beberapa qanun Aceh,
gagasan pemberlakuan SI di beberapa daerah, dll. Itu yang bisa
dituntut dibubarkan kalau bertentangan dengan payung UU.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Nah itu kan artinya pemikiran sebagian umat Islam di Indonesia
melakukan kekerasan terhadap Yahudi? Baru saja
bilang dakwah dengan kasih sayang, tapi dilanjut
dengan 'kekerasan..karena belum saatnya' Kok gitu?
Salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Entah ya...kenapa saya amati kelompok yang berkunjung ke
Pertanyaan di atas maksudnya gimana? Apakah di milis ini
ada member ortu yang anaknya pembangkang, dalam kasus ini nggak mau
pake jilbab, lalu membunuh anaknya? Jawabannya kemungkinan besar
nggak kan?
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kembali soal si
, termasuk sesajen.
Waktu bulan upacara mereka bikin masakan, menuai padi, tapi setauku
nggak ada yang disesajen, semuanya dimakan sendiri...
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Mbak Mia,
saya juga pernah baca soal pengorbanan Ismail
juga
yah difoto lagi dicambuk gitu, trus pasang di friendster.ini anak
rada kinky...
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Belum menjawab pertanyaan saya: apakah menurut ajaran Islam seorang
bapak berhak membunuh putrinya karena tidak mau mengenakan
tahun lalu. Ya..sekarang
untuk mengingat makna dua tahun lalu itu. Hahaha..bisa aja..komen
adikku. Iyalah, kataku. Kita manusia emang pelupa, lemah - selalu
kudu diingetin dengan simbol2 semacam ini.
Selamat idul adha, selamat mencari makna.
salam
Mia
mendukung dan membesarkan kelas menengah?
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, bmuncar [EMAIL PROTECTED] wrote:
Setuju, Pak. Dipikir-pikir, ditimbang-timbang, kalau Pak JK maju
menjadi capres, saya termasuk yang akan memilihnya. Tidak hanya
dalam
soal Ahmadiyah, dalam perkara lain
mencariNya.
salam
Mia
sekarang udah keliatan mudaratnya: perusahaan
yang kompetitif secara global nyaris nggak ada, di sisi lain kelas
menengah pun malah makin terpuruk.
Paling tidak setiap kita bisa melakukan sesuatu sekarang dan segera,
sesuai dengan kapasitas masing2.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah
berakibat fatal kepada yang dituduhkan.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Ya ampiuuun masih gak ngerti juga.
Okelah, menurut saya Tadzkirah itulah Qur'an Made In Qadian.
wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy
Yang ditanyakan dari dulu kan 'apakah menurut mba Lina memang ada
Quran made in Qadian?
Menurut MAS, nggak katanya.
Trus, kok masih ngomong gitu terus? Kalo kita nggak percaya ada Quran
made in Qadian, kok orang lain terus2an dituduh begitu, padahal sudah
dibantah?
salam
Mia
--- In wanita
waktu Hudaibiyah atau
penaklukkan Mekkah, yang merupakan puncak kemenangan Islam di jaman
nabi, lahir batin.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:
sementara Nabi Muhammad sendiri dikenal sebagai Nabi pembebas
silakan baca artikel
ucapan/kutipan kita sendiri?
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Keren itu judulnya LINA dan AL-Hadar...ha..ha...
Baca juga dong jawaban2 saya yang dibawahnya itu, bukan sekedar
yang
diatasnya.
*
Al-Qur'an bukanlah made
sementara dengan para
penyandang dana/kapital bule, arab maupun cina.
Hasilnya? Dari 100% dana baru dari asing, mencapai persetujuan 60%
untuk AIDS 40% untuk DB, misalnya loh.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, donnie ahmad
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Kembali ke DB, secara global
perjalanan batinnya, karena walaupun dia sudah mati tapi dia nggak
pernah mati.
Salam
Mia
-- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, danang [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Sebagai manusia yang diciptakanNYa sabaiknya kita harus selalu
berprasangka baik kepada yang menciptakan. setiap musibah yang
menimpa tidak
, talaknya bisa cash basis, rumah deposito kudu juga dong..jadi
nggak terjadi mismatch:-)
Makanya kalo ada nikah siri anak dari isteri pertama biasanya ikutan
marah, soale gw aja blum dapat warisan, kok yang ini ngeduluin...gitu
kira2..:-)
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
mengeluarkan
pernyataan seperti itu.
