[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
Patriawan, Carlos wrote: SDM Building-Competency-World Class Product-World Class Company. Yah butuh 20-30 tahun deh. Mungkin saya juga tidak bakal bisa lihat hasil akhirnya. Tapi kalau tidak Wah jadi ingat buku Thomas Friendman (World is Flat). Konsep yang baik sebenarnya secara long-term hal ini di-attack dari dua arah. Arah pertama seperti yg Pak Samuel bilang,melalui training,pengembangan kompentensi dsb, tapi arah kedua dan ini lebih revolusioner,harus lebih banyak lagi yang menguasai leading edge technology,ini maksudnya involved di pengembangan teknologi2 mutakhir yang seperti katanya riset IBM ,hanya bisa didapatkan dipersh inovasi.Jadi bukan hanya di level training untuk kemudian mengembangkan aplikasi diatas aplikasi fundamental tersebut,melainkan mendevelop aplikasi fundamental-nya langsungmudah2an nyambung ya :) Carlos Ini bisa dilakukan kalau perusahaan di Indonesia sadar bahwa RD itu bukan cost tapi investment. Lagipula untuk bisa sampai ke tahap pengembangan aplikasi fundamental nya butuh sekumpulan orang yang punya bakat, minat dan ketekunan supaya dia bisa belajar terus menerus dalam waktu panjang dan akhirnya sampai pada bleeding edge dalam knowledge dan skill. Sebagai contoh salah satu bleeding edge tech di software adalah AOP. Akan tetapi coba deh baca apa itu AOP dan praktek. Cukup berat dan butuh waktu belajar lebih lama dari belajar OOP. Belajar OOP saja developer Indonesia masih babak belur. Bahkan MS Indonesia mau mengadakan training OOP gratis di kampus-kampus supaya mahasiswa bisa memakai .NET framework secara benar dan paham apa manfaat .NET framework. Secara individual orang macam begini ada di Indonesia akan tetapi rasanya belum ada perusahaan di Indonesia yang punya inisiatif mengembangkan sekumpulan orang macam begini. Nah kalau ada sekumpulan orang yang sudah punya knowledge memadai, skill yang terasah lewat pengalaman jangka panjang dan mereka bertekun terus menerus dalam satu bidang barulah bisa tercipta riset aplikasi fundamental. Ini suatu kondisi yang amat susah terbentuk di Indonesia dan inilah kondisi yang diciptakan oleh Google makanya mereka bisa bersaing dengan Microsoft.
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 11/9/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah jadi ingat buku Thomas Friendman (World is Flat). Konsep yang baik sebenarnya secara long-term hal ini di-attack dari dua arah. Arah pertama seperti yg Pak Samuel bilang,melalui training,pengembangan kompentensi dsb, tapi arah kedua dan ini lebih revolusioner,harus lebih banyak lagi yang menguasai leading edge technology,ini maksudnya involved di pengembangan teknologi2 mutakhir yang seperti katanya riset IBM ,hanya bisa didapatkan dipersh inovasi.Jadi bukan hanya di level training untuk kemudian mengembangkan aplikasi diatas aplikasi fundamental tersebut,melainkan mendevelop aplikasi fundamental-nya langsungmudah2an nyambung ya :) Sependapat dengan Om Carlos (atau Friendman? :D). Sisi satu mengikuti arus, sisi yang lain diusahakan membuat sesuatu yang fundamental, yang orang lain di dunia belum kepikiran untuk membuatnya (orang lain saja belum kepikiran, mengapa kita harus bisa memikirkannya? Why not? he he he). Saya perhatikan itu yang dilakukan oleh banyak industri bernama besar, meskipun kadang-kadang agak nyeleneh atau menyimpang dari core business-nya (membuat vision of the future versi mereka sendiri).
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
Secara individual orang macam begini ada di Indonesia akan tetapi rasanya belum ada perusahaan di Indonesia yang punya inisiatif mengembangkan sekumpulan orang macam begini. Betul pak dan orang macam begini yang harus/sebaiknya diarahkan ke persh inovatip agar potensinya berkembang,kalau gak dikembangkan nanti jadi politikus atau sekjen parpol :) Nah kalau ada sekumpulan orang yang sudah punya knowledge memadai, skill yang terasah lewat pengalaman jangka panjang dan mereka bertekun terus menerus dalam satu bidang barulah bisa tercipta riset aplikasi fundamental. Betul dan kalau saya lihat,orang2 yang founder startup,CEO,VP Engineering,lead engineer atau arsitektur di perusahaan2 inovatip *saat ini* termasuk Google,Sun,Microsoft,Cisco itu dulunya, lima tahun sampai sepuluh tahun lalu juga masih developer/engineer anak bawang (di persh inovatip),tapi mereka bisa melewati tahap penggemblengan ini melalui motivasi dan kerja keras yang sangat tinggi dan *kebetulan* berada di _tempat_ dan _waktu_ yang tepat.Saya tahu bener ini karena saya banyak belajar dari cara mereka growing. Ini kenapa saya sangat respek dengan The Indians. Point penting disini,sepuluh tahun lalu mereka berada di perushaan inovatip juga,walaupun cuman jadi anak bawang.Itulah pentingnya perushaan inovatip. Ini suatu kondisi yang amat susah terbentuk di Indonesia dan inilah kondisi yang diciptakan oleh Google makanya mereka bisa bersaing dengan Microsoft. Protes ! masak Google aja sich :P Carlos
