[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India--soal perjodohan

2006-02-22 Terurut Topik Fatih
Soal perjodohan spt yg dinyatakan Estananto kurang lebih betul. Kebanyakan memang masih dijodohin ortu mrk.

Beb. bulan lalu, koran terbesar di india The Times of India mengadakan polling atas para pemuda di seluruh kota besar india. hasilnya bagi saya, dan kita di indo, agak mengejutkan: hampir 80% anak2 muda ini (yg rata2 profesional muda) tetap menginginkan calon istri dicarikan ortu mereka alias dijodohin.


jadi, kalau di kampung2 di india, perjodohan mungkin dijalani dg terpaksa, di kalangan terpelajar justru dg sukarela. 

apa sebab? saya tidak tahu, tp kemungkinan sih ini..
(1) kurang latihan pacaran waktu ABG atau waktu kuliah, jadi sulit buat pendekatan ama cewe;
(2) terlalu ngejar karir jadi gak punya waktu.

mengutip ucapan Shakh Rukh Khan (tahu kansiapa dia)di sebuah media tabloid: Waktu 24 jam dlm sehari saya kira terlalu pendek. Seandainya bisa dirubah menjadi 80 jam... 

mungkin ucapan SRK itu bisa jadi representasi generasi muda india yg lain.

salam,
Fatih
http://afsyuhud.blogspot.com 
(2)
On 2/22/06, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 2/21/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Jadi mas Dicky tertipu dengan pilem India alias boliwud , jadi itu cuman ada filem saja mas DIcky, kalaupun ada yg agak 'seronok' katanya sich hanya ada di Bombay , di banglore saya lihat jarang banget ada
 perempuan yang pake jeans , malah kalo muslimnya masih strict banget , masih pake CADAR yang kelihatanya matanya saja (seperti di negara arab).Begitulah film, menyodorkan stereotip:
- Amerika Serikat (dan barangkali dunia ya?) seperti digambarkan Hollywood,- Amsterdam identik dengan etalase distrik merah,- dan Jakarta, apakah sudah seperti Jakarta Underground dan liputanmalam tv swasta?
Ditambah dengan sampling statistik, nikmat deh.--amal
--~--~-~--~~~---~--~~
Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup.  To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com  Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED]  Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia  -~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India--soal perjodohan

2006-02-22 Terurut Topik m.c. ptrwn


Fatih wrote:
 Soal perjodohan spt yg dinyatakan Estananto kurang lebih betul. Kebanyakan
 memang masih dijodohin ortu mrk.

 Beb. bulan lalu, koran terbesar di india The Times of India mengadakan
 polling atas para pemuda di seluruh kota besar india. hasilnya bagi saya,
 dan kita di indo, agak mengejutkan: hampir 80% anak2 muda ini (yg rata2
 profesional muda) tetap menginginkan calon istri dicarikan ortu mereka alias
 dijodohin.

 jadi, kalau di kampung2 di india, perjodohan mungkin dijalani dg terpaksa,
 di kalangan terpelajar justru dg sukarela.

 apa sebab? saya tidak tahu, tp kemungkinan sih ini..
 (1) kurang latihan pacaran waktu ABG atau waktu kuliah, jadi sulit buat
 pendekatan ama cewe;
 (2) terlalu ngejar karir jadi gak punya waktu.


Saya pernah nanya ini baik ke kawan India Hindu atau India Muslim dan
jawabanya sama :

Saya Pikir , Orang Tua Saya Adalah Manusia Terbaik di Dunia ini yang
tahu Apa yang paling Bagus
untuk saya , termasuk dalam masalah Jodoh


Kaget gak tuch ; di India emang Orang tua masih dianggap 1/3 Dewa
(regardless the religion).

Di sebagian anak muda Indonesia , kalau gak ngelawan gak ngetrend
katanya.

Hi hi hi :)

Carlos


--~--~-~--~~~---~--~~
Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google 
teknologia grup.
 To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com
 Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
 Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada 
http://groups.google.com/group/teknologia
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India--soal perjodohan

2006-02-22 Terurut Topik m.c. ptrwn



 
  jadi, kalau di kampung2 di india, perjodohan mungkin dijalani dg terpaksa,
  di kalangan terpelajar justru dg sukarela.
 
  apa sebab? saya tidak tahu, tp kemungkinan sih ini..
  (1) kurang latihan pacaran waktu ABG atau waktu kuliah, jadi sulit buat
  pendekatan ama cewe;
  (2) terlalu ngejar karir jadi gak punya waktu.
 

