[teknologia] [OOT?] milis kreatif
id-gmail pernah menjadi milis yang menarik bagi saya http://andika-lives-here.blogspot.com/2005/05/too-much-free-time-need-distractions.html tapi akhir-akhir ini noise-nya terlalu besar. Saya jadi penasaran dengan rumus tentang bagaimana membentuk suatu milis yang menarik dan tetap menarik. Teknologia contohnya, menarik karena topiknya yang terbatas, dan perilaku membernya yang santun. Dilain pihak, id-gmail pernah menarik karena relatif tidak ada topik khusus, tapi posting yang berisi informasi basi selalu dicerca habis-habisan, sehingga ada seleksi alam untuk selalu posting hal-hal baru. Nah, apakah ada milis lain yang S/N nya setinggi teknologia, tapi topiknya lebih luas? Atau hal ini oxymoron? :D -- .''`. Andika Triwidada [EMAIL PROTECTED] : :' :just another Debian admin `. `'` http://andika-lives-here.blogspot.com/ `- Debian - when you have better things to do than fixing a system
[teknologia] Re: Blogger vs Roy Suryo
On 12/17/05, Firdaus Tjahyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: On 12/15/05, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: menyebarkan dari mulut ke mulut ke saudara, teman, kolega dll siapa sih sebenarnya You know who itu sesuai dengan data fakta yang saya tahu. Mulut ke mulut ? Nafas buatan atau ciuman he he he, maksudnya mulut ke telinga gitu ?memang istilah yangbener menurut EYD apa sih pak ?biasanya kalau kita bicara istilahnya dari mulut ke mulut tapi saya sendiri juga geli kalo membaca istilah diatas :-)istilah mulut ke telinga menurut saya masih asing di telinga kitajadi yang mana yang benar?salamkalau cuma sampai telinga, maka tidak akan disebarkan lagi oleh mulut lainnya. padahal arti frasa mulut ke mulut adalah sesuatu hal yang terus menjadi perbincangan orang-ivo
[teknologia] Re: [OOT?] milis kreatif
On 12/19/05, Andika Triwidada [EMAIL PROTECTED] wrote: id-gmail pernah menjadi milis yang menarik bagi sayahttp://andika-lives-here.blogspot.com/2005/05/too-much-free-time-need-distractions.html tapi akhir-akhir ini noise-nya terlalu besar.Saya jadi penasaran dengan rumus tentang bagaimana membentuk suatu milisyang menarik dan tetap menarik. Teknologia contohnya, menarik karena topiknya yang terbatas, dan perilaku membernya yang santun. Dilainpihak, id-gmailpernah menarik karena relatif tidak ada topik khusus, tapi postingyang berisi informasi basi selalu dicerca habis-habisan, sehingga ada seleksi alam untuk selalu posting hal-hal baru. Nah, apakah ada milislain yang S/N nya setinggi teknologia, tapi topiknya lebih luas? Atauhal ini oxymoron? :Dpak andika ikutan ikutan KISSnya pak adi py ? SOL
[teknologia] Re: [OOT?] milis kreatif
On 12/19/05, Andika Triwidada [EMAIL PROTECTED] wrote: id-gmail pernah menjadi milis yang menarik bagi saya http://andika-lives-here.blogspot.com/2005/05/too-much-free-time-need-distractions.html tapi akhir-akhir ini noise-nya terlalu besar. Menurut saya bukan karena noise-nya terlalu besar Bos, tapi karena gak nyambung topik obrolannya. :D Beberapa orang membuat topik sendiri, dan ngobrol sendiri di antara mereka, dan hanya menarik buat mereka saja. he3x. But, at least, tidak pernah adu kesaktian, berantem, dan sejenisnya yang banyak terjadi di milis yang isinya banyak experts. ;-)
[teknologia] Re: Ada Apa Dengan Matematika?
wongcilik wrote: menarik sekali diskusi ini, sepertinya sudah mengarah ke perkembangan anak, berkaitan dengan metode glenn doman, teori Multiple Intelegence dari Howard gardner dan metode2 lainnya yg dinamakan sebagai pseudosciense yg belum terbukti secara empiris. Whuah, menarik sekali, sampai saya kehidupan saya jadi ketarik sama milis teknologia ini. Melanjutkan dengan teori Multiple Intelligence, saya coba sebutkan dulu apa-apa saja sih kecerdasan multipel itu. Seiingat saya ada tujuh. CMIIW, benarkan kalau saya salah ya: 1) Kecerdasan Linguistik 2) Kecerdasan Musik 3) Kecerdasan Numerik 4) Kecerdasan Fisik 5) Kecerdasan Spasial 6) Kecerdasan Interpersonal 7) Kecerdasan Intrapersonal Mengenai detail, apa-apa saja yang dimaksud dengan masing-masing kecerdasan itu, coba cari sendiri di buku-buku terkait ya. Saya lanjutkan dengan pertanyaan lagi saja ya, diskusi AADM Ada Apa Dengan Matematika ini. Apakah masing-masing 7 kecerdasan diatas saling meniadakan? Atau justru saling melengkapi? Mungkinkah seseorang memiliki 7 kecerdasan diatas yang seimbang? Bagaimana apabila dibantah dengan teori, Jack of all trade master of none? Lalu, bagaimana dengan teori yang mengatakan setiap orang itu unik (dalam artian pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing)? Apakah seseorang yang jago matematika menjadi tidak bisa menggambar? Lalu apakah berlaku juga sebaliknya? Bisa menggambar jadi tidak bisa matematika? Sekarang kalau kita mau studi kasus ke Apple vs Microsoft. Produk Apple dianalogikan dengan mobil Eropa sementara Microsoft dianalogikan dengan mobil Jepang. Dua-dua-nya sama-sama mobil. Tapi beda kelasnya. Produk Apple memadukan unsur-unsur seni, teknologi, desain yang dibangun diatas pondasi sains yang kuat. Naisbitt bilang, manusia modern itu High Tech sekaligus High Touch. Manusia modern hidup dalam teknologi tinggi. Sebagai manusia, manusia tidak akan bisa lari dari fitrahnya: membutuhkan makna dalam hidupnya. Disambungin ke Apple dan Microsoft, Apple lebih mampu menjawab kebutuhan High Tech High Touch-nya manusia. BTW, terimakasih atas tanggapan dari Mas Baskara, Bang Carlos, Wong Cilik, Pak Amal, Adi, Rofiq, dan kawan-kawan teknologia lainnya. Sudah dulu deh, besok masih ada UAS :D Terimakasih Zaki Akhmad
[teknologia] Re: [OOT?] milis kreatif
Pada hari Senin, tanggal 19/12/2005 pukul 18:45 +0700, Andika Triwidada menulis: Ketemu arsipnya di http://www.mail-archive.com/kiss%40worldless.net/ (thanks to Idban), tapi belum ketemu cara subscribe. to: [EMAIL PROTECTED] subject: subscribe kiss -- andika
[teknologia] Re: [OOT?] milis kreatif
On 12/19/05, Andika Triwidada [EMAIL PROTECTED] wrote: On 12/19/05, Idban Secandri [EMAIL PROTECTED] wrote: pak andika ikutan ikutan KISSnya pak adi py ? SOL Belum ikut. Ketemu arsipnya di http://www.mail-archive.com/kiss%40worldless.net/ (thanks to Idban), tapi belum ketemu cara subscribe. Dari www.worldless.net: Selebriti TI? kirim mail ke: To: listar at worldless dot net Subject: Body: subscribe kiss Gak bisa? Kelaut aja lagi getho lho!