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 11/9/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Betul dan kalau saya lihat,orang2 yang founder startup,CEO,VP Engineering,lead engineer atau arsitektur di perusahaan2 inovatip *saat ini* termasuk Google,Sun,Microsoft,Cisco itu dulunya, lima tahun sampai sepuluh tahun lalu juga masih developer/engineer anak bawang (di persh inovatip),tapi mereka bisa melewati tahap penggemblengan ini melalui motivasi dan kerja keras yang sangat tinggi dan *kebetulan* berada di _tempat_ dan _waktu_ yang tepat.Saya tahu bener ini karena saya banyak belajar dari cara mereka growing. Ini kenapa saya sangat respek dengan The Indians. Jadi, butuh berapa lama lagi muncul perusahaan inovatif yang foundernya adalah Carlos Patriawan? =) Apa gemblengannya masih kurang? Atau sudah punya tapi saya belum tahu? :-)
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
ini karena saya banyak belajar dari cara mereka growing. Ini kenapa saya sangat respek dengan The Indians. Jadi, butuh berapa lama lagi muncul perusahaan inovatif yang foundernya adalah Carlos Patriawan? =) Apa gemblengannya masih kurang? Atau sudah punya tapi saya belum tahu? :-) Gile,wah lepel saya mah gak bakal bisa sampai segitu,sampai sejauh ini masih baru ikutan orang/mantan bos bikin startup terus,kemaren2 sempet liat startup http://www.packetmotion.com/ (network security) dan http://www.xsigo.com/ (data center accelaration..vcnya klener perkins) karena masih ada hubungan,...cumannanti dululah..masih ingat pengalaman dua kali berturut2 startup bangkrut... :) Carlos
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
http://www.xsigo.com/ (data center accelaration..vcnya klener perkins) karena masih ada hubungan,...cumannanti dululah..masih ingat pengalaman dua kali berturut2 startup bangkrut... :) ngomong2 xsigo,ini satu contoh stealth startup yang produknya bakal kicking di masa depan seperti katanya baskara sebelumnya(vision of the futures).Early investornya termasuk om Vinod Khosla yang terlibat bikin Google,Sun dan Genentech dari awal. http://www.businessweek.com/the_thread/dealflow/archives/2005/05/catching_up_wit.html
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
Patriawan, Carlos wrote: ini karena saya banyak belajar dari cara mereka growing. Ini kenapa saya sangat respek dengan The Indians. Jadi, butuh berapa lama lagi muncul perusahaan inovatif yang foundernya adalah Carlos Patriawan? =) Apa gemblengannya masih kurang? Atau sudah punya tapi saya belum tahu? :-) Gile,wah lepel saya mah gak bakal bisa sampai segitu,sampai sejauh ini masih baru ikutan orang/mantan bos bikin startup terus,kemaren2 sempet liat startup http://www.packetmotion.com/ (network security) dan http://www.xsigo.com/ (data center accelaration..vcnya klener perkins) karena masih ada hubungan,...cumannanti dululah..masih ingat pengalaman dua kali berturut2 startup bangkrut... :) Lumayan berarti sudah lebih berpengalaman dibanding saya yang baru bangkrut 1 kali. Kalau kata si Robert Kiyosaki sih perlu bangkrut 3-4 kali baru hit the jackpot. Si Bill Gates agak kurang beruntung tidak pernah merasakan bangkrut. Bangkrut is very good for your soul. Bwa ha ha.
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 11/9/05, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote: Lumayan berarti sudah lebih berpengalaman dibandingsaya yang baru bangkrut 1 kali. Kalau kata si Robert Kiyosaki sih perlu bangkrut 3-4 kali baruhit the jackpot. Si Bill Gates agak kurang beruntungtidak pernah merasakan bangkrut. Bangkrut isvery good for your soul. Bwa ha ha. Bangkrut itu good for experience tapi engga bagus for your soul. Keseringan bangkrut nanti malah bukannya hit the jackpot, tapi hit the shrink (psikolog), atau jangan - jangan hit the jail :-). Anyway, sekedar info tambahan, Donald Trump itu secara pribadi pernah dinyatakan bangkrut tapi brandnya masih tetep aja kuat sampe sekarang kalau dia seorang billionaire.-- Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/http://blog.permagnus.com/
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
Oskar Syahbana wrote: On 11/9/05, *Samuel Franklyn* [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] wrote: Lumayan berarti sudah lebih berpengalaman dibanding saya yang baru bangkrut 1 kali. Kalau kata si Robert Kiyosaki sih perlu bangkrut 3-4 kali baru hit the jackpot. Si Bill Gates agak kurang beruntung tidak pernah merasakan bangkrut. Bangkrut is very good for your soul. Bwa ha ha. Bangkrut itu good for experience tapi engga bagus for your soul. Keseringan bangkrut nanti malah bukannya hit the jackpot, tapi hit the shrink (psikolog), atau jangan - jangan hit the jail :-). Soul itu bukan mind. Bangkrut itu bagus supaya kita bisa belajar dari kesalahan kita lalu bangkit lagi. Dialog dalam film Batman Begins menjelaskan hal ini dengan baik sekali. Thomas Wayne: Why do we fall, Bruce? (Rhetoric by Thomas Wayne:) So we can pick our selves up again. Soal hit the jail itu masalah integritas. Kalau memang kamu memakai modal yang dipercayakan pada kamu dengan bertanggung jawab maka sekalipun investor tidak percaya dan memenjarakan sekalipun pasti akan ada jalannya kamu keluar dari penjara lebih kuat secara mental dan lebih pintar dan bisa membangun kembali perusahaan baru. Nelson Mandela saja bisa keluar dari penjara dan jadi presiden. Kita juga bisa. Dan ini bukan masalah kesombongan atau kepercayaan diri akan tetapi masalah keyakinan. Ini masalah hidup dengan integritas dan percaya ada Yang Diatas Yang Maha Adil.
