[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-15 Terurut Topik enda nasution

Mumpung subject thread-nya masi Web 2.0, ada artikel baru di The
Register ttg Web Dua Kosong ini:
http://www.theregister.co.uk/2005/11/11/web_two_point_naught_answers/print.html

Cuplikan:
 * Web 2.0 is made entirely of pretentious self serving morons.
 Max Irwin

 * Web 2.0 is made of ...Magic pixie dust (a.k.a . Tim O'Reilly's dandruff)
 Jeramey Crawford

 * Web 2.0 is the air for the next bubble
 Paul.Witherow

:p
--enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com


[teknologia] Re: Bluetooth Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-15 Terurut Topik Ariya Hidayat

 Selain itu penggunaan Bluetooth untuk presentasi/ngajar, dipakai untuk
 mengendalikan notebooknya via handphone, jadi bisa jalan2 sambil
 presentasi. Biar mirip2 Steve Jobs hehehe.

Lho? 6 tahun yang lalu, di jaman sebelum ada teknologi gigi biru ini
saya sudah bisa presentasi sambil jalan-jalan (dan memang akhirnya
ditiru Steve). Dengan bantuan sistem speech recognition berbasis
genuine neural-network (bukan artificial...), presentasinya bisa
dimajukan dan dimundurkan secara otomatis. Saya cukup berucap:
Mas, coba tolong slide yang selanjutnya...!

:-P

--
Ariya Hidayat, http://ariya.blogspot.com
http://www.google.com/search?q=ariya+hidayatbtnI


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-15 Terurut Topik Patriawan, Carlos

On 11/15/05, enda nasution [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Mumpung subject thread-nya masi Web 2.0, ada artikel baru di The Register
 ttg Web Dua Kosong ini:
 http://www.theregister.co.uk/2005/11/11/web_two_point_naught_answers/print.html

  Cuplikan:
  * Web 2.0 is made entirely of pretentious self serving morons.
Max Irwin

  * Web 2.0 is made of ...Magic pixie dust (a.k.a . Tim O'Reilly's
 dandruff)
Jeramey Crawford

  * Web 2.0 is the air for the next bubble
Paul.Witherow

Saya yakin Web 2.0 ini akan menciptakan next Leader di sektor
ini.Makanya penting  untuk mulai startup/enterepreneurship di bidang
ini.Kalau nanti bangkrut atau gagal ya resiko,tapi ini pengalaman
berharga.

Sekedar bagi pengalaman:

Pertama,
Dulu pra-1998 saya beberapakali diajaki kawans2 untuk bikin Web 1.0
companies (portal seperti Yahoo dsb) VCnya juga sudah ada(local).Saya
nolak karena saya lihat bisnisnya tidak ada terobosan,high cost,narrow
minded dan bingung dapat incomenya dari mana,akhirnya ya bener
bangkrut setelah 2 tahun.

Pelajaran nomor satu: Target startup bukan cari tenar tapi bikin
bisnis yang self-financially sustainable.Nanti jika anda sudah
buktikan anda bisa cover 80% operating cost,VC akan berlomba2 untuk
invest di startup.

Makanya kalau anda perhatikan berapa jumlah dollar  yang di-invest ke
startup.Di Round A pasti yang terkecil,tapi begitu startup bisa
memperlihatkan hasil dari target yang sama2 disetujui pada periode
tertentu,di round selanjutnya (B dan C) jumlah Dollarnya double dari
Round A atau B.


Kedua,
Yang masih heran,kenapa ya aplikasi2 web 2.0 seperti Meebo gitu masih
munculnya dari Valley (yang membuat integrated instant messaging),
harusnya aplikasi three-employees begitu bisa dibuat dimana2,termasuk
Indonesia atau bahkan Kenya.


Carlos


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-15 Terurut Topik Oskar Syahbana
On 11/15/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:

Saya yakin Web 2.0 ini akan menciptakan next Leader di sektor
ini.Makanya pentinguntuk mulai startup/enterepreneurship di bidangini.Kalau nanti bangkrut atau gagal ya resiko,tapi ini pengalamanberharga.
Saya setuju tentang pengalamannya yang itu. Web 2.0 mungkin merupakan
sebuah fenomena baru dalam kehidupan ber-web (eh... istilahnya apa?),
karena untuk pertama kalinya power yang diberikan oleh pengelola situs
kepada pengunjungnya sangat besar dan akhirnya muncullah folksonomy
(pokoknya dari urusan content, ngatur tag, de el el semua dari
pengunjung).

