[RantauNet] [Fwd: Welcome to the malayterbukamata group]

2002-02-27 Terurut Topik aseancaj

KEPADA YTH PARA RANTAU.NETERS:
Ini ada mailing list Melayu Terbuka yang diprakarsai rekan kita
di Manila.
Coba saja buka. They invite your Minang worldviews re:Malays'
reawakening. Mari kita perluas cangkuan kita
ke saudara-saudara yg Muslim di sana.
Wassalam,
Abdul Razak(Jakarta)

Note for  Brother Ramon Rashid Sagullo,
With your consent, I'm passing on the Melayu-terbuka group to your
fellow Minang brothers in the [EMAIL PROTECTED]
If your bahasa is getting better, you may join the
http:///www.rantaunet.com.
But no problem, most of them do speak and write in English. You may as
well get in touch
with new brothers and sisters in the mailing list.
Kayang kaya ! (This salute sounds like Ramos when we met him at
Malacanang years ago).
Wassalam,
Abdul Razak
[EMAIL PROTECTED]
---BeginMessage---


Hello,

I've added you to my malayterbukamata group at Yahoo! Groups, a free, 
easy-to-use email group service. As a member of this group, you
may send messages to the entire group using just one email address:
[EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups also makes it easy to
store photos and files, coordinate events, and more.

Here's a description of the group:


Before the land bridges disappeared, 
Before we became Muslims and Christians,
Before the Imperialists divided and alienated us from our roots,
We are the Malay.

More than ever, we have to see the light of unity as Malay brothers.
It’s our only chance not to be devoured by IMF’s and WTO prescription of poverty:

Globalization.
 



Here's my introductory message for you:


Well, I leave it to the two of you to invite your Malay 
contacts.  I cannot afford to spend 2 days to scrounge for 
those 45 e-mail addresses I browsed - universities from 
Indonesia, Malaysia, Singapore and Brunei.

We can now have a Malay pillar to counter the trash that 
CNN-BBC peddle as news worthy. 



TO START SENDING messages to members of this group, simply send email 
to [EMAIL PROTECTED] 

If you do not wish to belong to the malayterbukamata group, you 
can unsubscribe by replying to this message, or by sending an email to 
[EMAIL PROTECTED] 


Regards,

Moderator, malayterbukamata 


SPECIAL NOTE FROM Yahoo! Groups:  Because Yahoo! Groups values your privacy, 
it is a violation of our service rules for moderators to add subscribers 
to a group against their wishes. If you feel this has happened, please 
notify us at [EMAIL PROTECTED] 

P.S.  If you would like to learn more about the malayterbukamata group,
please visit http://groups.yahoo.com/group/malayterbukamata 

Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





---End Message---


Re: [RantauNet] hargai perempuan MACHO WOMAN

2002-02-23 Terurut Topik aseancaj


Boleh ya, nyambung, get into the bandwagon for talking sexier to contribute
the following
jokes:
1) Three women were sitting around talking about their hubbies' track
record as a lover.
The first lady says, "My man works as a marriage counselor. He always
buys me flowers and candy before we make love. I like that."
The second woman says, "My husband is a motorcycle mechanic. He likes
to play rough and slaps me around sometimes. I kinda like that."
The third woman just shakes her head and says, "My hubby works for
Microsoft. He just sits on the edge of the bed, tellingme how great
it's going to be when I get it."


2) Pengantin baru: Bundo Adang baru saja menikahkan sekaligus
tiga putrinya yang cantik, seksi, terpelajar, tapi pretty innocent
about love.Sehabis pesta, mereka pergi bulan madu jauh. Ibu berpesan
once you get there, write me letters, report how things going in
your bed. Ibu dan anak2 sepakat laporannya memakai sinyal iklan produk,
menenggang perasaan suaminya. Pergilah mereka berpasangan, tapi kota
yg dituju berbeda-beda.
Putri pertama mengirim telegram," Mom, it's GREAT! Like Torabika coffee."
Si ibu ambil koran, baca iklan Torabika dgn teks "Satisfaction to the
last drop." Si Mama pun senangnya bukan main.Nikmat sampai tetesan terakhir.
Telegram putri kedua tiba di hari berikutnya, berisikan pesan:"Alga
Springbed". Iklan kasur di koran menyebutkan:"Kasur Full Size, King
Size." Wah, mama makin girang.
Dua pekan berlalu, tapi belum ada kabar dari putri ke-3. Di minggu
ke-4, telegram tiba, dgn
pesan:"Singapore Airways". Si bundo buru-buru lihat iklan koran. Tertulis:"3
Kali Sehari, Tujuh Kali Sepekan, Dua Jurusan." Kontan si Mama pingsan.


Joke terakhir,
54 years versus 18-year old
Nyonya separoh baya suatu kali mendapati di rumahnya, sebuah Catatan
dari suaminya, usia 54 tahun, berprofesi sbg akuntan. Catatan itu berbunyi:
" Sayangku! Usiaku hari ini 54 tahun, dan by the time you received this
leter, I will be at Hotel Hyatt with my beautiful and sexy 18-year old
secretary."
Begitu si suami masuk kamar hotelnya, dia menemukan surat pesan dari
istrinya, yg berbunyi
sebagai berikut:
"Dear Husband! Aku juga berusia 54 tahun tahun, and by the time
you get this letter, I will be at
Hilton Hotel with my handsome, virile, and macho 18-year boy. Anda
sebagai akuntan tentu bisa menghitung and appreciate that 18 goes into
54 many more times than 54 goes into 18. Aha, he he.
-
Salam untuk semuanya.
Razak
E-mail: [EMAIL PROTECTED]


Evi wrote:
Dear Alec,
Ingatkah dirimu ketika TVRI satu2nya tontonan rumah di seluruh wilayah
Indonesia? Ingatkah dirimu pada film seri Barreta? Si topi miring ini
paling
senang ngomong begini: " Don't go to bed with no price on your
head. Don't
roll the dice if you can't pay the price."
--
dongeng Promotheus vs Dewa Zeus di atas gunung Caucasus.
dan detik2 neraka yang harus dilalui
Promotheus dicabik-cabik burung2 elang raksasa pemakan
bangkai, Konon Dewa Zeus ini marah besar karena
lelaki perkasa ini telah mencuri api lalu memberikannya pada
umat manusia.
Pikir Zeus yang ketakutan, bagaimana nanti dunia ini jika manusia
lebih
pintar dari Dewa.
---(maaf, dikudung, utk meringankan "penderitaan Inbox"" yg tiap hari
kemasukan 100-san e-mails
rantaunet.com)

tak perlu mengingatkan bagaimana kisah Adam dan Hawa
setelah
memakan buah terlarang!
TANYA: Di sini yg macho siapa? Adam atau Hawa?

