[R@ntau-Net] [Fwd: Terimakasih]

2003-12-26 Terurut Topik Darwin Bahar


 Original Message 
Subject:Terimakasih
Date:   Fri, 26 Dec 2003 15:10:18 +0700
From:   Yon Hendri Z. [EMAIL PROTECTED]
To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED]


Mamak Darwin Yth,
Insya Allah ambo lai dapek barangkek haji tahun iko, walaupun dalam situasi
nan ndak manantu tatangan jo kuota haji, Alhamdulillah ambo lai ndak kanai
gusur dalam list nan dukaluakan dek Dept. Agamo.
Banyak palajaran nan lah ambo dapek dari tulisan nan mamak kamukokan ka
kami, nan sabananyo sangaik baguno bagi kami dalam manampuah ibadah suci ko.
Untuak itu ambo sangaik ba tarimokasi banyak diateh usaho mamak nan manulih
jo bahaso nan lamak dibaco sarato pulo jo lai murah pulo dimangarati, sakali
lai ambo batarimo kasih banyak. Ambo lah lamo ndak dapak posting dari
RantauNet, dek karano dulu ambo un-subscribe salamo cuti, sampai kini ndak
bisa masuak lai, antah apao sababnyo ambopun ndak mangarati do.
sagitu sajo dulu mak, bari maaf ambo, ciek lai : tolong sampaikan salam ambo
ka Mak Ban di Bogor.
Wassalam:-)
Yon Hendri Z.
Duri - Riau





Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



[R@ntau-Net] Koreksi [Fwd: Terimakasih]

2003-12-26 Terurut Topik Darwin Bahar
Assalamualaikum Wr. Wb.

Mohon perhatian Angku Miko en Angku Darul

Wassalam, Darwin Bahar gelar St Bandaro Kayo (60)

 Original Message 
Subject:Terimakasih
Date:   Fri, 26 Dec 2003 15:10:18 +0700
From:   Yon Hendri Z. [EMAIL PROTECTED]
To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED]


Mamak Darwin Yth,
Insya Allah ambo lai dapek barangkek haji tahun iko, walaupun dalam situasi
nan ndak manantu tatangan jo kuota haji, Alhamdulillah ambo lai ndak kanai
gusur dalam list nan dukaluakan dek Dept. Agamo.
Banyak palajaran nan lah ambo dapek dari tulisan nan mamak kamukokan ka
kami, nan sabananyo sangaik baguno bagi kami dalam manampuah ibadah suci ko.
Untuak itu ambo sangaik ba tarimokasi banyak diateh usaho mamak nan manulih
jo bahaso nan lamak dibaco sarato pulo jo lai murah pulo dimangarati, sakali
lai ambo batarimo kasih banyak. Ambo lah lamo ndak dapak posting dari
RantauNet, dek karano dulu ambo un-subscribe salamo cuti, sampai kini ndak
bisa masuak lai, antah apao sababnyo ambopun ndak mangarati do.
sagitu sajo dulu mak, bari maaf ambo, ciek lai : tolong sampaikan salam ambo
ka Mak Ban di Bogor.
Wassalam:-)
Yon Hendri Z.
Duri - Riau





Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



[R@ntau-Net] Robert Adolf

2003-12-27 Terurut Topik Darwin Bahar
Barangkali tidak ada yang tidak sepakat dengan teolog Katolik Hans Kung 
ketika mengatakan: Tidak ada kedamaian dunia tanpa kedamaian agama.

Tetapi pada kenyataannya yang lebih mencuat bukan kedamaian tetapi 
tetapi kecurigaan dan pertentangan antarpenganut agama, utamanya tiga 
agama semitik: Yahudi, Kristen dan Islam yang berumpun kepada agama 
Hanif Bapak Moneteisme Ibrahim. Adalah sangat jelas bahwa timbulnya 
saling curiga dan pertentangan bukannya tanpa alasan. Sejuta daftar bisa 
disusun untuk ini. Tetapi terlepas dari beralasan atau tidak, kecurigaan 
dan pertentangan tersebut tidak jarang berujung menjadi konflik 
berdarah-darah. Hasilnya, agama sering dituding sebagai biang kerok 
bencana ketimbang membawa kemaslahatan bagi ummat manusia.

Dialog, kedamaian dan kemudian kerjasama agama mungkinkah?

Bagi mereka yang selalu sibuk menabuh genderang perang jawabannya tentu 
saja tidak.

Tetapi juga tidak sedikit yang percaya bahwa dialog, kedamaian dan 
kerjasama antarpenganut agama bukan saja mungkin tetapi juga niscaya. 
Mungkin dan niscaya, tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keimanan atau 
aqidah agama masing-masing.

Saya dan Robert Adolf, termasuk kelompok yang terakhir ini.

(Dan saya selalu ingat hadis yang meriwayatkan bahwa tatkala orang-orang 
Kristen Najran yang menemui Nabi di Masjid beliau di Medinah pamit untuk 
melakukan kebaktian, Nabi yang mulia itu mempersilakan mereka untuk 
melakukannya di Masjid beliau saja)

Robert Adolf, lengkapnya Robert Adolf Tumilisar adalah sahabat maya saya 
di Milis Kota Bogor yang sudah cukup lama. Tidak sukar untuk menduga 
bahwa Kang Adolf, begitu saya biasanya menyapa nyong Kawanua yang 
lebih muda dari pada saya dan staf sebuah Bank papan atas seorang 
penganut Kristiani yang taat. Apalagi lulusan S-2 Manajemen ini, S-1 nya 
diperolehnya di Sekolah Tinggi Teologia. Dengan kata lain qua pendidikan 
formalnya beliau adalah seorang pendeta.

Sewaktu saya menulis pengalaman saya ketika menunaikan ibadah haji pada 
musim haji 1423 H yang lalu dan mengirimkannya ke sejumlah milis, 
termasuk Milis Kota Bogor, Kang Adolf tidak hanya membaca, tetapi juga 
mengoleksinya dan kemudian, setelah minta izin kepada saya (yang 
sebenarnya tidak perlu) menforwardkannya kesejumlah milis. Dan pada 
pengantarnya Kang Adolf antara lain menulis:

Sejak tulisan pertama saya menyimak dengan penuh perhatian dan minat 
tinggi. Menyimak seri per seri...selalu ada harapan semoga di akhir 
tulisan ada kata bersambungMenyimak tulisan Pak Darwin sedikit 
banyak menggugah keharuan saya. Tidak hanya semata menambah wawasan iman 
pribadi, tetapi saya pun dapat belajar bagaimana saudara-saudara saya 
umat Muslim meningkatkan kualitas imannya melalui ibadah haji

Forwarding yang dilakukan Kang Adolf menyebabkan Catatan PerjalananHaji 
saya tersebut sampai ke mana-mana dan menyebabkan saya berkenalan dengan 
Mas Samudra Wibawa, yang ketika itu sedang mnyelesaikan studi Doktornya 
di sebuah Universitas di Jerman. Dan dalam salah satu email saya kepada 
Mas Sam yang juga menforwardkan catatan perjalanan haji saya tersebut ke 
sebuah milis komunitas muslim di Jerman, saya menulis:

Kang Adolf mengatakan banyak belajar dari Catatan Perjalanan Haji 
saya.Sebaliknya saya banyak belajar dari Kang Adolf tentang 
ketulusan dan hati yang bersih dari prasangka.

Ketulusan dan hati yang bersih dari prasangka adalah kata kunci bagi 
terselenggaranya dialog, kedamaian kerjasama antarpenganut agama yang 
tidak saja mungkin tetapi juga niscaya.

Dan saya sadar sesadar-sadarnya bahwa ketulusan dan hati yang bersih 
dari prasangka jauh lebih mudah mengatakan dari pada melaksanakannya.

