[R@ntau-Net] Fw: [balerong] Pemurtadan di Sumbar

2004-07-15 Terurut Topik M. Ismet Ismail




- Original Message - 
From: Auzar 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, July 14, 2004 1:54 AM
Subject: Re: [balerong] Pemurtadan di Sumbar

pindah agama/pemurtadan kalau kita baca di mass 
media , sejak dulu sudah sering terjadi.

pertanyaannya adalah bagaimana itu bisa 
terjadi

kalau kita cermati masalah agama khususnya kita 
yang beragama islam adalah sejauhmana orang tersebut memahami, menghayati serta 
mengamalkan agama itu sendiri dalam hidup dan kehidupan di dumia.

semakin tinggi tingkat pemahaman, serta penghayatan 
dan pengamalan seseorang terhadap agama yang diyakininya, maka pemindahan 
tersebut tidak mungkin terjadi.

jadi menurut saya, pindahnya sesorang dari agama 
islam ke agama lain disebabkan oleh dua faktor

1. faktor internal yang bersangkutan
ini merupakan faktor utama sebagai benteng 
kehidupan sesorang dalam menjalani hidup ini.
kita ( termasuk penulis sendiri) kadang2 hanya 
sebatas pemahaman, serta penghayatan thd agama itu sendiri belum sampai pada 
taraf pengamalan yang hakiki sebagaimana allah swt kehendaki.

sebagai contoh hal pengamalan agama

ada dua anak manusia yang satu ustad, ahli agama , 
pintar, orang terpandang, fasih baca alquran, suka beri khotbah 
dll.
yang satu lagi, miskin, tidak fasih baca alquran, 
tidak punya baju/pakaian, rumah, papa

kedua anak manusia tersebut pada suatu hari 
menemukan sebuah dompet yang isinya uang senilai 31M.

bagi simiskin, uang tersebut diberitahukan ke 
camat/lurah, rt bahwa ia menemukan uang dan diumumkan di balerong dan 
selanjutnya dikembalikan ke yang punya.

siustad, begitu temukan uang lirik kanan, kiri, 
tidak ada orang, uang tersebut dibawah kerumah diserahan anak 
istri.

pertanyaannya, mana yang dikehendaki allah 
swt.


2. faktor eksternal

faktor ini sebetulnya dalam alquran sudah ditulis 
all, bahwa syeitaan akan selalu menyesatkan umat nabi muhamad saw ( silahkan 
tanya ke ustad).

manusia lain bisa mempengaruhi kita dengan 
menggunakan kelemahan yang ada didiri kita. seperti ditulis juga dalam quran , 
bahwa miskin bisa menyebabkan orang kafir

jadi marilah kita dalam hidup ini belajar 
mengamalkan apa yang agama ajarkan kepada kita

sekian
note
bagi ustad2, mohon maaf jika analisanya keliru, 
kalao kurang pas mohon bimbingan dan petunjukya.


  - Original Message - 
  From: 
  Joni 
  Har 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, July 14, 2004 2:42 
  PM
  Subject: Re: [balerong] Pemurtadan di 
  Sumbar
  
  Onde Tan Bungsu sajak bilo pulo lah barubah jadi pengamat ko .
  Dari pado paniang paniang mamikian Parmutan tu , Rancak makan pisang 
  kapiak sambiamanunggu Penampakan di lobang japang .? lai yakin Tan 
  bungsu akan dunia Lain...???
  
  
  
  
  
  
  
  Farlo [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  



Selasa,13 Juli 200417:09:00Kasus Pemurtadan di Sumbar Bagian Konflik 
Barat-Timur
Padang-RoL-- Sosiolog dari Sumbar, Dr Moechtar Naim 
menyebutkan, kasus-kasus pemurtadan di Sumbar saat ini merupakan bagian dari 
konflik global antara pihak Barat (nonmuslim) dengan pihak Timur (muslim) 
usai berakhirnya perang dingin antara bekas negara Uni Sovyet dan sekutunya 
dengan Amerika bersama sekutunya.
Kasus pemurtadan (pindah agama) di Sumbar tidak berdiri sendiri tapi 
bagian dari konflik global di dunia antara barat dan timur, ujar Moechtar 
yang juga anggota MPR-RI asal Sumbar itu di Padang, Selasa.
Konflik dua "kutub" dengan latar belakang dan kepentingan berbeda ini 
merupakan bagian dari dikotomi kehidupan manusia sejak ratusan tahun lalu, 
tambahnya.
Menurut dia, fakta konflik Timur dan Barat di sisi ajaran agama ini telah 
ditemukan sejak ratusan lalu hingga saat ini. Sebagai contoh di wilayah Asia 
Tenggara seperti konflik di Mindano Filipina yang berawal tersingkirnya kaum 
muslim dari Manila ke wilayah selatan Filipina.
Padahal tambahnya, ibukota Manila didirikan raja muslim Kerajaan Melayu 
di daerah itu yang kebetulan punya garis keturunan dari Minangkabau 
(Sumbar). Namun proses sejarah yang diwarnai permurtadan kaum muslim 
besar-besaran di negara itu menyebabkan sejarah kejayaan Islam di daerah itu 
lenyap.
Kasus serupa juga terjadi pada kaum muslim melayu di Singapura yang 
akhirnya tersingkir karena proses pemurtadan sehingga saat ini negara itu 
mayoritas dikuasai keturunan Cina nonmuslim.
Moechtar menyebutkan, di Indonesia kasus serupa juga terjadi ditandai 
dengan terus berkurangnya jumlah kaum muslim di negara berpenduduk sekitar 
210 juta jiwa ini.
Menurut dia, pada tahun 70-an jumlah kaum nonmuslim Indonesia hanya 4,5 
persen dari total penduduk, tapi saat ini mencapai 20 persen dan pertengahan 
abad ke-21 diperkirakan menjadi 50 persen.
Kenyataan ini menunjukkan, proses permurtadan tengah gencar terjadi di 
Indonesia saat ini melalui berbagai cara, terutama terjadi melalui bidang 
pendidikan, pengobatan rumah sakit, kegiatan 

[R@ntau-Net] Fw: [kua mia] - The best among the worst - Percaya apa kagak??

2004-07-08 Terurut Topik M. Ismet Ismail

  Wah, Bentuk Hidung SBY Membawa Hoki!


  Jakarta,


 
   (Embedded image moved to file: pic07599.jpg)

 Reuters
   Untuk kekuasaan, menurut ilmu kua mia, kuncinya ada pada hidung.
 Hidung itu power. Hidung
   SBY, konon bagus bentuknya, panjang dan penuh. Coba bandingkan
dengan
 hidung milik Anda?




  Kali ini kita tidak menganalisa hasil pemilihan presiden berdasarkan
 strategi politik, tetapi
  peruntungan si tokoh. Peruntungan ini, konon bisa dibaca dari candra
 fisiknya, yakni bentuk
  muka, ukuran indera wajah, dan proporsi badan.


  Membaca feng shui buat manusia ini tidak sembarangan, ada ilmunya.
 Sebutannya kua mia, diimpor
  langsung dari negeri Tirai Bambu. Di Cina, kua mia telah berkembang lebih
 dari 3.000 tahun
  lalu.


  Benarkah Wiranto tak beruntung lolos ke putaran kedua karena wajahnya
oval?
 Atau Amien Rais
  bernasib malang gara-gara bentuk hidungnya jelek? Sementara, bentuk
hidung
 Susilo Bambang
  Yudhoyono (SBY) yang panjang dan lurus membawanya meraih suara terbanyak.


  Nah, orang yang ahli membaca garis nasib berdasarkan hitung-hitungan kua
 mia, adalah pemerhati
  budaya Cina Asminur Soffian Udin (71), yang beken dipanggil A.S. Udin.
 Karena ilmunya sudah
  tua, dan entah sekolahnya dimana, wajar jika pakarnya sudah gaek.


  Tidak rugi juga sih Anda menyimak pendapat bekas pengajar studi Cina di
 Fakultas Sastra
  Universitas Indonesia ini. Ia, tak mau disebut mantan pengajar, karena
 menurutnya kata mantan
  itu singkatan dari manusia setan. Yah, hitung-hitung membuat pikiran
kita
 lebih segar, tanpa
  perlu melibatkan angka-angka njlimet versi KPU atau Quick Count


  Berdasarkan hitung-hitungan raut wajah, siapa sih yang terbaik diantara
 lima calon presiden
  kita?


  Ah, semua calon presiden dan wakil presiden tidak ada yang layak jadi
 pemimpin bangsa. Semuanya
  berkualitas buruk.


  Hah masak?


  Iya


  Termasuk SBY?


  Iya. Pemilihan presiden sekarang ini ?kan the best among the worst. Nah,
 diantara yang terburuk
  itu, SBY yang terbaik.


  Ah, manusia kan nggak ada yang sempurna


  Itu benar, dan diantara kelima capres kita, cuma SBY yang tergolong
 lumayan. Dia punya
  kharisma. Dia masih ada hubungan darah dengan keraton Yogyakarta. Dia
 pintar, pendidikannya
  cukup tinggi, sekolah militernya di Amerika. Selain itu berdasarkan
 hitung-hitungan paranormal
  Jawa, tahun ini SBY yang mesti naik jadi presiden.


  Kok harus dia?


  Selain ada dukungan massa, back-up spiritualnya juga kuat. Ia memiliki
 spirit raja-raja
  Mataram, entah dia sendiri tahu atau tidak. Nah, kalau hitung-hitungan
saya
 nggak salah, pasti
  dia yang naik jadi presiden.


  Jangan-jangan Anda tahu dari polling?


  Nggak. Saya sudah katakan ini jauh sebelum maraknya polling dan
 penghitungan suara KPU keluar.


  SBY pasti senang mendengar ramalan Anda. Masalahnya, apakah kita bakalan
 makmur di bawah
  kepemimpinannya?


  Nggak. Anda jangan terlalu bermimpi negeri ini akan makmur. No!


  Lho kok?


  Sampai 2006, negeri kita masih amburadul. Indonesia ini sudah
 ancur-ancuran, bobrok. Anda
  bayangkan saja, nanti menteri-menterinya masih pemain lama. Orang-orang
 yang biasa maling
  begitu, apa bisa kendalikan oleh SBY???


  Nah setelah 2006, makmur dong?


  Belum juga. Tetapi akan terjadi banyak perubahan ke arah yang lebih baik.
 Saya masih meragukan
  apakah SBY mampu menanggulangi kebobrokan yang sudah terjadi.


  Nah, sekarang garis wajah SBY, apakah betul membawa hoki?


  Wajahnya bulat. Raut wajahnya menunjukkan orang yang punya kharisma untuk
 duduk di puncak,
  sebagai orang nomor 1. Kalau dia ngomong, volume suaranya, itu sukmanya
 yang keluar. Kalau
  melihat penampilannya, auranya yang keluar. Kalau dari ilmu Cina, saya
bisa
 membaca itu semua.
  Karena kharismanya, orang nggak kenal pun jadi suka, dan mencoblos dia
 dalam pemilihan kemarin.
  Posturnya juga besar. Coba bandingkan dengan calon presiden lainnya
seperti
 Amien Rais.


  Memangnya Amien kenapa?


  Dia tidak punya kharisma. Posturnya kecil. Untuk kekuasaan, kuncinya itu
 ada pada hidung.
  Hidung itu power. Coba Anda amati bentuk hidung Amien, jelek..!
Bandingkan
 dengan hidung SBY,
  bagus bentuknya, panjang dan penuh. Yang bisa menyamai cuma Wiranto. Tapi
 muka Wiranto tidak
  bulat, oval, panjang, istilahnya muka kuda. Dia cuma cocok di militer.
 Makanya di militer
  karirnya bisa mencapai puncak, jadi panglima TNI.


  Bentuk hidung gimana sih yang bagus?


  Yang panjang, lurus, tanpa cacat, itu yang bakal berkuasa penuh.


  Kalau, Jusuf Kalla?


  Jusuf Kalla itu kalau jadi wapres banyak kendala. Menurut ilmu saya,
 sekarang ini usia Jusuf
  Kalla jatuh pada posisi di dagunya. Sayangnya, di dagunya itu banyak
sekali
 kerut-kerut,
  semacam garis pecah-pecah, yang tidak menguntungkan dia. Artinya akan
 banyak kendala. Ya tapi
  kita wait and see saja


  Hamzah Haz, berdasarkan hitung-hitungan Anda, memang pantas jadi juru
kunci
 ya?


  Ah, dia itu (maaf ya) bukan kelas 

[R@ntau-Net] negara islam

2004-06-25 Terurut Topik M. Ismet Ismail





Assalamu 'alaikum warahmatullahi 
wabarakatuh, Referensi saya mengenai syariat islam selalu berpedoman 
kepada orang yang dituakan dalam Islam atau dapatlah disebut orang yang telah 
mendalami tentang Islam, karena pandangannya sudah mencakup seluruh aspek serta 
telah mempelajari banyak buku dan pengalaman dari berbagai negara yang 
menjalankan syariat islam.

Berikut adalah pandangan bapak Amien 
Rais berkenaan dengan syariat islam:

'Pandangan dan pemikiran Amien Rais' 
sehingga (mungkin) dapat representatif dengan topik yang kita bahas saat 
ini:Di dalamnya disebutkan pernyataan Amien Rais yang dimuat oleh 
Panji Masyarakat No. 376, Th 1982 yakni: "Islamic State atau negara Islam, saya kira tidak ada 
dalam Al Quran maupun dalam Al Sunnah. Oleh karena itu, tidak 
ada perintah dalam Islam untuk menegakkan negara Islam. Yang lebih penting 
adalah selama suatu negara menjalankan etos Islam, kemudian menegakkan 
keadilan sosial dan menciptakan suatu masyarakat yang egalitarian, yang jauh 
dari eksploitasi manusia atas manusia maupun eksploitasi golongan atas 
golongan lain, berarti menurut Islam sudah dipandang negara yang baik. Apalah 
artinya suatu negara menggunakan Islam sebagai dasar negara, kalau ternyata 
hanya formalitas kosong?" Kemudian ketika mengomentari pertemuannya 
dengan Gus Dur di Masjid Sunda Kelapa, 1 Desember 1996, ia menyatakan: 
"Jadi, saya setuju bahwa pengejawantahan nilai-nilai Islam lebih penting 
daripada mewujudkannya dalam bentuk institusional. Kalau keyakinan saya, saya 
memegang benang merah Al Quran, yaitu keadilan. Hal yang pertama disuruh Allah 
Swt untuk ditegakkan adalah keadilan, baru kemudian kebajikan, kemudian ihsan. 
Baru kemudian menghindari kezaliman." "Jadi, buat saya, tanpa label 
Islam, bila kita sudah mampu membangun kehidupan ekonomi yang kurang-lebih adil, 
kehidupan hukum yang kurang-lebih adil, kehidupan pendidikan yang tidak 
feodalistik lagi, yah itulah yang dimaui Islam. Jadi gampang saja, saya tidak 
mementingkan label, tapi pada visinya. Karena, bisa saja sebuah negara tanpa 
label Islam tapi lebih Islami." 
Jadi ada 2 aspek penting dari 
pandangan pak Amien Rais yaitu pertama tidak diwajibkan kepada umat Islam untuk 
menegakkan negara Islam, yang kedua bisa saja satu negara tanpa label Islam 
(maksudnya dengan memakai azas demokrasi) akan bertindak lebih islami. 


Sedangkan mengenai syariat islam yang 
universal seprti yang dituliskan Proyogo di bawah ini,

Syariat Islam bersifat universal, mencakup seluruh aspek kehidupan 
: 
1. Ia mencakup aspek Ibadah yang mengatur hubungan 
hamba dengan Tuhannya. Masalah ini dijelaskan oleh Fiqih Ibadah yang terdiri 
dari bab thaharah (bersuci), shalat, shaum, haji, nazar, berkorban, sumpah dan 
lain2nya.
2. Mencakup hukum kerumahtanggaan, seperti nikah, 
talak, mengatur rumah tangga, nafkah, wasiat, 
.
Memang 
diketahui bahwa umat Islam sebagian masih berpandangan, agama dan politik adalah 
satu dan ajaran Islam harus diselenggarakan melalui aparatus negara. Umat Islam 
ingin agama mencampuri keseluruhan kehidupan publik.
Tapi itu sesuatu yang tidak bisa serta-merta diterima. Itu harus 
didiskusikan terlebih dahulu: sejauh mana agama dibolehkan mengatur wilayah 
publik. Wilayah kehidupan publik - wilayah hubungan 
antarmanusia serta antara manusia dan negara - seharusnya diputuskan melalui 
musyawarah yang demokratis melalui pertimbangan mendalam 
(deliberation). Kita tidak bisa, misalnya, sesuatu yang dianggap hukum Tuhan 
dipaksakan sebagai landasan pengelolaan kehidupan publik tanpa melalui perdebatan. Tetapi 
karena yang punya paham bahwa agama dan politik adalah satu dan tidak mengakui 
demokrasi maka bisa diramalkan akan terjadi betrokan antar panganut 
agama.
Dalam syariat Islam banyak hal yang 
sebetulnya merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh pemahaman manusia, bukan 
merupakan hukum yang langsung diberikan oleh Tuhan. Kemungkinan 
seperti itu besar sekali, karena agama ketika berada di tangan manusia 
ditafsirkan menurut kerangka pemahaman manusia itu sendiri. Tentu saja, itu 
boleh dikritik, boleh diperdebatkan. Di dalam syariat sendiri, banyak hal perlu 
dipersoalkan - misalnya perlakuan terhadap perempuan yang diskriminatif. Di 
peradilan, misalnya, kalau perempuan menjadi saksi, dua orang perempuan sama 
dengan seorang laki-laki.
Itu berarti di dalam peradilan kapasitas perempuan untuk menjadi saksi 
itu besarnya separo laki-laki. dalam hukum Islam, kalau ada orang menuduh orang 
lain berzinah tetapi tidak bisa dibuktikan, dia dikenai hukuman cambuk 80 kali. 
Ini di Malaysia diperdebatkan.
Jadi, kalau ada seorang perempuan diperkosa, lalu dia mengadu ke 
peradilan, dia harus bisa membuktikan bahwa dia diperkosa. Pembuktiannya, dalam 
syariat Islam, dia harus menghadirkan empat laki-laki sebagai saksi - dan itu 
sangat sulit. Bagaimana tidak, suatu pemerkosaan disaksikan oleh empat orang 
laki-laki dan laki-laki itu mau menjadi 

Re: [R@ntau-Net] Wacana Baru (tambahan KAS) .???? Closing speech

2004-06-22 Terurut Topik M. Ismet Ismail
Manuruik ambo ide-ide yang kalua di milis iko jaan langsung dipatahkan
apalagi alaun tahu bana makasuik ide yang disampaikan seseorang, sabaiknyo
tanyokan dulu supayo mangarati. Jaan sok balagak jadi pangulu pulo di milis
iko yang batindak otoriter dan mamakai aturan secara kaku (frigid). Padahal
aturan itu diterapkan bertujuan agar milis iko punyo mamfaat banyak ka
anggotanyo.

Jaan dipakai juo sipaik pancimeeh Minang yang jelek itu, mulailah
diansua-ansua untuk malenyapkannyo.

Wassalam

- Original Message -
From: Mulyadi [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 22, 2004 6:00 PM
Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Wacana Baru (tambahan KAS) . Closing speech


ass.wr.wb

Begini Uda sayang..., mungkin ini salah dimengerti orang mengenai Informasi
ambo, sebenarnya ini Ide yg bagus sekali, mungkin sekedar membuka wawasan
Uda sajo, baikodari pada kito2 dimilist bali buku anaknyo di Gramedia
mendingan lewat internet, nah perusahaan internet ini akan membagi hasil
penjualannyo ke Login awal, Nah awak masukkan sajo nomor rekening Rantau-net
ka Login awal, sahinggo satiok uang yg mambali pakai login pertamo, sebagian
keuntungannya akan ditranfer ke rekening Rantau-Net, bukan rekening
ambo...tapi Uda salah mananggapi, mungkin karano indak tahu,
padahal cari tahu dulu, kalau ado yg salah baru koreksi, tapi iko indak tahu
dan tidak ingin mencari tahu dulu, langsuang di koreksi, Iko yg ndak ambo
suko di rantau net.


wassalam

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Z Chaniago
Sent: Tuesday, June 22, 2004 4:03 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Wacana Baru (tambahan KAS) . Closing speech


Assalamu'alaikum WW

Silakan sanak mambuka dan mambaco tata tertib di
http://groups.or.id/mailman/subscribe/rantau-net.
wa bil khusus point B no 3. dan tata tertib tsb sampai saat iko alun di
amandemen lai.

Dan sebagai tambahan sanak nggak harus dikenal, harus nan punyo server,
penyandang dana terbesar dan sudah ikuik dari tahun 1997 kok ...kalau cuma
untuak maingekkan kalau ado yang harus dibisiakkan dan ado nan harus
disorakkan.

Soal peran ...toh awak punyo peran masing-masing sasuai jo kaidah nan
buto paambuih lasuang nan pakak panembak badia nan lumpuah paunyi rumah nan
cadiak tampek batanyo nan binguang disuruah-suruah...  dan ..

Nan jadi presiden nan cerdas jujur dan berani... hehehehe. :-p

:-)

Wassalam
Z Chaniago - Palai Rinuak - http://photos.yahoo.com/bada_masiak/

==
Alam Takambang Jadi Guru
==
From: Mulyadi [EMAIL PROTECTED]

wa'alaikum salam.wr.wb

Karena Pak Z chaniago iko replaynyo ke Milist jadi tapaso ambo replay
ka
milist baliak, Mohon maaf dengan yang lain,
Ambo maraso tasingguang, ja kato2 (ado ribuan MLM nan lain dengan alih-alih
untuk manambah kas).  Ini bukan milist Umum seperti milist2 yg lain Pak
Z, tapi ini milist urang minang, (minang= raso kabasamoanya tinggi),
terserah pendapat Pak Z, tapi di situ ambo sabuik kan No HP ambo, alamat
rumah, foto ambo. Kalau ado ndak beres dari Ide yg ambo lontarkan silahkan
telp dan datang karumah ambo. (dan ambo juga pernah datang ke Rumah Mak
Bandaro, Pertemuan RantauNet, dibogor..InsyaAllah sdh dikenal)

Kalau buliah tahu, peran Pak Z di milist iko apa sajo yo, apakah Pak Z
yang
punya server atau penyandang dana terbesar..?

