[teknologia] Re: options dan matematika Re: Mulai hari ini anda bisa install Windows XP on Mac

2006-04-11 Terurut Topik namora




 -Original Message-
 From: teknologia@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
 Behalf Of m.c. ptrwn
 Sent: 08 April 2006 22:17
 To: teknologia
 Subject: [teknologia] options dan matematika Re: Mulai hari ini anda bisa
 install Windows XP on Mac
 
 
 m.c. ptrwn wrote:
  Ronald wrote:
   m.c. ptrwn wrote:
 
 
  Btw, saya gak pernah trading commodity atau futures , jadi cuma equity
  options saja, belajar dari buku2 bagus dan dvd yang banyak ada di
  online financial bookstore. Dalam  equity options, ada beberapa teknis
  dimana trading low risk dan success rate 80% ( coba search di google :
  Options Statistical / Implied Volatility ).
 
 
 Btw, supaya option menjadi daya tarik buat ahli matematika/programming
 di Teknologia,ini saya beri tahu tentang  matematika model options
 pricing.
 
 Konsepnya options pricing datang dari Black and Scholes papers (1973).
 Jadi msg2 Options disertai oleh paramer yang bernama  Delta,Gamma
 ,Vega,Theta dan Rho.
 
 Rumus dan algoritmanya ada di :
 http://www.riskglossary.com/link/black_scholes_1973.htm
 

Kelihatannya sih rumit banget rumusnya.  Biasalah, kalo udah lihat 'cacing'
bertumpuk2 kadang kita udah ngeri duluan hehehe :) So ngga usah ahli banget
dalam matematika, asal mau bisa deh pake rumus Black Scholes.

Btw, saya dulu sempat bikin formulanya di MS Excel dan emang ngga rumit2
amat. Apalagi banyak formula/fungsi statistik yang membantu.  Bahkan saya
sempat baca buku (judulnya saya lupa, tapi masih ada dikampus) yang membahas
hal tsb, plus ada source code (macro) nya (pake VBA).

 Options parameter ini sangat penting sekali untuk mengetahui apakah
 harga dari sebuah options mahal/murah, volatility dan dapat digunakan
 untuk memprediksi pergerakan equity melalui historical statistics.
 
 Jadi jangan heran, kalau persh. financial firm di wall street buka
 lowongan untuk Ahli Matematika, itu karena memang mereka butuh expert
 untuk decode options pricing :)
 
Kalau ngga salah, di Indonesia ada disiplin baru yang mengawinkan Fisika
dengan Finance. Perintisnya Johanes Surya. Sepertinya finance emang harus
banyak disupport orang2 exacta (Math, statistik, Fisika, etc). 

 Carlos


--
Namora
http://namora.org/blog

* Meets quality standards:  Compiles without errors.



[teknologia] Re: Adsense Indonesia

2006-04-11 Terurut Topik Jay
2006/4/10, Fatih [EMAIL PROTECTED]:
 ini bukan pengumuman pembukaan google adsense Indonesia, saya cuma mau nanya
 feasibilitas dan kemungkinan membuka ads online ala adsense (PPC -pay
 per-click) khusus indonesia, kira2 gimana? apa nasibnya sesuram e-commerce?
 adakah kemungkinan juragan2 kita mau pasang iklan di situ?

 atau apa sudah ada yg coba2 buat? mohon petromaksnya.

Soal AdSense anda harus punya pikiran kapitalisme. Setiap rupiah yang
beredar harus diperhitungkan untuk sebuah target volume yang besar.

Itu bisa berjalan jika sarana dan prasarananya ada, seperti halnya
segala macam produk SMS diolah oleh para operator selular dan vendor
content SMS.
Meniru ide tidaklah buruk, yang buruk adalah menjiplak.

Dari situs blog saya yang kecil bermetadata bahasa Indonesia mungkin
bisa diambil contoh, selama setahun lebih Google AdSense dipasang
menghasilkan rata-rata 4049 page impression dengan 4 klik iklan, hanya
satu permil orang ngeklik iklan/banner, mungkin karena iklan yang
related dengan keyword bahasa Indonesia sangat sedikit, atau juga
karena orang Indonesia itu pintar-pintar mengabaikan iklan/banner.

Mungkin orang media yang bannernya sangat banyak di sini bisa memberi
input sedikit, berapa sih rasio page impression berbanding CTR-nya?


--
This email contained with virus, worm or junk, please check and scan
your brainware!


[teknologia] Re: Adsense Indonesia

2006-04-11 Terurut Topik enda nasution
On 4/11/06, Jay [EMAIL PROTECTED] wrote:
2006/4/10, Fatih [EMAIL PROTECTED]: ini bukan pengumuman pembukaan google adsense Indonesia, saya cuma mau nanya feasibilitas dan kemungkinan membuka ads online ala adsense (PPC -pay
 per-click) khusus indonesia, kira2 gimana? apa nasibnya sesuram e-commerce? adakah kemungkinan juragan2 kita mau pasang iklan di situ? atau apa sudah ada yg coba2 buat? mohon petromaksnya.
Soal AdSense anda harus punya pikiran kapitalisme. Setiap rupiah yangberedar harus diperhitungkan untuk sebuah target volume yang besar.Itu bisa berjalan jika sarana dan prasarananya ada, seperti halnya
segala macam produk SMS diolah oleh para operator selular dan vendorcontent SMS.Meniru ide tidaklah buruk, yang buruk adalah menjiplak.Dari situs blog saya yang kecil bermetadata bahasa Indonesia mungkin
bisa diambil contoh, selama setahun lebih Google AdSense dipasangmenghasilkan rata-rata 4049 page impression dengan 4 klik iklan, hanyasatu permil orang ngeklik iklan/banner, mungkin karena iklan yangrelated dengan keyword bahasa Indonesia sangat sedikit, atau juga
karena orang Indonesia itu pintar-pintar mengabaikan iklan/banner.Mungkin orang media yang bannernya sangat banyak di sini bisa memberiinput sedikit, berapa sih rasio page impression berbanding CTR-nya?