[teknologia] Re: [OOT?] milis kreatif
Andika Triwidada wrote: id-gmail pernah menjadi milis yang menarik bagi saya http://andika-lives-here.blogspot.com/2005/05/too-much-free-time-need-distractions.html tapi akhir-akhir ini noise-nya terlalu besar. Boleh menambahkan Pak ? - Orang jadi santun di milist karena sudah tahu kualitas member yang lain,misalnya saya sudah tahu nich resumenya Pak Andika disini,jadi gak berani 'ngomong' sembarangan masalah network security misalnya,karena pakarnya benar2 ada. - Moderator yang memperingatkan hal2 teknis seperti top-posting cukup membantu. - Semakin tinggi kualitas member org2 di milis,semakin bagus diskusinya.Dulu banget pau-mikro(sebelum 1998) cukup baik,BHTV dan sekarang milis [EMAIL PROTECTED] yang membernya org2 real expert di networking. - Thread menarik.Kemaren2 ini sering diskusi dengan Zaki,saya beri rekomendasi ke Zaki supaya bisa memulai thread yang menarik/inspiring di teknologia :) Topik terbatas: Jaman baheula dulu,saya pribadi yang memulai dan setup theme-based mailing-list seperti nusa-games dan otomotif-l ; sepertinya milis ini sudah besar sekali yach sekarang ini ? dulu saya gak langsung bikin,tapi saya tunjuk 2-3 orang untuk menjadi offline moderator. Prosesnya mungkin kurang lebih sama dengan pembentukan teknologia. Carlos Saya jadi penasaran dengan rumus tentang bagaimana membentuk suatu milis yang menarik dan tetap menarik. Teknologia contohnya, menarik karena topiknya yang terbatas, dan perilaku membernya yang santun. Dilain pihak, id-gmail pernah menarik karena relatif tidak ada topik khusus, tapi posting yang berisi informasi basi selalu dicerca habis-habisan, sehingga ada seleksi alam untuk selalu posting hal-hal baru. Nah, apakah ada milis lain yang S/N nya setinggi teknologia, tapi topiknya lebih luas? Atau hal ini oxymoron? :D
[teknologia] Re: [OOT?] milis kreatif
Satu lagi: mungkin bisa dibikin rekomendasi agar ketika mereply email dibikin se-komprehensif mungkin,dibikin sangat detail,sehingga tidak ada reply yang mempertanyakan definisi dari konten sebuah paragraph. Juga hindari komentar2 cheap shot ... he he hehe ..sorry ya ,tapi member lain mungkin bingung keseringan dapat reply cheap shot :))) Carlos Muhamad Carlos Patriawan wrote: Andika Triwidada wrote: id-gmail pernah menjadi milis yang menarik bagi saya http://andika-lives-here.blogspot.com/2005/05/too-much-free-time-need-distractions.html tapi akhir-akhir ini noise-nya terlalu besar.
[teknologia] Re: Ada Apa Dengan Matematika?
