[GELORA45] A racist CEO

2020-07-09 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
https://www.news.com.au/finance/work/leaders/tech-ceos-racist-rant-towards-asian-family-caught-on-video/news-story/7c02ffb45aa1108ac858e3f2a01f63d1


[GELORA45] Fwd: China's Sovereignty - Who broke the 1997 Joint Agreement and WHY? 中国的主权...

2020-07-09 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
-- Forwarded message -
Date: vr 10 jul. 2020 om 01:51
Subject: China's Sovereignty - Who broke the 1997 Joint Agreement and WHY?
中国的主权...
To:


https://youtu.be/TxYeTIcjigg


Re: [GELORA45] Why I left China for Good!

2020-07-09 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Inilah orang-orang yang TIDAK BERHASIL melihat perbedaan DEMOKRASI 
dibawah sistem kapitalisme dan DEMOKRASI dibawah sistem Sosialisme! 
Dengan mudah saja menuduh jalan Tiongkok sudah menempuh jalan 
kapitalisme, ... TIDAK BERANI melihat bahwa dikeluarkannya UU-Keamanan 
Negara bagi HK justru memberikan kekuatan HUKUM untuk menindak kelompok 
yang melakukan kegiatan subversif, separatis HK-Merdeka, bersekongkol 
dengan asing dan teroris, ... Usaha Pemerintah pusat menegakkan landasan 
HUKUM kembali menentramkan keamanan dan kestabilan Hongkong yang selama 
23 tahun terakhir ini dirongrong dan dirusak kegiatan "revolusi-warna" itu!


Begitu juga dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini nampak jelas DEMOKRASI 
dibawah sistem kapitalisme yang lebih mengutamakan kebebasan pribadi 
daripada kepentingan RAKYAT BANYAK, bukan saja kewalahan mengatasinya 
dan berakibat jatuh korban ratusan ribu rakyat, sedang dengan DEMOKRASI 
dibawah sistem sosialisme Tiongkok yang dijalankan dengan sikap 
mengutamakan kepentingan dan keselamatan RAKYAT BANYAK, menunjukkan 
KEBERHASILAN dalam waktu 70 hari mengendalikan wabah Covid-19 dan secara 
bertahap memulihkan kehidupan ekonomi dan normalisasi kehidupan 
masyarakat kembali, ...


Sedang ketidak becusan Trump hanya membuat pemerintah AS makin terpuruk 
dan rakyat Amerika jatuh korban lebih buaaanyak saja! Bagaimana mungkin 
kepemimpinan Trump bisa dibandingkan dengan kepemimpinan Xi Jinping? 
Trump membuat banyak rakyat Amerika tidak-puas bahkan MARAH dan akhirnya 
juga TIDAK BERHASIL menjatuhkan, sedang sampai sekarang Xi TETAP 
didukung kuat oleh rakyat Tiongkok! Tidak ada kekuatan yang hendak 
menjatuhkan, ...!


Lalu, ... kalau pertanyaannya apa di Tiongkok KETUA atau Sekjen PKT 
tidak bisa di jatuhkan? Tentu saja BISA! Tetap saja kalau jelas ada 
kesalahan berat bisa dijatuhkan oleh Kongres PKT, sedang pimpinan Negara 
dijatuhkan di Kongres Rakyat! Apa yang dipermasalahkan? Mau bilang 
DEMOKRASI-Borjuis dinegara kapitalis dengan pemilihan langsung lebih 
baik ketimbang DEMOKRASI musaywarah-perwakilan yang TETAP dijalankan 
Tiongkok? Lha, kenyataan KEBERHASILAN RRT mengejar keunggulan AS 
disegala bidang, telah menjadi ANCAMAN BERAT AS, dan kenyataan RRT 
BERHASIL membebaskan 1,4 Milyar rakyatnya dari KEMISKINAN, ... bukan 
saja dengan kecepatan tinggi berhasil mengatasi pandemi yang merebak 
diTiongkok tapi juga berkemampuan keluar membantu banyak negara didunia, 
! Mana lebih baik sistem kapitalisme yang dibangga-banggakan 
dikepalai AS itu atau sistem Sosialisme yang dijalankan Tiongkok 
sekarang ini, ... pilih saja sendiri! Tiongkok tidak ada kehendak 
memaksakan orang dan negara lain untuk mengikuti jalan Tiongkok, juga 
TIDAK melakukan ekspor revolusi seperti dahulu lagi!




Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/7/9 下午 11:39 
寫道:


Inilah yang namanya debat kusir. Cara yang selalu dipakai coro 
remo-imperialis , karena tidak  bias membantah argumentasi tentang 
demokrasi borjuis yang dipreteli di HK-China. Sebenarnya yang 
didebatkan adalah masalah demokrasi borjuis. Tapi akhirnya masalahnya 
dibawa ke soal kebijakan terhadap COVID-19. Dasar ..


Sent from Mail  for 
Windows 10


*From: *Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 


*Sent: *Thursday, 9 July 2020 16:26
*To: *GELORA45@yahoogroups.com 
*Subject: *Re: [GELORA45] Why I left China for Good!

Trump memang tidak becus sama sekali, itu harus diakui. Pada 
pemerintahan2 sebelumnya berbagai pandemi berhasil diatasi dengan 
baik, Ebola th 2014 misalnya di US hanya memakan korban 1 orang itupun 
terlalu banyak, begitu ada outbreak di Afrika pemerintahan Obama 
langsung mengirimkan tim medis kesana membantu dan terutama agar tidak 
meluas ke-mana2. Pemerintahan kali ini praktis tidak ada apapun yang 
dilakukan, pencegahan juga tidak, bahkan terkesan dipolitisasi.


On Thursday, July 9, 2020, 05:35:21 AM PDT, ChanCT 
sa...@netvigator.com [GELORA45]  wrote:


Memangnya kenapa harus dikerucutkan pada ketidak becusan pemerintah 
Trump? Tidak hanya Trump yang kewalahan mengatasi pandemi Covid-19, 
negara-negara Eropah juga kewalahan dan sampiai sekarang belum nampak 
terkendalikan dengan baik! Berita tadi pagi, di Perancis sopir bus 
dipukuli sampai pingsan dan mati di RS, hanya karena melarang 2 orang 
yang naik bus tidak pakai masker! Begitulah jiwa DEMOKRASI 
dinegara-barat, khususnya AS lebih mengutamakan kebebasan pribadi, 
membuat SULIT mentaati ketentuan pemerintah! Dengan mudahnya menuduh 
kebijakan Tiongkok "Menutup Wuhan" TIDAK DEMOKRATIS, sedang 
mendisiplin orang berdiam dirumah dianggap tidak manusiawi, melanggar 
HAM! Itulah perbedaan demokrasi kapitalis dengan demokrasi sosialis 
yang masih dijalankan Tiongkok. DEMOKRASI Tiongkok yang lebih 
mengutamakan kepentingan dan keselamatan RAKYAT BANYAK!


Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 

[GELORA45] Komisi IDPR Rapat Tertutup dengan BIN

2020-07-09 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*APA YANG MEREKA RAHASIAKAN DARI RAKYAT?*

https://www.sinarharapan.co/hukumdanpolitik/read/19755/komisi_i_dpr_rapat_tertutup_dengan_bin_


*Komisi I DPR Rapat Tertutup dengan BIN*

Rabu , 08 Juli 2020 | 13:15


JAKARTA - Komisi I DPR menggelar rapat bersama jajaran Badan Intelijen
Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Kementerian
Pertahanan (Kemhan). Rapat tersebut diputuskan untuk digelar tertutup.

Pantauan *detik.com * dari balkon ruang rapat Komisi I,
Kompleks MPR/DPR, Senayan, Rabu (8/7/2020), rapat dimulai sekitar pukul
10.45 WIB. Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi I Meutya Hafid.

Berdasarkan agenda yang dilihat di situs DPR, *www.dpr.go.id
*, rapat Komisi I dengan BIN dan BSSN salah satunya
membahas mengenai skenario dan langkah strategis dalam menghadapi dampak
pandemi Covid-19 dan antisipasi kemungkinan munculnya pandemi virus Corona
gelombang kedua, ketiga. Sedangkan rapat dengan jajaran Kemhan membahas, di
antaranya yakni laporan perkembangan kesiapan peralatan dan sarana
prasarana pada 110 Rumah Sakit TNI rujukan Covid-19.

Di awal rapat, Meutya menanyakan kepada masing-masing pihak mengenai
mekanisme rapat. Dari pihak BIN meminta agar rapat digelar
tertutup."Sepertinya rapat akan tertutup, karena akan ada pemaparan dari
BIN, yang lain bagaimana?" kata Muetya bertanya kepada perwakilan pimpinan
BIN, BSSN dan Kemhan.

"Kita ada data-data yang tidak disampaikan secara terbuka," jawab
Sekretaris Utama (Sestama) BIN Bambang Sunarwibowo dalam rapat.

Para peserta rapat sepakat agar rapat digelar tertutup. Meutya kemudian
meminta para pihak yang tidak berkepentingan meninggalkan ruang rapat dan
balkon."Kita minta kepada teman-teman wartawan (untuk keluar) karena rapat
ini akan berlangsung tertutup," sebut Meutya.(*)


[GELORA45] Tammy Duckworth calon kuat VP

2020-07-09 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Tammy Duckworth salah satu calon kuat Vice PresidentKeturunan Tionghoa, fasih 
bahasa Indonesia dan Thailand. Pernah sekolah di Jakarta International School.- 
BA Univ of Hawaii- MA George Washington Univ- PhD Capella Univ---"While in fact 
(Trump is) coddling Putin — Putin carries him around like a puppy in one of 
those little puppy cages. While that's going on he attacks, he attacks the 
senator from Illinois who is a literal hero, combat veteran, lost both legs 
fighting for her country, and he says she’s not a patriot. Folks we cannot let 
this stand," Biden said.


'Sickening': Biden defends Duckworth after Trump camp, Tucker Carlson question 
her patriotism
'Sickening': Biden defends Duckworth after Trump camp, Tucker Carlson question 
her patriotism

| 
| 
| 
|  |  |

 |

 |
| 
|  | 
'Sickening': Biden defends Duckworth after Trump camp, Tucker Carlson qu...

The former VP said the attacks demonstrate the "depravity of what's going on in 
the White House right now.”
 |

 |

 |






[GELORA45] Peneliti: Pandemi Virus Corona Bisa Menyebabkan Gelombang Kerusakan Otak

2020-07-09 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.suara.com/health/2020/07/09/170841/peneliti-pandemi-virus-corona-bisa-menyebabkan-gelombang-kerusakan-otak


Peneliti: Pandemi Virus Corona Bisa Menyebabkan Gelombang Kerusakan Otak
Rima Sekarani Imamun Nissa | Fita Nofiana
Kamis, 09 Juli 2020 | 17:08 WIB
[image: Peneliti: Pandemi Virus Corona Bisa Menyebabkan Gelombang Kerusakan
Otak]
Ilustrasi pasien covid-19 mengalami koma. (Shutterstock)
Sebuah studi menunjukkan bahwa pandemi virus corona bisa menyebabkan
naiknya gelombang kerusakan otak.

Suara.com - Pandemi virus corona  baru
dapat menyebabkan gelombang kerusakan otak
 pada pasien yang terinfeksi. Hal
tersebut dilaporkan oleh para peneliti Inggris dalam sebuah studi baru yang
dirilis Rabu (8/7/2020) kemarin.

Dilansir dari *CNN*, para ahli di *University College London* (UCL)
menggambarkan bahwa Covid-19  dapat
menyebabkan komplikasi neurologis termasuk stroke, kerusakan saraf, dan
radang otak yang berpotensi fatal.

Komplikasi tersebut bahkan bisa muncul saat pasien tidak menunjukkan gejala
pernapasan parah yang terkait dengan penyakit ini

"Kita harus waspada dan melihat komplikasi ini pada orang yang pernah
mengalami Covid-19," kata penulis senior penelitian, Dr. Michael Zandi
dalam siaran pers UCL.

Ia memperingatkan bahwa masih harus dilihat apakah terjadi pada skala besar
kerusakan otak yang terkait dengan pandemi.

"Studi tindak lanjut akan diperlukan untuk memahami potensi konsekuensi
neurologis jangka panjang dari pandemi," catat para peneliti.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal *Brain* tersebut memeriksa 43 pasien
yang dirawat di *University College London Hospitals* yang dikonfirmasi
atau dicurigai terinfeksi Covid-19 sejak April hingga Mei.

Usia mereka bervariasi berkisar antara 16-85 tahun dan menunjukkan berbagai
gejala ringan hingga parah.

Di antara pasien ini, para peneliti menemukan 10 kasus disfungsi otak
sementara dan delirium, 12 kasus peradangan otak, delapan kasus stroke, dan
delapan kasus kerusakan saraf.

Sebagian besar pasien yang menunjukkan peradangan otak didiagnosis dengan
kondisi spesifik, langka, dan kadang-kadang mematikan yang dikenal sebagai
ensefalomielitis akut disebarluaskan (ADEM).
[image: Ilustrasi pasien menggunakan alat bantu pernapasan.
(Shutterstock)]Ilustrasi
pasien menggunakan alat bantu pernapasan. (Shutterstock)

Sebelum pandemi, tim peneliti di London melihat sekitar satu pasien ADEM
per bulan. Selama pandemi, jumlahnya naik menjadi setidaknya satu orang
menderia ADEM per minggu.

Para peneliti masih mencoba mencari tahu mengapa pasien Covid-19 mengalami
komplikasi otak. Virus yang menyebabkan Covid-19 tidak ditemukan dalam
cairan otak mereka yang berarti virus itu tidak langsung menyerang otak.

Satu teori menyatakan, bahwa komplikasi secara tidak langsung dipicu oleh
respon imun dari tubuh pasien, bukan dari virus itu sendiri. Temuan ini
penting untuk menginformasikan bagaimana dokter di seluruh dunia memantau
dan merawat pasien.

"Mengingat penyakit ini baru ada selama beberapa bulan, kita mungkin belum
tahu kerusakan jangka panjang apa yang bisa disebabkan Covid-19," kata
penulis penelitian Dr. Ross Paterson dalam siaran pers.


[GELORA45] 20 Hotel Terbaik di Dunia, Bali Nomor 1!

2020-07-09 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://travel.detik.com/travel-news/d-5087013/20-hotel-terbaik-di-dunia-bali-nomor-1?tag_from=wp_widget_news


Kamis, 09 Jul 2020 20:48 WIB

TRAVEL NEWS

20 Hotel Terbaik di Dunia, Bali Nomor 1!

Syanti Mustika
detikTravel
Share 0
Tweet 0
Share 0
3 komentar
Foto: Capella Ubud
Ubud -

Inilah daftar 20 hotel-hotel terbaik di dunia. Nomor satu dan empat berada di 
Bali lho!... Ya, Travel+ Leasure kembali mengeluarkan daftar 100 hotel terbaik 
di dunia di tahun 2020. Adapun hasil survei ini berhasil mereka kumpulkan dan 
ditutup pada 2 Maret lalu, tepat sebelum Corona menyerang secara global.

Setiap tahunnya, Travel + Leasure mengeluarkan World's Best Awards dengan 
mempertimbangkan masukan dari pembacanya yang melakukan perjalanan dan tersebar 
di seluruh dunia. Para pembaca pun membagikan pendapat mereka tentang hotel, 
resor, kota, pulau, kapal pesiar, spa, maskapai penerbangan dan banyak lainnya.

Adapun hasil hotel terbaik ini didapat dari beragam hotel di dunia yang 
diseleksi menjadi 100 hotel. Hotel-hotel ini mencakup 6 benua dan tersebar 
diberbagai negara liburan favorit.
Baca juga: Wisata Bali Dibuka untuk Turis Lokal

Capella UbudCapella Ubud Foto: (Capella Ubud)


Yang menjadi poin penilaian mereka adalah layanan prima, lokasinya yang bagus, 
makanan beragam fasilitas hotel dan nilai keseluruhannya yang memanjakan 
wisatawan.

detikcom pun memilih 20 hotel teratas berdasarkan 100 hotel terbaik dari 
Travel+ Leasure. Dan posisi pertama dan keempat diduduki oleh hotel di Bali lho!