 Saya pernah nanya ini baik ke kawan India Hindu atau India Muslim dan
 jawabanya sama :

 Saya Pikir , Orang Tua Saya Adalah Manusia Terbaik di Dunia ini yang
 tahu Apa yang paling Bagus
 untuk saya , termasuk dalam masalah Jodoh


 Kaget gak tuch ; di India emang Orang tua masih dianggap 1/3 Dewa
 (regardless the religion).


Btw karena alasan ini kebanyakan orang tua India di luar negeri tidak
mau anaknya sekolah di sekolah publik (apalagi sekolah publik yang
kelas 2), mereka lebih memilih anaknya sekolah di sekolah privat
meskipun mereka harus bayar.

Kenapa begitu ? karena mereka mati matian menjaga agar anak anaknya
tetap menjadi budaya tradisional dan tidak terjerumus /ikut ikutan
budaya barat.

Meskipun ada juga sich yang 'kepeleset'  dan terjerumus ikutin budaya
barat , kalo istilah untuk orang2 ini  namanya  ABCD -- American
Born Confused Desi , atau orang SOuth India (Desi) yang lahir di negara
barat tapi kehilangan personal identitas .  

Carlos


--~--~-~--~~~---~--~~
Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google 
teknologia grup.
 To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com
 Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
 Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada 
http://groups.google.com/group/teknologia
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India--soal perjodohan

2006-02-22 Terurut Topik Arie Reynaldi Z

 Kenapa begitu ? karena mereka mati matian menjaga agar anak anaknya
 tetap menjadi budaya tradisional dan tidak terjerumus /ikut ikutan
 budaya barat.

 Meskipun ada juga sich yang 'kepeleset'  dan terjerumus ikutin budaya
 barat , kalo istilah untuk orang2 ini  namanya  ABCD -- American
 Born Confused Desi , atau orang SOuth India (Desi) yang lahir di negara
 barat tapi kehilangan personal identitas .

 Carlos

Yang punya pemikiran seperti ini, dari golongan (kasta) apa ya ?
Apakah peng-kasta an masih terjadi di India ? Dan kalau masih, orang2
india yang jadi itu rata2 dari kasta mana ?

--
Arie Reynaldi Zanahar
reymanx at gmail.com
http://www.reynaldi.or.id

--~--~-~--~~~---~--~~
Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google 
teknologia grup.
 To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com
 Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
 Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada 
http://groups.google.com/group/teknologia
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India--soal perjodohan

2006-02-22 Terurut Topik Ronny Haryanto
On Wed, Feb 22, 2006 at 07:39:48AM -0800, m.c. ptrwn wrote:
 Meskipun ada juga sich yang 'kepeleset'  dan terjerumus ikutin budaya
 barat , kalo istilah untuk orang2 ini  namanya  ABCD -- American
 Born Confused Desi , atau orang SOuth India (Desi) yang lahir di negara
 barat tapi kehilangan personal identitas .  

Hahaha, baru tahu kalo ada juga singkatan begitu juga utk org India.
Kalo yg saya sering denger (karena banyak temen yg begini, hehe), itu
ABC dan CBC (American/Australian/Canadian Born Chinese), kadang2
dikenal juga dengan Banana atau Twinkie (luarnya kuning dalemnya
putih). Sorry saya bukan mau ngatain atau bermaksud jelek, hanya
melaporkan pengamatan aja. Temen2 saya yg ABC malah ketawa2 dibilangin
gitu :-)

Ronny


signature.asc
Description: Digital signature


[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India--soal perjodohan

2006-02-22 Terurut Topik m.c. ptrwn


Arie Reynaldi Z wrote:
  Kenapa begitu ? karena mereka mati matian menjaga agar anak anaknya
  tetap menjadi budaya tradisional dan tidak terjerumus /ikut ikutan
  budaya barat.
 
  Meskipun ada juga sich yang 'kepeleset'  dan terjerumus ikutin budaya
  barat , kalo istilah untuk orang2 ini  namanya  ABCD -- American
  Born Confused Desi , atau orang SOuth India (Desi) yang lahir di negara
  barat tapi kehilangan personal identitas .
 
