[RantauNet] [Fwd: Welcome to the malayterbukamata group]
KEPADA YTH PARA RANTAU.NETERS: Ini ada mailing list Melayu Terbuka yang diprakarsai rekan kita di Manila. Coba saja buka. They invite your Minang worldviews re:Malays' reawakening. Mari kita perluas cangkuan kita ke saudara-saudara yg Muslim di sana. Wassalam, Abdul Razak(Jakarta) Note for Brother Ramon Rashid Sagullo, With your consent, I'm passing on the Melayu-terbuka group to your fellow Minang brothers in the [EMAIL PROTECTED] If your bahasa is getting better, you may join the http:///www.rantaunet.com. But no problem, most of them do speak and write in English. You may as well get in touch with new brothers and sisters in the mailing list. Kayang kaya ! (This salute sounds like Ramos when we met him at Malacanang years ago). Wassalam, Abdul Razak [EMAIL PROTECTED] ---BeginMessage--- Hello, I've added you to my malayterbukamata group at Yahoo! Groups, a free, easy-to-use email group service. As a member of this group, you may send messages to the entire group using just one email address: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups also makes it easy to store photos and files, coordinate events, and more. Here's a description of the group: Before the land bridges disappeared, Before we became Muslims and Christians, Before the Imperialists divided and alienated us from our roots, We are the Malay. More than ever, we have to see the light of unity as Malay brothers. Its our only chance not to be devoured by IMFs and WTO prescription of poverty: Globalization. Here's my introductory message for you: Well, I leave it to the two of you to invite your Malay contacts. I cannot afford to spend 2 days to scrounge for those 45 e-mail addresses I browsed - universities from Indonesia, Malaysia, Singapore and Brunei. We can now have a Malay pillar to counter the trash that CNN-BBC peddle as news worthy. TO START SENDING messages to members of this group, simply send email to [EMAIL PROTECTED] If you do not wish to belong to the malayterbukamata group, you can unsubscribe by replying to this message, or by sending an email to [EMAIL PROTECTED] Regards, Moderator, malayterbukamata SPECIAL NOTE FROM Yahoo! Groups: Because Yahoo! Groups values your privacy, it is a violation of our service rules for moderators to add subscribers to a group against their wishes. If you feel this has happened, please notify us at [EMAIL PROTECTED] P.S. If you would like to learn more about the malayterbukamata group, please visit http://groups.yahoo.com/group/malayterbukamata Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/ ---End Message---
Re: [RantauNet] hargai perempuan MACHO WOMAN
Boleh ya, nyambung, get into the bandwagon for talking sexier to contribute the following jokes: 1) Three women were sitting around talking about their hubbies' track record as a lover. The first lady says, "My man works as a marriage counselor. He always buys me flowers and candy before we make love. I like that." The second woman says, "My husband is a motorcycle mechanic. He likes to play rough and slaps me around sometimes. I kinda like that." The third woman just shakes her head and says, "My hubby works for Microsoft. He just sits on the edge of the bed, tellingme how great it's going to be when I get it." 2) Pengantin baru: Bundo Adang baru saja menikahkan sekaligus tiga putrinya yang cantik, seksi, terpelajar, tapi pretty innocent about love.Sehabis pesta, mereka pergi bulan madu jauh. Ibu berpesan once you get there, write me letters, report how things going in your bed. Ibu dan anak2 sepakat laporannya memakai sinyal iklan produk, menenggang perasaan suaminya. Pergilah mereka berpasangan, tapi kota yg dituju berbeda-beda. Putri pertama mengirim telegram," Mom, it's GREAT! Like Torabika coffee." Si ibu ambil koran, baca iklan Torabika dgn teks "Satisfaction to the last drop." Si Mama pun senangnya bukan main.Nikmat sampai tetesan terakhir. Telegram putri kedua tiba di hari berikutnya, berisikan pesan:"Alga Springbed". Iklan kasur di koran menyebutkan:"Kasur Full Size, King Size." Wah, mama makin girang. Dua pekan berlalu, tapi belum ada kabar dari putri ke-3. Di minggu ke-4, telegram tiba, dgn pesan:"Singapore Airways". Si bundo buru-buru lihat iklan koran. Tertulis:"3 Kali Sehari, Tujuh Kali Sepekan, Dua Jurusan." Kontan si Mama pingsan. Joke terakhir, 54 years versus 18-year old Nyonya separoh baya suatu kali mendapati di rumahnya, sebuah Catatan dari suaminya, usia 54 tahun, berprofesi sbg akuntan. Catatan itu berbunyi: " Sayangku! Usiaku hari ini 54 tahun, dan by the time you received this leter, I will be at Hotel Hyatt with my beautiful and sexy 18-year old secretary." Begitu si suami masuk kamar hotelnya, dia menemukan surat pesan dari istrinya, yg berbunyi sebagai berikut: "Dear Husband! Aku juga berusia 54 tahun tahun, and by the time you get this letter, I will be at Hilton Hotel with my handsome, virile, and macho 18-year boy. Anda sebagai akuntan tentu bisa menghitung and appreciate that 18 goes into 54 many more times than 54 goes into 18. Aha, he he. - Salam untuk semuanya. Razak E-mail: [EMAIL PROTECTED] Evi wrote: Dear Alec, Ingatkah dirimu ketika TVRI satu2nya tontonan rumah di seluruh wilayah Indonesia? Ingatkah dirimu pada film seri Barreta? Si topi miring ini paling senang ngomong begini: " Don't go to bed with no price on your head. Don't roll the dice if you can't pay the price." -- dongeng Promotheus vs Dewa Zeus di atas gunung Caucasus. dan detik2 neraka yang harus dilalui