[teknologia] Re: Layer 0 Engineer : Kabelisasi
On 2/17/06, Bukan programmer, hanya progamer [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum, Menyambung diskusi lama masalah tenaga teknis lapisan 0, yang berhubungan dengan keahlian pengkabelan (cabling?) saya ada pertanyaan: 1.Apakah di Indonesia terdapat semacam kursus atau pelatihan mengenai kabelisasi, kemudian, Kalau yang saya tahu, kalau urusan instalasi kabel utk data center (structured cabling), itu biasanya diimplemen ama perusahaan sistem integrator yang ngikut standarnya perusahaan yg punya solusi structured cabling spt Panduit atau AMP. 2.Bagaimanakah prospek pekerjaannya, baik itu di Indonesia atau di luar negeri? Wah gak tahu ya, tapi yang jelas keahlian mereka ini sangat berarti buat network server engineer kayak saya. 3.Sehubungan dengan semakin maraknya interkoneksi nirkabel, lalu bagaimanakah prospek tentang dunia (peng)kabelisasi, Wireless nggak menggantikan kabel. Wireless itu kan shared channel, kanal yang dipake rame-rame, tetep aja butuh jalur dedicated utk jalanin Gigabit ethernet, transmisi long haul STM-256 (40 Gbps), sampai DWDM yg sampe 320Gbps utk kabel laut US-eropa via atlantik.. 4. Apakah penetrasinya (terutama diluar negeri) semakin maju berkembang atau sebaliknya? Mestinya masih berkembang. Kira2 tahun depan 10Gig Ethernet akan keluar barangnya utk kabel UTP konektor RJ-45, dan kabelnya standarnya agak tinggi, jadi agak susah kalau kita crimping sendiri, musti ada teknisi2 spt mereka itu. -affan --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Ada yg minat kuliah di IIT Delhi?
m.c. ptrwn wrote: http://www.niit.com/Schools/ Sip deh Bang Carlos. Huebat tenan deh! mereka hebat bukan dari makananya zak , tapi dari attitude kerja keras , sharing dan tolong menolong yg sangat tinggi. OK! Mode mencontek: ON. sudah pernah dik zaki , kalah orang indianya 14-1 ... Kalau saya ikutan main bola nanti, bisa jadi 30-1 deh. btw, kalo orang india olaharganya bukan sepak bola tapi kriket dan hoki , tanya tuh ama fatih sekarang2 lagi ada turnamen cricket india vs pakistan :-).. Wah, Mas Fatih jadi jago Cricket dan Hoki dong. Saya main sepatu roda aja gak bisa euy, gimana mau main hoki. Carlos Zaki Akhmad http://www.zakiakhmad.info --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Layer 0 Engineer : Kabelisasi
On 2/17/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote: Wireless itu kan shared channel, kanal yang dipake rame-rame, tetep aja butuh jalur dedicated utk jalanin Gigabit ethernet, transmisi long haul STM-256 (40 Gbps), sampai DWDM yg sampe 320Gbps utk kabel laut US-eropa via atlantik.. Pernyataan ini bisa berarti wired lines itu bukan shared channel? Gigabit eth juga dipakai rame2. :-) Tentang cabling, dulu saya lihat di bandung ada yang menjual jasa cabling ke orang yang akan membangun gedung perkantoran baru. --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Dinamika perkembangan software India
On 2/17/06, Anang Syarifudin [EMAIL PROTECTED] wrote: saya juga tidak tau, selama inipun saya juga sering bilang RTFM kl ada yg nanya ke saya (tanya risiyanto :) ), tapi saya open mind dan melihat kenyataan dunia It di indonesia ya cuman begini2 saja. Hm. Ya cuman begini2 aja karena pada menunggu semua. Jemput bola dong, maunya pintar dimana, kontak mereka-mereka yang punya reputasi. Sekali lagi masalahnya cuma: inisiatif. ada yg double track ccie, ada yg jadi developer juniper, kde, dll tapi cuman jadi catatan kecil doang best of the best buat siapa ? hanya bagi yg bersangkutan doang, gak ada efeknya buat yg laen Really? Mungkin karena mereka didiemin aja, diharapkan untuk berkontribusi, sementara mereka-mereka bisa seperti itu karena inisiatif sendiri dan selalu mengejar keatas tanpa berhenti. Tapi saya yakin, kalau kita jemput bolanya kesana, mereka akan dengan senang membantu. Kok mereka yang disalahkan sih? Mereka sampai disana juga karena usaha sendiri kok mayoritas. Kok sempit ya mikirnya *sigh* kita lihat pengalaman orang laen yg berhasil sharing, itu yg belum pernah kita coba, apa salahnya kita coba. Ya, contohnya siapa? kecuali kl kita2 ini benar sakit jiwa, paranoid takut kl periuk nasi kita dicuri orang laen, lanjutin aja kebiasaan yg udah ada, rtfm, nongkrong di milis sbg media narsis, dll. Loh, kok jadi berburuk sangka? Metode inisiatif itu datangnya dari siapa ya? Ya, dari kita sendiri lah. Lebih enak ngajarin orang-orang yang punya inisiatif daripada nyuapin orang yang mungkin malah gak mau makan apa yang kita sajikan. dari banyak yg disuapi, saya yakin pasti ada juga yg jadi super best of the best, dan best of the best nya lebih banyak Ada contoh? -- avianto / - http://avianto.com/ --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Ada yg minat kuliah di IIT Delhi?
On 2/17/06, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote: btw, kalo orang india olaharganya bukan sepak bola tapi kriket dan hoki , tanya tuh ama fatih sekarang2 lagi ada turnamen cricket india vs pakistan :-).. Wah, Mas Fatih jadi jago Cricket dan Hoki dong. Saya main sepatu roda aja gak bisa euy, gimana mau main hoki. Itu kan inline hockey kalo pakai sepatu roda, kalo field hockey kegemaran orang india dan pakistan mah beneran lari2 aja... -- avianto / - http://avianto.com/ --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Dinamika perkembangan software India
ada yg double track ccie, ada yg jadi developer juniper, kde, dll tapi cuman jadi catatan kecil doang Catatan kecil itu maksudnya bagaimana? Dan catatan besar itu yang seperti apa? best of the best buat siapa ? hanya bagi yg bersangkutan doang, gak ada efeknya buat yg laen Ini membingungkan karena tidak deskriptif. Kalau saya 'coding for fun' untuk KDE, bukankan untuk nantinya berguna untuk usernya? Tentunya kalau ada yang mau menggunakan (kalau tidak, ya tidak apa-apa). Atau maksudnya saya harus menarik orang-orang lain supaya jadi developer KDE? Sulit kan, karena saya tidak bisa memaksa orang lain (lha wong saya bukan bapaknya!). Terus, katakan ada yang berminat ngoprek Qt/KDE lalu kirim e-mail, setelah saya balas dan dilanjutkan diskusi, sebagian besar hilang lagi (mungkin karena tertelan kesibukan yang lain). Atau sekarang saya tanya Anda sendiri. Menurut Anda, apa yang HARUS oleh seorang developer KDE dalam kerangka berpikir Anda tersebut? kecuali kl kita2 ini benar sakit jiwa, paranoid takut kl periuk nasi kita dicuri orang laen, lanjutin aja kebiasaan yg udah ada, rtfm, nongkrong di milis sbg media narsis, dll. Mungkin ini nggak berlaku untuk developer KDE. Saya belum ketemu satu pun developer KDE yang tidak mau membongkarkan trik-trik yang menarik karena takut periuk nasi (kalau di tempat lain, mungkin panggangan roti)-nya dicuri orang. Yang ada malah sebaliknya, semuanya diekspos sebanyak-banyaknya di http://planetkde.org atau http://www.qtcentre.org/ atau http://codeskipper.com/ dan banyak situs lainnya. -- http://www.google.com/search?q=ariya+hidayatbtnI --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Dinamika perkembangan software India
ok saya sedikit memberikan pengalaman saya waktu dateng ke US (hawaii) dan merasa bedanya antara orang indonesia dan orang india dalam memberikan bantuan, untuk hal yg sangat remeh, akomodasi/tempat tinggal sementara. orang pertama yg membantu saya dan akhirnya memberikan sofa nya untuk saya tiduri sementara waktu sebelum saya dapet tempat tetap yg harganya cukup rasional, adalah seorang India yg saya kenal di tempat kerja, itu pun setelah 2 minggu lebih saya tanya2 ke semua orang indonesia yg bertemu di Jum'at an, dan mereka semua hanya memberi bantuan ala kadarnya spt, ini alamat yg dulu saya tinggali atau ini itu yg lain, dan hanya orang india itu yg memberikan tawaran straight, ok kamu bisa tidur di tempat ku untuk sementara waktu, karena saya tahu tinggal di hotel akan menguras keuangan kamu, bandingkan dng rekan2 indonesia yg saya kenal juga sama lamanya dng rekan india saya, mereka tidak berpikir sejauh itu, mengira dng saya tinggal di hotel berarti saya cukup punya uang, dan tidak perlu bantuan lebih lanjut. perlu diakui secara jujur. orang indonesia kurang sensitif terhadap hal hal spt ini, bantuan biasanya sering tidak begitu tulus, selalu merefer terhadap pengalaman pribadi, yg biasanya selalu melihat, kalo saya dulu spt ini, ya orang2 ini juga harus melewati yg spt ini dulu supaya bisa survive/berhasil/berkualitas dsb. ok begitu saja tambahan saya, dan saya di hawaii sini siap kapan saja kok untuk membantu rekan indonesia yg mo dateng cari kerja dan menyediakan akomodasi ala kadarnya yg penting ybs setidaknya sementara waktu punya, contact number, mailing address, dan tentunya tempat untuk cuci pakaiannya, tapi info yah, cari kerja di hawaii untuk dunia IT, sama sulitnya cari jarum di tumpukan jerami, begitu ketemu, pasti bayarannya tidak sesuai.. hehehehehe winahyu. --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Learning by .....
