[teknologia] Re: options dan matematika Re: Mulai hari ini anda bisa install Windows XP on Mac
-Original Message- From: teknologia@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of m.c. ptrwn Sent: 08 April 2006 22:17 To: teknologia Subject: [teknologia] options dan matematika Re: Mulai hari ini anda bisa install Windows XP on Mac m.c. ptrwn wrote: Ronald wrote: m.c. ptrwn wrote: Btw, saya gak pernah trading commodity atau futures , jadi cuma equity options saja, belajar dari buku2 bagus dan dvd yang banyak ada di online financial bookstore. Dalam equity options, ada beberapa teknis dimana trading low risk dan success rate 80% ( coba search di google : Options Statistical / Implied Volatility ). Btw, supaya option menjadi daya tarik buat ahli matematika/programming di Teknologia,ini saya beri tahu tentang matematika model options pricing. Konsepnya options pricing datang dari Black and Scholes papers (1973). Jadi msg2 Options disertai oleh paramer yang bernama Delta,Gamma ,Vega,Theta dan Rho. Rumus dan algoritmanya ada di : http://www.riskglossary.com/link/black_scholes_1973.htm Kelihatannya sih rumit banget rumusnya. Biasalah, kalo udah lihat 'cacing' bertumpuk2 kadang kita udah ngeri duluan hehehe :) So ngga usah ahli banget dalam matematika, asal mau bisa deh pake rumus Black Scholes. Btw, saya dulu sempat bikin formulanya di MS Excel dan emang ngga rumit2 amat. Apalagi banyak formula/fungsi statistik yang membantu. Bahkan saya sempat baca buku (judulnya saya lupa, tapi masih ada dikampus) yang membahas hal tsb, plus ada source code (macro) nya (pake VBA). Options parameter ini sangat penting sekali untuk mengetahui apakah harga dari sebuah options mahal/murah, volatility dan dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan equity melalui historical statistics. Jadi jangan heran, kalau persh. financial firm di wall street buka lowongan untuk Ahli Matematika, itu karena memang mereka butuh expert untuk decode options pricing :) Kalau ngga salah, di Indonesia ada disiplin baru yang mengawinkan Fisika dengan Finance. Perintisnya Johanes Surya. Sepertinya finance emang harus banyak disupport orang2 exacta (Math, statistik, Fisika, etc). Carlos -- Namora http://namora.org/blog * Meets quality standards: Compiles without errors.
[teknologia] Re: Adsense Indonesia
2006/4/10, Fatih [EMAIL PROTECTED]: ini bukan pengumuman pembukaan google adsense Indonesia, saya cuma mau nanya feasibilitas dan kemungkinan membuka ads online ala adsense (PPC -pay per-click) khusus indonesia, kira2 gimana? apa nasibnya sesuram e-commerce? adakah kemungkinan juragan2 kita mau pasang iklan di situ? atau apa sudah ada yg coba2 buat? mohon petromaksnya. Soal AdSense anda harus punya pikiran kapitalisme. Setiap rupiah yang beredar harus diperhitungkan untuk sebuah target volume yang besar. Itu bisa berjalan jika sarana dan prasarananya ada, seperti halnya segala macam produk SMS diolah oleh para operator selular dan vendor content SMS. Meniru ide tidaklah buruk, yang buruk adalah menjiplak. Dari situs blog saya yang kecil bermetadata bahasa Indonesia mungkin bisa diambil contoh, selama setahun lebih Google AdSense dipasang menghasilkan rata-rata 4049 page impression dengan 4 klik iklan, hanya satu permil orang ngeklik iklan/banner, mungkin karena iklan yang related dengan keyword bahasa Indonesia sangat sedikit, atau juga karena orang Indonesia itu pintar-pintar mengabaikan iklan/banner. Mungkin orang media yang bannernya sangat banyak di sini bisa memberi input sedikit, berapa sih rasio page impression berbanding CTR-nya? -- This email contained with virus, worm or junk, please check and scan your brainware!
