[teknologia] Laptop dengan Linux in one package, kenapa tidak laku?

2005-07-15 Terurut Topik The_Eye_In_The_Sky

dear all,

Kira kira setahun lalu, ECS kan banyak bundling system laptop dan
transportable yang sudah diinstall dengan Linux, kalo tidak salah
variant dari Gentoo.

Keunggulannya adalah semua device dalam laptop itu bisa digunakan, dan
everything is prebuilt.

Lalu kenapa produk itu gagal yah? Juga dengan proyek laptop murah lain
ber Linux yang ada di Wal Mart (termasuk Wal Mart Java Desktop System).

Menurut anda apakah saja faktor yang memungkinkan kegagalan itu?
Yang baru kepikir :
1. Hardwarenya tidak cool seperti iBook 
2. Linux emang sucks !

Any more ideas?

Lagi mikir untuk berhenti advocating Linux ke common user, kalo emang
Linux begitu begitu saja. Kebetulan di kantor sudah ada mesin Metropolis
yang datang dengan paket Windows Longhorn Beta I. 


[teknologia] Re: Laptop dengan Linux in one package, kenapa tidak laku?

2005-07-15 Terurut Topik Ronny Haryanto
On Fri, Jul 15, 2005 at 02:44:59PM +0800, The_Eye_In_The_Sky wrote:
 Menurut anda apakah saja faktor yang memungkinkan kegagalan itu?
 Yang baru kepikir :
 1. Hardwarenya tidak cool seperti iBook 
 2. Linux emang sucks !
 Any more ideas?

Saya cenderung ke hardwarenya yg kurang bagus. Hehe.

Mungkin juga org yg beli takut gak biasa pake Linux.

Ronny


pgpeWcTC7A6BG.pgp
Description: PGP signature


[teknologia] Re: Laptop dengan Linux in one package, kenapa tidak laku?

2005-07-15 Terurut Topik Pakcik

On 7/15/05, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 On Fri, Jul 15, 2005 at 02:44:59PM +0800, The_Eye_In_The_Sky wrote:
  Menurut anda apakah saja faktor yang memungkinkan kegagalan itu?
  Yang baru kepikir :
  1. Hardwarenya tidak cool seperti iBook
  2. Linux emang sucks !
  Any more ideas?
 
 Saya cenderung ke hardwarenya yg kurang bagus. Hehe.
 
 Mungkin juga org yg beli takut gak biasa pake Linux.

1.  Orang COOL  pake Mac
2.  Orang  GAGAH pake Linux
3.  Orang BIASA pake Windows (Kalau ada masalah tetangga kiri kanan bisa bantu)

Microsoft gak bisa menangkan market orang Cool. Jadi gimana caranya?
Beli saham Apple. Linux gak bisa menangkan market orang biasa,
solusinya? beli saham Microsoft. hehe

-- 
Pakcik
Under Construction


[teknologia] Re: Laptop dengan Linux in one package, kenapa tidak laku?

2005-07-15 Terurut Topik Arie Reynaldi Z

 Menurut pengamatan pribadi:
 The applications. Orang kebanyakan membutuhkan aplikasi yang berjalan
 di atas sistem operasi, bukan sistem operasinya. Mari kita lihat
 aplikasi apa yang berjalan di atas Linux.
 - aplikasi perkantoran: OpenOffice, etc? Masih belum senyaman Microsoft Office
 - aplikasi grafis: GIMP, xfig, etc? Belum bisa dibandingkan dengan
 Photoshop, Freehand, dll
 - aplikasi games: apalagi yang ini.
 
 Orang yang sudah terbiasa dengan aplikasi di atas Ms Windows tentu
 saja akan produktivitasnya akan berkurang kalau memakai aplikasi di
 atas Linux tsb. Selain karena belum familiar, juga masih kurangnya
 feature.
 Jadi, buat apa saya beli mesin yang isinya hanya seperti itu?
 
 Mac OS X sukses (salah satunya) karena aplikasi juga. Microsoft Office
 versi Mac ada. Photoshop juga ada. Games juga tidak kalah banyaknya.

