On 1/29/06, m. c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Adjie wrote:
Ya yang di Indonesia bisa jadi penyedia konten videonya dooong :-)
dari Si Doel sampe Kabayan kan lumayan tuh kalo di beli orang di luar ,
lumayan dapat Dollar daripada jadi arsip doang.
Masalahnya, ada yang mau
On 1/29/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote:
NB : Pilot favorit adalah pilot Indonesia, karena mulus, ndak heran mereka
sekarang laku di LN,
Iya, tanya si Husni tuh pengalaman naik Philipine Airlines,
landingnya kayak batu, kasar betul.
Pilot Indon jagoan, tuh buktinya Garuda pernah
Oskar Syahbana wrote:
On 1/29/06, m. c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Adjie wrote:
Ya yang di Indonesia bisa jadi penyedia konten videonya dooong :-)
dari Si Doel sampe Kabayan kan lumayan tuh kalo di beli orang di luar ,
lumayan dapat Dollar daripada jadi arsip doang.
On 1/29/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pilot Indon jagoan, tuh buktinya Garuda pernah bikin pendaratan
spektakuler di Bengawan Solo di malam hari.
Seingat saya itu terjadi di siang hari, dalam perjalanan dari mataram
ke jakarta (transit jogja). -- saya tahu jadwalnya karena
On 1/29/06, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pilot Indon jagoan, tuh buktinya Garuda pernah bikin pendaratan
spektakuler di Bengawan Solo di malam hari.
Seingat saya itu terjadi di siang hari, dalam perjalanan dari mataram
ke jakarta (transit jogja). -- saya tahu jadwalnya karena pernah
Kemarin saya dan Andika naik route ini. Deg-degan juga.Soalnya hujan besar dan banyak pesawat yang ditunda.
Setelah transit, berangkatnya juga tertunda.Tidak apa-apa. Yang penting selamat dan nyaman.
dengan garuda bukan pak hehehe, kalau naik yang lain belum perna nyoba sich.
PS: Perasaan
IMHO begini: berapa persen kecelakaan mobil yang menyebabkan kematian,
dan berapa persen kecelakaan pesawat yang menyebabkan kematian. Nanti
bisa diambil kesimpulannya. :-)
kalo kata orang pinlan , secara teknis statistik probabilitas
'failure'nya lebih tinggi jika duduk dekat sayap/wing,
On 1/29/06, m. c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
kalo kata orang pinlan , secara teknis statistik probabilitas
'failure'nya lebih tinggi jika duduk dekat sayap/wing, dan terendah di
kursi belakang.Tentunya tergantung dari jenis kecelakaan terbangnya
Secara statistik, bukannya penerbangan itu
Ary Setijadi Prihatmanto wrote:
- Original Message -
From: m. c. ptrwn [EMAIL PROTECTED]
To: teknologia teknologia@googlegroups.com
Sent: Sunday, January 29, 2006 3:30 PM
Subject: [teknologia] Pertanyaan mengenai Kecelakaan pesawat terbang ,
turbulensi dan keselamatan.
(deleted)
Ary Setijadi Prihatmanto wrote:
- Original Message -
From: Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED]
To: teknologia@googlegroups.com
Sent: Sunday, January 29, 2006 3:42 PM
Subject: [teknologia] Re: Pertanyaan mengenai Kecelakaan pesawat terbang ,
turbulensi dan keselamatan.
On 1/29/06, m.
Achmad Husni Thamrin wrote:
On 1/29/06, m. c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
kalo kata orang pinlan , secara teknis statistik probabilitas
'failure'nya lebih tinggi jika duduk dekat sayap/wing, dan terendah di
kursi belakang.Tentunya tergantung dari jenis kecelakaan terbangnya
Secara
Soalnya sebagian vendor yg develop produk di low levelnya mikrosop kudu
reverse engineering.
:-)
kalau complain vendor lain (bukan user) yang harus menyesuaikan diri
dengan platform mikrosop , implementasinya mikrosop sering buggy dan
undocumented. Jadi teknik yang dilakukan adalah
m. c. ptrwn wrote:
Ada yang mulai mau masukin content ? saya banyak koleksi warkop +
Benyamin S. nich
Saya mau Srimulat dong...
On 1/29/06, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bukannya selalu dikasih garam setelah dibersihkan dari salju?
Jadi jika tidak terlalu berat masalahnya, salju tidak pernah menumpuk di
jalan/runway.
Tidak selalu harus bisa pakai garam, karena garam kan merusak (korosif?).
Kalau
Konvensi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk
bidang Jaringan, Sisadmin, dan Computer Technical Support jadinya akan
dilaksanakan pada
Tanggal: 1 Februari 2006
Waktu: 8:30 s/d selesai (perkiraan 13:00)
Tempat: Ruang Rama, Hotel Bumi Karsa Bidakara, Jakarta
All,
Koran republikan 26 januari 2006 membahas masalah tenaga kerja intelek di malaysia (berikut cache dari google)
http://72.14.203.104/search?q=cache:8Qq9oWxyzYwJ:republika.co.id/koran.asp+republika+tenaga+kerja+intelekhl=idgl=idct=clnkcd=1client=firefox-a
Kalo mo kerja di malaysia sana
On 1/30/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
Konvensi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untukbidang Jaringan, Sisadmin, dan Computer Technical Support jadinya akandilaksanakan padaTanggal: 1 Februari 2006Waktu: 8:30 s/d selesai (perkiraan 13:00)
Tempat: Ruang Rama, Hotel
On 1/30/06, Andriansah [EMAIL PROTECTED] wrote:
All,
Koran republikan 26 januari 2006 membahas masalah tenaga kerja intelek di
malaysia (berikut cache dari google)
On 1/30/06, Andriansah [EMAIL PROTECTED] wrote:
All,
Koran republikan 26 januari 2006 membahas masalah tenaga kerja intelek di malaysia (berikut cache dari google)
m. c. ptrwn wrote:
Demand terlalu tinggi sementara supply sudah turun
Ada yang udah pernah denger Hubbert peak theory?