Well Alec, we're talking about the price!
Alas! Ketika berani melemparkan
tanya mengapa perempuan tidak boleh dilawan,
I knew well how much I'll have to pay. Sexual harassment!
Itu
adalah kerja
berpola dari para Zeus yang takut dunia ini menjadi tidak lagi aman
setelah
privilege mereka terpreteli satu persatu.
Love (at a price!)

Komentar: Perempuan itu sebenarnya mahluk stimewa; pantas
dihargai.Tanpa dia, lelaki semuanya
jadi gay. Atau jadi celibates. Tempatnya di Roma sono. Untuk
bela diri, perempuan sering bilang begini: "The hands that rock the
cradle rules the World."
Konon, ketika Hawa hendak diciptakan, Pencipta-Nya menghabiskan banyak
waktu memikirkan
desain rancang bangunnya. Karena banyak benar pinta pemesannya. Kulitnya
harus halus sehalus sutra, namun tak boleh mudah sobek; wajah mesti cantik
agar lelaki menolehnya kapan saja, di mana saja; rahimnya harus lentur
agar pembibitan berfungsi mulus; harus bisa menangis dalam ketawa, dan
ketawa dalam tangis ujar sicantik Titik Puspa dlm lagu "Kupu-kupu Melam",
bisa menyusui anak dan papanya;
wah --panjang benar checklist-nya.
Tapi seperti dikatakan Evi (she or he?), we're talking about the price.
How much is the price?
Saya lantas teringat kpd tiga kawan: seorang ibu rumahtangga, akuntan,
dan pengacara.
Mereka ditanyai, "Berada 2 tambah 2?"
Si ibu menjawab:"Empat".
Si akuntan berkata, "Saya pikir bisa 3 bisa 4.""
Tapi pengacara itu buru-buru menutup tirai jendela, meredupkan lampu
meja, dan 

Re: [RantauNet] RE : Visi Sumbar dan Rencana Membangun Bisnis Sumbar

2002-02-23 Terurut Topik aseancaj


YOU put it correctly, and allow me to join the bandwagon for sharing the
following:
We Minang (minus the term "kabau") would eventually end up in this
situation of four people
trying to do things for Minang and Sumbar.
 The four persons,
who are each representing Mr. Everybody, Mr. Somebody, Mr. Anybody,
and Mr. Nobody, met in Padang to decide what to do in light of an
urgent, important job to be done.
Everybody was sure that Somebody would do
the job,because Anybody could have done the job.
But at the latest meeting, it was found that Nobody did it.
Somebody got angry about this, because it was Everybody's
job.
Everybody thought Anybody could do the job, but
Nobody
realized
that Everybody wouldn't do the job.
 They all ended up
in a situation that Everybody blamed Somebody when Nobody
did what Any could have done it.
Akhirnya, basiarak urang-urang tu. Kongsinya bubar. Utang2 terbengkalai.
Nobody was aware that the next "Galodo"will come to wipe out all those
Minang who are unprepared in advance.
 Solusinya mari orang
Minang membangun kerjasama strategis di antara Minang di Sumbar dan Minang
di mana-mana. What do you think?
Best regards and Wassalam to Everybody and Anybody who want to
be Somebody and not Nobody.
Abdul Razak
Lembaga Kajian dan Pemberdayaan Masyarakat
Yayasan Imam Bonjol, Jakarta
e-mail: [EMAIL PROTECTED]


Evi wrote:
Many people don't know what to do, few people know
what to-do and very very
few people do what they know.Hehehe
Evi
- Original Message -
From: Azizar Aras [EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, February 21, 2002 8:30 AM
Subject: RE: [RantauNet] RE : Visi Sumbar dan Rencana Membangun Bisnis
Sumbar
> Semangat ini yang kita perlukan , namun jangan hanya di miling list
ini
> saja, mari kita laksanakan, paling tidak dalam bentuk Seminar, sudah
saya
> lewakan, namun saya belum mendapatkan reaksi positif, hanya beberapa
orang,
> mubazir kalau hanya beberapa orang, sama saja kita bergerak sendiri
sendiri
> sperti bermacam usaha yang sudah dirintis namun masih tersendat
> Salam
> Azizar Aras
>
> -Original Message-
> From: Evi [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Wednesday, February 20, 2002 2:31 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [RantauNet] RE : Visi Sumbar dan Rencana Membangun Bisnis
> Sumbar
>
RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===



[RantauNet] [Fwd: Respon utk Miko A Mikardo(1)

2002-02-05 Terurut Topik aseancaj

Jakarta, Februari 6,2002
Pro Yth: Sdr Ahmad Mikardo.
Confidential:
Terima kasih.
1) Sebenarnya Minang Newsbrief dan Minang Humor sengaja dirancang begitu
rupa.Tujuanya, 
memancing tanggapan, agar dpt mendeteksi, membuat kategorisasi
motives,psyche,dan situasi yg dialami Minang perantau thd ragam
persoalan.
Ini bagian dari penelitian rekan2 di Lembaga Kajian utk mengetahui 
korelasinya antara sikap/persepsi  Minang di Sumbar thd perantau, dan
sebaliknya, perantau thd  Minang di Sumbar. Asumsinya ialah: sebagian
orang Minang cenderung sombong, arrogan dlm situasi tertentu. Belum
jelas kenapa begitu? Agaknya, ini pula sebabnya mengapa orang Minang
sukar bermitra dalam keadaan setara. Etnis lain membenci orang Minang.

2) Edel (siapa dia sebenarnya, karena tdk pernah tampil dgn
nama/identitas) mewakili satu kategori. Istilah 'dude'yg dikutip dlm
NewsBrief sebenarnya berasal dari Edel sendiri ketika dia menggolongkan
sebagian orang Minang begitu,yg menurut dia, dekat dengan Hasan Basri
Durin. Tidak jelas mengapa begitu. Coba lihat di kamus Webster, apa arti
kata dude.Orang Minang bisa marah benar?

