[teknologia] Re: Bisnis outsourcing dan bisnis open-source-related ,sebuah perbandingan

2005-12-23 Terurut Topik James A

--- Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 senyum mode on
 Ada baiknya,para selebritis IT di Indonesia termasuk you-know-who
 daripada bikin false statement di media, mending mereka carilah dan
 meneliti proyek outsource apa yang bisa dilakukan di Indonesia.Kalau
 menurut saya,ini sudah sangat krusial.
 off

Apakah tidak mungkin kendalanya adalah di infrastruktur, dalam hal ini internet 
access ? Di
Indonesia masih terhitung primitive dibandingkan negara lain (India, China, 
Philipine). Sehingga
proyek atau bisnis yang sifatnya global begini masih sangat sulit untuk 
berkembang.

Caller : I have a problem accessing URL, could you help me?
Paijo  : [with accent] Wait Sir, I will try ya .. wait
... 
Caller : Are you still there?
Paijo  : [with accent] Oh yes Sir, but wait ...  [waiting slow internet 
access]
... Tut ... Tut ... Tut [phone disconnected]





__ 
Yahoo! DSL – Something to write home about. 
Just $16.99/mo. or less. 
dsl.yahoo.com 



[teknologia] Re: Stem Cell Research di Indonesia ?

2005-12-23 Terurut Topik adi

On Fri, Dec 23, 2005 at 11:37:00AM +0700, Harry Sufehmi wrote:
 Mungkin muka orang Indonesia semuanya kayak kelinci yang imut-imut :)
 jadi ingat kasus yang baru saja terjadi; beberapa hari yang lalu,
 sekolah anak saya mengirimkan form persetujuan vaksinasi DDT-TT untuk
 anak saya. Berbeda dengan orang tua lainnya, saya telpon dulu
 sekolahnya - DDT-TT itu vaksinasi apa ?
 
 Ternyata, koordinator program vaksinasi tsb juga tidak tahu vaksinasi apa itu 
 !
 *speechless*

DPT, TT mungkin .. itu toxoid, kalau DPT untuk difteri, pertusis dan
tetanus sekaligus, sedang tt itu tetanus toxoid. saya juga ndak ngerti
jadwal-jadwal imunisasi/vaksinasi. sudah lupa :-) skrg yang hafal malah
bini.  sering dia nanya-nanya ke saya, soal imuniasi polio gratis, dia
pikir saya lebih ngerti, saya jawab: yo, ora opo-opo, gratis, ben wae
:-)) (kadang, di lapangan cara penyiapan dan penyediaan tidak standar,
ini menyebabkan toxoid rusak, jadinya sama seperti tidak diimunisasi).

ada 1 di antara 1000 (yang benar 1?) pemberian toxoid tsb. bisa
berakibat fatal. pernah saya bilang soal ini ke bini, langsung
ketakutan. lah piye biar ndak begitu. saya suruh ybs tanya saja langsung
sama Yang Di Atas. Di dunia ini tidak ada yang pasti, take it or leave
it :-)

Salam,

P.Y. Adi Prasaja
-- 
Ini signature saya. Pasang iklan anda di sini ... tarif menantang :-)



[teknologia] Re: Stem Cell Research di Indonesia ?

2005-12-23 Terurut Topik adi

On Fri, Dec 23, 2005 at 10:37:34AM +0900, Pakcik wrote:
 Kalau menurut hukum paradox, di Indonesia terlalu banyak yang mikirkan
 kepentingan orang banyak. :)  masih ingat semangat gotong royong? musyawarah
 untuk mufakat?  hasilnya apa? KKN kan?
 
 welcome to the world of paradox.

soal rekayasa genetika ini belum sampai ke situ lah .. kalau menurut
saya, ini seperti ironi. di satu sisi, kita mampu tetapi _tidak_mau_, di
sisi lain, kita tidak mampu tetapi mau.

Salam,

P.Y. Adi Prasaja

-- 
Ini signature saya. Pasang iklan anda di sini ... tarif menantang :-)



[teknologia] Re: [OOT] Dating an Apple Developer

2005-12-23 Terurut Topik Ikhlasul Amal

On 12/23/05, Monang Setyawan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sekedar selingan (maaf buat yang udah baca) :

 http://www.emilyhambidge.com/blog/emily/66/

 (udah lama gak ketawa karena baca blog..)


Hmmm,

1. Sudah lama tidak membaca blog yang menyebabkan tertawa, atau
2. Baca blog menyebabkan lama tidak [bisa] tertawa?

--
amal


[teknologia] Re: The Internet's most versatile HTML editor

2005-12-23 Terurut Topik Ikhlasul Amal

On 12/23/05, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Terima kasih buat linknya. Saya sudah coba ternyata masih belum pas
 juga. Sudah lumayan, tapi tetep belum sreg. Ini cuma menyelesaikan
 setengah masalah saya, yg tree explorer aja, tapi sayangnya bekerja
 dengan multiple filesnya masih tetap tidak nyaman.


Dengan monitor 15, 2 s.d. 4 file masih bisa 'dipaksakan', namun lebih
dari itu... terpaksa deh beberapa ditutup terus kalau perlu
dibuka-buka lewat buffer. Tapi kalau disediakan multitab, nanti
dikira bukan klon-Vi lagi dong. ;)

--
amal


[teknologia] Re: term privacy blog saya

2005-12-23 Terurut Topik Motor3.5 maint1F




  Original Message-From: teknologia@googlegroups.com 
  [mailto:[EMAIL PROTECTED]On Behalf Of 
  AndriansahSent: Friday, December 23, 2005 9:05 AMTo: 
  teknologia@googlegroups.comSubject: [teknologia] term  privacy 
  blog sayaDear allSaya udah buat term  
  privacy /disclaimer (gak tau padanan bahasa indonesianya) untuk blog 
  sayaHasil kompilasi di thread sebelumnya, silahkan di baca, saya 
  tunggu komentarnyahttp://andri.andriani.web.id/tentang-blog/
  Blog ini berisi opini pribadi, tidak ada sangkut 
  pautnya dengan institusi/organisasi lain.Setiap kata/kalimat/gambar yang 
  ada di blog ini adalah tanggung jawab penulis, kecuali jika di sebutkan 
  sumbernya.Setiap kutipan/hyperlink adalah tanggung jawab pemilik 
  masing-masing, ditampilkan di sini untuk mempermudah pembaca.
  Rangkumannya
  

Silahkan membaca blog ini jika berkenan, jika 
tidak silahkan tutup halaman blog ini.

Informasi yang ada disini adalah hak cipta 
penulis (kecuali disebutkan sumbernya).

Silahkan mempergunakan artikel di blog ini 
dengan mencantumkan sumber aslinya.

Isi blog ini sepenuhnya di lindungi oleh Creative Commons License 

Silahkan kasih comment/trackback, kalo saya 
tidak suka akan langsung saya hapus.

Informasi di blog bersifat apa adanya, jika 
tidak berkenan silahkan baca no.1-- Andriansah
  ++Sangat setuju dgno 1 dan no 
  6,ciri personal weblogyang sangat kas. 
  
  salam 
jokosupriyanto.com


[teknologia] Re: The Internet's most versatile HTML editor

2005-12-23 Terurut Topik atrinia
On 12/23/05, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 12/23/05, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Terima kasih buat linknya. Saya sudah coba ternyata masih belum pas juga. Sudah lumayan, tapi tetep belum sreg. Ini cuma menyelesaikan
 setengah masalah saya, yg tree explorer aja, tapi sayangnya bekerja dengan multiple filesnya masih tetap tidak nyaman.Dengan monitor 15, 2 s.d. 4 file masih bisa 'dipaksakan', namun lebih
dari itu... terpaksa deh beberapa ditutup terus kalau perludibuka-buka lewat buffer. Tapi kalau disediakan multitab, nantidikira bukan klon-Vi lagi dong. ;)
Eh, tadi barusan coba-coba lihat di voting result,
ternyata feature ini ada di urutan ke sepuluh:
http://www.vim.org/sponsor/vote_results.php
Mungkin bakal muncul di versi 7 nantinya.

Atrinia



[teknologia] Re: The Internet's most versatile HTML editor

2005-12-23 Terurut Topik Ronny Haryanto
On Fri, Dec 23, 2005 at 03:52:17PM +0700, Ikhlasul Amal wrote:
 On 12/23/05, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Terima kasih buat linknya. Saya sudah coba ternyata masih belum pas
  juga. Sudah lumayan, tapi tetep belum sreg. Ini cuma menyelesaikan
  setengah masalah saya, yg tree explorer aja, tapi sayangnya bekerja
  dengan multiple filesnya masih tetap tidak nyaman.
 