On 2/17/06, didik achmadi [EMAIL PROTECTED] wrote: heheh.. sama juga ternyata proses awalnya. Learn by facing the problem :p Oh, sama ya? :-) Yang ingin belajar networking dari nol besar, menurutku materi2 dari cisco (CCNA) termasuk yang terbaik. Akan tetapi, kalau tidak punya devicenya (minimal simulator) dan tiba2 menemukan istilah2 aneh (spanning tree, reverse path, etc) mungkin bisa sakit kepala juga. ;-) Kalau mau sekedar teori, menurutku buku ini sangat bagus: http://www.amazon.com/gp/product/0321227352/qid=1140169897/sr=1-1/ref=sr_1_1/102-2926894-8416901?s=booksv=glancen=283155 --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Layer 0 Engineer : Kabelisasi
baskara wrote: Pernyataan ini bisa berarti wired lines itu bukan shared channel? Gigabit eth juga dipakai rame2. :-) Pak Budi pernah bilang di kuliah, wired-connection itu tetap penting biarpun sudah ada teknologi wireless. Analoginya, wireless itu sumber daya yang terbatas. Sementara wired tidak terbatas, kalau kurang tinggal tarik kabel aja. Selesai. Namun sepertinya contoh diatas berlaku untuk koneksi internet ya. Soalnya kalau telepon selular, pertumbuhan selular sangat pesat. Ya iyalah, investasi PSTN kan sangat mahal. Sementara untuk selular, hare genee gak punya HP? O iya, jadi keinget. Saya dulu pernah diwawancara profesor dari Thailand. Dia bilang investor selular di Indonesia sangat beruntung karena cocok dengan kultur orang Indonesia. Yaitu: suka ngobrol. Zaki Akhmad http://www.zakiakhmad.info --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Layer 0 Engineer : Kabelisasi
On 2/17/06, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Budi pernah bilang di kuliah, wired-connection itu tetap penting biarpun sudah ada teknologi wireless. Analoginya, wireless itu sumber daya yang terbatas. Sementara wired tidak terbatas, kalau kurang tinggal tarik kabel aja. Selesai. Namun sepertinya contoh diatas berlaku untuk koneksi internet ya. Ada teknologi wireless yang bertransformasi ke wired, dan ada juga yang sebaliknya. Contoh teknologi wireless yang bertransformasi ke wired system: televisi. Contoh teknologi wired yang bertransformasi ke wireless system: telepon. Lebih jelasnya bisa dibaca di buku fundamentals of wireless communication (David Tse, 2005) bab 1. --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Learning by .....
On 2/17/06, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: On 2/17/06, didik achmadi [EMAIL PROTECTED] wrote: heheh.. sama juga ternyata proses awalnya. Learn by facing the problem :p Oh, sama ya? :-) Yang ingin belajar networking dari nol besar, menurutku materi2 dari cisco (CCNA) termasuk yang terbaik. Akan tetapi, kalau tidak punya devicenya (minimal simulator) dan tiba2 menemukan istilah2 aneh (spanning tree, reverse path, etc) mungkin bisa sakit kepala juga. ;-) BTW, aku juga pernah ditanyain sebuah pertanyaan ama orang : Saya ingin belajar IT, gimana mulainya ?? Pertanyaaan one liner, tapi jawabannya bisa berhalaman-halaman. Kalau aku sih, kepikiran bahwa most of orang Indon itu belajar IT diawali dari dua keadaan : 1. Jadi admin warnet 2. Jadi admin lab komputer di kampus/sekolah Kenapa ? Karena cuma di dua tempat ini seseorang bisa : 1. bebas konek ke Internet 7/24 tanpa peduli biaya akses, terus ikut milis (spt teknologia ini, kalau dulu ikut pau-mikro, terus mis. ikut id-freebsd atau linux-tanya-jawab), terus donload ISO linux naon-naon (gara2 kemakan provokasi di distrowatch.org), 2. punya live equipment untuk dioprek. Minimalnya pc nganggur untuk diinstal ISO linux yang barusan didonload tadi. Terus cari ethernet card sebiji lagi, terus linux box nya coba diinstall iptables, terus diinstall squid, terus...terus...terus... 3. punya kesempatan berinteraksi dengan orang lain untuk provide services, lengkap dengan makan asam, garam dan basa dari orang-orang yang diservis ini. Mulai dari dimintai tolong sampai dimaki-maki. Setiap orang pasti ada ceritanya. InsyaALLAH Tiga hal inilah yang akan membentuk orang baru ini menjadi orang yang sedikit banyak tahu tentang IT. Akhirnya setelah punya pengalaman, barulah ada temennya dateng minta tolong : Eh kamu bisa gak install jaringan ama server di tempatku bla bla bla Eh kamu bisa gak install web server di PT naon naon ?? Eh kamu bisa gak pasang Internet di universitas XXX ? Nah akhirnya baru dia bisa build up career di IT, berlanjutlah perjalanannya. Ada yang suka jadi enterpreneur, ada yang jadi pekerja IT (bahkan sampai ke SV segala), dan ada yang memilih jadi peneliti jaringan. Kira-kira kayak gitulah. CMIIW lho. Silap salah ampun maaf. -affan Kalau mau sekedar teori, menurutku buku ini sangat bagus: http://www.amazon.com/gp/product/0321227352/qid=1140169897/sr=1-1/ref=sr_1_1/102-2926894-8416901?s=booksv=glancen=283155 Ada ebook nya gak ?? ;) -affan --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Dinamika perkembangan software India
best of the best buat siapa ? hanya bagi yg bersangkutan doang, gak ada efeknya buat yg laen Ini membingungkan karena tidak deskriptif. Kalau saya 'coding for fun' untuk KDE, bukankan untuk nantinya berguna untuk usernya? Tentunya kalau ada yang mau menggunakan (kalau tidak, ya tidak apa-apa). Atau maksudnya saya harus menarik orang-orang lain supaya jadi developer KDE? Sulit kan, karena saya tidak bisa memaksa orang lain (lha wong saya bukan bapaknya!). Terus, katakan ada yang berminat ngoprek Qt/KDE lalu kirim e-mail, setelah saya balas dan dilanjutkan diskusi, sebagian besar hilang lagi (mungkin karena tertelan kesibukan yang lain). mungkin di tiitk ini bedanya orang umumnya, sama visionaries semacam yg disebutkan di awal posting ini, jawaharal nehru, yg katanya mengenalkan pentingnya IIT sejak jaman kemerdekaan dulu, kalo mo di runut2 pasti kasusnya akan spt yg anda katakan diatas, mungkin jawaha ral nehru dulu ngomong sampe berbusa pentingnya IT dan org yg ikut mungkin kebanyakan hanya ikut-ikutan, tapi alam akan punya caranya sendiri untuk berkembang, yg ternyata anak cucu mereka yg akhirnya mengerti apa pentingnya IT, mungkin bila anda melihat develop dng Qt/KDE sangat menyenangkan, dan bisa memberikan tulisan tip/sample dalam bhs indonesia bagaimana memprogram dng mudah dan menyenangkan, mungkin kebanyakan nanti akan mencoba dan mungkin akan hilang dng waktu, tapi sekali lagi alam akan punya caranya sendiri, mungkin tulisan anda akan dibaca oleh seorang anak indonesia nun di pelosok sana, dan akhirnya si anak ini mungkin menjadi salah satu pencipta OS ala indonesia di kemudian hari, Wallahualam Atau sekarang saya tanya Anda sendiri. Menurut Anda, apa yang HARUS oleh seorang developer KDE dalam kerangka berpikir Anda tersebut? saya dasarnya senang programming, sampe nyoba banyak sekali bhs pemrograman, tapi selalu hanya berakhir di hello world dan selamat pagi indonesia. menurut saya, developer KDE spt anda yg katakan hanya just for fun akan sangat bagus sekali bila tetap terus menerus tanpa henti mempromosikan bagaimana menyenangkannya Qt/KDE programming, dalam bhs indonesia tentunya, shg jumlah developer baik yg fun ato terpaksa karena pekerjaan/tugasnya semakin banyak di indonesia. Mungkin ini nggak berlaku untuk developer KDE. Saya belum ketemu satu pun developer KDE yang tidak mau membongkarkan trik-trik yang menarik karena takut periuk nasi (kalau di tempat lain, mungkin panggangan roti)-nya dicuri orang. Yang ada malah sebaliknya, semuanya diekspos sebanyak-banyaknya di http://planetkde.org atau http://www.qtcentre.org/ atau http://codeskipper.com/ dan banyak situs lainnya. terimakasih atas linknya, mungkin bisa saya coba mulai belajar via 3 link diatas. --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Learning by .....
