[teknologia] Re: Ide Lama Eksekusi Belum Ada: Audio Book

2006-02-12 Terurut Topik Dicky Arinal
On 2/11/06, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
1) Diskusi Matematika bersama Bu Andonowati (Dosen Matematika ITB)Hihihi.. Bu Andonowati ya? Dulu saya pernah diajar pas TPB, orangnya nyantai... sarapan di oktagon nggak bawa duit, minjam ke teman saya :. Btw, dia adalah seorang yang mengerti matematika by hearts...
regards,Dicky Arinal


[teknologia] Re: makanan indonesia Re: great article on speed reading

2006-02-12 Terurut Topik David Sudjiman


baskara wrote:

Di Jepang juga kesannya sama. :-)
Tapi, memang susah mengatur rasa masakan Indonesia. Kalau memakai rasa
aslinya, terlalu pedas. Itu komentar teman lab saya yang transit di
Jakarta saat liburan tahun baru lalu.
Katanya, Terlalu pedas, tapi Fanta-nya lebih enak daripada yang di Jepang. :))
Masakan Thailand, meskipun di menunya diberi tanda gambar cabe 5 biji
(dari skala 1-5), setelah saya cicipi, tidak pedas2 amat. Masakan
minang masih lebih hot. :-)


Pernah dulu ngajakin istri makan tom-yum di resto Thailand. Karena 
keseringan dapet yang kurang pedes, saya harus katakan Extra, extra, 
extra, extra, extra hot! Don't Forget! Very, very, very, very, very 
hot! Trus sama orangnya dijawab Hahahahaha, you must be Indonesian :-)



Menurut saya, kekurangan masakan Indonesia di LN = bumbu. Susah
mencari bawang merah, terasi, dan keluarga bumbu lainnya, dengan harga
yang relatif murah. Kalau dimasak dengan bumbu lengkap, saya yakin
orang2 di luar akan selalu minta tambah. he3x. *ngelirik andhi yang
pernah jadi sponsor masak*


Terasi, disebut juga Belacan, itu suka ada di toko Vietnam/Korea/Indo/Asia.

Tapi buat nyari bawang merah, yang suka disebut brambang merah, sampai 
sekarang belum bisa dapet. Jadi makan soto ayam bawang gorennya harus 
import dari Indo.


[teknologia] Re: makanan indonesia Re: great article on speed reading

2006-02-12 Terurut Topik David Sudjiman


m .c. ptrwn wrote:

- Porsi dikit, harga mahal


Makanan eropa lebih gila lagi. Porsi jauh lebih dikit, dan jauh lebih 
mahal :-)



- resto indonesia di LN biasanya kokinya (sorry agak agak sara)
chineese-indonesian , jadi rasanya sudah disesuaikan ..


Dimana-mana emang harus gitu. Coba aja jualan nasi pecel. Beda lah 
kualitas jogya sama luar negeri.



- Tata ruang dan lokasi resto indonesia gak bagus , beda banget
ambiencenya ama resto india dan thailand.


Ndak juga, pernah juga ketemu disini restoran Jimbaran. Keren seh, cuman 
mahalnya nda ketulungan. Tempat ini memang buat para kantong 'bule'  :-)


btw to Ronny, pernah ke Jimbaran Ron?


- orang indonesia di luar negeri sedikit (dan resto indonesia di luar
jual pork jadi gagal menggaet pasar strict muslim).


Disini (Oz, Sydney) Resto indo ampir nda pernah ketemu pork, kecuali 
memang Chinese Food.



- Makanan orang indonesia kalo masak sendiri di rumah jauh lebih enak


Wah, itu tergantung tingginya ilmu memasak.


Anyway saya bukan fans berat makanan Indonesia , tapi seperti rekan
Arie Reynaldi saya penggemar berat Tunjang, Otak,Usus dkk alias Makanan
Minang :-)


Bwahahaha, coba kalo ngasi tahu orang bule bahwa orang indo suka makan 
otak :-)




[teknologia] RAHASIA MENDAPATKAN UANG JUTAAN RUPIAH !!!

2006-02-12 Terurut Topik Syahbudi1945

RAHASIA MENDAPATKAN UANG JUTAAN RUPIAH
DARI INTERNET!!!
Message: SALAM SUKSES

PERNAHKAH ANDA MEMBAYANGKAN
MENDAPAT UANG JUTAAN RUPIAH DARI
INTERNET!!!

APAPUN PROFESI ANDA ANDA JUGA BISA
MELAKUKANNYA.

DENGAN SEDIKIT USAHA MAKA IMPIAN ANDA
AKAN TERWUJUD.

LALU BAGAIMANAKAH CARANYA???

UNTUK TAHU LEBIH LANJUT

KLIK SITUS DIBAWAH INI

www.formulabisnis.com/id-Syahbudi1945

DIJAMIN RATUSAN JUTA RUPIAH DAPAT
DENGAN MUDAH ANDA DAPATKAN

(SATISFACTION GUARANTEED 100%).

PENSIUN DINI. SIAPA TAKUT

JANGAN LUPA FORWARD MESSAGE INI KE
SEMUA TEMAN ANDA..

MARI SUKSES BERSAMA.

FOR MORE CONTACT : [EMAIL PROTECTED]



[teknologia] RAHASIA MENDAPATKAN UANG JUTAAN RUPIAH !!!