[teknologia] Re: Adsense Indonesia
On 4/11/06, Jay [EMAIL PROTECTED] wrote: 2006/4/10, Fatih [EMAIL PROTECTED]: ini bukan pengumuman pembukaan google adsense Indonesia, saya cuma mau nanya feasibilitas dan kemungkinan membuka ads online ala adsense (PPC -pay per-click) khusus indonesia, kira2 gimana? apa nasibnya sesuram e-commerce? adakah kemungkinan juragan2 kita mau pasang iklan di situ? atau apa sudah ada yg coba2 buat? mohon petromaksnya. Soal AdSense anda harus punya pikiran kapitalisme. Setiap rupiah yangberedar harus diperhitungkan untuk sebuah target volume yang besar.Itu bisa berjalan jika sarana dan prasarananya ada, seperti halnya segala macam produk SMS diolah oleh para operator selular dan vendorcontent SMS.Meniru ide tidaklah buruk, yang buruk adalah menjiplak.Dari situs blog saya yang kecil bermetadata bahasa Indonesia mungkin bisa diambil contoh, selama setahun lebih Google AdSense dipasangmenghasilkan rata-rata 4049 page impression dengan 4 klik iklan, hanyasatu permil orang ngeklik iklan/banner, mungkin karena iklan yangrelated dengan keyword bahasa Indonesia sangat sedikit, atau juga karena orang Indonesia itu pintar-pintar mengabaikan iklan/banner.Mungkin orang media yang bannernya sangat banyak di sini bisa memberiinput sedikit, berapa sih rasio page impression berbanding CTR-nya? Banner kan biasanya itungannya ga per click seperti Adsense/Adwords Jay, tapi per Impression atau per Thousand Impression (CPM) Misalnya pasang rate Rp 100 ribu per CPM, jadi kalo bannernya muncul 10,000 kali (10 CPM) = Rp 100 ribu * 10 = Rp 1 juta. Paling gampang lagi, pasang banner bulanan. Pokoknya itu banner selama sebulan bakal nangkring di Home Page, di charge Rp 50 juta misalnya. Ga susah2x nyiapin back office atau reporting segala hehe. Kalo asumsi umum, rule of thumbs, CTR 1% itu udah bagus. --enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com
[teknologia] Re: Adsense Indonesia
buat rizky: 'emangnya adsense kenapa?' ya tidak kenapa2. saya cuma nawarin ide barangkali kalangan techno di indo ada yg minat berkolaborasi dan membuat semacam adsense khusus untuk orang indo. bukan apa2, krn. adsense google kan cuma nerima situs/blog yg berbahasa eropa + china, jepang, korea. maksud saya, kalo ada yg mau memprakarsai, tentu itu sangat baik dan akan sangat memotivasi kalangan blogger berbahasa indo atau yg blom ngeblog. jadi, sekali lagi, bukan saya yg mo ngadain. :) salam, On 4/11/06, enda nasution [EMAIL PROTECTED] wrote: On 4/11/06, Jay [EMAIL PROTECTED] wrote: 2006/4/10, Fatih [EMAIL PROTECTED]: ini bukan pengumuman pembukaan google adsense Indonesia, saya cuma mau nanya feasibilitas dan kemungkinan membuka ads online ala adsense (PPC -pay per-click) khusus indonesia, kira2 gimana? apa nasibnya sesuram e-commerce? adakah kemungkinan juragan2 kita mau pasang iklan di situ? atau apa sudah ada yg coba2 buat? mohon petromaksnya. Soal AdSense anda harus punya pikiran kapitalisme. Setiap rupiah yangberedar harus diperhitungkan untuk sebuah target volume yang besar. Itu bisa berjalan jika sarana dan prasarananya ada, seperti halnya segala macam produk SMS diolah oleh para operator selular dan vendorcontent SMS.Meniru ide tidaklah buruk, yang buruk adalah menjiplak. Dari situs blog saya yang kecil bermetadata bahasa Indonesia mungkin bisa diambil contoh, selama setahun lebih Google AdSense dipasangmenghasilkan rata-rata 4049 page impression dengan 4 klik iklan, hanya satu permil orang ngeklik iklan/banner, mungkin karena iklan yangrelated dengan keyword bahasa Indonesia sangat sedikit, atau juga karena orang Indonesia itu pintar-pintar mengabaikan iklan/banner.Mungkin orang media yang bannernya sangat banyak di sini bisa memberi input sedikit, berapa sih rasio page impression berbanding CTR-nya? Banner kan biasanya itungannya ga per click seperti Adsense/Adwords Jay, tapi per Impression atau per Thousand Impression (CPM)Misalnya pasang rate Rp 100 ribu per CPM, jadi kalo bannernya muncul 10,000 kali (10 CPM) = Rp 100 ribu * 10 = Rp 1 juta. Paling gampang lagi, pasang banner bulanan. Pokoknya itu banner selama sebulan bakal nangkring di Home Page, di charge Rp 50 juta misalnya. Ga susah2x nyiapin back office atau reporting segala hehe.Kalo asumsi umum, rule of thumbs, CTR 1% itu udah bagus. --enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com -- Fatihhttp://afsyuhud.blogspot.com
[teknologia] Re: Adsense Indonesia
poin utamanya ini: saya cuma nawarin ide barangkali kalangan techno di indo ada yg minat berkolaborasi dan membuat semacam adsense khusus untuk orang indo. On 4/11/06, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: On 4/11/06, Fatih [EMAIL PROTECTED] wrote: bukan apa2, krn. adsense google kan cuma nerima situs/blog yg berbahasa eropa + china, jepang, korea.Saya waktu daftar adsense google dulu saya isi kalau situs saya pakaibahasa Indonesia, dan dapat tuh. -- Fatihhttp://afsyuhud.blogspot.com
[teknologia] Re: options dan matematika Re: Mulai hari ini anda bisa install Windows XP on Mac