 Dengan monitor 15, 2 s.d. 4 file masih bisa 'dipaksakan', namun lebih
 dari itu... terpaksa deh beberapa ditutup terus kalau perlu
 dibuka-buka lewat buffer. Tapi kalau disediakan multitab, nanti
 dikira bukan klon-Vi lagi dong. ;)

Buat saya yg membuat Vi itu Vi adalah feel-nya, bukan tampilannya
sih. Kalo bisa dibuat lebih modern dan mengoptimalkan apa yg tersedia,
selama feel-nya masih Vi sih saya pribadi senang. Toh udah ada gVim
dan Vim, jadi mungkin yg lebih visual bisa dikembangkan di gVim.

Ronny


pgpw7qmTg13GR.pgp
Description: PGP signature


[teknologia] Re: Stem Cell Research di Indonesia ?

2005-12-23 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

Harry Sufehmi wrote:
 On Thu, Dec 22, 2005 at 07:08:06AM +0700, Budi Rahardjo wrote:
  Nah, kalau di Indonesia, yang nomor (1) itu tidak masalah!
  Hah?!? Betul. Di Indonesia, manusia tidak dihargai dan bisa
  dijadikan kelinci percobaan (untuk obat misalnya) dengan mudah
  dan murah. Saya pernah ketemu dengan seorang ahli hukum yang
  ingin menggugah orang2 Indonesia (dan hukum) agar penelitian
  yang melibatkan manusia (sebagai obyek) perlu diberi pagar2.

 Ya, saya juga membaca artikel, yag membeberkan bagaimana vaksin baru itu di 
 uji coba dulu di negara2 bekembang.
 Kadang uji cobanya bisa sampai 20 tahun, sebelum kemudian bisa dipasarkan di 
 negara maju.

 Mungkin muka orang Indonesia semuanya kayak kelinci yang imut-imut :)  jadi 
 ingat kasus yang baru saja terjadi; beberapa hari yang lalu, sekolah anak 
 saya mengirimkan form persetujuan vaksinasi DDT-TT untuk anak saya. Berbeda 
 dengan orang tua lainnya, saya telpon dulu sekolahnya - DDT-TT itu vaksinasi 
 apa ?


Hahahahaha :-) bahkan obat saja bisa rasis !!!

Ada satu hasil drug trial FDA  phase 1 atau 2  dari biotek
company,hasil ujicobanya menunjukan success rate 90% jika pasiennya
adalah warga kulit putih sementara kurang dari 10% success rate untuk
minoritas 'colored'.

Ini sempat (sampai sekarang??) jadi issue hangat.

Carlos



[teknologia] Re: Stem Cell Research di Indonesia ?

2005-12-23 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan


 kalau orang mau menekuni rekayasa genetika, bahkan karena kepintarannya
 sampai direkrut oleh pusat penelitian luar. ok. selamat. salut.

Ngomong2 apakah ada 'anak bangsa' Indonesia yang ikutan menjadi
peneliti genetika di pusat studi Genetik di dunia (entah di san
francisco,india,korea atau irlandia) ?

Sangat baik jika  kita dengarkan pendapatnya (jika ada),jadi bukan saja
input dari orang-orang partisan atau orang yang belum pernah
berkecimpung sebelumnya yang didengarkan disini. Atau jika ada di milis
lain,mungkin ada yang bersudi memforwardkannya (seperti rekan yang
memforward tentang masalah kreativitas pada anak) ??

Carlos



[teknologia] Re: GPL Non GPL (was: Re: Pembaca layar berbahasa Indonesia)

2005-12-23 Terurut Topik Anang Syarifudin
On 12/23/05, Mohammad DAMT [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pada hari Kamis, tanggal 22/12/2005 pukul 13:16 +0700, fade2blacmenulis: On Wed, Dec 21, 2005 at 05:11:11PM +0700, Arie Reynaldi Z wrote:  Kalo bikin startup, udah masuk ke business, gak GPL lagi ? Berapa
  banyak usaha yang bebasis GPL berhasil kompetisi dengan non-GPL ?  GPL memang tidak dipakai untuk berbisnis dengan bisnis model sekarang. Kalau open source, masih mungkin, bahkan bisa jadi trend. Menurut penuturan Stallman yang saya dengar di Debconf II di Depok beberapa waktu lalu, model bisnis Free Software adalah banyak perusahaan akan meminta Vendor aplikasi untuk melakukan 'customization'. Misalnya company Arie pengen implementasi CUPS yang spesifik, dia bayar ASP (application service provider) yang mau melakukan 'customization' tersebut. Setelah selesai, hasilnya juga akan dirilis menjadi GPL, tapi pekerjaan customization sudah terbayar dan programmer nggak kelaparan. Jika ada bentuk custom lain, akan membayar jasa ASP lagi, dan dirilis GPL lagi. Dengan demikian, software akan berkembang matang dan beragam dengan cepat, tapi masih memberi 'freedom' buat pemakai maupun pengembangnya. Ini model bisnis baru, dengan semangat Free Software yang secara 'ideologi' berbeda dengan Open Source Movement saat ini. Apakah feasible atau tidak, harus dipelajari hehe..
Omong2, ini ada proyek opensource Indonesia bernama Klorofil[0] denganlisensi CPL[1]. Entah ada orangnya di milis ini atau tidak silakandiinterfiu.0. http://www.klorofil.org/
1. http://www.opensource.org/licenses/cpl.phpNgomong2 juga proyek GPL yang lain adalah punya Trabas 
http://www.trabas.com/opensource/license.htmlgak tau juga apa orangnya ikut milis ini.Untuk sisi komersialnya kayaknya lumayan sukses, soalnya Trabas masih eksis dari taun 2000 (?)Kantor saya termasuk yg beli customisasi dari ISP billing trabas, mahal jg lho.
Anang


[teknologia] Re: term privacy blog saya

2005-12-23 Terurut Topik Arif Hidayat


  ++Sangat setuju dgno 1 dan no 
  6,ciri personal weblogyang sangat kas. 
  
  salam 
jokosupriyanto.comKalau mau dianggap sebagai wilayah pribadi mestinya dipasangi password.
Kalau bisa diakses secara bebas oleh siapa saja, menurut saya tetap mesti dilihat sebagai media publik (dengan segala konsekuensinya).


[teknologia] Re: Stem Cell Research di Indonesia ?

2005-12-23 Terurut Topik Mohammad DAMT

Pada hari Jumat, tanggal 23/12/2005 pukul 10:34 +, Muhamad Carlos
Patriawan menulis:
 Ngomong2 apakah ada 'anak bangsa' Indonesia yang ikutan menjadi
 peneliti genetika di pusat studi Genetik di dunia (entah di san
 francisco,india,korea atau irlandia) ?

http://www.antara.co.id/seenws/?id=16346




[teknologia] Re: Stem Cell Research di Indonesia ?

2005-12-23 Terurut Topik Zaki Akhmad

Ah kamu ini. Dasar bener-bener script-kiddies ya. ZakiZaki kok
gak sadar posting pakai email yang [EMAIL PROTECTED] sih. Jadinya
ketahuan orang deh. Lain kali lebih hati-hati ya. Titik dua D



[teknologia] Re: [OOT] Dating an Apple Developer

2005-12-23 Terurut Topik Adjie

Hehehe,

1. Kalau mbaca blog nya Mas Amal saya yakin ngga ketawa, soalnya
isinya ringan, padat dan menarik, paling banter senyum-senyum

2.  setuju dengan pendapat anda nomor 2 untuk blog yang watch-watch
spt bay watch :-)

Rgds

Adjie

 Hmmm,

 1. Sudah lama tidak membaca blog yang menyebabkan tertawa, atau
 2. Baca blog menyebabkan lama tidak [bisa] tertawa?

 --
 amal



[teknologia] Pertandingan Tinju Antara Kertas VS Tablet PC

2005-12-23 Terurut Topik Zaki Akhmad

Pertandingan sekarang sudah memasuki ronde-10. Di sudut kanan, Sang
Tablet PC masih berdiri tegap. Sementara di sudut kiri, Sang Kertas
sudah mulai terlihat loyo. Namun karena memang dikenal memilik stamina
yang kuat, Sang Kertas masih bisa bertahan di ronde-10. Teng-teng, bel
kembali berbunyi. Pertandingan kembali dilanjutkan. Tanpa
disangka-sangka, Sang Kertas mengeluarkan satu pukulan uppercut yang
begitu dahsyat! Sang Tablet PC pun langsung jatuh KO. Wasit melakukan
tugasnya: memulai perhitungan 1...28.9.10. Tangan wasit pun
mengangkat tangan kanan Sang Kertas, sebagai tanda juara dalam sebuah
pertandingan tinju. Walau sudah lemas disertai sedikit babak belur,
Sang Kertas masih menjadi juara bertahan hingga saat ini. Sabuk juara
pun belum berpindah tangan.