Nah akhirnya baru dia bisa build up career di IT, berlanjutlah perjalanannya. Ada yang suka jadi enterpreneur, ada yang jadi pekerja IT (bahkan sampai ke SV segala), dan ada yang memilih jadi peneliti jaringan. Kira-kira kayak gitulah. CMIIW lho. Correct banget deh analisanya winahyu Silap salah ampun maaf. -affan --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Learning by .....
Affan Basalamah wrote: On 2/17/06, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: On 2/17/06, didik achmadi [EMAIL PROTECTED] wrote: heheh.. sama juga ternyata proses awalnya. Learn by facing the problem :p Oh, sama ya? :-) Yang ingin belajar networking dari nol besar, menurutku materi2 dari cisco (CCNA) termasuk yang terbaik. Akan tetapi, kalau tidak punya devicenya (minimal simulator) dan tiba2 menemukan istilah2 aneh (spanning tree, reverse path, etc) mungkin bisa sakit kepala juga. ;-) BTW, aku juga pernah ditanyain sebuah pertanyaan ama orang : Saya ingin belajar IT, gimana mulainya ?? Pertanyaaan one liner, tapi jawabannya bisa berhalaman-halaman. Kalau aku sih, kepikiran bahwa most of orang Indon itu belajar IT diawali dari dua keadaan : 1. Jadi admin warnet 2. Jadi admin lab komputer di kampus/sekolah Mungkin juga. Tapi saya belajar IT tidak pernah jadi admin warnet atau admin lab. Kenapa ? Karena cuma di dua tempat ini seseorang bisa : 1. bebas konek ke Internet 7/24 tanpa peduli biaya akses, terus ikut milis (spt teknologia ini, kalau dulu ikut pau-mikro, terus mis. ikut id-freebsd atau linux-tanya-jawab), terus donload ISO linux naon-naon (gara2 kemakan provokasi di distrowatch.org), Perlu belajar dari Internet itu memang harus. Makanya saya nggak kapok-kapok pakai Internet sekalipun sudah beberapa kali telepon di rumah di cabut karena tidak bisa bayar tagihan berjuta-juta. Syukur pada Tuhan sekarang sedang kerja di tempat client di Gedung Cyber. Punya akses ke IIX 2 X 100 MB dan 128 KB + 64 KB ke luar negeri. Jadi bisa download ISO dari kambing.vlsm.org dengan super cepat. He he he. Bisa jalanin BitTorrent dan eMule semaunya. Ini yang penting :-)) 2. punya live equipment untuk dioprek. Minimalnya pc nganggur untuk diinstal ISO linux yang barusan didonload tadi. Terus cari ethernet card sebiji lagi, terus linux box nya coba diinstall iptables, terus diinstall squid, terus...terus...terus... Dulu waktu SMA saking niatnya belajar komputer saya nyewa komputer dan sering main ke rumah teman yang punya komputer. Berhubung nyewa maka bikin programnya di kertas dulu di simulasi di otak baru berangkat ke rental untuk ngetik dan testing. Sekarang sih syukur pada Tuhan punya akses ke banyak server Xeon. Dan kalau misalnya perlu komputer lebih powerful untuk development tinggal ngomong dan minggu depan sudah datang. 3. punya kesempatan berinteraksi dengan orang lain untuk provide services, lengkap dengan makan asam, garam dan basa dari orang-orang yang diservis ini. Mulai dari dimintai tolong sampai dimaki-maki. Setiap orang pasti ada ceritanya. Nah ini yang baru saya dapat tahun-tahun terakhir ini berhubung musti menjalankan aplikasi mission critical yang kalau mati 5 menit saja telepon kantor pasti berdering terus. Menjalankan aplikasi mission critical itu benar-benar working under pressure butuh salah satu atribut XP yaitu courage. InsyaALLAH Tiga hal inilah yang akan membentuk orang baru ini menjadi orang yang sedikit banyak tahu tentang IT. Akhirnya setelah punya pengalaman, barulah ada temennya dateng minta tolong : Eh kamu bisa gak install jaringan ama server di tempatku bla bla bla Eh kamu bisa gak install web server di PT naon naon ?? Eh kamu bisa gak pasang Internet di universitas XXX ? Nah akhirnya baru dia bisa build up career di IT, berlanjutlah perjalanannya. Ada yang suka jadi enterpreneur, ada yang jadi pekerja IT (bahkan sampai ke SV segala), dan ada yang memilih jadi peneliti jaringan. Kira-kira kayak gitulah. CMIIW lho. Silap salah ampun maaf. -affan --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Learning by .....
On 2/17/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau mau sekedar teori, menurutku buku ini sangat bagus: http://www.amazon.com/gp/product/0321227352/qid=1140169897/sr=1-1/ref=sr_1_1/102-2926894-8416901?s=booksv=glancen=283155 Ada ebook nya gak ?? ;) Admin spesialis ebooks bukannya ada di itb semua? ;-) Kalau buat orang selevel Affan, buku di atas cukup dilihat sekilas, lalu gak dibaca lagi. :P Sekedar tambahan: apa yang kutulis sebelumnya diutamakan untuk yang tidak mempunyai kesempatan menjadi admin warnet/lab/kampus/kantor, ditambah tidak mempunyai komputer yang bisa dioprek pula. Kalau aku belajarnya dulu seperti yang Affan tulis ^_^ + modal buku kepiting, dan hewan-hewan lainnya. --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Learning by .....