Cuma mau menambahkan sedikit mengenai Multiple Intelligence, spt nya ada yang kurang walaupun seseorang mempunyai IQ yang tinggi dan kemampuan dalam Emotional Intelligence akan lebih lengkap kalau pendidikan kepada anak juga menerapkan SQ atau Spiritual Intelligence... rgds Adjie Whuah, menarik sekali, sampai saya kehidupan saya jadi ketarik sama milis teknologia ini. Melanjutkan dengan teori Multiple Intelligence, saya coba sebutkan dulu apa-apa saja sih kecerdasan multipel itu. Seiingat saya ada tujuh. CMIIW, benarkan kalau saya salah ya: 1) Kecerdasan Linguistik 2) Kecerdasan Musik 3) Kecerdasan Numerik 4) Kecerdasan Fisik 5) Kecerdasan Spasial 6) Kecerdasan Interpersonal 7) Kecerdasan Intrapersonal Mengenai detail, apa-apa saja yang dimaksud dengan masing-masing kecerdasan itu, coba cari sendiri di buku-buku terkait ya. Saya lanjutkan dengan pertanyaan lagi saja ya, diskusi AADM Ada Apa Dengan Matematika ini. Apakah masing-masing 7 kecerdasan diatas saling meniadakan? Atau justru saling melengkapi? Mungkinkah seseorang memiliki 7 kecerdasan diatas yang seimbang? Bagaimana apabila dibantah dengan teori, Jack of all trade master of none? Lalu, bagaimana dengan teori yang mengatakan setiap orang itu unik (dalam artian pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing)? Apakah seseorang yang jago matematika menjadi tidak bisa menggambar? Lalu apakah berlaku juga sebaliknya? Bisa menggambar jadi tidak bisa matematika? Sekarang kalau kita mau studi kasus ke Apple vs Microsoft. Produk Apple dianalogikan dengan mobil Eropa sementara Microsoft dianalogikan dengan mobil Jepang. Dua-dua-nya sama-sama mobil. Tapi beda kelasnya. Produk Apple memadukan unsur-unsur seni, teknologi, desain yang dibangun diatas pondasi sains yang kuat. Naisbitt bilang, manusia modern itu High Tech sekaligus High Touch. Manusia modern hidup dalam teknologi tinggi. Sebagai manusia, manusia tidak akan bisa lari dari fitrahnya: membutuhkan makna dalam hidupnya. Disambungin ke Apple dan Microsoft, Apple lebih mampu menjawab kebutuhan High Tech High Touch-nya manusia. BTW, terimakasih atas tanggapan dari Mas Baskara, Bang Carlos, Wong Cilik, Pak Amal, Adi, Rofiq, dan kawan-kawan teknologia lainnya. Sudah dulu deh, besok masih ada UAS :D Terimakasih Zaki Akhmad
[teknologia] Re: [OOT?] milis kreatif
Andika Triwidada wrote: id-gmail pernah menjadi milis yang menarik bagi saya http://andika-lives-here.blogspot.com/2005/05/too-much-free-time-need-distractions.html tapi akhir-akhir ini noise-nya terlalu besar. Saya pernah coba ikut id-gmail, Pak Andika. Tapi sepertinya ketika saya ikut milis id-gmail sudah dalam keadaan yang Pak Andika sebut. Saya jadi penasaran dengan rumus tentang bagaimana membentuk suatu milis yang menarik dan tetap menarik. Teknologia contohnya, menarik karena topiknya yang terbatas, dan perilaku membernya yang santun. rumus Wah, kita tanya sama jagoan Matematika saja gimana :D Berikut opini saya pribadi tentang rumus milis yang menarik dan tetap menarik. Mengenai topik yang terbatas dan sopan santun yang Pak Andika, saya setuju. Menurut saya, milis itu mirip sebuah komunitas nyata. Hanya saja milis itu adalah komunitas yang dibangun di dunia maya. Setiap komunitas memiliki konvensi (kesepakatan) nya sendiri-sendiri. Konvensi yang diformalkan umumnya dinamakan aturan. Namun seringkali aturan yang kaku membuat penghuninya menjadi robot. Sebaliknya, aturan yang terlalu cair membuat keadaan menjad chaos. Ke-menarik-an sebuah komunitas dipengaruhi juga oleh penghuninya. Dalam milis berarti dipengaruhi oleh siapa-siapa saja yang menjadi anggota dalam milis tersebut. Nah, anggota ini pun secara garis besar diklasifikasikan menjadi dua: Pertama anggota yang aktif membaca dan menulis. Kedua anggota yang menjadi pembaca pasif. Anggota yang tidak membaca milis, saya anggap bukan anggota saja deh. Karakteristik kedua jenis anggota milis ini, pada akhirnya tetap bergantung pada unsur manusia itu sendiri. Analogi-nya seperti dalam diskusi. Ada yang talkative, ada yang pendiam. Walau kadang bisa terjadi kebalikannya. Di dunia nyata pendiam, di dunia maya talkative. Dan sebaliknya juga. Hal ini sudah pernah disinggung oleh Tim Berners Lee dalam bukunya Weaving The Web, yang pernah saya baca. Pernah baca, tapi cuma pinjam, alias gak punya :D Nah, apakah ada milis lain yang S/N nya setinggi teknologia, tapi topiknya lebih luas? Atau hal ini oxymoron? :D S/N apa ya Pak Andika? Maaf tidak tahu. Kalau soal oxymoron, ya atau tidak, saya pikir kita harus menemukan pola-nya terlebih dahulu. Baru kemudian kita bisa menentukan apakah pola umum yang ada oxymoron atau tidak. Secara singkat, saya coba susun rumus milis kreatif versi saya 1) Siapa saja penghuninya latar belakangnya 2) Milis ini dibentuk berdasarkan apa: topik, kesamaan minat, komunitas virtual, agama, hobi, dll 3) Aturan/konvensi yang disepakati dalam milis tersebut Mengenai kreatif atau tidak, nanti jadinya bisa relatif deh. Kan kreatif kata sifat. -- .''`. Andika Triwidada [EMAIL PROTECTED] : :' :just another Debian admin `. `'` http://andika-lives-here.blogspot.com/ `- Debian - when you have better things to do than fixing a system Sekian, dan terimakasih. Zaki Akhmad
[teknologia] LAN Bandwith Measurement
Temans, Saya sedang mencari tools untuk menganalisa network LAN saya. saat ini Saya memakai GiGa Ethernet dan sedang membanjiri network dengan bandwith yang cukup besar dengan beberapa Application sbb: 30 RTSP dengan video bandwith HD video, Tiap content di encoded 11-12 MB 50 RSTP Multicast juga untuk streaming di PC LAN, content di encoded minimal 2 M 100 Streaming for mobile, tiap content di encoded bervariasi dari 32kbps - 120 Kbps yang saya perlukan adalah measurement tools untuk menganalisa network secara real time, pada saat aktivitas normal berpa bandwith yang available terus pada saat di banjiri packet yang besar berapa sisa bandwith yang tersisa. Preference saya yang open source . thank atas infonya
[teknologia] Re: LAN Bandwith Measurement
Adjie wrote: Temans, Saya sedang mencari tools untuk menganalisa network LAN saya. saat ini Saya memakai GiGa Ethernet dan sedang membanjiri network dengan bandwith yang cukup besar dengan beberapa Application sbb: 30 RTSP dengan video bandwith HD video, Tiap content di encoded 11-12 MB 50 RSTP Multicast juga untuk streaming di PC LAN, content di encoded minimal 2 M 100 Streaming for mobile, tiap content di encoded bervariasi dari 32kbps - 120 Kbps yang saya perlukan adalah measurement tools untuk menganalisa network secara real time, pada saat aktivitas normal berpa bandwith yang available terus pada saat di banjiri packet yang besar berapa sisa bandwith yang tersisa. Banyak software yang begini,mulai dari ntop sampai mrtg.Pernah dibahas lengkap di [EMAIL PROTECTED] apa saja software2nya. Untuk analisa lebih advance bisa menggunakan sampling packet capture dan gunakan fasilitas graphikal tcp sequences/average respond pada tcp flow,etc. Just FYI,Saya kemaren barusan post ke [EMAIL PROTECTED] point2 apa yang perlu dianalisa untuk melihat aplikasi yang lambat,etc di networks. Carlos
[teknologia] Re: Ada Apa Dengan Matematika?
