[proletar] Re: [debat-alkitab] Re: keluaran 20:4

2005-09-21 Terurut Topik Mia Sabrina
ga bisa jawab  nunjukin bukti, paling2 sama dengan yang lain. 
ngacir... dan ngacir

Dul Paijo [EMAIL PROTECTED] wrote:pada bagian mana al quran (yg dimaksud al 
quran kan?) men jiplak kisah
dari al kitab?



On 9/21/05, Agus Utama Tanoto wrote:
 Apakah Kitab anda lebih baik dari Alkitab ?
 Apabila Kitab anda mengambil / mencomot / menjiplak salah satu kisah /
 kata-kata / kejadian dari Alkitab, berarti Kitab anda, tidak lebih baik dari
 Alkitab bahkan lebih jelek.
 Instrospeksi dong sebelum berkoar-koar.
 
 Salam,
 Agus UT

*
Dul Paijo
-*
[EMAIL PROTECTED]
www.dulpaijo.com
*---*



-
Yahoo! for Good
 Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Life without art  music? Keep the arts alive today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/FXrMlA/dnQLAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Re: KOSMOLOGI QUR'AN

2005-09-21 Terurut Topik muskitawati
--- In proletar@yahoogroups.com, tawangalun [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Sepintas lalu Pemdun berhasil nyalahke Quran ,tapi kenapa kok yang 
 membakar Galileo Galilei itu justru malah gereja,kapan wong masjid 
 mbakar ilmuwan.Soale banyak isi Bijbel yang menurut petinggi gereja 
 dianggap berlawanan dengan sang ilmuwan dan dianggap 



Islam lebih banyak mengorbankan ilmuwan2nya sendiri.  Masalah yang
utama dalam dunia Islam adalah tidak pernah mereka mencatat kejadian2
buruk yang terjadi dalam lingkungan mereka dalam catatan2 sejarah
seperti yang dilakukan oleh umat lainnya di dunia Barat.

Pembantaian umat Zoroaster di Persia, di Babylonia, di India, dan
disemua penjuru dunia dimana mereka pernah berkuasa termasuk di Indonesia.

Penggantung Galileo itu sendiri menjadi controversi dikalangan umat
mereka sendiri dan hal yang begini tidak pernah terjadi didunia Islam.
 Baru2 inipun ada ilmuwan di Mesir yang berhasil diselamatkan oleh
dunia Internasional dari hukuman mati berdasarkan ajaran Islam. 
Terlalu banyak berita yang saya miliki tentang kebuasan ajaran2 Islam
dibandingkan kejahatan2 yang dilakukan agama lainnya.

Memang tidak bisa disingkirkan sejarah hitam oleh gereja2 diseluruh
dunia, namun mereka belajar dari kesalahan semakin tua semakin arif,
lalu bagaimana dengan Islam   kejahatan tidak diperbaiki, tidak
dihukum, bahkan dianggap sebagai kewajiban agama.  Umatnya sendiri
menyatakan, ajarannya tidak boleh diubah, sejarah buruk masa lalu
harus diulang bukan diperbaiki.

Marilah kita jujur kepada realitas, janganlah karena anda percaya
mengharuskan anda jadi benar, karena kebenaran tidak pernah menjadi
kepercayaan, dan KEPERCAYAAN SELAMANYA SELALU TIDAK PERNAH BENAR !!!

Ny. Muslim binti Muskitawati.









 membahayakan.Nek Islam untuk mengupas tafsir tentang kejadian 
 manusia harus menggunakan ahli bahasa Arab plus pakar ilmu 
 kandungan.Mau mengupas tafsir gunung yang merupakan pasaknya bumi yo 
 harus melibatkan pakar vulkanologi dan geografi/geologi. 
 Ganti bab sekarang tak critani tadi malam aku dengerin ceramahnya 
 Walbrodus Romanus Lasiman,ini mantan pendeta tapi saiki ceramah 
 dimasjid katanya:
 1.Yesus itu puasa 40 hari jadi mirip Islam puasa 30 hari plus syawal 
 7 hari,tur pada bulan 9 ,la bulan 9 itu kan bulan Ramadan,cuman ayat 
 perjanjian lamanya saya lupa.
 2.Dewi Maria itu Jilbaban ,coba lihat patung2 bunda Maria.
 3.Yesus sunat dan pakai kain kafan,nah kok podo Islam lagi ki piye.
 BTW dia bilang Kristen itu tidak memasang patung Yesus/Maria ning 
 kalau Katolik pasang.Juga perayaan Natal itu banyak aliran nasrani 
 yang tak merayakan.Lo Gus Dur kok malah ikutan ki piye?

 
 - In proletar@yahoogroups.com, pemerhatidunia 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kosmologi orang Arab di abad 7 itu kira2 sebagai berikut, aku 
  simpulkan dari banyak sekali referensi yg saling mendukung satu 
 sama 
  lain : 
 
  pemdun




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Expats Can Obtain Permanent Residence Permits for Bahrain

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
Refleksi: Yang punya duit banyak dengan jalan tidak halal mungkin ini tempat 
yang baik untuk bersembunyi sambil menikmati duitnya dengan aman serta nyaman.


http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=70430d=21m=9y=2005

Wednesday, 21, September, 2005 (17, Sha`ban, 1426)


  Expats Can Obtain Permanent Residence Permits for Bahrain
  M. Ghazanfar Ali Khan, Arab News 

  RIYADH, 21 September 2005 - Expatriates who fulfill certain 
conditions can now obtain permanent residence permits for Bahrain.

  All they are required to do is buy an apartment in a Marina 
West housing project in Bahrain; that will guarantee the buyer a permanent 
residence permit, said Hazem Janahi, executive director of A.A.J. Holdings, 
the promoter of the SR1.2 billion housing project. It is the first project, not 
relying on reclamation, to be developed on the beach in Bahrain.

  The project which covers an area of 75,000 sqm has already 
attracted investors from other GCC countries, mainly Saudi Arabia. Many of them 
want a first or second home in Bahrain.

  The location of the project on the island's west coast near 
the Causeway is very convenient for those working in the Kingdom's Eastern 
Province and whose families choose to live in Bahrain.

  A total of 1,200 apartments will be available for freehold 
sale, said the executive director. Of the 11 towers, the main 30-story tower 
will be a fully-furnished apartment hotel. Six of the residential towers will 
have 24 floors each and the other four will have 18.

  Janahi said the project would provide a self-contained 
township for residents with all entertainment and recreational facilities. It 
will consist of a canal beach with entertainment facilities and a marina for 
small boats. The complex will have six or seven swimming pools, besides a 
private swimming pool attached to the penthouses in the different towers, said 
a statement released by the construction company. Other facilities will include 
a shopping center, restaurants, coffee shops, medical services, nursery, ATM 
and retail outlets.

  It will be an environment-friendly project that will respect 
the culture and customs of Bahrain, said the statement. The official sale of 
the 1,200 apartments will begin next week.
 
   
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Maestro Lukis Dunia Asal Belanda Ditangkap Polisi

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/09/21/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 

Maestro Lukis Dunia Asal Belanda Ditangkap Polisi 
DENPASAR - Maestro lukis dunia asal Belanda, Walter J.A. Van Oel, terpaksa 
menunda keberangkatannya ke Singapura gara-gara kasus dugaan penyalahgunaan 
visa. Seniman lukis berkebangsaan Belanda itu ditangkap polisi di Bandara 
Ngurah Rai, Senin (19/9) malam dan hingga Rabu (21/9) pagi menjalani 
pemeriksaan intensif di Mapolda Bali. 

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol AS Reniban yang dikonfirmasi Pembaruan, Rabu 
(21/9) membenarkan bahwa jajaran Direktorat Reserse dan Kriminal (Reskrim) 
polda Bali tengah memeriksa Walter J A van Oel. Tim penyidik memang memeriksa 
pelukis asal Belanda tersebut. Namun, apa hasilnya kami belum bisa menjelaskan 
karena masih daloam proses penyidikan, ujar Reniban. 

Kabid Humas Reniban membantah kalau pihaknya sengaja tidak memberikan informasi 
kepada wartawan terkait penangkapan pelukis ternama ini sehingga kesannya kasus 
ini tertutup untuk wartawan.Maaf, saya belum punya data. Bagaimana saya bisa 
jelaskan. Saya akan cek lagi pagi ini hasil penyidikan terhadap tersangka apa 
sudah selesai atau belum, tegas Reniban. 

Kendati belum ada penjelasan resmi, namun dugaan bahwa tersangka memang 
betul-betul diperiksa tim penyidik ada benarnya. Tersangka terpaksa diamankan 
petugas lantaran diduga terlibat kasus penyalahgunaan visa sangat jelas karena 
digelanang di Mapolda Bali. Pelukis berwajah brewok itu mengantongi visa turis, 
namun buka praktik bisnis di Bali. 

Penyidik dan petugas yang menangkap Van Oel tak mau buka mulut. Alasannya, 
semua kasus harus dilaporkan dulu ke atasan. Wartawan pun terpaksa mencari 
jalan lain. Data tambahan dari rekan bisnis tersangka, menyebutkan Van Oel 
menetap di Jalan Melati, Banjar Jaya Kerta, Lembeng Ketewel, Sukawati, Gianyar. 
Bule berusia 63 tahun itu baru saja membuka studio lukis di Jalan Pangembak No. 
16 Blanjong, Sanur. 


Jasa Calo 

Van Oel ternyata tak hanya dituding terlibat kasus penyalahgunaan visa. Visa 
turis yang dipegang tersangka juga sudah habis sejak bulan lalu. Van Oel sempat 
terbang ke Singapura, namun tidak mengurus perpanjangan visa di Konsulat 
Indonesia. Anehnya, pelukis berwajah brewok itu lolos dari pemeriksaan petugas 
Imigrasi di Bandara Ngurah Rai. 

Van Oel kembali bisa masuk Bali tanpa visa resmi, tak pelak memancing isu tak 
sedap. Kabar miring yang santer berembus, tersangka menggunakan jasa calo visa 
berinisial SN. Entah bagaimana caranya, pihak Imigrasi Bandara Ngurah Rai 
memberi stempel perpanjangan visa untuk Van Oel. ''Visa yang digunakan Van Oel 
ilegal. Ada yang tak beres di Imigrasi,'' bisik salah satu teman bisnis 
tersangka. 

Sementara informasi yang dihimpun Pembaruan, adanya maestro lukis dunia 
bermukim di Bali dan diduga menyalahgunakan visa, dilaporkan oleh Ely Sharon 
Iskandar. Polda yang mendapat pengaduan dari masyarakat menerjunkan tim 
dipimpin langsung Kasat III Dit. Reskrim Polda Bali AKP Gede Adhi Mulyawarman. 
Mantan Kapolsek Densel itu hanya punya waktu setengah jam mengejar sasaran 
operasi di lapangan. Hasilnya, Gede Adhi berhasil menangkap Van Oel yang sudah 
menuju pesawat Singapore Air Line yang akan bertolak menuju Singapura. (137) 





Last modified: 21/9/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Agama, HAM, dan Kerja Sama Pembangunan

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/09/21/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Diplomasi

Agama, HAM, dan Kerja Sama Pembangunan
 

Josef P Widyatmadja 

PERISTIWA serangan teror 911 di New York, bom teror di London dan Madrid, serta 
berkembangnya agama-agama di Eropa menyebabkan Kementerian Luar Negeri Belanda 
meminta dua badan pembangunan, yaitu ICCO dan Cordaid serta ISS (Institute of 
Social Study), menyelenggarakan konferensi Religion: A source of human rights 
and development cooperation. Menteri Kerja Sama Pembangunan Belanda Agnes van 
Ardenne-Van der Hoeven menjelaskan maksud penyelenggaraan konferensi itu. 

Pertama, memperdalam peranan agama dalam memerangi HIV/AIDS atas dasar 
kemitraan gender. Kedua, forum akan membantu Pemerintah Belanda merumuskan 
policy baru, di mana delegasi Belanda akan dibekali dengan petunjuk praktis 
apabila mereka berkunjung ke lapangan. Ketiga, forum itu merupakan kemitraan 
antara Pemerintah Belanda dengan civil society. Pembicara antara lain 
Sekretaris Jenderal Dewan Gereja Belanda Ineke Bakker, Direktur ISS Gerri ter 
Haar, Farid Esack dari Ohio-AS, Ketua Humanism and Islam Nasr Abu Zayd Ibn 
Rushd, Agnes van Ardenne, Internasional Director of ICCO Hans Bruning, 
konsultan pembangunan dari Kenya Agnes Aboum, Minister of State dari Turki 
Mehmed Aydin, Melba Padilla-Maggay dari Filipina. 


Agama dan Orang Miskin 

Agnes van Ardenne dalam makalahnya menyitir, para nabi sangat memperhatikan 
orang miskin. There is a key for everything, and the key to paradise is love 
for the poor, kata Nabi Muhammad. Semua agama dipanggil untuk peduli kepada 
orang miskin. Clothe the naked, visit the sick, comfort the mourner, bury the 
dead, demikian bisa dibaca dalam Talmud. Lebih lanjut Agnes berujar mengutip 
kata-kata dalam kitab suci Buddha maupun Hindu, yang intinya anjuran untuk 
tidak mengumbar keserakahan dan kepentingan diri sendiri. These days, we only 
hear about war in the name of religion. 

Di sini kita dihadapkan dengan kenyataan antara anjuran para pendiri agama 
(nabi) yang terdapat dalam kitab suci dengan kenyataan sehari hari di mana atas 
nama agama dan atas nama Allah manusia saling membunuh, membenci pengikut 
agama lain. Buah-buah dari agama bukannya cinta kasih untuk mengulurkan tangan 
kepada orang yang telantar, tetapi sebaliknya memerangi sesamanya yang berbeda 
kepercayaan. 

Kalau Allah tidak marah melihat pengikutnya yang menyalahgunakan namanya untuk 
mengumbar keserakahan dan keganasan, yang menimbulkan kemelaratan dan 
kesengsaraan pada jutaan manusia, maka jangan-jangan benarlah kata Friedrich 
Nietsche, bahwa God is death. Sudah tentu pernyataan Nietsche bisa 
menimbulkan protes dari kita yang sering kali pergi ke rumah sembahyang. Allah 
adalah Allah yang mahasabar dan adil. Allah masih memberikan kesempatan kepada 
manusia untuk bertobat dan memperbaiki pikiran dan perbuatannya. 

Nyatanya, kita menyaksikan jutaan pengikut agama membanjiri upacara di rumah 
sembahyang untuk mendengar khotbah dan ajaran iman dari pengkhotbah kondang. 
Bila terpukau pada pengkhotbah kondang, para pengikut agama tak segan-segan 
merogoh kocek untuk memberikan persembahan. Dengan harapan sedekah yang sudah 
diberikan akan mampu menyucikan dosa sepekan dan membuka jalan masuk ke surga. 

Nietsche dalam hidupnya tak pernah memperkirakan kebangkitan kepercayaan pada 
Allah atau agama akan membuat pusing para pengambil keputusan di seluruh dunia. 
Kalau kepercayaan agama tidak ada hubungan dengan upaya untuk mewujudkan 
perdamaian, keadilan, dan pengurangan kemiskinan, maka semua kerja sama dan 
usaha pembangunan yang dilakukan banyak negara akan sia-sia. Tanpa peran agama, 
dipastikan Millennium Development Goal yang hendak dicapai PBB akan gagal. 
Ratusan juta dolar yang telah dikeluarkan badan pembangunan seperti USAID, Ford 
Foundation, ICCO, Cordaid akan berakhir dengan kekecewaan. Mengapa? 

Setelah lima tahun kiprah badan pembangunan seperti ICCO, Cordaid, kemiskinan 
bukan berkurang tetapi bertambah. Gap antara Utara dan Selatan dan gap antara 
desa dan kota bukan berkurang tetapi makin melebar. Transfer kekayaan bukan 
dari Utara ke Selatan tetapi sebaliknya. Apa sebabnya? 

Dalam seminar tersebut berlangsung pula diskusi Religion and Economic Justice. 
Penulis berkesempatan memberikan tanggapan atas pidato Menteri Agnes van 
Ardenne. Mungkinkah kerja sama pembangunan yang dilakukan oleh Belanda melalui 
ICCO dan Cordaid mampu mengurangi kemiskinan apabila Belanda dan negara Eropa 
tidak mewujudkan global fair trade baik dalam subsidi pertanian, international 
financial system, dan intellectual property rights? 

Subsidi pertanian Uni Eropa kira-kira berjumlah 50 miliar dolar setara dengan 
seluruh nilai produksi petani di Afrika? Mungkinkah petani di Afrika bersaing 
dengan petani di negara maju yang mendapatkan subsidi dari pemerintah mereka? 
Sebagai gambaran dari laporan UNDP 2004, Pemerintah Amerika mengeluarkan 
ratusan miliar dolar hanya untuk 

[proletar] Pahitnya Menjadi Imigran Gelap

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/09/21/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 

Pahitnya Menjadi Imigran Gelap
Oleh Santo Koesoebjono 



TELEPON berdering pagi-pagi sekali di suatu hari Minggu. Seorang wanita 
Indonesia meminta tolong untuk mencarikan pekerjaan bagi tujuh pemuda yang baru 
tiba di Amsterdam. Karena tidak dapat mencarikan pekerjaan bagi warga Indonesia 
yang datang ke Belanda, penulis, melalui istri, menyarankan agar si ibu itu 
menghubungi KBRI di Den Haag keesokan harinya. Dia langsung menolak dengan 
mengatakan, kalau hari itu tidak mendapat pekerjaan, rombongan itu akan segera 
kembali ke Jakarta. 

Ternyata wanita itu pernah mengantarkan rombongan kesenian tari dan gamelan 
Jawa ke Belanda. Seusai pertunjukan, hampir separuh anggota rombongan tidak 
kembali ke Indonesia. Mereka menetap di Belanda sebagai penduduk gelap. Mereka 
bekerja di restoran, sebagai tukang pijat panggilan, sebagai pembantu di 
rumah-rumah orang, dan bahkan ada yang membantu pekerjaan kasar di KBRI. 

Memang, untuk mencari rezeki karena tekanan ekonomi, orang bersedia ke mana 
saja dan mengerjakan apa saja. Kalau perlu, cara apa pun ditempuh. Tetapi orang 
sering kali tidak tahu (atau tidak mau tahu) tentang risiko yang dihadapi, 
tentang konsekuensi dari kehidupan sebagai pekerja gelap di negara asing. 
Apalagi jika mereka sudah diiming-imingi para calo dengan upah kerja yang 
tinggi dan kehidupan yang menyenangkan. 

Meski makin lama makin sulit mendapat visa memasuki salah satu negara Uni 
Eropa, tetap saja arus pencari kerja mengalir dari Asia dan Afrika. Jika sudah 
mendapat visa turis untuk memasuki satu negara, dengan dihilangkannya batas 
negara-negara Schengen, mudah sekali bagi seseorang pindah dari satu negara ke 
negara lain. Tidak ada kontrol imigrasi lagi di batas negara. 

Orang yang bisa masuk ke salah satu negara Schengen (sudah dapat tempat 
tinggal) biasanya akan tetap tinggal di negara itu meski visanya sudah habis 
masa berlakunya. Banyak wanita Indonesia yang bekerja secara ilegal tiap hari 
di lain rumah tangga sebagai pembantu dan malam harinya tinggal bersama-sama di 
suatu pondok. Mereka tinggal sampai paspornya hampir habis waktu, atau bahkan 
ada yang tetap tinggal di negara itu biarpun paspornya sudah tidak berlaku 
lagi, sehingga tidak mempunyai identitas diri. 


Bekal Habis 

Para pencari rezeki dari Indonesia sering kali harus mengeluarkan Rp 40 juta 
untuk sampai di Negeri Belanda, katanya untuk biaya paspor, tiket, dan visa. 
Jumlah itu berlipat ganda dari biaya yang sebenarnya. Hal itu menunjukkan, yang 
ingin mencari nafkah di luar negeri bukanlah dari golongan tidak mampu. Banyak 
di antaranya yang sudah memiliki usaha dagang dan bisnis sendiri. 

Uang itu dibayarkan kepada calo yang menjanjikan pekerjaan dan menjanjikan 
orang yang menjemputnya di Belanda. Ternyata janji itu palsu. Ada orang yang 
dimasukkan lewat Paris (karena visa masuk Belanda mungkin lebih sulit), dan 
dari Paris terpaksa mencari jalan sendiri (naik kereta api) ke Belanda. Ada 
pula yang masuk dari Wina atau Frankfurt. Ada juga yang bisa langsung masuk ke 
Bandara Schiphol Amsterdam. 

Sebagian besar dari pencari kerja itu tidak paham bahasa Inggris, apalagi 
bahasa Prancis, Jerman, dan Belanda. Bisa dibayangkan sulitnya mencari 
informasi di negara yang bahasanya tidak kita pahami. Jika sudah sampai di 
tempat tujuan (Belanda), mereka pun tidak tahu harus tinggal di mana dan di 
mana bisa cari kerja. 

Kebanyakan akan tinggal di hotel dulu, yang tarifnya minimal 50 euro (Rp 
600.000) per kamar semalam. Belum lagi biaya makan dan transpor, kalau harus ke 
kota-kota lain mencari kerja. Tentu saja dalam waktu 1-2 minggu, uang bekal 
sudah ludes. Mujur nasibnya jika kebetulan bertemu sesama warga Indonesia yang 
bisa menolong memberikan tempat tinggal atau pekerjaan. 

Pernah juga ada serombongan laki-laki Indonesia yang datang ke Belanda dan 
dibawa calonya berkeliling Belanda naik minibus mencari pekerjaan. Tetapi jelas 
upaya mencari pekerjaan itu hanya berpura-pura, sebab kantor-kantor yang 
didatangi si calo itu sebetulnya bukanlah kantor yang memberi peluang kerja. 

Setelah uang habis, ada yang langsung balik ke Jakarta, ada yang masih mencoba 
mengadu nasib ke Hong Kong, dan ada lagi yang pergi ke KBRI untuk meminta 
bantuan. Imigrasi di KBRI telah berupaya melacak calo yang jelas menipu warga 
Indonesia itu, tetapi belum berhasil. 

Memang di Belanda banyak lowongan untuk jenis pekerjaan yang berat atau 
berbahaya namun upahnya kecil, seperti keperawatan, kebersihan, bangunan, 
restoran/catering, dan sebagainya. Warga Belanda sendiri sudah enggan 
mengerjakan pekerjaan-pekerjaan itu. 

Atau majikan kurang berminat mengambil warga Belanda karena wajib membayar 
tunjangan pensiun dan premi asuransi kesehatan yang mahal. Lebih murah membayar 
pekerja gelap yang tidak mampu protes atau menuntut kalau gajinya jauh di bawah 
upah minimal dan tidak diberi tunjangan apa pun. 

Sekalipun perlu sekali 

[proletar] Tambak Rakyat Gulung Tikar Akibat BBM Industri

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/09/21/index.html


SUARA PEMBARUAN DAILY 

Tambak Rakyat Gulung Tikar Akibat BBM Industri

Perlu Dibuat Energi Alternatif Minyak Jarak 


BAKAUHENI - Para petambak udang rakyat minta kepada pemerintah agar harga solar 
untuk kebutuhan tambak mereka tidak dimasukkan dalam kategori bahan bakar 
minyak (BBM) industri. Permintaan itu menyusul adanya rencana pemerintah 
menetapkan kuota penggunaan solar di atas 8 kilo liter per bulan dikenakan 
harga BBM industri. 

Kalau petambak gurem tindak mendapat insentif, banyak yang gulung tikar, kata 
Sukenda, dosen perikanan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang juga menjadi 
pengelola tambak di sela-sela panen udang vaname di Bakauheni, Lampung, Selasa 
(20/9). 