3) Kenapa Newsbrief mencamburbaurkan bahasa asing,Indonesia dan Minang?.
Rumusan  konsep yang dikutip sbg argumentasi terumus lebih pas dlm
bahasa aslinya; diperkaya dengan terjemahannya. Lewat ungkapan2 dlm bhs
aslinya tersirat maksud menstransformasikan konsep2 utk memperkaya
pemahaman kita. Bahasa Minang cenderung menguliti pohon2 tanpa sampai ke
hutan masalahnya, sehingga responnya pun parsial.
4) Rekan saya menyimpulkan bahwa Edell terkesan tidak paham atau tidak
mau memahami Newsbrief itu secara kontekstual. Menurut kajian psikiater,
itu pola dan kecenderungan sikap dari orang2 yg biasa diurus oleh
psikiater. Jadi tak perlulah dihiraukan,kecuali bila sudah banyak orang
Minang semacam itu.
(Di Jabar, 30persen warga setempat dilaporkan  terganggu  kejiwaaannya
sejak krisis moneter 1997. Berarti 10 juta orang mengalami salah satu 
dari 100 macam gangguan sbgmana dilaporkan hasil survey dokter di
Bandung.  Bayangkan gawatnya keadaan!).
5) Coba Miko perhatikan kembali substansi Minang Humor dan peribahasanya
yg dikutip. Disitu diformulasikan suatu pola komunikasi persuasif, 
serangan halus  bertujuan memperkaya/meningkatkan 'kecerdasan
emosional'(EQ) mereka yg mau memahami secara jernih. Pola propaganda
tidak selalu berhasil. Makanya, kita pakai persuasive communication. 
Catatan: Kami membuat print-out e-mail2 yg masuk rantau-net untuk
diamati secara seksama.
Sekian dulu. Wassalam.
Abdul Razak

 Original Message 
Subject: RE: [MN] sabalun galodo datang
Date: Tue, 5 Feb 2002 09:58:46 +0700
From: Miko A Mikardo [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]

ŧ§ä£ãmmü°â£áìküm wå®rãhmâtú££àhï wâßá®õkåtüh

Pak Razak ... takanai Pak Razak ko ... he he he

W姧ä£ãmmü°â£áìküm wå®rãhmâtú££àhï wâßá®õkåtüh

MIKO

e-mail: [EMAIL PROTECTED]

 -Original Message-
 From: edell [mailto:[EMAIL PROTECTED]] 
 Sent: 04 Februari 2002 12:56
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [MN] sabalun galodo datang
 
 
 Aden, eh  salah  ambo,  sabatuanyo  alah  baranti  nyeletuk  
 disiko,tapi diposting dibawah  Abdul  bilang  gagah gagahan 
 masalah  dude, Abdul  ndak sadar  labiah gagahan  gagahan 
 dari  edell, cubo  dul  baco tulisan  dul  tu  dul,  strife 
 for survival,drop out, deduktif, dan dan  dan  lain,  mak 
 kalek  di kik tinggi  ndak mangarati do  dul. Jan  sampai  
 panjang  lo persoalan ko seperti  ang  eng  ing  yang  lampau 
 jo sanak di rantau  net.
 - Original Message -
 From: MC Baridjambek [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Sunday, February 03, 2002 6:53 AM
 Subject: [MN] sabalun galodo datang
 
 
  Minang News Briefs  Commentaries #4-1 February 2002
  Minang perlu membangun jaringan bisnis dan kerja.
  Sebelum 'galodo' melanda Sumbar lagi.
 
  Oleh: Abdul Razak (Jakarta)
  Ini hendaknya jadi Agenda Kerja penting jika orang Minang, 
 di mana pun
 berada, ingin menjadi 'bagian dari solusi', dan bukan 'lebur 
 dalam problems' Indonesia, khususnya Sumatera Barat, bagi 
 generasi kini maupun turunannya.
  Apa visi, misi, perilaku (etos kerja) yang perlu dibangun kembali, 
  mulai
 dari diri sendiri, keluarga, lingkungan kerja, meluas ke 
 masyarakat sekelilingnya? Di mana bumi dipijak, di situ 
 langit dijunjung.
  Kajian Lords of the Rim  Minang-kiau (MC Baridjambek) 
 menyimpulkan
 perlunya Minang membangun 1) solidaritas tinggi, 2) jaringan 
 kerjasama di berbagai bidang usaha dan kerja, dan 3) pundi 
 dana. Meniru secara bijak, kreatif dan kritis, kiat perantau 
 Hua Kiau yang menguasai ekonomi Asia dan Pasifik.
  Menangapi kesimpulan itu, jo_angek[EMAIL PROTECTED] menyimpulkan
 (deduktif):
  *Minang perlu mengadopsi (grafting=mencangkok) banyak hal 
 (yg terbukti
 benar secara empiris) dari kultur Cina, manajemen modern, dan 
 semangat hidup (strife for survival) yg sudah dibuktikan 
 banyak orang dari berbagai etnis lainnya.
  *Cina Hua Kiau gigih karena solidaritas 

[RantauNet] Membangun sebelum 'Galodo' datang(1)

2002-02-04 Terurut Topik aseancaj





Minang News Briefs  Commentaries #4-1
February 2002


Minang membangun jaringan bisnis dan kerja.
Sebelum 'galodo' melanda Sumbar lagi.