Dengan berat hati saya juga lebih memilih windows XP untuk di desktop.
Linux memang bagus, kalau lingkungan pekerjaan kita menggunakan linux
semua, dari depan ke belakang (marketing ... finance). Sekarang,
pengguna windows akan berpikir 2 kali karena rata-rata  lingkungannya
semua masih menggunakan windows, belum lagi learning curve yang harus
mereka lewati. Juga kemudahan penggunaan, seperti sharing printer,
sharing folder dan yang lain. Jadi, walaupun laptop linux lebih murah,
mereka prefer menggunakan laptop pakai OS windows. Atau mereka tetap
beli laptop linux, reinstall dengan windows bajakan.

-- 
Arie Reynaldi Zanahar
reymanx at gmail.com
http://www.reynaldi.or.id


[teknologia] Re: Langganan bandwidth dari luar ?

2005-07-15 Terurut Topik Adjie

On 7/14/05, Andika Triwidada [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 On 7/13/05, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  karena dari hitung-hitungan biaya investment utk  satu line ADSL di
  indonesia sekitar 100USD jadi kalau di kasih 20USD/bulan sebagai
  charge ke pelangngan dalam 5 tahun telkon udah BEP.
 
 100USD : (20USD/bulan) kan = 5 bulan,
 5 tahun itu dari mana?

yaa ngga bisa di hitung lima bulan terus BEP, he.hehehe maksud saya
dengan di kenakan charge 20 Euro, harusnya dalam lima tahun telkom
sudah untung atau minimal Break Even Point, dengan asumsi dari sekian
ribu SST kan ngga semuanya bakalan subcriber ADSL jadi tetap ada
investment yang mesti tercover selama itu. jadi 5 tahun merupakan hal
yang  realistis buat sekedar itung-itungan.


[teknologia] Re: Laptop dengan Linux in one package, kenapa tidak laku?

2005-07-15 Terurut Topik Teddy Budiwan


Ronny Haryanto wrote:


On Fri, Jul 15, 2005 at 02:44:59PM +0800, The_Eye_In_The_Sky wrote:
 


Menurut anda apakah saja faktor yang memungkinkan kegagalan itu?
Yang baru kepikir :
1. Hardwarenya tidak cool seperti iBook 
2. Linux emang sucks !

Any more ideas?
   



Saya cenderung ke hardwarenya yg kurang bagus. Hehe.

Mungkin juga org yg beli takut gak biasa pake Linux.

Ronny
 


Ikutan nih,
Yang paling sulit bagi saya adalah dukungannya terhadap game yang biasa 
saya mainkan. Linux juga sangat dibatasi dalam hardware tertentu, 
seperti kebanyakan modem internal yang sering bisanya hanya dengan 
windows. presario saya sampai sekarang kelemahannya adalah dukungannya 
terhadap fwt, nokia dan dial-up internal modem. Selainnya itu, Ubuntu, 
Mandriva atau Fedora gampang dan user friendly.

Salam Kenal
Teddy Budiwan


[teknologia] Re: Laptop dengan Linux in one package, kenapa tidak laku?

2005-07-15 Terurut Topik The_Eye_In_The_Sky

On Fri, 2005-07-15 at 16:17 +0900, baskara wrote:

 Internet juga sukses karena aplikasi. Pada awalnya, karena orang
 kepincut email dan WWW yang membuatnya laku. IP multicast belum laku
 juga sampai sekarang, karena aplikasinya memang belum ada (yang
 memungkinkan untuk dibuat komersial). ATM tidak laku juga (salah
 satunya) karena tidak mempromosikan aplikasi yang bisa berjalan di
 atasnya, sementara perancang Internet sudah memamerkan email, WWW,
 BBS, irc, dll.
 
 So, why do I need Linux box?

So bottom line, kualitas software aplikasi di Linux lebih buruk dari
Windows world? Saya bisa dukung itu juga, namun saya pilih Linux HARI
INI, karena :
1. Saya tidak mau bayar, maunya gratis melulu
2. Saya takut kena virus, worm dan trojan. Oleh karena itu saya pilih
Linux karena tidak perlu buang CPU cycle untuk antivirus, updating that
dan firewall yang memonitor aplikasi (bukan network firewall).

