[media-dakwah] Perilaku Manusia Dalam Interaksi Sosial

2007-04-19 Terurut Topik agussyafii
Perilaku  Manusia Dalam Interaksi Sosial

Tuhan memberi dua predikat kepada manusia, yaitu sebagai hamba Alloh 
(Abdullah) dan wakil Alloh (khalifatullah). Karakteristik hama adalah 
lemah, kecil dan terbatas. Sedangkan karakteristik khalifatullah 
adalah besar, bebas dan memikul tanggungjawab. Ada manusia yang 
konsep dirinya lebih sebagai hamba, maka ia tidak memiliki rasa 
percaya diri, dan menghindari tantatangan hidup dengan berpasrah diri 
kepada nasib. Ada yang  konsep dirinya  lebih merasa sebagai 
khalifatullah, yang oleh karena itu ia selalu tertantang untuk 
mengatasi problem, membela yang lemah dan menyebarluaskan 
kemanfaatan. Yang proporsional adalah semestinya manusia merasa 
dirinya kecil dalam dimensi vertical, dan harus merasa besar dalam 
dimensi horizontal.

Manusia juga dianugerahi dua tabiat; suka kerjasama dan suka 
bersaing. Ketika bekerjasama atau ketika bersaing, ada yang lebih 
dikendalikan oleh akalnya, ada yang lebih dikendalikan oleh hatinya, 
oleh nuraninya, oleh syahwatnya dan ada yang lebih dikendalikan oleh 
hawa nafsunya. Oleh karena itu kualitas kerjasama dan kualitas 
persaingan berbeda-beda dipengaruhi oleh apa yang paling dominant 
pada dirinya dari lima subsistem itu. Kerjasama bisa terasa indah, 
bisa juga menyakitkan. Persaingan juga bisa melahirkan keindahan, 
bisa juga melahirkan permusuhan.


Dasar-Dasar Perilaku

Karakter Manusia tidak terbentuk secara tiba-tiba, tetapi bermodal 
tabiat bawaan genetika orang tuanya kemudian terbangun sejalan dengan 
proses interaksi social dan internalisasi nilai-nilai dalam medan 
Stimulus dan Respond sepanjang hidupnya. Perilaku manusia tidak cukup 
difahami dari apa yang nampak, tetapi harus dicari dasarnya. Tidak 
semua senyum bermakna keramahan, demikian juga tidak semua tindak 
kekerasan bermakna permusuhan. Diantara yang mendasari tingkah laku 
manusia adalah :

· Instinc. Instinc bersifat universal; seperti (1) instinct menjaga 
diri agar tetap hidup, (2) instinct seksual dan (3) instinct takut. 
Semua manusia memiliki instinct ini.

· Adat kebiasaan.  Perbuatan yang diulang-ulag dalam waktu lama oleh 
perorangan atau oleh kelompok masyarakat sehingga menjadi mudah 
mengerjakannya, disebut kebiasaan. Cara berjalan, cara mengungkapkan 
kegembiraan atau kemarahan, cara berbicara adalah wujud dari 
kebiasaan. Orang merasa nyaman dengan kebiasaan itu meski belum tentu 
logis.

· Keturunan. Ajaran Islam menganjurkan selektip memilih calon 
pasangan hidup, karena karakteristik genetika orang tua akan menurun 
kepada anaknya hingga pada perilaku.

· Lingkungan. Menurut sebuah penelitian psikologi; 83% perilaku 
manusia dipengaruhi oleh apa yang dilihat, 11% oleh apa yang didengar 
dan 6% sisanya oleh berbagai stimulus.

· Motivasi. Setiap manusia melakukan sesuatu pasti ada tujuan yang 
ingin dicapai. Motivasi melakukan sesuatu bisa karena (a) keyakinan 
terhadap sesuatu, (b) karena terbawa perilaku orang lain, (c) karena 
terpedaya atau terpesona terhadap sesuatu.

· Keinsyafan. Keinsyafan merupakan kalkulasi psikologis yang 
berhubungan dengan (a) ketajaman nurani, atau (b) kuatnya cita-cita 
atau (c) kuatnya kehendak.


Wassalam,
agussyafii

==
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui 
http://mubarok-institute.blogspot.com dan [EMAIL PROTECTED]
==



[media-dakwah] Konsep Psikologis manusia

2007-04-19 Terurut Topik agussyafii
Konsep Psikologis manusia

Manusia adalah satu-satunya makhluk yang bisa menjadi subyek dan 
obyek sekaligus. Menusia berfikir dan merenung, kemudian menjadikan 
dirinya sebagai obyek fikiran dan renungan.. Manusia sangat menarik 
di mata manusia itu sendiri. Terkadang manusia dipuja, tetapi di kala 
yang lain ia dihujat. Scara internal manusia sering merasa bangga dan 
bahagia menjadi manusia, tetapi di mata orang lain atau di waktu yang 
lain, ia terkadang menyesali diri sendiri, menyesali keberadaannya 
sebagai manusia.

Ada manusia yang perilakunya berada di luar batas perikemanusiaan, 
tetapi ada juga manusia yang begitu tinggi tingkat kemanusiaannya 
sehingga ia disebut sebagai manusia suci. Pada umumnya manusia 
tertarik untuk bertanya tentang dirinya ketika berada dalam puncak-
puncak kebahagiaan, kesedihan, ketakutan, keberhasilan dan puncak 
kegagalan. Ada kesepakatan pandangan, bahwa betapapun manusia terdiri 
dari jiwa dan raga, tetapi penilaian tentang kualitas manusia 
terfokus pada  jiwanya, terkadang disebut hatinya, karena hakikat 
manusia adalah jiwanya..

Dalam sejarah keilmuan, lahirnya filsafat, antropologi, psikologi, 
ekonomi dan politik sesungguhnya juga merupakan upaya mencari jawaban 
tentang manusia, tetapi  khusus tentang jiwa manusia,  ia dibahas 
oleh filsafat, psikologi  dan agama. 

Psikologi sebagai disiplin ilmu baru lahir pada akhir abad 18 Masehi, 
tetapi akarnya telah menghunjam jauh ke dalam kehidupan primitip 
ummat manusia. Plato sudah mengatakan bahwa manusia adalah jiwanya, 
tubuhnya hanya sekedar alat saja. Aristoteles mengatakan bahwa jiwa 
adalah fungsi dari badan sebagaimana penglihatan  adalah fungsi dari 
mata. Hinga kini sekurang-kurangnya ada empat mazhab psikologi, yakni 
(1)Psikoanalisa, (2) Behaviorisme, (3) Kognitip dan (4) Humanisme. 
Empat mazhab itu menggambarkan adanya dinamika pemahaman terhadap 
manusia yang sifatnya trial and error.

Freud dengan teori psikoanalisanya  memandang manusia sebagai homo 
volens, yakni makhjluk yang perilakunya dikendlikan oleh alam bawah 
sadarnya. Menurut teori ini, perilaku manusia  merupakan hasil 
interaksi dari tiga pilar kepribadian; id, ego dan super ego, yakni 
komponen biologis, psikologis dan social, atau komponen hewani, 
intelek dan moral.

Teori ini dibantah oleh Behaviorisme yang memandang perilaku manusia 
bukan dikendalikan oleh factor dalam (alam bawah sadar) tetapi 
sepenuhnya dipengaruhi oleh lingkungan yang nampak,y ang terukur, 
dapat diramal dan dapat dilukiskan. Menurut teori ini manusia disebut 
sebagai homo mechanicus, manusia mesin. Mesin adalah benda yang 
bekerja tanpa ada motiv di belakangnya, sepenuhnya ditentukan oleh 
factor obyektip (bahan baker, kondisi mesin dsb). Manusia tidak 
dipersoalkan apakah baik atau tidak, tetapi ia sangat plastis, bisa 
dibentuk menjadi apa dan siapa sesuai dengan lingkungan yang dialami 
atau yang dipersiapkan untuknya.

Teori ini dibantah lagi oleh teori Kognitip yang menyatakan bahwa 
manusia tidak tunduk begitu saja kepada lingkungan, tetapi ia bisa 
aktip bereaksi  secara aktip terhadap lingkungan dengan cara 
berfikir. Manusia berusaha memahami  lingkungan yang dihadapi dan  
merespond dengan fikiran yang dimiliki. Oleh karena itu menurut teori 
Kognitip, manusia disebut sebagai homo sapiens, makhluk yang berfikir.

Teori Kognitip dilanjutkan oleh teori Humanisme. Psikologi Humanistik 
memandang manusia sebagai eksistensi yang positip dan menentukan. 
Manusia adalah makhluk yang unik, memiliki cinta, krestifitas, nilai 
dan makna serta pertumbuhan pribadi. Oleh karena itu teori Humanisme 
menyebut manusia sebagai homo ludens, yakni manusia yang mengerti 
makna kehidupan. 

Psikologi lahir dari budaya sekuler, oleh karena itu Psikologi tidak 
mengenal Tuhan, dosa maupun baik buruk. Yang dikenal dalam Psikologi 
adalah sehat psikologis dan sakit psikologis. Meski demikian dewasa 
ini Psikologi Humanistik sudah mulai meraba-raba wilayah yang 
sumbernya dari wahyu, yakni disamping membahas kecerdasan intelektual 
dan emosional, juga dibahas kecerdasan spiritual.


Wassalam,
agussyafii

==
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui 
http://mubarok-institute.blogspot.com dan [EMAIL PROTECTED]
==




[media-dakwah] Membahagiakan Diri

2007-04-17 Terurut Topik agussyafii
Membahagiakan Diri

Tahukah anda salah satu ciri manusia terbaik adalah mereka yang 
mengerti bagaimana caranya membahagiakan dirinya sendiri. Ada orang 
yang membahagiakan dirinya dengan cara shopping, jalan-jalan, atau 
makan makanan yang enak. Namun tidak demikian dengan salah seorang 
teman saya yang mengatakan bahwa salahsatu cara membahagiakan diri 
sendiri adalah dengan membahagiakan orang lain.

Lantas bagaimana cara anda membahagiakan diri?

Wassalam,
Agussyafii

===
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui 
http://agussyafii.blogspot.com dan sms 0888 176 48 72
===




[media-dakwah] Jadilah Yang terbaik

2007-04-17 Terurut Topik agussyafii
Jadilah Yang terbaik

Setiap kali saya membaca ayat yang berbunyi Kuntum khoiro ummatin 
ukhrijat linnas.. selalu menambah energi buat saya untuk melakukan 
pekerjaan yang sederhana. Misalnya menulis, bertegur sapa dengan 
teman dikantor  para tetangga, bercanda dengan Hana, memanggil 
sayang kepada istri atau menyingkirkan duri yang berada dijalan.

Itulah sebabnya buat saya untuk menjadi manusia terbaik adalah hal 
yang tidak terlalu sulit yaitu melakukan hal yang kecil namun 
memiliki makna yang besar yang membuat hidup ini menjadi indah. 
Lantas bagaimana untuk bisa menjadi yang terbaik?

Mudah saja, senyum, sapa dan berilah salam pada orang yang duduk 
disebelah anda. Berarti anda telah menjadi yang terbaik sebab 
melakukan hal yang kecil namun memiliki makna yang besar dalam hidup 
bagi diri anda dan juga orang disebelah anda.

Mudah bukan?

Wassalam,
agussyafii

==
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui 
http://agussyafii.blogspot.com dan sms 0888 176 48 72
==





[media-dakwah] Energi Kemajuan

2007-04-17 Terurut Topik agussyafii
Energi Kemajuan

Sikap mapan adalah racun kemajuan dan sikap kritis adalah energi 
kemajuan. Seringkali kita mencurigai terhadap orang yang melontarkan 
sikap kritis terhadap kita padahal itu merupakan energi kemajuan 
dalam hidup kita. 

Sama seperti halnya ketika saya melontarkan wacana pemikiran. Selalu 
ada yang mengkritisinya secara konsisten, salah satunya yang saya 
kenal adalah Pak Boedhi Hartono seorang dosen Antropologi UI.  
Belakangan saya tau bahwa sikap kritisnya menjadi energi kemajuan 
yang memaksa saya untuk bersungguh-sungguh dalam belajar. Oleh sebab 
itu dipagi yang indah ini beriring dengan terbitnya sinar matahari 
setelah sekian lama menjadi sparing partner dalam wacana, hampir 
kelupaan satu hal yang belum pernah saya ucapkan yaitu rasa terima 
kasih dari lubuk hati yang paling dalam atas pembelajarannya selama 
ini, Pak Boedh..

Wassalam,
Agussyafii

==
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui 
http://agussyafii.blogspot.com dan sms 0888 176 48 72
==





[media-dakwah] Di Pagi Yang Cerah

2007-04-17 Terurut Topik agussyafii
Di Pagi Yang Cerah

Dengan menghirup udara segar merupakan kebahagiaan tak terkira. 
kebahagiaan itu selalu hadir dengan rasa syukur ditengah badai 
samudra kehidupan yang tidak pasti. Sambil berkemas, bersiap untuk 
berangkat ke kantor istri saya berpesan. Mas, nanti kalo dah sampe 
kantor miscall ya.. Kayaknya  lagi nggak ada pulsa..kata saya. 
Mendengar jawaban saya nggak ada pulsa, wajah istri saya terlihat 
kecewa dan mengatakan. Mas agus ini faqir miscall banget dech. Beli 
pulsa sana gih..

Mendengar perkataannya saya agak terheran. Setau saya yang ada fakir 
miskin, sejak kapan ya ada faqir miscall ya..

==
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui 
http://agussyafii.blogspot.com dan sms 0888 176 48 72
==







[media-dakwah] Kebahagiaan Diri

2007-04-13 Terurut Topik agussyafii
Kebahagiaan Diri

Buat saya kebahagiaan diri bisa diperoleh dengan mendengarkan kabar 
bahagia dari orang lain. Sama seperti halnya ketika saya mendengarkan 
kabar bahagia dari seorang teman yang hendak melangsungkan 
pernikahannya setelah melewati jalan yang penuh likunya. Saya bisa 
merasakan kebahagiaan itu. Melalui milis ini saya hendak mengucapkan 
selamat atas penikahannya semoga menjadi keluarga Sakinah Mawaddah 
Warahmah.

Wassalam,
agussyafii

===
Silahkan Kirim komentar melalui http://agussyafii.blogspot.com 
===







[media-dakwah] Saya Ini Sufi..

2007-04-13 Terurut Topik agussyafii
Saya Ini Sufi..

Pernah satu hari saya bersama seorang bapak yang gemar diskusi 
masalah-masalah kehidupan. Didalam mobil kami sedang membincangkan 
buku tentang sufi. Dia bertanya pada saya, apakah saya sufi. Saya 
jawab dengan tegas bahwa saya sufi. Dia nampak heran bagaimana 
mungkin ada orang berani-beraninya menyebut diri sebagai sufi. 
Kemudian dengan sedikit ceramah agar tidak terlalu menyombongkan diri 
dengan mengaku sebagai sufi. Saya katakan padanya, Maaf Pak, Saya 
ini memang sufi, maksud saya suka film. Terutama film-film bagus, 
seperti Naga Bonar Jadi Dua, Fatahillah, Daun Di Atas Bantal, Kiamat 
Sudah Dekat. Mendengarkan jawaban saya, bapak itu tertawa nampak 
bahagia. 

Apakah Anda juga sufi?

Wassalam,
agussyafii

=
Silahkan kirim komentar melalui http://agussyafii.blogspot.com 
dan SMS 0888 176 48 72




[media-dakwah] Konsep Diri (3)

2007-04-10 Terurut Topik agussyafii
Konsep Diri (3)

Konsep Diri bangsa
Hanya bangsa besar yang bisa mengukir sejarah besar, dan hanya bangsa 
yang memiliki pemimpin besar yang dapat mengangkat dirinya menjadi 
bangsa besar. Dulu Sukarno pernah mengukir sejarah besar dengan 
menyelenggarakan Konperensi Asia Afrika di Bandung. Gagasan besar 
Sukarno itu kemudian mengilhami bangsa-bangsa Afrika untuk melepaskan 
diri dari penjajahan. Hingga hari ini nama Sukarno masih melekat di 
hati orang-orang Afrika. Pernah saya berkenalan dengan orang Ghana di 
lift hotel di negeri Malta. Ketika saya menyebut dari Indonesia, 
orang Ghana itu langsung memeluk saya sambil menyebut ohh…. Sukarno.  
Sukarno kemudian jatuh ketika memusatkan perhatiannya pada 
membesarkan nama dirinya (pemimpin besar revolusi) , bukan 
membesarkan bangsanya.

Kini, setelah Pak Harto jatuh, Indonesia mengalami krisis pemimpin, 
yakni tidak ada satupun pemimpin besar di negeri ini yang mampu 
mengajak bangsa berfikir besar dan memandang jauh de depan menembus 
sekat ruang dan waktu.. Oleh karena itu kini orang-orang Indonesia 
lebih banyak mengeluh dan kecewa dibanding merancang masa depan. 
Kebanyakan orang hanya berfikir aku dapat apa, bukan apa yang dapat 
kuwariskan kepada generasi bangsa. Para politisipun berhenti 
pikirannya pada agenda 2009, hanya sedikit yang mampu menggagas untuk 
2030 atau 2050. Bahkan, ketika Indonesia menjadi anggauta tidak tetap 
di Dewan Keamanan PBB, Indonesia ikut menyetujui sanksi tambahan 
kepada Iran, tidak berani membela hak-hak Iran dengan mengatakan 
Qatar saja yang Negara Islam dan Timur tengah menyetujui sangksi 
untuk Iran. Jadi konsep diri Dubes kita di PBB, memandang dan merasa 
Indonesia yang berpenduduk 235 juta sama kecilnya dengan negeri kecil 
Qatar yang hanya berpenduduk satu juta dan sudah lama menjadi satelit 
Amerika.

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com




[media-dakwah] Konsep Diri (2)

2007-04-10 Terurut Topik agussyafii
Konsep Diri (2)

Konsep Diri dan Etika
Barang siapa mengenali siapa dirinya maka ia akan mengenali siapa 
Tuhannya, demikian kata orang bijak. Orang yang mengenali anatomi 
dirinya, fisik dan psikologinya, ia akan menyimpulkan bahwa betapapun 
manusia dipandang hebat, tetapi tetap saja ia memiliki banyak 
keterbatasan. Ia juga akan menyadari bahwa kehebatan manusia tidak 
terjadi dengan sendirinya, tapi pasti ada konsep yang dirancang oleh 
Dia Yang Maha Hebat. . Manusia dengan segala kerumitannya merupakan 
perwujudan (tajalli) dari kebesaran Sang Pencipta, yaitu Alloh Yang 
Maha Besar dan Maha Sempurna.

 Oleh karena itu orang yang mengenali dirinya, ia akan tunduk dan 
patuh kepada Alloh SWT, merasa sejajar dengan manusia yang lain, 
menghormati yang lebih tua dan meyayangi yang lebih muda. Orang yang 
mengingkari Alloh pasti dia tidak mengenali diri sendiri. Demikian 
juga orang  sombong, dan tinggi hati yang menganggap dirinya paling 
hebat seraya merendahkan orang lain, pasti ia buta terhadap dirinya. 
Rendah hati dan merendahkan diri hanya bisa dilakukan oleh orang 
kuat, karena untuk merendahkan diri dibutuhkan kekuatan. Sebaliknya 
orang yang rendah diri sehingga tidak memiliki rasa percaya diri juga 
disebabkan oleh ketidak tahuannya terhadap potensi yang ada dalam 
dirinya.

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com




[media-dakwah] Konsep Diri (4)

2007-04-10 Terurut Topik agussyafii
Konsep Diri (4)

Kualitas Konsep Diri

Konsep diri ada yang positip dan ada yang negatip, masing-masing ada 
cirri-cirinya, Ciri orang yang memiliki konsep diri positip adalah;

1. Memiliki keyakinan bahwa ia mampu mengatasi masalah yang dihadapi. 
Seberat apapun kesulitan yang terbayang, ia yakin akan dapat 
menemukan jalan keluarnya.

2. Merasa setara dengan orang lain. Oleh karena iu ia tidak kecil 
hati dalam bergaul, dan ia merasa bahwa jika orang lain bisa 
mengerjakan, maka iapun yakin akan bisa mengerjakan.

3. Menganggap pujian sebagai kewajaran. Oleh karena itu jika ia 
dipuji, ia tidak tersipu-sipu malu, karena pujian adalah satu 
kewajaran. Pujian tidak membuatnya tinggi hati apalagi  kagum diri 
(`ujub). Pujian diterimanya secara terbuka dan ditempatkan pada 
tempatnya.

4. Menyadari tidak mungkin bisa memuaskan semua orang,. Oleh karena 
itu jika ada orang yang menyatakan kecewa atau mengkritiknya, ia 
terima dengan tenang. Ia sadar bahwa ia bisa membuat orang lain 
senang, tetapi hal yang sama mungkin membuat orang lain tidak senang.

5. Mampu mengubah diri. Baginya kritikan dan kekecewaan orang 
dipersepsi sebagai masukan untuk memperbaiki diri.


Adapun cirri-ciri dari orang yang memiliki konsep diri negatip adalah 
sbb:

1. Peka terhadap kritik. Ia mempersepsi kritikan orang sebagai upaya 
untuk menjatuhkan dirinya, oleh karena itu ia melakukan perlawanan, 
mempertahankan logikanya yang belum tentu benar, atau telinganya 
merah.

2. Jika dipuji merasa sangat senang, meski pura-pura menyembunyikan 
kesenangannya. Pujian orang benar-benar membuatnya bahagia bahkan 
sesak nafas Baginya pujian orang merupakan pembenaran terhadap 
logikanya sehingga ia tidak lagi kritis tehadap kesalahan sendiri.

3. Hiperkritis. Ia terlalu kritis terhadap orang lain hingga 
cenderung merendahkan dan meremehkan mereka, Baginya yang benar 
adalah dirinya dan orang lain pasti salah.Kebenaran orang lain hanya 
diakui jika berhubungan dengan pujian untuk dirinya.

4. Merasa tidak disenangi oleh orang lain. Oleh karena itu ia merasa 
ditinggal dan dizalimi oleh system social. Ia tidak bisa akrab 
bergaul karena kebanyakan orang dipersepsi sebagai rival atau bahkan 
musuh. Ia juga selalu curiga kepada orang yang mendekat.