Ngeri juga baca tentang implikasinya.
Ronald
Adjie wrote:
tapi kalau ngga ada good manager ya, berantakan dunk... good
manager ngga usah harus s3 atau professor tapi good manager is visioner...
Setuju banget deh. Pertanyaan: pemimpin yang baik itu born or made?
Kalau yg kedua, mungkin perlu ada sekolah kepemimpinan?
Ronald
enda nasution wrote:
Kalo kata saya justru di tahap ini belum ada orang yg mau invest.
Semua nunggu marketnya dibuka dulu. Padahal siapa yang mulai pasti
untung, first entry advantage, pembuka market. Nanti tinggal pasang
aja iklan others can only follow ala A Mild hehe.
Setelah itu kasih
waktu itu, Fri, Jan 27, 2006 at 03:37:24PM +0700, Beast menulis:
Bicara mengenai linux distro, hampir semua sumbernya sama. Dgn kata lain
apa yg dilakukan satu vendor bisa dilakukan okleh vendor lain.
Saat ini ada ratusan distro linux, lalu mengapa ada distro yg bisa
sukses dan ada yg
- Original Message -
From: m. c. ptrwn [EMAIL PROTECTED]
To: teknologia teknologia@googlegroups.com
Sent: Sunday, January 29, 2006 4:41 PM
Subject: [teknologia] Re: Pertanyaan mengenai Kecelakaan pesawat terbang ,
turbulensi dan keselamatan.
Ary Setijadi Prihatmanto wrote:
-
On 1/28/2006 at 8:40 AM m. c. ptrwn wrote:
Oh ya, kalo ngomong aspek keamanan sosial keamanan online transaction
di internet ini harus komprehensip,masalahnya saya suka lupa metode
msg(dulu suka nyatet) ,ada beberapa lagi hal yg bisa dilakukan bank
untuk mencegah frauds (sebelum lupa nich)
-
Harry Sufehmi wrote:
On 1/28/2006 at 6:30 PM Ary Setijadi Prihatmanto wrote:
Minyak juga bisa bikin negara makmur.
Hasil tambang berlimpah juga bisa bikin negara makmur.
Pertanian yang maju juga bisa bikin negara makmur.
Indonesia punya semuanya kok (belum) makmur?
Masalahnya mungkin kita
m. c. ptrwn wrote:
Kadang2 merasa perlu nich pemimpin besar seperti Ir. Soekarno bangkit
kembali dalam bentuk yang baru.
Soekarno itu pemimpin yang karismatik, seperti JFK dan Mahatma Gandhi.
Selain jelas harus pinter, dia pandai mengambil hati.
Orang-orang yang karismatik spt ini memang
On 1/29/06, Oskar Syahbana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bukannya US sendiri sedang mengembangkan teknologi ultrasonic impulse?
Itu loh, yang bisa ngerusak electronic device dalam jarak sekian kilo.
Pas perang irak kemarin rencananya akan dipakai, tapi ternyata
teknologinya belum siap. Bomnya
m. c. ptrwn wrote:
kenapa gak di India aja zak ? terjangkau dan kualitas tinggi ,
sekolahnya bareng dengan orang2 yang bakal-pasti-top masa depannya lagi
( kalau di IIT ).
Percaya deh, by 2010, India mungkin sudah jadi negara maju. By 2020 ,
mungkin sudah setara dengan AS :-)
my 2 cents,
baskara wrote:
Sudah menjadi kebiasaan saya untuk mencoba mencari tahu cara kerja apa
yang saya pakai sehari-hari. Kebetulan menemukan ini:
http://www.appliedmaterials.com/htmafpd/animated.html
Enjoy it. :-)
Wah Bang Baskara, kebiasaanya hebat euy: mencari tahu cara kerja benda
yang dipakai
By the way, sudah 60 tahun RI merdeka , koq belum ada film yangmenceritakan sejarah hidup bung Karno seperti Gandhi ya ?
Tergantung siapa yang berkuasa di indo dan mainstream mana yang di
pakai, saat ini kan masih jadi perdebatan mengenai dosa-2 Soekarno, dan
orang selalu melihat sejarah dari
Zaki Akhmad wrote:
m. c. ptrwn wrote:
kenapa gak di India aja zak ? terjangkau dan kualitas tinggi ,
sekolahnya bareng dengan orang2 yang bakal-pasti-top masa depannya lagi
( kalau di IIT ).
Percaya deh, by 2010, India mungkin sudah jadi negara maju. By 2020 ,
mungkin sudah setara
32 matches
Mail list logo