Banner kan biasanya itungannya ga per click seperti Adsense/Adwords Jay, tapi per Impression atau per Thousand Impression (CPM)

Misalnya pasang rate Rp 100 ribu per CPM, jadi kalo bannernya muncul 10,000 kali (10 CPM) = Rp 100 ribu * 10 = Rp 1 juta.

Paling gampang lagi, pasang banner bulanan. Pokoknya itu banner selama
sebulan bakal nangkring di Home Page, di charge Rp 50 juta misalnya. Ga
susah2x nyiapin back office atau reporting segala hehe.

Kalo asumsi umum, rule of thumbs, CTR 1% itu udah bagus.


--enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com


[teknologia] Re: Adsense Indonesia

2006-04-11 Terurut Topik Fatih
buat rizky: 'emangnya adsense kenapa?'
ya tidak kenapa2. saya cuma nawarin ide barangkali kalangan techno di indo ada yg minat berkolaborasi dan membuat semacam adsense khusus untuk orang indo. 

bukan apa2, krn. adsense google kan cuma nerima situs/blog yg berbahasa eropa + china, jepang, korea. 

maksud saya, kalo ada yg mau memprakarsai, tentu itu sangat baik dan akan sangat memotivasi kalangan blogger berbahasa indo atau yg blom ngeblog.

jadi, sekali lagi, bukan saya yg mo ngadain. :)

salam,

On 4/11/06, enda nasution [EMAIL PROTECTED] wrote:


On 4/11/06, Jay [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
2006/4/10, Fatih 
[EMAIL PROTECTED]: ini bukan pengumuman pembukaan google adsense Indonesia, saya cuma mau nanya feasibilitas dan kemungkinan membuka ads online ala adsense (PPC -pay  per-click) khusus indonesia, kira2 gimana? apa nasibnya sesuram e-commerce?
 adakah kemungkinan juragan2 kita mau pasang iklan di situ? atau apa sudah ada yg coba2 buat? mohon petromaksnya. Soal AdSense anda harus punya pikiran kapitalisme. Setiap rupiah yangberedar harus diperhitungkan untuk sebuah target volume yang besar.
Itu bisa berjalan jika sarana dan prasarananya ada, seperti halnya segala macam produk SMS diolah oleh para operator selular dan vendorcontent SMS.Meniru ide tidaklah buruk, yang buruk adalah menjiplak.
Dari situs blog saya yang kecil bermetadata bahasa Indonesia mungkin bisa diambil contoh, selama setahun lebih Google AdSense dipasangmenghasilkan rata-rata 4049 page impression dengan 4 klik iklan, hanya
satu permil orang ngeklik iklan/banner, mungkin karena iklan yangrelated dengan keyword bahasa Indonesia sangat sedikit, atau juga karena orang Indonesia itu pintar-pintar mengabaikan iklan/banner.Mungkin orang media yang bannernya sangat banyak di sini bisa memberi
input sedikit, berapa sih rasio page impression berbanding CTR-nya?

Banner kan biasanya itungannya ga per click seperti Adsense/Adwords Jay, tapi per Impression atau per Thousand Impression (CPM)Misalnya pasang rate Rp 100 ribu per CPM, jadi kalo bannernya muncul 10,000 kali (10 CPM) = Rp 100 ribu * 10 = Rp 1 juta.
Paling gampang lagi, pasang banner bulanan. Pokoknya itu banner selama sebulan bakal nangkring di Home Page, di charge Rp 50 juta misalnya. Ga susah2x nyiapin back office atau reporting segala hehe.Kalo asumsi umum, rule of thumbs, CTR 1% itu udah bagus.
--enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com 
-- Fatihhttp://afsyuhud.blogspot.com 


[teknologia] Re: Adsense Indonesia

2006-04-11 Terurut Topik Fatih
poin utamanya ini: saya cuma nawarin ide barangkali kalangan techno di indo ada yg minat berkolaborasi dan membuat semacam adsense khusus untuk orang indo. 
On 4/11/06, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 4/11/06, Fatih [EMAIL PROTECTED] wrote:
 bukan apa2, krn. adsense google kan cuma nerima situs/blog yg berbahasa eropa + china, jepang, korea.Saya waktu daftar adsense google dulu saya isi kalau situs saya pakaibahasa Indonesia, dan dapat tuh.
-- Fatihhttp://afsyuhud.blogspot.com 


[teknologia] Re: options dan matematika Re: Mulai hari ini anda bisa install Windows XP on Mac

2006-04-11 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]

Beberapa minggu lalu, di pertemuan mingguan riset grup kita bicara
Naseem Thaleb
(http://www.fooledbyrandomness.com/). Seperti yang bisa diliat dari
websitenya, dia bekas seorang trader yang sekarang jadi di akademis
(tapi katanya mau jadi trader lagi).

Intinya dia menyerang semua teori tentang financial market, mulai
dari black-scholes sampai portfolio theory. Karena kebanyakan teori2
tersebut mengasumsikan distribusi return yang gaussian. Masalahnya
adalah jika distribusinya normal, jadi tail-nya turun secara
eksponensial, maka peristiwa yang terjadi tiga sigma atau lebih dari
rata2 sangat kecil kemungkinannya terjadi.