  Carlos

 Yang punya pemikiran seperti ini, dari golongan (kasta) apa ya ?
 Apakah peng-kasta an masih terjadi di India ?

masih , tapi setahu saya orang tuanya yang bener2 strict dengan caste
,etc .. kalau yg anak mudanya udah relax gitu.

 Dan kalau masih, orang2
 india yang jadi itu rata2 dari kasta mana ?

kalo saya nanya ke temen saya sich kebanyakan mereka ngakunya brahma.

Carlos


 --
 Arie Reynaldi Zanahar
 reymanx at gmail.com
 http://www.reynaldi.or.id


--~--~-~--~~~---~--~~
Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google 
teknologia grup.
 To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com
 Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
 Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada 
http://groups.google.com/group/teknologia
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India--soal perjodohan

2006-02-22 Terurut Topik m.c. ptrwn


Ronny Haryanto wrote:
 On Wed, Feb 22, 2006 at 07:39:48AM -0800, m.c. ptrwn wrote:
  Meskipun ada juga sich yang 'kepeleset'  dan terjerumus ikutin budaya
  barat , kalo istilah untuk orang2 ini  namanya  ABCD -- American
  Born Confused Desi , atau orang SOuth India (Desi) yang lahir di negara
  barat tapi kehilangan personal identitas .

 Hahaha, baru tahu kalo ada juga singkatan begitu juga utk org India.
 Kalo yg saya sering denger (karena banyak temen yg begini, hehe), itu
 ABC dan CBC (American/Australian/Canadian Born Chinese), kadang2
 dikenal juga dengan Banana atau Twinkie (luarnya kuning dalemnya
 putih). Sorry saya bukan mau ngatain atau bermaksud jelek, hanya
 melaporkan pengamatan aja. Temen2 saya yg ABC malah ketawa2 dibilangin
 gitu :-)

 Ronny


ada pilemnya ron ( dewasa : 17 tahun ke atas)  , judulnya ABCD :

http://www.blockbuster.com/catalog/DisplayMovieSpecialOffers.action?channel=MoviessubChannel=movieID=124194displayBoxArt=true

Btw, sering denger istilah Vietnam F.O.B. gak ? :-)
ini orang2 vietnam yang dah lama tinggal di luar dan kasih julukan ke
orang vietnam yang baru datang.

F.O.B. = Fresh Over Boat.

Iya bukan ngatain juga.

Carlos


--~--~-~--~~~---~--~~
Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google 
teknologia grup.
 To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com
 Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
 Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada 
http://groups.google.com/group/teknologia
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India--soal perjodohan

2006-02-22 Terurut Topik boy avianto

On 2/23/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Btw, sering denger istilah Vietnam F.O.B. gak ? :-)
 ini orang2 vietnam yang dah lama tinggal di luar dan kasih julukan ke
 orang vietnam yang baru datang.

saya dengar istilah FOB justru dari teman-teman india waktu di jerman.
ada video lucu nih: Drop it like a fob

http://www.ourmedia.org/node/16968

Enjoy


--
avianto / - http://avianto.com/

--~--~-~--~~~---~--~~
Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google 
teknologia grup.
 To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com
 Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
 Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada 
http://groups.google.com/group/teknologia
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India

2006-02-21 Terurut Topik Dicky Arinal

Nilai Tradisional di India itu dijunjung SANGAT TINGGI , kalau adaperempuan yang kelakukanya atau pakaianya kebarat2an , bakal jadi
omongan di pasar dan bisa digampar orang tuanya. Kebalikan dengansituasi di sebagian Jakarta sekarang dimana kalo gak ngikutin barat gakngetrend. Mereka juga punya rasa hormat yang sangat tinggi terhadaporang tuanya.


Oya? Gimana dengan film India? Bukannya pakaiannya pada kebuka tuh? :
Iya agak mirip mirip , cuman bedanya keluarga India sangat/lebih kuatuntuk mengarahkan anaknya ke bidang Engineering atau iptek tinggi.


Ga di Indonesia ga di India, orang lebih tertarik masuk IPA, tapi kalau di Indonesia sepertinya orang tertarik masuk ke IPA karena alasan prestise, banyak temen2 anak IPA bukan orang yang tertarik sama science, nggak tau kalau di India...

Tepat sekali , kalau bicara di Silicon Valley , kalau kita gabungsemuanya (India+China+Pakistan+Taiwan+Hongkong) ya mereka sudah 96%
jumlah populasi engineers di Valley.
Yang orang Amerika (bule 3rd generation maksudnya) sudah lama terlemparke kota atau state lain.


Seolah terjadi pergeseran penguasa teknologi dari bule ke mereka, tapi kok saya rasa bule masih yang memegang teknologi, dilihat dari jumlah peraih hadiah Nobel hingga sekarang...

regards,

Dicky Arinal

--~--~-~--~~~---~--~~
Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup.  To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com  Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED]  Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia  -~--~~~~--~~--~--~---


[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India

2006-02-21 Terurut Topik Estananto


--- Dicky Arinal [EMAIL PROTECTED] schrieb:

 
 
  Nilai Tradisional di India itu dijunjung SANGAT
 TINGGI , kalau ada
  perempuan yang kelakukanya atau pakaianya
 kebarat2an , bakal jadi
  omongan di pasar dan bisa digampar orang tuanya.
 Kebalikan dengan
  situasi di sebagian Jakarta sekarang dimana kalo
 gak ngikutin barat gak
  ngetrend. Mereka juga punya rasa hormat yang
 sangat tinggi terhadap
  orang tuanya.
 
 
 Oya? Gimana dengan film India? Bukannya pakaiannya
 pada kebuka tuh? :

95% rekan kerja saya di India, calon istri/suaminya
dipilihkan oleh orang tuanya:-)

Salam,
Nano






___ 
Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de

--~--~-~--~~~---~--~~
Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google 
teknologia grup.
 To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com
 Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
 Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada 
http://groups.google.com/group/teknologia
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India

2006-02-21 Terurut Topik m.c. ptrwn


Dicky Arinal wrote:
 
 
  Nilai Tradisional di India itu dijunjung SANGAT TINGGI , kalau ada
  perempuan yang kelakukanya atau pakaianya kebarat2an , bakal jadi
  omongan di pasar dan bisa digampar orang tuanya. Kebalikan dengan
  situasi di sebagian Jakarta sekarang dimana kalo gak ngikutin barat gak
  ngetrend. Mereka juga punya rasa hormat yang sangat tinggi terhadap
  orang tuanya.


 Oya? Gimana dengan film India? Bukannya pakaiannya pada kebuka tuh? :


Ha ha ha :-) saya ngakak berat nich.

saya koq yakin bakal ada yang nanya seperti ini. Pak Estananto sudah
bantu jawab dulu.

Jadi mas Dicky tertipu dengan pilem India alias boliwud , jadi itu
cuman ada filem saja mas DIcky, kalaupun ada yg agak 'seronok' katanya
sich hanya ada di Bombay , di banglore saya lihat jarang banget ada
perempuan yang pake jeans , malah kalo muslimnya masih strict banget ,
masih pake CADAR yang kelihatanya matanya saja (seperti di negara
arab).





  Iya agak mirip mirip , cuman bedanya keluarga India sangat/lebih kuat
  untuk mengarahkan anaknya ke bidang Engineering atau iptek tinggi.


 Ga di Indonesia ga di India, orang lebih tertarik masuk IPA, tapi kalau di
 Indonesia sepertinya orang tertarik masuk ke IPA karena alasan prestise,
 banyak temen2 anak IPA bukan orang yang tertarik sama science, nggak tau
 kalau di India...

kalau di india simpel , mereka tetarik science karena dengan science
mereka bisa hidup enak ( economic reason ).



 Tepat sekali , kalau bicara di Silicon Valley , kalau kita gabung
  semuanya (India+China+Pakistan+Taiwan+Hongkong) ya mereka sudah 96%
  jumlah populasi engineers di Valley.

 Yang orang Amerika (bule 3rd generation maksudnya) sudah lama terlempar
  ke kota atau state lain.


 Seolah terjadi pergeseran penguasa teknologi dari bule ke mereka, tapi kok
 saya rasa bule masih yang memegang teknologi, dilihat dari jumlah peraih
 hadiah Nobel hingga sekarang...

sudah baca majalah Time terakhir ?
http://www.time.com/time/covers/0,16641,1101060213,00.html

Disitu Stanford University President sudah bilang : The next Csco
kemungkinan bakal muncul dari India.