Tertapi alangkah besarnya dosa parapenganut agama kalau agama lebih 
banyak biang kerok bencana dan gagal membawa kemaslahatan bagi ummat 
manusia.

Namun saya tetap percaya bahwa sebenarnya sangat banyak Kang Adolf di 
kalangan penganut seluruh penganut agama.

Hanya saja mereka lebih banyak diam.

Namun saya tetap optimis bahwa jumlah mereka akan tambah banyak dan 
mereka tidak akan selalu diam, karena sikap optimis, sikap pantang 
kehilangan harapan adalah hal yang sangat berharga yang diajarkan Islam 
kepada saya.

Wassalam, Darwin


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



Re: [R@ntau-Net] Robert Adolf

2003-12-28 Terurut Topik Darwin Bahar
Assalamualaikum Wr. Wb.

Terima kasih atas tanggapan Sanak Zulharbi

Saya menemukan hadis itu pada sebuah tulisan Dr Nurcholis Majid (Cak 
Nur) dan menghubungkan dengan fakta bahwa ketika Buya Hamka menjadi Imam 
Masjid Al-Azhar Kebayoran Baru, Masjid Al Azhar sering dikunjungi turis 
bule. dan Cak Nur yang bahasa Inggrisnya bagus, sering diminta Buya 
untuk menjadi guide tamu-tamu bulenya tersebut.

Saya sendiri pernah saya pernah melihat foto Senator Robert Kennedy 
mengunjungi ruang salat utama masjid tersebut yang terletak di lantai 
dua di Majalah Gema Islam. Seperti diketahui, Robert Kennedy yang 
merupakan salah seorang adik kandung mendiang Presiden  AS John Kennedy, 
ketika itu merupakan calon kuat presiden AS namun kemudian terbunuh 
ditembak oleh seorang Kristen Palestina.

Saya memang tidak mempunyai pengetahuan yang memadai untuk menilai 
apakah sebuah hadis sahih atau bukan. Namun menurut saya Hadis yang 
menunjukkan kebesaran agama Islam dan kemulyaan pribadi Nabi tidak 
dikarang-karang oleh Cak Nur, Dan lebih dari itu, tidak ada niat 
sedikitpun bagi saya untuk menyesatkan para netters di Palanta ini. 
Tulisan itu bagian dari ijtihad saya untuk mengajak ummat Islam 
menghilangkan sikap reaktif dan emosional dalam berhubungan dengan 
kelompok non-muslim yang bisa menyebabkan kita kehilangan fokus dari apa 
yang seharusnya menjadi agenda utama ummat: melawan kemiskinan, 
keterbelakangan dan dekadensi moral, termasuk di kalangan mereka yang 
hapal Al-Quran dan hadis di luar kepala. Lihat saja departemen apa yang 
paling terkorup di Indonesia pada waktu menurut temuan BPKP.

Kemiskinan dan keterbelakangan adalah salah satu faktor terpenting 
banyaknya orang Indonesia yang menjual keyakinannya dan bukan hadis  
yang menunjukkan kebesaran agama Islam dan kemulyaan pribadi Nabi. Sebab 
kalau di Eropah dan AS yang masyarakatnya lebih makmur dan 
terdidik---bagaimanapun orang-orang yang tidak suka kepada Islam 
melakukan distorsi terhadap Islam---nyatanya penganut Islam terus 
bertambah.

Namun kalau ternyata hadis itu palsu, kepada Allah SWT jua saya bertobat 
dan mohon penganpunan.

Tanah haram memang meliputi antara lain meliputi kota Suci Medinah. 
Namun menurut sejumlah riwayat, ketika Nabi masih hidup ada komunitas 
Yahudi yang tinggal di kota Nabi tersebut. Hal itu antara lain tercermin 
dalam Piagam Medinah. Malah dari sebuah riwayat yang pernah saya baca, 
ketika Nabi wafat tombak beliau tergadai kepada seorang Yahudi.

Sekian dan terima kasih

Wassalam, Darwin Bahar gelar St Bandaro Kayo (60)

Zulharbi S wrote:

Angku Darwin Bahar,



Mohon dijalehkan bana sumber dan riwayat Hadist dibawah ini!

Hadist ini harus ditelusuri sanadnya, dan ini  perlu diluruskan, sebab
Rasulullah SAW tidak pernah menyuruh melakukan kebaktian kepada orang-orang
beragama nasrani di dalam Mesjid beliau (?) apa yang dimaksud dengan mesjid
beliau ini? apa Mesjid Nabawi?
Ketahuilah, bahwa Al-Quran jelas-jelas menerangkan dalam Surah At-Taubah
ayat 28
menyatakan: Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang musyrik
itu najis, oleh karena itu janganlah mereka menghampiri masjidilharam,
sesudah tahun ini...
Jelaslah haram hukumnya (dilarang keras, dalil ini Qatie) orang-orang
musyrik(termasuk orang-orang Kristen dan Yahudi) memasuki wilayah tanah
haram Makkah dan Madinah (apalagi masuk Mesjid Nabawi dan Masjidil Haram di
Makkah). Ketentuan ini berlaku sampai sekarang dan sampai hari Qiyamat
nanti.
Kalau Angku Darwin sudah naik haji tentu jelas dimana batas-batas tanah
haram ini...
Saya harap keterangan Hadist yang anda kutip dibawah ini jangan sampai
menyesatkan ummat Islam dan para netter kita. Hadist ini jelas-jelas
marduud ditolak dan termasuk Hadist mauduu' (palsu) dan dha'if (lemah)
yang kabur sanadnya. Mohon diklarifikasi segera 
Tolong dengan amat sangat anda menjelaskan sumber hadist ini!

Darwin Bahar wrote:

(Dan saya selalu ingat hadis yang meriwayatkan bahwa tatkala orang-orang
Kristen Najran yang menemui Nabi di Masjid beliau di Medinah pamit untuk
melakukan kebaktian, Nabi yang mulia itu mempersilakan mereka untuk
melakukannya di Masjid beliau saja)


Syukron Akhukum fillah,

ZS Mangkuto

 




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



Re: [R@ntau-Net] Sedikit wacana dari kami... FORKOMMI-UGM

2004-01-13 Terurut Topik Darwin Bahar
Assalamualaikum Wr. Wb.

Apo dari RN ado nan bisa mawakili dan mempresentasikan hasil diskusi 
potensi parwisata Sumbar di biliek Potensi?

Cysca dan St Parapatih?

Wassalam,  Bandaro Kayo

Ma'Dang JoLelo wrote:

Assalamu'alaykum warahmatuLLAH wabarakatu

Gagasan temu nasional cadiak pandai Minangkabau nan
diprakarsai dek adiek-adiek kito FORKOMMI-UGM iko
cukuik baiek dan paralu kito dukuang basamo. Namun
untuak labiah tararahnyo kegiatan iko, adiek-adiek
kito di FORKOMMI-UGM iko paralu mandapek bimbingan
dari tuo-tuo (tokoh-tokoh senior) rantaunet agar hasil
kegiatan mereka tidak hanyo sebatas pembicaraan di
forum, tapi bisa diaplikasikan di lapangan, dalam alam
dan kondisi Minangkabau nan sabananyo saat kini. Di
sampiang ntun, mungkin adiek-adeik panitia bisa pulo
malibatkan persatuan masyarakat Minang di Jogja.
Dengan keterlibatan mereka dan kito-kito nan di
rantaunet sacara basama, ambo yakin masalah finansial
penyelenggaraan indak akan manjadi penghalang acara
iko.
Kamudian, saran ciek lai mengenai nara sumber, selain
maminta kesediaan tokoh-tokoh minang nan ado di
perantauan, panitia (FORKOMMI-UGM) bisa pulo
menguhubungi Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan
Indistri (DIPTI) Sumatera Barat untuk bisa memberikan
buah pikiran dari materi kegiatan iko. Namun paralu
diusulkan/dicari/diminta kesediaan salah satu tokoh
cendikia Minang nan namonyo lah maroket baik secaro
nasional maupun internasional untuk manjadi pembicara
kunci (key note speaker).
Inggan tun sen dulu saran dari ambo. Mudah-mudahan
acaro iko sukses.
Wasalam,
Ma'Dang JoLelo
rang Tiku di rantau parasaian
---bakuduang-
 