Tapi sampe sekarang saya belum nemu tuch perusahaan web 2.0 yang basis bisnisnya bukan dari iklan (nah ke sini lagi deh hehehe)
Sekedar bagi pengalaman:Pertama,Dulu pra-1998 saya beberapakali diajaki kawans2 untuk bikin Web 
1.0companies (portal seperti Yahoo dsb) VCnya juga sudah ada(local).Sayanolak karena saya lihat bisnisnya tidak ada terobosan,high cost,narrowminded dan bingung dapat incomenya dari mana,akhirnya ya benerbangkrut setelah 2 tahun.
Pelajaran nomor satu: Target startup bukan cari tenar tapi bikinbisnis yang self-financially sustainable.Nanti jika anda sudahbuktikan anda bisa cover 80% operating cost,VC akan berlomba2 untukinvest di startup.
Makanya kalau anda perhatikan berapa jumlah dollaryang di-invest kestartup.Di Round A pasti yang terkecil,tapi begitu startup bisamemperlihatkan hasil dari target yang sama2 disetujui pada periodetertentu,di round selanjutnya (B dan C) jumlah Dollarnya double dari
Round A atau B.
Round A? Round B? Hm... maksudnya apa nih, bisa dijelaskan ga? Saya
engga terlalu ngerti tentang prinsip teknis raising venture capital
(mungkin bisa dijelaskan panjang lebar?) 
Kedua,Yang masih heran,kenapa ya aplikasi2 web 2.0 seperti Meebo gitu masih
munculnya dari Valley (yang membuat integrated instant messaging),harusnya aplikasi three-employees begitu bisa dibuat dimana2,termasukIndonesia atau bahkan Kenya.
Udah banyak ya padahal yang 'sejenis', tapi masih berbasis JAVA. Mereka
aja yang merupakan orang pertama yang membuat meebo berbasis AJAX. Jadi
intinya sih kurang cepet saja
-- Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/http://blog.permagnus.com/


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-15 Terurut Topik Patriawan, Carlos

  Makanya kalau anda perhatikan berapa jumlah dollar  yang di-invest ke
  startup.Di Round A pasti yang terkecil,tapi begitu startup bisa
  memperlihatkan hasil dari target yang sama2 disetujui pada periode
  tertentu,di round selanjutnya (B dan C) jumlah Dollarnya double dari
  Round A atau B.

  Round A? Round B? Hm... maksudnya apa nih, bisa dijelaskan ga? Saya engga
 terlalu ngerti tentang prinsip teknis raising venture capital (mungkin bisa
 dijelaskan panjang lebar?)

Jadi gini,VC itu gak pernah invest di company dalam jumlah besar dalam
satu tahap.Investasinya dibagi2 dalam beberapa tahap jika kompany tsb
berhasil mencapai milestone yang dikesepakati bersama:

Contohnya,begini,misalnya startup mau bikin software CRM-

Round 1.  targetnya company harus punya Prototype  deskripsi:
startup ini bakal punya prototype hardware/software...hiring software
architects..CEO mungkin belum..
.Target 1 tahun

Round 2. kalau target di round pertama berhasil,masuk ke round
2,misalnya target teknisnya startup ini harus punya feature2 yg
sifatnya fundamental.
Dari sisi bisnis, harus sudah ada beberapa Trial Client dan Client
yang berani bayar,punya CEO,management...hiring more software engineer
dan top/early sales engineer.
Operating cost tercover 25 %.Target 1 tahun.

Round 3. startup harus punya sales office,headcount ke 100
orang,hiring more technical support dan sales engineer,dari sisi
teknis software feature pendukung harus ada.Target Bisnis: jumlah
revenue $$$ dollar dan sudah bisa mencover 80% operating cost. Target
1 Tahun.

Round 4: startup punya semua feature yg dibutuhkan.Customer
worldwide,Company sudah break even point 100%,company sudah
self-sustainable,punya produk yang bagus dan punya market share di
niche market.Kalau sudah di tahap ini,tinggal mau IPO tetap private
atau akuisisi.


Nah di tiap2 round itu,VC beri duit secukupnya saja,misalnya round 1
cuman dikasih 5 million,round 2 sebesar 20 million dan round 3 sebesar
30 million sesuai kebutuhan masing2 stage,ini duitnya diberikan jika
milestone dari masing2 phase sudah terlampaui. Kalau misalnya phase 1
saja gagal,ya VC gak mau beri duit lagi.


Carlos


[teknologia] Re: RT-RW Net

2005-11-15 Terurut Topik Azil Adi Permana
On 11/15/05, Indra Tjahjono [EMAIL PROTECTED] wrote:

 On Monday 14 November 2005 05:50, Bi[G] ™ wrote:
  bikin RT-RW Net modalnya berapa yah?
  ada yg tau URL nya pak Michael S tentang RT-RW Net?