1. Capella Ubud, Bali, Indonesia



Berada di Ubud membuat pengunjung yang memberikan penilaian jatuh hati di 
lokasinya yang menyajikan persawahan, desa-desa, tempat suci yang menjadi 
keunggulan Lembah Keliki Ubud.
Capella UbudCapella Ubud Foto: (Capella Ubud)



Desain interior hotel yang megah berpadu khas tradisional Bali, perabotan antik 
dan menyatu dengan alam membuat pengunjung nyaman dan serasa berada di 
petulangan yang menyenangkan. Tentu saja mereka juga dibuat senang oleh 
pelayanan staf hotel.
Capella UbudCapella Ubud Foto: (Capella Ubud)

2. Hotel Amparo, San Miguel de Allende, Mexico
3. Fogo Island Inn, Newfoundland, Kanada
4. The Ritz-Carlton, Bali, Indonesia
restoran Bejana di The ritz-Carlton BaliRestoran Bejana di The ritz-Carlton 
Bali Foto: Dok. The Ritz-Carlton Bali


5. Waldorf Astoria Maldives Ithaafushi
6. Secret Bay, Portsmouth, Dominika
7. Raffles Istanbul
8. Canaves Oia Epitome, Santorini, Yunani
9. Awasi Patagonia, Torres del Paine National Park, Chili
10. Singita Kruger National Park, Afrika Selatan
11. Finca Cortesin Hotel Golf & Spa, Málaga, Spanyol
12. Tambo del Inka, a Luxury Collection Resort & Spa, Sacred Valley, Peru
13. Shangri-La Hotel, di the Shard, London
14. The Lodge & Spa at Brush Creek Ranch, Saratoga, Wyoming
15. Four Seasons Safari Lodge Serengeti, Serengeti National Park, Tanzania
16. Tensing Pen, Negril, Jamaica
17. Manoir Hovey, North Hatley, Quebec
18. Deer Path Inn, Lake Forest, Illinois
19. The Leela Palace Udaipur, India
20. Katikies Santorini





Simak Video "Viral WNA Berkerumun Abaikan Protokol Kesehatan di Bali"

(sym/ddn)






[GELORA45] Relawan Kecewa ke Anies: Dia Menang Pilgub DKI karena Janji Tolak Reklamasi!

2020-07-09 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]

 Apa yang disesali? Semuanya sudah terjadi. Orang bijak bilang " "Hendaknya 
jangan terpengaruh oleh ucapan manis" tidak beda ucapan orang Tionghoa yang 
mengatakan "apakah kita mampu melawan peluru berselaput gula". Yang penting 
hendaknya belajar dari kesalahan yang telah dilakukan dan dengarkan kata hati 
nurani  dengan bijak agar langkah selanjutnya bisa berjalan dijalur yang benar. 



j.gedearka 
  


Relawan Kecewa ke Anies: Dia Menang Pilgub DKI karena Janji Tolak Reklamasi!

Tiara Aliya Azzahra - detikNews

Minggu, 05 Jul 2020 19:27 WIB

985 komentar
SHARE URL telah disalin
Relawan Anies kecewa karena reklamasi (Tiara Aliya/detikcom)
Foto: Relawan Anies kecewa karena reklamasi (Tiara Aliya/detikcom)
Jakarta -

Relawan pendukung Anies Baswedan saat Pilgub DKI 2017 kecewa terhadap jagoan 
mereka yang kini sudah menjadi gubernur. Pangkal masalahnya adalah izin 
reklamasi perluasan Ancol yang diterbitkan Anies.

Relawan tergabung dalam Jaringan Warga (Jawara), Forum Lintas Masyarakat 
Jakarta Utara dan Forum Komunikasi Nelayan Jakarta menolak adanya Kepgub nomor 
237 tahun 2020 terkait izin perluasan kawasan reklamasi Dufan seluas 35 hektare 
(ha) dan kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol seluar 120 ha. Relawan 
menilai Anies telah melanggar janji kampanye pada Pilkada 2017 silam.
Baca juga:
Pemprov DKI Klaim Bakal Dirikan Museum Sejarah Nabi di Kawasan Reklamasi

Sewaktu Pilkada 2017, para relawan memutuskan untuk mendukung Anies lantaran 
hanya paslon Anies-Sandi yang menolak adanya reklamasi. Kemudian, relawan 
menilai bahwa penolakan itulah yang membuatnya menduduki jabatan Gubernur DKI 
Jakarta.

"Nah ini adalah penyelewengan dari satu janji kampanye di mana janji kampanye 
itu bukan sembarangan, menurut saya ini adalah satu faktor yang membedakan 
antara sosok Anies dengan saingan politiknya saat itu. Yang satu mendukung 
reklamasi, yang satu menolak reklamasi. Itu yang membuat Anies jadi pak 
gubernur. Ini pak gubernur harus ingat, penolakan reklamasi itulah yang membuat 
dia jadi gubernur. Nah sekarang dia langgar," kata Ketua Forum Lintas 
Masyarakat Jakut Sandi Suryadinata di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta Utara, 
Minggu (5/7/2020).

Sandi menyesalkan keputusan Anies yang menyetujui adanya reklamasi kawasan 
Ancol. Ia menyinggung masa-masa dirinya dan para relawan turun langsung ke 
lapangan untuk mendukung paslon Anies-Sandi saat Pilkada 2017.

"Dengan ditandatanganinya Keputusan Gubernur 237 ini kan satu hal yang sangat 
disesali. Di mana, kita berharap sosok Gubernur Anies Baswedan ini yang kita 
usung ramai-ramai dengan segenap upaya kita, uang kita sendiri ketika kampanye 
dan sebagainya nggak ada itu kita minta sama tim kampanye tuh, kita adain acara 
sendiri kawan-kawan dari berbagai simpul juga melakukan itu dengan harapan ada 
satu proses politik yang sehat di mana janji kampanye itu sesuatu yang sakral," 
jelasnya.
Baca juga:
Disindir Aktivis, Begini Janji Kampanye Anies soal Hentikan Reklamasi

Sama halnya dengan Sandi, Koordinator Relawan Jawara Sanny A Irsan juga kecewa. 
Sebelum Kepgub ini terbit, dia menyebut sosok Anies merupakan idola dari para 
relawan.

"Kami setiap hari berjalan kita roadshow kita keliling kampung agar beliau bisa 
menang di Pilkada DKI. Dan Alhamdulillah beliau menang dan sampai sebelum 
Kepgub 237 ini ada kami masih memegang erat memegang teguh bahwa pak Anies ini 
merupakan idola kami. Ikon kami yang akan kita jaga sampai masa jabatannya 
berakhir," ungkap Sanny.

Tonton video 'Jawaban Anies soal Reklamasi dan Tudingan Ingkar Janji':

selanjutnya Selanjutnya
Halaman
1 2


  ---





https://news.detik.com/berita/d-5081074/relawan-kecewa-ke-anies-dia-menang-pilgub-dki-karena-janji-tolak-reklamasi/2


Relawan Kecewa ke Anies: Dia Menang Pilgub DKI karena Janji Tolak Reklamasi!

Tiara Aliya Azzahra - detikNews

Minggu, 05 Jul 2020 19:27 WIB
985 komentar
SHARE URL telah disalin
Relawan Anies kecewa karena reklamasi (Tiara Aliya/detikcom)
Foto: Relawan Anies kecewa karena reklamasi (Tiara Aliya/detikcom)

Terakhir, Sanny menilai pihaknya tidak dapat menggugat Kepgub 237. Untuk itu, 
ia hanya berharap Anies dapat menentukan langkah politiknya untuk mencabut 
Kepgub ini.

"Langkah hukum sebetulnya sudah agak berat ya karena Kepgub itu, Kepgub keluar 
tanggal 24 Februari sementara sekarang ini sudah Juli jadi sudah lewat masa 
untuk menggugat sebetulnya. Oleh karena ini tinggal political will dari pak 
Anies gitu kan apakah dia mau cabut Kepgub itu atau tidak," jelasnya.
Baca juga:
Pro Kontra Anies Bangun Museum Nabi di Lahan Reklamasi

Berdasarkan catatan detikcom, pada Pilgub DKI tahun 2017, Anies, yang ketika 
itu berpasangan dengan Sandiaga Uno, menyodorkan 23 janji kampanye. Salah satu 
janjinya ialah menghentikan kegiatan reklamasi Teluk Jakarta. Begini bunyinya:

6. Menghentikan Reklamasi Teluk Jakarta untuk kepentingan pemeliharaan 
lingkungan hidup serta perlindungan terhadap nelayan, masyarakat pesisir, dan 

[GELORA45] AS siap larang kontrak federal ke perusahaan pengguna produk Huawei

2020-07-09 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 

https://www.antaranews.com/berita/1601722/as-siap-larang-kontrak-federal-ke-perusahaan-pengguna-produk-huawei




AS siap larang kontrak federal ke perusahaan pengguna produk Huawei

Kamis, 9 Juli 2020 22:27 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping . 
(ANTARA/REUTERS/Kevin Lamarque)
Pemerintahan Trump tengah menjaga pemerintah yang kuat dalam melawan jaringan 
keji seperti Huawei dengan memberlakukan larangan dalam pengadaan federal,
Washington (ANTARA) - Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana untuk 
menyelesaikan dokumen regulasi yang melarang institusi pemerintahan membeli 
barang atau jasa dari perusahaan pengguna produk buatan lima perusahaan China, 
termasuk Huawei, pada pekan ini.

Regulasi yang dikeluarkan Dewan Pembuat Peraturan Federal itu direncanakan 
mulai berlaku pada 13 Agustus.

"Bangsa kita menghadapi bahaya besar dari musuh asing seperti China yang 
mencoba untuk menyusup ke dalam sistem," kata pelaksana jabatan direktur 
manajemen dan anggaran Gedung Putih, Russ Vought, dalam pernyataannya kepada 
Reuters, Kamis.

"Pemerintahan Trump tengah menjaga pemerintah yang kuat dalam melawan jaringan 
keji seperti Huawei dengan memberlakukan larangan dalam pengadaan federal," 
kata dia menambahkan.

Perusahaan-perusahaan China yang produknya masuk ke dalam daftar terlarang itu, 
selain Huawei, adalah Dahua, Hikvision, Hytera Communications Corp, dan ZTE 
Corp.

Baca juga: AS minta China revisi aturan ekspor APD corona
Baca juga: Pertama di AS, Missouri tuntut China bayar kerugian akibat COVID-19

Regulasi itu mungkin berdampak luas bagi perusahaan yang menjual barang dan 
jasa kepada pemerintah AS. Mereka kini harus mendapatkan sertifikasi yang 
menyatakan tidak menggunakan produk, misalnya, dari Dahua atau Hikvision, 
sekalipun keduanya adalah perusahaan kamera pengawas terkemuka dunia.

Hal yang sama juga berlaku bagi perusahaan yang sebelumnya menggunakan produk 
radio dua arah dari Hytera, atau peralatan komunikasi dan telepon pintar dari 
Huawei dan ZTE.

Perusahaan yang biasa menggunakan produk dari lima perusahaan China itu dalam 
kegiatan operasional mereka sehari-hari tidak akan dapat lagi menjual barang 
atau jasa kepada pemerintah AS tanpa mengantongi izin pengecualian dari 
pemerintah sendiri.

Menurut data Kantor Akuntabilitas Pemerintah, setiap tahunnya pemerintah 
mengeluarkan anggaran lebih dari 500 juta dolar AS (sekitar lebih dari Rp7,2 
triliun) untuk sejumlah kontrak terkait pengadaan barang dan jasa.

Sumber: Reuters
​​​
Baca juga: China hentikan impor daging dari Amerika dan Eropa
Baca juga: Penasihat perdagangan AS sebut perjanjian perdagangan China 
"berakhir"

Penerjemah: Suwanti
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2020







[GELORA45] Karst dan Kampret

2020-07-09 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1877-karst-dan-kampret


Kamis 09 Juli 2020, 05:00 WIB

Karst dan Kampret 

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group | Editorial

   Karst dan Kampret MI/EBET . SALAH satu asas pemerintahan yang baik ialah 
menghindari potensi kerusakan daripada mengambil manfaat. Asas ini sepertinya 
menjadi pegangan Bupati Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, Andreas Agas. Ia 
berjanji tidak akan memberi izin lingkungan penambangan batu gamping bila 
kegiatan itu merusak karst. Janji Agas terasa manis bila sebelum ada izin 
dilakukan penelitian terkait dengan karst sebab karst sebagai fenomena alam 
tidak pernah menipu. Alam itu jujur, izin lingkungan yang tidak jujur. Agas 
sudah memberikan izin lokasi pabrik semen seluas 298 hektare di atas wilayah 
yang terdapat indikasi ekosistem karst. Ekosistem Karst tak Tergantikan, begitu 
judul tulisan peneliti Cahyo Rahmadi di laman lipi.go.id. Karst adalah bagian 
dari ekosistem. Tangki raksasa penyimpan air bawah tanah. Tempat tinggalnya 
berbagai jenis flora dan fauna langka. Kawasan mineral tak terbarukan. Wilayah 
kunci untuk mengetahui sistem hidrologi kawasan. Begitu pentingnya kawasan 
karst, pada 1997, komisi dunia untuk kawasan lindung mendorong perlindungan 
ekosistem karst di seluruh dunia dengan acuan tertentu. Acuan yang dimaksud 
ialah karst sebagai habitat flora dan fauna langka, karst sebagai kawasan 
mineral langka (tidak terbarukan) dan memiliki bentang alam yang unik, dan 
karst sebagai bagian penting kawasan prasejarah dan sejarah kebudayaan. 
Indonesia adalah negara dengan wilayah karst yang sangat luas. Dari luas 
wilayah daratan 1.922.570 kilometer persegi, 154 ribu kilometer persegi ialah 
kawasan karst atau 8% dari luas daratan Indonesia. Potensi batu gamping sekitar 
39 triliun ton. Namun, pengaturan soal karst masih amburadul. Disebut amburadul 
karena karst dikelola Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia padahal 
undang-undang menentukan ia dikelola Kementerian Lingkungan Hidup dan 
Kehutanan. Dengan demikian, karst di negeri ini lebih berfungsi sebagai bahan 
baku semen daripada tangki raksasa penyimpan air, habitat fauna dan flora. 
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang tidak spesifik 
mengatur karst. Akan tetapi, di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, diatur kawasan lindung nasional 
yang termasuk di dalam kawasan lindung geologi dan kawasan bentang alam karst. 
Atas dasar itulah terbit Peraturan Menteri ESDM Nomor 17 Tahun 2012 tentang 
Penetapan Kawasan Bentang Alam Karst. Kajian Komnas HAM tentang Pelestarian 
Ekosistem Karst dan Perlindungan Hak Asasi Manusia (2016) menemukan indikasi 
adanya perubahan regulasi, terutama terkait dengan Rencana Tata Ruang Wilayah 
dan juga Kawasan Bentang Alam Karst yang diduga berorientasi ekonomis untuk 
kepentingan industri semen. Satu-satunya pengaturan tentang ekosistem karst 
tertuang dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan 
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Di sana disebutkan otoritas karst di bawah 
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Fokus undang-undang itu ialah 
perlindungan kawasan karst sebagai sebuah ekosistem. Regulasi ini mengamanatkan 
adanya kriteria baku kerusakan lingkungan hidup khusus untuk ekosistem karst 
yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP). PP perlindungan karst sudah satu 
dekade hilang tanpa jejak. Padahal, Rancangan PP tentang Perlindungan dan 
Pengelolaan Ekosistem Karst sudah disiapkan lama, terakhir masuk ke Kementerian 
Hukum dan HAM pada 2017. Rancangan PP yang disiapkan sejak 2015 kandas lahir 
karena lobi-lobi pemilik modal. Rancangan PP itu memberikan perlindungan 
sekaligus memberikan ruang pemanfaatan karst secara menyeluruh. Cakupannya jauh 
lebih luas jika dibandingkan dengan perlindungan yang diberikan melalui 
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang baru melihat karst dari sisi 
bentang alam dan kriteria batuan. Harus tegas dikatakan bahwa tanggung jawab 
bupati pemberi izin tambang dan pabrik sebatas periode kekuasaannya. Sekali 
ditambang, rusaklah ekosistem karst. Ahli manajemen bencana Eko Teguh Paripurno 
mengungkapkan bahwa kerusakan kawasan karst akibat pertambangan tak mungkin 
dipulihkan lagi. Terjadi bencana kemanusiaan bila karst rusak sebab wilayah 
karst memiliki kemampuan menyerap gas rumah kaca, menyerap karbon. Setiap 
tahun, 1 kilometer persegi kawasan karst mampu menyerap 218,86 kilogram karbon 
di atmosfer. Jika ekosistem karst rusak permanen, tak ada lagi imajinasi 
tentang kehidupan masa lampau. Ke depannya, tak bisa lagi disaksikan anak 
kelelawar yang dalam bahasa Jawa disebut kampret bergelantungan di gua-gua. 
Karst dan kampret memang perlu dilindungi.  

