[indo-marxist] [Reforma Agraria Jalan Rakyat] Optimalkan Irigasi Manggis dan Bening
--- Maaf bila x posting --- http://www.suaramerdeka.com/harian/0410/14/ked08.htm Optimalkan Irigasi Manggis dan Bening BOROBUDUR - Puluhan petani anggota STN (Serikat Tani Nasional), kemarin mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Magelang, mendesak wakil rakyat untuk segera membantu mengupayakan irigasi Kali Bening dan Kali Manggis supaya mengalir optimal. Mereka menumpang empat buah truk. Di depan Gedung DPRD mereka membentangkan spanduk berisi tulisan antara lain ''Alirkan Kali Bening dan Kali Manggis untuk Pertanian'' dan ''Tolak UU Sumber Daya Air''. Di depan Ketua Sementara DPRD Kabupaten Magelang HA Labib SE dan Wakil Ketua Sementara Susilo SPt, Untung Ragil Sarjono yang mewakili para petani mengatakan, air dari dua irigasi tersebut sangat diperlukan untuk mengairi sawah ribuan hektare. ''Jaringan irigasi itu banyak yang rusak sehingga perlu diperbaiki. Talud bocor harus ditambal dan lumpur di dasar saluran harus dikeruk. Jika lancar, air dari Kali Manggis dan Kali Bening bisa sampai di Kalinegoro, seperti puluhan tahun silam,'' tutur Mbah Kodari (75), petani Banyurojo dan Mbah Mardjuki (75) petani Kalinegoro. Untung Ragil Sarjono mengatakan, perbaikan jaringan irigasi itu bukan hanya bermanfaat pada musim kemarau, tetapi juga berguna pada musim hujan. Aliran air bisa diatur sehingga tidak menimbulkan banjir. STN menuntut adanya perubahan jadwal pembagian air dan diterbitkannya Peraturan Daerah tentang Larangan Membuang Sampah di Aliran Sungai. ''Kami juga menuntut adanya kebijakan pemerintah mengenai biaya pendidikan dan kesehatan yang murah,'' kata Musanto, Ketua STN Magelang. Pemerintah Pusat Labib mengatakan, penolakan terhadap UU Sumber Daya Air itu menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. ''Yang bisa kami lakukan, membantu mencarikan solusi soal kebutuhan air untuk irigasi,'' kata Ketua Sementara DPRD itu. Wakil Ketua Sementara DPRD Susilo mengatakan, aspirasi STN itu perlu ditindaklanjuti. Tidak cukup hanya dijawab dengan kata-kata. Drs M Sofyan dari FAN mengemukakan, dirinya berniat akan mempertemukan perwakilan STN dengan dinas intansi terkait yang berwenang menangani persoalan tersebut. Pihak DPRD dan STN sepakat, masalah di atas akan dibahas dengan instansi terkait, Rabu (20/10) depan. (pr-76n) = Netkuis Instan untuk wilayah Bandung (kode area 022) - SD,SMP,SMA Berhadiah total puluhan juta rupiah... periode I dimulai 1 April 2004 = Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme ! **Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke: [EMAIL PROTECTED] (langganan) [EMAIL PROTECTED] (keluar) Site: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[indo-marxist] [Kabar Bulukumba] PT Lonsum Tolak Tinjau Ulang HGU
Sidang Milis, Pernyataan Head of Corporate Communication Division PT London Sumatera (Lonsum) Duddy Pramudyanto pada berita di bawah ini sungguh berlawanan dengan kehendak rakyat kajang untuk berdaulat atas tanah mereka, Serikat Tani Nasional mendukung perjuangan Organisasi Rakyat Baru - Gerakan Rakyat Tani Kajang yang dibangun pada akhir minggu lalu - yang tengah menyiapkan GERAKAN REKLAIMING sebagai manifestasi juangnya. Kami yakin, gerak kemenangan rakyat Kajang tidak mungkin diraih dengan perundingan pada putaran Pansus HGU di DPRD Bulukumba belaka. Arah juang rakyat Kajang adalah muara praktek gerakan tani yang Sejati : GERAKAN REKLAIMING. Wassalam, = Donny Pradana WR = - Pengurus Pusat Serikat Tani Nasional Jl. Tebet Timur III D No. 17 RT 03/04 Kec. Tebet Jakarta Selatan 12820 Telp/Fax +62 21 8295656 M-phone +62 856 8075066 Email : [EMAIL PROTECTED] - http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0504/02/daerah/1658454.htm Sabtu, 02 April 2005 PT Lonsum Tolak Tinjau Ulang HGU Makassar, Kompas - PT London Sumatera menolak tuntutan peninjauan ulang hak guna usaha mereka di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Alasannya, HGU tanah perkebunan di Bulukumba itu diperoleh dengan cara dan prosedur legal sesuai dengan perundang-undangan Indonesia. Demikian dikemukakan Head of Corporate Communication Division PT London Sumatera (Lonsum) Duddy Pramudyanto, Jumat (1/4), menanggapi tuntutan masyarakat adat Kajang dan rencana Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba menginvestigasi hak guna usaha (HGU) PT Lonsum. Duddy mengatakan, PT Lonsum adalah perusahaan yang taat hukum. Lonsum hadir di Bulukumba tahun 1919 dengan status hak erfacht dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Pada tahun 1961 Lonsum mengajukan permohonan ke Pemerintah Indonesia agar hak erfacht dikonversi menjadi HGU. Tak ada keterangan dari PT Lonsum apakah permohonan tersebut disetujui. Pada tahun 1976 keluar surat keputusan Menteri Dalam Negeri yang memperpanjang HGU PT Lonsum sampai tahun 1998. Tahun 1997, HGU PT Lonsum kembali diperpanjang 25 tahun menjadi sampai 2023. Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Agraria/Badan Pertanahan Nasional Tahun 1997, tercatat HGU PT Lonsum di Bulukumba 5.784 hektar. Namun, warga Kajang menduga saat ini luas lahan perkebunan yang diolah PT Lonsum di Bulukumba mencapai 10.000 hektar atau 4.216 hektar lebih luas dari yang tertera di HGU. Selisih luas lahan itu diklaim warga Kajang sebagai tanah adat mereka dengan berbagai bukti-bukti alam, seperti bukit tempat pemujaan leluhur dan sejumlah kuburan nenek moyang berusia ratusan tahun. Masyarakat adat Kajang dengan persetujuan Ammatoa (ketua adat) meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba meninjau ulang HGU PT Lonsum. Warga Kajang lalu melakukan aksi seperti menduduki kantor DPRD Bulukumba selama 33 hari, antara 6 Februari hingga 9 Maret silam. Menghadapi tuntutan itu, DPRD Bulukumba membentuk panitia khusus untuk menginvestigasi HGU PT Lonsum. Nantinya hasil investigasi tersebut, menurut Ketua DPRD Bulukumba M Arief dan Ketua Komisi A Abdul Kahar Muslim, akan menjadi rekomendasi Pemkab Bulukumba dalam meninjau ulang HGU PT Lonsum. Tolak pelanggaran Selain menolak peninjauan ulang HGU, PT Lonsum juga menolak temuan Tim Penyelidikan Bulukumba Komisi Nasional Hak Asasi Manusia yang mengindikasi keterlibatan karyawan PT Lonsum dalam kekerasan 21 Juli 2003. Duddy mengatakan, pada saat kejadian pihak PT Lonsum jadi korban kekerasan. Ratusan pohon cokelat ditebangi, sejumlah karyawan mendapat serangan fisik, dan kantor PT Lonsum di Bulukumba dibakar. Memang Selasa lalu anggota Komnas HAM, MM Billa, mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, pada 21 Juli itu sekitar 100 polisi dan sejumlah karyawan PT Lonsum melakukan penembakan, pembakaran, penyiksaan, bahkan pelecehan seksual terhadap sejumlah warga Kajang. Aparat kepolisian dan karyawan PT Lonsum sama-sama diindikasi melakukan pelanggaran HAM berat by omission (pembiaran) maupun by commission (kesengajaan). Namun, keputusan final Komnas HAM untuk menentukan apakah terjadi pelanggaran HAM berat dalam kasus Bulukumba masih menunggu hasil analisis Tim Legal Analisis yang dibentuk Komnas HAM, Februari lalu. (rei) Akses Internet TELKOMNet-Instan beri Diskon s.d. 50 % khusus untuk wilayah Jawa Timur. Informasi selengkapnya di www.telkomnetinstan.com atau hub 0800-1-INSTAN (467826) Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme ! **Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke: [EMAIL PROTECTED] (langganan) [EMAIL PROTECTED] (keluar) Site: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist
Re: [indo-marxist] Aksi-aksi LBH Jakarta utk korban 65
Bung Umar Said, Kami sangat apresiatif dengan upaya kawan2 korban 65 beserta LBH Jakarta dalam menggalang aksi selebaran kepada publik. Nampak, semangat kawan-kawan korban 65 tak lekang dimakan usia dalam perjuangan menemukan keadilan. Keadilan bukan hanya dicari oleh para korban 65. Di tengah hebatnya penghisapan imperialisme dewasa ini, kaum buruh dan kaum tani-lah yang begitu besar penderitaan dan kemiskinan yang dialaminya. Khusus bagi kaum tani Indonesia, mereka dihimpit landlesness dan unfair-trade ditengah kekayaan sumber agraria yang melimpah. Dan kaum tani Indonesia sedang mencari keadilannya pula. Kami memandang, telah tiba saatnya untuk membangun konvergensi para pencari keadilan --- dengan keutamaan kepentingan kelas buruh dan kaum tani Indonesia. Sebagai generai yang lebih muda, kami mengajak paguyuban dan kelompok korban 65 untuk BERSAMA MENGUATKAN PERJUANGAN KELAS sebagai hakekat pokok pembebasan kaum melarat Indonesia. Wassalam, = Donny Pradana WR = --- Pengurus Pusat Serikat Tani Nasional Jl. Tebet Timur III D No. 17 RT 03/04 Kec. Tebet Jakarta Selatan 12820 Telp/Fax +62 21 8295656 Email : [EMAIL PROTECTED] --- Umar Said [EMAIL PROTECTED] wrote: (Berita ini juga disajikan dalam website http://perso.club-internet.fr/kontak/ ) AKSI-AKSI LBH JAKARTA UNTUK PARA KORBAN 65 Akses Internet TELKOMNet-Instan beri Diskon s.d. 50 % khusus untuk wilayah Jawa Timur. Informasi selengkapnya di www.telkomnetinstan.com atau hub 0800-1-INSTAN (467826) Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme ! **Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke: [EMAIL PROTECTED] (langganan) [EMAIL PROTECTED] (keluar) Site: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] [Solidaritas] Demontrasi Petani dan Rakyat di Sikka Flores NTT
--- Mohon maaf atas pengiriman ganda --- Tengkulak Telah Merugikan Kaum Tani Vanilli di Sikka - Flores NTT. Harga vanili saat ini anjlok diperparah dengan maraknya aksi pencurian vanili dan sindikat penadah/tengkulak yang merajalela. Mereka membeli vanili sebelum musimnya. Petani terpaksa menjual sebelum musim panen karena ada pengusaha melakukan bom harga. Ketika vanili masih muda, harga dinaikkan namun saat dilakukan transaksi vanili tersebut justru dibeli dengan harga murah. Maka, Serikat Tani Nasional dan Forum Komunikasi Masyarakat Tani Sikka akan melakukan DEMONSTRASI kepada pihak Pemerintahan Kabupaten Sikka agar MELINDUNGI KOMODITAS VANILI RAKYAT sekaligus MENUMPAS TENGKULAK VANILI yang memiskinkan kaum tani. Kemiskinan kaum tani Sikka dihadapkan pada kenyataan kehidupan anggota DPRD yang serba mewah. sejumlah 30 orang anggota DPRD Kab. Sikka memperoleh tunjangan hidup sebesar Rp 500 juta/tahun. Bukankah sebaiknya uang tersebut digunakan untuk SUBSIDI PENDIDIKAN bagi anak-anak petani yang terancam putus sekolah? Demonstrasi diadakan pada Selasa, 14 Juni 2005 mulai jam 11.00 WITA di Kantor DPRD dan Bupati Kab. Sikka sejumlah +/- 1000 orang. Demonstrasi ini juga didukung oleh : Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Maumere Serikat Pengusaha Kecil Pasar Kota Baru Maumere yang berjuang untuk pengelolaan pasar yang akuntabel pada publik. Komite Buruh Budidaya Mutiara yang berjuang menolak PHK sepihak dari pemilik perusahaan PMA Jepang. Humas Panitia Aksi : Istikomah Hp 085239077107 Wassalam, = Donny Pradana WR = --- Pengurus Pusat Serikat Tani Nasional Jl. Tebet Timur III D No. 17 RT 03/04 Kec. Tebet Jakarta Selatan 12820 Telp/Fax +62 21 8295656 Email : [EMAIL PROTECTED] --- Akses Internet TELKOMNet-Instan beri Diskon s.d. 50 % khusus untuk wilayah Jawa Timur. Informasi selengkapnya di www.telkomnetinstan.com atau hub 0800-1-INSTAN (467826) Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme ! **Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke: [EMAIL PROTECTED] (langganan) [EMAIL PROTECTED] (keluar) Site: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] [Deli Serdang] Dua Aktivis Petani Dibacok dalam Bentrokan dengan Preman
