[R@ntau-Net] [Fwd: Terimakasih]
Original Message Subject:Terimakasih Date: Fri, 26 Dec 2003 15:10:18 +0700 From: Yon Hendri Z. [EMAIL PROTECTED] To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] Mamak Darwin Yth, Insya Allah ambo lai dapek barangkek haji tahun iko, walaupun dalam situasi nan ndak manantu tatangan jo kuota haji, Alhamdulillah ambo lai ndak kanai gusur dalam list nan dukaluakan dek Dept. Agamo. Banyak palajaran nan lah ambo dapek dari tulisan nan mamak kamukokan ka kami, nan sabananyo sangaik baguno bagi kami dalam manampuah ibadah suci ko. Untuak itu ambo sangaik ba tarimokasi banyak diateh usaho mamak nan manulih jo bahaso nan lamak dibaco sarato pulo jo lai murah pulo dimangarati, sakali lai ambo batarimo kasih banyak. Ambo lah lamo ndak dapak posting dari RantauNet, dek karano dulu ambo un-subscribe salamo cuti, sampai kini ndak bisa masuak lai, antah apao sababnyo ambopun ndak mangarati do. sagitu sajo dulu mak, bari maaf ambo, ciek lai : tolong sampaikan salam ambo ka Mak Ban di Bogor. Wassalam:-) Yon Hendri Z. Duri - Riau Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Koreksi [Fwd: Terimakasih]
Assalamualaikum Wr. Wb. Mohon perhatian Angku Miko en Angku Darul Wassalam, Darwin Bahar gelar St Bandaro Kayo (60) Original Message Subject:Terimakasih Date: Fri, 26 Dec 2003 15:10:18 +0700 From: Yon Hendri Z. [EMAIL PROTECTED] To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] Mamak Darwin Yth, Insya Allah ambo lai dapek barangkek haji tahun iko, walaupun dalam situasi nan ndak manantu tatangan jo kuota haji, Alhamdulillah ambo lai ndak kanai gusur dalam list nan dukaluakan dek Dept. Agamo. Banyak palajaran nan lah ambo dapek dari tulisan nan mamak kamukokan ka kami, nan sabananyo sangaik baguno bagi kami dalam manampuah ibadah suci ko. Untuak itu ambo sangaik ba tarimokasi banyak diateh usaho mamak nan manulih jo bahaso nan lamak dibaco sarato pulo jo lai murah pulo dimangarati, sakali lai ambo batarimo kasih banyak. Ambo lah lamo ndak dapak posting dari RantauNet, dek karano dulu ambo un-subscribe salamo cuti, sampai kini ndak bisa masuak lai, antah apao sababnyo ambopun ndak mangarati do. sagitu sajo dulu mak, bari maaf ambo, ciek lai : tolong sampaikan salam ambo ka Mak Ban di Bogor. Wassalam:-) Yon Hendri Z. Duri - Riau Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Robert Adolf
Barangkali tidak ada yang tidak sepakat dengan teolog Katolik Hans Kung ketika mengatakan: Tidak ada kedamaian dunia tanpa kedamaian agama. Tetapi pada kenyataannya yang lebih mencuat bukan kedamaian tetapi tetapi kecurigaan dan pertentangan antarpenganut agama, utamanya tiga agama semitik: Yahudi, Kristen dan Islam yang berumpun kepada agama Hanif Bapak Moneteisme Ibrahim. Adalah sangat jelas bahwa timbulnya saling curiga dan pertentangan bukannya tanpa alasan. Sejuta daftar bisa disusun untuk ini. Tetapi terlepas dari beralasan atau tidak, kecurigaan dan pertentangan tersebut tidak jarang berujung menjadi konflik berdarah-darah. Hasilnya, agama sering dituding sebagai biang kerok bencana ketimbang membawa kemaslahatan bagi ummat manusia. Dialog, kedamaian dan kemudian kerjasama agama mungkinkah? Bagi mereka yang selalu sibuk menabuh genderang perang jawabannya tentu saja tidak. Tetapi juga tidak sedikit yang percaya bahwa dialog, kedamaian dan kerjasama antarpenganut agama bukan saja mungkin tetapi juga niscaya. Mungkin dan niscaya, tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keimanan atau aqidah agama masing-masing. Saya dan Robert Adolf, termasuk kelompok yang terakhir ini. (Dan saya selalu ingat hadis yang meriwayatkan bahwa tatkala orang-orang Kristen Najran yang menemui Nabi di Masjid beliau di Medinah pamit untuk melakukan kebaktian, Nabi yang mulia itu mempersilakan mereka untuk melakukannya di Masjid beliau saja) Robert Adolf, lengkapnya Robert Adolf Tumilisar adalah sahabat maya saya di Milis Kota Bogor yang sudah cukup lama. Tidak sukar untuk menduga bahwa Kang Adolf, begitu saya biasanya menyapa nyong Kawanua yang lebih muda dari pada saya dan staf sebuah Bank papan atas seorang penganut Kristiani yang taat. Apalagi lulusan S-2 Manajemen ini, S-1 nya diperolehnya di Sekolah Tinggi Teologia. Dengan kata lain qua pendidikan formalnya beliau adalah seorang pendeta. Sewaktu saya menulis pengalaman saya ketika menunaikan ibadah haji pada musim haji 1423 H yang lalu dan mengirimkannya ke sejumlah milis, termasuk Milis Kota Bogor, Kang Adolf tidak hanya membaca, tetapi juga mengoleksinya dan kemudian, setelah minta izin kepada saya (yang sebenarnya tidak perlu) menforwardkannya kesejumlah milis. Dan pada pengantarnya Kang Adolf antara lain menulis: Sejak tulisan pertama saya menyimak dengan penuh perhatian dan minat tinggi. Menyimak seri per seri...selalu ada harapan semoga di akhir tulisan ada kata bersambungMenyimak tulisan Pak Darwin sedikit banyak menggugah keharuan saya. Tidak hanya semata menambah wawasan iman pribadi, tetapi saya pun dapat belajar bagaimana saudara-saudara saya umat Muslim meningkatkan kualitas imannya melalui ibadah haji Forwarding yang dilakukan Kang Adolf menyebabkan Catatan PerjalananHaji saya tersebut sampai ke mana-mana dan menyebabkan saya berkenalan dengan Mas Samudra Wibawa, yang ketika itu sedang mnyelesaikan studi Doktornya di sebuah Universitas di Jerman. Dan dalam salah satu email saya kepada Mas Sam yang juga menforwardkan catatan perjalanan haji saya tersebut ke sebuah milis komunitas muslim di Jerman, saya menulis: Kang Adolf mengatakan banyak belajar dari Catatan Perjalanan Haji saya.Sebaliknya saya banyak belajar dari Kang Adolf tentang ketulusan dan hati yang bersih dari prasangka. Ketulusan dan hati yang bersih dari prasangka adalah kata kunci bagi terselenggaranya dialog, kedamaian kerjasama antarpenganut agama yang tidak saja mungkin tetapi juga niscaya. Dan saya sadar sesadar-sadarnya bahwa ketulusan dan hati yang bersih dari prasangka jauh lebih mudah mengatakan dari pada melaksanakannya. Tertapi alangkah besarnya dosa parapenganut agama kalau agama lebih banyak biang kerok bencana dan gagal membawa kemaslahatan bagi ummat manusia. Namun saya tetap percaya bahwa sebenarnya sangat banyak Kang Adolf di kalangan penganut seluruh penganut agama. Hanya saja mereka lebih banyak diam. Namun saya tetap optimis bahwa jumlah mereka akan tambah banyak dan mereka tidak akan selalu diam, karena sikap optimis, sikap pantang kehilangan harapan adalah hal yang sangat berharga yang diajarkan Islam kepada saya. Wassalam, Darwin Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Robert Adolf
