[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India--soal perjodohan
Soal perjodohan spt yg dinyatakan Estananto kurang lebih betul. Kebanyakan memang masih dijodohin ortu mrk. Beb. bulan lalu, koran terbesar di india The Times of India mengadakan polling atas para pemuda di seluruh kota besar india. hasilnya bagi saya, dan kita di indo, agak mengejutkan: hampir 80% anak2 muda ini (yg rata2 profesional muda) tetap menginginkan calon istri dicarikan ortu mereka alias dijodohin. jadi, kalau di kampung2 di india, perjodohan mungkin dijalani dg terpaksa, di kalangan terpelajar justru dg sukarela. apa sebab? saya tidak tahu, tp kemungkinan sih ini.. (1) kurang latihan pacaran waktu ABG atau waktu kuliah, jadi sulit buat pendekatan ama cewe; (2) terlalu ngejar karir jadi gak punya waktu. mengutip ucapan Shakh Rukh Khan (tahu kansiapa dia)di sebuah media tabloid: Waktu 24 jam dlm sehari saya kira terlalu pendek. Seandainya bisa dirubah menjadi 80 jam... mungkin ucapan SRK itu bisa jadi representasi generasi muda india yg lain. salam, Fatih http://afsyuhud.blogspot.com (2) On 2/22/06, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote: On 2/21/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Jadi mas Dicky tertipu dengan pilem India alias boliwud , jadi itu cuman ada filem saja mas DIcky, kalaupun ada yg agak 'seronok' katanya sich hanya ada di Bombay , di banglore saya lihat jarang banget ada perempuan yang pake jeans , malah kalo muslimnya masih strict banget , masih pake CADAR yang kelihatanya matanya saja (seperti di negara arab).Begitulah film, menyodorkan stereotip: - Amerika Serikat (dan barangkali dunia ya?) seperti digambarkan Hollywood,- Amsterdam identik dengan etalase distrik merah,- dan Jakarta, apakah sudah seperti Jakarta Underground dan liputanmalam tv swasta? Ditambah dengan sampling statistik, nikmat deh.--amal --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India--soal perjodohan
Fatih wrote: Soal perjodohan spt yg dinyatakan Estananto kurang lebih betul. Kebanyakan memang masih dijodohin ortu mrk. Beb. bulan lalu, koran terbesar di india The Times of India mengadakan polling atas para pemuda di seluruh kota besar india. hasilnya bagi saya, dan kita di indo, agak mengejutkan: hampir 80% anak2 muda ini (yg rata2 profesional muda) tetap menginginkan calon istri dicarikan ortu mereka alias dijodohin. jadi, kalau di kampung2 di india, perjodohan mungkin dijalani dg terpaksa, di kalangan terpelajar justru dg sukarela. apa sebab? saya tidak tahu, tp kemungkinan sih ini.. (1) kurang latihan pacaran waktu ABG atau waktu kuliah, jadi sulit buat pendekatan ama cewe; (2) terlalu ngejar karir jadi gak punya waktu. Saya pernah nanya ini baik ke kawan India Hindu atau India Muslim dan jawabanya sama : Saya Pikir , Orang Tua Saya Adalah Manusia Terbaik di Dunia ini yang tahu Apa yang paling Bagus untuk saya , termasuk dalam masalah Jodoh Kaget gak tuch ; di India emang Orang tua masih dianggap 1/3 Dewa (regardless the religion). Di sebagian anak muda Indonesia , kalau gak ngelawan gak ngetrend katanya. Hi hi hi :) Carlos --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India--soal perjodohan
jadi, kalau di kampung2 di india, perjodohan mungkin dijalani dg terpaksa, di kalangan terpelajar justru dg sukarela. apa sebab? saya tidak tahu, tp kemungkinan sih ini.. (1) kurang latihan pacaran waktu ABG atau waktu kuliah, jadi sulit buat pendekatan ama cewe; (2) terlalu ngejar karir jadi gak punya waktu. Saya pernah nanya ini baik ke kawan India Hindu atau India Muslim dan jawabanya sama : Saya Pikir , Orang Tua Saya Adalah Manusia Terbaik di Dunia ini yang tahu Apa yang paling Bagus untuk saya , termasuk dalam masalah Jodoh Kaget gak tuch ; di India emang Orang tua masih dianggap 1/3 Dewa (regardless the