--- Maaf atas pengiriman ganda --- Dua Aktivis Petani Dibacok dalam Bentrokan dengan Preman Percut, Deli Serdang. Posko Reklaiming organisasi petani PERSAWAHAN TERINDAH SELURUH INDONESIA [PERTISI] di dusun III Desa Pematang Lalang, Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang-Sumatera Utara diserang puluhan preman, Jumat 17 Juni 2005 jam 12.30 WIB. Puluhan preman tersebut diindikasi kuat dibayar oleh PT. Anugerah Tambak Perkasindo yang menguasai 360 Ha lahan rakyat sejak 1988 yang lalu. Hingga berita ini diturunkan, ratusan petani anggota PERTISI masih terlibat BENTROK dengan para preman. Tercatatat, paling tidak 2 [dua] orang aktivis pembela petani terluka akibat bacokan senjatan tajam. Mereka adalah Johan Merdeka --- Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi/LMND Kota Medan dan Fitri --- aktivis mahasiswa yang menjadi organisator PERTISI. Sementara, aparat pengaman dari Polsek Percut dan Polres Deli Serdang nampak belum bisa menguasai keadaan di lokasi kejadian. Kami akan senantiasa melakukan update perkembangan. Sementara, kontak yang dapat dihubungi di lapangan : - Kamalia - Ketua PERTISI 0852 61 449656 - Rinaldi - 081370177720 Wassalam, = Donny Pradana WR = --- Penguru Pusat Serikat Tani Nasional Jl. Tebet Timur III D No. 17 RT 03/04 Kec. Tebet Jakarta Selatan 12820 Telp/Fax + 62 21 8295656 Email : [EMAIL PROTECTED] --- Akses Internet TELKOMNet-Instan beri Diskon s.d. 50 % khusus untuk wilayah Jawa Timur. Informasi selengkapnya di www.telkomnetinstan.com atau hub 0800-1-INSTAN (467826) Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme ! **Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke: [EMAIL PROTECTED] (langganan) [EMAIL PROTECTED] (keluar) Site: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] [Deli Serdang] Solidaritas atas Bentrokan Petani VS Preman
Makasiswa Islam. PKC #8211; Persaudaraan Kenduri Cinta.. KATALIS #8211; Komunitas Informasi Studi. HIKMAH BUDHI #8211; Perhimpunan Mahasiswa Buddha Indonesia. STN #8211; Serikat Tani Nasional. Akses Internet TELKOMNet-Instan beri Diskon s.d. 50 % khusus untuk wilayah Jawa Timur. Informasi selengkapnya di www.telkomnetinstan.com atau hub 0800-1-INSTAN (467826) Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme ! **Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke: [EMAIL PROTECTED] (langganan) [EMAIL PROTECTED] (keluar) Site: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] [Aksi] Kontrak Politik GERTAK 25 Juni 2005 di Bulukumba
--- Mohon maaf atas pengiriman ganda --- Sidang milis, Bulukumba --- GERTAK [Gerakan Rakyat Tani Kajang] yang tergabung dalam Komite Rakyat untuk Kesejahteraan berencana menggelar Aksi Massa 1000 petani pada Sabtu, 29 Juni 2005 jam 11.00 WITA di KPUD Bulukumba menyambut Pilkada 27 Juni 2005. GERTAK menuntut para calon Bupati Bulukumba menandatangani KONTRAK POLITIK agar kasus PT Lonsum yang merampas hak tanah atas rakyat Kajang, segera dituntaskan --- dengan mengembalikan tanah tersebut kepada rakyat Kajang. Sengketa Agraria berawal dari, Keluarnya Surat Keputusan Mahkamah Agung Nomor 2553 K/ Pdt/1987 yang mewajibkan PT Lonsum mengembalikan sejumlah luasan tanah dengan batas-batas alam seluas 200 ha kepada masyarakat adat Kajang (penggugat) karena dianggap melebihi luasan yang ditetapkan dalam izin pemberian HGU tahun 1974 lalu. Juru sita Pengadilan Negeri Bulukumba yang diperintahkan melakukan pengukuran tanah tersebut sesuai dengan batas- batas alam menemukan bahwa luas lahan yang harus diserahkan PT Lonsum 642,60 hektar, bukan 200 hektar. PT Lonsum lalu mengajukan keberatan. Oleh PN Bulukumba, keberatan PT Lonsum itu diterima dengan menganulir hasil pengukuran pertama dan memutuskan bahwa tanah yang harus diserahkan PT Lonsum hanya 200 hektar. Keputusan itu selanjutnya menimbulkan kemarahan masyarakat adat Kajang yang berujung pada peristiwa berdarah 21 Juli 2003. Ketika itu puluhan warga Kajang ditembak aparat, dua di antaranya tewas dan puluhan luka-luka. Status luas tanah dari sekitar 5200 hektar (berdasarkan HGU 1974) telah menjadi sekitar 5800 hektar (berdasarkan perpanjangan HGU 1997) yang kini dikuasai PT Lonsum dari tanah adat rakyat, kini tidak jelas dasarnya. Seharusnya hanya empat desa saja yang masuk dalam HGU yakni Desa Ballianging, Suwatani, Bontominasa dan Bajiminasa. Sedangkan enam desa lainnya yakni Desa Bontomangiring, Bontobiraeng, Bontoajo' jolo, Tammatto, Balong dan Tubondeng, turut dicaplok PT Lonsum. Sejak 10 Maret 2005, DPRD Kab. Bulukumba telah membentuk Pansus untuk meneliti ulang HGU PT. Lonsum. Dalam kontrak politik, Komite Rakyat untuk Kesejahteraan Bulukumba juga menuntut : [1]. Penyediaan pupuk murah dan ramah lingkungan. [2]. Penyediaan teknologi pertanian yang tepat guna demi meningkatkan produktivitas. [3]. Penyediaan fasilitas jalan raya yang memadai ke pedesaan. [4]. Pemberantasan korupsi sampai ke akar-akarnya. [5]. Menediakan Pendidikan dan Kesehatan gratis untuk rakyat miskin. Humas Aksi : - Kadafi : 081341109527 - Sekretariat : Komplek BTN II Blok B 11 No. 08 Kab. Bulukumba #8211; Sulawesi Selatan. Wassalam, = Donny Pradana WR = --- Pengurus Pusat Serikat Tani Nasional Jl. Tebet Timur III D No. 17 RT 03/04 Kec. Tebet Jakarta Selatan 12820 Telp/fax + 62 21 8295656 Email : [EMAIL PROTECTED] --- Akses Internet TELKOMNet-Instan beri Diskon s.d. 50 % khusus untuk wilayah Jawa Timur. Informasi selengkapnya di www.telkomnetinstan.com atau hub 0800-1-INSTAN (467826) Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme ! **Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke: [EMAIL PROTECTED] (langganan) [EMAIL PROTECTED] (keluar) Site: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [indo-marxist] [Aksi] Petani Deli Serdang Bergerak Lagi di 30 Juni 2005
komite65 sumut [EMAIL PROTECTED] wrote: teman-teman PERTISI dan STN ; Ada baiknya juga menggalang solidaritas dengan organ lain di Sumatera Utara khususnya dengan organisasi rakyat dan NGO yang bergerak diissu pertanahan supaya perlawanan lebih meluas. dst ... --- Bung Sarma dari BAKUMSU, Kami menyambut baik ajuan Bung. Dalam aksi yang digalang kawan2 PERTISI pada siang hari ini, kami juga ajak gerakan demokratik di Deli Serdang serta Medan untuk berjuang bersama bagi kedaulatan rakyat atas sumber2 agraria --- pendukung Reforma Agraria. Wassalam, = Donny Pradana WR = --- Pengurus Pusat Serikat Tani Nasional Jl. Tebet Timur III D No. 17 RT 03/04 Kec. Tebet Jakarta Selatan 12820 Telp/Fax + 62 21 8295656 Email : [EMAIL PROTECTED] --- Akses Internet TELKOMNet-Instan beri Diskon s.d. 50 % khusus untuk wilayah Jawa Timur. Informasi selengkapnya di www.telkomnetinstan.com atau hub 0800-1-INSTAN (467826) Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme ! **Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke: [EMAIL PROTECTED] (langganan) [EMAIL PROTECTED] (keluar) Site: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] [Deli Serdang] Update Perjuangan PERTISI Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang
--- maaf atas pengiriman ganda --- Sidang Milis, Percut Sei Tuan, Deli Serdang --- Pada hari Senin, 4 Juli 2005 Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Drs. Iwan Pandjiwinata telah dipanggil pihak DPRD Tk I Sumatera Utara untuk dimintai keterangan atas #8216;keterlambatan#8217; pihak kepolisian dalam menangani penyerarangan sekelompok pemuda terhadap warga Percut pada 17 Juni 2005 yang lalu. Tragedi tersebut berawal dari keresahaan warga desa Pematang Lalang Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang atas OKUPASI tanah rakyat oleh PT, Anugerah Tambak Perkasindo [ATP] sejak 1985. Di awal 2005, PT. ATP bermaksud mengganti usaha tambak udang dengan perkebunan sawit. Kuat diduga, penggantian jenis usaha tersebut tidak dilakukan berdasarkan prosedur yang seharusnya. Bahkan secara sepihak, PT. ATP melakukan penanaman sawit di atas sawah milik warga tanpa persetujuan komunitas. Jumat, 17 Juni 2005 pukul 12.30, terjadilah bentrokan antara ratusan petani anggota organisasi PERSAWAHAN TERINDAH SELURUH INDONESIA [PERTISI] Desa Pematang Lalang, Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang dengan puluhan preman beratribut Pemuda Pancasila Kab. Deli Serdang yang menjagai kebun PT. ATP --- tanah sengketa. Kejadian ini adalah salah satu bentuk akumulasi keresahan warga. Meski menuai 3 orang korban luka akibat sayatan senjata tajam, PT. ATP berhasil dipaksa untuk menarik seluruh kekuatan milisi-nya/preman untuk meninggalkan tanah sengketa. Hasil Pertemuan 4 Juli 2005. Akan diadakan pertemuan multi-pihak yang difasilitasi DPRD Sumatera Utara. Pertemuan akan diadakan pada Senin, 11 Juli 2005 dengan mengundang Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara, Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Pimpinan PT. ATP dan rakyat Percut Sei Tuan. Sehubungan dengan Pertemuan ini, PERTISI dan STN telah menggalang dukungan gerakan demokratik di Medan/sekitarnya serta mengajak rakyat tani dari daerah Ngumban Surbakti dan Bandar Setia yang bersengketa dengan PTPN II atas lahan seluas 300 Ha di Helvetia. Tidak ketinggalan, Badan Perjuangan Masyarakat Pergulaan dari Desa Pergulaan Kec Sei Rampah Kab Serdang Bedagai yang bersengketa dengan PT. Lonsum, juga diajak serta. Sampaikan dukungan atas perjuangan ini kepada : - Fitri, LMND Kota Medan; Hp : 081361207404 - Rinaldi; Hp 081370177720 - Kamalia, Ketua Pertisi; Hp : 085261449656 - Posko PERTISI - Dusun III Desa Pematang Lalang, Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang Wassalam, = Donny Pradana WR = --- Pengurus Pusat Serikat Tani Nasional Jl. Tebet Timur III D No. 17 RT 03/04 Kec. Tebet Jakarta Selatan 12820 Telp/Fax + 62 21 8295656 Email : [EMAIL PROTECTED] --- Akses Internet TELKOMNet-Instan beri Diskon s.d. 50 % khusus untuk wilayah Jawa Timur. Informasi selengkapnya di www.telkomnetinstan.com atau hub 0800-1-INSTAN (467826) Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme ! **Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke: [EMAIL PROTECTED] (langganan) [EMAIL PROTECTED] (keluar) Site: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Kronik Sengketa Petani Woloboa Ndete vs PT. Kyoko Sinju Indonesia