Adjie wrote: Cuma mau menambahkan sedikit mengenai Multiple Intelligence, spt nya ada yang kurang walaupun seseorang mempunyai IQ yang tinggi dan kemampuan dalam Emotional Intelligence akan lebih lengkap kalau pendidikan kepada anak juga menerapkan SQ atau Spiritual Intelligence... rgds Adjie Benar Mas Adjie :) Salah satu keluhan para -alim ulama- (maaf jika agak sara sedikit) adalah banyak orang tua yang sangat bangga jika anaknya berhasil dan mempunyai cita2 tinggi dalam hal 'dunia',sementara spiritual lifenya dalam hal 'after-life' kurang mendapat perhatian. Ada ceramah dari Sh. di Pakistan yg kurang lebih begini (tarik napas sedikit bacanya). ini kisah nyata,jadi ada orang tua punya dua anak,satu pintar jasmani rohani,yang satunya lagi pintar tapi buta.Nah sama ortunya,anak yang cacat mata ini disekolahkan ke sekolah agama,ternyata anak cacat ini pintar,setelah bertahun2 ternyata ada obat agar kebutaanya bisa disembuhkan,singkat cerita anak buta ini sembuhlah dari kecacatanya,tapi keesokan harinya,langsung anak ini disekolahkan ke sekolah kedokteran. Langsung, Pak alim ulama ini menangis dan berkata inilah salah satu kegagalan sebagian ummat,karena selalu menganggap pendidikan dunia dan 'dunia' sebagai tujuan,dan 'after-life'/sekolah2 religius dianggap sebagai sekolah pinggiran atau bukan hal2 yang penting. Carlos
[teknologia] Re: [OOT?] milis kreatif
On 12/19/05, Andika Triwidada [EMAIL PROTECTED] wrote: id-gmail pernah menjadi milis yang menarik bagi sayahttp://andika-lives-here.blogspot.com/2005/05/too-much-free-time-need-distractions.html tapi akhir-akhir ini noise-nya terlalu besar. the noise is the message pak :p kalo buat saya, karena orangnya overlap, dan muncul di waktu yg kurang lebih bersamaan di googlegroups, belum lagi salah-salah posting atau tendang-tendang posting di antara dua milis ini, maka id-gmail dan teknologia itu seperti sistem bicameral :p kamar atas dan kamar bawah. yg terlalu serius di teknologia bisa ditendang ke id-gmail buat dikomentari dan yang perlu dibahas di id-gmail bisa ditendang ke teknologia untuk didiskusikan. kalo sudah bosen di bawah yang makin ga jelas pindah keatas. kalo sudah diatas yg omongannya saya ga ngerti pindah ke bawah hehehe. jadi ga mungkin bosen :D --enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com
[teknologia] Re: [OOT?] milis kreatif
On Mon, Dec 19, 2005 at 09:13:08AM -0800, Muhamad Carlos Patriawan wrote: - Orang jadi santun di milist karena sudah tahu kualitas member yang lain,misalnya saya sudah tahu nich resumenya Pak Andika disini,jadi gak berani 'ngomong' sembarangan masalah network security misalnya,karena pakarnya benar2 ada. wah .. jangan :-) dulu saya pernah membiasakan selalu mencari 'siapa' pribadi yang melakukan posting di milis (google). kemudian, satu waktu, saya bahkan menyembunyikan header 'From:' dari mutt saya. kadang-kadang, jadi terasa berat juga kalau tulisan saya ditanggapi, bukan pada tulisannya tapi lebih ke personal. kesimpulan (saya): membaca apa yang ditulis, bukan yang menulis, justru lebih afdol. seringkali masalah-masalah terkait logical fallacy jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan hanya sekedar ngejunk. ada pepatah dalam bahasa latin yang cukup ampuh untuk mencegah agar tidak terjebak kedalam logical traps: ngluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake. milis bisa langgeng kalau peserta memiliki misi yang sama, lebih bagus lagi, milis tsb. memang benar-benar punya misi (mengerjakan sesuatu, milis linux-kernel misalnya). karena punya misi yang sama, seyogyanya setiap peserta milis menjadi moderator. caranya gimana? :-) - lakukan teguran japri (jangan top posting, peringatan OOT dlsb), kalau perlu - jangan menanggapi posting yang memiliki anomali (top posting, junk, spam) kalau merasa sebel, delete saja. kalau mau berbuat baik, ya rapikan dulu posting/reply. gitu sudah cukup. bisa menerapkan robustness principles. kalau milis sudah kehilangan misi-nya, dan tewas, mengapa tidak? he..he.. kita itu pada dasarnya paling pinter sekali mengatur, jadi jangan pernah gunakan kepinteran yang satu itu. Salam, P.Y. Adi Prasaja -- Ini signature saya. Pasang iklan anda di sini ... tarif menantang :-)
[teknologia] Re: Email yang Bisa Langsung Hancur Sendiri
On 12/16/05, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: On 12/12/05, Andika Triwidada [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.stealthtext.net/pages/mainmenu.htm Servis-nya mulai di InggrisBaru saja membaca self-destruct SMS: http://news.bbc.co.uk/2/hi/technology/4524770.stm...Self-destruct SMS proves popular.Thousands of people have subscribed to a self-destruct text messageservice which started on Sunday in the UK, says the firm behind the systemtapi di paragraf terakhir..For legal reasons, a log of the message will remain on a secureserver to which they have no access ... and onour judgement day, God can printout all the log data of our sins :p
[teknologia] Re: [OOT?] milis kreatif