Temen saya salah satu ketua AIDS Indonesia, jadi pingin tanya blio
sejauh mana keterlibatan para ustaz.
Pertanyaan lain yang ingin saya tanyakan ke temen saya adalah,
yayasan AIDS dananya kenceng banget...gimana ni dengan DB, penyakit
tropis kita..
salam
Mia
- 'biarin
aja'...itu kan berarti no action. Resiko dibiarkan begitu saja
merajalela, menutup diri seperti nabi palsu di menara gading.
ya pantes datanglah azab Tuhan...:-(
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Kartono Mohamad
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Alangkah menyedihkannya ketika
Udah dijatuhi hukuman mati, ini orang bertiga nggak mau insaf juga,
astaghfirullah..
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
RIAU POS
Amrozi Minta Dipancung
03 Desember 2007 Pukul 08:08
Laporan JPNN, Jakarta
disclaim...kan
indah pas gitu:-)
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
(Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ha..ha..ha... Mbak Mia ni ada-ada aja.
Justru itu, mbak Mia, pointnya tulisan saya di bawah adalah
bukan no
action, justru harus action. Actionnya
lingkungan, dan kebanyakan
dimotori ibu2 perempuan2 yang memang akrab lingkungan dari sononya.
Cluster atau irisan ini akan makin membesar, kalau arahnya betul, dan
akan diadopsi oleh para elit (bapak2), yang dengan bangganya
menandatangani pakta lingkungan
salam
Mia
--- In wanita-muslimah
dilarang, atau paling sedikit nggak dianjurkan.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Chae: kenapa dengan orang-orang sekarang??? benarkah tidak ada yang
mempercayai Tauratnya Musa as, Zaburnya Daud As dan Injilnya Isa
as??
Kalau menurut saya Mba
zoroaster, dimana mereka melihat sesuatunya black and white,
maksudnya diri sendiri bener dengan segala cara dan pihak lain musuh.
agama fundamentalis, seperti agama zoroaster takut akan kepunahan,
dan memproyeksikan nafsu reaksi ketakutannya dalam bentuk agama. hiii
seyem..
Mia
--- In wanita
akan terlempar ke wajah sendiri, karena hukum kualat
berlaku begitu, mengira orang lain melemparkan telur busuk, padahal
itu proyeksi dari dirinya sendiri.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Awan Biru [EMAIL PROTECTED]
wrote:
kalau kata saya mah,
- fundie akut
sini
ketimbang soal agama. Itu kan persoalan warisan dari jaman perang
antar suku dulu, tapi koran mengaitkannya dengan agama. Kita cepet
klarifikasi sih
salam
Mia
.
Buat saya syariat AlQur'an itu sudah sempurna dengan wafatnya Nabi
Terakhir. Qur'an adalah wahyu terakhir. Jadi, gak perlu ada
pembuktian lagi ini wahyu ato bukan.
Jadi, yang diatas berdasarkan ayat mana?
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan
[EMAIL PROTECTED] wrote
...tanpa mereka ngaku nabi..please dong
ah..)
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya bicara tidak dalam konteks playing god or siapa menghukum
siapa
tapi menjawab pertanyaan mbak Chae,emang ada pasalnya di Qur'an
kita tidak boleh ngaku
doang, bahkan jadi
ngleyer kemana-mana, atau kurang empatik terhadap kebutuhan pasangan
sendiri.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Gimana enggak jengah dong Jeng:) wong dulunya sistem pahala ini kan
buat masyarakat tingkat pedagang zaman kuda ngegel
nggak si..?)