Dikatakan, kuota solar versi pemerintah itu tidak masuk akal. Sebab, dengan 8 
kilo liter, berarti hanya bisa menggerakkan 50 kincir. Padahal dalam satu petak 
berukuran 4.000 meter persegi membutuhkan 15 kincir. Masak petambak yang hanya 
punya tiga petak dikenakan harga industri? ujarnya. Solar dipakai untuk 
menggerakkan kincir air sehingga oksigen bagi udang tersedia. 

Petambak lain, Suminta Ismail mengibaratkan solar merupakan komponen utama 
dalam budidaya udang. Ibarat makhluk hidup, solar seperti nyawanya udang. Tak 
ada solar, tak ada budidaya udang. Kebutuhan solar untuk tambak udang sekitar 
10 persen dari total biaya produksi. Artinya, untuk memproduksi 1 kg udang 
vaname misalnya dibutuhkan sekitar Rp 2.000 untuk membeli solar dengan harga 
nonindustri. 

Bisa dibayangkan kalau solar tersebut dinaikkan menjadi harga industri (Rp 
5.600 per liter), banyak petambak bakal collapse, ujar Sukenda. 

Belum lagi soal harga pakan dan benur yang cenderung meningkat akibat 
melemahnya rupiah. Kondisi tersebut harus segera mendapat perhatian pemerintah. 
Berdasarkan pengalamannya, varietas vaname memang paling unggul dibandingkan 
dengan udang windu yang telah berakhir masa kejayaannya. Selain tahan penyakit, 
produktivitas vaname juga tinggi. 

Selama 10 kali panen di Lampung sejak 2003, tambahnya, pihaknya tidak pernah 
merugi. Saat ini, biaya produksi vaname sekitar Rp 21.000 per kg. Sedangkan 
harga vaname di tingkat petambak Rp 34.000 per kg. Dalam 4.000 meter persegi 
tambak bisa menghasilkan 10 ton vaname. Pemasarannya mudah, pembeli langsung 
membeli ke tambak. Malah sebelum dipanen, mereka sudah membayar di awal. 

Sukenda juga mengungkapkan soal sulitnya mendapat pasokan solar belakangan ini. 
Teman saya malah ditangkap polisi hanya karena membeli solar satu drum di SPBU 
untuk tambak mereka, ungkapnya. 

Perlu Diperbaiki 

Sementara itu, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Rokhmin Dahuri yang hadir 
pada panen udang tersebut mengatakan, sistem pembelian solar untuk petambak 
udang harus diperbaiki dengan membuat semacam DO (delivery order). Sehingga 
tidak ada lagi tuduhan menyelewengkan solar bagi petambak. 

Untuk mengatasi kelangkaan solar, ke depan perlu dibuat energi alternatif dari 
minyak jarak. Dengan 5 juta hektare (ha) tanaman jarak saja, sebenarnya kita 
bisa menggantikan suplai 40 persen solar, ungkapnya. 

Budidaya jarak tidaklah sulit. Lahan-lahan marjinal di Indonesia yang bisa 
dimanfaatkan saja luasnya sekitar 20 juta ha. 

Peluang inilah yang sebenarnya bisa digarap melalui peraturan presiden. Dalam 
kondisi perekonomian bangsa sekarang ini, dia menyarankan, pemerintah perlu 
mengenjot budidaya udang. Prospek udang juga sangat bagus, pasarnya masih 
terbuka luas. 

Indonesia punya potensi tambak sekitar 1,2 juta hektare. Kalau 500.000 hektare 
dikembangkan menjadi tambak udang, bisa menyerap tenaga kerja sekitar tiga juta 
orang. Tugas pemerintah adalah membangun infrastrukturnya seperti saluran 
irigasi, yang ditaksir sekitar Rp 6 triliun. Biarlah swasta yang menangani 
modal kerjanya, katanya. (B-12) 


Last modified: 21/9/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[proletar] NYPD breaks up Sheehan's anti-war speech

2005-09-21 Terurut Topik Holy Uncle
***Menjunjung tinggi HAM ? Freedom of speech ? Bullshit lah...

Wednesday 21st September, 2005

NYPD breaks up Sheehan's anti-war speech


Big News Network.com Tuesday 20th September, 2005  (UPI)

New York City police broke up an anti-war speech by activist Cindy Sheehan 
because the gathering didn't have a permit to use a megaphone.

Sheehan stopped speaking to the crowd of about 150 when police told her, but 
one of her supporters, Paul Zulkowitz kept talking, and was taken into 
custody, the New York Post said Tuesday.

Dozens in the crowd began chanting 'Shame,' 'shame,' as Zulkowitz was driven 
away.

'They came in like gangbusters. It was really ridiculous,' Margaret Rapp 
told the Village Voice. She said she planned to file a complaint after an 
officer forcibly shoved her.

Sheehan, who camped out for 26 days near President Bush's Crawford, Texas, 
ranch to protest the war after her soldier son died in Iraq, is in a 
25-state tour due to conclude in an anti-war march in the nation's capital 
Saturday.

http://feeds.bignewsnetwork.com/?sid=6bac00ad94fe225b




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Indonesian navy kills Chinese fisherman

2005-09-21 Terurut Topik Holy Uncle
Wednesday 21st September, 2005

Indonesian navy kills Chinese fisherman


Big News Network.com Wednesday 21st September, 2005  (UPI)

An Indonesian navy ship fired on a Chinese fishing boat, killing one crewman 
and injuring two others, the navy said Wednesday.

The incident occurred Monday in the Arafura Sea, when the navy vessel came 
across four boats believed to be fishing illegally, the Jakarta Post 
reported.

Three of the boats fled safely. The navy ship hailed the fourth, which bore 
a Chinese flag, and fired three shots in the air after it failed to respond 
and appeared to be attempting to flee, a navy spokesman said.

When the fishing boat still did not respond, the ship fired a gun into its 
side, intending to damage the rotor, the spokesman said. The dead and 
wounded were discovered when sailors boarded the fishing boat.

The ship and crew were all taken to a naval base in the eastern province of 
Papua.

The Chinese Embassy in Jakarta said Wednesday it had been informed of the 
incident and was confirming the details.

http://feeds.bignewsnetwork.com/?sid=fb98ad6abeb721ec




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Soldiers sought ransom for release of poachers?

2005-09-21 Terurut Topik Holy Uncle
Wednesday, September 21, 2005
Soldiers sought ransom for release of poachers?

TWELVE Indonesian fishermen arrested for poaching off Mindanao were 
allegedly being ransomed off by soldiers in exchange for their safe release, 
a Malaysian newspaper Daily Express reported Tuesday.

Military officials denied the reports, but confirmed that soldiers arrested 
the fishermen on board three Malaysian trawlers off the remote island of 
Taganak earlier this month.

But the Daily Express reported that the Indonesians were allegedly seized by 
Filipino soldiers near Libaran island off Sabah, and then brought to Taganak 
island and held for ransom.

It identified four of those arrested as Sanado, 40, the skipper, Firman Ancu 
Rahman, 23, Awhuddin Samsuddin, 21, and Surdirman Sukiman, 26. It also 
quoted one of the trawlers' owners, David Chia, as saying that their captors 
were demanding RM90,000 for the release of the boats and its crew.

Chia said the soldiers refused to negotiate and insisted that he bring the 
money to Bongao town in Tawi-Tawi province. They refused to negotiate and 
insisted we go to Bongao with the money, he said.

Chia said the soldiers originally demanded RM25,000 for each trawler and 
crew, but they increased the amount to RM90,000 for all three boats and 12 
Indonesians crew members after he told them he cannot pay the money.

With the high operation costs, coupled with the decline in marine catch, it 
is a heavy burden for us to pay the RM90,000 they demanded, and so we 
decided to lodge a police report with the Sandakan marine police on Sept. 
12, he said.

He said Sanado phoned him briefly on Sept. 17, 2005, to say that the three 
trawlers which were anchored off Taganak island sank after strong winds and 
huge waves pounded the boats.

Chia insisted his trawler was inside Malaysian territory when Filipino 
soldiers intercepted the boat and two other vessels.

Even though there is no visible borderline at sea, we are aware of our 
territorial rights as we have been operating in the area over the past 30 
years. We dare not go beyond the border for fear of pirates and armed 
bandits operating on the other side of the border, Chia said.

He said the Philippine military had been encroaching into Malaysian waters 
to harass fishermen and in many occasions they were forced to cut off their 
nets, each costing at least RM3,000, in order to evade arrest.

A Filipino marine spokesman Captain Rommel Abrau strongly denied all the 
accusations and insisted the Indonesian fishermen were arrested for poaching 
inside Philippine waters.

There were intercepted and arrested inside RP waters and have been charged 
in court accordingly. We deny all the accusations against our security 
forces and we are closely working with our Malaysian and Indonesian 
counterparts in guarding our territorial borders, Abrau said.

Filipino soldiers in the past have arrested dozens of Malaysian, Indonesian 
and Chinese fishermen poaching off Taganak, a favorite fishing ground in the 
southern Philippines.

The Philippines, Malaysia and Indonesia have signed border patrol agreements 
in an effort to jointly fight terrorism and curb criminality at sea. The 
three countries also hold annual joint maritime exercises at the border

http://www.sunstar.com.ph/static/zam/2005/09/21/news/soldiers.sought.ransom.for.release.of.poachers..html




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Life without art  music? Keep the arts alive today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/FXrMlA/dnQLAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[proletar] Indonesians cancel Tigard visit

2005-09-21 Terurut Topik Holy Uncle
Indonesians cancel Tigard visit
9/20/2005, 10:27 a.m. PT
The Associated Press

TIGARD, Ore. (AP) — Three officials from Indonesia were forced to cancel 
their visit to Tigard, their U.S. sister city, after their visa application 
became ensnared in red tape.

The three include the mayor of the Indonesian city of Balikpapan, which is 
participating in an international exchange with Tigard sponsored by the U.S. 
Agency for International Development.

The bottom line is the visas...won't be ready in time, said Tigard Mayor 
Craig Dirksen.

Visa applications are taking longer as a result of stricter homeland 
security measures. Getting international clearance has become a tighter 
process and there's more scrutiny given to visas today than there was four 
or five years ago, said Dennis Taylor, director of international programs 
at the International City/County Management Association. They contract with 
the U.S. Agency for International Development to manage the exchange 
program.

The Indonesian delegation consists of eight officials, five of whom will 
still travel to Tigard Saturday. The visitors will focus on education 
issues.

___

Information from: The Oregonian, http://www.oregonian.com
http://www.oregonlive.com/newsflash/regional/index.ssf?/base/news-12/112723764087500.xmlstorylist=orlocal




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Futile to hurry the march of democracy

2005-09-21 Terurut Topik Holy Uncle

  Opinion  Analysis


Posted to the web on: 21 September 2005
Futile to hurry the march of democracy
Victor Mallet - Financial Times

AN estimated 1247 donkeys, 306 horses and 24 camels, not to mention 
helicopters and hun dreds of trucks, were used to carry ballot papers to the 
remotest corners of Afghanistan for its elections on Sunday.

Such heart-warming statistics show the importance the world attaches to the 
first parliamentary elections in Afghanistan in more than 30 years; the 
$159m cost of the United Nations-organised election was borne by foreign 
governments.

Even so, it is time to ask whether the logistical effort was worth it. 
Insurgents linked to the extremist Taliban regime ousted in 2001 still keep 
parts of south-east Afghanistan ungovernable and too dangerous for foreign 
election observers, and much of the country is under the sway of warlords 
and tribal leaders. Many voters are illiterate and would have been baffled 
by newspaper-sized ballots displaying hundreds of names. Women were in many 
cases prevented from voting.

This is not to say that Afghanistan is permanently unsuited to democracy or 
that democracy is unsuited to Asia. On the contrary, as John Dunn argues in 
Setting the People Free: the Story of Democracy, the combined effects of the 
allied victory in the Second World War, the the decolonisation that 
followed, the collapse of the Soviet Union and the spread of capitalism 
confirm democracy as the dominant political system in the world today.

In the past 11 days, there have been elections in Japan and Germany as well 
as in Afghanistan and New Zealand. Even in Asia there is growing adherence 
to democratic values. Assertions in the mid-1990s by Mahathir Mohamad, then 
prime minister of Malaysia, that western-style democracy caused 
homosexuality, moral decay and laziness now seem quaint.

China, North Korea, Burma and parts of south and central Asia still have 
authoritarian governments, but China’s growing prosperity puts the system 
under strain.

Interference, or the perception of it, is the problem. While the US-led 
overthrow of the Taliban was a necessary part of fighting terrorism, it is 
not obvious that deploying 30 000 US and North Atlantic Treaty Organisation 
troops to impose a complicated system of western democracy on a country too 
backward to make it work is good for Afghanistan or for democracy itself.

For Dunn, US insistence on spreading democracy as part of the war on terror 
looks like “a glaring instance of ideological overstretch”. There is an 
alternative, and that is to let events take their course. Though Japan’s 
post-war democracy was imposed by the US, other Asian economies have evolved 
into democracies anyway under twin influences of global capitalism and 
domestic prodemocracy campaigns.

Taiwan, South Korea and Thailand are examples. Indonesia is the most recent. 
A popular uprising, inspired by an economic crisis, forced a US-backed 
authoritarian government under Suharto to make way for a vigorous if fragile 
democracy.

In the latest elections, Washington’s democracy ideologues heeded Indonesian 
warnings and kept a low profile. The result has been the peaceful creation 
of the third largest democracy after India and the US.

A form of real democracy will come to Afghanistan, as to China, but progress 
will depend more on popular will and embrace of global capitalism than US 
intervention.

As in Iraq, violence and instability in Afghanistan do not show democracy is 
unworkable; they show it is dangerous for outsiders to force the pace of its 
adoption.

http://www.businessday.co.za/articles/opinion.aspx?ID=BD4A94205




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Indonesia's moderate Islamic image under threat

2005-09-21 Terurut Topik Holy Uncle
Indonesia's moderate Islamic image under threat
Tue Sep 20, 2005 8:51 AM ET



By Dean Yates

JAKARTA, Indonesia (Reuters) - Joining a group of young Indonesian 
intellectuals who hold liberal Islamic views was once just a ticket to 
controversy. Now, it could be life-threatening.

Since Indonesia's top Muslim council issued religious edicts in late July 
that banned liberal interpretations of the faith, death threats against 
members of the 4-year-old Islamic Liberal Network, known as JIL, have poured 
in.

The fatwas that JIL says triggered the hate campaign coincide with the 
closure of numerous unauthorized Christian churches by hardline Muslim 
groups and the jailing this month of three Christian women for inviting 
Muslim children to church events.

The developments have hurt Indonesia's image as a moderate Muslim nation and 
reflect a backlash against liberal opinion as well as a push by Muslim 
conservatives to reassert themselves after the failure of political Islam to 
gain traction during last year's elections, experts say.

The fatwas have had a snowball effect, said Nong Darol Mahmada, a 
co-founder of the Islamic Liberal Network who has received dozens of death 
threats via e-mail and text messages.

People believe that JIL is banned and that it is now legally permitted 
(under Islamic law) to murder us.

Police guard the Jakarta office that houses JIL after one militant 
organization threatened to attack the group, which has never shied from 
controversy since its inception in 2001.

It has been quick to poke holes in the arguments of militant clerics and 
take the lead in debates about issues from marriage to the role of religion 
in politics, often using radio to reach a broad audience across the world's 
most populous Muslim nation.

IN THE CROSSHAIRS

To some analysts, JIL was a key target when the Indonesian Ulemas Council 
(MUI) issued its non-binding fatwas on July 29.

Apart from attacking liberalism, the council forbade pluralism and 
inter-religious marriage.

We are seeing a conservative high tide which is a reaction to several 
things, but a common view that Muslim liberals have taken things too far, 
said Greg Fealy, an expert on Indonesian Islam at the Australian National 
University in Canberra.

Fealy said he did not believe such a backlash meant the end of progressive 
Islamic thought in Indonesia, where Muslims have embraced democracy and have 
more freedom to express their views than in just about any country in the 
Islamic world.

While it was clear Indonesians increasingly identified with Islam, last 
year's elections showed voters did not care for Islamist parties that 
support strict Islamic Sharia law.

Those parties won 23 percent of parliamentary seats last year, up from 19 
percent in 1999.

People are more self-consciously Islamic but it doesn't mean anyone is 
saying ... we should make Indonesia an Islamic state, Fealy said.

Many Indonesian Muslims, especially on the main island of Java, infuse the 
practice of Islam with local tradition influenced by Hinduism and mysticism.

Indonesia is also officially secular and recognizes Christianity and several 
other religions in addition to Islam.

That has not stopped Islamic militants in the past two years from closing 
down some 25 unlicensed churches that operate from homes and shops.

Christians say the growth of such churches underscores the difficulty of 
getting a permit, which requires approval from local communities where they 
are usually a minority. Police have said they cannot act because the 
churches are illegal.

In another religious case, a court in West Java this month jailed three 
Christian women for three years each for inviting Muslim children to church 
events without parental consent.

UNFINISHED STORY

JIL was not actually banned in the MUI fatwas, but the message was clear, 
said Mahmada, 31, an articulate graduate of Islamic studies from Indonesia's 
most prestigious Islamic university, as she sipped a bottle of iced tea.

I am pretty pessimistic about Islam in Indonesia, she added.

Down the road at the Al-Muslimun mosque, Imam Pambudi, 41, a local Islamic 
community leader, said JIL had to leave the area.

At first we had no problems but after the MUI fatwa, the people here were 
shocked that something considered haram (forbidden) by the MUI was among 
us, said Pambudi.

Despite what appears to be a series of blows to Indonesia's Muslim liberals 
and the country's image in general, analysts like Fealy and Merle Ricklefs, 
another prominent Australian expert on Islam in Indonesia, remain generally 
optimistic.

This is a story without an ending, but there are grounds for thinking that 
the progressive liberalism of Indonesia has withstood the attack, Ricklefs 
wrote in the Australian Financial Review on September 2.

With its reactionary fatwas, MUI may indeed have sidelined itself within a 
rapidly changing society.


[proletar] Six different views of Islam - to which one do you subscribe?

2005-09-21 Terurut Topik Holy Uncle
 remain.

Now, to which of the six views do you subscribe?

What we call Islam is a mirror in which we see ourselves. Tell me your Islam 
and I will tell you who you are. LOS ANGELES TIMES

Timothy Garton Ash is the professor of European studies at Oxford University 
and a Hoover Institution senior fellow.


http://www.thestandard.com.hk/news_detail.asp?we_cat=9art_id=1726sid=4642314con_type=1d_str=20050921




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[proletar] Vatican denies aiding war suspect

2005-09-21 Terurut Topik Holy Uncle

Vatican denies aiding war suspect

The Vatican has rejected claims that it is helping Croatia's most wanted war 
crimes suspect evade capture.
Top UN prosecutor Carla del Ponte has alleged requests for help to find Gen 
Ante Gotovina - believed hidden in a monastery - have met a wall of silence.

The Vatican has countered by saying Ms del Ponte has not yet responded to 
its requests for more details on his likely whereabouts in Croatia.

A spokesman for the Croatian Catholic Church has denied helping him.

The general, charged with the deaths of 150 Serb civilians in 1995, has been 
on the run for the past four years.

'No obligation'

Ms del Ponte has repeatedly accused the Croatian authorities of not doing 
enough to find him, the BBC's south-east Europe analyst Gabriel Partos says.

But this is the first time she has publicly criticised the Vatican for its 
alleged failure to co-operate, our correspondent adds.

Ms del Ponte's spokeswoman told the BBC News website that the Vatican had 
refused to help in the search for him, despite being in a position to do so.


Ms del Ponte said Archbishop Giovanni Lajolo, responsible for the 
city-state's foreign relations, told her in July that the Vatican had no 
obligation to assist the UN's war crimes tribunal in the Hague.

Chief Vatican spokesman Joaquin Navarro-Valls confirmed that this was the 
case.

But he added that Ms del Ponte had not yet responded to requests for more 
precise information about where Gen Gotovina might have taken refuge.

Tribunal officials have told the BBC that if they had such detailed 
information they would not have needed the Vatican's help but instead would 
have asked the Croatian police to arrest him.

'Same law'

Ms del Ponte wrote to Pope Benedict XVI in July this year in an effort to 
secure the Vatican's co-operation, her spokeswoman Florence Hartmann told 
the BBC News website.

The Pope has yet to reply to the prosecutor's request for a meeting, Ms 
Hartmann said.

The law applies to everyone, including the Vatican, she added.

The Croatian Bishops' Conference, which heads the Croatian Roman Catholic 
Church, dismissed Ms del Ponte's allegations.

Its spokesman Antun Suljic said the conference has no knowledge or 
indications of the whereabouts of Gen Gotovina.

Earlier this year, the European Union cited Zagreb's failure to arrest him 
as the reason behind delaying talks on Croatia's entry into the bloc.

Croatian authorities have insisted they are doing everything in their power 
to deliver him to the Hague.

Forces under Gen Gotovina's command are accused of killing scores of Serbs 
and expelling up to 200,000 from the Krajina region, now part of Croatia.

Many in Croatia regard him as a national hero.

http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/europe/4265694.stm




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] China's rise and world democracy

2005-09-21 Terurut Topik Holy Uncle
Published on TaipeiTimes
http://www.taipeitimes.com/News/editorials/archives/2005/09/21/2003272578

China's rise and world democracy

By Arthur Waldron

Wednesday, Sep 21, 2005,Page 8

Advertising When most people look at China's course over the last decade or 
so, they are struck by four things. First is dramatic economic growth. 
Second is a huge increase in military power. Yet another is an ever more 
prominent role in diplomacy and international organizations. And fourth is 
the continuation, unmodified, of the Communist Party dictatorship.

These four characteristics add up not simply to China, but to the cliche a 
rising China. I do not have time today to qualify that phrase, though I 
would like to. Thus, had I time I would say something about the hidden 
weaknesses of China's current economic growth: its reliance on foreign 
rather than domestic entrepreneurs and markets, and on cheap labor rather 
than skills and creativity; its domination by the government rather than 
society; and the corruption and growing inequality associated with it.

Let me suggest, however, that everyone read the chapters on Singapore's 
economy in Chee Soon Juan's Your Future My Faith Our Freedom (Singapore: 
Open Singapore Centre, 2001). They apply very well to China, except that 
China is incomparably more corrupt.

With respect to China's headlong military buildup, I would develop the 
argument that it is the product not of any real external threat, but rather 
of an internal need to invoke security to justify autocratic rule. I would 
note how the buildup is increasing tension and distrust in the region, which 
harms China not least, and note that a democratic China would be a far 
better neighbor.

Worsening repression

On the last point, dictatorship, I would stress the reality that in spite of 
economic and technical progress, the People's Republic still remains 
dictatorial and repressive. Hopeful observers talk of more and more 
openness, of increased respect for law, greater institutionalization and 
transparency of government processes, and so forth.

And while it is certainly true that the average urban Chinese today has a 
lot more personal space and many more options than a few decades ago, he or 
she is still a subject of Party rule, not a citizen having any say in 
governance. In certain ways repression is actually getting worse.

Consider, for example, the extent to which the Internet in China has been 
turned from a liberating technology into a means of surveillance and 
oppression, with the indispensable help of foreign companies.

As for political institutionalization, consider this: If we asked Chinese 
President Hu Jintao (ŒÓ‹ÑŸ·) just how he got his job, and when and how his 
successor was going to be chosen, he would not honestly be able to answer. 
Neither he nor any of his predecessors have been chosen by any rule-governed 
process, not even by Party rules, and unless something changes dramatically, 
that will be the case for whoever follows him.

I stress that China is a dictatorship because, as will be seen, a general 
reluctance exists to state this fact. If it remains such, Asia's future will 
be blighted. If it changes, then all will benefit.