Promotheus dicabik-cabik burung2 elang raksasa pemakan bangkai, Konon Dewa Zeus ini marah besar karena lelaki perkasa ini telah mencuri api lalu memberikannya pada umat manusia. Pikir Zeus yang ketakutan, bagaimana nanti dunia ini jika manusia lebih pintar dari Dewa. ---(maaf, dikudung, utk meringankan "penderitaan Inbox"" yg tiap hari kemasukan 100-san e-mails rantaunet.com) tak perlu mengingatkan bagaimana kisah Adam dan Hawa setelah memakan buah terlarang! TANYA: Di sini yg macho siapa? Adam atau Hawa? Well Alec, we're talking about the price! Alas! Ketika berani melemparkan tanya mengapa perempuan tidak boleh dilawan, I knew well how much I'll have to pay. Sexual harassment! Itu adalah kerja berpola dari para Zeus yang takut dunia ini menjadi tidak lagi aman setelah privilege mereka terpreteli satu persatu. Love (at a price!) Komentar: Perempuan itu sebenarnya mahluk stimewa; pantas dihargai.Tanpa dia, lelaki semuanya jadi gay. Atau jadi celibates. Tempatnya di Roma sono. Untuk bela diri, perempuan sering bilang begini: "The hands that rock the cradle rules the World." Konon, ketika Hawa hendak diciptakan, Pencipta-Nya menghabiskan banyak waktu memikirkan desain rancang bangunnya. Karena banyak benar pinta pemesannya. Kulitnya harus halus sehalus sutra, namun tak boleh mudah sobek; wajah mesti cantik agar lelaki menolehnya kapan saja, di mana saja; rahimnya harus lentur agar pembibitan berfungsi mulus; harus bisa menangis dalam ketawa, dan ketawa dalam tangis ujar sicantik Titik Puspa dlm lagu "Kupu-kupu Melam", bisa menyusui anak dan papanya; wah --panjang benar checklist-nya. Tapi seperti dikatakan Evi (she or he?), we're talking about the price. How much is the price? Saya lantas teringat kpd tiga kawan: seorang ibu rumahtangga, akuntan, dan pengacara. Mereka ditanyai, "Berada 2 tambah 2?" Si ibu menjawab:"Empat". Si akuntan berkata, "Saya pikir bisa 3 bisa 4."" Tapi pengacara itu buru-buru menutup tirai jendela, meredupkan lampu meja, dan
Re: [RantauNet] RE : Visi Sumbar dan Rencana Membangun Bisnis Sumbar
YOU put it correctly, and allow me to join the bandwagon for sharing the following: We Minang (minus the term "kabau") would eventually end up in this situation of four people trying to do things for Minang and Sumbar. The four persons, who are each representing Mr. Everybody, Mr. Somebody, Mr. Anybody, and Mr. Nobody, met in Padang to decide what to do in light of an urgent, important job to be done. Everybody was sure that Somebody would do the job,because Anybody could have done the job. But at the latest meeting, it was found that Nobody did it. Somebody got angry about this, because it was Everybody's job. Everybody thought Anybody could do the job, but Nobody realized that Everybody wouldn't do the job. They all ended up in a situation that Everybody blamed Somebody when Nobody did what Any could have done it. Akhirnya, basiarak urang-urang tu. Kongsinya bubar. Utang2 terbengkalai. Nobody was aware that the next "Galodo"will come to wipe out all those Minang who are unprepared in advance. Solusinya mari orang Minang membangun kerjasama strategis di antara Minang di Sumbar dan Minang di mana-mana. What do you think? Best regards and Wassalam to Everybody and Anybody who want to be Somebody and not Nobody. Abdul Razak Lembaga Kajian dan Pemberdayaan Masyarakat Yayasan Imam Bonjol, Jakarta e-mail: [EMAIL PROTECTED] Evi wrote: Many people don't know what to do, few people know what to-do and very very few people do what they know.Hehehe Evi - Original Message - From: Azizar Aras [EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, February 21, 2002 8:30 AM Subject: RE: [RantauNet] RE : Visi Sumbar dan Rencana Membangun Bisnis Sumbar > Semangat ini yang kita perlukan , namun jangan hanya di miling list ini > saja, mari kita laksanakan, paling tidak dalam bentuk Seminar, sudah saya > lewakan, namun saya belum mendapatkan reaksi positif, hanya beberapa orang, > mubazir kalau hanya beberapa orang, sama saja kita bergerak sendiri sendiri > sperti bermacam usaha yang sudah dirintis namun masih tersendat > Salam > Azizar Aras > > -Original Message- > From: Evi [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Wednesday, February 20, 2002 2:31 PM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [RantauNet] RE : Visi Sumbar dan Rencana Membangun Bisnis > Sumbar > RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti> unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===
[RantauNet] [Fwd: Respon utk Miko A Mikardo(1)
Jakarta, Februari 6,2002 Pro Yth: Sdr Ahmad Mikardo. Confidential: Terima kasih. 1) Sebenarnya Minang Newsbrief dan Minang Humor sengaja dirancang begitu rupa.Tujuanya, memancing tanggapan, agar dpt mendeteksi, membuat kategorisasi motives,psyche,dan situasi yg dialami Minang perantau thd ragam persoalan. Ini bagian dari penelitian rekan2 di Lembaga Kajian utk mengetahui korelasinya antara sikap/persepsi Minang di Sumbar thd perantau, dan sebaliknya, perantau thd Minang di Sumbar. Asumsinya ialah: sebagian orang Minang cenderung sombong, arrogan dlm situasi tertentu. Belum jelas kenapa begitu? Agaknya, ini pula sebabnya mengapa orang Minang sukar bermitra dalam keadaan setara. Etnis lain membenci orang Minang. 2) Edel (siapa dia sebenarnya, karena tdk pernah tampil dgn nama/identitas) mewakili satu kategori. Istilah 'dude'yg dikutip dlm NewsBrief sebenarnya berasal dari Edel sendiri ketika dia menggolongkan sebagian orang Minang begitu,yg menurut dia, dekat dengan Hasan Basri Durin. Tidak jelas mengapa begitu. Coba lihat di kamus Webster, apa arti kata dude.Orang Minang bisa marah benar? 