5. merasa pesimis bersaing secara fair, karena ia merasa sistemnya 
tidak adil dan pasti merugikan dirinya

 
Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com




[media-dakwah] Kiat 7: Ketika Bicara

2007-04-09 Terurut Topik agussyafii
Kiat 7: Ketika Bicara 

Manusia tidak bisa menghindar dari berbicara, dan bahkan cara 
berbicara manusia akan mencerminkan kualitas intelektualitas dan 
lingkungan dirinya. Agama Islam mengajarkan tatakrama berbicara 
sebagai berikut:

1. Pembicaraan hendaknya mengarah kepada kebaikan, karena Rasulullah 
bersabda:  Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, 
hendaknya ia berkata yang baik-baik, atau berdiam diri saja. (H. 
Muttafaq `alaih)

2. Menjauhkan diri dari pembicaraan yang bathil. Hadis riwayat 
Abdullah bin Mas`ud menyebutkan bahwa manusia yang paling besar 
dosanya di hari kiamat ialah orang yang paling banyak bicaranya soal 
kebatilan. 

3. Meskipun berada di pihak yang benar, hendaknya tetap menghindari 
pertengkaran. Rasulullah pernah bersabda: Aku adalah pemimpin suatu 
rumahtangga di taman sorga yang diperuntukkan bagi orang-orang yang 
menghindari pertengkaran meski berada di pihak yang benar. (Sahih al 
Jami`, 1477)

4. Menjauhi pembicaraan yang berlebihan. Rasulullah pernah bersabda: 
Bahwa orang yang paling aku benci dan paling jauh tempatnya dariku 
nanti di hari kiamat adalah orang yang suka bicara banyak, yang suka 
membuat-buat dan yang pembicaraannya penuh kesombongan. (Silsilah 
sahihah, 791)

5. Memperhatikan pembicaraan lawan bicara, tidak memotong pembicaraan 
orang, tidak mendengar sambil main-main dan tidak mengalihkan 
perhatiannya ke hal lain. Ketika haji wada` Rasulullah pernah 
berkata: Tolong, orang-orang supaya diam mendengarkan (kata-kataku). 
(H. Muttafaq `alaih)

6. Menjauhi kata-kata yang sifatnya menghujat dan menjelek-jelekkan 
orang lain, karena hal itu akan mendatangkan banyak mudlarat. Firman 
Allah, Artinya: Janganlah sebagian kamu mengupat sebagian yang 
lainnya, apakah salah seorang diantaramu sudi memakan daging 
saudaranya yang sudah mati? Tentu kalian jijik memakannya. (al 
Hujurat: 12)

Menurut Abu Hurairah, Rasulullah pernah menyebutkan bahwa; mengumpat 
(ghibah) itu menyebut sesuatu pada orang lain yang ia tahu bahwa apa 
yang disebutkan itu pasti tidak disukai oleh orang yang diceriterakan 
itu. Jika yang dikatakan itu benar, kata Rasulullah, hal itu disebut 
ghibah, jika tidak benar berarti dusta. (HR. Muslim)

7. Menjauhi pembicaraan yang berakibat adu domba atau memecah belah 
(namimah), yakni menyebarkan kebohongan, kebencian dan fitnah antara 
sesama manusia. Rasulullah pernah bersabda: Tidak akan masuk sorga 
tukang pemecah belah manusia. (HR.Muslim)

8. Tidak menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya, tidak pula 
menceriterakan rahasia orang lain tanpa seizin yang mempunyai 
rahasia. Rasulullah pernah bersabda: Cukup seseorang dipandang 
sebagai pembohong jika ia menceriterakan segala apa yang didengarnya. 
(HR. Muslim)

Allah berfirman: Artinya: Tidak ada yang ke luar dari ucapan 
seseorang melainkan dicatat oleh malaikat Raqib dan Atid. (Q/s.Qaf: 
18)

9. Apabila merasa perlu untuk mengkoreksi kesalahan orang lain, maka 
hendaklah dilakukan dengan bijaksana dan kasih sayang, tidak dengan 
emosionil, tidak konfrontatif, tidak meremehkannya atau 
membohonginya. Bersikaplah proporsionil, tidak main-main ketika ia 
harus serius, dan tidak tertawa-tawa ketika harus berduka cita. 

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com





[media-dakwah] Konsep Diri (1)

2007-04-09 Terurut Topik agussyafii
Konsep Diri (1)

Konsep adalah lambang dan symbol yang ada dalam fikiran. Berfikir
adalah bekerja dengan menggunakan lambang dan symbol sehingga tidak
perlu menghadirkan benda-benda itu ke ruang dimana orang sedang
berfikir. Dalam fikirannya, orang dapat menghadirkan begitu banyak
benda dan hal, menembus ruang dan waktu. Tetapi tetap saja ada orang
yang mampu berfikir besardisamping ada orang yang pemikirannya
sangat terbatas. Dengan berfikir orang bisa menjawab pertanyaan,
mengambil keputusan, dan membuat kreasi baru.

Konsep diri adalah pandangan dan perasaan seseorang terhadap diri
sendiri. Konsep diri bisa bersifat physic, psikis dan social. Seorang
gadis yang merasa dirinya cantik, dengan percaya diri memasuki ruang
pesta, tetapi seorang mahasiswi yang malas belajar meski cantik, ia
merasa tidak percaya diri ketika memasuki ruang ujian. Seorang anak
gubernur merasa tenang-tenang saja ketika disetop polisi karena
melanggar rambu-rambu lalu lntas, tetapi seorang tukang ojek buru-
buru minta damai sebelum ditanya oleh polisi yang menyetopnya. Orang
yang merasa mampu mengatasi masalah, pada akhirnya ia bisa mengatasi
masalah yang dihadapi, sedangkan orang yang merasa bodoh, pada
akhirnya ia menjadi bodoh beneran.

Konsep diri terbangun karena dipengaruhi dua hal.
Pertama karena dipengaruhi orang lain, misalnya sering dipuji sebagai
orang pintar dan memperoleh banyak sertifikat kepintaran maka
tumbuhlah rasa percaya diri dan akhirnya pintar beneran. Sebaliknya
jika sering di bodoh-bodohin dan dipermalukan di depan umum, maka
akhirnya ia bisa menjadi bodoh beneran dan minder.

Kedua karena dipengaruhi oleh kelompok rujukan. Contohnya, Dulu saya
merasa tidak percaya diri mengetengahkan gagasan psikologi Islam,
karena banyak teman-teman psikolog Barat menganggap tidak ada
psikologi Islam, sementara saya tidak memiliki latar belakang studi
psikologi. Ketika itu saya maksimal hanya bisa menyampaikan gagasan
Psikologi Islami, bukan Psikologi Islam. Tetapi setelah saya
dikukuhkan sebagai Guru Besar Psikologi Islam dan memperoleh
apresiasi dari Presiden The International Association of Moslem
Psychologist, Prof Malik Badri, bahwa saya adalah Profesor pertama di
dunia dalam bidang Psikologi Islam, maka tumbuh rasa percaya diri
untuk mengeluarkan gagasan Psikologi islam, dan bahkan berniat
mempromosikan Psikologi Islam untuk menjadi Mazhab Ke lima setelah
mazhab-mazhab Psikoanalisa, Behaviorisme, Kognitip dan Psikologi
Humanism

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com









[media-dakwah] Kesulitan Dan Kebahagiaan (2)

2007-04-04 Terurut Topik agussyafii
Kesulitan Dan Kebahagiaan (2) 

Dalam bahasa Arab ada empat kata yang berhubungan dengan kebahagiaan, 
yaitu sa`adah (bahagia), falah (beruntung) dan najat (selamat) dan 
najah (berhasil). Jika saadah (bahagia) mengandung nuansa anugerah 
Tuhan setelah terlebih dahulu mengarungi kesulitan, maka falah 
mengandung arti menemukan apa yang dicari (idrak al bughyah). Falah 
ada dua macam, dunyawi dan ukhrawi. Falah duniawi adalah memperoleh 
kebahagiaan yang membuat hidup di dunia terasa nikmat, yakni 
menemukan (a) keabadian (terbatas); umur panjang, sehat terus, 
kebutuhan tercukupi terus dsb, (b) kekayaan; segala yang dimiliki 
jauh melebihi dari yang dibutuhkan, dan (c) kehormatan sosial. 
Sedangkan falah ukhrawi terdiri dari empat macam, yaitu (a) keabadian 
tanpa batas, (b) kekayaan tanpa ada lagi yang dibutuhkan, (c) 
kehormatan tanpa ada unsur kehinaan dan (d) pengetahuan hingga tiada 
lagi yang tidak diketahui. Sedangkan najat merupakan kebahagiaan yang 
dirasakan karena merasa terbebas dari ancaman yang menakutkan, 
misalnya ketika menerima putusan bebas dari pidana, ketika mendapat 
grasi besar dari presiden, ketika ternyata seluruh keluarganya 
selamat dari gelombang tsunami dan sebagainya. Adapun najah adalah 
perasaan bahagia karena yang diidam-idamkan ternyata terkabul, 
padahal ia sudah merasa pesimis, misalnya keluarga miskin yang 
sepuluh anaknya berhasil menjadi sarjana semua.

Kesenangan berdimensi horizontal, sedangkan kebahagiaan berdimensi 
horizontal dan vertikal. Orang masih bisa menguraikan anatomi 
kesenangan yang diperolehnya, tetapi ia akan susah mengungkap rincian 
kebahagiaan yang dirasakannya. Air mata bahagia merupakan wujud 
ketidakmampuan kata-kata. Prof. Fuad Hasan dalam bukunya Pengalaman 
Naik Haji mengaku tidak bisa menerangkan kenapa beliau menangis di 
depan Ka`bah, karena kebahagiaan yang beliau alami berdimensi 
vertikal, bernuansa anugerah, bukan prestasi. Banyak mempelai 
menitikkan air mata ketika akad nikah, demikian juga kedua orang 
tuanya, dan mereka tidak bisa menerangkan anatomi perasaan bahagianya.

Kebahagiaan berkaitan dengan tingkat kesulitan yang dialami. 
Kebahagiaan sesungguhynya dalam kehidupan rumah tangga bukan ketika 
akad nikah, bukan pula ketika bulan madu, tetapi ketika pasangan itu 
telah membuktikan mampu mengarungi samudera kehidupan hingga ke 
pantai tujuan, dan di pantai tujuan ia mendapati anak cucu yang 
sukses dan terhormat. Sungguh orang sangat menderita ketika di ujung 
umurnya menyaksikan anak-anak dan cucu-cucunya nya sengsara dan hina, 
meski perjalanan bahtera rumah tangganya penuh dengan sukses story. 
Kebahagiaan biasanya datang setelah orang sukses mengatasi kesulitan 
yang panjang, tetapi tidak semua kesulitan mengantar pada kebahagiaan 
yang sebenarnya.

Menurut hadis Nabi ada empat pilar kebahagiaan dalam hidup berumah 
tangga; (1) isteri/suami yang setia (2) anak-anak yang berbakti (3) 
lingkungan sosial yang sehat dan (4) rizkinya dekat. Kesetiaan 
membuat hati tenang dan bangga, anak-anak yang berbakti menjadikannya 
sebagai buah hati, lingkungan sosial yang sehat menghilangkan rasa 
khawatir dan rizki yang dekat merangsang optimisme, idealisme dan 
imajinasi.

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com




[media-dakwah] Kegembiraan

2007-04-03 Terurut Topik agussyafii
Kegembiraan

Kegembiraan didalam kelas, ditengah jalan atau diruang keluarga 
selalu diperlukan. Kegembiraan merupakan kecerdasan intelektual 
sekaligus kecerdasan emosional yang mampu meredakan ketegangan urat 
syaraf. Seorang guru, suami atau istri, pak er-te, pak lurah, bahkan 
pak camat juga memerlukan kemampuan diri untuk menciptakan suasana 
kegembiraan dalam kehidupan sehari-hari sebab semakin mampu 
menciptakan suasana gembira berarti semakin mudah untuk bisa 
menjalani hidup ini.

Pagi ini saya gembira sekali selain minum segelas air putih, 
mengawali hidup dengan indahnya pagi hari dan mendapatkan pertanyaan 
dari Istri saya, Mas gajah yang paling gede apanya? Ya kandangnya 
dong.. jawab saya. salah mas.. terus apanya?

Ya, ayak-kannya.. kata istri saya (baca dech tulisan sebelumnya 
yang berjudul penawar cinta pasti nyambung..) satu poin kegembiraan 
buat saya. 

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com




[media-dakwah] Penawar Cinta

2007-04-02 Terurut Topik agussyafii
Penawar Cinta

Keluarga yang mawaddah warahmah adalah keluarga yang mampu membangun 
komunikasi dua arah, terbuka dan fleksibel. Itulah yang kami bangun 
dalam keluarga. Apapun teori, rumus dan metodenya yang penting 
hasilnya. Itulah sebabnya disetiap saat istri saya selalu memiliki 
pertanyaan sebagai penawar cinta yang menguatkan jiwa.

Disatu pagi sebelum saya berangkat ke kantor istri saya 
bertanya, Mas, tau nggak bedain gajah besar ama gajah kecil? Ya, 
jelas dong dari badannya aja udah keliatan gajah besar badannya 
besar. Gajah kecil badannya kecil. Jawab saya. Salah mas. Trus, 
apa dong?

Gini mas, gajah besar ama gajah kecil dikumpulin diayakkan. Terus 
diayak. Nanti keliatan, gajah yang kecil-kecil pada jatuh. Dan yang 
tinggal diayakan itu tinggal gajah besar. Begitu jawab istri saya.

Anda juga punya cerita sebagai penawar cinta?

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com
  




[media-dakwah] Saya Tidak Pernah Tau

2007-03-22 Terurut Topik agussyafii
Saya Tidak Pernah Tau

Dulu saya jatuh cinta pada istri saya karena teman sekantor.  Kalo 
ditanya kenapa saya jatuh cinta padanya, saya tidak pernah tau. Itulah 
sebabnya ditengah malam saya mencoba melakukan review apa yang istimewa 
pada dirinya dengan skala satu sampai sepuluh.

Sabar 5, cantik 7, Baik Hati 6, Cerewet 9, Kecerdasan 7,5

Setelah saya  tulis nilai-nilai itu dengan penuh kesadaran sampai detik 
ini saya masih tidak pernah tau kenapa saya masih jatuh hati padanya. 
Kehadirannya tidak pernah bisa tergantikan oleh siapapun juga. Kenapa 
ya?

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com
 




[media-dakwah] Pesan Seorang Bapak

2007-03-22 Terurut Topik agussyafii
Pesan Seorang Bapak

Ada satu keluarga yang tinggal digunung. Pada satu hari bapaknya 
pergi ke kota. Dia berpesan pada anaknya yang mulai beranjak dewasa. 
Kata bapaknya, Nak, Ingat pesan bapak. Jaga dan rawatlah ladang 
selama bapak pergi.

Bapaknya pergi ke kota selama seminggu untuk membeli bahan kebutuhan 
sehari-hari. Sementara anaknya pergi ke ladang. Seminggu kemudian 
sang bapak pulang dari kota dan menengok anaknya yang sedang di 
ladang. Bapaknya melihat anaknya tidak melakukan aktifitas apapun 
kecuali mengulang-ngulang pesan bapaknya. Apa yang kamu lakukan 
sejak bapak pergi? tanya bapaknya. Saya melaksanakan perintah bapak 
untuk mengingat-ingat pesan bapak. kata si anak. 

Bapaknya geleng-geleng kepala menyaksikan tanaman yang diladang 
nampak tidak terawat karena anaknya tidak melakukan apapun juga 
kecuali hanya mengulang-ulang ucapan bapaknya. 

Pertanyaannya adalah siapa yang tidak paham, bapak yang tidak paham 
menjelaskan pada anaknya? atau si anak yang tidak mengerti pesan 
bapaknya?

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com




[media-dakwah] Kecerdasan Emosi: Potensi Unik Panggilan Jiwa (3)

2007-03-21 Terurut Topik agussyafii
Kecerdasan Emosi: Potensi Unik  Panggilan Jiwa (3) 

Manusia : makhluk yang berfikir dan merasa
Jika kajian filsafat menekankan kepada berfikir. maka kajian tasauf 
lebih menekankan pada merasa. Hubungan dengan Tuhan juga lebih 
ditekankan pada rasa, rasa berketuhanan. Tasauf mengajarkan tentang 
stasiun-stasiun perjalanan manusia mendekat kepada Tuhan, dari 
taubat, zuhud, faqr terus hingga ridla, makrifat dan cinta. 
Selanjutnya rasa itu bisa berlanjut ke tingkat tertinggi yaitu 
wahdatul wujud atau manunggaling kawula lan Gusti, bersatu dengan 
Tuhan. Jiwa manusia juga mengalami peningkatan dari nafs zakiyyah 
(jiwa yang suci secara alami) kemudian meningkat ke nafs lawwamah 
(jiwa yang sedang mencari jati diri) terus jika berhasil meningkat 
menjadi nafs mutma'innah (jiwa yang tenang) atau terjerembab menjadi 
nafs ammarah (jiwa yang banyak menyuruh berbauat kejahatan).

Dalam al Qur'an, fungsi-fungsi psikologis disebut dengan istilah nafs 
(jiwa), qalb (hati) `aql (akal), ruh (nyawa) dan bashirah (hati 
nurani), fitrah (desain awal), syahwat (keinginan) hawa (dorongan 
negatip syahwat). Nafs merupakan ruangan luas di dalam diri setiap 
manusia sebagai sistem nafsaniyah dengan subsistem akal sebagai alat 
berfikir, qalb sebagai alat memahami yang sering tidak konsisten, 
bashirah sebagai mata batin yang konsisten, fitrah sebagai desain 
awal yang menetapkan fungsi, syahwat sebagai motif penggerak, hawa 
nafsu sebagai motif menyimpang, dan ruh sebagai spirit yang 
menyebabkan semuanya berfungsi.

Perkembangan kajian psikologi mutakhir bersentuhan dengan nuansa 
tasauf, yakni dengan ditemukannya potensi lain selain potensi 
intelektuil, yaitu kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual. Jika 
sebelumnya emosi dianggap sebagai penghambat, kajian mutakhir justeru 
menempatkan emosi sebagai potensi yang lebih menentukan dibanding 
kecerdasan intelektuil. Emosi yang dikelola (bukan ditekan) merupakan 
kekuatan merasa yang menyebabkan seseorang mampu memahami keadaan, 
mampu berimprofisasi saat sulit, mampu mentertawakan diri sendiri 
ketika merasa bersalah, mampu bercanda di ujung maut.

Emosi dapat diasah kualitasnya melalui pengalaman hidup, muhasabah 
(kalkulasi diri), mujahadah (latihan spirituil). Safar (perjalanan), 
zikr, kontemplasi (perenungan), puasa, zuhud (menanggalkan urusan 
dunia) dan jihad, kesemuanya dapat menajamkan kekuatan emosi. 
Semangat hidup orang yang memiliki kecerdasan emosi itu lebih 
kontruktip dibanding semangat hidup rationil.Jika seseorang sudah 
terlatih dalam mengelola emosinya, maka ia dapat meningkat ke tingkat 
yang lebih tinggi, yaitu kecerdasan spirituil. Orang yang sudah 
memiliki kecerdasan spiritual, ia mempunyai kemampuan melampaui 
dimensi ruang dan waktu. Ia sudah dapat membaca hari esok , dapat 
berada di tempat lain dalam waktu yang sama, dapat bertandang ke alam 
lain mengunjungi orang yang sudah lama mati dan sebagainya.

Yang masih diperdebatkan ialah apakah tiga kecerdasan, Intelektual, 
Emosional dan Spiritual merupakan kecerdasan yang berstruktur atau 
berdampingan. Jika berstruktur, mana yang awal dan mana yang 
terakhir. Sebagian orang berpendapat bahwa kecerdasan emosional 
merupakan buah dari kecerdasan spiritual, yang lain berpendapat 
sebaliknya. Menurut pendapat saya, rahasia tiga kecerdasan itu 
merupakan sebagian dari rahasia manusia yang ajaib. Artinya, di 
belakang hari nanti akan ditemukan lagi rahasia lain yang sekarang 
masih tersembunyi di balik makhluk Tuhan yang bernama insan ini. 
Dalam perspektip teologi, manusia adalah tajalli atau perwujudan dari 
kebesaran Tuhan Sang Pencipta, oleh karena itu sebagaimana dikatakan 
oleh Alexis Careel, pertanyaan tentang manusia pada hakekatnya hinggi 
kini (dan hingga nanti) tetap tak terjawabkan secara lengkap.

Hanya iman (kecerdasan emosional dan spiritual) yang dapat 
menghayatinya, meski belum tentu bisa mengungkapkannya, karena tiap 
individu, di depan Tuhan adalah unik. Al Qur'an mengingatkan bahwa 
Allah melahirkan anak manusia (melalui proses persalinan) dalam 
keadaan tidak tahu apa-apa , Wallohu akhrojakum min buthuni 
ummahatikum la ta`lamuna syaia (Q/16:78). Sebagian ada yang mati 
muda, sebagian lagi ada yang sangat dipanjangkan umurnya hingga 
pikun, kembali tidak mengerti apa-apa seperti ketika baru lahir, Wa 
minkum man yuroddu ila ardzali al `umuri likaila ya`lama ba`da `ilmin 
syai'a (/16:70 dan Q/22:5).)

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com



[media-dakwah] Tukang Sapu

2007-03-08 Terurut Topik agussyafii
Tukang Sapu

Dulu saya pernah berkantor di Jalan Panglima Polim dekat blok M. 
Dijalan dekat kantor tiap pagi selalu ada tukang sapu jalan raya. Pada 
satu kesempatan saya pernah bertanya padanya kenapa memilih sebagai 
tukang sapu.

Karena jika tidak ada tukang sapu. Dunia ini akan tenggelam oleh 
debu. Begitu jawabnya.

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com






[media-dakwah] Fitrah

2007-03-08 Terurut Topik agussyafii
Fitrah

Fitrah adalah potensi diri manusia untuk menjadi lebih baik. Itulah 
sebabnya potensi untuk menjadi lebih baik pada diri kita senantiasa 
didorong dan dibangkitkan. Banyak sekali saya bertemu dengan orang yang 
selalu optimis dan ceria. Berbagai masalah dan rintangan mampu dihadapi 
dengan gembira yang membuat orang-orang yang disekitarnya menjadi 
termotivasi untuk meningkatkan kualitas hidupnya. 
 