Two methods

When analysts look at international behavior, some start on the outside, and 
some start on the inside. Those who start on the outside interpret a 
country's actions as above all reactions to what others have done. Germany, 
for example, adopted the course of rearmament in the 1930s because of the 
intolerable terms of the Versailles treaty imposed by the victors. Similarly 
many observers argue that today China does this or that not by choice, but 
in unavoidable reaction to something someone else has done: a misstep by 
Washington, a provocation from Tokyo, etc.

Those who start on the inside look at how the regime is structured and how 
it attempts to use the outside world. For example, they look at how the 
Kaiser's Germany prevented a solution of the 1914 Balkan crisis because in 
fact it wanted a war, for reasons having everything to do with Germany and 
little to do with the Balkans.

The Germans call this the study of innenpolitik or inner politics. It is the 
approach George Kennan took in his famous 1947 article, The Sources of 
Soviet Conduct, to explain why wartime ally Moscow had suddenly turned 
against the West. It was not, Kennan maintained, that Washington or London 
had somehow offended or threatened the Soviet Union. It was simply that 
Stalin needed an external enemy to justify his dictatorship, and once Hitler 
was gone, he chose the West for that role.

Diverting attention

Let us use this second, inner politics approach, to look at Rising China. 
Like the Soviet government in the post-war period, the regime in Beijing is 
trying to maintain its hold on power at a time when it faces no enemies and 
could liberalize. But it has decided that its power is paramount. To do this 
it must create a sense of tension and 

[proletar] Aljazeera: Al-Zawahiri criticises Afghan elections

2005-09-21 Terurut Topik Jusfiq HADJAR

Al-Zawahiri criticises Afghan elections
by
Monday 19 September 2005 8:41 PM GMT

The al-Qaida deputy also claimed the 7 July London bombings

Al-Qaida number two Ayman al-Zawahiri has dismissed the legitimacy of
Afghanistan's parliamentary elections in a new tape broadcast by
Aljazeera.

In the tape, al-Zawahiri played down US accomplishments in 
Afghanistan, saying it had just managed to move the Taliban 
government from Kabul to the mountains and countryside. 



The tape aired by Aljazeera was produced by al-Sahab Productions,
which usually distributes al-Qaida's videos.



The taped interview of al-Zawahiri had apparently been conducted to
commemorate the fourth anniversary of the September 11 attacks on
Washington and New York.

What did they do? They drove Taliban's government out of Kabul, but
it has been active in the mountains and countryside, where the real
power of Afghanistan lies, al-Zawahiri said.

The al-Qaida deputy chief dismissed the legitimacy of the just-
concluded Afghan parliamentary elections. 

The elections have been conducted under the terror of 
[Afghanistan's] warlords, al-Zawahiri said.

He added that northern Afghanistan and Kabul had become an area of
chaos, plundering, theft, violations and drug business under American
occupation.



The elections were a masquerade more than anything else, as various
regions of the country are under the control of highwaymen and
warlords, and international observers ... cannot cover more than one
tenth of the (electoral) districts, al-Zawahiri said.



He added that the international mercenaries (UN observers) had seen
only staged polls in some cities.

Vote counting 

Counting of the ballots will
continue for the next two weeks
Counting of votes in Afghanistan's parliamentary elections began on
Tuesday.



Trucks, helicopters and even donkeys were bringing the estimated 6
million ballots from far-flung regions for counting over the next two
weeks to decide the makeup of Afghanistan's first new parliament in
more than 30 years.


A spokesman for the Afghan-UN election board, Aleem Siddique, said the
transportation of ballots to 32 counting centres nationwide was
expected to be completed on Thursday.



Tallying of the votes, set to involve more than 7000 staff, had begun
in several centres on Tuesday.

Afghan and international officials hailed Sunday's vote as a major
step towards democracy after decades of war and turmoil, although
initial indications were that the turnout was just more than 50% -
compared with 70% in last year's presidential election, when 8 million
voted, installing President Hamid Karzai.


London bombings

Al-Zawahiri heaped praise again in Monday's tape on the 7 July London
Underground blasts which killed 56 people, including the four
attackers.



Ayman al-Zawahiri (R) is
al-Qaida's second-in-command

Claiming responsibility for the blasts, he said the London bombings
were carried out by the group to strike at British arrogance.



The London attack is one of the attacks that al-Qaida ... had the
honour of carrying out against Zionist, British arrogance, al-
Zawahiri said.



This blessed attack revealed the real hypocritical face of the 
West, al-Zawahiri said in the tape in reference to British threats to
deport anti-West Muslim clerics to their countries of origin.

UN criticised

Al-Zawahiri criticised the UN for turning a blind eye to the 
violations that took place in the Afghan elections.

Al-Zawahiri says the UN was silent
about Iraqi deaths under sanctions
While the UN opposed the elections in Zimbabwe because the time for
polling was inadequate, the organisation keeps silent on the elections
in Afghanistan where the polling was carried out under the terror of
the warlords.

Even the ballot boxes remained in the hands of warlords, bandits and
the US agents before they were deposited at the polling centres,'' he
said.

He also criticised the UN for seeking to set up trials for alleged war
criminals in Darfur, while ignoring more serious violations by the
world's key players. 

The UN had been silent about the death of [a] million Iraqi children
under the sanctions, he said. 

US denounced

The Egyptian-born al-Zawahiri also denounced US demands for political
reforms around the world, including in Muslim countries.

George Bush and Tony Blair are
accused of lying to their people
He said there is no reform without jihad for the sake of God and any
call for reform without jihad will eventually be greeted by death and
failure.

Our enemies will not give us our rights without Jihad, he added.



''We should not be deceived by what had occurred in Georgia, Ukraine
or Kyrgyzstan.



Those were changes wanted by the Americans after they had prevented
the Russians from interfering. Thus the Americans will never permit
any Islamic regime to assume power in the middle of the Islamic world,
unless such regime is in full collaboration with them, as the case is
in Iraq.


Iraq war

Al-Zawahiri also accused US President 

[proletar] Aljazeera: Darfur rebels allege fresh attacks

2005-09-21 Terurut Topik Jusfiq HADJAR

Darfur rebels allege fresh attacks
by
Monday 19 September 2005 9:53 PM GMT

The conflict since 2003 has killed tens of thousands of people

Militias backed by the Sudanese government have killed 30 people in
fresh attacks in Darfur, threatening new peace talks under way in
Nigeria, rebel groups say.

The Sudan Liberation Army (SLA) and the Justice and Equality Movement
(JEM) said 17 people were killed in Korbia in northern Darfur on
Saturday and 13 died in attacks on Jabel Marra in the west on Sunday.

SLA spokesman Abdulrahman Musa said fighting continued in Jabel Marra
on Monday, adding that the rebel groups had lodged a complaint with
the African Union (AU), the mediator in the talks. 

The AU has 3000 troops in Darfur.

In the final analysis, we believe these [ceasefire] violations would
not create a conducive environment to reach a settlement during this
round of talks, Musa said at a joint news conference with the JEM.

A spokesman for the Sudanese government delegation at the talks said
the two towns allegedly attacked were under AU control and it was up
to the AU to confirm or deny violence.

Rebel groups and Khartoum are
engaged in peace talks in Nigeria
If they're talking about bandits then we don't control bandits, he
added. 

The AU said preliminary investigations found no proof of fresh 
fighting in Darfur, a vast desert region in western Sudan. 

We have asked the SLA to give us the coordinates of the position
where these attacks have taken place... As soon as they do that, we
shall send our team to investigate and establish whether indeed such
attacks took place or not, AU chief mediator Baba Gana Kingibe said. 

Boycott threats

Kingibe said the rebels had considered boycotting the talks but were
persuaded to await the outcome of the AU investigation. 

The SLA said last week that government forces had killed 10 fighters
and at least as many civilians in attacks aimed at derailing the
talks, which resumed last Thursday. 

In the final analysis, we believe these [ceasefire] violations would
not create a conducive environment to reach a settlement during this
round of talks

Abdulrahman Musa, spokesman, Sudan Liberation Army
The JEM has accused AU troops of not doing enough to protect Darfur's
people from government forces and their militia allies who the rebel
movement says are still carrying out atrocities in the region.

The SLA and JEM launched a rebellion in early 2003 over what they see
as discrimination and neglect by Khartoum, which responded by backing
militias to drive non-Arab tribes from their villages, according to
the rebels.

The conflict has caused tens of thousands of deaths and driven about
two million people from their homes into overcrowded refugee camps in
Darfur and neighbouring Chad.

Agencies
By 

You can find this article at:
http://english.aljazeera.net/NR/exeres/95B15FCC-51FC-4807-80A5-
E443E23F3300.htm
 Close
y
Monday 19 September 2005 9:53 PM GMT

The conflict since 2003 has killed tens of thousands of people

Militias backed by the Sudanese government have killed 30 people in
fresh attacks in Darfur, threatening new peace talks under way in
Nigeria, rebel groups say.

The Sudan Liberation Army (SLA) and the Justice and Equality Movement
(JEM) said 17 people were killed in Korbia in northern Darfur on
Saturday and 13 died in attacks on Jabel Marra in the west on Sunday.

SLA spokesman Abdulrahman Musa said fighting continued in Jabel Marra
on Monday, adding that the rebel groups had lodged a complaint with
the African Union (AU), the mediator in the talks. 

The AU has 3000 troops in Darfur.

In the final analysis, we believe these [ceasefire] violations would
not create a conducive environment to reach a settlement during this
round of talks, Musa said at a joint news conference with the JEM.

A spokesman for the Sudanese government delegation at the talks said
the two towns allegedly attacked were under AU control and it was up
to the AU to confirm or deny violence.

Rebel groups and Khartoum are
engaged in peace talks in Nigeria
If they're talking about bandits then we don't control bandits, he
added. 

The AU said preliminary investigations found no proof of fresh 
fighting in Darfur, a vast desert region in western Sudan. 

We have asked the SLA to give us the coordinates of the position
where these attacks have taken place... As soon as they do that, we
shall send our team to investigate and establish whether indeed such
attacks took place or not, AU chief mediator Baba Gana Kingibe said. 

Boycott threats

Kingibe said the rebels had considered boycotting the talks but were
persuaded to await the outcome of the AU investigation. 

The SLA said last week that government forces had killed 10 fighters
and at least as many civilians in attacks aimed at derailing the
talks, which resumed last Thursday. 

In the final analysis, we believe these [ceasefire] violations would
not create a conducive environment to reach a settlement during this
round of talks


[proletar] BBC: Sudan's rebels seize Darfur town

2005-09-21 Terurut Topik Jusfiq HADJAR

Sudan's rebels seize Darfur town 

Rebels in Sudan's war-torn Darfur region have captured a town, a
United Nations spokesman says. More than 500 fighters from the Sudan
Liberation Army launched a surprise attack on Sheiria in South Darfur
late on Monday, military sources say. 

The UN mission in Sudan has urged restraint on all sides, after an
increase in fighting following last week's resumption of peace talks. 

Meanwhile, a new national unity government has been agreed. 

This comes eight months after an agreement to end a separate 
rebellion - in southern Sudan - and is seen as a step forward in that
peace process. 

The announcement of the power-sharing cabinet was delayed by the 
death
of southern Sudan leader John Garang in July. 

The full list has not yet been announced but the AFP news agency
reports that the coveted post of oil minister has gone to a member of
President Omar al-Beshir's National Congress Party, while for the
first time, a southerner has been named foreign minister. 

Camels stolen 

In Darfur, both the rebels and pro-government militia have launched
attacks in the last few days, with casualties reported on all sides,
after months of relative calm. 

Aid agencies and humanitarian convoys have also been targeted. 


Over two million people have been made homeless by two-and-a-half
years of violence. Rebel leaders say the fighting will not create a
conducive environment to reach a settlement during the talks in the
Nigerian capital, Abuja. 

It is unclear how many people died in the attack on Sheiria. 

In a separate incident, at least 30 people were killed when pro-
government militia attacked rebel strongholds in the Marra mountains
in apparent retaliation for the stealing of some 3,000 camels. 

Investigations 

Abdulrahman Musa, head of the SLA delegation at the Abuja talks,
accused the government and the Janjaweed militia of launching attacks
whenever there were peace talks. 

They killed, burned and looted in many areas and also raped many
women and young ladies, he said. 


The Sudanese government blamed the rebels for breaking the ceasefire
and say the militia are bandits and not under their control. African
Union peacekeepers say they are investigating the latest violations of
a shaky ceasefire. 

AU officials say the rebels have agreed not to leave the talks in
Nigeria until they complete their report. 

One SLA faction is boycotting the talks. Some Sudanese military 
officials say this faction could be responsible for the attack on
Sheiria. 

The BBC's Jonah Fisher in Khartoum says five previous rounds of peace
talks have made little difference to the situation on the ground. 

Story from BBC NEWS:
http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/africa/4263926.stm

Published: 2005/09/20 16:27:16 GMT

© BBC MMV



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Aljazeera: Al-Qaida No 2 lashes out at Blair, Bush

2005-09-21 Terurut Topik Jusfiq HADJAR

Al-Qaida No 2 lashes out at Blair, Bush
by
Thursday 01 September 2005 9:30 PM GMT

Al-Zawahiri: The battle has been transferred to the enemies' land

Al-Qaida's No 2, Ayman al-Zawahiri, claimed responsibility for the 7
July bombings in London in a tape aired on Aljazeera on Thursday which
included a video recorded by one of the four suicide bombers.

It was the first explicit claim of responsibility for the blasts by
the group headed by Osama bin Ladin.

Al-Zawahiri threatened the West with more catastrophes in 
retaliation for the policies of US President George W Bush and 
British Prime Minister Tony Blair.

In his tape, al-Zawahiri did not say outright that his group carried
out the London bombings, but he said they were a direct response to
Britain's foreign policies and its rejection of the truce that al-
Qaida offered Europe in April 2004.

I talk to you today about the blessed London battle which came as a
slap to the face of the tyrannical, Crusader British arrogance, al-
Zawahiri said. It's a sip from the glass that the Muslims have been
drinking from.

He said: This blessed battle has transferred - like its glorious
predecessors in New York, Washington and Madrid - the fight to the
enemies' land, after many centuries of the battle being on our
(Muslim) land and after (Western) troops have occupied our land in
Chechnya, Afghanistan, Iraq and Palestine.

In a clear bid to turn Britons against the government, al-Zawahiri
said: Blair not only disregards the millions of people in Iraq and
Afghanistan, but he does not care about you as he sends you to the
inferno in Iraq and exposes you to death in your land because of his
Crusader war against Islam.

Led by arrogance

Al-Zawahiri continued: We have alerted and warned you, people of
Crusade allies, but it appears that you want us to make you taste
death in all its horribleness.

So, taste some of what we have been made to taste.

UK Foreign Secretary Jack Straw
was singled out for criticism
Did not the Lion of Islam, the Mujahid Shaikh Osama bin Laden, offer
you a truce so that you might depart from Islamic lands?

But you were obstinate and were led by arrogance to more crimes and
your Foreign Secretary Jack Straw said that these proposals deserve
to be met with our contempt.

Al-Zawahiri continued to address Britons: Rejoice the outcome of your
governments' arrogance.

Blair brought upon you disasters in the centre of your capital and we
will bring upon you more.

He is still fooling his people and insisting in his obstinacy to
treat them as if they are idiots incapable of understanding.

Aljazeera + Agencies
By 

You can find this article at:
http://english.aljazeera.net/NR/exeres/CC9EDA8D-67F2-4FD5-BB13-
90F438B93B13.htm
 Close



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[proletar] Aljazeera:US softens opposition to Hamas role

2005-09-21 Terurut Topik Jusfiq HADJAR

US softens opposition to Hamas role
by
Tuesday 20 September 2005 8:10 PM GMT

The Quartet has called for intensified Middle East peace talks

The United States has signalled an easing of opposition to the 
participation of Hamas in Palestinian elections and urged Israel to
cooperate in organising the polls.

Secretary of State Condoleezza Rice elaborated the position after a
meeting of the International Quartet that called for intensified
Middle East peace talks but offered no new initiative to follow up on
Israel's pullout from Gaza.

At a news conference on Tuesday, Rice reiterated the US view that
there was a fundamental contradiction between Hamas' armed
activities and its plan to run in January's legislative polls.

But she added: We understand that the Palestinian political system is
in transition, that it is in transition towards a democratic system
and that that has to be a Palestinian process.

I think we have to give the Palestinians some room for the evolution
of their political process, the chief US diplomat said.

Israeli Prime Minister Ariel Sharon has threatened to withhold all
cooperation in election preparations if Hamas, considered by his
country and the US as a terrorist group, is allowed to run.

Softer comments

By contrast, Rice said: We would hope that the elections can go
forward and that everyone will cooperate to make those elections go
forward because elections are fundamental to the continued evolution
and development of the Palestinian process.

The comments by Rice appeared softer than those of the White House,
which vowed 11 days ago to boycott Hamas members elected to the
Palestinian parliament in January.

Rice is hopeful that Palestinian
elections will go forward

We do not believe that, in the end, a democratic state can be built
when parties or candidates seek power not only through the ballot but
through terrorist activities as well, said National Security Council
spokesman Fred Jones.

Rice held her first meeting with Quartet partners from the United
Nations, European Union and Russia since the Gaza handover, which they
called an opportunity to revive work on their road map for peace.

Contacts between the parties should be intensified at all levels,
they said in a statement. It urged renewed action in parallel by both
parties on their obligations under the road map aimed at creation of
a Palestinian state.

The Palestinians have expressed fears that the Israelis would use the
success of their Gaza withdrawal as cover to avoid similar moves to
pull out of the West Bank.

Not ripe time

But UN Secretary-General Kofi Annan acknowledged the time might not be
ripe for any major moves, with Sharon facing a serious political
challenge and the Fatah movement of Palestinian leader Mahmud Abbas in
a showdown with Hamas.

For us, the Quartet, it's Gaza first and then the next stage will be
West Bank, not Gaza first and Gaza last

Kofi Annan,
UN Secretary General
Obviously we are monitoring these events very closely and would want
to see that settled before one takes any other bold initiatives,
Annan told the news conference.

But what happens in the West Bank is very much on our mind. For us,
the quartet, it's Gaza first and then the next stage will be West
Bank, not Gaza first and Gaza last.

A Palestinian Authority spokesman said Rice called Abbas on Tuesday to
inform him of progress in the Quartet's quest for peace.

Rice called Abbas to inform him of efforts to be made so that the
Israeli withdrawal from the Gaza Strip will be followed by initiatives
that will allow the creation of a Palestinian state, Nabil Abu
Rudeina told AFP in Gaza.

AFP
By 

You can find this article at:
http://english.aljazeera.net/NR/exeres/E95302F1-1665-4884-903F-
84BB0670713A.htm
 Close




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Aljazeera: Quartet: Disarm Palestinian fighters

2005-09-21 Terurut Topik Jusfiq HADJAR

Tuesday 20 September 2005 11:13 PM GMT

UN, Russian, US, and EU officials met at UN headquarters

International peace brokers have urged the Palestinian Authority to
start dismantling armed resistance factions before a parliamentary
election in January.

But the United States, the European Union, Russia and the United
Nations stopped short of backing Israeli demands that the group Hamas
be barred from the polls unless it disarms and amends a charter
calling for Israel's destruction.  

Ministers of the so-called Quartet said in a statement after talks at
UN headquarters that the Palestinians should maintain law and order
after Israel's withdrawal from Gaza, a pullout completed on 12
September after 38 years of occupation.

The Quartet, borrowing terminology from a Middle East peace road map
it has sponsored, also urged the Palestinian Authority to dismantle
terrorist capabilities and infrastructure.

Cautious Abbas

Palestinian President Mahmoud Abbas has said that forcibly disarming
powerful resistance groups would lead to civil war, and that he
prefers to co-opt them into the security services and mainstream
politics.

Palestinian fighters have so far
refused to disarm

At a news conference on behalf of the group, UN Secretary-General Kofi
Annan said: Ultimately, those who want to be part of the political
process should not engage in armed group or militia activities, for
there is a fundamental contradiction between such activities and the
building of a democratic state.  

Asked about Israeli Prime Minister Ariel Sharon's threat not to 
facilitate voting in the occupied West Bank if an armed Hamas runs, US
Secretary of State Condoleezza Rice said: We understand this is a
transition and we think everybody else understands this is a
transitional process.

We have to give the Palestinians some room for the evolution of their
political process.

Hamas is widely expected to make a strong showing at the polls at the
expense of Abbas' mainstream Fatah faction, an outcome likely to
harden Israel's resolve not to resume talks on Palestinian statehood
until he cracks down on the resistance fighters.  

A UN official at the meeting said the Quartet was walking a fine
line over disarming before the elections because they did not think
Abbas was strong enough to take on the task.

Disappointment

Mustafa al-Barghouthi, secretary-general of the Palestinian National
Initiative, told Aljazeera from Ram Allah that Palestinians were
disappointed at the Quartet's statement, which he described as being
similar to the Israeli position in many points. 


Al-Barghouthi blasted the 
Quartet for pro-Israel bias 
First, the Quartet talks about an Israeli withdrawal from Gaza, while
what has happened in Gaza is only redeployment.

The statement has not mentioned the necessity of freedom of 
movement, border crossing, and the release of Palestinian detainees in
Israeli prisons, he said. 

Second, the statement has not set a mechanism to continue 
negotiations. We hoped it would call for an international conference.
It has hardly called for experts meeting in Moscow, he added.

Third, it has positively responded to the Israeli calls of placing
conditions for participation in the Palestinian elections, al-
Barghouthi said. 

He also criticised the statement for adopting the Israeli viewpoint
regarding armed groups which may be interpreted by Israelis as a green
light to interfere in Palestinian domestic affairs.

Israel may then intervene in the Palestinian electoral process, which
should be a purely Palestinian process, he said. 

We do not allow any external side to intervene in these elections,
he added.

Palestinians are the only ones allowed to carry out these democratic
elections, he said.

Aljazeera + Agencies
By 

You can find this article at:
http://english.aljazeera.net/NR/exeres/5B770565-CB99-445F-BFB8-
0F1B5D661016.htm
 Close







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Aljazeera: Israel seeks better ties with Arabs

2005-09-21 Terurut Topik Jusfiq HADJAR

Israel seeks better ties with Arabs
by
Tuesday 20 September 2005 8:33 AM GMT

Shalom: Arabs are considering having diplomatic ties with Israel

Looking to capitalise on its withdrawal from the Gaza Strip, Israel is
pushing Arab states to take the next step and work towards opening
formal relations, but so far has faced a mixed and uncertain response.

Foreign Minister Silvan Shalom, in New York for a UN summit and 
ministerial meetings, said on Monday that with the end of Israel's 38-
year Gaza occupation, it was the Arabs' turn to make the next move.

He went so far as to say his nation was willing to negotiate with
archenemy Syria if it stops supporting militants.

I think that the time has come after we ended our withdrawal of Gaza
[for Arabs] to take the initiative, take a move forward to have better
relations with Israel, Shalom told reporters after talks with
Tunisia's foreign minister.

Shalom has held several meetings with Arab leaders over the last week,
boosting hopes of a new era of cooperation in the Middle East.

He has also been telling Arab and Islamic countries that opening ties
with Israel would be the best way to help the Palestinians.

Israeli-Tunisian meeting

Tunisia's Foreign Minister Abdelwahab Abdullah left the 40-minute
meeting after shaking hands with Shalom and made no comments to
reporters.

I think that the time has come after we ended our withdrawal of Gaza
[for Arabs] to take the initiative, take a move forward to have better
relations with Israel

Silvan Shalom,
Israeli foreign minister
In a speech later to the UN General Assembly, Abdullah called on all
parties to take advantage of the positive developments in the region
to resume negotiations on creating a Palestinian state and bringing
about peace.

Shalom also announced he would visit Tunisia in November.