Sori, ilustrasi diatas cuma buat garing-garingan doang kok. Intinya,
saya ingin menggambarkan betapa kertas pun masih menjadi bagian penting
dalam hidup kita. Paperless? Saya belum yakin hal ini akan terjadi
dalam waktu dekat.

Kenikmatan membaca di atas kertas, belum tergantikan bagi saya. Oleh
apapun! Eh, saya belum pernah punya tablet PC deing, jadi belum pernah
ngerasain. Belum punya atau memilih untuk gak punya Zak? Alaah bilang
aja gak mampu beli Zak :)

Mengapa saya masih begitu nyaman membaca di atas kertas? Berikut saya
jelaskan beberapa alasan saya. Ada yang karena faktor ekonomis,
praktis, bahkan filosofis juga ada.

1) Nikmat di mata
Ini alasan pertama dan utama. Apalagi kalau yang dibaca materinya
begitu banyak. Yang jelas saya tidak kuat sama sekali untuk membaca
e-book dengan jumlah puluhan, ratusan, apalagi ribuan halaman. Bahkan
paper klasik di dunia kriptografi New Direction in Crytography-nya
Diffie dan Hellman yang cuma 12 halaman pun saya print! Yap, saya
print. Kalaupun saya punya uang untuk mengganti tabung katoda dengan
LCD, sepertinya saya lebih memilih untuk membeli printer laser. Kalau
sampai detik ini, saya belum punya printer sendiri. Jadi masih numpang
print sama teman. He...he...

2) Bisa dibawa kemana saja
Dengan bahan bacaan yang sudah di print, lebih enak bagi saya untuk
membacanya karena bisa dibawa kemana saja. Bisa baca di perpustakaan,
bisa baca di angkot, baca di bawah pohon juga asyik. Dan pada jumlah
sedikit, bacaan diatas kertas tidak memberatkan tas-ransel saya
tentunya.

3) Bisa dicoret-coret
Kalau ini sih soal kebiasaan saya membaca. Saya suka corat-coret
tulisan di buku yang tidak saya mengerti. Saya garis bawahi-lah, saya
lingkari-lah, saya gambari-lah, dan lain sebagainya. Eh, tapi buku yg
saya corat-coret, koleksi buku pribadi saya lho. Kalau buku pinjaman
bisa-bisa saya gak dapat pinjaman lagi dong.

4) Bisa di koleksi
Ini dari sisi manusia kali ya. Saya suka sekali melihat koleksi
buku-buku asli saya yang berjejer rapi di kamar. Walau buku saya juga
belum banyak-banyak amat. Tapi melihat mereka berbaris rapi, diurut
dari yang tinggi ke yang pendek, itu sungguh indah. Kalau buku-buku
kuliah berbaris dengan rapi, indah juga sih. Tapi kalau buku kuliah kan
bukan buku asli, jadi tak seindah barisan buku asli saya. Lalu, setelah
saya hitung koleksi buku-buku saya, ternyata lebih banyak buku
non-elektro-nya. Ha...ha...

5) Kemudahan akses
Saya termasuk pembaca yang buruk. Saya seringkali bosan. Bahkan untuk
novel fiksi sekalipun. Kalau saya rasa flow di tiga bab awal begitu
lambat dan tidak menarik, jangan harap saya membacanya hingga usai.
Kemudahan akses yang saya maksud adalah dalam hal kecepatan membaca.
Saya bisa menemukan indeks dengan cara: membuka halaman belakang dari
buku. Saya bisa lompat dari bab yang satu ke bab yang lain dengan cepat
ketika buku itu sudah di print dan terjilid dengan rapi.

Lalu, apakah kelima faktor itu tidak bisa dilakukan oleh tablet PC nan
super-canggih sekalipun? Bisa kok Zak! Tapi jangan tanya saya yah.
Soalnya saya belum pernah nyoba baca, corat-coret, dan lain sebagainya
dengan menggunakan tablet PC. Balik lagi, saya belum punya tablet PC
(dan laptop juga).

Kalau baca milis saya masih kuat. Tapi kalau sudah panjang-panjang
banget dan ngalor-ngidul biasanya saya tinggal juga. Bukan berarti
kalau milis dengan budaya one-liner saya baca dengan baik. Soal ini
lain cerita.

Apakah ada teman-teman di teknologia yang sudah tidak membaca diatas
kertas lagi? Kalau ada bagi-bagi cerita dong, kok bisa membaca di depan
komputer terus?  Berapa halaman yang dibaca di depan komputer?
Bacaannya soal apa sih? Eh jadi pakai kacamata gak terus? Print-nya
bolak-balik gak? Kasian lho kalau gak bolak-balik. Semakin banyak pohon
yang ditebang.

Nah, alasan terakhir itu yang menggelitik saya mengajukan topik ini:
menebang pohon demi kenikmatan membaca bagi orang-orang seperti saya
ini. Akankah medium kertas sebagai penyebar informasi tergantikan oleh
teknologi-kau-tahu-siapa (sori, ngikutin istilah Harry Potter)?
Maksudnya teknologi apa yang kira-kira bakal menggantikan kertas ini.
Risetnya sudah sampai mana ada yang tahu? Ada yang bisa memberi saya
pencerahan? Sebelum pohon di hutan 

[teknologia] Re: GPL Non GPL (was: Re: Pembaca layar berbahasa Indonesia)

2005-12-23 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

Anang Syarifudin wrote:
 On 12/23/05, Mohammad DAMT [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  Pada hari Kamis, tanggal 22/12/2005 pukul 13:16 +0700, fade2blac
  menulis:
 
  0. http://www.klorofil.org/
  1. http://www.opensource.org/licenses/cpl.php
 
 
 

 Ngomong2 juga proyek GPL yang lain adalah punya Trabas
 http://www.trabas.com/opensource/license.html
 gak tau juga apa orangnya ikut milis ini.

 Untuk sisi komersialnya kayaknya lumayan sukses, soalnya Trabas masih eksis
 dari taun 2000 (?)
 Kantor saya termasuk yg beli customisasi dari ISP billing trabas, mahal jg
 lho.


 Anang


Ah iya,si Trabas. Pak Tumpal gak ikutan milis ini sepertinya ya :)

Bagus tuh ada contoh:
1) Trabas dan
2) Trustix (walau gak tahu lagi kabarnya bagaimana).
3) ada lagi ?

Carlos



[teknologia] Re: term privacy blog saya

2005-12-23 Terurut Topik Idban Secandri
On 12/23/05, Andriansah [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dear allSaya udah buat term  privacy /disclaimer (gak tau padanan bahasa indonesianya) untuk blog sayaHasil kompilasi di thread sebelumnya, silahkan di baca, saya tunggu komentarnya

http://andri.andriani.web.id/tentang-blog/[cut liat thread paling atas saja]sedikit tambahan mungkin teman - teman bisa memodifikasi atau mengembangkan apa yang ada disini 
http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Penyangkalan_Umumsaya sangat setuju dng point yang ini :Anda disarankan untuk menyadari bahwa setiap artikel di sini belum
diperiksa oleh orang profesional atau para ahli yang dapat memberikan
anda informasi yang lengkap, akurat, atau tepercaya.+ buat privacy soal cookies karena rata2 blog yang menggunakan komentar itu menggunakan cookies, serta nama pengomentar diluar tanggung jawab anda.pada site priyadi (
http://priyadi.net/archives/2005/12/22/disclaimer-blog/) saya tidak menemukan soal ini sangkalan soal penggunaan cookies ini 


[teknologia] Re: Term n privacy sebuah blog

2005-12-23 Terurut Topik enda nasution
On 12/23/05, Herman Saksono [EMAIL PROTECTED] wrote:
Enda: Informasi yang disediakan oleh blog ini tersedia dalam sifatAPA ADANYAMakna dari APA-ADANYA itu sebenanrya apa ya? Saya sangat seringmendengar ini, tetapi kurang memahami esensinya apa. Thx.
Sebenarnya itu terjemahan dari AS IS hehe, ada yg punya terjemahan lebih tepat? SEGITU-GITUNYA? :)--enda Visit my blog. Click here
http://enda.goblogmedia.com


[teknologia] Re: Stem Cell Research di Indonesia ?