Sumber: https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1877-karst-dan-kampret







[GELORA45] Tarik Ulur RUU PKS

2020-07-09 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2056-tarik-ulur-ruu-pks


Kamis 09 Juli 2020, 05:00 WIB 

Tarik Ulur RUU PKS 

Administrator | Editorial 

  SEKALI lagi, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menunjukkan gelagat 
ketidakberpihakan mereka terhadap rakyat. Padahal, sesuai namanya, mereka 
seharusnya adalah wakil rakyat, mereka semestinya satu barisan dengan rakyat. 
Akan tetapi, mereka malah seperti tak bosan-bosannya berseberangan dengan 
rakyat. Ketidakberpihakan mereka kali ini ditunjukkan melalui pencabut an 
Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) dari Program 
Legislasi Nasional (Prolegnas) 2020. Ini menjadi salah satu kabar paling 
memilukan di tengah situasi pagebluk covid-19 yang tak berkesudahan. RUU PKS 
senyatanya sangat dinanti-nanti sebagai payung hukum terkait dengan kekerasan 
seksual. Mengapa? Saat ini, di Republik ini, isu kekerasan seksual tidak 
terjangkau oleh aturan hukum mana pun. Aturan perundang-undangan yang ada, 
sebutlah KUHP dan KUHAP, amat tidak memadai untuk bisa mengatasi kasus 
kekerasan seksual. Tidak memadai dalam arti bahwa ada kesenjangan hukum yang 
nyata dalam isu kekerasan seksual tersebut. Proses hukum kasus-kasus jenis itu 
selama ini justru kerap tidak memenuhi keadilan terhadap korban. Alih-alih 
berpihak, proses hukum yang bertele-tele dan acap bias gender itu malah makin 
meningkatkan trauma korban. Dalam beberapa kasus, korban bahkan ditempatkan 
sebagai pihak yang bersalah. Intinya, hukum kita saat ini tidak mampu 
memberikan rasa keadilan bagi korban. Hukum tidak sanggup menjangkau pemulihan 
korban kekerasan seksual dari traumanya. Yang terjadi sungguh memiriskan, 
korban kekerasan seksual pada akhirnya dibiarkan menyelesaikan masalahnya 
sendiri. Dalam bahasa keras mungkin bisa kita katakan perlindungan negara 
terhadap korban kekerasan seksual nihil. Tidak bisa dimungkiri, dengan kondisi 
sekarang ini masyarakat Indonesia sangat rawan mengalami kekerasan seksual. 
Data menunjukkan jumlah kasus kekerasan seksual terus meningkat. Ambil contoh 
data dari Komnas Perempuan yang mencatat pada 2018 menerima laporan 406.178 
kasus dan pada 2019 naik menjadi sebanyak 431.471 kasus kekerasan terhadap 
perempuan. Sebagian besar merupakan kekerasan seksual. Angka-angka itu akan 
semakin bicara bila kita tambah dengan data lain dari komisi yang sama, yang 
menyebutkan bahwa pada masa pandemi terjadi peningkatan 75% kasus kekerasan 
terhadap perempuan. Sebagian besar tentu juga merupakan kekerasan seksual. Pada 
alasan-alasan prinsip itulah sejatinya kebutuhan akan sebuah payung hukum 
bernama RUU PKS disandarkan. Aturan hukum yang sejak awal disusun komprehensif 
dan berperspektif korban. Inilah suluh yang diharapkan mampu memberi jalan 
terang bagi upaya menekan angka kasus maupun korban kekerasan seksual. Tak cuma 
fokus pada penindakan, tapi juga penanganan, pemulihan, dan yang terpenting 
pencegahan. Tidak ada sikap lain saat ini selain kita mendesak DPR memasukkan 
lagi RUU PKS ke dalam prioritas pembahasan untuk 2020. Publik sudah bersuara 
keras, kini giliran gebrakan dari gedung parlemen yang kita tunggu. Kita yakin 
tidak semua anggota ataupun fraksi setuju dengan pencabutan RUU tersebut dari 
Prolegnas 2020. Sejumlah fraksi bahkan terlihat ngotot mengembalikan RUU itu ke 
pembahasan. Inilah saatnya bagi Anda memperlihatkan keberpihakan kepada 
masyarakat, kepada korban-korban kekerasan seksual yang selama ini tak mendapat 
keadilan, kepada perempuan dan anak-anak yang amat rawan mengalami kekerasan 
karena tidak memperoleh cukup perlindungan dari negara. Anda adalah wakil 
rakyat, maka wakililah kepentingan rakyat, jangan wakili 
kepentingan-kepentingan yang lain. Jika fraksi atau anggota DPR ogah 
mengembalikan RUU PKS ke prolegnas, tidaklah berlebihan bila para ketua umum 
partai politik turun tangan. Negeri ini darurat kekerasan seksual. Saatnya 
pemimpin politik jangan berpangku tangan.

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2056-tarik-ulur-ruu-pks







[GELORA45] Jenazah ABK Asal Lampung Ditemukan di Freezer Kapal Ikan Tiongkok

2020-07-09 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/read/detail/327020-jenazah-abk-asal-lampung-ditemukan-di-freezer-kapal-ikan-tiongkok



Kamis 09 Juli 2020, 22:57 WIB 

Jenazah ABK Asal Lampung Ditemukan di Freezer Kapal Ikan Tiongkok 

Henri Siagian | Nusantara 

  Jenazah ABK Asal Lampung Ditemukan di Freezer Kapal Ikan Tiongkok Dok 
Inibaru.id Penurunan kantung jenazah dari kapal JENAZAH seorang anak buah kapal 
(ABK) berkewarganegaraan Indonesia ditemukan membeku di dalam freezer kapal 
ikan berbendera Tiongkok. Temuan itu didapati setelah aparat gabungan menangkap 
dua kapal nelayan berbendera Tiongkok, Lu Huang Yuan Yu 117 dan 118, di 
perbatasan Indonesia-Singapura pada Rabu (8/7). "Di atas kapal itu ditemukan 
satu orang WNI meninggal dunia dan WNI lainnya yang bekerja di kapal tersebut," 
kata Kapolres Karimun, Kepulauan Riau, AKB Muhammad Adenan seperti disitat dari 
Inibaru.id, Kamis (9/7). Baca juga: Menlu: Pelarungan Jenazah ABK WNI Sudah 
Disetujui Keluarga Adenan menjelaskan, ditemukan 12 orang WNI di atas Kapal Lu 
Huang Yuan Yu 117 dan 9 WNI di kapal Lu Huang Yuan Yu 118. Kedua kapal ini 
diketahui mencari ikan dan cumi di perairan Indonesia. Adapun jenazah WNI yang 
disimpan di dalam peti es berada di Kapal Lu Huang Yuan Yu 118. "WNI meninggal 
dunia itu atas nama Hasan Afriadi asal Lampung," kata Adenan. Baca juga: ABK 
WNI Diperbudak di Kapal Nelayan Tiongkok Setelah penyelidikan ke sesama rekan 
kerja ABK, jenazah meninggal dunia pada 20 Juni. Penyebab kematian adalah 
penyakit paru-paru. Meski begitu, petugas akan tetap melakukan visum demi 
memastikan. Saat ditemukan, kondisi jenazah masih berpakaian dan diberi 
selimut. "Untuk kedua kapal kini telah dikuasai oleh tim gabungan pengamanan 
laut. Dua kapal tersebut berdasarkan arahan pimpinan kapal itu kemudian dibawa 
ke Dermaga Lanal Batam," katanya. Baca juga: Menlu: Ada 46 ABK WNI yang Bekerja 
di Kapal Tiongkok Kapolda Kepulauan Riau Irjen Pol Aris Budiman mengaku 
menerima informasi ABK asal Indonesia diduga meninggal dunia akibat dianiaya. 
"Dugaan kami, salah satu kapal itu merupakan tempat penganiayaan dan kapal 
lainnya sebagai saksi yang mengetahui kejadian tersebut," kata Aris Budiman. 
Menurut dia, informasi di kapal tersebut ada mayat juga berasal dari WNI, dan 
kuat dugaan bahwa yang bekerja di kapal tersebut merupakan korban human 
trafficking (perdagangan manusia). Baca juga: Dua ABK Dilarung di Laut Lepas 
Warga Miskin Dari Sumsel Dia mengatakan informasi tentang kejadian itu diterima 
oleh aparat pada Selasa (7/7). Dan pada Rabu (8/7), dirinya memerintahkan 
aparat untuk mendeteksi dan mencari kapal itu. Lanjut dia, tempat kejadian 
perkara (TKP) dugaan penganiayaan terjadi di bawah wilayah yurisdiksi Indonesia 
dan yang dianiayai adalah WNI walaupun dia bekerja di kapal asing. "Sehingga 
kewenangan itu ada di aparat kepolisian termasuk juga di TNI AL dan Bakamla 
termasuk aparat Indonesia lainnya dapat melakukan tindakan hukum. Kapal ini 
kurang lebih sudah berlayar selama tujuh bulan bertolak dari Singapura ke 
Argentina dan begitu melewati perairan kita langsung dilakukan penyergapan 
dengan seluruh aparat yang ada di laut," tuturnya. (Ant/X-15)   TAGS: # 
Tiongkok # kapal asing # ABK

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/327020-jenazah-abk-asal-lampung-ditemukan-di-freezer-kapal-ikan-tiongkok









[GELORA45] Supreme Court deals Trump a defeat, upholds demand for his tax returns

2020-07-09 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
In one of the most anticipated rulings on presidential privilege in years, the 
justices by a 7-2 vote ruled the nation's chief executive is not above the law 
and must comply with legitimate demands from a grand jury in New York that is 
investigating Trump's alleged hush money payments to two women who claimed to 
have had sex with him.
In a related case involving a similar subpoena from House investigators, 
the court also ruled 7-2 that the president did not have immunity. But justices 
vacated the House subpoenas, saying lower courts failed to properly balance the 
legal and constitutional questions raised by the request. They sent the matter 
back to lower courts for review.
===
Supreme Court deals Trump a defeat, upholds demand for his tax returns
https://www.yahoo.com/news/supreme-court-deals-trump-defeat-141438163.html


Re: [GELORA45] Why I left China for Good!

2020-07-09 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 Pagi ini Supreme Court memutuskan "Trump’s taxes may be released to grand 
jury, supreme court rules – live" suatu pukulan telak, bahkan Trump's 
appointees Gorsuch and Kavanaugh juga ikut. Hal ini menunjukkan betapa trias 
politica masih bekerja dengan baik, presiden tidak above the law, pengadilan 
bekerja dengan independen tidak dipengaruhi eksekutif. Hal yang hanya bisa 
terjadi dinegara demokrasi.


On Thursday, July 9, 2020, 07:26:11 AM PDT, Jonathan Goeij 
jonathango...@yahoo.com [GELORA45]  wrote:  
 
 

 Trump memang tidak becus sama sekali, itu harus diakui. Pada pemerintahan2 
sebelumnya berbagai pandemi berhasil diatasi dengan baik, Ebola th 2014 
misalnya di US hanya memakan korban 1 orang itupun terlalu banyak, begitu ada 
outbreak di Afrika pemerintahan Obama langsung mengirimkan tim medis kesana 
membantu dan terutama agar tidak meluas ke-mana2. Pemerintahan kali ini praktis 
tidak ada apapun yang dilakukan, pencegahan juga tidak, bahkan terkesan 
dipolitisasi.

On Thursday, July 9, 2020, 05:35:21 AM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com 
[GELORA45]  wrote:  
 
 

 
Memangnya kenapa harus dikerucutkan pada ketidak becusan pemerintah Trump? 
Tidak hanya Trump yang kewalahan mengatasi pandemi Covid-19, negara-negara 
Eropah juga kewalahan dan sampiai sekarang belum nampak terkendalikan dengan 
baik! Berita tadi pagi, di Perancis sopir bus dipukuli sampai pingsan dan mati 
di RS, hanya karena melarang 2 orang yang naik bus tidak pakai masker!  
Begitulah jiwa DEMOKRASI dinegara-barat, khususnya AS lebih mengutamakan 
kebebasan pribadi, membuat SULIT mentaati ketentuan pemerintah! Dengan mudahnya 
menuduh kebijakan Tiongkok "Menutup Wuhan" TIDAK DEMOKRATIS, sedang mendisiplin 
orang berdiam dirumah dianggap tidak manusiawi, melanggar HAM! Itulah perbedaan 
demokrasi kapitalis dengan demokrasi sosialis yang masih dijalankan Tiongkok. 
DEMOKRASI Tiongkok yang lebih mengutamakan kepentingan dan keselamatan RAKYAT 
BANYAK!
 
  
 
 Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/7/9 上午 10:58 寫道:
  
 
    Anda mencampur adukkan antara demokrasi dan ketidak becusan pemerintahan 
Trump dalam menangani covid. 
  
  On Wednesday, July 8, 2020, 07:00:23 PM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com 
[GELORA45]  wrote:  
  
 
 
 
Hahahaa, ... dalam kenyataan hidup didalam masyarakat dimanapun kita berada, 
TIDAK ada yang namanya DEMOKRASI mutlak! Yang ada hanyalah demokrasi terbatas, 
tentu sangat tergantung dari Pemerintah yang berkuasa yang memberikan batas 
sampai dimana DEMOKRASI dan KEBEBASAN pribadi itu diperbolehkan! Siapapun yang 
menginjak dan menabarak batasan itu tentu akan ditindak HUKUM yang berlaku, ...
 
Lalu, benarkah bisa dikatakan DEMOKRASI di HK menurun bahkan tiada setelah 
UU-Keamanan negara itu disahkan? Tentu saja TIDAK! Demokrasi di HK TIDAK 
BERUBAH, yang ada dan akan terjadi memberi kekuatan HUKUM mencabut KEBEBASAN 
sekelompok kekuatan yang selama ini melakukan kegiatan subversif, HongKong 
Merdeka, bersekongkol dengan ASING, ...! Jadi, bagi mereka-mereka, kacoa2 
perusuh HK itu yang selama ini berteriak HK-Merdeka, Revolusi Jaman, hendak 
gulingkan Pemerintah HK itulah yang tercabut DEMOKRASI nya! Untuk menghentikan 
kerusuhan dan menertibkan kembali keamanan dan ketentraman Hong Kong, 
 
Sebenarnya saja, DEMOKRASI itu MUTLAK bagi kepentingan rakyat luas, bukan 
diperuntukkan kepentingan pribadi sekelompok dengan merugikan kepentingan 
rakyat banyak! Menghadapi pandemi, merebaknya Covid-19 lebih 8 bulan terakhir 
ini, baik bisa diamati lebih lanjut! Sangat mencolok beda Tiongkok dan 
negara-barat khususnya Amerika yang selalu merasa diri paling demokrasi itu! 
Lalu berteriak dengan diembel-embeli dengan jiwa kemanusiaan pula, ...
 