Lain jika distribusinya fat-tail. Peristiwa yang hampir tidak mungkin
terjadi di normal, masih memiliki probabilitas besar untuk terjadi jika
distribusinya fat-tail. Dan kita nggak tau distribusi return nya
sebenarnya seperti apa, jadi hampir tidak mungkin bisa melakukan
prediksi secara sempurna.

review buku fooled by randomness:
http://www.stat.columbia.edu/~cook/movabletype/archives/2006/02/fooled_by_rando.html

cheers,
roby
---
http://robymuhamad.com/amerika



[teknologia] Re: Adsense Indonesia

2006-04-11 Terurut Topik Arif Widianto
On 4/11/06, Fatih [EMAIL PROTECTED] wrote:
poin utamanya ini: saya cuma nawarin ide barangkali kalangan techno di indo ada yg minat berkolaborasi dan membuat semacam adsense khusus untuk orang indo. 
Kalau menurut saya, e-Commerce Indonesia akan maju bila:1. Tersedia payment gateway yang terbuka seperti paypal misalnya, mudah dibuat/dipakai/diutilize siapa saja, bahkan patikelir blog semacam kita.2. Siapa yang mau memulai payment gateway di sini? Siapa yang punya bos gih ajuin proposal ke bosnya untuk memulai ginian, kerjasama dengan bank seperti BCA kan bisa juga. Sebenarnya 
pay.indo.com sepertinya bagus, sayang hanya ekslusif.3. Kalau payment gateway jalan, bisnis apa pun akan jalan.4. Kalau adsens ala Indonesia akan tumbuh.BTW, eBay ama Paypal duluan eBay berdirinya, tapi kultur e-shopping di Amrik sudah tumbuh bagus, bahkan sebelum ada payment gateway seperti paypal itu. Nah, masalah terakhir adalah kultur e-shopping ini kapan bisa bagus?? siapa mau kampanye?? hehehe...
Salam,Arif


[teknologia] Re: Adsense Indonesia

2006-04-11 Terurut Topik baskara

On 4/11/06, Arif Widianto [EMAIL PROTECTED] wrote:

 BTW, eBay ama Paypal duluan eBay berdirinya, tapi kultur e-shopping di Amrik
 sudah tumbuh bagus, bahkan sebelum ada payment gateway seperti paypal itu.
 Nah, masalah terakhir adalah kultur e-shopping ini kapan bisa bagus??

Di mana-mana yang namanya berdagang harus ada trust dulu. Kalau
sudah ada trust, mau ambil barang ngutang dulu dalam jumlah berapa pun
orang percaya dia akan bayar.
Saya di jepang beli2 barang melalui internet (via credit card atau
transfer melalui bank) tidak pernah minta tanda terima. Pokoknya saya
kirim uangnya, dan saya percaya dia akan mengirimkan barangnya.
Komunikasi tambahan dilakukan melalui email.
Jadi saya percaya dia akan mengirimkan barang, dan dia juga percaya
bahwa saya membelinya dengan menggunakan uang saya, bukan nyolong
(e.g., carder).


[teknologia] Internet, sosial dan Orkut

2006-04-11 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]

Seperti kita tahu, beberapa tahun terakhir, kata 'sosial' menjadi
trendi di dunia bisnis software internet. Mulai dari social networking
sites, social bookmarks dan sosial2 lain. Buat orang spt saya sbg
akademisi yang melakukan riset di bidang (social) network science tentu
ini hal menarik.

Perusahaan2 teknologi besar spt IBM, H-P, yahoo, dan google mulai
menyadari bahwa produk mereka bukan hanya soal teknologi tapi juga soal
interaksi antar manusia. Maka mereka mulai memperkerjakan ilmuwan
sosial dan ekonom. Dengan semangat ini, minggu lalu kita mengundang
orkut dari google datang ke grup riset kita untuk menceritakan kiprah
google dibidang 'social' ini. Kita bicara ngalor ngidul selama 2.5 jam
dan ada beberapa hal yang ingin saya share disini.

Kita akademis sangat iri thd google atau perusahaan lain karena mereka
punya data luar biasa. Ironisnya data2 tersebut didiamkan saja oleh
mereka karena mereka lebih fokus untuk menjaga sistem yang ada supaya
tetap berjalan baik. Orkut bilang mereka sadar bahwa data mereka sangat
berharga tapi mereka tidak punya waktu untuk melakukan analisis
menarik.
Misalnya, kita tahu orkut.com sangat sukses di brazil (hinggap 1/4
traffic internet di brazil ke orkut.com). Orkut sendiri mengatakan dia
sama sekali tidak mengerti kenapa orkut.com sangat sukses di Brazil.
Padahal mereka punya data untuk menjawab pertanyaan itu. Kita peneliti
tentu sangat tertarik meneliti proses difusi ini karena penting dan
bisa berguna untuk mengerti proses difusi lain selain inovasi, sperti
penyakit menular, trend, budaya (buku, musik), ide (gerakan sosial,
agama) dll.

Selain masalah difusi, masalah pencarian algoritma untuk mendeteksi
komunitas juga menjadi topik menarik. Dan terakhir tentu masalah
algoritma search itu sendiri. Misalnya, hal menarik untuk meneliti
kenapa manusia bisa melakukan social search di social networks tanpa
adanya centralized database. Suatu kemampuan yg bisa dilakukan manusia
tapi tak bisa dilakukan komputer. Google sendiri masih memiliki
centralized database yg berisi indeks web. Idealnya jika kita bisa
mengerti kenapa decentralized search bisa dilakukan di social networks,
mungkin ini bisa diterapkan ke jaringan komputer sehingga melahirkan
generasi baru algoritma search.

Di akhir diskusi, Orkut sangat terbuka dan menawarkan kerjasama yang
lebih intensif antara google dan peneliti di akademis.

Intinya, saya hanya ingin memberi gambaran perkembangan terbaru riset
teknologi disini. Yaitu memberi gambaran bagaimana inovasi teknologi di
Amerika  melibatkan kerjasama dari ahli komputer, sosiologi, ekonomi,
matematika, statistik, fisika, psikologi. Juga kerjasama antara bisnis
dan akademis. Mudah2an ini bisa memberi motivasi bagi teman2 yang masih
kuliah teknik/sains di Indonesia untuk tidak segan2 membuka cakrawala.
Dan mungkin ide yg tdk jelek jika univ. teknik di Indonesia spt ITB,
membuat divisi ilmu sosial seperti juga MIT dan Caltech disini. Karena
kita sudah tidak bisa lagi terkotak2 dengan disiplin ilmu tradisional.

cheers,
roby
---
http://robymuhamad.com/amerika



[teknologia] Re: options dan matematika Re: Mulai hari ini anda bisa install Windows XP on Mac

2006-04-11 Terurut Topik Ronald

[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Intinya dia menyerang semua teori tentang financial market, mulai
 dari black-scholes sampai portfolio theory. Karena kebanyakan teori2
 tersebut mengasumsikan distribusi return yang gaussian. Masalahnya
 adalah jika distribusinya normal, jadi tail-nya turun secara
 eksponensial, maka peristiwa yang terjadi tiga sigma atau lebih dari
 rata2 sangat kecil kemungkinannya terjadi.

