The word "I can't!" can cause more damage to your life than you can
imagine.
Do you frequently use it? did you learn, when you were very young,
that by screaming, "I can't" at the top of your voice you could manage
to avoid most things that appeared to be unpleasant like eating spinach?
It stil
Assalamu'alaikum,
Rekan2 Permias sekalian,
Kelihatannya kita agak kehabisan bahan untuk di bicarakan di forum
ini. Saya coba ajak rekan2 untuk menanggapi pernyataan Amien Rais di
depan deklarasi PAN di Senayan yang mengatakan bahwa dia tidak akan
ngotot lagi untuk jadi presiden. (Jawapos, 1 Feb.
Bung Ridwan,
Saya pribadi tidak mau berprasangka jelek kepada pemerintahan Habibie
dengan mengatakan bahwa langkah2 politis yang dibuat akhir2 ini
merupakan upaya pengalihan masalah. Saya juga tidak mau mengatakan
bahwa Soeharto membuat manuver2 untuk mempengaruhi pemerintahan
Habibie. Kenapa
Assalamu'alaikum,
Berikut ini saya post kan sebuah artikel menarik dari Kompas, yang
ditulis oleh salah seorang ketua partai. Mungkin artikel ini bisa
menjadi contoh bagi kita semua di dalam menyikapi segala persoalan
yang terjadi di negara kita. Obyektifitas sangat di junjung tinggi.
Wassalam
Saya sering bertanya kepada diri saya sendiri tentang makna dari
sebuah kata "demokrasi"yang diinginkan masyarakat (mahasiswa) kita.
Saya pernah membahasnya bersama Bung Ridwan dan Bung Panut beberapa
waktu yang lalu, tapi kalau membaca artikel yang memuat kata2
demokrasi, saya jadi bertanya2
Setuju Bung Pohan,
Meskipun saya juga melihat bahwa pernyataan Amien Rais sebagai salah
satu manuver politiknya untuk mencari popularitas dan dukungan negara2
dimana ethnic Chinese sebagai mayoritas, tapi terobosan itu merupakan
langkah yang sangat bagus.
Masuknya ethnic Chinese ke dalam ABRI
Bung Ridwan,
Saya rasa tidak ada sejarah yang mengatakan bahwa Aceh tidak pernah
dijajah Belanda. Teuku Umar, Cut Nya'Dien adalah tokoh2 pergerakan
Aceh yang menentang Belanda.
---bRidWaN [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bung Adri,
Saya juga pernah mendengar bahwa wilayah Republik
Indonesia
Bung Ramli, Bung Panut dan rekan2 sekalian,
Saya sependapat dengan apa yang rekan2 sampaikan, bahwa fairness dari
pemberitaan sebuah media massa tidak bisa dijamin 100%, meskipun
mereka juga berusaha agar bias yang ada tidak terlalu menyolok.
Sebagai media komersial, mereka selalu
Saya angkat topi untuk argument sodara Brawijaya.
Kelemahan bangsa kita yang paling menojol adalah "tidak banyak orang
yang berpola pikir seperti saudara Brawijaya ini."
---Brawijaya [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ah, dari dulu sampai sekarang kalau ngomongin masalah ras pasti kayak
gini.
INIKAH YANG DI SEBUT POLA TUKAR PENDAPAT YANG SEHAT DAN SIKAP
DEMOKRATIS YANG DIHARAPKAN BISA DI CONTOH OLEH SAUDARA2 KITA YANG
LATAR BELAKANG PENDIDIKANNYA MASIH KURANG???
MENYEDIHKAN..!!
---Hadeer [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sombong benar...masih belum mau berbesar hati mengakui anda berusaha
Bung Ridwan dan Bung Panut,
Saya baru hari ini subscibe mailing list di PERMIAS ini, dan saya tertarik oleh bahasan2 yang di sampaikan oleh rekan-rekan (setidaknya yang sudah saya baca sejak sejam yang lalu). Lebih tertarik lagi setelah membaca bahasan anda berdua tentang sikap demokratis dan
11 matches
Mail list logo