 Kalau untuk buat RTRW Net modal untuk BTS (wireless), biasanya yang di
 perlukan adalah:
 1. Antenna Wireless Omni/sectoral 15 dbi atau 19 dbi harga antenna lokal
 berkisar Rp 750.000 - 1 jt
 2. Access Point sekitar Rp 650.000 - up
 3. Outdoor box (buat gantungin AP) Rp 60.000
 4. switch Rp. 300.000
 5. optional: komputer untuk proxy, firewall, qos, smtp, web Rp. 3 jt
 6. kabel RJ 45 1 Box ( Rp 450.000)

 Kalau untuk di Client:
 1. Antenna yagi (Rp 250.000)
 2. Access Point Rp 650.000 atau USB Wifi Rp 400.000
 3. Kabel RJ 45


mumpung lagi ngomong yang beginian,
beli paket kabelvision yang personal itu, akses internetnya (secara
hukum) enggak boleh dibagi ke tetangga ya?
--
- - -
**
Azil Adi Permana


[teknologia] Re: RT-RW Net

2005-11-15 Terurut Topik Indra Tjahjono

On Tuesday 15 November 2005 18:03, Azil Adi Permana wrote:
 mumpung lagi ngomong yang beginian,
 beli paket kabelvision yang personal itu, akses internetnya (secara
 hukum) enggak boleh dibagi ke tetangga ya?

Seharusnya tidak boleh, tapi waktu itu pernah iseng nanya ke kabelvision, dan 
di jawab oleh petugas nya, bahwa yang penting mereka secara personal hanya 
support 1 PC saja, jadi mau di share atau tidak, mereka hanya kasih bandwidth 
untuk 1 pc. tapi untuk lebih jelasnya baca saja di TOS nya.


-- 
Indra
PT. Verinux Linux System
http://www.verinux.com - Technology in a smart way
http://www.rtrw.net - Internet untuk Semua


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-15 Terurut Topik Pakcik

2005/11/16, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED]:
 Kedua,
 Yang masih heran,kenapa ya aplikasi2 web 2.0 seperti Meebo gitu masih
 munculnya dari Valley (yang membuat integrated instant messaging),
 harusnya aplikasi three-employees begitu bisa dibuat dimana2,termasuk
 Indonesia atau bahkan Kenya.

kenapa heran? kita itu consumen, bukan produsen, jadi gak mengherankan
kalau gak ada product di indonesia. yang banyak itu reseller.  liat
blog, kita udah dengar blog berapa tahun, apa yang bisa kita lakukan
yang berhubungan dengan blog? yang paling maju kan bisa install
wordpress.

Terus tentang aplikasi web 2.0. Kadang ini lucu, kita itu paling suka
anggap gampang semua. Ketahuan gak pernah really involved di software
development. Aku ada pengalaman 2 kali outsource ke Indonesia, dan
dua2nya gagal total. Masalahnya ya ini, menganggap gampang semua.
Terlalu optimis, tapi gak rasional.  Menganggap 1 hari 100 jam.

Terus tentang 3 employees, emangnya gampang cari 3 developer di
Indonesia? Cari 100 developer gampang di Indonesia, tapi 3 susah.
Makanya heran kalau mau ada microsoft research centre. Trus mau bikin
silicon valley. mau cari orang dari mana? Emangnya silicon valley itu
kota hantu dengan infrastructure yang mewah??

Jadilah orang yang rasional, jangan terlalu banyak nonton sinetron
setan2 di tv, hehe :) Jangan terlalu optimis, udah bosan sama orang
optimis, kayak orang MLM. hehe :p

--
Pakcik
Under Construction


[teknologia] Re: RT-RW Net

2005-11-15 Terurut Topik Patriawan, Carlos

On 11/15/05, Indra Tjahjono [EMAIL PROTECTED] wrote:

 On Tuesday 15 November 2005 18:03, Azil Adi Permana wrote:
  mumpung lagi ngomong yang beginian,
  beli paket kabelvision yang personal itu, akses internetnya (secara
  hukum) enggak boleh dibagi ke tetangga ya?

 Seharusnya tidak boleh, tapi waktu itu pernah iseng nanya ke kabelvision, dan
 di jawab oleh petugas nya, bahwa yang penting mereka secara personal hanya
 support 1 PC saja, jadi mau di share atau tidak, mereka hanya kasih bandwidth
 untuk 1 pc. tapi untuk lebih jelasnya baca saja di TOS nya.


Biasanya kan yang punya Cable/DSL juga pakai Wireless Router.
Nah kadang2 Wireless Router-nya ini masih pakai setting default yang
memperbolehkan siapa saja akses WLAN-nya.Jadi ya bisa terpakai itu
koneksinya sama orang lain.

Ada kemaren kejadian kalau ada orang ternyata ngambil SSID wireless
router tetangga ,akhirnya di-sue sama yang punya SSID.

Jadi hati2 kalau mau sharing.

Carlos


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-15 Terurut Topik Patriawan, Carlos

On 11/15/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote:

 2005/11/16, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED]:
  Kedua,
  Yang masih heran,kenapa ya aplikasi2 web 2.0 seperti Meebo gitu masih
  munculnya dari Valley (yang membuat integrated instant messaging),
  harusnya aplikasi three-employees begitu bisa dibuat dimana2,termasuk
  Indonesia atau bahkan Kenya.

 kenapa heran? kita itu consumen, bukan produsen, jadi gak mengherankan

okeh okeh,tapi maksud saya luar dari Valley itu negara diluar
valley/AS,kayak inggris,prancis,jerman,etc-kan mestinya ada juga
startup atau inkubator yg bikin startup berbasis web 2.0.Atau mungkin
saya saja yang ndak tahu.


 Terus tentang 3 employees, emangnya gampang cari 3 developer di
 Indonesia? Cari 100 developer gampang di Indonesia, tapi 3 susah.
 Makanya heran kalau mau ada microsoft research centre. Trus mau bikin
 silicon valley. mau cari orang dari mana? Emangnya silicon valley itu
 kota hantu dengan infrastructure yang mewah??

Hkalo ini dibahas terus,ini jadi ke-mentok-an dan resistance
dimana-mana.

Tapi sesuai yg pernah saya bilang,untuk bangun Top Engineering
Indonesia emang perlu hijrah/kerja dulu ke LN,terutama ke research
center seperti Valley.Vinod Khosla juga menjadi Vinod setelah 10-20
tahun makan asam garem,dan ribuan Indians lainnya.

Btw, kalau pernah gagal di outsourcing,disharinglah pengalamanya, agar
jadi case study mungkin bagus untuk BBR yg akan develop BHTV.

Carlos


[teknologia] Re: RT-RW Net

2005-11-15 Terurut Topik Ivo Setyadi
On 11/16/05, Azil Adi Permana [EMAIL PROTECTED] wrote:
mumpung lagi ngomong yang beginian,beli paket kabelvision yang personal itu, akses internetnya (secarahukum) enggak boleh dibagi ke tetangga ya?
tidak boleh.
3 tahun lalu di kelapa gading,
kabelvision (+polisi) melakukan razia.
soalnya banyak koneksi kabelvision, 
oleh kantor2 kecil dipakai untuk 10 PC lebih. 
padahal resminya cuma boleh 2 PC.
karena banyak yang melakukan hal ini
akibatnya connection di the whole kelapa gading jadi lambat.

kabarnya yang melakukan hal tsb kena pasal pencurian.
dalam hal ini pencurian bandwidth kali ya.



[teknologia] Re: RT-RW Net

2005-11-15 Terurut Topik botakedan
dimana sih yang jual antena yagi ?
On 11/15/05, Indra Tjahjono [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Monday 14 November 2005 05:50, Bi[G] ™ wrote: bikin RT-RW Net modalnya berapa yah? ada yg tau URL nya pak Michael S tentang RT-RW Net?Kalau untuk buat RTRW Net modal untuk BTS (wireless), biasanya yang di
perlukan adalah:1. Antenna Wireless Omni/sectoral 15 dbi atau 19 dbi harga antenna lokalberkisar Rp 750.000 - 1 jt2. Access Point sekitar Rp 650.000 - up3. Outdoor box (buat gantungin AP) Rp 60.000
4. switch Rp. 300.0005. optional: komputer untuk proxy, firewall, qos, smtp, web Rp. 3 jt6. kabel RJ 45 1 Box ( Rp 450.000)Kalau untuk di Client:1. Antenna yagi (Rp 250.000)2. Access Point Rp 650.000
 atau USB Wifi Rp 400.0003. Kabel RJ 45--IndraPT. Verinux Linux Systemhttp://www.verinux.com - Technology in a smart way
http://www.rtrw.net - Internet untuk Semua-- rgd,botakedanwww.ANEUKACEH.com


[teknologia] Re: RT-RW Net

2005-11-15 Terurut Topik Radia Latief
On 11/16/05, Ivo Setyadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 11/16/05, Azil Adi Permana [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
mumpung lagi ngomong yang beginian,beli paket kabelvision yang personal itu, akses internetnya (secarahukum) enggak boleh dibagi ke tetangga ya?
tidak boleh.
3 tahun lalu di kelapa gading,
kabelvision (+polisi) melakukan razia.
soalnya banyak koneksi kabelvision, 
oleh kantor2 kecil dipakai untuk 10 PC lebih. 
padahal resminya cuma boleh 2 PC.
karena banyak yang melakukan hal ini
akibatnya connection di the whole kelapa gading jadi lambat.

kabarnya yang melakukan hal tsb kena pasal pencurian.
dalam hal ini pencurian bandwidth kali ya.
3 tahun lalu sebelum capping bandwidth-kah? download dari luar bisa
lewat 60 KB/s. Kalau di-share 10 PC yang lantas nyala nyedot b/w
terus²an sih memang iya bakal stress juga mereka.

Tapi sekarang ini sudah di-cap di 128 Kbps (mereka tulisnya 64)
yang kalau di-share dan salah satu PC lagi ngedownload dengan kecepatan
maksimal, maka yang lainnya bakal macet. Jadi rasanya ini sudah
merupakan antisipasi dari mereka.

:

Saat ini menurut saya internet ter-nyaman untuk rumahan masih
kabelvision + cbn. Mungkin ada beberapa ISP lain yang ok untuk ke
kabelvisionnya tapi saya belom pernah coba. Yang saya sudah coba adalah
cbn, indosat, indonet, dan linknet. Linknet sux, begitu pula mynet-nya.