2006-02-12 Terurut Topik Syahbudi1945

RAHASIA MENDAPATKAN UANG JUTAAN RUPIAH
DARI INTERNET!!!
Message: SALAM SUKSES

PERNAHKAH ANDA MEMBAYANGKAN
MENDAPAT UANG JUTAAN RUPIAH DARI
INTERNET!!!

APAPUN PROFESI ANDA ANDA JUGA BISA
MELAKUKANNYA.

DENGAN SEDIKIT USAHA MAKA IMPIAN ANDA
AKAN TERWUJUD.

LALU BAGAIMANAKAH CARANYA???

UNTUK TAHU LEBIH LANJUT

KLIK SITUS DIBAWAH INI

www.formulabisnis.com/id-Syahbudi1945

DIJAMIN RATUSAN JUTA RUPIAH DAPAT
DENGAN MUDAH ANDA DAPATKAN

(SATISFACTION GUARANTEED 100%).

PENSIUN DINI. SIAPA TAKUT

JANGAN LUPA FORWARD MESSAGE INI KE
SEMUA TEMAN ANDA..

MARI SUKSES BERSAMA.

FOR MORE CONTACT : [EMAIL PROTECTED]



[teknologia] Re: (very off-topic) makanan indonesia

2006-02-12 Terurut Topik Ronny Haryanto
On Sun, Feb 12, 2006 at 08:07:34PM +1100, David Sudjiman wrote:
 m .c. ptrwn wrote:
 - Porsi dikit, harga mahal
 
 Makanan eropa lebih gila lagi. Porsi jauh lebih dikit, dan jauh lebih 
 mahal :-)

Mereka mentingin kualitas, bukan kuantitas. Makanya org French sehat2
sampe tua, jarang ada yg obese. Kunci satunya lagi katanya sih red
wine (consumed in moderation of course).

 - resto indonesia di LN biasanya kokinya (sorry agak agak sara)
 chineese-indonesian , jadi rasanya sudah disesuaikan ..
 
 Dimana-mana emang harus gitu. Coba aja jualan nasi pecel. Beda lah 
 kualitas jogya sama luar negeri.

Kalo saya bilang sih bukan sengaja disesuaikan tapi memang gak bisa
meniru persis. Trus standar kebersihan lebih tinggi, dr pengalaman
saya sih biar di Indo pun kalo tempat yg lebih bersih biasanya kalah
enak sama yg cenderung kesannya lebih kotor seperti sate restoran sama
sate tukang pikul aja contohnya, saya jauh lebih milih yg satenya
tukang pikul.

 - Tata ruang dan lokasi resto indonesia gak bagus , beda banget
 ambiencenya ama resto india dan thailand.
 
 Ndak juga, pernah juga ketemu disini restoran Jimbaran. Keren seh, cuman 
 mahalnya nda ketulungan. Tempat ini memang buat para kantong 'bule'  :-)
 
 btw to Ronny, pernah ke Jimbaran Ron?

Hehe, belum. Lumayan mahal katanya. Lagian rame melulu, susah banget
mau bookingnya.

 Anyway saya bukan fans berat makanan Indonesia , tapi seperti rekan
 Arie Reynaldi saya penggemar berat Tunjang, Otak,Usus dkk alias Makanan
 Minang :-)
 
 Bwahahaha, coba kalo ngasi tahu orang bule bahwa orang indo suka makan 
 otak :-)

Masakan French juga banyak pake begitu2 kalo gak salah. Yg enak2
seperti soul food dr states dan Feijoada dr Brazil itu justru pake
bagian2 sisa seperti itu kalo ditelusuri asal muasalnya. Saya yakin
masakan Indonesia yg pake jerohan asalnya juga kurang lebih gitu,
justru yg lebih enak dan ngetop yg jerohan begitu (walaupun mungkin
lebih gak sehat).

Ronny


signature.asc
Description: Digital signature


[teknologia] Re: RAHASIA MENDAPATKAN UANG JUTAAN RUPIAH !!!

2006-02-12 Terurut Topik agung
On 2/12/06, Syahbudi1945 [EMAIL PROTECTED] wrote:
RAHASIA MENDAPATKAN UANG JUTAAN RUPIAHDARI INTERNET!!!Message: SALAM SUKSESPERNAHKAH ANDA MEMBAYANGKANMENDAPAT UANG JUTAAN RUPIAH DARIINTERNET!!!APAPUN PROFESI ANDA ANDA JUGA BISA
MELAKUKANNYA.DENGAN SEDIKIT USAHA MAKA IMPIAN ANDAAKAN TERWUJUD.LALU BAGAIMANAKAH CARANYA???UNTUK TAHU LEBIH LANJUTKLIK SITUS DIBAWAH INI
www.formulabisnis.com/id-Syahbudi1945
Kenapa harus pake id-Syahbudi1945 yah? hehe 
-- The Harmony of Lifehttp://www.agung.or.id


[teknologia] Re: Operating sistem untuk server

2006-02-12 Terurut Topik Andriansah
On 2/11/06, Oskar Syahbana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Halo,Saya ingin masukan dari rekan - rekan. Saya mencoba untuk membuatserver sendiri (yang sekarang sudah online, hanya koneksi masih naikturun -- harus di setup sedikit). Untuk seorang pemula, lebih baik
mana, menggunakan server yang *NIX based (Fedora, CentOS, etc) atauWindows Server 2003 Enterprise (asli!)?Terima kasih atas masukannya.
pertanyaan selanjutnya, server kamu itu untuk apa? aplikasi apa saja yang pengen kamu jalankan di server itu?

kalo untuk web server, mail server, db server, mungki (mungkin,
termasuk saya) akan merekomendasikan Linux, (openbsd, debian,
freebsd).