Beberapa minggu lalu, di pertemuan mingguan riset grup kita bicara Naseem Thaleb (http://www.fooledbyrandomness.com/). Seperti yang bisa diliat dari websitenya, dia bekas seorang trader yang sekarang jadi di akademis (tapi katanya mau jadi trader lagi). Intinya dia menyerang semua teori tentang financial market, mulai dari black-scholes sampai portfolio theory. Karena kebanyakan teori2 tersebut mengasumsikan distribusi return yang gaussian. Masalahnya adalah jika distribusinya normal, jadi tail-nya turun secara eksponensial, maka peristiwa yang terjadi tiga sigma atau lebih dari rata2 sangat kecil kemungkinannya terjadi. Lain jika distribusinya fat-tail. Peristiwa yang hampir tidak mungkin terjadi di normal, masih memiliki probabilitas besar untuk terjadi jika distribusinya fat-tail. Dan kita nggak tau distribusi return nya sebenarnya seperti apa, jadi hampir tidak mungkin bisa melakukan prediksi secara sempurna. review buku fooled by randomness: http://www.stat.columbia.edu/~cook/movabletype/archives/2006/02/fooled_by_rando.html cheers, roby --- http://robymuhamad.com/amerika
[teknologia] Re: Adsense Indonesia
On 4/11/06, Fatih [EMAIL PROTECTED] wrote: poin utamanya ini: saya cuma nawarin ide barangkali kalangan techno di indo ada yg minat berkolaborasi dan membuat semacam adsense khusus untuk orang indo. Kalau menurut saya, e-Commerce Indonesia akan maju bila:1. Tersedia payment gateway yang terbuka seperti paypal misalnya, mudah dibuat/dipakai/diutilize siapa saja, bahkan patikelir blog semacam kita.2. Siapa yang mau memulai payment gateway di sini? Siapa yang punya bos gih ajuin proposal ke bosnya untuk memulai ginian, kerjasama dengan bank seperti BCA kan bisa juga. Sebenarnya pay.indo.com sepertinya bagus, sayang hanya ekslusif.3. Kalau payment gateway jalan, bisnis apa pun akan jalan.4. Kalau adsens ala Indonesia akan tumbuh.BTW, eBay ama Paypal duluan eBay berdirinya, tapi kultur e-shopping di Amrik sudah tumbuh bagus, bahkan sebelum ada payment gateway seperti paypal itu. Nah, masalah terakhir adalah kultur e-shopping ini kapan bisa bagus?? siapa mau kampanye?? hehehe... Salam,Arif
[teknologia] Re: Adsense Indonesia
On 4/11/06, Arif Widianto [EMAIL PROTECTED] wrote: BTW, eBay ama Paypal duluan eBay berdirinya, tapi kultur e-shopping di Amrik sudah tumbuh bagus, bahkan sebelum ada payment gateway seperti paypal itu. Nah, masalah terakhir adalah kultur e-shopping ini kapan bisa bagus?? Di mana-mana yang namanya berdagang harus ada trust dulu. Kalau sudah ada trust, mau ambil barang ngutang dulu dalam jumlah berapa pun orang percaya dia akan bayar. Saya di jepang beli2 barang melalui internet (via credit card atau transfer melalui bank) tidak pernah minta tanda terima. Pokoknya saya kirim uangnya, dan saya percaya dia akan mengirimkan barangnya. Komunikasi tambahan dilakukan melalui email. Jadi saya percaya dia akan mengirimkan barang, dan dia juga percaya bahwa saya membelinya dengan menggunakan uang saya, bukan nyolong (e.g., carder).
[teknologia] Internet, sosial dan Orkut
Seperti kita tahu, beberapa tahun terakhir, kata 'sosial' menjadi trendi di dunia bisnis software internet. Mulai dari social networking sites, social bookmarks dan sosial2 lain. Buat orang spt saya sbg akademisi yang melakukan riset di bidang (social) network science tentu ini hal menarik. Perusahaan2 teknologi besar spt IBM, H-P, yahoo, dan google mulai menyadari bahwa produk mereka bukan hanya soal teknologi tapi juga soal interaksi antar manusia. Maka mereka mulai memperkerjakan ilmuwan sosial dan ekonom. Dengan semangat ini, minggu lalu kita mengundang orkut dari google datang ke grup riset kita untuk menceritakan kiprah google dibidang 'social' ini. Kita bicara ngalor ngidul selama 2.5 jam dan ada beberapa hal yang ingin saya share disini. Kita akademis sangat iri thd google atau perusahaan lain karena mereka punya data luar biasa. Ironisnya data2 tersebut didiamkan saja oleh mereka karena mereka lebih fokus untuk menjaga sistem yang ada supaya tetap berjalan baik. Orkut bilang mereka sadar bahwa data mereka sangat berharga tapi mereka tidak punya waktu untuk melakukan analisis menarik. Misalnya, kita tahu orkut.com sangat sukses di brazil (hinggap 1/4 traffic internet di brazil ke orkut.com). Orkut sendiri mengatakan dia sama sekali tidak mengerti kenapa orkut.com sangat sukses di Brazil. Padahal mereka punya data untuk menjawab pertanyaan itu. Kita peneliti tentu sangat tertarik meneliti proses difusi ini karena penting dan bisa berguna untuk mengerti proses difusi lain selain inovasi, sperti penyakit menular, trend, budaya (buku, musik), ide (gerakan sosial, agama) dll. Selain masalah difusi, masalah pencarian algoritma untuk mendeteksi komunitas juga menjadi topik menarik. Dan terakhir tentu masalah algoritma search itu sendiri. Misalnya, hal menarik untuk meneliti kenapa manusia bisa melakukan social search di social networks tanpa adanya centralized database. Suatu kemampuan yg bisa dilakukan manusia tapi tak bisa dilakukan komputer. Google sendiri masih memiliki centralized database yg berisi indeks web. Idealnya jika kita bisa mengerti kenapa decentralized search bisa dilakukan di social networks, mungkin ini bisa diterapkan ke jaringan komputer sehingga melahirkan generasi baru algoritma search. Di akhir diskusi, Orkut sangat terbuka dan menawarkan kerjasama yang lebih intensif antara google dan peneliti di akademis. Intinya, saya hanya ingin memberi gambaran perkembangan terbaru riset teknologi disini. Yaitu memberi gambaran bagaimana inovasi teknologi di Amerika melibatkan kerjasama dari ahli komputer, sosiologi, ekonomi, matematika, statistik, fisika, psikologi. Juga kerjasama antara bisnis dan akademis. Mudah2an ini bisa memberi motivasi bagi teman2 yang masih kuliah teknik/sains di Indonesia untuk tidak segan2 membuka cakrawala. Dan mungkin ide yg tdk jelek jika univ. teknik di Indonesia spt ITB, membuat divisi ilmu sosial seperti juga MIT dan Caltech disini. Karena kita sudah tidak bisa lagi terkotak2 dengan disiplin ilmu tradisional. cheers, roby --- http://robymuhamad.com/amerika
[teknologia] Re: options dan matematika Re: Mulai hari ini anda bisa install Windows XP on Mac
[EMAIL PROTECTED] wrote: Intinya dia menyerang semua teori tentang financial market, mulai dari black-scholes sampai portfolio theory. Karena kebanyakan teori2 tersebut mengasumsikan distribusi return yang gaussian. Masalahnya adalah jika distribusinya normal, jadi tail-nya turun secara eksponensial, maka peristiwa yang terjadi tiga sigma atau lebih dari rata2 sangat kecil kemungkinannya terjadi. Buat gw sih, yang what works aja. Afaik, Warren Buffett (2nd wealthiest man in the world, after billg) cuman pake fundamental analysis. Very unlike bilgg, dia self-describe dirinya sbg techno-phobic. Websitenya Berkshire Hathaway is soo 1995 :) http://www.berkshirehathaway.com
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
On 4/11/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Seperti kita tahu, beberapa tahun terakhir, kata 'sosial' menjaditrendi di dunia bisnis software internet. Mulai dari social networking sites, social bookmarks dan sosial2 lain. Buat orang spt saya sbgakademisi yang melakukan riset di bidang (social) network science tentuini hal menarik.Perusahaan2 teknologi besar spt IBM, H-P, yahoo, dan google mulai menyadari bahwa produk mereka bukan hanya soal teknologi tapi juga soalinteraksi antar manusia. Maka mereka mulai memperkerjakan ilmuwansosial dan ekonom. Dengan semangat ini, minggu lalu kita mengundangorkut dari google datang ke grup riset kita untuk menceritakan kiprah google dibidang 'social' ini. Kita bicara ngalor ngidul selama 2.5 jamdan ada beberapa hal yang ingin saya share disini.Kita akademis sangat iri thd google atau perusahaan lain karena merekapunya data luar biasa. Ironisnya data2 tersebut didiamkan saja oleh mereka karena mereka lebih fokus untuk menjaga sistem yang ada supayatetap berjalan baik. Orkut bilang mereka sadar bahwa data mereka sangatberharga tapi mereka tidak punya waktu untuk melakukan analisismenarik. Misalnya, kita tahu orkut.com sangat sukses di brazil (hinggap 1/4traffic internet di brazil ke orkut.com). Orkut sendiri mengatakan diasama sekali tidak mengerti kenapa orkut.com sangat sukses di Brazil.Padahal mereka punya data untuk menjawab pertanyaan itu. Kita penelititentu sangat tertarik meneliti proses difusi ini karena penting danbisa berguna untuk mengerti proses difusi lain selain inovasi, sperti penyakit menular, trend, budaya (buku, musik), ide (gerakan sosial,agama) dll. Tambahan data, dari artikel nytimes baru ttg orkut. Dari 15 juta pengguna orkut, 11 juta orang Brazil! Hehe. Padahal pengguna internet dari rumah dari Brazil katanya ada 12 juta. Social Networking, sepertinya, karena sifatnya yg mengundang temen yg akan ngundang temen lagi, sekilas sepertinya, memang akan memilik domain geografis sendiri. Misalnya orkut untuk brazil, friendster untuk asia tenggara, myface untuk amerika. --enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com
[teknologia] Re: options dan matematika Re: Mulai hari ini anda bisa install Windows XP on Mac
Ronald wrote: [EMAIL PROTECTED] wrote: Intinya dia menyerang semua teori tentang financial market, mulai dari black-scholes sampai portfolio theory. Karena kebanyakan teori2 tersebut mengasumsikan distribusi return yang gaussian. Masalahnya adalah jika distribusinya normal, jadi tail-nya turun secara eksponensial, maka peristiwa yang terjadi tiga sigma atau lebih dari rata2 sangat kecil kemungkinannya terjadi. Buat gw sih, yang what works aja. Afaik, Warren Buffett (2nd wealthiest man in the world, after billg) cuman pake fundamental analysis. Very unlike bilgg, dia self-describe dirinya sbg techno-phobic. Websitenya Berkshire Hathaway is soo 1995 :) http://www.berkshirehathaway.com Yang banyak orang gak tahu, lebih banyak Mutual Fund yang performancenya dibawah benchmark karena hanya mengikuti Fundamental Analysis.Kebanyakan Mutual fund yang sukses punya money manager yang sangat berpengalaman dan kadang kadang mempunyai strategi follow the trend, being contrarian , dan expert di Fundamental dan TA. Kalau saya pribadi, saya belajar dari teori Fundamental dan TA semua orang , dan saya backtesting semua teori yang ada. Cuman begini, kebanyakan orang mengira untuk play equity market itu untuk bikin anda get quick rich, that's way too WROOONG .. yang benar adalah HOW TO MINIMIZE YOUR RISK !... stock market is not about making money quick, it is about managing risk :)) Semua orang sukses di market seperti Buffet, Jim Rogers (pernah ke Indonesia nich , ada yang pernah baca bukunya ? ) dll punya pendapat yang sama. Nah, bagaimana kita bisa tahu stock mana yang paling low risk ? Simple, untuk buy cari yang probabilitas falling-nya paling kecil (berdasar news,support dan TA) dan hal yang sama untuk kebalikanya. -mcp
[teknologia] Re: options dan matematika Re: Mulai hari ini anda bisa install Windows XP on Mac
[EMAIL PROTECTED] wrote: Beberapa minggu lalu, di pertemuan mingguan riset grup kita bicara Naseem Thaleb (http://www.fooledbyrandomness.com/). Seperti yang bisa diliat dari websitenya, dia bekas seorang trader yang sekarang jadi di akademis (tapi katanya mau jadi trader lagi). Intinya dia menyerang semua teori tentang financial market, mulai dari black-scholes sampai portfolio theory. Karena kebanyakan teori2 tersebut mengasumsikan distribusi return yang gaussian. Masalahnya adalah jika distribusinya normal, jadi tail-nya turun secara eksponensial, maka peristiwa yang terjadi tiga sigma atau lebih dari rata2 sangat kecil kemungkinannya terjadi. Lain jika distribusinya fat-tail. Peristiwa yang hampir tidak mungkin terjadi di normal, masih memiliki probabilitas besar untuk terjadi jika distribusinya fat-tail. Dan kita nggak tau distribusi return nya sebenarnya seperti apa, jadi hampir tidak mungkin bisa melakukan prediksi secara sempurna. kalau kita lihat, sebenarnya apa sich yang paling membuat persh equitynya naik pada kondisi market yang normal. 1. Future Earning 2. Future Earning 3. Future Earning Kalau ini gak ada yang berani ganggu gugat, karena memang harga equity yang normal itu adalah ( Future EPS * PE pada industri sejenis). Nah, pada kondisi apa harga tiba2 bisa melejit ? Ini biasanya terjadi jika persh tersebut punya earning (setelah accounting) melebihi perkiraan analyst. Dan semakin sedikit liquiditasnya, semakin tinggi melejitnya. Ini sebenarnya apa yang terjadi dengan Google, mereka bear estimates analyst terus dalam beberapa quarter dan punya outstanding stock yang sedikit (low float) sehingga gampang melejit dari 85 ke 400 :) -mcp
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
[EMAIL PROTECTED] wrote: Seperti kita tahu, beberapa tahun terakhir, kata 'sosial' menjadi trendi di dunia bisnis software internet. Mulai dari social networking sites, social bookmarks dan sosial2 lain. Buat orang spt saya sbg akademisi yang melakukan riset di bidang (social) network science tentu ini hal menarik. Perusahaan2 teknologi besar spt IBM, H-P, yahoo, dan google mulai menyadari bahwa produk mereka bukan hanya soal teknologi tapi juga soal interaksi antar manusia. Maka mereka mulai memperkerjakan ilmuwan sosial dan ekonom. Dengan semangat ini, minggu lalu kita mengundang orkut dari google datang ke grup riset kita untuk menceritakan kiprah google dibidang 'social' ini. Kita bicara ngalor ngidul selama 2.5 jam dan ada beberapa hal yang ingin saya share disini. Kita akademis sangat iri thd google atau perusahaan lain karena mereka punya data luar biasa. Ironisnya data2 tersebut didiamkan saja oleh mereka karena mereka lebih fokus untuk menjaga sistem yang ada supaya tetap berjalan baik. Orkut bilang mereka sadar bahwa data mereka sangat berharga tapi mereka tidak punya waktu untuk melakukan analisis menarik. Misalnya, kita tahu orkut.com sangat sukses di brazil (hinggap 1/4 traffic internet di brazil ke orkut.com). Orkut sendiri mengatakan dia sama sekali tidak mengerti kenapa orkut.com sangat sukses di Brazil. Padahal mereka punya data untuk menjawab pertanyaan itu. Kita peneliti tentu sangat tertarik meneliti proses difusi ini karena penting dan bisa berguna untuk mengerti proses difusi lain selain inovasi, sperti penyakit menular, trend, budaya (buku, musik), ide (gerakan sosial, agama) dll. Selain masalah difusi, masalah pencarian algoritma untuk mendeteksi komunitas juga menjadi topik menarik. Dan terakhir tentu masalah algoritma search itu sendiri. Misalnya, hal menarik untuk meneliti kenapa manusia bisa melakukan social search di social networks tanpa adanya centralized database. Suatu kemampuan yg bisa dilakukan manusia tapi tak bisa dilakukan komputer. Google sendiri masih memiliki centralized database yg berisi indeks web. Idealnya jika kita bisa mengerti kenapa decentralized search bisa dilakukan di social networks, mungkin ini bisa diterapkan ke jaringan komputer sehingga melahirkan generasi baru algoritma search. Di akhir diskusi, Orkut sangat terbuka dan menawarkan kerjasama yang lebih intensif antara google dan peneliti di akademis. Kira kira, kalau ada peneliti yang punya data seprti yang dimiliki orkut, terus mau dijadikan apa yach ? Saya lihat di stanford ada beberapa rd yang mengarah ke pembuatan another social network startup jadi mereka bikin social networking yang punya daya jual tersendiri dan agak berbeda dari friendster,misalnya lebih fokus di emoticons, jadi orang lain bisa tahu orang ini sedang sedih,gembira ,etc... :)) Habis baca stanford research ini saya ingat tahun 1997 jamanya dotcom ada startup Web 1.0 yang bikin orang di tempat lain bisa mencium bau/odor si pengirim -mcp
[teknologia] Tanggapan Menristek atas pengembangan riset di Indonesia
Ini cuplikan dari milis lain tentang tanggapan Menristek terhadap artikel di Kompas mengenai penelitian di Indonesia diabaikan. Point pentingnya pak Menristek adalah peneliti harus deliver something yang menjadi produk/profit yang berguna sehingga manfaatnya bisa dirasakan bersama dan tidak hanya menghabiskan anggaran saja. Setuju :) Point 6.c. tepat sekali buat pns yang kerja setengah setengah di luar : Mengundurkan diri dari PNS saja ( dan bikin startups) -mcp Kawan-kawan TF, Berikut email saya ke rekan-rekan FORTUGA: Isi artikel Kompas tersebut ada betulnya walaupun seperti pepatah bilang Menepuk air didulang, terpercik muka sendiri. Tidak tepat jika dikatakan pemerintah tidak pernah berpaling alias tidak berpihak pada TEKNOLOGI. Ada sebuah perioda, lebih dari 18 tahun lamanya pemerintah RI sangat berpihak ke teknologi sampai membuat orang-orang non-teknologi cemburu bahkan mengkristal menjadi rasa benci. Sayangnya dalam perioda 18 tahun itu kita-kita kaum teknologi tidak berhasil memposisikan teknologi sebagai pendorong/penarik pertumbuhan eknonomi, pengurang kemiskinan dan pembuka lapangan kerja. Kini kita-kita terjebak dalam perangkap benci-teknologi sebagai akibat kita boroskan 18 tahun uang pemerintah disemua sektor teknologi: SDM, operasional lembaga, bangun industri-industri strategis dll. Benci-teknologi ini bisa kita lihat wujudnya dari banyak segi, perspektif dan angle of attack. Waktu ditawari jadi Menristek, bayangan perangkap benci-teknologi ini yang terlintas, mencekam bahkan bikin aku miris dan mules. Haruskah aku jadi pengecut untuk menolak tawaran dan tenang-tenang di Kampus? No, I took the opportunity. Hoping for the best and preparing myself for the worst. Tantangan dan upaya-upaya yang aku pikirkan dan lakukan sebagai Meneg Ristek : 1. Terus berjuang yakinkan RI-1/2 kolega KIB tentang potensi dan peran teknologi dalam pertumbuhan eknonomi, kurangi kemiskinan dan buka lapangan kerja. 2. Dorong kolega birokrat di Ristek untuk segera susun masukan- masukan iptek agar masuk dan berkontribusi signifikan dalam RPJMN 2004-2009. Kemudian, kawal agar kandungan iptek dalam RPJMN itu dapat direncanakan, dirancang dan direalisasikan sesuai rolling plan alias APBN/D dengan menerbitkan Agenda Riset Nasional serta perangkat aturan dan hukum yang memihak iptek. Kami fokus pada: a. Ketahanan Pangan b. Energi alternatif dan terbarukan c. Teknologi Hankam d. Kecukupan obat e. ICT (don't read: Ice Tea he he he...) f. Multi Inter-mode of Transportation PS. 2 sektor yang terakhir ini yang paling rumit euy... 3. Hidupkan semangat kawan-kawan peneliti di LPND (BAKOSURTANAL, BAPETEN, BATAN, BSN, BPPT, LAPAN, LIPI, Lembaga biomolekuler Eickman) dengan menggalang dana dan kemitraan dengan pihak dalam dan luar negeri. Karena dana APBN terlalu kecil (NB. Ini yang sering jadi black- wedus !), aku pimpin dan dorong mereka untuk menggalang kemitraan (dengan dana grant, matching grant, incentives schemes and initiatives, co- financing etc) dari industri dalam negeri dan berbagai sumber dana internasional. Setelah ini mulai menunjukkan hasil, baru kemudian lakukan replikasi ke departemen/kementrian lain termasuk ke perguruan tinggi dan institusi litbang lain. 4. Kerahkan (deploy) beberapa staf ke departemen dan kementerian lain bukan hanya untuk memberi peluang kerja namun juga membangun jejaring iptek. 5. Aku gagas dan kawal pendekatan Research should start at the market and end at the market. 80% research incentives dialokasikan untuk pendekatan ini. Dalam alokasi 80% ini juga kami sediakan SUCP (Start Up Capital Program). Sisa yang 20% diperbolehkan untuk Fundamental or Basic Research. 6. Kawan-kawan yang berstatus PNS namun lebih banyak berkiprah diluar, aku tawarkan alternatif: a. Be legal, misal penempatan melalui kerjasama institusi. b. Cuti diluar tanggungan negara. c. Mengundurkan diri dari PNS. Sampai hari ini aku bahagia dengan kemajuan keenam inisatif diatas walaupun bukan berarti mulus tanpa ada jatuh-bangun, rasa malu dan caci-maki menghujam. I am brave enough to face the day, each day ! Have a nice day to you, KK
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
Kira kira, kalau ada peneliti yang punya data seprti yang dimiliki orkut, terus mau dijadikan apa yach ? Banyak. Pertama tentu demi kepentingan science. Seperti sudah disebutkan, banyak hal yang bisa mendorong kemajuan science spt penelitian soal difusi informasi. Dan tentunya science yang maju bisa memberikan inovasi baru, spt misalnya perancangan arsitektur peer-to-peer yang lebih efisien. Ingat bahwa ada inovasi teknologi berasal dari lab universitas, seperti google contohnya. NYTimes juga baru2 ini melaporkan bahwa data menunjukkan semakin banyak peneliti yang memulai start-ups. Kebanyakan start-ups2 ini dibentuk melalui kantor transfer teknologi yang dimiliki oleh banyak universitas di amerika. Singkatnya, kerja sama erat antara bisnis dan akademis bisa memicu inovasi baru yang memajukan science dan market. cheers, roby --- http://robymuhamad.com/amerika
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