3) Kenapa Newsbrief mencamburbaurkan bahasa asing,Indonesia dan Minang?. Rumusan konsep yang dikutip sbg argumentasi terumus lebih pas dlm bahasa aslinya; diperkaya dengan terjemahannya. Lewat ungkapan2 dlm bhs aslinya tersirat maksud menstransformasikan konsep2 utk memperkaya pemahaman kita. Bahasa Minang cenderung menguliti pohon2 tanpa sampai ke hutan masalahnya, sehingga responnya pun parsial. 4) Rekan saya menyimpulkan bahwa Edell terkesan tidak paham atau tidak mau memahami Newsbrief itu secara kontekstual. Menurut kajian psikiater, itu pola dan kecenderungan sikap dari orang2 yg biasa diurus oleh psikiater. Jadi tak perlulah dihiraukan,kecuali bila sudah banyak orang Minang semacam itu. (Di Jabar, 30persen warga setempat dilaporkan terganggu kejiwaaannya sejak krisis moneter 1997. Berarti 10 juta orang mengalami salah satu dari 100 macam gangguan sbgmana dilaporkan hasil survey dokter di Bandung. Bayangkan gawatnya keadaan!). 5) Coba Miko perhatikan kembali substansi Minang Humor dan peribahasanya yg dikutip. Disitu diformulasikan suatu pola komunikasi persuasif, serangan halus bertujuan memperkaya/meningkatkan 'kecerdasan emosional'(EQ) mereka yg mau memahami secara jernih. Pola propaganda tidak selalu berhasil. Makanya, kita pakai persuasive communication. Catatan: Kami membuat print-out e-mail2 yg masuk rantau-net untuk diamati secara seksama. Sekian dulu. Wassalam. Abdul Razak Original Message Subject: RE: [MN] sabalun galodo datang Date: Tue, 5 Feb 2002 09:58:46 +0700 From: Miko A Mikardo [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] ŧ§ä£ãmmü°â£áìküm wå®rãhmâtú££àhï wâßá®õkåtüh Pak Razak ... takanai Pak Razak ko ... he he he W姧ä£ãmmü°â£áìküm wå®rãhmâtú££àhï wâßá®õkåtüh MIKO e-mail: [EMAIL PROTECTED] -Original Message- From: edell [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 04 Februari 2002 12:56 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [MN] sabalun galodo datang Aden, eh salah ambo, sabatuanyo alah baranti nyeletuk disiko,tapi diposting dibawah Abdul bilang gagah gagahan masalah dude, Abdul ndak sadar labiah gagahan gagahan dari edell, cubo dul baco tulisan dul tu dul, strife for survival,drop out, deduktif, dan dan dan lain, mak kalek di kik tinggi ndak mangarati do dul. Jan sampai panjang lo persoalan ko seperti ang eng ing yang lampau jo sanak di rantau net. - Original Message - From: MC Baridjambek [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, February 03, 2002 6:53 AM Subject: [MN] sabalun galodo datang Minang News Briefs Commentaries #4-1 February 2002 Minang perlu membangun jaringan bisnis dan kerja. Sebelum 'galodo' melanda Sumbar lagi. Oleh: Abdul Razak (Jakarta) Ini hendaknya jadi Agenda Kerja penting jika orang Minang, di mana pun berada, ingin menjadi 'bagian dari solusi', dan bukan 'lebur dalam problems' Indonesia, khususnya Sumatera Barat, bagi generasi kini maupun turunannya. Apa visi, misi, perilaku (etos kerja) yang perlu dibangun kembali, mulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan kerja, meluas ke masyarakat sekelilingnya? Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Kajian Lords of the Rim Minang-kiau (MC Baridjambek) menyimpulkan perlunya Minang membangun 1) solidaritas tinggi, 2) jaringan kerjasama di berbagai bidang usaha dan kerja, dan 3) pundi dana. Meniru secara bijak, kreatif dan kritis, kiat perantau Hua Kiau yang menguasai ekonomi Asia dan Pasifik. Menangapi kesimpulan itu, jo_angek[EMAIL PROTECTED] menyimpulkan (deduktif): *Minang perlu mengadopsi (grafting=mencangkok) banyak hal (yg terbukti benar secara empiris) dari kultur Cina, manajemen modern, dan semangat hidup (strife for survival) yg sudah dibuktikan banyak orang dari berbagai etnis lainnya. *Cina Hua Kiau gigih karena solidaritas
[RantauNet] Membangun sebelum 'Galodo' datang(1)
Minang News Briefs Commentaries #4-1 February 2002 Minang membangun jaringan bisnis dan kerja. Sebelum 'galodo' melanda Sumbar lagi. Oleh: Abdul Razak (Jakarta) Ini hendaknya jadi Agenda Kerja penting jika orang Minang, di mana pun berada, ingin menjadi 'bagian dari solusi', dan bukan 'lebur dalam problems' Indonesia, khususnya Sumatera Barat, bagi generasi kini maupun turunannya. Apa visi, misi, perilaku (etos kerja) yang perlu dibangun kembali, mulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan kerja, meluas ke masyarakat sekelilingnya? Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Kajian "Lords of the Rim Minang-kiau" (MC Baridjambek) menyimpulkan perlunya Minang membangun 1) solidaritas tinggi, 2) jaringan kerjasama di berbagai bidang usaha dan kerja, dan 3) pundi dana. Meniru secara bijak, kreatif dan kritis, kiat perantau Hua Kiau yang menguasai ekonomi Asia dan Pasifik. Menangapi kesimpulan itu, jo_angek[EMAIL PROTECTED]> menyimpulkan (deduktif): *Minang perlu mengadopsi (grafting=mencangkok) banyak hal (yg terbukti benar secara empiris) dari kultur Cina, manajemen modern, dan semangat hidup (strife for survival) yg sudah dibuktikan banyak orang dari berbagai etnis lainnya. *Cina Hua Kiau gigih karena solidaritas sependeritaan yang mengharuskan mereka membangun jaringan kerja dan bisnis yg saling mengayomi. Direkat dengan kredo: sangsi hukum bagi pelanggar aturan main dan sistem nilai yang disepakati; rajin dan ulet menghadapi segala kerja; bersikap sederhana, hemat dengan dana; lembut dan sopan kepada tamu,tidak gagah-gagahan seperti 'dude' (istilah dari rantaunetter Edel). Masalah yang perlu diatasi: Penanggap menditeksi gejala sbb: 1) Minang berbisnis tanpa aturan yang jelas (awak ba awak, ka baretong bana). Mestinya ada pembagian tegas untuk evaluasi kerja dan metoda bagi hasil. 