Assalamualaikum Wr. Wb. Terima kasih atas tanggapan Sanak Zulharbi Saya menemukan hadis itu pada sebuah tulisan Dr Nurcholis Majid (Cak Nur) dan menghubungkan dengan fakta bahwa ketika Buya Hamka menjadi Imam Masjid Al-Azhar Kebayoran Baru, Masjid Al Azhar sering dikunjungi turis bule. dan Cak Nur yang bahasa Inggrisnya bagus, sering diminta Buya untuk menjadi guide tamu-tamu bulenya tersebut. Saya sendiri pernah saya pernah melihat foto Senator Robert Kennedy mengunjungi ruang salat utama masjid tersebut yang terletak di lantai dua di Majalah Gema Islam. Seperti diketahui, Robert Kennedy yang merupakan salah seorang adik kandung mendiang Presiden AS John Kennedy, ketika itu merupakan calon kuat presiden AS namun kemudian terbunuh ditembak oleh seorang Kristen Palestina. Saya memang tidak mempunyai pengetahuan yang memadai untuk menilai apakah sebuah hadis sahih atau bukan. Namun menurut saya Hadis yang menunjukkan kebesaran agama Islam dan kemulyaan pribadi Nabi tidak dikarang-karang oleh Cak Nur, Dan lebih dari itu, tidak ada niat sedikitpun bagi saya untuk menyesatkan para netters di Palanta ini. Tulisan itu bagian dari ijtihad saya untuk mengajak ummat Islam menghilangkan sikap reaktif dan emosional dalam berhubungan dengan kelompok non-muslim yang bisa menyebabkan kita kehilangan fokus dari apa yang seharusnya menjadi agenda utama ummat: melawan kemiskinan, keterbelakangan dan dekadensi moral, termasuk di kalangan mereka yang hapal Al-Quran dan hadis di luar kepala. Lihat saja departemen apa yang paling terkorup di Indonesia pada waktu menurut temuan BPKP. Kemiskinan dan keterbelakangan adalah salah satu faktor terpenting banyaknya orang Indonesia yang menjual keyakinannya dan bukan hadis yang menunjukkan kebesaran agama Islam dan kemulyaan pribadi Nabi. Sebab kalau di Eropah dan AS yang masyarakatnya lebih makmur dan terdidik---bagaimanapun orang-orang yang tidak suka kepada Islam melakukan distorsi terhadap Islam---nyatanya penganut Islam terus bertambah. Namun kalau ternyata hadis itu palsu, kepada Allah SWT jua saya bertobat dan mohon penganpunan. Tanah haram memang meliputi antara lain meliputi kota Suci Medinah. Namun menurut sejumlah riwayat, ketika Nabi masih hidup ada komunitas Yahudi yang tinggal di kota Nabi tersebut. Hal itu antara lain tercermin dalam Piagam Medinah. Malah dari sebuah riwayat yang pernah saya baca, ketika Nabi wafat tombak beliau tergadai kepada seorang Yahudi. Sekian dan terima kasih Wassalam, Darwin Bahar gelar St Bandaro Kayo (60) Zulharbi S wrote: Angku Darwin Bahar, Mohon dijalehkan bana sumber dan riwayat Hadist dibawah ini! Hadist ini harus ditelusuri sanadnya, dan ini perlu diluruskan, sebab Rasulullah SAW tidak pernah menyuruh melakukan kebaktian kepada orang-orang beragama nasrani di dalam Mesjid beliau (?) apa yang dimaksud dengan mesjid beliau ini? apa Mesjid Nabawi? Ketahuilah, bahwa Al-Quran jelas-jelas menerangkan dalam Surah At-Taubah ayat 28 menyatakan: Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis, oleh karena itu janganlah mereka menghampiri masjidilharam, sesudah tahun ini... Jelaslah haram hukumnya (dilarang keras, dalil ini Qatie) orang-orang musyrik(termasuk orang-orang Kristen dan Yahudi) memasuki wilayah tanah haram Makkah dan Madinah (apalagi masuk Mesjid Nabawi dan Masjidil Haram di Makkah). Ketentuan ini berlaku sampai sekarang dan sampai hari Qiyamat nanti. Kalau Angku Darwin sudah naik haji tentu jelas dimana batas-batas tanah haram ini... Saya harap keterangan Hadist yang anda kutip dibawah ini jangan sampai menyesatkan ummat Islam dan para netter kita. Hadist ini jelas-jelas marduud ditolak dan termasuk Hadist mauduu' (palsu) dan dha'if (lemah) yang kabur sanadnya. Mohon diklarifikasi segera Tolong dengan amat sangat anda menjelaskan sumber hadist ini! Darwin Bahar wrote: (Dan saya selalu ingat hadis yang meriwayatkan bahwa tatkala orang-orang Kristen Najran yang menemui Nabi di Masjid beliau di Medinah pamit untuk melakukan kebaktian, Nabi yang mulia itu mempersilakan mereka untuk melakukannya di Masjid beliau saja) Syukron Akhukum fillah, ZS Mangkuto Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Sedikit wacana dari kami... FORKOMMI-UGM
Assalamualaikum Wr. Wb. Apo dari RN ado nan bisa mawakili dan mempresentasikan hasil diskusi potensi parwisata Sumbar di biliek Potensi? Cysca dan St Parapatih? Wassalam, Bandaro Kayo Ma'Dang JoLelo wrote: Assalamu'alaykum warahmatuLLAH wabarakatu Gagasan temu nasional cadiak pandai Minangkabau nan diprakarsai dek adiek-adiek kito FORKOMMI-UGM iko cukuik baiek dan paralu kito dukuang basamo. Namun untuak labiah tararahnyo kegiatan iko, adiek-adiek kito di FORKOMMI-UGM iko paralu mandapek bimbingan dari tuo-tuo (tokoh-tokoh senior) rantaunet agar hasil kegiatan mereka tidak hanyo sebatas pembicaraan di forum, tapi bisa diaplikasikan di lapangan, dalam alam dan kondisi Minangkabau nan sabananyo saat kini. Di sampiang ntun, mungkin adiek-adeik panitia bisa pulo malibatkan persatuan masyarakat Minang di Jogja. Dengan keterlibatan mereka dan kito-kito nan di rantaunet sacara basama, ambo yakin masalah finansial penyelenggaraan indak akan manjadi penghalang acara iko. Kamudian, saran ciek lai mengenai nara sumber, selain maminta kesediaan tokoh-tokoh minang nan ado di perantauan, panitia (FORKOMMI-UGM) bisa pulo menguhubungi Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Indistri (DIPTI) Sumatera Barat untuk bisa memberikan buah pikiran dari materi kegiatan iko. Namun paralu diusulkan/dicari/diminta kesediaan salah satu tokoh cendikia Minang nan namonyo lah maroket baik secaro nasional maupun internasional untuk manjadi pembicara kunci (key note speaker). Inggan tun sen dulu saran dari ambo. Mudah-mudahan acaro iko sukses. Wasalam, Ma'Dang JoLelo rang Tiku di rantau parasaian ---bakuduang- Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Forwarding Tanggapan Dari Sahabat Saya Robert Adolf
