[wanita-muslimah] Takbir Cinta Zahrana 2
by Habiburrahman el shirazy Dua Firasatnya benar. Lima hari setelah ia mengirim jawaban itu, Bu Merlin datang ke rumahnya. Saat itu ia masih mengambil cuti. Bu Merlin datang dengan mimik serius. Mimik yang ditakuti oleh para bawahannya, apalagi para mahasiswa. Pembantu Dekan I di kampusnya itu berkata, Zahrana, kamu memang bebas menentukan pilihanmu. Namun terus terang saya tidak mengerti apa maumu. Saya tak perlu berdusta padamu, saya sangat kecewa padamu. Padahal saya telah berusaha melakukan yang terbaik, untukmu dan juga untuk Pak Karman. Namun agaknya ini semua berantakan karena keangkuhanmu. Bu tolong ibu juga mengerti saya. Saya telah berusaha menata hati dan jiwa untuk menerima Pak Karman. Saya tidak mau karena saya sudah terlambat menikah, lantas saya menikah untuk seolah-olah bahagia. Saya tidak mau batin saya justru menderita. Karena saya benarbenar tidak bisa menerima Pak Karman. Saya tidak mau, setelah menikah sosok Pak Karman justru jadi monster yang menghantui saya setiap saat. Saya sama sekali tidak bisa mencintainya Bu. Meskipun sebutir zarrah. Ibu kan juga seorang perempuan. Saya mohon ibu bisa memaklumi. Zahrana menjawab panjang lebar dengan mengajak bicara dari hati ke hati. Kalau masalahnya sudah cinta. Tak ada orang di muka bumi ini yang bisa memaksa. Meskipun saya kecewa saya tetap menginginkan yang terbaik untukmu. Sejak mengenalmu aku tahu kau orang baik. Begini Zahrana, saya lihat gelagat Pak Karman berniat memecatmu dengan satu tuduhan serius yang akan sangat mempermalukanmu. Ia mengisyaratkan hal itu kemarin setelah membaca suratmu. Sekadar saran dariku lebih baik kau mundur dengan terhormat daripada dipecat! Jika marah Pak Karman bisa lupa bumi di mana ia berpijak. Apa Bu? Mundur? Jawab Zahrana dengan nada kaget. Iya Zahrana. Sebaiknya kau mengundurkan diri saja. Itu saranku sebagai orang yang sangat paham peta politik di kampus. Tidak Bu. Jika terjadi ketidakadilan, akan saya lawan sampai titik darah penghabisan! Zahrana, kamu ternyata tidak tahu benar peta politik kampus. Tidak tahu benar siapa Pak Karman. Jika kau nekat itu ibarat ulo marani gitik. Ibarat ular mendekat untuk dipukul sampai mati. Mundurlah dulu. Bertiaraplah sementara waktu. Ini yang kulihat baik untukmu. Saya berjanji suatu saat nanti jika saya ada kemampuan, kamu akan saya tarik lagi ke kampus. Kali ini percayalah padaku. Saya tidak rela orang sebaik kamu jadi bulan-bulanan kesewenang-wenangan yang sudah saya cium dari sekarang. Zahrana akhirnya paham dengan apa yang disampaikan Bu Merlin. Dari nada dan tuturkata yang disampaikan ia melihat ada kesungguhan dan ketulusan. Namun ia belum bisa mengambil sikap dengan cepat. Sekali lagi ia harus tenang dan tidak gegabah, Baiklah Bu. Saya mengerti. Akan saya pikirkan matang-matang saran Ibu. Saya sangat berterima kasih. Saya harap begitu. Kalau begitu saya pamit dulu. Masih ada urusan yang harus saya kerjakan. Kata Bu Merlin. * * * Zahrana sadar Bu Merlin masih tetap menyimpan rasa sayang padanya, meskipun ia telah mengecewakannya. Bu Merlin juga tetap setia pada prinsip hidupnya: Memaksimalkan manfaat meminimalisir konflik. Jika masih ada jalan menghindari konflik, maka jalan itulah yang harus ditempuh. Setelah Bu Merlin pergi Zahrana langsung mengendarai sepeda motornya ke rumah Lina, temannya paling akrab sejak di SMP sampai Perguruan Tinggi. la perlu orang yang bisa diajak bicara memutuskan masalahnya. Apa sejahat itu Pak Karman? tanya Lina pada Zahrana. Aku tak ingin membicarakan kejahatannya. Yang jelas apa yang sebaiknya kulakukan setelah mendengar saran Bu Merlin. Yang paling penting menurutku adalah, apa kaupercaya dengan apa yang disampaikan Bu Merlin? Zahrana menjawab dengan memandang lekat-lekat teman karibnya itu, Sampai saat ini saya belum pernah dibohongi Bu Merlin. Saya percaya padanya. Kalau begitu masalahnya jelas. Pak Karman itu sedang sangat tersinggung dan marah besar karena kamu tolak. Dia merasa tidak nyaman berada satu atap denganmu di kampus. Dan Bu Merlin melihat dia akan membuat perhitungan denganmu. Jadi? Kalau aku jadi kau, aku memilih mengundurkan diri dengan baik-baik, daripada dipecat dengan membawa nama tercemar. Pak Karman tentu lebih kuat posisinya daripada kamu. Ingat dia orang nomor satu di Fakultas tempat kamu mengajar. Aku tahu. Tetapi jika aku keluar, lantas nanti apa yang harus aku katakan pada ayah dan ibu? Kau kayak anak kecil aja. Cari pekerjaan baru. Dengan begitu kau bisa berdalih degan seribu alasan yang menyejukkan mereka. Bisa kaukatakan tidak kerasan lagi di kampus. Cari pengalaman baru dan lain sebagainya. Akhirnya ia mantap untuk mengundurkan diri. Kau benar Lin. Besok aku akan mengundurkan diri. Nanti kubantu cari pekerjaan yang cocok untukmu. Kau memang sahabatku yang baik Lin. *** Pagi itu Zahrana datang ke kampus dengan membawa dua pucuk surat pengunduran dirinya. Satu untuk rektor dan satu untuk dekan. Pak Karman sedang rapat dengan rektor. Itu kesempatan baginya untuk mengemasi barang-barangnya.
[wanita-muslimah] Hukum seorang wanita menambahkan nama suaminya dibelakang namanya
Hukum Seorang Wanita Menambahkan Nama Suaminya di Belakang Namanya Setelah menikah, terkadang seorang wanita mengganti namanya belakangnya atau nama keluarganya dengan nama suaminya. Hal ini juga banyak dilakukan di negara-negara barat, seperti istrinya Bill Clinton: Hillary Clinton yang nama aslinya Hillary Diane Rodham; istrinya Barrack Obama: Michelle Obama yang nama aslinya Michelle LaVaughn Robinson, dan lain-lain. Lalu bagaimanakah pendapat para ulama tentang masalah ini? Fatwa Lajnah Da'imah: Fatawa al-Lajnah ad-Da'imah lil Buhutsil Ilmiyyah wal Ifta' juz 20 halaman 379. Pertanyaan : Telah umum di sebagian negara, seorang wanita muslimah setelah menikah menisbatkan namanya dengan nama suaminya atau laqobnya. Misalnya: Zainab menikah dengan Zaid, Apakah boleh baginya menuliskan namanya : Zainab Zaid? Ataukah hal tersebut merupakan budaya barat yang harus dijauhi dan berhati-hati dengannya? Jawab : Tidak boleh seseorang menisbatkan dirinya kepada selain ayahnya. Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman: Panggillah mereka (anak-anak angkat itu) dengan memakai nama bapak-bapak mereka, itulah yang lebih adil di sisi Allah. [QS al-Ahzab: 5] Sungguh telah datang ancaman yang keras bagi orang yang menisbatkan kepada selain ayahnya. Maka dari itu tidak boleh seorang wanita menisbatkan dirinya kepada suaminya sebagaimana adat yang berlaku pada kau *** Fatwa Syaikh Muhammad Ali Farkus hafidzohulloh Pertanyaan : Apakah wajib secara syar'i bagi seorang wanita menyertakan nama suaminya atau sebisa mungkin tetap menggunakan nama aslinya? Jawab : :ÇáÍãÏ ááå ÑÈöø ÇáÚÇáãíä¡ æÇáÕáÇÉ æÇáÓáÇã Úáì ãä ÃÑÓáå Çááå ÑÍãÉ ááÚÇáãíä¡ æÚáì Âáå æÕÍÈå æÅÎæÇäå Åáì íæã ÇáÏíä¡ ÃãóøÇ ÈÚÏ Tidak boleh dari segi nasab seseorang bernasab kepada selain nasabnya yang asli atau mengaku keturunan dari yang bukan ayahnya sendiri. Sungguh islam telah mengharamkan seorang ayah mengingkari nasab anaknya tanpa sebab yang benar secara ijma'. Alloh berfirman : ÇÏúÚõæåõãú áÂÈóÇÆöåöãú åõæó ÃóÞúÓóØõ ÚöäÏó Çááåö ÝóÅöä áóøãú ÊóÚúáóãõæÇ ÂÈóÇÁóåõãú ÝóÅöÎúæóÇäõßõãú Ýöí ÇáÏöøíäö æóãóæóÇáöíßõãú æóáóíúÓó Úóáóíúßõãú ÌõäóÇÍñ ÝöíãóÇ ÃóÎúØóÃúÊõã Èöåö æóáóßöä ãóøÇ ÊóÚóãóøÏóÊú ÞõáõæÈõßõãú æóßóÇäó Çááåõ ÛóÝõæÑðÇ ÑóøÍöíãðÇ Dan sabda nabi shollallohu alaihi wa sallam : ãóäö ÇÏóøÚóì Åöáóì ÛóíúÑö ÃóÈöíåö Ãóæú ÇäúÊóãóì Åöáóì ÛóíúÑö ãóæóÇáöíåö¡ ÝóÚóáóíúåö áóÚúäóÉõ Çááåö æóÇáãóáÇóÆößóÉö æóÇáäóøÇÓö ÃóÌúãóÚöíäó¡ áÇó íóÞúÈóáõ Çááåõ ãöäúåõ íóæúãó ÇáÞöíóÇãóÉö ÕóÑúÝðÇ æóáÇó ÚóÏúáÇð Barang siapa yang mengaku sebagai anak kepada selain bapaknya atau menisbatkan dirinya kepada yang bukan walinya, maka baginya laknat Alloh, malaikat, dan segenap manusia. Pada hari Kiamat nanti, Alloh tidak akan menerima darinya ibadah yang wajib maupun yang sunnah Dikeluarkan oleh Muslim dalam al-Hajj (3327) dan Tirmidzi dalam al-Wala' wal Habbah bab Ma ja'a fiman tawalla ghoiro mawalihi (2127), Ahmad (616) dari hadits Ali bin Abi Tholib rodhiyallohu anhu. Dan dalam riwayat yang lain : ãóäö ÇÏóøÚóì Åöáóì ÛóíúÑö ÃóÈöíåö æóåõæó íóÚúáóãõ Ãóäóøåõ ÛóíúÑõ ÃóÈöíåö¡ ÝóÇáÌóäóøÉõ Úóáóíúåö ÍóÑóÇãñ Barang siapa bernasab kepada selain ayahnya dan ia mengetahui bahwa ia bukan ayahnya, maka surga haram baginya. Dikeluarkan oleh Bukhori dalam al-Maghozi bab : Ghozwatuth Tho`if (3982), Muslim dalam al-Iman (220), Abu Dawud dalam al-Adab (bab Bab Seseorang mengaku keturunan dari yang bukan bapaknya (5113) dan Ibnu Majah dalam (al-Hudud) bab : Bab orang yang mengaku keturunan dari yang bukan bapaknya atau berwali kepada selain walinya (2610) dan Ibnu Hibban (415) dan Darimi (2453) dan Ahmad (1500) dan hadits Sa'ad bin Abi Waqqosh dan Abu Bakroh rodhiyallohu anhuma. Maka tidak boleh dikatakan : Fulanah bintu Fulan sedangkan ia bukan anaknya, tetapi boleh dikatakan : Fulanah zaujatu Fulan (Fulanah istrinya si Fulan) atau tanggungannya si Fulan atau wakilnya Fulan. Dan jika tidak disebutkan idhofah-idhofah ini -dan hal ini sudah diketahui biasa- maka sesungguhnya apa-apa yang berlaku dalam adat, itulah yang dipertimbangkan dalam syari'at-. æÇáÚáãõ ÚäÏ Çááå ÊÚÇáì¡ æÂÎÑ ÏÚæÇäÇ Ãäö ÇáÍãÏ ááå ÑÈöø ÇáÚÇáãíä¡ æÕáì Çááå Úáì äÈíøäÇ ãÍãøÏ æÚáì Âáå æÕÍÈå æÅÎæÇäå Åáì íæã ÇáÏíä¡ æÓáøã ÊÓáíãðÇ Makkah, 4 Syawwal 1427 H Bertepatan dengan 16 Oktober 2006 M *** ÇáÓÄÇá: åá ÇáæÇÌÈõ Úáì ÇáãÑÃÉö Íãáõ áÞÈö ÒæÌöåÇ ÔÑÚðÇ Ãã ÈÅãßÇäåÇ ÇáÈÞÇÁ Úáì áÞÈåÇ ÇáÃÕáíöø ¿ÇáÌæÇÈÇáÍãÏ ááå ÑÈöø ÇáÚÇáãíä¡ æÇáÕáÇÉ æÇáÓáÇã Úáì ãä ÃÑÓáå Çááå ÑÍãÉ ááÚÇáãíä¡ æÚáì Âáå æÕÍÈå æÅÎæÇäå Åáì íæã ÇáÏíä¡ ÃãóøÇ ÈÚÏ: ÝáÇ íÌæÒõ ãä ÍíË ÇáäÓÈõ Ãä íõäúÓóÈó ÇáãÑÁõ Åáì ÛíÑ äÓÈå ÇáÃÕáí Ãæ íõÏóøÚóì Åáì ÛíÑ ÃÈíå¡ ÝÞÏ ÍóÑóøã ÇáÅÓáÇã Úáì ÇáÃÈ Ãä íõäúßöÑó äóÓóÈó æáÏöå ÈÛíÑ ÍÞòø ÅÌãÇÚðÇ¡ áÞæáå ÊÚÇáì: #64831;ÇÏúÚõæåõãú áÂÈóÇÆöåöãú åõæó ÃóÞúÓóØõ ÚöäÏó Çááåö ÝóÅöä áóøãú ÊóÚúáóãõæÇ ÂÈóÇÁóåõãú ÝóÅöÎúæóÇäõßõãú Ýöí ÇáÏöøíäö æóãóæóÇáöíßõãú æóáóíúÓó Úóáóíúßõãú ÌõäóÇÍñ ÝöíãóÇ ÃóÎúØóÃúÊõã Èöåö æóáóßöä ãóøÇ ÊóÚóãóøÏóÊú ÞõáõæÈõßõãú æóßóÇäó Çááåõ ÛóÝõæÑðÇ ÑóøÍöíãðÇ#64830; [ÇáÃÍÒÇÈ: 5]¡ æáÞæáå Õáì Çááå Úáíå æÂáå æÓáã: «ãóäö
[wanita-muslimah] Takbir Cinta Zahrana 1
by : Habiburrahman el shirazy Matanya berkaca-kaca. Kalau tidak ada kekuatan iman dalam dada ia mungkin telah memilih sirna dari dunia. Ujian yang ia derita sangat berbeda dengan orangorang seusianya. Banyak yang memandangnya sukses. Hidup berkecukupan. Punya pekerjaan yang terhormat dan bisa dibanggakan. Bagaimana tidak, ia mampu meraih gelar master teknik dari sebuah institut teknologi paling bergengsi di negeri ini. Dan kini ia dipercaya duduk dalam jajaran pengajar tetap di universitas swasta terkemuka di ibukota Propinsi Jawa Tengah: Semarang. Satu Tidak hanya itu, ia juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai dosen paling berdedikasi di kampusnya. Ia sangat disegani oleh sesama dosen dan dicintai oleh mahasiswanya. Ia juga disayang oleh keluarga dan para tetangganya. Bagi perempuan seusianya, nyaris tidak ada yang kurang pada dirinya. Sudah berapa kali ia mendengar pujian tentang kesuksesannya. Hanya ia seorang yang tahu bahwa sejatinya ia sangat menderita. Ada satu hal yang ia tangisi setiap malam. Setiap kali bermunajat kepada Sang Pencipta siang dan malam. Ia menangisi takdirnya yang belum juga berubah. Takdir sebagai perawan tua yang belum juga menemukan jodohnya. Dalam keseharian ia tampak biasa dan ceria. Ia bisa menyembunyikan derita dan sedihnya dengan sikap tenangnya. Ia terkadang menyalahkan dirinya sendir kenapa tidak menikah sejak masih duduk di S.l dahulu? Kenapa tidak berani menikah ketika si Gugun yang mati-matian mencintainya sejak duduk di bangku kuliah itu mengajaknya menikah? Ia dulu memandang remeh Gugun. Ia menganggap Gugun itu tidak cerdas dan tipe lelaki kerdil. Sekarang si Gugun itu sudah sukses jadi pengusaha cor logam dan baja di Klaten. Karyawannya banyak dan anaknya sudah tiga. Gugun sekarang juga punya usaha Travel Umroh di Jakarta. Setiap kali bertemu, nyaris ia tidak berani mengangkat muka. Kenapa juga ketika selesai S.l ia tidak langsung menikah? Kenapa ia lebih tertantang masuk S.2 di ITB Bandung? Padahal saat itu, temannya satu angkatan si Yuyun menawarkan kakaknya yang sudah buka kios pakaian dalam di Pasar Bringharjo Jogja. Saat itu kenapa ia begitu tinggi hati. Ia masih memandang rendah pekerjaan jualan pakaian dalam. Sekarang kakaknya Yuyun sudah punya toko pakaian dan sepatu yang lumayan besar di Jogja. Akhirnya ia menikah dengan seorang santriwati dari Pesantren Al Munawwir, Krapyak. Dan sekarang telah membuka SDIT di Sleman. Apa sebetulnya yang ia kejar? Kenapa waktu itu ia tidak juga cepat dewasa dan menyadari bahwa hidup ini berproses. Ia meneteskan airmata. Dulu banyak mutiara yang datang kepadanya ia tolak tanpa pertimbangan. Dan kini mutiara itu tidak lagi datang. Kalau pun ada seolah-olah sudah tidak lagi tersedia untuknya. Hanya bebatuan dan sampah yang kini banyak datang dan membuatnya menderita batin yang cukup dalam. Matanya berkaca-kaca. Ketika ia sadar harus rendah hati. Ketika ia sadar prestasi sejati tidaklah sematamata prestasi akademik. Ketika ia sadar dan ingin mencari pendamping hidup yang baik. Baik bagi dirinya dan juga bagi anak-anaknya kelak. Ketika ia sadar dan ingin menjadi Muslimah seutuhnya. Ketika ia menyadari, semua yang ia temui kini, adalah jalan terjal yang panjang yang menguji kesabarannya Umurnya sudah tidak muda lagi. Tiga puluh empat tahun. Teman-teman seusianya sudah ada yang memiliki anak dua, tiga, empat, bahkan ada yang lima. Adik-adik tingkatnya, bahkan mahasiswi yang ia bimbing skripsinya sudah banyak yang nikah. Sudah tidak terhitung berapa kali ia menghadiri pernikahan mahasiswinya. Dan ia selalu hanya bisa menangis iri menyaksikan mereka berhasil menyempurnakan separo agamanya. Hari ini ia kembali diuji. Seseorang akan datang. Datang kepada orangtuanya untuk meminangnya. Ia masih bimbang harus memutuskan apa nanti. Ia sudah sangat tahu siapa yang akan datang. Dan sebenarnya ia juga sudah tahu apa yang harus ia putuskan. Meskipun pahit ia merasa masih akan bersabar meniti jalan terjal dan panjang sampai ia menemukan mutiara yang ia harapkan. Tapi bagaimana ia harus kembali memberikan pemahaman kepada ayah-ibunya yang sudah mulai renta? Hand phone-nya berdering. Dengan berat ia angkat, Zahrana? Suara yang sangat ia kenal. Suara Bu Merlin, atasannya di kampus. Bu Merlin, ataulengkapnya Ir. Merlin Siregar M.T., adalah Pembantu Dekan I. Ia orang kepercayaan Pak Karman. Sejak SMA ia di Semarang, jadi logat Bataknya nyaris hilang. Bahasa Jawanya bisa dibilang halus. Iya Bu Merlin. Jawabnya dengan airmata menetes di pipinya. Saya dan rombongan Pak Karman sudah sampai Pedurungan. Dua puluh menit lagi sampai. Iya Bu Merlin. Jawabnya hambar, dengan suara serak. Suaramu kok sepertinya serak. Sudahlah Rana, bukalah hatimu kali ini. Pak Karman memiliki apa yang diinginkan perempuan. Dia sungguh-sungguh berkenan menginginkanmu. Iya Bu Merlin, semoga keputusan yang terbaik nanti bisa saya berikan. Baguslah kalau begitu. Gitu dulu ya. O ya jangan lupa dandan yang cantik. Klik. Tanpa salam. Kali ini yang datang melamarnya bukan
[wanita-muslimah] Pengantin Baru Seumur Hidup
Pengantin Baru Seumur Hidup Sejak masih gadis, gangguan lambung (maag) sering aku alami. Perut kembung, perih, sebah, tidak nyaman, bahkan nyeri sudah lama aku akrabi. Tanpa merasa perlu ke dokter, kalau rasa nyeri atau tidak nyaman itu muncul, aku langsung mengkonsumsi obat maag yang banyak dijual di pasaran. Beres. Tapi suatu ketika aku terpaksa pergi ke puskesmas dekat rumah. Waktu itu masih dalam suasana pengantin baru, baru sebulan sebelumnya aku menikah dengan Mas Dargo, pujaan hatiku. Seminggu lebih aku terkena flu berat. Obat flu yang aku beli di toko tak mampu meredakan flu yang kuderita. Sudah tentu hal ini sangat mengganggu pekerjaanku sebagai guru SMP di pelosok kecamatan. Maka aku memutuskan untuk ke dokter. Dokter di puskesmas memeriksaku dengan teliti, termasuk memeriksa isi dada dan perutku dengan stetoskop, juga meraba dan mengetuk-ngetuk perutku dengan jari. Dan dokter itu menemukan keanehan. Beliau meraba sesuatu yang tidak normal di dalam perutku. Maka ketika pulang aku mendapat obat flu dan sehelai surat rujukan untuk pemeriksaan lanjutan di RSUD Trenggalek, sebuah kota kecil di pantai selatan Jawa Timur. Pemeriksaan USG di RSUD Trenggalek menemukan ketidaknormalan di ovarium kanan. Seperti tumor atau entah apa. Keterbatasan sarana membuat dokter tidak berani menetapkan diagnosa yang pasti. Kemudian aku dirujuk ke RSUD Tulungagung. Di sana aku kembali menjalani serangkaian pemeriksaan dengan kesimpulan: ada semacam bisul yang menyebabkan abses di ovarium kananku. Aku pulang dengan perasaan lega, bahwa penyakitku ternyata cuma bisul hanya tempatnya yang agak aneh. Dokter memberi obat untuk mengempiskan abses pada ovariumku. Yang aku rasakan, sejak mengkonsumsi obat itu perutku malah terasa sakit. Tegang, nyeri, dan sering cenut-cenut. Tetapi pada saat yang sama, ayah mertuaku jatuh sakit hingga dirawat di rumah sakit, dan akhirnya meninggal dunia. Baru sebulan kemudian aku sempat memperhatikan rasa sakit di perutku dan kontrol kembali ke RSUD Tulungagung. Kali ini dokter melihat bahwa bisul di ovariumku ternyata membesar dan semakin parah. Beliau menyarankan tindakan operasi untuk mengangkat ovarium kanan yang bisulan tersebut. Aku menyetujuinya, percaya penuh bahwa dokter pasti melakukan yang terbaik untukku. BABAK BARU Saat itu tanggal 2 Agustus 1999. Umurku masih 25 tahun. Setelah beberapa jam melakukan operasi, dokter menemui suamiku dengan berita yang sangat mengejutkan. Dari rencana semula hanya mengangkat ovarium kanan karena bisulan, akhirnya dokter mengangkat seluruh ovarium dan rahimku (histerektomi total) tanpa sempat memberitahu keluarga dahulu, karena menemukan keganasan pada ovarium kananku, bahkan telah mulai menyebar ke usus. Kanker ovarium stadium 3B, kata dokter. Runtuhlah langit di atas kepala Mas Dargo. Runtuhlah langit di atas kepalaku juga, ketika Mas Dargo memberi tahu hal ini. Kami berpelukan dan menangis bersama. Belum lagi 40 hari kepergian ayah Mas Dargo, kami ditimpa musibah begini berat. Terkena kanker dan rahimku diangkat saat kami belum puas berbulan madu dan tengah mendambakan kehadiran seorang anak. Antara kesedihan, ketidakpastian, dan kehampaan berkecamuk dalam perasaanku. Akan seperti apa nasib pernikahanku kelak? Dalam sekejap duniaku terbalik dan hancur lebur. Untunglah, sebagai bungsu dari 10 bersaudara, embok (ibu) dan kakak-kakakku memberikan support yang luar biasa, sehingga aku tak berlama-lama tenggelam dalam kesedihan. Aku meyakinkan diriku bahwa ini adalah takdir yang terbaik bagiku. Toh penyesalan dan kemarahan tak mungkin akan mengembalikan keadaanku menjadi seperti semula. Tiga minggu setelah operasi, aku menjalani kemoterapi di RSU Dr. Soetomo, Surabaya, 200 Km jauhnya dari rumahku. Proses memasukkan dua macam obat kemoterapi berjalan sehari semalam. Mualnya tak terkatakan lagi. Aku tidak bisa berhenti muntah selama menjalani proses itu, terutama saat memasukkan obat kedua yang berwarna merah (aku tidak tahu namanya). Tiap menit aku muntah, walau tidak ada apa-apa lagi untuk aku muntahkan. Dokter sempat menawarkan mengganti obat kemo dengan yang lebih baik yang tidak terlalu kuat efek mualnya tetapi harga Rp 2 juta (waktu itu) bagiku terasa sangat berat. Aku memilih tetap menggunakan obat jatah askes-ku, dengan resiko tidak berhenti muntah selama hampir sehari semalam. Rasa mual itu terus aku rasakan hingga seminggu kemudian. Badan menjadi lemas tak bertenaga. Bangkit dari tempat tidur pun tak mampu lagi. Walau demikian, aku bertekad kuat bahwa aku harus sembuh. Apapun aku mau menjalaninya demi kesembuhanku. Aku tidak ingin Mas Dargo kehilangan istri setelah kehilangan ayahnya. PENGANTIN BARU SEUMUR HIDUP Maka dalam kemualanku di antara waktu-waktu kemoterapi, aku memaksakan diri memakan makanan bergizi sebanyak-banyaknya agar kondisiku cepat pulih. Dokter (lupa?) tidak menyarankan diet khusus atau pantangan apapun, maka aku pun tidak berpantang apa-apa; kecuali
[wanita-muslimah] Kisah Sukses Berwiraswasta
Kisah Sukses berwiraswasta. Bagi Anda yang ingin berwiraswasta atau berwirausaha atau ingin mandiri dengan usaha sendiri atau Anda yang sudah mulai berwiraswasta namun masih ragu,maka beberapa contoh kisah sukses mereka yang sudah berwiraswasta berikut ini mungkin bisa menjadikan motivasi untuk tetap berusaha terus menuju kesuksesan dalam berusaha. Contoh kisah nyata 1: Empat orang mahasiswa di Jogjakarta setelah selesai kuliah tertarik untuk membuka usaha secara patungan,dimulai sejak tahun 2002 yang sukses dengan usaha waralabanya Tela-tela. Bisnis ini mereka tekuni awalnya hanya iseng tertarik dengan kentang goreng dengan saus yang disajikan oleh KFC atau Mikky Donuld. Mereka menyajikanya mirip tapi berdasarkan bahan baku berbeda. Kalau di KFC dengan kentang yang digoreng namun mereka mencoba membuat gorengan ala kentang KFC berbahan dasar singkong. Walaupun berbahan singkong namun dengan disajikan menarik seperti kentang KFC dan dijual dengan gerobak khusus yang dicat merah-kuning layaknya Mikkey Donuld, membuat masyaakat sekitar jadi tertarik. Awalnya hanya ditawarkan dikampus sesama para mahasiswa namun karena laris akhirnya membuka kios kecil dan hasilnya luar biasa, singkong gorengnya laris manis luar biasa!. Sampai mereka di Undang diacara Kick Andy di Metro TV dan mereka menceritakan hal ilhkwal bisnis gorenganya sampai di tahun 2008 sekarang ini, jumlah Otlet dengan sistem waralabanya berjumlah lebih dari seribu unit dan berpenghasilan atau omset milyaran rupiah tiap bulanya. Hebat bukan?. Sungguh tak percaya singkong yang murahan dikampung , disajikan dengan kemasan berbeda dan dikembangkan dengan sistem manajemen waralaba, yaitu dibuka untuk siapa saja untuk bergabung dengan menggunakan lisensi dagangya tela-tela dengan mendaftar dengan modal 8 juta rupiah,menjadi bisnis beromset milyaran rupiah perbulan, merupakan hasil luar biasa yang tidak mungkin diperoleh oleh karyawan biasa bukan?. Contoh kisah nyata 2: Seorang pemuda tidak lulus sekolah SD dari Solo, membuka kios Bakso Solo dan diberi nama Jhon Kelana dan di promosikan lewat siaran radio setempat akhirnya laris uar biasa! Dan jadi tempat tongkrongan anak muda, kemudian diperluas dengan menambah outlet baksoJhon kelana dan dengan sistem waralabanya diseluruh tanah air mencapai lebih dari seribu unit kiosBakso Jhon Kelana dan beromset milyaran rupiah juga. Ia diminta hadir dan memberikan pengalamanya bersama Andrie Wongso di ancara Kick Andy Metro Tv.. Sungguh luar biasa bukan? Contoh kisah nyata 3: Seorang perempuan tidak lulus SMA, tepatnya hanya sampai kelas dua dan di droup out karena perempuan tersebut gemar berwiraswasta diluar sekolah, akhinya meantau ke Bandung dan membuka pengepul Ikan dari para nelayan, awalnya dia mengantarkan ikan-ikanya tersebut dengan truk ke hotel-hotel dan restorant di Jakarta dan harus menginap di Truk karena jarak dari Bandung Jakarta lumayan jauh,namun karena kegigihan usahanya terus berkembang dan suatu hari mendapat permintaan dari orang Jepang untuk mengekspor Loftsernya ke Jepang, Dan pada kejadian gempa tsunami Aceh kemarin dia bersama sang suami ke Aceh tempat gempa paling parah dengan menyewa pesawat Checnya atau pesawat kecil antar kota. Saat meberikan bantuan itulah banyak penyumbang lain terutama dari Jepang yang mengenalnya dan bermaksud menyewa pesawatnya,dengan pengalaman lucu kata Ibu Susi ini namanya, orang-orang Jepang ini selalu datang ke tempat Bu Susi ini dengan menanyakan Susi Air, padahal pesawat yag dipakai tadi hanya pesawat sewaan. Namun orang Jepang tadi tidak mau ambil pusing dan menyewa untuk beberapa hari untuk kendaran di Aceh. Dan akhirnya timbul niat dari bu Susi ini untuk usaha penyewaan pesawat kecil antar kota, Hsilnya luar biasa!, tanpa harus bersaing dengan bisnis penerbangan besar lain,saat ini tahun 2008 dia bersama suami mempunyai pesawat sendiri berjumlah 17 buah untuk disewakan dan beromset milyaran rupiah perbulan. Sungguh luar biasa bukan?tidak lulus SMA pun hasilnya luar biasa. Contoh kisah Nyata 4 : Seorang pemuda dari Karanganyar tadinya seorang karyawan biasa pada perusahaan,namun timbul pemikiran menarik,bahwa bagaimana nasibnya bila ia terus menjadi karyawan yang gajinya kecil dan kenaikan gajinya hanya 10 sampai 15 % pertahun. Sampai usia berapa ia harus bekerja? Ia ingin punya rumah,punya mobil dan sebagainya. Akhirnya ia membuka usaha sendiri membuka usaha jasa pengiriman barang, kalau sekarang mirip TIKI atau titipan kilat. Dari pertama yang menyewa rumah dengan dibantu 5 orang karyawan, berhasil mendekati bank-bank dan kantor yang memerlukan jasanya, dan singkat cerita tahun 2008 ini ia telah mempekerjakan karyawan sebanyak 3000 orang karyawan dengan omset perbulan 30 milyaran rupiah, Fantastik! Luarbiasa!, dari seorang karyawan yang mau maju dan mau mandiri akhirnya jadi pengusaha sukses,benar-benar sukses bukan?. Nah dari cerita diatas tentunya akan menggugah diri kita