Kronik Sengketa Petani Woloboa Ndete vs PT. Kyoko Sinju Indonesia Investigasi dan advokasi terhadap magepanda sehubungan dengan konflik antara PT. Kyoko Sinju Indonesia [Milik Perusahaan Jepang] dan buruh; serta antara perusahaan tersebut dengan warga masyarakat Woloboa dilakukan oleh LMND, Formare - Forum Mahasiswa Flores dan LBH Nusa Tenggara [Nusra]. Advokasi dilakukan setelah keluar pernyataan pers dari Yulius Yusran, buruh PT. Kyoko Sinju Indonesia dan seorang pemerhati demokrasi bernama Yulianus A Warce dari kampung Ndete pada 18 dan 19 Mei 2005 di harian Fajar Bali. Pernyataan tersebut dinilai pihak perusahaan sebagai pencemaran nama baik. Heri Alu selaku kepala mandor dan juru bicara PT. Kyoko Sinju Indonesia melakukan bantahan pada media yang sama pada 21 mei 2005. hingga saat ini, kasusnya telah ditangani pihak kepolisian Polres Sikka. Melalui berita di media massa, LMND dan Formares berusaha mendapatkan informasi yang mendalam dari pihak korban dan data-data pendukung lainnya. Pertemuan pertama dilakukan pada Minggu, 5 Juni 2005 antara buruh PT. Kyoko Sinju Indonesia yang telah di PHK dengan LMND, Formares dan LBH Nusra. Maksud pertemuan ini adalah untuk menggali lebih dalam tentang sengketa yang terjadi. Haslnya, perusahaan banyak melakukan tindak ketiadk-adilan kepada para buruh dengan indikasi pelanggaran UU Ketenagakerjan. Sementara pemkab tidak turut campur dalam penyelesaian hubungan industrial buruh - majikan dalam forum tripartit. Bahkanada kecenderungan keberpihakan pemkab pada pihak pengusaha. Petemuan II pada Rabu, 8 Juni 2005 antara LMND, Formares, LBH Nusra, STN [Serikat Tani Nasional] bersama buruh PT. Kyoko Sinju Indonesia serta penngurus dari organisasi rakyat Ndete Forum Peduli Demokrasi [FPD]. Pertemuan kali ini dimaksudkan untuk mendalami permasalahan serta menetukan taktik perjuangan dan perlawanannya. Selain persoalan perburuhan, muncul juga soal agraria tentang penyerobotan tanah ulayat oleh PT. Kyoko Sinju Indonesia untuk mendirikan pabrik dan base camp. Bentuk penyerobotannya adalah pembelian tak sah tanpa sepengatahuan pimpinan adat Ria Bewa Mosa Laki. Sementara taktik perjuangan yang akan dijalankan adalah AKSI MASSA pada 14 Juni 2005. organisasi yang menyatakan siap mendukunga adalah LMND, Forkomasta - Forum Komunikasi Masyarakat Tani Sikka, FPD, Formares dan LBH Nusra. Seluruh organisasi ini menggabungkan diri dalam Forum Peduli Rakyat Demokratik [FPRD]. Aksi massa dengan ong march menuntut agar Pemkab Sikka memfasilitasi pertemuan antara masyarakat desa Reroreja beserta pengurus dan anggota FPD, buruh yang masih bekerja dan yang ter-PHK BERSAMA dengan PT. Kyoko Sinju Indonesia. Pertemuan III dilakukan pada hari Kamis, 16 Juni 2005, antara LMND dan LBH Nusra dengan masyarakatr adat Woloboa. Penelusuran sejarah menunjukkan bahwa tanah ulayat tersebut adalah wilayah bersejarah. Di tempat ini terjadilah pembunuhan Lato Goa, seorang tokoh dari Kerajaan Goa yang bermaksud merebut tanah dari Raja Mingo. Lato Goa dibunuh oleh naga Mara, seorang anak buah Raja Mingo. Demi menghindari pertumpahan darah dan dendam atas keturunan Lato Goa dan Raja Mingo, para pemuka adat Siu Roja menetapkan bahwa hak pengelolaan tanah tersebut diatur dalam kolektif adat. Tidak diperkenankan mendirikan banguanan rumah diatasnya. Dan penjualan tanah yang dilakukan oleh Niko Naro dan Silla adalah tidak sah. Karena dilakukan tanpa persetujuan Ria Bewa Mosa Laki tanah Siu Roja. Padahal, pihak pimpinan adat bermaksud menjadikan kawasan tersebut sebagai balai penyelesaian masalah adat. Pertemuan III Diadakan pada hari Sabtu, 18 Juni 2005. pada pertemuan kali ini, rombongan Pemkab Sikka yang dikepalai Wakil Bupati Sikka Drs. Yoseph Ansar rera dan Asisten II Bupati Sikka dr. Ign Henyo Kerong menghadirinya. Hasil kesepatannya : [1]. Pihak perusahaan BERSEDIA memindahkan base camp. Namun kepastian waktu pemindahan akan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan para pimpinan perusahaan. Pihak Ria Bewa Mosa Laki tanah Siu Toja akan menunjuk tempat lain bagi pendirian base camp perusahaan PT. Kyoko sSinju Indonesia tanpa penggantian kerugian. [2]. Menyangkut kompensasi yang harus diberikan pihak perusahaan kepada masyarakat desa Reroreja akan dibicarakan setelah pemindahan base camp. [3]. Persoalan perburuhan akan dselesaiakan dalam satu minggu mendatang sebagaimana diatur dalam UU Ketenagakerjaan. Dari hasil kesepakatan ini maka pada tanggal 30 juni 2005 Petrus Woda, ria Bewa (tua adat), Bapak Simon Mosalaki (tua adat), Bapak Roi (tokoh adat tanah Siu Roja), Yulianus A. Warce (Ketua FPD) dan Yosep (anggota FPD) mereka mewakili kelompok masyarakat adat tanah Siu Roja, bertemu dengan pihak perusahaan. Kesan yang diterima utusan ini sepertinya pihak perusahaan menyepelekan kesepakatan yang dibuat bersama pada tanggal 18 Juni kemarin. Pada tanggal 20 Juli 2005 pihak perusahaan mengeluarkan surat yang ditujukan kepada
Re: [indo-marxist] PHK Massal di PT.RF Hitec Indonesia
Kawan-kawan KASBI, Kami sampaikan dukungan atas perjuangan serikat buruh di PT. RF Hitec Indonesia, Bogor. Lebih lanjut, kami akan layangkan surat protes berupa fax atau surat elektronik kepada pihak-pihak yang berkompeten. Wassalam, = Donny Pradana WR = -- --- Pengurus Pusat Serikat Tani Nasional Jl. Tebet Timur Dalam II D No. 10 Kec. Tebet Jakarta Selatan Telp/Fax + 62 21 8292842 Email : [EMAIL PROTECTED] --- Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme ! **Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke: [EMAIL PROTECTED] (langganan) [EMAIL PROTECTED] (keluar) Site: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Merasa Dipaksa, Petani ke Gubernur
http://www.suaramerdeka.com/harian/0601/26/nas11.htm Kamis, 26 Januari 2006 NASIONAL Merasa Dipaksa, Petani ke Gubernur Minta HGU PTPN IX di Kaligintung Dicabut AKSI PETANI: Sejumlah petani yang bergabung dalam Serikat Tani Nasional (STN) menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor Gubernuran, Jalan Pahlawan Semarang, Rabu (25/1).(30a) - SM/Renjani SEMARANG- Sedikitnya 300 petani di kawasan perkebunan Rumpun Sari Kaligintung milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX mengadu ke Gubernur. Mereka meminta hak guna usaha (HGU) perusahaan tersebut dicabut oleh pemerintah. Selama ini mereka dinilai telah melakukan tanam paksa kepada petani setempat. Para petani yang sebagian berusia lanjut itu datang menggunakan empat truk ke Kantor Gubernuran Jalan Pahlawan dengan membawa spanduk. Dalam aksi itu, mereka yang tergabung dalam Serikat Tani Nasional (STN) hanya duduk-duduk dan membakar dupa. Unjuk rasa kemudian diisi dengan orasi dan pernyataan sikap. Dalam pernyataan sikapnya, mereka meminta pencabutan HGU perkebunan PTP Rumpun Sari Kaligintung, pembebasan tanah untuk para petani, dan penyediaan teknologi murah. Mereka juga mengecam tindakan pengelola perkebunan setempat yang dinilai tidak adil. Ketua Pengurus Wilayah (PW) STN Jateng Yoris Sindu Sunarjan menuturkan, PTP memutuskan beberapa ketentuan sewa kepada petani yang cenderung memaksa. Dia mencontohkan, kewajiban petani yang menyewa lahan untuk menanam pohon sengon laut (abbasiyah) dengan modal dan perawatan oleh petani. Namun anehnya, hasil kebun itu kemudian menjadi milik sepenuhnya BUMN tersebut. ''Lahan PTP ada 148 ha, namun hanya dipakai sekitar 15 ha untuk perkebunan teh. Sebelum tahun 1997, seluruhnya jadi lahan tidur. Padahal, petani di sekitarnya butuh lahan untuk meningkatkan kesejahteraan,'' jelas Yoris. Namun, lanjut dia, sejak 1997 lahan tersebut mulai disewakan kepada petani. Tetapi tidak gratis dan dibebani beberapa persyaratan. Para petani di kawasan tersebut harus bekerja bakti membuat jalan-jalan di dalam kawasan. Pada masa-masa tertentu, mereka menjadi pemetik teh dengan gaji Rp 500-Rp 1.000 per orang dalam sehari. Jam kerja ditentukan antara pukul 07.00-17.00. ''Kalau ketentuannya seperti ini, sama saja mereka kembali ke masa kolonial. Akhir-akhir ini mereka juga diwajibkan membayar sewa tanah Rp 10.000 per patok, seluas 20mx20m. Yang juga menjadi beban, karena untuk menjaga tanaman sengon PTP melakukan penyemprotan. Padahal, sengon harus ditanam dengan tumpangsari sehingga tanaman palawija mereka mati,'' jelas dia. (H12-29t) -- --- Pengurus Pusat Serikat Tani Nasional Jl. Tebet Timur Dalam II D No. 10 Kec. Tebet Jakarta Selatan Telp/Fax + 62 21 8292842 Email : [EMAIL PROTECTED] --- Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme ! **Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke: [EMAIL PROTECTED] (langganan) [EMAIL PROTECTED] (keluar) Site: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Dukungan atas Perjuangan PPMWS Register 45 Kab. Tulang Bawang, Lampung
Pernyataan Sikap Dukungan Serikat Tani Nasional atas Perjuangan Persatuan Petani Miskin Way Serdang di Register 45 Sungai Buaya Kabupaten Tulang Bawang Propinsi Lampung. Masyarakat di kawasan Register 45 Sungai Buaya, Kabupaten Tulang Bawang tersebut adalah masyarakat yang menggarap lahan yang diterlantarkan oleh PT. Silva Inhutani sebagai pengelola dengan pemanfaatan untuk Hutan Tanaman Industri (HTI). Masyarakat penggarap hutan tersebut diperkirakan berjumlah kurang lebih 3.500 KK dan menempati wilayah seluas 7.500 Ha sampai 10.000 Ha dari total luas wilayah Register 45 yang berjumlah 43.100 Ha, serta tersebar di 3 desa. Ketiga desa tersebut adalah Labuhan Indah, Moro-moro (5 dusun) dan Umbul Nanasan. Bagi masyarakat di kawasan Register 45, tanah yang telah digarap tersebut merupakan satu-satunya sumber penghidupan dan sebagai lahan untuk tempat tinggal (pemukiman).. Mirisnya, keberadaan mereka sebagai warga negara tidak diakui Pemerintah. Meski anehnya, suara mereka tetap dimobilisasi pada Pemilihan Umum. Awalnya, mereka menggarap lahan di sana atas jaminan dari LSM Patriot dan LSM Megoupak pada tahun 1999, yang menjualbelikan lahan register itu kepada para penggarap. Nilainya berkisar antara Rp 500 ribu – Rp 2 juta. Dalam hal ini petani menjadi korban penipuan. Kini, Mereka DIGUSUR dengan KEKERASAN dari tanah yang mereka usahakan. Kami, Serikat Tani Nasional mendesak kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang untuk : [1]. Hentikan penggusuran terhadap lahan garapan dan tempat tinggal warga yang saat ini mendiami areal Register 45. Lakukan pengakuan atas hak tinggal dan hak kelola rakyat di areal tersebut. [2]. Hentikan segala bentuk kekerasan dalam sengketa agraria yang sedang berlangsung dan membebaskan tanpa syarat petani bernaman Suyanto (40) yang ditahan saat terjadi penggusuran. [3]. Laksanakan Pembaruan Agraria dengan memberikan jaminan hak garap bagi petani yang saat ini mendiami dan menggarap tanah-tanah terlantar yang sebelumnya dikuasai menurut HPHTI oleh PT Silva Inhutani. Serikat Tani Nasional juga menuntut komitmen pihak Kapolisian Resort Tulang Bawang bahwa aparat kepolisian tidak akan terlibat dalam proses penggusuran dan berbagai tindakan intimidasi dalam proses penyelesaian kasus sengketa agraria antara rakyat dengan pihak perusahaan. Bagi Organisasi Persatuan Petani Way Serdang, Serikat Tani Nasional menyerukan agar : [1]. Giatkan perjuangan dengan memperkuat barisan masyarakat pengakuan hak atas garapan dan hak tinggal kita. [2]. Galang Persatuan antar organisasi petani dalam perjuangan mewujudkan Reforma/Pembaruan Agraria di Indonesia. -- --- Pengurus Pusat Serikat Tani Nasional Jl. Tebet Timur Dalam II D No. 10 Kec. Tebet Jakarta Selatan Telp/Fax + 62 21 8292842 Email : [EMAIL PROTECTED] --- Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme ! **Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke: [EMAIL PROTECTED] (langganan) [EMAIL PROTECTED] (keluar) Site: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Demo Pupuk Terus Guncang Lamongan