Buat gw sih, yang what works aja.
Afaik, Warren Buffett (2nd wealthiest man in the world, after billg)
cuman
pake fundamental analysis. Very unlike bilgg, dia self-describe dirinya
sbg techno-phobic. Websitenya Berkshire Hathaway is soo 1995 :)
http://www.berkshirehathaway.com



[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-11 Terurut Topik enda nasution
On 4/11/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
Seperti kita tahu, beberapa tahun terakhir, kata 'sosial' menjaditrendi di dunia bisnis software internet. Mulai dari social networking
sites, social bookmarks dan sosial2 lain. Buat orang spt saya sbgakademisi yang melakukan riset di bidang (social) network science tentuini hal menarik.Perusahaan2 teknologi besar spt IBM, H-P, yahoo, dan google mulai
menyadari bahwa produk mereka bukan hanya soal teknologi tapi juga soalinteraksi antar manusia. Maka mereka mulai memperkerjakan ilmuwansosial dan ekonom. Dengan semangat ini, minggu lalu kita mengundangorkut dari google datang ke grup riset kita untuk menceritakan kiprah
google dibidang 'social' ini. Kita bicara ngalor ngidul selama 2.5 jamdan ada beberapa hal yang ingin saya share disini.Kita akademis sangat iri thd google atau perusahaan lain karena merekapunya data luar biasa. Ironisnya data2 tersebut didiamkan saja oleh
mereka karena mereka lebih fokus untuk menjaga sistem yang ada supayatetap berjalan baik. Orkut bilang mereka sadar bahwa data mereka sangatberharga tapi mereka tidak punya waktu untuk melakukan analisismenarik.
Misalnya, kita tahu orkut.com sangat sukses di brazil (hinggap 1/4traffic internet di brazil ke orkut.com). Orkut sendiri mengatakan diasama sekali tidak mengerti kenapa 
orkut.com sangat sukses di Brazil.Padahal mereka punya data untuk menjawab pertanyaan itu. Kita penelititentu sangat tertarik meneliti proses difusi ini karena penting danbisa berguna untuk mengerti proses difusi lain selain inovasi, sperti
penyakit menular, trend, budaya (buku, musik), ide (gerakan sosial,agama) dll.

Tambahan data, dari artikel nytimes baru ttg orkut. Dari 15 juta pengguna orkut, 11 juta orang Brazil! Hehe.

Padahal pengguna internet dari rumah dari Brazil katanya ada 12 juta.

Social Networking, sepertinya, karena sifatnya yg mengundang temen yg
akan ngundang temen lagi, sekilas sepertinya, memang akan memilik
domain geografis sendiri.

Misalnya orkut untuk brazil, friendster untuk asia tenggara, myface untuk amerika.


--enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com


[teknologia] Re: options dan matematika Re: Mulai hari ini anda bisa install Windows XP on Mac

2006-04-11 Terurut Topik m.c. ptrwn

Ronald wrote:
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Intinya dia menyerang semua teori tentang financial market, mulai
  dari black-scholes sampai portfolio theory. Karena kebanyakan teori2
  tersebut mengasumsikan distribusi return yang gaussian. Masalahnya
  adalah jika distribusinya normal, jadi tail-nya turun secara
  eksponensial, maka peristiwa yang terjadi tiga sigma atau lebih dari
  rata2 sangat kecil kemungkinannya terjadi.

 Buat gw sih, yang what works aja.
 Afaik, Warren Buffett (2nd wealthiest man in the world, after billg)
 cuman
 pake fundamental analysis. Very unlike bilgg, dia self-describe dirinya
 sbg techno-phobic. Websitenya Berkshire Hathaway is soo 1995 :)
 http://www.berkshirehathaway.com

Yang banyak orang gak tahu, lebih banyak Mutual Fund yang
performancenya dibawah benchmark karena hanya mengikuti Fundamental
Analysis.Kebanyakan Mutual fund yang sukses punya money manager yang
sangat berpengalaman dan kadang kadang mempunyai strategi follow the
trend, being contrarian , dan expert di Fundamental dan TA.

Kalau saya pribadi, saya belajar dari teori Fundamental dan TA semua
orang , dan saya backtesting semua teori yang ada.

Cuman begini, kebanyakan orang mengira untuk play equity market itu
untuk bikin anda get quick rich, that's way too WROOONG .. yang benar
adalah HOW TO MINIMIZE YOUR RISK !... stock market is not about making
money quick, it is about managing risk :))

Semua orang sukses di market seperti Buffet, Jim Rogers (pernah ke
Indonesia nich , ada yang pernah baca bukunya ? ) dll punya pendapat
yang sama.

Nah, bagaimana kita bisa tahu stock mana yang paling low risk ?
Simple, untuk buy cari yang probabilitas falling-nya paling kecil
(berdasar news,support dan TA) dan hal yang sama untuk kebalikanya.



-mcp



[teknologia] Re: options dan matematika Re: Mulai hari ini anda bisa install Windows XP on Mac

2006-04-11 Terurut Topik m.c. ptrwn


[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Beberapa minggu lalu, di pertemuan mingguan riset grup kita bicara
 Naseem Thaleb
 (http://www.fooledbyrandomness.com/). Seperti yang bisa diliat dari
 websitenya, dia bekas seorang trader yang sekarang jadi di akademis
 (tapi katanya mau jadi trader lagi).