Tunisia broke off formal, low-level ties with Israel after the 
September 2000 outbreak of large-scale Israeli-Palestinian violence.

But some commercial ties remain.

Quartet

Later on Tuesday, ministers from the so-called quartet, the UN, the
US, the European Union and Russia, were to meet at the United Nations
to assess Israel's withdrawal from Gaza.

They were expected to focus on the difficulties in reviving the 
Palestinian economy and getting Israelis and Palestinians to return to
the road map peace plan.

They were also likely to touch on continued signs of division among
Arab leaders over whether and how far to go beyond symbolic gestures
to reward Israel for its Gaza withdrawal.

Active diplomacy

Shalom said he was optimistic about the possibility of closer ties
with the Arab world that could eventually lead to full diplomatic
relations.

Arab states are still divided on
how to deal with Israel
Last week he met Qatar's foreign minister, who urged Arab countries to
make gestures towards Tel Aviv after the withdrawal.

But while that meeting was rare, attempts to bring together Qatar's
ruler and Israeli Prime Minister Ariel Sharon did not materialise at
the UN summit last week.

Also last week, Sharon shook hands and exchanged pleasantries with
Pakistani President Pervez Musharraf, whose country has long taken a
hardline stand against the Jewish state.

Positive attitude

Shalom said Arab officials he met had a positive attitude about the
future prospects for relations, although he indicated breakthroughs
may not be achieved immediately.

Asked whether his talks with Arab officials could lead to diplomatic
relations, Shalom replied: Of course, they're considering it. They
believe, too, this is the appropriate time. We're making some
progress.

I don't know if we are going to have full diplomatic relations, but
we are taking some steps forward with all those countries.

Hamas

Yet Shalom made comments on Monday night that were likely to stir
tensions again.

He repeated Sharon's warning that Israel would move to impede 
Palestinian elections set for January if the armed resistance group
Hamas took part.

Shalom told leaders of major US Jewish organisations that the 
government had no obligation to assist a vote that involved a group
like Hamas, which calls for Israel's destruction.

Lack of consensus

The Arab League still has not set a date for a summit to discuss the
Gaza withdrawal or Iraq, apparently due to lack of consensus on the
issues.

Saudi Crown Prince Sultan said in New York last week that Israel
should withdraw from more Arab land after Gaza, sticking to the pan-
Arab position that full recognition and peace will come when Israel
fulfils Arab conditions.

The Arab peace plan calls on Israel to withdraw from all territory
captured in the 1967 Middle East war, the establishment of a
Palestinian state and a solution for Palestinian refugees.

Palestinians want Gaza, the West Bank and traditionally Arab East
Jerusalem for their future state, while Syria wants the return of the
Golan Heights.

AP
By 

You can find this article at:
http://english.aljazeera.net/NR/exeres/38F4F984-DE54-4354-94E0-

[proletar] Pemerintah Pusat Bantu 2.000 Ton Beras

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/09/21/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Rawan Pangan di NTT 

Pemerintah Pusat Bantu 2.000 Ton Beras

KUPANG - Ancaman rawan pangan yang dihadapi penduduk Nusa Tenggara Timur (NTT) 
akibat kekeringan dan minimnya curah hujan dalam musim tanam yang lalu, saat 
ini kian terasa. Itulah sebabnya, pemerintah pusat telah mengalokasikan bantuan 
pangan berupa 2.000 ton beras yang tengah didistribusikan di berbagai desa yang 
penduduknya mengalami gagal tanam dan gagal panen. 

Pejabat pada Biro Bina Sosial (Binsos) Sekretariat Daerah (Setda) NTT, 
Fransiska Palang Bolen SH kepada Pembaruan di Kupang, Rabu (21/9) pagi 
mengatakan, bantuan beras dari pemerintah pusat tersebut sementara dalam 
pendistribusian di setiap kabupaten yang sebelumnya telah melaporkan masyarakat 
mengalami gagal tanam dan panen. 

Dijelaskan, mekanisme pendistribusian beras dan pertanggungjawabannya 
dilaksanakan melalui Dinas Sosial NTT dan kabupaten setempat. Menurut 
Fransiska, masyarakat penerima bantuan beras tersebut tidak dikenakan biaya. 
Sebab, biaya operasional yang berkaitan dengan pendistribusian beras dari 
gudang Bulog sub Divisi Regional Kabupaten setempat. 


153 Desa 

Dipaparkan, sesuai keputusan gubernur tersebut, alokasi beras bantuan 
pemerintah pusat untuk Kabupaten Kupang sebanyak 400 ton bagi 37.908 KK yang 
tersebar di 153 desa dalam 20 kecamatan, Kabupaten Rote Ndao sebanyak 40 ton 
bagi 173 KK di tiga desa, Timor Tengah Selatan sebanyak 100 ton bagi 3.324 KK 
di delapan desa dan Timor Tengah Utara sebanyak 20 ton bagi 156 KK di tiga 
desa. 

Sementara di Kabupaten Belu sebanyak 260 ton untuk 12.220 KK yang tersebar di 
29 desa, Alor sebanyak 40 ton untuk 109 KK dalam tiga desa, Flores Timur 
sebanyak 100 ton untuk 3.477 KK di 23 desa, Lembata sebanyak 260 ton untuk 
3.246 KK di 46 desa, Sikka sebanyak 180 ton untuk 10.243 KK di 34 desa dan Ende 
sebanyak 100 ton untuk 3.427 KK di 26 desa. 

Sisanya di Kabupaten Ngada sebanyak 100 ton untuk 5.331 KK di 25 desa, 
Manggarai 100 ton untuk 5.356 KK di 24 desa, Sumba Timur 100 ton untuk 3.375 KK 
di 35 desa dan 200 ton lainnya di Sumba Barat untuk 10.347 KK yang tersebar di 
46 desa dalam 12 kecamatan. (120) 


Last modified: 21/9/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Pemerintah Siap Hadapi Pendemo BBM

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/9/22/n1.htm



Pemerintah Siap Hadapi Pendemo BBM
Jakarta (Bali Post) -
Pemerintah menyadari dampak kebijakan kenaikan harga BBM pada Oktober 2005, 
bakal menimbulkan respons dan aksi unjuk rasa dari elemen masyarakat. Terhadap 
sikap ketidakpuasan itu, pemerintah menghormati sebagai bentuk kehidupan 
demokrasi sekaligus merupakan refleksi hak warga negara dalam menyampaikan 
pendapatnya. 

''Silakan unjuk rasa, namun jangan dilakukan secara anarkis, mengganggu 
ketertiban umum dan jangan bertindak brutal. Jika itu terjadi pemerintah siap 
menghadapinya,'' ungkap Menko Polhukam Widodo AS usai rapat terbatas yang 
dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Rabu 
(21/9) kemarin.

Dijelaskannya, kebijakan menaikkan harga BBM dilakukan dalam satu paket yang 
utuh yakni sosialisasi, penuntasan pemberian subsidi pascakenaikan BBM Maret 
2005, pelaksanaan subsidi langsung tunai, dan penegakan hukum kejahatan BBM.  
''Pemerintah sudah melaksanakan paket itu, dan seharusnya masyarakat menyadari 
bahwa kenaikan BBM itu sejalan dengan kenaikan harga minyak dunia yang terus 
melambung, sehingga beban negara semakin berat,'' jelasnya. 

Kapolri Jenderal Pol. Sutanto menambahkan, Polri mempersiapkan langkah-langkah 
antisipasi dampak kenaikan harga BBM antara lain mengamankan jalur distribusi 
BBM dan mengawasi pembagian subsidi langsung kepada masyarakat miskin. 
Diungkapkannya, sampai saat ini sudah ada 68 orang tersangka yang ditangkap 
sehubungan dengan penyelundupan BBM di berbagai daerah, 15 orang di antaranya 
merupakan oknum PT Pertamina dan enam orang anggota Polri. ''Jumlah ini 
kemungkinan bisa bertambah karena sampai saat ini Polri masih terus 
mengembangkan penyelidikan. Sedangkan angka kejahatan BBM yang terjadi di 
Sumatera, Kalimantan, Cilacap, dan beberapa wilayah Indonesia lainnya sudah ada 
penurunan,'' jelasnya.

Di tempat berbeda, Kapolri juga menyatakan polisi telah menangkap MM, pelaku 
penimbunan BBM yang merupakan istri seorang kepala unit di Polresta Balikpapan. 
''Motifnya untuk mencari tambahan kebutuhan hidup,'' ungkap Kapolri Jenderal 
Pol. Sutanto kepada wartawan di Mabes Polri  Jakarta, kemarin.

Dikatakan Kapolri, selain telah menahan MM,  polisi juga terus berusaha 
mengorek pengakuan wanita itu untuk mengungkap ke mana saja BBM hasil 
penimbunan tersebut sudah dijual. ''Motif detailnya sedang diselidiki oleh 
Polres Balikpapan,'' kata Sutanto.



Harus Dipikirkan

Sementara itu, mantan calon wakil presiden Sholahuddin Wahid  meminta 
pemerintah memikirkan kembali rencana  menaikkan harga BBM, sebab risikonya 
sangat besar.  Kenaikan harga BBM akan memicu kenaikan harga-harga, sehingga 
akan membebani ekonomi masyarakat. 

Kenaikan juga memukul aktivitas dunia usaha. Akibatnya, bisa terjadi PHK 
massal. ''Dampak lain akibat kenaikan harga BBM terjadi pada pemerintahan. 
Rakyat yang kecewa akan melakukan demonstrasi menolak kenaikan tersebut. Ini 
bisa menggoyahkan pemerintahan. Demo kali ini akan lebih besar dibandingkan 
demo pada saat kenaikan harga BBM, Maret lalu,'' tegas Gus Sholah -- panggilan 
Sholahuddin Wahid -- di Jakarta, Rabu kemarin.  

Demonstrasi penolakan tersebut ongkos sosial politiknya sangat besar.  
Stabilitas  ekonomi dan politik akan  terganggu.  Gus Sholah  hanya 
mengingatkan pemerintah atas konsekuensi-konsekuensi tersebut. Jika rencana itu 
direalisasikan, pemerintah harus siap menghadapi risiko  ekonomi dan politiknya.

Gus Sholah setuju bila bulan Oktober mendatang, setahun pemerintahan SBY-Kalla, 
pemerintah melakukan reshuffle kabinet. ''Tim ekonomi harus diganti,'' tegas 
Gus Sholah. 

Tim ini harus bertanggung jawab atas terpuruknya ekonomi negara ini. Ia 
mengakui reshuffle memang bukan solusi satu-satunya. Minimal, reshuffle ini 
bisa memberikan harapan baru bagi bangsa ini untuk menata kembali ekonomi 
nasional. (034/kmb5/kmb7)




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Kol. (L) Irfan Bunuh Hakim dan Mantan Istrinya

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/9/22/n3.htm


Sidang Perceraian di PA Sidoarjo--
Kol. (L) Irfan Bunuh Hakim dan Mantan Istrinya


Sidoarjo (Bali Post) -
Peristiwa tragis terjadi di Pengadilan Agama (PA) Sidoarjo, Rabu (21/9) 
kemarin. Hakim PA Sidoarjo Achmad Taufik tewas bersimbah darah ditusuk dengan 
sangkur oleh Kol. (L) M Irfan. Taufik tewas di ruang sidang PA. Tidak hanya 
Taufik, mantan istri Irfan, Eka Suhartini, juga tewas ditusuk  perwira menengah 
TNI-AL yang berdinas di Kodikal Tanjung Perak, Surabaya itu.

Pembunuhan sadis itu terjadi seusai hakim PA Achmad Taufik membacakan amar 
putusan gugatan Kolonel Laut M Irfan. Kondisi kedua korban sangat mengenaskan 
karena luka tusukannya cukup banyak. Eka Suhartini meninggal dunia dalam 
perjalanan ke rumah sakit, sedangkan Taufik tewas di tempat kejadian perkara 
(TKP) ruang sidang PA Sidoarjo. 

Sidang perdata atas gugatan pembagian harta gono-gini yang diajukan Kolonel 
Laut M Irfan tersebut selesai sekitar pukul 15.00 WIB. Begitu usai dibacakan 
keputusannya, Kolonel M Irfan langsung menghujamkan sangkur secara bertubi-tubi 
ke tubuh bekas istrinya yang duduk di sebelahnya.

Melihat kenyataan itu, hakim Taufik berusaha melerai. Namun, ia juga mendapat 
serangan dari pria yang sehari-harinya menjadi guru militer di Komando 
Pendidikan TNI-AL (Kodikal) secara bertubi-tubi pula. Darah pun mengucur deras, 
terutama dari bagian punggungnya. 

Kapolres Sidoarjo AKBP Cahyono yang didampingi Kasat Reskrim AKP Leonardus 
Simarmata kepada wartawan mengatakan pihaknya hanya membantu penyidikan. Kasus 
tersebut sepenuhnya telah ditangani POM TNI-AL.

Adapun peristiwanya bermula saat hakim membacakan amar putusan di Pengadilan 
Agama Sidoarjo, kalau harta gono-gini dibagi dua atas nama Kolonel Laut M Irfan 
sebagai suami dan istrinya. Irfan tidak puas terhadap putusan tersebut. Irfan 
kemudian keluar mengambil sangkur dan kembali ke ruang sidang. Dia minta hakim 
mengulang membacakan putusan, tetapi putusan tetap dan tidak berubah. Irfan 
langsung menusuk istrinya, Eka, yang duduk di sebelahnya sebanyak dua kali. 

Melihat peristiwa itu, hakim Achmad Taufik berusaha membantu Eka. Tetapi, Irfan 
malah kalap dan langsung menusuk Taufik, beberapa kali hingga tewas di tempat. 
Sementara Irfan langsung diamankan oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) dan 
Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal). (059)




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[proletar] Skenario Sebuah Malapetaka

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/9/22/o1.htm

Skenario Sebuah Malapetaka



RASANYA belum habis keterkejutan masyarakat soal rencana pemerintah menaikkan 
harga BBM yang kemudian, dan selalu, diikuti kenaikan harga, muncul lagi berita 
yang tidak kalah menohok. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) lewat dirutnya, 
Eddie Widiono, seperti yang dimuat Bali Post Rabu (21/9) kemarin, berencana 
menaikkan tarif dasar listrik (TDL) pada tahun 2006 secara berkala. 

Pendapat Eddie yang mengemuka pada rapat dengar pendapat itu berkilah pihaknya 
terpaksa melakukan hal tersebut karena biaya pokok penyediaan listrik saat ini 
jauh lebih tinggi ketimbang TDL yang ditetapkan pemerintah. Maka tiga skenario 
pun dikemukakan PLN yaki pertama TDL naik sementara tergantung harga BMM, kedua 
kenaikan TDL tetap dalam jangka waktu tertentu, dan ketiga kombinasi antara 
skenario pertama dan kedua. Ini skenario PLN. Pemerintah pun punya skenario 
dalam peningkatan harga BBM.

Lalu, bagaimana skenario rakyat? Di tengah himpitan ekonomi yang sangat 
menjepit saat ini, yang bisa dilakukan rakyat mungkin hanya pasrah.

Apa yang bisa diperbuat? Menanti uluran dana kompensasi mungkin itu salah 
satunya. Walaupun di tengah dana yang mulai dikucurkan itu, sikap tidak percaya 
pun bukannya tidak menyeruak. Apakah dana itu akan benar-benar sampai ke tangan 
rakyat kecil? Ke tangan rakyat yang memerlukannya? Banyak yang tidak yakin. 
Walau begitu kita harus tetap yakin dan percaya bahwa pemerintah tidak akan 
membiarkan rakyatnya dalam kondisi seperti sekarang ini. Walaupun kemudian ada 
yang memancing di air keruh, kita berharap pemerintah menindak tegas pelakunya. 
Mungkin hanya ini yang bisa kita lakukan.

Jangan tanya lagi dampak ikutan yang akan menyertai kenaikan BBM dan listrik 
itu. Rasanya skenarionya sudah jelas. Rakyat akan semakin terhimpit. Ending-nya 
juga jelas, rakyat akan terkapar. Saat ini saja, BBM langka di mana-mana. 
Minyak tanah yang dibutuhkan rakyat menengah ke bawah ini menjadi barang yang 
paling diburu. Rakyat rela antre berjam-jam  hanya untuk mendapatkan minyak 
tanah dua sampai tiga liter. Hanya untuk kebutuhan sehari-hari. Sedangkan 
premium dan solar, di beberapa daerah masih sulit dan belum lancar.

Dalam konteks Bali, di tengah pro-kontra proyek geothermal, bisa jadi ini akan 
menjadi salah satu asumsi pihak-pihak yang berkepentingan. Kita tentu tidak 
menyiarkan syak wasangka atau perasaan saling mencurigai. Namun, paling tidak 
krisis energi tidak dijadikan semacam fait a compli agar masyarakat Bali 
menerima proyek tersebut. Ini hanya sebuah tawaran pemikiran yang tentu saja 
bisa diperdebatkan.

Selalu kita ingatkan kepada diri sendiri, ini yang lebih penting, pulau ini 
kecil dan mempunyai daya dukung yang terbatas. Kita tentu tidak ingin 
mengeksploitasi daerah ini untuk menjawab kepentingan-kepentingan atau 
permasalahan yang mempunyai dampak luas di kemudian hari.

Marilah kita coba tarik ke belakang. Ketika krisis energi mulai 
''diperkenalkan'' beberapa bulan lalu, banyak wacana yang mengemuka. Apakah itu 
imbauan, perintah, desakan dan sebagainya untuk hemat energi bak mitraliur 
berhamburan dari pernyataan pejabat. Tetapi setelah beberapa bulan berlalu, 
wacana tinggallah wacana. Imbauan tetap imbauan. Desakan untuk berhemat pun 
tinggal angin lalu.

Contoh kecil hemat energi, yang diimbau dilakukan pemerintah, kini hanya omong 
kosong. Listrik tetap saja menyala di siang hari, penggunaan kendaraan dinas di 
luar jam dinas tetap saja marak, pejabat yang ''keluyuran'' tanpa hasil yang 
jelas tetap saja terjadi. Lalu, inti gerakan hemat energi itu di mana? Pun 
ketika ada imbauan hiburan malam tutup lebih awal, kini tidak ada lagi yang 
menghiraukan. Dari beberapa persoalan ini, dapat kita tarik sebuah benang merah 
bahwa bangsa ini memang tidak serius dalam memperbaiki dirinya sendiri. Para 
pejabat yang dianggap mampu membebaskan negeri ini dari kehancuran justru sibuk 
beretorika. Jadi, rakyat yang kena malapetaka.

Mungkin ini berlebihan. Namun, kalau ini dianggap sebagai skenario, bukan 
skenario sebuah film fiksi, tetapi sebuah film dokumenter. Karena begitu jelas, 
dan begitu nyata.


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[proletar] Setelah BBM, Kenaikan Tarif Listrik makin Mencekik Rakyat

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/9/22/b1.htm

Dari Warung Global Interaktif Bali Pos

Setelah BBM, Kenaikan Tarif Listrik makin Mencekik Rakyat



RENCANA PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menaikkan tarif dasar listrik (TDL) 
pada tahun 2006 secara berkala, sesudah kenaikan harga BBM, sudah bisa 
dipastikan akan semakin membuat kehidupan masyarakat serba kesulitan. 
Seharusnya pemerintah dalam hal ini PLN tidak menaikkan tarif listriknya karena 
kenaikan harga BBM dan kebutuhan pokok lainnya sudah terasa memberatkan, 
apalagi ditambah kenaikan lainnya maka malah akan mematikan masyarakat kecil. 
Semestinya pemerintah mengusut secara tuntas pelaku kejahatan korupsi, sehingga 
dana yang dikorup bisa dialihkan untuk membantu masyarakat dalam bidang BBM. 
Itulah antara lain opini masyarakat dalam acara Warung Global yang disiarkan 
langsung Radio Global FM Bali 96,5 Kinijani, Rabu (21/9) kemarin. Acara ini 
juga dipancarluaskan oleh Radio Genta Swara Sakti Bali dan Radio Singaraja FM. 
Berikut rangkuman selengkapnya. 

--

Mahayadi di Denpasar menyatakan apa yang akan terjadi dengan kenaikan BBM ini 
bagi Bali ke depan merupakan suatu hal yang memprihatinkan. Rencana kenaikan 
tarif listrik diimbangi dengan kenaikan BBM, harga pokok, telepon dan lainnya. 
Kalau bisa mohon pemerintah dalam hal ini PLN menahan diri dulu, bagaimana pun 
rakyat kecil yang kena getahnya paling pertama. Barangkali jangan dinaikkan 
dulu, sebaiknya naikkan dulu kelas-kelas usaha besar seperti perusahaan karena 
saat ini kemampuan masyarakat kita belum mampu membayar.

Dewa Pacung di Gianyar melihat secara pribadi seandainya naik, ia menyatakan 
sah-sah saja, yang jelas pembayaran LPJ (lampu penerangan jalan) yang sering 
dibayarkan agar dipantau asal jangan tiap bulan kena bayaran LPJ sedangkan LPJ 
tidak ada nyala. Soal kenaikan tarif tergantung kepada masyarakat sendiri untuk 
hemat bila tidak mau membayar mahal.

Menurut Lintang di Gianyar, kalau boleh selaku masyarakat luas mungkin ini awal 
rusaknya bangsa karena semua kebutuhan rakyat naik. Marilah belajar dari 
sejarah kepada pemimpin bangsa, apalagi kurangnya PLN, baru BBM naik 
ikut-ikutan menaikkan tarif dasar listrik, sebaiknya ganti PLN jadi BNMR (Badan 
Negara Milik Rakyat). Kalau bisa dia minta berpikir dua kali lipat jika mau 
menaikkan TDL, kalau dilihat keuntungan PLN di atas trilyunan bagaimana 
sumbangan PLN kepada bangsa ini, tidak semua tenaga pembangkit menggunakan 
minyak. Seharusnya bisa bersikap arif dengan menahan diri dulu.

Aji Binong di Mengwi menyatakan apa boleh buat, rakyat selalu sebagai objek, 
pemerintah sebagai eksekutor, karena PLN adalah bagiannya dengan mencari 
keuntungan sebesar-besarnya dan yang rugi dan korban adalah rakyat. Kenaikan 
itu pada prinsipnya mata rantai. Aji Binong setuju kenaikan tarif tetapi harus 
ada kompensasi harus jelas, tampaknya ada nuansa politis dengan kenaikan BBM, 
oleh karena itu jangan semua masyarakat dijadikan objek. Kalau memang harus 
dinaikkan sebaiknya semua dinaikkan jangan sampai nanti ruginya malah 
dilimpahkan lagi ke masyarakat.

Kadek Mako di Kedewatan terasa tidak bisa bicara saja. Ia cuma bisa mengucapkan 
selamat kepada siapa saja yang menaikkan BBM dan listrik, dan harus diterima 
bagaimana Indonesia menuju kepada kenaikan harga-harga yang sewajarnya 
menyeimbangkan dengan luar negeri, tetapi setelah diterima menjadi tidak 
sewajarnya. Seharusnya pemerintah punya gereget akan penuntasan kasus-kasus 
korupsi, sehingga kenaikan ini tidak akan menjadi masalah. Dengan kasusnya 
terbongkar diharapkan keuangan negara bisa diselamatkan sehingga pemerintah 
tidak mengobok-obok lagi masyarakat dengan kenaikan-kenaikan lainnya. Mako 
mengajak masyarakat jangan legowo saja, tetapi perlu penjelasan lebih detail 
lagi dari pihak pemerintah kenapa kenaikan ini terjadi dengan alasan yang pasti.

Adnyana di Gianyar mengingatkan akan janji Presiden bahwa akan ada perubahan 
dan betul-betul kelihatan perubahan, sehingga tidak melanggar janji dengan 
kenaikan-kenaikan harga. Dia tidak setuju dengan kenaikan tarif listrik ini 
karena akan berimbas ke semua lini, sehingga masyarakat tidak akan bisa 
membayar.

