Re: Millennium in CHICAGO !!!

1999-12-05 Terurut Topik Akhmad Siregar

Terima kasih atas kritik  Bung Nasrul.

Saya menyampaikan pemberitahuan sebelumnya dalam kapasitas saya sebagai
Ketua Permias dan kebetulan panitia "Klise 2000" tidak ada yg menjadi
anggota Milis ini. Sehingga saya berkewajiban untuk mengumumkan hal
tersebut.

Saya jelas beragama Islam, dan Insha Allah akan berbakti selama bulan
Ramadhan. Akan tetapi saya harus memperhatikan dan mengakomodir semua
kepentingan dan aspirasi di lingkungan Permias saya. Saya tidak bisa menutup
diri terhadap berlangsungnya acara seperti ini. Tidak mungkin rasanya kalau
saya hanya membatasi dengan kegiatan pengajian saja.  Bagaimanapun juga
semua anggota saya mempunyai hak yang sama.

Sekedar informasi, kami sudah menyusun program berbuka dan Tarawih bersama
setiap satu minggu sekali selama bulan puasa. Bahkan panitia tahun baru juga
menyediakan Sahur bagi yg melaksanakannya.

Mengenai adanya minuman beralkohol, ini adalah hal yg tidak dapat
terelakkan. Jangankan Club, restaurant saja menyediakannya. Tapi minuman yg
lain kan ada. Apakah kalau ke Club harus minum alkohol dan mabuk2an ??
Karena yg terpenting bagi kami adalah acaranya, yaitu dengan mengundang
seluruh masyarakat di sini termasuk pihak KJRI juga dengan mengundang
perwakilan dari Permias2 yg lain terutama yg terdekat dgn Chicago. Sehingga
diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dan kekompakan di masa mendatang.

Saya rasa tanggapan Bung Nasrul bahwa acara ini bersifat mabuk2an apalagi
raba2an adalah berlebihan. Acara yg akan diadakan ini bersifat Indonesia, yg
datangpun sebagian besar orang Indonesia karena memang dikhususkan untuk
orang Indonesia. Jadi tidak mungkin terdapat hal2 yg seperti itu apalagi di
depan umum.
Selama alcohol tersedia mungkin ada yg mabuk tapi bukan berarti ini pesta
mabuk. Apakah saya harus melarang tamu2 untuk  minum alcohol ? Apalagi yg
datang harus di atas 21 tahun, jadi sudah cukup dewasa untuk bertindak. Saya
yakin bahwa yg berpuasa tidak akan meneguk setetespun minuman itu.

Kalau memang Bung Nasrul benar mau datang dengan teman2nya yg 'sangar' itu
saya sangat menghargainya. Pintu kami terbuka untuk siapa saja. Teman2 saya
di sini juga banyak yg hobi tembak2an, tapi cuma di "PlayStation".
Ngomong2 Bung Nasrul ini dari Permias mana ? Siapa tahu kita bisa
menjalankan kerja sama di bidang yg lain. Saya masih membutuhkan banyak
kerjasama  dan masukan dari Permias lain dalam menyukseskan program2 kami.

Wassalam,

Akhmad Lafranta Siregar


From: Nasrul Indroyono [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Millennium in CHICAGO !!!
Date: Sat, 4 Dec 1999 22:20:07 PST

Bung Akhmad yth.
Apakah acara nya ada buka puasa bersama, tarawih dan
makan saur bersama selain ajojing,mabuk mabukan, raba-rabaan dst:).
Saya assume anda ini masih beragama Islam dari nama anda yang keren.
Asal nama anda bukan palsu alias samaran.
Boleh nggak saya bawa teman yang hobby main Colt, FN dan M16 sekalian
siap-siap siapa tahu terjadi riot seperti ramalan FBI. Apakah akan
digeledah dengan X-ray ?

Salam prihatin!

Nasrul

From: Akhmad Siregar [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Millennium in CHICAGO !!!
Date: Sat, 4 Dec 1999 13:44:01 PST


Permias Chicago Proudly Presents,

"KLISE 2000" - Millennium Gathering Party

We would like to gladly invite you, get together to celebrate the
countdown
to the year 2000. The Millennium Gathering Party details are as follow :

Location :

CLUB 950
950 West Wrightwood Ave
Chicago, IL 60614

Date : December 31, 1999

Time : 7.00 pm onwards

Entry :
$38 (R.S.V.P)
$40 (at the counter)

Admissions include: champagne toasts, FREE soda and beers, hors d'oeuvres
(appetizer to dessert), millennium party kits, etc.

Meet and greet, Guest DJs, Millennium Countdown, Games, Door Prizes, and
lots more.

Proper Attire and ID required.

For further information or ticket reservation, please contact :

by Phone :

Yasmin (773) 296-1566
Affan  (773) 755-2853
Desy   (773) 549-8014

by Email :
[EMAIL PROTECTED]

or go to :
http://come.to/klise2000

This will be the blast party everso come and join us !