 Intinya dia menyerang semua teori tentang financial market, mulai
 dari black-scholes sampai portfolio theory. Karena kebanyakan teori2
 tersebut mengasumsikan distribusi return yang gaussian. Masalahnya
 adalah jika distribusinya normal, jadi tail-nya turun secara
 eksponensial, maka peristiwa yang terjadi tiga sigma atau lebih dari
 rata2 sangat kecil kemungkinannya terjadi.

 Lain jika distribusinya fat-tail. Peristiwa yang hampir tidak mungkin
 terjadi di normal, masih memiliki probabilitas besar untuk terjadi jika
 distribusinya fat-tail. Dan kita nggak tau distribusi return nya
 sebenarnya seperti apa, jadi hampir tidak mungkin bisa melakukan
 prediksi secara sempurna.

kalau kita lihat, sebenarnya apa sich yang paling membuat persh
equitynya naik pada kondisi market yang normal.

1. Future Earning
2. Future Earning
3. Future Earning

Kalau ini gak ada yang berani ganggu gugat, karena memang harga equity
yang normal itu adalah ( Future EPS * PE pada industri sejenis).

Nah, pada kondisi apa harga tiba2 bisa melejit ? Ini biasanya terjadi
jika  persh tersebut punya earning (setelah accounting) melebihi
perkiraan analyst. Dan semakin sedikit liquiditasnya, semakin tinggi
melejitnya. Ini sebenarnya apa yang terjadi dengan Google, mereka bear
estimates analyst terus dalam beberapa quarter dan punya outstanding
stock yang sedikit (low float) sehingga gampang melejit dari 85 ke 400
:)


-mcp



[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-11 Terurut Topik m.c. ptrwn


[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Seperti kita tahu, beberapa tahun terakhir, kata 'sosial' menjadi
 trendi di dunia bisnis software internet. Mulai dari social networking
 sites, social bookmarks dan sosial2 lain. Buat orang spt saya sbg
 akademisi yang melakukan riset di bidang (social) network science tentu
 ini hal menarik.

 Perusahaan2 teknologi besar spt IBM, H-P, yahoo, dan google mulai
 menyadari bahwa produk mereka bukan hanya soal teknologi tapi juga soal
 interaksi antar manusia. Maka mereka mulai memperkerjakan ilmuwan
 sosial dan ekonom. Dengan semangat ini, minggu lalu kita mengundang
 orkut dari google datang ke grup riset kita untuk menceritakan kiprah
 google dibidang 'social' ini. Kita bicara ngalor ngidul selama 2.5 jam
 dan ada beberapa hal yang ingin saya share disini.

 Kita akademis sangat iri thd google atau perusahaan lain karena mereka
 punya data luar biasa. Ironisnya data2 tersebut didiamkan saja oleh
 mereka karena mereka lebih fokus untuk menjaga sistem yang ada supaya
 tetap berjalan baik. Orkut bilang mereka sadar bahwa data mereka sangat
 berharga tapi mereka tidak punya waktu untuk melakukan analisis
 menarik.
 Misalnya, kita tahu orkut.com sangat sukses di brazil (hinggap 1/4
 traffic internet di brazil ke orkut.com). Orkut sendiri mengatakan dia
 sama sekali tidak mengerti kenapa orkut.com sangat sukses di Brazil.
 Padahal mereka punya data untuk menjawab pertanyaan itu. Kita peneliti
 tentu sangat tertarik meneliti proses difusi ini karena penting dan
 bisa berguna untuk mengerti proses difusi lain selain inovasi, sperti
 penyakit menular, trend, budaya (buku, musik), ide (gerakan sosial,
 agama) dll.

 Selain masalah difusi, masalah pencarian algoritma untuk mendeteksi
 komunitas juga menjadi topik menarik. Dan terakhir tentu masalah
 algoritma search itu sendiri. Misalnya, hal menarik untuk meneliti
 kenapa manusia bisa melakukan social search di social networks tanpa
 adanya centralized database. Suatu kemampuan yg bisa dilakukan manusia
 tapi tak bisa dilakukan komputer. Google sendiri masih memiliki
 centralized database yg berisi indeks web. Idealnya jika kita bisa
 mengerti kenapa decentralized search bisa dilakukan di social networks,
 mungkin ini bisa diterapkan ke jaringan komputer sehingga melahirkan
 generasi baru algoritma search.

 Di akhir diskusi, Orkut sangat terbuka dan menawarkan kerjasama yang
 lebih intensif antara google dan peneliti di akademis.

Kira kira, kalau ada peneliti yang punya data seprti yang dimiliki
orkut, terus mau dijadikan apa yach ?

Saya lihat di stanford ada beberapa rd yang mengarah ke pembuatan
another social network startup jadi mereka bikin social networking
yang punya daya jual tersendiri dan agak berbeda dari
friendster,misalnya lebih fokus di emoticons, jadi orang lain bisa tahu
orang ini sedang sedih,gembira ,etc... :))

Habis baca stanford research ini saya ingat tahun 1997 jamanya dotcom
ada startup Web 1.0 yang bikin orang di tempat lain bisa mencium
bau/odor si pengirim

-mcp



[teknologia] Tanggapan Menristek atas pengembangan riset di Indonesia

2006-04-11 Terurut Topik m.c. ptrwn

Ini cuplikan dari milis lain tentang tanggapan Menristek terhadap
artikel di Kompas mengenai penelitian di Indonesia diabaikan.

Point pentingnya pak Menristek adalah peneliti harus deliver
something yang menjadi produk/profit yang berguna sehingga manfaatnya
bisa dirasakan bersama dan tidak hanya menghabiskan anggaran saja.
Setuju :)

Point 6.c. tepat sekali buat pns yang kerja setengah setengah di luar
:
Mengundurkan diri dari PNS saja ( dan bikin startups)

 -mcp



Kawan-kawan TF,

Berikut email saya ke rekan-rekan FORTUGA:

Isi artikel Kompas tersebut ada betulnya walaupun seperti pepatah
bilang
Menepuk air didulang, terpercik muka sendiri.