Gede Arya di Padangsambian sependapat, PLN sebaiknya tidak menaikkan tarifnya 
terlebih dulu karena kenaikan lainnya sudah menunggu dan akan membuat rakyat 
mati pelan-pelan.

Sementara itu, Putu Wijaya di Gianyar menyatakan keheranannya, pemerintah 
sekarang sedikit-sedikit ada kekurangan uang, minyak jadi sasaran. Seperti 
diketahui BBM yang menjadi dasar dari industri jika naik, semua akan naik, 
kenapa tidak memikirkan jalan lain agar tidak membebani masyarakat? Kalau 
pemberantasan korupsi dikejar dan diselesaikan secara benar akan bisa 
mengembalikan keuangan negara serta menutupi kenaikan harga BBM. Dari dulu 
hingga kini, kalau sama dengan luar negeri apa yang akan dinaikkan, apakah 
masyarakat yang diharuskan menyumbang ke negara lagi? Ini akan 

[proletar] Asing, Borong Saham Pemerintah di BCA

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/9/22/e9.htm


Asing, Borong Saham Pemerintah di BCA 
Jakarta  (Bali Post) -
Wakil Direktur PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Raden Pardede mengatakan 99,5 
persen pembeli saham pemerintah di PT Bank BCA TBK adalah investor asing, 
sementara sisanya investor lokal. Kebanyakan adalah private-ptivate fund. 
Hanya 0,5 persen yang dibeli oleh investor lokal, kata Raden di kantor PPA 
Jakarta, Rabu (21/9) kemarin.

Meskipun demikian, Raden menolak untuk menyebutkan pihak-pihak asing yang 
membeli saham pemerintah tersebut dengan alasan tidak diperbolehkan oleh 
peraturan dan proses pembayaran yang belum selesai. Raden juga mengatakan, 
dengan jumlah 99,5 persen dibeli asing menunjukkan pulihnya kepercayaan 
investor asing terhadap Indonesia sehingga mereka berani melakukan investasi 
dalam jumlah besar.

Dengan demikian ada dana masuk dalam dolar AS senilai 200 juta dolar AS yang 
bisa berpengaruh besar terhadap nilai tukar rupiah, katanya.

Tingginya minat asing terhadap saham BCA itu, kata Raden, membuktikan mulai 
pulihnya kepercayaan asing terhadap ekonomi di dalam negeri. Dia juga 
meyakinkan bahwa masuknyan dana senilai 200 juta AS akan memperkuat posisi 
rupiah dalam beberapa hari mendatang. Ditambahkan Dirut PPA Muhammad Syahrial, 
saham PPA berhasil dijual harga pasar, yakni Rp 3.550 per lembar saham. 
Padahal, saat ini harga saham BCA di pasar adalah Rp 3.475 per lembar saham. 
Meski pemerintah mengaku bisa melepas saham sebesar Rp 3.700 tetapi hal itu 
tidak dilakukan.

Kalau itu kita ambil pembelinya hanya satu investor, katanya. Karenanya, agar 
lebih menyebar pada banyak investor, pemerintah akhirnya melepas di tingkat 
harga lebih rendah. Dia membantah jika pemerintah sebelumnya engan melapas 
saham BCA. Sebab, ketika pelepasan dilakukan pada 23 Maret 2005 lalu, harga 
penarwaran hanya Rp 3.400 per lembar saham, atau di bawah harga pasar. Dengan 
masukknya dana Rp 2,195 trilyun ini, Syahrial meyakini target PPA Rp 5,1 
trilyun akan bisa tercapai. (kmb2)




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Istri Wartawan Berita Sore Menangis Di DPRD Sumut- Kasus Hilangnya Wartawan Berita Sore

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
BERITA SORE
21/9/2005

 
  Elisa Sederhana Harahap, istri wartawaan Berita Sore, Elyuddin 
Telaumbanua, menangis terisak-isak di depan anggota DPRD Sumut, Rabu [21/09] 
mengadukan penganiayaan dan penculikan suaminya. 
  [ Berita Sore/Irham H Nasution ] 
 

 
  Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumut Nurdin Ahmad didampingi anggota Komisi A 
Daniel Duha menerima keluarga Elyuddin Telaumbanua yang didampingi sejumlah 
insan pers di daerah ini di ruang Komisi A DPRD Sumut, Rabu (21/09). [Berita 
Sore/Irham H Nasution]
 

Istri Wartawan Berita Sore Menangis Di DPRD Sumut
TOLONG SAYA...! 

MEDAN ( Berita ): Dalam suasana amat mengharukan, istri wartawan Berita Sore 
(BS) Elyuddin Telaumbanua, 51, menangis terisak-isak di hadapan anggota Komisi 
A DPRD Sumut di gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (21/09), mengadukan 
penculikan dan penganiayaan sadis yang dialami suaminya. 

Saya punya anak empat, dua laki-laki dua perempuan. Suami saya adalah tulang 
punggung keluarga yang hingga kini tidak diketahui nasibnya, ujar Elisa 
Sederhana Harahap, 50, dengan berurai airmata. 

Istri wartawan BS ini datang dari Gunung Sitoli, Nias, bersama sejumlah iparnya 
(saudara kandung korban) masing-masing Satinia Telaumbanua, Hermina 
Telaumbanua, Notis Telaumbanua dan M Ria Telaumbanua. 

Suasana hening, suara isak tangis istri wartawan BS ini sesekali terdengar. 
Sejumlah wartawan media cetak, media elektronik dan beberapa pengurus Aliansi 
Jurnalis Independen (AJI) Medan tampak diliputi keharuan yang mengharu-biru. 

Saya bisa memahami apa yang dialami pihak keluarga korban, apalagi Elyuddin 
Telaumbanua adalah tulang punggung keluarga, ujar Wakil Ketua Komisi A DPRD 
Sumut Nurdin Ahmad didampingi anggota Komisi A Daniel Duha. 

Dia menyesalkan terjadinya tindakan sadis yang cenderung makin menggejala 
belakangan ini; termasuk yang dialami wartawan. Nurdin Ahmad mengharapkan agar 
AJI ikut memasyarakatkan pengamalan Pancasila. 

Sedangkan anggota Komisi A DPRD Sumut Daniel Duha yang menjadi anggota dewan 
asal pemilihan Nias dan Nias Selatan bersuara sangat keras dan mengecam 
perilaku sadis yang dialami wartawan Berita Sore Elyuddin Telaumbanua, atau 
yang akrab dipanggil Bang Ely. 

Saya heran dan sangat kecewa, kenapa kasus ini tidak dapat diungkap sampai 
sekarang. Apakah karena ada orang yang ' sangat kuat ' terlibat, ujar Daniel 
Duha. 

Diingatkannya, kasus penculikan dan penganiayaan wartawan Berita Sore ini telah 
melewati rentang waktu hampir satu bulan, tapi tetap tidak bisa dituntaskan. 

Nias dan Nias Selatan tidak sama dengan Medan. Pelakunya saya yakin masih 
tetap di situ, ujarnya. 

Notis Telaumbanua, adik kandung korban, mengungkapkan, pihak keluarga telah 
tiga kali mendatangi Polres Nias Selatan untuk menanyakan sejauh mana proses 
pengusutan kasus penganiayaan dan penculikan Elyuddin Telaumbanua. 

Tapi, jawaban yang kami peroleh tidak memuaskan. Karena itu, kami mendatangi 
para wakil rakyat agar ikut mendesak instansi berwenang sehingga kasus ini 
dapat segera diusut tuntas, ujar Notis Telaumbanua. 

Dia menjelaskan, berdasarkan saksi mata di lokasi kejadian, wartawan Berita 
Sore Elyuddin Telaumbanua dianiaya, dikeroyok, kemudian diculik sekelompok 
orang di Teluk Dalam, Nias Selatan pada 24 Agustus 2005. Peristiwa ini langsung 
diadukan ke Polres Nias Selatan pada hari kejadian. 

Sekretaris AJI Medan Dedy Ardiansyah mengaku sangat yakin Komisi A DPRD Sumut 
mampu memperjuangkan aspirasi ini sehingga instansi berwenang mengusut tuntas 
kasus penganiayaan wartawan Berita Sore Elyuddin Telaumbanua. 

Ini adalah salah satu kasus kekerasan yang dialami wartawan dari sekian kasus 
yang seharusnya tak perlu terjadi, ujarnya. Dedy Ardiansyah mengharapkan agar 
Komisi A DPRD Sumut mengundang Kapoldasu dan Kajatisu. 

Koordinator Liputan/Wartawan Berita Sore Hendrik Prayetno juga meminta agar 
Kapoldasu mengusut tuntas penganiayaan dan penculikan wartawan BS Elyuddin 
Telaumbanua. Ini musibah pers, khususnya di daerah ini, ujar Hendrik. (irh)


BERITA SORE
21/9/2005


  Kasus Hilangnya Wartawan Berita Sore
  * Praktisi Hukum : Ada Apa ?

  JAKARTA ( Berita ) : Penganiayaan dan penculikan wartawan Harian Berita 
Sore Elyudin Telaumbanua  di Desa Saewe, Kecamatan Gunungsitoli, yang sudah 
memasuki minggu keempat belum juga menunjukkan titik terang, jelas menjadi 
tanda tanya yang sangat serius  dan harus dijawab. 
  'Jangankan pelaku penganiayaan dan penculikan, untuk mengetahui motif 
kasus yang menimpa wartawan  Berita Sore di Nias itu pun sama sekali kabur. Ini 
ada apa ? Apa faktor X yang menghambat pengusutan dan pengungkapan itu?,' kata 
praktisi hukum Aldentua Siringo-ringo kepada Berita di Jakarta, Selasa (20/9). 

  Bila pengusutan dan penyelidikan untuk mengung-kap kasus penculikan dan 
penganiayaan wartawan BS terasa lamban dilakukan pihak kepolisian, Aldetua 
meminta organisasi wartawan Indonesia, seperti PWI dan AJI segera membentuk tim 

[proletar] Madu atau Racun buat Orang Miskin

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
REFLEKSI:  Mungkin duit  dikasi bukan dalam pengertian kompensasi, melainkan 
sebagai zakat. Tetapi, kalau seandainya untuk menerima Rp100.000,-- tiap 
keluarga diwajibkan melakukan sesuatu  pekerjaan yang berguna bagi kepentingan 
bersama, misalnya membersihkan lingkung, membetulkan jalan dsb. tentunya akan 
memberi nilai tambah kolektif yang lebih positif.


MEDIA INDONESIA
Rabu, 21 September 2005


Madu atau Racun buat Orang Miskin



JUMLAH orang miskin di Republik ini sungguh fantastis. Sekitar 62 juta orang 
atau setara 15,5 juta keluarga. Dasar hitungannya setiap keluarga diasumsikan 
mempunyai empat anggota. Sebuah jumlah yang mencengangkan.

Orang-orang miskin itulah yang akan mendapat derma kompensasi karena rencana 
kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Tiap-tiap keluarga akan mendapat Rp100.000 
yang dibagikan mulai 1 Oktober yang tinggal beberapa hari lagi. Nilai totalnya 
sekitar Rp4,6 triliun.

Kini data orang-orang melarat itu tengah digodok Badan Pusat Statistik. Lembaga 
ini mengerahkan 192 ribu petugas cacah lapangan dengan anggaran Rp252 miliar. 
Sementara distribusinya akan ditransfer melalui PT Pos Indonesia dan Bank 
Rakyat Indonesia.

Pemberian subsidi dengan dana kontan memang barang baru. Wajar kalau ada 
pro-kontra. Mereka yang setuju jelas punya argumentasi yang kuat, bahwa dana 
cash akan meningkatkan daya beli masyarakat. Bagi orang-orang yang sangat 
memerlukan, bisa menjadi setetes madu.

Sementara bagi yang kontra, memberi 'ikan' seperti itu tidak mendidik, membuat 
rakyat tidak mandiri. Sebab, dana kontan di tangan masyarakat tidak akan 
menggerakkan perekonomian. Ada yang mengatakan ini kebijakan orang panik, 
seperti memberi racun.

Mengingat waktu sudah amat mepet, tidak bijak rasanya jika terus berdebat 
memilih madu atau racun. Toh, pemerintah juga akan mengevaluasi program derma 
langsung ini setiap tiga bulan sekali.

Pertanyaannya justru bagaimana supaya seluruh penduduk miskin bisa benar-benar 
menerima dana tersebut? Sebab, untuk menerima uang Rp100.000, mereka harus 
mempunyai kartu sebagai bukti orang miskin. Dan dasar pembuatan kartu itu 
adalah kartu tanda penduduk.

Lalu, bagaimana orang-orang miskin yang tanpa identitas? Di mana tempatnya 
mereka yang tidak bisa masuk dalam manajemen statistik yang mengandalkan 
identitas formal? Di mana tempatnya mereka yang hidup di bawah kolong-kolong 
jembatan, pinggir-pinggir rel kereta api, dan di tempat-tempat lain yang 
marginal seperti itu.

Problem yang lain lagi memang perlu dipikirkan soal nilai uang. Kelompok 
masyarakat yang paling menanggung kesulitan ekonomi akibat kenaikan BBM adalah 
kelompok miskin perkotaan. Karena itu, nilai uang Rp100.000 di Jakarta dengan 
di pedalaman Kalimantan jelas berbeda.

Pada akhirnya kita akan sama-sama melihat dan menilai, subsidi langsung itu 
madu atau racun. Jika ternyata racun, ke depan pemerintah bisa memberi subsidi 
yang lebih tepat. Misalnya lewat pembangunan infrastruktur jalan dengan sistem 
padat karya. Atau lewat modal usaha rumahan dengan pola pendampingan. Ini 
dianggap bantuan kepada orang melarat secara lebih bermartabat.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Life without art  music? Keep the arts alive today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/FXrMlA/dnQLAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Tafsir Keadilan atas Harga BBM

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
MEDIA INDONESIA
Rabu, 21 September 2005


Tafsir Keadilan atas Harga BBM
Andi Irawan, pengajar Universitas Paramadina, Jakarta


BEBAN subsidi BBM semakin meningkat sejalan dengan melonjaknya harga minyak 
dunia yang saat ini mencapai sekitar 64,5 dolar per barelnya. Hampir dapat 
dipastikan akan terjadi kenaikan harga BBM paling cepat mungkin awal Oktober 
ini. Menurut pemerintah, jika sampai akhir tahun ini tidak ada kenaikan harga 
BBM domestik, besarnya beban anggaran yang harus ditanggung negara untuk 
subsidi BBM ini sebesar Rp130 triliun-Rp140 triliun. Untuk itu, menurut Wapres 
Jusuf Kalla, kemungkinan harga BBM akan dinaikkan dengan kisaran 50%-80% lebih 
tinggi dari harga saat ini.

Sehubungan dengan rencana kenaikan harga BBM tersebut selalu timbul perdebatan 
menarik antara yang pro dan kontra dengan tema sentral yang sama, yakni makna 
keadilan dari kenaikan harga BBM. 'Keadilan' adalah argumentasi yang diusung 
oleh kedua pihak yang berseberangan, yakni pemerintah sebagai pihak yang 
berkepentingan agar harga BBM naik dan kalangan mahasiswa, buruh, dan elemen 
masyarakat lainnya sebagai pihak yang menolak kenaikan harga BBM tersebut.

Bagi pemerintah, menaikkan harga BBM adalah cermin kebijakan berkeadilan karena 
hal-hal berikut: 1) di balik angka subsidi BBM yang sedemikian besar tersebut 
ternyata hanya sebagian kecil yang tepat sasaran. Subsidi BBM selama ini 
ditengarai lebih banyak dinikmati oleh golongan menengah ke atas. Diperkirakan 
sekitar 70% subsidi BBM dinikmati oleh kalangan berpunya, jelas ini bukanlah 
cara pemberian subsidi yang mencerminkan nilai-nilai keadilan.

Oleh karena itu, menurut pemerintah, untuk memenuhi asas keadilan, pemberian 
subsidi haruslah tepat sasaran, yakni terbatas hanya pada kalangan yang miskin.

2) Harga BBM domestik saat ini lebih rendah dibanding dengan harga BBM di luar 
negeri, ambil contoh untuk bensin dengan kurs Rp10.358 per dolar maka harga 
domestik bensin kita sekitar US$0,87 per galon, merupakan nomor 5 termurah 
dunia setelah Venezuela (US$0,12 per galon), Nigeria (US$0,38 per galon), Mesir 
(US$0,65) dan Kuwait (US$0,78).

Perbedaan harga domestik dan harga luar negeri yang sangat mencolok (misalkan 
dengan Jepang yang harga domestiknya US$4,24 per galon) tak pelak lagi 
memberikan insentif yang demikian besar bagi pihak-pihak tertentu untuk 
melakukan penyelundupan minyak mentah ke luar negeri. Bahkan tidak 
tanggung-tanggung kalangan pertamina sendiri ternyata tertangkap tangan dalam 
bisnis ekspor BBM ilegal ini.

Dengan demikian, tidak tepat dan tidak adil kalau subsidi yang diberikan 
tersebut ternyata kemudian dinikmati oleh para penyelundup, padahal dalam 
jangka pendek memberantas penyelundupan bukanlah hal yang mudah mengingat 
kondisi geografis kita yang begitu banyak simpul keluarnya komoditas secara 
ilegal yang sulit dikontrol oleh aparat negara.

Bagi para aktivis mahasiswa, buruh, dan umumnya masyarakat berpandangan 
sebaliknya, menaikkan harga BBM sama sekali tidak bisa dipandang sebagai suatu 
kebijakan yang mencerminkan nilai keadilan, mengapa? Pertama, pencabutan 
subsidi merupakan konsekuensi dari keinginan pemerintah untuk berhemat dalam 
pengeluaran demi menjaga kesinambungan kebijakan fiskalnya.

Tetapi pemerintah lupa bahwa sesungguhnya ada sumber pemborosan yang seharusnya 
lebih menjadi skala prioritas pemerintah untuk diatasi demi menolong kebijakan 
fiskal pemerintah, dan celakanya sampai saat ini belum terlihat hasil yang 
signifikan dalam mengatasi pemborosan tersebut.

Pemborosan yang dimaksud adalah: 1) Inefisiensi badan usaha milik negara (BUMN) 
dan perbankan nasional yang terus-menerus membebani keuangan negara. Publik 
akan berkomentar bagaimana mungkin Anda mencabut subsidi dengan alasan 
penghematan padahal pada saat yang bersamaan Anda telah dan akan mengeluarkan 
uang puluhan bahkan ratusan triliun untuk menutupi kerugian akibat skandal 
keuangan yang terus-menerus terjadi di dunia perbankan nasional dan BUMN-BUMN 
kita, padahal sampai saat ini tindakan untuk menciptakan kinerja yang efisien 
dan penegakan law enforcement terhadap para rent seeker superkakap dapat 
dikatakan belum tampak hasilnya.

2) Sumber kesulitan fiskal saat ini bersumber dari kesalahan negara mengelola 
penggunaan utang luar negeri. Utang luar negeri yang seharusnya digunakan untuk 
investasi publik ternyata malah dikeluarkan untuk kepentingan pengeluaran rutin 
belum lagi ketika ditemukan fakta bahwa anggaran yang bersumber dari utang luar 
negeri tersebut kemudian hanya terealisasi sekitar 60%-nya, sedangkan sisanya 
lagi-lagi masuk kantong-kantong para benalu yang notabene adalah para oknum 
pejabat negara itu sendiri.

3) Pemerintah mengatakan bahwa alokasi subsidi untuk BBM yang dicabut dari 
kelompok menengah-atas akan dialokasikan untuk subsidi bagi kesehatan dan 
pendidikan kelompok miskin. Tetapi ketepatan sasarannya masih dipertanyakan, 
berdasarkan pengalaman tentang pemberian subsidi serupa pada periode-periode 

[proletar] Atasi Diabetes dan Tb dengan Suplemen Madu

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
MEDIA INDONESIA
Rabu, 21 September 2005


Atasi Diabetes dan Tb dengan Suplemen Madu



MADU sudah dikenal sejak zaman dulu sebagai makanan kaya gizi, bahkan sarang 
lebahnya juga bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit. Sebab di dalamnya 
terkandung aneka vitamin dan mineral yang bermanfaat sebagai antioksidan.

Berangkat dari manfaat madu itulah, dr Yunida Marzuki dari Propolis Gold 
mengobati pasiennya dengan produk mengandung sarang lebah (propolis).

Menurut Yunida yang ditemui Media di kantornya, di Jl Wijaya Kusuma Perumnas 
Klender, Jaktim, suplemen makanan yang terbuat dari resin lebah itu mengandung 
bioflavonoid.

''Hasil penelitian menunjukkan dari 8 juta jenis serangga, hanya lebah memiliki 
zat imunitas yang sulit ditembus bakteri.

Propolis juga mengandung 50%-70% resin dan balsam, 30%-50% polen. Sepuluh 
persen minyak nabati serta diperkaya mineral, zat organo dan asam amino. Karena 
itu dapat memberantas virus, bakteri, serta infeksi jamur di tubuh,'' jelas 
Yunida.

Kisah pengembangan suplemen mengandung madu itu, katanya, dimulai pada 1963. 
Saat itu dr Remy Chauvint menemukan seekor tikus mati di dalam sarang lebah. 
Tetapi setelah 5 tahun, bangkai tikus itu tidak juga membusuk. Ternyata 
penyebab tikus itu tidak membusuk karena sarang lebah itu bebas bakteri dan 
virus.

Pada 1968, Remy menyimpulkan propolis (sarang) lebah mengandung mineral dan 
vitamin lengkap serta antibiotik. Bahkan berdasarkan kajian Leningrad 
Scientific Conference tentang Aplication of Apiculture, propolis dikatakan 
sangat kaya akan vitamin A dan B2. Propolis juga mengandung semua vitamin dan 
14 jenis mineral yang dibutuhkan tubuh, kecuali vitamin K.

Lebih lanjut, Yunida mengutip pendapat ahli kimia Prof Arnold Beckett dari 
Inggris yang dikenal sebagai penemu propolis. Backett mengatakan terdapat 
banyak zat sangat bernilai dalam propolis, dan memiliki khasiat antijamur, 
antibakteri dan antivirus serta memiliki kemampuan sama dengan obat modern yang 
menjanjikan.

Yunida menambahkan, propolis mengandung nutrisi seimbang dengan efek 
penyembuhan sehingga suplemen yang mengandung madu itu dapat menyembuhkan luka 
terbakar, melindungi munculnya jerawat, menyembuhkan luka sehingga cepat kering 
dan meremajakan kulit.

Khasiat propolis itu diakui Indrawan Syarif, 66, yang merasa tersiksa karena 
sudah 30 tahun menderita diabetes melitus (DM). Kakek asal Kebon Jeruk itu 
mengaku telah berjuang melawan penyakitnya. Berobat ke rumah sakit menjadi 
bagian rutinitas hidupnya. Sudah puluhan juta uang dihabiskan. Namun, penyakit 
yang dideritanya belum menyingkir dari tubuhnya.

Suatu saat adiknya seorang hakim, Farida Syarif, menginformasikan adanya 
suplemen yang terbuat dari madu. Adiknya yang bekerja di Pengadilan Negeri 
Karawang membawakan suplemen propolis.

Sebelum menggunakan suplemen, Indrawan memeriksakan kadar glukosa darahnya. 
Hasil laboratorium menunjukkan kadar glukosa darahnya saat puasa 176, sedangkan 
post prandreal (PP) atau 2 jam sesudah makan menunjukkan angka 208.