Kalo untuk aplikasi tergantung kebutuhan kamu.

*yang baru setup gateway and mail server
--Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/
http://www.pojokbisnis.com/-- Andriansah 


[teknologia] Re: The World is Flat: Family Name

2006-02-12 Terurut Topik Andriansah
On 2/10/06, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
Apa bener dunia bakal bener-bener jadi datar nih?Saya mulai dengan cerita saya ya. Minggu ini ada dua pameran pendidikandi Bandung. Selasa kemarin pameran pendidikan Kanada di hotel Hyatt.Terus satu lagi, Kamis kemarin pameran pendidikan Belanda di Hotel
Holiday Inn.Di pameran pendidikan Kanada, saya cuma tahu Manitoba University danWaterloo University. Alumni Manitoba yang saya tahu itu Pak Budi danMas Ronny. Alumni Waterloo itu Pak Onno. (CMIIW)
Terus yang Belanda. Saya tahu cuma TU Delft dan Twente. Dua nama itusaya sering denger aja di kampus.Lanjut ke The World is Flat, saya bingung kalau disuruh ngisi namakeluarga. Nama saya sekarang ini yang diberikan oleh orang tua saya
tidak ada nama keluarganya. Terus gimana dong ketika saya ngisiformulir family name?Apa nantinya kalau saya punya anak suatu hari nanti harus saya kasihnama keluarga? Gimana kawan-kawan?

Menurut saya, kedepan, jika saya punya anak , maka harus ada nama
keluarga, karena selain untuk mempermudah dalam melacak keturunan, juga
akan mempermudah dalam pendaftaran di mana.

Saya juga bingung, tapi menurut saya sebaikan setiap orang itu ada nama keluarga.

Nah pertanyaan selanjutnya, nama (keluarga) suami atau istri yang akan di taro di nama anak itu?
KAlo saya sih nama suami.


Zaki Akhmad.-- Andriansah 



[teknologia] Re: Tanya yang Punya Pengalaman di Digital Library

2006-02-12 Terurut Topik Zaki Akhmad

Dipo Prasetyo wrote:

 Aku ga pengalaman masalah ginian, tp pernah terjun diajak temen ke arena
 pendataan mirip2 ini di sektor energi dan pendidikan terkemuka...

Sip. Yang penting sudah pernah punya pengalaman. Jadi saya bisa
tanya-tanya lebih lanjut. Soalnya jarak antara realita dan teori sering
berbeda jauh ya. Kalau kita pakai bahasa Matematika, delta
(teori-realita) = besar.

 Harusnya cukup, saya pernah liat di suatu perpus di institusi beken cm modal
 4 pc dan 1 server doang!! Padahal buku2nya gila bo, lengkap ori semua...Dan
 terus terang, saya lebih suka liat katalognya manual krn ya masalah sdm
 tadi...

Sip lagi. Kalau perpustakaan mana tuh kalau saya boleh tahu? Koleksinya
terbuka untuk publik gak nih? Wah asyik banget tuh kalau terbuka untuk
publik.

 Cukup, toh cuman infra aja khan? kalo bs spek servernya ada bagusan dikit,
 soalnya biasa client dipake buat ngetik/gimz drpd jd katalog digilib...

Heeh, intra aja kok. Perpustakaan sederhana kok. Sepertinya sih belum
bisa menganggarkan untuk koneksi internet.

 Bagusnya sih iya, tp menurutku seh tergantung mesinnya juga. Tp kalo utk
 skala kecil, sebaiknya biayanya dialokasikan ke bentuk modul2 pelatihan aja.
 Minimal ga bego2 amat lah, pake komputer ato barcode...

Okeoke

 4) Pengklasifikasian
 Waduh kalo ini teknis libarian, tergantung buku2nya tentunya. Aku kurang
 paham, harus liat sendiri ke lapangan. Seharusnya setiap perpus py
 kebijakannya masing2, aku aku pribadi lebih baik pake krn memudahkan
 indexing...

Minta saran ke pustakawan aja kali ya. Soalnya aku baru ngerti kenapa
kita gak boleh ngembaliin buku ke raknya kalau kita ke perpustakaan.
Jadi suka ada tulisan, Jangan kembalikan buku ke rak. Tinggalkan saja
di meja. Tindakan kita meninggalkan buku di meja itu justru
mempermudah pustakawan untuk mengembalikan di tempat semestinya. Kalau
kita mengembalikan ke rak dan salah posisinya, justru mempersulit
pustakawan.

 5) Kisaran anggaran
 Masalah finansial gw kurang paham detil spesifikasinya, tp berdasarkan yg
 kmr pernah gw kerjain seh ga mahal ko... Total bersihnya itu sekitar 8x spp
 gw waktu itu, karena dikerjain rame2 yg bagi hasil aku cm kebagian dikit yg
 penting cukup buat bayar spp n pengalaman boo sekaligus nolongin temen...
 Xixixixi...

Sip lagi-lagi. Terimakasih Mas Dipo untuk bantuannya. 

Zaki Akhmad



[teknologia] Re: RD Mesin ATM

2006-02-12 Terurut Topik Zaki Akhmad

Dipo Prasetyo wrote:
 ..tindak tegas dunk, ko malah
 dilindungi ditutupi bahkan disembunyikan seakan2 ga ada apa2 seperti mahluk
 gaib... H, syerem...