On 12/20/05, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: milis bisa langgeng kalau peserta memiliki misi yang sama, lebih bagus lagi, milis tsb. memang benar-benar punya misi (mengerjakan sesuatu, milis linux-kernel misalnya). karena punya misi yang sama, seyogyanya setiap peserta milis menjadi moderator. caranya gimana? :-) - lakukan teguran japri (jangan top posting, peringatan OOT dlsb), kalau perlu - jangan menanggapi posting yang memiliki anomali (top posting, junk, spam) kalau merasa sebel, delete saja. kalau mau berbuat baik, ya rapikan dulu posting/reply. gitu sudah cukup. bisa menerapkan robustness principles. kalau milis sudah kehilangan misi-nya, dan tewas, mengapa tidak? he..he.. kita itu pada dasarnya paling pinter sekali mengatur, jadi jangan pernah gunakan kepinteran yang satu itu. Sebenarnya poin-poin pengaturan ini sangat menarik. Saya pernah baca buku How To Be Creative (lupa judul tepatnya, pinjam dari P Budi :D), yang salah satu poin pentingnya (IIRC) adalah, untuk bisa kreatif, kita perlu mengurangi aturan sebanyak mungkin. Saya pikir, pada suatu saat, milis id-gmail pernah menjadi milis kreatif karena menerapkan anarki/chaos tersebut, tetapi kok tidak bisa bertahan. Bisa jadi karena saya mulai bosan, atau member terlalu banyak dan topik posting terlalu lebar sehingga tidak bisa saya ikuti lagi. -- .''`. Andika Triwidada [EMAIL PROTECTED] : :' :just another Debian admin `. `'` http://andika-lives-here.blogspot.com/ `- Debian - when you have better things to do than fixing a system
[teknologia] [OOT] belajar caranya belajar
maaf sebelumnya kalo misal topiknya OOT Sharing sedikit... :D Beberapa pertanyaan terpikir setelah membaca thread sebelah dari bang Zaki Ahmad tentang matematika dan segala balasan rekan2 semuanya. Salah satunya adalah saya merasa bahwa perkembangan pembelajaran yang saya alami selama ini [semenjak SD hingga sekarang] mengalami masa-masa yang sangat beragam dan bila digambarkan dalam bentuk kurva bentuknya pasti gak bagus blas.. Tapi ada sedikit hal yang saya cermati bahwa kurva perkembangan mencapai masa terbaik semasa perkuliahan hingga saat ini. Ada benang merah yang bisa ditarik dari periode tersebut. Masa keemasan tersebut terjadi dikarenakan saya sudah menemui cara belajar yang paling sesuai dengan diri saya. Istilahnya orang jawa, udah ketemu slah-nya [bener gak ya nulisnya gini ?] :p IMHO, sepanjang pengetahuan saya [selama ini], saya belum pernah diajari / diberi pengetahuan mengenai bagaimana cara belajar yang sesungguhnya. Sebagai analogi, orang berenang diajari belajar berenang, sebelum bisa nyetir, diajari cara nyetir yang baik dan benar. Nha, orang belajar sebaiknya juga harus belajar cara belajar yang baik dan benar sesuai dengan spesifikasi diri sendiri [yang tentunya setiap orang sangat unik dan tidak mungkin sama]. Penemuan metode yang belajar sesuai dengan spesifikasi diri saya inilah yang memakan waktu paling banyak. Proses menemukan metode pembelajaran inilah yang menurut hemat saya harus didahulukan sebelum seluruh khazanah ilmu pengetahuan dialirkan ke penjuru jiwa raga, tapi berapa banyak lembaga pembelajaran [saya lebih suka menyebut istilah ini daripada sekolah] yang mampu memberikan ilmu belajar ini ? Buku yang sangat menginspirasi penemuan cara belajar saya dulu adalah quantum learning karangan bobbi de porter yang dialihbahasakan dan diterbitkan oleh mizan http://www.amazon.com/gp/product/0440504279/ref=pd_bxgy_text_b/002-1403202-8844833?%5Fencoding=UTF8 Dari buku itu pula saya baru paham kalau saya lebih mudah berbicara dalam konteks verbal dibanding detil dan lebih mudah memahami sesuatu menggunakan metode visual. ps : dialihbahasakan udah bener gini nulisnya ?? mohon bantuannya :D-- Best RegardsDidik Achmadihttp://achmadi.net
[teknologia] Re: government sponsored search engine
...Japanese industry hand-in-hand with Japanese universities and the country's government want to compete primarily with Google, but also with Yahoo. To do so Japanese companies from the electronics, telecommunications and media sectors, in cooperation with the government and the country's leading universities, intended to develop technologies for Internet search engines, the Japanese business daily Nihon Keizai Shimbun reports today. To date more than 20 companies and centers of learning had decided to participate in the project, Matsushita, Hitachi, Fujitsu, the telecoms giant NTT, the University of Tokyo and the Tokyo Institute of Technology among them, the paper writes Berita lainnya: http://business.timesonline.co.uk/article/0,,13133-1943481,00.html Om Baskara,ada pertanyaan: - Apakah ada contoh 'success story' sebelumnya dari sindikasi perusahaan besar di Jepang dalam membuat sebuah proyek IT untuk menyaingi kompetisi dari startup/perushaan Amerika yang mendominasi market ? Pendekatan pemth Jepang ini agak berbeda dengan cara di Valley dimana inovasi lebih ditekankan pada satu (atau beberapa) perushaan/startup.Peran pemerintah tidak ada,sedangkan peran publik adalah investasi di persh tersebut. Saya cerita sedikit tentang persh Jepang.Di networking,konsep yang meraja didunia networking saat ini (MPLS) sebenarnya ditemukan persh Jepang,tapi persh Jepang gagal untuk mendevelop teknologi tersebut sebagai komoditi di sisi bisnis,saat ini justru vendor2 silicon valley yang berhasil 'menjual teknologi tersebut' yang sebenarnya berasal dari Jepang.Kenapa bisa begitu ya (jepang gagal menjual teknologinya) ?? Carlos
[teknologia] Re: government sponsored search engine