Permias Chicago 2000


Note: Please forward this e-mail to your friends


__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: Who is Arwah Perwira Alengka ?

1999-12-05 Terurut Topik Jeffrey Anjasmara

Seseorang yang berbaju hijau. Entah karena dedikasinya kepada TNI atau
memang mendapat tugas untuk diseminasi informasi, arwah ini sering memberi
info dari sudut pandangan TNI. Entah memang TNI mempunyai sudut pandang
seperti itu atau tidak saya nggak tahu.


From: Nasrul Indroyono [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Who is Arwah Perwira Alengka ?
Date: Sat, 4 Dec 1999 17:03:59 PST

Saya forward dari apakabar analisa ttg Aceh dari seseorang
bernama "Arwah Perwira Alengka".
Apakah ada yang tahu siapa Arwah ini ?

Nasrul
--
KOLOM Arwah Perwira Alengka.
Referendum Versi Gus Dur.
4 Desember 1999.
Jam 04.00 WBBI.


*Bulan madu 40 puluh hari dengan Gus Dur--- yang diisi dengan puasa
tidak menulis selama 40 hari--- telah berlalu. Kini saatnya Arwah Perwira
Alengka bangkit kembali dari kuburnya dan mulai gentayangan lagi di milis
ini. Namun--- sebelum Arwah Perwira Alengka menuliskan patahan kata
lainnya---, izinkanlah Arwah Perwira Alengka terlebih dahulu mengucapkan
selamat atas pengangkatan Mahapatih Wid dan para pimpinan TDA yang baru.
Perlu ditekankan---, kami---, segenap slagorde GM TDA sepenuhnya mendukung
dan sangat loyal pada pimpinan baru kami yaitu mahapatih Wid. Kami bukan
setia pada pribadi pribadi---, melainkan setia pada mantra mantra sakral
*Sapta Marga*, yang antara lain berbunyi : * memegang teguh disiplin---,
patuh dan taat pada pimpinan--- dengan tidak membantah perintah atau
putusan*. Berarti---, kami--- GM TDA---, akan mendukung kebijakan Mahapatih
Wid tanpa reserve---, sampai titik darah yang penghabisan---!!! Sama
seperti
terhadap Mahapatih Wir dahulu--- begitu juga pada Mahapatih Wid kini. Untuk
itu--- Mahapatih Wid jangan pernah kikuk atau ragu ragu dalam memerintah
kami. Selamat bekerja---, semoga sukses selalu.


BTW--- empat puluh hari adalah waktu yang cukup untuk berpikir. Kita-kita
yang berpikir---, tetapi tidak bisa merubah keadaan--- adalah orang orang
yang malang. Namun meskipun begitu---, seandainya berpikirpun kita sudah
tidak mau lagi---, lebih malang lagi. Dan yang paling malang dari segala
yang termalang adalah--- kita terlambat menyadari segala kemalangan nasib
bangsa ini. Para elite terdahulu--- dalam kebingungan visinya--- memegang
motto, *Waktu dan tempat--- toh akan menyelesaikan segala masalah---*, yang
tentu dengan berbagai variant ending liar yang sangat amburadul. Semoga---,
tidak demikian dengan motto dan metode kepemimpinan Gus Dur ini nantinya.


Selaku pribadi---, Arwah Perwira Alengka adalah pembela fanatik Gus Dur
sejak pertama kali APA muncul di milis ini dua tahun yang lalu. Namun
kalamana Gus Dur sudah menjadi Raja---, maka pada tanggal 21 Oktober
1999---, sehari setelah pelantikan beliou---, secara resmi Arwah Perwira
Alengka dan Empu Supo menyatakan diri sebagai oposisi. ( buka Gophernya
Bung
John ). Berarti---, Arwah Perwira Alengka adalah oposan pertama yang
memproklamirkan diri di Alengka ini---!!! Tetapi, sekeluar dari padepokan
tempat semedi---, setelah ngelmu 40 puluh hari--- melihat begitu banyaknya
oposan yang mengeroyok Gus Dur---, rasanya sudah lebih dari cukup. Dan---,
Arwah Perwira Alengka --- back to basic---, tetap akan mendukung Gus Dur.


Memang---, antara oposan dan pendukung---, banyak sekali bedanya. Tepatnya
bersebrangan. Tetapi jangan pernah terpaku pada posisi kaku. Dihadapan Gus
Dur---, kita boleh menjadi oposisi dan pendukung---, pada saat bersamaan.
Sementara semua itu demi kepentingan negara dan bangsa---, tidak apa apa.
Maka jangan pernah bermain perasaan dengan Gus Dur. Gus Dur tidak punya
perasaan. Juga jangan coba untuk main tangan dengannya, sebab tangannya
tangan besi. Yang paling penting dalam menghadapi Gus Dur adalah---, selalu
aktif dalam menerima muntahan bola liarnya. Dan jangan seperti anak
kecil---, yang justru terlarut dalam permainan emosi dalam langkah langkah
Gus Dur---, sehingga kita malah akan semakin asyiik dipermainkan oleh Gus
Dur---!!! Cobalah mengantisipasi bola bola liar itu dengan berpikir
jernih--- agar tidak terjebak lebih jauh lagi. Untuk itulah---, Empu Supo
dan Arwah Perwira Alengka dkk---, sampai perlu menempatkan diri berada di
luar kekuasaan itu sendiri---, untuk menetralisir permainan bola bola liar
dari Gus Dur ini. Tentu---, dengan niat baik adanya.