2) Tidak ada pemisahan wilayah bisnis dan wilayah keluarga sehingga sering membubarkan kongsi, dan berpisah untuk bersaing di bidang dan pasar yg sama, dengan asumsi 'rezeki awak indak ka pai ka urang lain'. Contoh kasus: Sarimande membangun restorannya berdampingan hanya 50 meter di sebelah restoran Simpang Raya di Jalan Margonda Raya, Depok. Secara agamis, tidak salah,karena asumsi "tiap orang sudah dijatahkan rezekinya". Tapi menurut logika ekonomi, Sarimande keliru. Pangsa pasar (menengah atas di Depok) yang terbatas kini diperebutkan dua restoran sekelas (dan yg lainnya) yg menawarkan menu dan harga yang sama. Kalau mau, keduanya bisa berkompromi, menyepakati spesialisasi produk/menu agar saling menghidupkan. Hua Kiau justru menghindari persaingan 'saling mencekik'seperti caranya Minang-kiau. 3) Minang lemah dalam memelihara kelanjutan usaha atau jaringan kemitraan agar bisa terus menggurita. 4) Cenderung cepat puas sebagai 'single player' (satiok urang barajo di hatinyo), dan sungkan mendengarkan saran orang lain (jiko nyo santieng, aden indak ka batanyo). Orkes Gumarang, misalnya, populer tahun 60an. Redup dan menghilang, tanpa penerusnya. Kenapa? Dalam kelompok etnis lainnya di Indonesia, contoh serupa juga terjadi karena kelemahan yang sama. Solusi yang diusulkan: Jo-angek menyarankan: 1) model jaringan bisnis kekeluargaan Minang harus punya "aturan main yang rinci", bekerja dengan tujuan "bisnis harus meningkatkan kesejahteraan" bagi semua pihak,bukan sekedar "cari untung" (meski diharuskan), apalagi mengorbankan prinsip dan etika bisnis, dan 2) mengorganisasikan orang Minang yang ada di mana-mana. Kondisi Sumbar sekarang: Prof. Emil Salim mengingatkan agar menyadari fakta-fakta berikut ini: *Secara geologi, Sumbar "terapung di atas lempeng tektonis yang rawan gempa. Sering terjadi bencana alam "galodo", tanah longsor dan lereng gunung runtuh." * Pelabuhan Teluk Bayur berada di jalur lalulintas laut sepi sehingga perlu upaya ekstra jika ingin menjadikannya 'entreport' dengan kerjasama pelabuhan lainnya. * Luas kawasan pertanian sangat sempit (12% dari 42.279 km2) karena dihimpit pegunungan Bukit Barisan. *Peluang sangat terbatas untuk menaikkan pendapatan penduduk Sumbar kalau hanya mengandalkan pertanian tradisional yang bertumpu pada air dan tanah semata-mata.(Perlu model pertanian yang lain). * Sumbar tidak memiliki sumber daya alam yg kaya dan melimpah ruah. *SDM di Sumbar merisaukan:10% dropped out SD, 41% tidak meneruskan ke SLTP, 67% tidak sampai ke SLTA (data thn 2000). Semakin tinggi jenjang sekolah, semakin rendah partisipasi anak usia sekolah. * 40% dari 168.561 anak usia sekolah di kota Padang masih harus diajarkan mahir membaca Al-Quran (menurut Dr.Marjohan M.Pd., Ka. Dinas Pendidikan Kota Padang). * Kesehatan masyarakat sangat buruk (rawan gizi; kurang protein) * Di Sumbar, ada delapan universitas; 200 doktor, ratusan sarjana strata I dan II.(Apa saja inovasi, kreativitas, kontribusinya? Tertidur barangkali?Tidak diberi peluang? Atau kebanyakan puas jadi pemain tunggal?) Emil Salim mendeteksi "perkerabatan bersemangat budaya etnis seringkali menghambat pengusaha berkembang. Itu
[RantauNet] HumorMinang(2)
[Minang Humor Briefs#2 ---February 2002] Humor Profesi Daripada "basiarak"di cyberspace, mari bercanda,tukar-menukar humor di [EMAIL PROTECTED](http://www.rantaunet.com) #1 Politisi Indonesia, termasuk Sumbar, kepayahan "dihajar" krisis ekonomi yg tak beres-beres sejak Asia's financial crisis tahun 1997. Mulai akhir Januari 2002,Jakarta kebanjiran, layaknya peringatan 'banjir Nabi Nuh', saking banyaknya orang di Indonesia "berdosa kpd rakyat". Namun politisi terus saja "ambil muka" kepada publiknya. "Saudara-saudara, pertebal kesabaran," seorang politisi berpidato. "Banjir akan segera berlalu." "Tahun depan, kita semua diberi speda motor; setahun setelah itu, tiap warganegara yang tercinta akan memiliki helicopter". "Huree!", rakyat pendukung politisi itu rame-rame bertepuk tangan. Tapi akhirnya, ada yang berani bertanya: "Bapak wakil rakyat, buat apa kita masing-masing punya helicopter?" "Buat apa? Bodoh sekali kamu! Bayangkan, Anda tinggal jauh dari ibukota. Lalu suatu hari mendengar berita di sana ada antri beras, BBM,gula pasir," kata politisi itu. "Nah, kalau tidak punya helicopter, mana bisa kau cepat-cepat datang ke sana untuk ikut antre,supaya tidak kehabisan jatah."* #2) Ilmu hitung menghitung Seorang bundo kanduang, akuntan, dan pengacara bertemu, dan ditanya,"Berapa 2 tambah 2?" Bundo menjawab:"Empat". Akuntan: "Saya pikir, bisa 3 atau 4. Coba saya hitung kembali!" Tapi pengacara buru-buru menutup tirai cendela, mengecilkan lampu mejanya, dan bertanya dengan suara berbisik," Maunya berapa?"* #3) Henpecked Husbands (Hiduing tajaik) A group of males arrived in heaven. The angel looked at them and ordered," All men, who were henpecked (diatui bini) on earth, please step to the left. All those who were bosses in their homes (rajo di rumah), please step to the right." Suami pro-istri agar berbaris di sebelah kiri. Semando yg bertingkat sebagai rajo di rumah, antre di kanan. Baris antrean di kiri segera penuh, kecuali seorang yang memilih antre di baris kanan. The angel looked at him, standing alone, on the right line. "What makes you think you belong on the right side?' tanya malaikat. Tanpa berlama-lama, dia menjawab,"Because this is where my wife told me to stand." * #4) Ahli bedah, arsitek dan politisi Dokter bedah, arsitek dan politisi berdebat, profesi siapa yang tertua. Dokter bilang,"Siti Hawa dibuat dari tulang rusuk Adam; pastilah itu hasil operasi bedah." "Mungkin saja!", kata arsitek, "tapi sebelum itu, tata tertib diciptakan karena ada kekacauan sosial, dan ini pekerjaan arsitek." "Ah", sela politisi. "Mana mungkin tertip kalau kami tidak lebih dulu menciptakan kekacauan."