Jan penyakik indak pinyayo menyerang di Milist iko, biarkan uang
memberi
ide walaupun dalam bentuk MLM,AMW sekalipun. kalau memang benar nantinya
untuk kebersamaan kito nantinyo apa salahnyo, Berbuat/dilakukan saja belum,
sudah menampik seperti ini, fuiih  heran(padahal indak ado yg
dirugikan, ibarat punya kartu kredit, kalau kita beli buku kita dapat
point=uang)

Okeh...saya minta maaf kasadonyo.Lupakan Ide Ini, dan jangan ada
komentar lagi.


wassalam

_
Get fast, reliable Internet access with MSN 9 Dial-up  now 3 months FREE!
http://join.msn.click-url.com/go/onm00200361ave/direct/01/


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


---
Outgoing mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.663 / Virus Database: 426 - Release Date: 4/20/2004


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 

Re: [R@ntau-Net] TAMADUN ISLAM VIS-A-VIS TAMADUN BARAT: APAKAH ADAKONFLIK?

2004-06-21 Terurut Topik M. Ismet Ismail




Tamadun Islam dan Barat boleh 
wujud bersama, jika Barat berusaha memahami Islam dan umat Islam. Dan sayangnya 
hal ini tidak mungkin terjadi seutuhnya karena ia akan melibatkan kebenaran yang 
dibawa oleh Islam dan kepalsuan yang ada pada tamadun Barat. Usaha-usaha pihak 
orientalis mengkaji Islam selama ini tidak menjurus ke arah perdamaian karena 
kajian yang dihasilkan adalah bias dan didorong oleh niat yang tidak ikhlas. 
Kehadiran orientalis justeru menimbulkan masalah karena mereka menjadi guru-guru 
kepada kelompok yang menamakan diri mereka sebagai Islam liberal dengan tujuan 
untuk melawan arus perdana yang mereka namakan Islam kolot, dogmatik dan 
literal.

Tentang 
Orientalisme
Surat kepada 
Kawan
Tanggal dimuat: 
14/6/2004
Kawan, surat Anda 
tentang peran orientalis dalam pengkajian Islam sangat baik. Poin yang perlu 
ditambahkan kepada ulasan Anda adalah: jika umat Islam merasa keberatan dengan 
studi-studi orang barat atas "dunia timur", maka ada baiknya orang Islam 
melakukan "orientalisme terbalik", yakni timur melakukan kajian atas barat. 
Dengan demikian akan terjadi proses belajar yang saling memperkaya antara 
wetan dan kulon.
Oleh: 
Ulil 
Abshar-Abdalla

Salam,Kawan, surat Anda 
tentang peran orientalis dalam pengkajian Islam sangat baik. Poin yang perlu 
ditambahkan kepada ulasan Anda adalah: jika umat Islam merasa keberatan dengan 
studi-studi orang barat atas "dunia timur", maka ada baiknya orang Islam 
melakukan "orientalisme terbalik", yakni timur melakukan kajian atas barat. 
Dengan demikian akan terjadi proses belajar yang saling memperkaya antara 
wetan dan kulon. Hassan Hanafi telah memulai hal itu melalui 
studinya yang masih agak mentah dan dangkal, "Pengantar atas 
Oksidentalisme".Saya sendiri menikmati kajian orang barat atas Islam dan 
dunia timur secara luas. Memang kajian mereka jauh lebih menarik, memikat, dan 
thought provoking. Saya bertaruh, hingga sepuluh tahun mendatang, saya 
tidak yakin adakah penulis muslim yang bisa menulis buku populer dengan gaya 
yang memikat, tetapi dengan erudisi intelektual yang mendalam, seperti yang 
diperlihatkan oleh Karen Arsmstrong, History of God. Membaca buku ini 
sama nikmatnya dengan buku membaca Abu Hayyan al-Tauhidi, Al-Imta' wa 
al-Mu'anasah. Kapan penulis modern Islam bisa menulis seperti kedua orang 
itu: tak usah mengutuk orang lain? Contoh karya orientalisme yang 
memukau dan enak dibaca adalah buku Diana L. Eck, Encountering God, suatu 
kajian yang penuh dengan simpati tetapi juga kritis atas pandangan ketuhanan 
dalam tradisi Hinduisme dilihat dari sudut pandang teologi Kristiani. Buku ini 
sedap sekali dibaca, dan sekali lagi saya bertaruh, belum tentu dalam waktu satu 
dekade mendatang ada seorang penulis muslim yang bisa melakukan studi teologi 
sebaik dan dan sememikat seperti dilakukan oleh Eck. Kajian-kajian 
Sachiko Murata atau William C. Chittick dalam bidang mistik Islam, 
masyaallah, kok bisa orang-orang di "luar" Islam mengkaji mistik sebaik 
itu, bahkan dengan mutu yang susah ditandingi oleh orang Islam sendiri. 
Buku yang membuat saya jengkel karena menyebarkan "kecurigaan" yang 
berlebihan pada kaum orientalis serta kaum intelektual Muslim di dunia Islam 
adalah karangan Dr. Muhammad al-Bahy yang berjudul, al-Fikr al-Islamy wa 
Shilatuhu bi al-Isti'mar al-Jadid (al-Gharby). Buku ini telah diterjemahkan 
oleh Penerbit Dewan Dakwah dan kerap dipakai oleh Daud Rasyid untuk menyerang 
Cak Nur, atau K.H. Syukron Makmun untuk menyerang Gus Dur dengan tuduhan yang 
"klise" di mana-mana, yaitu bahwa mereka yang sering disebut sebagai "pembaharu 
Islam" sejatinya hanya antek orientalis.Salam[Ulil 
Abshar-Abdalla]



  - Original Message - 
  From: 
  Marven 
  To: Rantau Net 
  (E-mail) 
  Sent: Monday, June 21, 2004 5:54 AM
  Subject: [EMAIL PROTECTED] TAMADUN ISLAM 
  VIS-A-VIS TAMADUN BARAT: APAKAH ADAKONFLIK?
  
  
  
  TAMADUN ISLAM VIS-A-VIS TAMADUN 
  BARAT: APAKAH ADA KONFLIK?Oleh: Khalif Muammar, 
  M.A. 
  Insisnet.com
  Perbincangan mengenai Islam dan 
  Barat biasanya dihantui dengan permusuhan dan pertentangan di antara dua 
  tamadun tersebut, khususnya dalam dua dekad terakhir ini. 
  ://groups.or.id/mailman/options/rantau-net

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


[R@ntau-Net] ibn warraq

2004-06-21 Terurut Topik M. Ismet Ismail




Ibn 
Warraq
Tanggal dimuat: 
21/6/2004
Kehadiran Ibn 
Warraq bukan hanya meresahkan kalangan Muslim konservatif, tapi juga para 
intelektual dan kalangan Muslim liberal yang selama ini memiliki pandangan 
kritis terhadap (beberapa doktrin) Islam. Ibn Warraq dianggap telah merusak 
proyek pembaruan keagamaan yang dilakukan oleh para intelektual Muslim. Apa yang 
dilakukannya lebih sebagai agenda destruksi ketimbang 
reformasi.
Oleh: 
Luthfi 
Assyaukanie

Sejak beberapa tahun belakangan, 
studi keislaman dihebohkan oleh hadirnya seorang penulis yang menamakan diri Ibn 
Warraq. Ini adalah nama samaran sang penulis yang mengaku berasal dari India, 
melewati masa kecilnya sebagai Muslim, dan kemudian belajar Islam di sebuah 
universitas ternama di Inggris. Seperti ditulis dalam otobiografinya, Why I 
am not a Muslim? (1995), Ibn Warraq mengaku telah keluar dari Islam dan 
memilih jalan agnostis, jika bukan ateis. Kekecewaannya terhadap Islam 
diekspresikan lewat tulisan-tulisannya yang mengandung semangat kebencian 
terhadap agama ini.Kehadiran Ibn Warraq bukan hanya meresahkan kalangan 
Muslim konservatif, tapi juga para intelektual dan kalangan Muslim liberal 
yang selama ini memiliki pandangan kritis terhadap (beberapa doktrin) Islam. Ibn 
Warraq dianggap telah merusak proyek pembaruan keagamaan yang dilakukan oleh 
para intelektual Muslim. Apa yang dilakukannya lebih sebagai agenda destruksi 
ketimbang reformasi.Abdullah Saeed, seorang sarjana Muslim asal 
Australia menganggap Ibn Warraq memiliki pandangan yang keliru 
(distorted) tentang Islam. Hal inilah yang agaknya membuatnya begitu 
antipati terhadap agama ini. Sikapnya yang begitu membenci Islam bahkan tak 
mencerminkan dirinya sebagai murid Montgomery Watt, orientalis yang selalu 
berusaha bersikap simpatik terhadap Islam.Ibn Warraq sangat produktif 
menulis buku yang sebagian besar merupakan kumpulan tulisan dari beberapa karya 
orientalis abad ke-19 dan ke-20. Kendati ada beberapa tulisan orientalis yang 
simpatik terhadap Islam, Ibn Warraq lebih memilih tulisan-tulisan mereka yang 
antagonis dan antipati terhadap agama ini.Dalam karyanya tentang Nabi 
Muhammad (The Quest for the Historical Muhammad, 2000), Ibn Warraq 
misalnya mengumpulkan tulisan-tulisan para orientalis yang dikenal sebagai 
pencemar dan pembunuh karakter Muhammad, seperti Henri Lammens, C.H. Becker, 
Joseph Schacht, dan Lawrence I. Conrad. Pesan yang ingin disampaikan Ibn Warraq 
sangat jelas, yakni bahwa Nabi Muhammad adalah seorang nabi palsu, penipu, 
tukang kawin, dan seorang pemimpin yang haus darah.Dalam karyanya yang 
lain tentang Al-Quran (The Origins of the Koran: Classic Essays on Islam's 
Holy Book, 1998; dan What the Koran Really Says: Language, Text, and 
Commentary, 2002), Ibn Warraq juga mengumpulkan tulisan-tulisan orientalis 
ternama seperti Theodor Noldeke, Leone Caetani, Alphonse Mingana, Arthur 
Jeffery, David Margoliouth, and Andrew Rippin. Sayangnya, dia menyeleksi 
tulisan-tulisan mereka semaunya sehingga kerap menghilangkan konteks keseluruhan 
tulisan-tulisan aslinya. Tujuan dia lagi-lagi untuk menunjukkan sikapnya yang 
antipati terhadap Al-Quran. Mengutip Gibbon dan Carlyle, Ibn Warraq meyakini 
bahwa Al-Quran adalah incoherent rhapsody of fable, dan 
insupportable stupidity.Karya terbarunya, Leaving Islam 
(2003), juga merupakan kumpulan artikel dan laporan wawancara dia dengan 
beberapa orang (yang sayangnya semuanya anonim) dari Pakistan dan Bangladesh 
yang mengklaim telah keluar dari Islam alias murtad. Tujuan Ibn Warraq sangatlah 
jelas, yakni ia ingin memperlihatkan kepada pembacanya bahwa banyak orang Islam 
yang tidak tahan memeluk agama ini dan menyatakan diri keluar (murtad). 
Pokoknya, baginya, menjadi bukan Islam itu lebih baik daripada harus tetap 
memeluk Islam.Bukan Reformis Membaca dan mengikuti 
karya-karya Ibn Warraq, saya semakin yakin bahwa apa yang sedang dia lakukan 
sangat berbeda dari apa yang telah dan sedang dilakukan oleh para pembaru Muslim 
selama ini yang berusaha melakukan kritik-kritik terhadap (beberapa doktrin) 
Islam tapi dengan tujuan memperbaiki agama ini. Para pembaru Muslim seperti 
Muhammad Abduh, Fazlur Rahman, Mohammad Arkoun, dan Nurcholish Madjid, jelas 
tidak akan menganjurkan kaum Muslim untuk membenci Islam, apalagi mengajak 
mereka keluar dari agamanya.Kekeliruan Ibn Warraq adalah bahwa ia tidak 
melihat sedikitpun sisi baik dari Islam dan bahkan berusaha mengabaikan bahwa 
agama ini pernah punya peran positif bagi peradaban manusia. Dia juga tampaknya 
tidak mengerti bahwa nama warraq merupakan salah satu simbol masa 
kejayaan peradaban Islam. Di masa silam, warraq berarti pedagang atau 
distributor buku yang bertugas menyalin karya-karya para ulama. Buku merupakan 
ikon peradaban Islam yang sangat penting. Salah seorang warraq ternama 
adalah Ibn Nadiem, seorang Muslim yang taat dan pengarang kitab terkenal, 
Al-Fihrist.Ibn Warraq tampaknya juga tak menyadari bahwa semangat 
kritisisme dalam 

Re: [R@ntau-Net] batanyo

2004-06-11 Terurut Topik M. Ismet Ismail



Saya tidak memaknai" seperti 
bayi yang mendekatkan mulutnya ke puting susu ibunya. Sibayi 
hanyamengharapkan keibaan hati dari si ibu dengan cara mendekati terus 
menerus dan sungguh-sungguh. Padahal bukan begitukan ... karena syaidina 
Umarpernah memarahi seseorang yang kerjanya hanya mendekati diri kepadaNYa 
dengan hanya berdoa terus-menerus di dalam mesjid tanpa ada usaha 
duniawi." Saya tidak tahu dimana anda mendapat ide 
tersebut.Kata-kata di atas adalah kalimat dari bapak Quraish Shihab yang 
saya dengar langsung. Jadi idenya memang dari bpk Quraish saya hanya 
menyampaikan saja. Kalimat itu saya tujukan pada semua netter di milis ini, 
tidak untuk Isna seorang, siapa tahu ada saja orang yang salah nangkap kalimat 
yang Isna berikan, itu saja. Kok jadi tabik suga pulo baliak.

Salam

MII





  - Original Message - 
  From: 
  Isna Huriati 
  
  To: Komunitas 
  MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) 
  Sent: Thursday, June 10, 2004 10:12 
  PM
  Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] batanyo
  Yang pertama, saya minta dipotong ekornya yang bajelojelo, 
  seperti kata salah seorang netter dulu, karena diantara kita banyak yang 
  berplat hitam.Yang kedua, anda kelewat membaca kalimat dari saya 
  sebagai berikut "Dari keterangan Dodi syarat untuk minta cerai dari si 
  wanita sudah terpenuhi. Jadi dia seharusnya sudah mengambil keputusan 
  tersebut.Yang ketiga, kalimat " syaratnya dekatkanlah diri 
  terus menerus dengan sunguh-sungguh kepadaNya" adalah untuk 
  memberikan kekuatan bagi si wanita untuk mengambil keputusan bercerai, 
  karena bercerai secara umum dianggap malapetaka, namun suatu saat seseorang 
  harus mengambil keputusan tersebut, dan mendekatkan diri kepada Allah adalah 
  pemberi kekuatan yang paling tinggi , hingga wanita itu mampu dengan kepala 
  tegak untuk menapak hidupnya yang baru, yang mungkin jauh lebih baik dari yang 
  dialaminya sekarang.Saya tidak 
  memaknai" seperti bayi yang mendekatkan mulutnya ke puting 
  susu ibunya. Sibayi hanyamengharapkan keibaan hati dari si ibu 
  dengan cara mendekati terus menerus dan sungguh-sungguh. Padahal bukan 
  begitukan ... karena syaidina Umarpernah memarahi seseorang yang 
  kerjanya hanya mendekati diri kepadaNYa dengan hanya berdoa terus-menerus di 
  dalam mesjid tanpa ada usaha duniawi." Saya tidak tahu dimana anda 
  mendapat ide tersebut.Saya juga menonton acara TV tersebut, dan 
  pertanyaan tersebut menurut saya sangat awam. Mungkin yang nanya wawasan dan 
  pemikiran intelektualnya sangat sederhana, yah pak Quraish harus meneranginnya 
  kayak gitu.SalamIsnaM. Ismet Ismail wrote:
  


Minggu kemarin saya mendengar 
ceramah dari bapak Quraish Shihab lewat TV Metro dan kebetulan menyinggung 
pembicaraan mengenai kalimat di bawah seperti yang ditulis Isna 
"...Allah swt tidak pernah mungkir dengan janjinya., maka jalan keluar juga akan 
diberikanNya, syaratnya dekatkanlah diri terus menerus dengan 
sunguh-sungguh kepadaNya. Mudah-mudahan Allah melimpahkan kasih 
sayangNya "

Ini hanya"sharing" 
pengetahuan saja yang baru saya dapat dari bpk Quraish yang menyatakan bahwa 
kalimat di atas sering diartikan bahwa"mendekatkan diri terus menerus 
dengan sungguh-sungguh kepada NYa" dengan beranggapan bahwa cara berpikir 
Allah itu sama dengan manusia sehingga kata-kata "mendekatkan diri 
terus-menerus dengan sungguh-sungguh" dimaknai seperti bayi yang mendekatkan 
mulutnya ke puting susu ibunya. Sibayi hanyamengharapkan keibaan 
hati dari si ibu dengan cara mendekati terus menerus dan sungguh-sungguh. 
Padahal bukan begitukan ... karena syaidina Umarpernah 
memarahi seseorang yang kerjanya hanya mendekati diri kepadaNYa dengan hanya 
berdoa terus-menerus di dalam mesjid tanpa ada usaha duniawi.

Salam

MII
  
  

  Berhenti/mengganti 
  konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
  http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


[R@ntau-Net] Fw: [bqpusri8385] bahasa sendu ..

2004-06-10 Terurut Topik M. Ismet Ismail

- Original Message - 
From: np [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, June 10, 2004 7:18 AM
Subject: [bqpusri8385] bahasa sendu ..


 Kalau yang ini bahasa apa ya?
 
 
 Aku ~~ gak ~~ mau ~~ kebawa~ emosi~, jangan~~ biarkan ~~ aku ~~
 sakit ~~ hati ~~~
 Dengan ~~ ingkari  ~~~ janji ~...
 
 
 Salam NP
 selamatkan bangsa dari narkoba dan zat adiktif
 



Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



Re: [R@ntau-Net] apo nan tajadi

2004-06-08 Terurut Topik M. Ismet Ismail
Ah, maso lupo Isna,
Iko sarupo pulo jo kajadian Isna jo Ismet. Biaso sajo itumah saliang beda
pandapek indak baa do asa jaan dilanjuikkan jo bakuhampeh.

Salam
MII

- Original Message -
From: Isna Huriati [EMAIL PROTECTED]
To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 08, 2004 8:55 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] apo nan tajadi


 Assalamu'alaikum wr wb.

 Baato adiak adiak nan baduo , jan malah bantuak itu IJP jo AY, samo samo
 disalasaikanselah jo caro nan rancak.
 Injan samo samo lapeh busur, kan baitu yo bundo. Nan mudo sadang
 binguang. manjadi paniang.