Tiongkok menempuh jalan secara radikal MENUTUP kota-Wuhan, sekalipun harus 
menanggung kerugian ekonomi yang sangat besar! Tapi negara-barat menuduh itu 
sikap sangat tidak demokratis, melanggar kebebasan pribadi, mendisiplin orang 
berdiam dirumah dan sangat tidak manusiawi, ... Begitu kerasnya Tiongkok 
menjalankan prinsip mengisolasi diri, khususnya bagi yang postif Covid-19, 
masih dibulan Februari, sudah terdengar berita menindak ratusan kader/pejabat. 
Antara lain yang menarik dan teringat oleh saya: Seorang pejabat tinggi Wuhan 
yang positif Covid-19 harus diisolasi di RS, melarikan diri pulang dan 
bersembunyi dirumah ke-2 yang tidak biasa ditinggali. Alasannya, RS penuh tidak 
ada lagi kamar khusus utk pejabat! Pejabat tsb. dijatuhi hukuman dengan 
menurunkan setingkat uang-pensiun yg didapatkan dan harus meringkuk 
bersama-sama rakyat di barak RS Darurat yang menampung pasien ringan; Seorang 
pejabat tinggi Wuhan dipecat, karena setelah Wuhan ditutup, masih keluar dan 
pulang kampung merayakan ulang-tahun orang tuanya!
 
Yaaa, ... kebebasan pribadi bagaimanapun juga TUNDUK pada kepentingan orang 
banyak! TANPA ada disiplin keras mengeram diri, dan ikuti ketentuan pemerintah 
untuk melancarkan Perang Melawan Covid-19 itu, 

RE: [GELORA45] Why I left China for Good! [1 Attachment]

2020-07-09 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Inilah yang namanya debat kusir. Cara yang selalu dipakai coro remo-imperialis 
, karena tidak  bias membantah argumentasi tentang demokrasi borjuis yang 
dipreteli di HK-China. Sebenarnya yang didebatkan adalah masalah demokrasi 
borjuis. Tapi akhirnya masalahnya dibawa ke soal kebijakan terhadap COVID-19. 
Dasar .

Sent from Mail for Windows 10

From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Sent: Thursday, 9 July 2020 16:26
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Why I left China for Good!

  
Trump memang tidak becus sama sekali, itu harus diakui. Pada pemerintahan2 
sebelumnya berbagai pandemi berhasil diatasi dengan baik, Ebola th 2014 
misalnya di US hanya memakan korban 1 orang itupun terlalu banyak, begitu ada 
outbreak di Afrika pemerintahan Obama langsung mengirimkan tim medis kesana 
membantu dan terutama agar tidak meluas ke-mana2. Pemerintahan kali ini praktis 
tidak ada apapun yang dilakukan, pencegahan juga tidak, bahkan terkesan 
dipolitisasi.


On Thursday, July 9, 2020, 05:35:21 AM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com 
[GELORA45]  wrote: 



Memangnya kenapa harus dikerucutkan pada ketidak becusan pemerintah Trump? 
Tidak hanya Trump yang kewalahan mengatasi pandemi Covid-19, negara-negara 
Eropah juga kewalahan dan sampiai sekarang belum nampak terkendalikan dengan 
baik! Berita tadi pagi, di Perancis sopir bus dipukuli sampai pingsan dan mati 
di RS, hanya karena melarang 2 orang yang naik bus tidak pakai masker! 
Begitulah jiwa DEMOKRASI dinegara-barat, khususnya AS lebih mengutamakan 
kebebasan pribadi, membuat SULIT mentaati ketentuan pemerintah! Dengan mudahnya 
menuduh kebijakan Tiongkok "Menutup Wuhan" TIDAK DEMOKRATIS, sedang mendisiplin 
orang berdiam dirumah dianggap tidak manusiawi, melanggar HAM! Itulah perbedaan 
demokrasi kapitalis dengan demokrasi sosialis yang masih dijalankan Tiongkok. 
DEMOKRASI Tiongkok yang lebih mengutamakan kepentingan dan keselamatan RAKYAT 
BANYAK!
  
Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/7/9 上午 10:58 寫道:
  
Anda mencampur adukkan antara demokrasi dan ketidak becusan pemerintahan Trump 
dalam menangani covid.


On Wednesday, July 8, 2020, 07:00:23 PM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com 
[GELORA45]  wrote: 



Hahahaa, ... dalam kenyataan hidup didalam masyarakat dimanapun kita berada, 
TIDAK ada yang namanya DEMOKRASI mutlak! Yang ada hanyalah demokrasi terbatas, 
tentu sangat tergantung dari Pemerintah yang berkuasa yang memberikan batas 
sampai dimana DEMOKRASI dan KEBEBASAN pribadi itu diperbolehkan! Siapapun yang 
menginjak dan menabarak batasan itu tentu akan ditindak HUKUM yang berlaku, ...
Lalu, benarkah bisa dikatakan DEMOKRASI di HK menurun bahkan tiada setelah 
UU-Keamanan negara itu disahkan? Tentu saja TIDAK! Demokrasi di HK TIDAK 
BERUBAH, yang ada dan akan terjadi memberi kekuatan HUKUM mencabut KEBEBASAN 
sekelompok kekuatan yang selama ini melakukan kegiatan subversif, HongKong 
Merdeka, bersekongkol dengan ASING, ...! Jadi, bagi mereka-mereka, kacoa2 
perusuh HK itu yang selama ini berteriak HK-Merdeka, Revolusi Jaman, hendak 
gulingkan Pemerintah HK itulah yang tercabut DEMOKRASI nya! Untuk menghentikan 
kerusuhan dan menertibkan kembali keamanan dan ketentraman Hong Kong, 
Sebenarnya saja, DEMOKRASI itu MUTLAK bagi kepentingan rakyat luas, bukan 
diperuntukkan kepentingan pribadi sekelompok dengan merugikan kepentingan 
rakyat banyak! Menghadapi pandemi, merebaknya Covid-19 lebih 8 bulan terakhir 
ini, baik bisa diamati lebih lanjut! Sangat mencolok beda Tiongkok dan 
negara-barat khususnya Amerika yang selalu merasa diri paling demokrasi itu! 
Lalu berteriak dengan diembel-embeli dengan jiwa kemanusiaan pula, ...
Tiongkok menempuh jalan secara radikal MENUTUP kota-Wuhan, sekalipun harus 
menanggung kerugian ekonomi yang sangat besar! Tapi negara-barat menuduh itu 
sikap sangat tidak demokratis, melanggar kebebasan pribadi, mendisiplin orang 
berdiam dirumah dan sangat tidak manusiawi, ... Begitu kerasnya Tiongkok 
menjalankan prinsip mengisolasi diri, khususnya bagi yang postif Covid-19, 
masih dibulan Februari, sudah terdengar berita menindak ratusan kader/pejabat. 
Antara lain yang menarik dan teringat oleh saya: Seorang pejabat tinggi Wuhan 
yang positif Covid-19 harus diisolasi di RS, melarikan diri pulang dan 
bersembunyi dirumah ke-2 yang tidak biasa ditinggali. Alasannya, RS penuh tidak 
ada lagi kamar khusus utk pejabat! Pejabat tsb. dijatuhi hukuman dengan 
menurunkan setingkat uang-pensiun yg didapatkan dan harus meringkuk 
bersama-sama rakyat di barak RS Darurat yang menampung pasien ringan; Seorang 
pejabat tinggi Wuhan dipecat, karena setelah Wuhan ditutup, masih keluar dan 
pulang kampung merayakan ulang-tahun orang tuanya!
Yaaa, ... kebebasan pribadi bagaimanapun juga TUNDUK pada kepentingan orang 
banyak! TANPA ada disiplin keras mengeram diri, dan ikuti ketentuan pemerintah 
untuk melancarkan Perang Melawan Covid-19 itu, bagaimana bisa lebih cepat 
mengendalikan dan 

Re: [GELORA45] Why I left China for Good!

2020-07-09 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 Trump memang tidak becus sama sekali, itu harus diakui. Pada pemerintahan2 
sebelumnya berbagai pandemi berhasil diatasi dengan baik, Ebola th 2014 
misalnya di US hanya memakan korban 1 orang itupun terlalu banyak, begitu ada 
outbreak di Afrika pemerintahan Obama langsung mengirimkan tim medis kesana 
membantu dan terutama agar tidak meluas ke-mana2. Pemerintahan kali ini praktis 
tidak ada apapun yang dilakukan, pencegahan juga tidak, bahkan terkesan 
dipolitisasi.

On Thursday, July 9, 2020, 05:35:21 AM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com 
[GELORA45]  wrote:  
 
 

 
Memangnya kenapa harus dikerucutkan pada ketidak becusan pemerintah Trump? 
Tidak hanya Trump yang kewalahan mengatasi pandemi Covid-19, negara-negara 
Eropah juga kewalahan dan sampiai sekarang belum nampak terkendalikan dengan 
baik! Berita tadi pagi, di Perancis sopir bus dipukuli sampai pingsan dan mati 
di RS, hanya karena melarang 2 orang yang naik bus tidak pakai masker!  
Begitulah jiwa DEMOKRASI dinegara-barat, khususnya AS lebih mengutamakan 
kebebasan pribadi, membuat SULIT mentaati ketentuan pemerintah! Dengan mudahnya 
menuduh kebijakan Tiongkok "Menutup Wuhan" TIDAK DEMOKRATIS, sedang mendisiplin 
orang berdiam dirumah dianggap tidak manusiawi, melanggar HAM! Itulah perbedaan 
demokrasi kapitalis dengan demokrasi sosialis yang masih dijalankan Tiongkok. 
DEMOKRASI Tiongkok yang lebih mengutamakan kepentingan dan keselamatan RAKYAT 
BANYAK!
 
  
 
 Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/7/9 上午 10:58 寫道:
  
 
    Anda mencampur adukkan antara demokrasi dan ketidak becusan pemerintahan 
Trump dalam menangani covid. 
  
  On Wednesday, July 8, 2020, 07:00:23 PM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com 
[GELORA45]  wrote:  
  
 
 
 
Hahahaa, ... dalam kenyataan hidup didalam masyarakat dimanapun kita berada, 
TIDAK ada yang namanya DEMOKRASI mutlak! Yang ada hanyalah demokrasi terbatas, 
tentu sangat tergantung dari Pemerintah yang berkuasa yang memberikan batas 
sampai dimana DEMOKRASI dan KEBEBASAN pribadi itu diperbolehkan! Siapapun yang 
menginjak dan menabarak batasan itu tentu akan ditindak HUKUM yang berlaku, ...
 
Lalu, benarkah bisa dikatakan DEMOKRASI di HK menurun bahkan tiada setelah 
UU-Keamanan negara itu disahkan? Tentu saja TIDAK! Demokrasi di HK TIDAK 
BERUBAH, yang ada dan akan terjadi memberi kekuatan HUKUM mencabut KEBEBASAN 
sekelompok kekuatan yang selama ini melakukan kegiatan subversif, HongKong 
Merdeka, bersekongkol dengan ASING, ...! Jadi, bagi mereka-mereka, kacoa2 
perusuh HK itu yang selama ini berteriak HK-Merdeka, Revolusi Jaman, hendak 
gulingkan Pemerintah HK itulah yang tercabut DEMOKRASI nya! Untuk menghentikan 
kerusuhan dan menertibkan kembali keamanan dan ketentraman Hong Kong, 
 
Sebenarnya saja, DEMOKRASI itu MUTLAK bagi kepentingan rakyat luas, bukan 
diperuntukkan kepentingan pribadi sekelompok dengan merugikan kepentingan 
rakyat banyak! Menghadapi pandemi, merebaknya Covid-19 lebih 8 bulan terakhir 
ini, baik bisa diamati lebih lanjut! Sangat mencolok beda Tiongkok dan 
negara-barat khususnya Amerika yang selalu merasa diri paling demokrasi itu! 
Lalu berteriak dengan diembel-embeli dengan jiwa kemanusiaan pula, ...
 
Tiongkok menempuh jalan secara radikal MENUTUP kota-Wuhan, sekalipun harus 
menanggung kerugian ekonomi yang sangat besar! Tapi negara-barat menuduh itu 
sikap sangat tidak demokratis, melanggar kebebasan pribadi, mendisiplin orang 
berdiam dirumah dan sangat tidak manusiawi, ... Begitu kerasnya Tiongkok 
menjalankan prinsip mengisolasi diri, khususnya bagi yang postif Covid-19, 
masih dibulan Februari, sudah terdengar berita menindak ratusan kader/pejabat. 
Antara lain yang menarik dan teringat oleh saya: Seorang pejabat tinggi Wuhan 
yang positif Covid-19 harus diisolasi di RS, melarikan diri pulang dan 
bersembunyi dirumah ke-2 yang tidak biasa ditinggali. Alasannya, RS penuh tidak 
ada lagi kamar khusus utk pejabat! Pejabat tsb. dijatuhi hukuman dengan 
menurunkan setingkat uang-pensiun yg didapatkan dan harus meringkuk 
bersama-sama rakyat di barak RS Darurat yang menampung pasien ringan; Seorang 
pejabat tinggi Wuhan dipecat, karena setelah Wuhan ditutup, masih keluar dan 
pulang kampung merayakan ulang-tahun orang tuanya!
 
Yaaa, ... kebebasan pribadi bagaimanapun juga TUNDUK pada kepentingan orang 
banyak! TANPA ada disiplin keras mengeram diri, dan ikuti ketentuan pemerintah 
untuk melancarkan Perang Melawan Covid-19 itu, bagaimana bisa lebih cepat 
mengendalikan dan menghentikan penyebaran lebih luas pendemi itu???!!! Dan, ... 
KEBERHASILAN yang lebih nyata, angka kematian bisa dikurangi secara drastis! 
Dengan mengisolasi secara ketat, pasien positif Covid-19, pasien ringan 
ditampung dibarak RS-darurat, biar tidak menyebarkan virus lebih luas dan 
diobati dengan berbagai cara agar penyakit tidak menjadi lebih berat, ...
 
Bagaimana dengan negara-barat, khususnya Amerika? Karena penekannya pada 
demokrasi, kebebasan pribadi, TIDAK BISA 

[GELORA45] Ekonomi Digital Menjadi Kekuatan Utama untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok ; Sosok “Pemuda” Ini Kerjakan Makalahnya di Tanah Garapan

2020-07-09 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Ekonomi Digital Menjadi Kekuatan Utama untuk Mendorong Pertumbuhan
 Ekonomi Tiongkok

2020-07-09 17:21:46 
http://indonesian.cri.cn/20200709/456df000-c6f5-8351-8528-6dce922c1132.html


Nie Mingxue merupakan seorang pengirim kilat di kota Guiyang yang 
terletak di bagian Barat Daya Tiongkok. Ia menyediakan layanan 
pengiriman kilat kepada pelanggan via internet dan pendapatan 
rata-ratanya dapat mencapai sekitar 10 ribu yuan per bulan. Di 200 lebih 
kota di Tiongkok, jumlah pengirim kilat telah menembus 900 ribu orang, 
hampir sepertiga di antaranya berasal dari kawasan miskin.