yang bikin beda ni..kalo Pak NW bilang ke isteri, mama aja deh yang
ke musola biar sesekali dapet pahala 27X ngadep Gusti Allah, biar
gantian aku yang urus anak2...:-))
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Kinantaka [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Mbak Mia,
Ada teman yang
hati2 aset negara kita bisa dijual terus (udah
dijual sebagian sama kelompok Megawati dkk), termasuk HR kita yang
unskilled, sementara kita hitung2an terus dengan pahala-dosa dan para
nabi palsu.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Mungkin ya Mba
dalam ajaran agama karena fitrah manusia sendiri yang
melibatkan kekerasan. Para nabi bukanlah ustaz yang nongkrong di
menara gading. Jadi kalau mereka terbunuh atau diancam bunuh, ya itu
memang kejadiannya, sekalipun kepada para nabi yang mengajarkan
ahimsa.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah
/melarang orang
yang ngaku nabi, hanya dikatakan Tuhan menghukum pembohong yang ngaku
nabi, padahal nggak pernah dapet wahyukecuali kalo kita mau
playing God...:-)
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Baca lagi pertanyaan sampeyan. emang ada
merefleksikan sebagian dari kejahilan ummat Islam sekarang ini. Bener
kata mba Lina, sebaiknya dicuekin aja, tapi ternyata polisi, FPI dkk
nggak bisa se-PD mba Lina.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:
Nimbrung-nimbrung
1. Kemarin saya liat di
menggema ke
seluruh dunia.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
wrote:
He..he..sampeyan masih kurang faham ya kalau saya udah jelasin bahwa
saya bisa cuex secuex saya menghadapi orang2 keblinger yang
memlintir AlQur'an dan Hadist untuk membenarkan
, kalo total cuek
berarti ada yang nggak beres.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Mbak Ning,
Apakah anda sudah pernah baca fatwa tentang Ahmadiyah yang
dikeluarkan oleh MUI dan ditanda-tangani oleh Buya Hamka 27 tahun
yang lalu, dan masih
boleh dibunuh oleh siapa saja atau oleh
Pemerintah? Paling tidak kita kudu mendesak pemerintah yang sah
untuk membunuh orang itu? Mohon dijelaskan.
salam
Mia
WIKAN: Kalau tidak salah, maksud halal darah-nya adalah orang
tersebut
boleh dibunuh, tapi tidak mendapatkan penggantian baik qisas
ditemenin setan...:-), lagian masak
sih setan ada di sorga?
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Hi lagi mba Chae, saya juga baru ngobrol2 lagi di milis, biasa -
sibuk2 gak jelas dan tentu saja senng bangetsss bisa ngobrol
lagi dengan teman-teman
LINA: Jadi biasakanlah cuek dikatakan sesat, dan biasakanlah cuek
menilai sesat asal punya alasan
MIA: Oke mba Lina, coba kita terapkan dengan bagaimana kita
MENYIKAPI MUI. MUI mengatakan JIL, Ahmadiyyah sesat, Al-Qiyadah
sesat, FPI pun melabrak Ahmadiyyah, polisi menangkap AM, Lia
Aminuddin
kembali ayat2 Quran dalam konteks yang sesuai, hidup dengan
mempraktekkan jiwa Islam, dalam ruh Islam.
Apa yang saya tulis di sini untuk mba/pak Yuni, adalah kritik kita
terhadap diri sendiri, dan itu adalah salah bentuk dari berbagi
kasih.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
Wikan.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, lena hanifah
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamualaikum,
Salam kenal buat smua ya..Maaf ngikutin milisnya telat2
hehe..soalnya
udah mulai mulas2 nih (sy hamil dah 9 bulan, mohon doa teman2..).
Jadi saya ikut diskusi sebisanya
situlah wajah Allah. Di
lain pihak, test casenya adalah, apakah bentuk keyakinan/kepercayaan
kita itu membawa manfaat atau lebih banyak mudaratnya?
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Dear Mba Ning,
Apa Kabarnya??, juga teman2 yang lain
tahun lain lagi. Melihat
gambar buddha gautama di buku kakaknya, dia langsung ambil sikap
solat, awwwoohu..abal...(baca: allahuakbar). Lho, kenapa nak kok
tau2 solat, tanya ibunya. Si anak nunjuk2 gambar Buddha..ibu
dan sekeluarga terpana, nggak tau mo ngomong apa...:-)
salam
Mia
batas dengan memaksakan keinginannya sendiri terhadap anak2nya.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Tanpa bermaksud membandingkan siapa di masa kini yang menyerupai
pihak
penentang aliran sesat di masa lalu, tapi ada baiknya juga kita
.