 Wassa.lam
 Isna



 
 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
 http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
 


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



[R@ntau-Net] In Memoriam Hamid Djabbar (1949-2004)

2004-06-07 Terurut Topik M. Ismet Ismail





  
  

  

  

  

  

  

  
  "In Memoriam" Hamid Djabbar 
  (1949-2004) 
  
  Oleh H Rosihan 
  Anwar
  PENYAIR Hamid Djabbar meninggal dunia Sabtu (29/5) malam 
  pukul 23.15 saat deklamasi puisi di Universitas Islam Negeri Syarif 
  Hidayatullah, Jakarta.
  Meninggalnya Hamid yang berusia 54 tahun mirip dengan 
  yang terjadi pada Dr Soedjatmoko (1922-1989) saat diskusi berlangsung di 
  Pusat Pengkajian Strategi dan Kebijakan (PPSK) di Yogyakarta yang dipimpin 
  Dr Amien Rais. Peristiwa ini mengingatkan saat Romo Mangunwijaya 
  (1929-1999) yang sedang berceramah menjadi limbung, terus tiada lagi 
  bernyawa.
  HAMID tengah berdiri di mimbar membaca puisi, diiringi 
  musik Franky Sahilatua. Sekonyong-konyong dia tersungkur dan rebah di 
  lantai. Audiens yang terdiri dari banyak mahasiswa UIN tidak ngeh betapa 
  seriusnya keadaan. Mereka kira adegan tersungkur itu adalah bagian gaya 
  teatrikal Hamid dalam mendeklamasikan puisi, dengan gerak-gerik fisik 
  serta mimik ekspresi yang khas merupakan cirinya. Ternyata Hamid kena 
  serangan jantung.
  Sebagaimana presiden penyair Sutardji Calzoum Bachri 
  punya trade mark minum bir di pentas, WS Rendra Si Burung Merak punya 
  suara halilintar yang menyihir penonton, Emha Ainun Nadjib dengan nyanyian 
  ngaji-ngaji menimbulkan suasana azmat, demikian pula Hamid Djabbar yang 
  ringkih badannya, uwer-uweran rambutnya, punya pelafalan kata yang cepat 
  berentet seperti bunyi mitraliur membuat pendengar bergayut di 
  bibirnya.
  Hamid Djabbar diakui sebagai salah seorang penyair 
  terbaik di negeri ini, juga karena penampilannya membaca sajak di depan 
  publik.
  Terakhir saya saksikan Hamid in action pada Minggu 
  petang, 2 Mei 2004, di kantor redaksi majalah sastra Horison dalam suatu 
  pertemuan sastrawan-budayawan. Setelah pemain 
  teater Iman Saleh dari Jawa Barat membawakan naskah Para Pencari Air oleh 
  Philip Beldini, maka atas permintaan teman-teman, Hamid mendeklamasikan 
  sajak yang digubahnya tahun 1978 saat naik bus di Kelok Sembilan antara 
  Pekanbaru dan Padang.
  Sajak itu berjudul 
  Indonesiaku. Dimulai dengan intro "Jalan berliku-liku/tanah airku/ penuh 
  rambu-rambu/Indonesiaku"; pada penutup dipaparkannya rambu-rambu itu, 
  "Seribu tanda-seru memendam berjuta tanda tanya / Seribu tanda-panah 
  mencucuk luka Indonesiaku / Seribu tanda-sekolah memperbodoh kearifan 
  nenek moyangku / Seribu tanda-jembatan menganga ngarai wawasan si Badai si 
  Badu / Seribu tanda-sendok-garpu adalah lapar dan lapar yang senyum-senyum 
  di luar menu". Lalu diakhiri dengan, "Jalan berliku- liku / tanah airku / 
  penuh rambu-rambu / lukamu lukaku".
  TAHUN 1994, di kantor Ir 
  Suhud, mantan Menteri Perindustrian, saya berceramah "Bersiap Menghadapi 
  Abad ke-21". Saya bicara tentang suku Minangkabau bertalian dengan buku 
  Joel Kotkin Tribes (1993) yang menyebutkan lima global tribe di dunia, 
  yakni Yahudi, Anglo-Saxon, Jepang, China, dan India. Mereka memiliki ciri 
  bersama, yaitu diaspora (merantau), keterikatan pada kampung halaman, 
  setia kawan, mengejar ilmu pengetahuan, dan mengusahakan pendidikan. Saya 
  pertanyakan, mungkinkah suku Minang dibilang global tribe? Hamid hadir 
  pada ceramah itu.
  Dua tahun kemudian Hamid menulis esai "Revisi Paradigma 
  Hidup Kita" (Horison Esai Indonesia, Kitab 2, 2004). Hamid menanyakan peta 
  masa depan kita, "urang sabana Minangkabau" baik nan di kampung maupun nan 
  di rantau di abad ke-21, abad globalisasi teknologi pasar bebas? 
  Kontribusi apa yang mungkin diberikan Sumatera Barat dalam abad ke-21?
  Dijawabnya, mungkin kontribusi utama ialah bagaimana kita 
  ikut ambil bagian dalam proses revisi segala paradigma manusia tentang 
  hidup.
  LAHIR di Kotagadang, Bukittinggi, 27 Juli 1949, Hamid 
  pernah jadi wartawan Indonesia Express, harian Singgalang, redaktur Balai 
  Pustaka, mandor perkebunan teh di Sukabumi selatan, kepala gudang PN Panca 
  Niaga cabang Padang. Ia menulis ratusan sajak.
  Para pengamat menyebut sajak-sajaknya menampakkan 
  penyatuan kecenderungan keterlibatan sosial dan religius- sufistik. 
  Belakangan dia menjadi redaktur senior majalah Horison bersama Taufik 
  Ismail
  Sajaknya yang paling terkenal dan paling banyak 
  dideklamasikan adalah PROKLAMASI 2.
  Kami bangsa Indonesia/ dengan ini menyatakan/kemerdekaan 
  Indonesia/untuk kedua kalinya!
  Hal-hal yang mengenai/hak asasi manusia/utang-piutang/ 
  dan lain-lain/yang tak habis- habisnya/INSYA ALLAH/akan 
  habis/diselenggarakan/dengan cara saksama/dan dalam tempo/yang 
  sesingkat-singkatnya/ Jakarta, 25 Maret 1992/Atas nama bangsa 
  

[R@ntau-Net] PKS bingung

2004-06-06 Terurut Topik M. Ismet Ismail



Rabu, 02/06/2004 15:22 
WIBMenebak arah rekomendasi 
PKS oleh : Djony Edward 

  
  

  Partai Keadilan Sejahtera (PKS) batal 
  mengumumkan nama capres-cawapres yang akan direkomendasikannya kepada 
  kader, massa dan simpatisan partai yang meraih prestasi fenomenal dalam 
  pemilu legislatif 5 April lalu itu. Sedianya, bertepatan dengan hari 
  pertama kampanye pilpres (1 Juni), PKS mengumumkan pasangan 
  capres-cawapres direkomendasikannya. 
  Tertundanya pengumuman rekomendasi itu mencerminkan 
  betapa rumitnya persoalan yang dihadapi, sehingga membuat rapat Majelis 
  Tinggi PKS belum dapat memutuskan rekomendasi yang harus dinisbahkan 
  kepada tujuh juta lebih kader dan simpatisannya. 
  Sebenarya PKS sudah mengambil sikap dalam pemilu 2004 ini 
  sebagai oposisi konstruktif bagi siapapun presiden dan wakil presiden 
  terpilih. Sehingga bila menggunakan prinsip demokrasi barat, maka tidak 
  perlu pusing-pusing mikirin siapa capres dan cawapres yang akan dipilih. 
  Tapi karena PKS adalah partai dakwah, di mana memadukan 
  unsur demokrasi dengan firman-firman Allah dan Sunnah Nabi, maka ada sense 
  of belonging serta responsibility terhadap siapa presiden dan wakil 
  presiden yang layak dipilih. 
  Sudah jelas PKS tidak akan memilih Megawati karena dalam 
  nilai-nilai agama Islam hal itu tidak dibenarkan. PKS berpegang teguh pada 
  firman: Laki-laki adalah pemimpin kaum wanita. 
  Demikian pula PKS tidak mungkin memilih Hamzah Haz 
  walaupun mengaku sebagai pimpinan parpol Islam, karena dalam berpolitik 
  Ketua Umum PPP itu terlalu pragmatis, kalau tidak bisa dibilang 
  meninggalkan nilai-nilai Islam, dengan mengemis-ngemis sebagai cawapresnya 
  Megawati. Tokh akhirnya Hamzah maju sebagai capres, setelah juga ditolak 
  berkoalisi dengan Wiranto. 
  Sementara PKS juga tidak akan memilih pasangan Susilo 
  Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla karena dinilai Partai Demokrat sudah 
  tegas-tegas menyatakan tidak mungkin menegakkan syari'at Islam. Maka 
  jatuhlah pilihan PKS kepada pasangan Amien-Siswono atau Wiranto-Gus 
  Sholah. 
  Terbelah 
  Harus diakui, di dalam tubuh PKS terbagi-bukan 
  terpecah-dalam dua kelompok, yaitu kelompok muda dari Sulawesi seperti 
  Anis Matta (Sekjen PKS), Adiyaksa (jurkam PKS) dan Tamsil Linrung (caleg 
  jadi PKS dari Sulawesi). Kelompok ini merekomendasikan Dewan Syuro untuk 
  memilih Wiranto-Gus Sholah. 
  Sementara kelompok senior seperti Hidayat Nur Wahid, 
  Rahmat Abdullah (Ketua Dewan Syuro), Abu Ridho, dll. lebih 
  merekomendasikan pilihan PKS pada pasangan Amien-Siswono. 
  Karena saking kuatnya argumentasi masing-masing kelompok, 
  hingga Majelis Tinggi PKS belum dapat memutuskan apapun. Bahkan sempat 
  berkembang wacana rapat deadlock dan kalau itu sampai terjadi maka harus 
  digelar Rapat Dewan Syuro PKS Luar Biasa. 
  Hari ini, menurut rencana Majelis Tinggi PKS akan 
  menggelar rapat untuk membicarakan arah rekomendasi terakhir terkait 
  dengan pasangan yang ada. 
  Bagi PKS muda, Wiranto adalah figur militer yang Islami. 
  Seluruh keluarganya sudah mengikuti tarbiyah (sistem pengkaderan yang 
  berlaku bagi kader PKS), oleh karena itu istri dan anak-anaknya sudah 
  menggunakan jilbab panjang. Bahkan ikut pula aktif dalam kegiatan PKS baik 
  secara langsung maupun tidak langsung. 
  Hanya saja, Wiranto dinilai memiliki sejarah kelabu 
  menyangkut kerusuhan Mei 1998, di mana saat itu dia menjabat sebagai 
  Panglima ABRI yang bertanggung jawab atas kerusuhan yang telah merenggut 
  beberapa nyawa mahasiswa dan ribuan warga yang terperangkap di sejumlah 
  mal dan pusat perbelanjaan. 
  Wiranto, kendati tidak terbukti bersalah menurut 
  peradilan yang ada, secara etika harusnya mengundurkan diri sebagai 
  tanggung jawab jabatan. Sesuatu yang pernah ditempuh Jenderal Sumitro saat 
  meletus peristiwa Malari. 
  Sementara kelompok senior di PKS berpandangan bahwa Amin 
  lah sosok sejati seorang presiden pilihan rakyat karena mantan Ketua Umum 
  PP Muhammadiyah inilah yang merupakan tokoh reformasi paling wahid, 
  bersih, bahkan ketika menjabat sebagai Ketua MPR berhasil mengawal 
  amendemen UUD 1945 yang selama ini dianggap sakral. 
  Amien dinilai mewakili suara umat Islam oleh karena, 
  kendati memiliki sisi kelabu yang sifatnya manusiawi, tapi paling tidak 
  konsep Islam diharapkan bisa diterjemahkannya dalam berbangsa dan 
  bernegara secara cantik. 
  Sayangnya, kader PAN di daerah-daerah banyak yang 
  menyakiti kader PKS. Mereka yang dulunya kader PAN karena memang dari 
  Muhammadiyah dan pernah mendapat 'sawah garapan', ketika pindah ke PKS, 
  'sawah' itu diambil lagi. Bahkan mereka yang bekerja di PKU Muhammadiyah 
   

[R@ntau-Net] Re: [balerong] Mamak kami urang Minang di Sumsel masuak RS Singapur dek ulah rokok

2004-06-02 Terurut Topik M. Ismet Ismail



Ado pulo sabagaian urang Islam yang beranggapan 
bahwa marakok adalah perbuatan haram, jadi kalau kito 
cubo-cubohetong-hetong alah balungguak doso yang alah awak 
pabuek.


  - Original Message - 
  From: 
  Mulyadi 
  
  To: Komunitas 
  MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) 
  Cc: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Tuesday, June 01, 2004 7:17 
PM
  Subject: [balerong] Mamak kami urang 
  Minang di Sumsel masuak RS Singapur dek ulah rokok
  
  
Ass, wr, wb.

Kok bacarito masalah rokok ko, 
ambo sadampek juo jo Uda Zul dan Pak Dokter Rahyussalim. Sekedar info, Mamak 
kami urang Minang di Palembang dan Sumsel yaitu Mamak Syahrial Oesman nan 
manjadi Gubernur Sumsel, kini masih diopname di Rumah Sakik Singapore, 
jantuangnyo di bypass. Beliau ko sabalunnyo perokok berat, sahari bisa 
mahabihkan rokok sampai 6 (anam) bungkuih. Kini sudah dalam pemulihan, Insya 
Allah sabanta lai pulang baliak ka Palembang. 

Kami ateh namo urang Minang di 
Palembang maupun Sumsel mendoakan semoga Mamak kami Syahrial Oesman capek 
pulih kembali dan kembali bakarajo seperti biaso, kito maklum di Palembang 
Mamak kito ko alah mananti karajo barek penyelenggaraan alek gadang PON 
ke-16. Dari berita koran nan ambo baco pagi ko, Mamak ko alah mamantangkan 
merokok sasudah kalua dari rumah sakik ko.

Semoga Mamak dan Mintuo kami 
Maphilinda Syahrial Oesmansegera kembali ke Palembang dalam keadaan 
selamat dan sehat wal afiat. Amin

Wassalam,
M.St.Bangsawan
Warga BMKM Sumsel

  - Original Message - 
  From: 
  zul amri 
  
  To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama 
  di Internet (sejak 1993) 
  Sent: Tuesday, June 01, 2004 10:02 
  AM
  Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Bapak 
  Merokok Anak menangis
  
  Waalaikum salam wr.wb :
  
  Ambo sapandapek bana jo Pak Dokter masalah rokok ko , bahaso 
  marokok memang indak baik untuk kesehatan , sebagi mano tatulih di satiok 
  bungkuih rokok .
  Tadinyo ambo lai parokok pulo sajak mulai 17 tahun , namun sajak limo 
  tahun tarakhir iyo ambo pantangkan bana , jankan kamaisok , maawai rokok 
  sajo ambo ajan , karano lah taraso bana akibat dari marokok tu 
  , antaro lain penyempitan saluran darah dan kolesterol . Kalau lah 
  taniek nak baranti marokok sabananyo gampang sajo dan ambo mancubo 
  manerapkan dengan manulih kalimat kalimat afirmasi : ambo bisa , ambo mau 
  , dan ambo sanggupuntuk berhenti merokok , mangikuti saran pimpinan 
  ambo Bpk Drs Nurhamidi MM , Direktur Personalia dan Umum AP I. 
  Makonyo sabalun talanjur dan mancandu iyo rancak jauhi lah rokok sajak 
  dari kini . Dan beberapa negara telah mulai melakukan larangan merokok 
  dibeberapa tempat , seperti Makkah saja dengan jelas terpampang tulisan : 
  "Makkah free tobacco ".
  
  Wassalam : zul amry piliang rahyussalim 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  AssalamualaikumTantang 
rokok, iko ambo kutipkan saketek dari salah satu jurnal 
onlinewww.medscape.com/ nan bajudul "Effect of Smoking on 
Development ofOsteoporosis and Fractures" (kebetulan ambo lebih 
mendalami bagian tulang ko"...Cigarette smoking has toxic effects on 
most systems and tissues in thebody, and life expectancy among 
smokers in this country (US) is, on average,5 to 10 years less than 
that of nonsmokers.[1-3] The influence of smoking onthe development 
of cardiovascular and pulmonary diseases and the establishedlinks to 
carcinogenesis have been recognized for many 
years.[1,3]Additionally, long-term cigarette use is associated with 
increased bone lossand leads to osteoporosis, fractures, and dental 
and periodontaldisease.[4-9]..."Jadi asok rokok nan kito isok tu 
akan memiliki daya rusak yang menyeluruh kabadan (berbagai system 
organ system pernafasan, system jantung dan pembuluhdarah dst). Nan 
paling up to date di bagian tulang tanyato asok rokok tubisa 
menyebabkan tulang jadi keropos (nan bisa diamati langsung pada 
gigi)baitu pulo kalau tulang kito patah mako penyembuhannyo 
(penyambungan) lebihlamo dibanding nan indak marokok...Untuk 
kulit asok rokok menjadikan kulit tidak cerah, kendor dan kusam. 
Haliko lebih disebabkan karena bahan nan kito isok basamo jo rokok 
menghambatberbagai proses metabolisme dan oksigenasi jaringan 
dikulit...Itu saketek dari 
  amborahyussalim
  --BALERONG... 
  forum komunikasi IKM-PUSRI Sekretariat : .. 
  Palembang
  


  Yahoo! Groups 
Sponsor

  

  
  
ADVERTISEMENT


[R@ntau-Net] Fw: [balerong] Fw: beritahu teman anda]

2004-05-31 Terurut Topik M. Ismet Ismail

- Original Message -
From: Auzar [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, May 31, 2004 3:05 AM
Subject: Re: [balerong] Fw: beritahu teman anda]


 sanak

 kito ni tiok ari dapek berito macem2, mula-i berito ttg kantue, sikola,
 jalan lalin, sampai2 berito sosial, budaya, politik dsb,  dsb,, dsb

 terakhir dibalerong ko kito dapek berito ttg pemilu dewan, calpres
 isu/kampanye macem2 mulai muncul kepermukaan al,

 oi sanak, piliahlah urang awak nomor sakian nomor sakian dari partai anu
 paratai anu. kok inyo tapiliah kan lai ado juo urang awak disinan ko ah.

 oi sanak tau ndak, kalau sianu jadi presiden kan inyo kiristen, katolik
 bukan islam, piliahlah sianu inyo kan lai islam, ado juo urang islam
 disinan.

 sanak.

 kalau kita cermati akhir2 ini kita di indonesia ini, masih suka dan mau
 diobok2 dan disepelekan oleh orang2 yang ahli dalam berpolitik kayaknya
 masih zaman feodal ( nan kecek buku2 saisuak).
 belum ada wadah/sarana untuk memberikan pendidikan poltik ke rakyat spt
 kita2 ini.

 memangnya kalau inyo urang awak duduak didewan nasib awak ko manjadi
rancak,
 caliak/bacolah barito akhie2 ko kasadoalahe urang nan di dewan kota padang
 nagari tacinto awak tu masuak pinjaro kasado alahe, padoal induak
samangnyo
 tu ustad kondang di padang.

 calaiak pulo induak smang dewan di indonesia ko, ajinyo antah bara kali,
nan
 katidiang urang kampuang disembanyo juo.
 baitu juo jo presiden haji haji haji haji, nan nagari ko luluah lantak
juo.

 caliak pulo induak samang nan mamarintah salamoko, ampie saratuih porsen
 baugamo islam, naik haji baratuih kali, lah ba esq lo co di pusri, tapi
 nagari ko hancue juo.

 jadi aa nan masalah nan sabananyo sanak.

  dalam ilimu mamiliah pemimpin, tidak hanya terfokus pado sipaik nan
 basangkutan, tapi juo jo tatanan dari sistem itu sendiri,

 untuk melihat itu semua, dipelajari dari plattform ybs bak kecek tan mudo
 saisuak wakatu inyo jadi asisiten dosen di bakele unipersiti dulu.

 tatanan rancak, mekanisme jaleh, urang nan duduak profesional dalam ilmu
 pengetahuan, punyo kolbu bak kecek allh swt, labiah mamantiankan rakyaik
 ketimbang diri sendir, labiah mamantiangkan Allah swt, ketimbang diri
 sendir, akal lebih tama ketimbang nafsu, dsb dsb dsb . kalau itu ado indak
 doh awak sato loh mangkampanyekannyo,  kalau itu lah dapek baru nagari ko
 aman.

 astagfirullahalazim, tan paliaro ruponyo, lah lamo datang indak nampek lo
 diden do, mintak isok pikumbuah tu salai lah, lah babusa lo aie liu. tek
 ani, mintak kopi paik ciek lah

auzar









  Yahoo! Groups Sponsor ~--
 Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
 Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
 http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/IotolB/TM
 ~-

 --
 BALERONG... forum komunikasi IKM-PUSRI
 Sekretariat : .. Palembang
 

 Yahoo! Groups Links

 * To visit your group on the web, go to:
  http://groups.yahoo.com/group/balerong/

 * To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]

 * Your use of Yahoo! Groups is subject to:
  http://docs.yahoo.com/info/terms/




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



Re: [R@ntau-Net] Berita di Liputan 6

2004-05-16 Terurut Topik M. Ismet Ismail



Maaf ya bukannya saya mau membela anggota DPRD Padang tapi 
perlu diingat bahwa barang siapa yang masih berstatus terdakwa masih dianggap 
tidak bersalah. Jadi janganlah terlalu banyak berkomentar sebelum keputusan 
pengadilan yang menyatakan terdakwabersalah.

MII

- Original Message - 

  From: 
  MUHAMMAD AFDAL 
  
  To: Komunitas 
  MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) 
  Sent: Saturday, May 15, 2004 9:46 
PM
  Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Berita di 
  Liputan 6
  
  
  Ass,wr,wb.
  Sato sakaki pulo ambo bakomentar ciek di balerongko,
  Kapado mamak dan dunsanak ambo kasadonyo, barita cando iko iyo sangaik 
  mamalukan bana bakeh urang minang kasadonyo, tantu bagi sia nan maraso lai 
  minang dan indak kabaunyo sajo nan tingga lai. kalau ambo macaliak 
  persoalan nan ado kiniko kasadonyo adolah muaro dari kebodohan masyarakat awak 
  nan mamiliah wakie nan duduak di DPRD itu, dan ikolah buruahnyo parrtai, 
  pemilu hanyo baorientasi kapado partai indak kapado persoalan nan ado bakeh 
  daerah itu. sahinggo awak samo awak bisa bacakak karano beda partai, sahinggo 
  persoalan nan ado ditangah masyarakat indak manjadi prioritas lai. kiniko 
  rakyat SUMBAR harus jago jan lalok itu lamo bana, partai apo sajo indak 
  pantiang bana asa lai mamikie kan nasib awak kalau indak indarung itu tagadai 
  juo kasudahannyo. bersatulah rakyatko kasadonyo.
  
  wassalam
  
  afdal

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


Re: [R@ntau-Net] Demokrasi lagi...

2004-05-09 Terurut Topik M. Ismet Ismail
Assalamulaikum wr, wb

Kenapa sih sanak Adrisman ngotot sekali untuk melaksanakan pemerintahan gaya
pemerintahan madinah, padahal sejarah sudah membuktikan bahwa pemerintahan
seperti itu hanya berlangsung dalam waktu 22 tahun. Waktu yang 22 tahun itu
sangat sangatlah pendek jika kita bandingkan dengan sejarah Islam yang
sampai saat ini telah berlangsung 14 abad dan sebagian besar masanya memakai
sistem pemerintahan gaya monarchi.

Belum lagi jumlah penduduk yang diatur pada masa yang 22 tahun tersebut
sangat-sangatlah sedikit jika kita bandingkan dengan jumlah penduduk yang
diatur untuk masa sekarang. Atau apakah kita akan memakai sistem monarchi
gaya kesultanan-kesulatanan yang sudah jelas banyak sekali menurut sejarah
banyak melakukan kekejaman dan pengekangan hak-hak individu serta pemberian
keitimewaan pada lingkungan kesultanan (istana) ?

Dan sekarang .. kita bisa melihat mana ada satupun negara-negara di
dunia ini ,yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dapat disebut sebagai
negara maju. Kalau kita setuju bahwa maju tidaknya suatu bangsa sangat
ditentukan oleh manusia di negara di mana mereka berada, maka pertanggungan
jawab ini dapat kita timpakan kepada manusia-manusia Islam yang mengangkangi
negara-negara tersebut karena kemayoritasannya tidak dapat menggerek negara
di mana mereka berada untuk mencapai cita-cita suatu bangsa yaitu memajukan
dan mensejahterakan rakyatnya.