Terus terang saya gelisah ini karena melihat Longhorn kok bagus di Just
The Fact document-nya. Memang betul dia butuh resource besar, tapi
bukannya sekarang mesin kelas 2GHz dan 512MB itu sudah lumrah? Bahkan
mesin mesin ini sudah lama nganggur CPU cycle-nya karena kebanyakan
software belum bisa menggunakan power sebesar ini. Kalaulah Longhorn
bisa menjawab masalah security dari item 2 di atas secara lengkap, why
do I need Linux box? Memang saat ini belum terbukti yah, baru sekedar
janji Microsoft. Jadi kepingin tahu gimana kalo saya koleksi virus
Windows XP lalu saya tularkanke Longhorn ya, mungkin bisa dicoba.

Tapi kalau ternyata Longhorn terbukti secure, pilihan desktop Linux
adalah karena :
1. Murah
2. Bisa dipakai di mesin yang lebih rendah performancenya

Terus terang kalau sebagai Engineer, common sense saya tidak akan pernah
puas memakai jawaban seperti itu :(




[teknologia] Re: Laptop dengan Linux in one package, kenapa tidak laku?

2005-07-15 Terurut Topik Arie Reynaldi Z

 On Fri, Jul 15, 2005 at 04:44:26PM +0700, Yulian Firdaus H. wrote:
  jadi linux sering dijadikan tumbal karena kurang support terhadap
  berbagai aplikasi atau hardware, sedangkan kenyataannya adalah
  aplikasi atau hardware yang enggan mendukung linux
 
 Iya, padahal kalo MAU sebetulnya game2 itu hampir tidak ada yg tidak
 bisa dibuat dg apa yg ada di Linux skrg. Wong diemulasi pake WineX
 atau Cedega aja banyak yg bisa kok. Apalagi kalo mau dibuat native.

Akhirnya kembali ke masalah market atau users. Linux marketnya kurang,
mungkin salah beberapanya:
1. Terlalu banyak distro, jadi bikin bingung developer.
2. Support end-user, baik dari reseller, vendor, 3rd party. Support
rata2 dari internet, milis, om google. Sedangkan sebagian besar
pengguna komputer sekarang, bukan geek kayak warga milis ini :)
3. Penetrasi Windows terlalu kuat untuk digoyahkan, penetrasi tidak
hanya ke market, tapi juga ke vendor software dan hardware. Gak heran
kalo banyak yang gak mau support linux.

Jadi, untuk mengganti linux di desktop / laptop, mungkin masih mimpi
di siang hari bolong. :)

-- 
Arie Reynaldi Zanahar
reymanx at gmail.com
http://www.reynaldi.or.id


[teknologia] Re: Laptop dengan Linux in one package, kenapa tidak laku?

2005-07-15 Terurut Topik Yulian Firdaus H.

On 7/15/05, Arie Reynaldi Z [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Akhirnya kembali ke masalah market atau users. Linux marketnya kurang,
 mungkin salah beberapanya:
 1. Terlalu banyak distro, jadi bikin bingung developer.

itu bukan kesalahan, itu kondisi

kalo hardware: lepas diagram design hardware/chipset ke public, dengan
senang hati kernel hacker akan membuatkan drivernya

kalo software: source code aplikasi jadikan open source
kalo vendor berkutat membuat sendiri binary driver atau binary
aplikasi pasti kelimpungan dengan ngebutnya update kernel, compiler,
library dan aplikasi serta beragamnya distribusi

kalo soal game mungkin developer game harus mencontoh John Carmack,
game Quake3 baik di windows atau di linux hanya dihandle oleh sebuah
binary file berukuran kurang dari 1MB, sisanya 600MB lebih hanyalah
konfigurasi dan data/map/sound/tekstur


-- 
Jay adalah Yulian --  http://yulian.firdaus.or.id


[teknologia] Re: Laptop dengan Linux in one package, kenapa tidak laku?

2005-07-15 Terurut Topik Oskar Syahbana
Ini pengalaman pribadi nih menginstall Linux di Compaq Presario seri
2500 (yang emang sejak awal pre-installed Windows XP). Dicoba di
install dengan Ubuntu Linux karena di desktop saya sudah terbiasa untuk
menginstall distro ini.

Setelah dicoba di install tidak ada masalah besar tetapi masalah -
masalah kecil yang cukup mengganggu adalah ketidakakuratan pembacaan
baterai laptop oleh OS dan juga tidak terbacanya driver untuk keyboard
laptop yang memang berbeda dengan komputer biasa.