Bola liar pertama yang di smesh kan Gus Dur ke TDA adalah soal referendum
Acheh. Smesh itu begitu menggelegar---, nyaris membuat sesepuh Cilangkap
gemetar. Ini Gus Dur mau bikin Tweede Oest Timoer--, mau berantem dengan
TDA-- atawa cuma sekedar cari popularitas murahan di kalangan Thaliban
Acheh. Tapi rasanya Gus Dur tidak akan memainkan jurus sesederhana itu.
Jadi
jurus apa lagi ini ya ?. Namun--- jangan harap jurus bola gila
"Referendum Gus Dur" ini bisa berlama lama membingungkan TDA---!!!.
Tidak---!!!. Jurus referendum itu tidak apa apa kok. Jurus itu bukan jurus
sesat. Referendum boleh boleh saja di Acheh. TDA 

Re: Millennium in CHICAGO !!!

1999-12-05 Terurut Topik Jeffrey Anjasmara

Saya pernah dengar salah seorang nama yg ada di daftar orang yg harus
dihubungi. Jadi kelihatannya undangannya benar. Welcome to Vegas, ehm,
Chicago, hehehe


From: Nasrul Indroyono [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Millennium in CHICAGO !!!
Date: Sat, 4 Dec 1999 22:20:07 PST

Bung Akhmad yth.
Apakah acara nya ada buka puasa bersama, tarawih dan
makan saur bersama selain ajojing,mabuk mabukan, raba-rabaan dst:).
Saya assume anda ini masih beragama Islam dari nama anda yang keren.
Asal nama anda bukan palsu alias samaran.
Boleh nggak saya bawa teman yang hobby main Colt, FN dan M16 sekalian
siap-siap siapa tahu terjadi riot seperti ramalan FBI. Apakah akan
digeledah dengan X-ray ?

Salam prihatin!

Nasrul

From: Akhmad Siregar [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Millennium in CHICAGO !!!
Date: Sat, 4 Dec 1999 13:44:01 PST


Permias Chicago Proudly Presents,

"KLISE 2000" - Millennium Gathering Party

We would like to gladly invite you, get together to celebrate the
countdown
to the year 2000. The Millennium Gathering Party details are as follow :

Location :

CLUB 950
950 West Wrightwood Ave
Chicago, IL 60614

Date : December 31, 1999

Time : 7.00 pm onwards

Entry :
$38 (R.S.V.P)
$40 (at the counter)

Admissions include: champagne toasts, FREE soda and beers, hors d'oeuvres
(appetizer to dessert), millennium party kits, etc.

Meet and greet, Guest DJs, Millennium Countdown, Games, Door Prizes, and
lots more.

Proper Attire and ID required.

For further information or ticket reservation, please contact :

by Phone :

Yasmin (773) 296-1566
Affan  (773) 755-2853
Desy   (773) 549-8014

by Email :
[EMAIL PROTECTED]

or go to :
http://come.to/klise2000

This will be the blast party everso come and join us !

Permias Chicago 2000


Note: Please forward this e-mail to your friends


__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: bahasa daerah... itu BS!!!!

1999-12-05 Terurut Topik E R Juni

At 05:42 PM 12/4/99 -0800, you wrote:
Bangsa Indonesia sendiri sudah terpecah2 tanpa kita semua sadari, kebanggaan
suku dan ngomong bahasa daerah saja sudah cukup untuk bikin kita terpecah.
Engga' usah kumpul2 sama bule2 yang semuanya beda dengan kita... ngumpul2 sama
orang2 Indonesia aja milih2...,yang Jawa main sama yang Jawa, yang batak main
sama yang batak. Kenapa??? karena rasa sedaerah/sekota/seasal itu yang bikin
"confortable". Kenapa bikin confortable? karena sekota, sudah pasti lebih
asyik ngomongin kotanya, bisa 1 bahasa daerah, wahhh lebih ngerasa
saudara... Kalau kita engga' ngerti bahasa daerah kita sendiri, orang malah
bilang "kacang lupa kulitnya". Bullshit2 yang kaya gini yang harus dimatikan
dari orang2 Indonesia. Dan kalau bilang "ach engga'gue gaul sama siapa saja
kok", iya ada yang beneran gitu, ada juga yang asal dasar terpaksa, karena
engga' ada temen aja, begitu ketemu yang sesukuwah langsung bubar...:)).
Dan yang kaya' gini berlaku untuk semua orang engga' cina, engga' melayu-nya.
Yang cina juga gitu, apalagi cina jawa, itu paling gila, soalnya mereka hanya
ngerti bahasa tionghoa atau bahasa jawa, jadi mau bergaulnya juga cuma sama
orang2 cina, terutama cina (jawa) atau melayu (jawa), kalau sama yang lain,
engga' mau...
ada yang mau counter argument?? saya rasa engga'...:)

kalau mau mendukung boleh nggak ? :-)

menurut saya ini seperti buah simalakama, yang mau tidak mau harus pilih
salah satu (karena cara yang salah tentunya) padahal bisa kita 'makan'
dua2nya kalau mau berpikir sedikit...