Kalau gitu, jangan kebanyakan nonton film misteri Mas Dipo. Lebih baik
baca buku terus nulis. Hippie...

Zaki Akhmad



[teknologia] Re: Ide Lama Eksekusi Belum Ada: Audio Book

2006-02-12 Terurut Topik Zaki Akhmad

Dicky Arinal wrote:
 Hihihi.. Bu Andonowati ya? Dulu saya pernah diajar pas TPB, orangnya
 nyantai... sarapan di oktagon nggak bawa duit, minjam ke teman saya :. Btw,
 dia adalah seorang yang mengerti matematika by hearts...

Halo Dicky, salam kenal. Wah kamu anak Matematika ya? Aku gak dapat Bu
Andono untuk Kalkulus. Hmm dari diskusi dulu, yang kamu bilang
emang bener sih: Mengerti Matematika dengan hati.

 regards,
 
 Dicky Arinal

Zaki Akhmad



[teknologia] Re: The World is Flat: Family Name

2006-02-12 Terurut Topik Ikhlasul Amal

On 2/12/06, Andriansah [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Menurut saya, kedepan,  jika saya punya anak , maka harus ada nama
 keluarga, karena selain untuk mempermudah dalam melacak keturunan, juga akan
 mempermudah dalam pendaftaran di mana.

Mempermudah dari sisi apa?
Saya memang pernah melihat sendiri keheranan orang Belanda terhadap
nama orang Indonesia yang tidak mengandung nama keluarga, namun justru
saya yang balik heran: sekarang kan urusan relasi sudah ditangani oleh
basisdata, untuk apa atribut seperti itu harus melekat pada nama?

Sebagai sebuah tradisi tentu tidak menjadi masalah jika diteruskan,
namun menurut saya tidak perlu semua penduduk di dunia ini menganut
sebuah asas dalam tata cara penamaan tersebut.

--
amal


[teknologia] Re: Sekolah rodi

2006-02-12 Terurut Topik Dicky Arinal
On 2/12/06, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: 
Softcopy (ebooks) tidak bisa dibaca berlama-lama. Kalau terlalu lamamembaca di depan monitor (berbeda kondisi untuk tiap mata orang), matakita akan mengalami dry eye (
http://en.wikipedia.org/wiki/Dry_eye).Ada artikel yang mengatakan melihat monitor menyebabkan dry eye? Saya lihat di wiki tidak ada yang mengatakan bahwa penyebabnya adalah karena nongkrong di monitor.
Apakah kalau monitornya LCD masih menjadi penyebab dry eye?


[teknologia] Re: Ide Lama Eksekusi Belum Ada: Audio Book

2006-02-12 Terurut Topik Dicky Arinal
On 2/12/06, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
Halo Dicky, salam kenal. Wah kamu anak Matematika ya? Walah, deduksi darimana ini? Kayaknya kamu nggak bakalan lulus ujian menjadi 'sleuth', lha wong pas TPB kan jurusannya campur aduk...
Aku gak dapat BuAndono untuk Kalkulus. Hmm dari diskusi dulu, yang kamu bilangemang bener sih: Mengerti Matematika dengan hati.
Hmm.. bahwa pengetahuan akan hakekat suatu ilmu itu penting, adalah sesuatu yang perlahan menghilang dari sebagian orang yang mulai banyak bersentuhan dengan dunia nyata. Kalau tidak salah saya pernah baca di milis ini, yang posting Pak Budi Raharjo seperti ini : I hate math, weleh2x kalo orang sekaliber Mr. Raharjo aja benji matematika, apalagi saya :.
regards,Dicky Arinal


[teknologia] Re: Operating sistem untuk server

2006-02-12 Terurut Topik Made Wiryana
On 2/12/06, Andriansah [EMAIL PROTECTED] wrote:
pertanyaan selanjutnya, server kamu itu untuk apa? aplikasi apa saja yang pengen kamu jalankan di server itu?

kalo untuk web server, mail server, db server, mungki (mungkin,
termasuk saya) akan merekomendasikan Linux, (openbsd, debian,
freebsd).

Kalo untuk aplikasi tergantung kebutuhan kamu.
Kalau mau support Live Migration dll, ya cari OS yg support virtualisasi yg baik :-)

IMW 



[teknologia] Re: SBY, India dan Thailand

2006-02-12 Terurut Topik Made Wiryana
On 2/11/06, Fatih [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Saya sering kecewa kalau acara dengan mahasiswa, karena mahasiswa Indonesia
 di LN koq jadi sering cengeng :sekarang -)

*** hehehe pak made pns ya? :)
Wah salah total, saya bukan PNS. Walau dapat beasiswa dari
kampus saya, idea saya, kalau saya dapat beasiswa, artinya saya sudah
berhutang (sudah merasakan hal yang lebih baik dari orang-orang
lain). Jadi gimana membayarnya, bukan bagimana menagih kerjaan
bagus kalau saya pulang setelah beasiswa itu.



*** setuju. malu kita kalau generasi muda hanya ingin jadi PNS. :) 
sikap saya dlm soal ini:
http://afsyuhud.blogspot.com/2006/01/civil-servant-pns-booming-collective.html


Ndak ada salahnya generasi muda yg pinter, baik, jadi PNS. Kalau ndak kapan baiknya birokrat di Indonesia

Atau lebih suka cuci tangan saja dan berteriak teriak di luar ? Takut ikut kotor tanganya.