Dan sejarah juga sudah membuktikan bahwa negara-negara yang saat ini maju ,
semuanya adalah negara yanag penduduknya mayoritas non-Islam, dan
pertanggungan jawaban atau keberhasilan ini adalah berada pada pundak
penduduk yang non-Islam tersebut, karena mereka mayoritas.


Wassalam

MII

- Original Message -
From: Adrisman Yunus [EMAIL PROTECTED]
To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, May 08, 2004 3:28 AM
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Demokrasi lagi...


 Wa'alaikum salam wr.wb.

 Eh siapa sih yang mengatakan kita cuma punya 3
 pilihan.? demokrasi, teokrasi atau gabungan...:(

 Saat ini kita semua memang digiring untuk cuma memilih
 demokrasi sebagai satu2nya pilihan, sampai2 negara
 islam seperti iran saja memakai kata republik atau
 juga RRC yang komunis. Karena saat ini cuma
 demokrasilah satu2nya yang dianggap layak dalam
 membentuk civil society.

 Apakah memang tak ada lagi pilihan selain
 demokrasi...?

 Dan apakah demokrasi memang sudah berhasil membentuk
 masyarakat madani seperti yang diharapkan...?

 Kenapa negara ini yang setidak tidaknya memiliki 85%
 umat muslim tidak pernah untuk mencoba membentuk
 pemerintahan ala pemerintahan madinah nya
 rasulullah..? Belum pernah dicobasama sekali atau
 setidak tidaknya dikaji.

 Tiap kali kita dengar kata kata anjuran untuk
 mengikuti sunnah rasul..., bahkan kalau berpakaianpun
 dibuat mirip dengan masa rasulullah.
 Tapi semua itu cuma bungkus yang kita pamerkan,
 sementara yang lebih essential yang dicontohkan
 rasulullah yaitu contoh bagaimana meramut, melindungi
 umat islam dalam bentuk negara kekhalifahan, tak ada
 satupun yang meliriknya...:(

 Allah menciptakan dunia ini dan menjadikan masing2
 kita jadi khalifah, bukanlah tanpa maksud. Dan itu
 telah dicontohkan oleh rasulullah dan para sahabat
 yang 4 (khulafaur rashidin).

 Nah kalau selama ini kita selalu teriak sami'na
 waatho'na, adakah kita sudah waatho'na dengan contoh
 rasulullah yang satu ini?

 Ayo ah om yanto, jangan cuma melihat demokrasi
 saja sebagai satu2nya pilihan

 Yang saya lihat selama ini demokrasi memang berhasil
 dinegara negara sekuler atau setidak tidaknya untuk
 masyarakatnya yang berfikir secara sekuler, tapi kalau
 diterapkan pada masyarakat agamis, lihatlah perpecahan
 yang ada dan politik dagang sapi demi kekuasaan yang
 timbul, tak ada satupun yang mikirin rakyat.

 wassalam
 Adr


 --- yanto_piboda [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Assalamualaikum Wr Wb
 
 
  Kembali ke awal diskusi kita konsep apa sebaikanya
  yang kita terapkan
  di negara ini,
  karena sebenarnya cuman ada 3 pilihan, demokrasi,
  teokrasi dan
  penggabungan dari kedua-nya
 
  Dan sayang sekali ternyata pilihan kita juga
  sekarang cuman ada 1
  yaitu demokrasi, karena tidak mungkin kita rasanya
  kita menerapkan
  konsep teokrasi, karena nanti siapa yang akan
  menjadi raja.
 
  Jadi sekarang yang jadi pertanyaan adalah demokrasi
  seperti apakah
  sebenar-nya yang akan diterapkan di negara itu atau
  dengan kata lain
  demokrasi yang ber basis   apa (baca IDIOLOGI APA).
 
  kalau udah ke arah ini maka akan banyak alternatif
  jawaban yang bisa
  kita pilih :
 
  Model Amerika yang berbasis Liberal kapitalis
  Model China yang berbasis Komunis  Mao
  Model alm (Uni Sovyet) dan Cuba yang berbasis
  Sosialis Marx
 
  Atau model lain, misalnya : model yang berbasiskan
  Religi (baca
  Islam), ini juga akan terdiferensial menjadi
  bermacam model juga
  Islam yang bagaimana ? ( ini menurut pendapat saya
  loh)
 
  Or 

[R@ntau-Net] pencerahan adat

2004-05-04 Terurut Topik M. Ismet Ismail



Assalamulaikum wr. wb
Yth sanak-sanak Balerong Pusri.

Dek alah lamo milis ko langang yang panyababnyo 
mungkin banyak,  tapi ambo raso indak paralu launtuak di pakecekkan disiko 
apo panyababnyo. Tolong diinok-inokkan se lah surang-surang.

Kini ambo cubo lah untuak mangirimkan suatu artikel 
yang mungkin baguno bagi sanak-sanak kasadonyo yang mangaku urang Minang. 
Mungkin ado juo nan tahu jo apo yang dipakecekan artikel iko tapi ado juo yang 
ambo raso alah lupo atau malahan indak parnah tahu samo sakali. 

Jadi untuak mambuka pangana sanak-sanak cubolah 
baco-baco artikel yang ambo kirimkan (see attachment) yang ambo ambiak dari 
milis Cimbuak.com. yang barjudul "Apo yang disabuik Adat itu"

Wassalam

M. Ismet ismail




PENGERTIAN ADAT.doc
Description: MS-Word document

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


[R@ntau-Net] test

2004-04-30 Terurut Topik M. Ismet Ismail





Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


[R@ntau-Net] Dialog Ulil Abshar-Abdalla dan H.M. Nur Abdurrahman (email - 4)

2004-04-25 Terurut Topik M. Ismet Ismail



From HMNA:
Tidak perlu ke cabang dahulu, 
seperti jilbab dsb. Konsentrasi pada intinya, yaitu : wahyu dan kultur. Dan juga 
marilah menghindarkan diri dari permainan semantik. Pada pokoknya kultur itu 
bersumber dari "manusia", wahyu bersumber dari Allah. 
Untuk menghindarkan permainan 
semantik, saya pakai pendekatan diagram:input - [proses]  output
Maka,input--- wahyu [proses dalam diri Nabi Muhammad SAW]input---output Al Quran
Bedanya dengan 
kulturinputalam sekitar [proses adaptasi dan pembelajaran dalaminputkumpulan masyarakat Arab] --output kultur Arab
Diagram tersebut dahulu anda 
jawab, mengerti atau tidak. Kalau mengerti supaya dijawab: sepakat atau tidak. 
Kalau sepakat mujadalah dilanjutkan. Kalau tidak sepakat apa alasan anda. Kalau 
tidak mengerti, maka metode diskusi diubah. Saling mengirimkan tulisan tanpa 
bersoal-jawab. Wassalam
H.M. Nur Abdurrahman

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


[R@ntau-Net] Fw: sekularisme

2004-04-23 Terurut Topik M. Ismet Ismail




DERITA UMAT ISLAM DALAM CENGKRAMAN 
SEKULARISME
"Akan terlepas pegangan-pegangan Islam satu persatu, maka ketika terlepas 
satu pegangan, maka manusia bergantung pada yang selanjutnya. Yang pertama 
terlepas adalah pemerintahan, sementara yang terakhir adalah shalat"(HR. 
Ahmad dan Thabrani).
TANGGAL 3 Maret 1924, sekelompok manusia yang berlatar belakang Yahudi 
Masonis pimpinan Musthafa Kemal Pasya, berhasil mengendalikan kekuasaan di 
Turki. Saat itu mereka mendeklarasikan pembubaran sistem negara khilafah beserta 
khalifah dan menggantikannya dengan negara sekular Turki. Itulah akhir tragis 
sistem khilafah yang pernah berdiri tegak selama 13 abad lamanya. Runtuhnya 
khilafah Islam di Turki menandai pula terputusnya rangkaian sistem pemerintahan 
Islam yang telah dirintis Rasulullah Saw. di Madinah. Setelah 80 tahun 
masa khilafah itu berlalu, kita melihat realitas umat Islam yang demikian 
terpuruk. Mungkin, inilah saat-saat di mana umat Islam berada pada titik nadir 
peradabannya. Umat Islam kehilangan rasa bangganya akan peradabannya sendiri. 
Entah sadar atau tidak, mereka telah menjadi pengikut setia peradaban Barat. 
Padahal Barat pun bingung dan merasa gersang dengan peradabannya tersebut. 
Ironis memang, walau menang jumlah tapi kita kalah kualitas dan tidak punya 
pegangan dalam hidup. Dalam sebuah hadits, Rasulullah Saw. memberikan 
isyarat tentang kemerosotan umat Islam saat ini: "Hampir datang masanya 
umat-umat lain memperebutkan kalian sebagaimana orang-orang yang rakus 
memperebutkan sebuah hidangan. Para sahabat bertanya, 'Apakah jumlah kita 
sedikit pada waktu itu ya Rasulullah?' beliau menjawab, 'Tidak. Bahkan kamu 
banyak (menjadi mayoritas). Tetapi kalian seperti buih yang terapung. Allah akan 
menarik rasa takut kepadamu dari dada musuh-musuhmu dan akan menanamkan di 
hatimu "al-wahn". Mereka bertanya, 'Apakah al-wahn itu ya Rasulullah?' Beliau 
menjawab, 'Cinta dunia dan takut mati" (HR. Ahmad dan Abu 
Dawud).Sejatinya, momentum sejarah yang terjadi pada 3 Maret 1924 
tersebut adalah titik kulminasi dari pergulatan yang terjadi di Dunia Islam 
selama berabad-abad sebelumnya. Pergulatan melawan masalah-masalah yang dialami 
umat Islam sendiri, maupun pergulatan dengan pihak Barat yang tidak 
henti-hentinya melancarkan segala cara untuk melemahkan umat Islam. Dan itulah 
satu, dari banyak kekalahan umat Islam dalam menghadapi diri dan musuh-musuhnya, 
terutama Barat yang dipelopori kaum Yahudi dan Nashrani.Lagi-lagi 
Rasulullah Saw. mengungkapkan kenyataan ini dengan teramat jelas, "Akan terlepas 
pegangan-pegangan Islam satu persatu, maka ketika terlepas satu pegangan, maka 
manusia bergantung pada yang selanjutnya. Yang pertama terlepas adalah 
pemerintahan, sementara yang terakhir adalah shalat" (HR. Ahmad dan 
Thabrani).Apa saja yang diderita umat Islam dalam kurun waktu delapan 
dasawarsa tersebut? Berikut uraiannya.
Sekularisme dan Akibat-Akibatnya
Selain hancurnya simbol pemersatu umat, hancurnya negara khilafah menandai 
dihapuskannya nilai-nilai Islam dalam kehidupan umat, terutama dalam aspek 
ideologi, di mana hukum-hukum Allah tak lagi dipedulikan dan hukum-hukum buatan 
manusia dibela mati-matian. Inilah sekularisme. Ya, sekularisme adalah hasil 
terburuk dari kekalahan tersebut. Berawal dari sekularisme lah semua bencana 
yang melanda umat Islam berasal. Sekularisme menurut Larry E. Shiner 
berasal dari bahasa Latin saeculum yang aslinya berarti "segenerasi, seusia, 
seabad". Kemudian dalam perspektif religius saeculum dapat mempunyai makna 
netral, yaitu "sepanjang waktu yang tak terukur" dan dapat pula mempunyai makna 
"dunia ini". Pada abad ke-19 George Jacob Holyoke menggunakan istilah 
sekularisme dalam arti filsafat praktis untuk manusia yang menafsirkan dan 
mengorganisir kehidupan tanpa bersumber dari supernatural.Setelah itu, 
pengertian sekularisme secara terminologis mengacu kepada doktrin atau praktik 
yang menapikan peran agama dalam fungsi-fungsi negara. Dalam Webster Dictionary 
sekularisme didefinisikan sebagai sebuah sistem doktrin dan praktik yang menolak 
bentuk apa pun dari keimanan dan upacara ritual keagamaan, khususnya dalam 
urusan publik.Jadi, sekularisme adalah paham pemisahan agama dari 
kehidupan yang dengan sendirinya akan melahirkan pemisahan agama dari negara dan 
politik. Secara ideologis, sekularisme merupakan aqidah (pemikiran mendasar) 
bagi peradaban Barat, yaitu pemikiran yang menentukan arah dan pandangan hidup 
bagi manusia dalam hidupnya.Sekularisme adalah paham kufur yang sangat 
bertentangan dengan ajaran Islam. Sebab aqidah Islam mewajibkan penerapan 
syariat Islam pada seluruh aspek kehidupan, tak terkecuali aspek pemerintahan, 
ekonomi, hubungan internasional, muamalah dalam negeri, ataupun peradilan. 
Tidak ada pemisahan agama dari kehidupan dalam Islam. Penerimaan 
sekularisme, dengan demikian, sama artinya dengan menyepelekan dan menganggap 
nihil keberadaan Allah Swt. Inilah awal datangnya bencana. Allah Swt. 

Re: [R@ntau-Net] Re: jawaban terakhir ku tentang poligami.....

2004-04-23 Terurut Topik M. Ismet Ismail
Ya kalau yang tejadi seperti yang terpikir oleh Irdam, bagaimana kalau yang
terjadi sebaliknya ... akan mengurangi umat
Islam yang taat..

- Original Message -
From: Irdam Syah [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di
Internet (sejak 1993) [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, April 23, 2004 1:42 AM
Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Re: jawaban terakhir ku tentang poligami.


 Rasanya ada hal yang mubazir dari perkawinan seorang muslim yang taat
dengan
 seorang muslimah yang taat juga. Seharusnya seorang muslimah yang taat
kawin
 dengan seorang islam ktp dan seorang muslim yang taat mengawini seorang
ratu
 disko yang mungkin tidak sempat diperkenalkan dengan agama oleh
orangtuanya,
 sehingga kedua orang tersebut benar-benar dapat mendatangkan kemaslahatan
 bagi masyarakatnya yaitu menambah jumlah muslim dan muslimah yang taat.
 Sakadar wacana sajo. salam - tg

 # -Original Message-
 # From: Andrizal Chaniago.
 #
 #
 # Oh..., aku takjub sekali, tetapi sangat disayangkan Ibu sudah
 # menjawab untuk yang terakhir.
 #
 # Saya berpikiran sama dengan netter yang mengatakan sebenarnya
 # Ibu tidak rela dimadu, alias sebenarnya Ibu tidak rela jika
 # suami anda berpoligami
 #
 # Namun wallahu alam bisshawab juga kalau suami ibu tidak akan
 # berpoligami, dan wallau alam bisshawab juga ibu rela di madu,
 # karena yang baqa itu hanya Allah SWT
 #
 # Andrizal Chan - Rang Sangka
 #
 #
 # 
 # 
 #
 
 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
 http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
 


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



[R@ntau-Net] Dialog Ulil Abshar-Abdalla dan H.M. Nur Abdurrahman (email - 2)

2004-04-22 Terurut Topik M. Ismet Ismail



From : H. M. Nur Abdurrahman (HMNA):
Assalamu 'alaykum wr.wb. 

Pertama-tama kita sepakati dahulu 
mengenai term budaya/kultur, atau kalau tidak bisa sepakat sekurang-kurangnya 
anda sudah faham apa yang saya maksud dengan budaya, singkatnya budaya itu 
adalah 'produk" akal manusia itulah yang saya maksud dengan kebudayaan itu 
sumbernya historis, artinya lahir oleh sejarah pertumbuhan hasil budi-daya 
manusia. Wahyu itu non-historis, karena wahyu itu tidak dilahirkan oleh sejarah. 
Dari sinilah saya bertitik tolak untuk "menyalahkan" visi anda yang mengatakan 
"Ada wahyu yang dipengaruhi kultur Arab". Artinya menurut persepsi saya berdasar 
atas pengertian istilah "pengaruh" == yang dipengaruhi itu posisinya dibawah 
dari yang mempengaruhi. Oleh sebab itu visi Ada wahyu yang dipengaruhi kultur 
Arab, bukankah itu sudah jelas bahwa posisi kultur Arab itu "mengatasi" wahyu? 
== Artinya kebudayaan yang produk akal manusia itu posisinya mengatasi wahyu 
yang bersumber dari Allah SWT? Bukankah itu menghina Allah SWT? Selanjutnya, 
jika ada wahyu yang dipengaruhi oleh kultur Arab, maka berarti Al-Quran samalah 
kedudukannya dengan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, yang ayat-ayatnya 
bercampur aduk dengan kultur Bani Israil? == Artinya Al-Quran itu tidak 
murni terdiri dari wahyu. Apakah ini tidak mendustakan Nabi Muhammad SAW, 
menuduh Nabi Muhammad SAW mencampuradukkan wahyu dengan kultur Arab dalam 
Al-Quran? 
Ini dulu kita finalkan baru 
beralih ke substansi yang lain. 
Wassalam,HMNA




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


[R@ntau-Net] Dialog Ulil Abshar-Abdalla dan H.M. Nur Abdurrahman (email - 3)

2004-04-22 Terurut Topik M. Ismet Ismail



UAA:Sent: Sunday, December 15, 2002 2:26 AMSubject: Re: Wahyu itu non-hisoris dan hitoris sekaligus!
Pak Nur,
Apapun pengertian yang anda 
tempelkan pada kata "budaya" (konon, Kluckhon pernah menghitung definisi yang 
pernah dipakai dalam tradisi kesarjanaan Barat, dan jumlahnya lebih dari 
seratus; Terry Eagleton menulis buku khusus tentang definisi budaya itu 
beratus-ratus lembar, dalam buku berjudul "The Idea of Culture"), tetap saya 
mengatakan: tak ada salahnya wahyu dipengaruhi oleh budaya. Apakah wahyu kurang 
nilainya kalau dipengaruhi budaya Arab? Tidak! Kalau anda memaknai wahyu secara 
general, tidak saja wahyu dalam Qur'an, maka jelas sekali Qur'an mengatakan 
bahwa wahyu Allah kepada setiap Nabi itu dipengaruhi oleh masing-masing kultur 
umatnya; "wa likullin ja'alna minkum syir'atan wa minhaja". Qur'an sendiri 
menegaskan itu. Karena wahyu Allah dalam bentuk "minhaj" yang turun pada Nabi 
Musa sudah tidak sesuai dengan perkembangan dan kultur masyarakat yang ada, maka 
Allah menurunkan wahyu baru dalam bentuk "manhaj" baru, yaitu wahyu yang turun 
pada Nabi Isa. Wahyu Isa dkoreksi oleh wahyu yang turun pada Nabi Muhammad. 
Kalau wahyu dipengaruhi oleh kultur Arab, maka kultur Arab mengatasi wahyu, kata 
anda. Dari mana anda dapat pemahaman seperti ini? 
Sekarang saya tanya: apa bahasa 
Allah itu? Apakah Allah itu berbahasa Arab, Inggris, Belanda, Sunda, atau yang 
lain? Jawaban saya: Allah menggambarkan diri-Nya dalam Qur'an, "Laisa kamitslihi 
syai'un", Allah tidak menyerupai apapaun. Artinya: Allah tidak mempunyai bahasa; 
Allah itu "beyond languages, beyond symbols," begitulah orang-orang sufi sering 
menggambarkan zat Allah. Tetapi ketika Allah hendak "berbicara" kepada manusia, 
"terpaksa" Allah memakai bahasa. Ketika Allah hendak "berkomunikasi" dengan 
komunitas yang kebetulan adalah orang-orang Arab, maka "terpaksa" Allah 
menggunakan bahasa Arab. Karena "pesan" Allah dikomunikasikan dalam bahasa yang 
spesifik, yaitu bahasa Arab, sudah logis kalau "pesan universal" Allah itu juga 
terpengaruh untuk kultur Arab. Seperti sudah saya katakan, bahasa itu bukan 
sekedar susunan kata-kata, tetapi juga membawa pandangan dunia, kultur, dan 
prasangka-prasangka masyarakat yang memakainya. Seandainya "pesan Allah" itu 
turun di tanah Jawa dan dikomuniakasikan dalam bahasa Jawa, sudah pasti wahyu 
Allah akan berbeda. 
Saya bertanya: kata-kata Nabi 
yang terhimpun dalam hadis itu wahyu atau tidak? Qur'an mengatakan, "wa ma 
yanthiqu 'anil hawa, in huwa illa wahyun yuha." Nabi tidak pernah berkata-kata 
dari hawa nafsunya sendiri, semua yang diuajarkannya adalah wahyu. Pasti ada 
perbedaan pemahaman atas ayat ini. Kalau kita mengikuti pandangan orang yang 
mengatakan bahwa berdasarkan ayat itu, hadis-pun adalah wahyu dari Allah juga, 
maka saya akan ajukan sebuah hadis yang terang-terang dipengaruhi oleh 
kebudayaan Arab: "A'ful liha", panjangkan jenggot kalian. Ini hadis sahih. Dalam 
teori hukum Islam klasik, disebut ushul fiqh, dikatakan: setiap ketentuan hukum 
yang disampaikan dalam bentuk "kata perintah" (fi'il amar), maka hukumnya adalah 
wajib. Jadi, memanjangkan jenggot adalah wajib hukumnya. Pemerintah Saudi pernah 
membiayai pencetakan ribuan pamflet tentang wajibnya memanjangkan jenggot 
berdasarkan hadis itu. Pemerintahan Taliban ketika masih berkuasa di Afghanistan 
pernah menghukum orang-orang yang mencukur jenggotnya, berdasarkan hadis ini 
pula. Kalau hadis adalah juga merupakan wahyu Allah, maka pertanyaan saya: 
berarti ajaran tentang jenggot adalah wahyu Allah juga. Bukankah memanjangkan 
jenggot adalah khas tradisi Arab? Bukankah wahyu, dalam kasus ini, sangat 
dipengaruhi oleh kultur Arab? 
Saya telah menunjukkan dengan 
gamblang, bahwa bahkan Qur'an pun menyatakan bahwa ajaran Allah itu disesuaikan 
dengan masing-masing tahap perkembangan umat yang menerimanya, dus dengan 
demikian juga sesuai dengan kulturnya. Begitulah kata Qur'an. Bagaimana anda 
ngotot bahwa statemen semacam itu adalah menghina Allah, mendustakan Nabi. Anda 
tidak menunjukkan argumen apapun kepada saya. Anda mengulang-ulang kesimpulan 
yang tidak ada dasarnya sama sekali. Mengatakan "menghina Allah, Rasul, Islam" 
kepada orang-orang yang berbeda pendapat itu memang mudah; tetapi dengan cara 
begitu, anda menyamakan pemahaman anda sendiri dengan kebanaran sebagaimana ada 
dalam kehendak Allah. Siapa yang tahu kehendak Allah. Setiap mufassir besar 
selalu menutup uraiannya dengan mengatakan "wallahu a'lam bish shawab," dan 
Allah lah yang paling tahu dengan apa yang benar dalam penafsiran ayat ini atau 
itu. Kalau ada orang datang dengan tafsiran lain, itu bukan berarti menentang 
Allah. 
Udahlah, jangan terlalu mudah 
mengobaral kata-kata semacam itu. Jangan terlalu gegabah menyimpulkan orang yang 
berbeda pendapat dengan anda sebagai menghina agama Allah. Tunjukkan argumen 
anda, dari mana anda menyimpulkan bahwa kalau wahyu itu dipengaruhi budaya Arab, 
maka dengan demikian wahyu rendah nilainya? 