1. konsep yang didapat dari orang tua adalah : pertahankan adat, junjung
tinggi asal daerah dan nenek moyang masing2... (mulia)

2. menyingkirkan segala perbedaan, bersatu sebagai bangsa indonesia yang
tak perduli bahwa kita berbeda, bhinneka tunggal ika, maju tak gentar
menghadapi dunia... (mulia juga)

tapi karena bangsa indonesia bangsa yang luhur budi dan menjunjung tinggi
nenek moyang, tapi dengan mental yang terjajah, implementasinya adalah :

1. primordialisme, rasa kesukuan yang tinggi, diskriminasi (baik S, A, R
maupun A) yang gila2an, pelaksanaan pesta adat yang berlebihan (boros
materi, buang2 uang, ini terutama pesta pernikahan), menghindari pernikahan
antar suku/ras, dan lain2..

2. dihindari, karena bisa mengganggu nomor 1, akibatnya indonesia sulit
maju, 200 juta lebih penduduk yang saya yakin minimal 5 % adalah bibit
unggul (itu aja udah berapa tuh, tidak usahlah kita bicara pembodohan
nasional 54 tahun...heheh..), jadi tidak pernah matang karena selalu
ditekan oleh 'kewajiban' nomor 1 di atas, yang nggak berani ditentang cuma
karena nggak ngerti prinsipnya *sebenarnya* apa. dan ketidakmengertian ini
sudah berlangsung sekian generasi, jadi memang butuh 'pemberontak' untuk
membongkarnya...

miskin kreatifitas, jadi teruskan saja apa yang selama ini dilakukan orang
tua kita, upacara sana dan upacara sini, tanpa ngerti itu maksudnya apa...
dan hasilnya bisa diduga, dari dulu orang indonesia ya begini terus, kalau
mau ngadu domba gampang, tinggal ungkit sedikit perbedaan salah satu unsur
sara, pasti langsung berantem, contoh paling gampang ya di milis permias
ini (contoh valid karena anggotanya supposedly terpelajar dan punya pikiran
terbuka), cukup senggol S, atau A, pasti sibuk adu pendapat tanpa hasil
yang jelas karena semua cuma mementingkan golongannya masing2. walaupun
begitu yang paling sering saya lihat sih adalah A yang terakhir
(antargolongan), coba aja inget jaman sidang umum kemarin, yang satu
nyenggol mega, yang sini nyenggol akbar tanjung, terus udah deh sibuk
belain jagoan masing2...  what a BIG BS ! (sesuai dengan subject nih)

hehe kita ini bodoh banget sih... ? mau aja terus2an diadu
begitu  semua berasa paling bener, kritik sana kritik sini heh...
:-) terus lupa bahwa tujuan utama adalah bikin maju bangsa, bukan
membuktikan bahwa 'megawati emang nggak ngapa2in', 'amien rais harus turun'
dan lain2  masa iya milis permias isinya juga cuma lawak seperti di
tanah air sana ? malu ah...


e r juni



Re: [Re: Millennium in CHICAGO !!!]

1999-12-05 Terurut Topik Nasrul Indroyono

Buat Ketua Permias Chicago, Bung Akhmad Siregar.

Saya juga mengucapkan terima kasih buat jawaban anda.
Saya juga angkat topi/kopiah buat anda karena ternyata
anda tidak mudah kena provokasi murahan saya.
Saran saya buat anda dan rekan rekan lain anda di Permias
Chicago agar persiapannya acaara apa saja nantinya yang akan
dilakukan supaya dipersiapkan yang matang. Supaya tidak
mudah terjebak oleh provokasi murahan seperti dari saya.
Apalagi cara menjelang Y2K. kalau saya sih lebih berminat
menunggu Y2K didaerah hangat kalau kalau heater mati
karena listrik padam dll.

Buat Mas Rizal yang lagi Cranky

From: Rizal Az [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Re: Millennium in CHICAGO !!!]
Date: Sat, 4 Dec 1999 23:05:56 PST

Pertama2 gue mau bilang kalau gue engga' hubungannya sama sekali
dengan permias Chicago atau Akhmad Siregar itu sendiri,

Who cares ?


tapi gue hanya mau comment
terhadap ucapan bung Nasrul yang Islam sejati itu.