Postingan saya mengenai sahabat saya Robert Adolf mendapat tanggapan dari yang bersangkutan di milis Kota Bogor. Tanggapan sahabat saya itu, yang saya forwardkan berikut ini, sekali lagi memperkuat keyakinan saya, walaupun keyakinan saya tersebut tidaklah orisinil-orisinil amat---apalah awak ini---bahwa keyakinan yang berbeda tidak mesti membuat yang satu tidak menghormati keyakinan yang lain. Dan kata kuncinya adalah ketulusan dan bebas prasangka. Dalam tanggapannya Robert Adolf antara lain menulis: ...Konsentrasi saya dalam kehidupan beragama adalah bagaimana membangun suasana yang dialogis antar umat beragamaBagaimana kita merentang persahabatan, persaudaraan, komunikasi, diantara keyakinan yang berbeda...Saya sangat yakin se yakin-yakin-nya kita mempunyai jembatan untuk mewujudkan itu...Meski disadari tidak semua komunitas berkenan melewati jembatan tersebut Dan seperti saya tulis diposting saya terdahulu, orang semacam Robert Adolf ini amat-amat banyak di kalangan penganut semua agama. Bahkan di kalangan orang Yahudi sekalipun. Lihat saya peristiwa membangkangnya sejumlah penerbang angkatan udara dan pasukan elite angkatan darat Israel baru-baru ini untuk menyerang sasaran-sasaran sipil Palestina. Hanya jauh lebih banyak lagi yang diam, karena itu para penganut agama lebih banyak diwakili suara mereka-mereka yang gemar menabuh genderang perang. Niat saya meforwarkan tanggapan sahabat saya tersebut ke milis ini adalah sebagai upaya kecil---bahkan sangat kecil---dari upaya banyak orang yang telah, sedang dan akan datang, agar Robert Adolf- Robert Adolf disemua penganut agama terbut lebih berani berkata tidak kepada para penabuh genderang perang di kalangan penganut agama masing-masing. Pertentangan antarpenganut agama, terutama di kalangan penganut agama semitik sudah berlangsung sangat lama dan sudah bertali temali seperti benang superkusut. Adalah sebuah superilusi, kalau berangapan bahwa benang superkusut itu akan bisa diungkai dalam satu, dua sepuluh atau seratus tahun ke depan. Apalagi pertentangan antarpenganut agama tersebut juga merupakan ladang garapan yang sangat subur bagi para profitur-profitur dari kalangan politik, militer ekonomi dan bisnis, yang tidak akan sudi jika ladang garapan tersebut hilang begitu saja. Tapi harus ada upaya terus menerus, tidak kenal lelah dan tidak pernah putus asa untuk mengungkai benang superkusut tersebut, agar gerakan tersebut menjadi fenomena bola salju. Karena saya yakin seyakin-yakinnya bahwa jauh lebih banyak umat manusia lebih suka hidupa damai ketimbang ketimbang yang berkelahi setiap hari. Dan resources yang habis untuk permusuhan dan pertentangan yang sia-sia tersebut---termasuk dana jutaan dollar yang diperuntukkan untuk mengkristenkan orang Islam di sejumlah negara Asia dan Afrika seperti yang dilansir majalah Time beberapa waktu yang lalu, sebuah proyek yang menurut saya pribadi sangat diragukan keberhasilannya---bisa digunakan untuk mengatasi problem penduduk bumi ini lainnya yang superbejibun: kemiskinan, pengangguran, penyakit menular, kesempatan yang sangat timpang akan akses terhadap sarana pendidikan dan sarana dasar publik lainnya, penghinaan dan komersialisasi tubuh perempuan, pembunuhan lansung dan tidak langsung terhadap bayi dan janin yang masih dalam kandungan, dan seterusnya dan seterusnya. Ya, kenapa tidak? Salam, Darwin. Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] MENCARI SEBUAH MASJID
Taufiq Ismail Aku diberitahu tentang sebuah masjid, yang tiang-tiangnya dari pepohon di hutan, fondasinya batu karang dan pualam pilihan atapnya menjulang tempat bersangkutnya awan dan kubahnya tembus pandang, berkilauan digosok topan kutub utara dan selatan Aku rindu dan mengembara mencarinya. Aku diberitahu tentang sepenuh dindingnya yang transparan, dihiasi dengan ukiran kaligrafi Qur'an dengan warna platina dan keemasan bentuk daun-daunan sangat teratur serta sarang lebah demikian geometriknya ranting dan tunas berjalin bergaris-garis gambar putaran angin Aku rindu dan mengembara mencarinya. Aku diberitahu tentang sebuah masjid yang menara-menaranya menyentuh lapisan ozon dan menyeru azan tak habis-habisnya membuat lingkaran mengikat pinggang dunia kemudian nadanya yang lepas-lepas disulam malaikat jadi renda benang emas yang memperindah ratusan juta sajadah di setiap rumah tempatnya singgah Aku rindu dan mengembara mencarinya. Aku diberitahu tentang sebuah masjid yang letaknya dimana bila waktu azan lohor engkau masuk kedalamnya engkau berjalan sampai waktu ashar, tak kan capai saf pertama sehingga bila engkau tak mau kehilangan waktu, bershalatlah di mana saja di lantai masjid ini yang besar luar biasa Aku rindu dan mengembara mencarinya Aku diberitahu tentang ruangan disisi mihrabnya yaitu sebuah perpustakaan tak terkata besarnya dan orang-orang dengan tenang membaca di dalamnya, di bawah gantungan lampu-lampu kristal terbuat dari berlian yang menyimpan cahaya matahari, kau lihat bermilyar huruf dan kata masuk beraturan ke susunan syaraf pusat manusia dan jadi ilmu berguna di sebuah pustaka yang bukunya berjuta-juta terletak disebelah menyebelah masjid kita Aku rindu dan mengembara mencarinya Aku diberitahu tentang sebuah masjid yang beranda dan ruang dalamnya tempat orang-orang bersila bersama dan bermusyawarah tentang dunia dengan hati terbuka dan pendapat bisa berlainan namun tanpa pertikaian dan kalaupun ada pertikaian bisalah diuraikan dalam simpul persaudaraan sejati dalam hangat sajadah yang itu juga terbentang di sebuah masjid yang sama Tumpas aku