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 11/9/05, Oskar Syahbana [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/9/05, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote: Lumayan berarti sudah lebih berpengalaman dibanding saya yang baru bangkrut 1 kali. Kalau kata si Robert Kiyosaki sih perlu bangkrut 3-4 kali baru hit the jackpot. Si Bill Gates agak kurang beruntung tidak pernah merasakan bangkrut. Bangkrut is very good for your soul. Bwa ha ha. Melihat persh/startup bangkrut itu pengalaman bagus koq.Intinya jadi tahu what *not* to do in your next life :) Startup yg pertama bikin interconnected-fibre-chassis core router dan kedua metro ethernet switches router yg founder2nya org Bell Labs.Gara-gara mereka bangkrut jadi aware pentingnya world-class engineer,software disiplin,software proses/release management, masalah non-teknis (seperti VC,market teknologi,funding,menjaga balance RD team) dan yang terpenting: At startup,there's time to shoot the Engineer and deliver the product. .artinya *stop complaining,stop making excuse and get the job done* :) Carlos
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
Bangkrut itu good for experience tapi engga bagus for your soul. Keseringan bangkrut nanti malah bukannya hit the jackpot, tapi hit the shrink (psikolog), atau jangan - jangan hit the jail :-). Soul itu bukan mind. Bangkrut itu bagus supaya kita bisa belajar dari kesalahan kita lalu bangkit lagi. yuppe, Dialog dalam film Batman Begins menjelaskan hal ini dengan baik sekali. Thomas Wayne: Why do we fall, Bruce? (Rhetoric by Thomas Wayne:) So we can pick our selves up again. Soal hit the jail itu masalah integritas. Kalau memang kamu memakai modal yang dipercayakan pada kamu dengan bertanggung jawab maka sekalipun investor tidak percaya dan memenjarakan sekalipun pasti akan ada jalannya kamu keluar dari penjara lebih kuat secara mental dan lebih pintar dan bisa membangun kembali perusahaan baru. Hahaha..jadi ngomong penjara nich :) kalau startup di silicon valley bangkrut ya baik VC dan foundernya semua sudah tahu resiko ini koq,wong startup yang sukses di market cuman 10 persen saja koq,tapi kalau berhasil ya investment returnnya lebih dari 1000%.Dan FYI, kalau startup bangkrut,bukan berarti management startup dan VC bakal berantem atau saling sue,tapi mereka akan tarik napas sesaat,mempelajari kesalahanya apa dan kemudian mencoba untuk melihat peluang di startup baru selanjutnya,jika memang ada.Memang sih,sisi emosionalnya ada buat semua pihak termasuk employee yang kerja 24x7,tapi biasanya gak berlangsung lama. Nelson Mandela saja bisa keluar dari penjara dan jadi presiden. Kita juga bisa. Dan ini bukan masalah kesombongan atau kepercayaan diri akan tetapi masalah keyakinan. Ini masalah hidup dengan integritas dan percaya ada Yang Diatas Yang Maha Adil. Betul Pak.Dan seperti katanya Thomas Friedman lagi di The World is Flat,Globalization 3.0 yang dimulai dari tahun 2000 itu dimotori *motivated dan faithful skilled individual* dan dilakukan oleh orang2 bukan kulit Putih. Iya nih,buku ini bagus banget untuk memotivasi orang (terutama Asian) seperti rekomendasi BBR. Carlos
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
Sebelum bener2x bikin startup ada baiknya liat laporan wired ttg teknologi yang akan di annoy. biar engga salah pilih bidang yang akan ditekuni, boleh percaya berikut listnya: http://www.wired.com/news/business/0,1367,69278,00.html?tw=wn_story_page_prev2 The smart fridge ide bikin kulkas yg pinter bisa belanja sendiri bakal engga laku dipasar . Saya setuju dengan pendapat Ian Person tapi alasannya beda, karena belanja adalah bagian dari rekreasi, engga perlu ada shoping list dari kulkas. hehe The networked home Menyambung dvd player ke HP, monitor perlengkapan dirumah dengan PC, sepertinya kalo ada saya juga mau install di rumah, kalo ini saya engga sepakat dengan para futurist pilihan wired. Mobile video phones beneran ini bakal engga laku, pada dasarnya hp itu untuk informasi yg penting dan terbatas, kalo nonton di layar kecil mending cari hiburan lain deh.. Light revolution no comment, engga ngikutin revolusi organic light-emitting diode dan lainnya. RFID teknologi ini buat kalangan tertentu masih bakal dipake, emang engga bisa diharapin buat penggunaan secara masal Security One of the core questions we don't know the answer to, Hines said, is, 'Are people going to be willing to pay for stuff that's inherently preventive?' Dari yang saya pernah sedikit diskusi dengan salah satu tim futurist gabungan perguruan tinggi dan operator selular terbesar di Indonesia. Arah teknologi salah satunya akan berbasis pada ponsel sehingga setiap aktifitas seperti belanja di supermarket engga perlu pake cash/credit card, cukup bawa HP tinggal sms aja Trias Adijaya
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