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



[R@ntau-Net] Forwarding Tanggapan Dari Sahabat Saya Robert Adolf

2004-01-17 Terurut Topik Darwin Bahar
Postingan saya mengenai sahabat saya Robert Adolf mendapat tanggapan 
dari yang bersangkutan di milis Kota Bogor. Tanggapan sahabat saya itu, 
yang saya forwardkan berikut ini, sekali lagi memperkuat keyakinan saya, 
walaupun keyakinan saya tersebut tidaklah orisinil-orisinil 
amat---apalah awak ini---bahwa keyakinan yang berbeda tidak mesti 
membuat yang satu tidak menghormati keyakinan yang lain. Dan kata 
kuncinya adalah ketulusan dan bebas prasangka.

Dalam tanggapannya Robert Adolf antara lain menulis: ...Konsentrasi 
saya dalam kehidupan beragama adalah bagaimana membangun suasana yang 
dialogis antar umat beragamaBagaimana kita merentang persahabatan, 
persaudaraan, komunikasi, diantara keyakinan yang berbeda...Saya sangat 
yakin se yakin-yakin-nya kita mempunyai jembatan untuk mewujudkan 
itu...Meski disadari tidak semua komunitas berkenan melewati jembatan 
tersebut

Dan seperti saya tulis diposting saya terdahulu, orang semacam Robert 
Adolf ini amat-amat banyak di kalangan penganut semua agama. Bahkan di 
kalangan orang Yahudi sekalipun. Lihat saya peristiwa membangkangnya 
sejumlah penerbang angkatan udara dan pasukan elite angkatan darat 
Israel baru-baru ini untuk menyerang sasaran-sasaran sipil Palestina.

Hanya jauh lebih banyak lagi yang diam, karena itu para penganut agama 
lebih banyak diwakili suara mereka-mereka yang gemar menabuh genderang 
perang. Niat saya meforwarkan tanggapan sahabat saya tersebut ke milis 
ini adalah sebagai upaya kecil---bahkan sangat kecil---dari upaya banyak 
orang yang telah, sedang dan akan datang, agar Robert Adolf- Robert 
Adolf disemua penganut agama terbut lebih berani berkata tidak kepada 
para penabuh genderang perang di kalangan penganut agama masing-masing.

Pertentangan antarpenganut agama, terutama di kalangan penganut agama 
semitik sudah berlangsung sangat lama dan sudah bertali temali seperti 
benang superkusut. Adalah sebuah superilusi, kalau berangapan bahwa 
benang superkusut itu akan bisa diungkai dalam satu, dua sepuluh atau 
seratus tahun ke depan.

Apalagi pertentangan antarpenganut agama tersebut juga merupakan ladang 
garapan yang sangat subur bagi para profitur-profitur dari kalangan 
politik, militer ekonomi dan bisnis, yang tidak akan sudi jika ladang 
garapan tersebut hilang begitu saja.

Tapi harus ada upaya terus menerus, tidak kenal lelah dan tidak pernah 
putus asa untuk mengungkai benang superkusut tersebut, agar gerakan 
tersebut menjadi fenomena bola salju. Karena saya yakin seyakin-yakinnya 
bahwa jauh lebih banyak umat manusia lebih suka hidupa damai ketimbang 
ketimbang yang berkelahi setiap hari.

Dan resources yang habis untuk permusuhan dan pertentangan yang sia-sia 
tersebut---termasuk dana jutaan dollar yang diperuntukkan untuk 
mengkristenkan orang Islam di sejumlah negara Asia dan Afrika seperti 
yang dilansir majalah Time beberapa waktu yang lalu, sebuah proyek yang 
menurut saya pribadi sangat diragukan keberhasilannya---bisa digunakan 
untuk mengatasi problem penduduk bumi ini lainnya yang superbejibun: 
kemiskinan, pengangguran, penyakit menular, kesempatan yang sangat 
timpang akan akses terhadap sarana pendidikan dan sarana dasar publik 
lainnya, penghinaan dan komersialisasi tubuh perempuan, pembunuhan 
lansung dan tidak langsung terhadap bayi dan janin yang masih dalam 
kandungan, dan seterusnya dan seterusnya.

Ya, kenapa tidak?

Salam, Darwin.


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



[R@ntau-Net] MENCARI SEBUAH MASJID

2004-01-25 Terurut Topik Darwin Bahar
Taufiq Ismail

Aku diberitahu tentang sebuah masjid, yang tiang-tiangnya dari pepohon 
di hutan, fondasinya batu karang dan pualam pilihan atapnya menjulang 
tempat bersangkutnya awan dan kubahnya tembus pandang, berkilauan 
digosok topan kutub utara dan selatan Aku rindu dan mengembara mencarinya.

Aku diberitahu tentang sepenuh dindingnya yang transparan, dihiasi 
dengan ukiran kaligrafi Qur'an dengan warna platina dan keemasan bentuk 
daun-daunan sangat teratur serta sarang lebah demikian geometriknya 
ranting dan tunas berjalin bergaris-garis gambar putaran angin Aku rindu 
dan mengembara mencarinya.

Aku diberitahu tentang sebuah masjid yang menara-menaranya menyentuh 
lapisan ozon dan menyeru azan tak habis-habisnya membuat lingkaran 
mengikat pinggang dunia kemudian nadanya yang lepas-lepas disulam 
malaikat jadi renda benang emas yang memperindah ratusan juta sajadah di 
setiap rumah tempatnya singgah Aku rindu dan mengembara mencarinya.

Aku diberitahu tentang sebuah masjid yang letaknya dimana bila waktu 
azan lohor engkau masuk kedalamnya engkau berjalan sampai waktu ashar, 
tak kan capai saf pertama sehingga bila engkau tak mau kehilangan waktu, 
bershalatlah di mana saja di lantai masjid ini yang besar luar biasa Aku 
rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang ruangan disisi mihrabnya yaitu sebuah 
perpustakaan tak terkata besarnya dan orang-orang dengan tenang membaca 
di dalamnya, di bawah gantungan lampu-lampu kristal terbuat dari berlian 
yang menyimpan cahaya matahari, kau lihat bermilyar huruf dan kata masuk 
beraturan ke susunan syaraf pusat manusia dan jadi ilmu berguna di 
sebuah pustaka yang bukunya berjuta-juta terletak disebelah menyebelah 
masjid kita Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang sebuah masjid yang beranda dan ruang dalamnya 
tempat orang-orang bersila bersama dan bermusyawarah tentang dunia 
dengan hati terbuka dan pendapat bisa berlainan namun tanpa pertikaian 
dan kalaupun ada pertikaian bisalah diuraikan dalam simpul persaudaraan 
sejati dalam hangat sajadah yang itu juga terbentang di sebuah masjid 
yang sama Tumpas aku dalam rindu. Mengembara mencarinya Dimanakah dia 
gerangan letaknya?