On 2/17/06, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: On 2/17/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau mau sekedar teori, menurutku buku ini sangat bagus: http://www.amazon.com/gp/product/0321227352/qid=1140169897/sr=1-1/ref=sr_1_1/102-2926894-8416901?s=booksv=glancen=283155 Ada ebook nya gak ?? ;) Admin spesialis ebooks bukannya ada di itb semua? ;-) Kalau buat orang selevel Affan, buku di atas cukup dilihat sekilas, lalu gak dibaca lagi. :P Wakakaka, jadi malu *blush* Sekedar tambahan: apa yang kutulis sebelumnya diutamakan untuk yang tidak mempunyai kesempatan menjadi admin warnet/lab/kampus/kantor, ditambah tidak mempunyai komputer yang bisa dioprek pula. Kalau aku belajarnya dulu seperti yang Affan tulis ^_^ + modal buku kepiting, dan hewan-hewan lainnya. Inget jaman dulu pas angkatan di bawahku di-OS disuruh nerjemahin buku kepiting (TCP/IP Network Administrator, Craig Hunt, O'Reilly Media). Karena gak ngerti, blank abis, kata _internet daemon_ diterjemahkan jadi _iblis internet_ :)) -affan --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] BCS Asia 2006 - Call for Papers
Bellua Cyber Security Asia 2006 Call for Papers - http://www.bellua.net For the second consecutive year, the Bellua Cyber Security Asia 2006 Conference will bring together in Indonesia internationally recognized experts in the security community as well as leading members of the local Indonesian technology and security industry. BCS Asia 2006 will bring together researchers and practitioners from Asia, Europe and the Americas to discuss present and future information security issues through an intensive series of workshopps, presentations, demonstrations and technical sessions. Do not submit product or vendor pitches please. Important Dates: 28-29 August 2006: The Workshops 30-31 August 2006: The Conference The meeting will take place in Jakarta, Indonesia, at the Jakarta Convention Center (see travel and visa information below.) Please send your proposal to [EMAIL PROTECTED] as soon as possible and no later than 31 March 2006. This year, proposals will be evaluated in the order received; submit early to maximise your chances of being selected. The program committee invites proposals for paper presentations, demonstrations and poster contributions on any topic relevant to cyber security and hacking including but not limited to: Business Track * ISO27001 - Information Security Management Systems (ISMS) * Business Processes Security * Compliance Management * Handling Security failure incidents * Banking Security * Telecommunication Security * Internet Fraud * Security Awareness * Social engineering * Privacy, anonymity, ethics * Cyber Law and Enforcement Technical Track * 0 day Hacking Security * Penetration Testing * Telecom Security/Phreaking (SS7, GSM, 3G, GPRS, EDGE...) * Secure Programming * Reverse Engineering * Exploit development * Forensics * Wireless Security Hacking (WiFi, Bluetooth, vsat...) * Web Application Security * Database Security * Cryptography * Spyware/Malware/Worm/Virus * Physical Security Your submission should include: * Name, title, address, email and phone number * Draft of the proposed presentation (in PDF, PowerPoint or Keynote format), proof of concept for tools and exploits, etc. * Short biography, qualification, occupation, achievement and affiliations (limit 150 words). * Summary or abstract for your presentation (limit 150 words) * Time (40-60 minutes include time for discussion and questions) * Technical requirements (video, internet, wireless, audio, etc.) Each non-resident speaker will receive accommodation for 3 nights at the Jakarta Hilton International. For each non-resident speaker, Bellua will cover travel expenses up to USD 1,000. N.B. If an official sponsor employs you or you only propose a poster contribution, you will not receive any compensation for travel, hotel accommodations or an honorarium from Bellua. Poster sessions are an integral part of Bellua Cyber Security events. Far from being a second option, posters provide an excellent way to present research work in a clear, concise format. A well-thought out poster can be better than an oral presentation in describing complex research work. Posters contributors will receive one complimentary conference pass. Call for Workshops Please send your proposal to [EMAIL PROTECTED] as soon as possible and no later than 31 March 2006. This is also a call for workshops. One of the objectives of this meeting is to allow researchers to gain a background in areas that they may know little about. Towards that end a number of Workshops are planned. Some participants in the workshop will be very excited in learning about technical matters such as hacking, exploit writing, penetration testing, social engineering, BCP, DRC or other important attack and defense techniques. Others might enjoy a seminar on a philosophical topic. Workshop presenters are expected not to present just only their own material, but to give a broader overview and encourage discussion and debate. The workshops will be held from 28th to 29th August 2006. Workshops that do not achieve the minimum enrollment will not be offered. The size of workshop will vary from 8 to a maximum of 25 people. Please send the workshop proposal along with the following to [EMAIL PROTECTED] as soon as possible and no later than 31 March 2006. * Address, affiliation, email and phone number * Draft timetable for the proposed workshop with title * Summary or abstract of the workshop, limit 250 words. * Biography (150 words) * Curriculum vitae - Resume * Technical requirements Program Committee * Anthony Zboralski, Bellua Asia Pacific * Dhillon Andrew Kannabhiran, Hack In The Box * Fetri
[teknologia] Re: Learning by .....
On 2/17/2006 at 7:05 PM Samuel Franklyn wrote: Dulu waktu SMA saking niatnya belajar komputer saya nyewa komputer dan sering main ke rumah teman yang punya komputer. Sepertinya, teman-teman saya yang sukses di bidang IT ada saja yang kisah awalnya mirip dengan Anda :-) Kalau bukan tipe pejuang, sebaiknya memang jangan membuang-buang waktu dengan mencoba berkarir di bidang IT. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: The World is Flat: Family Name
On 2/12/06, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Yap memang gak usah diambil pusing banget-banget. Masih banyakpermasalahan di dunia yang harus dipecahkan. Lha wong, pergi ke LN ajamasih mimpi. Sekarang mending fokus bagaimana bisa keluar dari ITBhidup-hidup dulu. Setiap orang unik, jadi penamaan itu gak ngaruh-ngaruh banget. Tapi nama bisa jadi kayak MAC address juga kaliya. Ga sepakat kalo nama bisa dijadikan MAC address, soalnya teman kuliah saya ada dua orang dengan nama yang sama, Zainul Arifin. Kalo jadi IP sih saya sepakat. First Name : Afandy Family Name : Abdul Last Name : Ghoni --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Dinamika perkembangan software India
win_hadi wrote: ok saya sedikit memberikan pengalaman saya waktu dateng ke US (hawaii) dan merasa bedanya antara orang indonesia dan orang india dalam memberikan bantuan, untuk hal yg sangat remeh, akomodasi/tempat tinggal sementara. orang pertama yg membantu saya dan akhirnya memberikan sofa nya untuk saya tiduri sementara waktu sebelum saya dapet tempat tetap yg harganya cukup rasional, adalah seorang India yg saya kenal di tempat kerja, itu pun setelah 2 minggu lebih saya tanya2 ke semua orang indonesia yg bertemu di Jum'at an, dan mereka semua hanya memberi bantuan ala kadarnya spt, ini alamat yg dulu saya tinggali atau ini itu yg lain, He he he .. koq jalan cerita kita sama ya Pak. Kalau saya boleh cerita dikit, ya saya praised orang India + Pakistan banget karena mereka memang yang menolong saya banget padahal sodara juga bukan , senegara juga bukan. Memang ada spesial gen DNA dengan orang2 itu di sifat tolong menolongnya. Carlos --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Dinamika perkembangan software India
menurut saya, developer KDE spt anda yg katakan hanya just for fun akan sangat bagus sekali bila tetap terus menerus tanpa henti mempromosikan bagaimana menyenangkannya Qt/KDE programming, dalam bhs indonesia tentunya, shg jumlah developer baik yg fun ato terpaksa karena pekerjaan/tugasnya semakin banyak di indonesia. di milis indocisco ada 4000an orang indonesia yang niat belajar networking , lulusan expertnya mengendap di milis indoccie. Jadi usaha promosi belajar ini sebnarnya sudah lam sekali dilakukan pak dan promosinya gencar gencaran oleh senior-seniornya yang sudah lulus. Saya sendiri termasuk mungkin affan juga termasuk yang giat agar makin banyak anak muda Indonesia yang jadi networkers atau software developer. Malah sekalian langsung diberitahu jalur gimana jalan ke silicon valley :-) PS: Kebetulan minggu minggu ini lagi bantu-bantu persh di US untuk rekruit top engineer di Indonesia untuk posisi Network SQA/Developer ke Silicon Valley/USA. POsisinya bakal ditutup bulan Maret, jadi siapa yang mau dan merasa qualified telpon saya JAPRI. Carlos --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Dinamika perkembangan software India