Oh ya saya bukan PNS

IMW


[teknologia] Re: SBY, India dan Thailand

2006-02-12 Terurut Topik Made Wiryana
On 2/10/06, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Saya sering kecewa kalau acara dengan mahasiswa, karena mahasiswa Indonesia di LN koq jadi sering cengeng :sekarang -)Oh gitu ya Pak Made. Apa karena keadaan di LN sudah nyaman dan mapanjadi merasa sudah masuk zona aman? Saya sih masih di Bandung aja jadi
belum bisa ngerasain jadi mahasiswa LN.
Tergantung usia berapa datangnya biasanya macam macam fasenya

- Pertama datang, shock. Semuanya di tempat baru dianggap bagus
(biasanya diikuti dg kebiasaan
 semua di Indonesia salah, semua orang di Indonesia lebih bodoh dari di LN)

- Berikutnya terlena dg situasi yang enak, tanpa mau tahu dari mana sejarahnya sampai
 negara tersebut sampai pada situasi enak

- Hilang kontak dengan situasi di Indonesia, dan pas pulang mengalami culture shock lagi.
 Karena tidak memahami komplekistas permasalahan.

IMW




[teknologia] Re: Operating sistem untuk server

2006-02-12 Terurut Topik Zaki Akhmad

Affan Basalamah wrote:

 Lho justru itu,
 teman kamu yang pintar itu harusnya kamu tanya-tanyai, sampai capek kalo 
 perlu,
 agar ilmu yang ada di kepalanya dia itu jadi berguna buat orang di
 sekelilingnya.
 Buat apa dia belajar capek-capek kalau orang lain nggak dapat manfaat,
 iya nggak ???

Nanti kalau RTFM, F=Friendly-nya berubah jadi F=F-bintang-bintang-k
gimana Mas Affan? Hii...serem ah. Jadi analogi kasusnya gini. Ada teman
saya yang tanya jadwal mata kuliah ke saya. Hah, saya jadi bingung.
Bukannya semua jadwal kuliah tertempel dengan baik di papan pengumuman?
Lain cerita kalau dia tidak menemukan jadwal mata kuliah yang dia
inginkan di papan pengumuman. Kali aja ada salah ketik atau kertas
pengumumannya tertutupi kertas lain.  
 
 -affan

Zaki Akhmad



[teknologia] Re: Operating sistem untuk server

2006-02-12 Terurut Topik Zaki Akhmad

Dipo Prasetyo wrote:
 Xixixixi, harusnya temenmu yang pake Fedora itu malu ko bs ga punya waktu
 utk jawab pertanyaanmu Pak Zaki. Ya udah lah, lupakan temenmu kalo mm kamu
 ngerasa ngeggangu ato membuat perasaanmu ga enak.

Whuaasaya belum menikah. Jadi jangan dipanggil Pak, Mas Dipo.
Soalnya waktu itu teman saya sedang sibuk TA. Jadi saya gak enak mau
tanya-tanya banyak. Jadi lebih baik saya coba langsung aja dan beli
buku Fedora.

 Mm komunitas open source
 itu sangat eksklusif, tp sangat menarik itu menjadi bahan obrolan. Jadinya
 kl ngobrol aja ga nyambung, maksa harus dipaksa ikutan ngobrol?? Mending
 kamu explore sendiri dulu, pelajari manual guide book-nya... Ntar kl kamu bs
 show up, gw yakin Pak Zaki bakal ditanya2in ama yg dodol2...

Wah kalau komunitas open source eksklusif, nanti yang bikin virus
brontok bisa tambah seneng dong. Semakin banyak yang jadi korban. Yah,
paling gaya-nya saja yang menurut saya harus berubah. Kalau kita sudah
membuat orang lain tidak simpati ke kita, serba susah jadinya.

 Nah, dg
 demikian Pak Zaki msh berusaha meluang waktunya utk menjawab pertanyaan2
 mereka... Percaya deh semakin kamu jawab pertanyaan mereka dengan bener,
 kamu akan makin pinter berkali2 lipat drpd yg kamu ajarkan... Oya, kalo
 software2 biasain baca lewat manual bawaannya, lebih enak dan gampang
 nyarinya drpd beli bukunya... gw yakin buku itu ga dibaca, malah buat bantal
 tidur... mending beli buku yg jelasin lengkap ttg konsep, arsitek, ato
 biografi untuk fedora itu sendiri... cmiiw

Yah, pelan-pelan juga sih aku kasih tahu.
1) Kamu partisi dulu harddisk kamu pakai Partition Magic. Tapi aku gak
tanggung jawab lho kalau ada kerusakan data ketika partisi berlangsung.
2) Format harddisk dengan gaya ext3.
3) Masukkan CD Linux Fedora/Mandriva
4) Masuk BIOS, setting boot dari CD.
5) Ikuti petunjuk instalasi

Selamat datang di Linux. Yah, paling gitu aja yang saya bagi.

Buku Fedora-nya bener Mas Dipo, dibaca-nya cuma sebentar. Habisnya kan
ganti ke Mandriva. Terus sekarang saya pinjamkan ke teman saya saja deh
jadinya. Yah, buku toh dibeli gunanya untuk dibaca. 

Zaki Akhmad



[teknologia] Re: Ide Lama Eksekusi Belum Ada: Audio Book

2006-02-12 Terurut Topik Zaki Akhmad

Dicky Arinal wrote:
 Walah, deduksi darimana ini? Kayaknya kamu nggak bakalan lulus ujian menjadi
 'sleuth', lha wong pas TPB kan jurusannya campur aduk...