On 12/20/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Om Baskara,ada pertanyaan: - Apakah ada contoh 'success story' sebelumnya dari sindikasi perusahaan besar di Jepang dalam membuat sebuah proyek IT untuk menyaingi kompetisi dari startup/perushaan Amerika yang mendominasi market ? Saya tidak punya data. Mungkin Husni yang sekarang bercokol di tempat salah satu pendiri Internet Jepang lebih tahu? *lempar mic* Yang jelas terlihat adalah produk-produknya Canon. :-) Yang saya dengar, banyak proyek yang diusulkan peneliti/perusahaan jepang berhenti karena intervensi pemerintah jepang juga. Misalnya: - Tron, sebuah operating system yang pernah (atau masih?) dipakai di milyaran device di seluruh dunia - Pesawat terbang komersial (pernah disiarkan di NHK -project-X-) Saya lihat sepertinya ada urusan politik dagang juga, eh, you bikin ini dan jual ke sini, gue bikin yang itu dan gue jual ke situ. Jadi balance. :-)
[teknologia] Menilik pemilik/pengelola situs ROYSURYOWATCH.COM
Salam sejahtera, Beberapa hari yang lalu penulis membaca bahwa RS menuduh Priyadi (Priyadi.net) sebagai pemilik situs roysuryowatch.com (RSWC), sementara Priyadi menolak tuduhan tersebut. Apabila kita melihat hasil whois lookup domain RSWC, memang terlihat seperti gambar lampiran nomor 1: terdaftar atas nama anonimous. Tetapi penulis tidak patah arang, dengan didorong oleh semangat untuk membela kebenaran dan keadilan, dan dengan didukung oleh keinginan luhur, untuk mengetahui siapa yang berada dibelakang situs tercela tersebut, kami mencoba dengan metode alternatif. Dan ternyata menunjukkan sedikit hasil. Hasil studi metafisika menunjukkan kalau situs RSW dimuat pada server beralamat: pd3e59a.tokyus00.ap.so-net.ne.jp Ini menunjukkan kalau hosting dilakukan di Jepang. Hal ini menunjukkan kemungkinan bahwa server yang bersangkutan adalah milik perorangan, yang di hosting pada saluran broadband, bukan sebuah perusahaan hosting professional, mengingat biasanya perusahaan semacam itu berlokasi di USA. Hasil check pada domain so-net.ne.jp juga menunjukkan kalau perusahaan yang bersangkutan menjual fasilitas akses internet ADSL dan Fiberoptik. Hasil konfirmasi pada sumber yang bertempat tinggal di Jepang juga positif. Seperti ditunjukkan oleh lampiran gambar ke 1,2,dan 3, ada 3 domain yang dihost di server yang sama, yaitu: www.Jrose.info www.Roysuryowatch.org www.Yurikamome.info Bahwa hanya ada 3 situs pada server ini semakin membuktikan kalau ini adalah sebuah server milik individu, yang kemungkinan besar memuat situs-situs milik individu tersebut. Sekarang jika kita memeriksa whois look up 2 domain tersebut, akan terlihat hasil seperti lampiran gambar ke 4. Kita lihat bahwa 2 dari 3 domain yang terhosting pada server tersebut adalah milik orang yang sama. Bagaimana dengan domain ke 3?? Apakah pemilik domain jrose.info dan yurikamome.info adalah orang yang sama dengan pemilik roysuryowatch.org?? silahkan menyimpulkan sendiri. Terima kasih atas kerjasama betterwhois.com dan network-tools.com Salam hangat dari Jakarta. rsw1.gif Description: GIF image rsw2.gif Description: GIF image rsw3.gif Description: GIF image rsw4.gif Description: GIF image
[teknologia] Re: [OOT?] milis kreatif
On Tue, Dec 20, 2005 at 09:59:49AM +0700, Andika Triwidada wrote: Sebenarnya poin-poin pengaturan ini sangat menarik. Saya pernah baca buku How To Be Creative (lupa judul tepatnya, pinjam dari P Budi :D), yang salah satu poin pentingnya (IIRC) adalah, untuk bisa kreatif, kita perlu mengurangi aturan sebanyak mungkin. Saya pikir, pada suatu saat, milis id-gmail pernah menjadi milis kreatif karena menerapkan anarki/chaos tersebut, tetapi kok tidak bisa bertahan. Bisa jadi karena saya mulai bosan, atau member terlalu banyak dan topik posting terlalu lebar sehingga tidak bisa saya ikuti lagi. Mungkin penduduk id-gmail, merasa ada suatu kebanggaan saat menyebut diri sebagai 'penduduk kampung gajah' yang punya istilah-istilah sendiri seperti 'basbangpret' 'swgtl' 'nungging', bahkan menerbitkan kamus untuk menjelaskannya, sehingga menjadi bacaan wajib buat para 'tamu' 'kampung gajah'. Ada Pak RT, Pak Lurah. Ini seperti membentuk budaya sendiri yang memberi kesan 'elit'. Seperti dulu (mungkin sampai sekarang) di 'dunia kecil' kampung IRC di mana ada negara dalnet, effnet dan undernet. Penduduk masing-masing kota seperti jakarta, bandung, atau komunitas bawel, memiliki istilah sendiri. Pv, gebet, op atau merayu kenalan baru, ngirim kembang dengan @}--- dst. Bentuk kreativitas seperti itu, bukan berawal dari chaos. Tapi justru menjadi bentuk yang jamak, dan sudah seharusnya menjadi seperti itu. Dari interaksi yang berulang, menerbitkan budaya. Dari akar budaya, dibuatkan panduan-panduan atau pengaturan. Pada titik tertentu, aturan-aturan ini akan dihantam lagi dengan bentuk budaya baru sebagai ujung dari interaksi yang selalu berubah bentuk. Analisa amatiran :-) -- fade2blac
[teknologia] Re: [OOT?] milis kreatif
On 12/19/05, Andika Triwidada [EMAIL PROTECTED] wrote: On 12/19/05, Idban Secandri [EMAIL PROTECTED] wrote: pak andika ikutan ikutan KISSnya pak adi py ? SOL Belum ikut. Ketemu arsipnya di http://www.mail-archive.com/kiss%40worldless.net/ (thanks to Idban), tapi belum ketemu cara subscribe. Sepertinya asyik nih si KISS (baru baca dari mail-archive), a.l. karena si Edwin Pratomo yang selama ini saya baca agitasinya dengan terkantuk-kantuk di perl-id, tampil muka di KISS. BTW, MDAMT justru tetap kreatif kok setelah meninggalkan id-gmail. :p -- amal