Ronny Haryanto wrote: Resources banyak, dr mulai internet, buku, perpustakaan, lab komp, dsb. jadi yg model2 how to itu udah gak perlu diulang lagi oleh si A atau si B utk ngajarin. Tapi saya yakin kalo ada pertanyaan2 YANG SPESIFIK mengenai sesuatu yg sedang dipelajari itu si A dan si B tidak keberatan membantu. Nah utk bisa come up dg pertanyaan yg spesifik itu butuh inisiatif belajar. Kalo belum apa2 udah mengeluh resources kurang ini itu mah malu atuh sama yg di India, dan gak heran kalo ketinggalan sama mereka. saya salut sama model2 ilmukomputer.com cuman kurang banyak yg contribute. Ya itu, karena semua pada nunggu lebih banyak yg contribute. Ronny Bener banget Ron. Mau tahu cara belajar network yang simple dan menimbulkan curiosity ? 1. Install komputer 2. pasang ethernet 3. sambungkan ke internet 4. sniff traffic pake ethereal 5. browsing,baca email,newsgroup,etc 6. setelah 10 menit stop etherealnya 7. decode packet 8. baca deh tuh semua bits dan bytes di packet packetnya ... pelajari satu satu dari Layer 2 , Spanning Tree Protocol , BPDU , IP , TCP sampai UDP ... ini aja kalo mo dipelajari satu per satu gak bakal selesai selesai :-) Terus kalau sudah mengerti dikit , buku buku2 seperti Socket programming in Linux 9. kirim packet dikit2 ... kirim spam .. etc kirim email ke bang baskara via socket application yang kamu bikin sendiri Entar kalo udah jago , langsung aja kerja buat cisco atau redhat networking group. Carlos --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Dinamika perkembangan software India
Zaki Akhmad wrote: m.c. ptrwn wrote: Makanya untuk anak muda Indonesianya , biar Indonesia bisa kaya' India beberapa puluh tahun lagi , buruan aja tiru cara India: Join persh RD: Infineon, Nvidia , Marvell , Genentech , Cisco , Google , Microsoft , atau startup Kung Pau Networks* etc , terserah tergantung minat , nanti kalau sudah jago baru kita bikin lagi versi Indonesianya :-) Minta tolong Bang Carlos. Kalau perusahaan-perusahaan yang Bang Carlos sebutkan diatas buka lowongan kerjaan, diceritakan disini ya. Saya kan langganannya masih KOMPAS. Jadi ya gak bakal nemuin lowongan Google lah disini. kalo serius : 1. monster.com 2. dice.com 3. jobsdb.com dan kalo di level apac jobsdb.com.sg 4. terus ikutan linkedin.com (jangan friendster aja) ... ini karena saya ikutan linkedin.com jadi banyak banget recruiter dan headhunter yang nelpon , bagusnya ya saya forward aja ke rekan2 yang perlu atau mungkin minat dalam satu dua tahun lagi. O iya, Pak Pantas (CMIIW) dari Marvell kalau buka lowongan diberitahu juga ya disini. Terus persyaratannya sekalian. Biar bisa belajar dari sekarang, apa-apa aja yang harus dikuasai. Carlos *= eh dulu ada nama startup Garuda Networks lho , gua kira yg bikin orang Indonesia http://www.bizjournals.com/sanfrancisco/stories/2002/08/12/daily32.html Bang Carlos gak berniat buat start-up disana nih? Wah saya tahu 'limit' ; masih jauh lebih gampang jadi tentara bayaran dik zaki daripada jenderal startup. Jadi nanti gw jadi tukang sapu dulu di start-up-nya Bang Carlos gpp deh. Yang penting sudah sampai SV dulu. He..he...he...Kan kita jadi bisa main bola. He he he ... kalo orang management disini gak sombong dik Zaki , banyak direktor dan VP level yang kerjaanya masih suka ngangkat2 router , masang router ke rack , pasang kabel , nyapu2 dan bersih2an labs ...Terus, bos2 itu gak mau dianggap beda dengan orang lain , dipanggil kapan saja kalo ada waktu ya mereka mau, btw sudah tahu besar ruangan salah satu ceo di SV ? mungkin gak lebih besar dari kamar tidurnya dik zaki sekarang :) Carlos --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Dinamika perkembangan software India
On 2/17/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Ronny Haryanto wrote: Resources banyak, dr mulai internet, buku, perpustakaan, lab komp, dsb. jadi yg model2 how to itu udah gak perlu diulang lagi oleh si A atau si B utk ngajarin. Tapi saya yakin kalo ada pertanyaan2 YANG SPESIFIK mengenai sesuatu yg sedang dipelajari itu si A dan si B tidak keberatan membantu. Nah utk bisa come up dg pertanyaan yg spesifik itu butuh inisiatif belajar. Kalo belum apa2 udah mengeluh resources kurang ini itu mah malu atuh sama yg di India, dan gak heran kalo ketinggalan sama mereka. saya salut sama model2 ilmukomputer.com cuman kurang banyak yg contribute. Ya itu, karena semua pada nunggu lebih banyak yg contribute. Ronny Bener banget Ron. Mau tahu cara belajar network yang simple dan menimbulkan curiosity ? 1. Install komputer 2. pasang ethernet 3. sambungkan ke internet 4. sniff traffic pake ethereal 5. browsing,baca email,newsgroup,etc 6. setelah 10 menit stop etherealnya 7. decode packet Kalau dulu saya ngertinya Layer itu gara2 mantengin gateway radio paket 1200 bps yang isinya trafik orang langganan milis pau-mikro ;) Baru akhirnya ngeh ama layer 2, layer 3, layer 4 ama layer 5-7, memang kayak kue lapis. Kalau jaman sekarang ya kayak gini ini, udah bisa pake ethereal, ama winpcap nya udah support interface WAN dialup. Kemarin sempat saya disuruh nraining komunikasi data dan Internet, saya kasih slide teori nya, terus saya demokan saja ethereal. Baru deh peserta yang tadi bengong itu kelihatan ngerti sedikit ;) -affan --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Layer 0 Engineer : Kabelisasi
Affan Basalamah wrote: On 2/17/06, Bukan programmer, hanya progamer [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum, 4. Apakah penetrasinya (terutama diluar negeri) semakin maju berkembang atau sebaliknya? Mestinya masih berkembang. Kira2 tahun depan 10Gig Ethernet akan keluar barangnya utk kabel UTP konektor RJ-45, dan kabelnya standarnya agak tinggi, jadi agak susah kalau kita crimping sendiri, musti ada teknisi2 spt mereka itu. Dengan segala hormat dulu deh , jadi cable expert itu susah berkembangnya , dibutuhkan sih dibutuhkan tapi tetep saja sudah terlalu banyak yang expert di bidang ini sehingga: supply demand. Yang terus menerus dibutuhkan itu ( supply demand ) orang software related termasuk developer/QA/Projekt Manager dan Salesman seperti kata Pak Made,tapi kalo salesman ya salesman di Indonesia saja , nah orang software salah satu yang bener2 bisa world class dan berkompetisi secara global termasuk bersaing dengan orang India. Btw, orang digital hardware kecenderunganya supply = demand , yang banyak dicari skrg justru engineer analog karena supply demand. Carlos --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Dinamika perkembangan software India
On Fri, Feb 17, 2006 at 10:22:23PM +0700, Affan Basalamah wrote: Kalau dulu saya ngertinya Layer itu gara2 mantengin gateway radio paket 1200 bps yang isinya trafik orang langganan milis pau-mikro ;) Baru akhirnya ngeh ama layer 2, layer 3, layer 4 ama layer 5-7, memang kayak kue lapis. Kalo menurut saya sih agak kurang pas kalo pake analogi lapisan2 seperti kue lapis. Lapisan2 ini lebih seperti bawang bombay atau Russian dolls (boneka kecil masuk ke dalam boneka besar lalu masuk ke boneka lebih besar lagi, dst). Lapisannya lebih ke encapsulating dibanding tumpukan. Dan saya suka analogi yg dipake di buku networkingnya Tanenbaum, yg ada org mau kirim pesan dg suatu bahasa, kemudian diterjemahkan oleh sekretarisnya ke bahasa yg netral, dibungkus amplop diterusin ke kurir, dst, lalu sampe di gedung penerima diantar kurir ke kantor recipient, diterima oleh sekretarisnya, diterjemahkan ke bahasa lain lagi yg dimengerti penerimanya baru pesannya dibaca. Saya gunakan analogi ini utk jelasin konsep abstraction layers ini ke temen saya yg gak punya background IT sama sekali (pake komp cuma buat office, browsing, ama games, walaupun dia udah 100% di linux) dan lagi ambil kelas networking, wah dia nangkepnya cepet begitu dikasih analogi ini, tadinya bingung banget. Ronny signature.asc Description: Digital signature
[teknologia] Re: Dinamika perkembangan software India
Ronny Haryanto wrote: On Fri, Feb 17, 2006 at 10:22:23PM +0700, Affan Basalamah wrote: n. Dan saya suka analogi yg dipake di buku networkingnya Tanenbaum, yg ada org mau kirim pesan dg suatu bahasa, kemudian diterjemahkan oleh sekretarisnya ke bahasa yg netral, dibungkus amplop diterusin ke kurir, dst, lalu sampe di gedung penerima diantar kurir ke kantor recipient, diterima oleh sekretarisnya, diterjemahkan ke bahasa lain lagi yg dimengerti penerimanya baru pesannya dibaca. Saya gunakan analogi ini utk jelasin konsep abstraction layers ini ke temen saya yg gak punya background IT sama sekali (pake komp cuma buat office, browsing, ama games, walaupun dia udah 100% di linux) dan lagi ambil kelas networking, wah dia nangkepnya cepet begitu dikasih analogi ini, tadinya bingung banget. bener Ron , lebih seperti encapsulation. Btw, diskusi dulu seperti PPP not dead karena MPLS itu sebenarnya (maaf ya) contoh kesalah pahaman terhadap layer. Karena MPLS itu ada di layer 2 1/2 , ya jelas dia indenpden dari layer 2 dan layer 3. Mestinya di kasih tahu, di tiap layer bits and bytes itu,tiap protocol yang lebih rendah selalu punya field untuk protocol layer diatasnya , misalnya ethernet frame , prootocol id diatasnya adalah 0x800 untuk IP dan 0x8847 untuk MPLS. Terus di IP juga ada protocol identifier untuk kasih tahu protocol diatasnya /data yang dibawanya apakah udp,tcp, raw ip,etc. Carlos --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Dinamika perkembangan software India
Ronny Haryanto wrote: On Fri, Feb 17, 2006 at 02:14:23PM +0700, Anang Syarifudin wrote: Kalo maunya diajarin terus ya susah. Belajar dan diajari itu lain. Biasanya yg belajar itu lebih gak gampang lupa dan mengerti lebih dalam. Belajar itu inisiatif, diajari itu menunggu. kalo saya perhatikan dari dulu banget ada dua tipe orang IT: - Inovator/Motivator: tipikalnya kreatip,jagoan cari resources,pantang menyerah,gak mau gagal,kerja keras - Mr. Komplainer/Penunggu tipikalnya baru mengerjakan sesuatu kalo disuruh , kalo gak diajari gak mau belajar , kerjanya komplain mulu ama orang , minta naik gaji tapi kerja dan belajar males , semangat rendah , datang ke kantor dengan muka kuyu. hasilnya setelah 8 tahun: -Yang inovator boleh dibilang sudah enak lah sehari-harinya, temen saya bunyak banget yang di model ini . - Yang Mr. komplainer , sampai sekarang masih tetap jadi mr. complainer ,stuck aja terus dipekerjaan lamanya .. he he ... sorry bukan nyindir lho tapi ini kenyataan. Carlos --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Learning by .....