http://www.jawapos.com/index.php?act=detail_radarid=122382c=87 RADAR BOJONEGORO Jumat, 07 Apr 2006 Jumat, 07 Apr 2006 Demo Pupuk Terus Guncang Lamongan Ada Anggota Dewan Mendapat DO pupuk LAMONGAN - Demonstrasi terhadap kelangkaan pupuk terus mengguncang Lamongan. Setelah massa yang mengatas-namakan Front Penyelamat Petani Lamongan (FPPL), giliran massa serikat tani nasional (STN) bersama kelompok tani menggelar aksi serupa kemarin. Gedung DPRD Kota Soto tersebut kembali menjadi sasaran aksi unjuk rasa. Massa yang sebagian besar dari wilayah Kecamatan Kalitengah dan Karanggeneng tersebut berjumlah sekitar 100 orang. Setelah melakukan orasi dan memperlihatkan berbagai poster yang berisi kekecewaan dan keresahan petani akibat kelangkaan pupuk yang terjadi saat ini, sebanyak 10 perwakilan pengunjuk rasa diterima anggota dewan dan pejabat Pemkab Lamongan yang dipimpin langsung Ketua DPRD Makin Abbas. Para perwakilan pengunjuk rasa tersebut diberi kesempatan menyampaikan unek-uneknya satu persatu. Petani tambak asal Desa Sumosari Kecamatan Kalitengah bernama Suroso mengaku sakit hati terhadap pernyataan para pejabat di tingkat pusat yang mengatakan kondisi pupuk di lapangan normal. Saya melihat sendiri yang ngomong itu seorang menteri. Pernyataan itu bisa diibaratkan induk ayam yang pergi begitu saja ketika anak-anaknya menjerit kesakitan, tukasnya. Kemudian Khudori, petani tambak dari Desa Lukrejo Kecamatan Kalitengah mengungkapkan, di tengah kesulitan petani mendapatkan pupuk, justru ada anggota dewan yang dengan mudah mendapatkan DO pupuk. Sebagai wakil rakyat seharusnya para anggota dewan seperti itu bersedia membagi pupuknya kepada warganya, jangan untuk kepentingan sendiri atau malah ditimbun, paparnya. Soetarjo petambak dari Desa Sumosari mengeluhkan, sejak 3 bulan terakhir ini petambak did esanya belum pernah mendapatkan pupuk dengan harga subsidi. Padahal nyaring terdengar kalau di Lamongan terus digelontor pupuk. Sampai saat ini petani belum pernah menawar harga pupuk. Tetapi kalau ternyata di pasaran tidak bisa membeli pupuk, kesabaran petambak bisa habis. Sehingga kami menuntut dihapuskan pembatasan wilayah penyaluran pupuk, biarkan semua merk pupuk beredar di Lamongan, paparnya. Sedangkan Tarjo dari Desa Lukrejo mengungkapkan, kepanikan petani tambak saat ini karena ikannya terancam mati karena sudah waktunya dipupuk. Kalau saat ini kami tidak mendapat pupuk, akan terjadi gagal panen secara besar-besaran, ungkapnya. Menanggapi unek-unek para petani tersebut Makin menegaskan, pemkab dan anggota dewan Lamongan telah all out memperjuangkan kebutuhan pupuk di Lamongan agar tercukupi. Bahkan saat ini pak bupati (Bupati Lamongan, Masfuk) sedang di Jakarta untuk melobi pemerintah pusat agar Lamongan mendapat tambahan jatah pupuk, karena masalah pupuk menjadi wewenang sepenuhnya pemerintah pusat. Karena itu masalah kelangkaan pupuk merupakan masalah bersama masyarakat, pemkab maupun anggota dewan Lamongan, ungkapnya. Dalam aksi tersebut, para petani tambak bersedia membubarkan diri setelah pimpinan DPRD Lamongan mengupayakan operasi pasar pupuk di wilayah para pengunjuk rasa tersebut.(feb) -- --- Pengurus Pusat Serikat Tani Nasional Jl. Tebet Timur Dalam II D No. 10 Kec. Tebet Jakarta Selatan Telp/Fax + 62 21 8292842 Email : [EMAIL PROTECTED] --- Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme ! **Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke: [EMAIL PROTECTED] (langganan) [EMAIL PROTECTED] (keluar) Site: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Lahan Perkebunan PT. Kuala Gunung Diduduki Petani.
24/06/2006 22:05 - Sengketa Tanah http://www.metrotvnews.com/ LAHAN PERKEBUNAN PT KUALA GUNUNG DIDUDUKI PETANI 24/06/2006 22:05 - Nusantara/Headline News Metrotvnews.com, Simalungun: Ratusan petani dari dua desa di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, menduduki lahan perkebunan milik PT Kuala Gunung secara paksa. Mereka mengaku pendudukan lahan tersebut atas perintah Bupati Simalungun, Zulkarnain Damanik. Menurut warga, lahan seluas 678,5 hektare itu telah dicaplok PT Kuala Gunung sejak 1999. Pendudukan lahan ini berjalan mulus tanpa perlawanan, namun dengan pengawalan aparat Kepolisian Resor Simalungun berpakaian preman. Aksi ini ditandai dengan pemasangan puluhan papan tanda hak milik warga yang tergabung dalam Forum Petani Nagori Mariah Hombang. Para petani juga menanam sejumlah bibit pohon pisang. Pendudukan paksa lahan ini sebagai upaya terakhir para petani. Berbagai upaya yang mereka lakukan sebelumnya tidak membuahkan hasil. Berulang kali mereka telah berunjuk rasa menghadap Bupati dan DPRD Simalungun.(BEY). Nb : Sentral Informasi (SI) untuk proses reclaiming lahan adalah: Posko Forum Petani Nagori Mariah Hombang (FPNMH), Nagori Mariah Hombang, kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun. Telpon: 0813 7678 3673 (Kasmin manurung - Ketua FPNMH), 0852 6111 0873 (Anto). -- --- Komite Pimpinan Pusat Serikat Tani Nasional [Sementara] Jl. Panataran 17 Blok N3 Perum Cimanggu Permai I Bogor 16133 Telp/fax + 62 252 336906, Mobile +62 817 6913 860 Email : [EMAIL PROTECTED] --- -- --- Komite Pimpinan Pusat Serikat Tani Nasional [Sementara] Jl. Panataran 17 Blok N3 Perum Cimanggu Permai I Bogor 16133 Telp/fax + 62 252 336906, Mobile +62 817 6913 860 Email : [EMAIL PROTECTED] --- Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM ~- Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Pro-kontra Amendemen UU Pokok Agraria Terus Menggema
Tabloid Kontan No. 36, Tahun X, 12 Juni 2006 Nasional Cuma Sejengkal pun bisa Memicu Konflik Pro-kontra amendemen UU Pokok agraria terus menggema Badan Pertanahan Nasional merencanakan amendemen UU Pokok agraria Nomor 5 Tahun 1960. Pagi-pagi, rencana itu sudah mendapat tentangan banyak kalangan. Soalnya, undang-undang (UU) yang lama saja belum semuanya diberlakukan secara konsekuen. Ulin Ni'am Yusron Sak dumuk bathuk, sak nyari bumi. Pepatah Jawa itu mengungkapkan betapa gawatnya perkara yang menyangkut tanah. Walau demi sejengkal tanah, nyawa bisa menjadi taruhannya, begitulah kurang lebih maknanya. Dan, di negeri kita ini, perebutan dan sengketa tanah masih menjadi menu sehari-hari. Akhir bulan lalu, misalnya, semangat para petani Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, kembali bergelora. Mereka ogah dituding mencaplok tanah milik PT Perkebunan Nusantara VIII Bumisari Lenra. Para petani itu merasa sudah mengerjakan lahan yang menjadi objek sengketa selama puluhan tahun, secara turun-temurun, jauh sebelum PTPN VIII berdiri. Sengketa tanah juga terjadi pada awal Mei lalu di Sulawesi Tengah. Sebanyak 200 warga Lalundu, Kecamatan Rio Pakava, Kabupaten Donggala, bersitegang dengan PT Astra Argo Lestari Palu. Para petani menuntut PT Astra Argo Lestari mengembalikan 2.798 hektare tanah warga yang, menurut mereka, diambil secara paksa sejak tahun 1990 sampai 2004. Dengan skala kekuatan yang berbeda-beda, aksi petani bertema lahan pertanian seperti itu akan terus terjadi di berbagai tempat di seluruh Nusantara. Banyak kalangan menilai bahwa pangkal semua sengketa itu adalah makin sempitnya kepemilikan tanah oleh petani. Padahal, bagi kaum paling terpinggirkan dalam roda pembangunan di Indonesia itu, tanah merupakan satu-satunya faktor produksi yang bisa membuat mereka bertahan dari impitan industrialisasi. Di tengah situasi kepepet itulah, rencana pemerintah untuk melakukan amendemen terhadap UU Pokok agraria No. 5/1960 mengemuka. Sekarang tahapnya masih pembahasan antardepartemen, kata Binsar Simbolon, Kasubdit Perundang-undangan BPN. Tak ayal, bak sekam membara disiram minyak, kemarahan para petani pun menyeruak. Walau belum diberlakukan secara konsekuen dan menyeluruh, UU agraria yang ada sekarang masih terhitung perangkat hukum yang paling memihak petani di Indonesia. UU yang sudah berumur lebih dari 30 tahun itu sebetulnya mengamanatkan pemerintah untuk membagi-bagi tanah dalam rangka reformasi agraria (land reform). Belum dilaksanakan kok mau direvisi Kalau mau jujur, penolakan terhadap rencana amendemen UU agraria tentu tak semata-mata berasal dari petani. Boro-boro membandingkan pasal-pasal di UU lama dan draf RUU yang baru, untuk memikirkan cara agar tetap bisa makan esok hari pun, mereka belum tentu mampu. Adalah para aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang telaten mencermati rencana pemerintah itu. Sebagian besar LSM yang selama ini mendampingi petani sudah membulatkan pendapat pada satu suara: menolak amendemen itu. Walau mengakui bahwa draf amendemen UU agraria sudah baik, mereka sangsi upaya revisi itu bisa melahirkan UU yang benar-benar berpihak pada petani. Konsorsium Pembaruan agraria (KPA) menilai amendemen ini masih berada di persimpangan jalan. Bisa bagus kalau taat asas mempertahankan semangat kerakyatan. Tapi, kalau amendemen ini mengubah semangat kerakyatan menjadi semangat pro-modal besar, itu merugikan dan harus ditolak, kata Usep Setiawan, Koordinator KPA. Para petani yang bergabung dalam berbagai serikat juga memasang sikap setali tiga uang. Kalau dibuka sedikit saja kemungkinan revisi, itu bisa jadi arus balik, tambah Donny Pradana, Ketua Serikat Tani Nasional. Jalankan saja UU Pokok agraria yang ada secara konsekuen. Kita mana bisa tahu bahwa UU ini sudah banyak kelemahan kalau belum pernah dilaksanakan, timpal Erpan Faryadi, Koordinator Komite Persiapan Nasional Aliansi Gerakan Reforma agraria (Agra). Menghimpun masukan banyak pihak Salah satu pangkal persoalan amendemen ini adalah kecurigaan petani. Mereka beranggapan pemerintah cenderung menempatkan tanah sebagai komoditas ekonomi. Kecurigaan semacam itu muncul dari berbagai peristiwa yang lahir belakangan ini. Terbitnya Inpres No. 3/2006 yang menganggap persoalan tanah sebagai penghambat investasi serta kerja sama RI dengan Bank Dunia untuk program land management policy and development project (LMPDP) juga menjadi pemicu lahirnya embrio kekhawatiran itu. Proyek LMPDP yang didanai Bank Dunia dan memakan dana senilai US$ 65,6 juta sebenarnya bertujuan mendukung program pemerintah untuk mengurangi kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan mempromosikan kegunaan tanah secara penuh dan berkelanjutan. Namun, niat baik itu justru menimbulkan kekhawatiran akan menyudutkan hak-hak petani. Kekhawatiran itu juga terpicu oleh sebagian isi draf yang bocor. Kata Erpan, draf amendemen secara tegas menyatakan bahwa hak pakai orang asing atau lembaga asing atas tanah akan makin dipermudah. BPN sendiri sebenarnya tak asal
[indo-marxist] Upaya Gerakan Tani Maumere Membantu Kerawanan Pangan di Kab. Sikka NTT