AS masih sich yang terdepan dalam urusan teknologi , tapi India,China,
Korea,Jepang,etc semuanya mengejar dengan sangat cepat dan bedanya
sudah sangat sedikit. 

Carlos


--~--~-~--~~~---~--~~
Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google 
teknologia grup.
 To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com
 Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
 Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada 
http://groups.google.com/group/teknologia
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India

2006-02-21 Terurut Topik m.c. ptrwn


Estananto wrote:
 --- Dicky Arinal [EMAIL PROTECTED] schrieb:

  
  
   Nilai Tradisional di India itu dijunjung SANGAT
  TINGGI , kalau ada
   perempuan yang kelakukanya atau pakaianya
  kebarat2an , bakal jadi
   omongan di pasar dan bisa digampar orang tuanya.
  Kebalikan dengan
   situasi di sebagian Jakarta sekarang dimana kalo
  gak ngikutin barat gak
   ngetrend. Mereka juga punya rasa hormat yang
  sangat tinggi terhadap
   orang tuanya.
 
 
  Oya? Gimana dengan film India? Bukannya pakaiannya
  pada kebuka tuh? :

 95% rekan kerja saya di India, calon istri/suaminya
 dipilihkan oleh orang tuanya:-)


nyarinya bisa online lagi sekarang:

http://www.shaadi.com/

Shaadi itu artinya Perkawinan.

Web site ini jadi 'celaan' engineer2 India yang masih jadi bujangan.

Carlos


--~--~-~--~~~---~--~~
Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google 
teknologia grup.
 To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com
 Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
 Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada 
http://groups.google.com/group/teknologia
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India

2006-02-21 Terurut Topik Ikhlasul Amal

On 2/21/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Jadi mas Dicky tertipu dengan pilem India alias boliwud , jadi itu
 cuman ada filem saja mas DIcky, kalaupun ada yg agak 'seronok' katanya
 sich hanya ada di Bombay , di banglore saya lihat jarang banget ada
 perempuan yang pake jeans , malah kalo muslimnya masih strict banget ,
 masih pake CADAR yang kelihatanya matanya saja (seperti di negara
 arab).


Begitulah film, menyodorkan stereotip:
- Amerika Serikat (dan barangkali dunia ya?) seperti digambarkan Hollywood,
- Amsterdam identik dengan etalase distrik merah,
- dan Jakarta, apakah sudah seperti Jakarta Underground dan liputan
malam tv swasta?

Ditambah dengan sampling statistik, nikmat deh.

--
amal

--~--~-~--~~~---~--~~
Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google 
teknologia grup.
 To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com
 Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
 Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada 
http://groups.google.com/group/teknologia
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: Sekolah ala ABG India

2006-02-20 Terurut Topik m.c. ptrwn

Sekedar share bagaimana anak2 ABG India sekolah dari SD, SMP, SMA yg
lebih
dikenal dg 10+2 (ten plus two).

==

Ck ck ck  milis teknologia ini berisi banget euy kualitasnya,
saya kemaren impress dengan tulisanya mas winahyu dan skrg tulisan mas
Fatih.






1. SD, sama dg di kita umumnya, cuma 'sedikit' lebih rajin.
2. SMP, mulai sibuk belajar krn. rata2 standar (ortu) mereka hendak
mengarahkan anak2nya ke jurusan eksakta nantinya. Pada kelas 2, mulai
rajin
ikut tutorial tambahan di bidang ilmu eksak. Kelas 3 sibuknya sama dg
kita
kelas 3 sma yg hendak ikut test UMPTN. Di sini, sering saya lihat para
ABG
ini duduk ber-jam2 sampai tengah malam melototin buku agar SMA mrk
dapat
mengambil jurusan yg mereka inginkan (eksakta).
3. SMA. senang bagi yg lulus dan duduk di SMA eksakta, yg gagal dan
ngambil
jurusan sosial akan dianggap 'kurang mampu' , dan karena itu tak jarang
ada
yg bunuh diri segala. Pada SMA kelas 2  3 sedang sibuk2nya ikut
bimbingan
belajar dan belajar berjam2 lagi. Saat ini, jam belajar malanya pun
bertambah: rata2 sampai jam 1 atau 2 dinihari. Dg kta lain, tak ada
waktu
buat pacaran, dugem atau sekedar nongkrong2 di jalan.