Dulu waktu SMA saking niatnya belajar komputer saya nyewa komputer dan sering main ke rumah teman yang punya komputer. Berhubung nyewa maka bikin programnya di kertas dulu di simulasi di otak baru berangkat ke rental untuk ngetik dan testing. Sekarang sih syukur pada Tuhan punya akses ke banyak server Xeon. Dan kalau misalnya perlu komputer lebih powerful untuk development tinggal ngomong dan minggu depan sudah datang. wah koq ceritanya mirip ya, dulu buku bacaan saya waktu SMP bukan Life of Za atau Guy Kawasaki seperti bukunya Zaki , tapi Peter Norton: Introduction to Hardware Register (mirip2 itu lah judul bukunya) sama Turbo Pascal Programming yang ngarang orang Jogja.Dulu saya punya big interest dengan Virus dan tools yang lama2 seperti PcTools. Kalau jaman dulu anak2 SMP pasang poster new kids on the block dan lupus , saya pasang poster peter norton dan bill gates... ha ha ha ha :-) Taon 1996 baru pertama kali megang router, ngeliat router saya kira video, Alhamdulillah 4 tahun kemudian terjeremus beneran ke labsnya cisco langsung di san jose. Carlos --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Learning by .....
wah koq ceritanya mirip ya, dulu buku bacaan saya waktu SMP bukan Life of Za atau Guy Kawasaki seperti bukunya Zaki , tapi Peter Norton: Introduction to Hardware Register (mirip2 itu lah judul bukunya) sama Turbo Pascal Programming yang ngarang orang Jogja.Dulu saya punya big interest dengan Virus dan tools yang lama2 seperti PcTools. Buku Peter Norton yang saya punya dulu cuma Assembly Language Book for the IBM PC yang ditulis bareng John Socha, bapaknya Norton Commander. Spirit dalam buku ini yang membuat saya akhirnya menggandrungi reverse engineering [1] untuk membuat virus scanner. IIRC ada beberapa trik yang memberikan saya petunjuk supaya akhirnya bisa membuat rutin membaca FAT (di virus scanner itu). Tapi yang paling berkesan, sayang bukunya entah ke mana, adalah Undocumented DOS-nya [2] Andrew Schulman, Ralf Brown, dkk. Selama berbulan-bulan, uraian-uraian dalam buku ini setia menemani saya menjadi dongeng sebelum tidur, walaupun efek sampingnya sebetulnya malah membuat sulit tidur :-) -- Ariya Hidayat [1] http://ariya.pandu.org/blog/archives/2004/04/the-tale-of-virus.html [2] memang ada setelah itu Undocumented Windows, tapi IMHO sudah tidak semenarik yang untuk DOS --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: sharing dan tolong menolong Re: Dinamika perkembangan software India
saya mau nambahin soal sharing dan tolong menolong ini ach.Tadi siang kebetulan lunch privat dengan salah satu founder startup yang ada di:http://www.siliconindia.com/magazine/si1002002.asp Bagus nich los, itu kenapa india bisa maju Jadi dia cerita, kalau sharing dan tolong menolongnya orang India,walaupun mereka sudah berhasil masing-masing dan saling berkompetisi satu sama lain , tapi mereka dibelakangnya tetap saling membantu secarasangat erat dan tidak sikutan2. hehehe kalau yang open mind sich ngga sulit los, cuman kalau di indo eheheheh mungkin ada tapi rasanya sulit, kan ente tahu sendiri senengnya pada main sikut. jadi kalau udah jadi kompetitor ngomong aja juga ngga mau, paling senyum kecut heheheh. Misalnya nich,contohnya kalo saya di Google dan Zaki di Yahoo,pershboleh bersaing tapi dibelakang (lagi lunch,dinner,main gaplek,ngerayain anak ultah atau ibadat) kita tetap temen akrab dan merasa satu bangsa,jadi persatuan dan kesatuan mereka kuat sekali tanpa memandang asal. Hmmm rasa satu bangsa ini yang kayaknya mulai pudar, hehehe gue pernah ketemu sama orang indo di monaco, gue tahu dia orang indo karena sebelumnya ngomong dengan temenya eh pas gue tanya make bahasa indo jawabnya make bahasa inggris lah ini yang susah... perasaan gue masih bisa ngomong indo, --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: SBY
On 2/17/06, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote: rubah (2) - ubahtapi menurut saya, tolong deh, sebaiknya ikuti aturan bahwa kata dasaruntuk mengubah, perubahan, dst. adalah ubah. Kesalahan yangterjadi selama ini dengan merubah terlalu fatal untuk ditolerir dan biasanya hanya permakluman untuk kemalasan kembali ke aturan yangbenar. Memang yang benar adalah ubah, tetapi seperti saya sebut, banyak yang masih menggunakan rubah karena pengaruh bahasa lokal. *) saya ikut Bahtera namun diskusi ubah dan rubah tidak tersimpan di arsip Mutt saya dan pencarian untuk arsip Yahoogroups susah. Saya tidak ingat kapan hal ini muncul di Bahtera, atau di milis penerjemah istilah komputer. Betul, tapi kelihatannya susah mencari penggunaan anda yang tidakdipakai untuk memanggil. Priyadi pernah memberi contoh hal ini di milis nusalinux. Ayo Pri diulangi lagi kalau masih ingat he he Menurut KBBI Edisi Ketiga:Anda (pron) sapaan untuk orang yang diajak berbicara... item Anda ditulis menggunakan huruf besar, sedangkan yang ditulisdengan huruf kecil dalam bentuk terikat seperti ayahanda,ibunda. Sayang buku tersebut tidak ada di dekat saya (karena saya di Jerman), sehingga saya tidak bisa menyitir dengan tepat nomor halaman tentang kasus Anda dan anda. Anda digunakan dengan huruf besar ketika merupakan panggilan/sapaan. Sekarang tinggal cari penggunaan Anda dalan kasus ketika bukan panggilan. Dan itu ada :-) IMW --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: SBY
On 2/18/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: On 2/17/06, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote: rubah (2) - ubahtapi menurut saya, tolong deh, sebaiknya ikuti aturan bahwa kata dasaruntuk mengubah, perubahan, dst. adalah ubah. Kesalahan yangterjadi selama ini dengan merubah terlalu fatal untuk ditolerir dan biasanya hanya permakluman untuk kemalasan kembali ke aturan yangbenar. Memang yang benar adalah ubah, tetapi seperti saya sebut, banyak yang masih menggunakan rubah karena pengaruh bahasa lokal. *) saya ikut Bahtera namun diskusi ubah dan rubah tidak tersimpan di arsip Mutt saya dan pencarian untuk arsip Yahoogroups susah. Saya tidak ingat kapan hal ini muncul di Bahtera, atau di milis penerjemah istilah komputer. Betul, tapi kelihatannya susah mencari penggunaan anda yang tidakdipakai untuk memanggil. Priyadi pernah memberi contoh hal ini di milis nusalinux. Ayo Pri diulangi lagi kalau masih ingat he he Menurut KBBI Edisi Ketiga:Anda (pron) sapaan untuk orang yang diajak berbicara... item Anda ditulis menggunakan huruf besar, sedangkan yang ditulisdengan huruf kecil dalam bentuk terikat seperti ayahanda,ibunda. Sayang buku tersebut tidak ada di dekat saya (karena saya di Jerman), sehingga saya tidak bisa menyitir dengan tepat nomor halaman tentang kasus Anda dan anda. Anda digunakan dengan huruf besar ketika merupakan panggilan/sapaan. Sekarang tinggal cari penggunaan Anda dalan kasus ketika bukan panggilan. Dan itu ada :-) IMWHanya ingin mengingatkan saja...Please ini mah euy... bukan milis cara berbahasa Indonesia yang baik dan benar ala EYD yang berbeda - beda aliran, tapi milis teknologia yang seharusnya memang membahas tentang teknologi. Kalaupun OOT, ya bikin tag OOT dengan topik baru. Soalnya kalau dilihat dari topik awal sudah menyimpang jauh loh.Jangan nanti malah dibawa ke masalah nasionalisme lah, masalah suku bangsa lah, etc etc.Okeh? Ahem... balik lagi kita... itu podcastnya streaming atau download sih? -- Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/http://www.pojokbisnis.com/ --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Learning by .....