Gagal karena memang society-nya saja yang belum siap. Walaupun saya
orang yang tidak terlalu banyak berkutat dalam hal desain dan lebih
banyak bergelut dalam bidang penulisan, tetapi bila saya memiliki uang
untuk membelinya, tentu saya akan memilih PowerBook dari Apple
dibandingkan Laptop dengan OS Linux ataupun Windows.On 7/15/05, Yulian Firdaus H. [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 7/15/05, Arie Reynaldi Z [EMAIL PROTECTED]
 wrote: Akhirnya kembali ke masalah market atau users. Linux marketnya kurang, mungkin salah beberapanya: 1. Terlalu banyak distro, jadi bikin bingung developer.itu bukan kesalahan, itu kondisi
kalo hardware: lepas diagram design hardware/chipset ke public, dengansenang hati kernel hacker akan membuatkan drivernyakalo software: source code aplikasi jadikan open sourcekalo vendor berkutat membuat sendiri binary driver atau binary
aplikasi pasti kelimpungan dengan ngebutnya update kernel, compiler,library dan aplikasi serta beragamnya distribusikalo soal game mungkin developer game harus mencontoh John Carmack,game Quake3 baik di windows atau di linux hanya dihandle oleh sebuah
binary file berukuran kurang dari 1MB, sisanya 600MB lebih hanyalahkonfigurasi dan data/map/sound/tekstur--Jay adalah Yulian --http://yulian.firdaus.or.id



[teknologia] Bluetooth di Linux Auto Detect ga?

2005-07-15 Terurut Topik kesank

Sori sebelumnya kalo pertanyaan saya rali dali ler (baca: out of
topic).
Bisa gak sih di Linux itu auto detect bluetooth dongle?



[teknologia] Re: Bluetooth di Linux Auto Detect ga?

2005-07-15 Terurut Topik Yulian Firdaus H.

On 7/15/05, kesank [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Sori sebelumnya kalo pertanyaan saya rali dali ler (baca: out of
 topic).
 Bisa gak sih di Linux itu auto detect bluetooth dongle?
 
jika chipset bluetoothnya disupport ya kedetek
 
$ /usr/sbin/lsusb
Bus 002 Device 003: ID 0a12:0001 Cambridge Silicon Radio, Ltd Bluetooth Dongle


-- 
Jay adalah Yulian --  http://yulian.firdaus.or.id


[teknologia] Re: Laptop dengan Linux in one package, kenapa tidak laku?

2005-07-15 Terurut Topik Aldi

On 7/15/05, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Iya, padahal kalo MAU sebetulnya game2 itu hampir tidak ada yg tidak
 bisa dibuat dg apa yg ada di Linux skrg. Wong diemulasi pake WineX
 atau Cedega aja banyak yg bisa kok. Apalagi kalo mau dibuat native.

kebetulan dulu sewaktu namanya masih winex pernah dapet binary-nya.
Memang bisa menjalankan game dengan winex itu, tapi hanya terbatas
pada game-game yang tidak membutuhkan kerja grafis yang berat.

Pernah nyoba install FIFA 2003 dan gagal dijalankan. padahal kartu grafisnya
memenuhi syarat.

Ngga tau juga kalo yang sekarang ini (cedega).

-- 
aldi, aldi.kriwil.com


[teknologia] Re: Laptop dengan Linux in one package, kenapa tidak laku?

2005-07-15 Terurut Topik Ronny Haryanto
On Sat, Jul 16, 2005 at 07:12:18AM +0700, Aldi wrote:
 kebetulan dulu sewaktu namanya masih winex pernah dapet binary-nya.
 Memang bisa menjalankan game dengan winex itu, tapi hanya terbatas
 pada game-game yang tidak membutuhkan kerja grafis yang berat.
 
 Pernah nyoba install FIFA 2003 dan gagal dijalankan. padahal kartu grafisnya
 memenuhi syarat.
 
 Ngga tau juga kalo yang sekarang ini (cedega).

Saya bisa maen Warcraft III dan yg Frozen Throne juga pake Cedega
tanpa ada masalah. Gak kerasa maen bukan di Windows. Pernah maen Doom
3 juga yg native Linux client gak berasa beda sama di Widnows.

Ronny


pgp5UXd6xpCbL.pgp
Description: PGP signature