Upaya Gerakan Tani Maumere Membantu Kerawanan Pangan di Kab. Sikka NTT Geram [Gerakan Tani maumere --- anggota Serikat Tani Nasional] dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Maumere beserta PBH Nusra melakukan kegiatan Ngamen bersama di pusat-pusat perbelanjaan di kotaMaumere mengumpulkan dana untuk membantu masyarakat Desa Rubit. Ngamen yang dibuat oleh ketiga Organisasi ini menghasilkan duit sebesar RP 1.888.000. (Satu juta delapan ratus delapan puluh delapan rupiah) dari hasil ini telah dibeli beras ikan, ubi dan pisang dan telah diantar ke desa Rubit. bantuan yang sederhana dari LMND, GERAM dan PBH Nusra ini di terima langsung oleh kepala desa Rubit. Sementara itu, Seram juga mengupayakan strategi-strategi ketahanan pangan rakyat dengan : Melakukan kerja kelompok dalam bentuk gotong royong. Paling banyak 1 hari 6 jam dengan pembagian 3 jam pagi dan 3 jam sore hari dilakukan secara bergilir di kebun anggota kelompok. Pemilik kebun tersebut dikenakan iuran wajib Rp. 10.000,- untuk kas kelompok. Dengan pekerjaan gotong royong, lahan tidur [lahan yang tidak difungsikan] dapat diberdayakan dengan menanam ubi-ubian, pisang, kacang-kacangan dll. Mendatangkan pangan dari basis GERAM lainnya yang memiliki simpanan ketersediaan pangan pada saat panen. Menyiapkan lumbung atau gudang desa untuk menampung kelebihan ketersediaan pangan. Memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik dan mendatangkan teknologi murah-modern untuk kaum tani seperti pacul, traktor dll. Sekertariat Gerakan Tani Maumere - Geram : Jln Habi Wolon RT 02/RW 01 Kel Nangalimang. Kec. Alok Kab Sikka. -- --- Komite Pimpinan Pusat Serikat Tani Nasional [Sementara] Jl. Panataran 17 Blok N3 Perum Cimanggu Permai I Bogor 16133 Telp/fax + 62 252 336906, Mobile +62 817 6913 860 Email : [EMAIL PROTECTED] --- Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM ~- Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Unjuk Rasa Petani dan Warga Korban Gempa di Klaten
Korban Gempa Tuntut Dana Jadup KLATEN, KOMPAS - Merasa tidak diperhatikan pemerintah, ratusan korban gempa dari beberapa kecamatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (6/7) menggelar aksi di Kantor Bupati Klaten. Mereka menuntut pemerintah segera merealisasikan janji untuk memberikan dana jaminan hidup dan bantuan lainnya bagi korban gempa, menyusul banyaknya warga yang belum terima bantuan uang lauk pauk dan beras. Dalam aksi itu, korban gempa yang bergabung dalam Forum Petani Klaten (FPK) bersama Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Serikat Tani Nasional (STN) dan Sekretariat Bina Desa-Jakarta melakukan rally dari halaman Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Klaten menuju Kantor Bupati Klaten. Peserta aksi yang juga terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak membawa spanduk bertulisan Kesejahteraan Rakyat Korban Gempa Adalah Tanggung Jawab Negara. Selain itu ratusan poster dengan tulisan Data Ulang Penerima Bantuan untuk Keadilan, Kami Butuh Bukti Bukan Janji, Korban Gempa adalah Tanggung Jawab Negara, Tidak Tegas Aparat Satlak PB, Hapuskan Hutang Rakyat ke BRI Dibawah 100 Juta. Di bawah pengamanan aparat kepolisian, warga korban gempa berjalan kaki menuju Kantor Bupati. Peserta aksi diterima Wakil Bupati Klaten Samiadji, Sekda Klaten Rio Darmanto dan Kepala Kesbanglinmas Klaten Eko Medi Sukasto di Pendopo Kantor Bupati Klaten. Koordinator Forum Petani Klaten Bismo Prasetyo kemudian membaca Pernyataan Sikap FPK yang mempertanyakan penyaluran bantuan Pemerintah bagi korban gempa. Bencana gempa sudah satu bulan lebih berlalu, namun ningga saat ini masih banyak warga belum menerima bantuan uang lauk pauk dan beras. Ribuan warga Klaten kini telantar di tenda darurat. Janji Pemerintah SBY-Kalla memberikan bantuan dana rehabilitasi rumah yang rusak makin tidak jelas. Mestinya tidak ada alasan bagi Pemerintah menunda-nuda bantuan, ujar Bismo. Forum Petani Klaten juga mengungkapkan ketidakberesan penyaluran bantuan bagi korban gempa, seperti bantuan korban meninggal di beberapa daerah yang diterima hanya Rp 1 juta bahkan ada yang belum menerima sama sekali. Padahal dari Bakornas Santunan untuk korban meninggal Rp 2 juta. Diungkapkan juga adanya pengurangan jumlah ULP untuk korban dari yang seharusnya Rp 90.000/jiwa menjadi 50.000/jiwa dan beras delapan atau sembilan kilogram serta masih banyak warga yang belum mendapat tenda sebagai tempat penampungan sementara. Kami malah sampai sekarang belum menerima bantuan uang dan beras. Padahal beras sudah lama ada, tetapi belum dibagikan karena menunggu uang, ujar Prawiro dari Tambakboyo, Pedan sambil menambahkan hampir seluruh desa di Pedan belum terima bantuan ULP dan beras. Menanggapi tuntutan dan protes warga, Samiadji mengakui hingga saat ini dana ULP bagi korban gempa yang dikirim Bakornas baru Rp 48 miliar. Padahal kebutuhan seluruhnya 64 miliar. Karena itu masih banyak korban gempa yang belum menerima bantuan. Soal bantuan peralatan rumah tangga dan pakaian, Samiadji menegaskan hingga saat ini Pemkab Klaten belum menerima sepeserpun. Mengenai warga yang belum terdata, ia menyatakan data yang dipakai untuk penyaluran bantuan adalah data tanggal 5 Juni lalu. Kemungkinan ada perkembangan data setelah itu. (SON) -- --- Komite Pimpinan Pusat Serikat Tani Nasional [Sementara] Jl. Panataran 17 Blok N3 Perum Cimanggu Permai I Bogor 16133 Telp/fax + 62 252 336906, Mobile +62 817 6913 860 Email : [EMAIL PROTECTED] --- Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM ~- Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] FPK Akan Menemui Satlak PBP
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0607/17/jateng/38728.htm Jawa Tengah Senin, 17 Juli 2006 Bupati Harus Perjuangkan Dana ULP FPK Akan Menemui Satlak PBP KLATEN, KOMPAS - Pernyataan Badan Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Pengungsi atau Bakornas PBP tentang penguncian atau penghentian penyaluran bantuan uang lauk-pauk atau ULP bagi korban gempa, kini meresahkan para korban gempa yang hingga kini sama sekali belum mendapatkan jatah uang tersebut. Untuk itu, Satuan Tugas Pelaksana Penanganan Bencana (Satlak PB) Kabupaten Klaten diminta lebih aktif memperjuangkan kepentingan para korban gempa ke pemerintah pusat dan mencari jalan keluar menghadapi masalah kekurangan ULP yang hingga kini belum diterima para korban gempa. Harapan ini disampaikan Koordinator Forum Petani Klaten (FPK) Bismo Prasetyo dan aktivis FPK Prijo Wasono, Minggu (16/7), menanggapi ketidakpastian penyaluran sisa dana ULP di beberapa kecamatan. Meski beras akhirnya diturunkan juga, mestinya Satlak terutama Bupati selaku Ketua Satlak aktif melobi ke pusat atau bagaimana caranya mengusahakan agar dana ULP itu bisa terpenuhi. Terutama untuk data yang masuk sejak 5 Juni lalu, ujar Bismo. Informasi terakhir di Satlak PB Kabupaten Klaten, penyaluran ULP dan beras yang seharusnya diserahkan dalam satu paket tak sesuai rencana karena tersendatnya kucuran dana ULP dari Bakornas. Bupati Klaten terpaksa mengambil kebijakan menyalurkan beras lebih dulu, menyusul ketidakjelasan kapan turunnya sisa dana ULP. Kurang Rp 16 miliar Dari data yang ada, bantuan ULP atau jatah jaminan hidup (jadup) untuk 713.788 jiwa di 386 desa di Klaten sebesar Rp 64,240 miliar, namun hingga kini dana yang dikucurkan baru Rp 48,180 miliar yang disalurkan ke 228 desa. Dengan demikian masih ada sekitar Rp 16 miliar yang belum disalurkan di 158 desa untuk 178.447 jiwa. Meski masih ada yang belum menerima bantuan ULP, namun Deputi II Bakornas Budi Atmadi Adiputro, Kamis lalu saat kunjungan Tim Pengawas Penanggulangan Bencana Alam DPR RI untuk DIY dan Jateng di Klaten mengatakan, Bakornas telah menutup bantuan dana ULP di dua daerah itu. Baik Bupati Sunarna maupun Gubernur Jateng Mardiyanto kini sedang menunggu kebijakan pemerintah pusat mengenai dana ULP itu. Kami berharap bupati tetap mengupayakan bantuan itu supaya pusat tidak sewenang-wenang. Kasihan kepala dusun, pengurus rukun tetangga dan rukun warga yang kini harus berhadapan langsung dengan warga, yang belum dapat bantuan, kata Prijo. Untuk menampung aspirasi korban gempa, sejak akhir pekan lalu FKP membuka posko pengaduan bagi korban gempa di Dukuh Santan, Desa Tambakboyo, Kecamatan Pedan. Rencananya, FPK juga akan menemui Satlak PBP Klaten untuk meminta kejelasan penyaluran sisa ULP. (son) -- --- Komite Pimpinan Pusat Serikat Tani Nasional [Sementara] Jl. Panataran 17 Blok N3 Perum Cimanggu Permai I Bogor 16133 Telp/fax + 62 252 336906, Mobile +62 817 6913 860 Email : [EMAIL PROTECTED] Site : www.serikat-tani.org --- Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM ~- Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Ratusan Warga Mariah Hombang Datangi Mapolsekta Tanah Jawa
--- Maaf bila crossposting --- http://www.hariansib.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=9716Itemid=40 Ratusan Warga Mariah Hombang Datangi Mapolsekta Tanah Jawa Ditulis oleh Redaksi Thursday, 27 July 2006 Tanah Jawa (SIB) Ratusan warga Desa Mariah Hombang Kecamatan Hutabayuraja Simalungun berdelegasi ke Mapolsekta Tanah Jawa guna mendampingi rekannya Kasmin Manurung (55) untuk memenuhi panggilan tim penyidik Polsekta Tanah Jawa, Rabu (26/7) pagi. Sekaitan dengan itu warga juga menanyakan sejauh mana proses hukum yang dilakukan oleh Polsekta Tanah Jawa atas pengaduan mereka terhadap oknum kepala desa Mariah Hombang yang diduga menggelapkan uang masyarakat dalam pengurusan sertifikat tanah. Informasi dihimpun SIB menyebutkan, kehadiran ratusan warga berkaitan dengan dipanggilnya Kasmin Nainggolan demi kepentingan penyelidikan seputar pengaduan Tualan Gultom (76) warga Dusun Parsaguan Mariah Hombang akibat tanaman ubinya dirusak oleh sekelompok orang, Selasa (4/7) pagi. Sekaitan dengan pengrusakan tersebut beberapa orang dari 24 warga yang diadukan telah dimintai keterangannya oleh Polsekta Tanah Jawa dan kebetulan Kasmin Nainggolan juga ketua Forum Masyarakat Nagori Mariah Hombang. Kapolsekta Tanah Jawa AKP Arifin Siagian yang menyambut kehadiran para warga mengatakan, setiap pengaduan yang dilakukan masyarakat tetap ditindak lanjuti oleh kepolisian sebab semua warga sama kedudukannya di mata hukum. Sementara itu, Kepala Desa Mariah Hombang Marudut Simanjuntak ketika dikonfirmasi SIB lewat telepon selulernya mengatakan, masalah tindak pidana penipuan yang dituduhkan kepadanya sama sekali tidak beralasan. Simanjuntak mengatakan akibat sesuatu hal, pengurusan sertifikat tanah tersebut gagal dan akhirnya uang yang sempat diterimanya sebagian besar telah dipulangkan kepada warganya. (IR/n) Catatan : Forum Masyarakat Nagori Mariah Hombang bersama aktivis Serikat Tani Nasional Kab. Simalungun hingga hari ini terus berjuang menduduki, memproduksi dan mempertahankan reklaiming 678,5 hektare tanah rakyat 24 Juni 2006 lalu yang dirampas PT. Kuala Gunung. -- --- Komite Pimpinan Pusat Serikat Tani Nasional [Sementara] Jl. Panataran 17 Blok N3 Perum Cimanggu Permai I Bogor 16133 Telp/fax + 62 252 336906, Mobile +62 817 6913 860 Email : [EMAIL PROTECTED] Site : www.serikat-tani.org --- Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Dukungan atas Perjuangan Kelompok Nelayan Tolong Menolong, Sibolga – Tapanuli Tengah Sumatera Utara