Ini adalah mikrokosmos dari perkembangan ekonomi digital Tiongkok. Pada 
puluhan tahun terakhir, ekonomi digital Tiongkok terus berkembang, dan 
telah menciptakan banyak lowongan kerja. Di antara 9 pekerjaan atau 
profesi baru yang dirilis oleh Tiongkok baru-baru ini, ada empat 
pekerjaan berkaitan sangat erat dengan ekonomi digital, yaitu teknisi 
rekayasa rantai blok (blockchain), pemasar Internet, penguji keamanan 
informasi, dan insinyur layanan pembelajaran online. Ini tidak hanya 
membantu untuk membuka ruang pekerjaan baru, tetapi juga akan 
menciptakan titik pertumbuhan baru untuk pembangunan ekonomi Tiongkok.


Menurut "Buku Putih tentang Perkembangan Ekonomi Digital Tiongkok" yang 
baru-baru ini dirilis oleh Institut Informasi dan Komunikasi Tiongkok, 
nilai tambah ekonomi digital Tiongkok mencapai 35,8 triliun yuan pada 
tahun 2019, dan ekonomi digital menduduki 36,2% dari PDB, dibandingkan 
dengan 14,2% pada 2005. Apa yang perlu disebutkan adalah tingkat 
kontribusi ekonomi digital terhadap pertumbuhan PDB pada 2019 yang 
mencapai 67,7%, maka ekonomi digital telah menjadi kekuatan kunci inti 
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Tiongkok.


Saat ini, ekonomi digital sedang membentuk kembali ekosisem pembangunan 
ekonomi Tiongkok di berbagai bidang, mendorong perkembangan 
digitalisasi, jaringan, dan kecerdasan buatan di berbagai industri 
termasuk manufaktur, pertanian, transportasi, pendidikan, perawatan 
medis, serta secara efektif mendorong ekonomi Tiongkok berkembang dengan 
kualitas tinggi.


Ada 4 alasan mengapa ekonomi digital dapat tumbuh pesat di Tiongkok. 
Pertama, pasar Tiongkok sangat besar dan memiliki potensi besar. Kedua, 
komunitas pengguna Internet dalam jumlah sangat besar di Tiongkok telah 
menstimulasi perusahaan teknologi dalam dan luar negeri untuk terus 
menginovasi teknologi dan produk baru. Selain itu, industrialisasi 
digital, termasuk 5G, Big Data, cloud compouting, dan blockchian, telah 
membentuk platform dasar bagi ekonomi digital. Sementara itu, pada 
beberapa tahun terakhir ini, pemerintah Tiongkok juga mengeluarkan 
serangkaian kebijakan yang menggunakan inovasi untuk mendorong 
perkembangan, dan kebijakan ini menyediakan dukungan yang kuat bagi 
ekonomi digital.


Dapat diprediksi bahwa di era pasca pandemi, ekonomi digital akan terus 
menjadi kekuatan utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi Tiongkok. 
Kisah perkembangan ekonomi digital Tiongkok mungkin dapat menjadi contoh 
untuk pemulihan ekonomi dunia di tengah pandemi.




 Sosok “Pemuda” Ini Kerjakan Makalahnya di Tanah Garapan

2020-07-09 16:28:30 
http://indonesian.cri.cn/20200709/1b85e0e9-b882-5fe1-2ced-ea3c66764d91.html


图片默认标题_fororder___172.100.100.3_temp_9500049_1_9500049_1_1_3b51c163-696d-4859-a358-47b8f634d57b

Pria yang tengah “menjajakan” kentang ini adalah Zhu Youyong, Akademisi 
Akademi Rekayasa Tiongkok. Pak Zhu adalah ahli fitopatologi atau ilmu 
patologi tumbuhan terkemuka merangkap Rektor Kehormatan Universitas 
Pertanian Yunnan. Beliau sudah berusia 60 tahun ke atas. Mengapa beliau 
menyempatkan diri “menjual” kentang?


图片默认标题_fororder___172.100.100.3_temp_9500049_1_9500049_1_6012_12cdc84f-3d0c-476c-b938-f507a2b45da6

Pada tahun 2015, Pak Zhu yang berusia 60 tahun datang ke sebuah desa di 
pegunungan Yunnan. Penduduk di desa ini miskin sekali dengan pendapatan 
per kapita tahunan hanya sebesar 1.000 yuan RMB atau setara 2 juta 
rupiah. Sejak itulah, Pak Zhu dengan sabar memimpin para petani setempat 
belajar menanam kentang.


图片默认标题_fororder___172.100.100.3_temp_9500049_1_9500049_1_6012_193c6275-3d97-4c84-8bc7-8ce47fcdb4bc

Inilah Desa Songzhiba, Kabupaten Otonom Lancang-Lahu, Provinsi Yunnan. 
Tahun 2015, Akademi Rekayasa Tiongkok diberikan tugas melakukan 
pengentasan kemiskinan di desa tersebut. Tingkat kemiskinan di Kabupaten 
Lancang waktu itu sebesar 41 persen, termasuk daerah kemiskinan ekstrem.


Zhu Youyong sedari awal sudah mantap dan berjibaku membantu kaum tani 
terangkat dari kemiskinan dengan menggunakan agroteknik yang 
dikuasainya. Iklim dan tanam setempat cocok sekali untuk pertumbuhan 
kentang musim dingin. Pak Zhu lantas memanfaatkan sisa tanah garapan 
yang tidak tertanam tumbuhan untuk menanam kentang musim dingin dan 
sayur sayuran lainnya yang tahan udara dingin.


Pak Zhu dan rekannya menyewa sebuah ladang di Desa Songzhiba untuk 
menanam kentang. Ia juga membuka kursus

Re: [GELORA45] Why I left China for Good!

2020-07-09 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Memangnya kenapa harus dikerucutkan pada ketidak becusan pemerintah 
Trump? Tidak hanya Trump yang kewalahan mengatasi pandemi Covid-19, 
negara-negara Eropah juga kewalahan dan sampiai sekarang belum nampak 
terkendalikan dengan baik! Berita tadi pagi, di Perancis sopir bus 
dipukuli sampai pingsan dan mati di RS, hanya karena melarang 2 orang 
yang naik bus tidak pakai masker! Begitulah jiwa DEMOKRASI 
dinegara-barat, khususnya AS lebih mengutamakan kebebasan pribadi, 
membuat SULIT mentaati ketentuan pemerintah! Dengan mudahnya menuduh 
kebijakan Tiongkok "Menutup Wuhan" TIDAK DEMOKRATIS, sedang mendisiplin 
orang berdiam dirumah dianggap tidak manusiawi, melanggar HAM! Itulah 
perbedaan demokrasi kapitalis dengan demokrasi sosialis yang masih 
dijalankan Tiongkok. DEMOKRASI Tiongkok yang lebih mengutamakan 
kepentingan dan keselamatan RAKYAT BANYAK!



Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/7/9 上午 10:58 
寫道:
Anda mencampur adukkan antara demokrasi dan ketidak becusan 
pemerintahan Trump dalam menangani covid.



On Wednesday, July 8, 2020, 07:00:23 PM PDT, ChanCT 
sa...@netvigator.com [GELORA45]  wrote:





Hahahaa, ... dalam kenyataan hidup didalam masyarakat dimanapun kita 
berada, TIDAK ada yang namanya DEMOKRASI mutlak! Yang ada hanyalah 
demokrasi terbatas, tentu sangat tergantung dari Pemerintah yang 
berkuasa yang memberikan batas sampai dimana DEMOKRASI dan KEBEBASAN 
pribadi itu diperbolehkan! Siapapun yang menginjak dan menabarak 
batasan itu tentu akan ditindak HUKUM yang berlaku, ...


Lalu, benarkah bisa dikatakan DEMOKRASI di HK menurun bahkan tiada 
setelah UU-Keamanan negara itu disahkan? Tentu saja TIDAK! Demokrasi 
di HK TIDAK BERUBAH, yang ada dan akan terjadi memberi kekuatan HUKUM 
mencabut KEBEBASAN sekelompok kekuatan yang selama ini melakukan 
kegiatan subversif, HongKong Merdeka, bersekongkol dengan ASING, ...! 
Jadi, bagi mereka-mereka, kacoa2 perusuh HK itu yang selama ini 
berteriak HK-Merdeka, Revolusi Jaman, hendak gulingkan Pemerintah HK 
itulah yang tercabut DEMOKRASI nya! Untuk menghentikan kerusuhan dan 
menertibkan kembali keamanan dan ketentraman Hong Kong, ...


Sebenarnya saja, DEMOKRASI itu MUTLAK bagi kepentingan rakyat luas, 
bukan diperuntukkan kepentingan pribadi sekelompok dengan merugikan 
kepentingan rakyat banyak! Menghadapi pandemi, merebaknya Covid-19 
lebih 8 bulan terakhir ini, baik bisa diamati lebih lanjut! Sangat 
mencolok beda Tiongkok dan negara-barat khususnya Amerika yang selalu 
merasa diri paling demokrasi itu! Lalu berteriak dengan diembel-embeli 
dengan jiwa kemanusiaan pula, ...


Tiongkok menempuh jalan secara radikal MENUTUP kota-Wuhan, sekalipun 
harus menanggung kerugian ekonomi yang sangat besar! Tapi negara-barat 
menuduh itu sikap sangat tidak demokratis, melanggar kebebasan 
pribadi, mendisiplin orang berdiam dirumah dan sangat tidak manusiawi, 
... Begitu kerasnya Tiongkok menjalankan prinsip mengisolasi diri, 
khususnya bagi yang postif Covid-19, masih dibulan Februari, sudah 
terdengar berita menindak ratusan kader/pejabat. Antara lain yang 
menarik dan teringat oleh saya: Seorang pejabat tinggi Wuhan yang 
positif Covid-19 harus diisolasi di RS, melarikan diri pulang dan 
bersembunyi dirumah ke-2 yang tidak biasa ditinggali. Alasannya, RS 
penuh tidak ada lagi kamar khusus utk pejabat! Pejabat tsb. dijatuhi 
hukuman dengan menurunkan setingkat uang-pensiun yg didapatkan dan 
harus meringkuk bersama-sama rakyat di barak RS Darurat yang menampung 
pasien ringan; Seorang pejabat tinggi Wuhan dipecat, karena setelah 
Wuhan ditutup, masih keluar dan pulang kampung merayakan ulang-tahun 
orang tuanya!


Yaaa, ... kebebasan pribadi bagaimanapun juga TUNDUK pada kepentingan 
orang banyak! TANPA ada disiplin keras mengeram diri, dan ikuti 
ketentuan pemerintah untuk melancarkan Perang Melawan Covid-19 itu, 
bagaimana bisa lebih cepat mengendalikan dan menghentikan penyebaran 
lebih luas pendemi itu???!!! Dan, ... KEBERHASILAN yang lebih nyata, 
angka kematian bisa dikurangi secara drastis! Dengan mengisolasi 
secara ketat, pasien positif Covid-19, pasien ringan ditampung dibarak 
RS-darurat, biar tidak menyebarkan virus lebih luas dan diobati dengan 
berbagai cara agar penyakit tidak menjadi lebih berat, ...


Bagaimana dengan negara-barat, khususnya Amerika? Karena penekannya 
pada demokrasi, kebebasan pribadi, TIDAK BISA mendisiplin warga 
menggunakan masker, sungguh sangat menyedihkan tadi pagi dengar 
berita, di Perancis sopir bus dipukuli sampai pingsan dan mati di RS, 
hanya karena melarang 2 orang yang naik bus tidak pakai masker! TIDAK 
BISA mendisiplin warga mengisolasi diri dirumah, bahkan masih saja 
menggerombol makan-minum bersama, ... segala bentuk pesta juga tetap 
tidak dicegah, Lalu, ... karena sistem pengobatan yang tergantung 
asuransi, sekalipun sudah positif Covid-19 tidak ada isolasi khusus, 
orang disuruh pulang ngerem diri dirumah saja, juga tanpa ada 
pengobatan yang dilakukan! Akibatnya di AS 

[GELORA45] Menlu Tiongkok: Tiongkok Tak Pernah Berniat Menantang atau Menggantikan AS ; 3 Usulan Dorong Hubungan Tiongkok-AS Kembali ke Jalur Normal

2020-07-09 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Menlu Tiongkok: Tiongkok Tak Pernah Berniat Menantang atau Menggantikan AS

http://indonesian.cri.cn/20200709/66d93e40-f2f7-2556-4b48-643af64ccbc9.html
2020-07-09 12:09:31

Anggota Dewan Negara merangkap Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi hari 
ini (9/7) dalam kata sambutannya di depan forum virtual media dan wadah 
pemikir Tiongkok-AS menyatakan, Tiongkok tidak pernah berniat untuk 
menantang atau menggantikan AS, dan tidak berniat untuk terlibat ke 
dalam perlawanan keseluruhan dengan AS.


Wang Yi menyatakan, yang paling diperhatikan pemerintah Tiongkok adalah 
meningkatkan kesejahteraan rakyat Tiongkok, dan menaruh perhatian paling 
besar pada kebangkitan bangsa Tionghoa, dan paling menantikan perdamaian 
dan kestabilan dunia. Tiongkok bersedia bersama AS untuk tidak 
berkonfrontasi, tidak berlawanan satu sama lain, saling menghormati, 
kerja sama demi menang bersama, dalam rangka membentuk hubungan 
Tiongkok-AS yang berbasis koordinasi, kerja sama, dan stabilitas. 
Terwujudnya target tersebut memerlukan Tiongkok dan AS berjalan searah, 
memerlukan sama-sama menghormati hukum internasional dan prinsip 
internasional, dan memerlukan dialog dan konsultasi setara. AS hendaknya 
tidak bermimpi untuk sambil secara gila-gilaan mengepung Tiongkok di 
seluruh dunia, memfitnah dan menghitamkan Tiongkok tanpa garis dasar, 
semaunya mengintervensi urusan dalam negeri Tiongkok, sambil menuntut 
Tiongkok memberi pengertian dan dukungan kepada AS dalam urusan 
bilateral atau internasional. Tiongkok adalah negara yang berdaulat dan 
merdeka, dan berhak memelihara kedaulatan, keamanan dan kepentingan 
perkembangan, dan berhak menolak perundungan dan ketidaksetaraan dari 
negara mana pun menuju Tiongkok.


Wang Yi menunjukkan, apa yang disebut kegagalan kebijakan AS untuk 
berkontak dengan Tiongkok, kerugian AS dalam kerja sama dengan Tiongkok 
tidak hanya tidak menghormati sejarah, tapi juga tidak sesuai dengan 
kenyataan. Tiongkok dan AS pernah menjadi negara sekutu yang bahu 
membahu dalam Perang Dunia II, dan sejak penggalangan hubungan 
diplomatik selama 40 tahun yang lalu, Tiongkok dan AS sudah membentuk 
komunitas kepentingan bersama yang saling mengikat. Kesuksesan Tiongkok 
mengandalkan kerja sama dan keterbukaan dengan berbagai negara di dunia 
termasuk AS, sementara perkembangan Tiongkok juga menyediakan tenaga 
penggerak bagi pertumbuhan berkelanjutan dan pasar yang luas bagi AS.




 Wang Yi Ajukan *3 Usulan Dorong Hubungan Tiongkok-AS Kembali ke Jalur
 Normal*

2020-07-09 11:48:23

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dalam pidatonya di depan Forum 
Virtual Wadah Pemikir Tiongkok-As pada 9 Juli hari ini mengajukan 3 
usulan untuk mendorong hubungan Tiongkok-AS kembali ke jalur normal, 
antara lain menyarankan Tiongkok-AS membuka segala jalur dialog, 
mengulas kembali daftar pertukaran dan membentuk 3 daftar antara lain 
kerjasama, dialog dan pengontrolan, memfokuskan dan menjalankan 
kerjasama penanggulangan wabah.