Bukankah seperti itu yang selalu diajarkan oleh Nabi SAW?

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com




[media-dakwah] Mengendalikan Hubungan

2007-03-08 Terurut Topik agussyafii
Mengendalikan Hubungan

Mana yang lebih penting cinta atau kebebasan? Jika menganggap cinta 
lebih utama, seringkali kebebasan diabaikan. Jika kebebasan diutamakan, 
maka cinta dikorbankan. Demikian halnya dengan seorang teman yang 
selalu bermasalah dengan rumah tangganya. Dia sangat mencitai istrinya 
namun dia tidak ingin dikekang oleh istri.. Sehingga setiap akhir pekan 
selalu selalu berantem dengan istrinya karena dia ingin pergi 
sendirian. Sementara istrinya menghendaki dia untuk tetap dirumah. 

Saya menyarankan padanya agar hubungan dengan istrinya terjaga, 
sebaiknya dirumah. 

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com






[media-dakwah] Membangun Kepribadian Muslim (2)

2007-03-07 Terurut Topik agussyafii
Membangun Kepribadian Muslim (2) 
Keyakinan Agama dalam Struktur Kepribadian

Dalam pandangan Islam, kepribadian merupakan interaksi dari kualitas-
kualitas nafs, qalb, `aql dan bashirah, interaksi antara jiwa, hati, 
akal dan hati nurani. Kepribadian, disamping bermodal kapasitas 
fitrah bawaan sejak lahir dari warisan genetika orang tuanya, ia 
terbentuk melalui proses panjang riwayat hidupnya, proses 
internalisasi nilai pengetahuan dan pengalaman dalam dirinya. Dalam 
perspektip ini maka keyakinan agama yang ia terima dari pengetahuan 
maupun dari pengalaman masuk dalam struktur kepribadian seseorang. 
Seorang muslim dengan kepribadian muslimnya yang prima, tidak bisa 
merasakan enaknya daging babi, meskipun ia dimasak dengan standar 
seleranya. Seseorang dengan kepribadian muslimnya yang prima juga 
tidak bisa menikmati keindahan aurat yang terbuka.. Demikian juga ia 
selalu terjaga dari tidurnya yang nyenyak jika ia belum menjalankan 
salat Isya.

Sudah barang tentu kualitas kepribadian muslim setiap orang berbeda-
beda. Kualitas kepribadian muslim juga tidak mesti konstan, terkadang 
kuat, utuh dan prima, tetapi di kala yang lain bisa saja terdistorsi 
oleh pengaruh di luar keyakinan agamanya. Konseling agama misalnya 
adalah dimaksud untuk menghidupkan getaran batin iman dari orang yang 
sedang terganggu kejiwaannya hingga kepribadiaanya tidak utuh, agar 
dengan getaran batin iman itu sistem nafsaninya bekerja kembali 
membentuk sinergi yang melahirkan perilaku positip. Dalam keadaan 
tertentu motivasi agama merupakan kekuatan yang sangat besar dalam 
menggerakkan perilaku, sama halnya juga dalam keadaan tertentu, 
motivasi biologis (lapar misalnya) sangat besar pengaruhnya dalam 
tingkah laku manusia. Melalui puasa, qiyamullail, al wudlu, pembacaan 
wirid yang konsisten sangat efektip dalam membangun kepribadian 
seseorang.

Membangun Kepribadian Muslim
Seseorang disebut memiliki kepribadian muslim manakala ia dalam 
mempersepsi sesuatu, dalam bersikap terhadap sesuatu dan dalam 
melakukan sesuatu dikendalikan oleh pandangan hidup muslim. Karakter 
seorang muslim terbentuk melalui pendidikan dan pengalaman hidup. 
Kepribadian seseorang disamping bermodal kapasitas fitrah bawaan 
sejak lahir dari warisan genetika orang tuanya, ia terbentuk melalui 
proses panjang riwayat hidupnya, proses internalisasi nilai 
pengetahuan dan pengalaman dalam dirinya. Dalam perspektip ini, agama 
yang diterima dari pengetahuan maupun yang dihayati dari pengalaman 
rohaniah, masuk ke dalam struktur kepribadian seseorang. Orang yang 
menguasai ilmu agama atau ilmu akhlak (sebagai ilmu) tidak otomatis 
memiliki kepribadian yang tinggi, karena kepribadian bukan hanya 
aspek pengetahuan.


Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com




[media-dakwah] Mutiara Kehidupan

2007-03-07 Terurut Topik agussyafii
Mutiara Kehidupan

Mutiara adalah benda kecil tetapi menarik perhatian. Mutiara kehidupan 
adalah sesuatu hal kecil tapi menarik perhatian, maka ia bisa menyita 
perhatian suami dan isteri sehingga mendistorsi semua masalah. 

Manusia sebagai individu adalah unik. Rumah tangga adalah mempersatukan 
dua keunikan, keunikan suami dan keunikan isteri. Jika keunikan suami 
dan keunikan isteri menjadi sinergi maka rumah tangga itu menjadi indah 
dan bahagia. 

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com






[media-dakwah] Membangun Kepribadian Muslim (1)

2007-03-07 Terurut Topik agussyafii
Membangun Kepribadian Muslim (1) 

Pendahuluan
Setiap orang dikenali dengan identitas masing-masing, tetapi 
pengenalan kita terhadap seseorang sering tidak utuh sehingga siapa 
dia yang sebenarnya sesungguhnya tidak dikenali. Ada seorang isteri 
yang sudah hidup serumah dengan suaminya selama belasan tahun, tetapi 
tetapi tetap belum mengenali suaminya secara utuh, dan kemudian pada 
usia perkawinannya yang ke 20 ia dibuat kaget setelah 
mengenal siapa sebenarnya suaminya itu. Siapa dia seutuhnya dari 
seseorang itulah yang biasanya disebut sebagai kepribadian, atau 
syahshiyyah, atau personality. Manusia sebagai makhluk yang berfikir 
dan merasa memang bisa dibentuk kepribadiannya melalui proses 
pendidikan, atau tepatnya, bahwa corak perjalanan hidup seseorang 
sangat besar peranannya dalam membentuk kepribadiannya.

Kepribadian
Kepribadian seseorang terbangun oleh temperamen dan karakter yang 
dimilikinya. Temperamen merupakan corak reaksi seseorang terhadap 
berbagai rangsangan yang berasal dari lingkungan dan dari dalam diri 
sendiri. Temperamen berhubungan erat dengan kondisi biopsikologi 
seseorang, oleh karena itu sulit untuk diubah dan bersifat netral 
terhadap penilaian baik buruk. Sedangkan karakter berkaitan erat 
dengan penilaian baik buruknya tingkah laku seseorang didasari oleh 
bermacam-macam tolok ukur yang dianut masyarakat. Karakter terbentuk 
melalui perjalanan hidup seseorang, oleh karena itu ia dapat berubah. 
Jika temperamen tidak mengandung implikasi etis, maka karakter 
justeru selalu menjadi obyek penilaian etis. Terkadang orang memiliki 
temperamen yang berbeda dengan karakternya.. Ada orang yang 
temperamennya buruk, padahal karakternya baik. Jika temperamennya 
sedang bekerja maka pada umumnya bertingkah laku negatip, tetapi 
setelah reda nanti ia menyesali dan malu atas apa yang dilakukannya, 
meskipun nanti juga akan terulang kembali. Sedangkan orang yang 
karakternya buruk tetapi temperamennya baik, ia dapat menyembunyikan 
keburukannya dihadapan orang. Yang paling merepotkan adalah orang 
jahat yang temperamennya buruk.

Karakter yang sudah menetap akan membentuk sebuah kepribadian. 
Menurut Freud, kepribadian manusia berdiri diatas tiga pilar, Id, Ego 
dan Super Ego, unsur hewani, akali dan moral. Perilaku menurut Freud 
merupakan interaksi dari ketiga pilar tersebut. Tetapi kesimpulan 
Freud manusia adalah Homo Volens, yakni makhluk berkeinginan yang 
tingkah lakunya dikendalikan oleh keinginan-keinginan yang terpendam 
di dalam alam bawah sadarnya, satu kesimpulan yang merendahkan 
martabat manusia.

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com




[media-dakwah] Indahnya Hidup

2007-03-07 Terurut Topik agussyafii
Indahnya Hidup

Setiap kali malam tiba, sembari sholat malam. Tidak lupa memanjatkan 
puji syukur kehadirat Alloh SWT anak dan istri senantiasa sehat wal 
afiat biarpun kemaren Hana sempat terkena radang. Badannya demam tiga 
hari. Dokter sempat mengingatkan kemungkinan Demam Berdarah. Istri 
sempat menangis ketakutan. ternyata hanya sakit radang. 

Sehat dan sakit datang silih berganti pada keluarga kami. Kebahagiaan 
dan kesusahan selalu datang menghampiri dengan berbagai masalah. 
Kehidupan ini adalah masalah. Setiap masalah selalu ada solusinya. 
Menyambut kebahagiaan dan penderitaan dengan kegembiraan merupakan 
cara yang paling mudah untuk bisa menikmati indahnya hidup ini dan 
dalam keheningan pagi sebelum berangkat ke kantor tidak lupa 
mengucapkan, Terima kasih ya Alloh, atas semua karuniaMu...

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com





[media-dakwah] Cara Mudah Berhenti Merokok

2007-03-06 Terurut Topik agussyafii
Cara Mudah Berhenti Merokok

Setiap orang pernah sakit. Jika sakit belum dalam kondisi kritis 
sukar sekali untuk menghentikan kesenangan hidup. Itulah yang terjadi 
pada seorang teman yang sakit paru-parunya. karena pengen sembuh dia 
pergi kedokter. dokternya bertanya apakah dirinya merokok. dia 
menjawabnya iya dok, sehari dua bungkus. dokternya menasehati agar 
berhenti merokok dan banyak minum susu. Katanya, setiap kali ingat 
larangan merokok dalam sehari dua bungkus sekarang malah empat 
bungkus.

Dia bertanya pada saya bagaimana caranya untuk menghentikannya. Saya 
katakan padanya, gampang aja, teruskan aja merokoknya. Kalo sekarang 
empat bungkus, tambah tiap hari sebungkus jadi  besok lima bungkus, 
terus enam bungkus, tujuh bungkus dan seterusnya dijamin dech nggak 
sampe 30 hari akan berhenti merokok. Teman itu memanggut-manggut 
seolah mengerti. sampai sekarang saya tidak pernah mendengar kabarnya 
lagi, apakah sudah berhenti merokok atau malah sudah masuk rumah 
sakit? 

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com



[media-dakwah] Keluarga Bahagia, Itulah Yang Kita Cari

2007-03-06 Terurut Topik agussyafii
Keluarga Bahagia, Itulah Yang Kita Cari

Pasangan ideal dari kata keluarga adalah bahagia, sehingga idiomnya  
menjadi keluarga bahagia. Maknanya, tujuan dari setiap orang yang 
membina rumah tangga adalah mencari kebahagiaan hidup. Hampir seluruh 
budaya bangsa menempatkan kehidupan keluarga sebagai ukuran 
kebahagiaan yang sebenarnya. Meski seseorang gagal karirnya di luar 
rumah, tetapi sukses membangun keluarga yang kokoh dan sejahtera, 
maka tetaplah ia dipandang sebagai orang yang sukses dan berbahagia. 
Sebaliknya orang yang sukses di luar rumah, tetapi keluarganya 
berantakan, maka ia tidak disebut orang yang beruntung, karena 
betapapun sukses diraih, tetapi kegagalan dalam rumah tangganya akan 
tercermin di wajahnya, tercermin pula pada pola hidupnya yang tidak 
bahagia. 

Hidup berkeluarga memang merupakan fitrah sosial manusia. Secara 
psikologis, kehidupan berkeluarga, baik bagi suami, isteri, anak-
anak, cucu-cicit atau bahkan mertua merupakan pelabuhan perasaan, ; 
ketenteraman, kerinduan, keharuan, semangat dan pengorbanan,semuanya 
berlabuh di lembaga yang bernama keluarga. Secara alamiah, ikatan 
kekeluargaan memiliki nilai kesucian, oleh karena itu bukan hanya di 
masyarakat tradisional kesetiaan keluarga dipandang mulia.

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com



[media-dakwah] Ridho

2007-03-06 Terurut Topik agussyafii
Ridho

Tujuan hidup manusia adalah untuk menggapai ridho Alloh, ibtigha'a 
mardlatillah. Jadi apapun boleh yang penting diridhoi Alloh SWT. 
Apalah artinya pangkat tinggi dan gaji besar jika tidak diridhoi oleh 
Nya. Ridho artinya senang. Jadi segala pertimbangan tentang tujuan, 
terpulang kepada apakah yang kita lakukan dan apa yang kita gapai itu 
sesuatu yang disukai atau tidak oleh Alloh SWT. Jika kita berusaha 
memperoleh ridho Nya, maka apapun yang diberikan Alloh  kepada kita, 
kita akan menerimanya dengan ridho (senang) pula, ridho dan diridhoi, 
radliyatan mardliyyah.

Indikator ridho Alloh SWT juga dapat dilihat dari dimensi horizontal. 
Nabi bersabda bahwa ridho Alloh ada bersama ridho  kedua orang tua, 
dan murka Alloh ada bersama murka kedua orang tua.  Jika ayah ibu 
ridho, maka Allahpun meridhoinya, jika ayah ibu murka, Allohpun murka 
pula

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com





[media-dakwah] Pengaruh Terbaik

2007-03-05 Terurut Topik agussyafii
Pengaruh Terbaik

Kepribadian setiap orang selalu berbeda. Lingkungan keluarga, sekolah 
dan masyarakat memiliki pengaruh terhadap perkembangan terhadap 
pribadi individu. Demikian hal dengan saya. Setiap hari selalu 
bertemu dengan berbagai orang. Dirumah, dijalan, dikereta, di kantor 
dengan berbagai karakter dan latar belakang yang berbeda, saya selalu 
bertemu dengan orang-orang yang berhati mulia yang tak lepas dengan 
senyuman manis yang selalu menghias dibibir. 

Tak henti memanjatkan puji syukur atas karuniaNya dengan pengaruh 
terbaik dari lingkungan yang saya tumbuh dan berkembang untuk menjadi 
yang  menghantarkan ke dalam diri untuk membuka rahasia hidup yaitu 
dimana tempat adalah untuk melayani. 

Tiada kata yang paling indah selain doa yang bisa saya panjatkan 
untuk bapak dan ibu. Dari pengaruhnyalah saya diajarkan dengan hidup 
sederhana akan mengetahui makna kekayaan sejati. menerima semua, 
merasakan semua, mensyukuri semua yang ada. Dengan jiwa cinta dan 
kasih sayangnya saya menemukan kedamaian dalam hati ditengah badai 
kehidupan yang serba tidak pasti. 

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com





[media-dakwah] Sabar : Kunci Kecerdasan Emosi (4)

2007-03-05 Terurut Topik agussyafii
Sabar : Kunci Kecerdasan Emosi (4) 
Hukum sabar.

Meski sabar itu konotasinyya positip, tetapi belum tentu tepat. Oleh 
karena itu hukum sabar terbagi tiga, yaitu wajib, sunnat dan makruh. 
Menyaksikan anggauta keluarganya terlibat maksiat misalnya, bersabar 
dalam arti tabah hati tanpa mengeluh adalah makruh, tetapi sabar 
ketika selalu gagal dalam berusaha memperbaiki mereka adalah wajib.

Kembali kepada pengertian sabar : tabah hati tanpa mengeluh dalam 
menghadapi rintangan dalam jangka waktu tertentu dalam rangka 
mencapai tujuan, maka kunci kesabaran adalah kesadaarn atas tujuaan 
yang ingin dicapai. Orang yang lupa tujuan biasanya tidak mampu 
mengendalikan emosi ketika menghadapi keadaan yang tidak mengenakkan. 
Tetapi sabar juga ada batasnya, oleh karena itu kesabaran harus 
selalu dievaluasi secara dinamis. Kesabaran juga biasanya berhubungan 
erat dengan perasaan syukur. Artinya orang yang pandai berterima 
kasih biasanya ia penyabar, sedangkan orang yang tidak mengerti 
berterima kasih (kufr ni`mat) biasanya emosinya mudah digelitik.

Dalam usaha problem solving menyangkut berbagai urusan kehidupan, 
sabar merupakan kekuatan yang sangat besar dan efektip. Oleh karena 
itu al Qur'an secara jelas mengingatkan agar dalam upaya memohon 
pertolongan kepada Tuhan, jangan lupa membangun infrastruktur 
psikologinya yang terdiri dari kesabaran dan doa (salat). Ya 
ayyuhalladzina amanu ista`inu bis sobri was salat, innalloha ma`a as 
sobirin (Q/2:153).

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com



[media-dakwah] Sabar : Kunci Kecerdasan Emosi (3)

2007-03-01 Terurut Topik agussyafii
Sabar : Kunci Kecerdasan Emosi (3)
Rangking Sabar

Ada tiga tingkatan orang sabar :
1. Orang yang dapat menekan habis dorongan hawa nafsu hingga tidak 
ada perlawanan sedikitppun, dan orang itu bersabar secara konstan. 
Mereka adalah orang yang sudah mencapai tingkat shiddiqin.

2. Orang yang tunduk total kepada dorongan hawa nafsunya sehingga 
motivasi agama sama sekali tidak dapat  muncul. Mereka termasuk 
kategori  orang-orang yang lalai (al ghofilun).

3. Orang yang senantiasa dalam konflik antara dorongan hawa nafsu 
dengan dorongan  keberagamaan. Mereka adalah orang yang 
mencampuradukkan kebenaran dengan kesalahan. 
 
Secara ppsikologis, tingkatan  orang sabar dapat dibagi menjadi tiga, 
yaitu :

1. Orang yang sanggup meninggalkan dorongan syahwat. Mereka termasuk 
kategori orang-orang yang bertaubat (at Taibin).

2. Orang yang ridla (senang/puas)  menerima apapun yang ia terima 
dari Tuhan, mereka termasuk kategori zahid.

3. Orang yang mencintai apapun yang diperbuat Tuhan untuk dirinya, 
mereka termasuk kategori shidddiqin.

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com




[media-dakwah] Orang Ketiga

2007-03-01 Terurut Topik agussyafii
Orang Ketiga

Salah satu penyebab kehancuran rumah tangga adalah adanya orang 
ketiga bagi suami atau bagi isteri (other women/man). Datangnya orang 
ketiga dalam rumah tangga bisa disebabkan karena kelalaian/kurang 
waspada (misalnya kasus adik ipar atau pembantu), atau karena 
pergaulan terlalu bebas (ketemu bekas pacar atau teman sekerja), atau 
karena ketidak puasan kehidupan seksual, atau karena kejenuhan 
rutinitas. Suami/isteri harus saling mem­percayai, tetapi harus 
waspada terhadap kemung­kinan masuknya virus orang ketiga.

Nabi melarang seorang lelaki memasuki kamar wanita yang bukan 
muhrim. Seorang sahabat menanyakan boleh tidaknya memasuki kamar 
saudara ipar. Nabi menjawab: Masuk ke kamar ipar itu sama dengan maut 
(berbahaya).

Tidak halal bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari 
akhir, untuk bepergian selama tiga hari tanpa disertai muhrimnya. 
(H.R. Bukhari, Muslim dan Abu Daud, dari  Ibn Umar)

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com



[media-dakwah] Pembujuk

2007-02-25 Terurut Topik agussyafii
Pembujuk

Didalam rumah tangga, sekolah, masyarakat ini membujuk orang dalam 
kebaikan diperlukan. Seorang guru, ibu rumah tangga, ayah, ustadz, 
pemimpin patutlah memiliki keahlian membujuk. Kalo seorang guru tidak 
punya keahlian membujuk jadinya nggak sabaran. Seorang pemimpin yang 
tidak memiliki keahlian membujuk berbeda pendapat selalu teriak, No 
Discussion..

Untuk urusan membujuk istri saya memang ahlinya. Jika Hana sedang 
tidak mau makan biasanya punya justru jitu untuk merayu agar Hana mau 
makan.

Jika malas datang saya suka enggan sholat berjamaah. Biasanya istri 
sayalah yang membujuk untuk sholat berjamaah. Mas, sholat jamaah 
yuk..? saya menjawabnya, ii, capek dech.. Terus dengan wajahnya 
yang berseri-seri diberikannya saya satu senyuman, abis itu terus 
hilang capeknya dan kami sholat berjamaah.

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com






[media-dakwah] Solusi Masalah

2007-02-22 Terurut Topik agussyafii
Solusi Masalah

Didalam rumah tangga  tidak selamanya berjalan dengan baik. Terkadang 
pertengkaran terjadi dan yang paling penting kita memiliki solusi 
dalam setiap masalah yang kita hadapi. Demikian halnya dikeluarga 
saya. Kadangkala kami juga bertengkar dan ribut. Pernah satu hari 
kami bertengkar. Disaat pertengkaran kami sudah memanas, istri saya 
mengatakan. Mas, kayaknya kita belum sholat. Berjamaah yuk..? Ntar 
abis ini kita lanjutkan lagi. . Ditengah kesal campur dongkol saya 
bergegas untuk mengambil air wudlu. Dan kamipun sholat berjamaah. 

Selesai sholat berjamaah, istri saya bertanya, Mas, tadi masalahnya 
apa? Mendengar pertanyaan itu saya sempat berpikir sejenak. Tadi 
masalahnya apa ya? Tanya saya kembali. Sontak kami berdua tertawa. 
Ternyata solusi pertengkaran itu mudah, yaitu sholat berjamaah. Coba 
dech..!

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com






[media-dakwah] Kumandang Adzan

2007-02-22 Terurut Topik agussyafii
Kumandang Adzan

Seorang anak jika melakukan satu perbuatan dan orang tuanya 
memberikan penghargaan bagi anaknya biasanya sang anak akan melakukan 
perbuatan itu secara terus menerus sekalipun tidak bersama orang 
tuanya.