* - Pepatah -- peribahasa: * "He who has nothing to die for has nothing to live for." (Moroccan). * "Wise men argue causes, and fools decide them." * "A man shows his character by what he laughs at." * "Selfishness is the greatest curse of the human race." Keserakahan adalah kutukan terbesar umat manusia. * "Liberty is the right to do what the laws allow." * "Good laws make it easier for citizens to do right things and harder to do the wrong." But in Indonesia,laws are made to be broken; kalau bisa dipersulit, kenapa harus dipermudah." * "God often visits us,but most of the time we are not at home." Allah sering mengunjungi insannya, tapi setiap kali kita tak berada di rumah. * "A good husband makes a good wife, and vice-versa." * "Marriage halves our grief,doubles our joys, and quadruples our expenses." * "When we are well, it is easy to give good advice to the sick." * "He who lends to the poor gets his interests from God." -- Sampai jumpa. Keliru tutur kata dan tulis, mohon maaf lahir-bathin. Abdul Razak ([EMAIL PROTECTED]> Gedung Dewan Pers (4th Floor), Jl. Kebon Sirih 34, Jakarta 10110. Teriring salam dari rekan-rekan di: Lembaga Kajian dan Pemberdayaan Masyarakat, Yayasan Imam Bonjol JalanWalang Baru VII A No.7, Jakarta 14260. Tel.: (62-21)nbsp; 430-6813. Facsimile Voice-mail: (632-21) 430-6811 Aswin Jusar (Ketua) [EMAIL PROTECTED]> M.C.Baridjambek (Sekretaris) [EMAIL PROTECTED]> Anggota (Board Members): Darmansyah Darwis (Bendahara) Abdul Razak,MSc. (RD Public Relations) [EMAIL PROTECTED]> DR.Ir. Suheimi Nurusman (Kajian Pendidikan) [EMAIL PROTECTED]> Ir. Ridwan M.Risan (Management)[EMAIL PROTECTED]> Exeeutive Club: Asmun A. Syueib, MA[EMAIL PROTECTED]> Risda Djambek [EMAIL PROTECTED]> Chairul Anwar, SE[EMAIL PROTECTED]> endtext/jan2002 RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Mendaftar atau berhenti menerima
[RantauNet] Minang Humor Brief#1
[Minang Humor Briefs--#1 January 2002] Premises: * All work, no play, makes a dull Minang-kiau, kecek orang sono tu! * A man and woman show their character by what they laugh at. Therefore: Mari menghibur dengan tukar menukar humor di [EMAIL PROTECTED] (http://www.rantaunet.com) 1) Poster 'Aduhai' Ulah bis MetroMini di Jakarta sering menyamai Jeepney di Metro Manila. Sekali waktu metromini (agaknya, sopir, kondektur, pemiliknya orang Awak) meluncur di jalan raya protokol Jakarta.Pada dinding belakang bis, terpasang postur lukisan perempuan'aduhai', sedang 'mangalai',seperti 'Cleopatra' sedang 'mandi cahaya' di pantai Mediterranean. Di poster tertulis teks: "Dimakan paiik, ditinggakan ibo awak." -- 2) Penulis Biografi Sutan Bagindo Palala (SBP) ditugasi menulis disertasi, berupa biografi Bill Clinton setelah 'lengser'. SBP mewawancarai Clinton,"What was your best and worst decision during presidency?" (Apa putusan terbaik dan terburuk Anda semasa menjabat?" Sambil mata berkedip, bibir tersenyum,menarik nafas dalam-dalam, Bill menjawab:"Monica Lewinski, yes she's my best and worst decision." "How could that be, Bill?" (Kok iya ya!), tanya SBP. Dengan senyum tersungging, kapalo manggeleng-geleng, Bill menjawab: "Monica was both my best and worst decisions for the same reason." (Pasti dialah pilihan terbaik, sekaligus terburuk, untuk alasan yang sama). "Aneh bana!", ujar SBP, "Kenapa begitu?" Bill membenahi duduknya di kursi, menjawab:"Monica had a BIG Mouth!". - 3) Kontes Memeras Handuk Basah Lokasi : Gelora; Senayan, Jakarta. Suasananya seperti panggung arena gladiator. Yang dipertandingkan: Siapa paling mampu memeras 'Handuk Basah' sampai kering (dry clean)? Hadiahnya: 50 juta rupiah. Kontestan datang dari Afrika, Amerika, Eropa, Asia, dan Indonesia. Semua kontestan, kecuali dari Indonesia, berbadan tegap dan macho. Ada yg mirip 'Rambo'. Wasit dari IOC (International Olympic Committee). Ronde ke-1: Kontestan Afrika tampil satu-persatu memeras handuk basah. Tapi tak seorang pun berhasil. Handuk masih saja meneteskan air. Gagal. Ronde ke-2: Rambo maju. Dia kerahkan tenaganya. Penonton riuh bersorak sorai memberi semangat. Tapi setelah wasit mengetes, handuk masih saja meneteskan air. Rambo pun gagal. Ronde ke-3 dan 4 berlangsung sama. Meski disemangati riuh sorak sorai penonton, ternyata semuanya gagal. Ronde ke-5:Kontestan tuan rumah tampil terakhir. Orangnya biasa-biasa saja. Sejak krisis moneter 1997, agaknya dia; "diet" menguruskan badan, mengempiskan perut, tapi tak kunjung berobah.Nasib, nasib ! Begitu tampil di panggung, penonton pun 'basorak'. Tampak dia sedang memeras handuk.15 menit pun berlalu. Handuk bacarai-barai.Kering kerontang. Penonton berteriak, "Hidup Hidup !! ". Kontestan Indonesia menang, jadi 'Juara Dunia Pemeras Handuk Basah'. Cameraman/wartawan CNN mendekati,mewawancarainya:"Congratulations! You're the world's champion!" "Can I have a minute?" tanya CNN. "Sure, of course!" juara menjawab, mengangkat dua tangannya kepada penonton. "By the way, what do you do for a living, Sir?" (Apa profesi Anda?), tanya CNN. "I am a T-man," jawabnya. "What's that? (Apa itu?) "I work for the Tax Department," jawab sang juara. - Cukuplah tiga dulu. Nanti disambung. Stay tuned with us di rantaunet.com. Sebelum jeda, coba dulu simak apa betul 10 'pepatah petitih' dari pelosok dunia berikut ini: 1) Be nice to people around you on your way up, You gonna meet them on your way down!. (Janganlah sombong mentang-mentang lagi naik daun, begitu terjun tangga, awak juo nan ka mangamehi!) 