On 2/18/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Turbo Pascal Programming yang ngarang orang Jogja. Ternyata sama-sama penggemar Jogiyanto sejak SMP. =)) Jaman sekarang, anak2 SMP (bahkan mungkin SD?) memulainya dari buku atau programming apa ya untuk belajar komputer. HTML? --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: SBY
On 2/18/06, Oskar Syahbana [EMAIL PROTECTED] wrote: On 2/18/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: On 2/17/06, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote: rubah (2) - ubah Memang yang benar adalah ubah, tetapi seperti saya sebut, banyak yang masih menggunakan rubah karena pengaruh bahasa lokal. Betul, tapi kelihatannya susah mencari penggunaan anda yang tidakdipakai untuk memanggil. Anda (pron) sapaan untuk orang yang diajak berbicara... item Anda ditulis menggunakan huruf besar, sedangkan yang ditulis dengan huruf kecil dalam bentuk terikat seperti ayahanda,ibunda. Please ini mah euy... bukan milis cara berbahasa Indonesia yang baik dan benar ala EYD yang berbeda - beda aliran, tapi milis teknologia yang seharusnya memang membahas tentang teknologi. Kalaupun OOT, ya bikin tag OOT dengan topik baru. Soalnya kalau dilihat dari topik awal sudah menyimpang jauh loh.Jangan nanti malah dibawa ke masalah nasionalisme lah, masalah suku bangsa lah, etc etc.Okeh? Ahem... balik lagi kita... itu podcastnya streaming atau download sih? Penyampaian teknologi melalui bahasa menurut EYD itu sangat penting. Karenakata-kata serapan sering digunakan dalam berinternet, saya pikir koreksi bukanlah hal yang tabu. Debat kusir dan menolak gagasan kritik ini dapat diartikan bahwa kebenaran dalam berbahasa masih manjadi kendala untuk alih teknologi. Saya berharap sby dalam situs jejaringnya menyediakan peluang itu, atau mempersiapkan bahasa lainnyayang lebihkonsisten. Alamat http://www.presidensby.info/ini sudah sepatutnya digantikan http://jjj.presidensby.co.id , hal nama kecil yang berarti ini dan sangat mudah dilakukan untuk jangka waktu dekat. Secara isi situs, saya sangat menghargai hasil karya ini. Namun secara konsep, saya agak meragukan kontingensi dan kepentingan dibaliknya. Dari segi teknis, aku menyetujui penggunaan statis walaupun *konsep* statiknya (red: ko pake track, mirror aja khan cukup) juga sudah direvisi berkali-kali. Keseluruhan, akuharap bisamengakomodasi semua kebutuhan para pemilih setianya (feed, forum, dynamic, interactive, update online, maintainance sop,etc)daripada keperluan propaganda partai tertentu. Saya mohon maafjika ada kata-kata saya yang tidak berkenan. Terima kasih, Dipdip --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Mengirim message panjang di linux
baskara wrote: On 2/11/06, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Bisa cerita bagaimana masalah bufferingnya? Menurut manpage of raw: Raw sockets fragment a packet when its total length exceeds the interface MTU (but see BUGS). ngomong2 MTU , kita tahu kalau ethernet mtu 1500 bytes, tapi di sebagian printer server older model?? (yang di embed di printer) itu ada yang mtu-nya cuman 200-300an bytes lho. Carlos --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Learning by .....
On 2/18/06, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: On 2/18/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Turbo Pascal Programming yang ngarang orang Jogja.Ternyata sama-sama penggemar Jogiyanto sejak SMP. =)) wah sama juga ternyata, Jogiyanto. Itu buku turbo pascal sampai sekarang masih tersimpan di rak buku rumah, kalau gak salah warnanya semu ungu atau apa lah. (maklum sudah lama banget, buluk, halamannya banyak yang lepas, sambung pake selotip). Saya letakkan di ruang tamu, biar tetep ingat :) Terus masih ada itu bukunya bikin game pake pascal juga, yang nulis agustinus nalwan (kalau nggak salah sih, dah lupa, masa SMA). Jaman segitu bagus banget tuh bukunya, diajari konsep dan implementasi riil, gak cuman terjemahin help doang. Eh, orangnya ada disini gak ya ?? Sayang waktu itu belum kenal C-nya Kernighan Richie. Pertama kali baca buku itu [kalau gak salah] langsung diajari implementasi array, fopen, dll (mungkin mereka anggap konsep algoritma yang baca sudah mapan) Belakangnya baru printf, stdin, stdout. Kebalikan banget ma buku-buku yang ditulis orang-orang indonesia, pertama kali yang diajari print hello ;)) Jaman sekarang, anak2 SMP (bahkan mungkin SD?) memulainya dari bukuatau programming apa ya untuk belajar komputer. HTML? Seri buku for dummies itu bagus kok, banyak banget pula range-nya. Kalau pembelajaran konsep dasar OOP sepertinya dimulai dengan squeak (CMIIW) cukup menyenangkan dan simple. *mencoba beranjak dari level beginner*-- Best RegardsDidik Achmadihttp://achmadi.net --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Mengirim message panjang di linux
baskara wrote: On 2/11/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: btw, boleh tahu kenapa harus pakai IP_HDRINCL? bermain-main dengan raw socket memang bermasalah kalau menghendaki program kita portable. Memakai IP_HDRINCL membuat kita lebih fleksibel dalam membuat header. Apalagi kalau membuat protokol baru. :-) Dalam kasus saya, ada IP option dan header baru yang saya tambahkan. Selain itu, saya juga bisa lebih mudah mengajari mhs2 lain tentang cara kerja IP. satu contoh penggunaan IP options yang infamous adalah Router Alert option : rfc 2113 dimana router harus closely examined/processed this packet (baca: masuk ke cpu untuk further processing) , harus dipakai di rsvp traffic-engineering message. sebenarnya kan jadi menarik, karena untuk router yg forwarding planenya hardware based (asic) jadi harus examine dan lookup tiap2 packet apakah ada ip router alert bitnya diset apa tidak.kalau harus lookup begini kan jadi ndak wire-rate performance. carlos --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Learning by .....