Pernah kami (saya dan istri) selesai mendengarkan kumandang adzan, 
kami selalu berdoa. Ibunya mengangkat tangannya setelah itu mengusap 
muka dengan kedua tangannya.  Hana mengikutinya, begitu selesai 
melakukannya ibunya mencium Hana. Sejak itu biarpun kami tidak selalu 
menungguin Hana, setiap kali selesai mendengarkan kumandang adzan 
Hana selalu mengangkat kedua tangannya setelah itu mencium tangannya. 
Sungguh indahnya hidup ini.

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com








[media-dakwah] Si Peniru Ayah

2007-02-22 Terurut Topik agussyafii
Si Peniru Ayah

Setiap malam disaat saya belum tidur biasanya saya suka membaca buku, 
tak jauh dari saya membaca buku, Hana yang sedang sibuk bermain 
dengan diri sendiri menghampiri saya. Buku yang ditangan tiba-tiba 
dimintanya. Dengan gaya seolah mengerti yang dibaca, Hana komat kamit 
sambil memandangi buku.

Pernah juga ketika saya menulis menyeselaikan tugas kantor, Hana 
ribut minta buku dan merebut pulpennya. Keesokan harinya ibunya 
membelikan pensil warna dan buku. Sejak itu kalo saya sedang menulis, 
istri saya selalu memberikan pensil warna dan buku pada Hana. Dengan 
riangnya Hana mencorat coret bukunya.

Saya baru tersadar apapun yang saya lakukan Hana selalu menirukan. 
Wah, si cantik peniru ayah..nih Hana...

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com





[media-dakwah] Sholat Qiyamul Lail

2007-02-18 Terurut Topik agussyafii
Sholat Qiyamul Lail

Awalnya jika saya ada masalah kelihatan gelisah, ibu selalu 
menganjurkan untuk sholat malam, memohon petunjuk pada Alloh SWT, 
dengan terpaksa saya melakukannya. Ternyata apa yang dibilang oleh 
ibu benar adanya. Masalah terpecahkan dengan sendirinya. Jalan keluar 
selalu ada dan saya lebih siap dalam menghadapi masalah ditengah 
hidup yang penuh ketidakpastian ini.

Banyak keajaiban hidup yang saya alami. Ketika bertemu dengan teman-
teman yang memiliki masalah saya selalu menyarankan untuk sholat 
malam. Pernah ada teman, seorang ibu dengan tiga putra yang rumah 
tangganya diambang perceraian. Saya katakan padanya agar tidak 
membiarkan perceraian itu terjadi demi masa depan ketiga 
putranya. Lantas bagaimana saya mesti mempertahankan rumah tangga 
saya mas? tanya ibu itu.

Semua tergantung kesungguhan ibu untuk mempertahankan rumah tangga 
dan lakukanlah sholat malam, memohon pada Alloh SWT. Jawab saya.  
Sebulan kemudian, ibu itu bertutur bahwa rumah tangganya rukun 
kembali dan bisa terhindar dari perceraian dengan wajah berseri-seri 
dia katakan betapa besar manfaat qiyamul lail.

Sholat Qiyamul Lail, berani coba?

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com





[media-dakwah] Digerakan Oleh Kaidah

2007-02-18 Terurut Topik agussyafii
Digerakan Oleh Kaidah

Setiap orang didalam hidup ini selalu digerakan oleh kaidah dan nilai 
yang diyakininya benar. Jika kaidah yang diutamakan adalah kontribusi 
maka aktifitas yang dilakukan untuk membantu orang lain. Jika kaidah 
dan nilainya cinta kasih maka segala aktifitasnya digunakan untuk 
mencintai dan mengasihi orang lain.

Saya pernah bertemu dengan orang yang memberikan pelatihan perbengkelan 
pada para pemuda. Saya tanyakan padanya kenapa dia melakukan itu 
semua. Dengan memberikan pelatihan ini saya berkontribusi dan membuat 
hidup saya menjadi berarti. Jawabnya dengan suara yang bersemangat 
sampai saya ikut semangat mendengarkan kata-katanya.

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com




[media-dakwah] Membangun Masyarakat (5)

2007-02-18 Terurut Topik agussyafii
miskin, sehingga dengan segala cara melakukan usaha bagaimana
meningkatkan kesejahteraan orang miskin. Harus diakui bahwa orang
kaya biasanya lebih kreatip dibanding orang miskin. Orang kaya yang
murah hati biasanya dicintai dan dibela oleh orang miskin, dan ini
memberi kontribusi yang sangat besar pada stabilitas sosial, karena
kecemburuan sosial justeru sangat rentan terhadap munculnya perilaku
anarkis orang miskin terhadap orang kaya.

Pilar Kelima : Doa orang miskin
Orang-orang miskin secara ekonomi adalah kaum lemah yang terkadang
menjadi beban Pemerintah. Secara sosiologis psikologis kelompok
miskin (proletar menurut term komunis) bisa berubah menjadi bara
panas yang bisa mengguncangkan tatanan sosial. Di negeri-negeri
Komunis lapisan orang miskin dijadikan ikon perjuangan politik
melawan orang kaya (borjuis). Di Jakarta ada kelompok kecil yang
menjadikan orang miskin perkotaan sebagai ikon perjuangan politik
melawan kemapanan, meski kecil tetapi sangat efektip untuk
mengguncang-guncang ibu kota. Kemiskinan adalah musuh, tetapi apa
persepsi musuh bisa berbeda-beda.

Untuk memadamkan bara api kemiskinan dapat dilakukan dengan
pemberlakuan pola hidup sederhana, yakni meski orang kaya tetapi pola
konsumsi tetap sederhana, sekedar meme nuhi kebutuhan obyektip. Pamer
kemewahan dari kelompok orang kaya akan mudah sekali menumbuhkan
kecumburuan sosial yang bisa dipropokasi untuk menjadi anarki. Tetapi
jika lapisan orang miskin tidak cemburu kepada orang kaya, apalagi
jika merasa terbuka peluang obyektipnya untuk berjuang, dan merasakan
kehangatan dari kemurahan hati orang kaya, maka orang-orang miskin
akan selalu mendoakan secara berjamaah, berdoa untuk pemimpinnya dan
berdoa untuk orang-orang baik.

Nah doa orang miskin mempunyai peran signifikan dalam membangun rasa
tenteram masyarakat. Orang miskin yang sabar pada umumnya didalam
jiwanya penuh dengan rasa kasih sayang yang oleh karena itu sangat
terdorong untuk berdoa, baik untuk dirinya maupun untuk orang lain,
sementara orang msikin yang merasa teraniaya pada umumnya dipenuhi
rasa marah dan dendam yang mudah sekali dipropokasi untuk melakukan
tindak anarkis.

Pilar keenam; Disiplin Para Pekerja
Dari delapan asnaf yang berhak menerima zakat ada yang disebut
`amilin, yakni orang-orang yang bekerja mengumpulkan dan
mendistribusikan zakat. Maknanya setiap program, pekerjaan dan usaha
pasti ada elemen pekerja atau buruh, dan mereka adalah bagian dari
produksi yang berhak menerima upah. Tanpa pekerja pabrik tak akan
jalan, tanpa pegawai Pemerintah tak akan jalan, tanpa karyawan
institusi usaha tak kan jalan. Jadi pekerja adalah bagian dari
produksi yang juga sangat menentukan tingkat produktiftas sebuah
lembaga. Buruh adalah orang yang menggantungkan hidupnya dari upah
kerja, dimana modalnya bukan uang tetapi tenaga dan kepandaian. Oleh
karena itu agama menganjurkan agar upah kerja dibayarkan segera
sebelum keringatnya kering.

Maknanya karena buruh hidupnya sangat bergantung kepada gaji maka
pembayaran gaji tidak boleh ditunda, sesuai dengan sistemnya, harian,
mingguan, bulanan atau borongan. Di negara industeri kaum buruh
sangat besar peranannya hingga mereka bisa mengontrol pemerintahan
dengan mendirkan Partai Buruh . Gerakan buruh yang kompak juga bisa
mengguncangkan sendi-sendi pemerintahan. Oleh karena itu perlu ada
sistem perburuhan yang menjamin kesejahteraan kaum pekerja, dan
disiplin kaum pekerja akan menjadi pilar dari keindahan taman dunia.

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com







[media-dakwah] Hati dalam Sistem Nafsani

2007-02-18 Terurut Topik agussyafii
Hati dalam Sistem  Nafsani

Agama mengajarkan agar kita selalu mohon perlindungan kepada Alloh 
dari godaan syaitan (ta`awudz; a`uzu billahi min as syaithon ar 
rojim), sementara syaitan adalah makhluk halus yang tidak dapat 
dilihat oleh manusia. Tapi Alqur'an mengatakan bahwa syaitan itu ada 
yang berujud jin dan ada yang berujud manusia (min al jinnati wan 
nas). Dalam bahasa sehari-hari kita suka menyebut syaitan sebagai 
ungkapan kemarahan kepada orang lain. Kita juga suka mendengar 
ungkapan yang mengatakan bahwa ada  manusia berhati iblis.

Manusia adalah makhluk yang memiliki  dimensi jasmani, ruhani dan 
nafsani. Dalam al Qur'an manusia disebut dengan nama basyar dan 
insan. Basyar adalah manusia lebih dalam arti fisik dimana manusia 
memiliki kesamaan-kesamaan, sedangkan insan adalah manusia lebih 
dalam arti psikologis dimana setiap manusia memiliki keunikan yang 
bersifat pribadi. Aspek jasmani manusia, meski juga rumit tetapi ilmu 
pengetahuan sudah banyak mengetahuinya. Aspek ruhani manusia 
merupakan garapan Psikologi

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com




[media-dakwah] Membangun Masyarakat (4)

2007-02-15 Terurut Topik agussyafii
Membangun Masyarakat (4)
Lahirnya Masyarakat Islam Yang Pertama

Tiga belas tahun pertama risalah Nabi, yakni periode Makkah, Nabi 
belum berhasil membangun masyarakat dengan tatanan yang beretika dan 
berkesejahteraan sosial. Makkah bagaikan tanah tandus yang susah 
ditanami nilai-nilai ke Islaman. Keputusan Nabi untuk hijrah ke 
Madinah membuka peluang untuk lahirnya masyarakat Islam, yakni 
masyarakat yang memiliki tatanan etik dan sosial sesuai dengan ajaran 
Islam, atau yang sekarang disebut dengan nama masyarakat madani. 
Pertanyaan yang timbul adalah sejak kapan masyarakat Islam itu 
terwujud di Madinah ? Pendapat para ahli berbeda-beda, ada yang 
mengatakan ; (1) hanya enam bulan terakhir masa kenabian, (2)  sejak 
berakhirnya perang Ahzab dan putusnya perjanjian Nabi dengan kaum 
Yahudi Madinah.

Yang menarik ialah perubahan nama kota Yatsrib yang oleh Nabi diganti 
menjadi Madinah. Penggantian nama Madinah bukan hanya sekedar nama 
tetapi mengandung konsep masyarakat. Jika Al Qur'an menyebut istilah 
khairo ummah (umat yang ideal) dan ummatan wasathan  (umat yang 
berkeadilan/penengah), maka nama Madinah mengandung arti negeri 
dimana penduduknya hidup secara beradab atau berperadaban tinggi. 
Jika dilengkapi dengan al Munawwarah maka artinya peradaban tingi 
yang disinari atau diterangi (oleh wahyu).  Jadi Kota madinah al 
Munawwarah adalah konsep civil society, masyarakat kota yang 
berperadaban tinggi dimana kebudayaannya bukan saja berdimensi 
horizontal tetapi mempunyai hubungan vertical, mengikuti panduan suci 
dari wahyu Tuhan. 

Ada proses-proses bagaimana Nabi menegakkan pilar-pilar masyarakat 
Madinah, antara lain :

1. Mempersaudarakan pengungsi Makkah (Muhajirin) dengan penduduk 
Madinah (Ansar), dan kedua kelompok itu akhirnya menjadi pilar utama 
tegaknya masyarakat Islam di Madinah. Interaksi social antara 
kelompok Muhajirin dan Ansor sangat kental dan indah, dan nampaknya 
tak ada bandingannya baik dengan model sebelumn maupun sesudahnya 
hingga sekarang.

2. Mengatur tata pergaulan sosial dengan agama, baik dalam kehidupan 
rumah tangga atau ahwal as syahshiyyah (pernikahan dengan segala hal 
yang terkait/) maupun kehidupan sosial (mu`amalah).


3. Meneguhkan kedudukan dirinya (Rasul) sebagai pemimpin masyarakat, 
yang dalam menjalankan kebijakan selalu bermusyawarah dengan  sahabat-
sahabat besar (aspirasi masyarakat), otoritas Nabi seperti raja dalam 
Kerajaan, tapi aplikasinya berlangsung seperti dalam Negara Republik.

4. Menjalin  perjanjian perdamaian dengan semua kekuatan sosial yang 
ada (terkenal dengan Piagam Madinah, mirip dengan Panca Sila)


5. Menegakan hukum yang disepakati (Piagam Madinah), antara lain 
menghukum para penghianat perjanjian.

6. Memberikan keteladanan yang sangat tinggi (uswah hasanah) dalam 
kehidupan sebagai pribadi, sebagai pemimpin keagamaan dan pemimpin 
masyarakat.

Selama sepuluh tahun periode  Madinah, Nabi bukan saja berhasil 
membangun masyarakat madani di kota Madinah, tetapi juga berhasil 
menyatukan seluruh wilayah semenanjung Arabia dalam kesatuan wilayah 
politik.

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com





[media-dakwah] Menjadi Yang Terbaik

2007-02-15 Terurut Topik agussyafii
Menjadi Yang Terbaik

Ridho Alloh SWT selalu diberikan kepada mereka yang ber-mujahadah 
(Bersungguh-sungguh). Kesungguhan itu selalu membawa dampak didalam 
diri seseorang seperti meningkatnya kualitas hidup. 

Kehidupan manusia dikendalikan oleh perasaan bahagia dan derita, 
ketika kebahagiaan hadir penderitaan telah menanti. Semuanya datang 
silih berganti begitu cepat dan tidak pasti bagaikan pendulum. 
Mujahadah adalah kesungguhan untuk mengendalikan hidupnya supaya 
tidak dikuasai oleh perasaannya sendiri. Melainkan mengendalikan 
kebahagiaan dan penderitaan, bagi orang yang bermujahadah keduanya 
disambut dengan riang gembira. Disaat menyambut kehidupan dengan 
riang gembira, disaat itulah ridho Alloh SWT hadir didalam diri kita 
dan terlihat dalam perilaku dengan meningkatnya kualitas hidup dan 
iman kita, dalam wujud pikiran, ucapan dan tindakan memiliki manfaat 
bagi orang lain. 

Orang yang mendapatkan ridho Alloh SWT berarti dirinya telah menjadi 
manusia terbaik, seperti sabda Nabi SAW, Khoirun Nas, An-fa'un 
Nas. Manusia terbaik adalah Manusia yang membawa manfaat bagi orang 
lain.. 

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com






[media-dakwah] Kebahagiaan Itu Seperti Magnet

2007-02-14 Terurut Topik agussyafii
Kebahagiaan Itu Seperti Magnet

Percayakah anda jika sesungguhnya kebahagiaan bisa itu seperti magnet. 
Mempengaruhi orang menjadi bahagia dengan cepat  dan membuat hari 
menjadi indah. Sejak saya posting yang berjudul Pesan Istri Banyak 
teman-teman yang sms, membuat saya  tersenyum sendiri. Ada yang smsnya 
berbunyi,  Kalo jatuh dijalan, Missed call terus ngapain? ya 
meringis. Kalo dari Mas Lukman yang setengah memuji, Emailnya  Pesan 
Istri, bagus. 

Nah, ada juga yang sms saya dengan gaya berpantun. Buah Jengkol 
rasanya pahit, yang miscal orangnya pelit. 


Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blosgpot.com
0888 176 48 72



[media-dakwah] Keluarga Pembelajar

2007-02-13 Terurut Topik agussyafii
Keluarga Pembelajar

Buat saya dan istri, keluarga yang bahagia adalah keluarga yang selalu 
belajar. Belajar berarti bekerja dan bermain. Jika suasana belajar 
terbangun dengan riang gembira tentunya yang muncul rasa sayang, suka 
cita, canda tawa menjadi bagian dari kehidupan rumah tangga. Kadang 
juga ya beranteman. Kami berdua sepakat bahwa apapun aktifitas yang 
terjadi didalam rumah tangga adalah meningkatnya kualitas hubungan dan 
kehidupan keluarga menjadi lebih baik. 

Bagaimana dengan kehidupan keluarga bahagia yang anda miliki?

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com






[media-dakwah] Kehidupan Terindah

2007-02-12 Terurut Topik agussyafii
Kehidupan Terindah

Buat saya kehidupan yang terindah jika bersama keluarga, Jika kita 
bahagia banyak teman-teman dimilis juga ikut bahagia, kalo didalam 
keluarga ada 3 orang didalam setiap anggota milis ini,  pasti udah bisa 
ribuan orang yang ikut bahagia. 

pagi ini saya barusan mendapat sms dari istri saya bunyinya 
begini, Mas, sudah ada yang membuat tertawa hari ini? Begitu membaca 
saya langsung tertawa. 

Wassalam,
agussyafii  
http://agussyafii.blogspot.com





[media-dakwah] Pelayan Anak Yatim

2007-02-12 Terurut Topik agussyafii
Pelayan Anak Yatim

Jika ada kesempatan berkunjung dimasjid berkubah emas, Meruyung, Depok. 
Berkenanlah mampir di panti asuhan Harapan Bunda tepat disebelah 
masjid. Disitulah ada seorang perempuan separuh baya yang dalam 
hidupnya digunakan untuk melayani anak-anak Yatim. Perempuan itu biasa 
dipanggil anak-anak panti dengan sebutan bunda.

Seorang teman dengan penuh kekaguman, bagaimana mungkin ada orang yang 
didalam hidupnya dihabiskan sebagai pelayan anak yatim. Dia 
mengatakan, Dengan bunda menjadi pelayan anak yatim, sesungguhnya 
dialah yang dilayani oleh Alloh SWT. sungguh mulia apa yang dilakukan 
bunda. Terima kasih bunda..

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com 





[media-dakwah] Jakarta Terendam

2007-02-07 Terurut Topik agussyafii
Jakarta Terendam

Hujan merendam Jakarta, semuanya jadi susah. harapan dan putus asa 
membaur menjadi satu. Awalnya jumat malam saya dikantor, seorang teman 
dari Kampung Melayu mengabarkan rumahnya terendam. saya segera menuju 
Kampung Melayu. Basah kuyup terguyur air hujan. Sampai malam bersama 
warga mendirikan tenda. Orang-orang berdatangan, ikut membantu dapur 
umum. Semua berkumpul menyatu. menyatukan hati. tidak lagi melihat kaya 
atau miskin. semuanya sependeritaan. 

Teman bertutur, Dengan banjir kita disatukan dalam kebahagiaan dan 
penderitaan. Saya memanggut memahaminya. Sungguh indah hidup ini jika 
kita selalu mengambil hikmah disetiap peristiwa.

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com



[media-dakwah] Mudah Gembira

2007-02-07 Terurut Topik agussyafii
Mudah Gembira

Pada diri orang yang mudah gembira, dia akan sulit menderita. Tubuh 
kita selalu mengikuti hati kita. Jika hati kita mudah gembira akan 
menjauhkan diri dari penderitaan. banyak orang yang jika saya hari 
ini sudah tersenyum berapa kali. Susah menjawabnya sebab senyuman 
mampir menjadi barang langka, tapi tidak bagi orang yang mengerti 
cara menikmati hidup maka dia akan mudah tersenyum pada siapapun.

Seorang terpelajar dengan kehidupannya yang sederhana ditengah 
usianya yang setengah abad makin tambah kesibukkan dengan berbagai 
aktifitas masih juga energik. Saya tanyakan bagaimana resep menjaga 
staminanya. Dia katakan, Jika kita mudah bahagia, semua kegiatan 
selalu menyenangkan. Semakin bertambah usia, semakin menikmati hidup. 
maka terjauh dari segala penyakit dan penderitaan.

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com






[media-dakwah] Ojek Payung

2007-02-07 Terurut Topik agussyafii
Ojek Payung

Jakarta hujan seharian, dimana-mana kebanjiran. Banyak orang menjadi 
kesusahan. Turun dari angkot terpaksa diri untuk berteduh. Hujan 
semakin tidak reda, hujan malah menjadi-jadi. Anak-anak berlarian 
menawarkan payung. salah satunya menghampiri saya, berapa sampai 
halte itu? tanya saya. dua rebu, om.. jawab bocah itu. 

Sesampai halte, saya ambil lembar seribuan dua. Saya serahkan uang 
itu padanya. Bocah kecil dengan kaosnya yang basah kuyup dengan wajah 
memelas. Om, tambahin dong seribu lagi..? Ketika saya serahkan lagi 
satu lembar seribuan, wajah bocah kecil itu berubah ceria, berteriak 
sambil melambaikan tangannya. Makasih, om..  Itulah Jakarta 
ditengah hujan dan banjir masih ada keceriaan

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blosgpot.com






[media-dakwah] Bisikan Kata, “Sayang, Aku Mencintaimu...”

2007-01-31 Terurut Topik agussyafii
Bisikan Kata, Sayang, Aku Mencintaimu...

Awal berkantor semuanya nampak baru dan indah. Teman baru, kenalan 
baru, ruangan baru. Begitu semua berjalan tahun demi tahun yang 
nampak indah mulai memudar. Demikian halnya pernikahan, awal 
pandangan pertama, perkenalan hingga pengantin baru semuanya serba 
indah. Begitu menjadi rutinitas yang serba indah  seolah berlalu. 
Tapi tidak berlaku bagi orang yang mampu membuat rumah tangga selalu 
menjadi indah.