Halaaah..solat aja susah, malah mau jadi buddha...cape
deeh...komentarku.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
(Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mbak Rani,
Saya ngga maksa pak MAS. Dan saya juga bertanya bukan dalam rangka
menge-tes atau semacamnya. Justru
itu tadi ego
primordialnya ortu, dan fitrahnya anak yang mau independen.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
(Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mbak Rani,
Saya ngga maksa pak MAS. Dan saya juga bertanya bukan dalam rangka
menge-tes atau semacamnya. Justru
mba Lena, darah dihalalkan maksudnya apa yah...bisa dijelaskan?
perasaan darah itu haram dehjaman dulu mbakyu di pasar suka
jualan marus di pasar, ibu saya bilang haram..
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, lena hanifah
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamualaikum,
la
baiknya sesekali fokus pada darimana kita
berangkat, dan bukan melulu kemana kita menuju. Persepsi semacam
ini gunanya adalah supaya solat itu langsung bermanfaat kepada diri
kita dalam kehidupan sehari-hari, yaitu mengubah atau mentransform
mentalitas dan psikologi kita.
salam
Mia
--- In wanita
korupsi, itu
namanya triple jeopardy.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
Pak Dana, kayaknya Depag juga berfungsi untuk
tetep 'mensekularkan'
Indonesia. Kurang lebih sebanding dengan fungsi
nggak, HT dkk akan mengambilalih. Jangan kira kalau play
safe, kita akan mengurangi atau menghindarkan resiko, pihak lain akan
menelikung dan timbullah penyesalan seumur-umur. Kodrat manusia itu
pro-aktif, dan bukan semata play safe.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina
Pancasila yan plural diberlakukan seolah sebagai agama,
dengan dirinya sebagai satriyo manunggal.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya kira bukan soal pluralism per se. beberapa partai memakai
Islam
sebagai ideologinya, beberapa partai lain nggak
kalau fungsi think-tank ini nggak jalan, ya jadinya ngurusin
urusan nggak jelas dan komersial seperti haji, dengan kata lain
sukses dalam 'mensekularkan' Indonesia.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Karena secara prinsip fungsi Dep Agama itu tdk ada
Kalau i'tikaf yang panjang dari maghrib sampai menjelang subuh
sebaiknya pilih hari libur saja, karena pasti esoknya tidur
seharian. Kalau i'tikaf yang pendek beberapa menit, itu kan bisa
dilakukan kapan saja.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Kinantaka [EMAIL PROTECTED
yang menegur karena kerudung
copotlah, pake jeans, atau baju kurang panjanglah.
Kami solat tarawih di bawah lampu mesjid yang terang benderang,
senyapnya suasana diiringi debur ombak dari kejauhan.
salam
Mia
terima argumen ini karena:
- ego, hawa nafsu ego kudu dicairkan bukannya diturutin.
- ada gap konsep yang luar biasa antara pengertian harafiah mahram
dengan konteks kekinian. Ini memerlukan diskusi yang pelan-pelan,
take it slow dan nggak 'blas'..
salam
Mia
--- In wanita-muslimah
merasa sebel kepada
suaminya karena nggak sempat meragukannya. Aku berterimakasih kepada
Tuhan yang telah menurunkan wahyu, bukan kepada nabi...demikian kata
Aisha sambil bersungut-sungut. Nabi ketawa ngakak, trus keluar
tabayyun kepada orang sekampung. Gitu critanya.
salam
Mia
LIna: Bahkan
RALAT:
mestinya ...karena sempat meragukannya...
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Setelah wahyu itu dijelaskan,
ortunya Aisha (Abu Bakar dan isteri), nyuruh anaknya berterimakasih
kepada nabi yang telah meluruskan permasalahan. Tetep saja Aisha
nggak
..he.. Kalau mbak Mia, kayaknya akan
menolak mentah-mentah kalau suaminya berbaik hati mau mengantar.
Bukan pula soal 'muhrim melindung atau menguasai perempuan'. Semua
orang harus saling melindungi sesuai kapasitas masing-masing.