2005-12-23 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

 Contoh-contoh hal oxymoron bagi saya adalah sebagai berikut: dunia
 akademik dengan dunia industri, memikirkan banyak orang dengan
 memikirkan diri sendiri, melakukan riset untuk stem cell dengan
 memikirkan bagaimana menyelesaikan permasalahan busung lapar, berbisnis
 dengan kejujuran(?).

 Get your role and play it well !!!


Mantaap #1

 Dan setiap pilihan pasti ada konsekuensinya. Baik yang negatif maupun
 negatif.
 Karena bagi saya, dunia memang diciptakan tidak sempurna. Jadi akan ada
 selalu permasalahan. Yang lebih penting adalah bagaimana sudut pandang
 kita melihat masalah itu.

 Analogi sederhananya, pisau. Pisau bisa dipakai untuk memotong,
 membantu kerjaan manusia. Pisau juga bisa saya pakai untuk membunuh
 orang. Sekarang komputer. Komputer bisa membantu hidup saya. Karena
 saya suka menulis, saya jadi lebih suka menulis dengan komputer. Tapi
 bisa juga komputer mencuri hidup saya. Saya bisa gak lulus kuliah
 gara-gara SKS game-nya 22 SKS/semester. Nah batas antara hal-hal
 tersebut sangat tipis nan relatif. Kembali ke masing-masing individu.

Kata orang dari negara you-know-who ada istilah: Bukan senjata yang
membunuh ,tapi manusia-lah yang membunuh :)

Dan dari jaman Siti Nurhaleza sampai sekarang,kalaupun gak ada senjata
untuk membunuh orang ,bisa digunakan senjata intangible seperti
dukun/klenik/mistis/pasang paku, pembodohan berlarut-larut di masyrakat
(acara tivi misalnya) dan cara pandang yang menekankan prinsip mampus
aja luh,bisa ape sih lu yang **kemungkinan** cuman ada di *sebagian*
Indonesia tercinta.

Satu fallacy(?) kenapa sebagian negeri developing country susah maju
adalah pandangan mesti perfect dulu untuk bikin sesuatu yang besar,
dikira sebagian orang untuk melakukan sesuatu yang sifatnya *modern*
(hanya bisa dilakukan tadinya di negara maju) itu tidak boleh/bisa
karena hal-hal yang berada di sekitar yang harus di-urus dulu.

Justru,kalau kita menengok ke negara2 tetangga seperti Bapak Mahathir
Mohammad yang jika pada 1990an tetap meng-iya-kan 'etos orang Melayu
malas-malas' dan tidak memikirkan 'mau jadi apa' Malaysia di Abad
21,boleh taruhan tidak ada yang namanya PJ/CJ di Malaysia.Tidak ada
Intel design chipsnya di Malaysia pada 2005.
Kedua,kenapa developer India bisa jadi arsitek dan master programer
Oracle dan DNA Mapping sequence di India padahal rakyatnya juga gak
butuh Oracle dan DNA Mapping ? ( FYA ternyata ada banyak manfaatnya
lho,nah justru ini yang kurang mendapat perhatian ).



 Jadinya, tidak perlu saling menyalahkan. Bahkan seharusnya saling
 mengisi dan saling melengkapi. Pisau tetap dipakai untuk memotong. Game
 dimainkan kalau memang benar-benar lagi butuh hiburan.

 Lain cerita, kalau kita tetap ingin menjadi orang Indonesia yang Buruk
 Rupa menurut definisi Muchtar Lubis. Dalam orasi kebudayaanya, Muchtar
 Lubis menyebut beberapa definisi Buruk Rupa Manusia Indonesia. Salah
 satunya adalah tidak suka melihat orang lain maju. Sukanya
 gontok-gontok-an mulu. Kalau ada orang lain yang maju, pasti langsung
 disirikin.

Mantap #2.

Tolong Abang Zaki sering-sering kita disini di-ingat-kan.

Carlos



[teknologia] Re: Pertandingan Tinju Antara Kertas VS Tablet PC

2005-12-23 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

Sebenarnya tablet pc ini kan visi dan misinya  Bapak Bill Gates,jadi
visinya beliau adalah men-tablet-pc-kan pelajar dan mahasiswa di AS
sehingga dunia pendidikan bener2 paperless.

Nah kalau menjawab pertanyaan Zaki mungkin susah,di jaman skrg mungkin
sekali 40% berkata tablet pc bisa digunakan pengganti paper dan 60%
mengatakan no-way.

Tapi jangan lupa dengan generasi selanjutnya (yang lahir tahun
2000,2005,2010,etc)
yang mungkin sekali penetrasi/penggunaan teknologi mereka adalah 99%
dibanding 68% seperti kita kita ini.

Suatu ketika nanti,anak2 masa depan yang mau contek jawaban temenya gak
nyontek  secara fisik seperti kakek-kakeknya, tapi pasang program
sniffing untuk lihat jawaban soal temen2nya ;-)

Carlos

 Apakah ada teman-teman di teknologia yang sudah tidak membaca diatas
 kertas lagi? Kalau ada bagi-bagi cerita dong, kok bisa membaca di depan
 komputer terus?  Berapa halaman yang dibaca di depan komputer?
 Bacaannya soal apa sih? Eh jadi pakai kacamata gak terus? Print-nya
 bolak-balik gak? Kasian lho kalau gak bolak-balik. Semakin banyak pohon
 yang ditebang.

 Nah, alasan terakhir itu yang menggelitik saya mengajukan topik ini:
 menebang pohon demi kenikmatan membaca bagi orang-orang seperti saya
 ini. Akankah medium kertas sebagai penyebar informasi tergantikan oleh
 teknologi-kau-tahu-siapa (sori, ngikutin istilah Harry Potter)?
 Maksudnya teknologi apa yang kira-kira bakal menggantikan kertas ini.
 Risetnya sudah sampai mana ada yang tahu? Ada yang bisa memberi saya
 pencerahan? Sebelum pohon di hutan habis untuk menjadikannya kertas
 bagi orang-orang seperti saya ini.

 Kalau pohon benar-benar habis untuk kertas, sepertinya saya sudah tidak
 bisa membaca lagi. Karena nanti bumi sudah tidak ada daratannya lagi
 ya. Alias semua bumi sudah menjadi lautan seperti dalam film waterworld
 :D 
 
 Zaki Akhmad
 http://www.zakiakhmad.info



[teknologia] Re: [OOT] Dating an Apple Developer

2005-12-23 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

Adjie wrote:
 Hehehe,

 1. Kalau mbaca blog nya Mas Amal saya yakin ngga ketawa, soalnya
 isinya ringan, padat dan menarik, paling banter senyum-senyum

 2.  setuju dengan pendapat anda nomor 2 untuk blog yang watch-watch
 spt bay watch :-)



Baca ini Jie supaya senyum dan inget masa masa Indah:
http://lapanpuluhan.blogspot.com/

Sori kalau sudah tahu.

Hanjrit masih ada yang inget Chiklets dan Oshin :)

Btw melihat direktori blogs Indonesia bertema seperti ini dimana ya ?
saya sering dapat link bagus dari punyanya Bang Enda.

Carlos



[teknologia] Re: Stem Cell Research di Indonesia ?

2005-12-23 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

 kayaknya rada gak pas nih, di indonesia justru hampir gak ada gontok2an dari
 dulu.  perhatiin aja di ruang kuliah, semua pada takjub liat dosen
 sepertinya, dan meng-iya-kan aja semua.  Cuman kadang gontok2an bisa agak
 sedikit keterlaluan, dalam kasus ini, jangan ragu2 minta maaf kalau merasa
 keterlaluan. Jadi tentang gontok2an, get used to it.

 dan kalau argue dibilang menyalahkan, wah ayolah kita meng-iya-kan aja
 semua. Jadilah milis ini kumpulan orang2 yang menganggukkan kepalanya semua.
 Dan bilang bahwa itu smart, dan setelah 30 tahun baru sadar, ternyata itu
 pembodohan.  percayalah, itu yang akan membunuh kita. bukan pisau, bukan
 penentang ide kita, tapi teman yang hanya iya iya saja.


Ini engambil argumentasi yang salah dech.