===

Saya ambil contoh Bangalore di state Karnataka ya:

1. Di Bangalore , yang namanya Mall baru ada satu dan dibangun tahun
2005.
Bedakan dengan jumlah 1 Mall per 5(?) kilometer di kota Jakarta :-)

2. Di Bangalore, MacDonald baru ada satu dan dibuka tahun 2005.
Bandingkan di Jakarta dibuka awal 1990an dan sebuah 'warteg' diresmikan
Wapres lagi.

3. Nilai Tradisional di India itu dijunjung SANGAT TINGGI , kalau ada
perempuan yang kelakukanya atau pakaianya kebarat2an , bakal jadi
omongan di pasar dan bisa digampar orang tuanya. Kebalikan dengan
situasi di sebagian Jakarta sekarang dimana kalo gak ngikutin barat gak
ngetrend. Mereka juga punya rasa hormat yang sangat tinggi terhadap
orang tuanya.






Target mereka:
(1) yg dapat nilai di atas 90 ke atas untuk matematika dan sejenis:
dapat
beasiswa ke amrik inggris, dll, yg setelah lulus ada yg pulang tp tak
sedikit yg terus 'nongkrong' di negara tempat belajar.
(2) yg dapat nilai antara 80-89 ke kampus2 favorit india. Yg eksak ke
IIT,
yg sosial ke IIM (institute of indian management) atau college2
tertentu di
Delhi University yg mensyaratkan nilai setinggi itu.


gabungan antara etos kerja keras, didikan konservatif keluarga plus
ketaatan
anak2 itu sendiri pada ortu menciptakan suasana spt itu. di indo, ini

===

Indonesia sebenarnya pernah mengalami masa masa seperti itu, kalau
denger2 dari cerita2 orang tua sich anak2 muda Indonesia di tahun 1940
sampai awal 1970 masih seperti anak muda India jaman sekrg, cuman ya
pelan2 'collapse' sebagai tripple effect dari budaya kkn yang dimulai
Mbah Kakung itu.

Denger2 dulu pas 1960-1970an banyak orang India yang belajar di
Indonesia lho (terutama ilmu minyak,etc).



mungkin mirip suasana keluarga keturunan Cina.
===

Iya agak mirip mirip , cuman bedanya keluarga India sangat/lebih kuat
untuk mengarahkan anaknya ke bidang Engineering atau iptek tinggi.

Btw, kebetulan saya dari dulu bergaul dan kerja dengan siapa saja ,
jadi memang kelihatan jelas sich 'output' dari produk masyrakat
Indonesia yang 'peranakan' (istilah lebih halus), mental dan wawasan
anak2 dari kaum peranakan ini umumnya bisa dijadikan panutan.





Jadi, tak heran kalau mahasiswa luar di amrik dipenuhi oleh kedua
kelompok
ini (Cina dan India); begitu juga prestasinya. Apa begitu, Carlos dan
teman2
di Amrik.
===
Tepat sekali , kalau bicara di Silicon Valley , kalau kita gabung
semuanya (India+China+Pakistan+Taiwan+Hongkong) ya mereka sudah 96%
jumlah populasi engineers di Valley.

Yang orang Amerika (bule 3rd generation maksudnya) sudah lama terlempar
ke kota atau state lain.

Kenapa sebagian orang asia begitu ? ya karena ulasan dari yang bang
fatih sampaikan.







P.S. Share semacam ini harap tidak disalahpahami (bagi kalangan
'nasionalis'
yg suka salah paham) sebagai sikap minder orang indo atas bangsa lain.
Sebaliknya, ini semata-mata sikap orang indo yg ingin belajar dari
bangsa
lain yg memiliki nilai plus melebihi kita. saya kira itu salah satu
cara
untuk maju.


Sebetulnya email2 dari Bang Fatih dan Bang Winahyu seperti ini yang
paling nasionalis dan mudah mudahan bisa memberi efek bagus buat orang2
Indonesia.

Kalau 'nasionalis yang salah paham' itu memang kecenderunganya
nasionalis kbelinger yang hanya bisa mengkritik tanpa memberi solusi
:-)


Carlos


--~--~-~--~~~---~--~~
Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google 
teknologia grup.
 To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com
 Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
 Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada 
http://groups.google.com/group/teknologia