[R@ntau-Net] Dialog Ulil Abshar-Abdalla dan H.M. Nur Abdurrahman

2004-04-21 Terurut Topik M. Ismet Ismail




Dialog Ulil 
Abshar-Abdalla dan H.M. Nur Abdurrahman
Tanggal dimuat: 
30/6/2003
Artikel Ulil 
Abshar-Abdalla (UAA), Koordinator Jaringan Islam Liberal, di harian Kompas 18 
November 2002 berjudul Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam, ternyata 
berbuntut panjang. Pada awalnya artikel kontroversial tersebut memantik diskusi 
yang hangat. Akan tetapi, proses diskusi publik yang sehat itu tiba-tiba 
"dimatikan" oleh adanya fatwa mati yang diputuskan Forum Ulama Umat Islam 
(Bandung) terhadap Ulil Abshar-Abdalla. Berikut ini salah satu intisari 
perdebatan yang positif sejak publikasi artikel Ulil Abshar-Abdalla. Perdebatan 
tersebut melibatkan penulis dengan H.M. Nur Abdurrahman (HMNA), Wakil Ketua 
Majelis Syura Komite Persiapan Penegakan Syari'at Islam (KPPSI) 
Sulsel.
Artikel Ulil Abshar-Abdalla 
(UAA), Koordinator Jaringan Islam Liberal, di harian Kompas 18 November 2002 
berjudul Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam", menjadi topik diskusi hangat, 
juga di milis-milis internet. Satu tanggapan keras datang dari H.M. Nur 
Abdurrahman (HMNA), Wakil Ketua Majelis Syura Komite Persiapan Penegakan 
Syari'at Islam (KPPSI) Sulsel, ketika mengomentari bagian pernyataan Ulil dalam 
artikel Kompas: "Kita harus bisa membedakan mana ajaran dalam Islam yang 
merupakan pengaruh kultur Arab dan mana yang tidak," dapat dilihat misalnya di 
milis [EMAIL PROTECTED], 
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/15860 atau milis 
[EMAIL PROTECTED], 
http://groups.yahoo.com/group/sabili/message/38782.
Selanjutnya kedua belah pihak 
melakukan korespondensi via email antara tanggal 14-24 Desember 2002 berdialog 
seputar ajaran Islam, wahyu, akal dan kultur Arab. Setelah diskusi berakhir, 
HMNA mengirimkan berkas diskusi ini kepada saya (DWS) dan mengijinkan saya 
memublikasikannya di beberapa milis. Saya juga mendapatkan ijin dari UAA untuk 
publikasi ini.
Selain itu untuk mempermudah 
mengikuti diskusi email-email korespondensi disusun secara kronologis. Tidak ada 
penyuntingan lebih dari itu. Ada kemungkinan dialog masih berlanjut. Mengenai 
tanggapan dan penjelasan lebih lanjut dapat berhubungan langsung dengan 
pihak-pihak yang berdialog.
Semoga 
bermanfaat.salam,Dwi W. 
Soegardi

Ulil Abshar-Abdalla (UAA):Sent: Saturday, December 14, 2002 11:59 PMSubject: Wahyu itu non-hisoris dan hitoris sekaligus!
Pak Nur yang 
baik,
Semula saya enggan menanggapi 
posting-posting anda, karena nadanya yang memperlihatkan seolah-olah andalah 
pemegang kebenaran mutlak, dan menempatkan saya sebagai pihak yang sudah pasti 
salah (ini sangat tidak sesuai dengan "adabul khilaf" yang dikenal dalam tradisi 
pemikiran Islam klasik); juga kata-kata "kasar" yang anda pakai membuat saya 
agak sedikit ogah-ogahan untuk membuat tanggapan balik. Pelan-pelan anda mulai 
menggunakan bahasa yang sopan, sehingga saya mulai percaya bahwa anda 
menghendaki suatu "mujadalah billati hiya ahsan". Islam itu agama rahmat, jadi 
jangan dibuat seram dan menakutkan, seperti yang dilakukan oleh Abu Bakar 
Ba'asyir dan kawan-kawannya itu (anda setuju dia?).
Saya hendak mencicil dengan 
menanggapi sedikit demi sedikit keberatan anda pada pemikiran saya. Pokok soal 
yang anda ulang-ulang terus adalah bahwa pernyataan saya tentang adanya pengaruh 
kultur Arab dalam ajaran Islam anda anggap sebagai penghinaan atas Allah. Saya 
tidak tahu, dari mana anda berkesimpulan seperti itu. Kalau saya tidak setuju 
dengan pendapat seseorang mengenai Islam, saya tidak akan mengatakan bahwa orang 
itu telah menghina Allah; sebab, siapakah yang tahu kehendak Allah secara 
persis. Kalau saya tidak sepakat dengan pendapat anda dalam hal "pengaruh 
kebudayaan Arab dalam ajaran Islam," dan kemudian karena itu anda mengatakan 
bahwa saya telah menghina Allah, maka yang terjadi adalah: seolah-olah anda 
mengetahui dengan persis kehendak Allah; lebih celaka lagi, seolah-olah anda mau 
meletakkan pendapat anda setara dengan "Tuhan" itu sendiri, sehingga orang-orang 
yang berlawanan dengan pendapat anda sama dengan melawan Allah. Cara berargumen 
yang sehat adalah: jika anda tak setuju dengan penafsiran seseorang atas Islam, 
kemukakan kritik dan argumentasi anda, tetapi tidak usah menuduh bahwa lawan 
diskusi anda, misalnya, telah keluar dari "manhaj" Islam, telah menghina Allah, 
menghina Rasul, menghina Islam. Kalau mau jujur, saya mau katakan: bukan melawan 
Allah, tetapi melawan pendapat anda sendiri. Dan janganlah "GR" bahwa pendapat 
anda adalah mewakili seluruh kebenaran Islam.
Anda mengatakan bahwa, "Budaya 
bersumber dari akar yang historis, sedangkan wahyu sumbernya non-historis yaitu 
Allah SWT." Oke, itu adalah pemahaman anda, bukan gambaran dari kebenaran Islam 
itu sendiri. Saya tak tahu, dari mana anda mempunyai kesimpulan seperti itu. 
Pandangan seperti itu meletakkan seolah-olah antara "budaya" dan "wahyu" adalah 
saling bertentangan. Sumber wahyu memang "non-historis", tetapi ketika Allah 
hendak berbicara dengan manusia melalui Rasul-Nya, maka Allah menggunakan 

Re: [R@ntau-Net] Kuingin_Suamiku_Berpoligami..

2004-04-20 Terurut Topik M. Ismet Ismail



Salah satu alasan nabi saw berpoligami adalah untuk 
mengayomi anak-anak yatim yang ditinggalkan bapaknya. Jadi alasan nya dalam hal 
ini adalah masalah kelanjutan generasi yang ditinggalkan orang yang menjadi 
pedukung utama si anak tsb agar kelak tumbuh menjadi generasi yang diinginkan 
masyarakat normal.

Saya tidak tahu alasan apa yang menjadi pikiran 
Yessi yang tiba-tiba muncul keinginannya untuk di madu lewat sajaknya yang 
tampaknya keluar dari hati sanubarinya, tentu Yessi sendiri yang bisa 
menerangkannya. Saya tidaklah kaget seperti sanak Herry, karena ada banyak 
alasan yang bisa dikemukakan oleh Yessi yang salah satunya telah saya kemukakan 
pada sanak Isna.

Wassalam

MII

  - Original Message - 
  From: 
  Isna Huriati 
  
  To: Komunitas 
  MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) 
  Sent: Tuesday, April 20, 2004 8:32 
  AM
  Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] 
  Kuingin_Suamiku_Berpoligami.
  Assalamu'alaikum wr wbSanak Adrisman dan Herry yth.Anda 
  berdua lupa rupanya akan postingan sanak kita di RN ini sama saya yang sangat 
  favorit dengan poligami ini.,mAtau ado ide ciek dari ambo sarupo yang dilakukan oleh nabi saw yaitu mangizinkan suami sanak Isna untuak maambiek
bini ciek lai dari kaluarga miskin yang ado di Ranah Minang. Ambo raso iko
salah satu solusi juo.Salam
M. Ismet Ismail

Tapi sanak Ismet kemana ya kok nggak ada komentarnya, mestinya cepat cepat dong nyokong sanak Yesi, supaya tambah semangat.
Bukak rahasia nih sekarang sama sanak di RN semua, sehubungan dengan tulisan sanak Adrisman dibawah.  Pertama kali yang diucapkan calon ibu mertua saya waktu calon suami saya mau masuk Islam adalah " apakah nanti kamu akan punya isteri empat?."

Wassalam

Isna H 

Adrisman Yunus wrote:
  Assalamu'alaikum wr.wb.

Sanak Herry dan netter yth.

Saya setuju dengan pendapat Herry ini bahwa thread yg
dikirim uni yessy ini kelak cuma akan menimbulkan
polemik.
Saya lihat sudah banyak sekali dan berulangkali topik
poligami ini dibahas, lantas hasilnya apa...? apalagi
kalau dikaitkan dengan alasan menghidup hidupkan
sunah.

Cukuplah poligami ini dimengerti sebagai bagian dari
agama kita yang bisa kita ambil kalau memang ada
pribadi2 yang membutuhkan, namun janganlah dijadikan
tujuan apalagi pembenaran untuk memenuhi kehendak2
syahwat yang berlebih.
Saya kira poligami adalah seperti "emergency exit" di
pesawat terbang, dimana tak satu anak manusiapun
berharap memakai emergency exit tersebut, namun
kalaupun akhirnya dipakai pastilah ada alasan yang
sangat kuat untuk memilih pintu tersebut. 

Saya tidak yakin apakah pak Sastro yang Wong Solo itu
pernah diskusi dengan orang semacam uni yessi ini,
namun dengan percaya dirinya berkata bahwa poligami
adalah sunah nabi dan sebisa mungkin laki2 yang
sanggup agar melaksanakan sunnah ini.

Terus terang masalah poligami ini adalah issue gender
yang sangat sensitip, dan repotnya kita yang laki2
suka kena getahnya kalau issue ini diangkat.

Kalau kita yang laki2 kelihatan membela poligaminya
rasulullah, suka suka dianggap malah mendukung
poligami, padahal yang coba kita hindari adalah
penghujatan atapun hal2 yang memberikan kesan agama
islam itu tidak membela kaum wanita dan khususnya
jangan sampai ujung2nya merendahkan pribadi rasulullah
yang berpoligami tersebut.

Maka saya harap berhati hatilah untuk tidak membawa
issue ini kesini.

wassalam
Adr


--- Tanjuang Heri [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Uni Yesi,
 
Kalau tulisan ini memang hasil pikiran Uni dalam
keadaan sadar, saya sungguh sangat kaget dengan
jalan pikiran ini. Dimanakah logika Anda sebagai
wanita? Saya rasa , bukan saya sendiri yang kaget
atas judul tulisan ini. Kalo Uni beralasan kalu
suami Uni bukan milik Uni sendiri, semua suami bisa
saja dong bilang , oh saya mo kawin lagi, bodo amat
dengan istri pertama , kedua dan seterusnya, yang
penting saya kawin...
 
Kalau Uni berniat membuat polemik dalam hal ini ,
Uni telah berhasil...
 
Heri (40)
Paris

Yesi Elsandra [EMAIL PROTECTED] wrote:  
  
  

  Berhenti/mengganti 
  konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
  http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


Re: [R@ntau-Net] Jaringan Islam Liberal Dan Kesesatannya

2004-04-19 Terurut Topik M. Ismet Ismail
Title: Message



PEMBUKAAN:Diskusi 
dibuka pada pukul 09.30 WIB oleh pembawa acara (Lusila Anjela Bodroani, SH) 
dengan ucapan selamat datang, pembacaan susunan acara dan pengantar 
sbb:Di sini kita akan membahas atau mengkritisi suatu topik yang bagi 
kami menarik, karena ini menyangkut hukum yang berlaku di Indonesia. Hukum 
manakah yang dianggap adil di Indonesia. Menurut Nonet dan Selznick, hukum yang 
memiliki keadilan yang substantif itu berarti hukum yang responsive artinya, 
hukum yang menjangkau perkembangan masyarakat dalam tataran sosiologi, 
philosofi, sejarah, dll., dan yang hukum itu dapat hidup walaupun sudah berlaku 
secara dogma. Hukum Islam sebagai salah satu hukum yang hidup di Indonesia tentu 
tidak terlepas dari suatu konteks. Manusia hidup dalam suatu konteks, diharapkan 
dapat hidup demi perkembangan hidup, tetapi tiap manusia memiliki pengalaman 
hidup yang berbeda-beda sehingga memiliki penafsiran yang berbeda-beda pula yang 
dihubungkan dengan spiritualitas masing-masing. Persoalannya adalah sejauhmana 
kita bisa memberi dan menerima sesuatu itu menjadi sesuatu yang berguna dan 
membangun kemaslahatan bersama. Diskusi ini akan menyangkut nilai perbedaan yang 
ada dengan thema seperti yang terpampang di atas, yaitu LIBERALISME ISLAM VIS A 
VIS KONSERVATISME ISLAM. Tetapi kita tidak akan membenturkan ke dua perbedaan 
itu melainkan untuk melihat bahwa perbedaan itu ada, dan itulah realitas. 
Sebenarnya yang paling pokok adalah mau kita bawa ke mana perbedaan itu, dan 
kini sudah hadir di tengah-tengah kita beberapa narasumber yaitu Novriantoni 
dari Jaringan Islam liberal, memang rencana dari panitia sebenarnya yang akan 
hadir adalah Ulil, tetapi karena ada kendala teknis dan yuridis yaitu karena 
beliau tidak diijinkan ke luar kota kaitannya dengan tulisan-tulisan yang dia 
buat beberapa saat di mass media. Yang kedua adalah M. Jadul Maula, dari LkiS, 
yang ketiga Bp. KH Santosa ketiganya akan mengajak kita berdiskusi dalam tataran 
wacana ilmiah.Adapun Susunan Acara diskusi ini adalah sebagai 
berikut:1. Pembukaan (sudah saya sampaikan)2. Sambutan dari 
panitia yang akan disampaikan Sdr. Adib KH Zaman3. Diskusi interaktif 
yang akan dipandu Sdr. Muslim Aisha.Acara akan diakhiri pukul 13.00 
WIBSAMBUTAN PANITIA: Sambutan disampaikan oleh Adib. Beberapa hal 
yang disampaikan dalam prakata adalah sbb: Ucapan terima kasih pada para 
narasumber yang telah hadir untuk mengisi diskusi tentang sebuah wacana yang 
akhir-akhir ini sedang ramai-ramainya dibicarakan, yaitu tentang rasionalisasi 
agama, rasionalisasi syariat, dll., yang akhirnya harus ada fatwa mati bagi para 
pencetus ide ini, tak lupa terima kasih kepada para hadirin atas partisipasinya 
pada diskusi kali ini. Kami (panitia) bersyukur karena pada akhirnya acara 
diskusi ini bisa terlaksana, sebetulnya kami hampir tidak diijinkan untuk 
menyelenggarakan diskusi ini, tetapi diskusi yang kami adakan ini hanya 
sederhana, yaitu untuk mendiskusikan sebuah wacana yang sedang berkembang. Namun 
akhirnya, kita juga nggak ngerti angin apakah yang membawa para narasumber kita 
yang hadir saat ini dari Jakarta, Yogyakarta dan Solo. Nanti kita akan bicara 
warna-warni dan aneka ragam pendapat yang ada di Indonesia ini. Dengan adanya 
acara ini kami mengucapkan terimakasih kepada semua teman-teman yang terlibat 
dalam terselenggaranya acara ini. Harapan kami forum ini akan menjadi awal 
membuka wacana bahwa semakin lebarnya perbedaan yang ada di masyarakat Jepara 
yang konon katanya sangat sulit menerima berbedaan, dan semoga diskusi kali ini 
tidak akan terhenti begitu saja melainkan akan mungkin muncul diskusi-diskusi 
yang lain untuk kita saling membuka diri hingga tidak terjadi ke-aku-an dalam 
diri masing-masing. Sekali lagi terima kasih dan minta maaf jika ada hal-hal 
yang kurang berkenan selama diskusi ini, mohon maaf pula karena kami tidak bisa 
menghadirkan Sdr. Ulil karena ada kendala teknis dan diwakilkan kepada Sdr. 
Novriantoni. Yang kedua pembicara dari Lkis, Sdr. Jadul, dan pembicara ketiga 
yang rencananya dihadiri Bp. Farid pimpinan Ponpes Ngruki, tetapi digantikan Bp. 
Santosa. Yang keempat sebenarnya kita mengundang Bp. St. Sunardi, untuk melihat 
dari luar Islam sendiri karena wacana dari para narasumber kita semuanya dari 
Islam, tetapi beliau berhalangan hadir karena harus menghadiri pemakaman Bp. Th. 
Sumartana hari ini. DISKUSI INTERAKTIFModerator : Muslim 
AishaPembicara : 1. Novriantoni dari Jaringan Islam Liberal (JIL) 
Jakarta2. Jadul dari Lembaga Kajian Islam  Sosial (LKiS) 
Yogyakarta3. Drs. H. Santosa dari Ponpes Al Mumin Ngruki 
SukoharjoDiskusi dimulai pukul 09.30Muslim menyampaikan 
pengantar dan memperkenalkan para panelis.Sebagaimana yang telah 
dipaparkan tadi inilah kehadiran para narasumber yang akan bersama-sama kita 
berdiskusi. Melihat judulnya sebenarnya cukup berat untuk kita bisa memahami apa 
itu liberalisme Islam, konservatisme Islam, tetapi kita akan coba diskusikan 
dengan lebih luas 

Re: [R@ntau-Net] Kenapa takut dengan PKS?

2004-04-13 Terurut Topik M. Ismet Ismail



puuupst, sombong !

  - Original Message - 
  From: 
  Yesi 
  Elsandra 
  To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] 
  Cc: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Monday, April 12, 2004 11:27 
  PM
  Subject: [EMAIL PROTECTED] Kenapa takut dengan 
  PKS?
  
  saya adalah tipe perempuan pemimpi. mimpi saya hari ini harus saya 
  wujudkan dengan hati yang bersih, azam yang kuat, iman yang mantap dan 
  semangat yang membara.
  
  dengan segala keterbatasan, saya bermimpi ingin bisa mengengam dunia ini 
  dengan tangan kiri saya, dan akhirat dengan tangan saya.
  
  ketika saya diundang mengikuti prosesi wisuda sebuah PTS di bandung, hati 
  saya bergetar, dada saya bergemuruh, maklum perempuan yang mengikuti prosesi 
  hanya dua orang, lainnya laki-laki. saya paling muda di deretaan para guru 
  besar yang umumnya ABG (Angkatan Babe Gue) dan perempuan yang satunya lagi ABG 
  juga (Angkatan Bude Gue).:)
  waktu itu juga hadir bapak Adi Sasono yang calon presiden dari sebuah 
  partai...kita berfoto bersama, dan subhanallah saya benar-benar 
  terharu.
  
  Saya kader PKS, jilbab saya besar, pakai kaos kaki, tapi itu semua tidak 
  menghalangi saya untuk berada di tengah-tengah masyarakat sebagaimana yang di 
  duga ephy, akhwat itu relatif kaku, tidak bergaul dan predikat tidak 
  mengenakkan lainnya.waduh, tidak lah yau...
  
