tanpa DNA saja sudah cukup dan bahwa analisis molekuler dalam biostratigrafi atau lainnya dianggap rame-ramein saja, itu sih mah sah-sah saja, seperti yang saya bilang di awal, masing-masing peneliti punya argumentasi, dan mestinya kalau pijakannya sama maka argumenasi bisa lebih terarah. Tentang mahalnya PCR, sebetulnya ga juga. Kalau di Mikro UI (dan di tempat-tempat lain, misalnya di Biotek UNPAD, dll) sekali PCR bisa di atas Rp. 100.000, ya wajar karena mereka profit oriented. Sebetulnya modalnya ga sampai Rp 40.000 sekali running. Yang mahal adalah sekuensing DNAnya yang sejauh ini masih dilakukan di Eijkman Institute for Molecular Biology di Jakarta, sekali sekuensing itu Rp. 165.000 or so. Modalnya ga sampai segitu lah kalau punya alat sekuensing (yang mahal harganya). Perlu diketahui juga bahwa walaupun sekuens DNA itu 10 pangkat sembilan panjangnya untuk masing-masing kromosom (kalau di urai bisa mengelilingi bumi), tetap bagi kami molecular biologist, punya genetic marker untuk menentukan masing-masing kedudukan living organism dalam pohon filogenetiknya, karena dalam sekuens DNA itu ada yang namanya highly variable (yaitu urutan DNAnya sangat bervariasi, disebabkan oleh rentannya mutasi di daerah tersebut, digunakan untuk menentukan subspesies bahkan spesies kriptik) dan yang higly conserved, yaitu DNA yang sangat terkonservasi untuk menentukan kedudukan taksonomi di atas ordo. Dan kami juga punya bidang ilmu yang namanya bioinformatics yang urusannya membantu para ahli filogenetik untuk menjajarkan sekuens DNA dan kemudian menempatkan masing-masing ke dalam posisi taksonominya, otomatis keluar dengan titik percabangan evolusinya ada di mana, indeks keanekaragaman genetiknya bagaimana dan lain-lain. Jadi, kesimpulan whether or not you are interested in using DNA sequence for your own research, it is up to you, folks. wassalam, Trina Original Message Subject: Re: [iagi-net-l] Re: DNA on fossil -- Re: -- Teman2, Rasanya memang berlebihan seperti kata Pak Awang analisis DNA untuk fosil polen dan foram, meski jika dipandang dari sudut ilmu pengetahuan hal tersebut ya sah-sah saja. Saya pernah mencoba melakukan analisis DNA - sebut saja paleo-DNA untuk fosil vertebrata, tepatnya tulang metatarsal dari fosil Bovidae (kelompok kerbau-sapi dan banteng) berumur Plestosen Tengah dari Formasi Kabuh, Perning, Jawa Timur.
Re: Fwd: [Fwd: Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Re: DNA on fossil -- Re: [iagi-net-l] Biostratigraphi di shelf atau delta]]
Memang ujungnya harus dibedakan antara perlu dan ingin... Mirip bikin logging program, inginnya sih semua di run supaya ada overlap data yang bisa dipakai konfirmasi, tapi khan tidak perlu se-ideal itu... bisa-bisa AFEnya gak lolos he he he Namun sebagai riset dasar, kenapa tidak...? salam, - Original Message - From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, February 09, 2006 6:54 PM Subject: Re: Fwd: [Fwd: Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Re: DNA on fossil -- Re: [iagi-net-l] Biostratigraphi di shelf atau delta]] Tolong disebutkan saja PCR = polymerase chain reaction, reaksi berantai untuk menguatkan DNA. Dari satu molekul DNA dipisahkan dua DNA strands (pisahan), tambahkan primer-nya. Masuk ke siklus pertama tambahkan DNA polymerase (ini sejenis enzim), lalu pisahkan dua DNA strands, tambahkan primer. Masuk ke siklus kedua tambahkan lagi DNA polymerase, pisahkan lagi dua DNA strands dan tambah lagi primer, dst, dst sampai DNA teramplifikasi. Metode amplifikasi DNA melalui PCR ditemukan Kary Mullis, ilmuwan eksentrik yang dihadiahi nobel kimia tahun 1993. Sejak itu dia makin eksentrik saja. Kredibilitasnya rusak saat dia berteori bahwa AIDS bukan disebabkan HIV. Kalau ke Tarsius sp (sejenis monyet mini) memang perlu dilakukan penguraian sekuen DNA untuk lebih memahaminya, kalau ke polen atau foram ? Kalau kita hanya ingin mengenal taxa-nya atau spesiesnya, ah .. berlebihan. Lagipula taxa dan spesies polen atau foram sudah dibuktikan dengan penerusnya yang hidup pada masa kini. Silakan baca History of Tropical Mangrove, yang bercerita tentang polen purba dan masa kini, oleh Bob Morley (palinologist terkenal yang tinggal di Bogor). Buat saya, DNA untuk polen/foram hanya bagus (mungkin) untuk riset, bukan untuk routine job. Morfometrik telah terbukti bagus buat mereka. salam, awang Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: -- Forwarded message -- -- Mengapa analisis DNAnya tidak berhasil, penjelasannya kurang lebih begini. Saya jelaskan sebelumnya bahwa DNA dalam fosil sudah terfragmentasi dan dalam jumlah yang sangat sedikit. Untuk diamplifikasi menggunakan PCR kita memerlukan yang namanya primer, yaitu sekuens DNA pembantu yang mengapit DNA yang akan kita amplifikasi. Kalau tujuan forensik dan diagnostik primernya sudah tersedia secara komersial. Kemungkinan kegagalan amplifikasi karena primernya tidak tepat, sehingga DNA tidak teramplifikasi. Sebaiknya pakai adaptor (ini sudah terlalu teknis), jadi DNA mana pun yang sudah terfragmentasi bisa diamplifikasi. Saya nggak tau apakah ini juga sudah dilakukan. Kalau tidak teramplifikasi, bisa dilakukan yang namanya re-PCR, dari hasil PCR awal yang tidak terdeteksi. Kalau alatnya menggunakan real time PCR, kita bisa tahu seberapa banyak DNA yang teramplifikasi sehingga kita bisa estimasi perlu tidaknya re-PCR. Menurut Bapak-bapak yang lainnya yang menganggap bahwa tanpa DNA saja sudah cukup dan bahwa analisis molekuler dalam biostratigrafi atau lainnya dianggap rame-ramein saja, itu sih mah sah-sah saja, seperti yang saya bilang di awal, masing-masing peneliti punya argumentasi, dan mestinya kalau pijakannya sama maka argumenasi bisa lebih terarah. Tentang mahalnya PCR, sebetulnya ga juga. Kalau di Mikro UI (dan di tempat-tempat lain, misalnya di Biotek UNPAD, dll) sekali PCR bisa di atas Rp. 100.000, ya wajar karena mereka profit oriented. Sebetulnya modalnya ga sampai Rp 40.000 sekali running. Yang mahal adalah sekuensing DNAnya yang sejauh ini masih dilakukan di Eijkman Institute for Molecular Biology di Jakarta, sekali sekuensing itu Rp. 165.000 or so. Modalnya ga sampai segitu lah kalau punya alat sekuensing (yang mahal harganya). Perlu diketahui juga bahwa walaupun sekuens DNA itu 10 pangkat sembilan panjangnya untuk masing-masing kromosom (kalau di urai bisa mengelilingi bumi), tetap bagi kami molecular biologist, punya genetic marker untuk menentukan masing-masing kedudukan living organism dalam pohon filogenetiknya, karena dalam sekuens DNA itu ada yang namanya highly variable (yaitu urutan DNAnya sangat bervariasi, disebabkan oleh rentannya mutasi di daerah tersebut, digunakan untuk menentukan subspesies bahkan spesies kriptik) dan yang higly conserved, yaitu DNA yang sangat terkonservasi untuk menentukan kedudukan taksonomi di atas ordo. Dan kami juga punya bidang ilmu yang namanya bioinformatics yang urusannya membantu para ahli filogenetik untuk menjajarkan sekuens DNA dan kemudian menempatkan masing-masing ke dalam posisi taksonominya, otomatis keluar dengan titik percabangan evolusinya ada di mana, indeks keanekaragaman genetiknya bagaimana dan lain-lain. Jadi, kesimpulan whether or not you are interested in using DNA sequence for your own research, it is up to you, folks. wassalam, Trina
RE: Fwd: [Fwd: Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Re: DNA on fossil -- Re: [iagi-net-l] Biostratigraphi di shelf atau delta]]
Dugaan saya, pembentukan evolusi life dengan analisa DNA akan lebih bak di banding dengan tanpa itu dan misal dengan kenampkaan physics lainnyaa. Alat-ku, kalender SALAM- di turunkan dari banyak parameter physics, perlihatkan rekaan evolusi dng DNA lebih baik bila di banding rekaan tanpa DNA. Ini data Mader 1983 saya pakai. Pointnya, kalau sudah ada rekaan evolusi (life) dng DNA, tentu aku lebih suka memakainya. Ini dugaanku akan tunjukkan umur lebih baik. Natutal science yang lain memang harus di perhatikan, misalnya ekonomi itu. Memang mahal sekali ya ? Discovery seminggu lalu saya lihat bagaimana evolusi manusia di ceritakan. Yang saya tangkap ceritanya begini. Mulai dari Mesopotamia (80.000 annum lalu) (deviasi 15.000 tahun ?), menjadi sumber seluruh manusia dunia sekarang. Ini daerah pertemuan Gonwana dan Laut Tethys, merupakan sungai Tigris dan Euphrat, juga daerah subur dekatnya ya lembah sungai Pakistan. Migrasi manusia dari situ masa itu, ke segala arah, termasuk ke Eropa, yang menggantikan Neanderthal. Juga ke Afrika, Asiatimur, Selat Bering, Amerika. Migrasi adalah waktu dingin. Kalau saya kaitkan dengan siklus-ku, (amplitudo lebih kecil bila siklusnya lebih pendek), siklus dingin 70.000 adalah 87.500 BC, lalu yang relatif sama kondisinya dengan th. 17.500 BC. Dengan siklus 7.000-nya, yakni 17.500 BC, 10.500 BC, 3.500 BC. Dan siklus 700 tahunnya, adalah 3500 BC, 2800BC, 2100BC, 1400BC, 700 BC, 0, 700 AD, 1400AD, 2100AD (sekarang), akan ada 2800AD, dst. Dingin di 17.500 BC ya seluruh sundaplate tak di batasi laut. Waktu migrasi, ya wajtu global temperature rendah, muka laut rendah, compressi lempeng maximum, low-stand. Yah, kecocokan tinggi juga dengan analisa discovery itu ? Salam, Maryanto. -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Tolong disebutkan saja PCR = polymerase chain reaction, reaksi berantai untuk menguatkan DNA. Dari satu molekul DNA dipisahkan dua DNA strands (pisahan), tambahkan primer-nya. Masuk ke siklus pertama tambahkan DNA polymerase (ini sejenis enzim), lalu pisahkan dua DNA strands, tambahkan primer. Masuk ke siklus kedua tambahkan lagi DNA polymerase, pisahkan lagi dua DNA strands dan tambah lagi primer, dst, dst sampai DNA teramplifikasi. Metode amplifikasi DNA melalui PCR ditemukan Kary Mullis, ilmuwan eksentrik yang dihadiahi nobel kimia tahun 1993. Sejak itu dia makin eksentrik saja. Kredibilitasnya rusak saat dia berteori bahwa AIDS bukan disebabkan HIV. Kalau ke Tarsius sp (sejenis monyet mini) memang perlu dilakukan penguraian sekuen DNA untuk lebih memahaminya, kalau ke polen atau foram ? Kalau kita hanya ingin mengenal taxa-nya atau spesiesnya, ah .. berlebihan. Lagipula taxa dan spesies polen atau foram sudah dibuktikan dengan penerusnya yang hidup pada masa kini. Silakan baca History of Tropical Mangrove, yang bercerita