[teknologia] Re: Bisnis di software (bidang IT)
Email dari adi, 17 Apr 2005, 19:50:09 +0700: minimal, baca buku-buku beginian kan bisa menjadi pelipur lara, dari pada selalu meratapi bisnis yang lagi seret :-) Salam, P.Y. Adi Prasaja ---akhir kutipan--- Celetukan salah satu teman kira-kira begini: kalau tulisan tentang agama sering menakut-nakuti pembaca dengan neraka, tulisan tentang bisnis lebih enak dibaca karena isinya optimisme. -- amal - http://coretmoret.web.id If you are afraid of loneliness, don't marry. -- Anton Chekhov
[teknologia] Re: Bisnis di software (bidang IT)
On 4/16/05, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau ingin membaca pengalaman saya dalam mendirikan start-up (tapi bukan software house), bisa lihat di koleksi artikel saya di http://budi.insan.co.id/articles. Judul yang di sana: Pelajaran Dari Mendirikan Perusahaan Startup. (Lessons learned from Starting-Up) Ada file doc dan ppt-nya. Selamat membaca. Semoga bermanfaat. -- budi Buku kecil Hermawan Kartajaya bareng Aa Gym juga bagus, judulnya Berbisnis dengan Hati. Aa Gym emang nggak capek2 mempromosikan hal ini. -- http://ngopi.blogspot.com
[teknologia] Re: Bisnis di software (bidang IT)
Oh ya? siapa yang sudah pengalaman? mau belajar nih :) On 4/14/05, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote: Email dari baskara, 14 Apr 2005, 18:10:08 +0900: On 4/14/05, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote: Walaupun... berbisnis dengan perangkat lunak Open Source memang perlu trik tersendiri. :) How? Ayo pak rektor. Bagi resep triknya. :-) btw. berbisnis open source itu = menjual source code? :P kan gampang? he he he ---akhir kutipan--- Hehehe juga. Saya bukan pak rektor (maaf kalau diulang, barangkali saja ada yang terkejut) dan kalau trik berbisnis seharusnya yang sudah pengalaman yang cerita. Rasanya di sini ada beberapa orang yang punya pengalaman. -- amal What nonsense people talk about happy marriages! A man can be happy with any woman so long as he doesn't love her. -- Oscar Wilde
[teknologia] Re: Bisnis di software (bidang IT)
On 4/15/05, Youppie Arliansyah [EMAIL PROTECTED] wrote: Oh ya? siapa yang sudah pengalaman? mau belajar nih :) Pertama kali mungkin: Belajar membalas email di milis ini dengan baik dan benar, misalnya: jangan melakukan top-posting =). -- avianto / - http://avianto.com/
[teknologia] Re: Bisnis di software (bidang IT)
On 4/15/05, boy avianto [EMAIL PROTECTED] wrote: On 4/15/05, Youppie Arliansyah [EMAIL PROTECTED] wrote: Oh ya? siapa yang sudah pengalaman? mau belajar nih :) Pertama kali mungkin: Belajar membalas email di milis ini dengan baik dan benar, misalnya: jangan melakukan top-posting =). heheheh sorry..
[teknologia] Re: BISNIS DI SOFTWARE (BIDANG IT)
waktu itu, Wed, Apr 13, 2005 at 12:07:25AM -0700, CEU_KOKOM menulis: Minta sharing pengalaman dr tmn2 yg udh ngejalanin bisnis IT ini. Apa yg utama harus gmn supaya tetep survive. Sya jg butuh biografi (dlm bentuk buku, website atau dokumen) ttg software house Indonesia yg mampu tumbuh bertahan dengan tanpa modal (benar2 dirintis dari kecil). IMHO, Modal itu mutlak, kecuali salah satu diantara foundernya ahli accounting, dan mau mengurus cash flow-nya, mungkin bisa bertahan. Bentuk software house menurut saya ada dua besar: - Palugada (apa lu mau gua ada), jadi ngerjain bermacam-macam project sesuai permintaan. Bentuk ini sulit berkembang. Masalah terbesar biasanya project yang ngaret, requirement yang berubah-ubah dll (masalah klasik). Ini berimbas pada pengaturan keuangan yang kelabakan ngikutin developmentnya. Disamping itu karena nggak fokus, nggak akan bisa awet. - Pengembangan produk secara vertikal. Misal Anda punya sofware accounting, maka hidup mati Anda ngerjain cuma accounting doang. Setiap hari diperbaiki dan diperkaya featurenya. Ini kemungkinan berhasil lebih besar. Masalahnya untuk overhead sehari-hari Anda harus punya. Dan jika mengganggu fokus, Anda harus bisa menolak proyek yang nggak ada hubungannya. Tentang koneksi, suap menyuap dan bagi bagi, mungkin itu penting. Tapi menurut orang yang pernah berbisnis IT dan survive, yang pernah saya mintain sarannya, itu bukan jaminan. Ada masanya kekenyangan, tapi sering paceklik dan akhirnya tutup. -- fade2bl.ac -- yang lagi berusaha survive :)
[teknologia] Re: BISNIS DI SOFTWARE (BIDANG IT)
On 4/14/05, fade2blac [EMAIL PROTECTED] wrote: IMHO, Modal itu mutlak, kecuali salah satu diantara foundernya ahli accounting, dan mau mengurus cash flow-nya, mungkin bisa bertahan. Bentuk software house menurut saya ada dua besar: - Palugada (apa lu mau gua ada), jadi ngerjain bermacam-macam project sesuai permintaan. Bentuk ini sulit berkembang. Masalah terbesar biasanya project yang ngaret, requirement yang berubah-ubah dll (masalah klasik). Ini berimbas pada pengaturan keuangan yang kelabakan ngikutin developmentnya. Disamping itu karena nggak fokus, nggak akan bisa awet. - Pengembangan produk secara vertikal. Misal Anda punya sofware accounting, maka hidup mati Anda ngerjain cuma accounting doang. Setiap hari diperbaiki dan diperkaya featurenya. Ini kemungkinan berhasil lebih besar. Masalahnya untuk overhead sehari-hari Anda harus punya. Dan jika mengganggu fokus, Anda harus bisa menolak proyek yang nggak ada hubungannya. Tentang koneksi, suap menyuap dan bagi bagi, mungkin itu penting. Tapi menurut orang yang pernah berbisnis IT dan survive, yang pernah saya mintain sarannya, itu bukan jaminan. Ada masanya kekenyangan, tapi sering paceklik dan akhirnya tutup. Nah bagaimana dengan bisnis open source (bagi yg starting up usaha)? Aku belum menemukan model bisnisnya. Apakah model tailor (integrator) lebih mudah berkembang? Kayaknya bisnis IT (jd sw developer) di Indonesia memang sulit. Kalau produknya di open souce-kan, saingan bisa mudah mengetahui kelebihan dan kelemahan sw kita, mrk bisa re-engineer menjadi yg lebih baik, sw kita kalah. Kalau closed source, butuh sdm (modal gede) utk research dan engineering (krn kalau open source, rd bisa dibantu komunitas). Jualan solusi dgn sw open source memang sulit euy.. :( -- -Ananda Putra-
[teknologia] Re: Bisnis di software (bidang IT)
Email dari Ananda Putra, 14 Apr 2005, 14:23:11 +0700: Kayaknya bisnis IT (jd sw developer) di Indonesia memang sulit. Kalau produknya di open souce-kan, saingan bisa mudah mengetahui kelebihan dan kelemahan sw kita, mrk bisa re-engineer menjadi yg lebih baik, sw kita kalah. Kalau closed source, butuh sdm (modal gede) utk research dan engineering (krn kalau open source, rd bisa dibantu komunitas). Jualan solusi dgn sw open source memang sulit euy.. :( ---akhir kutipan--- Saya rasa itu berlaku umum untuk produk Open Source, bukan hanya di Indonesia. Kendati demikian perekayasaan-ulang (re-engineer) bukan sesuatu yang mudah juga kan? Toh produk yang bagus seperti Postfix dan Apache, sekalipun kode sumbernya mudah diintip, tidak serta merta muncul kompetitor yang sepadan. Walaupun... berbisnis dengan perangkat lunak Open Source memang perlu trik tersendiri. :) -- amal One good turn asketh another. -- John Heywood
[teknologia] Re: BISNIS DI SOFTWARE (BIDANG IT)
--- CEU_KOKOM [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam kenal, Mohon saran bantuannya... Sya temen2 udh ngejalanin bisnis IT ini selama 1 tahun. Memang intensifnya sih 1 tahun. Berdasarkan pengalaman, koq susah banget, yah develop pasar. Punya program murah u/ toko, rumah makan bengkel ( dr 1 jt). Saya pikir prospeknya cerah, tp tetep aja responnya kurang. Kl mo saingan dpt proyek, pasti kalah, donk dg perusahaan lama yg sudah established. Belum lagi untuk perusahaan PMA, mereka pasti ngadopsi IT dari India, Cina, dll. Minta sharing pengalaman dr tmn2 yg udh ngejalanin bisnis IT ini. Apa yg utama harus gmn supaya tetep survive. Sya jg butuh biografi (dlm bentuk buku, website atau dokumen) ttg software house Indonesia yg mampu tumbuh bertahan dengan tanpa modal (benar2 dirintis dari kecil). Thanx, Best Regards Pertama-tama, kalau boleh tahu, bagaimana cara Anda memasarkannya? Door to door? Maksud saya, ketuk pintu toko, bengkel, dll. lalu nanya butuh software ndak?. :) Atau naruh iklan di koran? Atau bagaimana? Biasanya hal ini bisa dianalisa dari cara marketingnya dulu. Apakah Anda punya website? Yang jelas dan bisa menerangkan product Anda? Kalau tidak, mulailah membuatnya karena akan lebih mudah mempromosikan dan ini mutlak diperlukan. Kalau sudah punya, boleh tau ndak? Karena dari situ juga bisa dianalisa. Sampai saat ini berapa jumlah client/project yang sudah dilayani? Kalau memang belum ada, mungkin bisa bikin pilot project, cari toko/bengkel, tawarkan solusi Anda secara gratis. Jadikan ini sebagai referensi untuk menjualnya ke toko/bengkel lain. Apakah ada alasan2 lain kenapa kok misalnya software Anda ditolak oleh toko/bengkel? Begitu kira-kira. __ Do you Yahoo!? Make Yahoo! your home page http://www.yahoo.com/r/hs
[teknologia] Re: BISNIS DI SOFTWARE (BIDANG IT)
On 4/13/05, James A [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau memang belum ada, mungkin bisa bikin pilot project, cari toko/bengkel, tawarkan solusi Andasecara gratis. Jadikan ini sebagai referensi untuk menjualnya ke toko/bengkel lain.Apakah ada alasan2 lain kenapa kok misalnya software Anda ditolak oleh toko/bengkel? btw. seberapa banyak bengkel yang mempunyai KOMPUTER? (dan melek komputer). Kalaupun ada, biasanya sudah terinstall software untuk keperluan accounting, semacam untuk nge-print kuitansi pembayaran, pembukuan keuangan, dan pencatatan pelayanan. Bengkel-bengkel resmi dari pabrikan biasanya sudah punya software. Pengalaman saya yang sering tune-up sepeda motor (tiap 3-4 bulan), setiap bengkel Honda resmi pasti ada komputer+softwarenya. Kadang-kadang saya mikir juga bahwa membeli software berarti harus membeli komputernya dulu. Mengoperasikannya juga membutuhkan biaya, mulai dari operator, hingga listrik dan perbaikan kalau rusak. Padahal proses accounting di toko/bengkel itu sederhana. Perhitungan pajak tidak rumit. Kalau ingin menghitung berapa keuntungan/kerugian juga gampang, tinggal coret2 di kertas beberapa menit. Harga setiap barang di dalam toko juga bisa diingat semua (kalau lupa, tinggal ditempel stiker harga). Jadi, kalau untuk toko/bengkel kecil/menengah, software itu hampir tidak dibutuhkan. Ini hasil pengamatan saya sendiri di toko orang tua saya. Padahal dulu sempat terpikir untuk membuatkan software juga, tapi setelah melihat situasinya justru merepotkan pemakai softwarenya (jadi tambah sibuk, tapi manfaatnya tidak begitu banyak).
[teknologia] Re: BISNIS DI SOFTWARE (BIDANG IT)
On 4/13/05, CEU_KOKOM [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam kenal, Mohon saran bantuannya... Sya temen2 udh ngejalanin bisnis kuncinya adalah Networking... bukan Networking dalam artian narik kabel yah... tapi begaul kalo dalam bahasa sononya itu begaulnya sama siapa aja.. kalo perlu begaul sama penjahat (tapi jangan ikut2xan jadi jahat :D) lobby-lobby dikit.. enterntaiment dikit.. :D banyak juga gpp sih.. asal ada dananya.. dari sini bisa ketauan demandnya apa dan harus bagaimana. kalo cuman diem nungguin warung ya agak susah.. intinya cari yg sedang trend saat itu apa.. asal jangan Trend Sesaat aja.. :D -- Bi[G] http://www.adypermadi.com Y!:br4ind4m4ge Gmail:[EMAIL PROTECTED] I have blog now!!!: http://blog.adypermadi.com
[teknologia] Re: BISNIS DI SOFTWARE (BIDANG IT)
On 4/13/05, CEU_KOKOM [EMAIL PROTECTED] wrote: Minta sharing pengalaman dr tmn2 yg udh ngejalanin bisnis IT ini. Apa yg utama harus gmn supaya tetep survive. Pendapat dari yg gak berpengalaman boleh kan? :) Menurutku ada 4 point yg perlu dipertibangkan: 1. Value. Software itu ada valuenya nggak? kasih solusi terhadap masalah customer, gak? Makin tinggi valuenya makin bagus. 2. Affordable. Terjangkau gak harganya. Kalau kemahalan, orang gak mau mungkin. kecuali value nya sangat tinggi. 3. Usability. Pas gak usabiity yah? intinya, gampang gak make softwarenya, jangan develope software bengkel seperti develope software game, feature2nya tersembunyi. 4. Bullshit. Ini penting buat marketing. Contohnya, ipod, ipod 60G, siapa yg perlu, paling beberapa orang perlu. Atau seperti gmail, bullshitnya itu, kapasitas 2 Giga, siapa yg perlu 2 Giga buat email. Atau kayak Skype, skype boasting paling bagus kualitas suara dan paling gampang pake softwarenya. gaya skype ini bagus untuk perusahaan bokek, zero advertising. value - affordable apa nggak - usability ini trade off. misalnya, kalau valuenya tinggi banget, gak usah kuatir point yg lain. Tapi biasanya point2 ini gak jalan di Indonesia, lebih gampang itu suap kiri kanan. cari project pemda yg gede2, 75 persen buat suap, 25 persen buat kita. hehehe .. atau coba baca2 http://www.joelonsoftware.com. mungkin cara2 dia ada yg cocok. -- Pakcik http://www.izenk.com
[teknologia] Re: BISNIS DI SOFTWARE (BIDANG IT)
On 4/13/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote: 4. Bullshit. Ini penting buat marketing. Contohnya, ipod, ipod 60G, siapa yg perlu, paling beberapa orang perlu. Atau seperti gmail, bullshitnya itu, kapasitas 2 Giga, siapa yg perlu 2 Giga buat email. Atau kayak Skype, skype boasting paling bagus kualitas suara dan paling gampang pake softwarenya. gaya skype ini bagus untuk perusahaan bokek, zero advertising. kalo ini sih belajar dari Microsoft aja pakcik.. hhaehahehaehae... -- Bi[G] http://www.adypermadi.com Y!:br4ind4m4ge Gmail:[EMAIL PROTECTED] I have blog now!!!: http://blog.adypermadi.com
[teknologia] Re: BISNIS DI SOFTWARE (BIDANG IT)
On 4/13/05, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: Sudah terbukti, saya+pakcik+big sudah kena efek bullshit dari gmail. Penting sekali memang point no. 4 itu. he he he. kayaknya kalo ini sebagian besar disini juga sudah deh..:D hhiihihihihihi -- Bi[G] http://www.adypermadi.com Y!:br4ind4m4ge Gmail:[EMAIL PROTECTED] I have blog now!!!: http://blog.adypermadi.com
[teknologia] Re: BISNIS DI SOFTWARE (BIDANG IT)
On 4/13/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote: On 4/13/05, CEU_KOKOM [EMAIL PROTECTED] wrote: Minta sharing pengalaman dr tmn2 yg udh ngejalanin bisnis IT ini. Apa yg utama harus gmn supaya tetep survive. Pendapat dari yg gak berpengalaman boleh kan? :) Menurutku ada 4 point yg perlu dipertibangkan: 1. Value. Software itu ada valuenya nggak? kasih solusi terhadap masalah customer, gak? Makin tinggi valuenya makin bagus. 2. Affordable. Terjangkau gak harganya. Kalau kemahalan, orang gak mau mungkin. kecuali value nya sangat tinggi. 3. Usability. Pas gak usabiity yah? intinya, gampang gak make softwarenya, jangan develope software bengkel seperti develope software game, feature2nya tersembunyi. 4. Bullshit. Ini penting buat marketing. Contohnya, ipod, ipod 60G, siapa yg perlu, paling beberapa orang perlu. Atau seperti gmail, bullshitnya itu, kapasitas 2 Giga, siapa yg perlu 2 Giga buat email. Atau kayak Skype, skype boasting paling bagus kualitas suara dan paling gampang pake softwarenya. gaya skype ini bagus untuk perusahaan bokek, zero advertising. Secuil pengalaman dari penjual aplikasi jalanan: Yup, gue setuju dengan point Nomer 4. Asal nge-bullshit-nya bisa dibuktikan. Soalnya, kalau asal nge-bullshit, bisa senjata makan tuan. Kalau udah begitu, abis dach... Dan jangan berkecil ati kalau mo dapet projek dari perusahaan gede, (meskipun nilai projectnya nggak gede). Ini pengalaman pribadi, cuman aplikasi web-based sederhana (dengan ASP lagi) bisa nyantol ke Oil Company yang katanya susah. Kunci-nya cuma Intelligent Bullshit (:D). Jangan lupa, portofolio dan pengalaman implementasi dilengkapi. Selamat mencoba... -tj-
[teknologia] Re: BISNIS DI SOFTWARE (BIDANG IT)
Menjual software itu berbeda dengan mendevelop software. Menjual itu kerjaannya pedagang. Mendevelop itu kerjaannya programer/developer. Coba analisa diri anda sendiri, apakah anda termasuk penjual atau developer? Itu adalah dua bidang keahlian yang berbeda. Jika anda termasuk developer, kemungkinan anda bukan pedagang. Maka serahkan urusan penjualan kepada yang jago dagang. Tapi jika anda bisa berdagang, kerahkan energi marketing anda saat menjual produk software anda. On 4/13/05, CEU_KOKOM [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam kenal,Mohon saran bantuannya... Sya temen2 udh ngejalanin bisnisIT ini selama 1 tahun. Memang intensifnya sih 1 tahun. Berdasarkan pengalaman, koq susah banget, yah developpasar. Punya program murah u/ toko, rumah makan bengkel ( dr 1 jt). Saya pikir prospeknya cerah, tptetep aja responnya kurang. Kl mo saingan dpt proyek, pasti kalah, donk dg perusahaan lama yg sudahestablished. Belum lagi untuk perusahaan PMA, merekapasti ngadopsi IT dari India, Cina, dll.Minta sharing pengalaman dr tmn2 yg udh ngejalaninbisnis IT ini. Apa yg utama harus gmn supaya tetep survive. Sya jg butuh biografi (dlm bentuk buku, website atau dokumen)ttg software house Indonesia yg mampu tumbuh bertahan dengan tanpamodal (benar2 dirintis dari kecil).Thanx,Best Regards
[teknologia] Re: BISNIS DI SOFTWARE (BIDANG IT)
On 4/14/05, Youppie Arliansyah [EMAIL PROTECTED] wrote: kemungkinan anda bukan pedagang. Maka serahkan urusan penjualan kepada yang jago dagang. Tapi jika anda bisa berdagang, kerahkan energi marketing anda saat menjual produk software anda. hehehhehe apalagi coba tanya sama orang markerting... pasti jawabannya Marketing != (baca: tidak sama dengan) penjual/pedagang.. yg dagang itu sales...bla bla bla bla..hhehee.. jadi panjang deh.. *maap ini pengalaman pribadi... bojoku wong marketing ... yo wis lah... sak karepmu.. :D * -- Bi[G] http://www.adypermadi.com Y!:br4ind4m4ge Gmail:[EMAIL PROTECTED] I have blog now!!!: http://blog.adypermadi.com
[teknologia] Re: BISNIS DI SOFTWARE (BIDANG IT)
On 4/13/05, Heru Tjatur [EMAIL PROTECTED] wrote: Yup, gue setuju dengan point Nomer 4. Asal nge-bullshit-nya bisa dibuktikan. Soalnya, kalau asal nge-bullshit, bisa senjata makan tuan. Kalau udah begitu, abis dach... ini ada buku, kalau ada yg tertarik tentang bullshit2an. :) http://www.pupress.princeton.edu/titles/7929.html -- Pakcik http://www.izenk.com
[teknologia] Re: BISNIS DI SOFTWARE (BIDANG IT)
orang marketing itu anak buahnya pedagang :) masalahnya adalah, gaya manajemen kita beda dengan barat. barat mungkin lebih maju karena bisa optimalisasi sumber daya lebih baik. sementara gaya manajemen kita masih feodal, semuanya dipegang oleh satu orang. Nah, istilah pedagang itu lebih mengacu pada gaya manajemen feodal tadi. Si pedagang menangani semua urusan pemasukan dan pengeluaran sendiri. Kalau dia menjual barang, ya dia menjualnya sendiri, mencari pelanggan sendiri, dapat uang sendiri, nikmati sendiri. Sementara tenaga marketing, karena ada pendidikan formalnya, lebih mengacu pada aspek profesionalitas. Ketika si marketing berhasil memasukkan pendapatan bagi perusahaan, dia tidak menikmati keseluruhan pendapatan yang dihasilkannya. Lagi-lagi si pedagang yang menikmati pemasukan tersebut lebih dulu. Saya hanya mau melemparkan gagasan, bahwa istilah pedagang memiliki pengertian yang lebih menarik. Pedagang adalah leader bagi organisasi bisnisnya. On 4/14/05, Bi[G] [EMAIL PROTECTED] wrote: On 4/14/05, Youppie Arliansyah [EMAIL PROTECTED] wrote: kemungkinan anda bukan pedagang. Maka serahkan urusan penjualan kepada yang jago dagang. Tapi jika anda bisa berdagang, kerahkan energi marketing anda saat menjual produk software anda. hehehheheapalagi coba tanya sama orang markerting...pasti jawabannya Marketing != (baca: tidak sama dengan) penjual/pedagang..yg dagang itu sales...bla bla bla bla..hhehee..jadi panjang deh.. *maap ini pengalaman pribadi... bojoku wong marketing ... yo wislah... sak karepmu.. :D *--Bi[G]http://www.adypermadi.comY!:br4ind4m4geGmail: [EMAIL PROTECTED]I have blog now!!!: http://blog.adypermadi.com
[teknologia] Re: BISNIS DI SOFTWARE (BIDANG IT)
On 4/13/05, Bi[G] [EMAIL PROTECTED] wrote: On 4/13/05, CEU_KOKOM [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam kenal, Mohon saran bantuannya... Sya temen2 udh ngejalanin bisnis kuncinya adalah Networking... bukan Networking dalam artian narik kabel yah... tapi begaul kalo dalam bahasa sononya itu begaulnya sama siapa aja.. kalo perlu begaul sama penjahat (tapi jangan ikut2xan jadi jahat :D) lobby-lobby dikit.. enterntaiment dikit.. :D banyak juga gpp sih.. asal ada dananya.. dari sini bisa ketauan demandnya apa dan harus bagaimana. kalo cuman diem nungguin warung ya agak susah.. intinya cari yg sedang trend saat itu apa.. asal jangan Trend Sesaat aja.. :D kebetulan sepupu saya punya software house, dan running bisnis ini udah 10 tahun lebih dia jualan software manajemen rumah sakit, banyak RS yang pake software ini strategi marketingnya adalah dia jual software berikut pc nya gratis kepada RS, namun si softwarehouse ini mendapatkan pembayaran didasarkan atas fee per transaksi antara RS dan pasien, jadi dibebankan ke pasien sebagai bagian komposisi pembayaran. dan dengan kontrak jangka waktu tertentu. terus tiap tahun keluar versi update sehingga pihak rs tetap tergantung dengan software house tsb. -ricky- [EMAIL PROTECTED]