Tidak tepat jika dikatakan pemerintah tidak pernah berpaling alias
tidak
berpihak pada TEKNOLOGI. Ada sebuah perioda, lebih dari 18 tahun
lamanya
pemerintah RI sangat berpihak ke teknologi sampai membuat orang-orang
non-teknologi cemburu bahkan mengkristal menjadi rasa benci.
Sayangnya
dalam perioda 18 tahun itu kita-kita kaum teknologi tidak berhasil
memposisikan teknologi sebagai pendorong/penarik pertumbuhan
eknonomi,
pengurang kemiskinan dan pembuka lapangan kerja. Kini kita-kita
terjebak
dalam perangkap benci-teknologi sebagai akibat kita boroskan 18
tahun
uang pemerintah disemua sektor teknologi: SDM, operasional lembaga,
bangun industri-industri strategis dll. Benci-teknologi ini bisa kita
lihat wujudnya dari banyak segi, perspektif dan angle of attack.

Waktu ditawari jadi Menristek, bayangan perangkap benci-teknologi ini
yang terlintas, mencekam bahkan bikin aku miris dan mules. Haruskah
aku jadi pengecut untuk menolak tawaran dan tenang-tenang di Kampus?
No,
I took the opportunity. Hoping for the best and preparing myself for
the worst.

Tantangan dan upaya-upaya yang aku pikirkan dan lakukan sebagai Meneg
Ristek :

1. Terus berjuang yakinkan RI-1/2  kolega KIB tentang potensi dan
peran teknologi dalam pertumbuhan eknonomi, kurangi kemiskinan dan buka
lapangan kerja.

2. Dorong kolega birokrat di Ristek untuk segera susun masukan-
masukan
iptek agar masuk dan berkontribusi signifikan dalam RPJMN 2004-2009.
Kemudian, kawal agar kandungan iptek dalam RPJMN itu dapat
direncanakan,
dirancang dan direalisasikan sesuai rolling plan alias APBN/D dengan
menerbitkan Agenda Riset Nasional serta perangkat aturan dan hukum
yang
memihak iptek. Kami fokus pada:
a. Ketahanan Pangan
b. Energi alternatif dan terbarukan
c. Teknologi Hankam
d. Kecukupan obat
e. ICT (don't read: Ice Tea he he he...)
f. Multi  Inter-mode of Transportation
PS. 2 sektor yang terakhir ini yang paling rumit euy...

3. Hidupkan semangat kawan-kawan peneliti di LPND (BAKOSURTANAL,
BAPETEN, BATAN, BSN, BPPT, LAPAN, LIPI, Lembaga biomolekuler Eickman)
dengan menggalang dana dan kemitraan dengan pihak dalam dan luar
negeri.
Karena dana APBN terlalu kecil (NB. Ini yang sering jadi black-
wedus !),
aku pimpin dan dorong mereka untuk menggalang kemitraan (dengan dana
grant, matching grant, incentives schemes and initiatives, co-
financing
etc) dari industri dalam negeri dan berbagai sumber dana
internasional.
Setelah ini mulai menunjukkan hasil, baru kemudian lakukan replikasi
ke
departemen/kementrian lain termasuk ke perguruan tinggi dan institusi
litbang lain.

4. Kerahkan (deploy) beberapa staf ke departemen dan kementerian lain
bukan hanya untuk memberi peluang kerja namun juga membangun jejaring
iptek.

5. Aku gagas dan kawal pendekatan Research should start at the
market
and end at the market. 80% research incentives dialokasikan untuk
pendekatan ini. Dalam alokasi 80% ini juga kami sediakan SUCP (Start
Up
Capital Program). Sisa yang 20% diperbolehkan untuk Fundamental or
Basic
Research.

6. Kawan-kawan yang berstatus PNS namun lebih banyak
berkiprah diluar,
aku tawarkan alternatif:
a. Be legal, misal penempatan melalui kerjasama institusi.
b. Cuti diluar tanggungan negara.
c. Mengundurkan diri dari PNS.

Sampai hari ini aku bahagia dengan kemajuan keenam inisatif diatas
walaupun bukan berarti mulus tanpa ada jatuh-bangun, rasa malu dan
caci-maki menghujam.

I am brave enough to face the day, each day !

Have a nice day to you,
KK



[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-11 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]

Kira kira, kalau ada peneliti yang punya data seprti yang dimiliki
orkut, terus mau dijadikan apa yach ?

Banyak. Pertama tentu demi kepentingan science. Seperti sudah
disebutkan, banyak hal yang bisa mendorong kemajuan science spt
penelitian soal difusi informasi. Dan tentunya science yang maju bisa
memberikan inovasi baru, spt misalnya perancangan arsitektur
peer-to-peer yang lebih efisien. Ingat bahwa ada inovasi teknologi
berasal dari lab universitas, seperti google contohnya.

NYTimes juga baru2 ini melaporkan bahwa data menunjukkan semakin banyak
peneliti yang memulai start-ups. Kebanyakan start-ups2 ini dibentuk
melalui kantor transfer teknologi yang dimiliki oleh banyak universitas
di amerika.

Singkatnya, kerja sama erat antara bisnis dan akademis bisa memicu
inovasi baru yang memajukan science dan market.

cheers,
roby
---
http://robymuhamad.com/amerika



[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-11 Terurut Topik m.c. ptrwn

[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kira kira, kalau ada peneliti yang punya data seprti yang dimiliki
 orkut, terus mau dijadikan apa yach ?