--- Maaf Bila Crossposting --- Bersihkan Perairan Pantai Sibolga – Tapanuli Tengah Sumatera Utara Dari Kapal Pukat Trawl. Lahirnya Keputusan Presiden [Keppres] No. 39/1980 tentang larangan pengoperasian Pukat Harimau di areal tangkap nelayan tradisional SEHARUSNYA dipatuhi oleh pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kotamadya Sibolga. Karena pengadaan kapal pukat trawl secara nyata MERUSAK tatanan ekosistem laut dan MEMPERKECIL hasil tangkap ikan para nelayan tradisional kehidupan. Dengan demikian, Serikat Tani Nasional sebagai organisasi kaum tani dan nelayan menyatakan DUKUNGAN bagi perjuangan Kelompok Nelayan Tolong Menolong Sibolga – Tapanuli Tengah melawan Kapal Pukat Trawl. Bersama dengan surat dukugan ini, Serikat Tani Nasional akan melayangkan PROTES kepada Menteri Perikanan dan Kelautan Freddy Numberi tentang masih beroperasinya kapal pukat trawl di perairan pantai Sibolga – Tapanuli Tengah. Berdasarkan Surat Kabar Harian SIB edisi Minggu, 9 Juli 2006 berjudul 'Aktivis PRD Kecam Kehadiran Kapal Pukat Trawl Di Perairan Pantai Barat Sumut' menyebutkan bahwa Kehadiran kapal Pukat Ikan yakni KM Alam Jaya GT 53 2005 PPa No. 3611/N dan KM Naga Mas Baru GT 85 No/1431/PPb yang akan beroperasi di Perairan Laut Pantai Barat Sumatera Utara ini dinilai berpengaruh pada tatanan ekosistem laut termasuk hasil tangkap ikan para nelayan tradisional kehidupan. Lebih lanjut dinyatakan juga bahwa saat ini kehidupan nelayan di Sibolga dan Tapteng sudah terjepit dikarenakan hasil tangkap ikan minim dan harga BBM yang melonjak ditambah lagi dengan keadaan perekonomian yang masih terpuruk. Sebelumnya, nelayan tradisional di kota Sibolga dan kabupaten Tapanuli Tengah juga menolak kehadiran Kapal Pukat Ikan yakni KM Alam Jaya GT 53 2005 PPa No. 3611/N dan KM Naga Mas Baru GT 85 No/1431/PPb yang akan beroperasi di Perairan Laut Pantai Barat Sumatera dengan alasan kapal tersebut tergolong pukat trawl. Dikhawatirkan kehadiran kapal ini akan merusak bubu dan rumpon yang telah di sebar oleh nelayan. Sebagai aksi protes, ratusan nelayan yang bernaung dalam Kelompok Nelayan Tolong Menolong [KNTM] memilih tidak melaut sampai persoalan ini selesai dan kapal pukat trawl tersebut (KM Naga Mas Baru) hengkang dari perairan laut Sibolga dan Tapteng [Harian SIB edisi Rabu 2 Juli 2006 dalam artikel berjudul 'Tolak Kehadiran Pukat Trawl, Nelayan KNTM Aksi Protes Tidak Melaut']. KM Naga Mas Baru adalah kapal jenis pukat trawl dan hal ini bertentangan dengan Kepres No. 39/1980 jo. Inpres 11/1982 dan Kep Mentan No. 545/Kpts/OM/VIII/1982. Tentang surat ijin yang dimiliki KM Naga Mas Baru, KNTM mengatakan ada indikasi surat tersebut adalah hasil manipulasi pengusaha kapal dengan pejabat instansi terkait mengingat keberadaan pukat trawl nyata-nyata dilarang di perairan Indonesia dan ada peraturan dan UU yang mengaturnya seperti UU No. 81/1981 tentang KUHP, UU No. 23/1997 tentang Lingkungan Hidup, UU No. 31/2004 tentang Perikanan, UU No. 58/2001 tentang Pengawasan Masyarakat dan Keppres No. 39/1980. -- --- Komite Pimpinan Pusat Serikat Tani Nasional [Sementara] Jl. Panataran 17 Blok N3 Perum Cimanggu Permai I Bogor 16133 Telp/fax + 62 252 336906, Mobile +62 817 6913 860 Email : [EMAIL PROTECTED] Site : www.serikat-tani.org --- Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Ancaman Kriminalisasi Aktivis Petani di Bulukumba
http://www.tribun-timur.com/view.php?id=39688jenis=Bulukumba Kamis, 11-01-2007 Aktivis YPR Tak Penuhi Panggilan Polisi Bulukumba, Tribun -- Direktur Eksekutif Yayasan Pendidikan Rakyat (YPR) Bulukumba, Ahmad Kadir bersama empat aktivis YPR lainnya, Yessy, Bundu, Salassa, dan Agus, tidak memenuhi panggilan penyidik Kepolisian Resor Bulukumba, Kamis (11/1). Polisi memanggil mereka untuk diperiksa dalam kaitan kecelakaan yang menewaskan lima warga Desa Bonto Biraeng, Kecamatan Kajang, Bulukumba, Rabu (27/1), ketika hendak mengikuti rapat akbar YPR di Lapangan Pemuda Bulukumba. Sesuai surat yang dilayangkan ke polisi, Ahmad Kadir menyatakan tidak dapat memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa, karena harus mengikuti kegiatan yang sangat penting. Sementara empat rekannya, tidak memberikan keterangan mengenai ketidakhadiran mereka. Kelima aktivis YPR ini akan diperiksa dengan status tersangka, sesuai surat panggilan yang dilayangkan polisi kepada mereka. Kecelakaan yang terjadi di Dusun Tammapalalo, Desa Tamatto, Kecamatan Ujung Loe, ini membuat Ahmad Kadir dkk dijerat pasal 330 tentang upaya melarikan orang tanpa seizin yang berhak serta undang-undang perlindungan anak. Ahmad Kadir mengatakan baru bisa memenuhi panggilan polisi pada panggilan kedua nanti. Dalam waktu dekat, kami akan melayangkan surat panggilan kedua kepada mereka, kata Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Syahruddin, kemarin. nb : YPR dan organisasi rakyat tani yang tergabung dalam GERTAK [Gerakan Rakyat Tani Kajang] adalah jaringan STN di kab. Bulukumba. Menurut informasi yang telah dihimpun dari aktivis STN di kab. Bulukumba bahwa status tersangka yang dikenakan pada kelima aktivis YPR tersebut adalah 'akal-akalan' belaka. karena YPR dan GERTAK senantiasa berjuang untuk membangkitkan, menggerakkan dan mengorganisasikan kaum tani dalam perjuangan hak atas tanah melawan perkebunan karet PT. London Sumatera Tbk. Salam, /donny pradana wr -- --- Komite Pimpinan Pusat Serikat Tani Nasional [Sementara] Jl. Bogin A 2 Perumahan Budi Agung Bogor 16133 Mobile +62 856 807 5066 Email : [EMAIL PROTECTED] Site : www.serikat-tani.org --- Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] PT. AA Minta Hearing di DPRD Riau Ditunda
http://www.riauterkini.com/hukum.php?arr=13293 Senin, 19 Pebruari 2007 17:08 Beralasan Bos Masih Imlek, PT. AA Minta Hearing di DPRD Riau Ditunda Hearing DPRD Riau membahas sengekta lahan PT. Arara Abadi (AA) terpaksa ditunda. Delegasi PT. AA yang hadir menyampaikan alasan bos mereka masih merayakan Imlek. Riauterkini-PEKANBARU-Hearing yang sedianya dilaksanakan hari ini senin (19/2) antara komisi A DPRD Riau, PT Arara Abadi, pemprov Riau, Pemkab Siak dan masyarakat Pinang Sebatang, Sei Mandau ditunda hingga mingg depan 26 February 2007. Penundaan dilakukan karena pimpinnan PT Arara Abadi tengah merayakan hari besar China, Imlek. Manager Humas PT Arara Abadi, H. Afrizon kepada Riauterkini senin (19/2) di gedung Lancang Kuning DPRD Riau menyampaikan surat dari pimpinan PT AA yang menyatakan bahwa mereka tidak bisa menghadiri hearing karena sedang merayakan Imlek. Mereka minta hearing ditunda hingga minggu depan (26/2). Pimpinan kami hampir secara keseluruhan sedang cuti merayakan Imlek. Karena itulah mereka tidak bisa menghadiri hearing ini. Untuk itu saya mewakili mereka meminta maaf kepada seluruh pihak, terangnya. Menurutnya, pimpinan meminta kepada pihaknya untuk menyampaikan bahwa mereka meminta penundaan jadwal hearing dikarenakan masih menjalani masa cuti merayakan hari besar China, Imlek. Namun demikian, ungkapnya, pimpinan PT AA akan bisa mengikuti hearing dengan DPRD Riau terkait dengan kasus konflik lahan antara PT AA dengan masyarakat. Sementara itu pihak masyarakat kepada Riauterkini menyampaikan 3 tuntutannya. Pertama adalah PT AA diharapkan menghentikan kegiatan pengerjaan lahan di kawasan konflik yang saat ini masih berjalan. Kedua, PT AA diharapkan mau merealisasikan kesepakatan yang dibuat antara DPRD Siak, PT AA dengan masyarakat yang hingga kini tidak terealisasi. Ketiga, PT AA diharapkan untuk menghentikan intidasi mereka kepada masyarakat.***(H-we) catatan : Masyarakat korban PT. AA telah berhimpun dalam Komite Perjuangan Pembebasan Tanah Rakyat Riau [KP2TR2] --- jaringan Serikat Tani Nasional di Propinsi Riau. Salam, /donny pradana wr -- --- Komite Pimpinan Pusat Serikat Tani Nasional [Sementara] Jl. Bogin A 2 Perumahan Budi Agung Bogor 16133 Mobile +62 856 807 5066 Email : [EMAIL PROTECTED] Site : www.serikat-tani.org --- Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Konflik Agraria antara Forum Persaudaraan Petani Kendal dengan PTPN IX (PERSERO)
Dukungan Bagi Masyarakat Penggarap Desa Banyuringin dan Desa Kaliputih Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Di tengah pemerintah mempromosikan Program Pembaruan Agraria Nasional yang hendak dimulai pada tahun 2007, konflik agraria antara petani dengan pihak perkebunan negara justru makin menajam. Sebut saja masyarakat Desa Banyuringin dan Desa Kaliputih di Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal Jawa Tengah yang merupakan anggota Forum Persaudaraan Petani Kendal [FPTK] dengan PTPN IX (PERSERO). FPTK adalah salah satu organisasi anggota Organisasi Tani Jawa Tengah yang disingkat ORTAJA. Konflik agraria bermula pada tahun 2000 ketika masyarakat tak bertanah Desa Banyuringin dan Desa Kaliputih melakukan okupasi pada lokasi yang ditelantarkan PTPN IX (PERSERO). Dalam meyelesaikan perseelisihan kedua belah pihak bersepakat maju ke meja hijau dengan nomor perkara: 16/Pdt.G/2000/PN Kendal. Hingga hari ini, proses hukum tengah menunggu keputusan kasasi dari Mahkamah Agung. Belum lagi terbit keputusan kasasi dari Mahkamah Agung, pihak PTPN IX (PERSERO) telah mengeluarkan surat pemberitahuan No: Mer./X/66/2007 tentang rencana PTPN IX melakukan penanaman pohon karet di lahan yang bersengketa [HGU I Banyuringin seluas 46,55 Ha; HGU I Kaliputih seluas 32 Ha, HGU II Kaliputih seluas 38,870 Ha, dan HGU III Kaliputih seluas 20 Ha]. Dan jika pada waktu yang telah ditentukan oleh PTPN IX (PERSERO) masyarakat Desa Banyuringin dan Desa Kaliputih tidak segera memanen tanaman produksinya maka pihak PTPN akan membongkar secara paksa. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari FPTK disebutkan bahwa upaya perusakan dan pembabatan tanaman warga oleh PTPN IX (PERSERO) sudah dilakukan berkali-kali. Serikat Tani Nasional berpandangan: [1]. Tindakan PTPN IX (PERSERO) yang mengeluarkan surat No: Mer./X/66/2007 telah menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat penggarap Desa Banyuringin dan Desa Kaliputih serta sekaligus mencederai proses hukum yang tengah berlangsung. [2]. Jika ditemukan bukti-bukti akurat tentang tindakan sepihak PTPN IX (PERSERO) melakukan perusakan dan pembabatan tanaman masyarakat, maka pihak kepolisian patut mengadakan pengusutan atas hal ini. [3]. Mendukung dengan tegas upaya perjuangan FPTK menuju keadilan agraria bagi masyarakat penggarap Desa Banyuringin dan Desa Kaliputih Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal Jawa Tengah. [4]. Badan Pertanahan Nasional agar segera memberika pengakuan atas wilayah kelola agraria masyarakat penggarap Desa Banyuringin dan Desa Kaliputih [tanah yang sudah di-reclaim, pemanfaatan hasil hutan dan air] sebagai BAGIAN PENTING dari Program Pembaruan Agraria Nasional yang hendak dijalankan oleh Pemerintahan SBY-JK Berikan dukungan pada FPTK ke Sekretariat : Jln. Raya Banyuringin Sukodadi, RT 02 RW II, Dusun Tempuran, Desa Banyuringin, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal. Phone : 085225120832. Email : [EMAIL PROTECTED] Salam, /donny pradana wr -- --- Komite Pimpinan Pusat Serikat Tani Nasional [Sementara] Jl. Bogin A 2 Perumahan Budi Agung Bogor 16133 Mobile +62 856 807 5066 Email : [EMAIL PROTECTED] Site : www.serikat-tani.org --- Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Dukung Polda Riau, Lebih Seribu Massa SEGERA Tuntut PT. Arara Abadi Ditutup