Referensi 30 tahun itu  sama yang dibicarakan disini ini beda
sekali. 180 derajat.

Dulu, maju dan bekerja berbasis KKN; yang sekarang didiskusikan bekerja
berbasis kompetensi global.No KKN.

Sebetulnya masalahkan kita(sebagian orang Indonesia)  nyaris gak ada
*trust* lagi antar sesama *sebagian* orang Indonesia (even yang paling
jujur sekalipun) karena pengalaman dikibuli habis habisan selama 30
tahun.

Tapi yang di-ingin-kan oleh sebagian kecil Bapak2 kita (seperti Pak
Budi) adalah membangun melalui kompetensi RD.

Tentunya,kesalahan di masa lalu menjadi pelajaran paling
berharga,makanya yang penting bagi kita (generasi Muda --nih ye) adalah
melihat kontribusi positif apa yang kita butirkan dan menjadi watchdog
jika usaha2 seperti ini menjadi proyek KKN versi 2.0.

Jujur saja,dulu banget saya juga gak percaya bhtv,saya pikir,ini  mau
apa sich,tapi beriring perjalanan waktu,melihat orang orang ***jujur***
dibelakangnya dan pengalaman, melihat sendiri kemajuan di Bangalore dan
kota lain,ternyata bener eh,apa yang seharusnya dilakukan (RD).

Sayangnya,butuh waktu 6 tahun untuk menyadari kesalahan tersebut :(

Carlos



[teknologia] Re: [OOT] Dating an Apple Developer

2005-12-23 Terurut Topik baskara

On 12/24/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Baca ini Jie supaya senyum dan inget masa masa Indah:
 http://lapanpuluhan.blogspot.com/


Tolong yang memberikan URL di atas untuk bertanggung jawab. Saya jadi
lupa mandi karena membacanya. =))


[teknologia] Re: Stem Cell Research di Indonesia ?

2005-12-23 Terurut Topik Pakcik
On 12/24/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 kayaknya rada gak pas nih, di indonesia justru hampir gak ada gontok2an dari dulu.perhatiin aja di ruang kuliah, semua pada takjub liat dosen sepertinya, dan meng-iya-kan aja semua.Cuman kadang gontok2an bisa agak
 sedikit keterlaluan, dalam kasus ini, jangan ragu2 minta maaf kalau merasa keterlaluan. Jadi tentang gontok2an, get used to it. dan kalau argue dibilang menyalahkan, wah ayolah kita meng-iya-kan aja
 semua. Jadilah milis ini kumpulan orang2 yang menganggukkan kepalanya semua. Dan bilang bahwa itu smart, dan setelah 30 tahun baru sadar, ternyata itu pembodohan.percayalah, itu yang akan membunuh kita. bukan pisau, bukan
 penentang ide kita, tapi teman yang hanya iya iya saja.Ini engambil argumentasi yang salah dech.Referensi 30 tahun itusama yang dibicarakan disini ini bedasekali. 180 derajat.
Dulu, maju dan bekerja berbasis KKN; yang sekarang didiskusikan bekerjaberbasis kompetensi global.No KKN.

hehe .. saya gak ada bilang KKN, om Carlos. Saya singgung tentang
gimana kita melihat orang2 yang gak se-ide. tapi om Carlos lebih
ngertilah pasti, karna tinggal di negara yang dengan sejuta ide
berbeda. Kayaknya sejak awal silicon valley juga dipenuhi orang2 yang
gak se-ide. 

Microsoft versus pendukung opensource (IBM, SUN, etc) gontok2an tentang
ide proprietary versus opensource. yahoo versus google, microsoft
versus apple. what else? you name it. Kita melihat mereka itu kurang
kerjaan gontok2an, dan tapi liat kemana duit pergi? ke Amerika kan?
kita penonton dapet duit gak?

jadi menjadi tidak se-ide, berseberangan, jangan di tabu-kan. lagian boring kalau semua kepala isinya sama.

 Sebetulnya masalahkan kita(sebagian orang Indonesia)nyaris gak ada*trust* lagi antar sesama *sebagian* orang Indonesia (even yang paling
jujur sekalipun) karena pengalaman dikibuli habis habisan selama 30tahun.Tapi yang di-ingin-kan oleh sebagian kecil Bapak2 kita (seperti PakBudi) adalah membangun melalui kompetensi RD.Tentunya,kesalahan di masa lalu menjadi pelajaran paling
berharga,makanya yang penting bagi kita (generasi Muda --nih ye) adalahmelihat kontribusi positif apa yang kita butirkan dan menjadi watchdogjika usaha2 seperti ini menjadi proyek KKN versi 2.0.Jujur saja,dulu banget saya juga gak percaya bhtv,saya pikir,inimau
apa sich,tapi beriring perjalanan waktu,melihat orang orang ***jujur***dibelakangnya dan pengalaman, melihat sendiri kemajuan di Bangalore dankota lain,ternyata bener eh,apa yang seharusnya dilakukan (RD).


Wah, ini bicara tentang personal. siapa sih yang gak tau track record
nya pak Budi dan kawan2? Kalau tentang personality, siapa sih yang gak
respect sama pak Budi dan kawan2? Umumnya orang disini respect sama pak
Budi. saya angkat topi sama dedikasi pak Budi. (serius, bukan
menjilat.)
Sayangnya,butuh waktu 6 tahun untuk menyadari kesalahan tersebut :(Carlos
Mantap. mudah2an 6 tahun lagi om Carlos gak berubah, menyadari hal lain lagi. -- PakcikUnder Construction


[teknologia] Re: Stem Cell Research di Indonesia ?

2005-12-23 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

 karna tinggal di negara yang dengan sejuta ide berbeda. Kayaknya sejak awal
 silicon valley juga dipenuhi orang2 yang gak se-ide.

 Microsoft versus pendukung opensource (IBM, SUN, etc) gontok2an tentang ide
 proprietary versus opensource. yahoo  versus google, microsoft versus apple.
 what else? you name it. Kita melihat mereka itu kurang kerjaan gontok2an,


Haihihi...itu teh bukan gontok2an,tapi kompetisi dengan menggunakan
teknologi untuk 'making money' Pakcik.

Tapi mereka punya satu commonalities: mereka semua melakukan RD,jadi
bersaing secara sehat melaui teknologi.Sementara kita mau bahas RDnya
saja sudah uring2an :)

 dan tapi liat kemana duit pergi? ke Amerika kan?

Ke Amerika ? ternyata tidak semua,tapi malah ke India,China,Ireland dan
Israel :-)
Lho koq gitu Pak Carlos ? Lha iya,ternyata yang mengerjakan di
microsoft,intel dan yahoo/google itu orang2 India,China,Ireland dan
Israel,ya sebagian masuk ke orang amerika lah,tapi **teknologi
transfer**nya justru masuk ke orang2 di negara atas tersebut.

Orang2 itu karena memang mau maju,mereka datang ke AS.Setelah bertahun2
bekerja,pulang dan bawa ilmu dan knowledgenya ke negara awalnya,disini
pentingnya peran expat seperti PakCik juga untuk bisa turut serta.

 kita penonton dapet duit
 gak?

Wah, Ini justru yang kita inginkan,agar kita dari yang tadinya bangsa
konsumtif bisa menjadi bangsa produsen.Caranya melalui pengembangan
kompetensi di RD hitek.Sudah diketahui koq bidangnya: outsourcing,open
source dan biotek.


 jadi menjadi tidak se-ide, berseberangan, jangan di tabu-kan. lagian boring
 kalau semua kepala isinya sama.

Kalau gak se-ide ala di silicon valley, itu adalah you bikin Google
,saya bikin Yahoo,terus bersaing. Tapi intinya sama,kita kompetisi
melalui RD.

Tapi bukan saya  mau bikin google, terus yang lain gak ngapa ngapain
:-)


 Wah, ini bicara tentang personal. siapa sih yang gak tau track record nya
 pak Budi dan kawan2? Kalau tentang personality, siapa sih yang gak respect
 sama pak Budi dan kawan2? Umumnya orang disini respect sama pak Budi.  saya
 angkat topi sama dedikasi pak Budi. (serius, bukan menjilat.)

Memang personal.

Terus terang kalau ide seperti bhtv atau pengembangan RD datang dari
orang2 sedikit DOT(daftar orang tercela track recordnya) sudah dari
kapan hari tidak didukung karena biasanya ada udang busuk dibalik batu.