  Dari dulu hingga kini, saya belajar islam, tidak ada satupun ajaran agar 
  saya tidak menyapa orang lain, tidak ada satupun pelajaran agar saya tidak 
  tersenyum pada orang lain, dan tidak pula ada rumus yang menyuruh saya tidak 
  bergaul dengan orang lain, entah itu laki-laki atau perempaun
  
  saya diajarkan, bagaimana agar kenal dengna Allah, kemudian cinta dan 
  selanjutnya loyal dan taat pada Allah (Rabb yang jiwa kita ada dalam 
  genggaman-Nya, hidup dan mati kita ada dalam jemari-Nya, rezeki, jodoh, maut 
  ada di tangan-Nya)
  
  saya juga diajarkan, bagaimana memiliki etos kerja yang tinggi, rajin 
  belajar, beramal, hati bersih, tidak hasad, iri, dengki apalagi menjadi orang 
  munafik.no, no..
  
  tidak ketinggalan pelajaran yang saya dapat adalah, bagaimaan agar 
  sebagai seorang muslim kita produktif, prestatif, creatif.apa lagi 
  sebagi seorang perempuan, istri yang harus qonaah dan taat pada suami 
  (hasilnya wow..disayang banget ama suamicobain aja!!!)
  
  jika begitu baik pelajaran yang saya terima, kenapa sodara-sodara takut 
  pada partai yang saya urus?
  
  menurut saya, kita jangan terprofokasi dengna gosip-gosip panas dan 
  dingin, percayakan pada hati nurani, baca koran, dengnar berita, kalo perlu 
  untuk pemilihan presiden besok, sebelum mencoblos kita istikharah 
  dulu
  
  secara ontologis, PKS hadir untuk rahmat bagi alam semesta sebagaimana 
  Islam yang menjadi landasanya..
  
  dan secara epistimologis, semua itu tidak akan tercapai jika PKS hanya 
  bekerja sendiri, kita butuh kerjasama, bergandeng tangan.untuk itu 
  tidak ada salahnya kita dukung, kita ingatkan kalo salah..
  
  dan terakhir, jangan ada lagi keraguan melihat perempuan-perempuan PKS 
  yang anggun dengan jilbab yang menutupi auratnya.
  cantik luar dalam, itulah tiang negara
  
  walahualamyesi"Bersihkan hati, sucikan jiwa, raih 
  kemenangan"Yesi Elsandra
  
  
  Do you Yahoo!?Yahoo! 
  Small Business $15K Web Design Giveaway - Enter today
  
  

  Berhenti/mengganti 
  konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
  http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


[R@ntau-Net] Fenomena PKS

2004-04-12 Terurut Topik M. Ismet Ismail



Fenomena 
PKS
Tanggal dimuat: 4/4/2004
Kalau survei tersebut 
akurat, yakni sesuai dengan hasil pemilu sebenarnya nanti, PKS adalah salah satu 
dari partai baru yang sukses mendongkrak suara. Ketika namanya Partai Keadilan, 
dalam pemilu 1999 ia hanya mendapat suara 1,5 persen. Kalau dalam pemilu 2004 
nanti mendapatkan suara sekitar 5,5 persen, itu adalah kemajuan yang berarti. 

Oleh: Saiful 
Mujani

Menurut survei-survei 
perilaku pemilih yang dilakukan oleh lembaga survei politik yang kredibel 
seperti the International Foundation of Electoral System (IFES) ataupun Lembaga 
Survei Indonesia (LSI), dukungan calon pemilih terhadap Partai Keadilan 
Sejahtera (PKS) cenderung menguat dibanding partai-partai baru lain pada 
umumnya. Dalam survei nasional LSI terakhir, yakni 10 hari masa kampanye (23 
Maret 2004), PKS mendapatkan dukungan 5,5 persen. Perolehan suara ini tidak 
banyak berbeda dengan perolehan suara PKS dalam survei IFES (28 Maret 2004), 
yakni 3,6 persen. Ini mengindikasikan bahwa seburuk-buruknya PKS akan 
mendapatkan suara setidaknya 2 persen, dan potensial mendapat 7,5 persen. 
Kalau survei tersebut akurat, yakni sesuai dengan hasil pemilu 
sebenarnya nanti, PKS adalah salah satu dari partai baru yang sukses mendongkrak 
suara. Ketika namanya Partai Keadilan, dalam pemilu 1999 ia hanya mendapat suara 
1,5 persen. Kalau dalam pemilu 2004 nanti mendapatkan suara sekitar 5,5 persen, 
itu adalah kemajuan yang berarti. Pertanyaannya, kenapa PKS sukses 
dibanding dengan partai-partai lainnya? Walapun tidak lolos electoral 
treshold dalam pemilu 1999, kader PK, dibanding partai-partai lain, terlihat 
terus aktif dan bekerja keras melakukan konsolidasi dan sosialisasi partai 
kepada masyarakat pemilih lewat berbagai kegiatan sosial. PKS juga cukup 
berhasil membangun citra sebagai partai yang punya komitmen terhadap pembentukan 
pemerintahan yang bersih. Para aktivis partai ini umumnya berlatar pendidikan 
baik dibanding rata-rata masyarakat kita, dan mampu membangun kader-kader yang 
sederhana dan bersih. Karena citra demikian, sejumlah tokoh sekuler sekalipun 
menunjukan rasa simpatiknya terhadap partai ini. Walapun dikenal sebagai 
partai Islam yang punya komitmen bagi penegakan syariat Islam di bumi pertiwi, 
tapi di bawah kepemimpinan Hidayat Nurwahid selama kampanye ini, komitmen 
tersebut cukup berhasil diterjemahkan secara substantif dan inklusif dalam 
bentuk kampanye anti Korupsi. Selama kampanye, PKS tidak mencitrakan dirinya 
sebagai partai eksklusif dengan mengusung simbol-simbil keagamaan yang hanya 
menarik satu segmen saja dari masyarakat Indonesia. PKS cukup berhasil 
menciptakan dirinya sebagai partai terbuka, punya komitmen moral, dan keinginan 
kuat untuk membentuk pemerintahan yang bersih.Kalau citra inklusif 
seperti ini terus dipupuk dan dijabarkan dalam proses legislasi nanti, PKS 
adalah salah satu partai baru yang punya masa depan. Sekarang PKS telah menjadi 
sebuah fenomena dalam politik kita. Pertanyaannya, sejauhmana PKS dapat 
mempertahankan citra yang positif ini ke depan? Jawabannya tentu saja 
ada pada pikiran dan hati-nurani aktivis dan kader PKS sendiri. Kalau mereka 
berhasil menjaga dan mengembangkan citra yang baik, ia potensial menjadi salah 
satu partai besar di masa depan, dan karena itu akan membantu mewadahi aspirasi 
rakyat yang sangat beragam secara primordial. Pada akhirnya, PKS akan membantu 
mematangkan demokrasi yang sedang dibangun dan menjadi komitmen hampir seluruh 
rakyat Indonesia bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan terbaik bagi bangsa 
ini. Sistem ini dipercaya paling mampu mengelola secara damai perbedaan dan 
pertentangan yang ada di masyarakat. Mudah-mudahan komitmen bangsa ini juga 
menjadi komitmen sentral dari PKS sendiri. Selamat PKS! (Saiful 
Mujani)

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


Re: [R@ntau-Net] Petani Nunggak Rp81 M - dari rantau utk kampuang

2004-04-05 Terurut Topik M. Ismet Ismail

Assalamu'alaikum ww

Sanak Isna, sabananyo masalah palacuran iko alah dibahas dalam rantaunet ko
2,5 tahun yang lalu tapeknyo kiro-kiro bulan September 2001. Salah satu
bahasan yang manuruik ambo agak barisi adolah apo yang ditulih oleh Arman
Bahar Piliang (cubo dibaco baliak apo-apo yang ditulih oleh Arman di bawah
ko).

Cuma yang jadi partanyaan dek ambo apokah dengan ucapan maupek sanak bantuak
iko Ambo iyo indak  tega kampuang awak macamko . persoalan jadi
salasai ?. Ambo caliak tulisan-tulisan sanak Isna dalam beberapa email
selalu berkonotasi agitative tanpa seketekpun mancubo untuak maagia solusi
ke persoalan yang dipakecekan. Isinyo hanyo mancaracau tanpo ado maksud dan
tujuannyo. Kalau co itu sado ala urang bisa tuma, kalau ka cuma
mampakecekkan yang buruak-buruak sajo.

Jadi sanak Isna karano parsoalan iko alah dibahas 2,5 tahun yang lalu,
sasuai dengan usulan-usulan yang alah disampaikan oleh Arman, mako ambo
maimbau ka diri ambo untuak mampabanyak ibadah-ibadah agamo tarutamo yang
barhubungan dengan sosial kamasyarakatan misalnyo zakat, sumbangan atau
barusaho manjago agar mato-pancarian urang di kampung awak (tantu yang
halal-halal) jaan sampai taganggu jo tulisan-tulisan awak yang barsifat
tendesius, cukuiklah hal iko dikamukokan oleh pers karano memang ikolah
tugehnyo. Jaan awak pulo marangkap sabagai wartawan, sebaiknyo awak
bertindak sebagai pencetus solusi / pemecah persoalan. Apolai ambo baco dari
tuluisan-tulisan sanak Isna banyak malanglang ka manca negara. Cubolah agiah
ide agak ciek bardasarkan pangalaman-pangalaman, kalau paralu indak usah
traveling atau biasonyo lalok dihotel mewah kini dengan adonyo niek untuak
kamambantu urang kampuang bae sajo lalok di hotel yang agak murah, piti yang
balabiah itu kirimkan ka kampuang. Atau ado ide ciek dari ambo sarupo yang
dilakukan oleh nabi saw yaitu mangizinkan suami sanak Isna untuak maambiek
bini ciek lai dari kaluarga miskin yang ado di Ranah Minang. Ambo raso iko
salah satu solusi juo.

Salam

M. Ismet Ismail


· From: Arman Bahar
· Subject: RE: [RantauNet] Ulasan WTS di kampuang awak
· Date: Sun, 02 Sep 2001 07:53:13 -0700

Baa mongko lah samakin banyak WTS dikampuang awak?  kok kito interview
sabagian WTS ko, apo jaweknyo ? Anak ambo ketek2 baduo batigo tamasuak adiak
bungsu ambo, indak sorang ustad pun nan batanyo laii juo lai susu dancow
paja kaciak tu ? alah babaia uang SPP no? lah cukuik buku sikola ang yuang ?
sipatu nan tabuak taun kapatang alah jadi dapek ganti no ? dlsb2 Paja2
kaciak tu ado nan kasusnyo dek ayah no lah bacarai jo amai no, lah bapisah
tanpa sebab2 yang jelas, indak pulang2, kawin batambuah, mati tatangkuik,
maningga dlsb. kadang2 kito mancaliak di nan tampak sajo bahwasanya sudah
semakin banyak WTS di nagari awak dan tudingan  acok barek sabalah, padohal
pihak laki2 selaku apak paja bertanggung jawab penuh seperti misalnya bahwa
wanita yang diceraikan harus dilengkapi rumah dan tempat tinggal dan
kebutuhan harian lainnya hingga dia mendapat suami yang baru yang sah, dan
anak2 yang dtinggalkan berhak mendapat tunjangan untuk memenuhi kebutuhan
se-hari2 (ado nash nyo dalam qura'an)  Nah kalau yan cerai mati yang
sebelumnya juga masih miskin dan tentu saja sesudah kematian laki bertambah
miskin, tiada yang peduli dengan sang janda kecuali memandang dengan mata
kurang ajar dan tiada yang peduli dengan anak yatim dirumah sang janda
tersebut, kok lai bana urang baragiah kan sakali2, kok mangadu ka mamak 
dunsanak, inyo pun marasai pulo labiah pulo pado awak, kok ado bana urang
barado maagiah makan anak yatim, kan sa-kali2 bana kadang2 dek lai naiak
pangkek, galeh nan sakali ko lai ba-untuang saketek pado biaso dlsb,
biasonyo urang manyumbang kapanti asuhan alias anak2 yatim terdaftar, banyak
anak yatim yang tidak terdaftar diluar panti terabaikan dan bagi sang janda
yang sudah terdesak ditambah iman memang alah kurang2 juo lalu mengambil
jalan pintas mako heboh pulo baliak urang bapidato mengecam PEKAT (penyakit
masyarakat termasuk WTS dikampuang awak namun jalan keluar tidak juga ada.
Kini baa lai ? Indak cukuik gai lai doh dengan ceramah agama dari ulama
dimana kita yang sedang mendengar ceramah tersebut biasanya ta-angguak
kapalo bantuak tando ka iyo, salasai ustad ceramah, kaji beliau lah ilang
sajo tanpa tindak lanjut dan kembali kita melakukan kesalahan yang sama
menterlantarkan anak yatim dan orang2 miskin dan bukan tidak ada yang
melirik sang janda dengan berbagai perasaan, nah salah siapa kalau WTS
samakin banyak juo dikampuang awak ?  Ambo kutip baliak kecek mak Duta Nan
jaleh basalah adolah awak mangaku baagamo, tapi indak manjalankan perintah
agamo tu

wasalam  Regards
Arman Bahar Piliang





Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



Re: [R@ntau-Net] artikel baru cimbuak

2004-03-31 Terurut Topik M. Ismet Ismail



Ambo rekomendasikan untuak dibaco poleh Palai 
Rinuak, samoga barmanfaat



  - Original Message - 
  From: 
  Dewis Natra 
  To: Urangawak ; Surau ; Komunitas 
  MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) ; Nagari ; 
  Minangnet ; Iasma-Birugo 
  Sent: Tuesday, March 30, 2004 8:38 
  PM
  Subject: [EMAIL PROTECTED] artikel baru 
  cimbuak
  
  Dear 
  Doens,
  Artikel baru di 
  cimbuak " KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MEMANTAPKAN DAN PEMULIHAN 
  EKONOMI MENGHADAPI PASAR BEBAS"
  
  Iko makalah 
  dariIr.Kuartini Deti 
  Putri,Msi (Kasubid Produksi Bappeda Sumatera 
  Barat)
  Iko jadi 
  informasi bagi awak dirantau untuak kebijakan pemerintah 
  Sumbar.
  Deti mungkin 
  alah jadi anggota di milis Rantaunet, ambo ucapkan tarimo kasih ateh 
  kesediannyo untuak dimuek di cimbuak. Bisa juo jadi sosialisasi 
  kebijakan Bappeda.
  
  Is, 34
  www.cimbuak.com 
  #Kampuang Nan Jauah Dimato Dakek Di 
  Jari#
  
  
  

  Berhenti/mengganti 
  konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


Re: [R@ntau-Net] Petani Nunggak Rp81 M - dari rantau utk kampuang

2004-03-30 Terurut Topik M. Ismet Ismail
Assalamu'alaikum WW

Tetapi coiko se lah. kalau merasa itu masalah ..mari awak atasi,
kalau merasa itu bukan masalah tingkatkan ke yg lebih baik.

Iyo lah Z Chan.

Wassalam

MII


- Original Message -
From: Z Chaniago [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, March 29, 2004 10:29 PM
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Petani Nunggak Rp81 M - dari rantau utk kampuang


 Assalamu'alaikum WW

 Yaa... oke lah... si Z over acting menanggapi hal tsb... terus ??
 hehehe tetapi walau kecil ambo menganggap itu masalah.. sedang
 bagi angku mungkin bukan masalah , simple kan
 kalau soal standar...artinya standar anda dibawah standar ambo
 ...hehehehe...

 Misalnyo hasia-hasia pembangunan di Sumbar memang relatif labiah baik
 dibanding dari propinsi nan
 labiah buruakdan ado juo propinsi lain nan labiah elok,...
 misalnyo sajo  silakan sanak liek apokoh ekonomi  rakyat awak itu
 jalan
 bukannyo ekonomi sumbar itu ekonomi weselpos  hehehehe...,

 ado ndak yo data bara dana dari rantau nan dikirim ka sumbar tiok bulan di
 bandiang jumlah dana nan beredar ?...akan ambo cari di
 google.hehehehe.

 Sanak Ismet., kenapa harus di google diliek.., normal-nyo nan di
 publikasikan urang tu nan rancak-rancak..kalau nan buruak  indak di
 publish do tetapi disimpan. cubo se lah liek nan nyato di lapangan di
 kampuang..,  kalau lah dapek info posting di rn

 Sorry soal HIV/AIDS.sanak khilaf kali ma interprestasikannyo. liat
 data tsb secara lebih dalam

 Tetapi coiko se lah. kalau merasa itu masalah ..mari awak atasi,
 kalau merasa itu bukan masalah tingkatkan ke yg lebih baik.

 Wassalam

 Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/

 ==
 Alam Takambang Jadi Guru
 ==





 From: M. Ismet Ismail [EMAIL PROTECTED]
 
 Walaikum salam sanak Z Chaniago
 
 Ambo sapandapek jo sanak tantang kalimat   ... namun nan paralu
adolah
 kok ado nan buruak di awak antah di rantau atau di kampuang samo-samo
kito
 pa rancak.
 
 Mengenai standar yang ambo pakai iyo standar yang normal-normal sajo,
indak
 mamakai standar yang muluk-muluk (ideal), misalnyo :
 1) Listrik, Sumbar kini punyo kapasitas samapi 600 MW, jiko ambo
 bandiangkan
 jo Sumsel dima ambo kini marantau ambo jadi bangga ka kampuang ambo
karano
 di Palembang ko yang marupakn ibukota propinsi listrik yang dialirkan ka
 rumah digilir (kadang mati kadang hiduik)
 2) Salain bandara Katapiang yang sadang dikontruksi kiniko, untuak waktu
 yang indak barapo lamo lagi akan dibangun pulo Jembatan Layang di kelok 9
 Payakumbuah yang tantunyo akan mamudahkan transportasi ka daerah timur
 pulau
 Sumatra yang saat ini merupakan daerah Sijori (Singapura Johor Riau) yang
 mampunyoi prospek ekonominyo serta wisatanyo yang baik.
 3) Mangenai tingkat kemiskinan di Sumbar kito handaknyo bagadang hati
 dengan
 apo yang telah dilakukan oleh orang-orang yang kini barado di Sumbar.
 Cubolah baco apo nan ditulih oleh Deliarnov pakar ekonomi dari
Universitas
 Riau Yang mengherankan, Riau yang dikatakan provinsi kaya itu ternyata
 persentase angka kemiskinan justru meningkat, yakni 10,38% pada tahun
2000
 menjadi 13,67% pada 2002. Padahal, kata pengamat ekonomi Universitas Riau
 Deliarnov, daerah-daerah miskin yang tidak mendapatkan dana bagi hasil
 dengan diberlakukannya otonomi daerah seperti Sumatra Barat dan Jambi
 justru
 lebih berhasil menekan angka kemiskinan. Angka kemiskinan Sumbar yang
 tadinya 15,16% pada tahun 2001, justru bias menekan hingga 11,57% pada
 2002,
 bahkan Jambi dari mampu menekan angka kemiskinan dari 19,71% pada 2001
 menjadi 13,18 % pada 2002. Karena itu, kata Deliarnov, daerah kaya
seperti
 Riau seharusnya mampu menekan angka kemiskinan lebih besar ketimbang
Jambi
 dan Sumbar.
 4) Berdasarkan hasil sidang kabinet sesi khusus HIV/AIDS Maret 2003 dalam
 Menangkal Ancaman Bencana Nasional AIDS terlihat pada Gambar 4.
 Prevalensi
 HIV pada wanita penjaja seks di Indonesia (prevalensi tertinggi yang
 tercatat di beberapa lokasi berbeda).
 
 Propinsi Range prev. HIV
 
 Irian Jaya0 - 26,5 %
 Riau  0 - 8 %
 Jawa Barat  0 - 5,5 %
 DKI Jakarta  0 - 3,36 %
 Yogjakarta0 - 2,3 %
 Sumsel  0 - 1,31 %
 Jatim 0 - 1,2 %
 Sumbar0 - 0,75 %
 Sulsel0 - 0,56 %
 Jambi0 - 0,43 %
 Bali   0 - 0,4 %
   Terlihat Sumbar termasuk yang paling kecil jumlah yang dijangkiti
 AIDS/HIV
 yang meupakan indikasi tingkat Natkoba/Asusila
 
 Itu saja sebagian dari standar yang ambo pakai, kalau sanak Z, Chan ingin
 labiah banyak cubolah baselancar denga Google
 
 Wssalam
 
 MII

 _
 MSN Toolbar provides one-click access to Hotmail from

Re: [R@ntau-Net] Kristenisasi Indonesia, 15 juta Umat Islam Telah Dimurtadkan (1956-2004) DanAkan Merebut Kursi Presiden RI 2004

2004-03-29 Terurut Topik M. Ismet Ismail



Hati-hati jo isi milis di bawah tarutamo jo 
pointpaliang akhir, jaan sampai awak ko diadu antaro muslim liberal jo 
muslim orthodox. Cek dan recek kebenaran isi milis di bawah ko.