Oleh: Abdul Razak (Jakarta)
Ini hendaknya jadi Agenda Kerja
penting jika orang Minang, di mana pun berada,
ingin menjadi 'bagian dari solusi', dan bukan 'lebur dalam
problems' Indonesia, khususnya Sumatera Barat, bagi generasi
kini maupun turunannya.
 Apa visi, misi, perilaku (etos kerja)
yang perlu dibangun kembali, mulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan
kerja, meluas ke masyarakat sekelilingnya? Di mana bumi dipijak,
di situ langit dijunjung.
 Kajian "Lords of the Rim  Minang-kiau"
(MC Baridjambek) menyimpulkan perlunya Minang membangun 1) solidaritas
tinggi, 2) jaringan kerjasama di berbagai bidang usaha dan kerja, dan 3)
pundi dana. Meniru secara bijak, kreatif dan kritis, kiat perantau Hua
Kiau yang menguasai ekonomi Asia dan Pasifik.
 Menangapi kesimpulan itu,
jo_angek[EMAIL PROTECTED]> menyimpulkan (deduktif):
*Minang perlu mengadopsi (grafting=mencangkok)
banyak hal (yg terbukti benar secara empiris) dari kultur Cina, manajemen
modern, dan semangat hidup (strife for survival) yg sudah dibuktikan banyak
orang dari berbagai etnis lainnya.
*Cina Hua Kiau gigih karena solidaritas sependeritaan yang mengharuskan
mereka membangun jaringan kerja dan bisnis yg saling mengayomi. Direkat
dengan kredo:
sangsi hukum bagi pelanggar aturan main dan sistem
nilai yang disepakati; rajin dan ulet menghadapi segala kerja; bersikap
sederhana, hemat dengan dana; lembut dan sopan kepada tamu,tidak gagah-gagahan
seperti 'dude'
(istilah dari rantaunetter Edel).
Masalah yang perlu diatasi:
Penanggap menditeksi gejala sbb:
1) Minang berbisnis tanpa aturan yang jelas (awak
ba awak, ka baretong bana). Mestinya ada pembagian tegas
untuk evaluasi kerja dan metoda bagi hasil.
2) Tidak ada pemisahan wilayah bisnis dan wilayah keluarga sehingga
sering membubarkan kongsi, dan berpisah untuk bersaing di bidang
dan pasar yg sama, dengan asumsi 'rezeki
awak indak ka pai ka urang lain'.
 Contoh kasus: Sarimande membangun restorannya
berdampingan hanya 50 meter di sebelah restoran Simpang Raya di Jalan Margonda
Raya, Depok.
 Secara agamis, tidak salah,karena asumsi
"tiap orang sudah dijatahkan rezekinya". Tapi menurut logika ekonomi, Sarimande
keliru. Pangsa pasar (menengah atas di Depok) yang terbatas
kini diperebutkan dua restoran sekelas (dan yg lainnya) yg menawarkan menu
dan harga yang sama.
 Kalau mau, keduanya bisa berkompromi, menyepakati
spesialisasi produk/menu agar saling menghidupkan. Hua Kiau justru menghindari
persaingan 'saling mencekik'seperti caranya Minang-kiau.
3) Minang lemah dalam memelihara kelanjutan usaha atau
jaringan kemitraan agar bisa terus menggurita.
4) Cenderung cepat puas sebagai 'single player' (satiok
urang barajo di hatinyo), dan sungkan mendengarkan saran
orang lain (jiko nyo santieng, aden
indak ka batanyo).
 Orkes Gumarang,
misalnya, populer tahun 60an. Redup dan menghilang, tanpa penerusnya.
Kenapa? Dalam kelompok etnis lainnya di Indonesia, contoh serupa
juga terjadi karena kelemahan yang sama.
Solusi yang diusulkan:
Jo-angek menyarankan: 1) model jaringan bisnis kekeluargaan Minang
harus punya "aturan main yang rinci", bekerja dengan tujuan "bisnis harus
meningkatkan kesejahteraan" bagi semua pihak,bukan sekedar "cari untung"
(meski diharuskan), apalagi mengorbankan prinsip dan etika
bisnis, dan 2) mengorganisasikan orang Minang yang ada di mana-mana.
Kondisi Sumbar sekarang:
Prof. Emil Salim mengingatkan agar menyadari fakta-fakta
berikut ini:
*Secara geologi, Sumbar "terapung di atas lempeng tektonis yang
rawan gempa. Sering terjadi bencana alam "galodo", tanah longsor
dan lereng gunung runtuh."
* Pelabuhan Teluk Bayur berada di jalur lalulintas laut
sepi sehingga perlu upaya ekstra jika ingin menjadikannya 'entreport' dengan
kerjasama pelabuhan lainnya.
* Luas kawasan pertanian sangat sempit (12% dari 42.279
km2) karena dihimpit pegunungan Bukit Barisan.
*Peluang sangat terbatas untuk menaikkan pendapatan penduduk
Sumbar kalau hanya mengandalkan pertanian tradisional yang bertumpu pada
air dan tanah semata-mata.(Perlu model pertanian yang lain).
* Sumbar tidak memiliki sumber daya alam yg kaya dan melimpah
ruah.
*SDM di Sumbar merisaukan:10% dropped out SD, 41% tidak
meneruskan ke SLTP, 67% tidak sampai ke SLTA (data thn 2000). Semakin tinggi
jenjang sekolah, semakin rendah partisipasi anak usia sekolah.
* 40% dari 168.561 anak usia sekolah di kota Padang masih harus diajarkan
mahir membaca Al-Quran (menurut
Dr.Marjohan M.Pd., Ka. Dinas Pendidikan Kota Padang).
* Kesehatan masyarakat sangat buruk (rawan gizi; kurang protein)
* Di Sumbar, ada delapan universitas; 200 doktor, ratusan sarjana
strata I dan II.(Apa saja inovasi, kreativitas, kontribusinya? Tertidur
barangkali?Tidak diberi peluang? Atau kebanyakan puas jadi pemain
tunggal?)
 Emil Salim mendeteksi "perkerabatan bersemangat
budaya etnis seringkali menghambat pengusaha berkembang. Itu 

[RantauNet] HumorMinang(2)

2002-02-02 Terurut Topik aseancaj




[Minang Humor Briefs#2
---February 2002]


Humor Profesi
Daripada "basiarak"di cyberspace, mari bercanda,tukar-menukar
humor di
[EMAIL PROTECTED](http://www.rantaunet.com)
#1 Politisi
Indonesia, termasuk Sumbar, kepayahan "dihajar"
krisis ekonomi yg tak beres-beres
sejak Asia's financial crisis tahun
1997.
Mulai akhir Januari 2002,Jakarta kebanjiran,
layaknya peringatan 'banjir Nabi Nuh',
saking banyaknya orang di Indonesia "berdosa
kpd rakyat".
Namun politisi terus saja "ambil muka" kepada
publiknya.
"Saudara-saudara, pertebal kesabaran," seorang
politisi berpidato.
"Banjir akan segera berlalu."
"Tahun depan, kita semua diberi speda motor;
setahun setelah itu, tiap
warganegara yang tercinta akan memiliki
helicopter".
"Huree!", rakyat pendukung politisi
itu rame-rame bertepuk tangan.
Tapi akhirnya, ada yang berani bertanya:
"Bapak wakil rakyat, buat apa kita masing-masing
punya helicopter?"
"Buat apa? Bodoh sekali kamu! Bayangkan,
Anda tinggal jauh dari ibukota. Lalu suatu hari
mendengar berita di sana ada antri beras,
BBM,gula pasir," kata politisi itu.
"Nah, kalau tidak punya helicopter, mana
bisa kau cepat-cepat datang ke sana
untuk ikut antre,supaya tidak kehabisan jatah."*

#2) Ilmu hitung menghitung
Seorang bundo kanduang, akuntan, dan pengacara bertemu,
dan ditanya,"Berapa 2 tambah 2?"
Bundo menjawab:"Empat".
Akuntan: "Saya pikir, bisa 3 atau 4. Coba saya hitung kembali!"
Tapi pengacara buru-buru menutup tirai cendela, mengecilkan lampu mejanya,
dan bertanya
dengan suara berbisik," Maunya berapa?"*

#3) Henpecked Husbands (Hiduing tajaik)
A group of males arrived in heaven. The angel looked at them
and ordered," All men, who were henpecked (diatui bini) on earth, please
step to the left.
All those who were bosses in their homes (rajo di rumah), please step
to the right."
Suami pro-istri agar berbaris di sebelah kiri. Semando yg bertingkat
sebagai rajo di rumah,
antre di kanan.
Baris antrean di kiri segera penuh, kecuali seorang yang memilih antre
di baris kanan.
The angel looked at him, standing alone, on the right line.
"What makes you think you belong on the right side?' tanya malaikat.
Tanpa berlama-lama, dia menjawab,"Because this is where my wife told
me to stand." *