 Sayangnya,butuh waktu 6 tahun untuk menyadari kesalahan tersebut :(
 
  Carlos
 
 
 Mantap. mudah2an 6 tahun lagi om Carlos gak berubah, menyadari hal lain
 lagi.

Insha Allah :-) kalau saya pun berkata sesuatu,itu semua ada faktanya
dibelakang menggunakan angka,statistik dan fakta,jadi bukan pakai
perasaan

Itu makanya kenapa saya sangat pro dengan ide pengembangan RD di
Indonesia.
In fact,there's no other way...ini hanya masalah waktu saja.

Carlos



[teknologia] Re: Stem Cell Research di Indonesia ?

2005-12-23 Terurut Topik Pakcik
On 12/24/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 jadi menjadi tidak se-ide, berseberangan, jangan di tabu-kan. lagian boring kalau semua kepala isinya sama.Kalau gak se-ide ala di silicon valley, itu adalah you bikin Google,saya bikin Yahoo,terus bersaing. Tapi intinya sama,kita kompetisi
melalui RD.Tapi bukan sayamau bikin google, terus yang lain gak ngapa ngapain:-)
gak beda lah om. google versus yahoo dalam context search engine.
bhtv versus rjv (rendang jengkol valley) dalam context industri.
hehe .. 
 Wah, ini bicara tentang personal. siapa sih yang gak tau track record nya
 pak Budi dan kawan2? Kalau tentang personality, siapa sih yang gak respect sama pak Budi dan kawan2? Umumnya orang disini respect sama pak Budi.saya angkat topi sama dedikasi pak Budi. (serius, bukan menjilat.)
Memang personal.Terus terang kalau ide seperti bhtv atau pengembangan RD datang dariorang2 sedikit DOT(daftar orang tercela track recordnya) sudah darikapan hari tidak didukung karena biasanya ada udang busuk dibalik batu.

hehe .. jadi ingat dulu awal2 ada muncul daftar orang tercela disini
sebelum om Carlos ikut milis. saya kaget, ini milis fans club ABG atau
apa? kok bawa2 nama orang. untung gak terlalu banyak lagi sekarang.
dulu saya anjurkan bikin juga daftar orang terpuji trus dikirim ke
surga. 

kita itu paling suka menggolongkan manusia dalam 2 kelompok. kelompok
setan dan kelompok malaikat. orang2 yang berseberangan di
masukkan dalam DOT. setiap kelompok merasa kelompok malaikat, yang lain
setan. 

makanya saya bilang kita itu gak berubah sejak jaman suharto. bukan
masalah KKN nya. tapi masalah perlakuan kita terhadap orang2 yang
bersebrangan. dulu orang yang bersebrangan dianggap subversif. sekarang
kita bikin DOT sendiri. kita berubah gak? tidak, mungkin udah mendarah
daging. 

orang gak se-ide, di bilang menyalahkan, trus dibilang sirik.
Jangan2 saya masuk DOT bentar lagi nih. hehe so, misalnya 6 tahun lagi
saya mendukung cara2 bhtv, ntar dibilang ada udang dibalik batu. 

menurutku kita itu harus jelas, kalau mau seperti korea utara, silahkan
bikin DOT. kalau mau pilih demokrasi, free competition, jangan bagi2
manusia dalam kelompok setan atau malaikat. kenapa? ini konsep
yang susah, makanya adam smith bilang ini invisible hand. contohnya
wikipedia. di korea utara gak mungkin bisa ada wikipedia. karna
ada 2 kelompok di korea utara, kelompok setan (DOT) dan kelompok
malaikat. 

http://www.penny-arcade.com/images/2005/20051216h.jpg



 Sayangnya,butuh waktu 6 tahun untuk menyadari kesalahan tersebut :(
   Carlos   Mantap. mudah2an 6 tahun lagi om Carlos gak berubah, menyadari hal lain lagi.Insha Allah :-) kalau saya pun berkata sesuatu,itu semua ada faktanya
dibelakang menggunakan angka,statistik dan fakta,jadi bukan pakaiperasaanItu makanya kenapa saya sangat pro dengan ide pengembangan RD diIndonesia.In fact,there's no other way...ini hanya masalah waktu saja.
Carlosini baru mantap. akhirnya ada orang yang commit. 
-- PakcikUnder Construction


[teknologia] Re: Pertandingan Tinju Antara Kertas VS Tablet PC

2005-12-23 Terurut Topik ahutapea




 1) Nikmat di mata

 2) Bisa dibawa kemana saja

 3) Bisa dicoret-coret

 4) Bisa di koleksi

 5) Kemudahan akses


 Lalu, apakah kelima faktor itu tidak bisa dilakukan oleh tablet PC nan
 super-canggih sekalipun? Bisa kok Zak! Tapi jangan tanya saya yah.
 Soalnya saya belum pernah nyoba baca, corat-coret, dan lain sebagainya
 dengan menggunakan tablet PC. Balik lagi, saya belum punya tablet PC
 (dan laptop juga).


Om Zaki,

Kelima hal tersebut sudah bisa dilakukan di tablet-pc kok dan besar
tablet-pc jauh lebih tipis daripada text book saya waktu kuliah. [Saya
ngak punya tablet-pc tapi kalau ke jkt minjem punya adik saya untuk
ngebrowse di public hot-spot.]

Tablet PC tinggal tunggu waktu untuk Crossing the chasm dan turunnya
harga. btw, ngak tau berhubungan atau tidak, customer saya yang
mempunyai tablet-pc biasanya lebih cepat mendapatkan solusi karena
penjelasan melalui oret2an di screen-shot lebih dapat dimengerti dan
saya lebih semangat untuk researchnya :)

--alex



[teknologia] Re: Stem Cell Research di Indonesia ?

2005-12-23 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

 
  Tapi bukan saya  mau bikin google, terus yang lain gak ngapa ngapain
  :-)


 gak beda lah om.  google versus yahoo dalam context search engine. bhtv
 versus rjv (rendang jengkol valley) dalam context industri.  hehe ..

Hahaha lucu juga istilahnya.
Istilahnya itulah,sebagian dari yang disini mau berubah dari nanam
rendang jengkol ke silicon :) tapi pak budi dah bilang,daripada ribet2
kemudian nanam ganja di tanah air mendingan ikutan nanam gandum di
kampung sebelah.

 hehe .. jadi ingat dulu awal2 ada muncul daftar orang tercela disini sebelum
 om Carlos ikut milis. saya kaget, ini milis fans club ABG atau apa? kok

Kalau DOT ini saya baru denger dari kawan2 juga karena kejadianyang
menimpa sebagian ummat Internet Indonesia :-) istilah DOT itu
berdasarkan sumber yang saya tahu: yang pernah terlibat  manipulasi
publik (bukan yg berseberangan secara ide).


 orang gak se-ide, di bilang menyalahkan, trus dibilang sirik. Jangan2
 saya masuk DOT bentar lagi nih. hehe so, misalnya 6 tahun lagi saya
 mendukung cara2 bhtv, ntar dibilang ada udang dibalik batu.

Tenang aja PakCik,istilah yang dipergunakan kawan lain ndak usah
diterjemahkan vis-a-vis.

Kagak mendukung proyek RD di Indonesia juga gak papa,tidak
subversip.Kalau PakCik punya cara lain yang jauh lebih handal dan
terbukti untuk membalas jasa ke negeri tempat kita semua lahir,mungkin
bisa ditiru,yang penting satu sama lain tidak saling mencemooh.


 ini baru mantap. akhirnya ada orang yang commit.

kalau saya gak kommit  mungkin sampai skrg masih di Jakarta jualan
mobil bekas atau ikutan bisnis cafe/laundry/mart franchise (kalo dapat
modal), cara 'gampang' cari duit di Jakarta :-))

Carlos



[teknologia] Re: Bisnis outsourcing dan bisnis open-source-related ,sebuah perbandingan

2005-12-23 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

 ahutapea wrote:
   3. Masalahnya mungkin saya lihat ada pada level pengusaha IT di
   Indonesia,cara mereka bisnis masih seperti cara Old Way a-)
   manufacturing (seperti bikin atau setup komputer semurah-murahnya)
   atay b-) industri services/service provider. Jarang banget (mudah2an
   saya yang kuper) yang melakukan bisnis IT seperti outsourcing yang
   selain lucrative market juga secara tidak langsung mengembangkan SDM di
   tanah air.
  