Saya kan masih pakai tanda tanya. Jadi belum pasti. Terus jadinya Dicky
anak mana nih?

 Hmm.. bahwa pengetahuan akan hakekat suatu ilmu itu penting, adalah sesuatu
 yang perlahan menghilang dari sebagian orang yang mulai banyak bersentuhan
 dengan dunia nyata. Kalau tidak salah saya pernah baca di milis ini, yang
 posting Pak Budi Raharjo seperti ini : I hate math, weleh2x kalo orang
 sekaliber Mr. Raharjo aja benji matematika, apalagi saya :.

Jangan gitu ah Dick! Setiap orang punya kelebihan kok menurut saya.
Bisa jadi cara belajar kita-nya saja yang salah. Saya lagi baca (eh
belum sempet deing, masih numpuk diatas meja doang) ensiklopedia
Matematika. Seru juga lho ternyata Matematika. Sayang, sepertinya saya
sudah terlambat menyadari bahwa Matematika =! Menghitung.

  regards, 
 Dicky Arinal

Zaki Akhmad



[teknologia] Re: SBY, India dan Thailand

2006-02-12 Terurut Topik Zaki Akhmad

Made Wiryana wrote:
 Tergantung usia berapa datangnya biasanya macam macam fasenya

 - Pertama datang, shock. Semuanya di tempat baru dianggap bagus (biasanya
 diikuti dg   kebiasaan
   semua di Indonesia salah, semua orang di Indonesia lebih bodoh dari di LN)

Kalau saya shock, cuma bisa mimpi doang pergi ke LN sekarang. Family
name aja dah dipikirin dari sekarang, padahal lulus kuliah juga belum.
:D

 - Berikutnya terlena dg situasi yang enak, tanpa mau tahu dari mana
 sejarahnya sampai
   negara tersebut sampai pada situasi enak

Berarti baca buku sejarah negera maju itu jadi penting juga ya Pak
Made?

 - Hilang kontak dengan situasi di Indonesia, dan pas pulang mengalami
 culture shock lagi.
   Karena tidak memahami komplekistas permasalahan.

Kalau saya berpendapat kita terlalu sering menyederhanakan masalah.
Bagi saya masalah yang ideal itu cuma ada pas ujian di dalam kelas. Ada
batasan masalah yang jelas. Lhah, kalau di dunia nyata mah tidak ada
yang ideal.

Misal. Di tempat saya baru saja dilakukan uji coba perwalian online.
Ada teman saya yang komentar, wah asyiknya perwalian online. Ada juga
yang berkomentar, aduh perwalian online kok malah bikin susah ya.

Balik lagi ke layer 0: manusianya(?).

Oh iya, supaya gak lupa dengan situasi Indonesia, baca berita on-line
dari internet belum cukup ya Pak Made? Kompas, TEMPO, Detik, dll?
 
 IMW

Zaki Akhmad



[teknologia] Re: Sekolah rodi

2006-02-12 Terurut Topik baskara

On 2/13/06, Dicky Arinal [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ada artikel yang mengatakan melihat monitor menyebabkan dry eye? Saya
 lihat di wiki tidak ada yang mengatakan bahwa penyebabnya adalah karena
 nongkrong di monitor.

Dokter mata saya yang mengatakannya. :-)

 Apakah kalau monitornya LCD masih menjadi penyebab dry eye?

CRT dan LCD sama-sama memancarkan cahaya/energi dari dalam.


[teknologia] Re: SBY, India dan Thailand

2006-02-12 Terurut Topik baskara

On 2/13/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote:

 - Hilang kontak dengan situasi di Indonesia, dan pas pulang mengalami
 culture shock lagi.
   Karena tidak memahami komplekistas permasalahan.

Apalagi di Indonesia orang lebih doyan membahas agama dan sosial
dibandingkan teknologi. :-)
Kalau kita ikut2an memikirkannya, jadi tambah stress. Saya pernah
mencoba bekerja seminggu tanpa membaca milis, koran dan TV,
ah..rasanya damai sekali Indonesia itu. hihihi.


[teknologia] Re: SBY, India dan Thailand

2006-02-12 Terurut Topik Made Wiryana
On 2/12/06, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
 - Pertama datang, shock. Semuanya di tempat baru dianggap bagus (biasanya diikuti dg kebiasaan semua di Indonesia salah, semua orang di Indonesia lebih bodoh dari di LN)Kalau saya shock, cuma bisa mimpi doang pergi ke LN sekarang. Family
name aja dah dipikirin dari sekarang, padahal lulus kuliah juga belum.:D
Saya sih ke LN memang udah dari kecil (karena kebetulan tinggal di
Pulau Bintan) he he he 30 menit sampai Singapore.Tapi terus terang saya ndak pernah mimpi bisa sekolah ke LN. 

 - Berikutnya terlena dg situasi yang enak, tanpa mau tahu dari mana sejarahnya sampai
 negara tersebut sampai pada situasi enakBerarti baca buku sejarah negera maju itu jadi penting juga ya PakMade?
Salah satu kegiatan favorit saya kalau jalan-jalan adalah ke museum
negara tersebut, baca sejarahnya. Jadi kita nggak kaget
kenapa misalnya di Jerman asuransi udah ke semua orang, dan kenapa ke
RS ndak bayar (he he he banyak lho orang kuliah lama di Jerman karena
beasiswa masih mengira hebat ke RS ndak bayar, padahal udah bayar
asuransi).