Saya pernah berjumpa dengan orang yang bisa mempertahankan 
perkawinannya selama 60 tahun. Saya tanyakan padanya bagaimana 
resepnya mempertahankan perkawinan selama itu. Katanya, Jika malam 
tiba ditengah kesibukkan telah berlalu, bisikan dengan mesra pada 
istrimu, sayang, aku mencintaimu...itu menjadi perekat yang indah 
tali perkawinan  bagi pasangan hidup kita

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com








[media-dakwah] Hati Dalam Perspektif Islam

2007-01-31 Terurut Topik agussyafii
Hati Dalam Perspektif Islam

 Imam Gazali dalam Ihya Ulumuddin membuat bab khusus yang membahas 
Keajaiban Hati (`Ajaib al Qalb). Menurut  Al Gazali kemuliaan 
martabat manusia disebabkan karena kesiapannya mencapai makrifat 
kepada Allah, dan hal itu dimungkinkan karena adanya hati. Dengan 
hati,  manusia mengetahui Allah dan mendekati Nya, sementara anggauta 
badan yang lain berfungsi sebagai pelayannya. Hubungan hati dengan 
anggauta badan dimisalkan Al Gazali seperti raja dengan rakyatnya, 
atau seorang tukang dengan alatnya pertukangannya. . Hubungan hati 
dengan angauta badan dipandang sebagai ilmu lahir, sementara akses 
hati ke alam langit (`alam al malakut) masuk kategori ilmu batin 
dimana didalamnya sarat dengan rahasia dan keajaiban. Sahal at 
Tusturi menserupakan hati sebagai `arasy sementara dada merupakan 
kursiy, satu perumpamaan yang menggambarkan bahwa di dalam diri 
manusia seakan terdapat satu kerajaan tersendiri dimana hati 
bertindak sebagai raja.

Al Gazali mengatakan bahwa hati mempunyai dua unit tentara (junudun 
mujannadah), yaitu unit yang dapat dilihat dengan mata kepala dan 
yang satu hanya dapat dilihat dengan mata hati. Yang pertama adalah 
anggauta badan, sedang yang kedua adalah daya-daya; daya penglihatan, 
daya pendengaran, daya hayal, daya ingat, daya fikir dan daya hafal, 
yang bekerja dengan sistem yang sangat sophisticated dan hanya Allah 
yang mengetahui hakikatnya. Dari kombinasi tentara lahir dan batin 
itu dapat lahir kehendak (iradah), marah (ghodob), keinginan 
(syahwat), pengetahuan (ilmu), dan persepsi (idrak). Hati juga 
diibaratkan sebagai pesawat pemancar (dzauq) yang dapat menangkap 
sinjal-sinyal yang melintas. Kapasitas pesawat hati tiap orang 
berbeda-beda tergantung desain dan baterainya. 

Hati yang telah lama dilatih melalui proses riyadhah memiliki desain 
dengan kapasitas besar yang mampu menangkap sinjal yang jauh termasuk 
sinjal isyarat tentang masa yang akan datang. Hati seorang sufi bisa 
menangkap sinjal tentang prospek sesuatu (seperti penglihatan Nabi 
Khidir)  sehingga kata-katanya boleh jadi melawan arus atau tidak 
difahami oleh orang lain. dengan hatinya ia juga bisa berkomunikasi 
dengan orang lain yang berada di tempat lain atau di zaman yang lain, 
laiknya telpon genggam saja. Ketajaman hati juga diibaratkan sebagai 
cermin (cermin hati). Orang yang bersih dari dosa, hatinya bagaikan 
cermin yang bening, yang begitu mudah untuk berkaca diri. Orang yang 
suka mengerjakan dosa-dosa kecil, hatinya buram bagaikan cermin yang 
terkena debu, jika digunakan kurang jelas hasilnya. Orang yang suka 
melakukan dosa besar, hatinya gelap bagaikan cermin yang tersiram cat 
hitam, dimana hanya sebagian kecil saja bagiannya yang dapat 
digunakan.

Sedangkan orang yang suka mencampuradukkan perbuatan baik dengan 
perbuatan dosa, hatainya kacau bagaikan cermin yang retak-retak, yang 
jika digunakan akan menghasilkan gambaran yang tidak benar. Hati yang 
sudah tumpul karena baterainya lemah seyogyanya diisi dengan stroom 
baru, yakni dengan melalui mujahadah dan riyadlah. Ilmu sebagai 
produk intelektuil (akal) kebenarannya bersifat nisbi, antara `ilmal 
yaqin dan `ainul yaqin, sedangkan ilmu sebagai produk hati atau qalb 
sebagai dzauq merupakan kebenaran hakiki (haqqul yaqin).
Sebagai penutup mari kita mencoba bercermin kepada hati kita masing-
masing agar kita juga tahu seberapa besar kapasitasnya. Kata Al 
Gazali orang yang tidak mengenal hati sendiri, pasti ia lebih tidak 
tahu lagi tentang hal lain. Wallohu a`lam.

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com









[media-dakwah] Membangun Masyarakat 2

2007-01-30 Terurut Topik agussyafii
Membangun Masyarakat 2

 Teologi Masyarakat
Dalam konteks ajaran Islam, indifidu tak bisa dipisahkan dari 
masyarakat. Menusia itu sendiri diciptakan Tuhan terdiri dari lelaki 
dan perempuan, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar mereka saling 
mengenal (dan saling memberi manfaat), lita`arafu (Q/49:13). 
Disamping adanya perlindungan terhadap individu, juga ada 
perlindungan terhadap masyarakat. Meski individu memiliki kebebasan, 
tetapi kebebasan itu dibatasi oleh kebebasan orang lain, sehingga 
Islam menghendaki adanya keseimbangan yang proporsional antara hak 
individu dan hak masyarakat, antara kewajiban individu dan kewajiban 
masyarakat, juga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Dari  Maqasid as Syari`ah (filsafat Hukum Islam) yang menyebut al 
kulliyyat al khamsah misalnya, mengambarkan konsep masyarakat dimana 
setiap individu harus dijamin hak-haknya dimana  Pemerintah atau ulil 
amri sebagai wakil masyarakat yang tertinggi  berkewajiban melindungi 
jiwa (khifdz an nafs) , hak kepemilikan harta (khifdz al mal), hak 
akal (khifsz al `aql atau hak intelektual), hak beragama (khifdz ad 
din atau hak berkeyakinan) dan hak memelihara kesucian keturunan 
(khifdz an nasl).

Menurut al Qur'an, meski masyarakat itu merupakan kerjasama 
horizontal antar manusia, tetapi ia merupakan bagian dari hubungan 
vertikal dengan Tuhan. Oleh karena itu di dalam ber musyarakah 
(bermasyarakat) juga ada dimensi teologis, misalnya; salat menjadi 
tidak relevan jika melupakan komitmen sosial. Neraka wail disediakan 
bagi orang yang salat tetapi acuh terhadap komitmen sosial, dan orang 
seperti itu oleh al Qur'an dipandang sebagai orang yang mendustakan 
agama , araitalladzi yukazzibu biddin (Q/107).

  Demikian juga dalam hal tertib sosial, ketaatan kepada otoritas 
pemerintah disejajarkan dengan ketaatan kepada kepada Tuhan dan 
Rasul, athi`ullah wa athi`ur rasul wa uli al amri minkum (Q/4:59) . 
Dari hadis Nabi juga dapat diketahui bahwa rahmat Allah itu harus 
dipancing dengan komitmen sosial; irhamu man fi al ardhi yarhamukum 
man fi as sama'. Kontrak sosial dalam pernikahan juga bersifat 
vertikal dan horizontal, istahlaltum furujahunna bi kalimatillah wa 
akhaztumuhunna bi amanatillah.artinya; kalian dihalalkan menyetubuhi 
istrimu dengan nama Alloh, dan kalian mengambil tanggung jawab atas 
isteri dengan amanat dari Alloh. Manusia tidak dibiarkan begitu saja 
oleh Tuhan, tetapi Menurut al Qur'an, Allah selalu hadir dalam 
kehidupan masyarakat (mengawasi); inna rabbaka labi al mirshad 
(Q/89:14)

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com







[media-dakwah] Warung Kopi Ceria

2007-01-29 Terurut Topik agussyafii
Warung Kopi Ceria

Setiap bepergian jika belum sarapan pagi saya selalu menyempatkan diri 
untuk mampir ke warung sekedar mencari pengganjal perut. Pagi itu saya 
mampir ke waarung kopi, terlihat gorengan dan ketan. Sambil menunggu 
kendaraan saya sempat berbincang dengan ibu penjaga warung kopi. Ibu 
ini keliatan selalu ceria. Gimana sih biar selalu ceria?

Hidup ini sudah susah, kenapa mesti dibuat susah. Ya harus ceria 
selalu to mas..mas ini ada-ada saja pertanyaannya..katanya sambil 
terkekeh sendiri. Melihat ketawa ibu penjaga warung kopi hidup menjadi 
terasa indah pagi ini biarpun sarapan pagi cuman dengan gorengan dan 
ketan. Ayo siapa mau?

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com





[media-dakwah] Membangun Masyarakat

2007-01-29 Terurut Topik agussyafii
Membangun Masyarakat 

1. Konsep Masyarakat
Indonesia adalah negeri dengan jumlah pemeluk Islam terbesar di 
dunia. Tetapi apakah realita itu identik dengan telah terbangunnya 
masyarakat Islam di negeri ini, adalah sesuatu yang harus 
direnungkan. Dewasa ini bangsa dengan lebih duaratus juta kaum 
muslimin ini sedang diterpa berbagai predikat negatip, yang 
menjadikan agama Islam yang dianut seakan tidak relevan dengan 
kualitas masyarakatnya. Harus diakui bahwa secara konstitusional, 
bangsa ini menganut satu ideologi yang bernama Panca Sila, satu 
rumusan berdasarkan sejarah kebangsaan dimana para ulama dan pemimpin 
Islam terlibat dalam proses penyusunannya.

UUD 45 bahkan sebelumnya adalah Piagam Jakarta yang kental dengan 
semangat ke Islaman. Akan tetapi harus juga diakui adanya realita 
bahwa banyak pemimpin muslim (bukan pemimpin Islam) dan juga anggauta 
masyarakat Islam yang tidak menjadikan ajaran Islam sebagai rujukan 
ketika harus memutuskan berbagai permasalahan. Ada yang lebih 
mengikuti budaya lokal (dan kepentingan lokal) dan ada yang mengikuti 
konsep sekuler dari Barat. Ketika dunia mengalami krisis, banyak 
orang mencari pemikiran alternatip sebagai upaya mencari solusi. 

Diantara pemikiran yang kini ditengok adalah konsep Islam tentang 
berbagai hal. Bank syari'ah yang pernah begitu lama dihambat 
kelahirannya misalnya, kini justeru menjadi trend di kalangan 
perbangkan nasional, disusul oleh Asuransi syari'ah, akuntansi 
syari'ah, reksadana syari'ah, menejemen syari'ah dan sebagainya. 

Secara lahir, masyarakat nampaknya terbangun secara alamiah, tetapi 
bagi pemimpin, masyarakat itu harus dibangun, dan apa saja yang 
dibangun harus ada konsepnya. Bangunan tanpa konsep atau salah konsep 
akan berakibat rusaknya tatanan, seperti rusaknya tatanan masyarakat 
Indonesia dewasa ini. Sejalan dengan semangat reformasi, sudah tiba 
saatnya kita menggali konsep yang inspirasinya bersumber dari wahyu, 
dalam hal ini yang akan kita kaji adalah  konsep masyarakat menurut 
al Qur'an.

2. Pengertian Masyarakat
Istilah masyarakat berasal dari bahasa Arab musyarakah. Dalam bahasa 
Arab sendiri masyarakat disebut dengan sebutan mujtama`, yang menurut 
Ibn Manzur dalam Lisan al `Arab mengandung arti (1) pokok dari segala 
sesuatu, yakni tempat tumbuhnya keturunan, (2) kumpulan dari orang 
banyak yang berbeda-beda . Sedangkan musyarakah mengandung arti 
berserikat, bersekutu dan saling bekerjasama. Jadi dari kata 
musyarakah dan mujtama` sudah dapat ditarik pengertian bahwa 
masyarakat adalah kumpulan dari orang banyak yang berbeda-beda tetapi 
menyatu dalam ikatan kerjasama, dan mematuhi peraturan yang 
disepakati bersama. 

Dari pengertian itu maka dapat kita bayangkan bagaimana anatomi dari 
masyarakat yang berbeda-beda. Dapat dijumpai  misalnya ada; 
masyarakat desa, masyarakat kota, masyarakat Indonesia, masyarakat 
dunia, masyarakat Jawa, masyarakat Islam, masyarakat pendidikan, 
masyarakat politik dan sebagainya.Semua jenis masyarakat tersebut 
pastilah terdiri dari unsur-unsur yang berbeda-beda tetapi mereka 
menyatu dalam satu tatanan sebagai wujud dari kehendak bersama. 
Karena adanya dua atau beberapa kutub; yakni berasal dari unsur yang 
berbeda-beda tetapi bermaksud menyatu dalam satu tatanan, maka dari 
kutub pertama ke kutub ke dua ada proses yang membutuhkan waktu yang 
panjang.  

Masyarakat Indonesia misalnya, sudahkah mereka menyatu dalam 
kesatuan ? ternyata setengah abad merdeka belum cukup waktu untuk 
menyatukan sebuah masyarakat Indonesia meski sudah diwadahi dengan 
istilah Bhineka Tunggal Ika. Abad pertama kemerdekaan Indonesia 
nampaknya masyarakat Indonesia sebagai satu kesatuan masih merupakan 
nation in making, masih dalam proses menjadi. Hambatan dari proses 
itu adalah adanya rujukan dan kepentingan yang berbeda-beda. Demikian 
juga masyarakat Islam Indonesia, masyarakat OKI dan sebagainya.

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com






[media-dakwah] Membincangkan Pepesan Kosong

2007-01-24 Terurut Topik agussyafii
Membincangkan Pepesan Kosong

Perbincangan politik selalu saja menjadi topik yang menarik untuk 
dibincangkan, bukan hanya dimeja kantor bahkan di masjidpun orang asyik 
untuk didiskusikan. Salah seorang mengatakan, Kekuasaan jangan 
dibiarkan jatuh ketangan orang yang zalim. Yang lainnya 
menjawab, Sebelum berkuasa orang selalu bilang akan membela rakyat, eh 
begitu berkuasa sama aja menindas rakyat juga.

Tak jauh dari saya duduk sehabis sholat ada pak haji mengatakan dengan 
suara lirih, Mereka itu membincangkan pepesan kosong, dalam keheningan 
sebenarnya mereka bisa menemukan yang sejati.


Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com



[media-dakwah] Pendulum Kehidupan

2007-01-24 Terurut Topik agussyafii
Pendulum Kehidupan

Dari yang sakit menjadi sehat, dari yang senang menjadi sedih, dari 
yang gelap menjadi terang benderang. Semuanya datang silih berganti 
tanpa diduga. Itulah Pendulum Kehidupan. Ada seorang teman menyatakan 
kebingungan bagaimana menyikapi pendulum kehidupan seperti saat ini.

Saya katakan, Dalam pikiran yang diam, kita akan mengerti bahwa 
pendulum kehidupan adalah proses pembelajaran dariNya agar kita selalu 
menyempurnakan diri. 

teman itu terdiam, saya juga terdiam. Hana putri saya, tertawa 
cekikikan seolah tidak mau tau dengan apa yang kami bincangkan.

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com



[media-dakwah] Hidup Di Alam Kematian

2007-01-24 Terurut Topik agussyafii
Hidup Di Alam Kematian

 Terjemahan bahasa Inggris akhirat adalah life after death, hidup 
sesudah mati. Sekilas judul bab diatas cukup membingungkan, karena 
hidup dan mati itu adalah dua hal yang tidak mungkin menyatu.Kalimat 
hidup di alam kematian memaksa kita mengkaji kembali makna mati dan 
makna hidup. Ada tiga pertanyaan abadi yang selalu muncul dalam 
sejarah kemanusiaan, yaitu (1) manusia datang dari mana, (2) setelah 
mati kemana, dan (3) untuk apa manusia hidup di dunia..  Al Qur'an 
menjawab bahwa kita itu milik Allah dan akan kembali kepada Allah, 
inna lillahi wa inna ilaihi raji`un. Pertanyaan yang timbul kemudian 
adalah apanya yang kembali, dan bagaimana nanti di sisi Nya. Orang 
Mesir Kuno meyakini bahwa Fir'aun itu tidak mati, tetapi pindah ke 
alam akhirat. Oleh karena itu jasadnya diawetkan, dan ketika di 
tempatkan di dalam pyramide kepadanya disertakan alat rumah tangga, 
kendaraan, perhiasan  dengan anggapan bahwa benda-benda itu 
dibutuhkan di alam sana.

 Perspektif al Qur'an mengajarkan bahwa akhiratlah kehidupan yang 
sebenarnya (wa inna al akhirata lahiya al hayawan). Implikasi dari 
pandangan itu ialah bahwa hidup di dunia justeru bukan yang 
sebenarnya, sehingga di sebut dunia yang fana. Hal ini juga membawa 
implikasi pada pemahaman tentang sesuatu yang kongkrit dan tidak 
kongkrit. Ilmu pengetahuan mengajarkan bahwa sesuatu yang dapat 
dibuktikan sebagai ada adalah kongkrit, sementara yang tidak bisa 
dibuktikan itu tidak kongkrit. Perspektip tasauf sebaliknya, 
menganggap yang spiritual itulah yang kongkrit, sedang yang materi 
itu tidak kongkrit.

 Kematian, meski pasti terjadi, tetapi apa itu mati tidak pernah 
disepakati. Kecerdasan spiritual perspektip tasauf justeru memberi 
peluang untuk memperoleh experient spiritual berkelana ke alam 
kematian yang konkrit. Percayakah anda ?

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com






[media-dakwah] Pengertian Sehat Wal Afiat

2007-01-21 Terurut Topik agussyafii
Pengertian Sehat Wal Afiat

Berbicara tentang penyembuhan, pasti berhubungan dengan konsep sehat. 
Dalam bahasa agama (Islam) disamping kata sehat (shihhat) juga 
digunakan kata `afiat, yang dalam bahasa Indonesia kemudian disambung 
menjadi sehat wal-afiat. Jika kata shihhat (sehat) berhubungan dengan 
fungsi, maka kata `afiat berhubungan dengan maksud penciptaan. Mata 
yang sehat adalah mata yang bisa digunakan untuk melihat/membaca 
tanpa memerlukan alat bantu (fungsional), sedangkan mata yang afiat 
sesuai dengan maksud penciptaannya adalah mata yang mudah digunakan 
untuk melihat sesuatu yang halal tetapi tidak mau digunakan untuk 
melihat sesuatu yang diharamkan (nilai). 

Telinga yang sehat adalah yang fungsi pendengarannya berjalan, sedang 
telinga yang afiat adalah yang selalu terbuka terhadap kata-kata 
kebenaran tetapi tuli terhadap bisikan yang menyesatkan. Demikianlah 
makna sehat dan afiat bagi hidung, tangan, kaki hingga kepada organ 
yang paling vital. Jika bidang kesehatan merupakan urusan dunia 
kedokteran, maka bidang keafiatan merupakan urusan dunia nilai, dunia 
spiritual.

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com



[media-dakwah] Doa Seorang Suami

2007-01-21 Terurut Topik agussyafii
Doa Seorang Suami

Semalam saya melihat istri saya sedang sakit. Rasanya saya tidak tega 
melihatnya. Sekiranya diperkenankan dalam doa saya memohon. Biarkan 
aku saja yang sakit ya Alloh..sebab dia adalah matahari dalam hidupku..

Hidupnya bukanlah hidupku tapi sakitnya adalah sakitku, bahagianya 
adalah bahagiaku.

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com



[media-dakwah] Salah Sangka Pada Allah SWT

2007-01-15 Terurut Topik agussyafii
Salah Sangka Pada Allah SWT

Kita semua tahu bahwa Allah SWT itu ada, tetapi hanya sedikit 
diantara kita yang mengenal Nya. Dampaknya sangat berbeda antara 
hanya tahu dan mengenal. Tahu ada di fikiran, sedangkan mengenal 
sudah menjamah wilayah perasaan. Dalam berkomunikasi, Orang yang 
hanya tahu, mudah salah faham, sedang diantara sesame orang yang 
sudah saling mengenal, selalu terjalin saling memahami. Demikian juga 
dalam kontek hubungan manusia dengan Tuhan. Berikut ini kasus yang 
menimpa seorang mahasiswa, klient saya, dan kasus ini saya tulis di 
buku saya; Konseling Agama Teori dan Kasus, juga saya muat kembali di 
buku Psikologi Keluarga, cet ke 3. dengan judul Salah Sangka kepada 
Tuhan; sbb;

Seorang isteri dirut BUMN menemui penulis, mengadukan perilaku anak 
lelakinya yang tidak difahaminya. Kata ibu tersebut, anak lelakinya 
yang sekarang duduk pada semester 6 pada sebuah akademi bank sejak 
empat bulan lalu menunjukkan perilaku yang aneh, yaitu selalu 
mengurung diri dalam kamar. Pulang dari kuliah, langsung masuk kamar, 
tidak mau makan bersama dengan keluarga, tidak juga duduk-duduk 
bersama dengan kerluarga.  Makan dan minum ia ambil sendiri ketika 
tidak ada orang dan ia makan di kamarnya. Setiap ditanya ada masalah 
apa, ia selalu menjawab nggak apa-apa, saking tidak fahamnya, 
ayahnya  sering memarahinya, dan semakin dimarahi membuatnya menjadi 
semakin diam dan semakin mengurung diri. Jika ada teman-teman 
kuliahnya datang, ia juga tidak bersedia menemuinya dengan alasan 
kurang sehat. Pokoknya, kata ibunya, saya benar-benar tidak faham, 
tidak mengerti,  dan akhirnya saya cemas. Pernah dibawa ke psikiater, 
tetapi ia tetap diam, tidak mau menjawab, dan ia pun merasa enggan 
dibawa ke psikiater. Kata ibunya, anaknya rajin salat, dan bahkan 
selama mengurung diri sering dipergokinya malam hari sedang salat 
malam.

Anatomi masalah dan terapinya
Dari ceritera ibunya, maka saya menduga bahwa anaknya merasa tertekan 
karena melakukan suatu perbuatan dosa yang tidak diketahui 
keluarganya. Ia merasa berdosa besar, tetapi ia tidak mungkin 
menceriterakannya kepada keluarganya. Semakin hari ia menjadi semakin 
tertekan, karena dikejar-kejar oleh perasaan berdosa. Jiwanya menjadi 
gelap karena terkurung oleh perasaan berdosa. 

Kepada ibu itu saya minta agar anaknya diajak main ke rumah saya 
untuk ngobrol-ngobrol: Ketika datang ke  rumah, saya minta ibunya 
pulang dulu saja, sekitar tiga jam lagi biar supir menjemput, dan 
pemuda itu saya ajak jalan-jalan.
Dalam obrolan perjalanan, saya katakan bahwa saya sudah tahu 
permasalahan anda, (padahal saya belum tahu), dan saya katakan bahwa 
sebenarnya Tuhan telah mengampuni dosa anda, karena anda (dalam 
percakapan saya pakai kata kamu) telah dipenjara selama empat bulan 
oleh hati nuranimu sendiri.dan tahukah anda, nurani itu mempunyai hot 
line dengan Tuhan. Tuhan mendengar tangisanmu ketika kamu salat 
malam. Saya katakan bahwa jangan kau kira Tuhan itu galak, Tuhan itu 
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Tuhan tersenyum lho melihat kamu 
menyesali perbuatanmu. Sudahlah, yang penting sekarang kau harus 
memulai lembaran baru, waspada di hari yang akan datang, jangan 
sekali-kali kau ulangi perbuatanmu.

Ternyata ia cukup dua kali saja bertemu saya, dan pertemuan keduapun 
hanya untuk nonton film, tidak berbicara lagi tentang masa lalu, 
tetapi berbicara tentang masa depan.

Ibunya menelpon penulis, menyatakan keheranannya atas kesembuhan 
anaknya, dan menanyakan problem apa sebenarnya yang selama ini 
dipendam oleh anaknya, maka saya jawab, tidak penting yang sudah 
lalu, yang penting masa depan, saya jawab demikian karena sebenarnya 
sampai akhirpun saya tidak tahu, tetapi pemuda itu merasa bahwa saya 
telah mengetahui rahasianya, padahal yang sebenarnya saya benar-benar 
tidak tahu karena memang tidak menanyakannya.

Jadi kasus ini adalah kasus keagamaan, yaitu bahwa seseorang merasa 
tidak akan diampuni Tuhan atas dosa yang telah diperbuatnya, karena 
ia tidak tahu bahwa Tuhan Maha Pengampun. Perasaan berdosa itu 
membuatnya tertekan dan tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain. 
Untungnya ia termasuk pemuda yang taat beragama, meskipun pengetahuan 
agamanya masih rendah. Dari konseling dengan saya, pengetahuannya 
tentang uhan sudah mulai bergeser pada mengenal. Kerajinannya 
menjalankan salat malam membuatnya mudah mengenal Tuhan yang Maha 
Pengampun.

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com




[media-dakwah] Jangan Abaikan Hal Yang Sepele

2007-01-11 Terurut Topik agussyafii
Jangan Abaikan Hal Yang Sepele

Pada khutbah jumat yang lalu dimasjid raya Cinere, khatibnya bertutur 
dengan menarik tentang Jangan Abaikan Hal Yang Sepele. Pada suatu 
hari ada seekor tikus yang keluar dari sarangnya pergi kelumbung 
pagi, tikus itu melihat ada jebakan tikus. Si tikus berlari menemui 
ayam dan menceritakan bahwa dilumbung padi ada jebakan tikus yang 
berbahaya. Ayampun cuek mendengar cerita tikus.

Tikus berlari menemui kambing dan bercerita bahwa dilumbung padi ada 
jebakan tikus, kambingpun cuek. Tikus berlari lagi menemui sapi dan 
menceritakannya, sapi-pun cuek. Tikus berlari menemui ular dan 
menceritakannya, ularpun cuek. Sampai akhirnya pada pagi hari, pak 
tani pergi kelumbung padi untuk melihat jebakannya apakah mendapatkan 
tikus. Ternyata yang terjebak bukan tikus melainkan ular. Melihat pak 
tani datang, ular marah dan mematok kaki pak tani. Pak tani 
membalasnya dengan menebaskan goloknya dan ularpun mati. 

Melihat kakinya kena bisa pak tani pergi kedokter. Kata dokter supaya 
cepat sembuh mesti makan yang bergizi, begitu pulang pak tani 
memotong ayamnya. Lukanya ternyata nggak sembuh-sembuh, dipanggillah 
pak kyai untuk mendoakan kesembuhannya maka dipotonglah kambing. 
Sakitnya pak tani makin parah dan akhirnya pak tani meninggal dunia, 
orang-orang sekampung pada datang untuk menyelawat maka dipotonglah 
sapinya.

Pesan cerita diatas, Awalnya musibah itu hanya menimpa ular namun toh 
akhirnya ayam, kambing dan sapi juga jadi korban. Jangan sampai 
karena bukan kita jadi korban kemudian kita tidak ambil pusing, 
toh..akhirnya kita juga kena getahnya.

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com





[media-dakwah] Bercerita

2007-01-11 Terurut Topik agussyafii
Bercerita

Itulah yang dilakukan nenek sewaktu saya masih kecil. Biasanya 
sehabis maghrib sambil menunggu adzan Isya' cucu-cucunya berkumpul 
dan nenek bercerita. Mulai cerita Nabi Nuh sampai cerita Sunan 
Kalijaga. Cerita nenek selalu berkesan buat saya demikian juga 
dirasakan oleh cucu-cucunya yang lain.

Setelah sekian tahun nenek meninggal cerita-cerita itu menjadi 
kenangan yang paling indah selain caranya nenek bertutur juga 
keakraban kami para cucu berebut sarung. Terkadang juga berebut 
tempat yang paling nyaman. Belakangan saya paham kalo nenek tahu 
betul bahwa bercerita memiliki kekuatan untuk membentuk karakter bagi 
yang mendengarkannya. Pembentukan karakter itu terjadi ketika sosok 
tokoh itu masuk dalam bayangan seolah diri saya menjadi tokoh itu. 
Tokoh yang selalu menegakkan keadilan dan membela kebenaran.

Ditengah arus modernitas bercerita tentang Para Nabi bisa jadi sebuah 
barang langka atau mungkin juga masih ada?

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com








[media-dakwah] Kematian

2007-01-11 Terurut Topik agussyafii
Kematian

Daya tarik pembicaraan tentang mati sebenarnya bukan pada kematian 
itu sendiri, tetapi pada konsep mati itu apa.  Di kalangan binatang 
saya kira tidak pernah ada diskusi dan seminar hidup itu apa dan mati 
itu apa. Bagi mereka hidup tak ubahnya mengikuti arus air, mereka 
sepenuhnya tunduk kepada alam, tidak ada rekayasa pemeliharaan 
lingkungan alam dan tidak ada pula usaha perusakan alam oleh mereka. 
Sedangkan di kalangan manusia, pembicaraan tentang mati senafas 
dengan pembicaraan tentang konsep hidup.  Bagaimana makna mati 
tergantung pada apa yang menjadi pandangan hidupnya.

Pembicaraan tentang makna mati sebenarnya berpangkal dari tiga 
pertanyaan abadi yang berlangsung sepanjang sejarah manusia, yaitu 
Dari mana, mau kemana dan untuk apa hidup manusia di muka bumi ini, 
min aina, ila aina wa limadza ?

Pertanyaan pertama dan kedua hanya ada dua jawaban, yaitu orang 
beragama menjawab bahwa manusia berasal dari Tuhan dan akan kembali 
kepada Tuhan, sedang orang atheis menjawab bahwa manusia itu berasal 
dari proses alamiah dan akan hilang secara alamiah. Meski demikian 
rincian dari jawaban itu, terutama untuk pertanyaan ke tiga, sangat 
beragam dan rumit, serumit dan se ragam manusia itu sendiri.

Konsep Islam tentang hidup dan mati saya kira cukup jelas, bahwa inna 
lillahi wa inna ilahi raji'un, sesungguhnya kita ini milik Allah dan 
akan kembali kepada Nya, dan bahwa manusia berada di muka bumi ini 
bukan untuk iseng-iseng (Q/23:115) tetapi dimuati dengan amanah 
(Q/33:72) sebagai khalifah. Menurut Al Qur'an dan juga kenyataan, 
setiap jiwa pasti akan mati, kullu nafsin zaiqatul maut.  , dan 
sesudah mati justeru ada kehidupan akhirat, yang menurut al Qur'an 
justeru merupakan kehidupan yang sebenanrnya (wa  innal akhirota 
lahiyal hayawan)Akan tetapi agama Islam itu apa, bisa difahami dengan 
tingkat-tingkat pemahaman;, (1) sebagai konsep yang sempurna, tetapi 
masih di langit (2) sebagai konsep yang didemontrasikan di muka bumi, 
(3) sebagai konsep yang sudah membumi, (4) sebagai interprestasi, dan 
(5) sebagai tradisi. Lima tingkat ini bisa berdiri sebagai suatu 
struktur bangunan, tetapi bisa juga tidak. Tingkatan-tingkatan 
pemahaman ini membawa konsekwnsi pada keragaman dan juga kerumitan 
tentang konsep hidup dan mati  yang diberi label menurut Islam.

Dalam struktur ini tasauf berada pada tingkatan ke empat, setingkat 
dengan fiqh. Meskipun demikian, atau untungnya, tingkat otentisitas 
al Qur'an sebagai sumber utama dan konsep dasar ajaran Islam (dan 
diperkuat oleh tadwin assunnah) sangat membantu dalam mengembalikan 
seluruh tingkat pemahaman kepada sumber utama itu.


Jika ulama fiqh berusaha memahami agama ini dengan semangat ijtihad 
(sistem berfikir), maka para sufi melakukan hal yang sama dengan 
semangat taqarrub, yakni dengan latihan-latihan spirituil yang lebih 
dekat dengan sistem perasaan. Ijtihad melahirkan produk-produk berupa 
hukum-hukum dan fatwa-fatwa, sementara bertasauf melahirkan 
pengalaman spiritual. Hasil-hasil ijtihad bisa diuji dengan logika,, 
sementara pengalaman spirituil , meskipun secara filosofis bisa 
difahami, tetapi pembuktiannya hanya mungkin dilakukan melalui 
suluk.  Oleh karena itu jika berbicara tentang tasauf maka paradigma 
yang digunakan juga harus paradigma tasauf. Istilah-istilah dalam 
tasauf juga hanya bisa difahami   dengan cara berfikir dan cara 
merasa para sufi.

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com




[media-dakwah] Kepemimpinan Masa Kini

2007-01-04 Terurut Topik agussyafii
. Para utusan dan pembantu 
yang tidak jujur serta berkhianat dalam menyampaikan risalah, hanya 
karena kepentingan perut mereka, menurut Al Ghazali, juga sangat 
menimbulkan keburukan. Betapa banyak kerajaan menjadi hancur karena 
ulah mereka.

Islam mengajarkan sabda Rasulullah, Apabila Allah berkenan untuk 
munculnya kebaikan bagi seorang pemimpin, maka Allah akan memperun­
tukkan baginya menteri yang jujur, yang bila ia lupa, maka ia 
(menteri) akan mengingatkannya, dan bila ia ingat maka menteri pun 
akan mem­bantunya. Dan apabila Allah berkehendak selain itu, maka 
Allah akan menyediakan baginya menteri yang jahat, yang bila ia 
(pemimpin) lupa, maka sang menteri tidak mengingatkannya, dan bila 
ingat maka sang menteri tidak mem­bantunya. (HR. Abu Daud)

Kalaulah kerajaan di masa lalu kita analogkan dengan Republik dan 
Raja kita analogkan dengan para pemimpin bangsa, maka tergolong 
pemimpin yang manakah kita sekarang ini? Melihat keamanan yang 
semakin tidak terjamin, keadilan yang semakin jauh dan kian 
memudarnya kepastian masa depan, rasanya sudah seharusnya jika kita 
semua sekarang ini mau secara jujur bercermin diri, memohon ampun 
kehadirat Ilahi dan kembali bersama-sama berjuang mewujud­kan Negara 
Idaman, Negara Utama yang Bermoral. Insya Allah.

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com





[media-dakwah] Keberkahan Dalam Keluarga

2007-01-04 Terurut Topik agussyafii
Keberkahan Dalam Keluarga

Berkah artinya terkumpulnya kebaikan ilahiyyah pada 
seseorang/keluarga/masyarakat seperti terkumpulnya air di dalam kolam.
Secara sosiologis, berkah artinya terdayagunanya nikmat Allah SWT 
secara optimal. Berkah dalam hidup tidak datang dengan sendirinya 
tetapi harus di­upayakan.

Bahwa tingkatan ekonomi keluarga itu berhubungan dengan kesungguhan 
berusaha, kemampuan me­nge­lola (manajemen) dan berkah dari Allah SWT. 
Ada keluarga yang ekonominya pas-pasan tetapi hidup­nya bahagia dan 
anak-anaknya bisa sekolah sampai  ke jenjang tinggi, sementara ada 
keluarga yang serba berkecukupan materi tetapi suasananya gersang dan 
banyak urusan keluarga dan pendidikan anak ter­bengkalai. 


Firman Allah:
Sekiranya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertaqwa, niscaya 
Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan dari bumi, 
tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami akan siksa 
mereka disebabkan  oleh perbuatan mereka. (Surat al A'raf, 96)

Allah menyayangi orang yang bekerja secara halal, membelanjakan 
hasilnya secara sederhana, dan mengutamakan sisa (tabungan) untuk 
kekurangan dan kebutuhannya (diwaktu mendatang). (H.R. Ibn. Najjar 
dari Aisyah).

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com




[media-dakwah] Keberhasilan Dalam Rumah Tangga

2007-01-04 Terurut Topik agussyafii
Keberhasilan Dalam Rumah Tangga

Ada kebiasaan istri yang menyenangkan buat saya yaitu kebiasaannya 
bertanya. Pernah suatu malam dia bertanya. Apa sih keberhasilan dalam 
rumah tangga? Gaji Bulanan Jawab saya. Menurutnya salah. Rumah Besar 
dengan isinya, saldo rekening yang besar dibank, menurutnya masih juga 
tidak benar. Lantas apa dong? Tanya saya.

Dia menjawab, Keinginan belajar pada diri suami dan istri, jika 
keinginan belajarnya kuat maka akan tercipta suasana belajar didalam 
rumah tangga itu. Suasana belajar itulah yang menjadi kunci sukses 
dalam rumah tangga.

Setujukah anda?

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com





[media-dakwah] Makna Senyuman

2006-12-25 Terurut Topik agussyafii
Makna Senyuman

Apa yang membuat saya jatuh cinta pada istri saya? Yang membuat saya 
jatuh cinta adalah pertanyaannya, Mas, hari ini sudah berapa kali 
tersenyum? Itulah pertanyaan perkenalan kami dan membuatnya saya 
jatuh cinta.

Dulu kami sekantor di Panglima Polim. Karena pertanyaan itu kami 
menjadi dekat. Senyum buat saya merupakan hal yang biasa, tapi 
tahukah anda apa pendapat istri saya tentang makna sebuah senyuman? 
Menurutnya, senyuman bagai sinar matahari pagi yang selalu memberikan 
semangat baru bagi kehidupan manusia.

Hari ini, sudah berapa kalikah anda tersenyum?

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com






[media-dakwah] Kiat : Ketika Masuk Kamar Tidur

2006-12-25 Terurut Topik agussyafii
Kiat : Ketika Masuk Kamar Tidur

Di antara sifat basyariah manusia adalah haus jika tubuh sudah 
membutuhkan air, lapar jika tubuh sudah membutuhkan makanan dan lelah 
serta ngantuk jika tubuh sudah membutuhkan istirahat. Lingkaran  
hidup harian manusia sebagai basyar adalah bangun tidur, makan, 
minum, bergerak, istirahat dan kembali tidur. 

Tidur bagi manusia merupakan  subsistem dari sistem hidupnya, psikis 
maupun psikologis. Pada umumnya manusia, tidur bagaikan mati dimana 
fungsi-fungsi jiwanya tidak bekerja, tetapi pada sebagian orang tidur 
merupakan  saat dimana  aktifitas spirituil justeru meningkat, 
sehingga ketika bangun tidur bukan hanya tubuhnya yang segar tetapi 
juga jiwanya. 

Orang-orang saleh sering menerima ilham (ruya al haqq) justeru ketika 
sedang tidur. Diantara adab tidur menurut ajaran Islam adalah sebagai 
berikut:
1. Tidur cepat. Menurut Aisyah r.a, Rasulullah selalu berangkat tidur 
di awal malam. (muttafaq `alaih)

2. Tidur dalam keadaan berwudlu`. Rasulullah ber­sabda: 
Apabila engkau mau tidur, berwudlu`lah seperti engkau berwudlu` untuk 
salat. (muttafaq `alaih) 

3. Berbaring diatas lambung kanan dengan berbantal tangan kanan 
seperti yang dicon­tohkan Rasulullah, kemudian boleh beralih di atas 
lambung kiri dan berbantalkan tangan kiri.

4. Tidak mengambil posisi tidur yang meng­ganggu kesehatan, misalnya 
terlalu lama tidur tengkurap.

5. Sebelum tidur membaca ayat Kursiy dan akhir surat al Baqarah, 
surat al Ikhlas, al Falaq dan an Nas, seperti yang diajarkan oleh 
Rasulullah.

6. Berdoa ketika berbaring dengan doa Ra­sulullah:  
   Bismika Allahumma ahya wa amutu
   Artinya: Dengan nama Mu ya Allah aku hidup dan aku mati.

7. Apabila mendapat mimpi buruk di malam hari, atau terkejut, atau 
merasa takut, disu­natkan membaca doa: 

A`udzu bi kalimatillahi at tammati min ghadlabihi wa `iqabihi wa 
syarri `ibadihi  min hamazatis syaitani an yahdurun 
Artinya: Aku berlindung dengan kalimat Allah (Al Qur`an) yang 
sempurna dari murka Nya, dan dari siksa Nya, dari kejahatan hamba-
hamba Nya dan dari segala gangguan syaitan yang mendatangiku. (HR. 
Abu Daud)

8. Memeriksa tempat tidur menjelang tidur.  Rasulullah bersabda: 
 Apabila salah seorang diantaramu hendak menempati tempat tidurnya, 
hendaklah ia mengambil kainnya, memeriksa alas tidur­nya, dan bacalah 
basmalah karena ia tidak mengeta­hui apa yang ditinggalkan di tempat 
tidurnya setelah ia pergi.

9. Mengevaluasi diri apa yang telah dilakukan selama ini, baik 
perbuatan maupun perkataan untuk kemudian segera bertobat, mohon am­
pun atas segala kesalahannya pada saat itu juga.   

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com




[media-dakwah] Tukang Cukur

2006-12-21 Terurut Topik agussyafii
Tukang Cukur 

Sore itu saya bertandang dirumah salahsatu kerabat, nampak orang-
orang sibuk berkerumun. Saya bertanya ada apa kok rame-rame. Kerabat 
itu mengatakan ada salahsatu orang yang tinggal dikontrakkan 
meninggal tanpa meninggalkan identitas diri yang jelas dan tidak 
memiliki kerabat. 

Atas inisiatif pak er-te setempat warga saweran untuk biaya 
penguburan. Namun warga kebingungan sebab jenazah tidak ada yang 
sanggup memandikan. seorang ustadz yang biasa memandikan jenazah 
menentukan tarif biaya memandikan jenazah, sementara uang hasil 
saweran warga tidak cukup. Jenazah menjadi tidak ada yang memandikan.

ditengah kegalauan warga, lewatlah seorang tukang cukur yang biasa 
keliling datang menghampiri dan bertanya sedang ada apa. salahsatu 
dari warga menceritakan sedang kesulitan mencari orang yang bersedia 
memandikan jenazah tanpa dibayar. Kata tukang cukur itu, sudah sini 
saya mandikan jenazahnya, tolong siapkan perlengkapannya. Pak Erte-
pun tersenyum, warga saling membantu menyiapkan perlengkapannya. 
Kemudian mensholatkan dan menguburkannya dengan baik.

Sungguh mulia perbuatan tukang cukur itu, ditengah kota jakarta yang 
riuh. Orang meninggalpun susah. Susah mencari lahan dan susah mencari 
orang yang bersedia memandikan jenazah yang tanpa bayar. Orang 
bilang, apa sih yang dijakarta yang nggak bayar? buang air kecil aja 
bayar 1000,-, eh. udah naik belum ya? Dan saya percaya masih banyak 
orang-orang yang mulia seperti tukang cukur. 

Bagaimana dengan anda?

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com



[media-dakwah] Cinta Dan Kasih Sayang

2006-12-13 Terurut Topik agussyafii
Cinta Dan Kasih Sayang

Bahwa cinta dan kasih sayang (mawaddah dan rahmah) merupakan sendi 
dan perekat rumah tangga yang sangat penting. Cinta adalah sesuatu 
yang suci, anugerah Allah SWT dan sering tidak rasional. Cinta 
dipenuhi nuansa memaklumi dan memaafkan. Kesabaran, kesetiaan, 
pengertian, pemberian dan pengorbanan akan mendatangkan/menyuburkan 
cinta, sementara penyelewengan, egoisme, kikir dan kekasaran akan 
menghilangkan rasa cinta. 

Hukama berkata:
Tanda-tanda cinta sejati ialah  (1) engkau lebih suka berbicara 
dengan dia (yang kau cintai) dibanding berbicara dengan orang lain, 
(2) engkau lebih suka duduk berduaan dengan dia dibanding dengan 
orang lain, dan (3) engkau lebih suka mengikuti kemauan   dia 
dibanding kemauan orang lain/diri sendiri).

Tidak bisa memuliakan wanita kecuali lelaki yang mulia, dan tidak 
sanggup  menghinakan  wanita kecuali lelaki yang tercela.

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com






[media-dakwah] Takut Bini

2006-12-12 Terurut Topik agussyafii
Takut Bini

Saya pernah diundang oleh salahsatu komunitas ITB, bukan Institute 
Teknologi Bandung lho, melainkan Komunitas Ikatan Takut Bini (ITB) 
yang terdiri para suami yang takut ama bininya. Salahsatu peserta 
bertutur bahwa semua para suami ITB ini hampir 99% masuk neraka 
karena saking takutnya sama istri sehingga melakukan perbuatan 
apapun untuk kepentingan istri termasuk korupsi, kolusi, nepotisme.

Tapi ada satu suami yang sedang didepan pintu surga, dia tanya sama 
calon penghuni surga. Kenapa disaat para suami banyak masuk neraka 
sementara dia malah calon penghuni surga. Sang suami calon penghuni 
surga itu menjawab, apapun perbuatan yang dilakukan sehingga dia 
menjadi calon penghuni surga karena dia takut sama istrinya. Oalah 
ternyata penghuni neraka dan surga ini semuanya sama-sama takut 
istri to..

Cerita diatas hanya sekedar mengingatkan buat para suami agar tidak 
terlalu takut dengan istri melainkan takut kepada Allah SWT, eh 
maksudnya apa ya? Maksudnya jika istri mendorong-dorong untuk 
menghalalkan segala cara mendapat materi ya para suami sebaiknya 
menolaknya. Tapi apakah anda suami yang takut istri?

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com
 




[media-dakwah] Suka Dukanya Berjalan Kaki di Jakarta

2006-12-11 Terurut Topik agussyafii
Suka Dukanya Berjalan Kaki di Jakarta

Cobalah sekali-kali berjalan kaki ditrotoar jalan protokol seperti
kota Jakarta, tentunya akan banyak cerita yang menarik. Demikian
halnya dengan saya memiliki kesenangan tersendiri untuk jalan kaki,
apa lagi ketika bulan ramadhan yang lalu ditengah kemacetan saat
terdengar adzan maghrib saya suka turun dari bus kota untuk jalan
kaki mencari tempat sekedar untuk berbuka puasa.

Kira-kira baru 100 meter saya berjalan ditrotoar dari belakang ada
sepeda motor nyruduk yang membuat saya hampir terjatuh. Sang
pengemudi motorpun berhenti sambil membuka helmnya, Makanya kalo
jalan liat dibelakang ada kendaraan minggir, jangan malah ketengah.
Dengan tampang galaknya. Saya sempat berpikir dia yang nabrak kok
malah lebih galakan ya?

Kesalehan individu seringkali tidak berbanding lurus dengan
kesalehan kita dijalan raya. Pengennya buru-buru sampe rumah. Tapi
menaikkan motor ditrotoar cerminan kesalehan sosial yang rendah.

Bagaimana menurut anda?

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com












[media-dakwah] Manusia Dan Keajaibannya

2006-12-11 Terurut Topik agussyafii
Manusia Dan Keajaibannya

Manusia adalah makhluk yang paling menarik untuk dikaji. Manusia 
juga sering digelitik pertanyaan tentang jatidirinya sendiri. 
Sepanjang sejarah kemanusiaan, manusia memang selalu bertanya 
tentang dirinya, karena manusia adalah makhluk yang bisa menjadi 
subyek dan obyek sekaligus. Al-Qur'an (Q/51: 21) pun mempertanyakan 
orang yang tidak mau merenung tentang dirinya, wafi   anfusikum, 
afala  tubshirun ?

Rekaman permenungan tentang manusia misalnya dapat disimak pada 
pendapat para ahli filsafat, psikolog maupun politisi.  Masalah 
tentang manusia yang menjadi perdebatan para  ahli   dapat   
dirumuskan menjadi tiga pertanyaan :

1   Karakteristik apa yang membedakan manusia dari binatang?
2   Apakah tabiat manusia itu pada dasarnya baik atau jahat ?
3   Apakah manusia memiliki kebebasan untuk berkehendak atau 
kehendaknya ditentukan oleh kekuatan di luar dirinya ?


Pertanyaan pertama dijawab oleh  teori Psikoanalisa (freud), 
Behavourisme (Watson,Skiner), Assosianis (Hume), Empirisis (Hobbes) 
bahwa manusia itu sama saja dengan binatang,  yakni makhluk  yang 
digerakkan oleh mekanisme asosiasi  di antara sensasi-sensasi; yang 
tunduk kepada naluri biologis, atau tunduk kepada lingkungan, atau 
tunduk kepada hukum gerak, sehingga manusia dipandang bagaikan mesin 
tanpa jiwa. Teori ini dikritik oleh teori Extensialis dan Humanis 
dan juga New Freudian dengan mengembalikan jiwa (psyche) ke dalam 
Psikologi, yakni bahwa manusia berbeda dengan binatang karena ia 
memiliki kesadaran dan tanggung jawab serta unik. Manusia bukan 
hanya digerakkan oleh kekuatan di luarnya, tetapi di  dalam dirinya 
juga ada kebutuhan untuk aktualisasi  diri sampai menjadi makhluk  
yang  ideal.

Jawaban atas pertanyaan kedua juga berpola seperti jawaban 
pertanyaan pertama, yakni kelompok pertama menyatakan bahwa  pada  
dasarnya manusia itu jahat, sedang yang kedua menyatakaan sebaliknya.

Adapun jawaban dari  pertanyaan ketiga dapat difahami dari faham 
Determinisme dan Free Will atau yang   dalam Ilmu Kalam muncul  
dengan istilah Jabbariah dan Qadariyah.  Yang pertama menekankan 
kekuasaan mutlak Tuhan dimana manusia tunduk tak berdaya, dan yang 
kedua menekankan keadilan Tuhan dimana  manusia memiliki ruang untuk 
menentukan apa yang diinginkan. Meski permenungan tentang manusia 
telah berlanggsung sepanjang sejarah manusia,  tetapi pembicaraan 
tentang manusia hingga kini (dan masa mendatang) tetap menarik.. 
Daya tarik pembicaraan tentang manusia antara  lain seperti yang 
dikatakan oleh Dr. Alexis Careel dalam bukunya Man The Unknown, 
adalah  karena pengetahuan tentang makhluk hidup dan terutama 
tentang manusia belum mencapai kemajuan seperti yang  telah dicapai 
dalam bidang ilmu pengetahuan lainnya. Pertanyaan tentang manusia, 
kata Careel, pada hakikatnya hinga kini masih tetap tanpa jawaban. 

Keajaiban manusia semakin menarik jika pertanyaannya menukik ke 
dalam hati manusia, terutama ketika manusia sedang berada di puncak-
puncak perasaan, ketika sedang dimabuk perasaan cinta, ketika sedang 
berada dalam puncak kekecewaan, puncak kemarahan, puncak kebencian 
dan ketika sedang berada di puncak kesadaran. Seringkah anda 
merenungkan tentang diri anda ?

Wassalam,
agussyafii
http://www.labschoolcinere.net








[media-dakwah] Ngebut Benjol

2006-12-10 Terurut Topik agussyafii
Ngebut Benjol

Ada hadist nabi bahwa perbuatan menyingkirkan duri dipinggir 
jalanpun akan dicatat sebagai amal baik. Namun ada teman yang 
bertutur disaat dirinya mengantar istrinya yang hendak melahirkan 
karena terburu-buru dan kondisi jalan agak gelap, dia tidak tau kalo 
didepan ada polisi tidur, membuat dirinya dan istri terpelanting. 
Begitu sampai dirumah sakit istrinya mesti segera disesar karena 
pendarahan disaat jatuh.

Tutur teman selanjutnya, bukankah nabi mengajarkan kepada kita jika 
ada duri ditengah jalan mesti disingkirkan. Kenapa ya kita malah 
beramai-ramai membuat polisi tidur ditengah jalan? Apa semua 
pengemudi dianggap suka ngebut dan ugal-ugalan ?'

Barangkali kejadian dan yang dituturkan teman patutlah kembali 
mengkaji lebih dalam ketika hendak membuat polisi tidur seberapa 
urgentnya? Jika tidak penting, alangkah baiknya cukup ditulis NGEBUT 
BENJOL.

Anda punya solusi yang lebih menarik?

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com







[media-dakwah] Akal Yang Orisinal

2006-12-07 Terurut Topik agussyafii
Akal Yang Orisinal

Memang orang boleh berbangga jika masih memi­liki akal yang orisinil. 
Akal adalah problem solving capasity yang berfungsi untuk berfikir. 
Dengan fikirannya itulah manusia bisa mengatasi masalah, bisa 
menjawab pertanyaan, bisa nengambil keputusan dan bisa melakukan 
berbagai kreatifitas. Akal itulah yang membuat manusia berbeda 
dengan hewan. 

Secara filosofis, manusia adalah hewan yang berfikir, haya­wanun 
natiqun, jika hilang akalnya maka yang ada tinggal hewannya. Akal 
adalah subsistem dari jiwa yang fungsinya berfikir, merasa dan 
berkehendak. Akal bisa menemukan kebenaran tetapi tidak me­
nentukannya, karena jika ada seribu orang maka ada seribu kebenaran. 
Kebenaran menurut akal maling berbeda dengan kebenaran menurut akal 
polisi. Kebenaran menurut akal terdakwa berbeda dengan menurut akal 
jaksa dan hakim. Akal yang orisinil adalah akal yang berfikir dan 
keputusannya konsisten mengikuti logika kebenaran, tidak 
terkontaminasi oleh kepentingan. Akal yang prima menurut mufassir 
Fahruddin ar Razi dalam tafsir al Kabir disebut al `aql as salim, 
dan itulah nurani. 

Wassalam,
Agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com




[media-dakwah] Banyak Diam

2006-12-07 Terurut Topik agussyafii
Banyak Diam

Jika seseorang tidak memiliki kecerdasan akal, tidak memiliki sopan 
santun yang baik, tidak punya sahabat sejati dan hatinya tidak kokoh, 
maka yang terbaik baginya adalah diam, tidak banyak mengo­mentari 
realita. Tanpa empat hal pertama, jika ia berbicara pasti hanya akan 
disalah pahami oleh orang lain, bisa karena memang disalah fahami atau 
salah ucap. Semestinya seorang mu'min itu hanya berbicara jika yang 
dikatakan itu baik. Menurut hadis  Nabi,  Tuhan menyuruh kita, jika 
kita diam, itu karena mikir, jika kita berbicara, itu karena zikir, 
dan jika kita melihat, itu karena mengambil pelajaran.

Wassalam,
Agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com




[media-dakwah] Sopan Santun Yang Terjaga

2006-12-07 Terurut Topik agussyafii
Sopan Santun Yang Terjaga

Manusia adalah makhluk yang memiliki kepekaan sosial, yang 
perilakunya disesuaikan dengan apa yang dipandang sebagai harapan 
orang lain. Perilaku seseorang di depan orang sakit pasti berbeda 
dengan ketika di depan orang sehat. Demikian juga ketika berada di 
depan orang tua, berbeda perilakunya dengan ketika berada di tengah 
teman sebaya. 

Manusia mengenal apa yang dipandangnya sebagai kepantasan, sebagai 
kepatutan. Itulah yang disebut sebagai sopan santun, sebagai etiket. 
Sopan santun (adab) adalah akhlak yang bersifat lahir. Ada orang 
yang sangat sopan padahal hatinya jahat, disamping ada orang yang 
wajahnya garang tetapi hatinya lembut. Penipu biasanya membungkus 
aksinya dengan sopan santun. Meski begitu, secara umum, sopan santun 
merupakan cermin dari kehalusan budi pekerti . Orang bodoh yang 
sopan lebih disukai dibanding orang pandai yang tidak punya sopan 
santun. Sungguh beruntung orang yang masih bisa memelihara sopan 
santunya dalam pergaulan.

Wassalam,
Agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com




[media-dakwah] Menjadi Rendah Hati

2006-12-06 Terurut Topik agussyafii
Menjadi Rendah Hati

Berkumpul dengan tukang ojek, teman-teman pengajar, siswa maupun
dengan tukang bubur selalu mendorong saya untuk mendapatkan
pencerahan dari mereka termasuk silaturahmi saya dengan seorang
profesor. Yang juga seorang dai dan konselor.

Hubungan kami seperti guru dan murid, ayah dan anak juga seperti
seorang sahabat. Setiap kali ketemu kami selalu diskusi tentang
Psikologi, Islam dan kehidupan, yang membuat saya terheran bagaimana
mungkin dia masih bersedia untuk mendengar pendapat dari orang yang
lebih muda. Katanya, seorang muslim ketika bertambah usia semakin
matang jiwanya, dirinya didik untuk menjadi rendah hati dan
kesediaan untuk belajar dengan siapapun termasuk dengan orang yang
lebih muda.

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com








[media-dakwah] Solidaritas Politik: Pornomoralita Yang Kontraproduktif

2006-12-05 Terurut Topik agussyafii
 repressif untuk tampil kembali ke panggung kekuasaan, hanya 
karena mereka bisa menyembunyikan aurat moralnya. Wallohu a`lam. 

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com



[media-dakwah] Hakekat Zakat

2006-12-05 Terurut Topik agussyafii
Hakekat Zakat

Saya pernah menjumpai orang yang ketika sendalnya dimasjid 
mendamprat pengurus masjid yang dianggapnya tidak becus ngurusin 
umatnya. Namun saya juga pernah juga bertemu dengan orang yang kotak 
duitnya diambil orang diam saja bahkan memperlakukan sang pencuri 
sebagai orang yang terhormat. Entah kenapa saya justru terusik untuk 
mendapatkan pencerahan dari kejadian yang terakhir.

Pak bukankah ketika orang mengambil kotak duit itu berarti bapak 
membiarkan orang lain berbuat kedzaliman, kenapa tidak 
mempertahankan hak bapak? Kenapa malah memperlakukan pencuri itu 
dengan hormat? tanya saya.

Itulah hakekat zakat buat saya. jika ada orang yang mengambil 
barang orang lain tanpa ijin tentunya karena dia sedang butuh. Dan 
saya mengikhlaskannya tentunya orang yang mengambil itu telah 
memberikan pelajaran berharga patut mendapatkan penghormatan. 
Jawabnya.

Sekedar catatan aja, apakah kita sudah mampu memberikan harta yang 
kita cintai kepada orang lain? Apakah kita mampu memberikan kotak 
uang yang seharian kita capek menyarinya atau mengumpulkannya 
berhari-hari? Jika itu mampu kita lakukan berarti itu sebuah 
penyucian diri yang sempurna

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com







[media-dakwah] Kenali Dirimu

2006-12-05 Terurut Topik agussyafii
Kenali Dirimu

Ada seorang laki-kali datang kerumah berkunjungn dan bersilaturahmi
dengan bapak, bertanya bagaimana mendapatkan istri yang
sholehah. Oo..mudah kenali saja dirimu.jawab bapak.

Maksudnya bagaimana?

Kalo anda tidak sholeh, bagaimana mungkin anda ingin istri yang
sholehah?jawab bapak.

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com











[media-dakwah] Kalah Dari Setannya Sendiri

2006-11-30 Terurut Topik agussyafii
Kalah Dari Setannya Sendiri

Pernah satu malam saya dimasjid ada seorang mubaligh muda yang 
sedang gelisah dengan pak haji. Pak haji, kondisi umat sekarang 
sangatlah memprihatinkan, banyak kemaksiatan dan susah diajak ke 
jalan yang benar. Itulah sebabnya saya berhenti untuk 
berdakwah.kata mubaligh muda seperti kehilangan gairahnya.

Pak Haji itu mengatakan, anak muda, kenapa umat engkau salahkan? 
Bukankah semakin canggih engkau berdakwah, semakin canggih punya 
setanmu menggoda dirimu? Jika engkau berhenti berdakwah berarti itu 
kekalahan diri dari setanmu sendiri.

Komentar aja dikit, setan dan malaikat selalu melekat pada diri 
kita. Sewaktu kita bodoh setannya juga bodoh. Semakin kita pintar 
setannya juga semakin pintar. Kenapa jika ada kesalahan dan 
kekalahan kita selalu menyalahkan orang lain? Cobalah tengok ke 
dalam diri kita, begitulah kata Ebiet G Ade. Barangkali bisa 
menemukan semua kesalahan dan kita.

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com









[media-dakwah] Penjual Peci

2006-11-30 Terurut Topik agussyafii
Penjual Peci

Setiap kali saya bertemu orang seperti berenang dilautan kearifan. 
Kearifan itu seolah menjadi satu pada diri sosok yang biasa dan 
tidak bernama. Pertemuan dengan orang lain buat saya berarti sama 
halnya mendidik diri sendiri, berempati bahkan juga terlibat dalam 
pergumulan batin yang melahirkan pencerahan.

Pencerahan itu juga saya dapatkan ketika saya bertemu dengan penjual 
peci yang beberapa hari menjelang lebaran yang lalu. Sosok raut 
mukanya berseri, dia bertutur bahwa sudah hampir 35 tahun dirinya 
berjualan peci. Saya bertanya padanya, Bapak apa yang menarik dari 
menjual peci?

Katanya menjual peci adalah pekerjaan yang mulia yang memiliki makna 
untuk selalu mawas diri. adek tau apa artinya peci? tanya si 
penjual peci. Tidak pak. Jawab saya. Peci itu artinya pikiran 
suci, Maknanya agar kita menjaga kesucian pikiran kita dari belenggu 
dan kotoran-kotoran hawa nafsu. Kata si penjual peci itu

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com





[media-dakwah] Permintaan Seorang Anak

2006-11-30 Terurut Topik agussyafii
Permintaan Seorang Anak

Saya punya seorang teman yang kepala sekolah SMP negeri, dia 
memiliki ibu yang berjualan di pasar. Pada usia lanjut Ibunya 
berjualan peniti, jarum, benang, kaca, bedak, sumbu kompor. Pada 
satu kesempatan dia meminta ibunya untuk pensiun berjualan selain 
tidak tega melihat ibunya terkena panas matahari namun juga demi 
keselamatan sang ibu. Dia bersedia mengganti uang penghasilan ibu 
berjualan setiap harinya.

Kata ibunya, Emang kamu pengen liat ibu cepet mati ya?

« Astaghfirullah ibu, bukan begitu maksud saya. Saya cuman pengen 
ibu istiharat menikmati masa tua. » jawab sang anak.

Ibunya bertutur bahwa baginya kehidupan dan kebahagiaan dirinya 
adalah berjualan sebab dari berjualan itulah dia bisa beraktifitas, 
beramal dan bersilaturahmi dengan orang lain. Kalo dirinya diminta 
berhenti berarti dirinya tidak ada aktifitas, beramal dan 
bersilaturahmi. sama halnya membuat dirinya cepat mati..

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com








[media-dakwah] Dzikir Destruktif

2006-11-28 Terurut Topik agussyafii
Dzikir Destruktif

Ada seorang tamu yang datang kerumah, dia bertutur salah satu
kerabatnya sangat rajin berdzikir, karena begitu bersemangatnya
berdzikir kerabatnya itu kemudian menjadi gila. Tamu itu bertanya
pada bapak kenapa bisa begitu.

Bapak menjawabnya, Setiap perbuatan tergantung dengan niatnya.
Demikian halnya berdzikir jika dipenuhi dengan keinginan dan
berbagai hawa nafsu dzikir itu menjadi dzikir destruktif sehingga
berakibat fatal bagi yang berdzikir. Dzikir yang sehat selalu
bersamaan dengan berpikir dan beramal dengan diniatkan karena
mencari ridha Allah SWT semata. Jika berdzikir, berpikir dan beramal
telah berkelindan menjadi satu maka itu menjadi perbuatan yang
produktif.


Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com










[media-dakwah] Dirikanlah sholat

2006-11-28 Terurut Topik agussyafii
Dirikanlah sholat

Pernah suatu hari ada ustad mengisi pengajian dengan remaja masjid,
ada salahsatu remaja yang bertanya, Kenapa ada orang yang rajin
setiap hari kelihatan tekun sholatnya namun suatu hari dikejutkan
bahwa dia korupsi?

Didalam Islam perintah sholat bukan perintah mengerjakan sholat
semata, namun perintahnya adalah dirikanlah sholat. Perintah itu
adalah perintah agar sholat menjadi bagian dari diri kita. Jalan
kita, tidur kita makan kita, kerja kita bermain kita adalah sholat
kita. Jika sholat bagian dari diri kita korupsi takkan terjadi.
Jawab ustad tersebut.

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com












[media-dakwah] Matinya Nurani

2006-11-27 Terurut Topik agussyafii
 kesalahan, tidak bisa obyektif dan 
biasanya me­miliki kepri­badian yang pecah (split personality).

Bagaimana caranya meng­­hidupkan nurani? 
secara umum jawabannya adalah menjauhi perbuatan dosa, baik dosa 
kepada Tuhan maupun dosa kepada manusia, karena perbuatan dosa 
merupakan daki yang mengotori cermin hati. Secara lebih spesifik, 
sebagai terapi, berdoa di tempat suci , —di Multazam misalnya— juga 
dapat menjadi shock therapy terhadap hati nurani. Mengapa di Ka`bah 
banyak orang bisa menangis tersedu-sedu, karena disana ia tidak bisa 
tidak kecuali harus jujur kepada Tuhan. Di sana ter­bayang semua 
kesalahan yang pernah dilakukan tanpa sedikitpun bisa mencari-cari 
alasan pembenar. Jika psikologi schok therapy ini berhasil 
dipertahan­kan lama, maka selanjutnya nuraninya akan hidup, dan 
itulah yang disebut haji mabrur. Berakrab-akrab dengan problem 
kemanusiaan juga bisa menajamkan nurani. Orang yang selalu bergelut 
langsung mem­bantu kesulitan orang kecil, rakyat kebanyakan, maka 
nuraninya sedikit demi sedikit akan bercahaya. Hatinya menjadi 
lembut, rasa syukurnya meningkat. Ia akan memiliki kepekaan yang 
kuat terhadap hal-hal yang berdampak  buruk kepada kehidupan riil 
manusia. Apa hubungannya dengan menghidupkan nurani? Sudah barang 
tentu ada hubungannya, karena orang kecil relatif jujur, maka 
menyayangi orang kecil ber­makna menggosok-gosok kejujuran, dan hal 
itu mendatang­kan rahmat Tuhan. Sayangilah yang di bumi, niscaya 
kalian akan disayang Tuhan, irhamu man fi al ardhi yarhamukum man fi 
as sama. Demikian firman Allah dalam hadis qudsiy. 

Adapun orang yang menunjukkan kepedulian kepada orang kecil tetapi 
dimaksud untuk publikasi politik, maka hal itu termasuk bentuk 
kebohongan, bohong kepada manusia dan bohong kepada Tuhan, apalagi 
jika menjadikan kesulitan orang kecil sebagai proyek mencari 
keuntungan sendiri. Dalam keadaan seperti itu seberapapun banyaknya 
kontribusi yang diberikan, tidak akan membuat nuraninya bercahaya. 
Wallohu a`lam bis sawab. 