#4) Ahli bedah, arsitek dan politisi
Dokter bedah, arsitek dan politisi berdebat, profesi siapa yang
tertua.
Dokter bilang,"Siti Hawa dibuat dari tulang rusuk Adam; pastilah itu
hasil operasi bedah."
"Mungkin saja!", kata arsitek, "tapi sebelum itu, tata tertib diciptakan
karena ada
kekacauan sosial, dan ini pekerjaan arsitek."
"Ah", sela politisi. "Mana mungkin tertip kalau kami tidak lebih dulu
menciptakan kekacauan."*
-
Pepatah -- peribahasa:
* "He who has nothing to die for has nothing to live for." (Moroccan).
* "Wise men argue causes, and fools decide them."
* "A man shows his character by what he laughs at."
* "Selfishness is the greatest curse of the human race."
Keserakahan adalah kutukan terbesar umat manusia.
* "Liberty is the right to do what the laws allow."
* "Good laws make it easier for citizens to do right things and
harder to do the wrong."
But in Indonesia,laws are made to be broken; kalau bisa dipersulit,
kenapa harus dipermudah."
* "God often visits us,but most of the time we are not at home."
Allah sering mengunjungi insannya, tapi setiap kali kita tak berada
di rumah.
* "A good husband makes a good wife, and vice-versa."
* "Marriage halves our grief,doubles our joys, and quadruples our expenses."
* "When we are well, it is easy to give good advice to
the sick."
* "He who lends to the poor gets his interests from God."
--
Sampai jumpa. Keliru tutur kata dan tulis,
mohon maaf lahir-bathin.
Abdul Razak ([EMAIL PROTECTED]>
Gedung Dewan Pers (4th Floor),
Jl. Kebon Sirih 34, Jakarta 10110.

Teriring salam dari rekan-rekan di:
Lembaga Kajian dan Pemberdayaan Masyarakat,
Yayasan Imam Bonjol
JalanWalang Baru VII A No.7,
Jakarta 14260.
Tel.: (62-21)nbsp; 430-6813.
Facsimile Voice-mail:
(632-21) 430-6811
Aswin Jusar (Ketua) [EMAIL PROTECTED]>
M.C.Baridjambek (Sekretaris)
[EMAIL PROTECTED]>
Anggota (Board Members):
Darmansyah Darwis (Bendahara)
Abdul Razak,MSc. (RD 
Public Relations)
[EMAIL PROTECTED]>
DR.Ir. Suheimi Nurusman (Kajian
Pendidikan)
[EMAIL PROTECTED]>
Ir. Ridwan M.Risan (Management)[EMAIL PROTECTED]>
Exeeutive Club:
Asmun A. Syueib, MA[EMAIL PROTECTED]>
Risda Djambek [EMAIL PROTECTED]>
Chairul Anwar, SE[EMAIL PROTECTED]>
endtext/jan2002



RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Mendaftar atau berhenti menerima 

[RantauNet] Minang Humor Brief#1

2002-02-01 Terurut Topik aseancaj


[Minang Humor Briefs--#1  January 2002]
Premises:
* All work, no play, makes a dull Minang-kiau, kecek orang sono tu!
* A man and woman show their character by what they laugh at.
Therefore: Mari menghibur dengan tukar menukar humor di [EMAIL PROTECTED]
(http://www.rantaunet.com)
1) Poster 'Aduhai'
Ulah bis MetroMini di Jakarta sering menyamai Jeepney di Metro Manila.
Sekali waktu metromini (agaknya, sopir, kondektur, pemiliknya orang
Awak)
meluncur di jalan raya protokol Jakarta.Pada dinding belakang bis,
terpasang postur lukisan perempuan'aduhai', sedang 'mangalai',seperti
'Cleopatra'
sedang 'mandi cahaya' di pantai Mediterranean.
Di poster tertulis teks: "Dimakan paiik, ditinggakan ibo awak."
--
2) Penulis Biografi
Sutan Bagindo Palala (SBP) ditugasi menulis disertasi, berupa biografi
Bill
Clinton setelah 'lengser'.
SBP mewawancarai Clinton,"What was your best and worst decision
during
presidency?" (Apa putusan terbaik dan terburuk Anda semasa menjabat?"
Sambil mata berkedip, bibir tersenyum,menarik nafas dalam-dalam,
Bill menjawab:"Monica Lewinski, yes she's my best and worst decision."
"How could that be, Bill?" (Kok iya ya!), tanya SBP.
Dengan senyum tersungging, kapalo manggeleng-geleng, Bill menjawab:
"Monica was both my best and worst decisions for the same reason." (Pasti
dialah pilihan terbaik, sekaligus terburuk, untuk alasan yang sama).
"Aneh bana!", ujar SBP, "Kenapa begitu?"
Bill membenahi duduknya di kursi, menjawab:"Monica had a BIG Mouth!".
-
3) Kontes Memeras Handuk Basah
Lokasi : Gelora; Senayan, Jakarta.
Suasananya seperti panggung arena gladiator.
Yang dipertandingkan: Siapa paling mampu memeras 'Handuk Basah' sampai
kering (dry clean)?
Hadiahnya: 50 juta rupiah.
Kontestan datang dari Afrika, Amerika, Eropa, Asia, dan Indonesia.
Semua kontestan, kecuali dari Indonesia, berbadan tegap dan macho.
Ada yg mirip 'Rambo'.
Wasit dari IOC (International Olympic Committee).
Ronde ke-1: Kontestan Afrika tampil satu-persatu memeras handuk basah.
Tapi tak seorang pun berhasil. Handuk masih saja meneteskan air. Gagal.
Ronde ke-2: Rambo maju. Dia kerahkan tenaganya. Penonton
riuh bersorak sorai memberi semangat.
Tapi setelah wasit mengetes, handuk masih saja meneteskan air. Rambo
pun gagal.
Ronde ke-3 dan 4 berlangsung sama. Meski disemangati riuh sorak sorai
penonton, ternyata semuanya gagal.
Ronde ke-5:Kontestan tuan rumah tampil terakhir. Orangnya biasa-biasa
saja. Sejak krisis moneter 1997, agaknya dia; "diet" menguruskan badan,
mengempiskan perut, tapi tak kunjung berobah.Nasib, nasib ! Begitu tampil
di panggung, penonton pun 'basorak'.
Tampak dia sedang memeras handuk.15 menit pun berlalu. Handuk bacarai-barai.Kering
kerontang. Penonton berteriak, "Hidup Hidup !! ". Kontestan Indonesia menang,
jadi 'Juara Dunia Pemeras Handuk Basah'.
Cameraman/wartawan CNN mendekati,mewawancarainya:"Congratulations!
You're the world's champion!"
"Can I have a minute?" tanya CNN.
"Sure, of course!" juara menjawab, mengangkat dua tangannya kepada
penonton.
"By the way, what do you do for a living, Sir?" (Apa profesi Anda?),
tanya CNN.
"I am a T-man," jawabnya.
"What's that? (Apa itu?)
"I work for the Tax Department," jawab sang juara.
-
Cukuplah tiga dulu. Nanti disambung. Stay tuned with us di rantaunet.com.
Sebelum jeda, coba dulu simak apa betul 10 'pepatah petitih'
dari pelosok dunia berikut ini:
1) Be nice to people around you on your way up, You gonna meet them
on your way down!.
(Janganlah sombong mentang-mentang lagi naik daun, begitu terjun tangga,
awak juo nan ka mangamehi!)
2) One falsehood spoils a thousand truths
(Sekali berbohong, seribu kebenaran luluh lantak)
3)The Fool speaks, the Wiseman listens.
(Si naif banyak omongannya ngalor-ngidul,orang bijak
karena pandai
mandanga).
4) If you are bitter at heart, sugar in your mouth will not help you.
(Jika awak dengki di hati, gula di bibir pun tak kan menolong).
5) It is easy to be brave from a distance ( Apache).
(Galanggang cakak alah usai ,baru silek takana).
6) It is less a problem to be poor, than to be dishonest.
(Biayanya lebih mahal jadi 'pangicuh'daripada jadi orang miskin).
7) He who doesn'nt look ahead remains behind (Mexican)
(Mereka yang tak mau melihat jauh ke depan akan terus tertinggal
di
belakang).
8) There are none so blind as those that will not see; None so deaf
as those that will not want to listen. (Tiada orang yang lebih buta daripada
mereka yg enggan melihat kebenaran,
tiada pula yang lebih 'pakaak' daripada mereka yg 'indak amuah mandanga'.
'Si buto jo si pakak 'samo payah nyo').
9)What you don't see with your eyes, do not invent with your
mouth.(Janganlah mengada-mengada).
10) Terakhir:If you fight fire with fire, you will end up with ashes.
If you live in my heart, you live rent-free.
(Janganlah 'marah' dilawan dgn 'marah',Anda terbakar hangus sendiri).