Oh iya, supaya gak lupa dengan situasi Indonesia, baca berita on-linedari internet belum cukup ya Pak Made? Kompas, TEMPO, Detik, dll?

Kurang... harus sering sering liburan dan ngiter :-). Biar
tahu bahwa Indonesia itu bukan Jakarta saja, kampus itu bukan ITB, UI
saja :-), sekolah itu bukan sekolah unggulan saja.

Dan juga biar tahu yang namanya PNS, birokrat itu tidak semuanya kacau.
Banyak juga yang baik dan berpikiran maju. Sekali lagi saya bukan PNS.

IMW



[teknologia] Re: SBY, India dan Thailand

2006-02-12 Terurut Topik Made Wiryana
On 2/12/06, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 2/13/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: - Hilang kontak dengan situasi di Indonesia, dan pas pulang mengalami culture shock lagi. Karena tidak memahami komplekistas permasalahan.
Apalagi di Indonesia orang lebih doyan membahas agama dan sosialdibandingkan teknologi. :-)Kalau kita ikut2an memikirkannya, jadi tambah stress. Saya pernahmencoba bekerja seminggu tanpa membaca milis, koran dan TV,
ah..rasanya damai sekali Indonesia itu. hihihi.
Saya simple aja menghadapi ini, nikmati saja. Melihat
orang -orang sekitar kita lebih suka nonton KISS, ya nikmati saja kita
ikutan ketawa, sudah diberikan kesempatan menjadi orang yang lebih
waras 

IMW 


[teknologia] Re: Tanya yang Punya Pengalaman di Digital Library

2006-02-12 Terurut Topik Made Wiryana
On 2/12/06, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
 4) Pengklasifikasian Waduh kalo ini teknis libarian, tergantung buku2nya tentunya. Aku kurang paham, harus liat sendiri ke lapangan. Seharusnya setiap perpus py kebijakannya masing2, aku aku pribadi lebih baik pake krn memudahkan
 indexing...Minta saran ke pustakawan aja kali ya. Soalnya aku baru ngerti kenapakita gak boleh ngembaliin buku ke raknya kalau kita ke perpustakaan.Jadi suka ada tulisan, Jangan kembalikan buku ke rak. Tinggalkan saja
di meja. Tindakan kita meninggalkan buku di meja itu justru
Soal perpustakaan, tanya aja ke milis [EMAIL PROTECTED], tempat
pustakawan ngumpul. Ada Prof Sulistyo Basuki, ada pak Putu Pendit
Laxman, ada Ismail, dsb

Sekali tanya banyak yg jawab

IMW



[teknologia] Re: Tanya yang Punya Pengalaman di Digital Library

2006-02-12 Terurut Topik Zaki Akhmad

Made Wiryana wrote:


 Soal perpustakaan, tanya aja ke milis [EMAIL PROTECTED], tempat
 pustakawan ngumpul. Ada Prof Sulistyo Basuki, ada pak Putu Pendit Laxman,
 ada Ismail, dsb

OK, Pak Made. Saya langsung coba ikutan deh. Trims. Ditunggu
oleh-olehnya Pak Made dari Jerman. Nanti dituker sama Brownies Kukus
Alamanda deh. 

 Sekali tanya banyak yg jawab
 IMW

Zaki Akhmad



[teknologia] Linux filesystems (desktop)

2006-02-12 Terurut Topik Ronald

Pengen tanya, para teknologiawan di sini pilih filesystem apa buat
desktop Linux-nya? Pas install kan dikasi bbrp pilihan (ext3, ReiserFS,

XFS, dsb). Saya biasa asal pilih aja, krn kurang tau apa kelebihan dan
kekurangan masing-masing. fyi distronya openSUSE 10.0. 

~Ronald



[teknologia] Re: Linux filesystems (desktop)

2006-02-12 Terurut Topik Ronny Haryanto
On Sun, Feb 12, 2006 at 06:11:06PM -0800, Ronald wrote:
 Ronny Haryanto wrote:
  Kalo tidak ada keperluan spesifik, pake default dr distronya aja. Saya
  cenderung milih ext3 kalo tidak ada keperluan khusus.
 
 Saya biasanya pake XFS. Udah pernah coba beberapa (ext3, ReiserFS,
 XFS), nggak kerasa ada bedanya dalam hal performance, hampir
 sami mawon semuanya. Apa ada yang ngerasa perbedaan performance?

Keperluan yang saya maksud di atas lebih ke pola penggunaan khusus
utk filesystem tsb. Misalnya many small files, many big files, few
huge files, average, many read seldom write, many write seldom read,
dsb.

Kalo semua pola penggunaannya average, maka perbedaan itu sudah hampir
bisa dipastikan tidak kerasa siginifikan.

Jenis filesystem menurut saya tidak ada pengaruh yg siginifkan ke
file I/O performance tanpa pola penggunaan yg specific. Bottleneck
biasanya ada di hardwarenya.

Ronny


signature.asc
Description: Digital signature


[teknologia] Re: Operating sistem untuk server

2006-02-12 Terurut Topik Ronald

Oskar Syahbana wrote:
 Saya ingin masukan dari rekan - rekan. Saya mencoba untuk membuat
 server sendiri (yang sekarang sudah online, hanya koneksi masih naik
 turun -- harus di setup sedikit).

Servernya ini buat keperluan apa? (web, mail, ftp,?)