Seorang perempuan bisa melindungi nama baik suaminya. Perempuan
jepit dan 'hikmah agama' dulu.
salam
Mia
=
Cara berpikir seperti inilah yang saya rasa menimbulkan makin banyak
pemerkosaan dan kezaliman buat kaum perempuan:(, dengan alasan
Salahnya tidak didampingi muhrim. Astagfirullahaladzim.
Memang Anda tidak eksplisit menuliskan
minta maaf, nggak perlu
tersinggung perasaan, atawa sendal jepit...
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mbak Mia,
Soal pelaku/tindakan perkosaan, sudah jelas.. sama sekali tidak ada
pembenaran.. salah ya salah.. titik.. apalagi yang mau dibahas
Kalo Janoko sih pantes saja berpola pikir kayak gitu, tapi ini
Irwank?? astaghfirullah...
Jalan masih panjang dan berliku temans..
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rani Kirana
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Bung Irwan,
sangat mengecewakan..
semula saya pikir anda beda dgn
Itu kan komentar singkat untuk Pak Irwank saja, pola pikir yang
bikin surprise untuk seorang Irwank, kalo Janoko sih nggak ngagetin.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
(Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:
Maksudnya pola pikir kayak gimana sih ? Saya kok
aku rasa emang pecinta blewah mayoritas ketimbang timun suri yang
minoritas. blewah sudah jadi menu tetap es buah sehari2, tapi timun
suri cuman nongol bulan puasa doang.
pertanyaanku sama, milih blewah yang bagus itu yang gimana ya?
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha
mancing mba Herni ngomong ternyata harus slalu pake resep makanan
yaaa...
mba, kita bikin akademi culinary yuuk. indonesia kaya dengan
culinary, sorganya makanan..tinggal di-akademisin dengan seriusss..
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti
[EMAIL PROTECTED
kepedulian perusahaan Bapak/Ibu dapat disalurkan
melalui rekening kami di BCA
Cab. Pondok Indah dengan No. rekening 237.300.6343 atas nama Dompet Dhuafa.
Untuk informasi lanjutan dapat menghubung Mia 081315859800
atau 021 7416050
Atas atensi dan kerjasamanya kami mengucapkan terimakasih
. Kayaknya nggak mungkin deh bikin peraturan tanpa
disertai program intinya, karena nggak mungkin bisa diimplementasikan.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Emangnya beneran ada Perda kayak gitu? kok sulit dipercaya?.
salam
Mia
--- In wanita
pernah dibawain timun suri dari pedalaman Cikarang, wah rasanya
unforgettable karena legit banget. Di sekitar Jakarta saya ngliat
timun suri banyak dijual di Sawangan, hasil dari kebun mereka, yaitu
tanaman selingan.
salam suri
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Kayaknya memang orang berpendapat dari sudut pandang masing-
masing:
Ada sudut pandang bersedekah dan ada sudut pandang bagaimana
pemerintah ingin menertibkan Jakarta sehingga menjadi kota yang
bersih.
Kalau
Emangnya beneran ada Perda kayak gitu? kok sulit dipercaya?.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
wrote:
diri beneran yang kenal
satu sama lain di dunia nyata.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Miftah al-Zaman
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Nulis kan tidak sekedar nulis, Pak. Apa juga yang
ditulis. Ini juga bukan soal tersinggung apa tidak,
tapi soal bebal apa tidak. Itu saja.
MZ
Tuhan, yang justru kita tujukan doa itu.
salam
Mia
. Apa betul blio punya
hobi kayak gitu, ternyata betul bukan cuman gosip doang. Wah,
nuaakal kamu ya
salam
Mia
desa, ke ladang atau ke hutan.
Gimana kita mengaitkannya dengan Islam?