On 2/17/2006 at 6:24 PM Ariya Hidayat wrote: Tapi yang paling berkesan, sayang bukunya entah ke mana, adalah Undocumented DOS-nya [2] Andrew Schulman, Ralf Brown, dkk. Selama berbulan-bulan, uraian-uraian dalam buku ini setia menemani saya menjadi dongeng sebelum tidur, walaupun efek sampingnya sebetulnya malah membuat sulit tidur :-) Betul, saya baru bisa berbuat sesuatu di DOS setelah menemukan buku itu. Sebelumnya, saya cuma bisa bengong2 kalau melihat suatu software melakukan sesuatu, yang saya tahu tidak bisa dilakukan. (ternyata, pakai undocumented functions, hehe) Kalau sekarang sih, tinggal baca source ya ? :-) Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Dinamika perkembangan software India
hasilnya setelah 8 tahun: -Yang inovator boleh dibilang sudah enak lah sehari-harinya, temen saya bunyak banget yang di model ini . - Yang Mr. komplainer , sampai sekarang masih tetap jadi mr. complainer ,stuck aja terus dipekerjaan lamanya .. he he ... sorry bukan nyindir lho tapi ini kenyataan. Setuju !! Sayang kalau dilihat persentase nya banyakan yang komplain daripada yang inovator.. anggaplah 68% (termasuk saya ! :D). Moga-moga masih sering baca milis makin cepet hijrah dari tukang komplain jadi tukang inovator.. :) -- Arie Reynaldi Zanahar reymanx at gmail.com http://www.reynaldi.or.id --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Mengirim message panjang di linux
On 2/18/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: satu contoh penggunaan IP options yang infamous adalah Router Alert option : rfc 2113 dimana router harus closely examined/processed this packet (baca: masuk ke cpu untuk further processing) , harus dipakai di rsvp traffic-engineering message. He he he.. kerjaan saya pakai IP Router Alert Option kok. ;-) Tapi RFC 2113 itu nyaris tidak bercerita apapun. Mekanismenya terserah kita ya? Mengenai RSVP, aku lihat di dalam kernel BSD tidak menggunakan IPRA Option itu. Jadi langsung dideteksi di protocol id-nya. If ip-proto = RSVP then send to RSVP process. Di linux dan cisco, saya kurang tahu. --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] [OOT] EYD? (Re: SBY)
On 2/18/06, Oskar Syahbana [EMAIL PROTECTED] wrote: Hanya ingin mengingatkan saja... Please ini mah euy... bukan milis cara berbahasa Indonesia yang baik dan benar ala EYD yang berbeda - beda aliran, tapi milis teknologia yang seharusnya memang membahas tentang teknologi. Kalaupun OOT, ya bikin tag OOT dengan topik baru. Oke, terima kasih. Saya juga tidak akan bersikukuh memaksakan pembahasan tentang EYD di sini. Jika dilihat di ulir diskusi sebelumnya, kebetulan Benny menyinggung tentang merubah dan IMW mengomentari. Saya jadi tergelitik melihat rujukan di buku EYD dan KBBI. Kebetulan berikutnya, penjelasan IMW saya anggap berbeda dengan pemahaman saya dari buku tersebut. Saya kira sudah menjadi kebiasaan kita jika ada sesuatu yang tidak cocok dengan rujukan terus kita ingin mempertanyakan atau mengoreksi. Tidak ada tendensi untuk melanjutkan respon IMW berikutnya karena bagi saya sudah menjadi lebih jelas. Soalnya kalau dilihat dari topik awal sudah menyimpang jauh loh. Menurut saya, sudut pandang yang dilihat Benny tentang pemakaian bahasa dalam sebuah situs masih relevan, kecuali jika memang kita hanya membatasi pembicaraan pada urusan dapur teknis. Inovasi Steve Jobs dengan memberi nama komputer Apple dan bukan RadioShack juga ada faktor bahasa, kan? Sila kembali pada topik teknis situs Web tersebut. -- amal --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: The World is Flat: Family Name
On 2/17/06, Afandy Abdul Ghoni [EMAIL PROTECTED] wrote: On 2/12/06, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Yap memang gak usah diambil pusing banget-banget. Masih banyak permasalahan di dunia yang harus dipecahkan. Lha wong, pergi ke LN aja masih mimpi. Sekarang mending fokus bagaimana bisa keluar dari ITB hidup-hidup dulu. Setiap orang unik, jadi penamaan itu gak ngaruh-ngaruh banget. Tapi nama bisa jadi kayak MAC address juga kali ya. Ga sepakat kalo nama bisa dijadikan MAC address, soalnya teman kuliah saya ada dua orang dengan nama yang sama, Zainul Arifin. Kalo jadi IP sih saya sepakat. kelakar Sebenarnya yang tidak saya sepakati dari dulu adalah ambisi Zaki untuk keluar dari ITB hidup-hidup. Kalau hanya ingin keluar dari ITB hidup-hidup, cari saja pintu gerbang di Ganesha, terus pilih salah satu angkutan kota. Beres, kan? /kelakar ITB, ada apa denganmu? -- modifikasi dari lagu Peterpan. -- amal --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Learning by .....
baskara wrote: On 2/18/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Turbo Pascal Programming yang ngarang orang Jogja. Ternyata sama-sama penggemar Jogiyanto sejak SMP. =)) Jaman sekarang, anak2 SMP (bahkan mungkin SD?) memulainya dari buku atau programming apa ya untuk belajar komputer. HTML? Office! Waktu saya mengadakan quiz (ditulis jawabannya di kertas) awal semester, salah satu pertanyaan adalah: Bahasa pemrograman apa yang anda kuasai? beberapa menjawab: Word Exel Ya emang sih, ada basicnya dalam aplikasi itu. -- Aris --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Mengirim message panjang di linux
baskara wrote: On 2/18/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: satu contoh penggunaan IP options yang infamous adalah Router Alert option : rfc 2113 dimana router harus closely examined/processed this packet (baca: masuk ke cpu untuk further processing) , harus dipakai di rsvp traffic-engineering message. He he he.. kerjaan saya pakai IP Router Alert Option kok. ;-) Tapi RFC 2113 itu nyaris tidak bercerita apapun. Mekanismenya terserah kita ya? Yoi , terserah vendor , alias terserah C**co karena semua vendor mesti interop am C**co Mengenai RSVP, aku lihat di dalam kernel BSD tidak menggunakan IPRA Option itu. Jadi langsung dideteksi di protocol id-nya. If ip-proto = RSVP then send to RSVP process. Di linux dan cisco, saya kurang tahu. Korrekt ! Ponten 100 buat bang bas. Saya memang mengharapkan ada yang jawab pertanyaan implisit saya , jadi memang di embeded router, di asicnya ada statement yg pseudo codenya : if ip-proto == rsvpgo to cpu selain itu paket control plane lain (seperti ospf hello) juga diforward ke CPU. sedangkan packet-packet data diproces di ASIC. Carlos --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] microsoft's local.live.com vs google's maps.google.com
tadi banding2in kualitas image microsoft local.live.com dan maps.google.com saya zoom ke microsoft HQ di microsoft way,redmond,WA hasilnya: 1. kualitas satelit image google lebih bagus sedikit 2. di local live.com , tiap jalanya diberi nama sehingga lebih gampang menggunakan microsoft live.com 3. ada bird view image yang resolusinya sangat baik, bisa melihat las vegas dan golden gate dengan sangat jernih. Jadi skor 2-1 untuk microsoft :) --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: The World is Flat: Family Name
On 2/18/06, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote: On 2/17/06, Afandy Abdul Ghoni [EMAIL PROTECTED] wrote: On 2/12/06, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Yap memang gak usah diambil pusing banget-banget. Masih banyak permasalahan di dunia yang harus dipecahkan. Lha wong, pergi ke LN aja masih mimpi. Sekarang mending fokus bagaimana bisa keluar dari ITB hidup-hidup dulu. Setiap orang unik, jadi penamaan itu gak ngaruh-ngaruh banget. Tapi nama bisa jadi kayak MAC address juga kali ya. Ga sepakat kalo nama bisa dijadikan MAC address, soalnya teman kuliah saya ada dua orang dengan nama yang sama, Zainul Arifin. Kalo jadi IP sih saya sepakat. kelakar Sebenarnya yang tidak saya sepakati dari dulu adalah ambisi Zaki untuk keluar dari ITB hidup-hidup. Kalau hanya ingin keluar dari ITB hidup-hidup, cari saja pintu gerbang di Ganesha, terus pilih salah satu angkutan kota. Beres, kan? /kelakar ITB, ada apa denganmu? -- modifikasi dari lagu Peterpan. Ini karena cara masuk ke ITB itu pas jaman saya cuma satu : via UMPTN. Tapi keluarnya bisa lewat 3 pintu : 1. Lewat Sabuga (sasana budaya ganesha) melalui upacara wisuda, pakai toga 2. Lewat BAA (badan administrasi akademik), artinya di-DO 3. Lewat Borromeus (rumah sakit di deket jl. ganesha), artinya jadi gila beneran. j/k :) Tapi point 3 ini beneran kok, memang ada mahasiswa yang gila beneran, artinya mentalnya terganggu. -affan --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---