~Ronald



[teknologia] Re: Linux filesystems (desktop)

2006-02-12 Terurut Topik risiyanto budi


Ronny Haryanto wrote:


On Sun, Feb 12, 2006 at 06:11:06PM -0800, Ronald wrote:
 


Ronny Haryanto wrote:
   


Kalo tidak ada keperluan spesifik, pake default dr distronya aja. Saya
cenderung milih ext3 kalo tidak ada keperluan khusus.
 


Saya biasanya pake XFS. Udah pernah coba beberapa (ext3, ReiserFS,
XFS), nggak kerasa ada bedanya dalam hal performance, hampir
sami mawon semuanya. Apa ada yang ngerasa perbedaan performance?
   



Keperluan yang saya maksud di atas lebih ke pola penggunaan khusus
utk filesystem tsb. Misalnya many small files, many big files, few
huge files, average, many read seldom write, many write seldom read,
dsb.

 


Kalo many small files (maildir), sebaiknya pake filesystem apa?

--
Aris



[teknologia] Re: Linux filesystems (desktop)

2006-02-12 Terurut Topik Ronny Haryanto
On Mon, Feb 13, 2006 at 09:57:32AM +0700, risiyanto budi wrote:
 Ronny Haryanto wrote:
 Keperluan yang saya maksud di atas lebih ke pola penggunaan khusus
 utk filesystem tsb. Misalnya many small files, many big files, few
 huge files, average, many read seldom write, many write seldom read,
 dsb.
 
 Kalo many small files (maildir), sebaiknya pake filesystem apa?

Kalo hanya mempertimbangkan speed aja tanpa faktor2 lain, berdasarkan
http://linuxgazette.net/102/piszcz.html dan
http://linuxgazette.net/122/TWDT.html#piszcz saya masih pegang ext3,
karena saya sudah familiar dg ext3, support gak susah, umum dipake,
saya males pake sesuatu yg baru kalo gak bener2 ada manfaatnya.
Mungkin kalo mempertimbangkan faktor selain speed juga nah ini bisa
lain jawabannya.

Mungkin yg lebih penting dibanding jenis filesystemnya adalah
blocksizenya berapa, dan parameter/options apa aja yg mesti dipake.

Idealnya sih kalo mau belajar yg baru saya mendingan sekalian belajar
zfs. Feature self healing dan scalabilitynya itu loh bikin ngiler.
Journaling is sooo 2004, hehehe (siap2 denger comment soal bsd
softupdate). Sayang zfs baru ada di Solaris, dan kayaknya masih beta
walaupun open source. Tapi yg lain2 udah mulai rencana adopsi tuh
kayaknya, dragonflybsd udah ada plan menurut developernya, dan katanya
sih code qualitynya bagus.

Ronny


signature.asc
Description: Digital signature


[teknologia] Re: (very off-topic) makanan indonesia

2006-02-12 Terurut Topik David Sudjiman


Ronny Haryanto wrote:

Hah? Serius? Di Sydney? Bawang merah mah di mana2, sampe supermarket
bule juga ada kadang2. Emang rada mahal, saya sendiri replace bawang
merah dg bawang bombay (atau red onion) sebisa mungkin. Trus bawang
goreng juga di chinatown banyak banget, ada yg seplastik gede cuma $6
bisa tahan setahun lebih (dimakan org serumah bertiga).


Sorry, baru konfirmasi sama Istri, katanya di ChinaTown ada, tapi 
jarang. Bawang goreng di ChinaTown? Tau deh, biasanya beli sebungkus 
gede di toko Randwick.


thx
.dave

http://www.davidsudjiman.info



[teknologia] Re: Operating sistem untuk server

2006-02-12 Terurut Topik Jay
Pada tanggal 2/11/06, Oskar Syahbana [EMAIL PROTECTED] menulis:

 Halo,

 Saya ingin masukan dari rekan - rekan. Saya mencoba untuk membuat
 server sendiri (yang sekarang sudah online, hanya koneksi masih naik
 turun -- harus di setup sedikit). Untuk seorang pemula, lebih baik
 mana, menggunakan server yang *NIX based (Fedora, CentOS, etc) atau
 Windows Server 2003 Enterprise (asli!)?

Anda butuh atau ingin?
Kalo butuh sesuaikan dengan kebutuhan.
Kalo ingin sesuaikan dengan keinginan.


--
This email contained with virus, worm or junk, please check and scan
your brainware!


[teknologia] Re: Butuh Bantuan: Jejak Pak Samaun Samadikun

2006-02-12 Terurut Topik Dicky Arinal

On 2/13/06, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Sedikit berbagi cerita saja, jadi kemarin Jumat (10/02) Pak Samaun
 cerita kalau Shockley sang penemu transistor, kalau ngajar, absennya
 pakai foto. Jadi begitu mahasiswa-nya masuk semua dalam kelas, Shockley
 moto dulu. Cheers, you're on camera! Gak bisa nitip absen deh kalau
 jadi mahasiwa-nya Shockley. Titik dua D.

 Zaki Akhmad

 Ooo, Pak Samaun dari Stanford toh, kirain dari MIT, seperti Shockley.
Dulu saya pernah diajar sama orang yang pernah diajar sama Pak Samaun.
Karena Pak Samaun pernah diajar sama Shockley, dia bilang bahwa dia
adalah generasi ke dua dari sang penemu transistor. Lalu mahasiswa ada
yang nyeletuk Kalau gitu kami adalah generasi ke tiga dong...

regards,

Dicky Arinal