Mengenai daftar kerjasama Tiongkok-AS, Wang Yi menyatakan harus 
menetapkan berbagai hal yang perlu dan dapat dikerjasama Tiongkok-AS di 
bidang bilateral dan urusan internasional, isinya makin banyak makin 
baik, dan tidak boleh diintervensi oleh masalah lain. Tentang daftar 
dialog, seharusnya dicantumkan masalah yang terdapat perselisihan namun 
dapat diselesaikan melalui dialog, dan selekasnya disalurkan dalam 
mekanisme dialog yang ada sekarang. Tentang daftar pengontrolan, 
hendaknya mengesampingkan dan mengontrol masalah yang sulit dicapai 
kesepakatan, sedapat mungkin mengurangi serangan dan kerugian terhadap 
hubungan kedua negara.




[GELORA45] Gaduh Reklamasi Ancol, Ahok Bilang Begini

2020-07-09 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Gaduh Reklamasi Ancol, Ahok Bilang Begini

Reporter:


   Imam Hamdi

Editor:


   Dwi Arjanto

Kamis, 9 Juli 2020 18:11 WIB

Basuki Tjahaja Purnama menerima cinderamata berupa potret dirinya saat 
menghadiri peluncuran bukunya dalam acara ngobrol@Tempo di kantor 
Redaksi Tempo, Palmerah, Jakarta, 17 Februari 2020. TEMPO/Gunawan 
WicaksonoBasuki Tjahaja Purnama menerima cinderamata berupa potret 
dirinya saat menghadiri peluncuran bukunya dalam acara ngobrol@Tempo di 
kantor Redaksi Tempo, Palmerah, Jakarta, 17 Februari 2020. TEMPO/Gunawan 
Wicaksono


*TEMPO.CO*,*Jakarta*-Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama 
yang akrab disapaAhok  itu menilai 
kebijakan perluasan ataureklamasi Ancol 
hampir 
sama dengan rencana pembangunan pulau reklamasi L dan K di Teluk Jakarta.


"Harusnya sama. Karena itu ada flam peta gambar perda tata ruang," 
kataAhok 
 melalui 
pesan singkatnya, Kamis, 9 Juli 2020.


Reklamasi Ancol 
tertuang 
dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 237 Tahun 2020 tentang Izin 
Pelaksanaan Perluasan Kawasan Rekreasi Dunia Fantasi (Dufan) Seluas 
sekitar 35 hektare dan Kawasan Rekreasi Taman Impian Ancol Timur Seluas 
120 hektare. Surat ini diteken Anies Baswedan pada tanggal 24 Februari 2020.


MenurutAhok 
, 
dari pulau buatan yang akan dibangun di Ancol sama dengan rencana 
reklamasi pulau L dan K. Hal itu, kata dia, bisa dilihat di Peraturan 
Daerah Rencana Detail Tata Ruang DKI tahun 2014. "Bandingkan saja Perda 
tata ruang tahun 2014 yang lama. Semua letak pulau sudah ada."


Ditambahkan Ahok 
, 
semestinya dalam membuat kebijakan reklamasi tersebut pemerintah mengacu 
pada Perda RDTR. Jika ingin merancang reklamasi Ancol, pemerintah harus 
mengubah Perda RDTR sejak tahun lalu. "Jadi harus mengacu pada Perda 
Tata ruang yang ada."


Adapun gambar pulau yang akan dibangun DKI di Ancol yang tertuang dalam 
Kepgub 237, tidak jauh berbeda dengan rencanareklamasi Pulau 
K 
dan L. Peta perluasan bagian timur Ancol seluas 120 hektare itu mirip 
dengan gambar reklamasi Pulau L bagian selatan. Sedangkan, sisi barat 
yang digunakan untuk pengembangan Dunia Fantasi mirip dengan rencana 
reklamasi Pulau K.




[GELORA45] Jokowi Tunjuk Prabowo Pimpin Pengembangan Lumbung Pangan Nasional

2020-07-09 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Jokowi Tunjuk Prabowo Pimpin Pengembangan Lumbung Pangan Nasional

Reporter:


   Dewi Nurita

Editor:


   Amirullah

Kamis, 9 Juli 2020 19:00 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo 
Subianto saat meninjau lahan yang akan dijadikan Presiden Joko Widodo 
(kiri) berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat 
meninjau lahan yang akan dijadikan "Food Estate" atau lumbung pangan 
baru di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis 9 Juli 2020. Pemerintah 
menyiapkan lumbung pangan nasional untuk mengantisipasi krisis pangan 
dunia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A


*TEMPO.CO*,*Jakarta*- Presiden Joko Widodo 
atauJokowimemberikan mandat kepada 
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memimpin pengembangan/Food 
Estate/atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah.


"/Leading//sector-/nya ini nanti karena menyangkut cadangan strategis 
pangan kita, akan kita berikan kepada Pak Menhan yang tentu saja 
didukung Pak Menteri Pertanian dan juga Menteri PUPR. Tentu saja di 
daerah kita harapkan juga ada dukungan penuh dari gubernur maupun para 
bupati," ujar Jokowi via telekonferensi dari Kabupaten Pulang Pisau, 
Kalteng, Kamis, 9 Juli 2020.


Jokowi berharap, adanya cadangan strategis pangan ini, negara tidak akan 
kekurangan bahan pangan dan memiliki cadangan dalam kondisi apapun.


"Betul-betul kita atur, kalau memang dalam negeri kekurangan, akan 
disuplai dari sini. Entah itu bisa padi bisa singkong, jagung, atau bisa 
cabai. Semuanya akan di-/manage/dengan manajemen yang ada, dan kalau 
sisa itulah yang akan kita ekspor ke negara lain," ujar Jokowi.


Hari ini, Jokowi 
bersamaPrabowomeninjau lokasi 
pengembangan lumbung pangan nasional yang terletak di Desa Bentuk Jaya, 
Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.


ADVERTISEMENT

Lumbung pangan baru di Kabupaten Kapuas direncanakan menempati lahan 
potensial seluas20.704hektare. Dari jumlah tersebut, lahan yang telah 
fungsional mencapai 5.840 hektare.


Secara keseluruhan, terdapat kurang lebih165 ribuhektare lahan potensial 
di Kalimantan Tengah yang diperuntukkan bagi pengembangan kawasanlumbung 
pangan nasional tersebut. Saat 
ini lahan seluas85.500hektare dari jumlah keseluruhan itu merupakan 
lahan fungsional yang sudah berproduksi tiap tahunnya.




[GELORA45] putusan ma

2020-07-09 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=Te9tFfDSk2A



SAATNYA MEMBONGKAR M1ST3R1 PUTUSAN MA
https://www.youtube.com/watch?v=bcpHhRhB4No


[GELORA45] KRISIS PERSEPSI DALAM MEMAHAMI PANCASILA.

2020-07-09 Terurut Topik Roeslan roesla...@googlemail.com [GELORA45]
KRISIS PERSEPSI DALAM MEMAHAMI PANCASILA TELAH BERGESER 

MENJADI KRISIS EMOSIONEL YANG MENDALAM.

 

Untuk membahas masalah ini baiklah akan saya mulai dari  cuplikan sejarah
perkembangan ilmu pengetahuan, yang telah membuat konsep-konsep baru dalam
fisika yang telah menimbulkan perubahan mendalam terhadap pandangan dunia
manusia, yaitu dari pandangan dunia mekanistik yang berasal dari
Rene´decartes dan Newton, yang disebut Pardigma lama (Pola pikir Mekanisme
Cartesian) menjadi suatu pola pikir yang bepandangan holistik,dan ekologis,
yang disebut Paradigma baru.

 

Nampaknya pandangan holistik dan ekologis  tersebut tidak mudah untuk
diterinma para fisikawan pada permulaan abad ke 20. Dalam konteks ini
nampaknya para ilmuwan penyelidik dunia atomik dan subatomik telah membawa
mereka bersentuhan dengan realitas yang asing dan tidak disangka-sangka.
Dalam upaya mereka memahami realitas baru ini, para ilmuwan dengan susah
payah menyadari bahwa bahwa konsep-konsep, bahasa, dan seluruh cara berpikir
mereka tidak memadai lagi untuk melukiskan fenomema atomik. Masalah yang
mereka hadapi bukanlah hanya bersifat intelektual, tetapi berkembang menjadi
suatu krisis emosional yang mendalam,  yang dapat disebut sebagai krisis
eksistensial, yang membutuhkan waktu yang lama untuk mengatasi krisis ini,
namun akhirnya mereka dapat memahami wawasan yang mendalam mengenai mareti
dalam hubungannya dengan pikiran manusia.

 

Menurut pengamatan saya penomena krisis emosional yang mendalam,yang bisa
dipandang sebagai krisis eksistensial, ini nampaknya memantul ke Indonesia
di abad ke 21, ini tercermin dalam sikap DPR RI,yang tidak berhasil memahami
Pancasila dan hubungannya dengan pikiran manusia. Ini dibuktikan dengan
munculnya  Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP), dimana
konsep-konsep bahasa dan seluruh cara berpikir DPR RI secaera substansial
berakar pada cara berpikir Mekanisme Cartesian, jadi logis jika dipandang
tidak memadai untuk melukiskan hakekat Lima Sila dari Pancasila; karena RUU
HPI terkesan telah mereduksi nilai-nilai Pancasila;  Dalam konteks ini DPR
RI telah membuat suatu analisa tentang Pancasila dengan cara membedah lima
sila Pancasila menjadi 3 sila yang disebut Tri Sila, dan selanjutnya Trisila
ini, dibedah lagi menjadi Satu sila yang disebut Eka Sila, untuk memahami
hakekat Pancasila secara keseluruhan, lalu menyimpulkan bahwa hakekat
Pancasila adalah Gotong Royong.

 

Metode berpikir DPR RI ini nampaknya persis seperti metode berpikir
Decartes,pencipta cara berpikir Mekanisme Catesian, yang sudah kedaluwarso.
Dalam konteks ini, Decartes telah menciptakan metode berpikir analitis,
yaitu dengan memecah-mecah fenomena yang rumit kedalam
kepingan-kepingan,untuk mengerti perilaku keseluruhan dari sifat-sifat
bagian-bagiannya.  

Menurut pemahaman saya, ilmu pengetahuan sistemik memperlihatkan bahwa
sila-siala Pancasila tidak dapat dimengerti melalui analisis. Ini berarti
bahwa : Silat-sifat dari lima (5) Sila Pancasila itu bukanlah sifat-sifat
intrinsik (hakekat),melainkan dapat dimengerti hanya dalam konteks
keseluruah yang lebih besar. Jadi pola pikir DPR RI yang terkait dengan RUU
HIP, yang menyimpulakan bahwa Hakekat Pancasila adalah Gotong Rayong;
Samasekali tidak dapat dibenarkan!!!; Maka dari itu pemerintah Indonesia
harus METOLAK mentah-mentah tanpa komromi!!!

 

Dengan munculnya RUU HIP , maka terjadilah gejolak sosial-politik yang
menicu terjadinya krisis persepsi yang mendalam, dalam  memahami  Pancasila;
krisis ini muncul ketika  kubu DPR RI  mengeluarkan gagasan  Rancangan
Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP),yang tidak memadai, untuk
melukiskan  Pola Pancasila, yang didalamnya terlekat erat dengan adanya 5
Sila Pancasila, yaitu: Kesatuan dari sila-sila Pancasila, yang tersusun
secara sistemik  yaitu: 1.Ketuhanan yang Maha Esa, 2.Kemanusiaan yang adil
dan beradab, 3.Persatuan Indonesia-Nasionalisme, 4. Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawarataan/perwakilan” atau Demokrasi;
5 “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesi-

 

Menurut pengamatan saya Krisis Kesadaran dalam memahami Pancasila yang
terjadi dalam tubuh DPR RI, bukanlah krisis sosial politik, seperti yang di
gembar-gemborkan oleh para penentang RUU HIP,  yang mekait-kaitkan dengan
dugaan munculnya  Neo PKI, tapi ia adalah krisis Paradigma ilmu pengetahuan,
dalam menganalisa Pancasila, yang menggunakan pola pikir Mekanisme
Cartesian, seperti yang sudah disinggung diatas. Krisis semacan ini di
Indonesia juga pernah terjadi dalam kasus Bank Century, yang sebenarnya
bukan merupakan Bank yang sistemik, tetapi di dianalis sebagai Bank yang
sistemik, oleh karena itu harus di Bailout (dana talangan). Ternyata
keputusan itu salah, kareana Bank Century ini hanya salah satu bagian dari
Bank-Bank yang ada di Indonesia yang berdiri sendiri-sebdiri. Artinya jika
Bank Century runtuh, ia tidak akan berdampak sistemik, terhadap bank-bank
yang linnya, tapi hanya berdampak pada 

[GELORA45] TNI: Dua Kapal China Dikejar, Ditemukan 22 Pekerja WNI, Satu Tewas di Freezer Kompas.com - 09/07/2020, 07:31 WIB [1 Attachment]

2020-07-09 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
TNI: Dua Kapal China Dikejar, Ditemukan 22 Pekerja WNI, Satu Tewas di Freezer 
Kompas.com - 09/07/2020, 07:31 WIB


Penulis : Kontributor Batam, Hadi Maulana
Editor : Aprillia Ika

Lihat Foto Dua kapal ikan nelayan milih negara China yang mempekerjakan nelayan 
WNI diamankan patroli gabungan di perairan Batu Cula, Selat Philip, Belakang 
Padang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) Rabu (8/7/2020). Mirisnya saat dilakukan 
pemeriksaan oleh personil patroli gabungan, ditemukan jenazah pekerja WNI atas 
nama Hasan Afriadi asal Lampung, yang disimpan di dalam peti pendingin ikan 
atau freezer Kapal Lu Huang Yuan Yu 117 berbendera China.(DOK HUMAS POLRES 
KARIMUN) 
Penulis Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor Aprillia Ika 

BATAM, KOMPAS.com - Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI 
Indarto Budiarto memberikan penjelasan mengenai pengejaran dua kapal berbendera 
China dan ditemukannya jasad satu pekerja WNI, ABK salah satu kapal, dalam 
kondisi tewas di dalam freezer.  

Korban tewas tersebut bernama Hasan Afriandi asal Lampung. WNI yang meninggal 
dunia di kapal berbendera China tersebut sebelumnya telah mencari cumi di 
perairan Argentina bersama sembilan WNI lainnya, di Kapal Lu Huang Yuan Yu 118. 

Sementara di kapal berbendera China lain yang juga dikejar, yakni Lu Huang Yuan 
Yu 117, terdapat 12 WNI yang bekerja sebagai ABK.  Dua kapal berbendera China 
ini sebelumnya mencari cumi ke perairan Argentina.  "Jadi total seluruhnya ada 
22 WNI yang dipekerjakan dari dua kapal nelayan berbendera China, yakni Lu 
Huang Yuan Yu 117 dan Lu Huang Yuan Yu 118," kata Indarto Budiarto saat 
melakukan pres rilis di Dermaga Lanal Batam, Rabu (8/7/2020). 

Baca juga: Duduk Perkara Jenazah Pekerja WNI Ditemukan di Freezer Kapal China, 
Diduga Korban Perdagangan Manusia 

Para pekerja disalurkan agen, bekerja sejak Januari 2020 Diceritakan Indiarto, 
di atas kapal Lu Huang Yuan Yu 118 terdapat 32 kru yang terdiri dari 10 WNI 
termasuk almarhum Hasan Afriandi dan 15 WNA asal China serta delapan WNA asal 
Filipina. 

Para WNI tersebut dipekerjakan diatas kapal Lu Huang Yuan Yu 118 melalui agen 
PT Mandiri Tunggal Bahari (MTB) yang beralamat di Jl. Raya Majasem Talang, 
Kaladawa, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng). Dimana 
direkturnya bernama Moh. Haji yang beralamat di Tegal, Jateng. 

Baca juga: TNI Kejar 2 Kapal China yang Bawa Jenazah WNI hingga Perairan 
Singapura, Nyaris Gagal Ditangkap 

"Hasil keterangan sementara para WNI telah bekerja selama tujuh bulan atau 
sejak tanggal 1 Januari 2020 hingga saat ini," jelas Indarto. Para WNI ini 
termasuk almarhum Hasan Afriandi berangkat dari Jakarta pada tanggal 31 
Desember 2019 dengan tujuan bandara Changi, Singapura. Lalu setelah sampai di 
Singapura langsung diantarkan oleh agen ke atas kapal Lu Huang Yuan Yu 118. 