MII


  
  
  Kristenisasi Indonesia,15 juta Umat 
  Islam Telah Dimurtadkan (1956-2004) Dan Akan Merebut Kursi Presiden RI 
  2004 
  Kristenisasi 
  Indonesia,15 juta Umat Islam Telah Dimurtadkan (1956-2004) Dan Akan Merebut 
  Kursi Presiden RI 2004Inilah Misi Rahasia Mereka:* Kini waktunya Yesus menempatkan Yusuf (Pendeta Ruyandi 
  Hutasoit,ketua umum PDS) menjadi Presiden RI dan 
  Daniel,Sadrakh,Mesakh(Misionaris Kristen Indonesia) di Senayan/MPR/DPR(Program 
  Yusuf 2004/Kutipan Majalah Damai Sejahtera edisi maret 2004).* Atas campur 
  tangan Yesus,Partai Damai Sejahtera (PDS) satu-satunya partai kristen  
  katolik yang ikut pemilu 2004 didukung seluruh Gereja 
  Indonesia,Amerika,Vatikan,Asia dan Eropa(kutipan pernyataan Ruyandi 
  Hutasoit).* Utusan Yesus telah sukses menjadi Presiden Negara Nigeria 
  yang mayoritas Muslim(60%) dan dengan hanya 15% umat Kristiani kita telah 
  mampu menguasai Bumi Nigeria,maka bukan mustahil tahun ini kita akan menjadi 
  Presiden RI(kutipan pernyataan Ruyandi Hutasoit).* Kita telah menempatkan 
  kader Kristiani di partai-partai besar,kurang lebih 33% di 
  GOLKAR,37% di PDIP,29% di PAN,23% di PKB,dll.bahkan kita 
  telah menempatkan Pendeta T.B Susanto menjadi caleg jadi urutan pertama untuk 
  DPR pusat dari PKB,partainya Gusdur sesepuh dan penasihat kita,maka 
  dengan hanya dapat 10% saja PDS akan menang dan akan menjadi Presiden RI 
  2004.haleluyaaa...* Kita telah mendirikan Gereja hampir diseluruh 
  kecamatan,bahkan sebagian wilayah telah sampai kekelurahan RT dan RW.* 
  Kita telah memiliki kurang lebih 60 juta Jamaah Gereja diseluruh Indonesia,dan 
  kita akan buktikan jumlah umat Kristiani yang sesungguhnya di Pemilu 2004 
  nanti.* Kita telah sukses membuat program Keluarga Berencana(KB) 
  untuk mengurangi jumlah umat Islam dan telah sukses mengurangi jumlah 
  penduduk Indonesia(pernyataan Raden Mantria/alm,Ketua Keluarga Berencana 
  Nasional,sekaligus Ibu dari Ruyandi Hutasoit).* Berkat puji tuhan,hampir 
  seluruh sektor Ek onomi,Pendidikan,dan Kebudayaan di 
  Indonesia diberkati Tuhan Yesus,dan nyaris kita menguasainya.lihat saja 
  Atmajaya,Tarakanita,Binus,Santamaria,dll(pernyataan Manixius 
  Hutasoit,Sekjen pk,sekaligus Ayah Ruyandi Hutasoit).* Puji tuhan,misi 
  kita telah dibantu oleh Jaringan Islam Liberal(JIL/ULIL absor kaderisasi 
  pemuda NU),Paramadina(Dr.Nurkholis Majid,dkk),CSIS(Deni 
  JA,dkk),Gusdur,dll dan telah terbangun opini keraguan dan 
  kemunafikan,GOLPUT serta perpecahan dikalangan umat 
  Islam.haleluyaaa...sumber:majalah damai sejahtera 
  edisi maret 2004, 
  
  
  
  
  

  Berhenti/mengganti 
  konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
  http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


Re: [R@ntau-Net] Petani Nunggak Rp81 M - dari rantau utk kampuang

2004-03-29 Terurut Topik M. Ismet Ismail
Walaikum salam sanak Z Chaniago

Ambo sapandapek jo sanak tantang kalimat   ... namun nan paralu adolah
kok ado nan buruak di awak antah di rantau atau di kampuang samo-samo kito
pa rancak.

Mengenai standar yang ambo pakai iyo standar yang normal-normal sajo, indak
mamakai standar yang muluk-muluk (ideal), misalnyo :
1) Listrik, Sumbar kini punyo kapasitas samapi 600 MW, jiko ambo bandiangkan
jo Sumsel dima ambo kini marantau ambo jadi bangga ka kampuang ambo karano
di Palembang ko yang marupakn ibukota propinsi listrik yang dialirkan ka
rumah digilir (kadang mati kadang hiduik)
2) Salain bandara Katapiang yang sadang dikontruksi kiniko, untuak waktu
yang indak barapo lamo lagi akan dibangun pulo Jembatan Layang di kelok 9
Payakumbuah yang tantunyo akan mamudahkan transportasi ka daerah timur pulau
Sumatra yang saat ini merupakan daerah Sijori (Singapura Johor Riau) yang
mampunyoi prospek ekonominyo serta wisatanyo yang baik.
3) Mangenai tingkat kemiskinan di Sumbar kito handaknyo bagadang hati dengan
apo yang telah dilakukan oleh orang-orang yang kini barado di Sumbar.
Cubolah baco apo nan ditulih oleh Deliarnov pakar ekonomi dari Universitas
Riau Yang mengherankan, Riau yang dikatakan provinsi kaya itu ternyata
persentase angka kemiskinan justru meningkat, yakni 10,38% pada tahun 2000
menjadi 13,67% pada 2002. Padahal, kata pengamat ekonomi Universitas Riau
Deliarnov, daerah-daerah miskin yang tidak mendapatkan dana bagi hasil
dengan diberlakukannya otonomi daerah seperti Sumatra Barat dan Jambi justru
lebih berhasil menekan angka kemiskinan. Angka kemiskinan Sumbar yang
tadinya 15,16% pada tahun 2001, justru bias menekan hingga 11,57% pada 2002,
bahkan Jambi dari mampu menekan angka kemiskinan dari 19,71% pada 2001
menjadi 13,18 % pada 2002. Karena itu, kata Deliarnov, daerah kaya seperti
Riau seharusnya mampu menekan angka kemiskinan lebih besar ketimbang Jambi
dan Sumbar.
4) Berdasarkan hasil sidang kabinet sesi khusus HIV/AIDS Maret 2003 dalam
Menangkal Ancaman Bencana Nasional AIDS terlihat pada Gambar 4. Prevalensi
HIV pada wanita penjaja seks di Indonesia (prevalensi tertinggi yang
tercatat di beberapa lokasi berbeda).

Propinsi Range prev. HIV

Irian Jaya0 - 26,5 %
Riau  0 - 8 %
Jawa Barat  0 - 5,5 %
DKI Jakarta  0 - 3,36 %
Yogjakarta0 - 2,3 %
Sumsel  0 - 1,31 %
Jatim 0 - 1,2 %
Sumbar0 - 0,75 %
Sulsel0 - 0,56 %
Jambi0 - 0,43 %
Bali   0 - 0,4 %
 Terlihat Sumbar termasuk yang paling kecil jumlah yang dijangkiti AIDS/HIV
yang meupakan indikasi tingkat Natkoba/Asusila

Itu saja sebagian dari standar yang ambo pakai, kalau sanak Z, Chan ingin
labiah banyak cubolah baselancar denga Google

Wssalam

MII


- Original Message -
From: Z Chaniago [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, March 29, 2004 6:54 PM
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Petani Nunggak Rp81 M - dari rantau utk kampuang


 Assalamu'alaikum WW

 Mr Ismet, ... ambo ndak akan menanggapi satantang jo kato 'over acting'
nan
 sanak utarakan kepada 'kami'.. tetapi mungkin sanak tidak melihat
 ada masalah di kampuang awak dan kebetulan 'kami' melihat hal tsb dan
 merasa perlu mempermasalahkan itu.

 Dan juo bukan karano sadonyo di kampuang itu buruak dan rang di rantau itu
 rancak sadonyo.namun nan paralu adolah kok ado nan buruak di awak
antah
 di rantau atau di kampuang samo-samo kito pa rancak. gampang aja
 kok. soal iduik biaso-biaso mungkin standar yang sanak pakai lain jo
 standar ambo lah sakurangnyo(kok bukan 'kami').dan juo karena
sanak
 alun 'mengalami'

 Kalau 'mengalami'...tau rasa lo

 Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/

 ==
 Alam Takambang Jadi Guru
 ==





 From: M. Ismet Ismail [EMAIL PROTECTED]
 
 Assalamu'alaikum WW
 
 Antahlah Isna dan Capt jo Z Chan jaan talampau kiro (over acting)
 manganggap
 urang yang tingga di Sumbar kiniko buruak sado alahe (seolah-olah awak se
 yang di rantau ko elok-elok).
 
 Manuruik ambo kahidupan di Sumbar itu biaso-biaso sajo bak kecek urang
 normal-noraml sae. Buktinyo kehidupan di Sumbar masih berjalan sarupo
 biasa,
 tidak hancur sarupo yang dikiro oleh sanak-sanak sado alahe.
 
 Apo-apo yang ditulih oleh Isna tentang kekurangan yang ia lihat katiko
 pulang ka Sumbar, sadonyo tajadi jugo dima tampek awak marantau kiniko.
 Jaan
 mancaliak yang buruak-buruak sajo tidak etis awak namonyo itu do. Suatu
 karakteristik kahidupan itu pasti ado pasangan, yang baik jo yang buruak,
 yang hitam jo yang putiah, yang rajin jo yang maleh, yang luruih jo yang
 maliang. Itulah yang dinamaokan hidup di dunia ko.
 
 
 Wassalam
 
 MII

 _
 Get reliable access on MSN 9 Dial-up. 3 months

Re: [R@ntau-Net] Petani Nunggak Rp81 M - dari rantau utk kampuang

2004-03-28 Terurut Topik M. Ismet Ismail
s) kebudayaan 
berbagai etnik, akan terjadi aktualisasi sehingga sering mengubah eksistensi 
kebudayan tersebut. Sementara itu pada tingkat globalisasi terjadi desakralisasi 
kebudayaan akibat faktor materialisme, teknologi dan ekonomi. Hal ini memberikan 
petunjuk bagi pentingnya kebudayaan direinterpretasi atau 
direposisi.

Kemballi kepersoalan kenapa sanak Darul tidak lagi 
di"sapa" olehmasyarakat di tempat di mana 20 tahun yang lalusering 
mengalami "sapaan". Globalisasi yang sangat padat dimuati oleh faktor 
materialis, teknologi dan ekonomi telah membuat masyarakat di sana untuk 
bertindak lain dari tidakan masyarakat semasa sanak Darul 20 tahun yang lalu 
berada di sana. Mungkin masyarakat di sana sekarang ini sudah dipengaruhi oleh 
pikiran-pikiran ekonomis yaitu tidak perlu lagi (capek) untuk menanyakan hal-hal 
yang sudah diketahui (kalau boleh memakai istilah Islam mereka beranggapan hal 
tersebut sebagai tindakan mubazir). Atau juga mereka beranggapan bahwa untuk 
bertemu / berhubungan dengan seseorang pada zaman sekarang ini sudah 
sangat-sangat mudah sekali (akibat kemajuan teknologi seperti telepon, 
fax, email, hand phone,ataupun camera phone serta transportasi yang menjadikan 
semua orang terasa lebih dekat) sehingga "sapaan" tidak mereka anggap 
perlu lagi sebagai pembuka komunikasi. Atau juga karena kuatnya arus 
materialisme yang melanda dunia bukan saja di kota-kota besar tapi juga sampai 
ke desa-desa di Sumbar sehingga memaksa mereka mengumpulkan materiuntuk 
menghadapi tekanan, himpitan, godaan materialisme ataupun beban hidup yang harus 
mereka hadapi, tidak seperti 20 tahun yang lalu yang kalau satu petak sawah 
cukup untuk dibagi 4 orang tetapi sekarang tentulah pembaginya jauh lebih besar 
dari 4 orang sehingga memaksa mereka tidak punya waktu lagi untuk berleha-leha 
dengan "sapaan" yang mereka anggap dapat diigantikan oleh teknologi yang sudah 
banyak menjamur di sekitar mereka. Jadi seharusnya sanak Darul berbesar hati 
dengan kemajuan yang dicapai oleh masyarakat yang telah ditinggalkan lebih dari 
20 tahun yang lalu itu.

Coba renungkan, apa kita akan selalu menepuk dada, 
bahwa Minang itu unggul  padahal alah 
taungguak?

Yang seharusnya merenung duluan menurut saya adalah 
sanak Darul, terutama setelah berselancar dengan Google dengan item "kemajua 
Sumbar" .Setelah pundi-pundi sanak Darul 
terisi penuh oleh informasi-informasi yang "positive" penilaian tehadap Sumbar 
begitu juga terhadap masyarakatnya sekarang ini yang sudah tentu jelas berubah 
dari 20 tahun yang lalu akan lebih fair. 



Wassalam

M. Ismet Ismail





  From: 
  Darul 
  To: 'Komunitas 
  MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)' 
  Sent: Saturday, March 27, 2004 8:13 
  AM
  Subject: [EMAIL PROTECTED] Petani Nunggak Rp81 
  M - dari rantau utk kampuang
  
  Assalamualaikum WW
  
  Pernahkah sanak Ismet melihat dan memikirkan bahwa 
  dulu orang Minang sangat menonjol di khasanah Nusantara ini, tapi kini telah 
  diambil alih oleh orang Batak? Apa ini menunjukkan bahwa keadaan Minang dulu 
  dengan sekarang sama, sedang daerah lain maju pesat?
  
  Saya tidak mengetahui umur dan didalam era mana sanak 
  hidup. Kalau sja anda pernah ke Bulkittinggi 20 tahun lalu, dan melihat kini, 
  terutama di kampuang sekitarnya. Memang sudah banyak perobahan, tapi perobahan 
  tersebut kearah kemajuan dan modern dalam arti kebebasan. Tapi kalau ditingkat 
  pendidikan entahlah. Pernahkan sanak Ismet memikirkan kenapa 60 % lebih anak 
  SMA di Padang terakhir ini tidak lulus EBTANAS tahap pertama dan Sumbar hampir 
  50 %? Apa ini memang Minang yang dulu tinggi dalam pendidikantidak 
  dibilang Mundur.
  Dulu kalau batamu di 
  jalan, orang saling tegur sapa, paling nggak ya tanya: kailia mak? Pai kasawah 
  mak? pada hal itu kita sudah tahu benar bahwa orang tersebut mau "kailia" dan 
  " Kapasa". Tapi kini antahlah sanak.
  
  Coba renungkan, apa kita akan selalu menepuk dada, 
  bahwa Minang itu unggul  padahal alah 
  taungguak?
  
  Wass. WW
  St.P
  
  -Original 
  Message- From: M. Ismet Ismail [mailto:[EMAIL PROTECTED]] 
  Sent: Friday, March 26, 2004 5:01 
  PM To: Komunitas MINANGKABAU 
  (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] 
  Petani Nunggak Rp81 M - dari rantau utk kampuang 
  
Assalamu'alaikum WW Antahlah Isna 
dan Capt jo Z Chan jaan talampau kiro (over acting) manganggap urang yang 
tingga di Sumbar kiniko buruak sado alahe (seolah-olah awak se yang di 
rantau ko elok-elok).
Manuruik ambo kahidupan di Sumbar itu biaso-biaso sajo bak 
kecek urang normal-noraml sae. Buktinyo kehidupan di Sumbar masih berjalan 
sarupo biasa, tidak hancur sarupo yang dikiro oleh sanak-sanak sado 
alahe.
Apo-apo yang ditulih oleh Isna tentang kekurangan yang ia 
lihat katiko pulang ka Sumbar, sadonyo tajadi jugo 
  

Re: [R@ntau-Net] Petani Nunggak Rp81 M - dari rantau utk kampuang

2004-03-26 Terurut Topik M. Ismet Ismail
Assalamu'alaikum WW

Antahlah Isna dan Capt jo Z Chan jaan talampau kiro (over acting) manganggap
urang yang tingga di Sumbar kiniko buruak sado alahe (seolah-olah awak se
yang di rantau ko elok-elok).

Manuruik ambo kahidupan di Sumbar itu biaso-biaso sajo bak kecek urang
normal-noraml sae. Buktinyo kehidupan di Sumbar masih berjalan sarupo biasa,
tidak hancur sarupo yang dikiro oleh sanak-sanak sado alahe.

Apo-apo yang ditulih oleh Isna tentang kekurangan yang ia lihat katiko
pulang ka Sumbar, sadonyo tajadi jugo dima tampek awak marantau kiniko. Jaan
mancaliak yang buruak-buruak sajo tidak etis awak namonyo itu do. Suatu
karakteristik kahidupan itu pasti ado pasangan, yang baik jo yang buruak,
yang hitam jo yang putiah, yang rajin jo yang maleh, yang luruih jo yang
maliang. Itulah yang dinamaokan hidup di dunia ko.


Wassalam

MII


- Original Message -
From: Z Chaniago [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 25, 2004 7:01 PM
Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Petani Nunggak Rp81 M - dari rantau utk kampuang


 Assalamu'alaikum WW

 Bunda Isna dan Mak Capt, .. kondisi iko rasonyo kok angku doto lah
 dikatokannyo kronis ko.
 apo nan dapek awak pabuek , saketek banyak harus tetap dipabuek. ndak
 usah manunggu-nunggu do

 Masalah itu lah hampia ka saluruah aspek soal agamo, soal adat, soal
 ekonomi, soal pendidikan dll lah samo samo awak ketahui. tingga kini
 caro maatesinyo..
 Dek awak peduliiyo kato Mak Patiah baraso paralu ahli-nyo di
 masiang-masiang aspek untuak mambuekkan blue print-nyo.., misalnyo
hasil
 seminar di Yogya kapatang kan lah ado


 Ba sinergi elok bana, mungkin bak kecek urang tuo-tuo... mangumpuakan
 rang awak-ko bak bukan bakcando manyusun kubus...tetapi bak cando mambaok
 kalereng...harus di baok ba unjuikdek terlalu dinamis...tingga
 mancari unjuik nan tapek untuak manampuang dinamika tsb..

 Sepetinya RN hanya kekurangan pelaksanahehehehe

 Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/

 ==
 Alam Takambang Jadi Guru
 ==
 From: Darul [EMAIL PROTECTED]
 
 Assalamualaikum WW
 
 Iko nan dibicarokan iyo alah manyentuh ka harga diri bana. Bak kecek Uni
 Isna, malu rasono awak pulamg kampuang. Tapi elok atau buruak itu adolah
 kampuang awak. Dek itu awak harus sato mamikiakannya, sato bausaho
 mampaeloki no.
 
 Nampakno kini, dikampuang awak alah katularan jo kapasitas nan labiah
 gadang, bahaso budaya malu itu bana nan indak ado. Malah banyak nan
bangga
 jo doso nan dipabuek. Iko tajadi dek raso permisif masyarakat iyo bana
alah
 sampai katitik kritis. Dulu saisuak, samaso awak nan alah gahatko, masih
 dikampuang, 30 tahun lalu, raso malu itu iyo bana tinggi. Kalau indak
 sumbayang, mako urangtu maandok-andok katiko urang sumbayang. Di
Kiktinggi,
 saat urang shalat Jumaat iyo bana sepi kota dek urang lakilaki. Nan indak
 sumbayang ano maandok. Maandok ano bararti masih punyo raso malu, masih
 malu
 dek indak malaksanakan perintah Allah SWT. Tapi kini, ondeh mak
saluang
 sajo nan manyampaikan.
 
 Dulu wataw saubil haq, itu iyo bana malakek dalam kehidupan. Urang nan
 dibari nasehat atau saketek teguran, saat itu haniang sajo, walau mungkin
 diati indak satuju. Tapi kini, urang lain indak amuah mambari nasehat
lai,
 dek pobilo dibari nasehat, mako dicemeehkanno atau malah dilawanno atau
 dimusuahino.
 
 Kalau dikecekkan dek ugamo nan kurang, baa mangko didaerah atau negara
nan
 indak Islam, malah kehidupan bajalan tertib. Jadi ugamo Islam nantun
adolah
 salah satu atau nan paliang penting dan diaparalukan untuak mambantuak
 budaya malu itu baliak. Jadi kini indak tugas ahli ugamo sajo doh, tapi
 semua ahli, tarutamo ahli sosiologi, phisikologi, filsafat, pendidk,
urang
 tuo dll harus saliang basinergi, saliang maisi dalam mambantuak atau
 mareengineering budaya Minang baliak. Tapi maaf, kini, untuak bakarojo
 samoko iyo alah susah bana pulo urang awak. Namun baitu awak harus
mamuloi
 kesadaran manyadarkan diri sandiri dan urang lain bahaso:  Duduak surang
 basampiksampik, duduak basamo balapanglapang. Aratino tuh kini: dengan
 bekerja bergotong royong maka pekerjaan jadi ringan, Dengan banyaknya
yang
 berpartisipasi, maka sesuatu yang berat, malah yang tak mungkin, bisa
 dilaksanakan. Ayo mari awak bagandengan tangan, saliang maisi, saling
 manasehati, saling menerima atas sumbang saran orang lain. Bila tidak
kini
 kapan lagi.
 
 Pengalaman demi pengalaman, juga menunjukkan, hasil diskusi, susah sekali
 dibumikan, susah sekali dibawa ke dunia nyata. Kini sangat dibutuhkan,
ahli
 yang dapat membawa sumbang pikiran menjadi perbutatan nyata yang membumi.
 Supaya tidak hanya pintar di podium, sanga di milist saja, tapi dapat
 dibawa
 kedunia nyata, dapat diangsua menerapkannya di Ranah Minang tercinta
sana.
 
 Baa sanak, apo basinergi alias bakarajo samo 

Re: [R@ntau-Net] Fw: [wanita-muslimah] PKS Partai Anti Perempuan

2004-03-20 Terurut Topik M. Ismet Ismail

Assalamu'alaikum wr.wb

Apa yang diungkapkan oleh He Man di bawah menurut saya ada benarnya, bahwa
petinggi PKS memang tidak memperhatikan atau mengabaikan para wanita kader /
simpatisannya. Cobalah anda perhatikan para wanita kader / simpatisan PKS
yang terlibat dalam semua kegiatan atas nama PKS baik dalam kegiatan orasi,
demonstrasi, sosial kemasyarakatan ataupun kegiatan politik lainnya,
semuanya dengan tekad yang lurus (kalau menurut saya .. terlalu
lugu . karena rata-rata berusia muda) yang ditandai dengan pakaian
mereka yang berupa mukena yang menututupi kepala serta teruntai menutupi
dada selalu dominan jumlahnya dibandingkan para lelaki. Malahan ada yang
lebih berani, lebih gigih, lebih tabah, lebih konsisten, lebih konsekwen dan
lebih-lebih lain-lainnya.

Kenapa saya mengatakan terlalu lugu atau telah diabaikan oleh para petinggi
PKS karena keberadaan mereka atau ciri-ciri yang mereka tampilkan dihampir
seluruh kegiatan PKS selama ini bukan cuma di Jakarta tapi di seluruh
Indonesia telah dianggap angin lalu oleh petinggi PKS yaitu dengan baru-baru
ini mencalonkan Habibie sebagai calon presiden PKS, padahal kita sama-sama
tahu bahwa wanita (isteri Habibie) tidak pernah dalam setiap penampilannya
di depan umum berpakaian yang mencirikan wanita kader / simpatisan PKS. Saya
yakin dan percaya para petinggi PKS ikut ambil bagian dalam hal menggembleng
para wanita kader / simpatisan PKS dalam penampakan ciri wanita kader /
simpatisannya selama ini. .. Tapi sayang ketika ingin
menampilkan seorang yang akan menjadi pimpinan mereka mengabaikan ciri /
penampakan masa mereka sendiri.