Share, saya nggak share ke tetangga, cuma di rumah aja, tapi rasanya
nggak apa lah ke tetangga juga, nggak ngerugiin siapa-siapa, cuma
masalah 'peraturan' dari si kabelvision yang dari dulu udah sux. Dari
mulai kata-kata broadband yang akhirnya berhasil ditekan untuk
dihapus, sampai linknet  mynet yang mau niru-niru telkom (kuasai
jaringan, harga murahpol, kualitas ga tanggung), dan sebagainya. Masak
kita share ke tetangga aja diributin? Lain hal kalau memang
bandwidthnya uncapped dan kita bikin warnet itu mungkin iya kelewatan.

Kalau pengertian share disini adalah buka warnet/ISP, rasanya sama
aja. Lagian kalau terlalu dibisnisin mah mendingan jangan deh, ntar
malah ribut sendiri soalnya gak bakalan cukup itu bandwidth 128 K
dibagi-bagi :P





[teknologia] Re: RT-RW Net

2005-11-15 Terurut Topik risiyanto budi


Radia Latief wrote:



Share, saya nggak share ke tetangga, cuma di rumah aja, tapi rasanya 
nggak apa lah ke tetangga juga, nggak ngerugiin siapa-siapa, cuma 
masalah 'peraturan' dari si kabelvision yang dari dulu udah sux. Dari 
mulai kata-kata broadband yang akhirnya berhasil ditekan untuk 
dihapus, sampai linknet  mynet yang mau niru-niru telkom (kuasai 
jaringan, harga murahpol, kualitas ga tanggung), dan sebagainya. Masak 
kita share ke tetangga aja diributin? Lain hal kalau memang 
bandwidthnya uncapped dan kita bikin warnet itu mungkin iya kelewatan.


Kalau pengertian share disini adalah buka warnet/ISP, rasanya sama 
aja. Lagian kalau terlalu dibisnisin mah mendingan jangan deh, ntar 
malah ribut sendiri soalnya gak bakalan cukup itu bandwidth 128 K 
dibagi-bagi :P



mending bikin konten lokal,
taruh 1 server, install drupal, diisi rame-rame. Konten bisa kupipes 
dari hasil browsing/download di kantor.
Karena internal (antar tetangga saja) bisa diisi hal-hal yang internal 
juga :-D
misalnya sharing foto, rekaman video, atau joke yang cuma bisa 
dimengerti komunitas di situ.

(joke seperti ini biasanya sangat lucu).

Install postfix supaya bisa kirim2 an email antar tetangga, sekalian 
jabber supaya bisa saling ngobrol.


Kalau menurut cak Amal, kampung harusnya punya media sendiri untuk 
kumpul-kumpul. Tapi dengan kondisi yang saya alami, pulang kantor sudah 
capek, dan lagi ada si bungsu yang masih manja, mau nonggo kok males. 
chatting sambil ngemong si kecil kayanya asik hehe.


--
Aris


[teknologia] OOT bukan spam hanya tanya

2005-11-15 Terurut Topik Andriansah
Dear allAda teman di texas sana kasih tahu kalo walmart baru mo buka n promo notebook HP seharga $400, tapi barangnya itu sendiri blom di rilis oleh hp sampa september, sedangkan temen gw balik ke indo november ini..
Nah waktu gw cek ke walmart.com terdapat juga notebook dengan merk balancehttp://www.walmart.com/catalog/product.do?product_id=3321515
kalo gw liat spek dan harga sangat bagus. tapi apakah merk ini cukup recommend?Lagian gw juga baru dengar merk balance ini. n gw lagi pengen punya laptop, kalo bisa di bawah $500thanks
-- Andriansah 


[teknologia] Re: OOT bukan spam hanya tanya

2005-11-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan


Andriansah wrote:
 Dear all

 Ada teman di texas sana kasih tahu kalo walmart baru mo buka n promo
 notebook HP seharga $400, tapi barangnya itu sendiri blom di rilis oleh hp
 sampa september, sedangkan temen gw balik ke indo november ini..

 Nah waktu gw cek ke walmart.com http://walmart.com terdapat juga notebook
 dengan merk balance
 http://www.walmart.com/catalog/product.do?product_id=3321515
 kalo gw liat spek dan harga sangat bagus. tapi apakah merk ini cukup
 recommend?

 Lagian gw juga baru dengar merk balance ini. n gw lagi pengen punya laptop,
 kalo bisa di bawah $500


laptop2 dell kan udah dibawah 500an pak.
http://www1.us.dell.com/content/products/features.aspx/inspn_1200?c=uscs=19l=ens=dhs

kalo kendalanya masalah shipping,entar bisa dibantu deh.

Carlos



[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-15 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto


- Original Message -
From: Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED]
To: teknologia@googlegroups.com
Sent: Tuesday, November 15, 2005 5:22 PM
Subject: [teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia]
Gratis jadi mode)



(deleted)
Yang masih heran,kenapa ya aplikasi2 web 2.0 seperti Meebo gitu masih
munculnya dari Valley (yang membuat integrated instant messaging),
harusnya aplikasi three-employees begitu bisa dibuat dimana2,termasuk
Indonesia atau bahkan Kenya.