WHo knows ?


Engga' ngerti, salahnya dimana??? mungkin gue kurang sensitif atau gimana,
cuma... so what!!!. Mau bikin acara tahun baru, yang mau bikin acara
ada
di Chicago, terserah mereka khan? toh Chicago itu di Amerika yang
majority-nya
KRISTEN. Kalau anda, yang ingin merayakan tahun baru dengan tarawih,
zikir
semalaman, dll, SILAHKAN. Urusan agama itu urusan individual dengan

So what ?

Tuhannya. Pahala dan dosa, sekali lagi, urusan masing2 terhadap Tuhan.
Anda2x
semua sudah pada besar2, kalau tidak suka tidak usah datang dan tidak usah
comment. Simple... mereka tidak rugi, terlebih lagi anda.
   Sekarang daripada sok prihatin dengan orang lain, lebih baik prihatin
terhadap diri sendiri. Prihatin dengan negara yang 80% orang Islam,
pemimpin
kita 99% Islam, kok bisa negara kita hancur berantakan?. Salah dimanakah
penerapan Islam di Indonesia?. Islam itu agama yang sangat-sangat bagus,
tapi
kok kita bisa porak poranda? apakah komitment kita terhadap kemajuan
saudara2
islam kita?. Anda tau engga' kalau anda itu hanya bisa sinis terhadap
something yang minor. Kalau anda seorang Islam sejati yang tulen, ingin
berbakti kepada bangsa dan agama, anda bisa start dari diri anda sendiri,
kemudian bisa diteruskan ke keluarga dan sesudah itu tetangga2. Tentang apa
itu bagaimana penerapan moral islam yang di ajarkan di Al Qur'an terhadap
kehidupan sehari2. Selama belum bisa itu tolong yah engga' usah sok
prihatin,
engga' usah ngurusin orang, sinis, tanpa ngasih solusi yang kongkrit.

Konkrit atau tidak itu relative.
No comment.


mau prihatin terhadap acara kecil begini??
prihatin aja sendirian...:)
What ever you said.

Who cares, who knows, So what, No comments.
Whatever you said
Adalah typical jawaban orang yang bebal, keras kepala dan kurang
akal seperti saya ini.


ichal


Kalau sudah begini dan anda masih cranky, mari kita
terusin di Japri biar netters yang lain tidak pada lari.
Hahahhahhha ada juga ternyata maki maki saya...
Salut juga buat anda...

Nasrul

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: [Re: bahasa daerah... itu BS!!!!]

1999-12-05 Terurut Topik Rizal Az

   mba' Juni, terima kasih sekali atas dukungannya...:). dan terima kasih pula
sudah memperjelas duduk perkara dan asal-usul timbulnya persoalan ini. Ma'af
mba' e-mail sifat bukan menjawab, tapi lebih ke asal -usul mengapa saya
menulis ini 'in the first place". Mungkin relevan mungkin tidak, boleh dibaca,
boleh tidak...:)).
 
   Alasan pertama saya menulis seperti itu adalah saya dilahirkan dari orang
tua yang punya perbedaan suku (1 Jawa, 1 Sunda). Walaupun, sama2 dari jawa,
kakak saya bisa "anti-jawa", dia maunya dibilang "Sunda", ngomong Sunda mau,
ngomong Jawa engga' mau. Walaupun tidak berat sifatnya, tapi perpecahan ini
terjadi di dalam core dari society itu sendiri, yaitu: kelurga. Saya yakin,
seyakin yakinnya bahwa situasi seperti ini banyak dialami oleh orang2 yang
mempunyai orang tua beda suku. 
   Alasan yang kedua, saya tidak bisa bahasa daerah, dan tidak mau belajar
bahasa daerah (karena alasan pertama tersebut). Sekarang di tempat saya
tinggal, beberapa dari teman2 saya berbahasa daerah. Walaupun mereka semua
adalah teman2 baik saya, dan saya sangat menghormati mereka dan begitu juga
sebaliknya. Di saat mereka ngomong bahasa daerah, di saat itu juga, mereka
secara tidak langsung membuat saya merasa "tersingkir". Perasaan seperti
lama-kelamaan akan dapat berubah menjadi kebencian. Sekali lagi ini yang
mengakibatkan perpecahan di dalam bangsa Indonesia sendiri.
   Alasan saya yang ketiga, menyangkutkan ras/suku dengan geografis, ini juga
salah satu sumber utama perpecahan bangsa kita. Tidak hanya dengan melayu,
tapi juga dengan orang cina, mereka sendiri terpecah2, cina jawa, terlebih
cina2 yang berasal, mulai dari daerah Jawa Tengah terus ke Timur, mereka lebih
suka ngumpul sama cina jawa (karena bisa ngomong jawa, lebih halus, dan lebih
sesuai dengan perasaan mereka), cina jakarta (merasa anak metropolitan)
ngumpul sama cina jakarta (ngomong tionghoa, kiblat: HongKong), mereka sendiri
merasa kurang senang dengan cina medan, yang menurut mereka perusak nama cina
di Indonesia, akibatnya, cina medan ngumpul sendiri. Tidak ada seorang yang
menyadari hal2 tersebut karena masing2 punya 1 common enemy, yang melayu
terhadap cina, yang cina terhadap melayu-nya. Populasi cina yang menjadi
minoritas di Indonesia, membuat mereka terlihat lebih bersatu kebanding
saudara2 melayunya. Ini yang membuat perasaan "anti-cina" atau "anti-melayu",
tapi apakah ini bisa disalahkan? jelas tidak, karena perasaan tersebut tidak
dimulai dari perasaan anti ras, tapi sifatnya lebih ke kedaerahan. Di agama
pun juga begitu, munculnya gereja jawa, gereja batak, gereja daerah2 lainnya.
Secara langsung, maupun tidak langsung, mengkontribusi ke perasaan sukuisme
yang tinggi, dan menyebabkan perpecahan bangsa. 