 Banyak. Pertama tentu demi kepentingan science. Seperti sudah
 disebutkan, banyak hal yang bisa mendorong kemajuan science spt
 penelitian soal difusi informasi. Dan tentunya science yang maju bisa
 memberikan inovasi baru, spt misalnya perancangan arsitektur
 peer-to-peer yang lebih efisien. Ingat bahwa ada inovasi teknologi

yang saya belum mengerti apa hubungan antara social networking  dan
arsitektur peer-to-peer  ? ini merefer ke socket client server
peer-to-peer kah ? atau yang lain ?

saya hanya curious bentuk nyatanya saja apa.

 berasal dari lab universitas, seperti google contohnya.

oh iya , sebenarnya startup saya sekarang juga dimulai dari stanford
research dalam bidang genomics :)


carlos



[teknologia] Re: Ardian menang LAGI Google Code Jam

2006-04-11 Terurut Topik Felix Halim

On 4/9/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Budi Rahardjo wrote:
  Dari link di
http://blogs.pib-banten.go.id/sabit/?p=106
  ada informasi tentang menangnya Ardian

  http://www.chennaionline.com/colnews/newsitem.asp?NEWSID=%7BF9AF7209-8491-4C52-814C-6C3E35A17855%7DCATEGORYNAME=Technology
 
  Oh ya, Ardian ini juga pemenang tahun lalu!
  Whoa!
 
  -- budi

 Bulan depan bakal final Top Coder competition juga di Las Vegas.

 Semoga kandidat dari Indonesia menang lagi :)


Kalo ada yang tertarik untuk lihat cerita lengkapnya, kunjungin:

http://felix-halim.net/story/gicj06/index.php

Felix Halim


[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-11 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]

yang saya belum mengerti apa hubungan antara social networking  dan
arsitektur peer-to-peer  ? ini merefer ke socket client server
peer-to-peer kah ? atau yang lain ?
saya hanya curious bentuk nyatanya saja apa.

saya asumsi carlos backgroundnya computer science :),  jika iya, maka
seorang computer scientist yg dekat kerja sama dengan kita adalah jon
kleinberg di cornell (http://www.cs.cornell.edu/home/kleinber/) mungkin
dari website dia bisa ada gambaran apa yg kita maksud dengan memakai
bahasa comp. sci.

saya tidak tahu apa itu socket client server :D, mungkin bisa jelaskan?

tapi intinya begini. sekarang ini algoritma search memerlukan
centralized data base. ada yg mencoba decentralized search spt
gnutella, tapi ternyata tidak efisien jika harus menampung network yg
besar.
nah, penelitian kita selama ini menunjukkan bahwa di social network
bisa dilakukan search yang decentralized
(http://www.kompas.com/kompas-cetak/0309/05/opini/527225.htm) dengan
network yg besar. nah jika kita bisa mengerti apa yg membuat social
network searchable, kita bisa aplikasikan ke jaringan p2p dan bisa juga
membuat search engine yg lebih canggih daripada google sekarang.

bentuk nyatanya memang belum ada, karena kalo sudah ada berarti saya
sudah jadi billionaire :D.

soal p2p ini hanya satu hal saja. banyak hal lain yg berpotensi juga,
yang meskipun belum nyata menjadi produk. karena ini semua memang baru.
juga belum tentu kita berhasil. tapi paling sedikit kita di columbia
univ., dan juga paling sedikit google, yahoo, dan h-p melihat ada
potensi dari network science ini (jika tertarik bisa baca buku populer
yg ditulis boss saya: six degrees: the science of a connected age --
sbg gambaran umum saja).

oh iya , sebenarnya startup saya sekarang juga dimulai dari stanford
research dalam bidang genomics :)

cerita2 dong langkah2 bikin start-up nya :)

saya juga disini sedang menjajaki membuat start-up melalui kantor
teknologi transfer columbia.
buat saya yg geek akademis, urusan start-up ini jadi urusan menarik
yang seru. karena beda banget dengan dunia akademis. jadi kalo carlos
yg lebih pengalaman bisa cerita2 pasti menarik.




cheers,
roby

---
http://robymuhamad.com/amerika



[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-11 Terurut Topik Made Wiryana
On 4/11/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
yang saya belum mengerti apa hubungan antara social networkingdanarsitektur peer-to-peer? ini merefer ke socket client server
peer-to-peer kah ? atau yang lain ?saya hanya curious bentuk nyatanya saja apa.saya asumsi carlos backgroundnya computer science :),jika iya, makaseorang computer scientist yg dekat kerja sama dengan kita adalah jon
kleinberg di cornell (http://www.cs.cornell.edu/home/kleinber/) mungkindari website dia bisa ada gambaran apa yg kita maksud dengan memakaibahasa comp. sci.
Pada dasarnya komunikasi di Komputer adalah formalisasi dari komunikasi yang ada di dunia nyata. Tidak mengherankan mekanisme komunikasi nyata (dg aspek sosialnya) menjadi inspirasi bagi penciptaan protokol baru dan mekanisme baru. Ini yang membuat ilmu sosial juga makin mendapat tempat di Computer Science. Kalau sudah bicara trust model, interactive model, dsb akan nyerempet juga. Contohnya Acitivity Theory, Distributed Cognition makin mendapat tempat di Software Engineering (terutama utk Requirement Engineering).
saya tidak tahu apa itu socket client server :D, mungkin bisa jelaskan?
Clien-server, peer-to-peer, publish-subscribe, adalah formalisasi semantic dari apa yang terjadi sehari-hari. Saya sering becanda, bahkan QoS protocol bentuk formalisasi dari polisi cepek kekekeke.
centralized data base. ada yg mencoba decentralized search sptgnutella, tapi ternyata tidak efisien jika harus menampung network yg
besar.nah, penelitian kita selama ini menunjukkan bahwa di social networkbisa dilakukan search yang decentralized(http://www.kompas.com/kompas-cetak/0309/05/opini/527225
.htm) dengannetwork yg besar. nah jika kita bisa mengerti apa yg membuat socialnetwork searchable, kita bisa aplikasikan ke jaringan p2p dan bisa jugamembuat search engine yg lebih canggih daripada google sekarang.
Ada beberapa metoda search utk P2P aristektur (dari metoda broadcast, distributed hash dsb). Memang tidak ada 1 metoda yang mujarab utk semua situasi. P2P memiliki mapping yang menarik dengan struktur sosial yang ada di Indoensia (saya penganut bahwa suatu mekanisme teknologi yg bisa berfungsi dengan mudah bila memiliki mapping yang cocok dg struktur sosial yang ada).
Salah satu contoh trust model di P2P vs trust model di hierarki. Pada struktur sosial tertentu model hierarku lebih mudah diterima (dan bisa diterapkan), tetapi pada struktur sosial tertentu, P2P lebih bisa diterima. Social network dengna trust modelnya mungkin bisa menjadi suatu model Certificate Authority yg lebih acceptable buat masyarakat tertentu.
IMW