The smart fridge ide bikin kulkas yg pinter bisa belanja sendiri bakal engga laku dipasar . Saya setuju dengan pendapat Ian Person tapi alasannya beda, karena belanja adalah bagian dari rekreasi, engga perlu ada shoping list dari kulkas. hehe Yang ini saya pernah baca di majalah bisnis kenapa smart-friedge gak laku.Kulkas biasa harganya cuman 500 dollar,sementara yang smart fridge 6,000 dollar. Gak worthed euy,siapa yg mau beli coba :) Security One of the core questions we don't know the answer to, Hines said, is, 'Are people going to be willing to pay for stuff that's inherently preventive?' TASR Gun :) . sudah ada yang make belum di indo ? gua rasa laku keras nich TASer gun kalo dijual di jakarta Dari yang saya pernah sedikit diskusi dengan salah satu tim futurist gabungan perguruan tinggi dan operator selular terbesar di Indonesia. Arah teknologi salah satunya akan berbasis pada ponsel sehingga setiap aktifitas seperti belanja di supermarket engga perlu pake cash/credit card, cukup bawa HP tinggal sms aja Sebenarnya cara terbaik untuk melihat bidang atau trend apa yang mungkin akan booming di masa depan,jangan ikuti apa katanya futurist,tapi perhatikan kemana para venture capitalist berani naro' duit mereka,karena mereka ini yang sebenarnya paling pro dan brilliant untuk tahu (dan berani ambil resiko) apa yang bakal jadi besar next,contohnya om Vinod Khosla dari klener perkins yang early investor di Sun,Google dan Genentech.Sudah gak diragukan lagi track-recordnya. Ada beberapa presentasi darinya yang lumayan menarik,baca deh Web 2.0 di http://www.kpcb.com/team/bio_detail.php?frm_id=9 Carlos
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 10/11/05, Trias Adijaya [EMAIL PROTECTED] wrote: Ditanggapi sedikit deh, The networked home Menyambung dvd player ke HP, monitor perlengkapan dirumah dengan PC, sepertinya kalo ada saya juga mau install di rumah, kalo ini saya engga sepakat dengan para futurist pilihan wired. Kalau ini setuju dengan Trias. Salah satu futuris, scientist, dosen dan science fiction writer Austria Hermann Maurer adalah futuris yang justru mengatakan bahwa hal ini tidak bisa dihindarkan lagi. Yang jadi masalah adalah apa yang terjadi seandainya koneksi tersebut 'down' hehehe. Mobile video phones beneran ini bakal engga laku, pada dasarnya hp itu untuk informasi yg penting dan terbatas, kalo nonton di layar kecil mending cari hiburan lain deh.. Mungkin benar untuk 'angkatan kita', tapi belum tentu benar untuk 'angkatan selanjutnya'. Small device lama-lama menjadi kebiasaan juga kok, dulu juga resistansi terhadap teknologi 'kecil' seperti handphone (dgn alasan privacy dan lain-lain) juga tinggi. Tapi mungkin, sekali lagi mungkin, dimasa depan waktu untuk menikmati hiburan sangatlah terbatas sehingga layar kecil pun sudah cukup. RFID teknologi ini buat kalangan tertentu masih bakal dipake, emang engga bisa diharapin buat penggunaan secara masal Kalo ini terus terang gak terlalu setuju dgn Wired. RFID itu sudah lumayan banyak dipakai di Eropa loh, mungkin di States kurang terpakai karena memang kurang dipopulerkan aja (masih tergantung pada barcode) tapi di Eropa pemanfaatan barcode mulai banyak dikurangi (kecuali utk supermarket kali ya?). Security One of the core questions we don't know the answer to, Hines said, is, 'Are people going to be willing to pay for stuff that's inherently preventive?' Ini intriguing banget. Dari kacamata orang teknis mungkin iya, tapi dari kacamata orang awam mungkin tidak. Jadi tantangan bagaimana menjadikan security sebagai sesuatu yang tidak preventif? Dari yang saya pernah sedikit diskusi dengan salah satu tim futurist gabungan perguruan tinggi dan operator selular terbesar di Indonesia. Arah teknologi salah satunya akan berbasis pada ponsel sehingga setiap aktifitas seperti belanja di supermarket engga perlu pake cash/credit card, cukup bawa HP tinggal sms aja Kalau saya taruhannya di heptic gadget alias gadget yang bisa dipegang. Walaupun selama kuliah S2 kemaren dijejali soal ubiquitous computing tapi tetap tidak percaya bahwa manusia tidak membutuhkan interaksi langsung dengan sesuatu yang bisa dipegang-pegang. -- avianto / - http://avianto.com/
[teknologia] Re: Gratis jadi mode
On Wed, Nov 09, 2005 at 06:31:14PM -0800, Patriawan, Carlos wrote: TASR Gun :) . sudah ada yang make belum di indo ? gua rasa laku keras nich TASer gun kalo dijual di jakarta Hehehe, jaman saya SMA kelas 2 (th 1995) pun temen saya udah ada yg jual diem2 di sekolah. Itu di Bandar Lampung lho, bukan Jakarta, hehe. Pernah dibawa dan dites ke temen lain yg duduk di depan dia, untung gak kenapa2 orgnya. Memang agak gila becandanya anak yg jual itu. Ronny pgpJGlo6Pjusz.pgp Description: PGP signature
[teknologia] Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 10/11/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada beberapa presentasi darinya yang lumayan menarik,baca deh Web 2.0 di http://www.kpcb.com/team/bio_detail.php?frm_id=9 Asik, ada yang ngangkat topik Web 2.0 =). Ada yang minat memberi tanggapan? Saya sih 'pedoman'nya dari tulisan Tim O'Reilly: http://www.oreillynet.com/pub/a/oreilly/tim/news/2005/09/30/what-is-web-20.html Concern saya adalah, business model berbasis Web 2.0 yang mana yang bisa diterapkan di Indonesia. Hum. Feasible gak ya? Atau cuma mimpi? Tapi selain business model sebenarnya yang menarik apakah Web 2.0 itu hanya sekedar jargon atau memang benar-benar happening? -- avianto / - http://avianto.com/