   Kemampuan kita, untuk merubah udara menjadi bermacam2 suara dengan vocal
cord kita, adalah pemberian Tuhan yang sangat berharga kepada kita. Ini adalah
salah satu step awal di evolusi manusia, yang membedakan manusia dengan
binatang. Bahasa ini pulalah yang telah mengantarkan manusia keluar dari gua2,
dan memulai peradaban.
  Berdasarkan ini saya melihat bahwa bahwa bahasa adalah pengikat suatu bangsa
atau community, dan itu yang harus kita semua sadari.Bahwa bahasa Indonesia,
adalah bahasa nasional, bahasa pengikat seluruh warganegara Indonesia. Sudah
menjadi kewajiban kita semua untuk menjunjung tinggi bahasa nasional kita.
Seperti orang2 Islam, Yahudi atau Hindu yang menjunjung tinggi dan memilih
bahasa arab, Hebrew, atau Sansekerta (respectively) sebagai bahasa kitabnya.
Kita harus dapat mengusahakan supaya bahasa daerah hanya dipakai untuk
upacara2 kedaerahan.
Usaha yang saya upayakan disini adalah menyadarkan sebanyak mungkin manusia
Indonesia, bahwa bahasa Indonesia itu bukan bahasa kedua, bahasa alternatif,
bahasa terjemahan, untuk orang2 yang tidak mengerti bahasa daerah.
   Atas dasar paham ini, saya berkesimpulan bahwa, bahasa daerah  maupun
bahasa asal itu sangat buruk pengaruhnya untuk menjaga keutuhan bangsa. 

Telepas dari semua BS yang saya uraikan diatas...:)). 1 yang tetap mejadi
pertanyaan saya: Mungkinkah memisahkan budaya daerah/asal dari bahasa
daerah/asal?. Melihat perkembangan agama yang ada di Indonesia, saya kira
mungkin. Seandainya kita dapat memisahkan bahasa kitab dengan bahasa sehari2,
bukanlah tidak mungkin membuat bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari2, dan
bahasa daerah sebagai bahasa Tradisional. Mungkin dengan mengshuffle staff
guru dari satu daerah ke daerah yang lain (ini saangggaaat berat...:)), atau
menghilangkan pelajaran bahasa daerah, di instansi2 sekolah di daerah2 +
menanamkan kesadaran yang tinggi terhadap guna dan makna memakai bahasa
Indonesia, kita dapat mengembalikan persatuan Indonesia, tanpa
menghapus/menghilangkan kebudayaan daerah, atau hormat kita terhadap
adat/istiadat nenek moyang kita.

Ichal


E R Juni [EMAIL PROTECTED] wrote:

kalau mau mendukung boleh nggak ? :-)

menurut saya ini seperti buah simalakama, yang mau tidak mau harus pilih
salah satu (karena 

minta ma'af [was: [Re: Millennium in CHICAGO !!!]]

1999-12-05 Terurut Topik Rizal Az

Assalamualaikum Wr.Wb,
   Sebagai Muslim... Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan ini, saya juga
ingin meminta ma'af kepada semua yang ada yang ada di mailing list ini atas
semua kesalahan saya, baik perkataan maupun perbuatan, baik yang disengaja,
maupun tidak, terutama untuk sdr. Nasrul, saya minta ma'af yang sebesar2,
kalau saya terlihat sangat cranky, bukan maksud untuk memaki2 anda, dan lain
sebagainya. Selamat mengerjakan ibadah puasa, semoga amal ibadah kita dapat
diterima oleh Allah SWT. Amien.

Wassalaamualaikum,

Ichal


Nasrul Indroyono [EMAIL PROTECTED] wrote:
Buat Ketua Permias Chicago, Bung Akhmad Siregar.