religion). Btw karena alasan ini kebanyakan orang tua India di luar negeri tidak mau anaknya sekolah di sekolah publik (apalagi sekolah publik yang kelas 2), mereka lebih memilih anaknya sekolah di sekolah privat meskipun mereka harus bayar. Kenapa begitu ? karena mereka mati matian menjaga agar anak anaknya tetap menjadi budaya tradisional dan tidak terjerumus /ikut ikutan budaya barat. Meskipun ada juga sich yang 'kepeleset' dan terjerumus ikutin budaya barat , kalo istilah untuk orang2 ini namanya ABCD -- American Born Confused Desi , atau orang SOuth India (Desi) yang lahir di negara barat tapi kehilangan personal identitas . Carlos --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India--soal perjodohan
Kenapa begitu ? karena mereka mati matian menjaga agar anak anaknya tetap menjadi budaya tradisional dan tidak terjerumus /ikut ikutan budaya barat. Meskipun ada juga sich yang 'kepeleset' dan terjerumus ikutin budaya barat , kalo istilah untuk orang2 ini namanya ABCD -- American Born Confused Desi , atau orang SOuth India (Desi) yang lahir di negara barat tapi kehilangan personal identitas . Carlos Yang punya pemikiran seperti ini, dari golongan (kasta) apa ya ? Apakah peng-kasta an masih terjadi di India ? Dan kalau masih, orang2 india yang jadi itu rata2 dari kasta mana ? -- Arie Reynaldi Zanahar reymanx at gmail.com http://www.reynaldi.or.id --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India--soal perjodohan
On Wed, Feb 22, 2006 at 07:39:48AM -0800, m.c. ptrwn wrote: Meskipun ada juga sich yang 'kepeleset' dan terjerumus ikutin budaya barat , kalo istilah untuk orang2 ini namanya ABCD -- American Born Confused Desi , atau orang SOuth India (Desi) yang lahir di negara barat tapi kehilangan personal identitas . Hahaha, baru tahu kalo ada juga singkatan begitu juga utk org India. Kalo yg saya sering denger (karena banyak temen yg begini, hehe), itu ABC dan CBC (American/Australian/Canadian Born Chinese), kadang2 dikenal juga dengan Banana atau Twinkie (luarnya kuning dalemnya putih). Sorry saya bukan mau ngatain atau bermaksud jelek, hanya melaporkan pengamatan aja. Temen2 saya yg ABC malah ketawa2 dibilangin gitu :-) Ronny signature.asc Description: Digital signature
[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India--soal perjodohan
Arie Reynaldi Z wrote: Kenapa begitu ? karena mereka mati matian menjaga agar anak anaknya tetap menjadi budaya tradisional dan tidak terjerumus /ikut ikutan budaya barat. Meskipun ada juga sich yang 'kepeleset' dan terjerumus ikutin budaya barat , kalo istilah untuk orang2 ini namanya ABCD -- American Born Confused Desi , atau orang SOuth India (Desi) yang lahir di negara barat tapi kehilangan personal identitas . Carlos Yang punya pemikiran seperti ini, dari golongan (kasta) apa ya ? Apakah peng-kasta an masih terjadi di India ? masih , tapi setahu saya orang tuanya yang bener2 strict dengan caste ,etc .. kalau yg anak mudanya udah relax gitu. Dan kalau masih, orang2 india yang jadi itu rata2 dari kasta mana ? kalo saya nanya ke temen saya sich kebanyakan mereka ngakunya brahma. Carlos -- Arie Reynaldi Zanahar reymanx at gmail.com http://www.reynaldi.or.id --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India--soal perjodohan