Setelah mendapat suplemen madu dari adiknya pada 19 Juli lalu, Indrawan pun 
mengonsumsinya secara teratur sebanyak 3 kali 10 tetes setiap hari sampai 11 
Agustus 2005. Selama 20 hari mengonsumsi suplemen madu tersebut, Indrawan pun 
memeriksakan diri ke laboratorium di sebuah rumah sakit. Hasilnya cukup 
mengejutkan, glukosa darahnya saat puasa turun menjadi 155 dan setelah PP 
menjadi 171.

Yunida yang menjadi konsultan propolis mengatakan, hasil yang dicapai setelah 
mengonsumsi suplemen madu luar biasa. ''Untuk menurunkan angka itu hanya 
membutuhkan waktu 20 hari. Padahal, dia sudah bertahun-tahun berobat sulit 
untuk menurunkan kadar gulanya,'' katanya.

Khasiat propolis juga dirasakan Intan Permatasari, 24. Mahasiswi asal 
Kertabumi, Karawang itu dinyatakan dokter menderita Tb (tuberkulosis) kelenjar. 
Akibat penyakitnya itu, Intan sulit menggerakkan lehernya. Dia pun lebih banyak 
terbaring di tempat tidur di rumahnya. Saat berobat, dokter di dua rumah sakit 
terkemuka di Jakarta, memutuskan Intan harus menjalani operasi. Itu pun tingkat 
keberhasilan operasinya sangat kecil.

Akhirnya Intan mencoba suplemen kesehatan yang terbuat dari madu. Setelah 
secara rutin mengonsumsi 10 tetes 3 kali sehari selama 15 hari, Intan sudah 
bisa duduk dan lehernya bisa digerakkan. Kondisi fisiknya pun membaik dan berat 
badannya meningkat. (Drd/H-1)

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:

[proletar] Hanafiah as-Samhah Versi Pluralisme

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
REPUBLIKA

Rabu, 21 September 2005


Hanafiah as-Samhah Versi Pluralisme 
(Tanggapan Atas Said Aqiel Siradj) 



Irfan S Awwas
Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin

Kegalauan dan suasana mencekam yang dirasakan sebagian kalangan akibat tindakan 
main hakim sendiri menyusul fatwa MUI mengenai aliran sesat Ahmadiyah, Islam 
liberal, dan pluralisme, terkesan agak didramatisasi. Dalam artikel berjudul 
''Beragama dan Pembelajaran Atas Pluralitas'' (Republika, 12 September 2005) 
yang ditulis Said Aqiel Siradj dikatakan bahwa sikap toleransi di negeri ini 
masih menjadi angan-angan. 

Karena masyarakat masih gampang terpanggang oleh doktrinasi sempit keagamaan. 
Sungguh tidak lah layak, bila umat Islam berbuat penindasan, baik terhadap 
sesama Muslim maupun non-Muslim dengan menggunakan dalih-dalih agama. Tindakan 
ini justru hanya akan merusak ajaran spiritualitas dan humanitas agama serta 
keharmonisan tatanan sosial. Karena itu, diusulkan perlunya sosialisasi 
mengenai pemahaman dan sikap keagamaan yang terbuka (hanafiah al-samhah). 

Sebagai ulama ahli tafsir, reputasi Said Aqiel Siradj, tentu tidak diragukan. 
Dan sebagai ketua PBNU, dia dianggap ikon akademisi yang memiliki otoritas 
untuk membahas masalah agama. Tetapi, dalam merespons aneka peristiwa 
menyangkut sikap Muslim terhadap aliran sesat maupun sikap non-Muslim terhadap 
Muslim, pandangannya perlu diklarifikasi dan dicermati secara ilmiah, dengan 
mengacu pada praktik penerapannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di 
Indonesia. 

Klarifikasi diperlukan, agar penilaian terhadap sikap maupun tindakan saudara 
seagama tidak berdasarkan asumsi, sekadar memuaskan pihak tertentu. Hal ini 
penting, mengingat pemikiran serta pandangan keagamaannya akan memiliki 
pengaruh cukup signifikan, terutama di lingkungan nahdliyin khususnya dan umat 
Islam pada umumnya.

Tindak kekerasan
Sikap Muslim terhadap non-Muslim, dan lebih spesifik, tindakan keras terhadap 
aliran sesat Ahmadiyah, JIL, dan kaum liberal --terutama amuk massa di Kantor 
Pusat Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI), Bogor, dan penutupan rumah yang 
dialihfungsikan sebagai gereja di Bandung dan Tangerang-- telah mendorong 
sejumlah tokoh agama menyikapinya. Antara lain Franz Magnis Suseno dan 
Abdurrahman Wahid yang secara provokatif menolak fatwa MUI dan menuntut 
dihapuskannya SKB No 1/1969.

Seiring dengan itu, muncul opini yang menggambarkan, bahwa jemaah Ahmadiyah 
seolah-olah minoritas Muslim yang dizalimi. Sementara mereka yang berseberangan 
pendapat dengannya, dikecam sebagai orang-orang yang sempit wawasan, berpikir 
posivistik, melanggar HAM, dan antidemokrasi. Stigmatisasi demikian, kerap 
menipu dan bersifat fitnah. Tidak selalu tindakan keras adalah pelanggaran. 
Sebaliknya pelanggaran tidak selalu berbentuk kekerasan. 

Fakta sebenarnya, kekerasan yang dilakukan terhadap Ahmadiyah --termasuk 
pembakaran gereja tanpa izin di perkampungan Muslim-- bukan disebabkan 
perbedaan paham atau menyangkut keyakinan agama. Semua agama, aliran pemikiran, 
bahkan yang tidak beragama sekalipun, selama ini aman-aman saja hidup di 
Indonesia. Sejauh menyangkut keyakinan, kaum Muslim belum pernah melakukan 
tindakan anarki terhadap komunitas lain. 

Menghadapi kebatilan atau pun aliran sesat, menurut Islam, tidak boleh 
dilakukan dengan kekerasan selama objek yang dihadapi tidak melakukan tindakan 
kekerasan lebih dahulu. Berbeda halnya ketika sikap hidup, cara bertindak, dan 
pemahaman komunitas lain itu mengganggu keharmonisan sosial, tidak mengindahkan 
pola kerukunan bermasyarakat, melecehkan keimanan, menghasut dan melanggar 
kesepakatan untuk hidup berdampingan.

SK Menteri Agama No 70/1978, tentang Penyiaran Agama dan Pendirian Rumah 
Ibadah, dimaksudkan untuk mengatur hubungan lintas agama, demi terciptanya 
kerukunan beragama serta kelangsungan pembangunan nasional. Namun, ketika 
tuntutan pencabutan SK tersebut begitu gencar, umat Islam merasa dikhianati. 
Sikap khianat ini lah sesungguhnya yang mendorong kaum Muslim --seperti 
ungkapan seorang aktivis dalam suatu forum pengajian-- ''Jika SKB dihapuskan, 
inilah saatnya kita berjihad melawan pemurtadan dan aliran sesat.''Dapat 
dibayangkan, apa yang bakal terjadi, bila genderang jihad mulai dikumandangkan 
sebagai respons kekerasan sikap non-Islam itu?

Hanafiatus Samhah
Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan jurnal Ulumul Qur'an, 1993, seorang 
Indonesianis, R William Liddle, meramalkan masa depan kaum substansialis yang 
dimotori mendiang Nurcholish Madjid. Kaum substansialis, katanya, muncul ke 
permukaan, mendapatkan liputan media yang luas, karena punya aspirasi politik 
yang dekat dengan pemerintah. Mereka banyak mendapatkan keuntungan dari dan 
bergantung pada politisi-politisi otoritarian di Indonesia. Jika iklim politik 
pasca-Soeharto nanti lebih terbuka dan demokratis, tidak tertutup kemungkinan 
kaum substansialis akan menjadi kuat.

Sekalipun belum terbukti seluruhnya, ramalan William Liddle ada benarnya dan 

[proletar] Di Balik Impor Beras

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
http://www.republika.co.id/kolom_detail.asp?id=214121kat_id=16

Rabu, 21 September 2005


Di Balik Impor Beras 
Oleh : Sapto Waluyo
Center for Indonesian Reform

Kebijakan pemerintah yang membuka kran impor beras menyembulkan kepentingan 
tersembunyi. Dua kepentingan yang berseberangan saling berhadapan. Kepentingan 
pertama mewakili kalangan ''pengusaha'' yang ingin mengontrol harga beras agar 
tetap menguntungkan bagi mereka.

Kerena itu, melalui Perum Bulog, mereka mendesak pemerintah supaya mencabut 
larangan impor beras yang berlaku sejak Juni-Desember 2005. Kemudian, dalam 
rapat koordinasi (rakor) yang dipimpin Wapres, Jusuf Kalla, Jum'at (9/9), 
keinginan itu mencuat kencang. Akhirnya, Menteri Perdagangan, Mari Pangestu, 
menyetujui izin prinsip impor beras sebanyak 250 ribu ton untuk tahun ini.

Sayangnya, rakor itu tak lengkap dihadiri pihak berkepentingan yaitu Menteri 
Pertanian, Anton Apriantono. Padahal, boleh dikata dia mewakili kepentingan 
kedua, yaitu khalayak ''petani''. Anton sedang mengikuti pertemuan menteri 
pertanian negara-negara G-20 di Karachi, Pakistan. Mengapa rakor tiba-tiba 
dipaksakan mengambil keputusan strategis tanpa kehadiran menteri yang 
bertanggung jawab langsung mengurus ketahanan pangan, terutama komoditas beras? 

Mengapa Wapres yang memimpin rapat mengintrodusir suatu agenda tertentu dengan 
pernyataan yang tendensius?Di sinilah kontroversi bermula. Kira-kira, 
mukaddimah rapat itu menyebutkan: ''Di Indonesia tak boleh ada dua komoditas 
yang harganya naik bersamaan, yaitu BBM dan beras. Karena itu, harus segera 
dicari akal agar BBM tetap naik sesuai target Oktober nanti, tapi harga beras 
harus dikontrol agar tetap terjangkau rakyat'' (Koran Tempo, 16/9). Standar 
yang ditetapkan pemerintah sebelumnya untuk harga beras adalah Rp 3.500 per 
kilogram. 

Karuan saja, pengantar itu direspons antusias Perum Bulog yang diwakili 
Direkturnya, Widjanarko Puspoyo. Menurut satu sumber, Bulog bahkan mendesak 
jatah impor yang lebih besar, sekitar satu juta ton. Fakta bahwa cadangan beras 
di masyarakat masih tersimpan 1,6 juta ton plus cadangan pemerintah sebanyak 
350.000 ton, serta produksi nasional yang stabil 31 juta ton, untuk sementara 
dikesampingkan.

Yang berlaku adalah asumsi bahwa kenaikan tarif BBM akan mengatrol kenaikan 
harga barang, termasuk beras. Akibatnya, stok Bulog akan terkuras 180.000 ton 
per bulan untuk program raskin (beras bagi keluarga miskin). Itu berarti 
720.000 ton sampai akhir tahun ini. Nah, bagaimana caranya menjaga cadangan 
beras Bulog agar berada di atas satu juta ton? Jalan pintas impor beras 
diusulkan, tanpa menghiraukan kemungkinan membeli beras domestik yang sama baik 
kualitasnya.

Skenario kiamat
Deptan yang semula ngotot menolak impor beras jadi terpojok. Mereka tak pernah 
memimpikan ''skenario kiamat'' macam itu. Soalnya produksi beras nasional 
sedang meningkat. Menurut data BPS, produksi padi dalam lima tahun terakhir 
terus menguat, mulai dari 50,5 juta ton (2001), 51,5 juta ton (2002), 52,1 juta 
ton (2003), 54,3 juta ton (2004), hingga 54,5 juta ton (2005). Sementara 
permintaan masyarakat sebanyak 52,9 juta ton. Jadi terdapat surplus 1,6 juta 
ton.

Sementara itu, harga gabah petani juga sedang bagus. Gabah kering panen (GKP) 
dihargai sekitar Rp 1.330-Rp 1.470 per kilogram. Sedang gabah kering giling 
(GKG) sekitar Rp 1.740 per kilogram. Itu berarti di atas harga patokan 
pemerintah. Mengantisipasi kenaikan BBM nanti, Mentan telah menetapkan akan 
menaikan harga GKP sekitar Rp 1.500 per kilogram, serta GKG masih dihitung dan 
tentu lebih besar lagi.

Kenaikan harga gabah yang menguntungkan petani tentu mempengaruhi kenaikan 
harga beras, yang entah mengapa justru dipandang akan memberatkan masyarakat. 
Harga beras di pasar untuk ukuran medium sekitar Rp 3.100 sampai Rp 3.200 per 
kilogram. Harga itu ditaksir melonjak sampai Rp 3.500 per kilo yang merupakan 
batas psikologis. Sesuai Inpres No 2/2005, Bulog diizinkan mengimpor beras, 
apabila harga beras domestik untuk ukuran medium menembus angka Rp 3.500 per 
kilogram dan cadangan nasional kurang dari satu juta ton. Semua kondisi itu 
belum terjadi saat ini, tapi diasumsikan akan berubah drastis akibat kenaikan 
BBM.

Apakah kebijakan impor beras murni urusan domestik? Ternyata tidak. Ada 
kepentingan luar negeri di balik kebijakan kontroversial dan inkonsisten itu. 
Dalam kunjungan Presiden SBY ke Thailand, beberapa waktu lalu, lobi pengusaha 
beras dari Negeri Gajah Putih itu amat gencar. Pejabat tinggi di Thailand telah 
memasukkan agenda terselubung permintaan untuk membuka kran impor ke Indonesia. 
Bahkan, eksportir beras Thailand telah mengantongi kontrak jangka panjang untuk 
mengirim jutaan ton beras ke pengusaha Indonesia (Kompas, 15/9).

Bila kepentingan bisnis telah mengalahkan kepentingan publik, maka pertimbangan 
kebijakanpun jadi amburadul. Membeli beras impor berarti menguras cadangan 
devisa yang semestinya harus dihemat. Dengan jatah impor 250.000 

[proletar] Presiden Dituntut Segera Bertindak

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=122064


PENYELAMATAN BANGSA
Presiden Dituntut Segera Bertindak 



Kamis, 22 September 2005
JAKARTA (Suara Karya): Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perlu segera melakukan 
tindakan konkret menyelamatkan kondisi bangsa dan negara, serta jangan terus 
berkutat dengan permainan retorika dan pencitraan diri semata. Itu makin 
beralasan karena popularitas Yudhoyono sendiri di mata publik sudah menurun 
drastis. 

Presiden harus segera melakukan tindakan konkret untuk memperbaiki kondisi 
bangsa sebelum dia dihancurkan oleh lawan politik dan konstituennya sendiri, 
ujar Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate Sukardi Rinakit. Pendapat 
senada juga diutarakan pengamat sosial Ikrar Nusa Bakti. Mereka berdua 
dihubungi Suara Karya secara terpisah, kemarin, di Jakarta, terkait kondisi 
bangsa dan negara Indonesia saat ini. 

Sukardi mengingatkan, kondisi bangsa Indonesia saat ini sudah sangat 
mencemaskan. Dia menunjuk indikasinya pengangguran meningkat, busung lapar 
merebak, penyakit flu burung menghantui, polio mengancam, bencana meletus di 
mana-mana, juga anak putus sekolah berceceran. 

Jadi, sekarang ini saatnya bagi Presiden untuk action. Presiden jangan lagi 
sekadar melakukan talking seperti selama ini, kata Sukardi. 

Bila kondisi bangsa dan negara yang merisaukan itu dibiarkan, menurut Sukardi, 
Indonesia niscaya segera menjadi negara gagal dalam segi politik, sosial, 
ekonomi, maupun kebudayaan. Persoalan kita sekarang ini sudah menumpuk dan 
busuk. Presiden mutlak harus proaktif dan decisive, katanya. 

Pendapat senada dikemukakan pengamat sosial Ikrar Nusa Bakti. Dia menyebutkan, 
Presiden jangan hanya berkutat melakukan pencitraan diri sendiri. Sekarang ini, 
katanya, sudah tidak pada tempatnya lagi itu dilakukan karena musuh politik 
Yudhoyono sudah siap menggempur. 

Menurut Ikrar, serangan terhadap Yudhoyono kini bukan lagi oleh musuh 
politiknya, namun juga oleh masyarakat dan konstituennya sendiri. Potensi 
serangan lawan-lawan politik Yudhoyono, katanya, akan berakumulasi dengan 
resistensi publik yang belakangan ini tidak lagi merasa nyaman dan aman akibat 
memburuknya kinerja ekonomi nasional, wabah penyakit dan rentetan bencana, 
pemberantasan korupsi yang jalan di tempat, sampai persepsi tentang rendahnya 
kapabilitas kabinet. 

Menurut catatan Suara Karya, memburuknya kondisi ekonomi nasional ditandai oleh 
defisit APBN tahun berjalan, defisit neraca pembayaran, dan defisit modal 
akibat modal yang keluar jauh lebih besar dibanding investasi baru yang masuk. 
Apalagi cadangan devisa hingga pekan ini hanya bersisa 31,154 miliar dolar AS. 
Itu masih ditambah anjloknya nilai tukar rupiah dalam hitungan signifikan. Bank 
Indonesia mengaku bahwa seluruh komponen dalam neraca pembayaran, yaitu 
transaksi berjalan (current account) dan lalu lintas modal, dalam keadaan 
tertekan. 

Transaksi berjalan tertekan akibat pertumbuhan impor lebih pesat ketimbang 
ekspor. 

Lalu lintas modal juga defisit akibat pelarian modal besar-besaran ke luar 
negeri (capital out flow). 

Sementara itu di tengah merebaknya penyakit flu burung, kini muncul ancaman 
baru penyakit lain. Virus malaria saat ini tengah mengancam ratusan ribu warga 
Nanggroe Aceh Darussalam yang terpaksa tinggal di tenda-tenda darurat di bekas 
rumah mereka yang tersapu gelombang tsunami. Wabah penyakit itu akan merebak 
karena genangan air yang banyak terdapat di lokasi bencana merupakan tempat 
berkembang-biak nyamuk malaria. Saat ini paling tidak sudah ada tujuh kasus 
penyakit tersebut. (Donny/Tri Wahyuni/Kentos) 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Life without art  music? Keep the arts alive today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/FXrMlA/dnQLAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Fenomena Komersialisasi Layanan Kesehatan

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=122003


Fenomena Komersialisasi Layanan Kesehatan
Oleh Oryz Setiawan 


Kamis, 22 September 2005
Sektor kesehatan yang selama ini sarat dengan aspek humanitarian sebagai salah 
satu indikator kualitas sumber daya manusia (SDM), ternyata telah mengalami 
distorsi, menjadi elemen pokok komoditas ekonomi yang menggiurkan. Perubahan 
status kelembagaan rumah sakit pemerintah yang mengadopsi faktor-faktor ekonomi 
yang berbasis kapital kian mengukuhkan orientasi pemerintah ke arah 
neoliberalisme sektor kesehatan. 

Berdasarkan kajian di beberapa lembaga survei independen -- pasca 
implementasikan UU Otonomi Daerah dan sistem desentralisasi -- telah terjadi 
disorientasi pemahaman substansi makna kesehatan. Sektor kesehatan telah 
menjadi salah satu sektor prospektif yang (ternyata) sangat menggiurkan bagi 
kontribusi pembangunan daerah melalui pendapatan asli daerah (PAD). Tren 
tersebut kian menguatkan kekhawatiran para pemerhati kesehatan sejak otonomi 
daerah diberlakukan. Sektor kesehatan merupakan bagian dari komoditas ekonomi 
yang mengarah pada eksploitasi hak kesehatan publik. 

Para pengambil kebijakan daerah belum mampu memahami substansi otonomi daerah 
yang hanya semata-mata berorientasi pada PAD sebagai penopang aktivitas 
penggerakan roda pembangunan pemerintahan daerah. Padahal para elite daerah 
harus mampu belajar menggali potensi, karakteristik lokal dan mengkaji domain 
mana saja yang harus mendapatkan prioritas proteksi pemerintah daerah, dan 
segmen mana yang memang dapat dijalankan melalui mekanisme pasar lokal dengan 
dukungan komponen iklim daerah. 

Peningkatan sektor kesehatan secara signifikan yang berkorelasi positif dengan 
peningkatan kualitas kesehatan publik, sistem kesehatan, penyediaan 
infrastruktur dan pelayanan kesehatan daerah yang bersangkutan berdasarkan 
pertimbangan karakteristik, jangkauan layanan dan kebutuhan kesehatan lokal, 
sebenarnya hanya indikator semu. Secara karakteristik parameter pencapaian 
sektor kesehatan lebih bersifat abstrak dan tidak selalu dinyatakan dengan 
skala ekonomi dengan basis perhitungan untung-rugi. Sementara indikator 
keberhasilan secara riil (return of investment) hanya dapat dievaluasi dalam 
jangka panjang sehingga variabel-variabel penyerta akan memiliki dampak 
signifikan bila terjadi akumulasi transidental. 

Kontribusi PAD sektor kesehatan diperoleh dari pos retribusi pelayanan 
kesehatan rumah sakit umum daerah (RSUD), puskesmas dan deviasi perizinan yang 
merupakan instrumen kebijakan sektor kesehatan di bidang pelayanan dasar yang 
memerlukan perhatian khusus. Sebab, sebagian besar publik daerah terutama 
kalangan bawah merupakan segmen yang paling banyak memanfaatkan layanan 
tersebut sehingga memerlukan proteksi dalam bentuk kemudahan akses mendapatkan 
pelayanan kesehatan, tarif layanan yang terjangkau, ketersediaan tenaga medis 
dan kesehatan serta jalur birokrasi kesehatan yang tak berbelit-belit. 

Di tengah gejala komersialisasi layanan kesehatan publik yang secara substansi 
merupakan domain pemerintah termasuk sektor public goods, dunia kesehatan 
mengalami tekanan akibat kompetisi dan agresivitas invasi sistem industri 
pelayanan kesehatan pemodal asing. Penggunaan konsep perhitungan ekonomi 
menjadi rujukan utama ketika subsidi untuk rumah sakit kian terbatas. 

Struktur pasar yang semakin kompetitif dan implikasi kebijakan desentralisasi 
pelayanan kesehatan maupun otonomi rumah sakit cenderung mengacu pada 
bentuk-bentuk persaingan yang tidak sehat. Sementara di tingkat kebijakan 
internal Depkes sendiri terjadi dikotomi yang mengatur hubungan antara Dinkes 
dan Rumah Sakit Daerah (RSD). PP No 8 tahun 2003 di satu sisi mengatur 
pemisahan antara Dinkes dan RSD secara manajerial, di sisi lain menekankan 
fungsi perizinan oleh Dinkes. Di lain pihak, RSD wajib dipantau aspek mutu 
pelayanan kesehatan dan fungsinya dalam sistem rujukan. 

Fenomena merebaknya kasus polio, gizi buruk, flu burung dan demam berdarah 
adalah refleksi kegagalan kebijakan pemerintah menciptakan sistem kesehatan 
yang berorientasi pada kepentingan publik dengan mengedepankan aspek 
promotif-preventif sebagai acuan dasar pengelolaan kesehatan. Otoritas telah 
dilimpahkan ke kabupaten/kota dalam memberikan layanan kesehatan, penyediaan 
sarana dan upaya program peningkatkan kualitas kesehatan publik daerah. 

Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah, perubahan orientasi institusi 
kesehatan yang cenderung berorientasi profit dengan basis perhitungan kapital 
menyebabkan beban berat bagi publik daerah. Oleh sebab itu, pemerintah daerah 
dituntut mencari terobosan sistem kesehatan termasuk pola pembiayaan yang dapat 
diakses oleh seluruh publik lokal. 