Re: [RantauNet] Lords of the Rim Minang-kiau

2002-02-01 Terurut Topik aseancaj








Minang News Brief  Commentaries
# 3 -- January 2002
Lords of the Rim dan Minang - Kiau
oleh: MC Baridjambek (Jakarta)
Ilustrasi
 Masalah
ekonomi Indonesia tak kunjung selesai apalagi setelah dibebani hutang konglomerasi
yang hampir menyamai hutang Pemerintah dan dijamin negara walaupun kualitas
assetnya akal-akalan. Akal-akalan tersebut mengingatkan kita kepada buku
Lords
of the Rim karya Sterling Seagrave (Gorgi Books, 1996) yang mengulas
prilaku, sejarah dan sistem kerja Cina perantauan (overseas Chinese) yang
bermukim di kawasan Asia Pacific (disebut the Rim).
 Laporan
investigative Seagrave itu mengulas bagaimana kekuatan ekonomi 55 juta
orang Hua Kiau (julukan perantau Cina yang populer pada tahun 60-an) yang
bergabung dalam kerajaan maya (invisible empire of the overseas Chinese),
berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi 1,2 milyar jiwa penduduk Cina
daratan yang semula terbelakang menjadi kekuatan yang sangat diperhitungkan
dalam tatanan ekonomi dunia.
 Menurut
World Bank, jika tidak ada hambatan, Cina akan menjadi kekuatan utama ekonomi
dunia pada tahun 2010, mengalahkan Jepang dan Amerika Serikat. Tingkat
pertumbuhan Cina mencapai 19% selama tiga tahun berturut-turut pada tahun
1994. Tingkat pertumbuhan itu malah 2 kali lipat untuk daerah Hokkien
dan Teochiu, dari mana umumnya sindikat perantau Cina kaya raya itu
berasal. Merekalah yang disebut Seagrave sebagai : Lords of the Rim,
penguasa (ekonomi) Kawasan Asia Pasifik.
 Keberhasilan
kelompok perantau yang menguasai berbagai sumber ekonomi dengan perkiraan
produk nasional bruto (bagi mereka yang tinggal di kawasan Asia saja) mencapai
$ 450 milyar per tahun atau 125% dari GNP Cina sendiri, pada tahun 1990
memiliki dana bersih sebesar $ 2 triliun, di luar surat berharga dan asset
lainnya, terletak pada kemampuan mereka membangun solidaritas yang
tinggi dan jaringan kerjasama erat di antara mereka. Wujud kerjasama
itu dimulai dari kongsi dagang sampai kepada triad dan tongs yang
spesialisi dalam bidang kriminal, atau bentuk kerjasama lain yang menyebabkan
setiap kelompok menjadi saling terkait.
 Dana
mereka yang tersimpan diberbagai tempat dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
pengembangan upaya strategis tanpa dapat dijangkau oleh kekuasaan Pemerintah
manapun. Temuan itu mungkin dapat menjelaskan mengapa Pemerintah Indonesia
tidak berhasil menyelesaikan masalah divestasi beberapa lembaga keuangan
dan badan usaha yang menguasai hajat hidup ekonomi bangsa.
 Menarik
untuk diamati adalah efektifitas mereka dalam menguasai pasar. Terlihat
sejak hubungan ekonomi Indonesia - Cina resmi dibuka pada era Presiden
Wahid, penetrasi produk Cina berjalan sangat cepat melalui jaringan
ritel yang telah lama terbentuk, menggeser supremasi produk Jepang
yang semula menguasai pasar. Terlihat bagaimana produk Cina mulai dari
kendaraan bermotor sampai ke komoditas elektronik dan barang konsumen lainnya
yang sebelumnya masuk melalui jaringan illegal, segera membanjiri pasar
dengan harga bersaing dan sarat pembayaran yang lebih mudah.
 Ilustrasi
ini mengambarkan setidaknya ada tiga faktor kunci keberhasilan Hua Kiau,
1). Adanya solidaritas dan persamaan kehendak yang tinggi, 2). Terbentuknya
sistem jaringan kerjasama yang erat, dan 3). Tersedianya gunggungan dana
strategis yang semakin berkembang.
Minang - Kiau ?
Pada dekade 1960-an perantau Minang pernah
mendapat julukan plesetan "Minang - Kiau". Keberhasilan mereka mengembangkan
usaha dan akhirnya menjadi besar, menjadikan mereka menonjol dalam khazanah
entrepreneurs bangsa. Jumlahnya yang relatif besar menyebabkan orang Minang
dianggap sebagai pengusaha berhasil, dan julukan Minang-Kiau mensejajarkan
mereka dengan Hua Kiau. Saat itu berkembang opini bahwa hanya pengusaha
Minanglah yang mampu mengimbangi dominasi Hua Kiau ini.
 Tercatat
nama seperti antara lain Haji Abdul Latief dengan tenun Padang, Rahman
Tamin dengan Ratatexnya, Baharuddin Dt. Bagindo (BDB) dengan pabrik korek
api, dan Hasyim Ning si Raja Mobil yang saat itu menguasai keagenen beberapa
merk dan komoditas lain, yang berlanjut kepada generasi Aminuzal Amin,
Nasroel Chas di samping banyak lagi deretan nama besar pengusaha sukses
Minang dan lainnya. Mereka itu perantau Minang yang berhasil mengembangkan
usaha di luar Sumatera Barat..
 Seperti
Hua Kiau, perantau Minang juga menguasai usaha ritel dengan keahlian menjual
dagangan di pasar akhir. Mereka pekerja keras yang tahan tempaan. Hanya
saja mereka tidak terkoordinasi seperti kelompok Hua Kiau yang karenanya
selain tidak dapat menguasai berbagai sumber daya, juga tidak mampu menggunggungkan
kapital untuk membiayai kegiatan strategis bagi peningkatan penguasaan
(bersama) pasar, di samping tidak berusaha menggalang kerjasama dalam satu
sistem yang menjadikan mereka secara otomatis dapat saling dukung dan tunjang
(cross fertilization) untuk menjadi lebih kuat.
 Masyarakat
Minang sendiri memiliki pengalaman panjang dalam industri rumah tangga
(cottage industry), yang seperti juga 