Ronny Haryanto wrote: On Wed, Feb 22, 2006 at 07:39:48AM -0800, m.c. ptrwn wrote: Meskipun ada juga sich yang 'kepeleset' dan terjerumus ikutin budaya barat , kalo istilah untuk orang2 ini namanya ABCD -- American Born Confused Desi , atau orang SOuth India (Desi) yang lahir di negara barat tapi kehilangan personal identitas . Hahaha, baru tahu kalo ada juga singkatan begitu juga utk org India. Kalo yg saya sering denger (karena banyak temen yg begini, hehe), itu ABC dan CBC (American/Australian/Canadian Born Chinese), kadang2 dikenal juga dengan Banana atau Twinkie (luarnya kuning dalemnya putih). Sorry saya bukan mau ngatain atau bermaksud jelek, hanya melaporkan pengamatan aja. Temen2 saya yg ABC malah ketawa2 dibilangin gitu :-) Ronny ada pilemnya ron ( dewasa : 17 tahun ke atas) , judulnya ABCD : http://www.blockbuster.com/catalog/DisplayMovieSpecialOffers.action?channel=MoviessubChannel=movieID=124194displayBoxArt=true Btw, sering denger istilah Vietnam F.O.B. gak ? :-) ini orang2 vietnam yang dah lama tinggal di luar dan kasih julukan ke orang vietnam yang baru datang. F.O.B. = Fresh Over Boat. Iya bukan ngatain juga. Carlos --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India--soal perjodohan
On 2/23/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Btw, sering denger istilah Vietnam F.O.B. gak ? :-) ini orang2 vietnam yang dah lama tinggal di luar dan kasih julukan ke orang vietnam yang baru datang. saya dengar istilah FOB justru dari teman-teman india waktu di jerman. ada video lucu nih: Drop it like a fob http://www.ourmedia.org/node/16968 Enjoy -- avianto / - http://avianto.com/ --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India
Nilai Tradisional di India itu dijunjung SANGAT TINGGI , kalau adaperempuan yang kelakukanya atau pakaianya kebarat2an , bakal jadi omongan di pasar dan bisa digampar orang tuanya. Kebalikan dengansituasi di sebagian Jakarta sekarang dimana kalo gak ngikutin barat gakngetrend. Mereka juga punya rasa hormat yang sangat tinggi terhadaporang tuanya. Oya? Gimana dengan film India? Bukannya pakaiannya pada kebuka tuh? : Iya agak mirip mirip , cuman bedanya keluarga India sangat/lebih kuatuntuk mengarahkan anaknya ke bidang Engineering atau iptek tinggi. Ga di Indonesia ga di India, orang lebih tertarik masuk IPA, tapi kalau di Indonesia sepertinya orang tertarik masuk ke IPA karena alasan prestise, banyak temen2 anak IPA bukan orang yang tertarik sama science, nggak tau kalau di India... Tepat sekali , kalau bicara di Silicon Valley , kalau kita gabungsemuanya (India+China+Pakistan+Taiwan+Hongkong) ya mereka sudah 96% jumlah populasi engineers di Valley. Yang orang Amerika (bule 3rd generation maksudnya) sudah lama terlemparke kota atau state lain. Seolah terjadi pergeseran penguasa teknologi dari bule ke mereka, tapi kok saya rasa bule masih yang memegang teknologi, dilihat dari jumlah peraih hadiah Nobel hingga sekarang... regards, Dicky Arinal --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India
--- Dicky Arinal [EMAIL PROTECTED] schrieb: Nilai Tradisional di India itu dijunjung SANGAT TINGGI , kalau ada perempuan yang kelakukanya atau pakaianya kebarat2an , bakal jadi omongan di pasar dan bisa digampar orang tuanya. Kebalikan dengan situasi di sebagian Jakarta sekarang dimana kalo gak ngikutin barat gak ngetrend. Mereka juga punya rasa hormat yang sangat tinggi terhadap orang tuanya. Oya? Gimana dengan film India? Bukannya pakaiannya pada kebuka tuh? : 95% rekan kerja saya di India, calon istri/suaminya dipilihkan oleh orang tuanya:-) Salam, Nano ___ Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India
Dicky Arinal wrote: Nilai Tradisional di India itu dijunjung SANGAT TINGGI , kalau ada perempuan yang kelakukanya atau pakaianya kebarat2an , bakal jadi omongan di pasar dan bisa digampar orang tuanya. Kebalikan dengan situasi di sebagian Jakarta sekarang dimana kalo gak ngikutin barat gak ngetrend. Mereka juga punya rasa hormat yang sangat tinggi terhadap orang tuanya. Oya? Gimana dengan film India? Bukannya pakaiannya pada kebuka tuh? : Ha ha ha :-) saya ngakak berat nich. saya koq yakin bakal ada yang nanya seperti ini. Pak Estananto sudah bantu jawab dulu. Jadi mas Dicky tertipu dengan pilem India alias boliwud , jadi itu cuman ada filem saja mas DIcky, kalaupun ada yg agak 'seronok' katanya