Saya juga mengucapkan terima kasih buat jawaban anda.
Saya juga angkat topi/kopiah buat anda karena ternyata
anda tidak mudah kena provokasi murahan saya.
Saran saya buat anda dan rekan rekan lain anda di Permias
Chicago agar persiapannya acaara apa saja nantinya yang akan
dilakukan supaya dipersiapkan yang matang. Supaya tidak
mudah terjebak oleh provokasi murahan seperti dari saya.
Apalagi cara menjelang Y2K. kalau saya sih lebih berminat
menunggu Y2K didaerah hangat kalau kalau heater mati
karena listrik padam dll.

Buat Mas Rizal yang lagi Cranky

From: Rizal Az [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Re: Millennium in CHICAGO !!!]
Date: Sat, 4 Dec 1999 23:05:56 PST

Pertama2 gue mau bilang kalau gue engga' hubungannya sama sekali
dengan permias Chicago atau Akhmad Siregar itu sendiri,

Who cares ?


tapi gue hanya mau comment
terhadap ucapan bung Nasrul yang Islam sejati itu.

WHo knows ?


Engga' ngerti, salahnya dimana??? mungkin gue kurang sensitif atau gimana,
cuma... so what!!!. Mau bikin acara tahun baru, yang mau bikin acara
ada
di Chicago, terserah mereka khan? toh Chicago itu di Amerika yang
majority-nya
KRISTEN. Kalau anda, yang ingin merayakan tahun baru dengan tarawih,
zikir
semalaman, dll, SILAHKAN. Urusan agama itu urusan individual dengan

So what ?

Tuhannya. Pahala dan dosa, sekali lagi, urusan masing2 terhadap Tuhan.
Anda2x
semua sudah pada besar2, kalau tidak suka tidak usah datang dan tidak usah
comment. Simple... mereka tidak rugi, terlebih lagi anda.
   Sekarang daripada sok prihatin dengan orang lain, lebih baik prihatin
terhadap diri sendiri. Prihatin dengan negara yang 80% orang Islam,
pemimpin
kita 99% Islam, kok bisa negara kita hancur berantakan?. Salah dimanakah
penerapan Islam di Indonesia?. Islam itu agama yang sangat-sangat bagus,
tapi
kok kita bisa porak poranda? apakah komitment kita terhadap kemajuan
saudara2
islam kita?. Anda tau engga' kalau anda itu hanya bisa sinis terhadap
something yang minor. Kalau anda seorang Islam sejati yang tulen, ingin
berbakti kepada bangsa dan agama, anda bisa start dari diri anda sendiri,
kemudian bisa diteruskan ke keluarga dan sesudah itu tetangga2. Tentang apa
itu bagaimana penerapan moral islam yang di ajarkan di Al Qur'an terhadap
kehidupan sehari2. Selama belum bisa itu tolong yah engga' usah sok
prihatin,
engga' usah ngurusin orang, sinis, tanpa ngasih solusi yang kongkrit.

Konkrit atau tidak itu relative.
No comment.


mau prihatin terhadap acara kecil begini??
prihatin aja sendirian...:)
What ever you said.

Who cares, who knows, So what, No comments.
Whatever you said
Adalah typical jawaban orang yang bebal, keras kepala dan kurang
akal seperti saya ini.


ichal


Kalau sudah begini dan anda masih cranky, mari kita
terusin di Japri biar netters yang lain tidak pada lari.
Hahahhahhha ada juga ternyata maki maki saya...
Salut juga buat anda...

Nasrul

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at 
http://webmail.netscape.com.



Re: minta ma'af [was: [Re: Millennium in CHICAGO !!!]]

1999-12-05 Terurut Topik MAgrETa yOLanDA

?

saya jarang banget ikutan nimbrung di permias milis, tapi kali ini
kayaknya saya concern deh...
masa cuman party gitu doank, orang2 sampe ribut? idih...
emang deh, orang indo... masalah kecil aja dibesar2in

  ++ smile can brighter your day ++



Millennium in CHIREBON.

1999-12-05 Terurut Topik Riyon Guswara

Yeah folks,...this is happening in CHIREBON, not
Chicago. So..what?
Mau DO kek, mau kerja paksa kek...who cares!
(1 US$ = 6,500 - 7,000 rupiah).
Selamat Ramadhan bagi yang menjalankannya.
Dengan Ramadhan, kita "ikut" merasakan betapa susahnya
mereka yang tidak bisa makan dan minum tiap hari.

Riyon,
masih merasa warga Cirebon.

=
Harus Cari Nafkah, 4.600 Siswa SD "Drop-Out"
Cirebon, Kompas
Akibat terdesak untuk mencari nafkah bagi keluarga,
sekitar 4.600 siswa sekolah dasar (SD) di Kabupaten
Cirebon selama tahun ajaran 1999/2000 terpaksa
drop-out (DO) atau putus sekolah. Siswa SD tersebut
sebagian besar diminta orangtuanya untuk bekerja di
perusahaan-perusahaan rotan yang banyak terdapat di
Kabupaten Cirebon dengan upah  Rp 3.000 - Rp 6.000 per
hari.