Berdasarkan fakta empiris, hampir sebagian besar program kebijakan kesehatan 
cenderung mengarah pada peningkatan fasilitas fisik seperti pembangunan rumah 
sakit, puskesmas dan sarana kesehatan lain. Akibatnya, peran fungsi 
kuratif-rehabilitatif 

[proletar] Mencermati Sense of Crisis Pemerintah

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=121896


Mencermati Sense of Crisis Pemerintah
Oleh Adrianto 


Rabu, 21 September 2005
Pemerintah merencanakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) awal Oktober 
2005. Seperti pernah dikemukakan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan 
Nasional/Kepala Bappenas Sri Mulyani, persentase kenaikan harga BBM minimal 
50%. Kebijakan tersebut punya argumentasi yang masuk akal, karena harga minyak 
mentah dunia melonjak hingga (terakhir) mencapai 70 dolar AS per barel. 
Indonesia tentu sangat terpukul dengan harga minyak mentah dunia yang jauh 
melampaui asumsi yang ditetapkan dalam anggaran pendapatan belanja negara 
(APBN), yakni hanya 40 dolar AS per barel. 

Dengan harga minyak di pasar global yang demikian tinggi, maka tambahan subsidi 
yang harus dikeluarkan pemerintah bisa mencapai Rp 130 triliun untuk tahun 
2005. Untuk mengurangi beban subsidi BBM itulah pemerintah kembali merencanakan 
kenaikan harga BBM, awal Oktober. Selama ini subsidi BBM mencapai Rp 100 
triliun tiap tahunnya. 

Meski ada faktor eksternal yang memengaruhinya yakni melonjaknya harga minyak 
mentah di pasaran internasional, tapi kenaikan harga BBM dalam negeri sekarang 
ini tidak tepat. Karena, korbannya adalah rakyat yang selama ini telah memberi 
pajak hampir Rp 400 triliun tiap tahun. Mestinya dicari alternatif lain untuk 
menambal defisit anggaran. 

Menaikkan harga BBM idealnya menunggu ekonomi membaik, menunggu pendapatan 
masyarakat meningkat. Karena itu, yang mesti lebih didahulukan pemerintah 
adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat. Jadi, apapun alasannya, kebijakan 
menaikkan harga BBM dalam situasi ekonomi terpuruk seperti sekarang ini 
merupakan kebijakan yang tidak pro-rakyat. Yang pasti, kenaikan harga BBM hanya 
menambah kesengsaraan rakyat. Dengan adanya rencana tersebut, ada kesan kuat 
pemerintah tidak punya sense of crisis terhadap penderitaan rakyat. 

Tingginya harga BBM mengakibatkan cost product naik. Karena itu, sangat mungkin 
akan banyak perusahaan kecil menutup usahanya karena tak mampu menanggung beban 
biaya produksi perusahaannya. Akibatnya, pemutusan hubungan kerja (PHK) bisa 
terjadi di mana-mana. Masyarakat yang kehilangan lapangan pekerjaan dipastikan 
tidak memiliki daya beli. 

Harga BBM yang mahal menyebabkan nelayan tak lagi bisa melaut. Maka, produksi 
ikan menjadi berkurang. Demikian pula petani kecil juga terkena imbasnya. 
Mereka tak bisa lagi membeli pupuk yang harganya semakin mahal. 

Dengan kenaikan harga BBM dalam negeri, hampir dapat dipastikan daya beli 
masyarakat akan semakin menurun. Sebab, pendapatan yang diperoleh tiap bulannya 
belum tentu cukup untuk membeli kebutuhan pokok dan biaya transportasi yang 
tentu juga akan ikut naik, sehubungan dengan kenaikan harga BBM. 

Penulis secara prinsip tidak setuju dengan rencana kenaikan harga BBM. Namun, 
seperti biasa, pemerintah tak akan menggubris suara-suara dari orang-orang 
jalanan. Bahkan, pemerintah dengan pongahnya menyatakan siap menanggung risiko 
politik dari kebijakan tersebut. Karena itu, sangat mungkin pemerintah akan 
tetap menaikkan harga BBM awal Oktober nanti. Di lain pihak, kalangan LSM akan 
terus melakukan perlawanan melalui aksi-aksi demo, sebagai bentuk 
keberpihakan kepada rakyat. 

Sikap kita menentang kenaikan harga BBM bukannya tanpa argumentasi. Pada 
dasarnya kita tidak anti-kenaikan harga BBM. Kita ingin kenaikan harga BBM itu 
dilakukan setelah ada peningkatan kesejahteraan, setelah ada peningkatan 
pendapatan, dan tidak dalam situasi ekonomi terpuruk seperti sekarang ini. 

Sekarang ini, inflasi sudah mencapai 2 digit. Pembangunan ekonomi mengalami 
stagnan. Pertumbuhan ekonomi yang kemarin dipacu oleh meningkatnya konsumsi 
masyarakat, boleh jadi tak akan terjadi lagi, karena konsumsi masyarakat pun 
kini menurun. 

Keadaan ekonomi sekarang ini antara lain akibat ketidakjelasan kebijakan 
pemerintah. Ini kesalahan tim ekonomi dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) 
yang tak bisa menerjemahkan visi dan misi SBY. Platform-nya bertentangan dengan 
visi dan misi SBY. Presiden SBY sebenarnya masih bisa dikatakan pro rakyat, 
tapi sebagian pembantunya cenderung pro pasar global, pro kapitalis. Mencermati 
fenomena tersebut, kebijakan menaikkan harga BBM hanya akan semakin 
menyengsarakan rakyat dan memperbesar jumlah penduduk miskin di Indonesia. 

Memang, berkaitan dengan kenaikan harga BBM, pemerintah akan memberikan dana 
kompensasi yang langsung diberikan kepada masyarakat miskin sebesar Rp 100.000 
per bulan. Tapi, program pemberian dana kompensasi kenaikan harga BBM itu tidak 
akan menolong masyarakat miskin. Karena kenaikan harga BBM otomatis akan 
diikuti kenaikan berbagai macam barang kebutuhan pokok. Apalagi menghadapi 
bulan Ramadan dan Idul Fitri, kenaikan harga bahan kebutuhan pokok sehari-hari 
tak akan terbendung. 

Sementara itu, menghadapi keterpurukan ekonomi kali ini terlihat kurang adanya 
koordinasi di kalangan para menteri. Belakangan ini 

[proletar] Harga BBM Dihitung Berdasarkan Kurs

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
rEFLEKSI: Apakah ada yang mempunya kalkulasi berlainan dari perhitungan  
ahli-ahli ekonomi pemerintah Indonesia?


http://www.suaramerdeka.com/harian/0509/22/nas04.htm

Harga BBM Dihitung Berdasarkan Kurs
DENPASAR - Kurs rupiah terhadap dolar AS tidak selalu bervariabel dengan harga 
BBM. Bisa saja ada variabel krisis kepercayaan terhadap pemerintah. Akan 
tetapi, Wapres Jusuf Kalla akan menghitung kenaikan harga BBM berdasarkan kurs.

Pemerintah menyatakan akan menaikkan harga BBM pada awal Oktober. Namun hingga 
kini belum ditentukan besaran kenaikan harganya.

Saat menjawab pertanyaan wartawan, Kalla menolak menjelaskan secara pasti 
mengenai berapa persen kenaikan harga BBM. Menurutnya, masih akan dihitung lagi.

Kita hitung harga BBM dalam waktu dekat ini, berapa kurs dalam waktu dekat 
ini, nanti kita hitung, ujar Kalla usai membuka acara Konsultasi Tingkat 
Menteri Ke-3 Negara-negara Pengirim Tenaga Kerja se-Asia di Hotel Hilton, Nusa 
Dua, Bali, Rabu (21/9).

Demikian juga ketika ditanya mengenai kapan pastinya kenaikan harga BBM 
diberlakukan, Kalla hanya memberikan jawaban seadanya. Nanti setelah 
ditandatangani. 

Kalla yakin kenaikan harga BBM akan dapat segera dilakukan setelah pada Selasa 
(20/9), DPR menyetujui besaran subsidi Rp 89,2 triliun. Pemerintah akan 
memberi subsidi maksimum seperti itu. Karena itu, harga BBM akan disesuaikan, 
ungkapnya. 

Fraksi Setuju

Sementara itu, meskipun mayoritas fraksi di DPR menerima rencana kenaikan harga 
BBM, tapi Fraksi PDI-P tetap akan menolak.

Hal itu dikatakan Ketua Fraksi PDI-P DPR Tjahjo Kumolo menanggapi persetujuan 
DPR terhadap rencana kenaikan harga BBM dengan mengurangi subsidi BBM.

Seperti diketahui, Panitia Anggaran DPR menyepakati memilih opsi subsidi BBM RP 
89,2 triliun. Kesepakatan itu akan diteruskan pada rapat paripurna Selasa pekan 
depan untuk diputuskan menjadi undang-undang.

Menko Polhukkam Widodo AS mengatakan, kenaikan harga BBM yang menurut Wapres 
Jusuf Kalla bisa mencapai 80% diperkirakan bakal mendapat tentangan dari 
masyarakat. Karena itu, jajaran Polhukkam menyiapkan antisipasi agar aksi-aksi 
penolakan tidak sampai menimbulkan anarki.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin kembali memimpin rapat terbatas 
seputar rencana kenaikan harga BBM. Ini adalah kali ketiga Presiden menggelar 
rapat kabinet sekembalinya dari lawatan ke Amerika Serikat. Kali ini rapat 
difokuskan pada antisipasi keamanan yang mungkin timbul akibat kebijakan 
menaikkan harga BBM serta tindak lanjut proses hukum atas penyelundupan minyak.

Menko Polhukkam mengemukakan, pemerintah menyadari sepenuhnya rencana kenaikan 
harga BBM pasti akan menimbulkan respons pro-kontra dari masyarakat. 

Widodo berpendapat, kebijakan menaikkan harga BBM harus dilakukan dalam satu 
paket utuh yang mencakup sosialisasi, penuntasan pemberian subsidi setelah 
kenaikan BBM Maret 2005, pelaksanaan subsidi langsung tunai, dan penegakan 
hukum kejahatan BBM. 

Jika opsi yang dipilih untuk subsidi BBM Rp 89,2 triliun, diperkirakan terjadi 
kenaikan harga BBM sebesar 50 persen. Hal itu dikatakan Meneg Perencanaan 
Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sri Mulyani.

Menurut dia, dana subsidi yang dikontrol pemerintah tidak melebihi Rp 89,2 
triliun sehingga untuk kompensasi tambahan dari BBM sebesar Rp 5 triliun. Ini 
berarti akan ada kenaikan BBM sebesar 50 persen.

Subsidi keuangan yang akan disalurkan kepada warga miskin disarankan sebagian 
disimpan di koperasi atau lembaga penyimpanan lainnya. Menko Kesra Alwi Shihab 
di Magelang mengutarakan hal tersebut. 

''Kalau pemerintah nanti memberi subsidi keuangan Rp 300.000, yang Rp 100.000 
sebaiknya disimpan.'' Dia menjelaskan, rencana menaikan harga BBM karena dipicu 
oleh naiknya harga minyak dunia. Sejumlah negara, pemerintahnya sudah lebih 
dahulu menaikkan harga minyak. Alwi mencontohkan di Yaman, di mana pemerintah 
setempat menaikkan harga BBM sampai 100%. 

''Harga BBM di Indonesia juga akan dinaikkan. Akan tetapi, warga miskin masih 
mendapat subsidi. Di luar negeri nggak dapat subsidi,'' ungkapnya..

Pemerintah sejak awal memprioritaskan kesejahteraan rakyat yakni secara terus 
menerus berupaya mengentaskan warga dari kemiskinan. Di bidang kesehatan, 
misalnya, pemerintah mengeluarkan kebijakan pengobatan gratis bagi warga kurang 
mampu. (di,A20, G17,pr,aih-48,14v,t) 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send 

[proletar] DPR Kecam Penyerangan Masjid Ahmadiyah

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
http://www.indomedia.com/bpost/092005/22/nusantara/nusa1.htm

DPR Kecam Penyerangan Masjid Ahmadiyah

Jakarta, BPost
Penyerangan terhadap masjid dan pemukiman jemaat Ahmadiyah di Cianjur dikecam 
sejumlah anggota DPR RI. Tindakan main hakim sendiri itu dinilai sudah masuk 
kategori kriminal. Karena itu aparat keamanan diminta menindak tegas para 
pelaku yang telah merugikan banyak pihak itu, sehingga tidak menyebar ke tempat 
lain.

Ini sudah kriminal, harus ditindak tegas. Saya merasa dirugikan sebagai orang 
Islam, kata anggota FKB, Mahfud MD di Jakarta, Rabu (21/9). 

Penyerangan yang dilakukan sekelompok orang itu, lanjut dia, tidak bisa 
dimaafkan. Menurutnya, kejadian itu sebenarnya bisa diatasi jika aparat 
kepolisian bertindak tegas. Ini terjadi akibat aparat kurang tegas. Saya tidak 
percaya kalau aparat tidak bisa menangani ini, kata Mahfud.

Hal yang sama juga disampaikan anggota FPKS Agus Purnomo. Menurutnya, tindakan 
sekelompok orang tersebut sudah masuk kategori melawan hukum karena merusak 
tempat ibadah dan rumah warga yang sudah dapat izin membangun. Karena itu 
pelakunya harus ditangkap, tandasnya.

Seperti diketahui, aksi penyerbuan ini dilakukan ratusan orang sekitar pukul 
19.30 WIB, Selasa kemarin. Mereka merusak dan membakar rumah serta tempat 
ibadah di empat cabang Ahmadiyah di Kecamatan Cibeber dan Campaka, Cianjur 
Selatan. Sedikitnya 3 masjid, 2 mushala, 3 madrasah, 43 rumah, 1 gudang dan 1 
mobil rusak berat akibat aksi tersebut. 

Provokasi

Secara terpisah, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Aryanto Boedihardjo 
menegaskan aparatnya telah membekuk pelaku penyerangan tersebut. Saat ini 12 
orang itu ditahan di Polres Cianjur untuk pemeriksaan intensif, katanya. 

Selain itu, menurut Aryanto, polisi juga sudah mengamankan 48 orang yang diduga 
ikut serta dalam aksi anarki tersebut. Mereka antara lain seorang pimpinan 
pondok pesantren Darul Alam, 34 santri, dan beberapa masyarakat. Dari 48 orang 
itulah ditetapkan 12 orang sebagai tersangka, ujarnya.

Hasil penyidikan menunjukkan, pengrusakan dipicu provokasi orang-orang yang 
mengikuti tablik akbar di Kampung Rawaekek, dua hari sebelum kejadian. 

Saat tablik akbar berlangsung, tiba-tiba listrik padam. Kemudian berkembang isu 
bahwa yang mematikan listrik adalah seorang anggota Ahmadiyah yang bekerja di 
PLN. Tanpa melakukan konfirmasi, para penceramah dalam tablik akbar itu 
langsung mengobarkan permusuhan terhadap jemaat Ahmadiyah. dtc


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[proletar] MUI Khawatir Penyerbuan ke Markas Ahmadiyah Berlanjut

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
Refleski: Apa yang dikuatirkan? Tentu harus gembira dong. Kalau kuatir itu 
namanya . adil dihadapn putar balik dibelakang. hehehehe


http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/jawamadura/2005/09/22/brk,20050922-66928,id.html

MUI Khawatir Penyerbuan ke Markas Ahmadiyah Berlanjut
Kamis, 22 September 2005 | 03:40 WIB 

TEMPO Interaktif, Bandung: Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat Hafidz 
Utsman mengatakan menyesalkan aksi penyerangan terhadap kelompok Ahmadiyah di 
Cianjur selatan. Menurutnya, aksi itu terjadi karena kelalaian pemerintah 
setempat. 

?Lini jajaran pemerintah kurang bisa mendeteksi perkembangan masyarakat,? 
katanya pada Tempo di Bandung, Rabu (21/9). 

Utsman khawatir aksi tersebut terulang di tempat lain di Jawa Barat. Pada 
Agustus lalu, ia menyatakan, MUI sudah memperkirakan adanya titik rawan 
pascapenyerbuan markas Ahmadiyah di Parung, Bogor. 

Menurut Utsman, MUI sudah memetakan Cianjur sebagai daerah rawan bersama dengan 
Tasikmalaya dan Garut. Dari zaman Belanda, kata dia, kelompok Ahmadiyah ada di 
Tasikmalaya dan Garut. ?Di Cianjur dan Bogor terhitung baru,? tuturnya. 

Utsman meminta masyarakat tidak keliru menafsirkan fatwa MUI yang menyatakan 
Ahmadiyah sebagai aliran sesat. Selain bukan fatwa yang baru karena pada 1980 
sudah mengeluarkan fatwa yang sama, kata dia, hal yang dinilai menyimpang tidak 
harus dihukum sendiri. Justru menjadi kewajiban umat islam untuk mengingatkan 
mereka, kata dia.

Di tempat terpisah, Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan mengatakan, agar bupati 
dan walikota mencegah terjadi peristiwa penyerangan terhadap kelompok Ahmadiyah 
seperti di Cianjur selatan. Ahmad Fikri 



http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/09/22/brk,20050922-66927,id.html

FPI Diduga Dibalik Penyerangan Ahmadiyah Cianjur
Kamis, 22 September 2005 | 02:34 WIB 

TEMPO Interaktif, Bandung:Sejumlah tokoh Islam di Bandung mengaku tidak 
mengetahui nama kelompok Ahlu Sunnah Wal Jamaah yang dituding Mabes Polri 
sebagai otak penggerak penyerangan terhadap sejumlah markas Jamaah Ahmadiyah di 
Bandung. Tokoh-tokoh Islam di Bandung yang dihubungi mengaku tidak mengetahui 
sebelumnya akan ada penyerangan terhadap kelompok Jamaah Ahmadiyah di Cianjur 
Selatan. 

Sekretaris Jenderal Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) Hedi Muhammad mengaku 
tidak pernah mendengar nama kelompok itu di Bandung. Informasi terjadinya 
penyerangan terhadap markas Jamaah Ahmadiyah di Cianjur itu baru diterimanya 
melalui pesan pendek pada Selasa, (20/9). Isi pesan pendek itu menyebutkan umat 
Islam di Kecamatan Campaka diserang Ahmadiyah Qadiyan. Isi SMS yang diterima 
Hedi INFO: UMAT ISLAM DI KEC.CAMPAKA KAB.CIANJUR - JABAR DISERANG JEMAAT 
AHMADIYAH KODIYANI PD. MLM TADI (SELASA 19 SEP 05). SEBARKAN!

Ketika nomor yang disebutkan Hedi dihubungi ternyata tersambung pada Wakil 
Ketua FPI Sabri Lubis Ketua DPP FPI. Sabri membenarkan mengirim pesan pendek 
itu. Saya mengirimkan itu, saya dapat info dari Habib Riziq yang mendapat 
informasi dari teman-teman di sana,katanya. Ia sendiri tidak tahu sumber 
informasi itu, dan menyarankan untuk menghubungi Ketua FPI Habib Riziq atau 
Panglima Laskar FPI Djafar Sidiq. 

Sabri meyakini, peristiwa yang terjadi merupakan aksi pembalasan terhadap ulah 
jamaah Ahmadiyah di Kecamatan Cibeber yang melakukan penyerangan di sana. Umat 
Islam di Kecamatan cibeber mengadakan pembalasan terhadap penyerangan ahmadiyah 
di Campaka,katanya. 

Ketua II Ahmadiyah Jawa Barat, Entang Rasyid membantah, Ahmadiyah belum pernah 
menyerang kelompok lain. Entang meyakini penyerangan Ahmadiyah di Cianjur 
Selatan berhubungan dengan keluarnya fatwa MUI terhadap kelompok mereka. Semua 
rentetan kejadian itu karena fatwa MUI,katanya. 

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Hafidz Utsman, mengutuk pelaku 
kekerasan. Bisa saja memakai berbagi nama, seperti perbuatan kekerasan itu, 
kan, tidak layak dilakukan oleh umat Islam,kata Utsman. 

Ahmad Fikri




http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/jawamadura/2005/09/20/brk,20050920-66852,id.html

Ribuan Orang Serbu Perkampungan Ahmadiyah Cianjur
Selasa, 20 September 2005 | 17:54 WIB 

TEMPO Interaktif, Cianjur: Ribuan orang menyerbu Kampung Neglasari, Desa 
Sukadana, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Senin (19/9) malam hingga 
Selasa (20/9) dinihari. Mereka merusak masjid dan perumahan di perkampungan 
jemaat Ahmadiyah di wilayah PTPN VIII Panyairan itu. 

Massa yang datang dengan mengendarai sepeda motor dan mobil juga merusak 
sejumlah tempat. Di antaranya, di Kampung Rawaekek Desa Sukadana Kecamatan 
Campaka, Kampung Panyairan Desa Campaka Kecamatan Campaka, dan Kampung Ciparay 
Desa Salagedang Kecamatan Cibeber.

Akibat serbuan, tidak kurang dari 70 unit rumah dan 6 masjid rusak berat. Satu 
rumah di antaranya, yang berlokasi di Kampung Panyairan, ludes dibakar massa. 
Selain itu, dua unit mobil pick up serta tiga sepeda juga hangus dibakar.

Dari data Lembaga Bantuan Hukum Ahmadiyah Cianjur, kerugian ditaksir mencapai 

[proletar] [40thn. G30S '65 ] Tolak BBM dan HENTIKAN TINDAKAN TAK SEMENA MENA

2005-09-21 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma
Catatan Laluta:
 
 ... Menjelang kenaikan harga BBM pada tanggal 1 Maret lalu, Presiden Yudhoyono 
pernah mengungkapkan, I don't care with my popularity. (Saya tidak peduli 
dengan popularitas saya)...[suarakarya-online.com,12/09/05] 
 
... Rupiah Masih Melemah, BBM Diusulkan Naik Akhir September 
[suarapembaruan.com,29/08/05] 
 
...kata Kalla “Kan tidak semua masyarakat yang menolak (kenaikan harga BBM),” 
...Interval kenaikan harga minyak ini, kata Kalla, akan berkisar 50 hingga 80 
persen...(tempointeraktif.com,18/09/2005) 
 
Kita masih ingat fenomena demonstrasi berkelanjutan yang dilakukan oleh elemen 
bangsa, seperti mahasiswa dan masyarakat umum setiap kali pemerintah melahirkan 
kebijakan menaikkan harga BBM. Mereka turun ke jalan-jalan menuntut keadilan 
sebagai dampak kenaikan harga BBM yang dirasakan sangat memberatkan hidup 
keseharian rakyat. 
 
Untuk itu saya sajikan ekspresi dan refleksi diri dari karya puisi Fadjar 
Sitepu, berjudul Hentikan Tindakan Ta Semena mena, juga berita dari Pikiran 
Rakyat, tgl. 20 september 2005 berjudul Lagi, Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga 
BBM 
 
La Luta Continua!
 
*** 
 
HENTIKAN TINDAKAN TAK SEMENA MENA
 -- 
 
Rumah ini rumah kita
dibangun dan dihuni selama setengah abad
dan mereka kapitalis  kapitalis kota
bagai mendung menutup matahari
bersekutu dengan tikus  tikus pengadilan negeri
menggusur dan memusnahkan rumah rumah 
rakyat miskin kota.
 
Wahai seluruh rakyat Indonesia
lantangkan suara adil  dan manusiawi
hentikan tindakan tak semena mena
menggusur dan memusnahkan rumah rumah 
rakyat miskin kota.
 
Hei penguasa negeri
sudah butakah matamu
sudah tulikah kupingmu
hentikan tindakan tak semena mena
pelanggaran hak azasi umat manusia
menggusur dan memusnahkan rumah rumah 
rakyat miskin kota
yang seharusnya kau bela.
 
Tak ada jalan lain
wahai seluruh rakyat Indonesia
bersatu dan berjuang
lorot kekuasaan penguasa negeri
yang menindas kehidupan layak rakyat
membela kapitalis kapitalis jahat
tak gentar , tak gentar
ayo terus maju.
 