tentang polen purba dan masa kini, oleh Bob Morley (palinologist terkenal yang tinggal di Bogor). Buat saya, DNA untuk polen/foram hanya bagus (mungkin) untuk riset, bukan untuk routine job. Morfometrik telah terbukti bagus buat mereka. salam, awang Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: -- Forwarded message -- -- Mengapa analisis DNAnya tidak berhasil, penjelasannya kurang lebih begini. Saya jelaskan sebelumnya bahwa DNA dalam fosil sudah terfragmentasi dan dalam jumlah yang sangat sedikit. Untuk diamplifikasi menggunakan PCR kita memerlukan yang namanya primer, yaitu sekuens DNA pembantu yang mengapit DNA yang akan kita amplifikasi. Kalau tujuan forensik dan diagnostik primernya sudah tersedia secara komersial. Kemungkinan kegagalan amplifikasi karena primernya tidak tepat, sehingga DNA tidak teramplifikasi. Sebaiknya pakai adaptor (ini sudah terlalu teknis), jadi DNA mana pun yang sudah terfragmentasi bisa diamplifikasi. Saya nggak tau apakah ini juga sudah dilakukan. Kalau tidak teramplifikasi, bisa dilakukan yang namanya re-PCR, dari hasil PCR awal yang tidak terdeteksi. Kalau alatnya menggunakan real time PCR, kita bisa tahu seberapa banyak DNA yang teramplifikasi sehingga kita bisa estimasi perlu tidaknya re-PCR. Menurut Bapak-bapak yang lainnya yang menganggap bahwa tanpa DNA saja sudah cukup dan bahwa analisis molekuler dalam biostratigrafi atau lainnya dianggap rame-ramein saja, itu sih mah sah-sah saja, seperti yang saya bilang di awal, masing-masing peneliti punya argumentasi, dan mestinya kalau pijakannya sama maka argumenasi bisa lebih terarah. Tentang mahalnya PCR, sebetulnya ga juga. Kalau di Mikro UI (dan di tempat-tempat lain, misalnya di Biotek UNPAD, dll) sekali PCR bisa di atas Rp. 100.000, ya wajar karena mereka profit oriented. Sebetulnya modalnya ga sampai Rp 40.000 sekali running. Yang mahal adalah sekuensing DNAnya yang sejauh ini masih dilakukan di Eijkman Institute for Molecular Biology di Jakarta, sekali sekuensing itu Rp. 165.000 or so. Modalnya
RE: Fwd: [Fwd: Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Re: DNA on fossil --Re: [iagi-net-l] Biostratigraphi di shelf atau delta]]
Waktu migrasi, ya wajtu global temperature rendah, muka laut rendah, compressi lempeng maximum,low-stand. Mar, Kalau global temperature rendah, tidak harus low-stand. Kalau muka air laut rendah secara regional, tidak juga harus low-stand dimana-mana. Kalau global temperature rendah, muka laut rendah, juga tidak harus compresi. Salam, US -Original Message- From: Maryanto (Maryant) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, February 10, 2006 7:02 AM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: Fwd: [Fwd: Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Re: DNA on fossil --Re: [iagi-net-l] Biostratigraphi di shelf atau delta]] Dugaan saya, pembentukan evolusi life dengan analisa DNA akan lebih bak di banding dengan tanpa itu dan misal dengan kenampkaan physics lainnyaa. Alat-ku, kalender SALAM- di turunkan dari banyak parameter physics, perlihatkan rekaan evolusi dng DNA lebih baik bila di banding rekaan tanpa DNA. Ini data Mader 1983 saya pakai. Pointnya, kalau sudah ada rekaan evolusi (life) dng DNA, tentu aku lebih suka memakainya. Ini dugaanku akan tunjukkan umur lebih baik. Natutal science yang lain memang harus di perhatikan, misalnya ekonomi itu. Memang mahal sekali ya ? Discovery seminggu lalu saya lihat bagaimana evolusi manusia di ceritakan. Yang saya tangkap ceritanya begini. Mulai dari Mesopotamia (80.000 annum lalu) (deviasi 15.000 tahun ?), menjadi sumber seluruh manusia dunia sekarang. Ini daerah pertemuan Gonwana dan Laut Tethys, merupakan sungai Tigris dan Euphrat, juga daerah subur dekatnya ya lembah sungai Pakistan. Migrasi manusia dari situ masa itu, ke segala arah, termasuk ke Eropa, yang menggantikan Neanderthal. Juga ke Afrika, Asiatimur, Selat Bering, Amerika. Migrasi adalah waktu dingin. Kalau saya kaitkan dengan siklus-ku, (amplitudo lebih kecil bila siklusnya lebih pendek), siklus dingin 70.000 adalah 87.500 BC, lalu yang relatif sama kondisinya dengan th. 17.500 BC. Dengan siklus 7.000-nya, yakni 17.500 BC, 10.500 BC, 3.500 BC. Dan siklus 700 tahunnya, adalah 3500 BC, 2800BC, 2100BC, 1400BC, 700 BC, 0, 700 AD, 1400AD, 2100AD (sekarang), akan ada 2800AD, dst. Dingin di 17.500 BC ya seluruh sundaplate tak di batasi laut. Waktu migrasi, ya wajtu global temperature rendah, muka laut rendah, compressi lempeng maximum, low-stand. Yah, kecocokan tinggi juga dengan analisa discovery itu ? Salam, Maryanto. -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Tolong disebutkan saja PCR = polymerase chain reaction, reaksi berantai untuk menguatkan DNA. Dari satu molekul DNA dipisahkan dua DNA strands (pisahan), tambahkan primer-nya. Masuk ke siklus pertama tambahkan DNA polymerase (ini sejenis enzim), lalu pisahkan dua DNA strands, tambahkan primer. Masuk ke siklus kedua tambahkan lagi DNA polymerase, pisahkan lagi dua DNA strands dan tambah lagi primer, dst, dst sampai DNA teramplifikasi. Metode amplifikasi DNA melalui PCR ditemukan Kary Mullis, ilmuwan eksentrik yang dihadiahi nobel kimia tahun 1993. Sejak itu dia makin eksentrik saja. Kredibilitasnya rusak saat dia berteori bahwa AIDS bukan disebabkan HIV. Kalau ke Tarsius sp (sejenis monyet mini) memang perlu dilakukan penguraian sekuen DNA untuk lebih memahaminya, kalau ke polen atau foram ? Kalau kita hanya ingin mengenal taxa-nya atau spesiesnya, ah .. berlebihan. Lagipula taxa dan spesies polen atau foram sudah dibuktikan dengan penerusnya yang hidup pada masa kini. Silakan baca History of Tropical Mangrove, yang bercerita tentang polen purba dan masa kini, oleh Bob Morley (palinologist terkenal yang tinggal di Bogor). Buat saya, DNA untuk polen/foram hanya bagus (mungkin) untuk riset, bukan untuk routine job. Morfometrik telah terbukti bagus buat mereka. salam, awang Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: -- Forwarded message -- -- Mengapa analisis DNAnya tidak berhasil, penjelasannya kurang lebih begini. Saya jelaskan sebelumnya bahwa DNA dalam fosil sudah terfragmentasi dan dalam jumlah yang sangat sedikit. Untuk diamplifikasi menggunakan PCR kita memerlukan yang namanya primer, yaitu sekuens DNA pembantu yang mengapit DNA yang akan kita amplifikasi. Kalau tujuan forensik dan diagnostik primernya sudah tersedia secara komersial. Kemungkinan kegagalan amplifikasi karena primernya tidak tepat, sehingga DNA tidak teramplifikasi. Sebaiknya pakai adaptor (ini sudah terlalu teknis), jadi DNA mana pun yang sudah terfragmentasi bisa diamplifikasi. Saya nggak tau apakah ini juga sudah dilakukan. Kalau tidak teramplifikasi, bisa dilakukan yang namanya re-PCR, dari hasil PCR awal yang tidak terdeteksi. Kalau alatnya menggunakan real time PCR, kita bisa tahu seberapa banyak DNA yang teramplifikasi sehingga kita bisa estimasi perlu tidaknya re-PCR. Menurut Bapak-bapak yang lainnya yang menganggap bahwa tanpa DNA saja sudah cukup dan bahwa analisis molekuler dalam biostratigrafi atau lainnya
RE: Fwd: [Fwd: Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Re: DNA on fossil --Re: [iagi-net-l] Biostratigraphi di shelf atau delta]]
Asyiiik, ada Pak Ukat komentar. Bagus. Kalau global temperature rendah, tidak harus low-stand. Kalau muka air laut rendah secara regional, tidak juga harus low-stand dimana-mana. Kalau global temperature rendah, muka laut rendah, juga tidak harus compresi. Apa ada data yang menunjangnya Pak Ukat? Minta datanya dong. Apa skala pereodenya sama pada tiap analisa ? Misal 7 annum, 70 a, 700 a, 7 Ka, , 70 ka, ..., 7 Ma, 70 Ma, 700 Ma. Juga seberapa simpangan (error) pengukurannya ? Wassalam, maryanto. -Original Message- From: Ukat Sukanta [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, February 10, 2006 7:32 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: Fwd: [Fwd: Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Re: DNA on fossil --Re: [iagi-net-l] Biostratigraphi di shelf atau delta]] Waktu migrasi, ya wajtu global temperature rendah, muka laut rendah, compressi lempeng maximum,low-stand. Mar, Kalau global temperature rendah, tidak harus low-stand. Kalau muka air laut rendah secara regional, tidak juga harus low-stand dimana-mana. Kalau global temperature rendah, muka laut rendah, juga tidak harus compresi. Salam, US -Original Message- From: Maryanto (Maryant) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, February 10, 2006 7:02 AM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: Fwd: [Fwd: Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Re: DNA on fossil --Re: [iagi-net-l] Biostratigraphi di shelf atau delta]] Dugaan saya, pembentukan evolusi life dengan analisa DNA akan lebih bak di banding dengan tanpa itu dan misal dengan kenampkaan physics lainnyaa. Alat-ku, kalender SALAM- di turunkan dari banyak parameter physics, perlihatkan rekaan evolusi dng DNA lebih baik bila di banding rekaan tanpa DNA. Ini data Mader 1983 saya pakai. Pointnya, kalau sudah ada rekaan evolusi (life) dng DNA, tentu aku lebih suka memakainya. Ini dugaanku akan tunjukkan umur lebih baik. Natutal science yang lain memang harus di perhatikan, misalnya ekonomi itu. Memang mahal sekali ya ? Discovery seminggu lalu saya lihat bagaimana evolusi manusia di ceritakan. Yang saya tangkap ceritanya begini. Mulai dari Mesopotamia (80.000 annum lalu) (deviasi 15.000 tahun ?), menjadi sumber seluruh manusia dunia sekarang. Ini daerah pertemuan Gonwana dan Laut Tethys, merupakan sungai Tigris dan Euphrat, juga daerah subur dekatnya ya lembah sungai Pakistan. Migrasi manusia dari situ masa itu, ke segala arah, termasuk ke Eropa, yang menggantikan Neanderthal. Juga ke Afrika, Asiatimur, Selat Bering, Amerika. Migrasi adalah waktu dingin. Kalau saya kaitkan dengan siklus-ku, (amplitudo lebih kecil bila siklusnya lebih pendek), siklus dingin 70.000 adalah 87.500 BC, lalu yang relatif sama kondisinya dengan th. 17.500 BC. Dengan siklus 7.000-nya, yakni 17.500 BC, 10.500 BC, 3.500 BC. Dan siklus 700 tahunnya, adalah 3500 BC, 2800BC, 2100BC, 1400BC, 700 BC, 0, 700 AD, 1400AD, 2100AD (sekarang), akan ada 2800AD, dst. Dingin di 17.500 BC ya seluruh sundaplate tak di batasi laut. Waktu migrasi, ya wajtu global temperature