Kamis, 12 Juli 2007 15:29 Dukung Polda Riau, Lebih Seribu Massa SEGERA Tuntut PT. Arara Abadi Ditutup Massa Sentral Gerakan Rakyat (SEGERA) kembali turun ke jalan. Mereka mendukung langkah Polda Riau menindak tegas illegal logging dan mendesak penutupan PT. Arara Abadi. Riauterkini-PEKANBARU- Sekitar 1.500 massa Sentral Gerakan Rakyat (SEGERA) yang datang dari tiga kabupaten kembali menggelar unjuk rasa. Massa tiba di Jalan Cut Nyak Dien, samping kantor Gubernur Riau sekitar pukul 11.00 WIB, Kamis (12/7). Sebanyak 30 truk dan 20 mobil kecil menjadi angkutan pengunjuk rasa yang telah tiga kali mengerahkan massa ke Pekanbaru tersebut. Jika dua aksi sebelumnya SEGERA berunjukrasa di kantor gubernur, kali ini mereka mendatangi markas Polda Riau dan DPRD Riau. Keberadaan aksi SEGERA membuat dua ruas jalan ditutup sementara, yakni Jalan Cut Nyak Dien dan Jalan Jendral Sudirman di depan Mapolda Riau. Secara bergantian perwakilan pengunjukrasa menyampaikan orasi. Kepada Polda, SEGERA menyatakan dukungannya untuk memberantas illegal logging, terutama yang melibatkan pejabat dan perusahaan besar, seperti PT. Arara Abadi (AA). Khusus untuk PT.AA, massa menutut agar perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) tersebut ditutup karena telah banyak melakukan penyerobotan lahan masyarakat dan mencuri kayu hutan. Lebih lanjut, klik dan baca di http://serikat-tani-nasional.blogspot.com/2007/07/dukung-polda-riau-lebih-seribu-massa.html Salam, /donny pradana wr -- --- Komite Pimpinan Pusat - Serikat Tani Nasional [Sementara] Jl. Bogin A 2 Perumahan Budi Agung Bogor 16133 Mobile +62 856 807 5066 Email : [EMAIL PROTECTED] Blog : http://serikat-tani-nasional.blogspot.com/ --- Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Warga Datangi Kantor Pemkab
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/sumatera-selatan/warga-datangi-kantor-pemkab-2.html Daerah Sumatera Selatan Warga Datangi Kantor Pemkab Jum'at, 24/08/2007 MUARA ENIM (SINDO) – Ratusan warga berunjuk rasa di Kantor Pemkab Bupati Muara Enim,kemarin.Warga menuntut pembangunan jalan dan jaringan listrik. Koordinator aksi Baharudin menyatakan warga Desa Suban menuntut Pemkab Muara Enim segera membangun jalan dan jaringan listrik di wilayah tempat tinggal mereka. Dia menjelaskan, selama ini masyarakat yang tergabung dalam Serikat Tani Nasional (STN) Kab Muara Enim hanya diberikan janji- janji para elite dan pemerintah. Lebih lanjut, klik dan baca di http://serikat-tani-nasional.blogspot.com/2007/08/sumetera-selatan-warga-datangi-kantor.html Salam, /donny pradana wr -- --- Komite Pimpinan Pusat - Serikat Tani Nasional [Sementara] Jl. Pustaka Jaya II No. 3, Rawamangun, Jakarta Timur, Indonesia 13220. Fax: +62-21-4757281 M-phone +62 856 8075066 Email : [EMAIL PROTECTED] Blog : http://serikat-tani-nasional.blogspot.com --- Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Ratusan Petani Unjuk Rasa Ke Kantor Bupati Labuhanbatu
http://hariansib.com/2007/09/13/ratusan-petani-unjuk-rasa-ke-kantor-bupati-labuhanbatu/ Ratusan Petani Unjuk Rasa Ke Kantor Bupati Labuhanbatu Rantauprapat (SIB) Ratusan petani yang bergabung dalam Kelompok Tani Bersatu (KTB) Labuhanbatu, Rabu (12/9) unjuk rasa ke kantor Bupati Labuhanbatu menuntut agar kasus-kasus tanah di Labuhanbatu diselesaikan oleh Pemkab Labuhanbatu. Beberapa spanduk besar dan kecil juga menghiasi aksi unjuk rasa tersebut. Pengunjuk rasa tiba di kantor Bupati Labuhanbatu sekitar pukul 10.00 WIB. Terjadi kemacetan dan antrean panjang sekitar setengah jam karena pengunjuk rasa tidak diberikan masuk ke halaman kantor Bupati sehingga mereka berkerumun di badan jalan lintas Sumatera persisnya di depan kantor bupati. Lebih lanjut, klik dan baca di http://serikat-tani-nasional.blogspot.com/2007/09/sumatera-utara-ratusan-petani-unjuk.html Salam, /donny pradana wr -- --- Komite Pimpinan Pusat - Serikat Tani Nasional [Sementara] Jl. Pustaka Jaya II No. 3, Rawamangun, Jakarta Timur, Indonesia 13220. Fax: +62-21-4757281 M-phone +62 856 8075066 Email : [EMAIL PROTECTED] Blog : http://serikat-tani-nasional.blogspot.com --- Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Merosotnya Kehidupan Petani Tambak Ds. Tani Baru Akibat Operasi PT. Total Indonesia EP
Merosotnya Kehidupan Petani Tambak Ds. Tani Baru Akibat Operasi PT. Total Indonesia EP Permasalahan yang terjadi antara PT. TOTAL INDONESIA EP dan Para Masyarakat Desa Tani Baru Kec. Anggana Kab. Kutai Kertanegara Prop. Kalimantan Timur (RT.06-Tanjung Nipah, RT.07-Prangat Pokok, RT.08-Pulau Seribu, RT.19 Pole Wali) dan Serikat Tani Tambak desa Tani Baru yang diakibatkan oleh armada operasional PT. TOTAL INDONESIA EP yang merusak seluruh bantaran sungai Desa Tani Baru (RT.06-Tanjung Nipah, RT.07-Prangat Pokok, RT.08-Pulau Seribu, RT.19 Pole Wali). Lebih lanjut, klik dan baca di http://serikat-tani-nasional.blogspot.com/2007/09/kalimantan-timur-merosotnya-kehidupan.html Salam, /donny pradana wr -- --- Komite Pimpinan Pusat - Serikat Tani Nasional [Sementara] Jl. Pustaka Jaya II No. 3, Rawamangun Jakarta Timur, Indonesia 13220. Fax: +62-21-4757281 M-phone +62 856 8075066 Email : [EMAIL PROTECTED] Blog : http://serikat-tani-nasional.blogspot.com --- Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Seribuan Petani Labuhanbatu Duduki Lahan Konflik Sipef
Seribuan Petani Labuhanbatu Duduki Lahan Konflik Sipef Rantauprapat (SIB) Pasca aksi unjukrasa ratusan massa Kelompok Tani Berasatu (KTB) Labuhanbatu, Rabu 12 September lalu di kantor Bupati Labuhanbatu, massa tersebut kembali beraksi dengan menduduki lahan konflik dengan PT Sipef, Senin (17/9). Kali ini, jumlah massa yang diturunkan jauh lebih besar dari sebelumnya. Aksi ini merupakan bagian dari ketidakpercayaan KTB terhadap Pemkan dan DPRD setempat. KTB menuding Pemkab Labuhanbatu tidak aspiratif terhadap penyelesaian sengketa tanah antara KTB dengan PT Sipef. Lebih lanjut, klik dana baca di http://serikat-tani-nasional.blogspot.com/2007/09/sumatera-utara-seribuan-petani.html Salam, /donny pradana wr -- --- Komite Pimpinan Pusat - Serikat Tani Nasional [Sementara] Jl. Pustaka Jaya II No. 3, Rawamangun Jakarta Timur, Indonesia 13220. Fax: +62-21-4757281 M-phone +62 856 8075066 Email : [EMAIL PROTECTED] Blog : http://serikat-tani-nasional.blogspot.com --- Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Pernyataan Sikap Hari Tani Nasional 2007
*PERNYATAAN SIKAP KPP STN* *Menyambut Hari Tani Nasional (HTN) 2007* Penjajahan Makin Hebat, Kaum Tani Indonesia Terus Dimiskinkan ! Dalam menyambut Hari Tani Nasional (HTN) 2007, Serikat Tani Nasional memandang bahwa kenyataan-kenyataan ekonomi secara nasional, negara kita masih terbelenggu oleh ketergantungan yang sangat besar dari pemodal asing yang bahkan secara kasat mata bisa kita lihat bersama dengan adanya penguasaan besar-besaran seluruh aset kekayaan alam negara kita terutama di sektor tambang, oleh perusahaan-perusahaan asing yang jelas berkepentingan mengeruk sebanyak-banyaknya keuntungan dari hasil kekayaan alam kita yang besar ini. Misalnya saja Exxon Mobil Oil, Freeport, Petro China, Rio Tinto, Newmont dan beberapa perusahaan asing lain yang menguasai hampir 80% industri hulu pertambangan dan migas di Indonesia dengan hak eksploitasi (kontrak karya) yang waktunya puluhan tahun bahkan ada yang mencapai 100 tahun dan mengambil keuntungan 90% dari total keuntungan bersih US$ 10 Milyar per tahunnya atau sekitar US$ 9 milyar dibandingkan dengan sisa US$ 1 Milyar per tahun untuk jatah dalam negeri yang masih harus dibagi antara Pemerintah dan Industri Tambang-Migas Dalam Negeri. Inilah jawaban dari kecilnya pendapatan sektor tambang dan migas dalam APBN (ataupun APBD) yang hanya berkisar US$ 1,2 1,7 Juta per tahunnya. Dari kecilnya pendapatan inilah, pemerintah selalu menggunakan alasan ini untuk terus mengambil hutang luar negeri sebanyak-banyaknya untuk menutup anggaran belanja negara (atau daerah) yang jumlahnya mencapai US$ 162 Milyar dan akan bertambah dengan rencana pemerintah untuk kembali mengambil hutang sebesar Rp. 2,8 Trilyun atau sekitar US$ 210 juta pada APBN-P 2007. Hal inilah yang kemudian berakibat pada sedikitnya alokasi pembiayaan subsidi bagi kebutuhan rakyat banyak (Pendidikan, Kesehatan, Pertanian *kredit usaha tani, pupuk, bibit, teknologi produksi dll, Perumahan dll*) karena alokasi pembiayaan yang paling besar hanyalah untuk membayar bunga dan cicilan pokok hutang yang rata-rata mencapai hampir 30% dari APBN. Konsesi hutang ini biasanya diberikan dengan perjanjian investasi industri asing yang menghancurkan industri dalam negeri kita karena kalah dalam persaingan modal. Hancurnya industri dalam negeri inilah yang kemudian berakibat pada semakin banyaknya perusahaan-perusahaan dalam negeri yang tutup, dan menambah deretan panjang jumlah pengangguran serta menyempitnya lapangan pekerjaan. Hal inilah yang kemudian memicu jumlah ekspor TKI ke luar negeri, tingginya angka kriminalitas, konflik sosial horizontal. Daerah pedesaan yang didominasi oleh basis produksi pertanian juga semakin tidak berkembang (kalau bisa dikatakan semakin hancur) yang dilihat dari penurunan angka pertumbuhan sektor produksi pertanian dari 6,4% pada triwulan I tahun 2006, menjadi 5,9% pada triwulan I tahun 2007 (atau minus 0,5% dalam setahun). Walaupun menurut BPS, indikator makro ekonomi pertumbuhan sektor pertanian kita menunjukkan hal yang menggembirakan dengan PDB (Pendapatan Domestik Bruto) tahun 2006 tumbuh 4,12%, penyerapan tenaga kerja sektor pertanian naik 2,97% pada tahun 2005, serta angka ekspor hasil produk pertanian meningkat 20,41% pada tahun 2006 melalui program LUEP (Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan), ternyata tidak mempengaruhi tingkat kesejahteraan kaum tani secara umum. Data BPS tersebut secara makro ekonomi mungkin memberikan gambaran yang menggembirakan bagi kita kaum tani Indonesia, akan tetapi ternyata gambaran makro ekonomi tersebut tidak berpengaruh pada NTP (Nilai Tukar Petani) yang juga menurut BPS malah menurun pada tahun 2006 hingga sebesar 15,55% yang disebabkan oleh kenaikan biaya produksi pertanian yang semakin besar setiap tahunnya (mulai lahan *yang terus menyempit karena konversi lahan produksi pertanian menjadi lahan rekreasi, perdagangan dan jasa yang bisa dilihat dari data jumlah petani tak bertanah menjadi 49,5% dari 48,6% dari tahun 1995 hingga 1999 di Jawa dan 18,7% dari 12,7% di luar Jawa**yang menyebabkan banyak konflik tanah antara masyarakat dengan perusahaan-pemerintah*, kredit usaha tani, pupuk, bibit, harga pasar, dll) hampir 200% kelipatannya dari biaya produksi sebelumnya dengan indeks harga yang dibayar petani lebih tinggi 1,17% dibanding indeks harga yang diterima petani sebesar 0,86% pada tahun 2006 yang disebabkan naiknya harga BBM dan Gas yang telah dijual pada perusahaan asing (privatisasi). Angka-angka inilah yang membuktikan bahwa tingkat kesejahteraan kaum tani Indonesia terus merosot dari tahun ke tahun. Rencana pemerintah untuk membagikan tanah seluas 8 juta hektar lebih dalam Program Pembaharuan Agraria Nasional (PPAN) atau Landreform Plus juga masih samar-samar dan belum jelas arahnya, apakah prioritas utamanya adalah menyelesaikan sengketa pertanahan untuk kepentingan kaum tani ataukah hanya siasat baru dalam me-legalkan penjualan tanah/lahan bagi kepentingan perusahaan-perusahaan modal asing? Atau hanyalah