sich hanya ada di Bombay , di banglore saya lihat jarang banget ada perempuan yang pake jeans , malah kalo muslimnya masih strict banget , masih pake CADAR yang kelihatanya matanya saja (seperti di negara arab). Iya agak mirip mirip , cuman bedanya keluarga India sangat/lebih kuat untuk mengarahkan anaknya ke bidang Engineering atau iptek tinggi. Ga di Indonesia ga di India, orang lebih tertarik masuk IPA, tapi kalau di Indonesia sepertinya orang tertarik masuk ke IPA karena alasan prestise, banyak temen2 anak IPA bukan orang yang tertarik sama science, nggak tau kalau di India... kalau di india simpel , mereka tetarik science karena dengan science mereka bisa hidup enak ( economic reason ). Tepat sekali , kalau bicara di Silicon Valley , kalau kita gabung semuanya (India+China+Pakistan+Taiwan+Hongkong) ya mereka sudah 96% jumlah populasi engineers di Valley. Yang orang Amerika (bule 3rd generation maksudnya) sudah lama terlempar ke kota atau state lain. Seolah terjadi pergeseran penguasa teknologi dari bule ke mereka, tapi kok saya rasa bule masih yang memegang teknologi, dilihat dari jumlah peraih hadiah Nobel hingga sekarang... sudah baca majalah Time terakhir ? http://www.time.com/time/covers/0,16641,1101060213,00.html Disitu Stanford University President sudah bilang : The next Csco kemungkinan bakal muncul dari India. AS masih sich yang terdepan dalam urusan teknologi , tapi India,China, Korea,Jepang,etc semuanya mengejar dengan sangat cepat dan bedanya sudah sangat sedikit. Carlos --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India
Estananto wrote: --- Dicky Arinal [EMAIL PROTECTED] schrieb: Nilai Tradisional di India itu dijunjung SANGAT TINGGI , kalau ada perempuan yang kelakukanya atau pakaianya kebarat2an , bakal jadi omongan di pasar dan bisa digampar orang tuanya. Kebalikan dengan situasi di sebagian Jakarta sekarang dimana kalo gak ngikutin barat gak ngetrend. Mereka juga punya rasa hormat yang sangat tinggi terhadap orang tuanya. Oya? Gimana dengan film India? Bukannya pakaiannya pada kebuka tuh? : 95% rekan kerja saya di India, calon istri/suaminya dipilihkan oleh orang tuanya:-) nyarinya bisa online lagi sekarang: http://www.shaadi.com/ Shaadi itu artinya Perkawinan. Web site ini jadi 'celaan' engineer2 India yang masih jadi bujangan. Carlos --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India
On 2/21/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Jadi mas Dicky tertipu dengan pilem India alias boliwud , jadi itu cuman ada filem saja mas DIcky, kalaupun ada yg agak 'seronok' katanya sich hanya ada di Bombay , di banglore saya lihat jarang banget ada perempuan yang pake jeans , malah kalo muslimnya masih strict banget , masih pake CADAR yang kelihatanya matanya saja (seperti di negara arab). Begitulah film, menyodorkan stereotip: - Amerika Serikat (dan barangkali dunia ya?) seperti digambarkan Hollywood, - Amsterdam identik dengan etalase distrik merah, - dan Jakarta, apakah sudah seperti Jakarta Underground dan liputan malam tv swasta? Ditambah dengan sampling statistik, nikmat deh. -- amal --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India
Sekedar share bagaimana anak2 ABG India sekolah dari SD, SMP, SMA yg lebih dikenal dg 10+2 (ten plus two). == Ck ck ck milis teknologia ini berisi banget euy kualitasnya, saya kemaren impress dengan tulisanya mas winahyu dan skrg tulisan mas Fatih. 1. SD, sama dg di kita umumnya, cuma 'sedikit' lebih rajin. 2. SMP, mulai sibuk belajar krn. rata2 standar (ortu) mereka hendak mengarahkan anak2nya ke jurusan eksakta nantinya. Pada kelas 2, mulai rajin ikut tutorial tambahan di bidang ilmu eksak. Kelas 3 sibuknya sama dg kita kelas 3 sma yg hendak ikut test UMPTN. Di sini, sering saya lihat para ABG ini duduk ber-jam2 sampai tengah malam melototin buku agar SMA mrk dapat mengambil jurusan yg mereka inginkan (eksakta). 