---

bang Carlos,

Meebo itu juga startup atau bukan?
Kalo startup, Bang Carlos tahu berapa sih nilainya di Valley?

Salam
Ary




[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

---

bang Carlos,

Meebo itu juga startup atau bukan?
Kalo startup, Bang Carlos tahu berapa sih nilainya di Valley?
---

Halo Bang Ary,
Meebo itu startup web 2.0 three-employees yg dibahas di SJ Mercury News
kemaren,linknya saya forward,mereka bikin Integrated Instant Messaging.
http://blog.meebo.com/?page_id=2

Kalau early valuation susah ngitungnya karena ini tergantung
metodenya,kalau ngikutin jumlah jutaan pengguna instant messaging,ya
valuationya pasti bisa lebih dari 50 Million, but
...berdasar pengalaman dan market history,startup
begini valuationya susah dihitung *unless* mereka punya customer base
dan *stable revenue streams*.

Dulu networking startup seperti startup saya dan the-like seperti
Procket tahun 1999 waktu Networking booming dihargai lebih dari 1
Billion.Tapi toh akhirnya yang satu bangkrut dan yang satunya lagi
terpaksa dijual dengan harga cuman 89 million dollars.

Carlos



[teknologia] Link ke kampus ?

2005-11-15 Terurut Topik Harry Sufehmi


Salut berat untuk mas Carlos buat ide LinkedIn.com nya. Mudah-mudahan bisa 
membantu rekan-rekan kita yang mampu untuk bersaing di luar negeri.

Nah, saya mikir, sekarang sudah ada link-link yang bagus, bagaimana kalau kita 
coba menyambungkan kampus-kampus kita ke berbagai perusahaan tersebut ?

Saya teringat dulu kampus saya bekerja sama dengan Sun Microsystems, sehingga 
kampus memiliki berbagai equipment mereka, dan mahasiswa lulus dengan skill 
Sun/Solaris. Sehingga skill mereka jadi cukup relevan dengan permintaan pasar.

Nah, saya mikir, bagaimana jika kita kontak Juniper/Cisco/dll, dan mengajak 
mereka untuk bekerjasama seperti ini?

Keuntungan untuk perusahaan2 tsb, selain menambah SDM yang siap untuk 
menggunakan peralatan2 mereka, juga ada kemungkinan mereka bisa mendapatkan 
engineer2 unggul untuk menjadi SDM mereka.

Dari saya pribadi, mungkin saya bisa menyambungkan ke Fasilkom UI dan beberapa 
kampus lainnya.

Bagaimana ? :)


Trims,
Harry



[teknologia] [OOT] Re: [teknologia] Re: RT-RW Net

2005-11-15 Terurut Topik Harry Sufehmi

On 11/14/2005 at 11:40 PM Indra Tjahjono wrote:
Kalau untuk buat RTRW Net modal untuk BTS (wireless), biasanya yang di
perlukan adalah:

Mohon maaf untuk semuanya karena lewat jalur umum, tapi kelihatannya mailserver 
saya ada sedikit glitch, sehingga email ke verinux.com bouncing melulu.

Pro mas Indra - terimakasih sudah merespons ke client saya soal WaveLAN.
Ada satu hal yang perlu saya klarifikasi, tapi saya tidak bisa mengirim email 
ke Anda, dan saya kehilangan nomor HP saya. Mohon agar bisa mengirim SMS ke 
saya - 0815 1440 9941

Trims,
Harry



[teknologia] Re: Link ke kampus ?

2005-11-15 Terurut Topik baskara

On 11/16/05, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Nah, saya mikir, bagaimana jika kita kontak Juniper/Cisco/dll, dan mengajak 
 mereka untuk bekerjasama seperti ini?

 Keuntungan untuk perusahaan2 tsb, selain menambah SDM yang siap untuk 
 menggunakan peralatan2 mereka, juga ada kemungkinan mereka bisa mendapatkan 
 engineer2 unggul untuk menjadi SDM mereka.

Seandainya saya adalah Juniper/Cisco/dll, saya mau tanya dulu, what
are you going to do with these animals?. :-)


[teknologia] Re: OOT bukan spam hanya tanya

2005-11-15 Terurut Topik Harry Sufehmi

On 11/15/2005 at 7:05 PM Muhamad Carlos Patriawan wrote:
kalo kendalanya masalah shipping,entar bisa dibantu deh.

Eh, boleh dong :)  gua ada perlu beli software, tapi musti ship ke US address.  
Boleh?

Thanks,
Harry



[teknologia] Re: Link ke kampus ?

2005-11-15 Terurut Topik didik achmadi
sedikit pengalaman.. 

kira-kira 2 tahun yang lalu saya pernah ikut salah satu seminar yang
diselenggarakan oleh ORACLE di salah satu kampus, mereka menyatakan
bahwa pihak ORACLE melakukan kerjasama terhadap berbagai kampus di
Indonesia, kalau gak salah disebutkan diantaranya adalah UI, ITB, UKSW,
[yang lainnya saya lupa :p]

IMHO, mereka melakukan itu atas dasar pertimbangan penguasaan produk
mereka setelah para mahasiswa tersebut lepas dari lingkungan kampus.
TEntunya hal ini tidak sepenuhnya gratis. Pihak perusahaan tetap
membebankan biaya tertentu untuk tingkatan selain tingkat dasar. 

ORACLE juga mengatakan bahwa mereka membuka kesempatan luas kepada
kampus-kampus lainnya untuk mengajukan proposal mengenai berbagai
proses kerjasama dsb.
Tapi entah kabarnya saat ini.. 

*dah lama banget gak maen ke kampus tercinta* :D
On 11/16/05, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Salut
berat untuk mas Carlos buat ide LinkedIn.com nya. Mudah-mudahan bisa
membantu rekan-rekan kita yang mampu untuk bersaing di luar negeri.Nah,
saya mikir, sekarang sudah ada link-link yang bagus, bagaimana kalau
kita coba menyambungkan kampus-kampus kita ke berbagai perusahaan
tersebut ?Saya teringat dulu kampus saya bekerja sama dengan
Sun Microsystems, sehingga kampus memiliki berbagai equipment mereka,
dan mahasiswa lulus dengan skill Sun/Solaris. Sehingga skill mereka
jadi cukup relevan dengan permintaan pasar.Nah, saya mikir, bagaimana jika kita kontak Juniper/Cisco/dll, dan mengajak mereka untuk bekerjasama seperti ini?Keuntungan
untuk perusahaan2 tsb, selain menambah SDM yang siap untuk menggunakan
peralatan2 mereka, juga ada kemungkinan mereka bisa mendapatkan
engineer2 unggul untuk menjadi SDM mereka.Dari saya pribadi, mungkin saya bisa menyambungkan ke Fasilkom UI dan beberapa kampus lainnya.Bagaimana ? :)Trims,Harry
-- Best RegardsDidik Achmadihttp://achmadi.blogsome.com


[teknologia] Re: OOT bukan spam hanya tanya

2005-11-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan


Harry Sufehmi wrote:
 On 11/15/2005 at 7:05 PM Muhamad Carlos Patriawan wrote:
 kalo kendalanya masalah shipping,entar bisa dibantu deh.

 Eh, boleh dong :)  gua ada perlu beli software, tapi musti ship ke US 
 address.  Boleh?
 

buat bang Harry apa sih yang nggak Boleh :)



[teknologia] Re: Link ke kampus ?

2005-11-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

baskara wrote:
 On 11/16/05, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Nah, saya mikir, bagaimana jika kita kontak Juniper/Cisco/dll, dan mengajak 
  mereka untuk bekerjasama seperti ini?
 
  Keuntungan untuk perusahaan2 tsb, selain menambah SDM yang siap untuk 
  menggunakan peralatan2 mereka, juga ada kemungkinan mereka bisa mendapatkan 
  engineer2 unggul untuk menjadi SDM mereka.

 Seandainya saya adalah Juniper/Cisco/dll, saya mau tanya dulu, what
 are you going to do with these animals?. :-)

wah gua sebagai pegawai Juniper dan mantan pegawai Cisco tersungging
nich :)

Saya setuju berat dengan niat luhur Bang Harry,memang itu tujuanya
networking.
Sebaiknya ini dibicarakan japri saja,kita kontak dengan rekans Cisco
Indonesia juga.


Thanks,

Carlos



[teknologia] Re: Link ke kampus ?

2005-11-15 Terurut Topik baskara

On 11/16/05, didik achmadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 sedikit pengalaman..

  kira-kira 2 tahun yang lalu saya pernah ikut salah satu seminar yang
 diselenggarakan oleh ORACLE di salah satu kampus, mereka menyatakan bahwa
 pihak ORACLE melakukan kerjasama terhadap berbagai kampus di Indonesia,
 kalau gak salah disebutkan diantaranya adalah UI, ITB, UKSW, [yang lainnya
 saya lupa :p]

Untuk kasus yang di ITB, setahu saya hanya lisensi resmi memberi
training (mid of 2002). Trainernya diambil dari mahasiswa (saat itu 1
orang mhs S1 dan 1 orang mhs S2) yang kelihatannya sudah mempunyai
sertifikat (entah level apa). Saya sempat terlibat sedikit saat
meng-install lab-nya. Untuk CISCO, saya lihat juga hampir sama
modelnya (kebetulan teman seangkatan saya dulu yang jadi trainer-nya).

Saya kurang melihat nilai tambah (dari sisi knowledge/akademik) untuk
sivitas akademik dengan model seperti itu. Untuk pengenalan produk2
mereka sekalipun, kita harus membayar dengan jumlah yang tidak
sedikit. Apa bedanya dengan kursus2 di luaran?