[RantauNet] Saran(2) utk RantauNetters

2002-01-17 Terurut Topik aseancaj

 


[EMAIL PROTECTED]
Description: Binary data


[RantauNet] Saran RantauNet

2002-01-15 Terurut Topik aseancaj





[EMAIL PROTECTED]
Description: Binary data

Jakarta, January 15, 2002
Att: Sdr. Ahmad Mikardo
To: Miko A Mikardo
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]
Dari:  Abdul Razak (Jakarta)
e-mail: [EMAIL PROTECTED]
-
Re: Saran(2) utk RantauNet.Com
Mari Membangun Kembali Kearifan Minang
Agar efektif/efisien, terstruktur (mencerahkan kita semuanya), tentu baik kita 
melakukan hal-hal berikut ini:
1) E-mails pribadi dikirimkan langsung point-to-point; tidak usahlah diparagokan ke 
umum (seperti menjemur 'dirty linen' di halaman rumah).
2) E-mails komentar/kritik  ttg  masalah publik dikirimkan ke forum anggota RantauNet, 
mengharap tanggapan kontruktif dgn alur pemikiran/analisis causes-effects, 
kronologis, problem-solving. 
3) Kesimpulan/gagasan dijual kpd pihak2 lain, suratkabar Singgalang dan Haluan di 
Padang, sebab masalah yg membuka/menutup peluang Minang juga disebabkan kebijakan 
publik. 
4) Membuka 'Rubrk' kajian/observasi/diskusi; diprakarsai siapa saja, dibantu 
moderator (redaktur/jurubicara sidang) RantauNet.
5) Membuka Ruang Humor utk menyegarkan, menggali/membentuk contoh2 humor.
6)   Tiap  e-mail netters menyebutkan nama dan lokasi tinggal (Net-Etiket)..
Alasannya:
1) E-mails di RantauNet.com, ramai karena motif/emosi: 1) rindu (nostalgia) berbicara 
dgn sanak/saudara sekampung/seperguruan; 2) membagi pandangan dgn sanak  jauh; 3) 
ingin mengumbar sukaduka, sukacita, mengabarkan keberhasilan; 4) mengomentari masalah, 
mengeluhkan keadaan, mengusulkan pemecahannya.
2)  Mau tidak mau, teknologi internet mendikte aturan write/speak  with fewer 
words, but send more messages (Kemerdekaan berpikir, mengeluarkan pendapat secara 
efektif dan efisien).
Software internet memotong (truncate) mails yg melebihi kapasitas tampung Inbox  
e-mailers.
Tiap hari RantauNet menyebarkan hampir 100 e-mails. (Selepas Idulfitri/Tahun Baru 
lalu, Inbox dipenuhi sedikitnya 500 emails).
3) Bahasa Minang indah utk bertutur lisan. 
* Tapi agak payah (?!) utk mengutarakan pikiran2 abstrak, konseptual, karena memang 
belum dikembangkan ke arah itu. Bahasa Minang bagus sekali utk pembicaraan pribadi, 
sindir menyindir secara simbolis, silang kato, gayuang basambuik 
berpanjang-panjang, keluar dari fokus, sehingga pesan tak menyampai.  Cenderung 
induktif, mengulas unsur2  fakta hingga lupa menyimpulkannya.
* Kajian symbolic interactions membuktikan lain ttg kebenaran klaim kita orang 
Minang  mengenai pemeo  alun ta kilek, lah ta kalam, dalam aie dapek didugo.
* Praktisnya, digabung saja; bahasa Minang, Indonesia, dan Inggeris agar pemikiran 
Minang berguna pula bagi non-Minang. Bahasa Indonesia cukup berkembang utk tulisan; 
dipakai ratusan juta orang. 
* Gunakan Inggeris, yg mampu merumuskan pemikiran abstrak  kongkrit, utk melengkapi. 
H.Agus Salim membuktikan orang Minang, kalau mau, bisa menguasai  banyak bahasa, jadi 
jurubicara di mana-mana.
Alur Pemikiran Forum RantauNet.com:
Fungsi moderator:
* Menyimpulkan/menawarkan pokok awal bahasan; meresumekan tanggapan; menawarkannya 
kembali ke publik utk pre-testing. Gunakan alur 
induktufdeduktifsintesarekomendasi.
Fungsi kontributor ide/observasi:
*Maka it simple, to the pont.  Terstruktur:  
faktainterpretasianaliskesimpulanrekomendasi.
Respons mailto: aseancaj.mega.net.id
Wassalam,  
Abdul Razak
Gedung Dewan Pers (4th Floor), Jalan Kebon Sirih 34, Jakarta 10110.
Tel: (62-21) 3453-131; Telefax: (62-21) 3453-175. E-mail: [EMAIL PROTECTED]