Pada suatu hari aku mengikuti matahari ketika dipuncak tergelincir 
sempat lewat seperempat kwadran turun ke barat dan terdengar merdunya 
azan di pegunungan, dan akupun melayangkan pandangan mencari masjid itu 
kekiri dan kekanan, ketika seorang tak kukenal membawa sebuah gulungan, 
dia berkata Inilah dia masjid yang dalam pencarian tuan dia menunjuk 
tanah ladang itu dan di atas lahan pertanian dia bentangkan secarik 
tikar pandan kemudian dituntunnya aku ke sebuah pancuran airnya bening 
dan dingin mengalir teraturan, tanpa kata dia berwudlu duluan. Akupun di 
bawah air itu menampungkan tangan, ketika kuusap mukaku, kali ketiga 
secara perlahan, hangat air yang terasa bukan dingin Kiranya demikianlah 
air pancuran bercampur dengan air mataku yang bercucuran.



(Dikutip dari WM)


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



Jangan Gampang Benar Keluar-Mengeluarkan--Sidang Rantau.Net Yang Dimulyakan AllahRe: [R@ntau-Net] KISAH NYATA SEORANG MUALAF

2004-03-05 Terurut Topik Darwin Bahar




Sidang Rantau.Net
Yang Dimulyakan Allah
Assalamualaikum
Wr. Wb. 
Saya hanya
mengingatkan, jangan gampang benar keluar-mengeluarkan atau
mengkafirkan orang lain yang berbeda pendapat. Kalau tidak setuju
dengan
pendapat seseorang serang saja pendapatnya. Saya sendiri berkayakinan
bahwa
kemunduran Islam bukan karena pendapat-pendapat seperti yang sering
dikeluarkan
oleh SBN, tetapi oleh kita-kita yang berfikiran jumud atau menelan
begitu saja
pendapat atau pemahaman tentang Islam dari ulama-ulama yang memang
besar pada
zamannya, tetapi belum tentu sesuai dengan kondisi dan tantangan
zaman. Akibatnya bola sering lebih sering berada di kaki pihak lain

Saya sangat setuju
pendapat bahwa Islam adalah agama orang yang berfikir.
Wassalam, St Bandaro
Kayo (60+)


Andrizal Chaniago wrote:

  Saya juga minta basrihasan [EMAIL PROTECTED] check-uot dari sini.

1. St Sinaro
2. Andrizal



7 cukup untuk eksekusi


  
  
--- basrihasan [EMAIL PROTECTED] wrote:

...Oiii urang balerong, lah dek aa nan surang ko
ko ?.  Iyo kanai puta ko ndak ?.



  UNTUK BAHAN RENUNGAN 

SIAPA PENCIPTA MANUSIA, YANG BERKUASA ANTARA LANGIT
DAN BUMI  ... DIALAH TUHAN ALLAH BAPA DI SURGA

  

..  Sidan RN, ooi urang balerong, SBN ko kapia ko
ndak?. Oknum menyelusup ?, caliak pernyataan di ateh.
Atau inyo kanai fitnah pulo, sahinggo ado urang lain
nan mencatut namo inyo.
Kalau ndak ado klarifikasi dari inyo, ambo mohon,
inyo dikaluakan dari milist ko.



  HINGGA MUNCULLAN SANG PENYELAMAT YANG KATANYA
DITUNGGU - TUNGGU UMAT MANUSIA AGAR BEBAS DARI DOSA
... SETELAH MUNCUL ...
EEHHH ... MALAH DISALIBKAN ... KATANYA PENGHUJAT
ALLAH ...
  

... Iko kan pernyataan kristiani sadonyo ko.
   Tolong sidang RN pertimbangkan urang ko,
   kalau ndak ado klarifikasi dari inyo.



  TAPI MASIH ADA LOH YANG SENANG JADI PENGIKUTNYA JADI
SEKUMPULAN MANUSIA MEMBENTUK AGAMA-AGAMA ... JADI
AGAMA ITU BUATAN MANUSIA YANG MEMUAT PERATURAN
BERIBADAH KEPADA ALLAH ...
  

 Ko ciek lai, lah jaleh jantan batinonyo ko.



  SEMUA AGAMA BAEK ADANYA MEMUJA ALLAH TAPI MANUSIA
SUKA PERANG, MENGIKUTI AJARAN IBLIS ...
  

  . Iko nan indak katuju bana dek awak.
Dima lo semua agama baek ?.
Agamo hindu dengan kasta rasialis baek ?.
Ambo mintak urang ko diusia dari RN
kalau ndak ado klarifikasi dari inyo,
sabab iko bukan Minang-Net, kalau lah
samo pulo, ambo paliang dulu kalua.

Wassalam

St. Sinaro


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Search - Find what youre looking for faster
http://search.yahoo.com

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



  
  
We're Back.  We did an FBO!  Check it out at http://www.Jmail.co.jp
-
Check out http://www.OracleDigest.com -- Free News about ERP, CRM and Oracle.

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



  




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


Re: [R@ntau-Net] System negara khilafah, theokrasi dan demokrasi

2004-03-07 Terurut Topik Darwin Bahar




Assalamualaikum
Wr. Wb.

Secara prinsip saya sependapat
dengan Tan Bagindo Nagari. Alasan saya sederhana. Yang diwariskan Nabi
Muhammad
SAW kepada perdaban tidak hanya sistem kekhalifahan, tetapi Islam yang
tidak
hanya sekedar agama, apalagi sebuah institusi, tetapi rakhmat bagi
sekalian
alam. Membangun sebuah kekhalifahan---andai kata ini memang
mungkin---hanya
akan membuat garis batas: ini kami dan itu kamu, yang hanya
akan menjadikan Islam eksklusif dan kerdil.
Dan sunnatulah
mengajarkan kita, di mana aksi pasti ada reaksi. Kalau satu
pihak mengedepankan ekslusivisme, apakah kita dapat mengharap pihak
lain akan
mengucapkan: congratulation lalu mengalungkan karangan bunga?
Lalu kapan dan di mana
kita akan meletakkan Islam sebagai rakhmat bagi
sekalian alam?
Segitu dulu
Wassalam, St
Bandaro Kayo

basrihasan wrote:

  Assalamu'alaikum wr. wb.

Post pembajakan (mudah-mudahan bukan seorang Muslim pelakunya), sanak
Adrisman keluar dengan judul yang sangat pas sekali dengan partai kawan kita
Hizbut Takhrir. Penjelasan tambahan cukup panjang lebar, kurang menarik bagi
saya. Saya lebih tertarik pada segi praxis suatu pemikiran, karena itu
sekali lagi tolong dijelaskan praxisnya seorang khalifah dipilih dan
bagaimana pula menurunkannya, pada kondisi post Muhammad SAW. Seandainya
sistem khalifah itu masuk akal dan merupakan solusi yang meyakinkan, pasti
digandrungi oleh seluruh ummat manusia dong, kenyataannya tidak demikian,
toh negara-negara super power memakai demokrasi (karena mereka menjadi besar
aibat demokrasi).
Ini terlepas dari perasaan dan keimanan, apalagi keimanan dalam hal ini
adalah hal yang menjadi private domain, sehingga pencarian khalifah
sebagaimana yang telah dilansir oleh Hizbut Tahrir = does not make sense.
Kalaulah sanak Adrisman dapat menjelaskan akan sangat bermanfaat (maaf bukan
mengutip) pemikiran orang Arab (tanpa pretensi menghina).
Salam

SBN

- Original Message -
From: "Adrisman" [EMAIL PROTECTED]
To: "bMilis Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak)/b sejak 1993"
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, March 07, 2004 5:58 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] System negara khilafah, theokrasi dan demokrasi


  
  
Assalamu'alaikum wr.wb

Berikut ini adalah penjelasan tentang bentuk negara khilafah yang telah
diwariskan oleh rasulullah saw, sekalipun ada kemiripannya dengan sistim
demokrasi namun secara mendasar tetap ada yang membedakannya, diantaranya
yaitu kekuasaan khilafah tidak bisa dicabut oleh rakyat, namun bisa
diturunkan jika khilafah sudah mengingkari hukum2 Allah. Secara teori
sebenarnya negara khilafah lebih mirip dengan negara theokrasi, terutama
mengenai legitimasi kekuasaan, yang membedakannya adalah sumber hukum

  
  negara
  
  
khilafah adalah Syari'at Islam (dari Allah) sedang negara theokrasi
mengambil sumber hukum yang dibuat oleh manusia atau penguasa.

Semoga bermanfaat.

Wassalam



  
  
  
  


Sistem Khilafah adalah sistem negara Islam yang diwariskan oleh Rasulullah
saw. dengan perangkat sistem yang sudah lengkap yaitu:

  1.. Menjadikan syahadat "LAAILAHA ILLALLAH MUHAMMAD RASULULLAH", sebagai
asas kehidupan dalam seluruh aspeknya.

  2.. Mengangkat para Pejabat yang membantu beliau dalam menjalankan tugas
pemerintahan, seperti :

  a. Mu'awin (Wazir)

  b. Wali dan Amil (Penguasa Wilayah)

  c. Qadli (Hakim)

  d. Al Jaisy (Angkatan Bersenjata)

  e. Pejabat Administrasi

  3.. Melakukan musyawarah dengan kaum muslimin (majelis syura).

Sistem pemerintahan versi Rasulullah saw. itu merupakan sunnah beliau saw.
yang harus menjadi pedoman bagi kaum muslimin sepanjang masa. Kaum

  
  muslimin
  
  
pun harus memahami bahwa sistem khilafah sebagai sistem pemerintahan yang
diwariskan Rasulullah saw. itu sama sekali berbeda dari sistem theokrasi.
Paling tidak ada empat perbedaan.

Pertama, legitimasi kekuasaan para penguasa dalam sistem theokrasi berasal
dari Allah atau Tuhan atau Dewa. Mereka mengaku wakil Allah. Rakyat hanya
menerima pengakuan mereka. Dalam sistem khilafah, legitimasi kekuasaan
diperoleh oleh seorang khalifah dari umat karena khalifah dipilih oleh

  
  umat
  
  
atau rakyat secara keseluruhan atau mayoritasnya, baik secara langsung

  
  atau
  
  
melalui perwakilan mereka (majelis umat/syuro). Khalifah bukanlah wakil
Allah, melainkan wakil umat. Jadi sumber kekuasaan dalam sistem khilafah
adalah umat (As Sulthan lil Ummah). Lalu umat menyerahkan pelaksanaan
kekuasaan pemerintahan itu kepada seseorang yang mereka bai'at menjadi
khalifah untuk mewakili mereka. Rasulullah saw. dan para khulafaur

  
  Rasyidin
  
  
mendapat- kan baiat dari kaum muslimin untuk menjalankan kekuasaan
menerapkan hukum-hukum Islam dalam negara Islam. Bahkan dalam sebuah

  
  hadits
  
  
yang diriwayatkan Abu Hurairah beliau saw. pernah bersabda: "Dulu urusan
kemaslahatan Bani Israil dipimpin oleh para Nabi. 

Re: [R@ntau-Net] Kisah Perjalanan Haji ( Kubah bergeser dan payungmenguncup)

2004-03-13 Terurut Topik Darwin Bahar




Assalamualaikum
Wr. Wb.

Adalah tidaklah adil
melimpahkan pertanggungan jawab peristiwa Mina kepada Pemerintah
KSA semata. Apalagi kita tahu, disiplin para jemaah dan para
pembimbing
mereka tidak sedikit yang masih rendah. 

Sepanjang yang saya ketahui, Pemerintah
KSA selalu berusaha menyempurnakan
pelayanan
kepada para jemaah haji setiap tahunnya, baik dari segi penyiapan
prasarana
maupun penyempurnaan organisasi pelaksanaan ibadah, termasuk kesiapan
petugas
untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan di
Mina
Keberhasilan
Pemerintah KSA
dalam menerapkan penggunaan Bus shuttle dalam rute
Arafah-Muzdhalifah-Mina (yang
tahun lalu mengalami kegagalan yang menyebabkan banyak jemaah haji dari
Asia Tenggara,
termasuk sebahian besar kafilah kami, terpaksa berjalan kaki dari
Muzdhalifah
ke Mina di bawah terik matahari),
seperti yang
dilaporkan H. Zul
Amry, sama sekali bukanlah prestasi
kecil.
Sahabat dan rekan sekantor saya,
seorang insinyur teknologi lingkungan yang dalam tahun 1998 melakukan
umrah dan
haji berselang 3 bulan menceritakan kepada saya, bahwa waktu dia umrah
dia
melihat pipa-pipa berdiameter besar yang akan menyalurkan air Zam-zam
dari
Masjidil Haram, masih bergeletakkan di jalan. Namun sewaktu dia
melaksanakan
ibadah haji, pipa-pipa tersebut sudah tertanam rapi, dan sejak itu para
jemaah
haji di Mina bisa memperoleh air
zam-zam dari
dispenser yang bertebaran di pinggir-pinggir jalan.

Hal lain yang perlu dicatat ialah bahwa pada
dasar pelaksanaan manasik haji tidak dilakukan oleh Pemerintah KSA,
tetapi oleh pihak swasta (maktab-maktab). Dan
kita semua tahu bahwa pengurus-pengurus maktab tersebut bukan malaikat,
tetapi manusia
biasa seperti kita..

Walaupun demikian tentunya tidak ada yang tidak
sepakat
bahwa pelaksanaan ibadah haji memerlukan banyak penyempurnaan setiap
tahun,
termasuk pemanfaatan teknologi tinggi, misalnya melakukan penginderaan
pergerakan jemaah via satelit.
Tetapi kita tahu, mengendalikan
pergerakan manusia dan peribadatan 2,5 juta manusia (= penduduk kota
Bandung) adalah pekerjaan
yang
sangat-sangat jauh dari sederhana. Secanggih apappun teknologi
pendukung yang
digunakan, yang mungkin diharapkan hanya memperkecil korban, tidak
meniadkan
sama sekali.
Kita juga tahu pembatasan jumlah
jemaah adalah kebijakan yang tidak diambil Pemerintah
KSA dengan sukacita, dan kebijakan
ini akan
semakin dilematis dengan semakin bertambahnya pemeluk Agama Islam di
negara-negara
industri maju. Karena itu reformasi fiqih klasik mengenai manasik haji
agaknya
sesuatu yang niscaya. Sayangnya gagasan-gagasan alternative seperti
yang dilontarakan
oleh Masdar Masudi
dkk, pagi-pagi sudah dibantai habis-habisan.
Satu hal lagi yang bagi saya sangat
memprihatinkan, ialah semakin menajamnya kasta di kalangan jamaah,
antara
yang mampu membayar untuk menginap di hotel-hotel mewah di sekitar dua
masjid
utama, dengan mayoritas jemaah kelas Sudra yang terpaksa harus rela
menginap
di bangunan-bangunan dengan fasilitas seadanya dan berjarak sampai
dengan 7 km
dari Masjidil Haram, suatu hal yang sangat jauh dengan semangat Islam,
seperti
yang dicontohkan oleh junjungan kita Al-Mustafa Rasulullah sepanjang
hehidupan
beliau.
Wallahualam wissawab
Wassalam,
Darwin Bahar gelar St Bandaro Kayo (60+)

zul amri wrote:

  Assalamualaikum wr.wb: 
  
  Mak SBN Yth :
  
  Kalau urusan masalah pertanggungan jawab KSA atas kejadian /
peristiwa Mina itu bukan urusan saya , saya lebih senang menulis yang
ringan ringan saja , mungkin selama ini belum ada yang mengungkap
seperti sholat sunnah di masjid Quba pahalanya sama dengan umroh dll .
Urusan protes sama KSA biarlah itu diselesaikan G to G yang lebih
berkonpeten dan indak bisa salasai di awak .
  
  Salam : zul amry piliang 
  
  basrihasan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  


Rancak bana kisah prjalanan haji
dari dunsanak-dunsanak kito,
sayangnya baru dari segi "sukanya"
saja, yang lebih essential
seperti bagaimana mencegah
kecelakaan Jumrah kemarin belum
ada laporan detil dan
accountability KSA, demikian juga dengan
hak seorang muslim (pribadi)
untukmenunaikan hajiyang masih
dikekang oleh KSA.
Salam

SBN

  -
Original Message - 
  From:
  zul
amri 
  To:
  [EMAIL PROTECTED] 
  Sent:
Friday, March 12, 2004 8:55 AM
  Subject:
[EMAIL PROTECTED] Kisah Perjalanan Haji ( Kubah bergeser dan payungmenguncup)
  
  
  
  Menyaksikan Kubah berjalan dan Payung
Menguncup
  
  Madinah , 20 Februari 2004 ( 29
Zulhijjah 1422 H)
  
  

  
  Do you Yahoo!?
Yahoo! Search - Find
what youre looking for faster.
  


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net





Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://gr

Re: [R@ntau-Net] Kisah Perjalanan Haji ( Kubah bergeserdan payungmenguncup)

2004-03-15 Terurut Topik Darwin Bahar
basrihasan wrote:

Waalaikum salam,
Apakah disana sudah jalur antrian yang dikawal petugas?
Apakah sudah ada jalur masuk dan jkelauar yang jelas
serta ada batas yang kuat dan tidak akan roboh oleh desakan
beberapa orang dewasa?
Apakah disana sudah ada petunjuk audio visual menggunakan
jalur tersebut.
Kesiapan yang saya maksud ialah kesiapan para petugas keamaanan dan 
petugas kesehatan berikut perlengapan dan peralatan mereka untuk setiap 
saat mengevakuasi, memberikan pertolongan pertama dan mengirim kerumah 
sakit jemaah yang mengalami kecelakaan berdasarkan trend kecelakaan yang 
terjadi pada kegiatan pelemparan jamarat.

Bahwa pihak keamanan Pemerintah KSA gagal memprediksi kecelakaan yang 
memakan korban sedemikian banyak pada musim Haji 1424 H yang lalu kita 
semua tahu. Tetapi kegagalan untuk memprediksi hal-hal yang luar biasa, 
bisa terjadi pada siapa saja, termasuk petugas keamanan AS yang terkenal 
sangat profesional dan memiliki peralatan yang sangat canggih dalam 
memprediksi terjadinya serangan teroris pada peristiwa 11 September 2001.

Menebar kiat-kiat untuk mencegah terjadinya kecelakaan tersebut setelah 
peristiwa terjadi---cakak abih silektakana---tentu mudah. Tan Bagindo 
Nagari, masih bisa menambah puluhan kiat lain. Tetapi pengawalan jalur 
antrian oleh petugas, adanya jalur masuk dan keluar yang jelas. adanya 
batas yang kuat dan tidak akan roboh oleh desakan serta petunjuk audio 
visual menggunakan jalur tersebut hanya akan bermanfaat kalau para 
jemaah yang melempar jamarat tidak akan banyak bermanfaat selama para 
pelempar jamarat masih terkosentrasi pada waktu-waktu yang dianggap 
afdal. Dan ini berawal bagaimana para jemaah, kafilah, kloter, maktab 
dan muasasah mengatur diri mereka.

Setahu saya semuanya belum ada, karena itu accountability KSA
jangan ditutupi terus dengan hal2 bak seperti pipa air zamzam, yang
benilai sekunder dibanding nyawa manusia. Soal yang berkaitan
dengan projek mereka kelihatanya sangat gesit, lihat saja
pembangunan mesjid Nabawi, nggak peduli mereka siapa kontraktornya.
Peristiwa Mina 1424 H adalah tragedi kemanusiaan yang besar, yang 
sebenarnya bisa dicegah atau diperkecil kemungkinan terjadi. Jadi kalau 
peristiwa ini dikaji ulang tujuan utamanya hendaklah bagaimana supaya 
semua pihak, termasuk Pemerintah KSA mencegah peristiwa semacam ini 
terjadi di waktu yang akan datang. Dan saya jelas tidak dalam posisi 
untuk membenarkan semua tindakan Pemerintah KSA. Apa yang saya kemukakan 
dalam posting terdahulu hanyalah sikap saya yang selalu berusaha melatih 
diri saya untuk tidak melihat seuatu secara hitam putih, sikap yang 
tidak didasarakan prejudice bahwa apa saja yang dilakukan 
pejabat-pehabat KSA pasti salah, apapun yang berbau Wahabi pasti buruk. 
Dan seperti itu pulalah saya bersikap kepada pihak-pihak lain, termasuk 
kelompok non-muslim.

Saya terkesan KSA memang kurang menghargai hak azasi manusia,
contohnya hak visa personal untuk haji justru tidak ada.
Saya rasa sudah waktunya pengelolan Mekkah dan Madinah oleh
international working group
Sebelum saya melaksanakan ibadah Haji tahun lalu saya termasuk orang 
yang berfikir perlunya internasionalisasi kora suci Mekah dan Medinah 
atau semacamnya. Tetapi setelah mendengar, mempejari, melihat dan 
merasakan apa yang sudah, sedang dan yang akan dilakukan oleh Pemerintah 
KSA, resources dan kemauan politis Pemerintah KSA untuk meningkatkan 
pelayanan bagi jemaah haji, internasionalisasi kora suci Mekah dan 
Medinah, paling tidak dalam sepuluh atau dua puluh ke depan bagi saya 
tidak lebih hanya sebuah utopia.

Dan menurut hemat saya, yang prioritas dikakukan waktu ini ialah 
mereformasi penyelenggaraan ibadah haji di Republik tercinta ini yang 
saat ini banyak ditangani petugas-petugas yang tidak profesional dan 
para pancilok.

Dan ini jelas jauh lebih sukar ketimbang mencerca-cerca Pemerintah KSA.

Wassalam, Bandaro Kayo

Salam

- Original Message -
From: Darwin Bahar mailto:[EMAIL PROTECTED]
To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak
1993) mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, March 14, 2004 3:39 AM
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Kisah Perjalanan Haji ( Kubah
bergeserdan payungmenguncup)
Assalamualaikum Wr. Wb.

Adalah tidaklah adil melimpahkan pertanggungan jawab peristiwa
Mina kepada Pemerintah KSA semata. Apalagi kita tahu, disiplin
para jemaah dan para pembimbing mereka tidak sedikit yang masih
rendah.
Sepanjang yang saya ketahui, Pemerintah KSA selalu berusaha
menyempurnakan pelayanan kepada para jemaah haji setiap tahunnya,
baik dari segi penyiapan prasarana maupun penyempurnaan organisasi
pelaksanaan ibadah, termasuk kesiapan petugas untuk mengantisipasi
kejadian-kejadian yang tidak diinginkan di Mina
Keberhasilan Pemerintah KSA dalam menerapkan penggunaan Bus
shuttle dalam rute Arafah-Muzdhalifah-Mina (yang tahun lalu
mengalami kegagalan yang menyebabkan banyak jemaah haji

[R@ntau-Net] Duet SBY-Jusuf Kalla?

2004-04-17 Terurut Topik Darwin Bahar














Prediksi saya
di Apakabar, bahwa Golkar akan menjadi jawara dalam Pemilu legislatif
ternyata menjadi kenyataan, namun prediksi saya yang lain, bahwa PKS
akan
menyusul PKB sulit menyadi kenyataan. Suka atau tidak, pengaruh GD
dikalangan
para Nahdiyin yang merupakan konstituen utama PKB ternyata masih sangat
kuat.
Tetapi prediksi saya yang lain,
bahwa SBY akan tampil berpasangan dengan Jusuf Kalla dalam pemilu Pres
dan
Wapres sangat mungkin terjadi, bagi saya sangat mengembirakan, karena
pasangan
ini bukan saja sangat mungkin untuk bisa menyisihkan para pesaing,
tetapi juga sangat
baik bagi Indonesia. Keduanya dikenal relatif bersih, sudah lama
bekerja
sebagai Tim dalam kabinet Gontong Royong, punya karakter yang bisa
saling isi
mengisi dan mempunya komitmen dan potensi untuk mengangkat bangsa ini
dari keterpurukan.
SBY sekelipun dikenal sebagai seorang muslim yang relijius, dapat
mewakili
kelompok nasionalis sekuler sedangkan JK", demikian Jusuf Kalla yang merupakan
sumando orang Minang ini biasa
dipanggil, yang sangat dihormati dan pengaruh besar di IBT, dapat
mewakili
kelompok Islam dan luar jawa. SBY bisa lebih bertindak sebagai
solidariry
maker, sedangkan JK---seperti yang diperlihatkannya dalam pemecahan
maslah
Poso dan Ambon---sebagai problem solver. Tambahan informasi, sekalipun memiliki
imperium bisnis yang dirintis ayahnya dan kemudian dikembangkannya
bersama
saudara-saudara saudaranya, JK dikenal sebagai pribadi yang low
profile dan
hidup sederhana.
Tetapi tentunya juga tidak sedikit
halangan yang bisa menyebabkan terganjalnya duet ini, terutama apakah
geng
Akbar di Golkar legawa kalau JK menjadi cawapresnya SBY. Apalagi
pasangan
ini
bisa menggagalkan ambisi big boss mereka---yang sebenarnya sangat
tidak
patut---untuk menjadi RI-1 atau RI-2. 
Mengenai Pak Amien, sebagai
pendukung PAN sejak berdirinya, saya termasuk yang berpendapat bahwa
masa pak
Amin sudah lewat. Sekalipun sangat menghormati dan mencintai Pak Amien,
dan tidak menyangsikan komitmen, kapasitas dan
integritas pribadinya, as a matter of fact, pak Amin selama 5 tahun
terakhir
ini melakukan beberapa blunder politik, dan yang cukup fatal ialah
tidak mundur sebagai
Ketua MPR setelah berperan besar dalam menurunkan GD yang justru beliau
sendiri
sebagi sponsor utama yang menjadikannya sebagai presiden. Blunder lain
ialah membiarkan
AM Fatwa menggusur tokoh-tokoh yang berintegritas seperti
Faisal Basri, Tuti Herati Nuradi, Bara
Hasibuan, Indra Piliang yang kehadirannya di PAN dulu menjadikan
PAN sangat seksi. Tururnnya
perolehan dan ranking PAN dalam pemilu legislatif mestinya merupakan
hukuman dan
tanda-tanda zaman yang dapat disikapi
Pak Amien dengan arif. Mengandalkan dukungan warga Muhammadiyah untuk
maju tidak mustahil bisa menjadi bumerang baik bagi Pak Amien atau Muhammadiyah sendiri.

Akhirulkalam saya ingin juga menyoroti
sikap Hidayat Nurwahid (HNW), yang tidak maruk jabatan. Saya pikir ada
dua hal
di sini. Pertama ia sadar bahwa perolehan PKS dalam pemilu legislatif
walaupun
cukup fenomenal tetapi tidak cukup memadai untuk itu. Kedua ia
nampaknya
ingin melakukan konsolidasi ke dalam untuk menjaga citra partainya yang
akhir-akhir
ini begitu mencorong, sikap yang seyogyanya diambil Pak Amien setelah
Pemiliu
1999 yang lalu.
Dan tidak mustahil sikap HNW ini
bisa menjadikannya RI-1 pada pemilu 2009. 
Begitchu,
Salam, Darwin 

(Analis politik amatiran) 



Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


Tuding-Menuding yang Meletihkan---Re: [R@ntau-Net] Bid'ah dan NM (was Re: Kenapa takut dengan PKS? jawaban terhadapSanakAhmad Ridha)

2004-04-23 Terurut Topik Darwin Bahar




Ahmad Ridha wrote:
Bismillahirrahmanirrahim,
  
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, 
  Hindari dulu main tuding bid'ah dan beraqidah
bengkok, dlsbnya. Karena tidak sembarangan kita bisa menuduh orang spt
itu, apalagi jika dia muslim. Harus pengadilan syariah yg memutuskan,
jadi rasanya kita kurang berhak utk itu.

  
  
Bukanlah saya yang menentukan bid'ah atau lurus bengkoknya aqidah
karena saya bukanlah seorang yang alim. Oleh karena itu saya menukilkan
fatwa dari Ulama ahlussunnah. 
Mengenai tokoh Cak Nur, berikut saya kutipkan dari buku Pembaruan Islam
dan Orientalisme dalam Sorotan karya Dr. Daud Rasyid, MA., Usamah
Press, 2003 hal. 29 
"Di tengah-tengah semua krisis itu, NM melempar isu-isu kontroversial
yang tak dapat diterima oleh setiap Muslim yang berpegang teguh pada
dinnya. 
Tesis-tesis itu sarat dengan kebathilan, sehingga bila tidak diamati
secara jeli dan kritis akan dapat menyesatkan umat. Umpamanya menuduh
agama sebagai 'biang kerok' pertikaian yang banyak melanda dunia saat
ini. Meragukan peran din dalam meraih kebahagiaan hidup; menyamaratakan
kasus-kasus yang berbau kultus dan fundamentalisme yang terjadi di
Amerika dengan kaum Muslim; mengecam sikap taat secara murni pada
ajaran agama, karena menganggapnya dapat menimbulkan fanatisme dan
konflik keagamaan; Mendangkalkan 'aqidah dan meragukan kebenaran ajaran
dien yang dianutnya. Itulah yang dicoba untuk dianalisis dalam
pembahasan ini berdasarkan kajian teks atas makalah dan komentar NM." 
Inilah profil NM yang turut di panggung kampanye PKS menurut Dr. Daud
Rasyid, MA.
Sejujurnya saya letih menghadapi gaya
tuding menuding seperti ini. Di satu pihak kita selalu merindukan
perstuan
ummat. Namun di lain pihak, kita sangat alergi terhadap perbedaan, dan
lidah
kita sangat mudah dan bersedia menghabiskan waktu dan enersi kita untuk
mengumbar
prasangka, mencerca dan menghakimi orang Islam lain yang tidak sepaham
dengan kita.
Seakan-akan pemahaman kita satu-satunya yang benar di sisi Allah,
dengan kata
lain, kita merasa bahwa ilmu kita mengenai agama Allah sama sempurnanya
dengan pemahaman
Allah sendiri akan agamanyaNya. Karena waktu dan enersi kita habis
untuk bertengkar
sesama kita, kita selalu tidak siap dan kedodoran menghadapi pihak lain
yang jauh
lebih kompak, kaya, terorganisasi baik untuk menyebarkan akidahnya
kepada lingkungan
kita.
Jadi kalau banyak saudara-saudara kita
yang menukar akidahnya dengan sekolah dan fasilitas kesehatan gratis,
pekerjaan, perempuan cantik, pria ganteng, yang salah itu siapa sih?
Wassalam, Bandaro Kayo 
(Yang sangat percaya bahwa akal dan
fikiran merupakan anugrah Allah yang sangat berharga dan harus
digunakan
sebaik-baiknya dalam menyikapi berbagai hal dalam kehidupan
Yang sangat percaya bahwa Tuhan yang
saya sembah adalah Tuhan yang Maha Pengasih, Maha Bijaksana, Maha
Pengampun,
Maha Sempurna yang sedikitpun tidak akan berkurang kesempurnanNya dan
tidak
akan murka kalau saya mengambil pendapat-pendapat Nurcholis Majid, Ulil
Absar
Abdullah atau siapa saja  tentang Islam yang menurut akal dan pikiran saya baik). 
 
Apakah ia telah berubah? Apakah ia telah menarik seluruh pendapatnya
itu secara umum (karena ia menyebarkan pendapatnya ke umum)? Jika
sudah, mohon beritahukan ke saya sumber beritanya. Setahu saya ia baru
saja mengeluarkan buku 'Fiqh Lintas Agama' tahun 2003 lalu. 
Wa Allahu a'lam bish shawab. 
Ahmad Ridha 
  




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


Cukup Sampai Di Sini--Re: [R@ntau-Net] PesaCukup Sampai Di Sinin Tuhan

2004-06-11 Terurut Topik Darwin Bahar
Ad dan Indra
Ini jelas hanya kesalahpahaman. Walaupun belum pernah bertemu muka 
(ketika diundang menghadiri pernikahannya saya berhalangan) saya sudah 
cukup lama mengenal Indra di dunia maya. Meskipun dia tahu saya tidak 
sepandai dia, sesekali dia mengirim tulisannya sebelum dikirim ke media 
untuk dikomentari. Indra menyapa saya dengan uda atau mamak. Sebagai 
pemikir dia teguh dan konsisten dan di milis---termasuk milis keras 
seperti Proletar---dia siap beratrung dengan siapa saja untuk 
mempertahankan apa yang dia anggap baik dan benar. Dia pernah juga 
marah sekali waktu kepada saya, ketika saya ikut mengamini postingan 
penyair Herry Latif di FID yang mengatakan dia brilian. Dia minta saya 
tidak memuji-muji dia, tetapi mengritiknya, sebab bagi dia pujian bisa 
menyesatkan sedangkan kritik akan membuat dia lebih tangguh. Sebagai 
manusia, apalagi di usianya yang relatif muda tentu saja Indra tidak 
luput dari berbagai kekurangan, tetapi saya berani mengatakan bahwa 
walaupun sedang naik daun, Indra bukanlah seorang yang sombong atau 
tinggi hati dan suka merendahkan orang lain.

Adrisman idem ditto. Walaupun relatif belum terlalu lama, saya 
mengenalnya dari postingannya yang jernih, cerdas dan jujur. Karena itu 
postingan Adrisman di RN dan MN (kalau saya sesekali singgah di sana). 
Sebagai manusia tentu saja Adrisman tidak luput dari berbagai kekurangan 
(siapa sih yang tidak, jangankan yang muda-muda, saya yang sudah bau 
tanah ini saja sering berperilaku seperti anak kecil). Tetapi saya 
pun berani menjamin bahwa Adrisman tidak berniat untuk menyesatkan orang 
lain.

Karena itu saya tidak ragu untuk mengatakan, bahwa silang sengketa di 
bawah hanya kesalahpahaman yang memang kadang-kadang tidak bisa 
dihindarkan dalam berkomunikasi di milis, khususnya antara milisi yang 
belum begitu mengenal gaya bahasa masing-masing.

Tidak kenal maka tak sayang.
Karena itu saya berharap kesalahpahaman iti diakhiri sampai di sini.
Wassalam, Bandaro Kayo (61)
Adrisman wrote:
Salaam 'alaa manittaba'al huda,
Sengaja saya memakai standar salam seperti di atas, sebab belakangan ini
makin banyak golongan islam di indonesia yang mudah sekali menyebarkan
kebencian dan permusuhan diantara umat.
ini dia..salah salah satu contoh orang yang berfikiran picik dan tak
bisa menghargai pemberian dan kontribusi orang lain..
berbeda sudut pandang itu wajar., itu yang perlu disadari dan dibahas
kalau perlu...untuk memberi pencerahan kepada peserta milis lain...
sudah tak punya etiket dalam bermiliseh malah belum apa apa sudah mem
prejudge orang lain.wah repot...bukannya nambah kawan malah nambah
musuh.
menganggap peserta milis ini tidak mengerti apa2???...hehhe...sampai
begitu perlunya dilindungi oleh anda...?
hmmm.nyatanya cuma segini level...orang yang katanya pernah muncul di
tv...:(
membentak orang yang tidak anda kenal dan bahkan melanjutkan dengan menuduh
orang lain yang bukan2benar2 menunjukkan rendahnya watak dan sangat
arrogan...
adr...
- Original Message - 
From: Indra J.Piliang [EMAIL PROTECTED]
To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, June 10, 2004 10:11 PM
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Pesan Tuhan

 

hmm, rendah betul anda menghargai orang lain, dengan menyebarkan tulisan
yang menyesatkan. apalagi tentang Tuhan...
ijp
huruf besar-huruf kecil bukan substansi
   


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


 


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



Re: [R@ntau-Net] Cabiak-cabiak bulu ayam

2004-06-12 Terurut Topik Darwin Bahar
Assalamualaikum Wr. Wb.
Terima kasih atas tanggapan positif dan arif Add H St Bangsawan.
Kepada Engku H St Lembang Alam dan segenap anggota KTT RN yang saya 
muliakan, saya mohon maaf atas kelancangan saya untuk melakukan sesuatu 
yang sebenarnya bukan merupakan tugas saya.

Wassalam, Bandaro Kayo
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Ass,wr,wb.
Kalau buliah ambo sato sangenek perihal perdebatan sengit antaro dunsanak
Adrisman dan Indra, itu hanyo cabiak2 bulu ayam, paruah juo nan ka
manyalasaikan.


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



Re: Cukup Sampai Di Sini--Re: [R@ntau-Net] PesaCukup Sampai Di SininTuhan

2004-06-12 Terurut Topik Darwin Bahar
Indra J.Piliang wrote:
Uda Darwin, a kabanyo?
Memang, saya jarang main di milis, rantau-net, surau, atau yang lain
belakangan ini. selain sibuk, keliling-keliling, terkadang belum punya
semangat untuk terus mengikuti perkembangan sebuah perdebatan.
Alhamdulillah Indra, hanya sakit-sakit orang berumur saja. Saya 
belakangan ini juga sudah tidak begitu aktif bermilis ria, karena sibuk 
mengejar setoran, termasuk di RN. Bahkan tidak semua postingan sempat 
terbaca.

Bagiamana si buah hati, apa sehat-sehat saja dan apa sudah punya adik lagi?
BTW, Urpas kadang-kadang saya lihat muncul di MinangNet, dan masih 
jahil seperti biasa.

Wassalam, Darwin
ijp
nb: merindukan urang pasisie
- Original Message -
From: Darwin Bahar [EMAIL PROTECTED]
To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, June 12, 2004 6:05 PM
Subject: Cukup Sampai Di Sini--Re: [EMAIL PROTECTED] PesaCukup Sampai Di
SininTuhan
Ad dan Indra
Ini jelas hanya kesalahpahaman.

 


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



Re: [R@ntau-Net] Amien Temui Cindy Alodia

2004-06-17 Terurut Topik Darwin Bahar
harman wrote:
---
Saya melihat, kok Pak Amien matanya bersinar-sinar dan berbintang-bintang,
saya langsung kagum, aku Cindy dengan kepolosan khas anak-anak.
 

Anak-anak mata hatinya agaknya memang lebih terang dari pada kebanyakan 
orang-orang dewasa, khususnya yang sudah tidak bisa lagi membedakan mana 
yang baik mana yang buruk, mana yang halal mana yang haram, mana yang 
sunnah mana yang bid'ah.

Semoga orang-orang Minang tidak banyak yang salah pilih pada pilcapres 
tanggal 4 Juli mendatang

Wassalam, Bandaro Kayo

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net