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya mengambil hikmah dari pelarangan wanita haid utk melakukan
shalat,
puasa, thawaf adalah karena SANGAT SAYANGNYA ALLAH kepada
Yang dipermasalahkan kenapa dilarang solat waktu haid, bukan pahala
per se, itu kan ungkapan saja. Jadi Ustaz belum menjawab
pertanyaannya.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
(Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya pernah mendengarkan ceramah seorang
Lha, sirah nabi yang diajarkan sejak kecil selalu menyebutkan nabi
berinteraksi dengan pendeta kristen di Syam, dan temen2nya yang
Yahudi banyak di Madina.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, miftahalzaman
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Jadi, tidak ada interaksi dan proses
Lha, sirah nabi yang diajarkan sejak kecil selalu menyebutkan nabi
berinteraksi dengan pendeta kristen di Syam, dan temen2nya yang
Yahudi banyak di Madina.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, miftahalzaman
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Jadi, tidak ada interaksi dan proses
Mungkin Pak RSA bisa mengklarifikasi pertanyaan2 temen di sini,
dimana bagian dari artikel tersebut yang tidak beradab dan tidak
respek? Kalau nggak ditabayyun bisa jadi bumerang kepada diri
sendiri bagaimana bermilis dengan adab dan respek - dan daftar FABNAQ
jadi makin panjang.
salam
Mia
Setuju mba Ning, Aku cinta Indonesia, di Indonesia yang demokratis
ini kekahilifahan sedang terwujud, dengan segala kekurangan dan
kelebihannya. Khalifah Indonesia (baca Republik Indonesia), MERDEKA!
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
(Ning) [EMAIL
sebuah proses keutuhan ummat memahami
(*knowing and understanding*) dan menjalani (*living*) Islam sec
keseluruhan...mungkin akan ada sebuah bentuk sistem politik-
pemerintahan-negara yang *khilafah based* tapi merupakan amalgam dari
unsur2 terbaik semua sistem yang sekarang ini ada ...
MIA: bukan
Lho, saya bertanya untuk klarifikasi dari postingan2 sebelumnya yang
kupikir membingungkan, kalau nggak dijawab itu biasanya masuk FABNAQ
saja..:-)
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, lasykar5 [EMAIL PROTECTED] wrote:
next question please ...!
(anda sudah beralih dari topik
Pak Satriyo, katakan saja, ini misalnya, hari ini ajaran Islam sudah
dipahami dengan utuh oleh masyarakat/ummat. Lalu sistem politik apa
yang dipilih? demokrasi? khilafah? yang mana?
salam
Mia
?sayangnya itu bukan mimpi bagi saya, apalagi bagi yang lain spt HT
dan Khilafat Movement
selanjutnya. You're doing ok.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sang Matahari
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Masalah manusia itu pada intinya sama. HT hanya menawarkan konsep
solusi yakni Islam dari permasalahan yang ada untuk kebaikan umat
manusia. Karena HT meyakini, umat manusia
dana untuk mesjid dan
gereja (rumah ibadah), karena untuk menjaga netralitas nya. Kalau
aku anggap sih ini rada keterlaluan, karena biar gimanapun mesjid,
gereja, vihara itu adalah bagian dari kegiatan masyarakat, agama
sebagai aktivitas sosial-budaya, nggak usah dipandang SARA.
salam
Mia
perkawinannya nabi dan para
kerabat. (Karen Armstrong, Muhammad)
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt [EMAIL PROTECTED]
wrote:
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
(Ning) ninghdw@ wrote:
Untuk diskusi di WM mengenai kejadian Rasulullah dan Ali
MEI: O begitu ya, masalah buku itu diomongin di DPR?
MIA: Isi buku tentang poligami tsb adalah masalah publik, yaitu
poligami yang diomongin di DPR...
MEI: Selama itu hanya intern PKS [ nggak dijual ke umum bukunya]
maka ya untuk saya mulai kemarin2 itu ndak mau lagi ikutan mbahas
MIA: Ok, emang
lemahnya' nabi, sayang anak gitu
loh. Jauh dari berandai-andai apakah kalau kawin dengan orang lain
nabi akan setuju? Lihat saja kenyataannya, selama nabi hidup Ali
monogamor lohtapi setelah nabi meninggal...langsung deh...:-)
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi
mbingungin
jamaahnya sendiri. Yang jelas PKS ketar-ketir...:-(
salam
Mia
=
Ning: Harian ini perlu dikoreksi. Hizbut Tahrir itu Parpol. Jadi ya
tidak mungkin mendirikan parpol lagi, wong dia sudah parpol, kok.
Satriyo: Mba Ning, yang ibu maksud HT yang sudah
(spekulatif).
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
(Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hehehe... Saya ngga heran kok kalau mbak Mia bilang khilafah itu
cuman mimpi.. yang tidak bisa diraih. Sudah dari dulu kok beliau
begitu, mas.