[teknologia] Re: [OOT] belajar caranya belajar
On Tue, Dec 20, 2005 at 10:21:48AM +0700, didik achmadi wrote: Buku yang sangat menginspirasi penemuan cara belajar saya dulu adalah quantum learning karangan bobbi de porter yang dialihbahasakan dan diterbitkan oleh mizan http://www.amazon.com/gp/product/0440504279/ref=pd_bxgy_text_b/002-1403202-8844833?%5Fencoding=UTF8 Dari buku itu pula saya baru paham kalau saya lebih mudah berbicara dalam konteks verbal dibanding detil dan lebih mudah memahami sesuatu menggunakan metode visual. Saya pernah baca buku tentang melatih otak agar lebih cerdas, karangan doktor di bidang neurolog. Saya lupa judul dan pengarangnya, tapi kalau tertarik bisa saya postingkan. Menurut buku itu, memang kebanyakan manusia jaman sekarang selalu berfikir verbal, mengabaikan detail, meloncat-loncat dan kehilangan kedalaman. Contohnya, saya sendiri ngerasain. Dulu waktu SMA baca count of monte cristo bisa berhari-hari dan menikmati setiap detailnya. Tapi beberapa waktu lalu, saat membaca kembali, terasa lama sekali dan nggak sabar. Bahasanya terlalu bertele-tele dan alurnya lurus. Lebih enak baca Saman-nya ayu utami yang berubah-ubah plot. Perubahan kesan itu, menurut buku tersebut, ada kaitannya dengan citra(image) yang lewat lalu lalang di depan kita selalu berubah-ubah cepat. Konon katanya neuron di otak sangat mudah berubah jaringannya, dengan menyesuaikan citra apa yang diolah oleh indra kita.Jadi kalau pegang remote tipi, gambar berubah-ubah, dan biasanya tidak ada hubungannya satu sama lain, membuat otak terlatih untuk menerima segala sesuatu yang tidak ada hubungannya. Ini berpengaruh terhadap bicara dan menganalisa sesuatu. Seringkali bicara meloncat-loncat tanpa konteks, dalam menganalisa selalu bersifat general kehilangan kedalaman. Ini disadari benar oleh penguasa yang memanfaatkan media untuk menghilangkan isu, sehingga sebuah kejadian dapat diterima masyarakat tanpa penjelasan apapun. Demikian bisa terjadi saat citra lalu lalang dengan cepat, tanpa pernah otak kita menganalisa, bahkan untuk menelannya. - ini kesimpulan sendiri. Moral of the story: Kalau mau pinter, jangan nonton tipi, jangan baca koran hehehehe.. baca aja teknologia :-)) -- fade2blac
[teknologia] Re: Menilik pemilik/pengelola situs ROYSURYOWATCH.COM
tanpa melihat situs yang anda lacak serta perkiraan pemilik situs tersebut, kok saya melihat metode yang anda lakukan kurang valid yach ?68 % analisis yang anda lakukan kurang akurat.ps : ini teknologia, bukan id-gmail. kalo di id-gmail anda bisa menggunakan metode meraba2... On 12/20/05, Anti- Anti-RoySuryo [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam sejahtera,Beberapa hari yang lalu penulis membaca bahwa RS menuduh Priyadi(Priyadi.net) sebagai pemilik situs roysuryowatch.com (RSWC), sementara Priyadi menolak tuduhan tersebut.Apabila kita melihat hasil whois lookup domain RSWC, memang terlihat sepertigambar lampiran nomor 1: terdaftar atas nama anonimous.Tetapi penulis tidak patah arang, dengan didorong oleh semangat untuk membela kebenaran dan keadilan, dan dengan didukung oleh keinginanluhur, untuk mengetahui siapa yang berada dibelakang situs tercelatersebut, kami mencoba dengan metode alternatif.Dan ternyata menunjukkan sedikit hasil. Hasil studi metafisika menunjukkan kalau situs RSW dimuat pada serverberalamat: pd3e59a.tokyus00.ap.so-net.ne.jpIni menunjukkan kalau hosting dilakukan di Jepang. Hal ini menunjukkan kemungkinan bahwa server yang bersangkutan adalah milik perorangan,yang di hosting pada saluran broadband, bukan sebuah perusahaanhosting professional, mengingat biasanya perusahaan semacam ituberlokasi di USA. Hasil check pada domain so-net.ne.jp juga menunjukkan kalau perusahaanyang bersangkutan menjual fasilitas akses internet ADSL danFiberoptik.Hasil konfirmasi pada sumber yang bertempat tinggal di Jepang juga positif. Seperti ditunjukkan oleh lampiran gambar ke 1,2,dan 3, ada 3 domainyang dihost di server yang sama, yaitu:www.Jrose.infowww.Roysuryowatch.org www.Yurikamome.infoBahwa hanya ada 3 situs pada server ini semakin membuktikan kalau iniadalah sebuah server milik individu, yang kemungkinan besar memuatsitus-situs milik individu tersebut. Sekarang jika kita memeriksa whois look up 2 domain tersebut, akanterlihat hasil seperti lampiran gambar ke 4. Kita lihat bahwa 2 dari 3domain yang terhosting pada server tersebut adalah milik orang yang sama. Bagaimana dengan domain ke 3??Apakah pemilik domain jrose.info dan yurikamome.info adalah orang yangsama dengan pemilik roysuryowatch.org?? silahkan menyimpulkan sendiri.Terima kasih atas kerjasama betterwhois.com dan network-tools.comSalam hangat dari Jakarta. -- http://fajri.freebsd.or.id
[teknologia] Re: Menilik pemilik/pengelola situs ROYSURYOWATCH.COM
Tolong jelaskan yang dimaksud dengan meraba-raba. *Saya menunjukkan kalau ke 3 domain tersebut dimuat pada server yang sama, yang berada di jepang, dan pada saluran internet perumahan (milik pribadi). *Dengan metode tertentu bisa diketahui kalau hanya ada 3 domain tersebut di server dengan IP address itu (konfirmasikan saja pada yang bersangkutan). *2 dari 3 domain dimiliki oleh orang yang sama. Kemungkinannya lebih dari 68% kalau situs ke 3 (RSWC) juga miliknya. *Orang tersebut berdomisili di Jepang (hasil google), dan aktif menggunakan situs tersebut untuk menyediakan berbagai forum, sehingga kemungkinan bahwa ini adalah domain milik orang di Indonesia yang dititipkan, adalah kecil. On 12/20/05, Anthony Fajri [EMAIL PROTECTED] wrote: tanpa melihat situs yang anda lacak serta perkiraan pemilik situs tersebut, kok saya melihat metode yang anda lakukan kurang valid yach ? 68 % analisis yang anda lakukan kurang akurat. ps : ini teknologia, bukan id-gmail. kalo di id-gmail anda bisa menggunakan metode meraba2... On 12/20/05, Anti- Anti-RoySuryo [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam sejahtera, Beberapa hari yang lalu penulis membaca bahwa RS menuduh Priyadi (Priyadi.net) sebagai pemilik situs roysuryowatch.com (RSWC), sementara Priyadi menolak tuduhan tersebut. Apabila kita melihat hasil whois lookup domain RSWC, memang terlihat seperti gambar lampiran nomor 1: terdaftar atas nama anonimous. Tetapi penulis tidak patah arang, dengan didorong oleh semangat untuk membela kebenaran dan keadilan, dan dengan didukung oleh keinginan luhur, untuk mengetahui siapa yang berada dibelakang situs tercela tersebut, kami mencoba dengan metode alternatif. Dan ternyata menunjukkan sedikit hasil. Hasil studi metafisika menunjukkan kalau situs RSW dimuat pada server beralamat: pd3e59a.tokyus00.ap.so-net.ne.jp Ini menunjukkan kalau hosting dilakukan di Jepang. Hal ini menunjukkan kemungkinan bahwa server yang bersangkutan adalah milik perorangan, yang di hosting pada saluran broadband, bukan sebuah perusahaan hosting professional, mengingat biasanya perusahaan semacam itu berlokasi di USA. Hasil check pada domain so-net.ne.jp juga menunjukkan kalau perusahaan yang bersangkutan menjual fasilitas akses internet ADSL dan Fiberoptik. Hasil konfirmasi pada sumber yang bertempat tinggal di Jepang juga positif. Seperti ditunjukkan oleh lampiran gambar ke 1,2,dan 3, ada 3 domain yang dihost di server yang sama, yaitu: www.Jrose.info www.Roysuryowatch.org www.Yurikamome.info Bahwa hanya ada 3 situs pada server ini semakin membuktikan kalau ini adalah sebuah server milik individu, yang kemungkinan besar memuat situs-situs milik individu tersebut. Sekarang jika kita memeriksa whois look up 2 domain tersebut, akan terlihat hasil seperti lampiran gambar ke 4. Kita lihat bahwa 2 dari 3 domain yang terhosting pada server tersebut adalah milik orang yang sama. Bagaimana dengan domain ke 3?? Apakah pemilik domain jrose.info dan yurikamome.info adalah orang yang sama dengan pemilik roysuryowatch.org?? silahkan menyimpulkan sendiri. Terima kasih atas kerjasama betterwhois.com dan network-tools.com Salam hangat dari Jakarta. -- http://fajri.freebsd.or.id
[teknologia] Re: [OOT] belajar caranya belajar
Moral of the story: Kalau mau pinter, jangan nonton tipi, jangan baca koran hehehehe.. baca aja teknologia :-)) -- fade2blac Hai fade2blac! Saya boleh cerita mengapa saya jarang menonton tipi? Saya jarang nonton tipi gara-gara saya gak mau hidup saya diatur sama TV. Misal saya ingin tahu berita dunia pada pukul 20.30 Nah sayangnya si tipi menyuruh saya untuk duduk di depannya pada pukul 20.00 atau 21.00 apabila saya ingin tahu berita. Dalam hati saya, Kok enak saja ya benda ini. Bisa-bisa-nya mengatur hidup saya untuk duduk di depannya. Saya pernah dibilang sedikit gila ketika terjadi obrolan singkat bersama teman soal ini. Kalau koran saya masih lebih suka. Walau pada prakteknya jarang baca juga, soalnya tumpukan buku yang belum dibaca terus meninggi. Saya biasanya beli koran di akhir pekan. Enaknya koran dibanding TV, saya bisa memilih berita mana yang ingin saya baca. Juga termasuk waktu kapan saya mau membacanya. Bosan dengan politik, saya lompat ke halaman Iptek. Ingin tahu info buku terbaru lihat rubrik Pustakaloka. Mau sedikit terhibur di hari Minggu, baca komik strip. Zaki Akhmad http://www.zakiakhmad.info
[teknologia] Re: Menilik pemilik/pengelola situs ROYSURYOWATCH.COM
On 12/20/05, roel [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya baru tahu ada posting ini karena diberitahu teman saya. Pernyataan Anda yang menggiring pembaca untuk mempercayai bahwa sayalah pemilik domain roysuryowatch.org itu cuma 66.66% akurat. Domain itu bukan punya saya, dan saya juga tidak ada kontribusi apapun dalam setiap release yang dibuat oleh roysuryowatch.org. Soal hosting di server saya, ya saya pikir daripada 100Mbps up/down link nganggur, saya buat freehosting saja. PS: Ilmu whois dan nslookup Anda lebih tinggi dari pada yang dipamerin Roy Suryo di TV, tapi menurut Fajri masih kelas anak2 :D. Ya sudah. Sekarang begini saja deh: topik seperti ini potensial meluas ke arah yang tidak kondusif karena ada figur yang disikapi dengan pro dan kontra yang dibawa dalam subjek dan materi pertanyaan tersebut. Apalagi si pembawa topik juga menggunakan identitas dan alamat email yang tendensius. Bukannya hal seperti itu tidak boleh di mailing list ini, namun kurang bermanfaat dan sebenarnya topik yang dilempar sebagai wacana dapat diganti dengan sesuatu yang lebih umum, misalnya: bagaimana cara mengetahui identitas pemilik situs Web? atau: apakah cara saya menggunakan whois dan nslookup dapat dipertanggungjawabkan? Begitu usul saya. -- amal