[wanita-muslimah] 10 Alasan Mengapa Harus Membela Palestina
Banyak suara mengatakan, Ngapain jauh membela Palestina, di sini saja banyak yang perlu di bantu. Di bawah ini 10 dalil mengapa harus membantu Palestina Hidayatullah.com--Baru saja hajatan akbar umat Islam di tanah suci dengan peribadahan yang sangat suci usai ditunaikan. Ibadah haji yang mampu mengundang tiga juta umat Islam berkecukupan itu terlaksana dengan baik. Mereka dapat bersatu dengan satu warna, satu acara, satu gerakan dan satu tujuan mengabdi kepada Allah dan menjunjung kalimat Allah. Begitu pula ekpresi keimanan menapaktilasi jejak Nabi Ibrahim dan putranya Ismail yang dengan patuh melaksanakan perintah berkurban nyawa. Kaum Muslimin seduniapun melakukannya dengan antusiasme sangat baik. Di tiga belahan dunia, Asia, Eropa, Amerika dan Australia, mereka menumpahkan darah hewan kurban dengan gembira. Namun selang sekejap sebelum bau anyir darah hewan kurban itu hilang, sebelum semua jamaah haji sampai ke rumah masing-masing, musuh Allah agresor Israel membantai sadis 500 lebih kaum Muslimin, melukai 2500 lainya, meluluhlantakkan ribuan rumah, sarana publik yang tak terhitung dan selalu akan bertambah di Gaza Palestina. Bau anyir darah hewan kurban berganti dengan anyir darah kaum Muslimin. Anehnya pembantaian di depan mata 1,3 milyar kaum Muslimin (versi Vatikan per 31 Maret 2008, mengungguli umat Katholik dunia) bisa berlangsung dengan aman dan lancar tanpa kendala yang berarti. PBB seolah menjadi Persatuan Budak-Budak (Israel dan sekutunya), dewan keamanannya kehilangan rasa aman dan akal sehat manusia sedunia harus ditukar dengan logika bejat tiga dajjal dunia Olmert, Bush dan Kevin Rudd yang menganggap penjajah sebagai kurban, sementara pembela tanah air sebagai teroris tak berprikemanusiaan. Ada apa dengan kaum Muslimin dunia? Sebagian banyak masih dapat tertawa 15 jam dalam sehari, prihatin sebentar saat menyaksikan berita, lalu tertawa lagi tanpa merasa perlu berbuat apa-apa. Di kala Israel memborbardir dengan bom melalui pesawat udara, kaum Muslim baru bisa berunjuk rasa dan membombardir udara dengan kata-kata. Lebih minim lagi tak sedikit kaum Muslim yang seolah tak terpanggil jiwa dan hatinya di saat banyak saudara mereka dianiaya. Ngapain mikir yang jauh di sana, wong di sini saja banyak yang menderita, begitu argumen sering kita dengar. Ada pula di saat ribuan darah kaum Muslim dibantai masih sempat mengeluarkan larangan berdemo membela Palestina. Pertanyaannya, kenapa sikap mayoritas ompong itu bisa terjadi? Dua hal yang pasti adalah lemahnya iman dan minimnya pengetahuan tentang fikih dalam pembela agama, negara dan pengikutnya. Di bawah ini ada sepuluh alasan syar'i, kenapa kaum Muslim harus membela saudara-saudara Muslim yang ada di Palestina; 1. Kaum Muslimin sedunia adalah saudara seiman. Allah berfirman: Sesungguhnya orang-orang yang beriman tak lain adalah saudara.(QS. Al-Hujurat:10). Sudah tentu dengan firmannya itu Allah Maha Tahu bahwa orang mukmin di dunia ini tidaklah terkategori dalam tiga penjuru persaudaraan nasab dekat yaitu ke atas (ayah/ibu dst), sederajat (kakak/adik), ke bawah (anak, cucu dst) barangkalai mereka baru ketemu nasab di umatnya nabi Nuh yang selamat. Walaupun begitu Ia menyatakan bahwa mereka adalah saudara yaitu saudara seiman. Rasulullah menegaskan dengan sabdanya: Setiap Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya (HR. Bukhari no: 2262 dan Muslim no: 4650). Dan tak satupun ulama yang berpendapat bahwa persaudaraan tersebut adalah persaudaraan nasab bukan iman.Bila demikian, maka poin ke dua di bawah ini adalah hak saudara yang harus ditunaikan saudara yang lain. 2. Membebaskan saudara dari sasaran kedzaliman adalah wajib, bahkan dari berbuat kedzaliman. Sedangkan membiarkannya berarti terancam laknat Allah Yang menjadi dasar dari kewajiban ini adalah terusan hadis di atas, dimana selengkapnya Nabi bersabda: Setiap Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Ia tidak berbuat dzalim kepadanya juga tidak membiarkannya tersakiti/terdzalimi. Dasar lain yang cukup populer adalah sabda Rasul : Tolonglah saudaramu dalam kondisi dzalim maupun didzalimi (HR. Bukhari no:2263) Dalam shahih Muslim diterangkan tentang maksud hadis tersebut, di mana Nabi bersabda: Jika dia berbuat dzalim, maka kau cegah dia dari kedzalimannya itu, itulah yang disebut menolongnya. Tetapi bila ia didzalimi maka wajib pula bagi yang lain untuk menolongnya terbebas dari kedzaliman itu (HR. Muslim , no:4681). XII,463. Saudara kita kaum Muslimin di Gaza Palestina adalah korban kedzaliman yang sangat keji sepanjang sejarah dunia modern nan beradab ini. Maka dari itu tak ada alasan bagi kaum Muslimin dunia untuk tidak membela mereka semaksimal mungkin. Bila tidak, Ibnu Abbas telah meriwayatkan dari Rasulullah sebuah hadis qudsi dimana Allah befirman: Demi keperkasaanku dan keagunganku, sungguh aku akan membalas orang dzalim di dunia maupun akhirat dan sungguh aku juga akan membalas dendam orang yang menyaksikan
[wanita-muslimah] S3 Siapa takut ?
ternyata inspirasi bukan lah sebuah hal yang sulit dicari, bahkan seorang dosen pun dapat membuat cerita yang begitu menginspirasi kami... Waktu itu, sekitar tahun 2000, datang seorang mahasiswi kepada seorang dosen, dia menghampirinya dengan wajah yang muram, dan kemudian berkata, Pak, beasiswa Program Magister dan Doktor saya lolos. Dan hanya itu saja kata2 yang keluar dari mulutnya, tanpa diikuti ekspresi apapun dari wajahnya... mengingat di luar sana berjuta - juta orang memimpikan pencapaian ini. Dan sang dosen tertegun, kemudia dia berkata, Bagus donk dek, kamu bisa bikin bangga banyak orang, dan itu merupakan jalan hidup yang sangat baik. Lalu apa yang membuat kamu terlihat bimbang dek. Akhirnya mahasiswi itu bercerita kepada sang dosen. Pak, sekolah hingga S2 dan S3 merupakan cita-cita saya sejak kecil, ini adalah mimpi saya, tidak terbayangkan rasa bahagia saya saat memperoleh surat penerimaan beasiswa ini Tapi pak, saya ini akhwat, saya wanita, dan saya bahagia dengan keadaan ini.. Saya tidak memiliki ambisi besar, saya hanya senang belajar dan menemukan hal baru, tidak lebih.. Saya akan dengan sangat ikhlas jika saya menikah dan suami saya menyuruh saya untuk menjadi ibu rumah tangga.. Lalu, dengan semua keadaan ini, apa saya masih harus sekolah?? saya takut itu semua menjadi mubazir, karena mungkin ada hal lain yang lebih baik untuk saya jalani. Pak dosen pun terdiam, semua cerita mahasiswinya adalah logika ringan yang sangat masuk akal, dan dia tidak bisa disalahkan dengan pikirannya... Dosen itu pun berfikir, memejamkan mata, menunggu Allah SWT membuka hatinya, memasukkan jawaban dari pertanyaan indah ini... Dan jawaban itu datang kepadanya, masuk ke dalah ide nya Pak dosen berkata seperti ini kepada mahasiswinya.. Dek, sekarang bertanyalah kepada hati kecil mu, apa dia masih menginginkan dirimu untuk melanjutkan pendidikan ini hingga puncak nanti.. .. Sang mahasiswi bingung, dia menunduk , air mata turun dari kedua matanya, seakan dia merasakan konflik hati yang sangat besar ... yang saling ingin meniadakan.. Dosen itu melanjutkan nasehatnya.. Dek, saya ingin bertanya kepadamu, kapan pertama kali engkau berhadapan dengan seorang S3 dan mendapat ilmu darinya? Sejak saya kuliah di ITB , Pak. Jawab sang gadis. Kemudian dosen itu melanjutkan ,Ya dek, betul, saya pun demikian, saya baru diajar oleh seorang lulusan S3 semenjak saya kuliah di kampus ini.. Tapi dek, coba adek fikirkan, bahwa saat engkau memiliki anak, maka orang pertama yang akan menyapih rambut anakmu adalah seorang lulusan S3. Orang yang pertama mengajaknya berjalan adalah seorang ilmuwan tinggi, dan sejak dia mulai membaca, dia akan dibimbing dan dijaga oleh seorang Doktor. Itulah peranmu sebagai ibu nanti, apakah engkau bisa membayangkan betapa beruntungnya anak manusia yang akan kau lahirkan nanti. Dan itulah jawaban Allah SWT melalui pak dosen Mahasiswi itu tersadar dari konflik panjangnya, dan ia tersenyum bahagia, sangat bahagia, air matanya menjadi air mata haru, dan ia berdiri, mengucapkan terima kasih nya kepada sang dosen, dan berkata , Pak, terima kasih, akan saya lanjutkan pendidikan ini hingga tidak satupun puncak lagi yang menghalangi saya. Betapa hidup itu sangat berarti, dan jadikan ia bermakna.. Bukan uang yang nanti akan membuatmu bahagia, tetapi rasa syukur mu lah yang akan menjadi kebahagiaan yang hakiki,. Based on Dr. Hermawan Dipojono story... Lecture from Physics Engineering, ITB . This article was originally published in forum thread: kisah inspiratif (terlebih lagi untuk akhwat) started by jalu_naradi View original post
[wanita-muslimah] Kayalah Lalu Masuk Surga
Seri : Tafsir Hadist dakwatuna.com - Dari Abi `Abdillah Tsauban Bin Bujdad bahwa Rasulullah saw. Bersabda, Dinar yang paling utama yang dibelanjakan seseorang adalah dinar yang ia belanjakan untuk keluarganya, dinar yang ia belanjakan untuk kendaraannya di jalan Allah, dan dinar yang ia infakkan untuk rekan-rekannya (yang tengah berjuang) di jalan Allah. (Muslim) Dalam kitab Nuzhatul-Muttaqin (syarah Riyadush-Shalihin karya Imam An-Nawawi) disebutkan, hadits itu menjelaskan peringkat keutamaan pengeluaran harta (infak) bahwa memberi nafkah kepada keluarga merupakan infak yang paling mulia. Dalam hadits lain disebutkan: Dinar yang engkau infakkan di jalan Allah, dinar yang engkau infakkan untuk (mememerdekakan) hamba sahaya, dinar yang engkau infakkan kepada orang miskin, dan dinar yang engkau infakkan untuk keluarga, yang paling utama di antara semua itu adalah dinar yang engkau infakkan kepada keluargamu. (Muslim) Ke manapun alokasinya, yang jelas seseorang tidak mungkin dapat berinfak jika tidak memiliki harta. Lebih-lebih jika kita mencermati ayat-ayat Al-Quran yang memerintahkan kita terlibat dalam jihad. Selalu saja disandingkan antara kewajiban berjihad dengan jiwa dengan kewajiban berjihad dengan harta. Bahkan dari semua ayat yang memerintahkan kita berjihad dengan harta dan jiwa, berjihad dengan harta selalu didahulukan kecuali pada satu ayat saja yakni ayat 111 surah At-Taubah, yang maknanya: Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang Mukmin jiwa dan harta mereka dengan mendapatkan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. Selebihnya, hartalah yang disebut terdahulu. Perhatikan ayat-ayat berikut: Wahai orang-orang yang beriman, inginkah kalian aku tunjukkan pada suatu perniagaan yang menyelamatkan kalian dari adzab yang pedih. Kalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kalian berjihad di jalan Allah denganh harta dan jiwa kalian. (Ash-Shaf: 10-11) Ini diperkuat dengan adanya kewajiban zakat. Dalam urusan yang satu ini memang ada kesalahan persepsi pada sebagian kaum muslimin. Kewajiban zakat sering dipahami begini: kalau punya harta, zakatlah; kalau tidak punya, tidak usah mengeluarkan zakat. Secara fiqih, pemahaman itu sangat benar. Tapi semangatnya bukanlah semangat kepasrahan pada keadaan. Semangat perintah zakat harusnya dipahami: carilah uang, kumpulkanlah harta agar dapat melaksanakan perintah Allah yang bernama zakat. Seharusnya kita membawa semangat shalat untuk diterapkan pada zakat. Kita selalu berpikir kita harus bisa melaksanakan shalat dengan segala perjuangan yang menjadi konsekuensinya. Dari mulai mencari penutup aurat, mencari tempat shalat, menentukan arah kiblat, mensucikan diri, dan seterusnya. Itu semua mematahkan anggapan yang masih dianut sebagian orang bahwa kesalihan dan ketakwaan identik dengan kepapaan, kemelaratan, kesengsaraan, dan ketertindasan. Seolah-olah hanya orang miskin, jelata, dan tertindaslah yang layak menghuni surga. Sebaliknya orang kaya dan orang yang punya jabatan tidak punya tempat di surga. Ini diperparah dengan sering disitirnya hadits-hadits dha'if (lemah) atau bahkan maudhu' (palsu) yang memberikan pesan untuk menjauhi dunia sejauh-juahnya demi mencapai ketakwaan dan kesucian jiwa. Atau mungkin juga menyitir hadits shahih tentang zuhud dengan pemahaman yang salah. Zuhud tidaklah identik dengan melarat. Zuhud adalah kepuasaan hati dengan apa yang diberikan Allah swt. Zuhud adalah ketiadaan ikatan hati kepada kekayaan. Bahwa sambil merasa puas dengan apa yang Allah berikan dan sambil meniadakan ikatan hati dengan harta seseorang memiliki harta dan jabatan, tidaklah menafikan sifat zuhud. Utsman Bin `Affan adalah konglomerat dan kaya raya. Beliau termasuk sahabat Nabi saw. yang dijamin masuk sorga. Demikian pula halnya dengan `Abdurrahman Bin `Auf. Beliau sukses dalam bisnis dan menjadi saudagar kaya raya. Toh beliau juga termasuk yang dijamin masuk surga. Umar Bin `Abdul-`Aziz, khalifah yang kaya raya. Tapi justeru dia termasuk orang zuhud. Posisi harta dalam Islam sama dengan posisi kemiskinan: sebagai ujian bagi manusia. Dengan kekayaan orang bisa masuk surga sebagaimana dengan kekayaan pula orang bisa masuk neraka. Dengan kepapaan orang bisa masuk surga sebagaimana dengan kepapaan pula orang bisa masuk neraka. Semuanya ujian! Allah swt. menegaskan: Dan Kami coba kalian dengan keburukan dan kebaikan, (semuanya) sebagai ujian. (Al-Anbiya: 35) Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya dunia itu manis dan menghijau. Dan sesungguhnya Allah mengangkat kalian sebagai khalifah di dalamnya untuk melihat (menguji) bagaimana kalian bekerja. Maka berhati-hatilah dengan dunia dan berhati-hatilah dengan wanita. Karena sesungguhnya fitnah Bani Israil adalah pada wanita. (Riwayat Muslim) Jadi, orang yang saleh bukanlah orang memilih meninggalkan harta melainkan yang lulus dalam ujian mengelola harta itu. Seseorang dianggap lulus ujian dalam
[wanita-muslimah] nafkah utk istri..? (bag 1)
nafkah utk istri..? (bag 1) Jan 22, '08 8:21 AM for everyone dari eramuslim.. --- Indahnya Menjadi Istri Sesuai Pandangan Syariah Publikasi: 05/08/2005 09:59 WIB Assalamu'alaikum Wr. Wb., Pak Ustadz yang dirahmati Allah, Saya sedang menyiapkan dan menterjemahkan ke bahasa Spanyol bahan ceramah untuk acara Seminar Sehari tentang Pendalaman Islam bagi para muallaf warga Kuba di Havana, September 2005 mendatang. Akan ada 5 orang pembicara dan saya kebagian membicarakan topik perkawinan dalam Islam. Mulai dari proses awal menuju akad nikah, hingga menikah, poligami, dan apabila terjadi perceraian. Menurut penjelasan Ustadz, tidak ada pembagian gono-gini bagi isteri yang dicerai oleh suami. Sebab isteri telah mendapat mas kawin sewaktu akad nikah. Tapi adalah kenyataan hingga zaman sekarang ini, bahwa begitu banyak pemuda yang hanya mampu membayar mas kawin di bawah standard. Paling banter sedikit gram emas dari sepasang anting, kalung, gelang, cincin, seperangkat pakaian sholat dan Kitab al-Qur'an. Calon isteri rela, karena memang dia tidak materialistis, dan ingin memudahkan pernikahan. Bahkan boro-boro akan terlintas di benaknya tentang perceraian yang mana mas kawin itu berfungsi sebagai pesangon baginya apabila dicerai suami. Kemudian misalnya, setelah bahu-membahu mengarungi bahtera rumah tangga selama 25 tahun, lalu si suami bosan (karena isteri kan tidak mungkin muda terus, akan tua dimakan usia juga kan?) emudian dia menceraikan isterinya. Apakah si isteri harus pergi dari rumah suaminya dengan bekal sedikiiit mas kawin itu untuk menyambung hidup sampai akhir hayatnya? Apakah tidak ada penghargaan atas perannya sebagai isteri yang membantu suami selama 25 tahun itu? Pegawai yang di PHK saja diberi pesangon sesuai jabatan dan masa kerjanya. Apalagi ini lembaga suci, perkawinan islami, masa sih nggak ada penghargaan bagi mantan isteri? Saya tidak yakin bahwa Islam memperlakukan wanita seperti itu. Apakah sudah merupakan harga mati bahwa wanita yang dicerai tidak mendapat apa-apa dari harta suaminya? Kok tidak manusiawi ya? Saya pernah mendengar ceramah pengajian bahwa bila suami menceraikan isterinya, maka mantan suami wajib menafkahi mantan isteri sampai si isteri menikah kembali. Kalau tidak dia menikah kembali, mantan suami wajib menafkahinya sampai selesai. Tolong beri jawaban/tanggapan beserta dukungan ayat-ayat dalam al Qur'an dan hadist tentang hal ini. Karena pasti hal ini akan ditanyakan oleh para muallaf itu dan mereka sangat kritis, terlebih mereka mantan komunis dan sekuler. Tolong segera dijawab ya pak Ustadz, sebab acara seminar itu sudah semakin dekat. Terima kasih banyak, Wassalam. Ny. Flora WP Jawaban: Assalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh Al-hamdulillah, wash-shalatu wassalamu 'ala rasulillah, wa ba'du Tidak adanya harta pesangon seperti yang anda istilahkan, sebenarnya tidak masalah. Sebab selain mas kawin bisa dijadikan jaminan, di mana idealnya bukan hanya sejadah dan mukena, ada kewajiban sepanjang masa pernikahan itu untuk memberikan nafkah kepada istri. Kewajiban pemberian nafkah inilah yang seharusnya bisa menjadi uang tabungan khusus milik istri dan tidak bisa diganggu gugat. Maksud kami, seorang istri itu kan berhak atas nafkah sehari-hari dari uang suaminya. Nafkah ini sendiri jangan dipahami hanya sekedar uang untuk mencukupi kebutuhan belanja keluarga sehari-hari saja. Tapi ada hak istri untuk menerima nafkah yang merupakan gaji utuh, sebagai -sebut saja- biaya operational seorang istri. Jadi seorang istri dalam pandangan Islam, berhak mendapatkan gaji dari suaminya, di luar kebutuhan rumah tangga. Sebuah gaji yang utuh, mungkin langsung masuk rekening pribadi istri. Dan semua itu di luar keperluan kebutuhan sehari-hari. Di luar biaya sewa rumah, cicilan kendaraan, tagihan rekening listrik, air, telepon, koran atau bayaran sekolah anak. Biar sedikit lebih tergambar, mari kita buat simulasi kecil-kecilan. Anggaplah ada seorang istri bernama Jamilah, istri seorang pegawai di mana suami punya gaji bulanan minimal Rp 5 juta. Ibu muda Jamilah punya hak utnuk mengajukan anggaran per bulan Rp 5 juta kepada suami. Dengan rincian, Rp 3,5 juta untuk semua biaya operasional rumah tangga dan sisanya menjadi hak pribadi istri. Sehingga 'gaji utuh' istri tiap bulan Rp 1,5 juta. Dalam setahun istri akan punya uang Rp 1.500.000 x 12 bulan = Rp 18.000.000. Dalam 25 tahun uangnya sudah mencapai Rp 18.000.000 x 25 tahun = Rp 450.000.000,-. (baca: empat ratus lima puluh juta rupiah). Bisakah anda carikan perbandingan, kira-kira perusahaan apa yang memberi uang PHK sebesar 450 juta?. Tinggal masalahnya, mampukah ibu muda kita ini menabung sedemikian rupa dari uang 'gaji' yang dimilikinya? Atau dia lebih suka berfoya-foya dengan uang Rp 1,5 juta untuk jalan ke sana ikut arisan ke sini? Mampukah ibu muda Jamilah ini menahan diri dari sikap hidup boros seperti umumnya penyakit para wanita? Jadi inti masalahnya, selama menjadi istri,
[wanita-muslimah] nafkah utk istri..? (bag 2)
nafkah utk istri..? (bag 2) Jan 22, '08 8:22 AM for everyone Hukum Menggaji Istri, Wajibkah? Publikasi: 08/08/2005 09:15 WIB Assalamu'alaikum Wr. Wb., Pak Ustadz yang dirahmati Allah, Terkait dengan ulasan Pak Ustadz tentang haknya isteri mendapat gaji (Indahnya Menjadi Isteri Sesuai Pandangan Syariah) saya ingin bertanya, apakah itu hukumnya wajib atau sekedar sunah? Bagaimana dengan suami yang tak mampu menggaji isteri, apakah dia berdosa? Bagaimana dengan isteri yang diam-diam menyisipkan anggaran rumah tangga ke rekeningnya? Apakah termasuk pencurian, karena si isteri telah mengurangi jatah hidup anggota keluarganya, yang seharusnya (misal) mendapat telur dan sepotong ayam berganti menjadi telur dan perkedel? Mohon penjelasannya Pak Ustadz dan sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih. Wassalam, -akbar- Jawaban: Assalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh Al-hamdulillah, wash-shalatu wassalamu 'ala rasulillah, wa ba'du Apa yang kami tuliskan pada jawaban sebelumnya memang cukup banyak yang terkaget-kaget. Sebab selama ini banyak orang yang memandang bahwa Islam sama saja dengan sistem konvensional dan terbelakang lainnya, yang tidak memberikan hak apa-apa kepada seorang isteri. Padahal justru syariat Islam sangat memberikan ruang yang luar biasa lebar buat seorang isteri, termasuk dari segi nafkah. Sebab hak untuk mendapatkan nafkah bagi seorang wanita dari suaminya telah dijamin oleh Allah SWT di dalam kitabnya. Bahkan ketika hendak menganjurkan para pemuda untuk menikah, Rasulullah SAW hanya mengkhususkan kepada para pemuda yang sudah punya kemampuan, terutama dari sisi finansial. Hai para pemuda! Barangsiapa di antara kamu sudah punya kemampuan untuk menikah, maka menikahlah. Karena menikah itu dapat menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. (Riwayat Bukhari) Adapun bila seorang pemuda masih belum punya kemampuan, Rasulullah SAW tidak menganjurkannya menikah, tetapi menganjurkan puasa saja. Di balik hadits ini ada sebuah kejelasan bahwa urusan memberi nafkah kepada isteri tidak bisa disepelekan begitu saja. Apalagi memanfaatkan sifat malu dan qanaah seorang isteri, sehingga suami jadi bebas tidak merasa perlu mencari nafkah yang bisa mencukupi isteri dan keluarganya. Padahal justru Islam memberikan hak penuh kepada isteri untuk menyebutkan syarat-syarat itu, jauh sebelum seorang laki-laki menikahinya. Memang bukan berarti setiap suami wajib menggaji isterinya secara persis sebagaimana pada jawaban sebelumnya, namun bila di awal menikah seorang suami sudah menyepakati permintaan yang demikian, wajiblah atasnya meluluskannya. Karena itulah, di beberapa negara muslim terjadi hal yang sangat kontradiktif dengan di Indonesia. Misalnya di Mesir, seorang laki-laki yang belum jelas punya nafkah yang mapan tidak mungkin berani-berani melamar seorang wanita yang disukainya. Menjadi kebiasaan di negeri itu bahwa seorang calon suami harus punya rumah mafrusyah (lengkap dengan isinya) serta segala keperluan lainnya. Belum lagi masalah mahar yang tidak pernah berbentuk seperangkat alat shalat, seperti di negeri kita. Di negeri itu, jarang sekali ditemukan suami menikah lagi, barangkali salah satunya karena perhatian yang lebih pada masalah nafkah ini. Yakni bagaimana agar nafkah yang diberikan suami kepada isteri bisa mencukupi standar kebutuhan hidupnya. Seorang calon isteri yang cerdas secara syariah, tentu tidak merasa malu atau risih bila mengajukan syarat seperti yang telah kami jabarkan. Sebab hak itu memang diberikan dari Allah, tidak ada yang salah bila seorang isteri menggunakan haknya. Dan buat calon suami yang memang sejak awal punya komitmen dengan syarat yang diajukan isterinya, menjadi kewajibannya untuk memenuhi setiap nafkah yang telah mereka sepakati. Jadi kira-kira seperti Anda melamar di sebuah perusahaan. Dalam interview, biasanya anda ditanyakan tentang kemampuan kerja. Lalu bila perusahaan merasa cocok dengan spesifikasi yang anda miliki, biasanya anda akan ditanya besar salary yang anda minta. Kalau ada kecocokan, maka jadilah anda karyawan di perusahaan itu. Kewajiban Anda sebagai karyawan bekerja sesuai dengan ketentuan perusahaan dan kewajiban perusahaan adalah menjadi bahwa tiap bulan anda menerima salary. Ketika seorang wania muslimah dilamar, wajar bila ditanya ini itu yang mungkin saja terkait dengan kemampuan dan keterampilannya. Kalau calon suami merasa cocok dengan keadaan calon isteri, seharusnya ada kesepakatan di awal tentang besar nafkah yang akan diterimanya. Maka bila kesepakatan itu telah ditetapkan, masing-masing pihak terikat untuk menjalankan kewajibannya dan masing-masing berhak atas apa yang seharusnya diterimanya. Meski pun dalam hal ini, suami adalah sebagai pemimpin buat rumah tangganya. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain , dan karena mereka telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta'at kepada
[wanita-muslimah] Hak - hak istri terpelihara dalam naungan rumah tangga Islam
Written by #1575; #1576;#1608; #1605;#1587;#1604;#1605; #1575;#1581;#1605;#1583; #1575;#1604;#1585;#1605;#1590;#1575;#1606;#1610; on 17:08 Ustadz Abu Minhal Syari'at Islam telah menetapkan hukum-hukum yang menjamin hak-hak wanita dalam rumah tangga. Hukum-hukum tersebut bersifat mengikat, dan merupakan rambu-rambu yang haram dilanggar. Penetapan itu bertujuan untuk memelihara hak-hak istri, menepis tindak aniaya yang mungkin menimpanya, atau kemungkinan terjadi lantaran adanya kurang perhatian dalam pelaksanaannya dari orang-orang yang berkaitan dengan wanita, baik suami, walinya maupun lainnya. Adapun pada pembahasan ini, secara khusus difokuskan pada hubungan antara istri dengan suaminya saja. Sangat banyak hak yang dimiliki seorang wanita sebagai istri. Hak-hak ini menjadi kewajiban atas suaminya. Sebagian dari hak-hak tersebut telah disinggung Rasulullah Shalallahu Alahi Wassalam dalam hadist berikut: Hak wanita-wanita atas kalian (para suami) ialah memberi nafkah, menyediakan sandang dengan cara yang baik. (HR. Abu Dawud) Demikian itulah keistimewaan yang sangat penting bagi wanita muslimah yang berstatus sebagai istri. Yakni kepastian adanya jaminan pemeliharaan yang utuh terhadap hak-haknya dalam rumah tangga, dan sama sekali tidak ada padanannya dengan undang-undang produk manusia. Dalam Islam, terdapat beberapa aspek yang mendukung pelaksanaan tanggung jawab suami atas pasangan hidupnya. Tanggung jawab tersebut merupakan kewajiban yang ditetapkan oleh islam (hak-hak istrinya) dan dijelaskan dalam nash-nash yang sharih (tegas dan jelas, tidak mengandung multi fungsi). Dari sisi aqidah, Allah Subhanahu Wa Ta'ala Maha Mengetahui isi hati manusia dalam kesendiriannya maupun saat bersama dengan orang lain. Dia akan membalasnya dengan baik jika memenuhinya, sebagaimana akan menghukumnya atas keengganannya dalam menjalankan kewajiban itu. Selain itu hak-hak sesama tersebut bagaikan hutang yang mesti dilunasi. Seorang yang gugur di medan perang (mati syahid) akan menghadapi persoalan karena hutang, apalagi selamanya. Adapun hukum-hukum produk manusia yang membicarakan hak-hak istri, tidak mempunyai kekuatan pendorong sebagaimana tertera diatas. Karena, akan dapat disaksikan, lelaki mudah berkelit dari kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan bagi istrinya sendiri. Gejala ini muncul tatkala terjadi pertikaian dan perbedaan pendapat mengenai pemenuhan kewajiban-kewajiban tersebut, karena tidak ada rasa takut kepada Allah Ta'ala dan tipisnya keimanan terhadap hari akhir. Berikut ini, beberapa kutipan ayat dan hadist yang memuat keterangan tentang kewajiban suami terhadap istrinya, ancaman bagi pihak yang tidak memperhatikannya, saat mereka mengarungi biduk rumah tangga. Pertama Diantara dalil tentang kewajiban menyelesaikan hak-hak orang lain secara umum, dan menyelesaikan hak-hak istri secara khusus. Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala : Sesungguhnya Allah menyururh kamu menyampaikan amanat kepada berhak menerimanya...(QS. an-Nisa :58) Kebanyakan ayat-ayat yang berbicara tentang hak-hak istri berbentuk kalmat perintah. Ini menunjukan betapa kuatnya penekanan untuk masalah ini. Allah berfirman: Berikanlah mas kawin (mahar) keada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan...(QS. an-Nisa:44) ...Dan bergaulah demga mereka secara patut... (QS. an-Nisa:19) Tempatkanlah mereka (para isteri) dimana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu...(QS. ath-Thalaq: 6) Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda: Bertakwalah kalian kepada Allah tentang kaum wanita. Sesungguhnya, kalian mengambil mereka denagn amanat Allah. Dan kalian menghalalkan kemaluan mereka dengan kalimatullah. (HR, Muslim) Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wssalam bersabda: Berpesanlah untuk wanita dengan baik. (HR. al-Bukhari dan Muslim) Kedua Diantara dalil larangan menelantarkan hak-hak istri dan melakukan tindakan aniaya kepadanya. Beberapa ayat menerangkan larangan menzhalimi istri dan mengabaikan hak-haknya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ...dan jangan \lah kamu menusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya...(QS. an-Nisa:19) Dan jika kamu ingin mengganti istrimu dengan istri yang lain, sedang kamu telah memberikan kepadanya seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali darinya barang sedikitpun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata. (QS. an-Nisa :20) ...maka janganlah kamu (para wali) mengahlangi mereka kawin lagi dengan bakal calon suaminya, apabila telah terdapat kerelaan diantara mereka dengan cara yang ma'ruf... (QS al Baqoroh :232) Ketiga Nash-nash yang menerangkan hukuman dan siksa bagi orang yanmg melanggar ketentuan-ketentuan Allah dalam masalah ini dengan cara menindas wanita, tidak memenuhi atau mengurangi hak-hak wanita. Tidak halal bagi kamu
[wanita-muslimah] Psikologi Ikhwan Akhwat
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang sbesar. Al Ahzab :35 Semenjak allah `azza wa jalla menciptakan nabi adam as seorang diri kemudian diciptakannya Hawa sebagai pendamping untuk menghancurkan rasa kesepian nabi adam ketika berada di surga, yang diciptakan dari tulang rusuk beliau. Sehingga munculah hadist perempuan itu diciptakan dari tulang rusuknya laki-laki. Dari dulu sampai sekarang hanya ada dua kategori manusia yang memiliki jenis kelamnin laki-aki dan perempuan saja. Secara struktur bilogis ikhwan dan akhwat amat sangat berbeda sehingga dalam pengklasifikasian peran, hak dan kewajiban antara ikhwan dan akhwat pun berbeda satu sama lain. namun perbedaan ini tidal lantas di artikan adanya diskriminasi satu sama lain. islam eist solung Di dalam islam antara laki-laki dan perempuan adalah setara. Islam menjelaskan secara gamblang dan akurat tentang peran kaum laki-laki dan perempuan dalam kehidupan ini, serta memberikan pedoman yang rinci tentang bagaimana seharusnya mereka berinteraksi antara satu dengan yang lain dalam setiap aspek kehidupan. Penjelasan dan pembagian peran ini langsung berasal dari Allah Swt, Sang Pencipta manusia. Interaksi yang dibangun antara ikhwan dan akhwat adalah interaksi yang dibolehkan secara syara', misal dalam konteks pendidikan, kesehatan dan muamalah. Interaksi inipun tidak lain adalah kerjasama demi terwujudnya sebuah peradaban agung yaitu peradaban islam. Kadang, Seringkali ketika terjadi miss comunication di dua mahluk ini bukan karena sering atau tidak seringnya ketika berkomunikasi. Tetapi isi dari komunikasi yang terjalin, akan tetapi memang sangat tidak mudah ketika menjalin komunikasi anatara ikhwan dan akhwat sehingga komunikasi yang terjalin itu efekif kecuali belajar untuk memahami lawan jenis dengan berinteraksi, tapi dengan catatan seperlunya saja dan tetep kudu syar'i. Oke, saya mencoba untuk sedikit meneliti permasalahan-permasalahan yang biasanya timbul ketika menjalin hubungan interpersonal ikhwan dan akhwat adalah karena komunikasi yang meliputi kontent, cara berkomunikasi, benturan sifat/karakter satu sama lain, beda prinsip dll. Komunikasi itu meliputi bahasa verbal maupun non verbal. Nah sebelum ke arah komunikasinya saya akan bahas sedikit pandangan dari sisi psikologis ikhwan dan akwat. Karena, terkadang kenapa biasanya ada kesalahpahaman dan penyikapan yang salah di kedua belah pihak, bisa jadi satu sama lain belum mengetahui seperti apa keadaan, fakta, pengetahuan antara ikhwan dan akhwat (sifat/ karakter yang umum) tentu dalam konteks yang global. Ikhwan plEaSe hArgai guE!!- Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oeh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang shaleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. An Nisa : 34 Dalam ayat ini Allaah `azza wa jalla memberikan sifat Qawamah (kepemimpinan) kepada ikhwan, dan qunut (ketaatan) kepada akhwat. Hal ini menunjukan bahwa fungsi ikhwan adalah memimpin dan kewajiban akhwat adalah taat (lihat Al qurthubi dalam al Jami' Liahkamil Qur'an 14/179) Kenapa saya memberikan semacam clue please hargai gue!!, tanpa bermaksud sotoy nii kepada para ikhwan ^^. Kalimat ini mungkin sering muncul di benak ikhwan baik dalam konteks dia sebagai anak, peran dia di lembaga dakwah, dunia pekerjaan dan sebagai suami. Kalimat ini sangat erat indikasinya tentang masalah kepemimpinan yang sedang ia pimpin. Setiap keputusan-keputusan yang di keluarkan baik konteksnya dia sebagai anak, suami dan anggota masyarakat ingin keputusannya itu di hargai bukan dalam konteks mengemis untuk dihargai. Tapi memang secara tabiat ikhwan lebih senang dan sangat menghargai kepada siapapun ketika dia dihargai dalam hal apapun!! Makanya sangat mudah untuk membuat ayah saya senang dengan seketika ketika beliau sedang marah, hanya cukup dengan menampakan wajah manis (alah..) dan untuk menghargai beliau dengan apa yang sudah beliau berikan, cukup dengan tersenyum dan say nuhun walaupun belum
[wanita-muslimah] Jangan terjebak saat ta'aruf
Yang melatarbelakangi saya mengutip tulisan ini adalah adanya ikhwan yang pernah saya ketahui terjebak saat ta'aruf. Maksudnya adalah ta'aruf yang semestinya dijalankan sesuai kaedah yang benar malah membuat pelakunya menjurus ke arah yang tidak diinginkan Islam. Hendak hati si ikhwan ingin menikahi si akhwat, malah terucap janji kepada si akhwat untuk menikahi tanpa tahu kapan janji itu akan ditepati si ikhwan. Akibatnya, komunikasi diantara keduanya pun tidak terbimbing secara syar'i. Ya, itulah secuil fenomena seputar cinta dua sejoli manusia. Mungkin ada benarnya jika cinta bisa membutakan mata hati seseorang walaupun dia ikhwan atau akhwat (istilah yang sering dipakai untuk laki-laki dan perempuan yang paham agama, wallahu'allam). Bahkan membutakan mata hati untuk taat kepada Allah Ta'ala dan Rasul-Nya. Na'udzubillah. Tulisan berikut dikutip dari tulisan Ustadz Abu Umar Basyier dalam bukunya Ta'aruf Dulu, Baru Menikah. Semoga bisa menjadi nasehat bagi kita semua. Selamat membaca. Terkadang, dengan niat awal ta'aruf, sebagian pria terjebak dalam aksi-aksi yang menjurus ke bentuk pacaran yang jelas-jelas dilarang dalam Islam. Pertama diawali dengan bertemu muka, dan mengobrol seadanya, dengan ditemani mahram. Lalu pertemuan itu diulang hingga beberapa kali, dengan alasan untuk semakin mengenal pasangannya. Lalu kemudian berlanjut dengan pertemuan-pertemuan tanpa ditemani mahram. Awalnya hanya memperbincangkan hal-hal serius, yang betul-betul penting. Namun, kemudian mereka ngobrol betulan, mulai merambah ke hal-hal yang tidak penting. Memang, masih dengan mengenakan hijab, namun terjadilah saling memandang dan kadang juga berdua-duaan yang sangat diharamkan itu. Mereka juga tidak berniat pacaran, tapi akhirnya terjebak juga dalam simbol-simbolnya. Hal-hal yang terjadi di luar kesadaran, biasanya relatif terkesan natural, sehingga kesan mengalirnya lebih jelas, dan membuat orang lupa memikirkan berbagai hal. Tapi sudah seharusnya setiap muslim dan muslimah tetap ingat bahwa ta'aruf adalah proses menuju pernikahan. Sementara pernikahan itu adalah lembaga yang suci. Setiap hal yang suci harus dimulai dari kesucian. Kalau saat memulainya saja seseorang sudah berani melanggar aturan-aturan Allah, maka bagaimana rumah tangga yang akan tercipta, dari gaya ta'aruf seperti itu? dalam hadits disebutkan, Sesungguhnya Allah menyukai hal-hal yang luhur dan mulia, serta membenci hal-hal yang rendah dan hina. (HR. Thabrani, dishahihkan al Albani) Mata kita mungkin saja digelapkan oleh gemerlap dunia, keindahan syahwat, atau hiburan nafsu. Tapi persoalannya, kita masih punya iman. Nurani kita amat mengetahui kecenderungan nafsu yang mulai merambati jiwa kita. Naluri jahat bisa saja membungkus dosa dan maksiat dengan jubah kebenaran, menutupi kekeliruan dan kesalahan dengan selimut syariat Yang Maha Bijaksana. Tapi fitrah dan nurani yang sehat, yang masih berisi iman, selalu saja mengetahui tipu daya itu. Hanya persoalannya, kita mengabaikannya atau tidak. Yang sering terjadi, sebagian kita mengabaikan begitu saja peringatan hati nurani tersebut. Kita sudah mengetahui batasan yang ada, tapi sengaja kita tabrak. Kita sudah tahu adab dan etika dalam ta'aruf, etika dan aturan Islam terhadap lawan jenis yang bukan mahram, yang baru saja hendak kita ajak berkenalan sebagai calon pasangan kita, tapi kemudian kita abaikan semua etika itu. Bagi kalangan muda-mudi, mengobrol dengan lawan jenis memang seringkali menggoda. Bahkan bukan hanya muda-mudi. Sebagian kalangan yang sudah cukup umur tapi terlambat menikah pun, atau bisa jadi orang yang beristri dan ingin mengenal wanita lain sebagai calon keduanya, ternyata juga sering tergoda untuk menikmati obrolan dengan wanita yang bukan mahramnya tersebut. Pada saat ini, ngobrol dengan sang calon juga tak musti harus saling berjumpa, namun bisa pula dilakukan dengan lewat telepon atau sms, biasanya juga diawali dari hal-hal sederhana, namun akhirnya berkembang, mulai ada gelombang ombak, kejutan-kejutan, bahkan obrolan yang seringkali mengobarkan hasrat birahi. Akhirnya, tiada hari tanpa sms si dia. Sekadar menanyakan, Sudah shalat belum? Kalau capek bobok dulu ya . Sampai ungkapan, Ku sayang padamu . Sebenarnya, hal itu tidak pantas terjadi dalam proses pernikahan pra nikah, yang katanya dipandu dengan dasar-dasar syariat. Maksud hati hanya ingin mengenal lebih jauh, justru mereka terjebak untuk bermaksiat lebih jauh. Tawaran maksiat itu terlalu indah untuk dinikmati, terutama bila hati sudah tertembus panah iblis. Berbagai alasan bisa saja digulirkan untuk setidaknya mengaburkan kesan-kesan dosa pada aksi-aksi tersebut. Seolah-olah segala aksi maksiat itu akan begitu saja terabaikan, selama niat dan tujuan adalah baik, selama keinginannya adalah menikah dengan cara yang disyariatkan, dengan wanita yang dianggap shalihah. Bukankah itu disebut al-ghayatul tubarrirul wasilah (tujuan yang baik itu bisa
[wanita-muslimah] Bangga Menjadi Ibu Rumah Tangga
Bangga Menjadi Ibu Rumah Tangga Penulis: Ummu Ayyub Muroja'ah: Ust Abu Ahmad Hebat rasanya ketika mendengar ada seorang wanita lulusan sebuah universitas ternama telah bekerja di sebuah perusahaan bonafit dengan gaji jutaan rupiah per bulan. Belum lagi perusahaan sering menugaskan wanita tersebut terbang ke luar negri untuk menyelesaikan urusan perusahaan. Tergambar seolah kesuksesan telah dia raih. Benar seperti itukah? Kebanyakan orang akan beranggapan demikian. Sesuatu dikatakan sukses lebih dinilai dari segi materi sehingga jika ada sesuatu yang tidak memberi nilai materi akan dianggap remeh. Cara pandang yang demikian membuat banyak dari wanita muslimah bergeser dari fitrohnya. Berpandangan bahwa sekarang sudah saatnya wanita tidak hanya tinggal di rumah menjadi ibu, tapi sekarang saatnya wanita `menunjukkan eksistensi diri' di luar. Menggambarkan seolah-olah tinggal di rumah menjadi seorang ibu adalah hal yang rendah. Kita bisa dapati ketika seorang ibu rumah tangga ditanya teman lama Sekarang kerja dimana? rasanya terasa berat untuk menjawab, berusaha mengalihkan pembicaraan atau menjawab dengan suara lirih sambil tertunduk Saya adalah ibu rumah tangga. Rasanya malu! Apalagi jika teman lama yang menanyakan itu sukses berkarir di sebuah perusahaan besar. Atau kita bisa dapati ketika ada seorang muslimah lulusan universitas ternama dengan prestasi bagus atau bahkan berpredikat cumlaude hendak berkhidmat di rumah menjadi seorang istri dan ibu bagi anak-anak, dia harus berhadapan dengan nasehat dari bapak tercintanya: Putriku! Kamu kan sudah sarjana, cumlaude lagi! Sayang kalau cuma di rumah saja ngurus suami dan anak. Padahal, putri tercintanya hendak berkhidmat dengan sesuatu yang mulia, yaitu sesuatu yang memang menjadi tanggung jawabnya. Disana ia ingin mencari surga. Ibu Sebagai Seorang Pendidik Syaikh Muhammad bin Shalih al `Utsaimin rahimahullah mengatakan bahwa perbaikan masyarakat bisa dilakukan dengan dua cara: Pertama, perbaikan secara lahiriah, yaitu perbaikan yang berlangsung di pasar, masjid, dan berbagai urusan lahiriah lainnya. Hal ini banyak didominasi kaum lelaki, karena merekalah yang sering nampak dan keluar rumah. Kedua, perbaikan masyarakat di balik layar, yaitu perbaikan yang dilakukan di dalam rumah. Sebagian besar peran ini diserahkan pada kaum wanita sebab wanita merupakan pengurus rumah. Hal ini sebagaimana difirmankan Allah subhanahu wa ta'ala yang artinya: Dan hendaklah kalian tetap di rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa kalian, hai Ahlul Bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (QS. Al-Ahzab: 33) Pertumbuhan generasi suatu bangsa adalah pertama kali berada di buaian para ibu. Ini berarti seorang ibu telah mengambil jatah yang besar dalam pembentukan pribadi sebuah generasi. Ini adalah tugas yang besar! Mengajari mereka kalimat Laa Ilaaha Illallah, menancapkan tauhid ke dada-dada mereka, menanamkan kecintaan pada Al Quran dan As Sunah sebagai pedoman hidup, kecintaan pada ilmu, kecintaan pada Al Haq, mengajari mereka bagaimana beribadah pada Allah yang telah menciptakan mereka, mengajari mereka akhlak-akhlak mulia, mengajari mereka bagaimana menjadi pemberani tapi tidak sombong, mengajari mereka untuk bersyukur, mengajari bersabar, mengajari mereka arti disiplin, tanggung jawab, mengajari mereka rasa empati, menghargai orang lain, memaafkan, dan masih banyak lagi. Termasuk di dalamnya hal yang menurut banyak orang dianggap sebagai sesuatu yang kecil dan remeh, seperti mengajarkan pada anak adab ke kamar mandi. Bukan hanya sekedar supaya anak tau bahwa masuk kamar mandi itu dengan kaki kiri, tapi bagaimana supaya hal semacam itu bisa menjadi kebiasaan yang lekat padanya. Butuh ketelatenan dan kesabaran untuk membiasakannya. Sebuah Tanggung Jawab Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At Tahrim: 6) Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala yang artinya: Peliharalah dirimu dan keluargamu! di atas menggunakan Fi'il Amr (kata kerja perintah) yang menunjukkan bahwa hukumnya wajib. Oleh karena itu semua kaum muslimin yang mempunyai keluarga wajib menyelamatkan diri dan keluarga dari bahaya api neraka. Tentang Surat At Tahrim ayat ke-6 ini, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu `anhu berkata, Ajarkan kebaikan kepada dirimu dan keluargamu. (Diriwayatkan oleh Al Hakim dalam Mustadrak-nya (IV/494), dan ia mengatakan hadist ini shahih berdasarkan syarat Bukhari dan Muslim, sekalipun keduanya tidak mengeluarkannya) Muqatil
[wanita-muslimah] Role Play Membuat Anda Lebih Trampil
by djajendra.Manusia hidup dalam sebuah training kehidupan yang mewajibkan dirinya untuk berlatih dan belajar secara terus-menerus sampai akhir hari kehidupannya. Tidak ada kata tamat dalam training kehidupan, sebab setiap hari adalah hari training. Jika Anda ingin sukses dalam hidup Anda, maka ada satu hal terpenting yang harus Anda lakukan dalam sepanjang perjalanan hidup Anda, yaitu Anda harus mampu memainkan peran kehidupan dengan sempurna. Bila pekerjaan sehari-hari Anda sebagai customer service, maka peran pelayanan sempurna haruslah bisa Anda mainkan dengan sempurna. Bila pekerjaan sehari-hari Anda sebagai big bos, maka peran sebagai pemimpin bijak dan cerdik haruslah bisa Anda mainkan secara sempurna. Demikianlah saudara-saudara, peran dalam kehidupan merupakan realitas yang tak mungkin bisa dihindari oleh siapa pun. Anda harus ingat bahwa setiap orang mempunyai perannya sendiri-sendiri di dalam hidup yang sangat kompleks ini, dan setiap orang harus cerdas memainkan perannya secara sempurna. Bila Anda tidak cerdas memainkan peran kehidupan Anda, maka Anda akan tersingkir dari daftar orang sukses. Permainan peran atau role play bukanlah monopoli orang film dan teater, tapi telah menjadi kebutuhan dari semua sektor kehidupan. Khususnya dalam kehidupan dunia bisnis, di mana setiap orang yang bekerja di sebuah perusahaan atau organisasi bisnis haruslah terampil dan bijak dalam memainkan perannya, sesuai tugas dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan kepadanya. Kehidupan dunia kerja atau dunia bisnis yang semakin tidak sederhana, mengharuskan para pelakunya untuk berlatih peran kehidupan pekerjaan sehari-hari dengan lebih baik, agar mampu menjawab semua tantangan yang mereka hadapi seharian dengan lebih sempurna. Seorang pemimpin tidak lagi bisa mengandalkan bakat dan karismanya, tapi juga harus secara disiplin melatih peran kepemimpinan yang dijalaninya secara profesional. Demikian juga dengan Anda yang bekerja melayani orang lain, tidak lagi sekedar fokus untuk terampil memuaskan kebutuhan orang lain, tapi Anda harus cerdas dan bijak menjalankan peran pelayanan yang Anda jalankan dalam kehidupan sehari-hari Anda, agar Anda bisa menjadi pribadi yang lebih istimewa di bandingkan yang lain.
[wanita-muslimah] Pecinta sepertiga malam
Surat Cinta Dari Manusia-Manusia Yang Malamnya Penuh Cinta Wahai orang-orang yang terpejam matanya, perkenankanlah kami manusia-manusia malam menuliskan sebuah surat cinta kepadamu. Seperti halnya cinta kami pada waktu malam-malam yang kami rajut di sepertiga terakhir. Atau seperti cinta kami pada keagungan dan rahasiaNya yang penuh pesona. Kami tahu dirimu bersusah payah lepas tengah hari berharap intan dan mutiara dunia. Namun kami tak perlu bersusah payah. sebab malam-malam kami berhiaskan intan dan mutiara dari surga. Wahai orang-orang yang terlelap, sungguh nikmat malam-malammu, gelapnya yang pekat membuat matamu tak mampu melihat energi cahaya yang tersembunyi di baliknya. Sunyi senyapnya membuat dirimu hanyut tak menghiraukan seruan cinta. Dinginnya yang merasuk semakin membuat dirimu terlena, menikmati tidurmu diatas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan bantal dan gulingmu, bergeliat manja di balik selimutmu yang demikian hangatnya. Wahai orang-orang yang terlena, ketahuilah, kami tidak seperti dirimu! Yang setiap malam terpejam matanya, yang terlelap pulas tak terkira. Atau yang terlena oleh suasananya yang begitu menggoda. Kami tidak sepeti dirimu!! kami adalah para perindu kamar di surga. Tak pernahkah kau dengar Sang Insan Kamil, Rasulullah SAW bersabda: sesungguhnya di surga itu ada kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar. Disediakan untuk mereka yang memberi makan orang-orang yang memerlukan, menyebarkan salam serta mendirikan sholat pada saat manusia terlelap dalam tidur malam. itulah sebuah kamar yang menakjubkan bagi kami dan orang-orang yang mendirikan sholat pada saat manusia-manusia yang lain tertutup mata dan hatinya. Wahai orang-orang yang keluarganya hampa cinta, kau pasti pernah mendengar namaku disebut. Aku Abu Khurairah , Periwayat Hadits. Kerinduanku akan sepertiga malam adalah hal yang tidak terperi. penghujung malam adalah kenikmatanku terbesar. Tapi tahukah kau? kenikmatan itu tidak serat merta kukecap sendiri, ku bagi malam-malamku yang penuh syahdu itu menjadi tiga. Satu untukku, satu untuk istriku tercinta dan satu lagi untuk pelayan yang aku kasihi. Jika salah satu dari kami telah selesai mendirikan sholat, maka kami bersegera membangunkan yang lain untuk menikmati bagiannya. Subhanallah, tak tergerakkah dirimu? pedulikah kau pada keluargamu? adakah kebaikan yang kau inginkan dari mereka? sekedar untuk membangunkan orang-orang yang paling dekat denganmu, keluargamu? Lain lagi dengan aku, Nuruddin Mahmud Zanki. sejarah mencatatku sebagai sang Penakluk Kesombongan pasukan salib, suatu kali seorang ulama tersohor Ibnu Katsir mengomentari diriku, katanya, Nuruddin itu kecanduan sholat malam, banyak berpuasa dan berjihad dengan akidah yang benar. Kemenangan demi kemenangan aku raih bersama pasukanku. Bahkan pasukan musuh itu terlibat dalam sebuah perbincangan seru. Kata mereka, Nuruddin Mahmud Zanki menang bukan karena pasukannya yang banyak. Tetapi lebih karena dia mempunyai rahasia bersama Tuhan. Aku tersenyum, mereka memang benar, kemenangan yang kuraih adalah karena do'a dan sholat-sholat malamku yang penuh kekhusyu'an. Tahukah kau dengan orang yang selalu setia mendampingiku? Dialah Istriku tercinta, Khotum binti Atabik. Dia adalah istri sholehah di mataku, terlebih di mata Allah, malam-malam kami adalah malam penuh kemesraan dalam bingkai Tuhan. Gemersikan dedaunan dan desahan angin seakan menjadi pernak-pernik kami saat mendung di mata kami jatuh berderai dalam sujud kami yang panjang. Kuceritakan padamu suatu hari ada kejadian yang membuat belahan jiwaku itu tampak murung. Kutanyakan padanya apa gerangan yang membuatnya resah. Ya Allah, ternyata dia tertidur, tidak bangun pada malam itu, sehingga kehilangan kesempatan untuk beribadah. Astaghfirullah, aku menyesal telah membuat dia kecewa. Segera setelah peristiwa itu kubayar saja penyesalanku dengan mengangkat seorang pegawai khusus untuknya, pegawai yang kuperintahkan untuk menabuh genderang agar kami terbangun di sepertiga malamnya. Wahai orang-orang yang terbuai, kau pasti mengenalku dalam kisah pembebasan Al-Aqso, rumah Allah yang diberkati. Akulah pengukir tinta emas itu, seorang Panglima Perang, sholahuddin Al-Ayyubi, orang-orang yang hidup di zamanku mengenalku tak lebih dari seorang panglima yang selalu menjaga sholat berjamaah. Kesenanganku adalah mendengarkan bacaan Al-Quran yang indah dan syahdu. Malam-malamku adalah saat yang paling kutunggu. saat-saat dimana aku bercengkerama dengan Tuhanku, sedangkan siang hariku adalah perjuangan-perjuangan nyata. Wahai orang-orang yang masih terlelap, Pernahkah kau mendengar penaklukan Konstantinopel? Akulah orang di balik penaklukan itu, Sultan Muhammad Al Fatih. Aku sangat lihai dalam memimpin bala tentaraku, namun tahukah kau bahwa sehari sebelum penaklukan itu, aku telah memerintahkan kepada para pasukanku untuk berpuasa pada siang hari dan pada saat malam tiba kami melaksanakan sholat malam dan munajat penuh
[wanita-muslimah] Lailatul Qadar
Imam Al Ghazali berpendapat malam Lailatul Qadar itu dapat dikenal dengan cara sebagai berikut: 1. Jika awal ramadhan jatuh pada hari ahad / rabu maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 29 Ramadhan 2. Jika awal Ramadhan jatuh pada hari senin maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 21 Ramadhan 3. Jika awal Ramadhan jatuh pada hari selasa/jumat maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 27 Ramadhan 4. Jika awal Ramadhan jatuh pada hari sabtu maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 23 Ramadhan wallahu'alam
[wanita-muslimah] Jika kamu.........
Jika kamu memancing ikan . Setelah ikan itu terlekat di mata kail, hendaklah kamu mengambil ikan itu . Janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula ke dalam air begitu saja . Karena ia akan sakit oleh karena bisanya ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup. ***Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang Setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya . Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja . Karena dia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingatmu . Jika kamu menadah air biarlah berpada, jangan terlalu mengharap pada takungannya dan janganlah menganggap ia begitu teguh . cukuplah sekadar keperluanmu . Apabila sekali ia retak . tentu sukar untuk kamu menambalnya seperti semula .Akhirnya ia dibuang . Sedangkan jika kamu coba membaikinya mungkin ia masih dapat dipergunakan lagi . ***Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah seadanya . Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa . Anggaplah dia manusia biasa. Apabila sekali dia melakukan kesilapan bukan mudah bagi kamu untuk menerimanya . akhirnya kamu kecewa dan meninggalkannya. Sedangkan jika kamu memaafkannya boleh jadi hubungan kamu akan terus hingga ke akhirnya . Jika kamu telah memiliki sepiring nasi yang baik untuk dirimu. Mengenyangkan. Berkhasiat. Mengapa kamu lengah, coba mencari makanan yang lain.. Terlalu ingin mengejar kelezatan. Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya. Kamu akan menyesal. ***Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seseorang .. yang membawa kebaikan kepada dirimu. Menyayangimu. Mengasihimu. Mengapa kamu lengah, coba membandingkannya dengan yang lain. Terlalu mengejar kesempurnaan. Kelak, kamu akan kehilangannya apabila dia menjadi milik orang lain. Kamu juga yang akan menyesal.
[wanita-muslimah] Re: Andrea Hirata Tokoh Perubahan 2007
semoga ada generasi- generasi muda yg bisa menduplikasi ilmu dan sklill andrea hirata.karena tak ada hal sekecil apapun terjadi secara kebetulan ada skenario Allah didalamnya --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Bentang Pustaka [EMAIL PROTECTED] wrote: ANDREA HIRATA TOKOH PERUBAHAN 2007 Harian Republika memilih Andrea Hirata sebagai salah satu tokoh perubahan 2007 dan dipublikasikan dalam Republika yang terbit 4 Januari 2008. Melalui bukunya, Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, dan Edensor, Andrea telah berhasil menginspirasi banyak pembaca. Misalnya saja, seorang pencandu narkoba bertekad menjalani terapi penyembuhan dan tak ingin menyia-nyiakan lagi waktu sekolahnya setelah membaca Laskar Pelangi. Atau, seorang dokter yang memutuskan untuk membuka praktik sendiri daripada menjadi pegawai negeri. Naskah Laskar Pelangi yang semula ditulis sebagai hadiah bagi guru Andrea, N.A. Muslimah Hafsari, itu kini menjadi buku yang paling diminati di toko-toko buku. Isinya yang berkisah tentang semangat anak-anak di Pulau Belitong untuk mengenyam pendidikan seakan mampu menyuarakan nada sumbang pendidikan Indonesia ke segenap penjuru tanah air dan mampu membuka mata banyak orang tentang betapa mendesaknya kebutuhan untuk memperbaiki pendidikan di negeri ini. Laskar Pelangi kini telah mencapai cetak ulang 19 kali, disusul Sang Pemimpi 16 kali, dan Edensor sebanyak 8 kali. Laskar Pelangi berhasil menjadi best seller selama tiga minggu di Kompas, Sang Pemimpi selama 10 hari, dan Edensor selama seminggu. Kini Edensor masuk ke dalam lima besar nominasi Khatulistiwa Literary Award (KLA). Bentang Pustaka, Jl. Pandega Padma No. 19 Yogyakarta 55284, Telp. 0274-517373, Faks. 0274-541441, E-mail: [EMAIL PROTECTED], Blog: klub-sastra-bentang.blogspot.com, Groups: [EMAIL PROTECTED], Web: www.mizan.com Distribusi dan pemesanan: Mizan Media Utama (MMU), Telp. 022-7815500, Faks. 022-7802288, E-mail: [EMAIL PROTECTED] - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] 10 Amal Jariyah
Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang berdoa kepadanya.'' (HR Muslim). Hadis di atas menjelaskan amal perbuatan seorang Muslim akan terputus ketika ia meninggal dunia, sehingga ia tidak bisa lagi mendapatkan pahala. Namun, ada tiga hal yang pahalanya terus mengalir walau pelakunya sudah meninggal dunia, yaitu sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan doa anak shaleh. Dalam riwayat Ibn Majah, Rasulullah SAW menambahkan tiga amal di atas, Rasulullah SAW bersabda, ''Sesungguhnya amal dan kebaikan yang terus mengiringi seseorang ketika meninggal dunia adalah ilmu yang bermanfaat, anak yang dididik agar menjadi orang shaleh, mewakafkan Alquran, membangun masjid, membangun tempat penginapan bagi para musafir, membuat irigasi, dan bersedekah.'' (HR Ibn Majah). Menurut Imam al-Suyuti (911 H), bila semua hadis mengenai amal yang pahalanya terus mengalir walau pelakunya sudah meninggal dunia dikumpulkan, semuanya berjumlah 10 amal. Yaitu ilmu yang bermanfaat, doa anak shaleh, sedekah jariyah (wakaf), menanam pohon kurma atau pohon-pohon yang buahnya bisa dimanfaatkan, mewakafkan buku, kitab atau Alquran, berjuang dan membela Tanah Air, membuat sumur, membuat irigasi, membangun tempat penginapan bagi para musafir, membangun tempat ibadah dan belajar. Kesepuluh hal di atas menjadi amal yang pahalanya terus mengalir, karena orang yang masih hidup akan terus mengambil manfaat dari ke-10 hal tersebut. Manfaat yang dirasakan orang yang masih hidup inilah yang menyebabkannya terus mendapatkan pahala walau ia sudah meninggal dunia. Dari pemaparan di atas, sudah seharusnya kita berusaha mengamalkan 10 hal tersebut atau paling tidak mengamalkan salah satunya, agar kita mendapatkan tambahan pahala di akhirat kelak, sehingga timbangan amal kebaikan kita lebih berat dari pada timbangan amal buruk. Allah SWT berfirman, ''Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barang siapa berat timbangan kebaikannya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.'' (QS al-A'raf [7]: 8). (Asep Sulhadi , Republika, Hikmah)
[wanita-muslimah] Kemanjaan
Kemanjaan Oleh : M. Anis Matta, LC Jika kita hanya membaca biografi pahlawan, atau mendengar cerita kepahlawanan dari seseorang yang belum pernah kita lihat, barangkali imajinasi yang tersusun dalam benak kita tentang pahlawan itu akan berbeda dengan kenyataannya. Itu berlaku untuk lukisan fisiknya, juga untuk lukisan emosionalnya. Abu hasan Ali Al-Halani Al-Nadwi, yang tinggal di anak benua India, telah membaca tulisan-tulisan Sayyid Quthub, yang tinggal di Mesir. Tulisan tulisannya memuat gagasan-gagasan yang kuat, solid, atraktif, berani dan terasa sangat keras. Barangkali bukan merupakan suatu kesalahan apabila dengan tanpa alasan kita membuat korelasi antara tulisan tulisan itu dengan postur tubuh Sayyid Quthub. Penulisnya, seperti juga tulisannya, pastilah seorang laki laki bertubuh kekar, tinggi dan besar. Itulah kesan yang terbentuk dalam benak Al Nadwi. Tapi ketika ia berkunjung ke Mesir , ternyata ia menemukan seorang laki laki dengan perawakan yang kurus, ceking dan jelas tidak kekar. Begitu juga dengan potret emosi seorang pahlawan. Kadang kadang ketegaran dan keberanian para pahlawan membuat kita berpikir bahwa mereka sama sekali tidak mempunyai sisi sisi lain dalam dirinya, yang lebih mirip dengan sisi sisi kepribadian orang orang biasa. Misalnya, kebutuhan akan kemanjaan. Umar bin khattab mengajar sesuatu yang lain ketika beliau mengatakan : jadilah engkau seperti seorang bocah didepan istrimu. Laki laki dengan postur tubuh yang tinggi, besar, putih dan botak itu yang dikenal keras, tegas, berani dan tegar, ternyata senang bersikap manja didepan istrinya. Mungkin bukan cuma Umar. Sebab Rasulullah SAW, ternyata juga melakukan hal yang sama. Adalah Khadijah tempat ia kembali saat kecemasan dan ketakutan melandanya setelah menerima wahyu pertama. Maka kebesaran jiwa Khadijah yang senantiasa beliau kenang dan yang memberikan tempat paling istimewa bagi perempuan itu dalam hatinya, bahkan setelah beliau menikahi seorang Aisyah. Tapi beliau juga sering berbaring dalam pangkuan Aisyah untuk disisiri rambutnya, bahkan ketika beliau sedang i'tikaf dibulan Ramadhan. Itu mengajarkan kita sebuah kaidah, bahwa para pahlawan mukmin sejati telah menggunakan segenap energi jiwanya untuk dapat mengukir legenda kepahlawanannya. Tapi untuk itu mereka membutuhkan suplai energi kembali. Dan untuk sebagiannya, itu berasal dari kelembutan dan kebesaran jiwa sang istri. Kemanjaan itu, dengan begitu, barangkali memang merupakan cara para pahlawan tersebut memenuhi kebutuhan jiwa mereka akan ketegaran, keberanian, ketegasan dan kerja kerja emosi lainnya. Kepahlawanan membutuhkan energi jiwa yang dasyat, maka para pahlwan harus mengetahui dari mana mereka mendapatkan sumber energi itu. Petuah ini agaknya tidak pernah salah : dibalik setiap laki laki agung, selalu berdiri wanita agung dan mengertilah kita, mengapa sastrawan besar besar Mesir ini, Musthafa Shadiq Al Rafii, mengatakan : kekuatan seorang wanita sesungguhnya tersimpan dibalik kelemahannya. So, banggalah jadi wanita ^-^
[wanita-muslimah] Kemanjaan
Kemanjaan Oleh : M. Anis Matta, LC Jika kita hanya membaca biografi pahlawan, atau mendengar cerita kepahlawanan dari seseorang yang belum pernah kita lihat, barangkali imajinasi yang tersusun dalam benak kita tentang pahlawan itu akan berbeda dengan kenyataannya. Itu berlaku untuk lukisan fisiknya, juga untuk lukisan emosionalnya. Abu hasan Ali Al-Halani Al-Nadwi, yang tinggal di anak benua India, telah membaca tulisan-tulisan Sayyid Quthub, yang tinggal di Mesir. Tulisan tulisannya memuat gagasan-gagasan yang kuat, solid, atraktif, berani dan terasa sangat keras. Barangkali bukan merupakan suatu kesalahan apabila dengan tanpa alasan kita membuat korelasi antara tulisan tulisan itu dengan postur tubuh Sayyid Quthub. Penulisnya, seperti juga tulisannya, pastilah seorang laki laki bertubuh kekar, tinggi dan besar. Itulah kesan yang terbentuk dalam benak Al Nadwi. Tapi ketika ia berkunjung ke Mesir , ternyata ia menemukan seorang laki laki dengan perawakan yang kurus, ceking dan jelas tidak kekar. Begitu juga dengan potret emosi seorang pahlawan. Kadang kadang ketegaran dan keberanian para pahlawan membuat kita berpikir bahwa mereka sama sekali tidak mempunyai sisi sisi lain dalam dirinya, yang lebih mirip dengan sisi sisi kepribadian orang orang biasa. Misalnya, kebutuhan akan kemanjaan. Umar bin khattab mengajar sesuatu yang lain ketika beliau mengatakan : jadilah engkau seperti seorang bocah didepan istrimu. Laki laki dengan postur tubuh yang tinggi, besar, putih dan botak itu yang dikenal keras, tegas, berani dan tegar, ternyata senang bersikap manja didepan istrinya. Mungkin bukan cuma Umar. Sebab Rasulullah SAW, ternyata juga melakukan hal yang sama. Adalah Khadijah tempat ia kembali saat kecemasan dan ketakutan melandanya setelah menerima wahyu pertama. Maka kebesaran jiwa Khadijah yang senantiasa beliau kenang dan yang memberikan tempat paling istimewa bagi perempuan itu dalam hatinya, bahkan setelah beliau menikahi seorang Aisyah. Tapi beliau juga sering berbaring dalam pangkuan Aisyah untuk disisiri rambutnya, bahkan ketika beliau sedang i'tikaf dibulan Ramadhan. Itu mengajarkan kita sebuah kaidah, bahwa para pahlawan mukmin sejati telah menggunakan segenap energi jiwanya untuk dapat mengukir legenda kepahlawanannya. Tapi untuk itu mereka membutuhkan suplai energi kembali. Dan untuk sebagiannya, itu berasal dari kelembutan dan kebesaran jiwa sang istri. Kemanjaan itu, dengan begitu, barangkali memang merupakan cara para pahlawan tersebut memenuhi kebutuhan jiwa mereka akan ketegaran, keberanian, ketegasan dan kerja kerja emosi lainnya. Kepahlawanan membutuhkan energi jiwa yang dasyat, maka para pahlwan harus mengetahui dari mana mereka mendapatkan sumber energi itu. Petuah ini agaknya tidak pernah salah : dibalik setiap laki laki agung, selalu berdiri wanita agung dan mengertilah kita, mengapa sastrawan besar besar Mesir ini, Musthafa Shadiq Al Rafii, mengatakan : kekuatan seorang wanita sesungguhnya tersimpan dibalik kelemahannya. So, banggalah jadi wanita ^-^
[wanita-muslimah] 5 Golden Rules Choosing the Life Partner
A relationship coach lays out his 5 golden rules for evaluating the prospects of long-term success. When it comes to making the decision about choosing a life partner, no one wants to make a mistake. Yet, with a divorce rate of close to 50 percent, it appears that many are making serious mistakes in their approach to finding Mr/Ms Right! If you ask most couples who are engaged why they're getting married, they'll say: We're in love. I believe this is the #1 mistake people make when they date. Choosing a life partner should never be based on love (alone). Though this may sound not politically correct, there's a profound truth here. Love (alone) is not the basis for getting married. Rather, love is the result of a good marriage. When the other ingredients are right, then the love will come. Let me say it again: You can't build a lifetime relationship on love alone. You need a lot more. Here are five questions you must ask yourself if you're serious about finding and keeping a life partner. QUESTION #1: Do we share a common life purpose? Why is this so important? Let me put it this way: If you're married for 20 or 30 years, that's a long time to live with someone. What do you plan to do with each other all that time? Travel, eat and jog together? You need to share something deeper and more meaningful. You need a common life purpose. Two things can happen in a marriage: #61607;You can grow together, or #61607;you can grow apart. 50 percent of the people out there are growing apart. To make a marriage work, you need to know what you want out of life - bottom line - and marry someone who wants the same thing. QUESTION #2: Do I feel safe expressing my feelings and thoughts with this person? This question goes to the core of the quality of your relationship. Feeling safe means you can communicate openly with this person. The basis of having good communication is trust! i.e. trust that I won't get punished or hurt for expressing my honest thoughts and feelings. A colleague of mine defines an abusive person as someone with whom you feel afraid to express your thoughts and feelings. Be honest with yourself on this one. Make sure you feel emotionally safe with the person you plan to marry. QUESTION #3: Is s/he a mensch? A mensch is someone who is a refined and sensitive person. How can you test? Here are some suggestions: #61607;Do they work on personal growth on a regular basis? #61607;Are they serious about improving themselves? A teacher of mine defines a good person as someone who is always striving to be good and do the right thing. So, ask about your significant other: What do they do with their time? Is this person materialistic? Usually, a materialistic person is not someone whose top priority is character refinement. There are essentially two types of people in the world: #61607;People who are dedicated to personal growth, and #61607;People who are dedicated to seeking comfort. Someone whose goal in life is to be comfortable will put personal comfort ahead of doing the right thing. You need to know that before walking down the aisle. QUESTION #4: How does he/she treat other people? The one most important thing that makes any relationship work is the ability to give. By giving, we mean the ability to give another person pleasure. Ask: Is this someone who enjoys giving pleasure to others or are they wrapped up in themselves and self-absorbed? To measure this, think about the following: #61607;How do they treat people whom they do not have to be nice to, such as waiters, bus boys, taxi drivers, etc? #61607;How do they treat parents and siblings? Do they have gratitude and appreciation? #61607;Do they show respect? If they don't have gratitude for the people who have given them everything, you cannot expect that they'll have gratitude for you - who can't do nearly as much for them! #61607;Do they gossip and speak badly about others? Someone who gossips cannot be someone who loves others. You can be sure that someone who treats others poorly, will eventually treat you poorly as well. QUESTION #5: Is there anything I'm hoping to change about this person after we're married? Too many people make the mistake of marrying someone with the intention of trying to improve them after they're married. As a colleague of mine puts it, You can probably expect someone to change after marriage ... for the worse! If you cannot fully accept this person the way they are now, then you are not ready to marry them. In conclusion, dating doesn't have to be difficult and treacherous. The key is to try leading a little more with your head and less with your heart. It pays to be as objective as possible when you are dating, to be sure to ask questions that will help you get to the key issues. Falling in love is a great feeling, but when you wake up with a ring on your finger, you don't want to
[wanita-muslimah] Program Qurban Nasional 2007
Berqurban Bersama PortalInfaq, Berempati Untuk Korban Bencana di Berbagai Daerah Tolong dijenguk ya :-) http://www.portalinfaq.org/g02x01_article_view.php?article_id=657
[wanita-muslimah] Ada banyak jawaban untuk sebuah solusi
Masa depan selalu menginginkan sikap tegas untuk bertindak dalam arah yang meningkatkan kualitas hidup kita di segala aspek. Kadangkala ada begitu banyak jawaban untuk sebuah solusi, tapi orang - orang tidak berani bersikap untuk memilih sebuah jawaban terbaik untuk sebuah solusi tepat guna. Orang selalu lupa diri bahwa hidup itu memerlukan antisipasi terhadap semua persoalan penting hari esok, memerlukan kreatifitas untuk mencari solusi terbaik buat hari esok, memiliki inovasi untuk menghasilkan masa depan yang cemerlang, memiliki semangat juang tinggi untuk selalu unggul dan menang atas semua situasi buruk, dan memiliki niat suci untuk memberikan terbaik buat hari ini dan masa depan. Sering sekali orang - orang terjebak dalam perang opini dan wacana yang tak menghasilkan sebuah jalan keluar. Semua orang dengan kaca mata masing - masing secara kaku mempertahankan ide dan konsep mereka sebagai yang terbenar. Padahal mereka lupa bahwa hampir selalu ada lebih dari satu jawaban yang tepat untuk sebuah solusi jitu. Tidak ada satu hal pun dalam hidup ini bersifat mutlak. Oleh karena itu, semua orang harus memiliki tanggung jawab untuk memilih satu solusi terbaik, daripada berwacana dengan cara sikut kiri sikut kanan yang mengakibatkan timbulnya gejolak dan kebingungan, seharusnya orang - orang pintar harus membantu mengurangi rasa bingung dengan cara memiliki niat baik untuk menerima sebuah solusi atas rasa tanggung jawab tinggi. Saya ingin mengambil potret kehidupan kota Jakarta sebagai sebuah ilustrasi dari realitas tentang ada banyak jawaban untuk sebuah solusi. Ada dua hal terpenting dan sangat mendesak untuk harus dituntaskan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, yaitu banjir dan kemacetan jalan raya. Persoalan banjir dan kemacetan jalan raya di Jakarta telah diramalkan, diantisipasi, dan dipahami sejak puluhan tahun lalu, tetapi tidak ada sikap tegas untuk menindaklanjutkan semua ramalan, antisipasi, dan pengetahuan yang ada. Seolah-olah semua orang takut bergerak dan tak memiliki niat suci untuk mengatasi dua masalah yang sangat penting tersebut. Para pemimpin terlihat lebih dikendalikan oleh pro-kontra terhadap kebijakan yang baru diambil, dan tidak ada yang mau mengerti tentang permasalahan yang sangat serius tersebut. Semua orang ramai - ramai saling berbicara sambil melemparkan energi negatif ke mana - mana, dan tidak ada niat untuk ramai - ramai bergotongroyong mengatasi permasalahan yang ada. Semua kondisi ini disebabkan oleh para pemimpin yang tidak memiliki sikap tegas dalam melakukan sebuah tindakan, yang membawa manfaat buat masa depan yang lebih baik. Mungkin saja untuk hari ini semua orang harus menderita dan merasa lelah untuk berbuat apa pun, tetapi bila ada solusi masa depan yang cerah, penderitaan hari ini hanyalah bersifat sementara, dan di masa depan segala penderitaan dan kebingungan hari ini akan ditebus dengan rasa nyaman dan aman. Sudah sewajarnyalah semua orang melihat hari esok yang lebih cerah dengan kerja keras dan pengorbanan di hari ini. Para tukang kritik juga seharusnya memiliki hati dan logika berpikir yang berniat baik, janganlah semua gerak dilihat dan dibaca dari prasangka buruk, tetapi lihatlah semua upaya dari hati terbaik. Tidak ada yang sempurna dalam kehidupan ini, semua hal memiliki risiko masing - masing, dan besarnya kadar risiko yang merugikan haruslah dikendalikan dan dijinakan secara tepat. Kekuatan mental dari seorang pemimpin sangatlah menentukan nasib dari sebuah situasi dan kondisi, bila pemimpin takluk kepada opini dan wacana yang membingungkan semua orang, dapat dipastikan pemimpin tersebut akan mengakhiri masa jabatannya tanpa menghasilkan sebuah solusi yang bertanggungjawab terhadap semua persoalan penting tersebut. sikap tegas dan berani dari seorang pemimpin sangat menentukan tentang sukses tidaknya sebuah realitas buruk menjadi realitas yang cemerlang. Pemimpin adalah pemegang kunci sukses, dan sekarang semuanya berada ditangan pemimpin, apakah kunci sukses tersebut akan dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk menata dan memperbaiki semua permasalahan buruk yang ada?, atau kunci tersebut hanya disimpan dalam brangkas besi supaya tidak dicuri oleh orang lain. Tugas terpenting dari pemimpin adalah menemukan sebuah jawaban terbaik untuk sebuah solusi, dalam upaya konsisten untuk mengatasi semua keadaan buruk menjadi keadaan terbaik. Pemimpin haruslah menanggalkan semua ego pribadi, dan harus berani melangkah seperti seorang pemenang yang siap menaklukkan semua situasi terburuk. Pemimpin tidak dilahirkan untuk menjadi bimbang dan takut dengan berbagai risiko akibat sebuah keputusan beraninya. Pemimpin tidak melihat untung rugi buat posisi dirinya, tetapi dia seorang pejuang yang melihat hari ini untuk kebaikan hari esok. Pemimpin tidaklah boleh hidup dalam sebuah dilema, tetapi pemimpin harus hidup dalam sebuah ketegasan dan keberanian untuk menjawab semua situasi dan kondisi yang ada, dengan mempertaruhkan segala kehormatan dan kekayaan dirinya. Ada
SESAT ...! Re: [wanita-muslimah] Maraknya Aliran-aliran Tidak Lazim (1), Semua Mengaku Sebagai Nabi
Menyikapi issue aliran sesat yang sedang panasnya, kalo boleh saya memberikan pencerahan lain, melihat dr kacamata positif, seperti halnya sikap nabi Isa ketika melihat bangkai hewan dgn mengatakan Lihatlah giginya yang putih, kondisi muslim saat ini yang diserang dan terpuruk dari berabagai sendi baik segi ekonomi, akidah, dan sisi multidimensi lainny oleh musuh islam, berbagai musibah yg menimpa, seharusnya memberikan pelajaran pada kita dan mengingatkan dimana Rasul pernah mengatakan umat Islam sekarang imi bagaikan buih,banyak perpecahan dan begitu sulitnya untuk bersatu. andaikata sebuah kejahatan yg terorganisir apakah bisa dikalahakan dgn kebaikan yg tdk terorganir? tentu tidak kadang untuk mengatakan sebuah kebenaran , seseorang harus merasakana sebuah kesalahan, karna seakan-akan orang bosan dengan kata kebenaran itu sendiri, karna mereka akan lebih reaktif jika ada kejahatan, coba bgm kita bisa merasakan nikmatnya hidayah jika tidak ada yang merasakan sebuah kesesatan. karena manusia butuh suatu dinamika hidup.manusia butuh pemacu dan motivasi untuk perbaikan diri menjadi lebih baik, Dan Allah ingin menguji keimanan kita dengan kejahatanlah yang bertebaran dimuka bumi ini Kalu perang uhud saja yang penuh fasilitas lengakap saja kalah dengan kehendak Allah, tidak yakinkah kita dengan pertolongan Allah saat pada perang badar Allah memenangkan kita. jadi bukanlah kekuatan fisik ataupun cercaan yang menang tapi seberapa besar kita dekat dengan Allah itu yang akan menjadi kekuatan menuju kemenagan. Yang jadi pertanyaan adalah ada seseorang yg melakukan sebuah kesalahan tapi dia begitu istiqomah dan memiliki persatuan yang sangat kuat dalam memegang prinsip yang salah apalagi ini berhubungan dengan akidah tapi kenapa ketika prinsip akidah yang kita pegang benar tapi begitu susah untuk istiqomah dan bersatu, bahkan untuk penentuan idul fitri saja beragam dan saling meenjudge mana salah yang benar. tidakkah kita malu pada Rasul Muhammad yang saat sakaratul mautnya mengatakan : umatku, umatku, umatku tidakkah kita ingin menjadi golongan yang sampai membuat iri para nabi dan syuhada, dimana karena ketika kita bersaudara karena Allah dan membuat Islam tegak kembali seperti dulu dan berjaya. kemenangan Islam adalah keniscayaan, dan semoga kita menjadi bagian dari kemenangan itu...dan bukan merupakan golongan orang munafik...amien sehingga kita menjadi seseorang yang mati syahid dijalannya dan Khusnul Khotimah serta berkumpul di Jannahnnya kalaupun kita merasakan sedih dan duka sampai berurai air mata biarlah itu menjadi saksi diakhirat nanti sehingga ketika menghadap Allah dalam keadaan suci lahir batin dan bebas dari dosa. bukankah Allah tempat bermuaranya segala harapan mengawali suatu hal dengan baik adalah penting tapi lebih penting lagi mengakhirinya dengan sempurna saat kita dilahirkan dimuka bumi ini begitu banyak org tertawa bahagia karena kehadiran kita, tidakkah kita ingin pergi ditangisi oleh orang-orang yg kita cintai karna Allah karena kepergian kita . Kalau seandainyasaja ukhuwah karena Allah itu ada maka dimana persatuan umat Islam kini ketika kita dihadapkan pada nasionalisme yang akhirnya memisahkan pada saudara seakidah sendiri Ingatlah persaudaraan Anshar dan Muhajirin Apalah kita, kita hanya manusia yang tidak tahu kapan kita mati, muda dan tua bukan ukuran dlm menentukan siapa yg cepat mati tapi apa yg sebenarnya sudah kita persembahkan untuk Islam itu sendiri...semoga kita tidak masuk dalam golongan org yg tertipu semoga Allah selalu meluruskan niat kita dan menunjukkan selalu kejalannya yang lurus dan istiqomah.amien Ya Allah Karuniakan Kami Cintamu, Cinta orang2 yang mencintaimu dan segala sesuatu yang mendekatkan pada Cintamu --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau saya memandangnya harus dipisahkan antara MENYIKAPI aliran2 tsb dengan MENILAI/MENGHAKIMI. Dalam BERSIKAP tentu saja kita gak boleh menyakiti mereka secara fisik. Biarkan saja dan doakan semoga Allah swt menunjukkan jalan yang lurus kepada mereka. Dan kita tetap BERSIKAP baik terhadap mereka. Menilai/Menghakimi dibagi secara INDIVIDU ato GOL. Kalo Gol harus lihat apakah kelompok ini berkompeten memberikan penilaian/penghakiman¡Kº. Kalo secara Pribadi sih bebas-bebas aja. Secara pribadi, sebagai orang yang beriman, kita harus niatkan karena Allah dalam menilai atau menghakimi. Jadi, posisi kita tetep sebagai manusia yang mempunyai sifat ilahi yang ¡§yaa Hakiim dan yaa Hakam¡¨. Ibaratnya sebagai seorang hakim di pengadilan yang harus memutuskan suatu perkara atau seorang pemimpin yang harus mengeluarkan fatwa. Sang hakim/pemimpin gak bisa bilang ¡§ini haknya Allah tuk menghakimi.¡¨ Tentu saja, manusia bisa menilai/menghakimi (apapun) tapi tidak bisa maha menilai/menghakimi. Kalo dah ¡§maha¡¨ urusannya ntar di akherat.itu. Masalahnya adalah kita hanya
[wanita-muslimah] 9 gadis yang tidak dinikahi lelaki
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh jurusan psikologi (ilmu jiwa) pada Fakultas Adab (sastra) di Universitas Zaqaqiq, Mesir dengan judul: Kepribadian Remaja Putri, Tata Cara kesiapan Jiwa dalam Menghadapi Pernikahan, dan Masa Perubahan Jiwa Pasca Nikah Secara Khusus menyimpulkan ada 9 tipe gadis yang tidak diminati oleh para pemuda: Pertama: Gadis Pencemburu Pencemburu adalah sifat pertama kali yang dihindari oleh para pemuda dari calon istri-istri mereka. Cemburu disini bermakna keraguan. Para pemuda itu menuntut adanya sebagian sifat cemburu yang memperkuat ikatan cinta, akan tetapi mereka menolak ketidak percayaan (keraguan) yang menimbulkan petaka dalam kehidupan rumah tangga. Mereka menginginkan kepercayaan dari para istri mereka, dan tidak suka jika mereka menceritakan atau mengungkap setiap langkah yang dilaluinya. Kedua: Gadis Egois, sok menjadi ratu Adapun gadis yang kedua adalah gadis yang egois, ingin berkuasa, menginginkan dari suaminya segenap kecintaan, ketundukan, dan kepasrahan hanya kepadanya saja. Dia akan marah jika melihat suaminya lebih mementingkan orang lain atau mencintai selain dirinya. Seperti cemburu kepada kerabat suami, atau teman-temannya. Perbuatan ini kadang menimbulkan banyak permasalahan. Dengan sikap seperti itu, dia telah mempersempit kepribadian suami, dan menyebabkan timbulnya permasalahan dengan kerabatnya. Dengan sikap seperti itu, dia telah menjadikan suami benci dengan kehidupan rumah tangganya. Sikap yang demikian tidak termasuk cinta, tetapi ambisi kepemilikan dan penguasaan. Maka wajib bagi gadis ini untuk menyadari bahwa mereka adalah kerabat suami, yang tidak mungkin ia bebas lepas dari mereka, begitu pula sebaliknya mereka tidak mungkin bebas lepas darinya. Ketiga: Gadis Durhaaka Yaitu istri yang tidak ridha dengan kehidupannya. Dia senantiasa membangkang pada suami dan menggerutu tentang segala sesuatu. Dia tidak bersikap qonaah (menerima apa adanya), senantiasa menginginkan tambahan dan lebih. Dengan sikap seperti ini, dia telah menekan suami hingga mau memenuhi keinginannya. Dia tidak peduli darimana sang suami bisa memenuhi berbagai tuntutan itu, dan bagaimana ia bisa mendapatkan harta tersebut. Dia adalah jenis istri perusak. Dia hanya mencari untuk diri dan kebahagiannya sendiri, terutama harta, bukan cinta. Dia tidak menjaga suami atau rumahnya. Biasanya keadaan yang seperti ini berakhir dengan perceraian. Keempat: Gadis yang cuek dan masa bodoh Gadis ini tidak layak disebut sebagai seorang istri. Dia sama sekali tidak menaruh perhatian pada suami, tidak juga pada rumahnya. Tidak berusaha memenuhi kebutuhan suami atau permintaannya. Di sini sang suami merasa bahwa si istri tidak mencintainya, atau tidak menganggapnya. Kadang yang demikian membuat sang suami bersikap kasar kepada istri sebagai usaha untuk meluruskannya. Akan tetapi jika sang istri memiliki sifat seperti ini, maka akan sulit merubahnya. Hal ini menjadikan sang suami tidak menaruh perhatian terhadap istri, tidak mesra dengannya dalam segala hal, dan bisa menyebabkan perpisahan. Maka mulai sekarang seharusnya istri mulai memberikan perhatian terhadap suami. Kelima: Gadis yang Kekanak-kanakkan Yaitu gadis yang senantiasa tergantung pada ibunya, dan terus terikat dengannya, bersandar kepadanya dalam segala hal. Dia bertindak dengan malu, tidak mampu mengemban tanggung jawab. Kebanyakan ibunyalah yang memberikan keputusan dan berkuasa pada seluruh urusan rumah. Maka sang putripun bersandar kepadanya dalam segala hal seperti apa yang dia kerjakan saat masih kanak-kanak. Dengan sifat seperti itu, dia tidak layak menjadi seorang ibu bagi putra-putranya, dikarenakan putra-putranya akan menjadi pribadi-pribadi yang terputus, tidak utuh. Adapun sang suami, maka ia merasa seolah-olah telah menikahi ibu mertuanya, karena dialah yang mengatur segala keperluannya. Maka wajib bagi para gadis untuk belajar memikul tanggung jawab dan berbuat secara dewasa. Keenam: Gadis yang meninggalkan Tugas Rumah Tangga Kebanyakan gadis seperti ini adalah gadis yang bekerja (wanita karir). Akan tetapi, ada perbedaan antara istri yang bekerja dan istri yang pergi meninggalkan tanggung jawab rumah. Artinya ada banyak istri yang bekerja, tetapi mereka dapat melakukan segenap pekerjaan rumah tangga dan memberikan perhatian terhadap berbagai keperluan suami dan anak-anak mereka. Pekerjaan mereka tidak membuat mereka durhaka terhadap keluarga. Maka istri harus menyeimbangkan antara pekerjaan dengan suami dan anak-anaknya. Janganlah pekerjaan membuat keluarga terhalangi dari perhatian dan kasih sayangnya. Sehingga sang suami merasa kehilangan kemesraan, akhirnya timbullah permasalahan diantara mereka. Ketujuh: Gadis yang Lemah Yaitu seorang gadis yang terbiasa pasrah terhadap keadaan di sekitarnya, apakah terhadap keluarga atau teman-temannya. Dia sangat lemah untuk bisa mengambil keputusan dengan dirinya sendiri, tidak berusaha mengadakan musyawarah atau menampakkan pendapat apapun. Kepribadian yang lemah,
[wanita-muslimah] Kisah Seorang Penjual Tempe.
Kisah Seorang Penjual Tempe. Adalah seorang ibu setengah baya yang sehari-harinya berjualan tempe buatan sendiri di desanya. Suatu hari, seperti biasanya, pada saat ia akan pergi ke pasar untuk menjual tempenya, ternyata pagi itu, tempe yang terbuat dari kacang kedele masih belum jadi tempe alias masih setengah jadi. Ibu ini sangat sedih hatinya, sebab jika tempe tersebut tidak jadi berarti ia tidak akan mendapatkan uang karena tempe yang belum jadi tentunya tidak laku dijual. Padahal mata pencaharian si ibu satu-satunya hanyalah dari menjual tempe saja agar ia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dalam suasana hatinya yang sedih, si ibu yang memang aktif beribadah di gerejanya teringat akan firman Tuhan yang menyatakan bahwa Tuhan dapat melakukan perkara-perkara ajaib, bahwa bagi Tuhan tiada yang mustahil. Lalu ia pun menumpangkan tangannya di atas tumpukan beberapa batangan kedele yang masih dibungkus dengan daun pisang tersebut, Bapak di Surga, aku mohon kepadaMu agar kedele ini menjadi tempe. Dalam nama Yesus, Amin. Demikian doa singkat si Ibu yang dipanjatkannya dengan sepenuh hati. Ia yakin dan percaya pasti Tuhan menjawab doanya. Lalu, dengan tenang ia menekan-nekan bungkusan bakal tempe tersebut dengan ujung jarinya. Dengan hati yang deg-deg-an, Ia mulai membuka sedikit bungkusannya untuk melihat mukjijat kedele jadi tempe terjadi. Namun apa yang terjadi? Dengan kaget dia mendapati bahwa kedele tersebut masih tetap kedele! Si Ibu tidak kecewa . Ia berpikir bahwa mungkin doanya kurang jelas didengar Tuhan. Lalu kembali ia menumpangkan tangan di atas batangan kedele tersebut, Bapa di surga, aku tahu bahwa bagiMu tiada yang mustahil. Tolonglah aku supaya hari ini aku bisa berdagang tempe karena itulah mata pencaharianku. Aku mohon dalam nama Yesus jadilah ini menjadi tempe. Dalam nama Yesus, Amin. Dengan Iman, Iapun kembali membuka sedikit bungkusan tersebut. Lalu apa yang terjadi? Dengan kaget ia melihat bahwa kacang kedele tersebut ???. masih tetap begitu ! Sementara hari semakin siang dimana pasar tentunya akan semakin ramai. Si ibu dengan tidak merasa kecewa atas doanya yang belum terkabul, merasa bahwa bagaimanapun sebagai langkah iman ia akan tetap pergi ke pasar membawa keranjang berisi barang dagangannya itu. Ia berpikir mungkin mujijat Tuhan akan terjadi di tengah perjalanan ia pergi ke pasar. Lalu ibu itupun bersiap-siap untuk berangkat ke pasar. Semua keperluannya untuk berjualan tempe seperti biasanya sudah disiapkannya. Sebelum beranjak dari rumahnya, ia sempatkan untuk menumpangkan tangan sekali lagi. Bapa di surga, aku percaya Engkau akan mengabulkan doaku. Sementara aku berjalan menuju pasar, Engkau akan mengadakan mukjijat buatku. Dalam nama Yesus, Amin. Lalu ia pun berangkat. Di sepanjang perjalanan ia tidak lupa menyanyikan beberapa lagu puji-pujian. Tidak lama kemudian sampailah ia di pasar. Dan seperti biasanya ia mengambil tempat untuk menggelar barang dagangannya. Ia yakin bahwa tempenya sekarang pasti sudah jadi. Lalu iapun membuka keranjangnya dan pelan-pelan menekan-nekan dengan jarinya bungkusan tiap bungkusan yang ada. Perlahan ia membuka sedikit daun pembungkusnya dan melihat isinya. Apa yang terjadi? Ternyata saudara-saudara. . ... tempenya benar benar belum jadi ! Si Ibu menelan ludahnya. Ia tarik napas dalam-dalam. Ia mulai kecewa pada Tuhan karena doanya tidak dikabulkan. Ia merasa Tuhan tidak adil. Tuhan tidak kasihan kepadanya. Ia hidup hanya mengandalkan hasil menjual tempe saja. Selanjutnya, ia hanya duduk saja tanpa menggelar dagangannya karena ia tahu bahwa mana ada orang mau membeli tempe yang masih setengah jadi. Sementara hari semakin siang dan pasar sudah mulai sepi dengan pembeli. Ia melihat dagangan teman-temannya sesama penjual tempe yang tempenya sudah hampir habis. Rata-rata tinggal sedikit lagi tersisa. Si ibu tertunduk lesuh. Ia seperti tidak sanggup menghadapi kenyataan hidupnya hari itu. Ia hanya bisa termenung dengan rasa kecewa yang dalam. Yang ia tahu bahwa hari itu ia tidak akan mengantongi uang sepeserpun. Tiba-tiba ia dikejutkan dengan sapaan seorang wanita. Bu?! Maaf ya, saya mau tanya. Apakah ibu menjual tempe yang belum jadi? Soalnya dari tadi saya sudah keliling pasar mencarinya. Seketika si ibu tadi terperangah. Ia kaget. Sebelum ia menjawab sapaan wanita di depannya itu, dalam hati cepat-cepat ia berdoa, Tuhan? saat ini aku tidak butuh tempe lagi. Aku tidak butuh lagi. Biarlah daganganku ini tetap seperti semula. Dalam nama Yesus, dalam nama Yesus, Amin. Tapi kemudian, ia tidak berani menjawab wanita itu. Ia berpikir jangan-jangan selagi ia duduk-duduk termenung tadi, tempenya sudah jadi. Jadi ia sendiri saat itu dalam posisi ragu-ragu untuk menjawab ya kepada wanita itu. Bagaimana nih? ia pikir. Kalau aku katakan iya, jangan-jangan tempenya sudah jadi. Siapa tahu tadi sudah terjadi mukjijat Tuhan? Ia kembali berdoa dalam hatinya, Ya Tuhan, biarlah tempeku ini
[wanita-muslimah] Jangan Tanya Kenapa Aku Mencintaimu
Jangan Tanya Kenapa Aku Mencintaimu Wanita: Mengapa kamu menyukai saya? Mengapa kamu mencintai saya? Pria : Saya tidak dapat menjelaskannya alasannya... tetapi saya sungguh menyukai kamu Wanita : Kamu bahkan tidak dapat memberikan alasan kepada saya, bagaimana kamu dapat berkata kamu menyukai saya ? bagaimana kamu dapat berkata kamu mencintai saya ? Pria : Saya sungguh tidak tau alasannya, tetapi saya dapat membuktikan bahwa saya mencintai kamu. Wanita : Bukti? Tidak! Saya mau kamu menjelaskan alasannya. Pacar kawan saya dapat berkata kepada kawan saya bahwa dia mencintai kawan saya, tetapi kamu tidak dapat! Pria : Ok ok Hmm karena kamu cantik, karena suaramu enak didengar, karena kamu penuh perhatian, karena kamu mengasihi, karena kamu bijaksana, karena senyummu, karena setiap gerakanmu. Sayangnya, beberapa hari kemudian, sang cewek mengalami kecelakaan dan mangalami koma. Sang cowok kemudian menaruh surat di sisinya, dan isinya sebagai berikut : Kekasihku, Karena suaramu yang merdu saya mencintaimu... sekarang dapatkah kamu berbicara? Tidak! oleh karena itu saya tak dapat mencintaimu. Karena kamu penuh perhatian dan peduli maka saya menyukaimu... Sekarang kamu tidak dapat menunjukkannya, oleh karena itu saya tak dapat mencintaimu. Karena senyummu,karena setiap gerakanmu maka saya mencintaimu. Sekarang dapatkah kamu tersenyum? Dapatkah kamu bergerak? Tidak! Karena itu saya tak dapat mencintaimu. Jika cinta memerlukan alasan, seperti sekarang, maka tidak ada alasan lagi bagi saya untuk mencintai kamu lagi. Apakah cinta memerlukan alasan? TIDAK! Oleh karena itu, saya masih tetap mencintaimu dan Cinta tidak memerlukan alasan. Tetapi jika cinta tetap memerlukan alasan... maka alasannya hanya satu... Aku Mencintaimu karena Allah..
[wanita-muslimah] What Should I do
Kemenangan tak diraih melalui penantian panjang, melainkan mengukir setiap halaman dengan prestasi. Engkau tak kan panen hanya dengan memimpikan ilalang tumbang, tetapi dengan menanam benih dan membasmi hama. Islam sebagai rahmatan lil'alamin, maka sikap dan perilaku kita hendaknya sesuai dengan tuntutan akhlak ajaran agama kita. Terinspirasi dari sifat Rasul junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, yaitu sidiq, benar dan menegakkan kebenaran. Memegang amanah, bumi dan alam Indonesia ini merupakan amanah, kepercayaan yang diberikan kepada kita untuk kita pelihara dan kita bina, kemudian tabligh artinya kita harus menyampaikan ajaran apa saja yang baik, kepada siapa pun juga. Dan Fathonah kita harus cerdas dan berpengetahuan. Mengejar ketertinggalan, sudah waktunya redaksi semacam ini dihapuskan selama lamanya. Sangat melelahkan mengejar ketertinggalan yang tak pernah punya toleransi menunggu. Mengapa harus dikejar, kalau bisa dicegat sebelum datang? Atau diidentifikasi apakah sesuatu itu benar benar ketertinggalan? Generasi awal dididik untuk tidak pernah merasa tertinggal, walaupun berbagai sumberdaya penopang system kufur telah begitu kokoh. Kejelasan visi, kepastian langkah, keikhlasan pemimpin, ketaatan kader dan kesungguhan berkorban semua pihak telah membuat kejutan kejutan yang menyebabkan musuh merasa terkejar dan tertinggal. Hidup mulia atau mati syahid , menandakan sebuah kematian memang layak ditangisi. Tapi siapapun yang masih hidup, harus jujur dan adil dalam menghargai sebuah kematian. Agar tangis kematian, tidak menjadi ritual yang rasialis, diskriminatif atau bahkan menjadi tunggangan konspirasi tingkat tinggi. Pada setiap kematian memang harus ada sikap, harga dan tindakan. Tetapi bukan sebuah reaksi pendulum, yang daya baliknya sering lebih menyakitkan dari daya dorongnya. Karenanya, siapapun kita, yang masih dikarunia hidup hingga detik ini, semestinya berlaku jujur dan adil dalam menghargai sebuah kematian. Setiap bernyawa pasti akan mati, dan tidak selayaknya kita menjadi pedagang kematian untuk sebuah kepentingan yang tidak manusiawi namun alangkah kreatifnya jika berada dalam perspektif produktifitas amal kebaikan. Hanya ada dua jalan, jalan fujur dan taqwa dan kita tidak boleh salah langkah. Harus ada kehendak kuat, kemauan besar untuk meniti tapak demi tapak, menuju kekayaan jati diri seorang mukmin, yang kerinduannya kepada Surga dan memandang wajah sang Khalik karena sesungguhnya kita akan dibangkitkan bersama dengan orang yang kita cintai. Apakah kita kan membiarkan diri hilang ditelan ombak masa atau menyematkan inspirasi kalamNya di dada kehidupan ini sampai diujung kehidupan kita?
[wanita-muslimah] Ungkapan Sederhana Untuk Istri Tercinta
Ungkapan Sederhana Untuk Istri Tercinta Sumber : Ust. M. Fauzil Adzim 2007-03-07 Bila malam sudah beranjak mendapati subuh, bangunlah sejenak. Lihatlah istri anda yang sedang terbaring letih menemani bayi anda. Tataplah wajahnya yang masih dipenuhi oleh gurat-gurat kepenatan karena seharian ini badannya tak menemukan kesempatan untuk istirah barang sekejap. Kalau saja tak ada air wudhu yang membasahi wajah itu setiap hari, barangkali sisa-sisa kecantikannya sudah tak ada lagi. Sesudahnya, bayangkanlah tentang esok hari. Disaat anda sudah bisa merasakan betapa segar udara pagi, tubuh letih istri anda barangkali belum benar-benar menemukan kesegarannya. Sementara anak-anak sebentar lagi akan meminta perhatian bundanya, membisingkan telinganya dengan tangis serta membasahi pakaiannya dengan pipis tak habis-habis. Baru berganti pakaian, sudah dibasahi pipis lagi. Padahal tangan istri anda pula yang harus mencucinya. Disaat seperti itu, apakah yang anda pikirkan tentang dia? Masihkan anda memimpikan tentang seorang yang akan senantiasa berbicara lembut kepada anak-anaknya seperti kisah dari negeri dongeng sementara disaat yang sama anda menuntut dia untuk menjadi istri yang penuh perhatian, santun dalam berbicara, halus dalam memilih setiap kata serta tulus dalam menjalani tugasnya sebagai istri, termasuk dalam menjalani apa yang sesungguhnya bukan kewajiban istri tetapi dianggap sebagai kewajibannya. Sekali lagi, masihkan anda sampai hati mendambakan tentang seorang perempuan yang sempurna, yang selalu berlaku halus dan lembut? Tentu saja saya tidak tengah mengajak anda membiarkan istri membentak anak- anak dengan mata membelalak. Tidak. Saya hanya ingin mengajak anda melihat bahwa tatkala tubuhnya amat letih, sementara suami tak pernah menyapa jiwanya, maka amat wajar kalau ia tak sabar. Begitu pula manakala matanya yang mengantuk tak kunjung memperoleh kesempatan untuk tidur nyenyak sejenak, maka ketegangan emosinya akan menanjak. Disaat itulah jarinya yang lentik bisa tiba-tiba membuat anak menjerit karena cubitannya yang bikin sakit. Apa artinya? Benar, seorang istri shalihah memang tak boleh bermanja- manja secara kekanak-kanakan, apalagi sampai cengeng. Tetapi istri shalihah tetaplah manusia yang membutuhkan penerimaan. Ia juga butuh diakui, meski tak pernah meminta kepada anda. Sementara gejolak-gejolak jiwa memenuhi dada, butuh telinga yang mau mendengar. Kalau kegelisahan jiwanya tak pernah menemukan muaranya berupa kesediaan untuk mendengar, atau ia tak pernah anda akui keberadaannya, maka kangan pernah menyalahkan siapa-siapa kecuali dirimu sendiri jika ia tiba-tiba meledak. Jangankan istri anda yang suaminya tidak terlalu istimewa, istri Nabi pun pernah mengalami situasi-situasi yang penuh ledakan, meski yang membuatnya meledak-ledak bukan karena Nabi SAW tak mau mendengarkan melainkan semata karena dibakar api kecemburuan. Ketika itu, Nabi SAW hanya diam menghadapi 'Aisyah yang sedang cemburu seraya memintanya untuk mengganti mangkok yang dipecahkan. Ketika menginginkan ibu anak-anak anda selalu lembut dalam mengasuh, maka bukan hanya nasehat yang perlu anda berikan. Ada yang lain. Ada kehangatan yang perlu anda berikan agar hatinya tidak dingin,apalagi beku, dalam menghadapi anak-anak setiap hari. Ada penerimaan yang perlu kita tunjukkan agar anak-anak itu tetap menemukan bundanya sebagai tempat untuk memperoleh kedamaian, cinta dan kasih sayang. Ada ketulusan yang harus anda usapkan kepada perasaan dan pikirannya, agar ia masih tetap mememilki energi untuk tersenyum kepada anak-anak anda, sepenat apapun ia. Ada lagi yang lain : PENGAKUAN. Meski ia tak pernah menuntut, tetapi mestikah anda menunggu sampai mukanya berkerut-kerut. Karenanya, anda kembali ke bagian awal tulisan ini. Ketika perjalanan waktu melewati tengah malam, pandanglah istri anda yang terbaring letih itu, lalu pikirkanlah sejenak, tak adakah yang bisa anda lakukan sekedar mengucapkan terima kasih atau menyatakan sayang bisa dengan kata yang berbunga-bunga, bisa tanpa kata. Dan sungguh, lihatlah betapa banyak cara untuk menyatakannya. Tubuh yang letih itu, alangkah bersemangatnya jika di saat bangun nanti ada secangkir minuman hangat yang diseduh dengan dua sendok teh gula dan satu cangkir cinta. Sampaikan kepadanya ketika matanya telah terbuka,ada secangkir minuman hangat untuk istriku. Perlukah aku hantarkan untuk itu? Sulit melakukan ini? Ada cara lain yang bisa anda lakukan. Mungkin sekedar membantunya meyiapkan sarapan pagi untuk anak-anak, mungkin juga dengan tindakan-tindakan lain, asal tak salah niat kita. Kalau anda terlibat dengan pekerjaan di dapur, memandikan anak, atau menyuapi si mungil sebelum mengantarkannya ke TK, itu bukan karena gender-friendly; tetapi semata karena mencari ridha Allah, sebab selain niat ikhlas karena Allah, tak ada artinya apa yang anda lakukan. Anda tidak akan mendapati amal-amal anda saat berjumpa dengan Allah di
[wanita-muslimah] Cerita Petani
Cerita Petani Alkisah jaman dahulu kala ada seorang petani miskin yang hidup dengan seorang putera nya. Mereka hanya memiliki seekor kuda kurus yang sehari-hari membantu mereka menggarap ladang mereka yang tidak seberapa. Pada suatu hari, kuda pak tani satu2 nya tersebut menghilang, lari begitu saja dari kandang menuju hutan. Orang-orang di kampung yang mendengar berita itu berkata: Wahai Pak tani, sungguh malang nasibmu!. Pak tani hanya menjawab, Malang atau beruntung? Aku tidak tahu Keesokan hari nya, ternyata kuda pak Tani kembali ke kandangnya, dengan membawa 100 kuda liar dari hutan. Segera ladang pak Tani yang tidak seberapa luas dipenuhi oleh 100 ekor kuda jantan yang gagah perkasa. Orang2 dari kampung berbondong datang dan segera mengerumuni koleksi kuda2 yang berharga mahal tersebut dengan kagum. Pedagang2 kuda segera menawar kuda2 tersebut dengan harga tinggi, untuk dijinakkan dan dijual. Pak Tani pun menerima uang dalam jumlah banyak, dan hanya menyisakan 1 kuda liar untuk berkebun membantu kuda tua nya. Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa itu berkata: Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!. Pak tani hanya menjawab, Malang atau beruntung? Aku tidak tahu Keesokan hari nya, anak pak Tani pun dengan penuh semangat berusaha menjinakan kuda baru nya. Namun, ternyata kuda tersebut terlalu kuat, sehingga pemuda itu jatuh dan patah kaki nya. Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa itu berkata: Wahai Pak tani, sungguh malang nasibmu!. Pak tani hanya menjawab, Malang atau beruntung? Aku tidak tahu Pemuda itupun terbaring dengan kaki terbalut untuk menyembuhkan patah kaki nya. Perlu waktu lama hingga tulang nya yang patah akan baik kembali. Keesokan hari nya, datanglah Panglima Perang Raja ke desa itu. Dan memerintahkan seluruh pemuda untuk bergabung menjadi pasukan raja untuk bertempur melawan musuh di tempat yang jauh. Seluruh pemuda pun wajib bergabung, kecuali yang sakit dan cacat. Anak pak Tani pun tidak harus berperang karena dia cacat. Orang-orang di kampung berurai air mata melepas putra-putra nya bertempur, dan berkata: Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!. Pak tani hanya menjawab, Malang atau beruntung? Aku tidak tahu Kisah di atas, mengungkapkan suatu sikap yang sering disebut: non-judgement. Sebagai manusia, kita memiliki keterbatasan untuk memahami rangkaian kejadian yang diskenariokan Sang Maha Sutradara. Apa2 yang kita sebut hari ini sebagai kesialan, barangkali di masa depan baru ketahuan adalah jalan menuju keberuntungan . Maka orang2 seperti Pak Tani di atas, berhenti untuk menghakimi kejadian dengan label2 beruntung, sial, dan sebagainya. Karena, siapalah kita ini menghakimi kejadian yang kita sunguh tidak tahu bagaimana hasil akhirnya nanti. Seorang karyawan yang dipecat perusahaan nya, bisa jadi bukan suatu kesialan, manakala ternyata status job-less nya telah memecut dan membuka jalan bagi diri nya untuk menjadi boss besar di perusahaan lain. Maka berhentilah menghakimi apa apa yang terjadi hari ini, kejadian kejadian PHK , Paket Hengkang , Mutasi tugas dan apapun namanya . . . .yang selama ini kita sebut dengan kesialan , musibah dll , karena .. sungguh kita tidak tahu apa yang terjadi kemudian dibalik peristiwa itu (di). Hadapi badai kehidupan sebesar apapun. Tuhan takkan lupa akan kemampuan kita. Kapal hebat diciptakan bukan untuk dilabuhkan di dermaga saja.
[wanita-muslimah] 10 Wasiat Untuk Istri
10 Wasiat Untuk Istri Istri memegang peranan yang sangat penting dalam istana keluarganya. Maka ia dituntut untuk memahami peranan tersebut lalu mengaplikasikannya dalam kehidupan berkeluarga. Berikut ada beberapa wasiat untuk mereka yang berhasrat menjadi istri yang mendambakan keluarga bahagia. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Aamiin. 1.Takwa kepada Allah dan menjauhi maksiat Bila engkau ingin kesengsaraan bersarang di rumahmu dan bertunas, maka bermaksiatlah kepada Allah. Sesungguhnya kemaksiatan menghancurkan negeri dan menggoncang kerajaan. Oleh karena itu jangan engkau goncangkan rumahmu dengan berbuat maksiat kepada Allah. Wahai hamba Allah Jagalah Allah maka Dia akan menjagamu beserta keluarga dan rumahmu. Sesungguhnya ketaatan akan mengumpulkan hati dan mempersatukannya, sedangkan kemaksiatan akan mengoyak hati dan menceraiberaikan keutuhannya. Karena itulah, salah seorang wanita shalihah jika mendapatkan sikap keras dan berpaling dari suaminya, ia berkata : Aku mohon ampun kepada Allah Itu terjadi karena perbuatan tanganku (kesalahanku) Maka hati-hatilah wahai saudariku muslimah dari berbuat maksiat, khususnya : - Meninggalkan shalat atau mengakhirkannya atau menunaikannya dengan cara yang tidak benar. - Duduk di majlis ghibah dan namimah, berbuat riya dan sum'ah. - Menjelekkan dan mengejek orang lain. Allah berfirman, Wahai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan) dan janganlah wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan. (QS. Al Hujurat : 11). - Keluar menuju pasar tanpa kepentingan yang sangat mendesak dan tanpa didampingi mahram. Rasulullah bersabda: Negeri yang paling dicintai Allah adalah masjid-masjidnya dan negeri yang paling dibenci Allah adalah pasar-pasarnya. (HR. Muslim). - Mendidik anak dengan pendidikan barat atau menyerahkan pendidikan anak kepada para pambantu dan pendidik-pendidik yang kafir. - Meniru wanita-wanita kafir. Rasulullah bersabda : Siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka. (HR. Imam Ahmad dan Abu Daud serta dishahihkan Al-Albany). - Membiarkan suami dalam kemaksiatannya. - Tabarruj (pamer kecantikan) dan sufur (membuka wajah). - Membiarkan sopir dan pembantu masuk ke dalam rumah tanpa kepentingan yang mendesak 2. Berupaya mengenal dan memahami suami Hendaknya engkau berupaya memahami suamimu. Apaapa yang ia sukai, berusahalah memenuhinya dan apa-apa yang ia benci, berupayalah untuk menjauhinya dengan catatan selama tidak dalam perkara maksiat kepada Allah karena tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Al-Khalik (Allah `Azza Wajalla). 3. Ketaatan yang nyata kepada suami dan bergaul dengan baik. Sesungguhnya hak suami atas istrinya itu besar. Rasulullah bersabda : Seandainya aku boleh memerintahkanku seseorang sujud kepada orang lain niscaya aku perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya. (HR. Imam Ahmad dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Al-Albany). Hak suami yang pertama adalah ditaati dalam perkara yang bukan maksiat kepada Allah dan baik dalam bergaul dengannya serta tidak mendurhakainya. Rasulullah bersabda : Dua golongan yang shalatnya tidak akan melewati kepalanya, yaitu budak yang lari dari tuannya hingga ia kembali dan istri yang durhaka kepada suaminya hingga ia kembali. (HR. Thabrani dan Hakim, dishahihkan oleh Al-Albany). Ketahuilah, engkau termasuk penduduk surga dengan izin Allah, jika engkau bertakwa kepada Allah dan taat kepada suamimu. Dengan ketaatanmu pada suami dan baiknya pergaulanmu terhadapnya, engkau akan menjadi sebaik-baik wanita (dengan izin Allah). 4. Bersikap qanaah (merasa cukup) Kami meninginkan wanita muslimah ridha dengan apa yang diberikan untuknya baik itu sedikit ataupun banyak. Maka janganlah ia menuntut di luar kesanggupan suaminya atau meminta sesuatu yang tidak perlu. Renungkanlah wahai saudariku muslimah, adabnya wanita salaf radhiallahu `anhunna Salah seorang dari mereka bila suaminya hendak keluar rumah ia mewasiatkan satu wasiat kepadanya. Apakah itu? Ia berkata pada suaminya : Hati-hatilah engkau wahai suamiku dari penghasilan yang haram, karena kami bisa bersabar dari rasa lapar namun kami tidak bisa bersabar dari api neraka 5. Baik dalam mengatur urusan rumah tangga Seperti mendidik anak-anak dan tidak menyerahkannya pada pembantu, menjaga kebersihan rumah dan menatanya dengan baik dan menyiapkan makan pada waktunya. Termasuk pengaturan yang baik adalah istri membelanjakan harta suaminya pada tempatnya (dengan baik), maka ia tidak berlebih-lebihan dalam perhiasan dan alat-alat kecantikan. 6. Baik dalam bergaul dengan keluarga suami dan kerabat-kerabatnya, khususnya dengan ibu suami sebagai orang yang
[wanita-muslimah] Untukmu Ukhti
Untukmu Ukhti Tetap tersenyumlah ukhti Karena setiap kesulitan InsyaAllah kan berlabuh di dermaga Hanya seorang nahkoda yang tangguh Yang mampu berkelit ditengah badai Yang mampu mempertahankan arah pelayaran Ketika ombak menghantam kapalmu keras Walau badan kapalpun rapuh diamuk ombak Tak mengapa perbaiki SEGERA!! Hanya seorang nahkoda yang tangguh yang mampu gesit memutar haluan Ketika sebuah batu karang yang terlihat kecil dipermukaan tiba-tiba menghadang Ukhti..jangan sampai kapalmu karam Bertahanlah dan tetaplah berlayar Hanya seorang nahkoda yang tangguh Yang mampu membawa kapal kedermaga yang tepat Menjadi seorang nahkoda yang tangguh Atau Menjadi seorang nahkoda yang lemah Yang hanya kan membiarkan kapalnya terombang-ambing ditengah samudera tanpa tujuan... Berkelitlah bertahanlah, namun tetap tersenyumlah . Senyum dibibirmu senyum dihatimu! Maknailah setiap langkah perjuanganmu dengan kesabaran, kekuatan dan kasih sayang Bertahanlah!! Sungguh dermaga sudah terlihat dipelupuk mata!!
[wanita-muslimah] Pohon Pemalu Vs Wanita Sholihah
Pohon Pemalu Vs Wanita Sholihah 1. Pohon pemalu akan kuncup apabila disentuh, ini boleh diibaratkan bahwa wanita perlu mempunyai perasaan malu (pada tempatnya) 2. Pohon pemalu mempunyai duri yang tajam untuk mempertahankan dirinya. oleh karena itu wanita perlu tahu mempertahankan diri dan maruah sebagai wanita muslim 3. Pohon pemalu juga mempunyai akar tunjang yang amat kuat dan mencengkeram bumi , ini bermakna bahwa wanita sholihah hendaknya mempunyai keterikatan kuat dgn RabbNya 4. Pohon pemalu akan kuncup dengan sendirinya apabila senja menjelang. Oleh itu wanita sekalian , kembalilah kerumahmu apabila waktu semakin senja Ambillah pelajaran dari pohon pemalu walaupun ia hanya sepohon tumbuhan yang kecil
[wanita-muslimah] Sekolah Cinta
Pernikahan adalah seperti Sekolah - Cinta Bertahun-tahun yang lalu, saya berdoa kepada Tuhan untuk memberikan saya pasangan, Engkau tidak memiliki pasangan karena engkau tidak memintanya, Tuhan menjawab. Tidak hanya saya meminta kepada Tuhan,seraya menjelaskan kriteria pasangan yang saya inginkan. Saya menginginkan pasangan yang baik hati,lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh pengertian, pintar, humoris, penuhperhatian. Saya bahkan memberikan kriteria pasangan tersebut secara fisik yang selama ini saya impikan. Sejalan dengan berlalunya waktu,saya menambahkan daftar kriteria yang saya inginkan dalam pasangan saya. Suatu malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam hati saya, HambaKu, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan. Saya bertanya, Mengapa Tuhan? dan Ia! menjawab, Karena Aku adalah Tuhan dan Aku adalah Adil. Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar. Aku bertanya lagi, Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat memperoleh apa yang aku pinta dariMu? Jawab Tuhan, Aku akan menjelaskan kepadamu. Adalah suatu ketidakadilan dan ketidakbenaran bagiKu untuk memenuhi keinginanmu karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau. Tidaklah adil bagiKu untukmemberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar; atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau masih kejam; atau seseorang yang mudah mengampuni, tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam; seseorang yang sensitif, namun engkau sendiri tidak... Kemudian Ia berkata kepada saya, Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai semua itu. Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu sendiri di dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu. Pernikahan adalah seperti sekolah, suatu pendidikan jangka panjang. Pernikahan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid. Aku tidak memberikan pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna. Aku memberikanmu seseorang yang dapat bertumbuh bersamamu. Ini untuk : yang baru saja menikah, yang sudah menikah, yang akan menikah dan yang sedang mencari, khususnya yang sedang mencari. J I K A Jika kamu memancing ikan. Setelah ikan itu terikat di mata kail, hendaklah kamu mengambil Ikan itu. Janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula ke dalam air begitu saja Karena ia akan sakit oleh karena bisanya ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup. Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang... . Setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya. Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja.. Karena ia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingat... .. Jika kamu menadah air biarlah berpada, jangan terlalu mengharap pada takungannya dan janganlah menganggap ia begitu teguh..cukuplah sekadar keperluanmu. .. Apabila sekali ia retak..tentu sukar untuk kamu menambalnya semula.. Akhirnya ia dibuang. . Sedangkan jika kamu coba memperbaikinya mungkin ia masih dapat dipergunakan lagi. Begitu juga jika kamumemiliki seseorang, terimalah seadanya . Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya Begitu istimewa . Anggaplah ia manusia biasa. Apabila sekali ia melakukan kesilapan bukan mudah bagi kamu untuk menerimanya. akhirnya kamu kecewa dan meninggalkannya. Sedangkan jika kamu memaafkannya boleh jadi hubungan kamu akan terus Hingga ke akhirnya . Jika kamu telah memiliki sepinggan nasi.yang pasti baik untuk dirimu. Mengenyangkan. Berkhasiat. Mengapa kamu berlengah, coba mencari makanan yang lain Terlalu ingin mengejar kelezatan. Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya. kamu akan menyesal. Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang insanyang membawa kebaikan kepada dirimu. Menyayangimu. Mengasihimu. Mengapa kamu berlengah, coba bandingkannya dengan yang lain. Terlalu mengejar kesempurnaan. Kelak, kamu akan kehilangannya; apabila dia menjadi milik orang Lain kamu juga akan menyesal.
[wanita-muslimah] Barokallahu laka wa baroka a'laika Wajama abaina kuma fii khoiri...
Barokallahu laka wa baroka a'laika Wa jama abaina kuma fii khoiri... 11 Maret 2007, Hari ini aku menghadiri resepsi pernikahan sahabatku. Dia terkenal ikhwan yang sholeh. Melihatnya berada di atas pelaminan, bersama pendamping yang insyaAllah adalah muslimah sholehah, aku pun tersenyum lega. Aku lega akhirnya ia dapat melalui kesendiriannya dengan gagak perkasa dalam mejaga kesuciannya. Fikiranku melayang ke beberapa bulan yang lalu. Saat dia sedang mencari pendamping hidup, tambatan jiwanya. Hatinya terpaut pada sahabatku, diapun berjuang untuk dapat menempuh jalan pernikahan, berbagai hambatan datang menghadang, sampai terlontar kata menunggu. Aku tahu betapa hatinya menyukai sahabatku itu, namun dia menolak untuk menunggu, karena baginya, hal itu takkan diridhoi dan dia teramat takut hatinya ternodai walau setitik. Dia adalah ikhwan biasa, dengan penampilan biasa, penghasilan biasa, pendidikan biasa,namun keimanannya yang TERAMAT LUAR BIASA. Beberapa bulan setelah itu, yach hari ini, kulihat dia telah bersanding dengan seorang muslimah cantik, berpendidikan jauh lebih tinggi darinya (SE) dan jujur, memiliki kelebihan dari sahabatku. Teringat akan ucapan yang sering kulontarkan kepada teman atau muridku dulu, ikuti saja skenario dari 4WI, pasti 4WI selalu memberikan yang terbaik untuk hambaNya. Selalu ada ganjaran dalam kesabaran, terutama kesabaran untuk menjauhi larangan dari dan menjalankan perintah dari 4WI. Ya Allah kuatkanlah hati kami ya Allah untuk tetap istiqomah di jalan- MU dan mampukanlah kami ya Allah untuk segera melangsungkan tali ikatan suci sebagai penyempurna separuh agamaMu ya Allah Amin...Ya Robbal Alamin
[wanita-muslimah] Hadiah Cinta
Bisa saya melihat bayi saya? pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga! Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk. Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu yang menangis. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi. Anak elaki itu terisak-isak berkata, Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh. Anak lelaki itu tumbuh dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Iapun disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya mengingatkan, Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja lain? Namun dalam hati ibu merasa kasihan dengannya. Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga untuknya. Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuknya. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya, kata dokter. Kemudian, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya pada mereka.Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya, Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia. kata sang ayah. Operasi berjalan dengan sukses. Seorang lelaki baru pun lahirlah. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya. Beberapa waktu kemudian ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat. Ia menemui ayahnya, Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang besar namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya. Ayahnya menjawab, Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu. Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini. Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia. Hingga suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu. Dihari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku itu, lalu menyibaknya sehingga tampaklah...bahwa sang ibu tidak memiliki telinga. Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya, bisik sang ayah. Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya bukan? Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh namun di dalam hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat, namun pada apa yang tidak dapat terlihat.
[wanita-muslimah] Perempuan Yang Ku Suka
Perempuan Yang Ku Suka Oleh : Mochammad Moealliem Mungkin benar kata para perempuan kalau laki-laki suka menggombal , entah apa makna yang benar tentang gombal ini, kalau setahu saya gombal adalah pakaian yang sudah tak layak pakai dalam istilah jawa, entah jadi apa ketika menjadi istilah dalam bahasa Indonesia, mungkin sama artinya, ngibul, bohong, dan semacamnya. Bolehlah jika anda lelaki merasa tersinggung jika dikatakan gombal- mukiyo sebab fungsi gombal-mukiyo biasanya hanya sebagai lap, untuk membersihkan debu-debu, baik pada piring, gelas, dan mungkin untuk mengelap perempuan, biar kelihatan menjadi, piring cantik, gelas cantik atau perempuan cantik. Toh pada hakikatnya tetap seperti sediakala bentuknya. Kini giliran perempuan saya beri peluang untuk tersinggung ketika disejajarkan dengan piring dan gelas, bisa jadi mereka akan berkata enak aja kita disamakan dengan piring dan gelas, emang kita barang dapur?, namun diakui atau tidak, saya menilai perempuan membutuhkan gombalan para lelaki, hayoo ngaku aja?, dan seolah memang kegemaran mayoritas lelaki punya daya gombal, diiringi mayoritas perempuan suka dielap dengan gombalan itu. Dulu saya pernah mempelajari ilmu jiwa, bahwa perempuan lebih suka dianggap cantik, daripada dianggap cerdas, kalau lelaki lebih suka dianggap cerdas daripada dianggap cakep, tapi tentunya itu juga tidak semua, mugkin hanya sebagian besar saja. Saya jadi teringat sejarah perempuan jawa abad 18 dan sebelumnya, konon kabarnya lebih terpuruk ketimbang perempuan dalam peradaban yang sudah maju, belum ada hak bagi seorang perempuan, kecuali sekwilda (sekitar wilayah dapur) tak pernah dianggap sebagai manusia yang bisa berfikir, dan memang ditempatkan pada rak-rak khusus seperti piring dan gelas, akan dielap ketika hendak dibuat pameran ataupun dijual, dan hanya sebagai alat pelengkap yang tak akan didengar pendapatnya, seperti kicauan burung beo. Hati-hatilah dalam membawa piring, pernahkah anda mendengar peringatan seorang ibu pada anaknya, kalau boleh saya uraikan seperti ini : Hati-hati membawa perempuan, dia ibarat piring, semakin mahal piring itu, biasanya semakin mudah pecah, berbeda dengan piring di warung kusyari (makanan orang mesir, berisi campuran spageti, kacang hijau, nasi, juga macaroni atau makronah) kalau piring warung itu tentunya tahan banting, sebab biasanya dilempar sana-sini, terlebih dipakai oleh sembarang orang. Piring yang mahal, tentu hanya untuk pribadi, punya ciri khas mudah pecah, kesalahan kecil terhadap barang yang mahal tak bisa disamakan dengan kesalahan besar pada barang murah, sebagaimana kesalahan kecil pada pemimpin itu lebih besar dari pada kesalahan besar pada orang yang dipimpin. Kalau seorang warga sengaja tidak datang dalam acara, mungkin bisa kita katakan salah, namun lebih salah kalau pengurusnya atau pimpinannya tak datang dengan sengaja. Pantaskah kiranya kita mengibaratkan perempuan dengan piring? Namun setidaknya bisa saya gambarkan bahwa piring saat ini bukan hanya ada didapur, bahkan mungkin diruang depan, meskipun bagi orang kebanyakan tidak terlalu memberi perhatian terhadap piringnya, namun lebih mementingkan apa yang ada dalam piring itu. Semahal apapun piring itu kalau toh tak berisi, kebanyakan orang kurang suka meskipun piring itu cantik dan menawan, bahkan menyentuhnya pun kalau bisa tidak, agar tetap tak terkotori. Saya pikir piring lebih terhormat daripada gombal, piring yang mahal biasanya gombal-lap-nya juga bagus dan mungkin juga mahal, sebab logika manusia akan merasa salah jika mengelap piring mahal dengan gombal-mukiyo , begitu pula jika mengelap piring kusyari dengan lap yang mewah. Setidaknya lap itu disesuaikan dengan apa yang akan dilapinya, begitu pula piring setidaknya akan dicarikan lap yang sesuai, namun ada pengecualian jika terpaksa apapun akan menyalahi aturan itu. Allah berfirman : Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji , dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik . Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka . Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia.QS: 24 : 26 Sama-sama piringnya namun berbeda harga, pun juga sama-sama lapnya berbeda harga pula, hanya orang-orang buta dan orang bodoh yang tak dapat membedakannya. Namun kalau sudah pecah biasanya piring mahal itu nggak bisa dikembalikan pada keindahan awalnya, dan hanya akan menjadi serpihan kaca yang membahayakan manusia, maka dari itu hati- hatilah membawa piring, jangan engkau banting, jika sudah pecah dia tak lagi berharga. Berbeda dengan lap, dibanting pun tak mudah pecah, dan memang fungsi lap adalah menjadi pelindung atas barang yang mudah pecah itu, semakin mahal lap itu, maka semakin tebal dan semakin memberi keamanan terhadap barang mudah pecah itu, dan bisa jadi lap itu khusus satu piring saja,
[wanita-muslimah] Makhluk halus itu bernama Wanita [edisi revisi]
Makhluk halus itu bernama Wanita [edisi revisi] oleh: DHB Wicaksono A'uudzu billahi minasy syaithanir rajiim Bismillaahir Rahmanir Rahiim Berurusan dengan makhluk halus, lelembut, atau dedemit mungkin bukan hal yang sama sekali baru buat saya. He he, ini bukan berarti saya dukun professional, lho. Ya, bisa dibilang sekedar pernah ada sedikit pengalaman dengan golongan mereka seperti jin, genderuwo, atau penunggu rumah. Dan alhamdulillaah, saya masih selamat. Maklum, saya cuma berurusan dengan kelas awam dari golongan mereka. Namun, ada satu jenis makhlus halus dan lembut yang bahkan hingga saat ini pun saya kewalahan mencoba memahaminya. Bahkan, ketika saya berusaha menulis topik ini, butuh waktu satu hingga dua malam lebih untuk merenungkan dan meriset hakikat dari makhluk Allah yang halus nan lembut ini. Ya, makhluk halus nan lembut itu bernama wanita. Mohon maaf jika sebagai ilustrasi awal tulisan ini, saya mengenang masa lalu saya dengan makhlus halus beneran (alias jin). Tentu saja makhluk halus yang bernama wanita ini, masih segolongan dengan kita, manusia. Sekalipun demikian, satu hal yang sama yang mungkin dapat saya tarik dari pengalaman saya berinteraksi dengan kedua jenis makhluk halus ini: ketidaktahuan akan karakter dan sifat mereka seringkali membuat gesekan atau konflik antara kita dengan mereka. Khususnya ini saya hadapi sebagai seorang laki-laki ketika mesti berinteraksi dan bergaul dengan makhlus halus jenis kedua, wanita. Ibu kita, Sayyidah Hawa' 'alaihassalam, adalah wanita pertama yang Allah SWT ciptakan. Allah SWT ciptakan wanita pertama dari manusia pertama, ayah kita, Sayyidina Adam 'alaihissalam. Dalam hakikatnya, Adam bukanlah manusia pertama. Benar, Memang Adam a.s. -lah manusia pertama yang diciptakan dengan fisik yang Allah SWT bentuk dari tanah liat dengan kasih-Nya. Tapi, hakikat manusia yang sejati adalah apa yang berada dalam dirinya, Ruh. Dan ruh pertama yang Allah SWT ciptakan (bahkan ciptaan pertama) adalah ruh Nabi kita, Sayyidina Muhammad sall-Allahu 'alaihi wasallam, atau disebut pula Nur Muhammad [1] Dan untuk apakah Allah SWT ciptakan makhluq, yang Ia awali dengan penciptaan Cahaya Muhammad (SAW)? Dalam suatu hadits Qudsi, Ia SWT berfirman, Kuntu kanzan makhfiyyan, fa-ahbabtu an u'raf, fakhalaqtu al-khalq Aku adalah suatu 'Harta' tersembunyi, dan Aku ingin untuk dikenali, maka Ku-ciptakan makhluq. Artinya, Allah SWT menciptakan makhluq karena kecintaan-Nya pada Diri-Nya, dan Ia SWT memanifestasikan kecintaan-Nya pada Diri-Nya tersebut dengan menciptakan makhluq agar mereka belajar mengenali-Nya, mencintai-Nya, mengabdi dan menyembah-Nya dengan cinta, yang pada hakikatnya adalah cinta-Nya pada mereka, dan pada hakikatnya lagi adalah kecintaan-Nya pada Diri-Nya sendiri. Karena itulah, setiap makhluq, dari level terkecil hingga terbesar dan tersempurna (manusia) tak lain dan tak bukan adalah manifestasi atribut dan nama suci-Nya. Khususnya pada manusia, lebih-lebih Ia berikan cinta tertinggi-Nya dengan mengaruniakan sesuatu dari Diri-Nya sendiri, seperti dapat kita simak dari ayat di QS. 15:29, Fa-idzaa sawwaituhuu wa nafakhtu fiihi min ruuhii wa qo-'uu lahuu saajidiin, Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya (bentuk fisiknya), dan telah meniup kan kedalamnya ruh-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. Kita tidak bermaksud membahas lebih dalam maksud ruh-Ku di sini [2]. Yang jelas, Ia ciptakan manusia dan memberikan kehormatan bagi manusia dengan 'sesuatu' dari-Nya. Dan Ia lakukan ini dengan cinta dan kasih-Nya, dengan Rahman dan Rahiim-Nya. Adalah wajar, jika kemudian Quran dimulai dengan Bismillaahir Rahmanir Rahiim; kemudian dilanjutkan dengan pujian Allah bagi diri-Nya oleh diri-Nya (Alhamdulillahi Rabbil 'Aalamiin); dan kemudian dilanjutkan lagi dengan menyebut sifat Pemurah dan Penyayang-Nya (Ar-Rahman Ar-Rahiim). Dan sang Manusia Pertama yang merepresentasi seluruh ciptaan, Ruh Muhammad (SAW), adalah Penerima dari Kasih Sayang Ilahiah itu. Inilah maksud dari ayat QS. 21:107 Wa maa arsalnaaka illaa rahmatan lil-'aalaamiin Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. Sayyidina Muhammad (SAW) adalah Marhuum (yang menerima rahmat itu), dan sekaligus menjadi mediator Rahmat bagi seluruh alam, karena Allah SWT menciptakan manusia (bahkan makhluq) lain dari ruh beliau. Seluruh makhluq berenang dalam samudera Cinta Allah lewat Rahmatan lil-'alamin sayyidina Muhammad SAW. Fiuuuh. Bingung? Istirahat dulu. Tarik nafas sambil senyum! :-) Mengapa saya harus menceritakan sedikit panjang lebar sejarah penciptaan makhluq oleh Allah SWT ini? Apa kaitannya dengan hakikat wanita? Karena, seperti juga Allah SWT menciptakan manusia dan memberikan 'sesuatu' dari Diri-Nya bagi manusia sebagai 'token' atau bukti atau tanda cinta-Nya, tanda kehormatan dari-Nya, Ia SWT ciptakan pula Hawa' dari suatu bagian tubuh Adam 'alaihissalam, yaitu tulang rusuk Adam. Lebih dari itu, tidak hanya secara fisik, tapi juga secara
[wanita-muslimah] SAYA BELAJAR
Saya belajar Apa yang saya anggap terbaik, bukan tentu yang terbaik dariNya. Dan sebaliknya, yang terbaik dari-Nya belum tentu kita senangi. Teruslah bersyukur kepada-Nya atas semua nikmat dan karunia-Nya. Manusia hanya dapat terus berdoa dan berusaha untuk mendapat yang terbaik dari-Nya Saya belajar Seberat apa pun cobaan yang diberikan olehNya, pada akhirnya akan membuat kita menjadi manusia yang lebih bertanggung jawab dan berguna. Syukurilah seluruh anugerahNya dengan hati ikhlas dan tulus. Everything happens, happens 4 a reasons. Saya belajar Bahwa kedewasaan itu lebih berkaitan dengan berapa banyak pengalaman yang kita miliki dan apa yang kita pelajari dari pengalaman tersebut, dan kurang berkaitan dengan telah berapa tahun usia kita. Saya belajar Walaupun kita berpikir tidak ada lagi yang dapat kita berikan dan lakukan, ketika seorang teman kesusahan dan membutuhkan kita, kita akan selalu menemukan kekuatan dan jalan untuk terus menolong. Saya belajar Jangan membandingkan diri sendiri dan kesusahan kita dengan orang lain. Saya belajar Bahwa latar belakang lingkungan mempengaruhi pribadi saya, tapi kita tetap bertanggung jawab menentukan masa depan kita sendiri. Saya belajar Bahwa saya harus bertanggung jawab atas apa yang telah saya lakukan, tidak peduli bagaimana perasaan kita. Saya belajar Bahwa saya punya hak untuk marah, tetapi itu bukan berarti saya dapat berlaku sesuka hati saya tanpa memikirkan orang lain. Saya belajar Bahwa saya harus memilih apakah menguasai sikap dan emosi atau sikap dan emosi itu yang menguasai diri saya... Saya belajar Bahwa tidaklah penting apa yang saya miliki, tapi yang penting adalah siapa saya ini sebenarnya Saya belajar Jangan menilai orang dari penampilannya saja, itu bisa menipu. Bicara dan kenalilah orang tersebut lebih mendalam. Setiap orang memiliki kelebihan dan kebaikannya masing-masing, meskipun tidak ada orang yang sempurna di dunia. Saya belajar Di saat susah lebih terlihat mana teman sejati dan bukan. Saya belajar Bahwa dua manusia dapat melihat sebuah benda yang sama, tapi kadang dari sudut pandang yang berbeda Saya belajar Bahwa saya tidak dapat merubah orang yg saya sayangi, tapi semua Itu tergantung dari diri mereka sendiri Saya belajar Bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan dan hanya beberapa saat saja untuk menghancurkannya... Saya belajar Bahwa tidak masalah berapa buruknya patah hati itu, dunia tidak pernah berhenti hanya gara-gara kesedihan saya... Saya belajar Hanya karena 2 orang berbeda pendapat dan tidak terlihat mesra, bukan berarti mereka tidak saling menyayangi, mencintai setia. Dan hanya karena mereka selalu sependapat dan terlihat mesra, bukan berarti mereka selalu saling menyayangi, Mencintai saling setia. Saya belajar Bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh walau dipisahkan oleh jarak yang jauh. Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati... Saya belajar Bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya inginkan, bukan berarti bahwa dia tidak menyayangi saya Saya belajar Bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain menyayangi saya. Saya hanya dapat menunjukkan melakukan sesuatu untuk orang yang saya sayangi... selanjutnya terserah mereka.
[wanita-muslimah] waktu kan menjawab
odoh, rizki, lahir, mati ditangan Allah, sedang kita sbg makhluk bukan untuk mencari tetapi menjemputkalo misalkan yg menggenapkan diennya tentu menjemput calonnya hidu[p dgn cinta, kata cinta bisa jadi bahagia/menderita/forget everything..so kembalikan semua cinta hanya dalam koridor ketaatan kepadanya. mencintai, membenci,menikah, menolak semua karna Allah. teringat dulu saat saya berambisi untuk bisa sidang cepat hanyalah impian padahal seminar lebih dulu aq dibanding teman2, bisa dibilang aq sidang mendekati mo wisuda, dgn perbaikan cuman 1 hari itupun hrs lembur, tp emang benar kata kakak kelasku saat aq menunggu saat2 sidang dimana aq hrs begitu bersabar dan ternyata banyak hikmah yg kuambil knp aq sidangny terakhir.ada saatnya sendiri, jam hari ada waktunya. ada masanya, dan memang kita harus berikhtiar tapi dgn strategi bukan membabi buta, dan senatiasa berdoa : Ya Allah kami adalah milikmu dan akan kembali kepadamu, kepunyaanmulah langit bumi beserta segala isinya dan hanya kepadamulah dikembalikan segala urusan dan berikan pahala atas segala ujian yg menimpa dan berilah aq pengganti yg lebih baik atas apapun yg luput dariku dulu saya itu selalu mendapat apapun yg malah sy gk suka atau fobi atau sy benci dan malah aq dapet,,jd mikir, so..jgnlah terlalu mencintai ntar bisa jd musuh kita begitu pula sebaliknya semoga kita bisa menjemput pasangan kita masing2 dgn cara yg ma'ruf bisa menggenpkan rukun islam bersama sampai ajal memisahkan:-D
[wanita-muslimah] Inspirasi Perjalanan
Inspirasi Perjalanan Seberapa besarkah takwaku Seberapa besar sabarku Seberapa besar tawakalku Seberapa besar ihsanku dan Seberapa besar keikhlasanku Lemah, lesu dan akan menyerah diri Manakala kalah dalam menghadapi ujian yang menimpa Lalai hati ini mengingatmu Manakala diri mengikuti nafsu burukku Ketidakpuasanku Hilangnya rasa syukur dalam hati Keresahan atas nikmatMu Ketakutanku atas apa yang belum terjadi Kegelisahan yang begitu menyesakkan jiwaku Kegundahan yang tak beralasan Kesepian yang tak berujung Kemarahan yang tak terlampiaskan Seakan bumi terasa sempit Seakan nafas tersengal Seakan pikiran menepi Bahkan bayangan pun tak sempat kulihat Ibadah terasa tak nikmat Serasa hidup tak berkah Kebaikan terhambat Nikmat menjadi laknat Kata menjadi tak bermakna Amal seakan tak berguna Akankah kucerca masa Akankah luntur asa Akankah pudar cahaya Akankah terhempas diriku Sanggupkah menolong yang kucinta Sanggupkah merengkuh cita dan cintaku Sanggupkah melanjutkan tongkat estafetMu Sanggupkah memberi kontribusi dan karya nyata Sanggupkah menggenggam ditanganku bukan dihatiku Sekedar impiankah Atau hanya tanda titik yang kudapat Tanpa inovasi Tanpa dinamisasi Banyak keluh kesah Seberapa besar diri meyakini Pertolongan, perlindungan serta kasih sayangMu Seberapa besar meyakini Janjimu yang benar Karna Kau bukan dzat pengingkar janji Seberapa besar meyakini Prasangka baikku padaMu Seberapa besar meyakini Jalan keluar yang tak terduga Bagaimana supaya Tak pernah merasa lelah berjalan Tak merasa bosan berkarya Tak jengah mencari hidayah Tak gelisah meski kondisi sederhana Sebenarnya .. Sudahkah jauh diri dari keberuntungan Lupakah diri pada tujuan Seberapa jauh hamba mencintaMu Seberapa jauh hamba istighfar Seberapa jauhkah hamba dhoif ini mengenalMu Ps: Dakwah ini tidak mengenal sikap ganda. Ia hanya mengenal satu sikap totalitas. Siapa yang bersedia untuk itu, maka ia harus hidup bersama da'wah dan da'wahpun akan melebur dalam dirinya. Sebaliknya barangsiapa yang lemah dalam memikul beban ini, ia terhalang dari pahala besar mujahid dan tertinggal bersama orang-orang yang duduk, lalu Allah SWT akan mengganti mereka dengan generasi lain yang lebih baik dan lebih sanggup memikul beban da'wah ini (Hasan Al Banna)
[wanita-muslimah] cantik itu mudah dan murah
Mendengar kata cantik, mungkin benak kita langsung membayangkan sosok tinggi- langsing, berkulit halus-lembut, dan memiliki wajah seindah purnama. Persis seperti model iklan kosmetika di televisi. Berjuta- juta perempuan dengan wajah pas-pasan iri dan tergoda mencoba kosmetika tersebut. Apalagi narasi iklan sering menggambarkan begitu banyaknya laki-laki tampan tertarik padanya. Secara tak langsung iklan tersebut berkampanye; seperti inilah perempuan idaman laki-laki. Kebanyakan orang menilai cantik tidaknya perempuan hanya dari fisik semata. Dan beruntunglah mereka yang dianugerahi rupa seindah mutiara. Tapi, bagaimana dengan mereka yang punya jasmani pas-pasan? Betapapun mereka sudah menggunakan kosmetik mahal, sulit menandingi perempuan yang sejak lahir sudah cantik. Ada cara yang mudah dan murah untuk membuat perempuan cantik, meskipun secara fisik mereka kurang menarik. Yang pertama kali harus dilakukan adalah mendefinisikan kembali makna cantik tersebut. Cantik bukan masalah fisik semata. Kecantikan sejati juga bisa diraih dengan memaknakan kecantikan sebagai berikut: 1. Kecantikan perempuan ada dalam iman taqwanya yang menyejukkan mata kaum laki-laki. Seorang perempuan yang menghias jasmaninya dengan iman da taqwa akan memancarkan cahaya surga. Dengan kepatuhannya menjalankan ibadah, ia akan memesona. Yang kuasa akan memberikannya kecantikan abadi, magnet alami. Tak perlu kosmetik, parfum atau penampilan berlebih, laki-laki akan tertarik padanya. 2. Kecantikan perempuan ada pada kehangatan sikapnya yang mampu menggetarkan sensifitas dan kecintaan pria Secara umum laki-laki memang responsif terhadap perempuan yang bagus fisiknya. Tapi ketertarikan itu tak kekal, bisa membuat laki-laki bosan. Kehangatan kasih sayang dan cinta kasih yang tuluslah yang akan membuat sang pria nyaman berada di sisinya. Tak bisa melupakannya. 3. Kecantikan Perempuan ada pada kelembutan sikapnya Kelembutan bukan berarti lembek dan manja. Kelembutan seperti roti. Meskipun sedikit, tapi mengenyangkan. Dari toko roti manapun roti berasal, ia tetap lembut. Jadi perempuan dari suku manapun bisa tetap lembut, pada pasangannya, pada anak-anaknya. Asalkan ia mau berusaha. 4. Kecantikan perempuan berada dalam pandangannya yang teduh dan suaranya yang hangat. Walau mata tak seindah bintang kejora, setiap perempuan bisa memiliki mata embun. Teduh. Sejuk. Tak gampang emosi. Menyikapi tingkah laku sekitarnya secara bijak. Ia selau berprasangka baik. Perkatannya bukan pisau yang menikam. Perkataannya adalah bara yang menyalakan semangat di dada. Tak ada kata sia-sia yang terucap dari bibirnya. 5. Kecantikan perempuan berada dalam senyumannya yang menambah kecantikannya dan membuat gembira hati orang yang melihatnya Senyum adalah sedekah. Murah senyum tanpa bermaksud menggoda apalagi berlebihan bisa membuat wajah indah. Meskipun berwajah rupawan, tapi jika malas tersenyum, hanya aura negatif yang akan ditangkap oleh orang-orang di sekitarnya 6. Kecantikan perempuan berada pada intelektualitasnya Ukuran intelektual bukan pada gelar sarjananya atau di mana ia pernah menuntut. Banyak ilmu-ilmu yang bisa dipungut dari sekitar, yang membuat si perempuan mejadi cerdas. Kehidupan adalah sekolah yang tak pernah tamat sebelum ajal menjelang. Tak ada sekolah untuk menjadi istri yang baik. Tak ada universitas yang melahirkan ibu yang baik. Ruang dan waktulah yang akan menempa perempuan mejadi istri dan ibu yang baik. 7. Kecantikan perempuan berada pada seberapa jauh pengetahuannya akan tanggung jawabnya terhadap keluarga, rumah, anak-anak , masyarakat dan umat manusia Perempuan adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Seberapa jauh pengetahuan seorang perempuan akan terlihat dari tingkah laku keluarganya. Ia selalu berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya. Mengambil peran penting dalam rangka memperbaiki lingkungan. Lihatlah laki-laki sukses di jagat raya. Dibalik kesuksesannya, pasti ada perempuan tangguh di menemani. Menjadi pendukung nomor satu, tempat kembali saat sang pahlawan lelah berjuang. 8. Kecantikan perempuan berada pada kemampuan dan keinginannya untuk memberi. Orang bisa miskin harta, tapi ia bisa kaya hati. Selalu memberi, tanpa mengharap imbalan yang berarti. Ia senang ketika orang lain senang. Ia sedih ketika orang lain sedih. Kemurahan hatinya membuat wajahnya bersinar. Membuat ia selalu dirindukan, meskipun sosoknya biasa-biasa saja. Mungkin masih banyak kecantikan lain yang tercecer. Tapi dengan kecantikan-kecantik an ini, perempuan manapun bisa tampil memikat. Mudah caranya, murah biayanya. Satu hal yang paling penting, kecantikan-kecantik an ini sifatnya abadi. Akan dikenang meskipun si perempuan telah tiada. Tidak seperti kecantikan lahiriah yang sementara. Setelah tua, ketika senja menyapa, ia tak menarik lagi. Manakah yang akan Anda pilih? Kecantikan sementara atau kecantikan abadi?
[wanita-muslimah] Menemukan Jodoh dari Masa Lalu
Menemukan Jodoh dari Masa Lalu Anda tak pernah tahu, dengan siapa akan berjodoh. Bukan tak mungkin sang jodoh bersembunyi di masa lalu. Pernahkah Anda menghitung-hitung, berapa banyak orang yang pernah Anda kenal sejak lahir ke dunia ini. Mulai dari lingkup keluarga, tetangga, teman sekolah dari SD sampai perguruan tinggi, teman kursus, teman organisasi dan orang-orang selintas lalu yang Anda kenal di perjalanan. Pasti banyak sekali jumlahnya, baik laki-laki maupun perempuan. Bersama mereka mungkin Anda pernah menjalin cerita. Baik cerita indah ataupun cerita sedih. Cerita indah meninggalkan senyum setiap kali mengenangnya. Cerita sedih menorehkan luka dalam, Anda ingin melupakan. Ada juga kisah indah sekaligus sedih. Anda tersenyum, kemudian menangis saat mengingatnya. Cerita apakah yang membaurkan suka dan duka bersama? Cerita tentang cintakah? Tentang seseorang yang memanah hati Anda hingga berdarah merah jambu? Tetang seseorang yang pernah membawa Anda ke langit biru? Ya, benar. Siapapun Anda, pasti menyimpan kenangan cinta. Kini, saat usia menuju senja, Anda menginginkan kisah cinta datang berulang. Anda berharap ada seseorang yang menyemaikan hurup-hurup di halaman hati, menjalin kata dengan tinta makna, menyusun kalimat dalam akad setia, dan akhirnya membukukan dengan jilid sakinah, mawaddah, dan rahmah. Sayangnya Anda belum menemukan orang yang tepat untuk menulis kisah cinta tersebut. Anda sudah berusaha: menyusuri sungai-membelah bukit, mengarungi laut-mendaki gunung. Waktu, tenaga, biaya bahkan air mata tumpah dalam usaha pencarian tersebut. Anda lelah tapi hasilnya tak kunjung terlihat juga. Anda pesimis dan membiarkan halaman-halaman hati penuh dengan kalimat putus asa. Mengapa harus pesimis? Satu usaha mungkin belum Anda lakukan. Usaha tersebut adalah menegok masa lalu. Di sana ada orang-orang yang sempat menawarkan asmara. Di sana ada mereka yang pernah bersemayam di bilik dada Anda. Bukan tak mungkin, dialah jodoh Anda. Siapa saja, mereka? 1. Orang yang Pernah suka pada Anda Dulu, mungkin ada seseorang yang suka pada Anda. Dia pernah melakukan hal-hal konyol, norak, bahkan gila demi meraih simpati Anda. Berbagai usaha mereka lakukan dengan tujuan; Anda menyisakan sedikit ruang untuk namanya. Sayang saat itu Anda sama sekali tak tertarik padanya. Sekarang setelah lama berpisah, tak ada salahnya Anda meliriknya lagi. Siapa tahu, ia masih menyimpan rasa dan dalam kondisi belum keluarga. Anda bisa bertanya pada orang-orang terdekatnya untuk menjalin tahap penjajakan lebih lanjut. Sekian tahun berpisah, mungkin dia tidak senorak dulu. Mungkin dia sudah berubah menjadi sosok yang lebih baik. 2. Orang yang Pernah Anda Sukai Anda pernah suka pada seseorang. Anda mengaguminya dan sempat berharap menjadi pasangannya. Sayangnya, saat itu situasi dan kondisi belum memungkinkan Anda untuk menjadi pasangannya. Sekarang saat situasi dan kondisi Anda siap menikah, cobalah untuk mencari kabarnya. Siapa tahu dia masih sendiri. Siapa tahu dia juga sebenarnya menyukai Anda. Mintalah seseorang yang terpercaya untuk melaksanakan niat Anda tersebut. Sang kurir bisa menyampaikan niat Anda lewat sindiran atau cara-cara yang sopan. Siapa tahu, Yang Kuasa membuka hatinya, membuat dia bersedia menjadi pendamping hidup Anda. 3. Orang yang pernah Anda tolak Kasus ini mirip dengan kasus pertama. Tapi orang ini lebih ekstrem lagi. Dia pernah terang-terangan menyatakan perasaannya pada Anda, tapi dengan berat (atau ringan?) Anda menolaknya. Kalau saya terima, apa bukan menjilat ludah kembali namanya? Kenapa harus malu. Jika dia sudah berubah, lebih baik dari yang dulu, kenapa tidak menyegerakan niat untuk bersatu dengannya. Kalau dulu Anda melihat dari satu sisi, sekarang cobalah melhat dari banyak sisi. Di sanalah akan tersingkap kelebihan-kelebihannya yang tersembunyi. Bila tidak, pinjamlah mata orang lain untuk melihatnya. Mudah-mudahan Anda bisa menilai lebih objektif. Setelah Anda telusuri, banyak peluang jodoh yang masih tercecer bukan? Jadi kenapa susah-susah cari sana-sini. Jika tak ada peluang untuk berpasangan dengan orang-orang di masa lalu itu, barulah Anda mencari atau minta dicarikan calon dari lingkup yang jauh. Wallahu 'Alam (Koko Nata) Sumber: Ustad Cinta Cinta Manajemen : 08129619741, 02168482227 [EMAIL PROTECTED]
[wanita-muslimah] Just For Woman..
Just For Woman.. Message:thanks to te Nisa.. ;)) --- Menilai kpribadian wanita dari cara berjalanya. 1. Bila berjalan, dari belakang kelihatan seperti tidak memijak tanah Golongan wanita yang jalannya berginjat, konon wanita ini adalah wanita yang tidak jujur, bila berbohong, mulutnya laser dan menyinggung perasaan orang lain. Wanita yang berjalan seperti ini juga terkenal dengan sikap egonya. Lebih parah, wanita ini biasanya pemboros atau suka membazir uang tanpa berpikir sebelum berbelanja. Padahal, uangnya itu masih banyak kegunaannya. Tapi jangan berkecil hati, kerana wanita seperti ini biasanya menjadi pujaan lelaki. 2. Bila berjalan, sering menoleh ke kanan and kiri Wanita seperti ini biasanya pandai menyimpan rahsia. Walaupun ramai yang menganggap wanita seperti ini tidak jujur, suka menipu teman sendiri, dan merugikan temannya, namun, byk lelaki yang berusaha untuk menaklukan hatinya. Konon wanita seperti ini senang diatur. 3. Bila berjalan suka menunduk Cara berjalan melambangkan wanita seperti ini memiliki sifat yang tertutup. Ia hanya akan berbicara dengan orang-orang yang dekat dengannya dan dpt dipercaya untuk menyimpan rahasianya. Wanita seperti ini biasanya sukar untuk ditakluk hatinya. Disamping sikapnya yang dingin, wanita seperti ini tidak peduli dengan kehidupan cinta. Namun, jika ada lelaki yang berhasil menawan hatinya, dijamin akan mendapat kebahagiaan. Sebab, wanita jenis ini sangat setia, dan dia tidak akan mengkhianati lelaki yang dicintainya. 4. Bila berjalan menatap lurus ke depan Wanita seperti ini biasanya memiliki pendirian yang teguh. Jangan sekali-sekali menentang apa yang pernah dikatakannya, jika anda tidak mau mendengar dia bicara panjang lebar. Meski pendiriannya teguh,tapi selalu berselisih pendapat. Jangan heran jika wanita seperti ini hanya mau bicara dengan orang yang berpengetahuan luas. 5. Bila berjalan badan tampak tegak Wanita ini tegas menentukan sikapnya sendiri. Dia tidak mau urusan pribadinya dicampuri orang lain. Gaya bicaranya serius, menunjukkan dia memiliki pendirian teguh. Yang menarik dari wanita ini, ia bertanggungjawap terhadap apa yang pernah dilakukannya. Dia menyenangi lelaki yang mandiri tanpa meninggalkan sifat-sifat romantisnya. 6.Bila berjalan sambil cengar-cengir, senyam- senyum tanpa alasan jelas ini wanita gila, agak kurang waras jgn didekati 7. Bila berjalan sambil nyanyi trus bawa kecrekan Berarti dia WARIA, bukan wanita asli..banyak pria yang takut padanya 8. Bila berjalan sambil sesekali memamerkan barisan gigi2nya yang putih HATI HATI dia belom di suntik rabies ! 9. Bila berjalan, dari belakang kelihatan seperti tidak memijak tanah Mungkin dia syetanlarii ..hahahhaha. . 10. kalo ada wanita bisa jalan di air, wuah... itu pasti zhang zi yi! cewe kung fu!!! 11. Kalo ada wanita berambut panjang menutup muka dan keluar merangkak dari TV anda, maka itu Sadako. Avoid at all cost! 12. bila jalannya maju mundur, itu artinya wanita plin-plan, so kalo mau behubungan dengan wanita jenis ini berhati2 lah , ini hari dia bilang yah besok dia bilang NO NO NO NO NO 13. kalo ada wanita yg berjalan melompat-lompat, nah lho, serm pocong mamiii.. 14. kalo ada wanita yg habis baca email ini ada yg senyam senyum sendirian, apalagi sampe tertawa cekikikan, nah lho gue kagak tahu jenis yg mana ini.. ;-) xixixixi... ;)) === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Musa dan Khidhr
MUSA DAN KHIDIR Oleh : Hasan Husen Assagaf MUSA adalah nabi yang paling banyak disebut nama dan kisahnya dalam al Qur'an. Lebih dari 125 nama Musa tercantum di dalamnya. Tentu kita bertanya kenapa Allah mengistimewakan Musa as dari nabi-nabi yang lain? Dan kenapa kisah nabi Musa merupakan kisah yang terbanyak disebut dalam al Quran?. Pertama, nabi Musa as merupakan lima dari para nabi yang memiliki sifat Ulil 'Azmi yang menurut urutanya menduduki martabat kedua setelah nabi kita Muhammad saw. Kedua, sesungguhnya Allah telah memilih dan mengistimewakan Musa as lebih dari manusia yang lain di masanya atau di zamannya untuk membawa risalah Nya dan untuk berbicara langsung dengan Nya. Allah berfirman: Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan kepadamu surat Thaha ayat 13 Ketiga, Allah berfirman dalam al Quran Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung an Nisaa' 164. Ini merupakan keistimewaan dan kelebihan yang diberikan Allah kepada nabi Musa as. Oleh karena itu ia telah diberi gelar Kalimullah , yang artinya bahwa Musa as telah mendapat wahyu langsung dari Allah tidak melalui perantaraan Jibril as, sedang rasul-rasul yang lain mendapat wahyu melalui perantaraan Jibril. Adapun nabi kita Muhammad saw melebihi nabi Musa as dan nabi nabi yang lainnya, karena disamping beliau telah mendapat wahyu melalui Jibril as, pula beliau telah bertemu muka dan berbicara secara langsung dengan Allah pada malam hari di waktu Mi'raj Keempat, Allah telah melimpahkan kasih sayang kepada nabi Musa as dari mulai lahirnya dan selalu mendapat pengawasa Nya. Allah berfirman dalam surat Thaha ayat 39 Dan aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dariKu dan supaya kamu diasuh dibawah pengawasan Ku Selain dari yang disebut di atas, Allah telah membeberkan kisah nabi Musa dan Khidhir dalam kitab suci al Qur'an. Dalam kisah Musa dan Khidhir, Allah hendak menunjukkan pada kita risalah pematangan rohani kekasih-Nya, Nabi Musa AS. Agar nabi yang diistimewakan dan cemerlang kecerdasan otaknya itu juga menjadi hamba yang cemerlang kecerdasan batinnya hingga ia pun-seperti halnya Nabi Khidir as - cekatan memahami suatu tindakan, peristiwa, dan segenap kenyataan hidup yang terbentang di depan mata. Juga, dilain fihak, Allah mengajarkan kepada Musa kenyataan rutin dalam hidup sehari-hari, dengan bahasa batin, bahasa hati, bahasa jiwa bukan dengan bahasa mulut atau bahasa lisan yang bisa memutar balikan kata kata. Nabi Khidir as di sini disuruh Allah memainkan peran sebagai guru tarekat, guru rohani, bagi Nabi Musa as untuk mengajarkan kepadanya hakikat hidup. Singkatnya, saya tidak akan bawakan kisah nabi Musa as dan Khidhir as secara rinci, karena kisah mereka sudah banyak diketahui dan sangat luas tidak cukup dibeberkan dalam beberapa lebar kertas. Akan tetapi disini, saya akan bawakan perjalanan terakhir nabi Musa as dan Khidhir as, disaat mereka berjalan dan tiba di satu kampung di mana penduduk kampung itu tidak ada yang ingin menjamu mereka Allah berfirman dalam kitab suci: Maka keduanya berjalan hingga tetkala keduanya sampai kepada penduduk suatu negeri mereka minta dijamu kepada penduduk negeri itu tetapi penduduk negeri itu tidak mau menjamu mereka. Kemudian keduanya mendapatkan dalam negeri itu dinding rumah yang hampir roboh maka Khidhir menegakkan dinding itu. Musa berkata : jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu. Khidir berkata : inilah perpisahan antara aku dengan kamu, aku akan memberitahukan kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya surat al-Kahfi Ayat di atas, menurut kisahnya, nabi Musa as dan Khidhir as berjalan bersama-sama sehingga tiba ke suatu kampung dimana penduduknya pelit dan kikir. Semua tidak ada yang mau menjamu mereka, semua menutup pintu menolak menerima mereka sebagai tamu asing di kampung itu. Pelit dan kikir disini bukan hanya dalam harta dan benda. Akan tetapi pelit dan kikir sangat luas, bisa pula diartikan pelit dan kikir dalam bermu'amalat sesama manusia, pelit dan kikir dalam tindakan dan perilaku, pelit dan kikir dalam sapa dan nyapa. Karena agama diturunkan bukan hanya untuk solat dan puasa, bukan pula hanya untuk duduk di atas sejadah atau di dalam masjid, akan tetapi agama sangat luas dan lebar, salah satu diantaranya, agama juga diturunkan untuk bermu'amalat sesama manusia. Addin Mu'amalah, begitulah sabda nabi kita Muahammad saw. Nabi kita Muhammad bersabda tidak berkumpul kekikiran dan keimanan di satu hati Tetkala Allah menciptakan surga Firdaus yang mengalir di dalamnya sungai sungai, dan tertanam di dalamnya pepohonan yang indah, Dia pun berkata kepada surga Nya Wahai surga berkatalah dengan seizin Ku. Surgapun berkata Sesungguhnya beruntunglah orang orang yang beriman. Lalu Allah menegaskan kepada surga Dengan kekuasaan dan kebesaran Ku, orang pelit dan kikir tidak bisa sama sekali mendapingimu Cerita tetang pelit dan sombong, saya jadi teringat dengan kisah seorang kaya dari
[wanita-muslimah] MARHABAN YAA RAMADHAN
MARHABAN YAA RAMADHAN BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM If there is a day, There Must Be a night If there is a black, there must be a white If there is a mistakes, there must be forgiveness Mata kadang salah melihat Mulut kadang salah berucap Hati kadang salah menduga. Maafkan segala kekhilafan yang pasti ada = Mohon Maaf Lahir dan Bathin == MARHABAN YAA RAMADHAN Assalaamu'alaikum wr.wb.. Marhaban ya Ramadhan, Bulan dimana nafas kita menjadi tasbih, tidur kita menjadi ibadah, amal kita diterima dan do'a kita di ijabah, Sungguh cantik kain plekat, dipakai orang pergi ke pekan. Puasa Ramadhan semakin dekat, silap dan salah mohon dimaafkan Berharap padi dalam lesung, yang ada cuma rumpun jerami, harapan hati bertatap langsung, cuma terlayang e-mail ini. Sebelum cahaya surga padam, Sebelum hidup berakhir, Sebelum pintu tobat tertutup, Sebelum Ramadhan datang, kami sekeluarga mohon maaf lahir dan bathin Taqqobalahu Minna Waminkum, Taqoballahu Ya Karim, Marhaban Ya Ramadhan Allaahumma baariklanaa fi Sya'ban wa ballighnaa Ramadhan Ya Rabb, berkahi kami pada bulan Sya'ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan, Aminn. Do'a Malaikat Jibril Menjelang Ramadhan Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut: * Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada); * Tidak berma'afan terlebih dahulu antara suami istri; * Tidak berma'afan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya. Maka Rasulullah pun mengatakan Amiin sebanyak 3 kali. Dapat kita bayangkan, yang berdo'a adalah Malaikat dan yang meng-amiinkan adalah Rasullullah dan para sahabat, dan dilakukan pada hari Jum'at. SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA 1427 H SEMOGA KITA DAPAT MENJALANKAN IBADAH PUASA DENGAN OPTIMAL, AAMIN. Wassalamu'alaikum Wr Wb, === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Comfort Zone
COMFORT ZONE MENGAPA ELANG TERBANG, KALKUN MENGEPAK ??? Konon di satu saat yang telah lama berlalu, Elang dan Kalkun adalah burung yang menjadi teman yang baik. Dimanapun mereka berada, kedua teman selalu pergi bersama-sama. Tidak aneh bagi manusia untuk melihat Elang dan Kalkun terbang bersebelahan melintasi udara bebas. Satu hari ketika mereka terbang, Kalkun berbicara pada Elang : Mari kita turun dan mendapatkan sesuatu untuk dimakan. Perut saya sudah keroncongan nih!. Elang membalas : Kedengarannya ide yang bagus. Jadi kedua burung melayang turun ke bumi, melihat beberapa binatang lain sedang makan dan memutuskan bergabung dengan mereka. Mereka mendarat dekat dengan seekor Sapi. Sapi ini tengah sibuk makan jagung, namun sewaktu memperhatikan bahwa ada Elang dan Kalkun sedang berdiri dekat dengannya, Sapi berkata : Selamat datang, silakan cicipi jagung manis ini. Ajakan ini membuat kedua burung ini terkejut. Mereka tidak biasa jika ada binatang lain berbagi soal makanan mereka dengan mudahnya. Elang bertanya : Mengapa kamu bersedia membagikan jagung milikmu bagi kami?. Sapi menjawab : Oh, kami punya banyak makanan disini. Tuan Petani memberikan bagi kami apapun yang kami inginkan. Dengan undangan itu, Elang dan Kalkun menjadi terkejut dan menelan ludah. Sebelum selesai, Kalkun menanyakan lebih jauh tentang Tuan Petani. Sapi menjawab : Yah, dia menumbuhkan sendiri semua makanan kami. Kami sama sekali tidak perlu bekerja untuk makanan. Kalkun tambah bingung : Maksud kamu, Tuan Petani itu memberikan padamu semua yang ingin kamu makan?. Sapi menjawab : Tepat sekali!. Tidak hanya itu, dia juga memberikan pada kami tempat untuk tinggal. Elang dan Kalkun menjadi syok berat!. Mereka belum pernah mendengar hal seperti ini. Mereka selalu harus mencari makanan dan bekerja untuk mencari naungan. Ketika datang waktunya untuk meninggalkan tempat itu, Kalkun dan Elang mulai berdiskusi lagi tentang situasi ini. Kalkun berkata pada Elang : Mungkin kita harus tinggal di sini. Kita bisa mendapatkan semua makanan yang kita inginkan tanpa perlu bekerja. Dan gudang yang disana cocok dijadikan sarang seperti yang telah pernah bangun. Disamping itu saya telah lelah bila harus selalu bekerja untuk dapat hidup. Elang juga goyah dengan pengalaman ini : Saya tidak tahu tentang semua ini. Kedengarannya terlalu baik untuk diterima. Saya menemukan semua ini sulit untuk dipercaya bahwa ada pihak yang mendapat sesuatu tanpa imbalan. Disamping itu saya lebih suka terbang tinggi dan bebas mengarungi langit luas. Dan bekerja untuk menyediakan makanan dan tempat bernaung tidaklah terlalu buruk. Pada kenyataannya, saya menemukan hal itu sebagai tantangan menarik. Akhirnya, Kalkun memikirkan semuanya dan memutuskan untuk menetap di mana ada makanan gratis dan juga naungan. Namun Elang memutuskan bahwa ia amat mencintai kemerdekaannya dibanding menyerahkannya begitu saja. Ia menikmati tantangan rutin yang membuatnya hidup. Jadi setelah mengucapkan Selamat berpisah untuk teman lamanya Si Kalkun, Elang menetapkan penerbangan untuk petualangan baru yang ia tidak ketahui bagaimana kedepannya. Semuanya berjalan baik bagi Si Kalkun. Dia makan semua yang ia inginkan. Dia tidak pernah bekerja. Dia bertumbuh menjadi burung gemuk dan malas. Namun lalu suatu hari dia mendengar istri Tuan Petani menyebutkan bahwa Hari raya Thanksgiving akan datang beberapa hari lagi dan alangkah indahnya jika ada hidangan Kalkun panggang untuk makan malam. Mendengar hal itu, Si Kalkun memutuskan sudah waktunya untuk minggat dari pertanian itu dan bergabung kembali dengan teman baiknya, si Elang. Namun ketika dia berusaha untuk terbang, dia menemukan bahwa ia telah tumbuh terlalu gemuk dan malas. Bukannya dapat terbang, dia justru hanya bisa mengepak-ngepakkan sayapnya. Akhirnya di Hari Thanksgiving keluarga Tuan Petani duduk bersama menghadapi panggang daging Kalkun besar yang sedap. Ketika anda menyerah pada tantangan hidup dalam pencarian keamanan, anda mungkin sedang menyerahkan kemerdekaan anda...Dan Anda akan menyesalinya setelah segalanya berlalu dan tidak ada KESEMPATAN lagi... Hati-hati bagi kita yang sudah terperangkap di kandang pak Tani (sang juragan) sehingga kita jadi malas dan menyerahkan nasib hidup kita .. Atau . . .coba anda amati pasti . . . .pasti ada beberapa rekan kerja anda yang sudah masuk The Comfort Zone , atau mungkin anda sendiri , atau justru Sang Juragan sendiri , karena terlena telah masuk daerah itu , hingga status usahanya pun masuk kedaerah Siaga I. Selalu ada keju gratis dalam perangkap tikus ... (Pepatah Kuno) === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera
[wanita-muslimah] Mengapa Cincin Pernikahan Harus Ditaruh di Jari Manis??