dalam rindu. Mengembara mencarinya Dimanakah dia gerangan letaknya? Pada suatu hari aku mengikuti matahari ketika dipuncak tergelincir sempat lewat seperempat kwadran turun ke barat dan terdengar merdunya azan di pegunungan, dan akupun melayangkan pandangan mencari masjid itu kekiri dan kekanan, ketika seorang tak kukenal membawa sebuah gulungan, dia berkata Inilah dia masjid yang dalam pencarian tuan dia menunjuk tanah ladang itu dan di atas lahan pertanian dia bentangkan secarik tikar pandan kemudian dituntunnya aku ke sebuah pancuran airnya bening dan dingin mengalir teraturan, tanpa kata dia berwudlu duluan. Akupun di bawah air itu menampungkan tangan, ketika kuusap mukaku, kali ketiga secara perlahan, hangat air yang terasa bukan dingin Kiranya demikianlah air pancuran bercampur dengan air mataku yang bercucuran. (Dikutip dari WM) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Jangan Gampang Benar Keluar-Mengeluarkan--Sidang Rantau.Net Yang Dimulyakan AllahRe: [R@ntau-Net] KISAH NYATA SEORANG MUALAF
Sidang Rantau.Net Yang Dimulyakan Allah Assalamualaikum Wr. Wb. Saya hanya mengingatkan, jangan gampang benar keluar-mengeluarkan atau mengkafirkan orang lain yang berbeda pendapat. Kalau tidak setuju dengan pendapat seseorang serang saja pendapatnya. Saya sendiri berkayakinan bahwa kemunduran Islam bukan karena pendapat-pendapat seperti yang sering dikeluarkan oleh SBN, tetapi oleh kita-kita yang berfikiran jumud atau menelan begitu saja pendapat atau pemahaman tentang Islam dari ulama-ulama yang memang besar pada zamannya, tetapi belum tentu sesuai dengan kondisi dan tantangan zaman. Akibatnya bola sering lebih sering berada di kaki pihak lain Saya sangat setuju pendapat bahwa Islam adalah agama orang yang berfikir. Wassalam, St Bandaro Kayo (60+) Andrizal Chaniago wrote: Saya juga minta basrihasan [EMAIL PROTECTED] check-uot dari sini. 1. St Sinaro 2. Andrizal 7 cukup untuk eksekusi --- basrihasan [EMAIL PROTECTED] wrote: ...Oiii urang balerong, lah dek aa nan surang ko ko ?. Iyo kanai puta ko ndak ?. UNTUK BAHAN RENUNGAN SIAPA PENCIPTA MANUSIA, YANG BERKUASA ANTARA LANGIT DAN BUMI ... DIALAH TUHAN ALLAH BAPA DI SURGA .. Sidan RN, ooi urang balerong, SBN ko kapia ko ndak?. Oknum menyelusup ?, caliak pernyataan di ateh. Atau inyo kanai fitnah pulo, sahinggo ado urang lain nan mencatut namo inyo. Kalau ndak ado klarifikasi dari inyo, ambo mohon, inyo dikaluakan dari milist ko. HINGGA MUNCULLAN SANG PENYELAMAT YANG KATANYA DITUNGGU - TUNGGU UMAT MANUSIA AGAR BEBAS DARI DOSA ... SETELAH MUNCUL ... EEHHH ... MALAH DISALIBKAN ... KATANYA PENGHUJAT ALLAH ... ... Iko kan pernyataan kristiani sadonyo ko. Tolong sidang RN pertimbangkan urang ko, kalau ndak ado klarifikasi dari inyo. TAPI MASIH ADA LOH YANG SENANG JADI PENGIKUTNYA JADI SEKUMPULAN MANUSIA MEMBENTUK AGAMA-AGAMA ... JADI AGAMA ITU BUATAN MANUSIA YANG MEMUAT PERATURAN BERIBADAH KEPADA ALLAH ... Ko ciek lai, lah jaleh jantan batinonyo ko. SEMUA AGAMA BAEK ADANYA MEMUJA ALLAH TAPI MANUSIA SUKA PERANG, MENGIKUTI AJARAN IBLIS ... . Iko nan indak katuju bana dek awak. Dima lo semua agama baek ?. Agamo hindu dengan kasta rasialis baek ?. Ambo mintak urang ko diusia dari RN kalau ndak ado klarifikasi dari inyo, sabab iko bukan Minang-Net, kalau lah samo pulo, ambo paliang dulu kalua. Wassalam St. Sinaro __ Do you Yahoo!? Yahoo! Search - Find what youre looking for faster http://search.yahoo.com Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net We're Back. We did an FBO! Check it out at http://www.Jmail.co.jp - Check out http://www.OracleDigest.com -- Free News about ERP, CRM and Oracle. Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] System negara khilafah, theokrasi dan demokrasi
Assalamualaikum Wr. Wb. Secara prinsip saya sependapat dengan Tan Bagindo Nagari. Alasan saya sederhana. Yang diwariskan Nabi Muhammad SAW kepada perdaban tidak hanya sistem kekhalifahan, tetapi Islam yang tidak hanya sekedar agama, apalagi sebuah institusi, tetapi rakhmat bagi sekalian alam. Membangun sebuah kekhalifahan---andai kata ini memang mungkin---hanya akan membuat garis batas: ini kami dan itu kamu, yang hanya akan menjadikan Islam eksklusif dan kerdil. Dan sunnatulah mengajarkan kita, di mana aksi pasti ada reaksi. Kalau satu pihak mengedepankan ekslusivisme, apakah kita dapat mengharap pihak lain akan mengucapkan: congratulation lalu mengalungkan karangan bunga? Lalu kapan dan di mana kita akan meletakkan Islam sebagai rakhmat bagi sekalian alam? Segitu dulu Wassalam, St Bandaro Kayo basrihasan wrote: Assalamu'alaikum wr. wb. Post pembajakan (mudah-mudahan bukan seorang Muslim pelakunya), sanak Adrisman keluar dengan judul yang sangat pas sekali dengan partai kawan kita Hizbut Takhrir. Penjelasan tambahan cukup panjang lebar, kurang menarik bagi saya. Saya lebih tertarik pada segi praxis suatu pemikiran, karena itu sekali lagi tolong dijelaskan praxisnya seorang khalifah dipilih dan bagaimana pula menurunkannya, pada kondisi post Muhammad SAW. Seandainya sistem khalifah itu masuk akal dan merupakan solusi yang meyakinkan, pasti digandrungi oleh seluruh ummat manusia dong, kenyataannya tidak demikian, toh negara-negara super power memakai demokrasi (karena mereka menjadi besar aibat demokrasi). Ini terlepas dari perasaan dan keimanan, apalagi keimanan dalam hal ini adalah hal yang menjadi private domain, sehingga pencarian khalifah sebagaimana yang telah dilansir oleh Hizbut Tahrir = does not make sense. Kalaulah sanak Adrisman dapat menjelaskan akan sangat bermanfaat (maaf bukan mengutip) pemikiran orang Arab (tanpa pretensi menghina). Salam SBN - Original Message - From: "Adrisman" [EMAIL PROTECTED] To: "bMilis Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak)/b sejak 1993" [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, March 07, 2004 5:58 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] System negara khilafah, theokrasi dan demokrasi Assalamu'alaikum wr.wb Berikut ini adalah penjelasan tentang bentuk negara khilafah yang telah diwariskan oleh rasulullah saw, sekalipun ada kemiripannya dengan sistim demokrasi namun secara mendasar tetap ada yang membedakannya, diantaranya yaitu kekuasaan khilafah tidak bisa dicabut oleh rakyat, namun bisa diturunkan jika khilafah sudah mengingkari hukum2 Allah. Secara teori sebenarnya negara khilafah lebih mirip dengan negara theokrasi, terutama mengenai legitimasi kekuasaan, yang membedakannya adalah sumber hukum negara khilafah adalah Syari'at Islam (dari Allah) sedang negara theokrasi mengambil sumber hukum yang dibuat oleh manusia atau penguasa. Semoga bermanfaat. Wassalam Sistem Khilafah adalah sistem negara Islam yang diwariskan oleh Rasulullah saw. dengan perangkat sistem yang sudah lengkap yaitu: 1.. Menjadikan syahadat "LAAILAHA ILLALLAH MUHAMMAD RASULULLAH", sebagai asas kehidupan dalam seluruh aspeknya. 2.. Mengangkat para Pejabat yang membantu beliau dalam menjalankan tugas pemerintahan, seperti : a. Mu'awin (Wazir) b. Wali dan Amil (Penguasa Wilayah) c. Qadli (Hakim) d. Al Jaisy (Angkatan Bersenjata) e. Pejabat Administrasi 3.. Melakukan musyawarah dengan kaum muslimin (majelis syura). Sistem pemerintahan versi Rasulullah saw. itu merupakan sunnah beliau saw. yang harus menjadi pedoman bagi kaum muslimin sepanjang masa. Kaum muslimin pun harus memahami bahwa sistem khilafah sebagai sistem pemerintahan yang diwariskan Rasulullah saw. itu sama sekali berbeda dari sistem theokrasi. Paling tidak ada empat perbedaan. Pertama, legitimasi kekuasaan para penguasa dalam sistem theokrasi berasal dari Allah atau Tuhan atau Dewa. Mereka mengaku wakil Allah. Rakyat hanya menerima pengakuan mereka. Dalam sistem khilafah, legitimasi kekuasaan diperoleh oleh seorang khalifah dari umat karena khalifah dipilih oleh umat atau rakyat secara keseluruhan atau mayoritasnya, baik secara langsung atau melalui perwakilan mereka (majelis umat/syuro). Khalifah bukanlah wakil Allah, melainkan wakil umat. Jadi sumber kekuasaan dalam sistem khilafah adalah umat (As Sulthan lil Ummah). Lalu umat menyerahkan pelaksanaan kekuasaan pemerintahan itu kepada seseorang yang mereka bai'at menjadi khalifah untuk mewakili mereka. Rasulullah saw. dan para khulafaur Rasyidin mendapat- kan baiat dari kaum muslimin untuk menjalankan kekuasaan menerapkan hukum-hukum Islam dalam negara Islam. Bahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah beliau saw. pernah bersabda: "Dulu urusan kemaslahatan Bani Israil dipimpin oleh para Nabi.
Re: [R@ntau-Net] Kisah Perjalanan Haji ( Kubah bergeser dan payungmenguncup)
Assalamualaikum Wr. Wb. Adalah tidaklah adil melimpahkan pertanggungan jawab peristiwa Mina kepada Pemerintah KSA semata. Apalagi kita tahu, disiplin para jemaah dan para pembimbing mereka tidak sedikit yang masih rendah. Sepanjang yang saya ketahui, Pemerintah KSA selalu berusaha menyempurnakan pelayanan kepada para jemaah haji setiap tahunnya, baik dari segi penyiapan prasarana maupun penyempurnaan organisasi pelaksanaan ibadah, termasuk kesiapan petugas untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan di Mina Keberhasilan Pemerintah KSA dalam menerapkan penggunaan Bus shuttle dalam rute Arafah-Muzdhalifah-Mina (yang tahun lalu mengalami kegagalan yang menyebabkan banyak jemaah haji dari Asia Tenggara, termasuk sebahian besar kafilah kami, terpaksa berjalan kaki dari Muzdhalifah ke Mina di bawah terik matahari), seperti yang dilaporkan H. Zul Amry, sama sekali bukanlah prestasi kecil. Sahabat dan rekan sekantor saya, seorang insinyur teknologi lingkungan yang dalam tahun 1998 melakukan umrah dan haji berselang 3 bulan menceritakan kepada saya, bahwa waktu dia umrah dia melihat pipa-pipa berdiameter besar yang akan menyalurkan air Zam-zam dari Masjidil Haram, masih bergeletakkan di jalan. Namun sewaktu dia melaksanakan ibadah haji, pipa-pipa tersebut sudah tertanam rapi, dan sejak itu para jemaah haji di Mina bisa memperoleh air zam-zam dari dispenser yang bertebaran di pinggir-pinggir jalan. Hal lain yang perlu dicatat ialah bahwa pada dasar pelaksanaan manasik haji tidak dilakukan oleh Pemerintah KSA, tetapi oleh pihak swasta (maktab-maktab). Dan kita semua tahu bahwa pengurus-pengurus maktab tersebut bukan malaikat, tetapi manusia biasa seperti kita.. Walaupun demikian tentunya tidak ada yang tidak sepakat bahwa pelaksanaan ibadah haji memerlukan banyak penyempurnaan setiap tahun, termasuk pemanfaatan teknologi tinggi, misalnya melakukan penginderaan pergerakan jemaah via satelit. Tetapi kita tahu, mengendalikan pergerakan manusia dan peribadatan 2,5 juta manusia (= penduduk kota Bandung) adalah pekerjaan yang sangat-sangat jauh dari sederhana. Secanggih apappun teknologi pendukung yang digunakan, yang mungkin diharapkan hanya memperkecil korban, tidak meniadkan sama sekali. Kita juga tahu pembatasan jumlah jemaah adalah kebijakan yang tidak diambil Pemerintah KSA dengan sukacita, dan kebijakan ini akan semakin dilematis dengan semakin bertambahnya pemeluk Agama Islam di negara-negara industri maju. Karena itu reformasi fiqih klasik mengenai manasik haji agaknya sesuatu yang niscaya. Sayangnya gagasan-gagasan alternative seperti yang dilontarakan oleh Masdar Masudi dkk, pagi-pagi sudah dibantai habis-habisan. Satu hal lagi yang bagi saya sangat memprihatinkan, ialah semakin menajamnya kasta di kalangan jamaah, antara yang mampu membayar untuk menginap di hotel-hotel mewah di sekitar dua masjid utama, dengan mayoritas jemaah kelas Sudra yang terpaksa harus rela menginap di bangunan-bangunan dengan fasilitas seadanya dan berjarak sampai dengan 7 km dari Masjidil Haram, suatu hal yang sangat jauh dengan semangat Islam, seperti yang dicontohkan oleh junjungan kita Al-Mustafa Rasulullah sepanjang hehidupan beliau. Wallahualam wissawab Wassalam, Darwin Bahar gelar St Bandaro Kayo (60+) zul amri wrote: Assalamualaikum wr.wb: Mak SBN Yth : Kalau urusan masalah pertanggungan jawab KSA atas kejadian / peristiwa Mina itu bukan urusan saya , saya lebih senang menulis yang ringan ringan saja , mungkin selama ini belum ada yang mengungkap seperti sholat sunnah di masjid Quba pahalanya sama dengan umroh dll . Urusan protes sama KSA biarlah itu diselesaikan G to G yang lebih berkonpeten dan indak bisa salasai di awak . Salam : zul amry piliang basrihasan [EMAIL PROTECTED] wrote: Rancak bana kisah prjalanan haji dari dunsanak-dunsanak kito, sayangnya baru dari segi "sukanya" saja, yang lebih essential seperti bagaimana mencegah kecelakaan Jumrah kemarin belum ada laporan detil dan accountability KSA, demikian juga dengan hak seorang muslim (pribadi) untukmenunaikan hajiyang masih dikekang oleh KSA. Salam SBN - Original Message - From: zul amri To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, March 12, 2004 8:55 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] Kisah Perjalanan Haji ( Kubah bergeser dan payungmenguncup) Menyaksikan Kubah berjalan dan Payung Menguncup Madinah , 20 Februari 2004 ( 29 Zulhijjah 1422 H) Do you Yahoo!? Yahoo! Search - Find what youre looking for faster. Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://gr
Re: [R@ntau-Net] Kisah Perjalanan Haji ( Kubah bergeserdan payungmenguncup)
basrihasan wrote: Waalaikum salam, Apakah disana sudah jalur antrian yang dikawal petugas? Apakah sudah ada jalur masuk dan jkelauar yang jelas serta ada batas yang kuat dan tidak akan roboh oleh desakan beberapa orang dewasa? Apakah disana sudah ada petunjuk audio visual menggunakan jalur tersebut. Kesiapan yang saya maksud ialah kesiapan para petugas keamaanan dan petugas kesehatan berikut perlengapan dan peralatan mereka untuk setiap saat mengevakuasi, memberikan pertolongan pertama dan mengirim kerumah sakit jemaah yang mengalami kecelakaan berdasarkan trend kecelakaan yang terjadi pada kegiatan pelemparan jamarat. Bahwa pihak keamanan Pemerintah KSA gagal memprediksi kecelakaan yang memakan korban sedemikian banyak pada musim Haji 1424 H yang lalu kita semua tahu. Tetapi kegagalan untuk memprediksi hal-hal yang luar biasa, bisa terjadi pada siapa saja, termasuk petugas keamanan AS yang terkenal sangat profesional dan memiliki peralatan yang sangat canggih dalam memprediksi terjadinya serangan teroris pada peristiwa 11 September 2001. Menebar kiat-kiat untuk mencegah terjadinya kecelakaan tersebut setelah peristiwa terjadi---cakak abih silektakana---tentu mudah. Tan Bagindo Nagari, masih bisa menambah puluhan kiat lain. Tetapi pengawalan jalur antrian oleh petugas, adanya jalur masuk dan keluar yang jelas. adanya batas yang kuat dan tidak akan roboh oleh desakan serta petunjuk audio visual menggunakan jalur tersebut hanya akan bermanfaat kalau para jemaah yang melempar jamarat tidak akan banyak bermanfaat selama para pelempar jamarat masih terkosentrasi pada waktu-waktu yang dianggap afdal. Dan ini berawal bagaimana para jemaah, kafilah, kloter, maktab dan muasasah mengatur diri mereka. Setahu saya semuanya belum ada, karena itu accountability KSA jangan ditutupi terus dengan hal2 bak seperti pipa air zamzam, yang benilai sekunder dibanding nyawa manusia. Soal yang berkaitan dengan projek mereka kelihatanya sangat gesit, lihat saja pembangunan mesjid Nabawi, nggak peduli mereka siapa kontraktornya. Peristiwa Mina 1424 H adalah tragedi kemanusiaan yang besar, yang sebenarnya bisa dicegah atau diperkecil kemungkinan terjadi. Jadi kalau peristiwa ini dikaji ulang tujuan utamanya hendaklah bagaimana supaya semua pihak, termasuk Pemerintah KSA mencegah peristiwa semacam ini terjadi di waktu yang akan datang. Dan saya jelas tidak dalam posisi untuk membenarkan semua tindakan Pemerintah KSA. Apa yang saya kemukakan dalam posting terdahulu hanyalah sikap saya yang selalu berusaha melatih diri saya untuk tidak melihat seuatu secara hitam putih, sikap yang tidak didasarakan prejudice bahwa apa saja yang dilakukan pejabat-pehabat KSA pasti salah, apapun yang berbau Wahabi pasti buruk. Dan seperti itu pulalah saya bersikap kepada pihak-pihak lain, termasuk kelompok non-muslim. Saya terkesan KSA memang kurang menghargai hak azasi manusia, contohnya hak visa personal untuk haji justru tidak ada. Saya rasa sudah waktunya pengelolan Mekkah dan Madinah oleh international working group Sebelum saya melaksanakan ibadah Haji tahun lalu saya termasuk orang yang berfikir perlunya internasionalisasi kora suci Mekah dan Medinah atau semacamnya. Tetapi setelah mendengar, mempejari, melihat dan merasakan apa yang sudah, sedang dan yang akan dilakukan oleh Pemerintah KSA, resources dan kemauan politis Pemerintah KSA untuk meningkatkan pelayanan bagi jemaah haji, internasionalisasi kora suci Mekah dan Medinah, paling tidak dalam sepuluh atau dua puluh ke depan bagi saya tidak lebih hanya sebuah utopia. Dan menurut hemat saya, yang prioritas dikakukan waktu ini ialah mereformasi penyelenggaraan ibadah haji di Republik tercinta ini yang saat ini banyak ditangani petugas-petugas yang tidak profesional dan para pancilok. Dan ini jelas jauh lebih sukar ketimbang mencerca-cerca Pemerintah KSA. Wassalam, Bandaro Kayo Salam - Original Message - From: Darwin Bahar mailto:[EMAIL PROTECTED] To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, March 14, 2004 3:39 AM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Kisah Perjalanan Haji ( Kubah bergeserdan payungmenguncup) Assalamualaikum Wr. Wb. Adalah tidaklah adil melimpahkan pertanggungan jawab peristiwa Mina kepada Pemerintah KSA semata. Apalagi kita tahu, disiplin para jemaah dan para pembimbing mereka tidak sedikit yang masih rendah. Sepanjang yang saya ketahui, Pemerintah KSA selalu berusaha menyempurnakan pelayanan kepada para jemaah haji setiap tahunnya, baik dari segi penyiapan prasarana maupun penyempurnaan organisasi pelaksanaan ibadah, termasuk kesiapan petugas untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan di Mina Keberhasilan Pemerintah KSA dalam menerapkan penggunaan Bus shuttle dalam rute Arafah-Muzdhalifah-Mina (yang tahun lalu mengalami kegagalan yang menyebabkan banyak jemaah haji
[R@ntau-Net] Duet SBY-Jusuf Kalla?
Prediksi saya di Apakabar, bahwa Golkar akan menjadi jawara dalam Pemilu legislatif ternyata menjadi kenyataan, namun prediksi saya yang lain, bahwa PKS akan menyusul PKB sulit menyadi kenyataan. Suka atau tidak, pengaruh GD dikalangan para Nahdiyin yang merupakan konstituen utama PKB ternyata masih sangat kuat. Tetapi prediksi saya yang lain, bahwa SBY akan tampil berpasangan dengan Jusuf Kalla dalam pemilu Pres dan Wapres sangat mungkin terjadi, bagi saya sangat mengembirakan, karena pasangan ini bukan saja sangat mungkin untuk bisa menyisihkan para pesaing, tetapi juga sangat baik bagi Indonesia. Keduanya dikenal relatif bersih, sudah lama bekerja sebagai Tim dalam kabinet Gontong Royong, punya karakter yang bisa saling isi mengisi dan mempunya komitmen dan potensi untuk mengangkat bangsa ini dari keterpurukan. SBY sekelipun dikenal sebagai seorang muslim yang relijius, dapat mewakili kelompok nasionalis sekuler sedangkan JK", demikian Jusuf Kalla yang merupakan sumando orang Minang ini biasa dipanggil, yang sangat dihormati dan pengaruh besar di IBT, dapat mewakili kelompok Islam dan luar jawa. SBY bisa lebih bertindak sebagai solidariry maker, sedangkan JK---seperti yang diperlihatkannya dalam pemecahan maslah Poso dan Ambon---sebagai problem solver. Tambahan informasi, sekalipun memiliki imperium bisnis yang dirintis ayahnya dan kemudian dikembangkannya bersama saudara-saudara saudaranya, JK dikenal sebagai pribadi yang low profile dan hidup sederhana. Tetapi tentunya juga tidak sedikit halangan yang bisa menyebabkan terganjalnya duet ini, terutama apakah geng Akbar di Golkar legawa kalau JK menjadi cawapresnya SBY. Apalagi pasangan ini bisa menggagalkan ambisi big boss mereka---yang sebenarnya sangat tidak patut---untuk menjadi RI-1 atau RI-2. Mengenai Pak Amien, sebagai pendukung PAN sejak berdirinya, saya termasuk yang berpendapat bahwa masa pak Amin sudah lewat. Sekalipun sangat menghormati dan mencintai Pak Amien, dan tidak menyangsikan komitmen, kapasitas dan integritas pribadinya, as a matter of fact, pak Amin selama 5 tahun terakhir ini melakukan beberapa blunder politik, dan yang cukup fatal ialah tidak mundur sebagai Ketua MPR setelah berperan besar dalam menurunkan GD yang justru beliau sendiri sebagi sponsor utama yang menjadikannya sebagai presiden. Blunder lain ialah membiarkan AM Fatwa menggusur tokoh-tokoh yang berintegritas seperti Faisal Basri, Tuti Herati Nuradi, Bara Hasibuan, Indra Piliang yang kehadirannya di PAN dulu menjadikan PAN sangat seksi. Tururnnya perolehan dan ranking PAN dalam pemilu legislatif mestinya merupakan hukuman dan tanda-tanda zaman yang dapat disikapi Pak Amien dengan arif. Mengandalkan dukungan warga Muhammadiyah untuk maju tidak mustahil bisa menjadi bumerang baik bagi Pak Amien atau Muhammadiyah sendiri. Akhirulkalam saya ingin juga menyoroti sikap Hidayat Nurwahid (HNW), yang tidak maruk jabatan. Saya pikir ada dua hal di sini. Pertama ia sadar bahwa perolehan PKS dalam pemilu legislatif walaupun cukup fenomenal tetapi tidak cukup memadai untuk itu. Kedua ia nampaknya ingin melakukan konsolidasi ke dalam untuk menjaga citra partainya yang akhir-akhir ini begitu mencorong, sikap yang seyogyanya diambil Pak Amien setelah Pemiliu 1999 yang lalu. Dan tidak mustahil sikap HNW ini bisa menjadikannya RI-1 pada pemilu 2009. Begitchu, Salam, Darwin (Analis politik amatiran) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Tuding-Menuding yang Meletihkan---Re: [R@ntau-Net] Bid'ah dan NM (was Re: Kenapa takut dengan PKS? jawaban terhadapSanakAhmad Ridha)
Ahmad Ridha wrote: Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Hindari dulu main tuding bid'ah dan beraqidah bengkok, dlsbnya. Karena tidak sembarangan kita bisa menuduh orang spt itu, apalagi jika dia muslim. Harus pengadilan syariah yg memutuskan, jadi rasanya kita kurang berhak utk itu. Bukanlah saya yang menentukan bid'ah atau lurus bengkoknya aqidah karena saya bukanlah seorang yang alim. Oleh karena itu saya menukilkan fatwa dari Ulama ahlussunnah. Mengenai tokoh Cak Nur, berikut saya kutipkan dari buku Pembaruan Islam dan Orientalisme dalam Sorotan karya Dr. Daud Rasyid, MA., Usamah Press, 2003 hal. 29 "Di tengah-tengah semua krisis itu, NM melempar isu-isu kontroversial yang tak dapat diterima oleh setiap Muslim yang berpegang teguh pada dinnya. Tesis-tesis itu sarat dengan kebathilan, sehingga bila tidak diamati secara jeli dan kritis akan dapat menyesatkan umat. Umpamanya menuduh agama sebagai 'biang kerok' pertikaian yang banyak melanda dunia saat ini. Meragukan peran din dalam meraih kebahagiaan hidup; menyamaratakan kasus-kasus yang berbau kultus dan fundamentalisme yang terjadi di Amerika dengan kaum Muslim; mengecam sikap taat secara murni pada ajaran agama, karena menganggapnya dapat menimbulkan fanatisme dan konflik keagamaan; Mendangkalkan 'aqidah dan meragukan kebenaran ajaran dien yang dianutnya. Itulah yang dicoba untuk dianalisis dalam pembahasan ini berdasarkan kajian teks atas makalah dan komentar NM." Inilah profil NM yang turut di panggung kampanye PKS menurut Dr. Daud Rasyid, MA. Sejujurnya saya letih menghadapi gaya tuding menuding seperti ini. Di satu pihak kita selalu merindukan perstuan ummat. Namun di lain pihak, kita sangat alergi terhadap perbedaan, dan lidah kita sangat mudah dan bersedia menghabiskan waktu dan enersi kita untuk mengumbar prasangka, mencerca dan menghakimi orang Islam lain yang tidak sepaham dengan kita. Seakan-akan pemahaman kita satu-satunya yang benar di sisi Allah, dengan kata lain, kita merasa bahwa ilmu kita mengenai agama Allah sama sempurnanya dengan pemahaman Allah sendiri akan agamanyaNya. Karena waktu dan enersi kita habis untuk bertengkar sesama kita, kita selalu tidak siap dan kedodoran menghadapi pihak lain yang jauh lebih kompak, kaya, terorganisasi baik untuk menyebarkan akidahnya kepada lingkungan kita. Jadi kalau banyak saudara-saudara kita yang menukar akidahnya dengan sekolah dan fasilitas kesehatan gratis, pekerjaan, perempuan cantik, pria ganteng, yang salah itu siapa sih? Wassalam, Bandaro Kayo (Yang sangat percaya bahwa akal dan fikiran merupakan anugrah Allah yang sangat berharga dan harus digunakan sebaik-baiknya dalam menyikapi berbagai hal dalam kehidupan Yang sangat percaya bahwa Tuhan yang saya sembah adalah Tuhan yang Maha Pengasih, Maha Bijaksana, Maha Pengampun, Maha Sempurna yang sedikitpun tidak akan berkurang kesempurnanNya dan tidak akan murka kalau saya mengambil pendapat-pendapat Nurcholis Majid, Ulil Absar Abdullah atau siapa saja tentang Islam yang menurut akal dan pikiran saya baik). Apakah ia telah berubah? Apakah ia telah menarik seluruh pendapatnya itu secara umum (karena ia menyebarkan pendapatnya ke umum)? Jika sudah, mohon beritahukan ke saya sumber beritanya. Setahu saya ia baru saja mengeluarkan buku 'Fiqh Lintas Agama' tahun 2003 lalu. Wa Allahu a'lam bish shawab. Ahmad Ridha Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Cukup Sampai Di Sini--Re: [R@ntau-Net] PesaCukup Sampai Di Sinin Tuhan
Ad dan Indra Ini jelas hanya kesalahpahaman. Walaupun belum pernah bertemu muka (ketika diundang menghadiri pernikahannya saya berhalangan) saya sudah cukup lama mengenal Indra di dunia maya. Meskipun dia tahu saya tidak sepandai dia, sesekali dia mengirim tulisannya sebelum dikirim ke media untuk dikomentari. Indra menyapa saya dengan uda atau mamak. Sebagai pemikir dia teguh dan konsisten dan di milis---termasuk milis keras seperti Proletar---dia siap beratrung dengan siapa saja untuk mempertahankan apa yang dia anggap baik dan benar. Dia pernah juga marah sekali waktu kepada saya, ketika saya ikut mengamini postingan penyair Herry Latif di FID yang mengatakan dia brilian. Dia minta saya tidak memuji-muji dia, tetapi mengritiknya, sebab bagi dia pujian bisa menyesatkan sedangkan kritik akan membuat dia lebih tangguh. Sebagai manusia, apalagi di usianya yang relatif muda tentu saja Indra tidak luput dari berbagai kekurangan, tetapi saya berani mengatakan bahwa walaupun sedang naik daun, Indra bukanlah seorang yang sombong atau tinggi hati dan suka merendahkan orang lain. Adrisman idem ditto. Walaupun relatif belum terlalu lama, saya mengenalnya dari postingannya yang jernih, cerdas dan jujur. Karena itu postingan Adrisman di RN dan MN (kalau saya sesekali singgah di sana). Sebagai manusia tentu saja Adrisman tidak luput dari berbagai kekurangan (siapa sih yang tidak, jangankan yang muda-muda, saya yang sudah bau tanah ini saja sering berperilaku seperti anak kecil). Tetapi saya pun berani menjamin bahwa Adrisman tidak berniat untuk menyesatkan orang lain. Karena itu saya tidak ragu untuk mengatakan, bahwa silang sengketa di bawah hanya kesalahpahaman yang memang kadang-kadang tidak bisa dihindarkan dalam berkomunikasi di milis, khususnya antara milisi yang belum begitu mengenal gaya bahasa masing-masing. Tidak kenal maka tak sayang. Karena itu saya berharap kesalahpahaman iti diakhiri sampai di sini. Wassalam, Bandaro Kayo (61) Adrisman wrote: Salaam 'alaa manittaba'al huda, Sengaja saya memakai standar salam seperti di atas, sebab belakangan ini makin banyak golongan islam di indonesia yang mudah sekali menyebarkan kebencian dan permusuhan diantara umat. ini dia..salah salah satu contoh orang yang berfikiran picik dan tak bisa menghargai pemberian dan kontribusi orang lain.. berbeda sudut pandang itu wajar., itu yang perlu disadari dan dibahas kalau perlu...untuk memberi pencerahan kepada peserta milis lain... sudah tak punya etiket dalam bermiliseh malah belum apa apa sudah mem prejudge orang lain.wah repot...bukannya nambah kawan malah nambah musuh. menganggap peserta milis ini tidak mengerti apa2???...hehhe...sampai begitu perlunya dilindungi oleh anda...? hmmm.nyatanya cuma segini level...orang yang katanya pernah muncul di tv...:( membentak orang yang tidak anda kenal dan bahkan melanjutkan dengan menuduh orang lain yang bukan2benar2 menunjukkan rendahnya watak dan sangat arrogan... adr... - Original Message - From: Indra J.Piliang [EMAIL PROTECTED] To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, June 10, 2004 10:11 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Pesan Tuhan hmm, rendah betul anda menghargai orang lain, dengan menyebarkan tulisan yang menyesatkan. apalagi tentang Tuhan... ijp huruf besar-huruf kecil bukan substansi Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Cabiak-cabiak bulu ayam
Assalamualaikum Wr. Wb. Terima kasih atas tanggapan positif dan arif Add H St Bangsawan. Kepada Engku H St Lembang Alam dan segenap anggota KTT RN yang saya muliakan, saya mohon maaf atas kelancangan saya untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya bukan merupakan tugas saya. Wassalam, Bandaro Kayo [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass,wr,wb. Kalau buliah ambo sato sangenek perihal perdebatan sengit antaro dunsanak Adrisman dan Indra, itu hanyo cabiak2 bulu ayam, paruah juo nan ka manyalasaikan. Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: Cukup Sampai Di Sini--Re: [R@ntau-Net] PesaCukup Sampai Di SininTuhan
Indra J.Piliang wrote: Uda Darwin, a kabanyo? Memang, saya jarang main di milis, rantau-net, surau, atau yang lain belakangan ini. selain sibuk, keliling-keliling, terkadang belum punya semangat untuk terus mengikuti perkembangan sebuah perdebatan. Alhamdulillah Indra, hanya sakit-sakit orang berumur saja. Saya belakangan ini juga sudah tidak begitu aktif bermilis ria, karena sibuk mengejar setoran, termasuk di RN. Bahkan tidak semua postingan sempat terbaca. Bagiamana si buah hati, apa sehat-sehat saja dan apa sudah punya adik lagi? BTW, Urpas kadang-kadang saya lihat muncul di MinangNet, dan masih jahil seperti biasa. Wassalam, Darwin ijp nb: merindukan urang pasisie - Original Message - From: Darwin Bahar [EMAIL PROTECTED] To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, June 12, 2004 6:05 PM Subject: Cukup Sampai Di Sini--Re: [EMAIL PROTECTED] PesaCukup Sampai Di SininTuhan Ad dan Indra Ini jelas hanya kesalahpahaman. Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Amien Temui Cindy Alodia
harman wrote: --- Saya melihat, kok Pak Amien matanya bersinar-sinar dan berbintang-bintang, saya langsung kagum, aku Cindy dengan kepolosan khas anak-anak. Anak-anak mata hatinya agaknya memang lebih terang dari pada kebanyakan orang-orang dewasa, khususnya yang sudah tidak bisa lagi membedakan mana yang baik mana yang buruk, mana yang halal mana yang haram, mana yang sunnah mana yang bid'ah. Semoga orang-orang Minang tidak banyak yang salah pilih pada pilcapres tanggal 4 Juli mendatang Wassalam, Bandaro Kayo Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net