[indo-marxist] Ratusan Petani Demo Mapolres Labuhanbatu
--- Maaf bila doubleposting --- Ratusan Petani Demo Mapolres Labuhanbatu Rantauprapat (SIB) Hampir tiga ratusan petani dari Kecamatan Torgamba, demo ke Mapolres Labuhanbatu, di Jalan Thamrin Rantauprapat, Senin (5/11), terkait diperiksanya pengurus Kelompok Tani Mandiri (KTM) atas tuduhan pencurian kelapa sawit sembilan ton dari kebun PT Perkebunan Milano. Massa petani tidak menyampaikan orasi. Namun kedatangan kami juga untuk menunjukkan solidaritas terhadap pengurus Poktan KTM yang sedang diperiksa satuan reskrim Polres Labuhanbatu, kata Kordinator aksi petani Paimun didampingi Niko dari Serikat Tani Nasional di halaman Mapolres tersebut kepada SIB. Lebih lanjut, klik dan baca di http://serikat-tani-nasional.blogspot.com/2007/11/sumatera-utara-ratusan-petani-demo.html Salam, /donny pradana wr -- --- Komite Pimpinan Pusat - Serikat Tani Nasional [Sementara] Jl. Pustaka Jaya II No. 3, Rawamangun Jakarta Timur, Indonesia 13220. Fax: +62-21-4757281 M-phone +62 856 8075066 Email : [EMAIL PROTECTED] Blog : http://serikat-tani-nasional.blogspot.com --- Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Ratusan Petani Geruduk Kantor BPN
--- maaf bila crossposting --- Ratusan Petani Geruduk Kantor BPN Rabu, 05 Desember 2007 SEMARANG UNGARAN - Ratusan petani Ngoho, Desa Kemitir, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, mendatangi kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat, Selasa (4/ 12). Mereka yang mengatasnamakan Komite Pimpinan Desa Serikat Tani Nasional ''Setyo Manunggal'' Desa Kemitir mengajukan sejumlah tuntutan soal sengketa kebun Kaligintung. Kawasan Kaligintung ini terhampar di dua wilayah perbatasan antara Kabupaten Semarang dan Temanggung. ''Kami meminta pencabutan hak guna usaha (HGU) PT RSM/ kebun Kaligintung sebagai wujud pertanggungjawaban negara terhadap rakyatnya,'' kata Suryono, salah satu tokoh serikat tani, kemarin. Lebih lanjut, klik dan baca di http://serikat-tani-nasional.blogspot.com/2007/12/jawa-tengah-ratusan-petani-geruduk.html Salam, /donny pradana wr -- --- Komite Pimpinan Pusat - Serikat Tani Nasional [Sementara] Jl. Pustaka Jaya II No. 3, Rawamangun Jakarta Timur, Indonesia 13220. Fax: +62-21-4757281 M-phone +62 856 8075066 Email : [EMAIL PROTECTED] Blog : http://serikat-tani-nasional.blogspot.com --- Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Merebut dan Menduduki Kembali Tanah Rakyat
--- maaf bila crossposting --- Merebut dan Menduduki Kembali Tanah Rakyat Dalam rangka menyambut perayaan hari HAM Internasional, sejak Kamis [06/12] hingga Senin [10/12] Serikat Tani Riau selaku jaringan Serikat Tani Nasional menyelenggarakan serangkaian perjuangan massa dengan merebut dan menduduki 8000 Ha areal PT. Arara Abadi. Perusahaan ini adalah pemegang hak pengusahaan hutan tanaman industri untuk bahan pulp and paper. Serikat Tani Riau berpandangan bahwa areal konflik tersebut patut direbut oleh kaum tani miskin dan tak bertanah yang berasal dari kalangan masyarakat adat sakai dan golongan yang lainnya. Mengingat, pemberian hak pengusahaan kepada PT. Arara Abadi oleh pemerintah telah meminggirkan masyarakat dari penghidupannya yang bersandar pada hutan dan wilayah kelolanya. Lebih lanjut, kik dan baca http://serikat-tani-nasional.blogspot.com/2007/12/riau-merebut-dan-menduduki-kembali.html Salam, /donny pradana wr -- --- Komite Pimpinan Pusat - Serikat Tani Nasional [Sementara] Jl. Pustaka Jaya II No. 3, Rawamangun Jakarta Timur, Indonesia 13220. Fax: +62-21-4757281 M-phone +62 856 8075066 Email : [EMAIL PROTECTED] Blog : http://serikat-tani-nasional.blogspot.com --- Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Insiden Helikopter, STR dan PT. AA Saling Klaim Jadi Korban Penyerangan
--- Maaf bila crossposting --- http://www.riauterkini.com/hukum.php?arr=17034 Sabtu, 22 Desember 2007 20:08 Insiden Helikopter, STR dan PT. AA Saling Klaim Jadi Korban Penyerangan Riauterkini-PINGGIR- Serikat Tani Riau (STR) mengklaim telah terjadi penyerangan terhadap massa STR di Suluk Bongkal KM 42 Desa Muara Basung, kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Sabtu (22/12) sekitar pukul 8.30 WIB. STR menuding PT. Arara Abadi (AA) menyerang dengan menggunakan sebuah helikopter terhadap puluhan bendeng yang digunakan massa STR menduduki lahan konsesi HTI PT. AA sejak awal Desember silam. Penyerangan dilakukan dengan menggunakan lemparan batu dan penyiaran cairan berwarna kekuning-kuningan dari helikopter. Saya mendapat informasi dari teman-teman lapangan, kalau telah terjadi penyerangan dengan menggunakan helikopter oleh PT. Arara terhadap anggota kami di Suluk Bongkal KM 42, ujar Ketua Umum Komite Pemimpin Pusat (KPP) STR Riza Zulfahmi kepada riauterkini yang menghubungi pagi tadi. Lebih lanjut, klik dan baca di http://serikat-tani-nasional.blogspot.com/2007/12/riau-insiden-helikopter-str-dan-pt-aa.html Salam, .donny pradana wr -- --- Komite Pimpinan Pusat - Serikat Tani Nasional [Sementara] Jl. Pustaka Jaya II No. 3, Rawamangun Jakarta Timur, Indonesia 13220. Fax: +62-21-4757281 M-phone +62 856 8075066 Email : [EMAIL PROTECTED] Blog : http://serikat-tani-nasional.blogspot.com --- Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Penangkapan Petani Bosar Galugur dan Ketua FPNMH
--- Mohon maaf bila double-posting --- Penangkapan Petani Bosar Galugur dan Ketua FPNMH Kembali terjadi tindak kekerasan yang menimpa para aktifis dan petani anggota Forum Petani Nagori Mariah Hombang [FPNMH], jaringan Komite Pimpinan Pusat Serikat Tani Nasional di Kab. Simalungun Prop. Sumatera Utara. ... Hari ini [Senin, 21/01/08] para petani yang tergabung dalam FPNMH mengadakan unjuk rasa ke kantor Bupati dan DPRD Kab. Simalungun untuk menuntut pembebasan 3 orang petani. Untuk dukungan perjuangan FPNMH, mohon kirimkan sms protes ke Bupati Kab. Simalungun di nomor 0811606777 dan 0811639656. Kirimkan juga surat protes melalui fax kepada Polda Sumatera Utara 061 7879372; Fax BPN Sumatera Utara 061 4531969; Fax DPRD Sumatera Utara 061 4511419. Lebih lanjut, klik dan baca di http://serikat-tani-nasional.blogspot.com/2008/01/sumatera-utara-penangkapan-petani-bosar.html Salam, /donny pradana wr -- --- Komite Pimpinan Pusat - Serikat Tani Nasional [Sementara] Jl. Pustaka Jaya II No. 3, Rawamangun Jakarta Timur, Indonesia 13220. Fax: +62-21-4757281 M-phone +62 856 8075066 Email : [EMAIL PROTECTED] Blog : http://serikat-tani-nasional.blogspot.com --- Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Lima Butir Kesepakatan DPRD Kab. Simalungun Untuk FPNMH
--- Maaf bila double posting --- Lima Butir Kesepakatan DPRD Kab. Simalungun Untuk FPNMH Setelah melakukan serangkaian aksi unjuk rasa pada hari Senin [21/01] di DPRD Kab. Simalungun, para petani anggota Forum Petani Nagori Mariah Hombang [FPNMH], jaringan Komite Pimpinan Pusat Serikat Tani Nasional, berhasil mendesakkan 5 [lima] butir tuntutan. Kelima butir tuntutan tersebut adalah : ... Lebih lanjut, klik dan baca di http://serikat-tani-nasional.blogspot.com/2008/01/setelah-melakukan-serangkaian-aksi.html Salam, /donny pradana wr -- --- Komite Pimpinan Pusat - Serikat Tani Nasional [Sementara] Jl. Pustaka Jaya II No. 3, Rawamangun Jakarta Timur, Indonesia 13220. Fax: +62-21-4757281 M-phone +62 856 8075066 Email : [EMAIL PROTECTED] Blog : http://serikat-tani-nasional.blogspot.com --- Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Perjuangan Kelompok Tani Mentari Menghadapi PT Perkebunan Milano [WILMAR Group]
--- Maaf bila double-posting --- Perjuangan Kelompok Tani Mentari Menghadapi PT Perkebunan Milano [WILMAR Group] Kelompok Tani Mentari [KTM], salah satu jaringan Komite Pimpinan Pusat Serikat Tani Nasional, tengah berjuang hak atas tanah dengan PT. PT Perkebunan Milano di Dusun Pangarungan dan Sidorejo, Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu yang merupakan karingan dari grup WILMAR - perusahan perkebunan sawit besar dari Malaysia. --- http://www.waspada.co.id/Berita/Sumut/Petani-Torgamba-Demo-Ke-Kantor-Bupati-L.-Batu.html Jumat, 25 Januari 2008 03:00 WIB Petani Torgamba Demo Ke Kantor Bupati L. Batu Sekira 200-an petani kelapa sawit yang tergabung dalam Kelompok Tani Mentari, Desa Asam Jawa, Kec. Torgamba, Kab. Labuhan Batu berunjuk rasa ke Kantor Bupati Labuhan Batu, Kamis (24/1). Mereka meminta Pemkab turut campur dalam pengukuran ulang lahan yang disengketakan antara PT Milano dengan petani. Aksi unjukrasa para petani berbuntut dari keputusan Pengadilan Negeri Rantauprapat yang disinyalir sengaja berpihak kepada perusahaan untuk memenangkan lahan sengketa seluas sekira 259, 65 Ha hamparan lahan satu dan 237,94 Ha lahan hamparan dua. Lebih lanjut, klik dan baca di http://serikat-tani-nasional.blogspot.com/2008/01/sumatera-utara-petani-torgamba-demo-ke.html --- http://hariansib.com/2008/01/24/petani-demo-kantor-bupati-labuhanbatu-dan-pn-rantauprapat/ Petani Demo Kantor Bupati Labuhanbatu dan PN Rantauprapat Rantauprapat (SIB) Pasca eksekusi perumahan petani, seratusan petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Mentari (KTM) mendemo kantor bupati Labuhanbatu di Jl Sisingamangraja, Rantauprapat, Kamis (24/1). Mereka menuntut keadilan dan Pemkab harus bertangungjawab atas eksekusi perumahan petani oleh jurusita Pengadilan Negeri (PN) Rantauprapat. Para petani ini membawa spanduk sepanjang 3 meter dengan lebar 1 meter bertuliskan Negara/Pemkab harus bertanggungjawab atas nasib rakyatnya akibat eksekusi/penggusuran. Jangan coba-coba menghindar atau cuci tangan. Spanduk merah itu dipampangkan pengunjukrasa di halaman kantor bupati Labuhanbatu menghadap gedung eksekutif itu. Lebih lanjut, klik dan baca di http://serikat-tani-nasional.blogspot.com/2008/01/sumatera-utara-petani-demo-kantor.html --- Salam, /donny pradana wr -- --- Komite Pimpinan Pusat - Serikat Tani Nasional [Sementara] Jl. Pustaka Jaya II No. 3, Rawamangun Jakarta Timur, Indonesia 13220. Fax: +62-21-4757281 M-phone +62 856 8075066 Email : [EMAIL PROTECTED] Blog : http://serikat-tani-nasional.blogspot.com --- Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/