--- Rizal Az [EMAIL PROTECTED] wrote:
 cuma... so what!!!. Mau bikin acara tahun baru,
 yang mau bikin acara ada
 di Chicago, terserah mereka khan? toh Chicago itu di
 Amerika
__
Do You Yahoo!?
Thousands of Stores.  Millions of Products.  All in one place.
Yahoo! Shopping: http://shopping.yahoo.com



Re: [Re: bahasa daerah... itu BS!!!!]

1999-12-05 Terurut Topik E R Juni

At 11:30 AM 12/5/99 -0800, you wrote:
   mba' Juni, terima kasih sekali atas dukungannya...:). dan terima kasih pula
sudah memperjelas duduk perkara dan asal-usul timbulnya persoalan ini. Ma'af
mba' e-mail sifat bukan menjawab, tapi lebih ke asal -usul mengapa saya
menulis ini 'in the first place". Mungkin relevan mungkin tidak, boleh dibaca,
boleh tidak...:)).

heheh..  ya udah, sementara saya jadi cewek dulu deh habis dipanggil
mbak terus...

anyway, saya juga nampak 'kesal' pada email saya adalah justru karena latar
belakang saya sendiri dari keluarga yang *sangat kuat* adat-nya.. membuat
saya terkadang 'gerah' dan ingin 'melonggarkan' ikatan tersebut...
sebenarnya ini masalah kebiasaan berontaknya remaja saja, dul.. waktu
masih remaja belasan tahun, 10 tahunan yang lalu deh...  jadi asalnya dulu
saya sering mikir 'males amat sih dikit2 keluarga melulu',  memang sesuatu
yang sangat 'abg' dan 'egois'...

tapi sekarang ini saya berpikir lebih umum, bahwa salah satu faktor yang
membuat bangsa indonesia ini terhambat kemajuannya adalah karena sukuisme
itu sendiri. coba bayangkan, betapa kuatnya kesukuan dan primordialisme dan
segala bentuk chauvinisme ini menghantui kita semua, sampai2 hampir semua
masalah dalam negeri yang kita alami itu adalah SARA padahal kita punya
bhinneka tunggal ika yang katanya mempersatukan kita semua, tapi
pelaksanaannya ? bs semua...

coba aja lihat sekarang, begitu ada kesempatan, semua punya keinginan untuk
melepaskan diri dari indonesia well, gimana nggak, selama ini kita
semua entah kenapa memang 'terobsesi' dengan perbedaan2 yang kita punya
ini selalu itu yang dikedepankan kalau dalam pembicaraan. coba aja,
kalau mau jujur, kita sudah terbiasa begitu melihat sesama orang indonesia,
langsung men'judge' berdasarkan sukunya, benar2 *perlu* buat kita untuk tau
darimana seseorang itu berasal kalau nggak diucapkan, ya paling dalam
hati-lah... atau dijadikan bahan bercanda kalau lagi kumpul2 sesama
(s/a/r/a -- choose one) kita...

kapan sih manusia indonesia ini bisa sadar dan berhenti mengagung2kan
sukunya, dan menjadikan alasan untuk menjelekkan suku lain ? (suku bisa
diganti dengan ras, agama, dan golongan tentunya)

*INI* masalah kita yang utama kalau kita mau mengakui bahwa bangsa
indonesia itu racist, dan bangsa indonesia itu kesukuan, dan bangsa
indonesia itu primordialis, *mungkin* masih ada kesempatan buat kita untuk
bersatu padu dan akhirnya membawa maju nama bangsa dan negara ke kancah
internasional karena kalau kita masih tidak berani (nggak ada nyali ?)
untuk mengakuinya heh believe me, it's going to be much harder for
us to go on karena kita nggak punya yang namanya persatuan, kita nggak
punya yang namanya rasa penghargaan terhadap orang yang berbeda suku
(a/r/a/), nol besar !

ngaku deh... kita sering sekali berpikir bahwa orang batak keras, orang
padang pelit, orang sunda halus dll, kenapa sih harus stereotyping seperti
itu ??  kita sendiri yang nggak kasih kesempatan buat bangsa indonesia ini
untuk lepas dari stereotype nya (yang itupun diturunkan dari orangtua juga,
dia sendiri juga nggak tau kenapa harus gitu), that's what holding us down
guys bener deh...

saya sih berusaha keras supaya nggak seperti ini, dan alhamdulillah di us
ini kelihatan sekali yang namanya bermacam2 orang dari bermacam2 suku
bangsa di seluruh dunia, campur aduk jadi satu ok, saya bukan bilang di
sini nggak ada masalah diskriminasi, tapi kalau dibandingin dengan di tanah
air huuuhh... jauh lebih parah deh di tanah air mungkin kita nggak
terbiasa mengucapkan di muka umum, tapi di kalangan kita sendiri ? (orang
jawa anu, orang sunda anu, orang ambon anu)... hehe... bener kan ?

hayo ngaku... !


e r juni