 
  Nah inilah om, bisnis outsource kan modal utamanya koneksi dan reputasi
  (bisnis lain juga gitu sih). Misalnya saya datang ke Cisco dan ngomong
  kasih saya proses x kamu ke saya. lihat nih teknologi call-center
  saya, pegawai saya yg ccie dll. Tetap aja bakalan dianggap sebelah
  mata.
 
  Lain kalau om carlos dateng ke bos juniper terus bilang saya mungkin
  belum punya pegawai, belum punya dokumentasi proses tapi kasih saya
  proses QA ke saya dan akan saya jamin SLA x%. Mereka mungkin agak
  ngasih proses ke om carlos untuk dibawa dan dikembangin di Indonesia.

 Betul sekali, sebetulnya proses outsourcing awalnya memang
sesederhana  itu.  (Gak perlu nunggu 20 tahun kalau banyak kontak/orang
Indonesia di pusat industri hitek)

 Case Study I:
 Biasanya cerita abstraknya begini: SW director  memperkirakan untuk
maintenance stable  software release butuh resources 5 developer
baru,tapi dana dari management sangat sedikit(misalnya hanya
50K/yr/engineer sedangkan market price buat developer adalah
150K/yr),direktor ini bingung,mana ada di valley yang mau digaji segitu
 sebagai developer.Terus direktor ini meeting dengan stafnya/manager
 engineering: Gimana nich,kita cuman punya budget segini,ada usulan ?
 Jawab para manager: di outsourcing ke India saja Bos,disono kita bisa
bari 30K/yr/engineer, pasti banyak yang mau,akhirnya selesai,proyek
outsourcing dipindahkan ke India.

 Mau ke Indonesia bukanya mereka gak mau,kalau lebih murah dan
 can-get-the-job-done kenapa tidak,tapi masalahnya gak ada
kontaknya,gak
 tahu resourcenya di Indonesia bagaimana.

 Case Study II:
 Ini yang aktual dan kisah nyata.Di pengembangan software network
 management di Vendor XXX Technologies,mereka sudah punya software
 stable dengan jumlah customer yang solid,masalah mereka sekarang:
 karena produk sudah solid,tidak ada penambahan new features kecuali
 updating MIBS table dengan network device yang baru-baru di
 market.Alhasil management merasakan gak perlu punya 20 full-dev-team
 untuk maintenance software ini,cukup 5 dev. saja di US(yang 15
 dipindahkan ke proyek lain),sedangkan untuk keperluan engineer yang
men-update MIBS table,disimpulkan bisa dikerjakan dari negara
 lain.Terus masuk beberapa proposal,kalau di India dev costnya adalah
 1:4 , di Vietnam 1:8.Akhirnya jadilah untuk keperluan MIBS update ini
prosesnya dibikin di Vietnam.

Kalau ditanya: Apakah orang malaysia mampu mengerjakanya ? tentu
 bisa,masalah updating mibs table itu urusan kecil  ... orang Indonesia
 mampu tidak ? sama jawabanya seperti orang malaysia.

 Lalu  kenapa indonesia gak kebagian order ?? karena kagak ada kontak
 dengan yang ingin melakukan outsourcing, as simple as that.


 
 Jadi moral of the storynya buat yg ada di HQ sana, kalau balik jangan
  ngebuka bisnis yg marketnya orang Indonesia tapi coba bawa pulang
  proses2 dari luar untuk dikerjaiin di Indonesia ;)


 Setuju 268 persen

 
 
  
   Hah?! Philipina, iya bener Philipina.. Nah lho btw, ini
   pekerjaan untuk hitek yang lowtech lho,seperti data-entry (read:
yap
   data entry dooang). :)))
  
 
  Philipina kan emang udah bagus bahasa inggrisnya om. Banyak banget
  call-center disana dan bukan untuk regional Asean atau asia lagi
tapi
  udah khusus amerika atau europe.

 Menurut pak Hutapea: Apakah susah cari orang Indonesia yang jago
 english di Indonesia untuk phone-based call center ? tarohlah cuman
 butuh 20 orang saja, menurut saya sich tidak.Kita masih punya daya
 saing koq,entry level salary di Indonesia masih cukup
 bersaing,dibanding di Bangalore fresh-graduate call center dibayar
8-10
 juta/bulan.

 Masih banyak lagi jenis outsourcing yang Indonesia secara teknis bisa
 kerjakan,seperti   web-based TAC. Harusnya kita bisa diskusikan model
 lain ini secara lebih komprenship,nunggu input dari yang lain juga,
 nanti saya summary deh.

 Carlos



[teknologia] Re: [OOT] Dating an Apple Developer

2005-12-23 Terurut Topik enda nasution
On 12/24/05, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 12/24/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Baca ini Jie supaya senyum dan inget masa masa Indah: 
http://lapanpuluhan.blogspot.com/Tolong yang memberikan URL di atas untuk bertanggung jawab. Saya jadilupa mandi karena membacanya. =))
Bohong cari-cari alesan. Pasti memang ga hobi mandi, lagi dingin di jpun hihi.--enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com


[teknologia] Re: Pertandingan Tinju Antara Kertas VS Tablet PC

2005-12-23 Terurut Topik Gempur SR
On 12/23/05, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kenikmatan membaca di atas kertas, belum tergantikan bagi saya. Olehapapun! Eh, saya belum pernah punya tablet PC deing, jadi belum pernah
ngerasain. Belum punya atau memilih untuk gak punya Zak? Alaah bilang
aja gak mampu beli Zak :)Tapi pasti terasa sekali nikmatnya menyimpan dalam format digitaldibandingkan menyimpan dalam format kertas, 
Mengapa saya masih begitu nyaman membaca di atas kertas? Berikut sayajelaskan beberapa alasan saya. Ada yang karena faktor ekonomis,praktis, bahkan filosofis juga ada.1) Nikmat di mata
Betapa tidak nikmatnya membaca salinan surat penting hasil fotokopian (Rp. 50 ;-)dari kertas termal paper mesin fax ataunikmatnya membaca email penting 5 menit yang lalu
2) Bisa dibawa kemana sajaDengan bahan bacaan yang sudah di print, lebih enak bagi saya untukmembacanya karena bisa dibawa kemana saja. Bisa baca di perpustakaan,bisa baca di angkot, baca di bawah pohon juga asyik. Dan pada jumlah
sedikit, bacaan diatas kertas tidak memberatkan tas-ransel sayatentunya.Nikmatnya membawa SSP 12 halaman (10 rangkap) dalam map terpisah-pisah beserta bukti transaksiatau nikmatnya meng-attach semua itu dalam satu kali kirim email
3) Bisa dicoret-coretKalau ini sih soal kebiasaan saya membaca. Saya suka corat-coret
tulisan di buku yang tidak saya mengerti. Saya garis bawahi-lah, saya
lingkari-lah, saya gambari-lah, dan lain sebagainya. Eh, tapi buku ygsaya corat-coret, koleksi buku pribadi saya lho. Kalau buku pinjamanbisa-bisa saya gak dapat pinjaman lagi dong.Nikmatnya mengisi formulir SSP dengan mesin tik dan tulis tangan
atau nikmatnya mengisi formulir dengan Word Processor dan Adobe Acrobat
4) Bisa di koleksi
Ini dari sisi manusia kali ya. Saya suka sekali melihat koleksibuku-buku asli saya yang berjejer rapi di kamar. Walau buku saya jugabelum banyak-banyak amat. Tapi melihat mereka berbaris rapi, diurutdari yang tinggi ke yang pendek, itu sungguh indah. Kalau buku-buku
kuliah berbaris dengan rapi, indah juga sih. Tapi kalau buku kuliah kanbukan buku asli, jadi tak seindah barisan buku asli saya. Lalu, setelahsaya hitung koleksi buku-buku saya, ternyata lebih banyak buku
non-elektro-nya. Ha...ha...
5) Kemudahan aksesSaya termasuk pembaca yang buruk. Saya seringkali bosan. Bahkan untuk
novel fiksi sekalipun. Kalau saya rasa flow di tiga bab awal begitulambat dan tidak menarik, jangan harap saya membacanya hingga usai.
Kemudahan akses yang saya maksud adalah dalam hal kecepatan membaca.Saya bisa menemukan indeks dengan cara: membuka halaman belakang daribuku. Saya bisa lompat dari bab yang satu ke bab yang lain dengan cepat

ketika buku itu sudah di print dan terjilid dengan rapi.Nikmat mana?
menyimpan puluhan koleksi kliping koran 12 issue dan tema 
kemudian mencari potongan berita tanggal 12 Desember 1998 dari
tumpukan lemari kliping

atau menyimpan kliping dalam ScanSoft PaperPort versi 10
yang bisa mengindex dan sekaligus OCR didalam CD dan DVD? Lalu, apakah kelima faktor itu tidak bisa dilakukan oleh tablet PC nan
super-canggih sekalipun? Bisa kok Zak! Tapi jangan tanya saya yah.Soalnya saya belum pernah nyoba baca, corat-coret, dan lain sebagainya
dengan menggunakan tablet PC. Balik lagi, saya belum punya tablet PC(dan laptop juga).Kurang tepat kalau membandingkan Kertas dengan Tablet PC,

atau karena contohnya yang kurang nyaman,
Konsep Paperless lebih dari sekedar menggunakan Tablet PC mestinya,
begitupun Kertas, lebih dari sekedar media tulisan. kertas juga menjadi bahan pembungkus :D-- Gempur SR,Y!M : gempur_sr