Baca juga: Satu Jasad Pekerja WNI Ditemukan di Freezer Kapal Nelayan China   
Dugaan human trafficking hingga pencucian uang 

Kemudian, kapal ini bertolak dari Singapura ke perairan Argentina, tanggal 1 
Januari 2020 untuk mencari cumi. "Sampai saat ini, kasus ini masih dalam 
pengembangan sebab ada dugaan tindak penganiayaan, money laundering (pencucian 
uang) dan tindak perdagangan manusia," kata Indarto. 

“Nanti akan di cek oleh pihak Polda Kepri dan Imigrasi, termasuk di dalamnya 
apakah ada narkoba,” tambah Indarto. 

Baca juga: Kronologi 22 WNI Bekerja di Kapal China hingga 1 Tewas di Freezer, 
Direkrut Agen dari Tegal Identitas WNI yang ada di dua kapal 

Untuk identitas WNI yang ada di kedua kapal berbendera China tersebut yakni 
Siswandi asal Jakarta, Casipin asal Brebes, Ansor Azimi asal Sukabumi, Didi 
Nuriza asal Pemalang dan Samsul asal Tegal. Kemudian Budiyono asal Brebes, 
Muhammad Sokheh asal Tegal, Muhammad Iqbal asal Medan, Defi Nuriyanto asal 
Brebes, Jeremy Ricco asal Semarang, Ahmad Badowi asal Brebes serta Novantino 
asal Kediri. 

"Ke 12 WNI tersebut berada di Kapal Lu Huang Yuan Yu 117," papar Indarto. 
Selanjutnya Pahlawan Parningotan Sibuea asal Medan, Deni Maulana asal 
Indramayu, Rahmad Abidin asal Sukabumi.  Agus Setiawan asal Lampung, Jonathan 
Witanto asal Tegal, Durahim asal Cirebon, Nana Suwarna asal Majalengka, 
Zenrahman asal Medan dan Ali al Hamzah asal Tegal. "Terakhir Hasan Afriandi 
yang telah meningal dunia dan kesepuluh WNI ini berada di atas kapal Lu Huang 
Yuan Yu 118," pungkas Indarto.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TNI: Dua Kapal China 
Dikejar, Ditemukan 22 Pekerja WNI, Satu Tewas di Freezer", 
https://regional.kompas.com/read/2020/07/09/07314691/tni-dua-kapal-china-dikejar-ditemukan-22-pekerja-wni-satu-tewas-di-freezer?page=all#page2.
Penulis : Kontributor Batam, Hadi Maulana
Editor : Aprillia Ika

Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] Cuba’sImprobable Medical Prowess in Asia

2020-07-09 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://thediplomat.com/2020/04/cubas-improbable-medical-prowess-in-asia/
Cuba’s Improbable Medical Prowess in Asia

Cuba is developing a foothold in Asia with its biotechnology. COVID-19 is
likely to expand that cooperation still further.

[image: Tom Fawthrop]

By *Tom Fawthrop* 

April 24, 2020







[image: Cuba’s Improbable Medical Prowess in Asia]

Cuban doctors arrive at the Rome airport en route to the epicenter of
COVID-19 cases in Europe.

Credit: Department of Civil Protection, Italy.ADVERTISEMENT



In stark contrast to the medical nationalism of the United States and some
other Western countries, a small Caribbean nation has emerged as a beacon
of international solidarity in the global war against the coronavirus. Cuba
has set an improbable record, sending medical teams to 19 countries in less
than two weeks.

In spite of crippling U.S. sanctions, Cuba has still succeeded in playing a
key role in the war against COVID-19. They have sent new medical teams to
19 countries including Italy, Andorra, Angola, Jamaica, Mexico, and
Venezuela — a total of about 900 doctors and nurses so far, with requests
from Argentina and Spain and others in the pipeline.

Cuban *medical teams previously saved many lives*

after
some of Asia’s worst natural disasters, including the 2004 tsunami in Sri
Lanka, the 2005 earthquake in Pakistan, and the 2006 earthquake in
Indonesia.

Dr. Oscar Putol, a member of the mission treating the victims of the 2006
Indonesian earthquake, explained their operations: “Today, a volcano;
tomorrow, an earthquake; the day after, floods. Cuba is prepared to go to
any country to help.”

But very little of Cuba’s remarkable history of sending medical teams to
Asia and the world – including now, amid the COVID-19 pandemic — is *covered
by the Western mainstream media*
.

*Enjoying this article?** Click here to subscribe for full access. Just $5
a month.* 



Cuban doctors with Indonesian patients inside a field hospital set up after
the 2006 Java earthquake. Photo by Tom Fawthrop.

*Cuba in Asia: COVID-19 and Beyond*

The former president of Timor-Leste, Nobel laureate Jose Ramos-Horta,
previously praised Cuba for building a public health system from the ground
up after his country’s independence in 2001. In a presidential statement,
Ramos-Horta declared, “Timor-Leste has many nations as real friends, but I
must ask: what greater gift can we receive than a guaranteed health system
for our people? This is the gift from the people of Cuba.”

ADVERTISEMENT



Cuban doctors are now working with several hundred Timorese doctors who
graduated from medical schools in Havana to prevent the COVID-19 pandemic
from overwhelming the vulnerable population. A total of 950 Timorese
doctors graduated from Cuban medical schools from 2000 to 2019.

In addition, one Cuban anti-viral treatment, interferon alfa-2b, was
extensively used by Chinese doctors in Wuhan treating the novel coronavirus..

It was easy for Chinese medical authorities to access the Cuban anti-viral
drug as since 2003 it has been developed by Changchun Heber (ChangHeber), a
Cuban-Chinese joint biotechnology venture in Jilin province.

Cuban expert Dr. Luis Herrera Martínez, who works for Cuba’s CIGB center of
biotechnology, *explained that*

interferon
alfa-2b “prevents aggravation and complications in patients, reaching the
stage that can ultimately result in death.”
DIPLOMAT BRIEF WEEKLY NEWSLETTER

N

Get *first-read access* to major articles yet to be released, as well as
links to thought-provoking commentaries and in-depth articles from our
Asia-Pacific correspondents.

*SUBSCRIBE NEWSLETTER* 

The drug was used with two anti-viral HIV drugs, lopinavir and ritonavir,
to treat COVID-19 patients in Wuhan, leading to its inclusion *in drug
trials now being coordinated by the WHO*

..

However, one study warned that interferon could only be safely used in
dealing with mild symptoms in the early stages of the COVID-19 virus.

Cuba first deployed interferon back in 1981 to arrest a deadly outbreak of
the dengue fever that affected 340,000 Cubans. That experience catalyzed
the development of the island’s highly innovative biotech industry,
according to Glasgow University lecturer Helen Yaffe, a Cuba specialist.

*Enjoying this article?** Click here to subscribe for full access. Just $5
a month.* 

“Cuba’s IPK [the International Pedro Kouri Institute of Tropical Diseases]
is respected throughout Latin America 

RE: Re: [GELORA45] Why I left China for Good! [1 Attachment]

2020-07-09 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Seperti biasa, coro imperialis cina ini bacapun ngga becus... tidak ada orang 
yang bicara soal DEMOKRASI MUTLAK!! Ha...ha.. dasar coro!

Sent from Mail for Windows 10

From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Thursday, 9 July 2020 06:30
To: GELORA_In
Subject: Fwd: Re: [GELORA45] Why I left China for Good!

  



 轉寄郵件  
主旨: 
Re: [GELORA45] Why I left China for Good!
日期: 
Thu, 9 Jul 2020 10:00:09 +0800
從: 
ChanCT 
到: 
GELORA45@yahoogroups.com, Jonathan Goeij 
Hahahaa, ... dalam kenyataan hidup didalam masyarakat dimanapun kita berada, 
TIDAK ada yang namanya DEMOKRASI mutlak! Yang ada hanyalah demokrasi terbatas, 
tentu sangat tergantung dari Pemerintah yang berkuasa yang memberikan batas 
sampai dimana DEMOKRASI dan KEBEBASAN pribadi itu diperbolehkan! Siapapun yang 
menginjak dan menabarak batasan itu tentu akan ditindak HUKUM yang berlaku, ...
Lalu, benarkah bisa dikatakan DEMOKRASI di HK menurun bahkan tiada setelah 
UU-Keamanan negara itu disahkan? Tentu saja TIDAK! Demokrasi di HK TIDAK 
BERUBAH, yang ada dan akan terjadi memberi kekuatan HUKUM mencabut KEBEBASAN 
sekelompok kekuatan yang selama ini melakukan kegiatan subversif, HongKong 
Merdeka, bersekongkol dengan ASING, ...! Jadi, bagi mereka-mereka, kacoa2 
perusuh HK itu yang selama ini berteriak HK-Merdeka, Revolusi Jaman, hendak 
gulingkan Pemerintah HK itulah yang tercabut DEMOKRASI nya! Untuk menghentikan 
kerusuhan dan menertibkan kembali keamanan dan ketentraman Hong Kong, 
Sebenarnya saja, DEMOKRASI itu MUTLAK bagi kepentingan rakyat luas, bukan 
diperuntukkan kepentingan pribadi sekelompok dengan merugikan kepentingan 
rakyat banyak! Menghadapi pandemi, merebaknya Covid-19 lebih 8 bulan terakhir 
ini, baik bisa diamati lebih lanjut! Sangat mencolok beda Tiongkok dan 
negara-barat khususnya Amerika yang selalu merasa diri paling demokrasi itu! 
Lalu berteriak dengan diembel-embeli dengan jiwa kemanusiaan pula, ...
Tiongkok menempuh jalan secara radikal MENUTUP kota-Wuhan, sekalipun harus 
menanggung kerugian ekonomi yang sangat besar! Tapi negara-barat menuduh itu 
sikap sangat tidak demokratis, melanggar kebebasan pribadi, mendisiplin orang 
berdiam dirumah dan sangat tidak manusiawi, ... Begitu kerasnya Tiongkok 
menjalankan prinsip mengisolasi diri, khususnya bagi yang postif Covid-19, 
masih dibulan Februari, sudah terdengar berita menindak ratusan kader/pejabat. 
Antara lain yang menarik dan teringat oleh saya: Seorang pejabat tinggi Wuhan 
yang positif Covid-19 harus diisolasi di RS, melarikan diri pulang dan 
bersembunyi dirumah ke-2 yang tidak biasa ditinggali. Alasannya, RS penuh tidak 
ada lagi kamar khusus utk pejabat! Pejabat tsb. dijatuhi hukuman dengan 
menurunkan setingkat uang-pensiun yg didapatkan dan harus meringkuk 
bersama-sama rakyat di barak RS Darurat yang menampung pasien ringan; Seorang 
pejabat tinggi Wuhan dipecat, karena setelah Wuhan ditutup, masih keluar dan 
pulang kampung merayakan ulang-tahun orang tuanya!
Yaaa, ... kebebasan pribadi bagaimanapun juga TUNDUK pada kepentingan orang 
banyak! TANPA ada disiplin keras mengeram diri, dan ikuti ketentuan pemerintah 
untuk melancarkan Perang Melawan Covid-19 itu, bagaimana bisa lebih cepat 
mengendalikan dan menghentikan penyebaran lebih luas pendemi itu???!!! Dan, ... 
KEBERHASILAN yang lebih nyata, angka kematian bisa dikurangi secara drastis! 
Dengan mengisolasi secara ketat, pasien positif Covid-19, pasien ringan 
ditampung dibarak RS-darurat, biar tidak menyebarkan virus lebih luas dan 
diobati dengan berbagai cara agar penyakit tidak menjadi lebih berat, ...
Bagaimana dengan negara-barat, khususnya Amerika? Karena penekannya pada 
demokrasi, kebebasan pribadi, TIDAK BISA mendisiplin warga menggunakan masker, 
sungguh sangat menyedihkan tadi pagi dengar berita, di Perancis sopir bus 
dipukuli sampai pingsan dan mati di RS, hanya karena melarang 2 orang yang naik 
bus tidak pakai masker! TIDAK BISA mendisiplin warga mengisolasi diri dirumah, 
bahkan masih saja menggerombol makan-minum bersama, ... segala bentuk pesta 
juga tetap tidak dicegah, Lalu, ... karena sistem pengobatan yang tergantung 
asuransi, sekalipun sudah positif Covid-19 tidak ada isolasi khusus, orang 
disuruh pulang ngerem diri dirumah saja, juga tanpa ada pengobatan yang 
dilakukan! Akibatnya di AS saja setiap hari puluhan ribu peningkatan orang 
sakit dan yang mati saja sudah lebih 130 ribu jiwa! Dan, ... sampai sekarang 
BELUM juga ada tanda statistik menurun, mereda dan terkendalikan sudah terdesak 
menormalkan kehidupan ekonomi! Mau mati kena Covid-19 atau mati kelaparan, ... 
menjadi tantangan! Itulah DEMOKRASI absurd yang dipegang negara-barat, 
khususnya AS!
Bung pilih DEMOKRASI yang mana, ...??? Hehehee, ...

Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/7/8 下午 10:26 寫道:
  
Chan tidak paham demokrasi jadinya ya tidak tahu, di US dijaman Trump sekalipun 
yang ingin berkuasa secara mutlak demokrasi tetap berjalan. Sebagai contoh 
Trump 

[GELORA45] Cuba medical expertise strengthens COVID-19 fight

2020-07-09 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.globaltimes.cn/content/1183827.shtml


Cuba medical expertise strengthens COVID-19 fight
By María José Haro Sly Source:Global Times Published: 2020/3/26 12:13:40





45

--

Cuba dispatched a medical team to aid battle against coronavirus in Italy's
worse-affected Lombardy region. Photo: farodiroma.it
According to media reports, Cuba-developed medicine for the treatment of
COVID-19 is being tested after it was sent to experts in China, Italy,
Brazil, Venezuela, and others countries. One of the most promising
medicines is Interferon Alfa 2B and Cuba is already working on a vaccine.
Cuban recommended 21 other medicines for the treatment of the disease.

Although Cuba has suffered under a 60-year economic blockade from the US,
the island has one of the best health systems for containment of COVID-19
in Latin America.

How is this small island, blocked economically by the US, doing so much in
the global fight against the pandemic?

In the mid-20th century, the Argentine revolutionary Ernesto "Che" Guevara
was a young medical student, who rode his motorcycle throughout Latin
America, where he discovered the harsh reality of this beautiful continent.

His understanding of the people's pain, the limits of their health systems,
and the enormous distances between doctors and patients, and overcoming
these became a crucial feature of the Socialist Cuban State.

In January of 1959, the young revolutionaries led by Fidel Castro
 and "Che" Guevara
defeated the US-supported military regime and established the first
socialist country in Latin America. Cuba is a small island just 180
kilometers from Florida. Since then Cuba has been a stone in the shoe of
the US, which has considered the region its backyard since the US Monroe
Doctrine was established almost 200 years ago.

Che's thinking of replacing the biomedical paradigm with the socio-medical
paradigm was a logical solution to the health needs of the population. This
paradigm takes access to health to be a human right and works on the
prevention and development of better immunology of patients.

Since its early days as a socialist country, medical diplomacy and
solidarity have built the international image of the island. Cuban didn't
wait for its economic development and political consolidation before
starting to offer medical to other countries.

Despite US actions to try to destabilize Cuba, a medical brigade and
several tons of equipment and supplies were sent to Chile in the aftermath
of the 1960 earthquake that left thousands of dead.

The official start of the Cuban International Medical Collaboration,
consisting of permanent brigades is considered to be in 1963, when the
first brigade was sent to Algeria.