[teknologia] Re: Google Romance - Borg Alert Level 1

2006-04-11 Terurut Topik Ronald

Jadi kepikir, doomsday mungkin dimulai pas Google merger sama
Microsoft? :-D



[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-11 Terurut Topik Azil Adi Permana

Hello robymuhamad,

Tuesday, April 11, 2006, 6:53:12 PM, you wrote:

[EMAIL PROTECTED] Di akhir diskusi, Orkut sangat terbuka dan menawarkan 
kerjasama yang
[EMAIL PROTECTED] lebih intensif antara google dan peneliti di akademis.

sebelum  saya  komentar  macem  -  mecaem tentang Orkut.
saya  menunggu  komentar  dari  sang  pakar you-know-who aja yang juga
katanya  termasuk  kalangan  akademis juga, yang juga pernah memberikan
pendapat mengenai fs ;)

*junk mode*

-- 
Salam Sukses Selalu,


Azil Adi Permana




[teknologia] Re: Ardian menang LAGI Google Code Jam

2006-04-11 Terurut Topik Felix Halim

On 4/12/06, Idban Secandri [EMAIL PROTECTED] wrote:
 On 4/12/06, Felix Halim [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Kalo ada yang tertarik untuk lihat cerita lengkapnya, kunjungin:
 
  http://felix-halim.net/story/gicj06/index.php


 mas  kucing hitam :)  diblognya diceritain juga cara/proses ikutan GCJ atau
 event sejenis sapa tau ada temen - temen lainnya yang mau ikutan, kan bisa
 lebih rame lagi, yang namanya kompetisi makin rame makin asik :D

Iyah, kalo mau juara GCJ, harus juara di TopCoder dulu
http://www.topcoder.com/tc
Karena GCJ itu powered by TopCoder... cara tandingnya percis sama ama TC.

Atawa kalo anda masih kuliah, bisa join ACM ICPC juga ato kalo masih
HighSchool bisa join IOI tuch... (masuk Tim Olimpiade Komputer
Indonesia dulu)...

Saya udah makan asam garam banyak di dunia programming competition,
kalo mau nanya hal2 tentang programming competition, silahkan tanya
sepuasnya :D


Btw, saya dapet interview ama Google (next day after
lombanya)...pertanyaannya technical banget semuanya. Berbeda dengan
interview oleh Microsoft (yang saya lihat di web2) yang nanyain
tentang general questions...

Saya ingin tahu status sekarang ini, seorang programmer seperti saya
cocoknya masuk ke Google ato Microsoft ato tempat lain yah?

Saya soalnya tidak tahu banyak soal bisnis jadi saya kurang tahu yang
mana lebih bagus... business modelnya Google (seperti bagaimana Google
menghandle/mereward programmer2nya), atopun business modelnya M$...
Saya juga kurang tahu fasilitas yang Google offer (setahu saya
makanan-nya unlimited)... entah kalo di M$ gimana... juga fasilitas
komputer, peripheral (katanya M$ kasih karyawannya masing2 satu
laptop?)

Tapi katanya yang paling enak dari Google itu tentang 20% dari waktu
kita bisa kita spend ke project yang kita suka. Dari Google Techtalk,
di kasihtahu bahwa GMail itu adalah hasil dari 20% itu... cool! Dengan
begini kita bisa explore code2 Google Desktop, Google Map, Google
etc... dan kita bisa spend 20% waktu kerja kita untuk improve hal
tersebut.

Perbedaan yang significant antara Google ama M$ adalah Development
Cycle nya. Google punya service, langsung bisa terpakai orang banyak
di seluruh dunia as soon as the service is available, dan bug fixes
nya juga bisa di identify secara cepat. Berbeda dengan M$ products
kayak MS Office ato Internet Explorer, bugnya ketauannya itu lama, di
fixnya juga lelet... jadi Spiral model di M$ itu lebih lama dari
Google jauh.

Apakah ada yang tahu disini tentang perbandingan Google  M$ ?
Atau ada yang tahu url/links yang udah mendiscuss hal ini sebelonnya?
Saya ingin tahu karena kalo saya dapet kerja di Google... jadi bisa bargain.
Kemarin hanya interview tanya2 skills doank, blum masuk ke gaji atopun
tempat kerja (india ato us) ato apapun...

Thanks,

Felix Halim


[teknologia] Re: Ardian menang LAGI Google Code Jam

2006-04-11 Terurut Topik m.c. ptrwn


Felix Halim wrote:
 On 4/12/06, Idban Secandri [EMAIL PROTECTED] wrote:
  On 4/12/06, Felix Halim [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Apakah ada yang tahu disini tentang perbandingan Google  M$ ?
 Atau ada yang tahu url/links yang udah mendiscuss hal ini sebelonnya?
 Saya ingin tahu karena kalo saya dapet kerja di Google... jadi bisa bargain.
 Kemarin hanya interview tanya2 skills doank, blum masuk ke gaji atopun
 tempat kerja (india ato us) ato apapun...


Join Google itu seperti masuk ke jajaran selebritis baru , lebih cool
dibanding Microsoft.

Untuk join pastikan anda berada di group yang mempunyai task/projek
yang challenging.

Btw, kalau bisa join yg di mountain view dong, lumayan kan bisa lunch
bareng entar :-)


Carlos