2) One falsehood spoils a thousand truths (Sekali berbohong, seribu kebenaran luluh lantak) 3)The Fool speaks, the Wiseman listens. (Si naif banyak omongannya ngalor-ngidul,orang bijak karena pandai mandanga). 4) If you are bitter at heart, sugar in your mouth will not help you. (Jika awak dengki di hati, gula di bibir pun tak kan menolong). 5) It is easy to be brave from a distance ( Apache). (Galanggang cakak alah usai ,baru silek takana). 6) It is less a problem to be poor, than to be dishonest. (Biayanya lebih mahal jadi 'pangicuh'daripada jadi orang miskin). 7) He who doesn'nt look ahead remains behind (Mexican) (Mereka yang tak mau melihat jauh ke depan akan terus tertinggal di belakang). 8) There are none so blind as those that will not see; None so deaf as those that will not want to listen. (Tiada orang yang lebih buta daripada mereka yg enggan melihat kebenaran, tiada pula yang lebih 'pakaak' daripada mereka yg 'indak amuah mandanga'. 'Si buto jo si pakak 'samo payah nyo'). 9)What you don't see with your eyes, do not invent with your mouth.(Janganlah mengada-mengada). 10) Terakhir:If you fight fire with fire, you will end up with ashes. If you live in my heart, you live rent-free. (Janganlah 'marah' dilawan dgn 'marah',Anda terbakar hangus sendiri).
Re: [RantauNet] Lords of the Rim Minang-kiau
Minang News Brief Commentaries # 3 -- January 2002 Lords of the Rim dan Minang - Kiau oleh: MC Baridjambek (Jakarta) Ilustrasi Masalah ekonomi Indonesia tak kunjung selesai apalagi setelah dibebani hutang konglomerasi yang hampir menyamai hutang Pemerintah dan dijamin negara walaupun kualitas assetnya akal-akalan. Akal-akalan tersebut mengingatkan kita kepada buku Lords of the Rim karya Sterling Seagrave (Gorgi Books, 1996) yang mengulas prilaku, sejarah dan sistem kerja Cina perantauan (overseas Chinese) yang bermukim di kawasan Asia Pacific (disebut the Rim). Laporan investigative Seagrave itu mengulas bagaimana kekuatan ekonomi 55 juta orang Hua Kiau (julukan perantau Cina yang populer pada tahun 60-an) yang bergabung dalam kerajaan maya (invisible empire of the overseas Chinese), berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi 1,2 milyar jiwa penduduk Cina daratan yang semula terbelakang menjadi kekuatan yang sangat diperhitungkan dalam tatanan ekonomi dunia. Menurut World Bank, jika tidak ada hambatan, Cina akan menjadi kekuatan utama ekonomi dunia pada tahun 2010, mengalahkan Jepang dan Amerika Serikat. Tingkat pertumbuhan Cina mencapai 19% selama tiga tahun berturut-turut pada tahun 1994. Tingkat pertumbuhan itu malah 2 kali lipat untuk daerah Hokkien dan Teochiu, dari mana umumnya sindikat perantau Cina kaya raya itu berasal. Merekalah yang disebut Seagrave sebagai : Lords of the Rim, penguasa (ekonomi) Kawasan Asia Pasifik. Keberhasilan kelompok perantau yang menguasai berbagai sumber ekonomi dengan perkiraan produk nasional bruto (bagi mereka yang tinggal di kawasan Asia saja) mencapai $ 450 milyar per tahun atau 125% dari GNP Cina sendiri, pada tahun 1990 memiliki dana bersih sebesar $ 2 triliun, di luar surat berharga dan asset lainnya, terletak pada kemampuan mereka membangun solidaritas yang tinggi dan jaringan kerjasama erat di antara mereka. Wujud kerjasama itu dimulai dari kongsi dagang sampai kepada triad dan tongs yang spesialisi dalam bidang kriminal, atau bentuk kerjasama lain yang menyebabkan setiap kelompok menjadi saling terkait. Dana mereka yang tersimpan diberbagai tempat dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan upaya strategis tanpa dapat dijangkau oleh kekuasaan Pemerintah manapun. Temuan itu mungkin dapat menjelaskan mengapa Pemerintah Indonesia tidak berhasil menyelesaikan masalah divestasi beberapa lembaga keuangan dan badan usaha yang menguasai hajat hidup ekonomi bangsa. Menarik untuk diamati adalah efektifitas mereka dalam menguasai pasar. Terlihat sejak hubungan ekonomi Indonesia - Cina resmi dibuka pada era Presiden Wahid, penetrasi produk Cina berjalan sangat cepat melalui jaringan ritel yang telah lama terbentuk, menggeser supremasi produk Jepang yang semula menguasai pasar. Terlihat bagaimana produk Cina mulai dari kendaraan bermotor sampai ke komoditas elektronik dan barang konsumen lainnya yang sebelumnya masuk melalui jaringan illegal, segera membanjiri pasar dengan harga bersaing dan sarat pembayaran yang lebih mudah. Ilustrasi ini mengambarkan setidaknya ada tiga faktor kunci keberhasilan Hua Kiau, 1). Adanya solidaritas dan persamaan kehendak yang tinggi, 2). Terbentuknya sistem jaringan kerjasama yang erat, dan 3). Tersedianya gunggungan dana strategis yang semakin berkembang. Minang - Kiau ? Pada dekade 1960-an perantau Minang pernah mendapat julukan plesetan "Minang - Kiau". Keberhasilan mereka mengembangkan usaha dan akhirnya menjadi besar, menjadikan mereka menonjol dalam khazanah entrepreneurs bangsa. Jumlahnya yang relatif besar menyebabkan orang Minang dianggap sebagai pengusaha berhasil, dan julukan Minang-Kiau mensejajarkan mereka dengan Hua Kiau. Saat itu berkembang opini bahwa hanya pengusaha Minanglah yang mampu mengimbangi dominasi Hua Kiau ini. Tercatat nama seperti antara lain Haji