[teknologia] Re: Pertandingan Tinju Antara Kertas VS Tablet PC

2005-12-23 Terurut Topik tunggul arif siswoyo

Pada tanggal 12/24/05, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] menulis:

 Apakah ada teman-teman di teknologia yang sudah tidak membaca diatas
 kertas lagi? Kalau ada bagi-bagi cerita dong, kok bisa membaca di depan
 komputer terus?  Berapa halaman yang dibaca di depan komputer?
 Bacaannya soal apa sih? Eh jadi pakai kacamata gak terus? Print-nya
 bolak-balik gak? Kasian lho kalau gak bolak-balik. Semakin banyak pohon
 yang ditebang.


Kalau saya ceritanya beda :
dulu kalau punya referensi elektronik (kebanyakan bidang2 EE, IT, CS;
softcopy buku, docs, howto, tutorial, dll ) bawaannya pengen di-print,
tapi karena banyak referensi yang masa revisinya relatif cepat
(misalnya, di tahun 2004 keluar buku 'blabla v.1 unleashed', trus 2005
keluar lagi blabla v.2 unleashed), jadi sayang kalo mau diprint[1],
akhirnya lebih sering baca di layar komputer. Awalnya ga betah sih
baca lama-lama di depan monitor, tapi lambat laun terbiasa juga.

Semenjak punya laptop, jadi semakin jarang nge-print referensi,
(sayang kertasnya :-), apalagi kalo hanya dibaca sesekali di sebagian
halaman tertentu saat diperlukan (API reference misalnya) ).

kerugiannya, baca ga bisa leluasa seperti baca buku biasa, trus masih
jadi pengguna softcopy bajakan. untungnya (selain kertas), bawanya
lebih praktis.. buku 600++ halaman paling berukuran 20an MB, trus
lebih sadar untuk melindungi mata (dengan membiasakan diri duduk dalam
posisi yang 'tepat', menjaga jarak antara layar dan mata, dll).
Sekarang sih belum pakai kacamata


--
tunggul

[1] Meski kalau dipikir-pikir, buku X v.1  juga masih bisa dipakai,
karena perbedaan software X v.1 dan v.2 tentunya tidak drastis.. ada
hal-hal yang masih backward-compatible. Tapi begitu punya v.2 ,
printout v.1 jadi jarang dibaca.. kan mubazir :)


[teknologia] Re: Bisnis outsourcing dan bisnis open-source-related ,sebuah perbandingan

2005-12-23 Terurut Topik ahutapea

  Menurut pak Hutapea: Apakah susah cari orang Indonesia yang jago
  english di Indonesia untuk phone-based call center ? tarohlah cuman
  butuh 20 orang saja, menurut saya sich tidak.Kita masih punya daya
  saing koq,entry level salary di Indonesia masih cukup
  bersaing,dibanding di Bangalore fresh-graduate call center dibayar
 8-10
  juta/bulan.


Pertanyaan ini kaya susah banget ngumpulin 11 orang yg bagus untuk
ngebentuk tim bola :)

Kebanyakan yg *bisa* IT dan *bisa* bahasa inggris sudah keluar negri
atau bekerja dengan 'well-paid' salary. Dibandingin sama Malaysia deh,
yang tukang jaga warung makan aja bisa bahasa inggris begitu juga sama
Philipina. Maksudnya, kalau ngumpulin 50 orang mungkin bisalah tapi
sustainability nya gimana?

Tapi masih optimis kok 'om kalau masih bisa lah kita tapi buat kaya
gitu. Paling ngak, process outsource dari juniper dkk sudah ditangan ;)

Mudah2an ada yg punya ide brilian gimana ngebuat bahasa inggris menjadi
bahasa kedua setelah bahasa indonesia. Setelah itu baru kita ngomong
bahasa mandarin dan spanish ;)

--alex



[teknologia] Re: Pertandingan Tinju Antara Kertas VS Tablet PC

2005-12-23 Terurut Topik Jay

Pada tanggal 12/24/05, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] menulis:

 Sori, ilustrasi diatas cuma buat garing-garingan doang kok. Intinya,
 saya ingin menggambarkan betapa kertas pun masih menjadi bagian penting
 dalam hidup kita. Paperless? Saya belum yakin hal ini akan terjadi
 dalam waktu dekat.

Use less paper!
Ini yang banyak dilupakan orang, dan mereka yang gegar dengan konsep paperless.


--
Steal the time, take a song and be glad. Be free as the birds, don't be sad.
Your time will come, I'll make you feel it.


[teknologia] Re: Pertandingan Tinju Antara Kertas VS Tablet PC

2005-12-23 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

Jay wrote:
 Pada tanggal 12/24/05, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] menulis:
 
  Sori, ilustrasi diatas cuma buat garing-garingan doang kok. Intinya,
  saya ingin menggambarkan betapa kertas pun masih menjadi bagian penting
  dalam hidup kita. Paperless? Saya belum yakin hal ini akan terjadi
  dalam waktu dekat.

 Use less paper!
 Ini yang banyak dilupakan orang, dan mereka yang gegar dengan konsep 
 paperless.


use less paper sudah lama  dibiasakan di persh IT:
-waktu jual produk, untuk reference guide,user guide,release notes
biasanya mereka jadikan pdf dan tidak dalam bentuk kertas.
-Banyak proses di internal persh IT sudah dalam bentuk non-paper
seperti proses HR (minta cuti),expense report,marketing proses
,etc.Yang jadi pioneer di gerakan ini jika saya ndak salah ya Bapak
Bill Gates.

Terus,banyak transaksi di AS dimana  dengan mengetik nama anda di
bagian signature sudah dianggap sebagai pengganti tanda tangan yang sah
hukumnya.

Carlos



[teknologia] Re: Stem Cell Research di Indonesia ?

2005-12-23 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

Harry Sufehmi wrote:
 On 12/23/2005 at 7:19 AM Budi Rahardjo wrote:
 Intelligent Design itu lawannya dari evolusinya Darwin :)
 Jadi ada proses penciptaan dari Tuhan.
 Nah, ini dianggap tidak scientific. Agama dibawa-bawa ke kelas.
 Itulah mulai ributnya di Amerika.

 Jangan lupa pak Bush :) ini juga salah satu tokoh ekstrim mereka. Makanya 
 pihak sekuler / atheis di Amerika stress berat begitu Bush naik tahta, he he.


Mau gak mau masalah genome ini harus jadi awareness,apalagi jika para
dokter di Indonesia (?) menawarkan: Bu'e,mau punya anak perempuan atau
laki2 ?
ada link dari WHO cukup bagus sebagai referensi:
http://www.who.int/genomics/gender/en/index4.html

Btw,Intelligent Design yang jadi debat di court itu:
http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2005/10/20/AR2005102001986.html

Carlos



[teknologia] Re: term privacy blog saya

2005-12-23 Terurut Topik James A

--- Idban Secandri [EMAIL PROTECTED] wrote:
 sedikit tambahan mungkin teman - teman bisa memodifikasi atau mengembangkan
 apa yang ada disini http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Penyangkalan_Umum
 saya sangat setuju dng point yang ini :
 Anda disarankan untuk menyadari bahwa setiap artikel di sini belum
 diperiksa oleh orang profesional atau para ahli yang dapat memberikan anda
 informasi yang lengkap, akurat, atau tepercaya.

Jadi, jangan percaya blog ini karena isinya belum tentu lengkap, belum tentu 
akurat, dan belum
tentu terpercaya :)




__ 
Yahoo! for Good - Make a difference this year. 
http://brand.yahoo.com/cybergivingweek2005/