Dulu Rasul dibilang
lageee). Nabi tetep konsisten jauh dari cacat, tapi persepsi
kita perlu diluruskan.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
(Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kesimpulan mbak Rita atas pemahaman saya sudah pasti salah, karena
saya tidak memahami seperti yang mbak
ngliat orang
lain ribut. Tapi jamaah PKS yang bijak, meliat ini sebagai resiko
alamiah saja, bagian dari keragaman yang bisa dimenej. Mereka akan
fokus kepada progress perubahan pemikiran dalam diri jamaah mereka
sendiri. Dan ini bagus.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi
putuskan/lakukan, bukannya
orang lain, sekalipun ortu poligamor itu.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
(Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:
Teman saya, beristri satu, dan punya anak satu. Dia punya wanita
lain
yang tidak dinikahi, karena dia memang merasa
Astrid
nyanyi ' jadikan aku yang kedua' lh..:-)
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hak istimewa dan kewajiban istimewa itu are both sides of the same
coin. Pada dasarnya pintu darurat itu kewajiban istimewa. Dan
kenikmatan menikmati lebih
Iya, jokingannya emang gitu. Ini sama dengan cerita tentang 5
kualitas isteri salihah, satu alim, dua cerdas, tiga kecukupan, empat
taat suami, lima: yang terpenting isteri kesatu, kedua, ketiga,
keempat nggak pada tau:-)
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Kinantaka [EMAIL
akibat situasi yang memang begitu, bahwa orang
autis atau bahkan menjadi perempuan sering dilecehkan. Ketidakenakan
mba Mei itu timbul dari simpati (yang umum), tapi jangan srta merta
dibenturkan dengan situasi khusus yang saya jabarkan di atas ttg
Janoko.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah
perempuannya yang lain. Bapaknya menyesal
terlambat.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Point ini memang jarang dibahas yaitu sampai dimana ruang cakupan
kewajiban istimewa yg harus dilakukan oleh suami utk menikmati hak
istimewa itu? Tidak ada hak tanpa
mendapatkan kesulitan menjawab pertanyaan ini, tul nggak? Ada yang
mau coba jawab?
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Point ini memang jarang dibahas yaitu sampai dimana ruang cakupan
kewajiban istimewa yg harus dilakukan oleh suami utk menikmati hak
pemimpin2 mereka sendiri yang poligamor,
namun kadang itu mesti dilakukan sebagai bagian dari tindakan pro-
aktif untuk meng-counter cuci otak yang berlangsung di pengajian2nya
ttg poligami ini.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ika Ningtyas [EMAIL PROTECTED]
wrote:
kayaknya berita
penjelasan2 moderator dan pilihan2 yang diberikannya.
Kan dulu mba Mei bilang malah nggak tau mereka dimoderasi dan blum
sempet baca urutan2 postingan tsb. Nah, ini kesempatan bagus untuk
merunutnya.
salam
Mia
From : L. Meilany
Nimbrung :
Pak Dana, yg bisa saya pahami adalah : Kriteria apa yg
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT. Akhirnya ada pimpinan
PKS yang coming to his senses. Tinggal sekarang jamaah yang lain,
kalo emosional dan salah persepsi nggak akan memetik buah kebaikan
dari usaha Ustaznya ini.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi
bilang, apa susahnya? Namun yang dimaksudkan Pak RSA kan pasti bukan
ini.
Dan mba Rita sudah menjelaskan lebih baik dari saya, 'cinta buta' kan
bukan berarti ejekan kepada orang buta. Dalam Quran dibilang, jangan
seperti orang tuli-bisu, kan ini bukan ejekan kepada orang tuna-rungu.
salam
Mia
SATRIYO: PSS: anda tahu kan nama saya? kec spt bagi member tertentu
di WM ini, anda ribet menulis nama saya, mia.
MIA: Mohon maaf Pak Satriyo atas kesalahpahaman, saya memanggil Pak
RSA, karena Pak Sat biasanya menulis di bawah 'salam, rsa' - kirain
pingin dipanggil RSA.
:-)
salam
Mia
301 - 400 dari 1352 matches
Mail list logo