rendah, muka laut rendah, compressi lempeng maximum, low-stand. Yah, kecocokan tinggi juga dengan analisa discovery itu ? Salam, Maryanto. -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Tolong disebutkan saja PCR = polymerase chain reaction, reaksi berantai untuk menguatkan DNA. Dari satu molekul DNA dipisahkan dua DNA strands (pisahan), tambahkan primer-nya. Masuk ke siklus pertama tambahkan DNA polymerase (ini sejenis enzim), lalu pisahkan dua DNA strands, tambahkan primer. Masuk ke siklus kedua tambahkan lagi DNA polymerase, pisahkan lagi dua DNA strands dan tambah lagi primer, dst, dst sampai DNA teramplifikasi. Metode amplifikasi DNA melalui PCR ditemukan Kary Mullis, ilmuwan eksentrik yang dihadiahi nobel kimia tahun 1993. Sejak itu dia makin eksentrik saja. Kredibilitasnya rusak saat dia berteori bahwa AIDS bukan disebabkan HIV. Kalau ke Tarsius sp (sejenis monyet mini) memang perlu dilakukan penguraian sekuen DNA untuk lebih memahaminya, kalau ke polen atau foram ? Kalau kita hanya ingin mengenal taxa-nya atau spesiesnya, ah .. berlebihan. Lagipula taxa dan spesies polen atau foram sudah dibuktikan dengan penerusnya yang hidup pada masa kini. Silakan baca History of Tropical Mangrove, yang bercerita tentang polen purba dan masa kini, oleh Bob Morley (palinologist terkenal yang tinggal di Bogor). Buat saya, DNA untuk polen/foram hanya bagus (mungkin) untuk riset, bukan untuk routine job. Morfometrik telah terbukti bagus buat mereka. salam, awang Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: -- Forwarded message -- -- Mengapa analisis DNAnya tidak berhasil, penjelasannya kurang lebih begini. Saya jelaskan sebelumnya bahwa DNA dalam fosil sudah terfragmentasi dan dalam jumlah yang sangat sedikit. Untuk diamplifikasi menggunakan PCR kita memerlukan yang namanya primer
[iagi-net-l] Fwd: Re: [GD-L] Fwd: Re: [iagi-net-l] coordinate system
Rekan2 IAGI ysh., Silahkan untuk diketahui oleh rekan2 di IAGI-net, penjelasan dari Ibu Ning.. Ibu Ning adalah salah seorang staff pengajar di Dept. Geodesi ITB, dan saya telah diizinkan oleh beliau untuk meneruskan tulisan beliau ke milist ini untuk kegunaan kita bersama. Kepada Ibu Ning, terimakasih Bu. Wassalam, HK S.Hendriatiningsih [EMAIL PROTECTED] wrote: From: S.Hendriatiningsih [EMAIL PROTECTED] To: Harry Kusna [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [GD-L] Fwd: Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE:[iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) Date: Fri, 13 Jan 2006 11:26:12 +0700 Silahkan pak, yang saya tulis mungkin bermanfaat bagi para pengguna peta dan pengguna data koordinat. Salam, SHn - Original Message - S.Hendriatiningsih [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth pak Harry, Saya coba menjelaskan sejarah Sistem Koordinat Global dari sistem koordinat terrestrial yang dipakai dalam aplikasi Geodesi di Indonesia, yaitu: 1) Geodesi Satelit; umumnya sebagai koordinat kartesian orthogonal yang mengacu pada salib sumbu yang berpusat di pusat massa bumi/geocenter. Koordinat titik 3D digambarkan secara curvilinier (Lintang,Bujur,h) atau kartesian (X,Y,Z) dengan ellipsoid referensi tertentu. 2) Astronomi Geodesi; koordinat polar bola dari garis unting-unting titik pengamatan adalah bujur astronomi (lambda), lintang astronomi (phi) mengacu pada salib sumbu yang berpusat di pusat massa bumi/geocenter.Koordinat astronomi diukur dengan metode astronomi geodesi (bintang, matahari). Apabila ada geopotensial number (W) yg diukur dengan bantuan leveling dikombinasikan dengan pengukuran gaya berat, maka disebut koordinat natural (phi,lambda,W). Masalah longitude,latitude yang artinya Lintang dan Bujur , apakah geodetik atau astronomi? Sejak jaman Belanda, sejarah Jaring Kerangka Geodetik di Indonesia cukup panjang ceritanya. Awalnya dengan menggunakan Astronomi Geodesi, dengan datum2 di daerah masing2, yaitu Triangulasi: (1) pulau Jawa (1862-1880), berdasarkan datum G.Genuk (2) Pantai Barat Sumatera (1883-1896), berdasarkan datum Padang (3) Sumatera Selatan (1893-1909), berdasarkan datum G.Dempo (4) pantai Timur Sumatera (1908-1916), berdasarkan datum Serati (5) Kep.Sunda Kecil, Bali, Lombok (1912-1918), berdasarkan G.Genuk (6) pulau Bangka (1917), berdasarkan G.Limpuh (7) Sulawesi (19-09-1916) berdasarkan datum Moncong Lowe (8) Kep.Riau - Lingga (1935) berdasarkan G.Limpuh (9) Aceh (1931), berdasarkan datum Padang (10) Kalimantan Tenggara (1933-1936), berdasarkan G.Segara. Peta-peta Topografi di jaman tsb menggunakan sistem proyeksi Polyeder, sedangkan hitungan triangulasi menggunakan sistem proyeksi koordinat Mercator. Terlepas dari kesalahan pengukuran dan perhitungan, koordinat satu titik yang dihitung dari titik kontrol pada datum yang berbeda akan menghasilkan koordinat yg berbeda. Intinya, suatu titik kontrol harus berada pada datum yang sama dan dapat dilakukan transformasi koordinat. Untuk menyatukan sistem datum, sejak tahun 1974, Bakosurtanal membuat sistem yang terpadu dengan menggunakan teknologi Satelit Doppler yaitu menetapkan datum untuk kegiatan survey dan pemetaan di wilayah RI, yaitu Datum Indonesia 1974 (DI74) yang dikenal sebagai datum Padang dimana ellipsoid referensi yang dipakai adalah GRS'67 dan sistem proyeksi petanya UTM. Pada tahun 1996, Bakosurtanal menetapkan datum untuk kegiatan Survey dan pemetaan di wilayah RI, adalah Datum Geodesi Nasional 1995 (DGN95). Jaring Kerangka Geodetik ditentukan dengan teknologi GPS dengan mengacu pada ellipsoid referensi World Geodetic System 1984(WGS84), dimana parameter DGN95 = parameter WGS84. Parameter Ellipsoid referensi sbb: (1) Bessel 1841 a = 6377397.155, f = 1/299.1528128, (2) GRS 1967, a = 6378160.0, f = 1/298.247167427 (3)GRS 1980, a = 6378137, f = 1/298.257222101, (4)WGS-72, a = 6378135.0, f = 1/298.26, (5)WGS-84, a = 6378137.0, f = 1/298.257223563, Jadi, mengenai long dan lat, perlu diketahui Ellipsoid referensi yang digunakan, Sehingga dapat ditransformasi koordinat dan atau transformasi datum, dgn parameter2 tsb diatas. Demikian penjelasan saya, semoga bermanfaat. Salam, SHn - Yahoo! Photos Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, whatever.
Fwd: RE: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia vs. Bahasa Inggris ? (was Re:[iagi-net-l] JCS2005: Best Presenters)
Kawans, Nah ini dia, diskusi kita nampaknya mulai menyatu. Dalam mail awalku kemarin kutulis Mungkin bukan soal bahasanya yg pokok, tapi soal apa tujuan / target kita dgn publikasi ilmiah geol / pertemuan ilmiah kita. Gayung bersambut dengan respon Kang Ben dibawah, bahwa PIT-IAGI adalah pesta untuk anggotanya jadi prioritasnya sudah sewajarnya untuk para anggota yang notabenenya bangsa sendiri. Dengan tujuan utama PIT untuk pembelajaran antar anggota, maka sepantasnya disana kita menggunakan bahasa yang paling bisa kita (anggota) mengerti satu sama lain. Termasuk presentasi seyogyanya diberikan dalam bahasa yang sama. Dalam hal ini tidak diperlukan pemberian nilai tambah untuk penggunaan bahasa yang lain, karena memang tak ada hubungannya. Kalau masih ingin membantu para pirsawan asing yang ikut hadir, cukuplah slidesnya saja dalam English. Anggotalah yang mesti diutamakan untuk paham, bukan membuat mengerti satu dua orang lain. Bila kemudian ada tujuan untuk berbagi dengan dunia internasional, maka siapa takut membuat semacam PIT tetapi berskala International. PIT yang ini mungkin tak perlu setiap tahun, dan tak mesti pula kita lakukan sendiri, bisa juga dalam kerjasama regional terbatas atau dalam afiliasi dengan organisasi profesi sejenis yang lain yang berskala international. Disini tentu bahasanya mesti bahasa yang digunakan manusia sejagat. Dalam hal ini, tujuannya mestilah tujuan pengembangan ilmu (karena ini juga tugas IAGI), dan bukan terutama bertujuan bisnis (misalnya agar sebuah blok dikenal lalu dibeli orang). Dalam hal ini IAGI sudah melakukan berbagai pertemuan berskala international dalam beberapa tahun terakhir. Bukan bahasa yang terutama akan menarik orang untuk membaca tulisan kita, melainkan mutu informasi yang terkandung didalamnya. Untuk informasi yang penting dan perlu, orang bahkan rela menerjemahkan suatu karya tulis. Mutu karya tulislah yang mesti kita tingkatkan bersama-sama. IPA vs IAGI ? Kedua organisasi ini memang mempunyai keanggotaan, tujuan dan target yang berbeda. IPA tidak terutama mesti memikirkan soal kemajuan individu anggotanya, tetapi IAGI wajib mengedepankannya. Keduanya pun tak mesti bersilang-jalan, masing-masing punya kiprah. bat From: Ben Sapiie [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thu, 8 Dec 2005 21:22:47 +0700 Subject: Re: [iagi-net-l] JCS2005: Best Presenters Saya juga setuju dgn Mas Iman, full paper sebaiknya dalam bahasa Inggris karena kebanyakan bukan presentasinya 15-20 menit yang akan memberikan informasi detail. Terutama untuk masalah sciencenya akan ada pada full paper. Presentasi bisa nggak keruan tapi kalau paper ditulis dgn baik selalu bisa digunakan sebagai referensi yg baik. Sebelum go international mungkin sebaiknya kita koreksi yang lokal dulu. Saya kira PIT kita sebaiknya bertujuan untuk tukar informasi geologi nasional dulu. Kalau berbicara bahasa Indonesia yang baik saja kita sulit apalagi mempresentasikan dalam bahasa asing (walaunpun akan sangat baik sekali jika bisa melakukan keduannya). PIT-IAGI adalah pesta untuk anggotanya jadi prioritasnya sudah sewajarnya untuk para anggota yang notabenenya bangsa sendiri. Presentasi ilmiah seharusnya bukan untuk penampilan atau sandiwara tapi untuk menyampaikan sebuah karya ilmiah. Jadi tidak ada perlunya dikasih nilai lebih yang pakai bahasa inggris, karena itu sudah pilihannya. Sehinga kita tidak bias, karena penilaianya seharusnya bukan seperti menilai pemilihan ratu sejagat. Tapi dalam melakukannya saya kira kita harus bebaskan pada presenter untuk memilih (seperti kondisi saat ini), ya moga2 saja sadar akan kemampuan dan tujuan dari presentasinya. Hal ini penting supaya IAGI juga tidak dianggap sebagai organisasi yang otoriter dan kuper. Jika IAGI bisa buat publikasi ilmiah yang berkualitas international dari hasil PIT dan pertemuan lainnya. Maka nantinya akan bisa buat PIT yang berskala international, karena orang akan datang untuk mendapatkan informasi ilmiah yang berkualitas. Mungkin untuk start IAGI harus punya International Division yang bisa mengadakan pertemuan2 khusus skala kecil (misalnya gempa, volkanologi atau linggkungan) yang bersifat international, selain itu juga membina hubungan2 international dgn society2 lainnya. Dengan demikian moga2 IAGI akan lebih dikenal di dunia International. Salam, Ben Sapiie -Original Message- From: Achmad Luthfi [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thu, 8 Dec 2005 20:17:50 +0700 Subject: RE: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia vs. Bahasa Inggris ? (was Re:[iagi-net-l] JCS2005: Best Presenters) Pernah dalam suatu seminar gas di Suroboyo, saya salah satu pemakalah, waktu itu makalah diminta ditulis dalam bhs Inggris walau penyelenggara adalah perusahaan Nasional, waktu pembawa acara menyapaikan agenda seminar disampaikan dalam bhs Inggris yg rumayan fasih, selanjutnya moderatorny senior saya sendiri juga
RE: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Tanya Boscha]
Pak Priadi, Terima kasih. Info tambahannya akan saya teruskan ke anak saya yang kebetulan menyiapkan proposal kunjungan ke Bosscha masa liburan sekolahnya tahun depan. Salam, Leo -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 25, 2005 1:26 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Tanya Boscha] Hallo pak Leonard Lisapaly, Ini info telat tapi barangkali masih bisa berguna untuk yang pingin lihat-lihat perkebunan dan pabrik teh di Ciater : PTP VIII Ciater telp. 022-470173 hubungi pak Heru. Nuhun, bpriadi Original Message Subject: Re: [iagi-net-l] Tanya Boscha From: [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, November 15, 2005 10:52 am To: iagi-net@iagi.or.id Hallo pak, Kalau perkebunan teh ada yg bisa dikunjungi pak, hanya saya tidak/belum tahu harus kontak via mana krn dulu (thn 2000an) saya ikut nganter tamunya istri (dari Aussi) pakai kendaraannya Sheraton Hotel Bandung ke Tangkuban-Parahu, lalu sopirnya memberi info tambahan yg kita ikuti, di antaranya ya ke perkebunan teh itu. Lokasinya sebelah barat (kiri jalan) pas turunan sebelum Ciater (dari TangkubanParahu), ada jalan ke pabrik pengolahan teh (ada papan namanya) yang bisa dikunjungi dan siap dengan guide-nya. Menyenangkan pak, apalagi untuk pelajar : Kita diajak lihat perkebunannya, teknik penanaman dan perawatannya, lalu proses pemilahan dan pengolahan daun teh sampai jadi teh, bgm membuat teh hijau, hitam, dsb, lalu diberi kesempatan icip-icip berbagai jenis teh (yg sudah disedu tentunya). Waktu itu biaya masuk hanya Rp. 10.000 per-kepala. Tahu ndak kalau ranting-ranting teh yg ikut terkeringkan mrp bahan yg diminati untuk pewarna coklatnya batik? Teh paling mahal disiapkan dari tunas teh yg daunnya masih menggulung (belum terbuka sempurna) yg biasanya mrp pesanan orang-orang arab (Kuwait, Saudi dkk sana)? Harusnya itu pabrik bisa ditelpon dulu kok pak, cuma sdh kucari kok tidak/belum ketemu koordinatnya, mungkin coba ke PTP ya? Baru itu infonya pak, kalau ada gunanya. Nuhun, bpriadi Dear all, Barangkali ada yang bisa membantu pertanyaan berikut ini : 1. Berapa harga tiket masuk ke Boscha Lembang untuk rombongan anak sekolah (SMP)? 2. Apakah di sekitar Boscha terdapat perkebunan teh yang dapat dimasuki dengan gratis. Kalau harus bayar, berapa tiketnya? Terima kasih, Leonard Lisapaly - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database
[Fwd: Re: [iagi-net-l] Tanya Boscha]
Hallo pak Leonard Lisapaly, Ini info telat tapi barangkali masih bisa berguna untuk yang pingin lihat-lihat perkebunan dan pabrik teh di Ciater : PTP VIII Ciater telp. 022-470173 hubungi pak Heru. Nuhun, bpriadi Original Message Subject: Re: [iagi-net-l] Tanya Boscha From: [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, November 15, 2005 10:52 am To: iagi-net@iagi.or.id Hallo pak, Kalau perkebunan teh ada yg bisa dikunjungi pak, hanya saya tidak/belum tahu harus kontak via mana krn dulu (thn 2000an) saya ikut nganter tamunya istri (dari Aussi) pakai kendaraannya Sheraton Hotel Bandung ke Tangkuban-Parahu, lalu sopirnya memberi info tambahan yg kita ikuti, di antaranya ya ke perkebunan teh itu. Lokasinya sebelah barat (kiri jalan) pas turunan sebelum Ciater (dari TangkubanParahu), ada jalan ke pabrik pengolahan teh (ada papan namanya) yang bisa dikunjungi dan siap dengan guide-nya. Menyenangkan pak, apalagi untuk pelajar : Kita diajak lihat perkebunannya, teknik penanaman dan perawatannya, lalu proses pemilahan dan pengolahan daun teh sampai jadi teh, bgm membuat teh hijau, hitam, dsb, lalu diberi kesempatan icip-icip berbagai jenis teh (yg sudah disedu tentunya). Waktu itu biaya masuk hanya Rp. 10.000 per-kepala. Tahu ndak kalau ranting-ranting teh yg ikut terkeringkan mrp bahan yg diminati untuk pewarna coklatnya batik? Teh paling mahal disiapkan dari tunas teh yg daunnya masih menggulung (belum terbuka sempurna) yg biasanya mrp pesanan orang-orang arab (Kuwait, Saudi dkk sana)? Harusnya itu pabrik bisa ditelpon dulu kok pak, cuma sdh kucari kok tidak/belum ketemu koordinatnya, mungkin coba ke PTP ya? Baru itu infonya pak, kalau ada gunanya. Nuhun, bpriadi Dear all, Barangkali ada yang bisa membantu pertanyaan berikut ini : 1. Berapa harga tiket masuk ke Boscha Lembang untuk rombongan anak sekolah (SMP)? 2. Apakah di sekitar Boscha terdapat perkebunan teh yang dapat dimasuki dengan gratis. Kalau harus bayar, berapa tiketnya? Terima kasih, Leonard Lisapaly - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Fwd: Re: [iagi-net-l] Fwd: Coalbed methan
Date: Wed, 19 Oct 2005 10:02:02 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id From: Prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Coalbed methan berikut ini beberapa website untuk info CBM http://www.cbmdata.com/ http://www.deq.state.mt.us/coalbedmethane/index.asp download data Coal di Indonesia: www.usembassyjakarta.org/download/coal2000.doc berikut ini info dari website http://www.indonext.com/report/report409.html Indonesia Coal bed methane Resources The Minister of Energy and Mineral Resources has authorized the Directorate General of Oil and Gas (MIGAS) to develop coal bed methane (CBM) in Indonesia. PT Caltex Pacific Indonesia has submitted a scenario for CBM development in South Sumatra. Caltex plans to utilize CBM for enhanced oil recovery (EOR) projects. Given Indonesia's large coal resources, CBM is potentially important as a cheap alternative energy resource. A study identified 10 coal basins in Indonesia with CBM potential of 336 TCF of gas in place. CBM Resources (TCF) Basin Prospective area (km2) CBM Resources Kalimantan Barito 15,000 75 Berau 2,00010 Kurai 10,000 50 N. Tarakan 6,500 20 Pasir 1,000 3 Sumatra Central Sumatra 15,00050 South Sumatra 20,000 120 Bengkulu 3,000 5 Java Jatibarang 500 1 Sulawesi Sengkang 1,000 2 Total 74,000 336 At 09:23 AM 10/19/2005 +0800, you wrote: wah pas ada yg mau tanya nih ttg coalbed methan ada yg bisa bantu aku ? thx RDP -- Forwarded message -- From: Andy Kristianto [EMAIL PROTECTED] Date: Oct 18, 2005 11:45 PM Subject: Coalbed methan To: [EMAIL PROTECTED] Yth. Bpk rovicky ditempat. Mohon maaf jika menggangu kesibukan bapak. Perkenalkan, nama saya andy kristianto, mahasiswa dari geofisika UGM. Begini pak, saya ingin menanyakan beberapa hal mengenai coalbed methane. 1. Bagaimana proses pembentukan coalbed methane itu pak? 2. Kemudian, seberapa besar cadangan coalbed methan di indonesia pak? 3. Apakah di indonesia sudah banyak penelitian mengenai coalbed metan pak? 4. Yang terakhir kira-kira prospek kedepannya seperti apa pak? Demikian beberapa hal yang ingin saya tanyakan, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Regards, Andy Kristianto Geofisika UGM [EMAIL PROTECTED] __ Start your day with Yahoo! - Make it your home page! http://www.yahoo.com/r/hs -- Education can't stop natural disasters from occurring, but it can help people prepare for the possibilities --- - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Re: Batuan Volkanik Mesozoik Pulau Jawa]
Abah, Ini hanya khayalan saya saja, mekanisme emplacement continental sliver seperti itu bisa dengan cara : 1. rafted sliver yang lepas dari tepi utara Gondwana di selatan Jawa dan masuk ke wilayah Jawa selatan sebelum Tersier (mid Jurassic-Cretaceous). Ini model2 emplacement yang dipakai untuk emplacement Paternoster dan Mangkalihat ke Kalimantan. 2. rafted sliver yang lepas dari Sundaland oleh sesar besar di tepi timur Sundaland - Jawa Tengah, terjadi di Paleogen, sebelum Oligo-Miocene volcanic arc membuat barrier untuk pengalihtempatan itu. Ini model emplacement yang dipakai untuk emplacement Sumba via Sumba fracture dari tepi timur Sundaland. Proses pengujian khayalan ini bisa melalui tahap : (1) buktikan dulu apa benar ada continental sliver di antara Bayat-Nanggulan - dengan gravity, outcrop, dll. (2) ambil sampelnya dan lakukan pengujian isotop Pb-Nd (206-208 Pb/204 Pb dan 143 Nd/144 Nd) untuk asal terrane induknya (Sundaland ?, utara Gondwana ? NW Shelf Australia ?) dan tentukan umurnya dengan beberapa metode. Provenance continental fragments cukup ampuh ditentukan dengan isotop geochemistry Pb-Nd. (3) pikirkan mekanisme pengalihtempatannya. Ini pengujian sequential, kalau no. 1 tak terbukti, tentu tahap2 berikutnya gugur. Masih ada beberapa tempat di Jawa yang terra incognita, kita tak tahu pasti sejarah geotektoniknya. Harloff tahun 1933 memetakan Karang Sambung, 72 tahun kemudian, tahun 2005, saat ini, benarkah bahwa kita 100 % memahaminya ? Di beberapa tempat masih menganga lebar butuh penjelasan sekalipun sudah berapa doktor dihasilkan dari situ. Kalau ada waktu dan semangat, blank spot pemahaman geologi di situ perlu dicerahkan. Itu baru Karang Sambung, kita belum bicara Ciletuh, Meratus, dan Bantimala, atau Garba, dll. salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: deleted... Betul , memang adanya lapisan berumur eosen di Nanggulan sangat aneh ? Pemetaan saya awal thn 1974 didaerah itu say cukup bingun menerangkan sejarah sedimentasinya (apalagi saat itu kan saya masih yunior sekali dan belum terlalu mengenal plate tectonic. Kalau khayalan mengenai adanya silver kontinen itu dteruskan , jadi kira kira bagaimana sejarah tektonik Jawa Selatan? Si Abah - Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort.
[Fwd: Re: [iagi-net-l] Re: Batuan Volkanik Mesozoik Pulau Jawa]
Original Message Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Batuan Volkanik Mesozoik Pulau Jawa From:Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] Date:Wed, September 7, 2005 12:05 pm To: iagi-net@iagi.or.id [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] -- 55.8 +/- 0.2 Ma adalah batas terbaru (Gradstein et al., 2004, International Commision on Stratigraphy, Geologic Time Scale, 2004, Cambridge University Press) antara Paleosen dan Eosen. Enam tahun lalu, batas itu adalah 54.8 Ma (Geologic Time Scale, 1999). Angka absolut ini membatasi stage Ypresian di lowermost Eosen dan Thanetian di Upper Paleocene. Dengan menggunakan dua skala waktu itu, maka penemuan beberapa dating baru seperti yang di-posting Pak Zaim, jelas menunjukkan umur volkanik/magmatik Paleosen untuk Jatibarang, Subang Selatan, dan Watuadeg; dan Late Cretaceous : Campanian untuk 75 Ma di Kulon Progo. Apakah kita perlu segera merevisi implikasi geodinamika volcanic arcs di Jawa di periode Late Cretaceous-Paleogene ? Pada hemat saya, tidak segera. Katakanlah semua umur itu benar secara analisis laboratorium. Maka, saya hanya melihat itu hanya sebaran umur yang sparse/spotted - tak lebih dari background volcanism Jawa di umur2 Paleosen-Eosen. Coba kita taruh umur2 tua itu di histogram K-Ar dan fission track absolute dating Jawa yang sudah dipublikasi, seperti dari Soeria-Atmadja et al. (1994) : Tertiary magmatic belts in Java - Journal of SE Asian Earth Sciences, v.9, n. 1/2, p. 13-27 (Pak Bambang Priadi salah satu co-author-nya). Nah, kalau umur Paleosen atau lower Eocene membuat peak volcanism yang lebar di histogram tersebut (seperti di Oligo-Miosen), maka kita benar2 dalam status kritis untuk memikirkan ulang geodinamika, tektonik, volkanik Jawa saat Late Cretaceous-Paleogene. Namun, selama angka2 baru yang berumur tua itu hanya spotted, saya hanya memandangnya tak lebih dari background volcanism yang umum terjadi di Jawa sejak Eosen (hanya ini menambah data baru bahwa dari Paleosen pun sudah ada background volcanism). Sebuah catatan dari plate tectonic theory : tak semua periode punya volcanic arc-nya sendiri. Di Jawa, pemahaman sampai saat ini hanya melihat bahwa volcanic arcs pernah terjadi di : (1) Oligo-Miosen, (2) Late Miocene-Early Pliocene, dan (3) Kuarter. Butuh mekanisme subduction tertentu untuk membuat volkanisme bangkit di island arc atau tepi benua. Perlambatan subduction karena oceanic plateaux yang terkunci di penunjaman akan meniadakan volcanism di depannya, itu antara lain. Bagaimana dengan 75 Ma di Kulon Progo ? Pada hemat saya, ini yang mesti lebih diwaspadai sepanjang dominan sebarannya. Saya kok merasa di suatu tempat di Jawa Selatan antara Bayat dan Karang Sambung ada sesuatu yang lain yang selama ini lepas dari pemikiran tektonik kita tetapi yang mungkin dalam lima tahun terakhir ini indikasinya semakin kuat tentang keberadaannya. Volkanisme umur 75 Ma Kulon Progo adalah salah satu kontributornya. tepatnya, saya sedang mengkhayalkan sebuah sliver kontinen skala kecil terdapat di bawah Bayat dan Nanggulan... Betul , memang adanya lapisan berumur eosen di Nanggulan sangat aneh ? Pemetaan saya awal thn 1974 didaerah itu say cukup bingun menerangkan sejarah sedimentasinya (apalagi saat itu kan saya masih yunior sekali dan belum terlalu mengenal plate tectonic. Kalau khayalan mengenai adanya silver kontinen itu dteruskan , jadi kira kira bagaimana sejarah tektonik Jawa Selatan? Si Abah Saya pernah melihat Citirem di Ciletuh Pak Zaim, kebetulan itu wilayah skripsi saya dulu (1988). Saya melihatnya sebagai bagian dari kompleks melange Ciletuh, di-emplacement sebagai endapan pond deposits di inner wall suatu palung, dengan beberapa intrusi magmatik (seperti leuco-granite di Karang Sambung ?) ; kelihatannya bukan mengindikasi volcanic arc Mesozoik Jawa. Umur volkanik Paleosen di Subang Selatan, hampir saja mungkin bisa membuat kita segera (dengan terburu-buru ?) menyambungkan volkanisme Bayah-Subang-Jatibarang sebagai arc. Lebih baik kita cermati dulu hal semacam itu, sebelum para volkanisme tua ini menunjukkan peak di histogram. OAF tak perlu dibingungkan, kalau merujuk ke buku sumbernya (Verbeek en Fennema, 1896; van Bemmelen, 1949, 1970). Itu hanya istilah relatif yang bisa setua Paleosen dan semuda Miosen Awal, tetapi dominasi di Oligo-Miosen. salam, awang Yahdi Zaim [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Koesoemadinata Yth., Bapak menanyakan tentang referensi sebagaimana dalam email Bapak: Apakah age-dating ini bisa dikutip dan apakah referensinya yang dapat dipakai untuk digunakan studi? Atau e-mail Anda bisa saya gunakan sebagai referensi? RPK Berikut ini beberapa publikasi berkenaan dengan hasil pentarikhan dan study paleomagnetisme batuan volkanik yang bisa dirujuk sebagai berikut: 1. La Ode Ngkoimani, Satria Bijaksana and The How Liong, 2004: The Suitability of
[Fwd: Re: [iagi-net-l] Re: Batuan Volkanik Mesozoik Pulau Jawa]
Original Message Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Batuan Volkanik Mesozoik Pulau Jawa From:Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] Date:Wed, September 7, 2005 12:05 pm To: iagi-net@iagi.or.id [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] -- 55.8 +/- 0.2 Ma adalah batas terbaru (Gradstein et al., 2004, International Commision on Stratigraphy, Geologic Time Scale, 2004, Cambridge University Press) antara Paleosen dan Eosen. Enam tahun lalu, batas itu adalah 54.8 Ma (Geologic Time Scale, 1999). Angka absolut ini membatasi stage Ypresian di lowermost Eosen dan Thanetian di Upper Paleocene. Dengan menggunakan dua skala waktu itu, maka penemuan beberapa dating baru seperti yang di-posting Pak Zaim, jelas menunjukkan umur volkanik/magmatik Paleosen untuk Jatibarang, Subang Selatan, dan Watuadeg; dan Late Cretaceous : Campanian untuk 75 Ma di Kulon Progo. Apakah kita perlu segera merevisi implikasi geodinamika volcanic arcs di Jawa di periode Late Cretaceous-Paleogene ? Pada hemat saya, tidak segera. Katakanlah semua umur itu benar secara analisis laboratorium. Maka, saya hanya melihat itu hanya sebaran umur yang sparse/spotted - tak lebih dari background volcanism Jawa di umur2 Paleosen-Eosen. Coba kita taruh umur2 tua itu di histogram K-Ar dan fission track absolute dating Jawa yang sudah dipublikasi, seperti dari Soeria-Atmadja et al. (1994) : Tertiary magmatic belts in Java - Journal of SE Asian Earth Sciences, v.9, n. 1/2, p. 13-27 (Pak Bambang Priadi salah satu co-author-nya). Nah, kalau umur Paleosen atau lower Eocene membuat peak volcanism yang lebar di histogram tersebut (seperti di Oligo-Miosen), maka kita benar2 dalam status kritis untuk memikirkan ulang geodinamika, tektonik, volkanik Jawa saat Late Cretaceous-Paleogene. Namun, selama angka2 baru yang berumur tua itu hanya spotted, saya hanya memandangnya tak lebih dari background volcanism yang umum terjadi di Jawa sejak Eosen (hanya ini menambah data baru bahwa dari Paleosen pun sudah ada background volcanism). Sebuah catatan dari plate tectonic theory : tak semua periode punya volcanic arc-nya sendiri. Di Jawa, pemahaman sampai saat ini hanya melihat bahwa volcanic arcs pernah terjadi di : (1) Oligo-Miosen, (2) Late Miocene-Early Pliocene, dan (3) Kuarter. Butuh mekanisme subduction tertentu untuk membuat volkanisme bangkit di island arc atau tepi benua. Perlambatan subduction karena oceanic plateaux yang terkunci di penunjaman akan meniadakan volcanism di depannya, itu antara lain. Bagaimana dengan 75 Ma di Kulon Progo ? Pada hemat saya, ini yang mesti lebih diwaspadai sepanjang dominan sebarannya. Saya kok merasa di suatu tempat di Jawa Selatan antara Bayat dan Karang Sambung ada sesuatu yang lain yang selama ini lepas dari pemikiran tektonik kita tetapi yang mungkin dalam lima tahun terakhir ini indikasinya semakin kuat tentang keberadaannya. Volkanisme umur 75 Ma Kulon Progo adalah salah satu kontributornya. tepatnya, saya sedang mengkhayalkan sebuah sliver kontinen skala kecil terdapat di bawah Bayat dan Nanggulan... Betul , memang adanya lapisan berumur eosen di Nanggulan sangat aneh ? Pemetaan saya awal thn 1974 didaerah itu say cukup bingun menerangkan sejarah sedimentasinya (apalagi saat itu kan saya masih yunior sekali dan belum terlalu mengenal plate tectonic. Kalau khayalan mengenai adanya silver kontinen itu dteruskan , jadi kira kira bagaimana sejarah tektonik Jawa Selatan? Si Abah Saya pernah melihat Citirem di Ciletuh Pak Zaim, kebetulan itu wilayah skripsi saya dulu (1988). Saya melihatnya sebagai bagian dari kompleks melange Ciletuh, di-emplacement sebagai endapan pond deposits di inner wall suatu palung, dengan beberapa intrusi magmatik (seperti leuco-granite di Karang Sambung ?) ; kelihatannya bukan mengindikasi volcanic arc Mesozoik Jawa. Umur volkanik Paleosen di Subang Selatan, hampir saja mungkin bisa membuat kita segera (dengan terburu-buru ?) menyambungkan volkanisme Bayah-Subang-Jatibarang sebagai arc. Lebih baik kita cermati dulu hal semacam itu, sebelum para volkanisme tua ini menunjukkan peak di histogram. OAF tak perlu dibingungkan, kalau merujuk ke buku sumbernya (Verbeek en Fennema, 1896; van Bemmelen, 1949, 1970). Itu hanya istilah relatif yang bisa setua Paleosen dan semuda Miosen Awal, tetapi dominasi di Oligo-Miosen. salam, awang Yahdi Zaim [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Koesoemadinata Yth., Bapak menanyakan tentang referensi sebagaimana dalam email Bapak: Apakah age-dating ini bisa dikutip dan apakah referensinya yang dapat dipakai untuk digunakan studi? Atau e-mail Anda bisa saya gunakan sebagai referensi? RPK Berikut ini beberapa publikasi berkenaan dengan hasil pentarikhan dan study paleomagnetisme batuan volkanik yang bisa dirujuk sebagai berikut: 1. La Ode Ngkoimani, Satria Bijaksana and The How Liong, 2004: The Suitability of
[iagi-net-l] [Fwd: [anggota] Re: [anggota]Renungan ... [Fwd: Re: [iagi-net-l] Cepu lagi .. siapa yang tanda tangan WK Cepu?]]
Original Message Subject: [anggota] Re: [anggota]Renungan ... [Fwd: Re: [iagi-net-l] Cepu lagi .. siapa yang tanda tangan WK Cepu?] From:Priyo Pribadi Soemarno [EMAIL PROTECTED] Date:Tue, June 28, 2005 4:24 am To: [EMAIL PROTECTED] -- On Mon, 27 Jun 2005 08:48:06 +0700 (WIT) Mas Yanto Sumantri menulis sbb.: Subject: [anggota] Re: [anggota]Renungan ... [Fwd: Re: [iagi-net-l] Cepu lagi .. siapa yang tanda tangan WK Cepu?] Dik Priyo Terima kasih , bahwa Anda memberikan tanggapan akan keluh kesah dan kehawatiran teman teman IAGI, rupanya di millis ini masih ada yang perduli dengan problema pemanfaatna SDA untuk kepentingan nasional. Sedikit catatan mengenai komentar Anda mengenai nyusu. Agak kurang tepat kalau dikatakan dalam persoalan BBM Pertamina nyusu sama ibunya. Sebab dengan diberlakukan UU No. 22 / 2001 mengenai Migas , maka Pertamina sebagai perusahaan tidak mempunyai kewajiban untuk pengadaan BBM. Pengadaan BBm akan berpindah menjadi kewajiban Pemerintah (ingat dalam era UU No 8/1971 memang itu menjadi kewajiban Pertamina sehingga Pertamina mendapatkan retensi dari hasil migas PSC). Jadi pembelian crude , BBM maupun penyulingan crude dalam negri untuk penyediaan BBM seharusnya berada dalam koridor bisnis). Nah disinilah Pemerintah bersifat ambivalent (walaupun dapat dimaklumi) dalam memposisikan Pertamina yaitu disisi atu meyuruh Pertamina menjadi perusahaan disisi alin tetap digandoli PSO (public Service Obligation) yang menjadikan cash flow-nya berdarah - darah. Dus, komenta MenKeu bahwa Pertamina tidak profesional dalam mengelola pengadaan BBM itu hanyalah ungkapan yang sama sekali tidak berdasar dan menggambarkan ketidak tahuan - nya mengenai bisnis minyak internasional. Jadi , yang harus dikasihani adalah Pertamina yang menanggung beban begitu berat , dimaki maki lagi !!! Saat ini Pertamina sangat kesulitan untuk melaksanakn operasinya , antara lain program program pemboranm eksplorasi , eksploitasi , pemeliharaan produksi dsb , diakibatkan oleh berkurangnya dana Pertamina akibat tersedot oleh biaya pengadaan BBM. Hal ini dapat dibaca di media. (PPS) Mas Yanto dan Rekans CORPS , saya minta maaf kalau terdapat kata yang kurang mengena dan terlalu ekstreem dalam tulisan saya terdahulu . Kemungkinan besar perubahan posisi PERTAMINA sehubungan dengan pemberlakuan UU 22 tahun 2001 tidak tersosialisasi dengan baik atau tidak begitu jelas ruang lingkupnya bagi orang2 awam termasuk saya . Logika berfikir yang saya anut adalah sederhana , yaitu 1) Hapus subsidi BBM ,.karena subsidi BBM adalah memberatkan keuangan negara dan mnegakibatkan nilai semu pada perhitungan ekonomi , maka subsidi BBM harus dihapuskan dan harus bertahap agar keadaan ekonomi tidak goncang . Masalah ini memang merupakan tugas Pemerintah RI 2) Upaya lain adalah kurangi impor BBM , karena jumlah BBM yang diimpor juga merefleksikan besaran subsidi yang harus disiapkan . Kurangi impor ini dapat diatasi dengan penghematan penggunaan BBM dan menaikkan produksi minyak dalam negeri . Menaikkan produksi minyak jelas tugas PERTAMINA Kampanye penghematan penggunaan BBM nampaknya belum terasa , karena malahan sejak krisis tahun 1997 , konsumsi BBM naik terus , PLN malah banyak membeli pembangkit diesel untuk mengatasi kelangkaan listrik dan kita tahu berapa besar biaya produksi listrik yang menggunakan diesel . 3) Penyediaan BBM dengan pembelian jangka panjang (future trading) . Nampaknya kemampuan PERTAMINA dalam merencanakan penyediaan BBM dalam jangka panjang banyak mengalami masalah . Sejak tahun 2001 , dimana diberlakukannya UU no.22 tersebut , semestinya PERTAMINA sudah mengambil ancang2 untuk membeli BBM dengan kontrak jangka panjang , misalnya 5 tahun-an . Kontrak jangka panjang akan menghindarkan kita dari dampak kenaikan harga minyak yang meroket sejak 2 tahun yang lalu . Masalahnya , kontrak jangka panjang memerlukan jaminan pembayaran yang besar , bahkan mestinya sudah bayar dimuka , tetapi nampaknya dana tidak tersedia atau tidak cukup atau tidak termanage dengan baik . Akibatnya seperti yang kita alami saat ini , BBM naik terus dan PERTAMINA kejar2an dengan harga pasaran , padahal subsidi yang harus disediakan oleh Pemerintah juga semakin besar dan harus ditanggung pembayarannya pada saat yang sama . Kejar2an seperti ini sangat melelahkan dan sangat mengkhawatirkan . Mengapa pihak pembeli2 crude oil Indonesia bisa membeli minyak Indonesia dengan pola pembayaran dimuka , mengapa kita tidak bisa beli BBM dengan pola yang sama ?? Kemungkinan besar , penerimaan uang dari penjualan minyak Indonesia diterima oleh Rekening Departemen Keuangan RI , sedangkan pembelian BBM dilakukan oleh PERTAMINA dan dana nya harus menunggu pencairan dari Departemen Keuangan RI . Apakah tidak mungkin dicari pola pembelian dengan
Fwd: RE: [iagi-net-l] Air Bersih untuk ACEH
Allo, Rov, bisa membantu kesulitan kawan ini. Arief Budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Arief Budiman To: Ariadi Subandrio Subject: RE: [iagi-net-l] Air Bersih untuk ACEH Date: Fri, 28 Jan 2005 12:22:09 +0700 ar, 2) udah 2 minggu kok aku gak pernah terima email dari iagi ya? dipecatkah? atau aku ikutan tiagi aja (=temennya ahli2 geologi indonesia)? :) ai - Do you Yahoo!? Yahoo! Search presents - Jib Jab's 'Second Term'
[Fwd: Re: [iagi-net-l] 12 blok baru]
Original Message Subject: Re: [iagi-net-l] 12 blok baru From:[EMAIL PROTECTED] Date:Fri, November 5, 2004 9:49 am To: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] -- di Gulep Meksiko itu ada kebijakan lain yg menunjang eksplorasinya. Yaitu open file ... he he he ...Open file ini impian lama yg masih tersisa dan terus terbawa tidur di malam-malam berikutnya. Eeee ... Malah sekarang data-data impian ini dipegang sebuah perusahaan yg ditunjuk, tambah mendengkur deh ngimpinya. Dengan kebijakan openfile ini maka studi-studi geologi dapat dilakukan oleh konsultan-konsultan siapa saja. Bahkan ada yg membuat studi sendiri kemudian menjual hasilnya ke perusahaan gurem-gurem ini. Dan ini yg menjdi basis tehnis dari setiap pengerjaan petak-petak konsesi kecil ini. Dengan blok petak-petak yg kecil-kecil ini tentunya akan lebih terfocus, juga memungkinkan terbentuknya usaha rumahan atau malah semacem sistem koperasi (bukan kuperasi:). Amerika dulu juga membuka konsesi untuk usaha perminyakan kecil-kecil yang menjadikan Teksas sebagai kota minyak. Bahkan konon ceritanya menjadikan produksinya naik cukup signifikan, hal ini terutama berkembangnya lapangan-lapangan marginal. Di Indonesia juga pernah, dulu banyak lapangan-lapangan kecil yang di TAC-kan, dimana ada yg lantas jadi rame itu tuh. Nah aku ndak tahu apakah lapangan-lapangan kecil itu sekarang sudah berproduksi ? Jadi sudah pernah dicoba kok kang Aris ... cuman aku ndak tau kabar selanjunya. Lapangan-lapangan ini ada yang di Jawa, South Sumatra, North Sumatra. Sebagian besar sudah berproduksi , tentunya ada juga yang gagal. Ini adalah salah satu cara yang mungkin harus terus diperbaiki. Salah satu persoalan yang sedang diwork out adalah yang namanya brownfield , yang seminarnya dihadiri Menteri ESDM . Sekarang sedang dibahas oleh Ditjen Migas. Semoga saja cepat ada kebijakan yang akomodatif terhadap seluruh kepentingan (ya kontraktor , ya gobernemen, ya rahayat dsb).. Masing-masing blok ini dulu hanya ada satu closure kecil dengan satu sumur yg tidak ekonomis buat dikembangkan Pertamina. Juga ndak ekonomis buat perusahaan Karena biaya operasinya bisa membengkak kalo dioperasikan perusahaan besar. Soalnya biasanya lapangan milik persh besar mesti dilengkapi lapangan golep ... upst ! Vick Kamu kalau jail jangan kelewatan , kalo Anda tidak suka golep mah ndak apa apa , ndak dosa kok. Tapi jangan larang perusahaan minyak bikin lapang golep ath. Ris, kalo buat kamu driving saja cukup kan ? RDP On Thu, 4 Nov 2004 11:38:37 +0800, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. siap juga... coba kalau andang buat satu junior company, ariadi buat satu lagi, hasan sidi nambah satu, ada lagi pak embong bikin lima... kan jadi rame. masak mau jadi pepesan kosong semua. hehehe... dan juga tambah banyak lowongan kerjaan. 2. pemerintah kita nggaya sih, kalau ngasih block itu luasnya sakhoha. jadi cuma perusahaan besar yang bisa main. coba aja kita ikuti model us, blocknya kecil2 banget dan kalau onshore tanahnya masih dimiliki yang punya dan mereka dapat royalti. contohnya aja block di gom (gulp of meksiko) itu luas blocknya cuman 5x5km alias 25kilometer persegi.. bandingkan dengan block northeast madura iii dan iv yang sekitar 1 juta acre atau 3800 kilometer persegi. kalau dihitung itu luasnya 152 kali block di gom. ini yang rasanya musti direformasi. regards- -- my blog : http://putrohari.tripod.com/Putrohari/ - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Apa kata mereka tentang Pertamina ?]
masalah kesuksesan pemerintah yang sekarang kok mau enggak mau saya sedikit banyak mengakui ya... buktinya nyatanya dolar stabil...investasi tumbuh (ini yang saya lihat saja di bpn )...negara juga relatif aman.pemilu sukses rakyat mulai kritis dsb... korupsi banyak ya emang susah memberantasnya (kudu pelan - pelan ) ..tapi kalau diliat di koran lokal atau nasional udah mulai ada sidang atas tuntutan korupsimungkin memang harus ada juga pengawasan juga dari masyarakat / lsm mengenai pemberantasan korupsi ini atau kalau extrem kayak pemerintah cina Zhui Rongji..kalau ada pejabat pemerintah, militer yang berani korupsi langsung dipecat dari jabatannya, disita hartanya dan dihukum mati. Pada awalnya banyak yang mem protes tapi menurut Zhui Rongji ini adalah satu - satunya jalan kalau cina mau maju dan terbukti Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 [EMAIL PROTECTED] 09/09/2004 11:05 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[Fwd: Re: [iagi-net-l] Apa kata mereka tentang Pertamina ?] Original Message Subject: Re: [iagi-net-l] Apa kata mereka tentang Pertamina ? From:[EMAIL PROTECTED] Date:Thu, September 9, 2004 10:03 am To: ismail [EMAIL PROTECTED] -- Ada beberapa gagasan yang dikemukakan oleh Laks yang menarik perhatian saya , walu tentunya harus dibuktikan dan bisa saja kita berkata akh gombal. Dia berkata umpamanya : 1. Untuk memberantas korupsi , semestinya jangan hanya meliht simptonnya , tapi harus dicar diaman battle ground yang sebenarnya. (Nah pasti akan ada yang berpendapat : Apakah berati koruptor tak perlu diseret kepengadilan. 2. Data dan angka menyatakan bahwa tiga tahun terakhir pajak dan deviden yang dibayarkan oleh BUMN naik kl 300 %. 3. 35 % saham yang diperjual belikan di BEJ adalah saham BUMN. 4. Tidak perlu kepemilikan Pemwerintah dalam BUMN majoritas , karena Pemerintah tetap menjadi Regulator dan tetap akan mempunyai kekuasaan untuk mengarahkan BUMN. Dia mengambil contoh INDOSAT yang secara nyata telah naik setorannya kepada Pemerintah (baik berupa pajhak maupun deviden). Nah itu saya dapat dalam wawancara (saya lupa namanya) antara pejabat Pemerintah dgn moderator - nya Petter Gontha di TVRI sekitar jam setengah delapan malam. Jadi untuk membalance pendapat , ada baiknya kita tune di TVRI agar opini kita dapat balance antara katanya koran koran dan katanya Pemerintah. Memang biasanya TVRI menjadi pilihan terakhir dibandingkan dengan acara acara di TV Swasta yang lebih aduhai . Si Abah Mungkin sudah dari sononya kali BUMN ini dijadikan arena permainan bagi para eksekutif maupun politikusnya , Ditengah keterpurukannya dan lilitan hutang dengan mudah memberikan milyaran rupiah hanya untuk suatu Yayasan ( YIMM) dg program yang tidak jelas ( sayembara pendidikan) dg dana 14,2 M. Mungkin ada betulnya juga kalau dijualin saja sekalian. Yang dimaksud monyet oleh Pak Laks itu ada di stetmen Pak Laks ( aku baca di salah satu koran ) yg mengatakan Monyet pun kalau disuruh jadi Dirut Pertamina Pasti Untung, gitu kira kira. Jadi begitu gampangnya ngurus perusahaan minyak milik negara tsb, apa iya, Ism Subject: Re: [iagi-net-l] Apa kata mereka tentang Pertamina ? Kalau saja rakyat ini boleh dianggap salah satu pemilik dari Pertamina, tentunya ngga ada intensi politik dari sebagian besar rakyat. Rakyat tentunya ngga membutuhkan politisi. Politisi-lah yg butuh rakyat (paling tidak suaranya dl pemilu :). Justru karena itulah aku ndak stuju sama Pak Laks Soekardi, kenapa Si Laksamana ini memberikan posisi kunci ini ke Pak Widya yg setahuku bukan ahli dl bid perminyakan ini (cmiiw). Sepertinya Pak Laks sendiri yg memposisikan Pertamina dlm lingkungan politis. Mengundang kembali Pak Baihaki ? Walaupun mungkin cara yg benar secara teoritis, namun jelas secara politis tidak menguntungkan penguasa. Dan secara tradisi ndak ada yg berani mengundangnya kembali . Berita di bawah ini menunjukkan intensi politis itu ... Kalau mau iklan image ttg pertamina ya mestinya bukan disitu lah yaw .. :p == start quote Laks Tidak Akan Menindak BUMN Sponsor Indonesia Sukses Selasa, 07 September 2004 | 17:26 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Menneg BUMN) Laksamana Sukardi tidak akan menindak sejumlah BUMN yang menjadi Sponsor kuis Indonesia Sukses. === end quote === Entah siapa yg dimaksud kethek sama Pak Laks ditulisan kang Ariadi ini, sebuah pengandaian atau tunjuk jari ? Impianku ttg kemandirian Pertamina sepertinya mesti aku tinggalkan lagi. Politisasi itu selalu saja ada di perusahaan impian ini. 'Teriakan' Pak Widya mungkin menjadi sayup-sayup lagi ... Aku hanya bisa tercenung lagi .. Lagi .. la gi . . RDP On Tue, 7
[Fwd: Re: [iagi-net-l] Apa kata mereka tentang Pertamina ?]
Original Message Subject: Re: [iagi-net-l] Apa kata mereka tentang Pertamina ? From:[EMAIL PROTECTED] Date:Tue, September 7, 2004 10:12 am To: Zulhelmi U. Iska [EMAIL PROTECTED] -- Wah wah Jangan salah mengaplikasikan pepatah dooong , Guru kencing berdiri murid kencing berlari hanya dipakai dalam hal yang negatip. Umpamnaya bapaknya maling 10 juta maka anaknya akan menjadi pencuri 10 milyard. Jadi malahan jangan terjadi dong dalam kasu Pertamina. Akh , selain les Inggris rupanya kita harus les bahasa Indonesia juga ya ! Si Abah Selamat pagi Pak Ismail, Pepatahnya benar juga kali, kalau gurunya kencing berdiri berarti penyebaran outputnya (hasilnya) sangat terbatas sehingga tidak begitu berkembang, sementara murid kencing berlari maka terjadilah penyebaran yang sangat luas. Punya terobosan baru gitu lo... Maaf, just joke pagi2.. Helmi - Original Message - From: ismail [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, September 06, 2004 9:38 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Apa kata mereka tentang Pertamina ? : Jadi dalam hal ini sudah benar pepatah Guru kencing Bediri , Murid Kencing : Berlari : : ISM : : : Setuju banget , tidak ada orang tua yang pasti lebih pintar dari : yang muda. : Kalau istilah Kang ouw : Gelombang Yangtze yang belakang mendorong : gelombang didepan. : Kalau ada yang berkata : Wah jaman saya dulu sih ...etc, : biasanya orang yang terobsesi masa lalunya , dan sudah merasa masa : depan sudah bukan bagiannya. : : : : Si Abah. : : Kalau namanya belajar dari orang lain apalagi dari beberapa orang, yah : mestinya lebih pintar dari gurunya. : malah banyak guru2/dosen2 yang bilang kalau muridnya lebih bodoh dari : gurunya/dosennya maka guru/dosen tsb telah gagal melakukan pekerjaannya. : : jadi moral of the story: jangan takut belajar sama orang lain walaupun : orang tsb lebih muda, kata orang dulunya lebih bodoh dst. : : dari seseorang yang masih belajar terus, : fbs : : : From: Taufik Manan [EMAIL PROTECTED] : Reply-To: [EMAIL PROTECTED] : To: [EMAIL PROTECTED] : Subject: Re: [iagi-net-l] Apa kata mereka tentang Pertamina ? : Date: Wed, 1 Sep 2004 23:37:11 -0700 (PDT) : : Pak Rovicky, : : Setahu saya tidak hanya PERTAMINA saja yang dulu : menjadi sasaran belajar dari negeri jiran Malaysia. : Hampir seluruh PT Indonesia saat tsb (ITB, UI, UGM : dll) menjadi sasaran belajar dari mereka. : : Sehingga sekarang mereka sudah maju dan ada istilah : bahwa muridnya berlari sedangkan gurunya berjalan kaki : pelan-pelan. Ada berita yang hangat sekitar tahun : lalu, dimana ada kecendrungan para Doktor Indonesia : ingin mendapat kesempatan bekerja pada institusi di : Malaysia. : : Semoga nantinya nasib mereka tidak seperti TKI yang : akan dipulangkan dari Malaysia. Tetapi mereka akan : membuktikan kualitas intelektual bangsa Indonesia. : : Ya kita sadari kondisi riel saat ini Malaysia lebih : maju dari Indonesia. Hanya ada satu kebanggaan tersisa : : dari Indonesia, yaitu sampai saat ini Malaysia belum : pernah mendapatkan Emas Olimpiade. : : Bibit-bibit intelektual muda dari Indonesia terbukti : lebih unggul dari mereka, terbukti dari banyaknya : siswa Indonesia yang mendapatkan Medali Emas Olimpiade : Sains (Fisika, Kimia, Biologi dan Matematika) : dibandingkan dengan siswa Malaysia. : : Hanya kekurangan bangsa kita adalah rendahnya : apresiasi terhadap prestasi rakyat kita sendiri. Juga : kurangnya dukungan dari pemerintah untuk mensupport : bibit terbaiknya untuk maju dan mendapatkan pendidikan : dan kerja yang memadai masih kurang. : : Just a though : : dari salah seorang putra bangsa kita : : --- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] : wrote: : :Ekonomi : : : _ : Protect your PC - get McAfee.com VirusScan Online : http://clinic.mcafee.com/clinic/ibuy/campaign.asp?cid=3963 : : : - : To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] : Visit IAGI Website: http://iagi.or.id : IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ : IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi : Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan : Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id : Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) : Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) : Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) : Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau : [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) : Komisi Database
Fwd: Re: [iagi-net-l] Obrolan Serius Santai Sore IAGI (OSSS-IAGI)
Om Syaiful, Resto Thai tamnak itu bukannya kalo ndak salah di jl HOS cokroaminoto? Kalo jl Menteng kan itu deket jalan Cikini? takut ada yg nyasar At 09:11 AM 06/28/2004 +0700, [EMAIL PROTECTED] wrote: Dengan sangat menyesal terpaksa diumumkan bahwa 30 kursi utk acara ini telah 'terjual' habis. Bahkan ada beberapa mendapatkan kursi di ruang tunggu. Utk teman2 yg telah mendaftar, sampai jumpa Kamis petang nanti. Utk teman2 yg tertarik tetapi belum sempat mendaftar, mohon maaf sebesar2nya ya. Membaca imil dari ibu Emmy, mungkin kalau memang diperlukan, acara serupa akan dapat dilaksanakan pada lain waktu dan lain tempat. salam, syaiful IAGI - RovickySyaiful Entertainment *walaupun merasa kaya, tapi kocek pas2an juga lho... [EMAIL PROTECTED] esia.co.id To: [EMAIL PROTECTED] cc: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], 06/21/04 11:16 AM[EMAIL PROTECTED] Please respond to Subject: [iagi-net-l] Obrolan Serius Santai Sore IAGI (OSSS-IAGI) iagi-net Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) bekerja-sama dengan RovickySyaiful Entertainment bermaksud menyelenggarakan: Obrolan Serius Santai Sore IAGI Bekerja di LN (Malaysia dan Brunei): Peluang dan Tantangan untuk GGE (Geologi-Geofisika-Engineer) di EP Minyak-Gas Bumi KAPAN? Hari Kamis sore, tanggal 1 Juli 2004, jam 17:00-19:00 wib DIMANA? Restoran Thai Tamnak, Jl. Menteng Jakarta Pusat SIAPA YANG DIUNDANG? Para ahli geologi, ahli geofisika, dan 'engineer' yang lancar berbahasa Indonesia (dibatasi maksimum 30 orang) PENDAFTARANNYA? Silakan kirim imil ke [EMAIL PROTECTED], atau kirim sms ke 0812-9372808. Sebutkan nama lengkap, keahlian/profesi, dan nomor kontak (imil, hp, telpon kantor/rumah). ADA BIAYANYA? ATAU GRATIS? Ada dong. Hanya Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dan tidak disediakan kuitansi. Pembayaran sebelum obrolan dimulai. Apabila sudah terdaftar dan ternyata tidak hadir, akan ditagih tanpa malu-malu. NGOBROL-NGOBROL SAJA? DUDUK-DUDUK SAJA? Benar. Obrolan alias diskusi yang dilakukan dengan santai, tetapi isinya serius tanpa memusingkan kepala kita. Nara-sumber akan memberikan presentasi pendahuluan selama sekitar 30 menit. Waktu yang tersisa adalah untuk membedah isi presentasi, bersama-sama antara para undangan dan nara-sumber. Silakan simak info ringkas tentang isi topik dan biodata nara-sumber berikut ini: SARI PRESENTASI Malaysia saat ini mempunyai produksi minyak sekitar 700 ribu bph. Tahun depan direncanakan akan ditingkatkan menjadi 800 ribu bph. Pertumbuhan ekonomi malaysia lebih bagus dari Indonesia setelah mengalami krisi tahun 1997. Saat ini nilai RM 'dipatok' terhadap USD, sehingga fluktuasi regional relatif tidak mempengaruhinya. Petronas saat ini juga mempunyai beberapa konsesi di negara lain (Afrika) yg sedang dimulai (dalam tahap eksplorasi, new ventures). Pertumbuhan (ekspansi) Petronas ini sangat membutuhkan jumlah tenaga kerja GGE (Geologi-Geofisika-Engineer) yang saat ini tidak mungkin dipenuhi dari dalam negeri Malaysia. Dibandingkan kondisi ekonomi Indonesia yg sedang mengalami kesulitan pengadaan peluang kerja, maka negara Malaysia menjadi sangat menarik bagi para pencari kerja termasuk Indonesia. Brunei merupakan negara yang sangat makmur. Jumlah penduduknya kurang dari 400 ribu, sedangkan penduduk aslinya diperkirakan hanya 250-300 ribu saja. Dengan demikian relatif banyak pendatang di Brunei. Jumlah penduduk yang sedikit ini menjadikan Brunei jauh lebih aman dari negara-negara di sekitarnya. Namun di sisi lain, jumlah penduduk yang sedikit ini juga menjadikan negara ini kekurangan tenaga kerja dan terkesan sepi. Saat ini juga banyak tenaga kerja dari negara-negara sekitar Asia Tenggara hingga India dan Cina yang berdatangan ke Malaysia. Hal ini menimbulkan persaingan yang tidak mudah bagi tenaga-tenaga GGE Indonesia untuk masuk ke negara-negara Asia Tenggara. Dalam forum diskusi ini akan dijelaskan bagaimana peluang serta tantangan untuk bekerja di Malaysia dan Brunei terutama untuk GGE Indonesia. TENTANG NARA-SUMBER: Rovicky Dwi Putrohari Rovicky menyelesaikan pendidikan sarjana geologi di Universitas Gadjah Mada tahun 1987. Sejak itu bergabung dengan Hudbay Oil-Lasmo Oil-Kondur Petroleum. Tahun 2001 memutuskan untuk menjadi 'freelancer geologist' setelah meninggalkan jabatan terakhir sebagai 'manager geology' di Kondur Petroleum dan bekerja di Brunei Shell Petroleum, Total EP Balikpapan, dan hingga saat ini bekerja untuk Murphy Oil Corporation di Kuala Lumpur Malaysia. Pada saat bekerja di Kondur tahun 1999, Rovicky berhasil menyelesaikan studi di Jurusan Geofisika - Universitas Indonesia dan memperoleh gelar 'master of science'. Pekerjaan yang dilaluinya berawal sebagai 'wellsite
Fwd: Re: [iagi-net-l] Ditemukan Karang di Laut Dalam
Re-sendNote: forwarded message attached. Do you Yahoo!? SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!---BeginMessage--- Mbak Wati, publikasi Scumacher dan Zibrowius (1985) itu, juga Fagerstrom (1987 : The Evolution of Reef Communities, John Willey and Sons, New York), sepertinya tidak konsisten. Scumacher bilang reef-building corals tidak selalu perlu symbiotic association dengan zooxanthellae, dan tidak semua zooxanthellate corals adalah reef-building. Dan kata Fagerstrom bahwa zooxanthellate corals tidak mesti terbatas di euphotic ( 100 m depth) apa benar ? Soalnya simbiose antara alga zooxanthellate dan koral itu terjadi secara mutualisma. Zooxanthellate pada koral memberi makanan, oksigen, dan berpengaruh pada pembentukan kerangka kapur. Koral pada zooxanthellate memberi living space, CO2, fosfat nitrogen. Fotosintesis diperlukan oleh zooxanthellate dalam membuat makanan. Jadi kalau dia ada di luar ephotic zone, apalagi sampai kedalaman 4000 m yang pasti gelap, bagaimana ya prosesnya ? Lagipula, publikasi lain menyebutkan bahwa di stressed environment seperti starvation dan darkness (deep water kan?), terjadi zooxanthellae expulsion : organisme ini keluar dari persimbiosisan dengan koral sehingga koral kehilangan jaringan endermisnya. Kata publikasi yang banyak beredar di Indonesia : The Ecology of Indonesian Seas (Periplus, 2000), memang ada deep water reefs (500 m depth), tetapi bukan dibangun oleh zooxanthellate corals, tetapi oleh azooxanthellate scleractinian corals. Hanya organisma ini ahermatypic (non reef-building). Jadi bagaimana bisa muncul build-up koral di laut dalam padahal ahermatypic. Kalau knoll reef atau pinnacle reef yang tumbuh di luar batas shelf edge ( 200 m depth) sudah termasuk deep-water reef belum ? Substrate pinnacle atau knoll reef juga pertamanya di luar euphotic kan, bagaimana mereka bisa survive ? Salam,Awang H. SatyanaEksplorasi BP Migaswati [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear All,Ekspedisi Porcupine, Challenger, Blake, Prince of Monaco pada abad lalutelah menemukan Deep-sea corals, bahkan beberapa spesies baru hinggakedalaman 4000 m. Dalam Coral Reefs (1985) 4:1-9, judul tulisan: What ishermatypic? Schuhmacher (1985) mengusulkan terminologi atas peranzooxanthellaea yang bersimbiose dalam alga dinoflagellata sebagai hermatypic(pembentuk terumbu koral). Jenis alga ini ternyata mampu hidup bersama koralhingga pada kedalaman 2000 m. Beberapa conto koral dan lokasiketerdapatannya disertakan berikut umurnya. Silakan menyimak.Salam,Wati- Original Message -From: <[EMAIL PROTECTED]>To: <[EMAIL PROTECTED]>Sent: Wednesday, June 11, 2003 11:28 AMSubject: [iagi-net-l] Ditemukan Karang di Laut DalamDitemukan Karang di Laut DalamKompas, 11 Juni 2003SEBAGAI negara kepulauan yang terletak di daerah tropis, Indonesia dikenalsebagai salah satu kawasan dengan keanekaan karang tinggi. Ekosistem karangyang mempunyai produktivitas tinggi ini tidak saja bernilai artistik yanglayak jual sehingga merupakan daerah kunjungan wisata yang diminati, tetapijuga mempunyai fungsi-fungsi lain yang sangat penting. Misalnya, sebagaitempat hidup, tempat berpijah, tempat mencari makan, maupun tempatperlindungan berbagai macam organisme laut, serta sebagai pelindung pantaidari gempuran gelombang.MENURUT IUCN SSC Coral Reef Fish Specialist Group, 25 persen dari seluruhjenis ikan yang hidup di laut ditemukan di ekosistem karang. Nilai inisangat besar mengingat bahwa secara keseluruhan ekosistem karang hanyamenempati sekitar satu persen dari seluruh luas laut di bumi. Karena itu,sangat disayangkan bahwa saat ini hanya sekitar tujuh persen dari ekosistemkarang di Indonesia yang masih dalam kondisi bagus, yang lain sudah dalamkeadaan kurang baik atau rusak.Koral atau hewan karang selama ini dipercaya hanya hidup dan ditemukan diperairan laut dangkal, khususnya di wilayah bersuhu panas/tropis. Hal inidapat dimengerti karena di dalam jaringan lunak karang hermatipik hidupberjuta-juta makhluk bersel tunggal yang disebut alga dinoflagelata ataulebih dikenal dengan nama zooxanthellae.Seperti umumnya alga, zooxanthellae melakukan proses fotosintesis, meskipunhidup (bersimbiosis) dalam tubuh karang. Oleh karena itu, karang hermatipikselalu hidup di wilayah perairan laut yang masih terjangkau sinar mataharisebagai salah satu syarat agar proses fotosintesa dapat berlangsung.Bagi karang, alga ini berperan sangat penting karena alga menyumbangkansebagian hasil fotosintesisnya kepada karang. Bagi karang sendiri sumbanganhasil fotosintesis berfungsi sebagai salah satu sumber nutrisi penting.Alga zooxanthellae selain bersimbiosis dengan karang, juga bersimbiosisdengan beberapa hewan lain seperti kima (kerang raksasa), beberapa jenisanemon laut, dan sebagainya.BERLAWANAN dengan apa yang diyakini selama ini-bahwa karang hanya hidup diperairan dangkal terutama di kawasan tropis-ternyata ditemukan karang yanghidup di laut dalam dan bersuhu rendah. Seperti dilaporkan dalam majalahScience (Volume 299), bahwa pada awalnya sekitar
Fwd: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi
Re-sendNote: forwarded message attached. Do you Yahoo!? SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!---BeginMessage--- kondisi permukaan tanah dan singkapan batuan di Mars mirip dgn tanah danbatuandi negara2 tropis, jadi tingkat pelapukannya sangat tinggi, cukup sulitmenemukansingkatan yang fresh. Q : Agent of weathering apa yang membuat pelapukan di Mars sangat tinggi. Udara ada, tapi sangat tipis. Air ? Katanya pernah ada sebab ditemukan sistem distributary channel. Salju ?, ada di polar caps-nya. Tapi kalau bercermin di Bumi, weathering terutama karena weather, cuaca, sementara unsur2 pembentuknya (udara, air, dll) tidak tersedia dengan cukup di Mars. Jadi, benarkah pelapukan begitu intensif di Mars ? Tapak sepatu Neil Armstrong pun katanya masih ada sampai sekarang di Bulan, padahal sudah 34 tahun, karena tidak ada weathering. Singkapan di sana rusak oleh bombardement meteorit bukan oleh weathering. Tidak ada perisai atmosfer. Ahli geologi memang ada yang berkiprah di angkasa luar, seperti Shoemaker, salah satu penemu komet terkenal (Shoemaker-Levy) yang menabrak Jupiter tahun 1996. Ahli geologi struktur Princeton University John Suppe yang terkenal dengan fault-bend folding-nya juga sekarang menekuni Bulan. Di Indonesia, kalau mau, kita mulai saja dengan inventarisasi tempat2 kawah sisa meteorit, ada ga ? Di Sangiran katanya pernah ada dengan ditemukannya tektit, di tempat2 lain ? Sebab kalau di peta global lokasi jatuhan meteorit, Indonesia selalu kosong. Apa benar tak pernah ada tubrukan ? Terminologi, ahli geologi angkasa luar (planet dll.), agak rancu. Geo=Gea=Bumi. Planetary geologist barangkali ? Ahli geologi planet atau extra-terrestrial geologist ? Di negara2 maju ada planetary institutions. Di LAPAN kita ada ga geologist ? Mungkin harus dilacak ke situ dulu. Salam,Awang H. SatyanaEksplorasi BP MigasAde Kadarusman [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear All,Satu hal sering kita lupa bahwa histeria tentang eksplorasi planet Mars,bukan hanya milik para pemerhati ilmu pengetahuan (yang bersifat "populersciences"),para astronomer atau wartawan rubrik iptek di koran-koran,melainkan juga harus jadi perhatian ahli geologi.Ingat ketika ekspedisi ke bulan, NASA menyertakan beberapa ahli geologimasuk dalam Apollo, saya lupa apakah mereka ini juga mendarat di bulan ?.Memang ahli geologi yang diperlukan memang seorang Planetary Geologist,ada enggak anggota IAGI yang planetary geologist ?Dalam minggu ini kita jumpai berbagai tulisan tentang Mars di koran-korannasionaltermasuk di Pikiran Rakyat hari ini. Yang cukup menggelikan tulisan tsb adayang mencobamembandingkan geologi dan tektonik Bumi dengan Mars yang memang cukup mirip,terjemahannya rasanya kurang pas, bukti bahwa yang menulis bukan ahligeologi.Bukankah tujuan utama ekspedisi Mars adalah melakukan penelitian geologidengan peralatan yang canggih geologi untuk membuktikan adanya kehidupan,yang mungkin selanjutnya eksplorasi mineral ekonomis atau penjajagankemungkinanmanusia di bumi untuk hidup dan tinggal di Mars (geologi teknik).Menurut jadwal NASA, tahun 2007-9, diharapkan sample batuan dan tanahdari Mars (Martian soil and rocks) dapat dibawa pulang ke Bumi untukditeliti.Ada dua hal yang menarik ternyata ahli geologi biasa pun bisa terlibat dalampenelitian di Mars.1. Konon berdasarkan pengamatan foto-foto yang dikirim Mars Global Surveyer(MGS),kondisi permukaan tanah dan singkapan batuan di Mars mirip dgn tanah danbatuandi negara2 tropis, jadi tingkat pelapukannya sangat tinggi, cukup sulitmenemukansingkatan yang fresh.Nah...satu peluang buat ahli geologi di negera tropis untuk memanfaatkanpengalamannyabekerja di daerah singkapan lapuk, untuk bergabung dgn NASA.2. Beberapa ahli struktural geologi atau ahli GIS/remote sensing yangtadinya bekerjadi perusahan minyak/tambang, sekarang bergabung dgn NASA atau dgn Univ. yangterlibatdengan proyek Mars, untuk membantu melakukan penelitian struktur geologiMars berdasarkanfoto-foto dari MGS, viking, Hubble Space teloscope dll.Nah kesempatan baru buat ahli geologi kita.saya lihat masih ada beberapalamaran pekerjaanyang diiklankan di EOS-AGU menawarkan pekerjaan seperti ini.Ada yang tertarik ?, siapa tahu ahli perminyakan kita bisa dimanfaatkanuntuk ngebordi Mars, seperti conto di film Sci-Fi Amergeddon di bintangi Bruce Willis(lupa spellingnya)SalamAde Kadarusman-To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]Visit IAGI Website: http://iagi.or.idIAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagiKomisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.idKomisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])Komisi Database Geologi : Aria