Abdul Latief dengan tenun Padang, Rahman Tamin dengan Ratatexnya, Baharuddin Dt. Bagindo (BDB) dengan pabrik korek api, dan Hasyim Ning si Raja Mobil yang saat itu menguasai keagenen beberapa merk dan komoditas lain, yang berlanjut kepada generasi Aminuzal Amin, Nasroel Chas di samping banyak lagi deretan nama besar pengusaha sukses Minang dan lainnya. Mereka itu perantau Minang yang berhasil mengembangkan usaha di luar Sumatera Barat.. Seperti Hua Kiau, perantau Minang juga menguasai usaha ritel dengan keahlian menjual dagangan di pasar akhir. Mereka pekerja keras yang tahan tempaan. Hanya saja mereka tidak terkoordinasi seperti kelompok Hua Kiau yang karenanya selain tidak dapat menguasai berbagai sumber daya, juga tidak mampu menggunggungkan kapital untuk membiayai kegiatan strategis bagi peningkatan penguasaan (bersama) pasar, di samping tidak berusaha menggalang kerjasama dalam satu sistem yang menjadikan mereka secara otomatis dapat saling dukung dan tunjang (cross fertilization) untuk menjadi lebih kuat. Masyarakat Minang sendiri memiliki pengalaman panjang dalam industri rumah tangga (cottage industry), yang seperti juga
[RantauNet] Saran(2) utk RantauNetters
[EMAIL PROTECTED] Description: Binary data
[RantauNet] Saran RantauNet
[EMAIL PROTECTED] Description: Binary data Jakarta, January 15, 2002 Att: Sdr. Ahmad Mikardo To: Miko A Mikardo [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Dari: Abdul Razak (Jakarta) e-mail: [EMAIL PROTECTED] - Re: Saran(2) utk RantauNet.Com Mari Membangun Kembali Kearifan Minang Agar efektif/efisien, terstruktur (mencerahkan kita semuanya), tentu baik kita melakukan hal-hal berikut ini: 1) E-mails pribadi dikirimkan langsung point-to-point; tidak usahlah diparagokan ke umum (seperti menjemur 'dirty linen' di halaman rumah). 2) E-mails komentar/kritik ttg masalah publik dikirimkan ke forum anggota RantauNet, mengharap tanggapan kontruktif dgn alur pemikiran/analisis causes-effects, kronologis, problem-solving. 3) Kesimpulan/gagasan dijual kpd pihak2 lain, suratkabar Singgalang dan Haluan di Padang, sebab masalah yg membuka/menutup peluang Minang juga disebabkan kebijakan publik. 4) Membuka 'Rubrk' kajian/observasi/diskusi; diprakarsai siapa saja, dibantu moderator (redaktur/jurubicara sidang) RantauNet. 5) Membuka Ruang Humor utk menyegarkan, menggali/membentuk contoh2 humor. 6) Tiap e-mail netters menyebutkan nama dan lokasi tinggal (Net-Etiket).. Alasannya: 1) E-mails di RantauNet.com, ramai karena motif/emosi: 1) rindu (nostalgia) berbicara dgn sanak/saudara sekampung/seperguruan; 2) membagi pandangan dgn sanak jauh; 3) ingin mengumbar sukaduka, sukacita, mengabarkan keberhasilan; 4) mengomentari masalah, mengeluhkan keadaan, mengusulkan pemecahannya. 2) Mau tidak mau, teknologi internet mendikte aturan write/speak with fewer words, but send more messages (Kemerdekaan berpikir, mengeluarkan pendapat secara efektif dan efisien). Software internet memotong (truncate) mails yg melebihi kapasitas tampung Inbox e-mailers. Tiap hari RantauNet menyebarkan hampir 100 e-mails. (Selepas Idulfitri/Tahun Baru lalu, Inbox dipenuhi sedikitnya 500 emails). 3) Bahasa Minang indah utk bertutur lisan. * Tapi agak payah (?!) utk mengutarakan pikiran2 abstrak, konseptual, karena memang belum dikembangkan ke arah itu. Bahasa Minang bagus sekali utk pembicaraan pribadi, sindir menyindir secara simbolis, silang kato, gayuang basambuik berpanjang-panjang, keluar dari fokus, sehingga pesan tak menyampai. Cenderung induktif, mengulas unsur2 fakta hingga lupa menyimpulkannya. * Kajian symbolic interactions membuktikan lain ttg kebenaran klaim kita orang Minang mengenai pemeo alun ta kilek, lah ta kalam, dalam aie dapek didugo. * Praktisnya, digabung saja; bahasa Minang, Indonesia, dan Inggeris agar pemikiran Minang berguna pula bagi non-Minang. Bahasa Indonesia cukup berkembang utk tulisan; dipakai ratusan juta orang. * Gunakan Inggeris, yg mampu merumuskan pemikiran abstrak kongkrit, utk melengkapi. H.Agus Salim membuktikan orang Minang, kalau mau, bisa menguasai banyak bahasa, jadi jurubicara di mana-mana. Alur Pemikiran Forum RantauNet.com: Fungsi moderator: * Menyimpulkan/menawarkan pokok awal bahasan; meresumekan tanggapan; menawarkannya kembali ke publik utk pre-testing. Gunakan alur induktufdeduktifsintesarekomendasi. Fungsi kontributor ide/observasi: *Maka it simple, to the pont. Terstruktur: faktainterpretasianaliskesimpulanrekomendasi. Respons mailto: aseancaj.mega.net.id Wassalam, Abdul Razak Gedung Dewan Pers (4th Floor), Jalan Kebon Sirih 34, Jakarta 10110. Tel: (62-21) 3453-131; Telefax: (62-21) 3453-175. E-mail: [EMAIL PROTECTED]
[RantauNet] Greetings from Jakarta
Jakarta, December 30, 2001 Assalamu'alaikum Wr.Wb. Dear Saudara Usman, Your commentary and real life experience re Seputar fatwa MUI (Dec.19,2001), which got into my Inbox from Rony Hartawan dan Nasirwan[EMAIL PROTECTED] through the rantaunet.com. Your story ignited my conscience to congratulate you for what you did to clear the air from lingering misunderstandings that affect interactions and tolerance between followers of different Faiths. What you did to JJ sets an excellent real-life example of Islamic imperatives put to work. The way you and bro Achilov treated JJ explains the true Aqidah. The example is significant in light of the current conflict situations in some parts of the world after the September 11 attacks on WTC New York. Foreign media seems to have drummed up worldwide controversies and defined Islam as against the West. Bush