3. SMA. senang bagi yg lulus dan duduk di SMA eksakta, yg gagal dan ngambil jurusan sosial akan dianggap 'kurang mampu' , dan karena itu tak jarang ada yg bunuh diri segala. Pada SMA kelas 2 3 sedang sibuk2nya ikut bimbingan belajar dan belajar berjam2 lagi. Saat ini, jam belajar malanya pun bertambah: rata2 sampai jam 1 atau 2 dinihari. Dg kta lain, tak ada waktu buat pacaran, dugem atau sekedar nongkrong2 di jalan. === Saya ambil contoh Bangalore di state Karnataka ya: 1. Di Bangalore , yang namanya Mall baru ada satu dan dibangun tahun 2005. Bedakan dengan jumlah 1 Mall per 5(?) kilometer di kota Jakarta :-) 2. Di Bangalore, MacDonald baru ada satu dan dibuka tahun 2005. Bandingkan di Jakarta dibuka awal 1990an dan sebuah 'warteg' diresmikan Wapres lagi. 3. Nilai Tradisional di India itu dijunjung SANGAT TINGGI , kalau ada perempuan yang kelakukanya atau pakaianya kebarat2an , bakal jadi omongan di pasar dan bisa digampar orang tuanya. Kebalikan dengan situasi di sebagian Jakarta sekarang dimana kalo gak ngikutin barat gak ngetrend. Mereka juga punya rasa hormat yang sangat tinggi terhadap orang tuanya. Target mereka: (1) yg dapat nilai di atas 90 ke atas untuk matematika dan sejenis: dapat beasiswa ke amrik inggris, dll, yg setelah lulus ada yg pulang tp tak sedikit yg terus 'nongkrong' di negara tempat belajar. (2) yg dapat nilai antara 80-89 ke kampus2 favorit india. Yg eksak ke IIT, yg sosial ke IIM (institute of indian management) atau college2 tertentu di Delhi University yg mensyaratkan nilai setinggi itu. gabungan antara etos kerja keras, didikan konservatif keluarga plus ketaatan anak2 itu sendiri pada ortu menciptakan suasana spt itu. di indo, ini === Indonesia sebenarnya pernah mengalami masa masa seperti itu, kalau denger2 dari cerita2 orang tua sich anak2 muda Indonesia di tahun 1940 sampai awal 1970 masih seperti anak muda India jaman sekrg, cuman ya pelan2 'collapse' sebagai tripple effect dari budaya kkn yang dimulai Mbah Kakung itu. Denger2 dulu pas 1960-1970an banyak orang India yang belajar di Indonesia lho (terutama ilmu minyak,etc). mungkin mirip suasana keluarga keturunan Cina. === Iya agak mirip mirip , cuman bedanya keluarga India sangat/lebih kuat untuk mengarahkan anaknya ke bidang Engineering atau iptek tinggi. Btw, kebetulan saya dari dulu bergaul dan kerja dengan siapa saja , jadi memang kelihatan jelas sich 'output' dari produk masyrakat Indonesia yang 'peranakan' (istilah lebih halus), mental dan wawasan anak2 dari kaum peranakan ini umumnya bisa dijadikan panutan. Jadi, tak heran kalau mahasiswa luar di amrik dipenuhi oleh kedua kelompok ini (Cina dan India); begitu juga prestasinya. Apa begitu, Carlos dan teman2 di Amrik. === Tepat sekali , kalau bicara di Silicon Valley , kalau kita gabung semuanya (India+China+Pakistan+Taiwan+Hongkong) ya mereka sudah 96% jumlah populasi engineers di Valley. Yang orang Amerika (bule 3rd generation maksudnya) sudah lama terlempar ke kota atau state lain. Kenapa sebagian orang asia begitu ? ya karena ulasan dari yang bang fatih sampaikan. P.S. Share semacam ini harap tidak disalahpahami (bagi kalangan 'nasionalis' yg suka salah paham) sebagai sikap minder orang indo atas bangsa lain. Sebaliknya, ini semata-mata sikap orang indo yg ingin belajar dari bangsa lain yg memiliki nilai plus melebihi kita. saya kira itu salah satu cara untuk maju. Sebetulnya email2 dari Bang Fatih dan Bang Winahyu seperti ini yang paling nasionalis dan mudah mudahan bisa memberi efek bagus buat orang2 Indonesia. Kalau 'nasionalis yang salah paham' itu memang kecenderunganya nasionalis kbelinger yang hanya bisa mengkritik tanpa memberi solusi :-) Carlos --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia