[wanita-muslimah] KONTROVERSI PENGGUNAAN KONDOM MELUAS
KONTROVERSI PENGGUNAAN KONDOM MELUAS Komentar Paus Benediktus XVI tentang penggunaan kondom malah mempertinggi angka pengidap HIV menambah panjang daftar kontroversi tindakannya. YAOUNDE -- Seruan Paus Benediktus XVI tentang penggunaan kondom bukanlah solusi atas epidemi AIDS di Benua Afrika yang dilontarkannya di Kamerun pada Selasa lalu (Koran Tempo, 19 Maret 2009), selain malah memperbesar masalah, menuai kritik tajam di pelbagai tempat, termasuk di Jerman, negeri kelahiran sang Paus yang bernama asli Joseph Alois Ratzinger itu. Dari Uni Eropa, sejumlah komentar bernada keberatan muncul. Juru bicara Menteri Luar Negeri Prancis, Eric Chevallier, mengatakan, Tanpa bermaksud melakukan penilaian terhadap doktrin gereja Katolik, kami melihat pendapat (yang disampaikan oleh Paus Benediktus) itu merupakan ancaman terhadap kebijakan kesehatan publik dan ancaman bagi tugas untuk melindungi kehidupan manusia. Di Berlin, Menteri Kesehatan Jerman Ulla Schmidt dan Menteri Pembangunan Heidemarie Wieczorek-Zeul mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa Kondom menyelamatkan kehidupan, baik di Eropa maupun di benua-benua lain. Bantuan mutakhir bagi negara-negara berkembang saat ini mestilah membuka akses bagi dimungkinkannya kehidupan keluarga berencana bagi kalangan termiskin dari kaum miskin, terutama dalam penggunaan kondom, karena hal lainnya akan menjadi sangat tidak bertanggung jawab. Menteri Pembangunan Belanda Bert Koenders mengatakan bahwa luar biasa menyatakan dan sangat sulit dipahami bahwa Paus melarang orang melindungi diri mereka sendiri. Ini merupakan diskriminasi serius bagi penderita AIDS, tutur Koenders. Paus membuat masalah ini lebih buruk. Selama ini gereja Katolik Roma mengajarkan keyakinan bahwa kesetiaan perkawinan dan tak melakukan hubungan seksual di luar nikah merupakan cara terbaik untuk menghindari penyebaran virus HIV, yang pada 2007 saja sudah menyerang 22 juta jiwa. Jumlah itu merupakan dua pertiga dari jumlah total penidap HIV di dunia. Karena itu, menurut Paus, jalan keluar bagi masalah ini adalah kebangkitan spiritual dan kemanusiaan serta menjalin persahabatan bagi mereka yang menderita. Rebecca Hodes dari Kampanye Aksi Pengobatan di Afrika Selatan menyatakan bahwa penentangan Paus terhadap penggunaan kondom akan menguatkan kesan bahwa dogma agama lebih penting baginya ketimbang kehidupan warga Afrika. Rabu lalu, Paus datang ke pertemuan yang dihadiri lebih dari 30 uskup Kamerun di Ibu Kota Yaounde. Dalam konteks globalisasi yang membuat kita semua menjadi keluarga besar, gereja harus memainkan peranan partikuler, terutama bagi mereka yang tertekan, katanya. Kontroversi soal penggunaan kondom ini menambah panjang kiprah kontroversial Paus Benediktus XVI yang dicatat oleh Robert S. McElvaine, profesor seni dan sastra di Millsaps College, yang menulis di The Washington Post. Dalam daftar McElvaine, sejumlah langkah kontroversial yang terjadi antara lain berupa penghinaan terhadap Nabi Muhammad, panutan umat Islam, dengan menyatakan bahwa sang Nabi membawa ajaran yang buruk dan tidak manusiawi, seperti khotbahnya tentang menyebarkan ajaran-ajarannya menggunakan pedang pada 2006. Lalu pada Kongregasi untuk Doktrin Keimanan yang berlangsung pada 2008, Paus menyatakan bahasan tentang ordinasi bagi perempuan tak bisa dibicarakan secara terbuka, dan siapa pun yang berani melakukan itu, akan secara otomatis menjadi ekskomunikasi. Yang juga menjadi kontroversi besar sebelum ini adalah tindakan ekskomunikasi Paus terhadap Uskup Richard Williamson, yang menolak teori Holocaust, yang dipercaya umat Yahudi.BBC | AFP | THE WASHINGTON POST | AKMAL NASERY BASRAL MUNGKINKAH PAUS DIMAKZULKAN? Salah seorang yang gemas melihat kiprah Paus Benediktus XVI adalah Robert S. McElvaine, profesor seni dan sastra di Millsaps College. McElvaine menulis sebuah kolom di The Washington Post edisi 18 Maret 2009 dengan judul yang sangat provokatif: Makzulkan Paus (Impeach the Pope). Cukup! Tidak. Sudah terlalu banyak, tulis McElvaine dalam alinea pembukanya. Di tengah semua kemarahan yang kita rasakan terhadap Bernie Madoff dan bandit-bandit AIG, marilah kita salurkan juga sejumlah kemurkaan kepada Paus Benediktus XVI. Dalam paparan selanjutnya, McElvaine membeberkan sejumlah kesalahan Paus asal Jerman yang hampir empat tahun menjabat ini, dari pernyataannya yang kontroversial pada 2006 tentang Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa ajaran yang hanya berisi kejahatan dan tidak manusiawi melalui khotbahnya untuk menyebarkan ajaran agama dengan pedang, sampai yang terakhir dengan menyatakan bahwa penggunaan kondom hanya akan meningkatkan masalah dari penyebaran AIDS di Afrika. Sebagai seorang penganut Katolik, McElvaine merasa fungsi juru bicara Tuhan di muka bumi yang kini dipanggul Paus Benediktus XVI terasa absurd baginya. McElvaine mencuplik bagian dari buku terbarunya, Grand Theft Jesus: The Hijacking of Religion in America (Crown) bahwa dosa
[wanita-muslimah] Kekejaman Zionis Diungkap Tentara Israel
Kekejaman Zionis Diungkap Tentara Israel TEL AVIV - Bahwa Israel melakukan banyak tindakan biadab selama 22 hari menggempur Jalur Gaza yang lalu, sudah menjadi rahasia umum. Tapi, baru kali ini kekejaman Negeri Zionis itu diungkap sendiri oleh serdadu mereka. Pengungkapan tersebut berlangsung saat diskusi pada akhir Kursus Pra-Militer Yitzhak Rabin di Oranim Academic College, Israel bagian utara, 13 Februari lalu. Yitzhak Rabin adalah mantan perdana menteri Israel yang dikenal sangat moderat. Dia dibunuh seorang aktivis ultranasionalis Yigal Amir pada 1995. Sebenarnya, sesi yang melibatkan beberapa serdadu yang baru bertugas di Gaza itu berlangsung tertutup. Tapi, harian yang terbit di Tel Aviv, Haaretz, berhasil mendapatkan transkripnya dan dikutip oleh harian Inggris, The Independent, kemarin (20/3). Identitas seluruh tentara yang menjadi narasumber dirahasiakan. Dalam salah satu testimoni, seorang tentara Israel mengungkapkan longgarnya aturan standar penyerangan dalam operasi cast lead di Gaza. Tentara tersebut mengaku pernah diperintah menembak seorang nenek dari jarak seratus meter. Seorang tentara lainnya menggambarkan, seorang ibu dan anaknya ditembak mati oleh penembak jitu hanya karena salah jalan. Dia mengatakan, semangat yang ditanamkan di benak para tentara saat itu adalah, nyawa rakyat Palestina tidak ada artinya bila dibandingkan dengan tentara Israel. Contoh kekejaman lain militer Israel diungkapkan seorang pemimpin skuadron. ''Kami diinstruksikan untuk memasuki sebuah bangunan menggunakan kendaraan lapis baja, mendobrak pintunya, dan mulai menembaki semua orang yang terlihat. Awalnya, saya bertanya kepada diri sendiri. Apakah ini masuk akal? Tapi, komandan saya mengatakan bahwa perintah itu diperbolehkan karena semua orang di Kota Gaza dianggap bersalah. Salah mereka sendiri mengapa tidak melarikan diri saat tahu ada serangan,'' ungkapnya. Kontan, bocornya transkrip itu membuat Angkatan Bersenjata Israel (IDF) malu sekaligus berang. Maklum, IDF selama ini selalu mengklaim senantiasa berusaha menghindarkan jatuhnya korban sipil di Gaza. Kepala Divisi Hukum IDF Jenderal Avichai Mendelbit pun langsung menegaskan bahwa pihaknya bakal melakukan investigasi menyeluruh untuk menelisik kebenaran isi transkrip tersebut. Kepada Haaretz, Kepala Kursus Pra-Militer Yitzhak Rabin Danny Zamir menyatakan sudah menyampaikan keprihatinannya soal sepak terjang pasukan Israel di Gaza lalu kepada IDF. ''Saya khawatir bakal ada gangguan moral yang serius terhadap para tentara,'' tutur Zamir. Yang pasti, pengungkapan kebiadaban Israel oleh tentaranya sendiri itu bakal kian menjustifikasi dugaan bahwa Israel sudah melakukan kejahatan perang di Gaza. Apalagi, kemarin Utusan Khusus Hak Asasi Manusia PBB untuk Teritori Palestina Richard Falk mengindikasikan hal yang sama. ''Konvensi Jenewa sudah jelas mengatur bahwa pasukan perang harus bisa membedakan antara sasaran militer dan sipil. Kalau sulit melakukannya dan serangan tetap saja dilakukan, itu jelas sebuah pelanggaran berat terhadap hukum internasional,'' ujar Falk.(cak/ttg) http://jawapos.com/halaman/index.php?act=detailnid=58433 http://groups.google.com/group/suara-indonesia?hl=id New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Mari ”Mengaji” pada Syeh Puji
Mari ”Mengaji” pada Syeh Puji Jangan terprovokasi oleh judul editorial ini. Kita mengajak untuk ”mengaji” pada Syeh Puji bukanlah lewat sebuah pemahaman verbal, melainkan menempatkannya justru sebagai ayat-ayat qauniyah, tanda-tanda kehidupan yang bisa dijadikan kaca benggala tentang bagaimana sebaiknya kita memaknai hidup. Pada pria Bedono, Kabupaten Semarang yang bernama asli Pujiono Cahyo Widianto itu kita temukan beragam kenyelenehan yang menabrak kelaziman tampilan di tengah kehidupan bermasyarakat. Maka kita bisa cepat menyimpulkan, si syeh termasuk orang yang senang unjuk laku ”berbeda”. Ketika akhirnya dia mengaku menyesal dan meminta maaf, kita pun melihat, Puji benar-benar tidak memperkirakan rangkaian tindakan, ucapan, dan performanya menggiring untuk berurusan dengan aparat hukum. Dia ditetapkan sebagai tersangka dengan jeratan pasal pernikahan di bawah umur dan eksploitasi anak karena menikahi Ulfa Luthviana yang baru berusia 12. Yang disesali, kasusnya jadi berkepanjangan. Rupanya pimpinan Pondok Miftahul Jannah yang juga pengusaha itu kurang memperhitungkan kaitan antara sejumlah ketidaklaziman yang ditampilkan dengan norma-norma umum di tengah masyarakat. Sah-sah saja, dengan topangan kekayaannya seseorang seperti Pujiono mencoba tampil beda untuk ”mencuri perhatian” khalayak. Mulai dari predikat syeh yang disandangkan di depan namanya, pakaian dan aksesorinya, sosok sosialnya ketika membagi zakat dengan memperlihatkan tumpukan uang kepada publik, koleksi mobil mewahnya, bagaimana dia ”memperkenalkan” istri ciliknya, membuat sel bagi terhukum nikah sirri, juga bagaimana dia mendatangi panggilan kepolisian dengan kawalan ”pasukan baret merah”. Tetapi bukankah ternyata ”keterbukaan” itu malah mengundang masalah bagi dirinya? Puji secara terbuka memanfaatkan keeksentrikannya itu untuk ”berkomunikasi” melalui media, dan sangatlah wajar media meresponsnya sebagai sesuatu yang ”beda” dan unik, walaupun tentu dibutuhkan sikap dan ruang kritis kapan harus mengekspose dan kapan mendiamkan saja performa si syeh. Salahkah pers mengeksploitasi Pujiono untuk kepentingan-kepentingan tren mediatika? Kita tidak semata-mata memosisikan unsur sensasi dalam contoh ini, karena sesungguhnya banyak pembelajaran kehidupan yang bisa diketengahkan. Jadi tidakkah sebaiknya kita ber-husnudzon kepada media dari sisi ini? Pertama, nyatanya media menemukan wacana mengenai persoalan nikah sirri, nikah di bawah umur, serta eksploitasi anak dalam konteks Ulfa Luthviana. Kedua, kita juga menangkap fenomena tentang sikap orang berduit yang mencoba menabrak berbagai kelaziman agar dia disebut ”tidak biasa”; seberapa jauhkah kira-kira persepsi mengenai ”yang tidak biasa” itu bisa diterima sebagai sekadar ”nyentrik biasa” untuk lucu-lucuan, atau ketidakbiasaan yang disikapi sebagai perilaku yang tidak patut dicontoh dalam interaksi sosial normal? Pesan moralnya, janganlah segala sesuatu diukur lalu dicarikan justifikasi serba-dari uang. Dalam konteks penyesalan dan permintaan maaf Pujiono itulah kita semua bisa ”mengaji”. Bahkan si syeh sendiri pun bisa mengaji dari rangkaian perjalanan hidupnya beberapa episode terakhir, yang menggiringnya berurusan dengan hukum. Kita makin memahami, betapa dahsyat kekuatan media untuk mengantar orang ke puncak-puncak ketenaran lewat publikasi yang massif. Juga betapa dahsyat untuk membuka sejumlah persoalan yang secara kritis dibaca publik sebagai ketidakbiasaan. Kasus Syeh Puji berada dalam bingkai yang sarat dengan ”pengajian”. Dari rentetan kasus itulah kita mencoba menangkap pesan moralnya. http://suaramerdeka.com/ http://groups.google.com/group/suara-indonesia?hl=id New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Imunisasi Efektif Cegah Infeksi
Imunisasi Efektif Cegah Infeksi Jakarta, Kompas - Pemberian vaksin merupakan upaya preventif terhadap beberapa penyakit infeksi berat yang dapat menimbulkan kematian atau kecacatan. Imunisasi juga mencegah penyebaran penyakit sehingga suatu penyakit bisa terbasmi. Menurut dokter spesialis anak, Zakiudin Munasir, dari Divisi Alergi dan Imunologi Klinik Departemen Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Kamis (26/3) di Jakarta, selain menghindari beberapa penyakit infeksi, imunisasi juga mencegah penyebaran penyakit. Dengan vaksinasi, angka kematian bayi dan anak balita akibat infeksi berat bisa diturunkan. Pada kesempatan terpisah, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) Badriul Hegar menyatakan, program imunisasi telah dijalankan hampir seluruh negara di dunia. Pola dan jadwal imunisasi disesuaikan dengan pola epidemiologis dan kemampuan pembiayaan setiap negara. ”Vaksin yang beredar tentu setelah mendapat pengkajian ilmiah mendalam mencakup uji keamanan dan manfaat, dimulai dari uji pada binatang, manusia, kelompok tertentu, dan lintas negara,” kata Badriul. Pengkajian itu dilakukan pemerintah, dalam hal ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) dan Departemen Kesehatan. Bila diperlukan, pemerintah akan mendengar masukan dari organisasi profesi terkait, seperti IDAI, untuk vaksin yang akan diberikan kepada anak, atau organisasi profesi lain, seperti Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) sesuai indikasi. ”Keputusan akhir tentang dapat atau tidaknya satu vaksin beredar berada pada Badan POM,” ujarnya. Keberadaan vaksin di Indonesia berdasar izin dari Badan POM. Oleh karena itu, vaksin tidak mungkin dapat beredar tanpa izin Badan POM. Setelah ada di pasaran, vaksin dipantau kelompok independen, yaitu Komisi Nasional dan Komisi Daerah Pengurus Pusat Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi diketuai dokter spesialis anak di tiap provinsi yang bertanggung jawab kepada Menteri Kesehatan. ”IDAI memasukkan suatu vaksin ke dalam rekomendasi jadwal imunisasi IDAI bila vaksin itu sudah mendapat izin edar dari pemerintah dan melalui kajian ilmiah dari Satuan Tugas Imunisasi IDAI,” kata Badriul menambahkan. Jadi, vaksin yang ada di pasaran terjamin keamanan dan efektivitasnya. Tingkatkan cakupan Sejauh ini ada lima imunisasi dasar lengkap bagi bayi di bawah usia satu tahun atau balita yang masuk dalam program pemerintah, yaitu hepatitis B, BCG, polio, DPT, dan campak. Sasaran imunisasi sekitar 5 juta anak per tahun. Beberapa manfaat vaksin itu antara lain vaksin hepatitis B mencegah hepatitis B dan kerusakan hati, vaksin BCG untuk menghindari TB berat, vaksin DPT untuk mencegah difteri, batuk rejan, dan tetanus. Zakiudin menyatakan, meski vaksin tidak memberi kekebalan tubuh 100 persen, vaksinasi tetap amat diperlukan untuk mencegah beberapa penyakit infeksi berat. ”Kita justru harus berusaha agar dapat membuat vaksin lebih baik dan memperluas cakupan imunisasi,” ujarnya. Bila vaksinasi dihentikan, untuk negara maju, seperti Amerika Serikat, dampaknya kemungkinan tidak terlalu nyata karena higienitas lingkungan sudah sangat baik. Di Indonesia, dengan kebersihan lingkungan yang masih kurang, hal itu bisa menimbulkan ancaman wabah penyakit infeksi yang mematikan. (EVY) http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/03/28/05450970/imunisasi.efektif.cegah.infeksi http://groups.google.com/group/suara-indonesia?hl=id Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Memoar Peraih Nobel Sastra
Memoar Peraih Nobel Sastra Hernadi Tanzil Book Blogger Book Reveiwer Berbagai kisah mengenai Istanbul membuat kita memahami sejarah dan kultur Istanbul modern pada 1950-1970-an, yang menyiratkan kemurungan wajah Turki. Juga terbelahnya kultur masyarakat Turki antara Islam dan sekularisasi, modern dan tradisional, Timur dan Barat, yang ternyata masih bisa dirasakan hingga kini. ISTANBUL adalah memoar dari peraih Hadiah Nobeldalam Bidang Sastra 2006asal Turki, Orhan Pamuk.Berbeda dengan memoar-memoar lain yang lebih mengutamakan kisah hidup si penulis, dalam memoarnya ini Pamuk tak hanya berkisah mengenai sejarah hidupnya. Dengan cara bertutur seperti dalam novel-novelnya, Pamuk mencatat penggalan memori kehidupan masa lalu dikaitkan dengan memori kolektif Istanbul, kota kelahirannya yang begitu ia cintai. Jadi, bisa disimpulkan bahwa buku ini merupakan serpihan memoar dan esai panjang Pamuk tentang dirinya dan Istanbul. Bagi Pamuk, yang begitu lekat dengan kota kelahirannya, takdir Istanbul ialah takdir dirinya. Sebab, Istanbullah yang membuat dia menjadi seperti sekarang. Istanbul adalah mata air yang terus menerus memberi inspirasi. Tidak mengherankan jika sebagian besar novel-novelnya berlatar Istanbul, kota warisan kesultanan Usmani yang tak henti bergumul dengan identitas Barat dan Timur. Begitu pun dalam memoarnya ini, di mata Pamuk, Istanbul dimetaforakan sebagai makhluk yang berwajah murung, atau istilah dalam bahasa Arabnya huzun. Kemurungan Setelah Kesultanan Usmani ambruk, dunia nyaris lupa bahwa Istanbul ada. Kota tempat saya dilahirkan ini lebih miskin, kumuh, dan lebih terasing ketimbang sebelumnya selama sejarahnya sepanjang dua ribu tahun. Bagi saya, Istanbul selalu merupakan kota penuh reruntuhan dan kemurungan masa akhir kesultanan. Saya menghabiskan hidup memerangi kemurungan ini atau (seperti semua penduduk Istanbul) menjadikannya kemurungan saya (hal 7). Istanbul modern dalam kacamata Pamuk memang telah mengalami kemunduran sejak jatuhnya Kesultanan dan berdirinya pemerintahan Republik dengan reformasi yang dipimpin Mustafa Kemal Ataturk (pendiri Turki dan presiden pertama Turki). Bagi Ataturk, satu-satunya jalan untuk melangkah maju dengan cara mengembangkan konsep baru mengenai ke-Turkian yang modern. Sayangnya, konsep itu dilakukan dengan cara melupakan masa lalu sehingga kultur, seperti bahasa dan pakaian tradisional, dilupakan. Bahkan literatur tradisional pun dilupakan. Kemurungan Istanbullah yang menjadi benang merah seluruh kisah dalam memoarnya ini. Karena itu, jangan harap kita akan disuguhi panorama keindahan Istanbul. Dalam memoarnya ini, wajah Istanbul modern yang kini semakin karut-marut dikisahkan secara paralel dengan kehidupan masa lalu. Pamuk yang dilahirkan dari keluarga kelas menengah dan hidup dalam budaya sekuler Barat. Dengan begitu, hidup Pamuk menceritakan tentang dirinya dan keluarganya, apartemen-apartemen yang pernah didiami, jalan-jalan yang sering dilalui, peristiwa yang pernah dialami, kisah cinta pertama yang kandas, serta keinginannya yang besar untuk menjadi pelukis sebelum ia banting setir dan akhirnya memutuskan untuk Judul Buku Istanbul, Kenangan Sebuah Kota Penulis Orhan Pamuk Penerjemah Rahmani Astuti Penerbit Serambi Ilmu Semesta, Februari 2009 Tebal 363 halaman menjadi penulis. Karena, setiap jejak langkah Pamuk senantiasa dikaitkan dengan memori kolektif Istanbul, daya pikat memoar ini bukan hanya terletak pengalaman pribadi penulis, melainkan identifikasi puitisnya dengan Istanbul. Hasilnya semacam esai berisi sejarah dan kehidupan sosial masyarakat Istanbul, baik dari apa yang diperolehnya dari pengalaman maupun risetnya sendiri. Pun dari catatan orangorang yang pernah menulis sejarah Istanbul, seperti Yahya Kemal, seorang penyair, Resat Ekrem Kocu, seorang sejarawan, Tampinar, seorang novelis, dan Abdulhak Sinasi Hisar, seorang kronologis. Sementara itu, untuk penulis Barat terwakili oleh Gerard du Nerval, Teophile Gautier, dan Gustave Flaubert. Foto Untuk lebih menghidupkan memoarnya, Pamuk juga menampilkan ratusan foto hitam putih, baik yang berasal dari koleksi keluarga Pamuk maupun foto-foto Istanbul karya fotografer lokal, Ara Guller. Tak kalah menariknya, fotofoto lukisan engraving AntoineIgnace Melling, pelukis Jerman yang merekam Istanbul di abad ke-18. Jika foto-foto karya Ara Guller didominasi wajah Istanbul modern yang muram, pada karya Mellinglah keindahan masa lalu Istanbul terungkap. Sebagai seorang novelis terkemuka, Pamuk menyajikan memoarnya ini dengan begitu menarik dan hidup sehingga membaca ke-37 bab kisahnya tak membuat kita bosan, kendati dia terkadang menceritakan hal-hal yang sederhana yang pernah dialaminya. Hal-hal sederhana itu ia hubungkan dengan lukisan, buku-buku, lanskap, bangunan kuno, legenda, sejarah, politik, dan lain-lain sehingga potret dirinya dan Istanbul terekam dengan menarik. Sayangnya, memoar Pamuk terhenti di era 70-an ketika dia memutuskan
[wanita-muslimah] Lihat profil Netlog saya
Hai, Saya membuat profil Netlog dengan foto saya, video, blog, dan event dan saya ingin menambahkan kamu sebagai teman sehingga kamu dapat melihat ini. Pertama-tama kamu harus mendaftar di Netlog! Apabila kamu telah login, kamu dapat membuat profil kamu sendiri. Coba lihat: http://id.netlog.com/go/mailurl/type=invite_1mailid=5334039id=1url=-L2dvL3JlZ2lzdGVyL2lkPTE3NjgwMjQzJmk9dDkx Salam, wahyudi Tidak mau lagi menerima undangan dari teman kamu? http://id.netlog.com/go/mailurl/type=invite_1mailid=5334039id=2url=-L2dvL25vbWFpbHMvaW52aXRlL2VtYWlsPS1kMkZ1YVhSaExXMTFjMnhwYldGb1FIbGhhRzl2WjNKdmRYQnpMbU52YlFfXyZjb2RlPTEwNzAzNjk0JmlkPTE3NjgwMjQzJmk9dDky [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Anatomi Sebuah Revolusi yang Tertunda
hukum, bukan di jalan-jalan raya. Mengingat perannya dalam membenarkan hasil pemilihan, argumentasi seperti ini tampaknya bagaikan upaya mengulur waktu guna membersihkan jalan-jalan dari kaum demonstran, menempatkan para pemimpin oposisi di bawah tekanan fisik dan psikologis yang berat, serta mengucilkan Mir Hussein Musawi, yang mengklaim telah memenangi pemilihan. Bagaimanapun seruan Khamenei agar dipatuhinya hukum ini cuma mengumandangkan tuntutan kaum konservatif-pragmatis yang condong ke arah Musawi, yang tidak berada dalam posisi untuk secara langsung menentang otoritas Khamenei. Musawi harus dengan hati-hati melanjutkan kampanye bagi ditegakkannya hukum tanpa menggadaikan kepercayaan yang telah diperolehnya dari mayoritas rakyat Iran. Ia harus mempertahankan dua tuntutan utamanya: dibatalkannya pemilihan dan dibentuknya suatu komisi yang tidak memihak untuk mengeluarkan keputusan mengenai pelanggaran undang-undang pemilihan oleh pemerintah. Apabila Musawi berhasil membujuk Khamenei mempertimbangkan kembali posisinya, cengkeraman kekuasaan di tangan Pemimpin Agung dapat dilepaskan. Jika Khamenei tetap memegang kekuasaan itu, Musawi memang tidak akan dapat merebut kursi kepresidenan, tapi ia tetap mewakili harapan mayoritas rakyat Iran yang berbeda dramatis dengan pemerintahnya. Untuk sementara ini, apa yang bakal terjadi bergantung pada kegigihan Musawi. http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/07/27/Opini/krn.20090727.172134.id.html apa ide Mu??? mari wujudkan dalam KAOS, http://media-klaten.blogspot.com/ http://seizetheday-cloth.blogspot.com/ my facebook: http://id-id.facebook.com/people/Wahyudi-Yudi/1484406851 New Email names for you! Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Rumah Seni EloProgo, Bejen, Borobudur
Agustus 2009 ini jatuh pada tanggal 7, maka acara ini akan diadakan pada tanggal tersebut dan akan dimulai pada jam 19.30 WIB. Kami mengundang anda untuk berpartisipasi dan mengapresiasi acara ini. Terimakasih… Selamat Pulang ! apa ide Mu??? mari wujudkan dalam KAOS, http://media-klaten.blogspot.com/ http://seizetheday-cloth.blogspot.com/ my facebook: http://id-id.facebook.com/people/Wahyudi-Yudi/1484406851 Get your new Email address! Grab the Email name you#39;ve always wanted before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Selamat Hariraya Idul-Fitri 1430 H.
Assalamu'alaikum wr. wb. Buat teman-teman yang merayakannya: Selamat Hariraya Idul-Fitri 1430 H. Semoga kita berhasil kembali ke kesucian fitrah dan amalan baik kita diterima oleh Allah swt. Minal 'Aidin wal-Faizin wal-Maqbulin. Mohon maaf atas segala khilaf... Terimakasih YUDI my facebook:http://id-id.facebook.com/people/Wahyudi-Yudi/1484406851 Get your new Email address! Grab the Email name you#39;ve always wanted before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Mendidik Santri Jadi Pengusaha
wujudkan dalam KAOS,http://media-klaten.blogspot.com/http://seizetheday-cloth.blogspot.com/ my facebook:http://id-id.facebook.com/people/Wahyudi-Yudi/1484406851 New Email names for you! Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Belajar Usaha di Pondok Tua
://media-klaten.blogspot.com/http://seizetheday-cloth.blogspot.com/ my facebook:http://id-id.facebook.com/people/Wahyudi-Yudi/1484406851 Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Wajah Lain Pondok Pesantren
berdiri di tengah Kota Jombang ketika ada masalah antara petani tebu dan pabrik gula karena pabrik menetapkan harga yang rendah. Pemimpin pesantren itu menyokong pembentukan paguyuban petani, yang kemudian mendatangi pihak pabrik untuk memperbaiki harga dan budi daya tebu. Pesantren masa kini, kata Masdar, juga merupakan perkembangan dari intervensi pemerintah melalui kurikulum dan standardisasi pendidikan, yang mulai terlihat pada 1980-an. Hal ini menyebabkan ongkos sekolah di pesantren jadi mahal dan membuat mereka berpaling ke sumber dana yang ada, yakni pemerintah. ”Inilah mulai hilangnya independensi pesantren terhadap kekuasaan. Padahal independensi menjadi ciri pesantren dan keulamaan, yaitu duduk setara dengan umara (pemimpin), jadi bisa mengatakan tidak dalam hal harus mengatakan tidak, dan mengatakan ya bila harus ya,” ujarnya. Dampak dari formalisasi pendidikan pesantren ini juga berpengaruh pada hubungan santri-kiai. Dulu, kalau santri datang ke pesantren, pasti ia diserahkan sepenuhnya oleh orang tuanya kepada sang kiai. ”Sekarang santri datang ke pesantren itu bukan ke kiai lagi, tapi ke bagian tata usaha. Jadi, kalau urusan bagian tata usaha sudah selesai, bisa datang sowan ke kiai bisa tidak. Kiai sudah tidak pegang otoritas apa-apa di situ,” kata Masdar. Meski demikian, masih banyak pesantren yang mencoba mandiri dengan cara masing-masing, bahkan mampu memberdayakan masyarakat sekitarnya. Untuk memotret kepeloporan pesantren itulah Tempo menurunkan laporan sejumlah pesantren di Tanah Air. Sebagian besar merupakan masukan dari Departemen Agama dan sebagian lagi muncul dalam diskusi redaksi. Ada delapan pesantren yang diangkat kali ini, yakni Pesantren Sidogiri di Pasuruan, Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman di Parung, Pesantren Al- Amin di Tasikmalaya, Pesantren As-Salafiyyah di Mlangi, Yogyakarta, Pesantren Qamarul Huda di Lombok, Pesantren Darul Arafah dan Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah di Sumatera Utara, serta Pesantren Salafiyah Safi’iyah di Gorontalo. Lembaga-lembaga itu mencerminkan wajah lain pondok pesantren. Pesantren Sidogiri, misalnya, memelopori wirausaha melalui koperasi di pesantren, yang ternyata juga mendorong perekonomian masyarakat setempat. Kini mereka telah memiliki sedikitnya sepuluh unit usaha, dari toko buku hingga studio foto. Sayap usaha lain adalah produksi air minum kemasan bermerek Santri, penerbitan kitab, dan busana muslim. Adapun Pondok Pesantren Qamarul Huda di Lombok mengkampanyekan lingkungan hijau dengan mengajak warga menanam pohon di halaman rumah masing-masing. Mereka juga menjadi mitra pemerintah dalam menangani kerusakan hutan dengan menanami lahan seluas 200 hektare. Lain lagi dengan Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah di Desa Banuroja, Kecamatan Randangan, Provinsi Gorontalo. Pesantren ini aktif membina kerukunan dengan warga Hindu, yang dianut hampir separuh warga desa, dan warga Kristen. Pondok itu juga memelopori pembangunan desa dengan mendorong berbagai usaha, termasuk agrobisnis dan peternakan sapi. Warga juga dilibatkan dalam pemeliharaan sapi dengan metode bagi hasil. Pesantren-pesantren ini hanya potret kecil dari begitu beragam dan banyaknya pesantren di Indonesia. Namun kepeloporan mereka setidaknya dapat menjadi inspirasi bagi pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan lain di Nusantara. Kurniawan http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2009/09/21/LU/mbm.20090921.LU131455.id.html apa ide Mu??? mari wujudkan dalam KAOS,http://media-klaten.blogspot.com/http://seizetheday-cloth.blogspot.com/ my facebook:http://id-id.facebook.com/people/Wahyudi-Yudi/1484406851 Get your new Email address! Grab the Email name you#39;ve always wanted before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya KH. Abdurrahman Wahid
Telah berpulang ke rahmatullah. malam ini pukul. 18.45 WIB Mantan Presiden RI ke 4 KH.Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di RSCM...Semoga beliau mendapatkan tempat yg terbaik di sisi Allah SWT Rasulullah SAW, diterima segala amal baik diampuni segala khilaf beliau..Amien.. salam yudi wahyudis...@gmail.com http://media-klaten.blogspot.com/my facebook:http://id-id.facebook.com/people/Wahyudi-Yudi/1484406851 Get your new Email address! Grab the Email name you#39;ve always wanted before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Undangan Reuni Eks Pwelajar Eks Timor Timur Pesan Baru
Temu Kangen Eks Pelajar Timor Timur dan keluarga, 28 - 30 Mei 2010 di Disaster Oasis Kaliurang Acara temu kangen dan wisata ke Malioboro, Kasongan dan Parangtritis Perkiraan biaya : Rp. 650 ribu/KK atau Rp. 400 ribu tuk yg single Sudah termasuk : 1. 1 kamar tuk 1 keluarga, Twin share tuk yg single (2 malam) 2. 2 x breakfast + 1 x mkn mlm prasmanan + 1 x mkn mlm kotak 3. Wisata ke Parangtritis dan Malioboro 4. Souvenir : VCD dokumenter mengenai Timor Timur 5. Kaos 2 pcs/kk (suami+isteri) Daftarkan diri Anda, paling lambat tgl. 30 April 2010, tempat terbatas (target 31 KK). Kontribusi biaya agar ditransfer minimal 50% selambatnya tgl. 5 Mei 2010 ke Rek. BCA 8690 2322 28 an. May D Silitonga atau ke Rek. BRI 0575-01-001844-50-1 an. May Derita Silitonga. Apabila sdh ditransfer mohon di konfirmasi (SMS) ke May 081236039121. Diharapkan kehadiran semua Temans Eks Pelajar Timor Timur (semua angkatan) pada kegiatan tersebut. Terimakasih. Panitia : 1. Retno Handayani - Surabaya - 081330706701 2. Ayu Tusara - Klaten - 081393934382 3. Bunda Deasy - Bandung - 081221303545 4. Wiwin - Magelang - 081392982555 5. May D Silitonga - Jakarta - 081236039121 6. Sri Rejeki - Yogyakarta - 085292755355 NB: Acara puncak dircnkan sabtu malam 29 mei 2010 dgn menggunakan dress code BATIK,mohon temans mempersiapkan http://media-klaten.blogspot.com/ http://id-id.facebook.com/people/Wahyudi-Yudi/1484406851 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Mbah Priok dan Jawanisasi Islam Metropolis
M. Bambang Pranowo, GURU BESAR SOSIOLOGI AGAMA UIN, JAKARTA Peristiwa Priok—benturan Satuan Polisi Pamong Praja dengan masyarakat (14 April 2010) yang menewaskan tiga orang dan membuat ratusan orang luka-luka di sekitar lokasi kuburan Syekh Habib Hasan bin Muhammad, yang lahir di Palembang pada 1727, yang lebih dikenal dengan Mbak Priok—sangat menarik dari sudut pandang transformasi agama. Kenapa peristiwa “tradisional”yang nyaris barbar seperti itu terjadi di Tanjung Priok, sebuah kawasan pelabuhan laut internasional yang sangat modern? Dalam konteks sosial-ekonomi modern, keberadaan makam Mbah Priok di Tanjung Priok memang kurang kontekstual dengan eksistensi lingkungan di sekitarnya. Tapi upaya penggusuran makam Mbak Priok untuk kepentingan ekonomi, seperti terjadi medio April lalu itu, ternyata juga bukan soal mudah, hingga menimbulkan permasalahan yang rumit, bahkan anarkistik. Ini artinya ada missing link antara kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat di sekitar makam. Missing link tersebut sulit diperbaiki tanpa ada kesamaan pandangan dan pemahaman terhadap keberadaan makam Mbah Priok tersebut. itu seakan sudah taken for granted. Dari mana munculnya sebutan mbah untuk “Syekh”Habib Hasan? Orang jelas akan menebaknya dari Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, kelaziman sebutan tersebut jelas tidak datang sekonyong-konyong. Ada proses transformasi sosial dan proses Jawanisasi Islam di sana. Hal itu masih ditambah lagi dengan proses mitologi dan mistifikasi makam Habib Hasan. Tanpa ada proses mitologisasi dan mistifikasi terhadap makam Mbah Priok niscaya fenomena kekeramatan Mbah Priok tidak akan besar seperti sekarang. Secara sederhana, mungkin, sebutan mbah muncul dari keturunan Syekh Habib Hasan dari Jawa Timur. Perlu diketahui, banyak sekali kiai besar di Jawa Timur yang berdarah Yaman, negara nenek moyang Habib Hasan. Di Pasuruan, misalnya, ada Pesantren Al-Ma’hadul Islam yang didirikan Al-Habib Husen Abu Bakar alHabsyi, tokoh Islam keturunan Yaman. Mungkinkah keturunan mereka yang mengawali penyebutan mbah untuk Habib Hasan? Di samping itu, penyebutan habib juga bisa berasal dari orang-orang Islam tradisional asal Jawa yang menetap di Jakarta. Kelompok masyarakat ini jumlahnya amat banyak di Ibu Kota. Kelompok masyarakat Islam tradisional yang umumnya warga Nahdlatul Ulama ini memang mempunyai tradisi berziarah kubur ke makam-makam keramat atau makam para wali. Dalam kategori mereka, Habib Hasan adalah seorang wali yang sangat dihor mati. Karena itu, mereka menyebutnya mbah. Dari berbagai aspek inilah sebutan mbah untuk Habib Hasan tampaknya amat pantas untuk beliau. Kondisi tersebut ditambah dengan cerita-cerita mistik di sekitar kuburan Mbah Priok. Salah satu cerita mistik itu menyebutkan, konon, astronot Amerika Serikat di pesawat ulangalik pernah melihat cahaya datang dari bumi. Setelah diteliti ternyata cahaya itu datang dari sebuah tempat di Jakarta. Setelah mendarat di Amerika, astronot itu datang ke ibu kota Indonesia untuk mencari asal cahaya tersebut. Setelah dicocokkan dengan foto dari pesawat antariksa, ternyata cahaya itu datang dari kuburan Mbah Priok. Konteks cerita di atas kelihatan amat modern. Seberkas cahaya datang ke ruang angkasa dan dilihat astronot. Ini jelas mistik modern. Beda dengan cahaya yang datang ke kuburan dan diterima para pertapa yang kelihatan kuno. Tampaknya kisah mistik itu berkorelasi dengan suasana kota besar Jakarta dan pelabuhan internasional modern Tanjung Priok, karena itu mistik pun harus terlihat modern. Namun bagaimanapun semodern-modernnya mistik, tetaplah sebuah fenomena irasional yang sulit diterima secara ilmiah. Meski demikian, kaum fungsionalis menganggap mistik itu perlu dalam kehidupan karena memberikan ruang untuk makna hidup sehingga membuat orang tidak punya perasaan bahwa hidupnya sia-sia. Perasaan hidup bermakna ini penting bagi manusia karena merupakan tonggak ketahanan fisik dan mental. Dalam konteks inilah kenapa mistifikasi dan mitologisasi sering sengaja dibangun oleh masyarakat. Dan, secara koinsidensi, proses mitologisasi dan mistifikasi ini menemukan tempatnya yang paling pas pada sebutan mbah. Di Jawa, orang saleh dan punya keramat biasanya dipanggil mbah. Salah satu mbah yang terkenal di Tegalroso, Magelang— tempat penelitian disertasi saya, Creating Islamic Tradition (Monash University, 1991)—adalah Mbah Hasan Muslim. Makam Mbah Hasan Muslim berada di Jomboran, 2 kilometer sebelah barat Tegalroso, Magelang. Mbah Hasan wafat pada 1921 dalam usia 90 tahun. Di makam Mbah Muslim banyak sekali muncul cerita mistik. Salah satunya pembangunan bendungan yang gagal terus karena tidak meminta izin kepada makam Mbah Hasan. Setelah meminta izin, pembangunan bendungan berjalan lancar. Bahkan, ketika bendungan belum selesai dan terjadi hujan besar hingga menimbulkan banjir bandang, bendungan pun sudah berfungsi baik seakanakan sudah selesai pembangunannya. Kisah mistik di makam Mbah Hasan ini jelas berkorelasi dengan
[wanita-muslimah] KEKERASAN TERHADAP ANAK - 80 Persen Pelaku adalah Ibu
KEKERASAN TERHADAP ANAK Bekasi, Kompas - Sekitar 80 persen pelaku kekerasan terhadap anak adalah orangtua, terutama ibu. Hal itu terjadi karena ibu paling dekat dengan anak, ibu lebih sering berada di rumah, dan ibu sangat rentan stres di dalam keluarga. Demikian penjelasan Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak Seto Mulyadi seusai menemui SME (27) alias Sandra di Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi, Kota Bekasi, Kamis (22/4). Sandra adalah ibu dua anak tersangka kasus penganiayaan terhadap anaknya sendiri, Azrielle Marchelli (8). ”Anak menjadi sasaran karena mereka yang dalam posisi paling lemah di dalam keluarga,” kata Seto. Kasus yang dialami Sandra dan Azrielle serta VS alias Erika dan bayi Daniel adalah contohnya. Sandra ditangkap polisi Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi, Rabu, karena diduga menganiaya Azrielle. Setelah diperiksa di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak sejak Rabu, Sandra ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kekerasan terhadap anaknya. Kamis lalu, bayi berusia lima bulan, Daniel Marudut Antony Hutapea, meninggal di tangan ibunya, Erika. Peristiwa itu menyebabkan Erika terancam hukuman penjara. Erika mengaku membekap Daniel sampai meninggal karena si bayi rewel. Mengetahui bayinya meninggal, Erika panik dan mencoba bunuh diri, tetapi dapat diselamatkan. Seto mengatakan, empat bulan terakhir, Komnas Perlindungan Anak menerima lebih dari 1.000 laporan kasus kekerasan terhadap anak. Tahun 2009, ada 1.763 kasus yang dilaporkan. Kasus kekerasan terhadap anak paling banyak muncul dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Seto menyatakan, peningkatan jumlah laporan itu berarti masyarakat semakin sadar dan tergugah melaporkan setiap bentuk tindakan kekerasan terhadap anak-anak. Di sisi lain, hal itu menunjukkan adanya fenomena gunung es kasus kekerasan terhadap anak masih tinggi. Sandra dijerat dengan sangkaan melakukan kekerasan fisik - seperti diatur Pasal 44 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga sehingga menyebabkan Azrielle mengalami luka. Polisi menjerat Sandra dengan ancaman pelanggaran Pasal 80 Ayat 2 Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2002 mengenai Perlindungan Anak terkait kekerasan terhadap anak. ”Ancaman pidananya sampai 10 tahun penjara,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Komisaris Ade Ary Syam Indradi. Namun, polisi tidak menahan Sandra atas dasar kemanusiaan dan kepentingan kedua anak Sandra serta saran dari Komnas Perlindungan Anak. (COK) http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/04/23/05043336/80.persen.pelaku.adalah.ibu [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Orang Tua seperti Apakah Saya?
ADA dua hal yang perlu kita lihat dalam meneliti dan menilai peran kita sebagai orang tua dalam hidup anak, yaitu tipe orang tua seperti apakah saya; dan apakah saya `secara tidak sadar' termasuk orang tua yang memfasilitasi `kehancuran' anak? Untuk mengetahui tipe pola asuh orang tua, ikutilah kuis pola asuh yang diambil dari presentasi Dr Iskandar Hukom (2006) di bawah ini. 1.Bila anak membuat kesalahan (misalnya, me mecahkan piring), biasanya saya: a. Menanyakan mengapa bisa pecah. b. Dimaafkan saja, toh dia masih anak-anak. c. Tidak peduli dengan kesalahan yang dibuatnya. d. Memarahi dan memberi hukuman. 2.Bila anak mendapat nilai jelek di sekolah, saya akan: a. Memarahi, menyalahkan, dan memberi hukuman. b. Bilang, Nggak apa-apa .. mungkin memang kurang konsentrasinya. c. Tidak peduli dengan nilai anak saya, bukan urusan saya. d. Mendiskusikan dengan anak tentang penyebab kegagalannya, membantu memberi solusi. 3.Bila anak minta izin menginap di rumah teman, biasanya saya: a. Mengizinkan, toh dia memang butuh bergaul. b. Tidak mengizinkan, dia tidak boleh pergi tanpa pengawasan saya. c. Meminta penjelasan yang lengkap tentang tujuan dan teman-temannya lalu dipertimbangkan untuk memberi izin atau tidak. d. Bilang, Terserah kamu sajalah! 4.Bila sedang menonton TV bersama anak, biasanya saya: a. Acaranya bagus, ya, Nak. Menurut kamu adegan itu pantas tidak sih dilakukan oleh remaja? b. Ya udah, kalau kamu mau nonton kartun, nggak apa-apa. c. Ganti channel dong! Bapak/Ibu mau nonton berita! d. Tidak berkomentar. 5.Bila anak pulang sekolah terlambat tanpa izin dulu pada orang tua, biasanya saya: a. Ya sudah, masuk, Nak, langsung makan ya b. Tidak berkomentar apa-apa. c. Kamu dari mana saja? Kenapa tidak memberi kabar dulu tadi? Coba sini jelaskan kepada Bapak/ Ibu. d. Kok jam segini baru pulang? Dari mana saja? Kamu tidak boleh lagi pergi selama sebulan! 6.Bila Anak ketahuan berkata kotor, biasanya saya: a. Menasihati untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi. b. Memarahi anak saya menghukum. c. Memanggil anak dan menanyakan mengapa ia me ngatakan hal itu dan mendiskusikan hal tersebut dan memberikan sanksi pada anak. d. Didiamkan saja. 7.Bila anak tiba-tiba berubah menjadi pendiam, menarik diri, terlihat lebih kurus dan lesu, saya akan: a. Menanyakan kepadanya ada masalah apa, mendis kusikan masalah-masalahnya. b. Menganggap tidak apa-apa. Mungkin dia sedang kurang enak badan. c. Didiamkan saja, saya tidak peduli. d. Memarahi karena pasti ia terkena pergaulan buruk dengan narkoba! Memberi hukuman padanya. 8.Bila anak remaja bergadang nonton bola/acara TV, padahal besok pagi harus sekolah, biasanya saya akan: a. Berkata, Kok belum tidur, Nak? Kan besok kamu harus sekolah. Apa acara TV-nya penting sekali? b. Mendiamkan saja. c. Ya sudah. Itu kan hal yang biasa. d. Matiin TV-nya! Cepat masuk kamar! Kalau tidak, kamu tidak boleh nonton TV selama satu bulan! 9.Bila salah satu teman anak saya terkena narkoba, saya akan: a. Kamu ngapain bergaul sama dia?! Pasti kamu sudah ikut-ikutan! Ayo ngaku!! b. Tidak acuh, Toh yang kena bukan saya... c. Menganggap biasa karena banyak anak muda kena narkoba. Itu kan pilihan dia. d. Berbicara kepadanya, Nak, kamu kenal kan de ngan A? Bapak/Ibu dengar dia pakai narkoba. Kamu masih sering bertemu dengan dia? Menurut kamu kenapa dia pakai narkoba ya? 10.Bila anak sakit karena kesalahannya sendiri (mi salnya, main hujan), saya akan: a. Membiarkan saja, agar ia sadar akan akibatnya sendiri. b. Memarahi karena itu kesalahannya sendiri dan memberi hukuman. c. Mencari obat untuk mengobatinya. d. Menanyakan apakah anak tahu mengapa ia sampai sakit, apakah anak tahu kesalahannya. Tentukan pilihan A, P, D, N berdasarkan pilihan Anda. Jumlah huruf terbanyak adalah tipe pola asuh Anda. Contoh: jika Anda memilih (P) sebanyak 4 kali dan (A) 6 kali, berarti tipe A adalah tipe parenting Anda. Jika ada nilai yang sama, gaya pola asuh Anda adalah kombinasi dari kedua tipe tersebut. · Tipe A : Authoritative, toleransi rendah, kontrol tinggi · Tipe P : Permissive, toleransi tinggi , kontrol rendah · Tipe D : Democratic, toleransi tinggi, kontrol tinggi · Tipe N : Neglectful, toleransi rendah, kontrol rendah http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/MI/MI/2010/05/01/ArticleHtmls/01_05_2010_013_003.shtml?Mode=0 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Wahyudi Yudi mengundang Anda untuk saling terhubung
Gabung dengan Wahyudi Yudi di Yahoo! Messenger. Ayo chat dengan saya, saling berbagi file dan banyak lagi. Tetap terhubung dengan semua teman Anda. Mulai : http://invite.msg.yahoo.com/invite?op=acceptintl=idsig=6QY7O4CdluubUorMGe9izfy.v6J7AaAi3oV7VhcYiqNkg9U.zKbJvN8- * Selalu terhubung saat di rumah, di kantor, atau pun di jalan * Bersenang-senang dengan game, emoticon, dan banyak lagi * Gabung dengan komunitas yang berisi lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia Gabung dengan Teman Anda : http://invite.msg.yahoo.com/invite?op=acceptintl=idsig=6QY7O4CdluubUorMGe9izfy.v6J7AaAi3oV7VhcYiqNkg9U.zKbJvN8- -- Email ini dikirim ke Anda oleh sistem otomatis - mohon tidak membalas secara langsung [Non-text portions of this message have been removed]