made quotable statements to justify the US and her Western Alliance war against Muslim countries. I am a Muslim. But I did some readings about Judaism, Christianity, Buddhism from the historical perspectives through the internet to find out answers to why the Jews, which now seem to have held Bush hostage, are so much against the Muslim countries. Paul Wolfovitch, the former US ambassador to Indonesia,and now deputy US defense minister, is reported to have influenced Bush along the wrong direction in foreign policies after the September 11 tragedy. Paul must be of Jewish origin. Findings from the various web sites: a) The Jewish lobby and Israel are working on a secret agenda to pitch the West against Islam and Muslims for the purpose of dragging the US into a 'clash of civilization' conflict centering in the Middle East. b) Since the time of Jesus Christ and later of Prophet Muhammad, the Jews have had problems and begrudges against the Nashranies and Muslims. As I understood, Prophet Isa was God ordained to discipline the Jews so as to follow all that Moses had taught them in the Taurat about the One God. King Saul, a Jew, who later emerged as Paul, an Apostle, was understood to have mixed up the teachings of Moses with those of the Roman paganism. From my readings, all the Revelations, which were passed down through Jibraeel (Gabriel, the Holy Ghost) to the 25 Prophets --- Adam, Nuh, Ibrahim and Her sons -- Ishmail and Ishak---, Daud, Sulaiman,Isa and finally Prophet Muhammad SAW, constitute a long chain of Divine Revelations under One Allah's Grand Design for all mankind. It's like a Great Book, which was passed down chapters by chapters to each Messenger over time, and finally, compiled into a final comprehensive Al-Kitab, the Al Qur'an. The Jews claim Abraham was a Jew. But Allah says Ibrahim (Abraham) was neither a Jew nor a Christian, but he was a true Muslim Hanifa (Islamic Monotheism -- to worship none but Allah Alone) and he was not of Al-Mushrikun (Al-Imran: 67). The key point that I wish to raise is that: if one reads (tafsir takwil) the Taurat, Zabur, Injil, Al Quran correctly, one would likely come up with a conclusion that Islam, literally means -- total submission to the One and Only God, Allah -- was the key message in all the Al-Kitabs. According to Islamic system of Faith, Jesus (Isa Allaihissalam) is the Son of Virgin Mary(Mariam), the daughter of Al-Imran. He's one of the God's Messengers, who will come back one day to sort out the misconception about the Aqidah. Now the major challenge is how to communicate all these Truths to Mankind so as each and everyone will strive to enhance his or her takwa and worship the One of Only Allah and live happily on earth. I read the 220 chapters of the Barnabas gospel, downloaded from the http://www.barnabas.net/.Under the order of the council of Nicea (325 AD) and the church of St. Paul (The Roman Catholic), the Barnabas Gospel and 300 other books in their possession were completely destroyed. Two other websites, http://www.al-sunnah.com and http://www.aish.com. The online text of the Gospel of Barnabas is brought by the The Sabr Foundation. Lots of Muslim scholars work for the foundation based in Mt. Pleasant, South Carolina, USA. You may go to the www.ais.com website,which is based in Jerusalem, and pick up a series of crash course in history of Judaism (164 chapters) by Rabbi Ken Spiro, more an historian than a Rabi. His readings of the religion history sounds, in most parts, comparable to what we know from reading the Al-Quran. The Barnabas gospel was destroyed for the likely reasons that its contents conformed with the original doctrine of La Illah haillah. Scholars like your good self would be in the best position to communicate the Truths among the foreigners. I wish you good luck and great success. Wassalam, A.Razak Jalan Kebon Sirih 34, Jakarta 10110 Fax:
[RantauNet] Saran buat Rantaunet
Jakarta, 29 December 2001 Ref: Saran untuk Rantaunet Dengan hormat, RantauNet akan terus meluas sbg komunitas utk interaksi, networking, komunikasi antar perantau Minang di dalam dan luarnegeri. Idealnya, tumbuh jadi ruang publik utk kemitraan membangun idee dan bertukar pikiran mengenai soal-soal penting dalam upaya bersama membangkitkan Minangkabau ke gelanggang nasional dan internasional. RantauNet tentu ingin menghimpun aspirasi dan pemikiran yg memperkaya pandangan (worldview) orang Minangkabau untuk tujuan To be counted on dalam berbagai hal. Sejak 1998, lintas komunikasi dan kontak yg bernuansa pribadi maupun publik sudah terjadi antara perantau Minang di ruang cyberspace berkat jasa rantaunet.com Sesewaktu tentu tidak ada salahnya kalau antar anggota RantauNet bisa pula bertemu di darat setelah berkenalan di internet. Karena itu bolehlah saya -- sbg anggota baru -- menyarankan hal-hal berikut ini: 1) Anggota membubuhkan nama dan tempat/lokasi tinggalnya pada e-mail yg dilepas melalui rantaunet. Agar perkenalan bisa berlanjut. 2) Administratur RantauNet mengumumkan alamatnya selain e-mail address-nya. 3) 10 Saran Sopan Santun Ber-Email yg diforwardkan oleh Darul Makmur[EMAIL PROTECTED] (27 Dec.2001), terjemahan dari The Top 10 E-mail Courtesy Suggestions yang dikirimkan PRABUGITA[EMAIL PROTECTED] kita pakai bersama. Selamat Idulfitri dan Tahun Baru 2002. Wassalam, Abdul Razak alamat: Gedung Dewan Pers (4th Floor), Jalan Kebon Sirih 34, Jakarta 10110. Tel: (62-21) 345-3131; Fax: (62-21) 3453-175 E-mail: [EMAIL PROTECTED] RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===