[EMAIL PROTECTED] wrote: Kira kira, kalau ada peneliti yang punya data seprti yang dimiliki orkut, terus mau dijadikan apa yach ? Banyak. Pertama tentu demi kepentingan science. Seperti sudah disebutkan, banyak hal yang bisa mendorong kemajuan science spt penelitian soal difusi informasi. Dan tentunya science yang maju bisa memberikan inovasi baru, spt misalnya perancangan arsitektur peer-to-peer yang lebih efisien. Ingat bahwa ada inovasi teknologi yang saya belum mengerti apa hubungan antara social networking dan arsitektur peer-to-peer ? ini merefer ke socket client server peer-to-peer kah ? atau yang lain ? saya hanya curious bentuk nyatanya saja apa. berasal dari lab universitas, seperti google contohnya. oh iya , sebenarnya startup saya sekarang juga dimulai dari stanford research dalam bidang genomics :) carlos
[teknologia] Re: Ardian menang LAGI Google Code Jam
On 4/9/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Budi Rahardjo wrote: Dari link di http://blogs.pib-banten.go.id/sabit/?p=106 ada informasi tentang menangnya Ardian http://www.chennaionline.com/colnews/newsitem.asp?NEWSID=%7BF9AF7209-8491-4C52-814C-6C3E35A17855%7DCATEGORYNAME=Technology Oh ya, Ardian ini juga pemenang tahun lalu! Whoa! -- budi Bulan depan bakal final Top Coder competition juga di Las Vegas. Semoga kandidat dari Indonesia menang lagi :) Kalo ada yang tertarik untuk lihat cerita lengkapnya, kunjungin: http://felix-halim.net/story/gicj06/index.php Felix Halim
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
yang saya belum mengerti apa hubungan antara social networking dan arsitektur peer-to-peer ? ini merefer ke socket client server peer-to-peer kah ? atau yang lain ? saya hanya curious bentuk nyatanya saja apa. saya asumsi carlos backgroundnya computer science :), jika iya, maka seorang computer scientist yg dekat kerja sama dengan kita adalah jon kleinberg di cornell (http://www.cs.cornell.edu/home/kleinber/) mungkin dari website dia bisa ada gambaran apa yg kita maksud dengan memakai bahasa comp. sci. saya tidak tahu apa itu socket client server :D, mungkin bisa jelaskan? tapi intinya begini. sekarang ini algoritma search memerlukan centralized data base. ada yg mencoba decentralized search spt gnutella, tapi ternyata tidak efisien jika harus menampung network yg besar. nah, penelitian kita selama ini menunjukkan bahwa di social network bisa dilakukan search yang decentralized (http://www.kompas.com/kompas-cetak/0309/05/opini/527225.htm) dengan network yg besar. nah jika kita bisa mengerti apa yg membuat social network searchable, kita bisa aplikasikan ke jaringan p2p dan bisa juga membuat search engine yg lebih canggih daripada google sekarang. bentuk nyatanya memang belum ada, karena kalo sudah ada berarti saya sudah jadi billionaire :D. soal p2p ini hanya satu hal saja. banyak hal lain yg berpotensi juga, yang meskipun belum nyata menjadi produk. karena ini semua memang baru. juga belum tentu kita berhasil. tapi paling sedikit kita di columbia univ., dan juga paling sedikit google, yahoo, dan h-p melihat ada potensi dari network science ini (jika tertarik bisa baca buku populer yg ditulis boss saya: six degrees: the science of a connected age -- sbg gambaran umum saja). oh iya , sebenarnya startup saya sekarang juga dimulai dari stanford research dalam bidang genomics :) cerita2 dong langkah2 bikin start-up nya :) saya juga disini sedang menjajaki membuat start-up melalui kantor teknologi transfer columbia. buat saya yg geek akademis, urusan start-up ini jadi urusan menarik yang seru. karena beda banget dengan dunia akademis. jadi kalo carlos yg lebih pengalaman bisa cerita2 pasti menarik. cheers, roby --- http://robymuhamad.com/amerika
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
On 4/11/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: yang saya belum mengerti apa hubungan antara social networkingdanarsitektur peer-to-peer? ini merefer ke socket client server peer-to-peer kah ? atau yang lain ?saya hanya curious bentuk nyatanya saja apa.saya asumsi carlos backgroundnya computer science :),jika iya, makaseorang computer scientist yg dekat kerja sama dengan kita adalah jon kleinberg di cornell (http://www.cs.cornell.edu/home/kleinber/) mungkindari website dia bisa ada gambaran apa yg kita maksud dengan memakaibahasa comp. sci. Pada dasarnya komunikasi di Komputer adalah formalisasi dari komunikasi yang ada di dunia nyata. Tidak mengherankan mekanisme komunikasi nyata (dg aspek sosialnya) menjadi inspirasi bagi penciptaan protokol baru dan mekanisme baru. Ini yang membuat ilmu sosial juga makin mendapat tempat di Computer Science. Kalau sudah bicara trust model, interactive model, dsb akan nyerempet juga. Contohnya Acitivity Theory, Distributed Cognition makin mendapat tempat di Software Engineering (terutama utk Requirement Engineering). saya tidak tahu apa itu socket client server :D, mungkin bisa jelaskan? Clien-server, peer-to-peer, publish-subscribe, adalah formalisasi semantic dari apa yang terjadi sehari-hari. Saya sering becanda, bahkan QoS protocol bentuk formalisasi dari polisi cepek kekekeke. centralized data base. ada yg mencoba decentralized search sptgnutella, tapi ternyata tidak efisien jika harus menampung network yg besar.nah, penelitian kita selama ini menunjukkan bahwa di social networkbisa dilakukan search yang decentralized(http://www.kompas.com/kompas-cetak/0309/05/opini/527225 .htm) dengannetwork yg besar. nah jika kita bisa mengerti apa yg membuat socialnetwork searchable, kita bisa aplikasikan ke jaringan p2p dan bisa jugamembuat search engine yg lebih canggih daripada google sekarang. Ada beberapa metoda search utk P2P aristektur (dari metoda broadcast, distributed hash dsb). Memang tidak ada 1 metoda yang mujarab utk semua situasi. P2P memiliki mapping yang menarik dengan struktur sosial yang ada di Indoensia (saya penganut bahwa suatu mekanisme teknologi yg bisa berfungsi dengan mudah bila memiliki mapping yang cocok dg struktur sosial yang ada). Salah satu contoh trust model di P2P vs trust model di hierarki. Pada struktur sosial tertentu model hierarku lebih mudah diterima (dan bisa diterapkan), tetapi pada struktur sosial tertentu, P2P lebih bisa diterima. Social network dengna trust modelnya mungkin bisa menjadi suatu model Certificate Authority yg lebih acceptable buat masyarakat tertentu. IMW
[teknologia] Re: Google Romance - Borg Alert Level 1
Jadi kepikir, doomsday mungkin dimulai pas Google merger sama Microsoft? :-D
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
Hello robymuhamad, Tuesday, April 11, 2006, 6:53:12 PM, you wrote: [EMAIL PROTECTED] Di akhir diskusi, Orkut sangat terbuka dan menawarkan kerjasama yang [EMAIL PROTECTED] lebih intensif antara google dan peneliti di akademis. sebelum saya komentar macem - mecaem tentang Orkut. saya menunggu komentar dari sang pakar you-know-who aja yang juga katanya termasuk kalangan akademis juga, yang juga pernah memberikan pendapat mengenai fs ;) *junk mode* -- Salam Sukses Selalu, Azil Adi Permana
[teknologia] Re: Ardian menang LAGI Google Code Jam
On 4/12/06, Idban Secandri [EMAIL PROTECTED] wrote: On 4/12/06, Felix Halim [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalo ada yang tertarik untuk lihat cerita lengkapnya, kunjungin: http://felix-halim.net/story/gicj06/index.php mas kucing hitam :) diblognya diceritain juga cara/proses ikutan GCJ atau event sejenis sapa tau ada temen - temen lainnya yang mau ikutan, kan bisa lebih rame lagi, yang namanya kompetisi makin rame makin asik :D Iyah, kalo mau juara GCJ, harus juara di TopCoder dulu http://www.topcoder.com/tc Karena GCJ itu powered by TopCoder... cara tandingnya percis sama ama TC. Atawa kalo anda masih kuliah, bisa join ACM ICPC juga ato kalo masih HighSchool bisa join IOI tuch... (masuk Tim Olimpiade Komputer Indonesia dulu)... Saya udah makan asam garam banyak di dunia programming competition, kalo mau nanya hal2 tentang programming competition, silahkan tanya sepuasnya :D Btw, saya dapet interview ama Google (next day after lombanya)...pertanyaannya technical banget semuanya. Berbeda dengan interview oleh Microsoft (yang saya lihat di web2) yang nanyain tentang general questions... Saya ingin tahu status sekarang ini, seorang programmer seperti saya cocoknya masuk ke Google ato Microsoft ato tempat lain yah? Saya soalnya tidak tahu banyak soal bisnis jadi saya kurang tahu yang mana lebih bagus... business modelnya Google (seperti bagaimana Google menghandle/mereward programmer2nya), atopun business modelnya M$... Saya juga kurang tahu fasilitas yang Google offer (setahu saya makanan-nya unlimited)... entah kalo di M$ gimana... juga fasilitas komputer, peripheral (katanya M$ kasih karyawannya masing2 satu laptop?) Tapi katanya yang paling enak dari Google itu tentang 20% dari waktu kita bisa kita spend ke project yang kita suka. Dari Google Techtalk, di kasihtahu bahwa GMail itu adalah hasil dari 20% itu... cool! Dengan begini kita bisa explore code2 Google Desktop, Google Map, Google etc... dan kita bisa spend 20% waktu kerja kita untuk improve hal tersebut. Perbedaan yang significant antara Google ama M$ adalah Development Cycle nya. Google punya service, langsung bisa terpakai orang banyak di seluruh dunia as soon as the service is available, dan bug fixes nya juga bisa di identify secara cepat. Berbeda dengan M$ products kayak MS Office ato Internet Explorer, bugnya ketauannya itu lama, di fixnya juga lelet... jadi Spiral model di M$ itu lebih lama dari Google jauh. Apakah ada yang tahu disini tentang perbandingan Google M$ ? Atau ada yang tahu url/links yang udah mendiscuss hal ini sebelonnya? Saya ingin tahu karena kalo saya dapet kerja di Google... jadi bisa bargain. Kemarin hanya interview tanya2 skills doank, blum masuk ke gaji atopun tempat kerja (india ato us) ato apapun... Thanks, Felix Halim
[teknologia] Re: Ardian menang LAGI Google Code Jam
Felix Halim wrote: On 4/12/06, Idban Secandri [EMAIL PROTECTED] wrote: On 4/12/06, Felix Halim [EMAIL PROTECTED] wrote: Apakah ada yang tahu disini tentang perbandingan Google M$ ? Atau ada yang tahu url/links yang udah mendiscuss hal ini sebelonnya? Saya ingin tahu karena kalo saya dapet kerja di Google... jadi bisa bargain. Kemarin hanya interview tanya2 skills doank, blum masuk ke gaji atopun tempat kerja (india ato us) ato apapun... Join Google itu seperti masuk ke jajaran selebritis baru , lebih cool dibanding Microsoft. Untuk join pastikan anda berada di group yang mempunyai task/projek yang challenging. Btw, kalau bisa join yg di mountain view dong, lumayan kan bisa lunch bareng entar :-) Carlos