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
Mobile video phones beneran ini bakal engga laku, pada dasarnya hp itu untuk informasi yg penting dan terbatas, kalo nonton di layar kecil mending cari hiburan lain deh.. Mungkin benar untuk 'angkatan kita', tapi belum tentu benar untuk 'angkatan selanjutnya'. Small device lama-lama menjadi kebiasaan juga kok, dulu juga resistansi terhadap teknologi 'kecil' seperti handphone (dgn alasan privacy dan lain-lain) juga tinggi. Tapi mungkin, sekali lagi mungkin, dimasa depan waktu untuk menikmati hiburan sangatlah terbatas sehingga layar kecil pun sudah cukup. untuk mendukung ini perlu kapasitas flash disk atau secure disk dengan kapasitas multi-GigaBytes seperti di harddisk,dan sebenarnya ini sudah ada cuman belum dijual ke market. Carlos
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 11/10/05, boy avianto [EMAIL PROTECTED] wrote: On 10/11/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada beberapa presentasi darinya yang lumayan menarik,baca deh Web 2.0 di http://www.kpcb.com/team/bio_detail.php?frm_id=9Asik, ada yang ngangkat topik Web 2.0 =).Ada yang minat memberi tanggapan? Saya sih 'pedoman'nya dari tulisanTim O'Reilly: http://www.oreillynet.com/pub/a/oreilly/tim/news/2005/09/30/what-is-web-20.htmlConcern saya adalah, business model berbasis Web 2.0 yang mana yangbisa diterapkan di Indonesia. Hum. Feasible gak ya? Atau cuma mimpi? Tapi selain business model sebenarnya yang menarik apakah Web 2.0 ituhanya sekedar jargon atau memang benar-benar happening? Di Indonesia? Web 1.0 aja belum abis hahaha :D --enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 11/9/05, enda nasution [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/10/05, boy avianto [EMAIL PROTECTED] wrote: On 10/11/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada beberapa presentasi darinya yang lumayan menarik,baca deh Web 2.0 di http://www.kpcb.com/team/bio_detail.php?frm_id=9 Asik, ada yang ngangkat topik Web 2.0 =). Ada yang minat memberi tanggapan? Saya sih 'pedoman'nya dari tulisan Tim O'Reilly: http://www.oreillynet.com/pub/a/oreilly/tim/news/2005/09/30/what-is-web-20.html Concern saya adalah, business model berbasis Web 2.0 yang mana yang bisa diterapkan di Indonesia. Hum. Feasible gak ya? Atau cuma mimpi? Tapi selain business model sebenarnya yang menarik apakah Web 2.0 itu hanya sekedar jargon atau memang benar-benar happening? Di Indonesia? Web 1.0 aja belum abis hahaha :D Mau web 1.0 atau web 2.0 tetap saja perlu always-on connectivity (cable/dsl) dan high bandwidth. Kalau orang infrastuktur sih suka suka aja mau web 1.0 atau web 2.0 gak masalah :P Carlos
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
2005/11/10, boy avianto [EMAIL PROTECTED]: On 10/11/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada beberapa presentasi darinya yang lumayan menarik,baca deh Web 2.0 di http://www.kpcb.com/team/bio_detail.php?frm_id=9 Asik, ada yang ngangkat topik Web 2.0 =). Ada yang minat memberi tanggapan? Saya sih 'pedoman'nya dari tulisan Tim O'Reilly: http://www.oreillynet.com/pub/a/oreilly/tim/news/2005/09/30/what-is-web-20.html Concern saya adalah, business model berbasis Web 2.0 yang mana yang bisa diterapkan di Indonesia. Hum. Feasible gak ya? Atau cuma mimpi? Tapi selain business model sebenarnya yang menarik apakah Web 2.0 itu hanya sekedar jargon atau memang benar-benar happening? Ini quote paul dirac tentang poetry: In science one tries to tell people, in such a way as to be understood by everyone, something that no one ever knew before. But in poetry, it's the exact opposite. Web 2.0 itu mirip poetry, sesuatu yang udah kita tahu, tapi dibikin kita bingung/pusing cari tau apa itu Web 2.0 hehehe -- Pakcik Under Construction
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
Judul tret ini harusnya Web 2.0 (was Web 1.0) btw kalo indonesia kayanya ga bisa aktual dalam hal ini ada faktor xOn 11/10/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote: 2005/11/10, boy avianto [EMAIL PROTECTED]: On 10/11/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada beberapa presentasi darinya yang lumayan menarik,baca deh Web 2.0 di http://www.kpcb.com/team/bio_detail.php?frm_id=9 Asik, ada yang ngangkat topik Web 2.0 =). Ada yang minat memberi tanggapan? Saya sih 'pedoman'nya dari tulisan Tim O'Reilly: http://www.oreillynet.com/pub/a/oreilly/tim/news/2005/09/30/what-is-web-20.html Concern saya adalah, business model berbasis Web 2.0 yang mana yang bisa diterapkan di Indonesia. Hum. Feasible gak ya? Atau cuma mimpi? Tapi selain business model sebenarnya yang menarik apakah Web 2.0 itu hanya sekedar jargon atau memang benar-benar happening?Ini quote paul dirac tentang poetry:In science one tries to tell people, in such a way as to be understood by everyone, something that no one ever knew before. But inpoetry, it's the exact opposite.Web 2.0 itu mirip poetry, sesuatu yang udah kita tahu, tapi dibikinkita bingung/pusing cari tau apa itu Web 2.0hehehe--PakcikUnder Construction-- It's a fusion of Jazz and Funk. It's called JunkDream Theater Live at Istora Senayan, Gelora Bung Karno - 29 Januari 2006 http://basibanget.net/basian/2005/11/08/reality-show-is-playing-god/
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 10/11/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini quote paul dirac tentang poetry: In science one tries to tell people, in such a way as to be understood by everyone, something that no one ever knew before. But in poetry, it's the exact opposite. Ini pada langganan Quote of the Day semua ya? Ini yang hari ini atau kemarin kan? Hehehe. Web 2.0 itu mirip poetry, sesuatu yang udah kita tahu, tapi dibikin kita bingung/pusing cari tau apa itu Web 2.0 Berarti gak lebih seperti halnya jargon AJAX begitu? Hanya sekedar 'renaming schema' dan kemudian diarahkan utk generate more cash? -- avianto / - http://avianto.com/
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
Ehm, pertama tolong jangan top posting ;) Next, On 10/11/05, basibanget [EMAIL PROTECTED] wrote: Judul tret ini harusnya Web 2.0 (was Web 1.0) btw kalo indonesia kayanya ga bisa aktual dalam hal ini ada faktor x Faktor x-nya itu skalanya sepertinya jauh lebih besar daripada hal yang dibicarakan sendiri ya? Katakanlah faktor x nya itu 80% dari total permasalahan? -- avianto / - http://avianto.com/
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 11/10/05, boy avianto [EMAIL PROTECTED] wrote: On 10/11/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini quote paul dirac tentang poetry: In science one tries to tell people, in such a way as to be understood by everyone, something that no one ever knew before. But in poetry, it's the exact opposite.Ini pada langganan Quote of the Day semua ya? Ini yang hari ini ataukemarin kan? Hehehe. Web 2.0 itu mirip poetry, sesuatu yang udah kita tahu, tapi dibikin kita bingung/pusing cari tau apa itu Web 2.0Berarti gak lebih seperti halnya jargon AJAX begitu? Hanya sekedar'renaming schema' dan kemudian diarahkan utk generate more cash? Kalo saya sih ga sesinis itu, yg namanya paradigm shift kan artinya memandang hal yang sama tapi dengan paradigma yang berbeda. Soal penamaan [pelabelan], dokumentasi dll suka dipandang remeh padahal penting banget untuk mengkomunikasikan sebuah konsep atau suatu idea. Bilang web 2.0 cuma hype atau pembungkusan kembali, saja aja dengan bilang blog itu sama dengan home page geocities circa 96-an. Walau mungkin *iya* sama, tapi kan beda. Tahun 1996, ga ada Google Map, ga ada Flickr, ga ada Del.icio.us. Ga ada cerita Amazon buka database-nya buat developer. Nah skrg dalam konteks Indonesia sayangnya Web 1.0 aja ga tuntas, media yang nyediain RSS Feeds aja berapa? Bisa diitung jari. Jumlah online medianya aja bisa diitung jari hehehe. Kemaren-kemaren kalo ga salah masih thread di milis ini juga ada [eh atau disebuah blog ya?] ada yang ngeluh setiap instansi masing-masing bikin database sendiri dan ga mau bagi-bagi. Coba kita paksa Plasa.com atau Yellowpages.co.id buat buka databasenya atau nyediain API biar kita bisa search nomer telepon Indonesia. :) --enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
2005/11/10, boy avianto [EMAIL PROTECTED]: On 10/11/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini quote paul dirac tentang poetry: In science one tries to tell people, in such a way as to be understood by everyone, something that no one ever knew before. But in poetry, it's the exact opposite. Ini pada langganan Quote of the Day semua ya? Ini yang hari ini atau kemarin kan? Hehehe. hehe .. ketahuan deh. kadang ada quote2 yang lucu, senang bacanya. ada yang nyediakan feed quote2 indonesia gak yah? Web 2.0 itu mirip poetry, sesuatu yang udah kita tahu, tapi dibikin kita bingung/pusing cari tau apa itu Web 2.0 Berarti gak lebih seperti halnya jargon AJAX begitu? Hanya sekedar 'renaming schema' dan kemudian diarahkan utk generate more cash? gak tau juga. Istilah blog juga dulu di ributkan, tapi sekarang udah pada diem. Web 2.0 juga mungkin akan seperti istilah blog. generate more cash? mungkin juga ada yang bodoh, invest gara2 label Web 2.0. Minimal Web 2.0 menciptakan market baru yaitu orang2 bingung hehehe :P Ayo pada bikin buku tentang Web 2.0, peminatnya pasti banyak. hehe -- Pakcik Under Construction
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 10/11/05, enda nasution [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/10/05, boy avianto [EMAIL PROTECTED] wrote: On 10/11/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote: Web 2.0 itu mirip poetry, sesuatu yang udah kita tahu, tapi dibikin kita bingung/pusing cari tau apa itu Web 2.0 Berarti gak lebih seperti halnya jargon AJAX begitu? Hanya sekedar 'renaming schema' dan kemudian diarahkan utk generate more cash? Kalo saya sih ga sesinis itu, yg namanya paradigm shift kan artinya memandang hal yang sama tapi dengan paradigma yang berbeda. Soal penamaan [pelabelan], dokumentasi dll suka dipandang remeh padahal penting banget untuk mengkomunikasikan sebuah konsep atau suatu idea. Nah, ini biasanya perbedaan utama antara orang teknis dan non-teknis. Dari kacamata teknis mau diberi nama apa aja selama fungsinnya A ya berarti dia tetap A. Sementara dari kacamata non-teknis, sedikit perubahan label maka efeknya bisa jadi besar dan mungkin menimbulkan paradigma baru. Bilang web 2.0 cuma hype atau pembungkusan kembali, saja aja dengan bilang blog itu sama dengan home page geocities circa 96-an. Walau mungkin *iya* sama, tapi kan beda. Oh beda toh ya? j/k =). Iya, sebenarnya apa sih yang benar-benar baru di bawah mentari ini? Semuanya kan hanya recycle, renaming, paradigm shift. Dulu juga internet tujuannya kan bukan untuk yang kita sedang lakukan saat ini. Tapi time change dan konsep pun berubah. Life goes on ;). Tahun 1996, ga ada Google Map, ga ada Flickr, ga ada Del.icio.us. Ga ada cerita Amazon buka database-nya buat developer. Nah ini tadi maksudnya. Melihat pelopor-pelopor Web 2.0 ini sebenarnya 'online base' (ya iya lah, namanya juga web hehe) mungkin gak sih sebenarnya ide seperti ini muncul di lingkungan Indonesia? Ataukah harus membutuhkan lingkungan seperti lingkungannya oom Carlos? Kalau pak Budi bilang pasti bisa ;). Saya juga bilang bisa. Masalahnya untuk hal-hal seperti ini kan butuh saling mendukung. Nah masalahnya kadang orang kita gak bisa liat orang lain sukses hehehe, bawaannya sirik melulu =P. Nah skrg dalam konteks Indonesia sayangnya Web 1.0 aja ga tuntas, media yang nyediain RSS Feeds aja berapa? Bisa diitung jari. Tut. Kembali ke poin di atas kan? Tidak bisa liat orang lain sukses. Menjaga beritanya aja seperti menjaga harta karun hehehe. Jadi masalah lingkungan lagi deh. Kenapa hal ini terjadi? Apakah memang mentalnya demikian ataukah mereka belum terbuka saja mata dan hatinya? Jumlah online medianya aja bisa diitung jari hehehe. Internet mahal pak. As simple as that. Kemaren-kemaren kalo ga salah masih thread di milis ini juga ada [eh atau disebuah blog ya?] ada yang ngeluh setiap instansi masing-masing bikin database sendiri dan ga mau bagi-bagi. Yah, benar kan. Kembali lagi ke poin di atas. Maunya masuk surga sendirian hehehe. Coba kita paksa Plasa.com atau Yellowpages.co.id buat buka databasenya atau nyediain API biar kita bisa search nomer telepon Indonesia. :) Mari kita berdoa... kalau memaksa harus lewat institusi dan kalau lewat institusi ada 'uang pelicin'.. Aduh, kok ya saya jadi ikutan pesimis. hehehe -- avianto / - http://avianto.com/
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
eh eh eh... media saya nyediain RSS loh.. :D -- Bi[G] http://www.7sphere.com Y!:br4ind4m4ge Gmail:[EMAIL PROTECTED] http://blog.adypermadi.com http://www.adypermadi.com
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 11/10/05, Bi[G] ™ [EMAIL PROTECTED] wrote: eh eh eh...media saya nyediain RSS loh.. :D Sudah termasuk saya hitung. [hihihi] Btw, bikin case study dong kalo iseng. Stlh ada feeds traffic naik ga? Atau minimal traffic turun ga? --enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com
[teknologia] traffic dan feed (was Re: [teknologia] Web 2.0)
On Thu, Nov 10, 2005 at 12:21:21PM +0700, enda nasution wrote: Btw, bikin case study dong kalo iseng. Stlh ada feeds traffic naik ga? Atau minimal traffic turun ga? Wah jadi punya ide utk ngoprek RSS feed supaya link yg ada di dalam RSS sedikit berbeda dg yg langsung dr web. Jadi tau yg masuk dr feed berapa banyak dibanding yg memang dr web. Jadi kalo dr awal emang udah ada feed masih bisa diitung juga. Ronny pgpEVYIGfDbaX.pgp Description: PGP signature
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 11/10/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: beda dong...dulu Internet release 1.0 ,sekarang Internet release 2.0 dulu bandwidth tercepat T3,sekarang OC-192. Innovation is the key. Saya sekarang sedang memikirkan Internet release 3.0 .. [ngimpi kali yee] :-) [but, why not?]. Hanya saja belum saya temukan metode yang kompatibel dengan Internet sekarang, padahal teorinya sudah mulai bertebaran sejak tahun 2000 lalu.
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 11/9/05, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/10/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: beda dong...dulu Internet release 1.0 ,sekarang Internet release 2.0 dulu bandwidth tercepat T3,sekarang OC-192. Innovation is the key. Saya sekarang sedang memikirkan Internet release 3.0 .. [ngimpi kali yee] :-) [but, why not?]. Hanya saja belum saya temukan metode yang kompatibel dengan Internet sekarang, padahal teorinya sudah mulai bertebaran sejak tahun 2000 lalu. apaan saja teori yg pernah om dengar ?
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 11/10/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Bilang web 2.0 cuma hype atau pembungkusan kembali, saja aja dengan bilang blog itu sama dengan home page geocities circa 96-an. Walau mungkin *iya* sama, tapi kan beda. Oh beda toh ya? j/k =). Iya, sebenarnya apa sih yang benar-benar baru di bawah mentari ini? Semuanya kan hanya recycle, renaming, paradigm shift. Dulu juga internet tujuannya kan bukan untuk yang kita sedang lakukan saat ini. Tapi time change dan konsep pun berubah. Life goes on ;).beda dong...dulu Internet release 1.0 ,sekarang Internet release 2.0dulu bandwidth tercepat T3,sekarang OC-192.Innovation is the key. Tahun 1996, ga ada Google Map, ga ada Flickr, ga ada Del.icio.us. Ga ada cerita Amazon buka database-nya buat developer. Nah ini tadi maksudnya. Melihat pelopor-pelopor Web 2.0 ini sebenarnya 'online base' (ya iya lah, namanya juga web hehe) mungkin gak sih sebenarnya ide seperti ini muncul di lingkungan Indonesia? Ataukah harus membutuhkan lingkungan seperti lingkungannya oom Carlos? Dimana2 bisa dong,yang penting ada budaya sharing. Kalau pak Budi bilang pasti bisa ;). Saya juga bilang bisa. Masalahnya untuk hal-hal seperti ini kan butuh saling mendukung. Nah masalahnya kadang orang kita gak bisa liat orang lain sukses hehehe, bawaannya sirik melulu =P.Kalo ini masalah kultural.Di Amerika ini ada tiga minoritas,minoritas black,minoritas India danminoritas Spanish/Mexico.Tapi kenapa yang sukses dan berhasil hanya minoritas India ? Ayo ada yang pernah mikirin ini tidak ?Konon,ini karena minoritas India/Asian saja yg bener2 mau kerjakerjas,motivasi tinggi dan punya budaya tolong menolong tinggi,kalauada yang sukses,mereka ambil contoh untuk dijadikan pelajaran,gak sirik-sirikan.Nah kalau minoritas Black dan Spanish kebalikannya,kecenderungnya gak bisa lihat orang lain maju,makanya mexico negerinyawalaupun bersebelahan dengan salah satu negeri paling makmur dan adaNAFTA sekalipun,gak maju2. Memang sayangnya,orang Indonesia sendiri kebanyakan masih kayakminoritas Spanish.Yuk optimis bersama2 kita rubah kultur yang buruk. Ini bener nih memang kultur masalahnya? Atau cuma kambing hitam karena ga nemu akar masalah lain? Karena kalo memang kultur, lebih baik angkat tangan, karena katanya kultur ga bisa dirubah. Makanya ga ada lagi Mendikbud, skrg diganti dengan Mendiknas [eh iya kan? hehe]. Tapi masuk akal sih kenapa budaya kita mirip orang mexico/spanish, karena kayaknya ada darah latino nih di dalem gue hihihihi --enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 11/10/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya sekarang sedang memikirkan Internet release 3.0 .. [ngimpi kali yee] :-) [but, why not?]. Hanya saja belum saya temukan metode yang kompatibel dengan Internet sekarang, padahal teorinya sudah mulai bertebaran sejak tahun 2000 lalu. apaan saja teori yg pernah om dengar ? Pernah mendengar teori network coding? Teorinya sudah mulai banyak, dan hampir semuanya teori matematik. :-) Konsepnya terutama untuk multicasting, dan bahkan conventional unicast yang ada sekarang bisa dibuat subset dari multicast. Sekarang sedang saya pikirkan practical things dari semua teori matematik itu. My idea: dynamic packet addressing. Alamat paket akan berubah di setiap node yang dilewati, dan bahkan alamat paket itu bisa embedded/included di payload (tidak ada pemisahan header dan payload). Masalahnya adalah how to calculate dan membuatnya kompatibel dengan sistem hop-by-hop routing system yang ada sekarang. Mudah2an saya masih punya waktu mengerjakan ini, karena lagi disuruh2 membantu kerjaan2 mhs s2, mulai dari yang susah seperti buat video encoder sampai yang gampang2 susah seperti mengajari TCP/IP [duh!]. :(
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 11/9/05, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/10/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya sekarang sedang memikirkan Internet release 3.0 .. [ngimpi kali yee] :-) [but, why not?]. Hanya saja belum saya temukan metode yang kompatibel dengan Internet sekarang, padahal teorinya sudah mulai bertebaran sejak tahun 2000 lalu. apaan saja teori yg pernah om dengar ? Pernah mendengar teori network coding? Teorinya sudah mulai banyak, dan hampir semuanya teori matematik. :-) Konsepnya terutama untuk multicasting, dan bahkan conventional unicast yang ada sekarang bisa dibuat subset dari multicast. Sekarang sedang saya pikirkan practical things dari semua teori matematik itu. My idea: dynamic packet addressing. Alamat paket akan berubah di setiap node yang dilewati, dan bahkan alamat paket itu bisa embedded/included di payload (tidak ada pemisahan header dan payload). Masalahnya adalah how to calculate dan membuatnya kompatibel dengan sistem hop-by-hop routing system yang ada sekarang. Mudah2an saya Objektivitasnya apa ? Keuntunganya apa ? Invention berguna jika ada terobosan dari teknologi sebelumnya dan bukan re-inventing the wheel :P Carlos