Fadjar Sitepu, Swedia - September 2005. 
 
*** 
 
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0905/20/0302.htm 
 
Selasa, 20 September 2005 
 
Lagi, Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM 
 
Aksi di Jln. Tamansari Diwarnai Pembakaran Ban Bekas BANDUNG, (PR).- Unjuk rasa 
Forum Mahasiswa Unisba (FMU) menentang rencana kenaikan harga baban bakar 
minyak (BBM) diwarnai pembakaran ban bekas di tengah Jln. Tamansari, Senin 
(19/9). 
 
Akibatnya, lalu lintas macet total hampir setengah jam, sehingga pengguna jalan 
berputar arah. PULUHAN mahasiswa Unisba yang tergabung dalam Forum Mahasiswa 
Unisba menentang rencana kenaikan harga BBM dengan membakar ban-ban bekas di 
tengah Jalan Taman Sari Bandung, Senin (19/9). 
 
Akibat aksi mereka, arus lalu lintas di Jalan Taman Sari pun mengalami 
kemacetan.*SARNAPI/PR Aksi mahasiswa di tengah-tengah Munas Badan Kerja Sama 
Perguruan Tinggi Islam (BKS-PTIS) di Aula Unisba itu dimulai sekira pukul 9.30 
WIB. Puluhan mahasiswa bergerombol di depan pintu gerbang masuk kampus Unisba 
dengan menyebarkan pernyataan berisi penolakan FMU atas rencana kenaikan harga 
BBM. 
 
Menurut koordinator FMU, Brata, 1 Maret lalu masyarakat sudah ditimpa musibah 
dengan kenaikan BBM sampai 30%. Belum genap setahun, pemerintah akan menaikkan 
lagi harga BBM pada Oktober mendatang sebesar 50% bahkan kemungkinan sampai 
80%, katanya. Unjuk rasa yang awalnya hanya orasi sekira pukul 10.30 WIB 
diwarnai dengan pembakaran dua ban bekas di tengah-tengah Jln Tamansari yang 
padat. 
 
Awalnya pengunjuk rasa masih memberi ruang bagi kendaraan dari arah Jln 
Purnawarman untuk melintasi, sedangkan kendaraan dari arah Jln. Wastukencana 
tidak bisa sama sekali. Pengguna jalan terutama pengendara mobil lebih memilih 
memutar di depan kampus Unpas kembali ke Jln. Wastukencana. Namun, kendaraan 
dari arah Jln. Purnawarman terjebak kemacetan setelah mahasiswa menutup Jln 
Tamansari. 
 
Petugas Polwiltabes Bandung yang mencoba bernegosiasi dengan pengunjuk rasa 
agar membuka jalan bagi kendaraan sempat bersitegang. Namun, Pembantu Rektor I 
Unisba Dr. H. Soeparno Satira dan dosen Unisba H. Adang Tsauri, menjamin unjuk 
rasa akan berakhir ketika azan dzuhur berkumandang. Janji mahasiswa dipenuhi. 
Lima menit sebelum azan, pengunjuk rasa mulai berdoa dan tak lama kemudian 
membubarkan diri dengan tertib. 
 
Petugas kemudian membersihkan sisa-sisa pembakaran ban bekas sehingga lalu 
lintas kembali normal. Aksi KAMMI Aksi penolakan rencana kenaikan harga BBM dan 
menuntut penyediaan biaya pendidikan yang terjangkau rakyat miskin juga digelar 
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Bandung, di halaman 
Gedung Sate Bandung, Senin (19/9). 
 
Aksi yang dilakukan massa mahasiswa tersebut, diwarnai dengan simbolisasi yang 
menunjukkan kegetiran hidup rakyat akibat melonjaknya berbagai harga kebutuhan 
pokok. Hal itu juga sebagai wujud kesedihan masyarakat 

Re: Balasan: [proletar] Puasa

2005-09-21 Terurut Topik rezameutia
--- In proletar@yahoogroups.com, Eyang Lawu [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Selamat Pak Reza, Puasa dan Sholat Tarawehnya sudah bulat.
 Pasti korupsi dan nyolongnya juga lebih mantap.
  


terima kasih dengan ucapan selamat-nya.

btw, jadi anda pikir saya ini koruptor?
saya nggak habis pikir, kok ada orang setolol anda?  
lha.., kok tiba-tiba nggak ada ujan, nggak ada angin, saya dituduh 
koruptor?  saya dituduh maling?  jesusfuckingchrist!!

what a goddamn idiot!!

 Puasa bagi orang Indonesia hanya aksi pamer tanpa hasil perbaikan 
 moral sama sekali. Buktinya ada juga sudah tahu seperti apa bangsa 
 ini setelah berabad-abad melaksanakan puasa dan sholat taraweh. 
 Tetap goblok dan immoral !


goddamn idiot menuding orang lain gobok.

go fuck yourself, bitch!!




 
 rezameutia [EMAIL PROTECTED] menulis:
 Tiga minggu lagi sudah mulai puasa.  
 
 Puasa bukanlah aturan baru yang dibuat oleh Islam. 
 Semua agama memang ada aturan mainnya sendiri tentang
 puasa.  Agama Kristen, Yahudi, Hindu, Buddha, dll,
 semuanya sudah mengenal adanya aturan puasa.
 
 Jesus juga menganjurkan puasa, dia menyarankan supaya
 rambutnya diminyaki, mukanya dicuci, agar jangan
 kelihatan puasa.  Buddha juga berpuasa, seperti juga
 Hindu, yang juga berpuasa menurut aturannya mereka
 masing-masing.
 
 Jadi, sebenarnya bisa disimpulkan bahwa puasa adalah
 salah satu syariat terpenting dalam setiap agama.  

 Puasa ini suatu faedah yang merupakan latihan
 pengendalian diri sendiri untuk kita dalam
 mengendalikan nafsu, supaya kita tidak dikuasai oleh
 nafsu.  Dari mulai fajar sampai magrib kita dilarang
 untuk makan, minum, bersetubuh, onani dll. 
 
 Sudah menjadi fitrah manusia, kita ini dibekali oleh
 nafsu, yaitu nafsu perut dan nafsu syahwat.  Jika
 kedua nafsu ini tidak dapat dikendalikan, bisalah
 dikatakan manusia ini tidak banyak berbeda seperti
 binatang.  Tapi apabila manusia bisa mengendalikan
 kedua nafsu ini, maka manusia akan mencapai
 kesejahteraan hidup yang hakiki.
 
 Tentunya, kita tidak mungkin dapat untuk melawan dan
 'menghabisi' kedua nafsu tersebut.  Seperti contohnya
 ajaran yang melakukan aksi selibat alias nggak ngentot
 seumur hidup. Ini kan namanya ajaran sesat total. 
 Mosok orang nggak boleh ngentot?!  
 
 Nggak terasa tiba-tiba puasa udah di depan mata.  Saya
 selalu 'excited' menjelang bulan puasa.  Entah kenapa,
 setiap bulan ramadan perasaan saya selalu  berbeda
 dari bulan-bulan lainnya.  Ini mungkin juga disebabkan
 karena dalam bulan ramadan, kita ini seperti bertempur
 melawan diri sendiri.  Karena seperti orang bijak
 bilang, musuh yang paling sulit ditaklukkan adalah
 diri sendiri.  Artinya kita ini harus melawan melawan
 nafsu, dalam hal ini diri sendiri.  
 
 Udah gitu ngebayangin, berbuka puasa sama-sama dengan
 keluarga di meja makan, lalu sholat taraweh di mesjid.
 Hal yang paling nikmat adalah suasana berbuka puasa. 
 Karena pada saat berbuka, kebersamaan di meja makan
 itu sangat jarang didapat pada situasi yang normal.  
 
 Eh,...believe it or not, tahun lalu saya berhasil
 melakukan sholat taraweh di mesjid dekat rumah sebulan
 penuh tanpa putus.  Seperti diketahui, pada bulan
 puasa itu, sangat banyak undangan untuk berbuka
 bersama.  Yang jelas setiap week-end, undangan berbuka
 bersama datang dari ortu, mertua, dan saudara-saudara
 baik itu saudara kandung atau ipar.  Belum lagi
 undangan berbuka bersama dari relasi bisnis, yang
 kurang etis rasanya jika ditolak.  Mudah-mudahan puasa
 besok saya bisa tetap mempertahankan rekor taraweh
 clean sheet.
 
 
 
 
 Ada anak bertanya pada bapaknya, 
 buat apa berlapar-lapar puasa.
 Ada anak bertanya pada bapaknya,
 tadarus taraweh apalah gunanya.
 
 Lapar mengajarmu rendah hati selalu
 Tadarus artinya memahami kitab suci
 Taraweh mendekatkan diri pada illahi.
 
 
 
 ~~  Trio Bimbo.
 
 
 
 
 __ 
 Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
 http://mail.yahoo.com
 
 
 Post message: [EMAIL PROTECTED]
 Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
 List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
 Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
 
 
 
 SPONSORED LINKS 
 Writing book Writing a book Writing child book Book writing 
software Writing a book report Business writing book 
 
 -
 YAHOO! GROUPS LINKS 
 
 
 Visit your group proletar on the web.
   
 To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]
   
 Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
Service. 
 
 
 -
 
 
 
 __
 Apakah Anda Yahoo!?
 Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik 
terhadap spam  
 http://id.mail.yahoo.com 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page

[proletar] Re: KOSMOLOGI QUR'AN

2005-09-21 Terurut Topik rezameutia
apa sih ajaran dan kelakuan jesus yang dituruti oleh
umatnya sekarang ini?

jesus disunat, jesus puasa, jesus tidak makan babi,
jesus matinya dikubur pake kain kafan.  kalian kristen
sontoloyo, malahan melakukan hal sebaliknya, kalian
tidak disunat, kalian tidak puasa, makan babi sak
karepe dewe, matinya dikubur nggak pake kafan, dan
malahan mayatnya pake dibalsem dan ditunda
berhari-hari sebelum dikubur.  

jesus mengajarkan kasih seperti, cintailah
musuh-musuh mu, jesus mengajarkan ajaran ditabok
pipi kiri, kasih pipi kanan.  tapi, kalian kristen
sontoloyo malahan haus darah dengan membunuhi orang
lain.  

berapa banyak kristen membunuhi dan mambantai orang
non kristen?  

seorang kristen taat seperti adolf hitler seorang diri
aja, bisa dan tega melakukan penyiksaan, pembunuhan
dan pembantaian yahudi sebanyak 6 juta orang.  belum
kagi pemeluk kristen taat lainnya seperti truman,
johnson, thatcher, etc.

jadi sebenernya, ajaran jesus yang mana yang kalian
ikuti??

nggak usah mikir jauh jauh lah, apakah anda sudah
melakukan perpuluhan dengan taat?

banyak cingcong lu!!





--- In proletar@yahoogroups.com, pemerhatidunia
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 --- In proletar@yahoogroups.com, tawangalun
[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Sepintas lalu Pemdun berhasil nyalahke Quran ,tapi
kenapa kok yang 
  membakar Galileo Galilei itu justru malah
gereja,kapan wong masjid 
  mbakar ilmuwan.Soale banyak isi Bijbel yang
menurut petinggi gereja 
  dianggap berlawanan dengan sang ilmuwan dan
dianggap 
  membahayakan.Nek Islam untuk mengupas tafsir
tentang kejadian 
  manusia harus menggunakan ahli bahasa Arab plus
pakar ilmu 
  kandungan.Mau mengupas tafsir gunung yang
merupakan pasaknya bumi 
 
 gereja sudah tidak pakai cara2 ini. Orang Islam
harus belajar dari 
 sejarah. Sekarang ini dalam nasrani perbedaan
pendapat tidak harus 
 disikapi dengan fatwa memfatwa, bakar membakar dan
bunuh membunuh.  
 
 
 yo 
  harus melibatkan pakar vulkanologi dan
geografi/geologi. 
  Ganti bab sekarang tak critani tadi malam aku
dengerin ceramahnya 
  Walbrodus Romanus Lasiman,ini mantan pendeta tapi
saiki ceramah 
  dimasjid katanya:
  1.Yesus itu puasa 40 hari jadi mirip Islam puasa
30 hari plus 
 syawal 
 
 
 Isa itu puasanya SUNNAH, bagian dari tirakat dan
do'a. bukan wajib. 
 
 
  7 hari,tur pada bulan 9 ,la bulan 9 itu kan bulan
Ramadan,cuman 
 ayat 
  perjanjian lamanya saya lupa.
  2.Dewi Maria itu Jilbaban ,coba lihat patung2
bunda Maria.
 
 Ya, orang Islam masih meneruskan dengan baik, jilbab
itu bagus kok, 
 asal jangan semua dipaksa. 
 
 
  3.Yesus sunat dan pakai kain kafan,nah kok podo
Islam lagi ki piye.
 
 
 Memang Islam juga mewarisi ajaran Jesus, tapi
sedikit sekali. 
 
 Soal tradisi ritual, Jesus nggak pernah mengajarkan
tradisi tatacara 
 apapun. Yg jelas, Jesus masuk rumah ibadah secara
teratur, ikut 
 disunat (dibegitukan orang tuanya ketika Jesus masih
bayi, lalu mau 
 apa? kain kafan juga ).  jadi sunat dan kafan itu
juga bukan wajib. 
 Itu tatacara setempat. 
 
 TAPI ada satu saja tatacara yg dia suruh: perjamuan
suci, makan dan 
 minum sebagai perlambang dan memperingati
kematiannya yg tragis. Ini 
 bukan untuk membenarkan dalil penebusan dosanya
kristen itu. Justru 
 sebaliknya. Ini tradisi untuk MENGGANTI tradisi
Paskah yg bantai 
 membantai kambing domba untuk penebusan dosa yahudi
itu. Ya spt 
 tumbal untuk Nyi roro kidul atau danyang Gunung
Kawi. Itu khan semua  
 syirik, malahan menyembah syetan. Makanya diganti
dengan tradisi 
 makan minum secara simbolis, nggak boleh dibukan
mistik. 
 
 
  BTW dia bilang Kristen itu tidak memasang patung
Yesus/Maria ning 
  kalau Katolik pasang.Juga perayaan Natal itu
banyak aliran nasrani 
  yang tak merayakan.Lo Gus Dur kok malah ikutan ki
piye?
 
 
 yo embuh. sak karepe gus dur. sing penting indonesia
aman damai maju. 
 
 
 pemdun
 
 
  
  - In proletar@yahoogroups.com, pemerhatidunia 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Kosmologi orang Arab di abad 7 itu kira2 sebagai
berikut, aku 
   simpulkan dari banyak sekali referensi yg saling
mendukung satu 
  sama 
   lain : 
  
   pemdun

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [proletar] Re: KOSMOLOGI QUR'AN

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
Berapa banyak Islam membunuh Islam dan non Isalam? Lihat perang Irak Iran, 
Suadan, perbuatan GIA di Al Jazair, Maroko terhadap gerakan pembebasabn 
Polisario, saling bom mesjid di Irak sekarang, kesultanan Turki membabat 
orang Armenia, Apa terjadi waktu Bangladesh memisahklan diri dari Pakistan?

- Original Message - 
From: rezameutia [EMAIL PROTECTED]
To: proletar@yahoogroups.com
Sent: Thursday, September 22, 2005 5:22 AM
Subject: [proletar] Re: KOSMOLOGI QUR'AN


 apa sih ajaran dan kelakuan jesus yang dituruti oleh
 umatnya sekarang ini?

 jesus disunat, jesus puasa, jesus tidak makan babi,
 jesus matinya dikubur pake kain kafan.  kalian kristen
 sontoloyo, malahan melakukan hal sebaliknya, kalian
 tidak disunat, kalian tidak puasa, makan babi sak
 karepe dewe, matinya dikubur nggak pake kafan, dan
 malahan mayatnya pake dibalsem dan ditunda
 berhari-hari sebelum dikubur.

 jesus mengajarkan kasih seperti, cintailah
 musuh-musuh mu, jesus mengajarkan ajaran ditabok
 pipi kiri, kasih pipi kanan.  tapi, kalian kristen
 sontoloyo malahan haus darah dengan membunuhi orang
 lain.

 berapa banyak kristen membunuhi dan mambantai orang
 non kristen?

 seorang kristen taat seperti adolf hitler seorang diri
 aja, bisa dan tega melakukan penyiksaan, pembunuhan
 dan pembantaian yahudi sebanyak 6 juta orang.  belum
 kagi pemeluk kristen taat lainnya seperti truman,
 johnson, thatcher, etc.

 jadi sebenernya, ajaran jesus yang mana yang kalian
 ikuti??

 nggak usah mikir jauh jauh lah, apakah anda sudah
 melakukan perpuluhan dengan taat?

 banyak cingcong lu!!





 --- In proletar@yahoogroups.com, pemerhatidunia
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 --- In proletar@yahoogroups.com, tawangalun
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Sepintas lalu Pemdun berhasil nyalahke Quran ,tapi
 kenapa kok yang
  membakar Galileo Galilei itu justru malah
 gereja,kapan wong masjid
  mbakar ilmuwan.Soale banyak isi Bijbel yang
 menurut petinggi gereja
  dianggap berlawanan dengan sang ilmuwan dan
 dianggap
  membahayakan.Nek Islam untuk mengupas tafsir
 tentang kejadian
  manusia harus menggunakan ahli bahasa Arab plus
 pakar ilmu
  kandungan.Mau mengupas tafsir gunung yang
 merupakan pasaknya bumi

 gereja sudah tidak pakai cara2 ini. Orang Islam
 harus belajar dari
 sejarah. Sekarang ini dalam nasrani perbedaan
 pendapat tidak harus
 disikapi dengan fatwa memfatwa, bakar membakar dan
 bunuh membunuh.


 yo
  harus melibatkan pakar vulkanologi dan
 geografi/geologi.
  Ganti bab sekarang tak critani tadi malam aku
 dengerin ceramahnya
  Walbrodus Romanus Lasiman,ini mantan pendeta tapi
 saiki ceramah
  dimasjid katanya:
  1.Yesus itu puasa 40 hari jadi mirip Islam puasa
 30 hari plus
 syawal


 Isa itu puasanya SUNNAH, bagian dari tirakat dan
 do'a. bukan wajib.


  7 hari,tur pada bulan 9 ,la bulan 9 itu kan bulan
 Ramadan,cuman
 ayat
  perjanjian lamanya saya lupa.
  2.Dewi Maria itu Jilbaban ,coba lihat patung2
 bunda Maria.

 Ya, orang Islam masih meneruskan dengan baik, jilbab
 itu bagus kok,
 asal jangan semua dipaksa.


  3.Yesus sunat dan pakai kain kafan,nah kok podo
 Islam lagi ki piye.


 Memang Islam juga mewarisi ajaran Jesus, tapi
 sedikit sekali.

 Soal tradisi ritual, Jesus nggak pernah mengajarkan
 tradisi tatacara
 apapun. Yg jelas, Jesus masuk rumah ibadah secara
 teratur, ikut
 disunat (dibegitukan orang tuanya ketika Jesus masih
 bayi, lalu mau
 apa? kain kafan juga ).  jadi sunat dan kafan itu
 juga bukan wajib.
 Itu tatacara setempat.

 TAPI ada satu saja tatacara yg dia suruh: perjamuan
 suci, makan dan
 minum sebagai perlambang dan memperingati
 kematiannya yg tragis. Ini
 bukan untuk membenarkan dalil penebusan dosanya
 kristen itu. Justru
 sebaliknya. Ini tradisi untuk MENGGANTI tradisi
 Paskah yg bantai
 membantai kambing domba untuk penebusan dosa yahudi
 itu. Ya spt
 tumbal untuk Nyi roro kidul atau danyang Gunung
 Kawi. Itu khan semua
 syirik, malahan menyembah syetan. Makanya diganti
 dengan tradisi
 makan minum secara simbolis, nggak boleh dibukan
 mistik.


  BTW dia bilang Kristen itu tidak memasang patung
 Yesus/Maria ning
  kalau Katolik pasang.Juga perayaan Natal itu
 banyak aliran nasrani
  yang tak merayakan.Lo Gus Dur kok malah ikutan ki
 piye?
 

 yo embuh. sak karepe gus dur. sing penting indonesia
 aman damai maju.


 pemdun


 
  - In proletar@yahoogroups.com, pemerhatidunia
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Kosmologi orang Arab di abad 7 itu kira2 sebagai
 berikut, aku
   simpulkan dari banyak sekali referensi yg saling
 mendukung satu
  sama
   lain :
 
   pemdun

 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
 http://mail.yahoo.com



 Post message: [EMAIL PROTECTED]
 Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
 List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
 Homepage:  http://proletar.8m.com/
 Yahoo! Groups Links





 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get 

[proletar] Re: KOSMOLOGI QUR'AN

2005-09-21 Terurut Topik meduguba
Reza betul ! Contoh dong umat Islam :

Nabinya pakai jenggot, umatnya ikut...
Nabinya poligami, umatnya ikut ...
Nabinya bawa-bawa pedang, umatnya ikut ...
Nabinya mengajarkan balas dendam, umatnya ikut ...
Nabinya bilang orang murtad darahnya halal, umatnya iktt ...
Nabinya pakai bahasa Arab, umatnya ikut ...
Nabinya naik onta, umatnya ... ikut ...

Apa sih ajaran dan kelakuan Nabi yang nggak dituruti sama Reza ?

Kalau nggak ikut ? DOSA ! DOSA ! DOSA ! Tuhan marah besar ...

Kalau kita nggak sunat, makan daging kodok dan dikubur dalam pakaian 
jas lengkap, emangnya kenapa sich Za ? Dosa ya ? 

Salam, Guba


--- In proletar@yahoogroups.com, rezameutia [EMAIL PROTECTED] wrote:
 apa sih ajaran dan kelakuan jesus yang dituruti oleh
 umatnya sekarang ini?
 
 jesus disunat, jesus puasa, jesus tidak makan babi,
 jesus matinya dikubur pake kain kafan.  kalian kristen
 sontoloyo, malahan melakukan hal sebaliknya, kalian
 tidak disunat, kalian tidak puasa, makan babi sak
 karepe dewe, matinya dikubur nggak pake kafan, dan
 malahan mayatnya pake dibalsem dan ditunda
 berhari-hari sebelum dikubur.  
 
 jesus mengajarkan kasih seperti, cintailah
 musuh-musuh mu, jesus mengajarkan ajaran ditabok
 pipi kiri, kasih pipi kanan.  tapi, kalian kristen
 sontoloyo malahan haus darah dengan membunuhi orang
 lain.  
 
 berapa banyak kristen membunuhi dan mambantai orang
 non kristen?  
 
 seorang kristen taat seperti adolf hitler seorang diri
 aja, bisa dan tega melakukan penyiksaan, pembunuhan
 dan pembantaian yahudi sebanyak 6 juta orang.  belum
 kagi pemeluk kristen taat lainnya seperti truman,
 johnson, thatcher, etc.
 
 jadi sebenernya, ajaran jesus yang mana yang kalian
 ikuti??
 
 nggak usah mikir jauh jauh lah, apakah anda sudah
 melakukan perpuluhan dengan taat?
 
 banyak cingcong lu!!
 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] INDONESIA: Anti Christian sentiment forces church closures

2005-09-21 Terurut Topik Ambon
Bagi yang mau dengar Radio Australia tentang masalah penutupan gereja click 
pada :http://www.abc.net.au/ra/asiapac/programs/s1464688.htm


 INDONESIA: Anti Christian sentiment forces church closures

 Anti Christian sentiment is continuing in parts of Indonesia and has led 
 to more than 30 churches closing in the past year. Islamic militant groups 
 have been putting pressure on the churches, claiming they're just 
 enforcing Indonesian law.

 http://www.abc.net.au/ra/asiapac/programs/s1464688.htm

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/