Oleh karena itu saya bertanya, what are you going to do with these
animals?. :-)


[teknologia] Re: Link ke kampus ?

2005-11-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

 sertifikat (entah level apa). Saya sempat terlibat sedikit saat
 meng-install lab-nya. Untuk CISCO, saya lihat juga hampir sama
 modelnya (kebetulan teman seangkatan saya dulu yang jadi trainer-nya).

 Saya kurang melihat nilai tambah (dari sisi knowledge/akademik) untuk
 sivitas akademik dengan model seperti itu. Untuk pengenalan produk2
 mereka sekalipun, kita harus membayar dengan jumlah yang tidak
 sedikit. Apa bedanya dengan kursus2 di luaran?

 Oleh karena itu saya bertanya, what are you going to do with these
 animals?. :-)

Saya paham maksudnya.Tapi ini kan masalah umum.
Tidak mungkin mereka buka Source Control mereka terus berikan anda
akses :)

Jadi balik-balik lagi ya barangnya digunakan bukan hanya untuk
pengenalan produk,tapi untuk verifikasi dan contoh
penggunaan/implementasi teknologi misalnya.
Lumayan misalnya jika digunakan para mahasiswa yang mau tahu gimana
cara kerjanya L2TP atau MPLS Networks.

Btw kalau cuman perlu router aja sich gak perlu refot2,saya masih ada
beberapa 25xx gak kepakai,sebagian dah dikirim ke Jakarta,pakai aja
kalau perlu Bang Harry.

Carlos



[teknologia] Re: Link ke kampus ?

2005-11-15 Terurut Topik didik achmadi
On 11/16/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Btw kalau cuman perlu router aja sich gak perlu refot2,saya masih adabeberapa 25xx gak kepakai,sebagian dah dikirim ke Jakarta,pakai ajakalau perlu Bang Harry.Carlos

btw, masih ada sisa router gak oom carlos ??

kalo masih, saya pinjem satu dulu dah .

gedhe karep kurang ragad:p-- Best RegardsDidik Achmadihttp://achmadi.blogsome.com


[teknologia] Re: Link ke kampus ?

2005-11-15 Terurut Topik baskara

On 11/16/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Jadi balik-balik lagi ya barangnya digunakan bukan hanya untuk
 pengenalan produk,tapi untuk verifikasi dan contoh
 penggunaan/implementasi teknologi misalnya.
 Lumayan misalnya jika digunakan para mahasiswa yang mau tahu gimana
 cara kerjanya L2TP atau MPLS Networks.

Saya yakin ini juga salah satu model yang kita mau (bukan sekedar
model bisnis kursus). Kalau bantuan peralatan dari vendor2 lain,
seperti Siemens, Motorola, TI, saya lihat di ITB bisa dijadikan alat
praktikum perkuliahan reguler. Tapi untuk vendor seperti Oracle dan
Cisco, lebih ke arah yang berbeda (atau memang ITB waktu itu
mengajukan proposal yang seperti itu?).


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-15 Terurut Topik fade2blac

On Tue, Nov 15, 2005 at 03:24:20PM -0800, Patriawan, Carlos wrote:
 
 okeh okeh,tapi maksud saya luar dari Valley itu negara diluar
 valley/AS,kayak inggris,prancis,jerman,etc-kan mestinya ada juga
 startup atau inkubator yg bikin startup berbasis web 2.0.Atau mungkin
 saya saja yang ndak tahu.
 

Proposisi standar dalam menilai kenapa jarang ada pemain di ladang bisnis 
tertentu, biasanya ada 2 hal:
- Barrier entri tinggi
- Tidak ada pasar/permintaan/demand
Jangan mimpi untuk create demand dari start up kalau modalnya nggak 'cukup'. 
Mungkin web 2.0 baru diminati (baca: bisa bikin duit) di valley. 

 
 Hkalo ini dibahas terus,ini jadi ke-mentok-an dan resistance
 dimana-mana.
 

Pernah nggak ngebayangin bahwa resistensinya bukan karena sikap 
mental/judgement dari awal yang negatif. Tapi benar-benar resist karena nggak 
feasible. Sebagai insight, dulu waktu mau mulai usaha IT sendiri di Jakarta, 
semangatnya adalah 'masak gitu aja nggak bisa?'. Ternyata setelah jalan, memang 
hal-hal yang kelihatan sepele di tempat  satu, ternyata menjadi masalah di 
tempat lain. Its hard, meskipun doable.

 Tapi sesuai yg pernah saya bilang,untuk bangun Top Engineering
 Indonesia emang perlu hijrah/kerja dulu ke LN,terutama ke research
 center seperti Valley.Vinod Khosla juga menjadi Vinod setelah 10-20
 tahun makan asam garem,dan ribuan Indians lainnya.
 

Apa memang benar dari top engineer dunia, mayoritas dari Valley? Atau pernah 
kerja di Valley? Saya sendiri tidak tahu angkanya.

--
fade2blac