[RantauNet] Greetings from Jakarta

2001-12-29 Terurut Topik aseancaj

Jakarta, December 30, 2001
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Dear Saudara Usman,
Your commentary and real life experience re Seputar fatwa MUI
(Dec.19,2001), which
got into my Inbox from Rony Hartawan dan Nasirwan[EMAIL PROTECTED]
through the rantaunet.com.
Your story  ignited my conscience to congratulate you for what you
did to clear the air from  lingering  misunderstandings that affect
interactions and tolerance between followers of different Faiths.
What you did to JJ sets an excellent real-life example of Islamic
imperatives put to work.  The way you and bro Achilov treated  JJ
explains the true Aqidah.
 The example is significant in light of the current conflict
situations  in some parts of the world after the September 11 attacks on
WTC New York.
 Foreign media seems to have  drummed up worldwide controversies
and  defined Islam as against the West. Bush made quotable statements to
justify the US and her Western Alliance war against Muslim countries.
  I am a Muslim. But I  did some readings about  Judaism,
Christianity, Buddhism from the historical perspectives through the
internet to find out answers to why the Jews, which now seem to have
held Bush hostage, are so much against the Muslim countries.
  Paul Wolfovitch, the former US ambassador to Indonesia,and now
deputy US defense minister, is reported to have  influenced Bush along
the wrong direction in foreign policies after
the September 11 tragedy. Paul must be of Jewish origin.
  Findings from the various web sites:
a) The Jewish lobby and Israel are working on a secret agenda to pitch
the West against Islam and Muslims   for the purpose of dragging the US
into a 'clash of civilization' conflict centering in the Middle East.
b) Since the time of  Jesus Christ and later of Prophet Muhammad, the
Jews have had problems and begrudges against the Nashranies and Muslims.

  As I understood, Prophet Isa was God ordained to discipline
the Jews so as to follow all that Moses had taught them in the Taurat
about the One God. King Saul, a Jew, who later emerged as Paul, an
Apostle, was understood to have mixed up the teachings of Moses with
those of the Roman paganism.
   From my readings, all the Revelations,  which were passed
down through Jibraeel (Gabriel, the Holy Ghost) to the 25 Prophets ---
Adam, Nuh, Ibrahim and Her sons -- Ishmail and Ishak---, Daud,
Sulaiman,Isa and finally Prophet Muhammad SAW, constitute a long chain
of Divine Revelations under One Allah's Grand Design for  all mankind.
 It's like a Great Book, which  was passed down chapters by
chapters to each Messenger over time, and finally, compiled  into a
final comprehensive Al-Kitab, the Al Qur'an.
 The Jews claim Abraham was a Jew. But Allah says Ibrahim
(Abraham) was neither a Jew nor a Christian, but he was a true Muslim
Hanifa (Islamic Monotheism -- to worship none but Allah Alone) and he
was not of Al-Mushrikun (Al-Imran: 67).
   The key point that I wish to raise is that: if one reads
(tafsir  takwil) the Taurat, Zabur, Injil, Al Quran correctly, one
would likely  come up with a conclusion that Islam, literally means --
total submission to the One and Only God, Allah -- was the key message
in all the Al-Kitabs.
   According to Islamic system of Faith,  Jesus (Isa
Allaihissalam) is the Son of Virgin Mary(Mariam),  the daughter of
Al-Imran. He's one of the God's Messengers, who will come back one day
to sort out the misconception about the Aqidah.
   Now the major challenge is how to communicate all these
Truths to Mankind so as
each and everyone will strive to enhance his or her takwa and worship
the One of Only Allah and live happily on earth.
   I read  the 220 chapters of the Barnabas gospel,  downloaded
from the
http://www.barnabas.net/.Under the order of the council of Nicea
(325 AD) and the church of St. Paul (The Roman Catholic),  the Barnabas
Gospel and 300 other books  in their possession were completely
destroyed.
   Two other websites,   http://www.al-sunnah.com and
http://www.aish.com.
The online text of the Gospel of  Barnabas is brought by the
The Sabr Foundation. Lots of
Muslim scholars work for the foundation based in Mt. Pleasant, South
Carolina, USA.
 You may go to the www.ais.com website,which is based in
Jerusalem,  and pick up a series of crash course in  history of Judaism
(164 chapters) by Rabbi Ken Spiro, more an historian than a Rabi. His
readings of the religion history sounds, in most parts, comparable to
what we know from reading the Al-Quran.
 The Barnabas gospel was destroyed for the likely reasons
that its contents conformed with the original doctrine of  La Illah
haillah.
   Scholars like your good self would be in the best position
to  communicate the Truths among the foreigners.
   I wish you good luck and great success.

Wassalam,
A.Razak
Jalan Kebon Sirih 34, Jakarta 10110
Fax: 

[RantauNet] Saran buat Rantaunet

2001-12-29 Terurut Topik aseancaj

Jakarta, 29 December 2001
Ref: Saran untuk Rantaunet
Dengan hormat,
 RantauNet akan terus  meluas sbg komunitas  utk interaksi,
networking, komunikasi antar
perantau Minang di dalam dan luarnegeri. Idealnya, tumbuh jadi ruang
publik utk
kemitraan membangun idee dan bertukar pikiran mengenai soal-soal penting
dalam
upaya bersama membangkitkan Minangkabau ke gelanggang nasional dan
internasional.
 RantauNet tentu ingin menghimpun aspirasi dan pemikiran yg
memperkaya pandangan
(worldview) orang Minangkabau untuk tujuan To be counted on dalam
berbagai hal.
 Sejak 1998, lintas komunikasi dan kontak yg bernuansa pribadi
maupun publik sudah terjadi
antara perantau Minang di ruang cyberspace berkat jasa rantaunet.com
 Sesewaktu tentu tidak ada salahnya kalau antar anggota RantauNet
bisa pula bertemu
di darat setelah berkenalan di internet.
 Karena itu bolehlah saya -- sbg anggota baru -- menyarankan hal-hal
berikut ini:
1) Anggota membubuhkan nama dan tempat/lokasi tinggalnya pada  e-mail yg
dilepas melalui rantaunet. Agar perkenalan bisa berlanjut.
2) Administratur RantauNet mengumumkan   alamatnya selain e-mail
address-nya.
3) 10 Saran Sopan Santun Ber-Email yg diforwardkan oleh Darul
Makmur[EMAIL PROTECTED] (27 Dec.2001), terjemahan dari The Top 10
E-mail Courtesy Suggestions  yang dikirimkan
PRABUGITA[EMAIL PROTECTED]
kita pakai bersama.

Selamat Idulfitri dan  Tahun Baru 2002.
Wassalam,
Abdul Razak
alamat: Gedung Dewan Pers (4th Floor),
Jalan Kebon Sirih 34, Jakarta 10110.
Tel: (62-21) 345-3131;  Fax: (62-21) 3453-175
E-mail: [EMAIL PROTECTED]




RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===