Itulah salah satu sebabnya mengapa sanak kita AE Riyadi yang menulis email
dalam milis ini beberapa waktu yang lalu sangat perhatian sekali terhadap
Habibie, karena beliau itu selain teman sekantoran saya mengetahui benar
cara berpakaian istrinya yang berpakaian seperti para wanita kader /
simpatisan PKS.


Wassalam

MII


- Original Message -
From: Adrisman [EMAIL PROTECTED]
To: bMilis Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak)/b sejak 1993
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, March 20, 2004 2:14 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Fw: [wanita-muslimah] PKS Partai Anti Perempuan


 Assalamu'alaikum wr.wb.

 Kata orang kalau ingin maju kita harus bisa menerima kritikan dan
menjadikan
 kritikan tersebut untuk pemicu kita agar menjadi lebih baik.
 Kritikan yang paling tulus dan tanpa tedeng aling aling adalah dari orang2
 yang membenci kita.

 Karena ini musim kampanye, dan rasanya di RN banyak kader2 PKS.
 Kira2 ada nggak yang bisa kasih komentar tentang hal ini.

 wassalam
 Adrisman

 - Original Message -
 From: He-Man [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [wanita-muslimah] PKS Partai Anti Perempuan




  Partai Keadilan Sejahtera menyumbang satu nama dalam daftar caleg
 bermasalah
 (politikus busuk) dalam kriteria kekerasan terhadap perempuan yaitu Daud
 Rasyid Sitorus dosen IAIN SGD Bandung yang merupakan salah satu pelaksana
 Poligami Award beberapa waktu lalu.Satu lagi caleg PKS yang masuk dalam
 daftar politikus busuk adalah Irwan Prayitno karena menolak memasukkan
 tragedi Trisaski-Semanggi
 I  II sebagai kejahatan HAM berat.

  PPP , PBB dan PKS merupakan tiga partai yang paling anti perempuan.PPP
dan
 PBB misalnya menggunakan alasan teologis untuk menolak kuota 30 %
perempuan
 di parlemen , mereka pakai alasan bahwa mereka kesulitan mencari caleg
 perempuan karena partainya berbasis Islam.Ini benar-benar sebuah pelecehan
 seakan-akan aktivis perempuan Islam itu nggak ada yang bermutu.Selain itu
 PDI-P pun juga dalam proses di parlemen cenderung menolak hal ini.

  Sementara PKS adalah yang paling anti perempuan.Walaupun mereka mengklaim
 memiliki banyak kader perempuan akan tetapi dalam wacana-wacana mereka
 cenderung anti perempuan.Salah satu anggota DPP PKS bahkan pernah
mengatakan
 bahwa pernikahan monogami itu darurat dan poligami itu wajib , ini belum
 lagi didukung keterlibatan banyak kader PKS yang ikut dalam poligami award
 dan demo pro poligami di Jogja yang menuntut penghapusan syarat-syarat
untuk
 berpoligami dalam UU Perkawinan.Isu anti perempuan lain yang dikembangkan
 PKS (juga PPP) adalah masalah isu reproduksi perempuan / KB , beberapa
lalu
 Hamzah Haz bahkan pernah memberi usulan agar program KB dihentikan dan
BKKBN
 dibubarkan .

  Sementara PKS bertindak lebih jauh lagi dengan mengembangkan isu berbasis
 SARA dalam masalah KB dengan membuat isu bahwa program KB konspirasi kaum
 nasrani yang ditujukan untuk menekan jumlah populasi penduduk
muslim.Bahkan
 lebih jauh lagi PKS menyerukan agar kader-kadernya memiliki anak banyak
 untuk meningkatkan jumlah kader mereka , mereka memaksa agar kader-kader
 perempuannya menjadi mesin pembuat anak demi perolehan suara partai mereka
 di masa depan.

  Isu lain yang berbahaya adalah isu masalah segregasi sosial atau
pemisahan
 laki-laki dan perempuan di tempat publik mereka menggunakan istilah konyol
 'ikhtilat' dalam masalah ini , 

Re: [R@ntau-Net] 10 wasiat Rasulullah kepada putrinya Fathimah bintiRasulillah.

2004-02-12 Terurut Topik M. Ismet Ismail

10. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang meminyaki kepala suami dan
menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong
kukunya, melainkan Allah memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya
yang didatangkan dari sungai2 sorga.

Yang jadi pertanyaan uthi adalah kalimat melainkan Allah memberi minuman
arak yang dikemas indah kepadanya yang didatangkan dari sungai2 sorga
apakah memang benar kalimat tsb dari rasulullah s.a.w  Kalau memang
benar apakah tidak kontradiksi dengan perintah Allah yang mengharamkan arak
bagi umat Islam, ataukah kalau nantinya di sorga memangnya kita akan
disuguhi arak sebagai minuman yang lezt.


Salam

M. Ismet Ismail

- Original Message -
From: Sarkis, Salmi [EMAIL PROTECTED]
To: Rantau Net (E-mail) [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, February 11, 2004 10:16 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] 10 wasiat Rasulullah kepada putrinya Fathimah
bintiRasulillah.



 Ukhti-ukhtiku yang kucintai karena Allah, sebaik2 perhiasan dunia adalah
 wanita sholehah. Dan perkara yang pertama kali ditanyakan kepada seorang
 wanita pada hari kiamat nanti, adalah mengenai sholat lima waktu dan
 ketaatannya terhadap suami. (HR.Ibnu Hibbab dari Abu Hurairah)

 Ukhti-ukhtiku, Pagi ini aku membaca sebuah buku didalamnya terdapat 10
 wasiat Rasulullah kepada putrinya Fathimah binti Rasulillah.

 Sepuluh wasiat yang beliau sampaikan merupakan mutiara yang termahal
 nilainya, bila kemudian dimiliki oleh setiap istri sholehah. Wasiat tsb
adl:

 1. Ya Fathimah, kepada wanita yang membuat tepung untuk suami dan
 anak-anaknya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap
biji
 gandum, melebur kejelekan dan meningkatkan derajat wanita itu.

 2. Ya Fathimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung
untuk
 suami dan anak-anaknya, niscaya Allah menjadikana dirinya dengan neraka
 tujuh tabir pemisah

 3. Ya Fathimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu
 menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapkan pahala
 baginya seperti pahala memberi makan seribu org yang kelaparan dan memberi
 pakaian seribu orang yang telanjang

 4. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya,
 melainkan Allah akan menahannya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat
 nanti.

 5. Ya Fathimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah
 keridhoaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridho kepadamu,
 maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fathimah, kemarahan
suami
 adalah kemurkaan Allah

 6. Ya Fathimah, apabila wanita mengandung, maka malaikat memohonkan
ampunan
 baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta
 melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan,
Allah
 menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah.
 Jika dia melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti
ketika
 dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan,
maka
 dia tidak akan membawa dosa sedikitpun. Didalam kubur akan mendapat
 pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman sorga. Dan Allah
 memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang
 melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan
 baginya hingga hari kiamat.

 7. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang melayani suami selama sehari semalam
 dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya
 serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba
 hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan.
 Dan Allah memberikan kepadanya pahala seratus kali beribadah haji dan
umrah.

 8. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan
 Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih.

 9. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suami
 dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat yang memanggil dari
langit
 menyeru wannita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni
 dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.

 10. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang meminyaki kepala suami dan
 menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong
 kukunya, melainkan Allah memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya
 yang didatangkan dari sungai2 sorga. Allah mempermudah sakaratul-maut
 baginya, serta kuburnya menjadi bagian dari taman sorga. Dan Allah
 menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi
 shirathal-mustaqim dengan selamat.

 Ukhi-ukhtiku yang kucintai karena Allah Begitu indah menjadi wanita Dengan
 kelembutan dan kasihnya Dapat merubah dunia  Jadilah diri-dirimu menjadi
 wanita sholehah Agar negeri menjadi indah Karena dirimu adalah tiang
negeri
 ini

 Ukhti-ukhtiku yang kucintai karena Allah Tidakkah dirimu galau  Melihat
 keadaan negeri saat ini Apa yang akan kau katakan pada anakmu kelak Saat
ia
 bertanya mengapa negeriku sperti ini? Jadilah diri

Re: [R@ntau-Net] politisi busuk

2004-01-29 Terurut Topik M. Ismet Ismail
kalau poliandri dilarang oleh Islam.

- Original Message -
From: Sidi Lukman Piliang [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, January 29, 2004 4:30 PM
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] politisi busuk


 Soal politisi busukbukan karena dia berpoligami...apakah poligami itu
 termasuk tindakan yang menyelakai orang lain...khan tidak...Teten
 Masduki..jangan masuk wilayah pribadi orang lain..katanan kepada dia...itu
 salah...karena poligami atawa poliandri adalah hak semua orang san sah
 dilakukan sepajang adil...

 Pada akhirnya nanti, mungkin kita memang tidak lagi memberi penghormatan
 mereka mereka yang mencampuri persoalan pribadi kita yang terlalu
dalam

 BLP


 From: ayunus313 [EMAIL PROTECTED]
 Reply-To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak
 1993) [EMAIL PROTECTED]
 To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)
 [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] politisi busuk
 Date: Wed, 28 Jan 2004 16:22:52 -0600
 
 Berita di TV mengatakan bahwa salah satu kriteria politisi busuk adalah
 politisi yang melakukan poligami. Salah satu nama yang diambil sebagai
 contoh
 adalah Hamzah Haz. Teten Masduki mengatakan, kalau Pak Hamzah mau
 tenang berpoligami ya lebih baik tidak usah menjadi politisi. Tapi
 kalau tetap ingin berpolitik, ya terpaksa akan digolongkan sebagai
 politisi busuk.
 
 Entahlah orang kita itu makin aneh aneh, apa hubungannya poligami
 dengan politisi busuk...?
 Kalau begini terus..., kapan indonesia mau maju..., apalagi sampai mikir
 ngirim robot ke mars..
 
 salam
 adeer
 
 salam- Original Message -
From: Ade Zur
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, January 25, 2004 4:31 AM
Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] politisi busuk
 
 
1. Indak bisa mambedakan maa nan bana maa nan indak bana, maa nan
rancak
 maa nan buruok
 
2. Indak bisa membedakan milik urang jo milik sandiri
 
3. Indak tahu lai do maa hak maa nan bukan hak
 
4. indak tahu atau indak mau tau dampak dari apo nan dikarajokannyo
itu
 tarhadap lingkungannyo. Lamak diinyo indak lamak diurang
 
4. . Indak paduli lai do jo lingkungannyo
 
5. Indak punyo hati nurani lai do
 
6. Di Minang tu lah jaleh pambagian tugas, sado urang tapakai dan
punyo
 fungsi sasuai jo kamampuannyo: nan pandai untuok baretong, nan bodoh
untuk
 diabaok baiyo, nan lumpuoh untuok pangajuik ayam, nan buto untuok
paambuih
 lasuong, nan pakak untuok mambunyikan badie, dst.. Disitu alah
bacampuo
 aduok kasadonya. Paliang fatal katiko urang buta manjadi presiden. Oleh
 karena itu paralu kriteria nan pas untuok legislatif , untuok eksekutif
 atau untuok presiden dsb.
 
7. Salanjuiknyo taruihkanlah sanakkk
 
Ade
 
 
 
 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
 http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
 

 _
 Protect your PC - get McAfee.com VirusScan Online
 http://clinic.mcafee.com/clinic/ibuy/campaign.asp?cid=3963

 
 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
 http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
 


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



Re: [R@ntau-Net] politisi busuk

2004-01-29 Terurut Topik M. Ismet Ismail



apo indak sala tu Vara Jambek ? ambo raso Vara lah 
yang Kabaunyo, lai mangaku Islam tapi indak tahu jo isinyo.

Salam 

M. Ismet ismail

  - Original Message - 
  From: 
  Novara Sari 
  Jambak 
  To: Komunitas 
  MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) 
  Sent: Friday, January 30, 2004 1:53 
  AM
  Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] politisi 
  busuk
  
  jawaban klise.
  
  khas pencinta budaya arab atau arabisme.
  
  dg alasan ada di al qur'an dan tidak ada di Al Qur'an. 
  
  atas nama Tuhan maka laki2 bisa melakukan apa saja. benar2 sudah hilang 
  Minangnya, tingga kabaunyo sajo ...hehehe
  
  
  salam
  
  Vara Jambak
  
  padusi Minang asli, bukan pengikut budaya Arab
  
  
  
  
  
  
  ayunus313 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  



Assalamu'alaikum wr.wb.

hehetanggapan yang aneh...
"saya setuju bahwa politisi berpoligamim adalah politisi busuk.Dan 
bahwa kalau poligami diperbolehkan maka poliandri juga diperbolehkan". 
Analogy yang cenderung terlalu menggampangkan..., 

poligami dibatasidalam Al-Qur'an dan polyandri dilarang..., itu 
kata kuncinya kalau kita mau berpijak pada tuntunan AlQur'an dan 
Rasulullah

kalau mau ikutan dialog, ya mbo' jangan 
grasa grusu gitu lho nduk.
kita bicara politisi busuk yang dikaitkan 
dengan poligami, nggak ada yang lagi ngebahas budaya 
arab...,
lagian siapa bilang bicara poligami selalu 
berkaitan dengan budaya arab.

Well, sebenarnya kalau mau bicara poligami, ini 
terjadi tidak cuma diarab dan bukan satu satunya budaya arab. Ini juga 
dilakukan hampir dipelosok dunia waktu itu, bisa kita katakan ini adalah 
budaya yang sudah kadaluwarsa.., kalau ada yang mau berpoligami juga ya 
silahkan karena agama Islam juga tidak melarang, cuma asal tahu saja 
bahwa orang yang masih melaksanakannya termasuk orang yang berfikir 
kuno.
Kalau mau membacasedikit literatur 
tentang arab..., sebenarnyadijamanarab pagan(pra 
Rasulullah), maka perkawinan polyandrilah yang semarakwaktu 
itu.
Dimana perempuan2 masa itu can have sex with 
anybody disamping suaminya sendiri.
Inilah yang dilarang oleh Rasulullah, maka 
orang yang melanggar polyandri disebut berzina, namun pada 
perkembangannya kata zina ini berlaku umum untuk siapa saja yang mengadakan 
hubungan seks diluar nikah.

Perkembangan selanjutnya adalah maraknya 
poligamy (poligini), dimana Alqur'an membatasi cuma sampai 4 saja, sedang 
kalau Rasulullah punya istri sampai 9 terus terang saya tidak tahu 
jawabannya, bisa saja ayat tersebut (An Nisa) datangnya setelah rasulullah 
punya istri istri duluan..., saya serahkan pada yang ahli kalau ada yang 
bersedia menjawabnya.

Ok kembali kepada masalah politisi busuk, 
berpoligami dianggap politisi busuk? Apa dasar pemikiran ini., ini 
boleh dikatakan aneh atau mendekati ngawur.
Justru dengan berpoligami, kita bisa memantau 
apakah politisi tersebut bisa adil terhadap istri2nya.., kalau istri2 
yang cuma 4 dia tidak bisa adil, bagaimana pula politisi ini bisa 
adilterhadap perkembangan propinsi2 yang begini banyak ( mungkin 30an 
jumlahnya).

Lagipula siapa yang berani bilang Rasulullah 
yang berpoligami adalah politisi busuk...?, buktinya dia berhasil mengangkat 
dan mepersatukan suku2 yang terpisah pisah sampai sekarang dikenal 
menjadi bangsa arab. Tanpa Rasulullah belum tentu bangsa arab itu bersatu 
seperti sekarang ini.Jadi Rasulullah termasuk politisi ulung..., bahkan 
sebagian besar perkawinannya adalah dengan berbagai macam suku dengan niat 
mempersatukan suku2 yang bertebaran waktu itu...

Maka benar kata sanak Sidi Lukman,kita 
jangan masuk kewilayah pribadi seseorang.

wassalam
Adrisman

  - Original Message - 
  From: 
  Novara Sari 
  Jambak 
  To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama 
  di Internet (sejak 1993) 
  Sent: Thursday, January 29, 2004 8:10 
  AM
  Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] politisi 
  busuk
  
  saya setuju bahwa politisi berpoligamim adalah politisi busuk.Dan 
  bahwa kalau poligami diperbolehkan maka poliandri juga diperbolehkan. 
  Tidak ada larangan poliandri dalam Al Qur'an. Sepertinya forum ini sudah 
  jadi forum orang berbudaya Arab dan bukannya forum orang berbudaya 
  Minangkabau.
  
  salam
  
  Novara Sari Jambak
  
  padusi Minang asli, bukan orang sok berbudaya Arab"M. 
      Ismet Ismail" [EMAIL PROTECTED] wrote:
  kalau 
poliandri dilarang oleh Islam.- Original Message 
-From: Sidi Lukman Piliang <[EMAIL PROTECTED]>To: 
<[EMAIL PROTECTED]>Sent: Thursday, January 29, 2004 4:30 
PMSubject: Re: [EMAIL PROTECTED] polit

[R@ntau-Net] idul qurban

2004-01-28 Terurut Topik M. Ismet Ismail



Ass.W.WTerlampir saya forwardkan sebuah tulisan 
kiriman seorang kawan,yg manaisinya sangat relevan dgn hari raya idul adha 
atau hari raya idul qurban ygsebentar lagi akan datang.Mudah2an tulisan ini 
bermanfaat untuk kitasemua,amin.Wassalam,M. Ismet 
IsmailQURBANSuatu siang yang panas di penjualan 
kambing kurban, waktu itu seorangwanita minta ditemeni beli kambing 
untuk aqiqah putranya...Setelah pilih-pilih kambing, saya lihat 
kambing yang paling bagus 'n gemuk,temen saya nawar harganya, ehh ... 
ternyata terlalu mahal untuk ukurankantong temen 
saya...Tiba-tiba datang seorang nenek tua, kira-kira berusia 70 
tahunan,ternyata dia mau beli kambing juga. dan milih kambing yang 
kami pilih.Iseng-iseng saya tanya, "buat apa kambingnya nek? si 
nenek bilang kalau diamau beli kambing buat kurban. trus saya tanya 
lagi, "kok belinya sendiriemangnya nggak ada anak, atau saudara nenek 
yang mau nganterin untuk belikambing.??? "ehhh, ternyata 
si nenek udah lama hidup sebatang kara, 'n untuk ngidupinkebutuhan 
sehari-hari dia jualan sapu lidi yang dibuatnya sendiri daripelepah 
daun kelapa dan daun pisang.iseng-iseng saya tanya, "subhanallah 
yach nek, nenek masih sanggupberkorban." Si nenek pun tersenyum 'n ini 
satu hal yang nggak bisa anelupain, ternyata si nenek bukan saat itu 
saja berkorban tapi sudah beberapatahun ia 
berkorban.Teman, ternyata dia menabung setiap hari seribu rupiah, 
hasil menjual sapulidi dan daun-daun pisang. trus dia bilang, "neng, 
gusti Allah sudahdemikian sayang sama nenek, tiap hari Dia memberi 
nenek nikmat-nikmat yanghanya dapat nenek hargai dengan seribu rupiah 
sehari, neng kalau Diamemberi rezeki lebih, sebenarnya nenek ingin 
pergi haji, tapi neng tahusendiri ongkos ke sana berapa dan fisik 
nenek udah nggak memungkinkan ...Nenek tahu gusti Allah Maha kaya 
dan nggak perlu dengan uang seribu yangnenek korbani tiap hari, tapi 
hanya ini yang bisa nenek korbankan untukmembalas setiap 
nikmatNya...Teman, saya jadi malu pada diri saya sendiri, ternyata 
seorang nenek maubersusah payah berkorban tiap tahun untuk membalas 
berjuta nikmat yangtelah dilimpahkanNYa tiap hari, sedang saya yang 
telah di beri rezeki lebihterkadang masih merasa sayang, bila harus 
membeli kambing untukberkorban...walaupun peristiwa ini 
sudah terjadi 5 tahun yang lalu tapi kalau idul adhatiba ane selalu 
teringat sama si 
nenek...===="Mulailah dari hal 
yang terkecil,Mulailah dari diri sendiri,Mulailah dari 
sekarang juga!"Wallah?'alam b?shawab Wab?llah? ta?f?k 
walh?dayah,Wassalam?'ala?k?m warahmat?llah? 
wabarakat?h.

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


Re: [R@ntau-Net] www.cimbuak.com (5 situs terbaikversimajalahkomputeraktif)

2004-01-27 Terurut Topik M. Ismet Ismail

cibuak itu digunokann juo untuak cebok, batua atau indak itu Yeni jo Dewis

Salam

- Original Message -
From: Dewis [EMAIL PROTECTED]
To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, January 28, 2004 11:28 AM
Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] www.cimbuak.com (5 situs
terbaikversimajalahkomputeraktif)


 Cibuak lain jo cimbuak Yenny...!!
 Cibuak bisa duo arti, pertamo yang yenny sabuiktu, nan kaduo intip, tukang
 intip samo jo tukang cibuak.
 salam

 Is, 34
 www.cimbuak.com
 #Kampuang Nan Jauah Dimato Dakek Dijari#

 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED]
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Yenni
 Sent: Wednesday, January 28, 2004 11:15 AM
 To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)
 Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] www.cimbuak.com (5 situs terbaik
 versimajalahkomputeraktif)

 Kalau di tampek aku ...cibuak itu gayuang dari tampuruang untuak mambiak
 ayia.
 tapi kini dek lah bayak gayuang bamerek  lionstar (dibaca :
 plastik ))ndak ado kini dipakai lai cibuak tu


 YN


 
 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
 http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
 


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net