Since then, Cuba has sent more than 50,000 workers to more than 100
countries. Cuba provides more medical personnel to the developing world
than all the G8 countries combined. In the 1990s, Cuba created the ELAM
Latin American School of Medicine, to build the healthcare capacity of many
countries, mainly in the developing world.

Fidel Castro once said, "Cuban doctors and other health professionals and
technicians constitute an exceptional force. No country has something
similar; like the internationalist soldiers on our island, they were
trained in combat. Its missions abroad abide by rigorous ethical standards.
Its services are provided free of charge or marketed according to the
circumstances of the receiving country. They are not exportable."

Nowadays, Cuban medical exports are key part of its economy, accounting for
more than 80 percent of Cuba's total exports.

In the 1980s, Fidel Castro created the Center of Genetic Engineer and
Biotechnology (CIGB), saying at the time "the center is large, but I hope
that the scientific results obtained will also be great." In less than 5
months, Cuban researchers developed Interferon, marking the start of the
development of national biotechnology. The drug was given to patients with
dengue type 2, and in subsequent months used to combat an epidemic of
hemorrhagic conjunctivitis.

Renowned CIGB scientist Herrera Martínez said Interferon Alfa 2B is one of
the drugs that have received great attention in the treatment of patients
suffering from COVID-19 and China and Spain have incorporated the drug into
their national protocols and clinical guidelines for the care of COVID-19
patients. "Our joint venture in Changchun, Jilin, has provided more than
300,000 units of the product during the epidemic," said Martinez. The Cuban
drug has been given by injection to exposed medical 

Re: [GELORA45] Uji klinis vaksin asal Tiongkok

2020-07-09 Terurut Topik 'B.H. Jo' b...@yahoo.com [GELORA45]
Uji klinis vaksin di Indonesia berguna karena kasus2 cukup banyak daripada di 
Tiongkok yg kasus2 nya lebih sedikit. 


Sent from Yahoo Mail on Android 
 
  On Thu, Jul 9, 2020 at 12:53 AM, kh djie dji...@gmail.com 
[GELORA45] wrote:       


https://tekno.tempo.co/read/1361671/warga-bandung-akan-uji-akhir-calon-vaksin-covid-19-asal-cina#.XwMZRU7Vhnw.whatsapp
 

 


Warga Bandung Akan Uji Akhir Calon Vaksin Covid-19 Asal Cina
Reporter: 
Anwar Siswadi (Kontributor)
Editor: 
Erwin Prima
Senin, 6 Juli 2020 07:28 WIB0 KOMENTAR   
   - Font:   Arial  Roboto  Times  Verdana  
    
   - Ukuran Font: - +
    
   - 
    
   - 

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Bandung - Tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran 
(Unpad) tengah menyiapkan uji klinis vaksin Covid-19 asal Cina di Bandung. Uji 
klinis itu rencananya akan dimulai Juli ini. Jumlah relawan imunisasi vaksinnya 
ditargetkan 1.640 orang.

Ketua tim, Kusnandi Rusmil, mengatakan uji klinis itu kerja sama Unpad dan PT 
Bio Farma dengan Sinovach Biotech yang memproduksi vaksin CoronaVac. Uji klinis 
serupa juga dilakukan di Cina. “Sekarang uji klinisnya fase tiga atau tahap 
akhir,” ujarnya kepada Tempo, 17 Juni 2020.

Uji klinis vaksin tahap akhir itu, menurutnya, harus dilakukan di beberapa kota 
atau negara. Pesertanya minimal 800 orang di satu lokasi. Di Indonesia, 
Kusnandi memilih lokasinya di Bandung. Tim bentukannya menghimpun selusin 
dokter spesialis dan 30 dokter umum untuk memantau relawan uji vaksin.

Dia menargetkan uji klinis itu bisa rampung dalam waktu 9 bulan. Jangka waktu 
itu dinilai optimal. “Saya nggak mau gagal, dengan kualitas terjaga jangan 
sampai buang waktu, tenaga, dan dana,” kata Kusnandi.

Dokter spesialis anak di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung itu 
punya reputasi terlibat 30-an kali dalam uji klinis vaksin, di antaranya 
bersama Bio Farma. “Rencananya uji vaksin dimulai pertengahan atau akhir Juli 
2020 sesuai kesiapan Bio Farma,” ujarnya.

Para relawan akan disuntik vaksin CoronaVac dua kali secara bertahap sambil 
diperiksa untuk mengetahui efek dan dampak vaksin. Perulangan imunisasi itu, 
kata Kusnandi, karena jenis vaksinnya berasal dari virus Corona yang dimatikan, 
bukan dari kuman hidup.

Head of Corporate Communications Bio Farma Iwan Setiawan mengatakan pihaknya 
menjalin kerja sama dengan Sinovac Biotech untuk mengembangkan CoronaVac. 
Sebelumnya mereka bermitra untuk penyediaan Inactivated Polio Vaccine (IPV) 
atau vaksin polio yang disuntikkan.

Kali ini bentuk kerja samanya diawali dengan uji klinis tahap ketiga. “Untuk 
melihat khasiat dan efek samping dari vaksin tersebut,” katanya lewat 
penjelasan tertulis, Rabu 24 Juni 2020.

ADVERTISEMENT

Jika lolos uji, rencananya produk CoronaVac ini akan diproduksi dan ditujukan 
untuk pasar Indonesia. Bio Farma akan mengekspor seperti ke negara Asia 
Tenggara bila ada kelebihan kapasitas produksi. “Setidaknya produksi Bio Farma 
sekitar 100–250 juta dosis vaksin COVID-19 per tahun,” ujar Iwan. Soal harga 
belum terbuka, “Yang pasti tidak akan memberatkan masyarakat dan terjangkau.”

Target produksinya pada kuartal pertama 2021 dengan syarat uji klinis tahap 
ketiga dan audit Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) serta Nomor Izin Edan 
vaksin berjalan lancar..

ANWAR SISWADI

  #yiv1063568348 #yiv1063568348 -- #yiv1063568348ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv1063568348 
#yiv1063568348ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv1063568348 
#yiv1063568348ygrp-mkp #yiv1063568348hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv1063568348 #yiv1063568348ygrp-mkp #yiv1063568348ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv1063568348 #yiv1063568348ygrp-mkp .yiv1063568348ad 
{padding:0 0;}#yiv1063568348 #yiv1063568348ygrp-mkp .yiv1063568348ad p 
{margin:0;}#yiv1063568348 #yiv1063568348ygrp-mkp .yiv1063568348ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv1063568348 #yiv1063568348ygrp-sponsor 
#yiv1063568348ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv1063568348 
#yiv1063568348ygrp-sponsor #yiv1063568348ygrp-lc #yiv1063568348hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv1063568348 
#yiv1063568348ygrp-sponsor #yiv1063568348ygrp-lc .yiv1063568348ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv1063568348 #yiv1063568348actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv1063568348 
#yiv1063568348activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv1063568348
 #yiv1063568348activity span {font-weight:700;}#yiv1063568348 
#yiv1063568348activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv1063568348 #yiv1063568348activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv1063568348 #yiv1063568348activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv1063568348 #yiv1063568348activity span 
.yiv1063568348underline {text-decoration:underline;}#yiv1063568348 
.yiv1063568348attach 

[GELORA45] Maria Lumowa Ditangkap, Djoko Tjandra Masih Berkeliaran

2020-07-09 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200709132910-12-522744/maria-lumowa-ditangkap-djoko-tjandra-masih-berkeliaran?utm_source=notifikasi_campaign=browser;
Home
 Nasional
 Berita Hukum Kriminal
*

Maria Lumowa Ditangkap, Djoko Tjandra Masih Berkeliaran
CNN Indonesia | Kamis, 09/07/2020 13:42 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham
) berhasil membawa pulang
buronan kasus pembobolan kas Bank BNI cabang Kebayoran Baru lewat *Letter
of Credit* (L/C) fiktif, Maria Pauline Lumowa
, melalui ekstradisi dari
Serbia. Misi pemulangan dipimpin Menkumham Yasonna Laoly.

"*You can run but you cannot hide* (Anda bisa melarikan diri tapi tidak
bisa bersembunyi)," kata Yasonna di Jakarta, Kamis (9/7).

Maria melarikan diri selama 17 tahun. Dalam penanganan kasusnya, berbagai
macam upaya telah dilakukan oleh Pemerintah RI agar berhasil memproses
hukum Maria yang tercatat sejak 2003.

Lihat juga: Jejak Kasus Maria Pauline Lumowa Pembobol BNI Rp1,7 Triliun


Namun, berbeda halnya dengan buronan kasus Bank Bali Djoko Tjandra
. Selama ini dia dikabarkan
tinggal di Papua Nugini sejak menjadi buronan mulai 2009 silam. Djoko lalu
berhasil masuk Indonesia pada Juni 2020 tanpa terdeteksi petugas
keimigrasian.
Penangkapan Maria Lumowa

Maria ditangkap berkat bantuan hukum timbal balik atau dikenal dengan
Mutual Legal Assistance (MLA) antara Indonesia dengan Serbia. Perempuan
yang lahir di Paleloan, Sulawesi Utara, 27 Juli 1958 itu akan menjalani
proses hukum di Indonesia setelah melarikan diri selama 17 tahun.

Dalam penanganan kasusnya, berbagai macam upaya telah dilakukan oleh
Pemerintah RI agar berhasil memproses hukum Maria yang tercatat sebagai
warga negara Belanda sejak 1979.
Lihat juga: Fakta Buron Maria Pauline Lomawa: Nyaris Lolos Penangkapan


Dua kali pemerintah RI mengajukan proses ekstradisi ke Pemerintah Kerajaan
Belanda, yaitu pada kurun waktu 2010 dan 2014. Namun, mendapat penolakan.
Pemerintah Kerajaan Belanda mengambil sikap dengan hanya memberikan opsi
agar buronan kakap tersebut diadili di negaranya.

Kasus berawal saat Bank BNI mengucurkan pinjaman senilai US$136 juta dolar
dan 56 juta Euro kepada PT Gramarindo Group yang dimiliki Maria Pauline
Lumowa dan Adrian Waworuntu pada Oktober 2002 hingga Juli 2003. Nilai
pinjaman tersebut setara Rp1,7 triliun berdasarkan kurs saat itu.

Pada Juni 2003, BNI mengendus sesuatu yang tidak beres dalam transaksi
keuangan PT Gramarindo Group. Mereka pun melakukan penyelidikan dan
mendapati perusahaan tersebut tak pernah melakukan ekspor.
Lihat juga: Maria Pauline Lumowa Tertunduk Lesu Tiba di Bandara Soetta


[image: Buronan pembobol Bank BNI Maria Pauline Lumowa diekstradisi dari
Serbia.]Buronan pembobol Bank BNI Maria Pauline Lumowa diekstradisi dari
Serbia (dok Kemenkumham)

Dugaan L/C fiktif ini kemudian dilaporkan ke Mabes Polri, namun Maria
ternyata sudah lebih dahulu terbang ke Singapura sebulan sebelum ditetapkan
sebagai tersangka oleh tim khusus yang dibentuk Mabes Polri.

Pada 2009 tim khusus Mabes Polri mendapati keberadaannya di Belanda. Maria
juga sering bolak-balik Belanda-Singapura. Namun, upaya Pemerintah RI
menangkapnya gagal karena status Maria yang tercatat berkewarganegaraan
Belanda.

Babak baru perburuan dimulai kembali ketika Maria ditangkap oleh NCB
Interpol Serbia di Bandara Internasional Nikola Tesla, Serbia, 16 Juli
2019. Yasonna berkata penangkapan itu dilakukan berdasarkan red notice
Interpol yang diterbitkan pada 22 Desember 2003.
Lihat juga: 17 Tahun Pelarian Maria Pauline Lumowa, Pembobol BNI Rp1,7 T


Yasonna mengatakan sikap pemerintah Serbia kooperatif dengan mendukung
permintaan ekstradisi dari Indonesia. Yasonna yang juga merupakan kader
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu bilang hal ini karena hubungan baik
kedua negara.

"Dengan selesainya proses ekstradisi ini, berarti berakhir pula perjalanan
panjang 17 tahun upaya pengejaran terhadap buronan bernama Maria Pauline

[GELORA45] Uji klinis vaksin asal Tiongkok

2020-07-09 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
https://tekno.tempo.co/read/1361671/warga-bandung-akan-uji-akhir-calon-vaksin-covid-19-asal-cina#.XwMZRU7Vhnw.whatsapp

Warga Bandung Akan Uji Akhir Calon Vaksin Covid-19 Asal Cina
Reporter: Anwar Siswadi (Kontributor)
Editor: Erwin Prima
Senin, 6 Juli 2020 07:28 WIB
0 KOMENTAR


   - Font:   Arial  Roboto  Times  Verdana



   - Ukuran Font: -
   

+
   




   -



   -

[image: Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic]


Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Bandung - Tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
(Unpad) tengah menyiapkan uji klinis vaksin Covid-19
 asal Cina di Bandung. Uji klinis
itu rencananya akan dimulai Juli ini. Jumlah relawan imunisasi vaksinnya
ditargetkan 1.640 orang.

Ketua tim, Kusnandi Rusmil, mengatakan uji klinis itu kerja sama Unpad dan
PT Bio Farma dengan Sinovach Biotech yang memproduksi vaksin CoronaVac. Uji
klinis serupa juga dilakukan di Cina. “Sekarang uji klinisnya fase tiga
atau tahap akhir,” ujarnya kepada Tempo, 17 Juni 2020.

Uji klinis vaksin tahap akhir itu, menurutnya, harus dilakukan di beberapa
kota atau negara. Pesertanya minimal 800 orang di satu lokasi. Di
Indonesia, Kusnandi memilih lokasinya di Bandung. Tim bentukannya
menghimpun selusin dokter spesialis dan 30 dokter umum untuk memantau
relawan uji vaksin.

Dia menargetkan uji klinis itu bisa rampung dalam waktu 9 bulan. Jangka
waktu itu dinilai optimal. “Saya nggak mau gagal, dengan kualitas terjaga
jangan sampai buang waktu, tenaga, dan dana,” kata Kusnandi.

Dokter spesialis anak di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung
itu punya reputasi terlibat 30-an kali dalam uji klinis vaksin, di
antaranya bersama Bio Farma. “Rencananya uji vaksin dimulai pertengahan
atau akhir Juli 2020 sesuai kesiapan Bio Farma,” ujarnya.

Para relawan akan disuntik vaksin CoronaVac dua kali secara bertahap sambil
diperiksa untuk mengetahui efek dan dampak vaksin. Perulangan imunisasi
itu, kata Kusnandi, karena jenis vaksinnya berasal dari virus Corona yang
dimatikan, bukan dari kuman hidup.

Head of Corporate Communications Bio Farma Iwan Setiawan mengatakan
pihaknya menjalin kerja sama dengan Sinovac Biotech untuk mengembangkan
CoronaVac. Sebelumnya mereka bermitra untuk penyediaan Inactivated Polio
Vaccine (IPV) atau vaksin polio yang disuntikkan.

Kali ini bentuk kerja samanya diawali dengan uji klinis tahap ketiga.
“Untuk melihat khasiat dan efek samping dari vaksin tersebut,” katanya
lewat penjelasan tertulis, Rabu 24 Juni 2020.

ADVERTISEMENT

Jika lolos uji, rencananya produk CoronaVac ini akan diproduksi dan
ditujukan untuk pasar Indonesia. Bio Farma akan mengekspor seperti ke
negara Asia Tenggara bila ada kelebihan kapasitas produksi. “Setidaknya
produksi Bio Farma sekitar 100–250 juta dosis vaksin COVID-19 per tahun,”
ujar Iwan. Soal harga belum terbuka, “Yang pasti tidak akan memberatkan
masyarakat dan terjangkau.”

Target produksinya pada kuartal pertama 2021 dengan syarat uji klinis tahap
ketiga dan audit Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM
) serta Nomor Izin Edan vaksin berjalan
lancar.

ANWAR SISWADI