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com





[media-dakwah] Lemah Dahannya Kuat Rantingnya

2006-11-27 Terurut Topik agussyafii
Lemah Dahannya Kuat Rantingnya

Usia Hana putri kami sekarang ini setahun lebih beberapa bulan. Ada 
sesuatu yang membuat kami sebagai orang tua agak risau. Yaitu anak 
seusia mestinya sudah bisa berjalan. Awalnya saya dan istri 
menganggap hal yang biasa, karena mendengar omongan tetangga kok 
jadi  terpengaruh juga ya.

Pada hari minggu kami bersama Hana mendapat undangan untuk makan 
siang bersama ketua yayasan sekolah kami. Siang itu kami dijemput 
pak karsono sopir sekolah. Kedatangan kami disambut dengan ramah. 
Kami bercerita tentang kecemasan bahwa Hana masih juga belum bisa 
berjalan.

Mendengar cerita kami Pak Dedi ketua yayasan sekolah 
mengatakan, Tidak usah cemas, anak itu jika lemah dahannya kuat 
rantingnya. Artinya jika pertumbuhan fisiknya lemah berarti 
pertumbuhan berfikirnya lebih cepat. Berarti Hana ini anak cerdas, 
insya allah. Kamipun mengamininya.

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com





[media-dakwah] Diluar Tembok Berkubah Emas

2006-11-27 Terurut Topik agussyafii
Diluar Tembok Berkubah Emas

Pergilah ke Depok yang ada masjidnya berkubah emas, anda akan
berdecak kagum, bagaimana tidak, selain kubah dengan menara emasnya
juga ada lantai yang terbuat dari marmer. Halaman masjid yang luas
dengan taman dan berbagai tanaman berbagai buahnya.

Ada seorang teman yang tinggal diluar tembok masjid berkubah emas,
dia bertutur ada yang membuat saya lebih kagum, yang kekaguman saya
melebihi dari masjid berkubah emas itu. apa itu?tanya saya.

Tepat diluar tembok masjid berkubah emas, saya menyaksikan ada
seorang ibu yang mengasuh anak-anak yatim dengan memanggil bunda,
bunda dengan tulusnya, perempuan yang dipanggilnya bunda itu
menciuminya anak-anak yatim dengan lembutnya. Adakah perbuatan yang
lebih mengagumkan daripada memuliakan anak yatim? Tutur teman.

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com











[media-dakwah] Istri Yang Penurut

2006-11-27 Terurut Topik agussyafii
Istri Yang Penurut

Ada seorang suami yang jarang pulang, sang istri selalu mengingatkan
bahwa dirinya sebagai suami memiliki tanggungjawab. Oleh sebab itu
istrinya meminta untuk selalu pulang ke rumah setiap pulang kerja.
Karena tak digubrisnya istri membiarkan suami jarang pulang ke
rumah. Lama kelamaan istrinya-pun jarang pulang juga.

Pada suatu hari suaminya pulang tak dijumpai sang istri di rumah.
Di saat istrinya pulang, suaminya marah-marah. Kamu ini bagaimana
suami pergi, kamu malah juga ikut pergi.kata sang suami.

Dulu sewaktu kamu jarang pulang, saya selalu mengingatkan dan tak
pernah digubris. Ketika aku mengikuti apa yang kamu lakukan, dirimu
malah marah-marah. Kalo gitu mana yang harus aku ikuti. Kata istri
yang penurut.

Sekedar catatan bagi para suami bahwa perbuatan kita lebih bermakna
daripada seribu kata-kata. Jika perbuatan itu adalah perbuatan baik
atau perbuatan buruk semuanya akan menjadi teladan bagi istri dan
anak-anak kita.

Bagaimana menurut anda?

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com












[media-dakwah] Kiat 5: Ketika Berada di Dalam Majlis

2006-11-26 Terurut Topik agussyafii
Kiat 5: Ketika Berada di Dalam Majlis 

Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa menghindar dari pergaulan, 
dan dalam per­gaulan untuk berbagai urusan pasti kita berbicara 
antara yang satu dengan yang lainnya. Ada­kalanya urusan yang kita 
kerjakan  hanya dian­tara dua orang, te­tapi terkadang harus dise­
lesaikan menyangkut orang banyak, dan dila­kukan dalam suatu majlis 
atau sebuah forum. Majlis itu mungkin majlis musyawarah, majlis 
mu`amalah, boleh jadi majlis belajar atau pengajian. 

Agama Islam mengajarkan kepada kita adab ketika kita berada dalam 
suatu majlis, sebagai berikut:
1. Hendaknya masuk ke majlis setelah terlebih dahulu minta izin atau 
melalui prosedur se­mestinya. Memasuki majlis tanpa izin dapat 
menimbulkan kecurigaan dan menyalahi tata krama pergaulan. 

Allah berfirman:
Yaa `ayyuhalladziina aamanu latad huluu buyuutan ghaira buyuu tikum 
hattaa tasta` nisuu wa tusallimuu `alaa ahlihaa dzaa likum 
khairullakum la`allakum tadzakkaruuna
Artinya: Wahai orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-
rumah yang bukan rumahmu sebelum kamu meminta permisi dan memberi 
salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, mudah-
mudahan kamu (selalu) teringat. (an Nur :27)

2.Memberi salam ketika masuk dan ketika mening­galkan majlis. Salam 
pertama sebagai tanda ia hadir di majlis, dan salam kedua sebagai 
tanda pamitan meninggalkan majlis. Perilaku demikian itu me­ngundang 
simpatik antara anggauta majlis.

3.Jika anda datang ke majlis pada awal waktu, hen­daknya memberi 
jalan atau tempat kepada orang yang datang belakangan. 

Allah ber­firman: 
Yaa `ayyuhal ladziina aamanuu idzakiila lakum tafassakhuu fil 
majaalisi fafsahuu yafsahillaahu lakum
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jika dikatakan kepadamu 
berlapang-lapanglah di dalam majlis, maka berlapang-lapanglah kamu 
supaya Allah melapangkan kepadamu. (QS al Mujadalah: 11)

4.Termasuk adab majlis adalah tidak duduk dengan perilaku yang tidak 
sopan atau mengambil ruang lebih banyak dari semes­tinya sehingga 
mengganggu orang lain, atau mengambil tempat yang telah diketahui 
disediakan untuk orang lain. 

5.Tidak memisahkan diantara dua orang ang­gauta majlis, kecuali 
dengan seizin mereka. Memisah­kan dua orang tanpa izin disamping 
menggang­gu juga mengesankan arogansi. Rasulullah bersabda: 
Tidak halal bagi seseorang memisahkan antara dua orang teman tanpa 
seizin keduanya.

6.Tidak memindahkan seseorang dari tempat duduknya dengan tujuan 
untuk ditempati sendiri, karena hal itu disamping menggang­gu orang 
lain juga tidak pantas, tidak etis  serta mengan­dung arti 
kesombongan. 
Rasulullah bersabda: 
Tidak boleh seseorang memindahkan orang lain dari tempat duduknya 
untuk ditempati oleh dirinya sendiri. (HR.Bukhari) 

7.Tahu diri dalam memilih tempat duduk. Bahwa duduk di bagian 
belakang kemudian dipersi­lahkan pindah ke depan itu lebih baik 
daripada memilih duduk dibagian depan (yang memang disediakan untuk 
orang lain) tetapi kemudian dimohon mundur ke bela­kang (karena yang 
berhak duduk sudah hadir).

8.Menutup pertemuan dengan doa kaffarah, yakni memohonkan ampun dari 
dosa yang mungkin dilakukan selama mengikuti pertemuan, seperti yang 
diajarkan oleh Rasulullah, 
sebagai berikut:
Subha naka Allahumma wa bihamdika asyhadu an la ila ha illa anta 
astaghfiruka wa atu bu ilaika.
Artinya: Maha Suci Engkau ya Allah dan dengan memuji Mu, aku 
bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku mohon ampun kepada Mu 
dan bertaubat kepada Mu. 

Manurut hadis Rasulullah, barang siapa menyadari kesalahannya selama 
dalam majlis, kemudian sebelum berdiri meninggalkan majlis membaca 
doa tersebut, Allah akan mengampuni dosa-dosa dari kesalahannya itu. 
(HR. Muslim)

Wassalam,
agussyafii
http://www.labschoolcinere.net





[media-dakwah] RUHANI-1: Ruhani itu apa ?

2006-11-16 Terurut Topik agussyafii
 
`aql as salim) sering digunakan untuk menyebut kesehatan seluruh 
aspek ruhani.

2.Qalb (hati) merupakan pusat kendali sistem ruhani, alat untuk 
memahami realita dan pemutus tindakan, berkesadaran.Hati hanya 
memutus apa yang disadari, sedang apa yang sudah dilupakan tidak 
lagi berada dalam hati, tetapi di dalam file alam bawah sadar di 
dalam nafs, yang terkadang muncul dalam mimpi. Tabiat hati itu 
inkonsisten, berubah-ubah. Istilah hati yang sehat (qalbun salim) 
juga digunakan untuk menyebut kesehatan seluruh sistem nafsani. 

3.Bashirah (hati nurani) merupakan titik Tuhan (God Spot), atau 
menurut ilmu tasauf sebagai cahaya ketuhanan yang ada dalam hati 
(nurun yaqdzifuhullah fi al qalb). Berbeda dengan hati yang 
bertabiat inkonsisten, nurani kejujuranya sangat konsisten dan tidak 
mau diajak kompromi. Jika anda merasa iba, empati, menangis di 
Ka`bah, itu semua bersumber dari kejujuran nurani.

4.Syahwat, merupakan penggerak tingkah laku (motiv). Menurut al 
Qur'an manusia dihiasi dengan syahwat kepada lain jenis (seksual) 
anak-anak (kebanggan), perhiasan atau benda berharga (kebanggaan ), 
kendaraan yang bagus (kebanggan dan manfaat), ternak dan kebun 
(manfaat dan kebanggan). Syahwat sifatnya netral, dan halal 
sepanjang prosedurnya benar.

5.Hawa (dalam bahasa Indonesia menjadi hawa nafsu), adalah syahwat 
kepada kepada sesuatu yang rendah, yang haram, yang merusak, yang 
berdosa. Menyalurkan syahwat seksual degan menikah bernilai ibadah, 
berpahala, menyalurkannya melalui zina adalah wujud hawa nafsu, 
berdosa. Ingin kaya dengan kerja keras adalah ibadah , jika dengan 
korupsi adalah wujud dari hawa. Tabiat hawa adalah ingin mereguk 
kenikmatan sesegera mungkin dan tak peduli kepada akibat. Jika hati 
dan akal senang merenung ulang, mempertimbang untung rugi, maka hawa 
nafsu mengedepankan aji mumpung, sikat duluan mikir belakangan. 
Begitu kuatnya pengaruh hawa sehinga menurut al Qur'an ada orang 
yang mempertuhankan hawa (ittakhaza ilahahu hawahu), maksudnya dalam 
hidupnya ia tunduk patuh kepada tuntutan hawa nafsu, membelakangkan 
akal sehat dan hati nurani. 

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com






[media-dakwah] Ruhani-2: Bagaimana cara Meningkatkan Kualitas ruhani?

2006-11-16 Terurut Topik agussyafii
 menjadi manis. Manfaat wisata ada lima : (a) 
menghilangkan stress (tafarruju hammin), (b) rizki kehidupan 
(iktisabu ma`isyatin), (c) memperoleh ilmu, (d) adab atau etika dan 
(e) pengalaman bergaul dengan orang besar (suhbatu majidin) 

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com









[media-dakwah] Berubah Bacaan

2006-11-16 Terurut Topik agussyafii
Berubah Bacaan

Saya suka sekali membaca sebab membaca berarti bertambah ilmu juga 
bertambah wawasan, sewaktu saya hendak disunat mendapatkan hadiah dari 
kakek sebuah buku yang berjudul Bulughul marom, bukan main senangnya. 
Banyak juga orang yang suka membaca. 

Salah satu orang yang saya kenal dengan baik profesinya sebagai tukang 
becak. Dulu hampir tiap hari dia suka sekali membaca Kho Ping Ho, 
belakangan saya ketemu bacaannya sudah berubah buku-buku Imam Ghozali 
sempat saya tanyakan kenapa bacaannya berubah. Dia katakan kalo 
membaca buku kho ping ho bertambah umur tidak akan membuat dia jadi 
pandai bersilat namun jika membaca bukunya Imam Ghozali bertambah umur 
semakin bertambah iman  ilmu agamanya.

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com






[media-dakwah] Kelebihan Orang Tua

2006-11-16 Terurut Topik agussyafii
Kelebihan Orang Tua

Dulu saya pernah ngajar disalah satu SMK swasta di Jakarta Selatan.
Pada suatu hari ada salahsatu orang tua siswa ngotot meminta anaknya
untuk dipindahkan ke pesantren. Saya bertanya padanya kenapa begitu
bersemangatnya memindahkan anak ke pesantren.

Orang tua itu bertutur kalo selain karena khawatir dengan kondisi
pergaulan sekolah, dia juga bercerita sewaktu masa kecil orangtuanya
hendak memasukkan ke pesantren tapi dirinya tidak mau. Makanya
sekarang dia sangat berkeinginan memindahkan anaknya ke pesantren
karena dirinya merasa menyesal kenapa dulu tidak dipesantren.
Akhirnya kami terpaksa menyetujuinya.

Setelah selesai semuanya, ada salahsatu teman pengajar berkomentar
tentang kejadian itu bahwa itulah kelebihan orang tua daripada
anaknya. Apa itu pak?tanya saya. Kelebihan orang tua dari anaknya
karena orang tua melakukan kesalahan yang tidak dilakukan oleh
anaknya. Orang tua tadi merasa melakukan kesalahan karena sewaktu
kecil tidak dipesantren. Dia ingin anaknya tidak ingin anaknya
melakukan kesalahan Makanya anaknya dipindah ke pensantren. Tutur
teman pengajar.

Benarkah itu?


Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com






[media-dakwah] Ladang Amal

2006-11-16 Terurut Topik agussyafii
Ladang Amal

Ada seorang kyai yang identik dengan kehidupan malam seringkali
keluar masuk ditempat maksiat dan bertemu serta dengan para pekerja
malam. Saya bertanya padanya, untuk apa keluar masuk tempat-tempat
maksiat itu? Jawabnya,tempat-tempat seperti itulah yang menjadi
ladang amal buat kita.

Kenapa memilih tempat maksiat? tanya saya.

Didalam kehidupan selalu ada tempat yang baik dan tempat yang
buruk, ada tempatnya orang mukmin ada tempatnya orang kafir, ada
tempatnya orang sholeh, tempatnya orang maksiat. Tugasnya orang
mukmin, juga tugasnya orang sholeh adalah membujuk, merayu dan
mengajak orang-orang tidak benar untuk kembali ke jalan yang benar.
Hanya orang yang tidak bersabarlah menggunakan kekerasan atau
ancaman agar orang kembali ke jalan yang benar. Dan itu sangat
dibenci oleh Allah SWT. Jawab sang kyai.

Beberapa tahun kemudian sang kyai meninggal, yang melayatnya dari
rumah hingga ke makamnya penuh lautan manusia yang melepas
kepergiannya. Selamat jalan Pak kyai, Terima kasih atas
pencerahannya selama ini..

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com






[media-dakwah] Buat Apa Sekolah?

2006-11-16 Terurut Topik agussyafii
Buat Apa Sekolah?

Pilihan untuk tidak melanjutkan sekolah sepatutnya juga dihargai
sebagaimana pilihan anak untuk melanjutkan sekolah. Itulah yang saya
alami ketika ada anak pengajian yang memilih untuk tidak melanjutkan
sekolah SMAnya.

Apakah kamu yakin dengan pilihanmu untuk tidak melanjutkan
sekolah? tanya saya. Anak itu menjawabnya, kalo orang lulus
sekolah untuk kerja, saya tidak sekolah juga bisa kerja. Lantas buat
apa sekolah? Katanya penuh keyakinan.

Saya mengingatkan padanya betapa pentingnya sekolah itu namun dia
tetap memilih untuk tidak sekolah. Sampai sekarang ditetap bekerja
seperti yang diinginkannya bahkan kini dia sudah berkeluarga.
Keyakinannya buat apa sekolah barangkali juga benar.

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com
















[media-dakwah] Kiat 3: Ketika Makan

2006-11-15 Terurut Topik agussyafii
Kiat 3: Ketika Makan

Mempersiapkan diri untuk bekerja, terlebih dahulu menyantap hidangan 
pagi untuk sarapan, mungkin sendiri-sendiri, mungkin bersama 
keluarga dalam satu meja makan. 

Agama Islam mengajarkan adab makan sebagai berikut: 
1.Hendaknya mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan, jika 
tangannya kotor.

2.Niat makan (minum) untuk memperkuat tubuh menjalankan tugas 
beribadah kepada Allah.

3.Memulai dengan berdoa ketika mencicipi makanan, dengan doa sebagai 
berikut:
Allahumma ba rik lana fi hi wa at `imna khairan minhu
Artinya: Ya Allah berkatilah kami pada makanan ini dan berikan kami 
makanan yang lebih baik dari ini.

Setelah selesai makan hendaknya membaca doa:
Allahumma ba rik lana fi hi wa zidna minhu
Artinya: Ya Allah berkatilah kami pada makanan ini dan tambahilah 
kami dari padanya. (H.R.Silsilah sahihah)

4.Bacalah Bismillah ketika mulai makan, dan jika lupa membaca pada 
awalnya, maka bacalah:
Bismillahi awwalahu wa akhirahu
Artinya: Dengan nama Allah awal dan akhirnya.

5.Hendaknya makan dengan tangan kanan, dan mengambil makanan yang 
dekat dengannnya.

6.Duduk dalam keadaan merendah. Jika makannya lesehan maka hendaknya 
melipat dua lutut dan  duduk diatas dua kaki, atau duduk di atas 
kaki kiri dengan menegakkan kaki kanan seperti yang dilakukan oleh 
Rasulullah. Jangan makan sambil bertelekan.

7.Memakan makanan yang tersedia dan tidak menghina makanan. Jika 
sesuai dengan selera silakan makan, jika tidak sesuai, tinggalkan.

8.Hendaknya makan tidak terlalu kenyang tetapi juga tidak terlalu 
sedikit. Rasulullah bersabda:
Cukuplah bagi anak Adam makan beberapa suap yang dapat menegakkan 
tulang punggungnya untuk beribadah.

9.Tidak memaksakan diri menyantap makanan (minuman) yang masih 
terlalu panas, tunggulah hingga mendingin. Tidak pantas pula meniup 
makanan (minuman) apalagi sampai bernafas dalam gelas atau mangkok. 
Hadis Ibn Abbas menceriterakan bahwa Rasulullah melarang bernafas 
dalam bejana atau menghembusnya. (HR. Turmuzi) 

10.Tidak terlalu banyak memasukkan makanan ke dalam mulut, 
mengecilkan suap ke mulut dan mengunyah hingga lembut. Jangan 
sisakan  makanan  sedikitpun dari piring anda, dan bahkan dari 
tangan anda,  karena kita tidak tahu bagian makanan mana yang paling 
diberkati Allah.

11.Jika sedang makan bersama, jangan melakukan sesuatu yang membuat 
orang lain merasa jijik, misalnya mengambil lauk dari mangkok 
bersama langsung dengan tangannya, atau terlalu mendekatkan mulut ke 
makanan yang sedang disantap bersama. Demikian juga hendaknya tidak 
membicarakan hal-hal yang menjijikkan atau hal yang dapat 
menghilangkan selera makan orang lain.

12.Hendaknya mengambil makanan ke dalam piring secukupnya saja, agar 
tidak tersisa karena kekenyangan, seperti yang biasa terjadi dalam 
persta-pesta, karena makanan yang tersisa itu kemudian menjadi 
mubazir. Menurut Al Qur'an perbuatan mubazir itu merupakan perilaku 
tercela.

13.Hendaknya jangan memaksa orang lain memakan makanan banyak, 
seperti yang terkadang terjadi ketika tuan rumah menjamu tamu.

14.Bersyukur dan memuji Allah setelah mencicipi makanan, seperti 
yang diajarkan oleh Rasulullah, yakni dengan membaca doa:

Al hamdu lillahil lazi at `amani ha dzat ta `am, wa razaqani hi min 
ghairi haulin minni wala quwwah
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberi aku makanan ini 
serta memberikan padaku rizki tanpa daya kekuatan dariku. (HR. 
Muslim)

15.Jika makanan itu merupakan jamuan, berdoalah untuk tuan rumah 
yang menjamunya, sebagai berikut:
Aftara `indakum as sa imun wa akala  ta `a makum al abra ru wa 
sallat `alaikum al mala ikatu
Artinya: Telah berbuka di sisimu orang yang berpuasa, telah dicicipi 
makananmu oleh orang-orang yang berbuat kebaikan dan telah didoakan 
kepadamu oleh para malaikat. (H.R. Muslim)

atau doa di bawah ini:
Allahumma at `im man at `amani wa asqi man saqa ni
Artinya: Ya Allah berilah makanan kepada orang yang telah memberi 
makanan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang telah memberi 
minuman kepadaku. (H.R. Muslim)

Wassalam,
agussyafii
http://www.labschoolcinere.net






[media-dakwah] Jika Hidup Penuh Cinta

2006-11-15 Terurut Topik agussyafii
Jika Hidup Penuh Cinta

Saya mengenalnya beberapa ramadhan yang lalu bersama istri dan mas
Verry DJ dimasjid pondok gede. Waktu itu ada pesantren anak jalanan.
Belakangan saya tahu banyak orang bermasalah yang datang padanya.
Entah masalah keuangan, masalah cinta, bahkan rumah tangga. Setiap
masalah selalu saja mampu terselesaikannya. Dia bagai bengkel
reparasi. Setelah itu ditinggalkan begitu saja.

Dalam kapasitas saya sebagai orang biasa jika membayangkannya-pun
saya tidak sanggup menghadapi berbagai masalah orang lain. Toh, dia
bagaikan bapak bagi banyak orang. Pada satu kesempatan saya bertanya
padanya, apa resepnya untuk menghadapi begitu banyak orang yang
masalah dan menyelesaikannya?

Katanya, Jika hidup kita penuh cinta, hidup terasa indah, masalah
akan hadir bagai bunga kehidupan.

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com









  1   2   >