Mengapa Cincin Pernikahan Harus Ditaruh di Jari Manis?? Ikuti langkah berikut ini, Tuhan benar2 membuat keajaiban (ini berasal dari kutipan Cina) 1. Pertama, tunjukkan telapak tangan anda, jari tengah ditekuk ke dalam (lihat gambar) 2. Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya. 3. Permainan dimulai, 5 pasang jari tetapi hanya 1 pasang yang tidak terpisahkan 4. Cobalah membuka ibu jari anda, ibu jari menwakili orang tua, ibu jari bisa dibuka karena semua manusia mengalami sakit dan mati. Dengan demikian orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti. 5. Tutup kembali ibu jari anda, kemudian buka jari telunjuk anda, jari telunjuk mewakili kakak dan adik anda, mereke memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka juga akan meninggalkan kita. 6. sekarang tutup kembali jari telunjuk anda, buka jari kelingking, yang mewakili anak2. cepat atau lambat anak2 juga akan meninggalkan kita. 7. selanjutnya, tutup jari kelingking anda, bukalah jari manis anda tempat dimana kita menaruh cincin perkawinan anda, anda akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka. Karena jari manis mewakili suami dan istri, selama hidup anda dan pasangan anda akan terus melekat satu sama lain. Real love will stick together ever and forever Thumb represent parents Second finger represent brothers sisters Centre finger represent own self Fourth finger represent your partner Last finger represent your children === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Kiat-kiat Memikat Suami
Kiat-kiat Memikat Suami KotaSantri.com : 1. Lelaki gemar diberi perhatian akan hal-hal yang remeh yang berkaitan dengan dirinya. Dia akan senang bila istrinya mengenakan kancing bajunya, mengelap sepatunya, memotong kukunya, dan sebagaiya. Sabda Rasulullah SAW, Ya Fathimah, barangsiapa wanita meminyakkan rambut dan janggut suaminya serta memotong kumisnya dan mengerat kukunya, maka Allah akan memberikan minuman air dari sungai-sungai di surga, diringankan baginya sakaratul maut, kuburnya akan didapati menjadi taman surga, Allah akan mencatatkannya bebas dari api neraka, dan selamat titian shirat. 2. Pernahkah Anda dipanggil suami ketika Anda memasak? Anda wajib memenuhi panggilannya. Jika perlu, segera matikan api dan tunaikan permintaannya. 3. Kebanyakan lelaki cukup cerewet dengan kebersihan. Mereka akan bosan apabila isterinya menyambutnya dengan rupa yang semrawut, kusut, dan anak-anak yang lusuh dan kumal bak kapal pecah dan berantakan. 4. Lelaki suka dilayani seperti raja oleh isterinya yang memiliki sifat keibuan. Dia suka isterinya mengelap peluhnya, menyediakan keperluan untuk mandi, dan berdiri ketika ia hendak pergi dan kembali. 5. Lelaki suka dipuji. Jangan lupa hargai setiap barang pemberiannya meskipun tidak bagus atau tidak seberapa nilainya. 6. Lelaki akan bosan jika isterinya melulu menagih janji. Mau makan apa, hendak kemana, dan lain-lain. 7. Ada sebagaian lelaki mengatakan, Isteri yang menghidangkan makanan tanpa menemaninya makan adalah memberi makan kucing. Anda mesti menemaninya meskipun satu suapan. Thabit Al-Banani berkata, Terdapat seorang wanita dari Bani Israil yang buta sebelah matanya dan sangat baik pekertinya terhadap suaminya. Apabila dia menghidangkan makanan di hadapan suaminya, dipegangnya pelita sampai suaminya selesai makan. Pada suatu malam pelitanya kehabisan sumbu. Lalu diambil rambutnya untuk dijadikan sumbu. Esok harinya matanya kemballi melihat. Allah memuliakannya karena rasa hormatnya pada suami. 8. Lelaki senang dengan kefasihan isterinya dalam berkata, bijak dalam bertindak, dan menjadi partner dalam diskusi. Dia akan muak terhadap wanita yang banyak omong tetapi tak bermakna. 9. Kebanyakan lelaki beranggapan Baiti Jannati. Rumahku adalah surgaku dan penenang pikiranku. Jadi wajar jika Anda memelihara suasana rumah dan berperan sebagai bidadari rumah. 10. Kalau Anda menginginkan agar suami berlama-lama di rumah, maka jangan menyambutnya dengan masalah anak dan dapur. 11. Suami (mayoritas) suka kepada istri yang kreatif dalam soal memasak, menghias rumah, dan mengurus dirinya dalam melayani suami. 12. Tempat tidur adalah rahasia suami isteri. Jadikan dia kamar yang eksklusif dan pribadi. Suami tidak suka ruang tidurnya dimasuki orang tanpa izinnya. 13. Pantang bagi suami kalau sedang tidur diganggu. Hal ini akan membuatnya marah. Jauhkan anak-anak darinya ketika dia tidur. 14. Pantang bagi suami kalau isteri menolak hajatnya kecuali jika isterinya sedang sakit. Apabila suami memanggilnya ke tempat tidur tetapi ditolaknya hingga suaminya marah, maka wanita itu tidur dalam laknat malaikat hingga pagi hari. (HR. Muttafaqun 'Alaihi). 15. Hanya ketaqwaan Anda yang dapat menguasai ego suami dan membantunya membentuk pribadi muslim yang tangguh serta menjadi suami ideal. Lelaki tidak mudah dengan ucapan cinta, tetapi cukup dengan keluhuran Anda dalam berkorban untuk taat dan menyayangi dirirnya, karena lelaki hanya keras pikirannya tetapi sensitif perasaannya. Wallaahu a'lam. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Tips belajar berhitung buat anak
Telah tiba saatnya kita sekarang belajar limu hitung baru di Indonesia bahkan di DUNIA dengan Metode Horisontal yang mampu membuat kita lebih cerdas dan cepat dalam menghitung Hasil survey kompetensi dunia industri menunjukkan daftar ketrampilan yang dianggap penting oleh dunia usaha untuk dimiliki agar seorang lulusan S-1 dapat mengembangkan karirnya. Dalam survey ini, Kompetensi dibagi menjadi menjadi 4 ranah yaitu: knowledge, skill, ability dan work activity. Yang menarik dalam survvey ini ternyata dalam ranah 'ability': Kemampuan Bekerja dengan Angka menjadi bagian yang penting dari kompetensi yang diinginkan. Kemampuan Bekerja dengan Angka didefinisikan sebagai kemampuan menambahkan, mengurangi, mengali dan membagi dengan cepat dan tepat. APA ITU METODE HORISONTAL? Metode dasar perhitungan aritmatika oleh saya dapat dibagi menjadi dua bagian pokok. Pertama adalah metode dasar perhitungan yang telah banyak diketahui oleh kita semua dan saya menyebutnya sebagai metode vertikal. Pemberian nama ini karena pola proses perhitungan aritmatika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian yang telah diajarkan sejak bangku sekolah dasar adalah berawal dari atas menuju ke bawah dan diakhiri hasil akhirnya paling bawah, kecuali proses perhitungan pembagian hasil akhirnya berada paling atas sendiri. Akan tetapi secara umum dapat dilihat pola proses perhitungannya dari atas ke bawah. Metode dasar perhitungan aritmatika yang kedua adalah metode horisontal. Metode horisontal ini mempunyai pola yang unik dalam proses perhitungan aritmatika dasar seperti penjumlahan, pengurangan dan perkalian. Metode horisontal ini mempunyai keunggulan yang dapat dihandalkan dibandingkan dengan metode vertikal untuk proses perhitungan aritmatika perkalian. Demikian juga sebaliknya metode vertikal terlihat lebih berdaya guna dibandingkan metode horisontal pada proses perhitungan aritmatika pembagian. Oleh karena itu dengan munculnya metode horisontal bukanlah menjadi pesaing bagi keberadaan metode vertikal karena masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Menilik alasan di atas maka akan menjadi lebih berdaya guna apabila kedua metode tersebut saling bersinergi, yaitu sejak awal pengajaran operasi dasar aritmatika harus sudah diajarkan kedua metode tersebut kepada siswa-siswi ditingkat dasar. Agar kita mempunyai sedikit gambaran tentang metode horisontal, maka di bawah ini akan diberikan beberapa contoh perkalian kuadrat yang akan diselesaikan dengan menggunakan metode vertikal maupun horisontal. 1. Metode Vertikal Contoh soal perkalian kwadrat yang akan dipecahkan adalah bilangan puluhan di mana salah satunya mempunyai angka lima baik itu satuan ataupun puluhan. a.85^2__ = _ 85 _ _ 85 _ ___-- - - x _ _ 25 _ 4 0 _ 4 0 6_ ___4 __--- - - - + 7_ ___22_ ___5 b._57^2_ _=___ _ 57 _ _ 57 _ _ - - x _ _ 49 _ 3 5 _ 3 5 2_ ___5 __--- - - -- + 3_ ___24_ ___9 2. Metode Horisontal Contoh soal perkalian kwadrat yang akan dipecahkan adalah bilangan puluhan di mana salah satunya mempunyai angka lima baik itu satuan ataupun puluhan dengan menggunakan portal matematik khusus. a. Portal kwadrat model perkalian (a5)^2, yaitu (a5)^2 = a.(a+1)I 25 soal: 85^2 = 8.(8+1)I 25 = 8.9 I 25 = 7225 b. Portal kwadrat model perkalian (5a)^2, yaitu (5a)^2 = 25 + a I a^2 soal: 57^2 = 25 + 7 I 49 = 32 I 49 = 3249 Dari contoh 1 dan 2 dapat dilihat bahwa pemecahan soal dengan model perkalian kwadrat seperti di atas akan lebih cepat dan mudah apabila menggunakan metode horisontal dari pada metode vertikal. Hal ini disebabkan metode horisontal dapat membentuk model portal matematik yang membuat proses operasi aritmatik menjadi lebih efisien. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
[wanita-muslimah] Kisah Sang Tikus
Kisah Sang Tikus Seekor tikus mengintip celah di tembok untuk mengamati sang petani dan isterinya, saat membuka sebuah bungkusan. Ada makanan pikirnya? Tapi, dia terkejut sekali, ternyata bungkusan itu berisi perangkap tikus. Lari kembali ke ladang pertanian itu, tikus itu menjerit memberi peringatan; Awas, ada perangkap tikus di dalam rumah, hati-hati, ada perangkap tikus di dalam rumah! Sang ayam dengan tenang berkokok dan sambil tetap menggrauki tanah, mengangkat kepalanya dan berkata, Ya maafkan aku Pak Tikus. Aku tahu ini memang masalah besar bagi kamu, tapi buat aku secara pribadi tak ada masalahnya. Jadi jangan buat aku sakit kepala-lah. Tikus berbalik dan pergi menuju sang kambing. Katanya, Ada perangkap tikus di dalam rumah, sebuah perangkap tikus di rumah! Wah, aku menyesal dengan khabar ini, si kambing menghibur dengan penuh simpati, Tetapi tak ada sesuatu pun yang bisa kulakukan kecuali berdoa. Yakinlah, kamu senantiasa ada dalam doa-doaku! Tikus kemudian berbelok menuju si lembu. Oh? Sebuah perangkap tikus? Jadi saya dalam bahaya besar yah? kata lembu itu sambil ketawa, berleleran liur. Jadi tikus itu kembalilah ke rumah, dengan kepala tertunduk dan merasa begitu patah hati, kesal dan sedih, terpaksa menghadapi perangkap tikus itu sendirian. Ia merasa sungguh-sungguh sendiri. Malam tiba, dan terdengar suara bergema di seluruh rumah, seperti bunyi perangkap tikus yang berjaya menangkap mangsa. Isteri petani berlari pergi melihat apa yang terperangkap. Di dalam kegelapan itu dia tak bisa melihat bahwa yang terjebak itu adalah seekor ular berbisa. Ular itu sempat mematuk tangan isteri petani itu. Petani itu bergegas membawanya ke rumah sakit. Si istri kembali ke rumah dengan tubuh menggigil, demam. Dan, sudah menjadi kebiasaan, setiap orang sakit demam, obat pertama adalah memberikan sup ayam segar yang hangat. Petani itu pun mengasah pisaunya, dan pergi ke kandang, mencari ayam untuk bahan supnya. Tapi, bisa itu sungguh jahat, si istri tak langsung sembuh. Banyak tetangga yang datang membesuk, dan tamu pun tumpah ruah ke rumahnya. Ia pun harus menyiapkan makanan, dan terpaksa, kambing di kandang dia jadikan gulai. Tapi, itu tak cukup, bisa itu tak dapat ditaklukkan. Si istri mati, dan berpuluh orang datang untuk mengurus pemakaman, juga selamatan. Tak ada cara lain, lembu di kandang pun dijadikan panganan, untuk puluhan pelayat dan peserta selamatan. Kawan, apabila kamu dengar ada seseorang yang menghadapi masalah dan kamu pikir itu tidak ada kaitannya dengan kamu, ingatlah bahwa apabila ada perangkap tikus di dalam rumah, seluruh ladang pertanian ikut menanggung resikonya. Sikap mementingkan diri sendiri lebih banyak keburukan dari pada baiknya. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Makna Kehidupan
Makna Kehidupan ... Tuhan yang Maha Baik memberi kita ikan,tetapi kita harus mengail untuk mendapatkannya. Demikian juga Jika kamu terus menunggu waktu yang tepat, mungkin kamu tidak akan pernah mulai. Mulailah sekarang...mulailah di mana kamu berada sekarang dengan apa adanya. Jangan pernah pikirkan kenapa kita memilih seseorang untuk dicintai, tapi sadarilah bahwa cintalah yang memilih kita untuk mencintainya. Perkawinan memang memiliki banyak kesusahan, tetapi kehidupan lajang juga memiliki suka-duka. Buka mata kamu lebar-lebar sebelum menikah, dan biarkan mata kamu setengah terpejam sesudahnya. Menikahi wanita atau pria karena kecantikannya atau ketampanannya sama seperti membeli rumah karena lapisan catnya. Harta milik yang paling berharga bagi seorang pria di dunia ini adalah hati seorang wanita. Begitu juga Persahabatan, persahabatan adalah 1 jiwa dalam 2 raga Persahabatan sejati layaknya kesehatan,nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya. Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu didalam hatimu dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya. Sahabat adalah tangan Tuhan untuk menjaga kita. Rasa hormat tidak selalu membawa kepada persahabatan, tapi jangan pernah menyesal untuk bertemu dengan orang lain... tapi menyesal-lah jika orang itu menyesal bertemu dengan kamu. Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran.Dialah hiasan dikala kamu senang dan perisai diwaktu kamu susah. Namun kamu tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kamu mengharapkan seseorang tanpa kesalahan. Karena semua manusia itu baik kalau kamu bisa melihat kebaikannya dan menyenangkan kalau kamu bisa melihat keunikannya tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kamu tidak bisa melihat keduanya. Begitu juga Kebijakan, Kebijakan itu seperti cairan, kegunaannya terletak pada penerapan yang benar, orang pintar bisa gagal karena ia memikirkan terlalu banyak hal, sedangkan orang bodoh sering kali berhasil dengan melakukan tindakan tepat. Dan Kebijakan sejati tidak datang dari pikiran kita saja, tetapi juga berdasarkan pada perasaan dan fakta. Tak seorang pun sempurna. Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak. Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah. Apa yang berada di belakang kita dan apa yang berada di depan kita adalah perkara kecil berbanding dengan apa yang berada di dalam kita. Kamu tak bisa mengubah masa lalutetapi dapat menghancurkan masa kini dengan mengkhawatirkan masa depan. Bila Kita mengisi hati dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, Kita tidak memiliki hari ini untuk disyukuri. Jika kamu berpikir tentang hari kemarin tanpa rasa penyesalan dan hari esok tanpa rasa takut, berarti kamu sudah berada dijalan yang benar menuju sukses. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Jika Kau Menjadi Istriku Nanti..Ehm..Ehm
Jika seorang lelaki ingin menarik hati seorang wanita, biasanya yang ditebarkan adalah berjuta-juta kata puitis bin manis, penuh janji-janji untuk memikat hati, Jika kau menjadi istriku nanti, percayalah aku satu-satunya yang bisa membahagiakanmu, atau Jika kau menjadi istriku nanti, hanya dirimu di hatiku dan bla...bla...bla... Sang wanita pun tersipu malu, hidungnya kembang kempis, sambil menundukkan kepala, Aih...aih..., abang bisa aja. Onde mande, rancak bana !!! Lidah yang biasanya kelu untuk berbicara saat bertemu gebetan, tiba-tiba jadi luwes, kadang dibumbui 'ancaman' hanya karena keinginan untuk mendapatkan doi seorang. Kalo ada yang coba-coba main mata ama si doi, Jangan macem-macem lu, gue punya nih! Amboi... belum dinikahi kok udah ngaku-ngaku miliknya dia ya? Lha, yang udah nikah aja ngerti kalo pasangannya itu sebenarnya milik Allah SWT. Emang iya sih, wanita biasanya lebih terpikat dengan lelaki yang bisa menyakinkan dirinya apabila ntar udah menikah bakal selalu sayang hingga ujung waktu, serta bisa membimbingnya kelak kepada keridhoan Allah SWT. Bukan lelaki yang janji-janji mulu, tanpa berbuat yang nyata, atau lelaki yang gak berani mengajaknya menikah dengan 1001 alasan yang di buat-buat. Kalo lelaki yang datang serta mengucapkan janjinya itu adalah seseorang yang emang kita kenal taat ibadah, akhlak serta budi pekertinya laksana Rasulullah SAW atau Ali bin Abi Thalib r.a., ini sih gak perlu ditunda jawabannya, cepet-cepet kepala dianggukkan, daripada diambil orang lain, iya gak? Namun realita yang terjadi, terkadang yang datang itu justru tipe seperti Ramli, Si Raja Chatting, atau malah Arjuna, Si Pencari Cinta, yang hanya mengumbar janji-janji palsu, lalu bagaimana sang wanita bisa percaya dan yakin dengan janjinya? Nah... Berarti masalahnya adalah bagaimana cara kita menjelaskan calon pasangan untuk percaya dengan kita? Pusying... pusying... gimana caranya ya? Ih nyantai aja, semua itu telah diatur dalam syariat Islam kok, karena caranya bisa dengan proses ta'aruf. Apa sih yang harus dilakukan dalam ta'aruf? Apa iya, seperti ucapan janji-janji seperti diatas? Ta'aruf sering diartikan 'perkenalan', kalau dihubungkan dengan pernikahan maka ta'aruf adalah proses saling mengenal antara calon laki-laki dan perempuan sebelum proses khitbah dan pernikahan. Karena itu perbincangan dalam ta'aruf menjadi sesuatu yang penting sebelum melangkah ke proses berikutnya. Pada tahapan ini setiap calon pasangan dapat saling mengukur diri, cocok gak ya dengan dirinya. Lalu, apa aja sih yang mesti diungkapkan kepada sang calon saat ta'aruf? 1. Keadaan Keluarga Jelasin ke calon pasangan tentang anggota keluarga masing-masing, berapa jumlah sodara, anak keberapa, gimana tingkat pendidikan, pekerjaan, dll. Bukan apa-apa, siapa tahu dapat calon suami yang anak tunggal, bokap ama nyokap kaya 7 turunan, sholat dan ibadahnya bagus banget, guanteng abis, lagi kuliah di Jepang (ehm), pokoknya selangit deh! Kalo ketemu tipe begini, sebelum dia atau mediatornya selesai ngomong langsung kasih kode, panggil ortu ke dalam bentar, lalu bilang Abi, boljug tuh kaya' ginian jangan dianggurin nih. Moga-moga gak lama lagi langsung dikhitbah ya Bi, kan bisa diajak ke Jepang! Lho? :D 2. Harapan dan Prinsip Hidup Warna kehidupan kelak ditentukan dengan visi misi suatu keluarga lho, terutama sang suami karena ia adalah qowwan dalam suatu keluarga. Sebagai pemimpin ia laksana nahkoda sebuah bahtera, mau jalannya lempeng atau sradak-sruduk, itu adalah kemahirannya dalam memegang kemudi. Karena itu setiap calon pasangan kudu tau harapan dan prinsip hidup masing-masing. Misalnya nih, Jika kau menjadi istriku nanti, harapanku semoga kita semakin dekat kepada Allah atau Jika kau menjadi istriku nanti, mari bersama mewujudkan keluarga sakinah, rahmah, mawaddah. Kalo harapan dan janjinya seperti ini, kudu' diterima tuh, insya Allah janjinya disaksikan Allah SWT dan para malaikat. Jadi kalo suatu saat dia gak nepatin janji, tinggal didoakan, Ya Allah... suamiku omdo nih, janjinya gak ditepatin, coba deh sekali-kali dianya..., hush...! Gak boleh doakan suami yang gak baik lho, siapa tahu ia-nya khilaf kan? 3. Kesukaan dan Yang Tidak Disukai Dari awal sebaiknya dijelasin apa yang disukai, atau apa yang kurang disukai, jadinya nanti pada saat telah menjalani kehidupan rumah tangga bisa saling memahami, karena toh udah dijelaskan dari awalnya. Dalam pelayaran bahtera rumah tangga butuh saling pengertian, contoh sederhananya, istri yang suka masakan pedas sekali-kali masaknya jangan terlalu pedas, karena suaminya kurang suka. Suami yang emang hobinya berantakin rumah (karena lama jadi bujangan), setelah menikah mungkin bisa belajar lebih rapi, dll. Semua ini menjadi lebih mudah dilakukan karena telah dijelaskan saat ta'aruf. Namun harus diingat, menikah itu bukan untuk merubah pasangan lho, namun juga lantas bukan bersikap seolah-olah belum menikah. Perubahan sikap dan kepribadian dalam tingkat tertentu wajar aja-kan? Dan juga
[wanita-muslimah] KIAT MENGENAL CALON TANPA PACARAN
tips mengenal si ''dia'' ;-) Message:KIAT MENGENAL CALON TANPA PACARAN from : kak hadi bin ahmad Untuk mengenal calon tanpa pacaran dapat kita ketahui melalui cara-cara yang efektif, yaitu : 1.Bertanyalah kepada orang yang dianggap paling dekat dengan calon tersebut yang dapat dipercaya sehingga Insya Allah informasi yang kita dapatkan cukup objektif. Dari sinilah kita dapat mengenali sifat-sifat yang tidak nampak dalam tampil sekejap dan sifat-sifat ini penting bagi yang ingin membangun rumah tangga bersama. Dalam sebuah syair diungkapkan '' Jika kamu ingin bertanya tentang seseorang tanyalah kepada orang terpercaya yang paling dekat dengan orang tersebut (sahabat), karena orang yang saling bersahabat itu saling mempengaruhi. Namun untuk mengetahui penampilan/fisiknya tentu dengan melihat dan cara melihatnya tanpa sepengatahuannya. 2.Untuk mendapatkan kemantapan, lakukanlah sholat istikharah dan mohonlah kepada Allah karena Dia yang paling tahu mana yang terbaik untuk kita. Rasulullah saw bersabda : ''Kalau anda menginginkan sesuatu maka lakukan salat dua rakaat, rakaat awal setelah membaca al-Fatihah membaca al-Kafirun dan pada rakaat kedua surat al-ikhlas lalu berdoa.. ( doa istiharah). 3.Setelah memiliki kecendrungan yang kuat untuk mempersunting maka langkah selanjutnya adalah perkenalan (ta'aruf) antar keduanya secara lebih dekat yaitu secara langsung, namun tetap menjaga norma-norma Islam. 4.Setelah itu, maka diteruskan dengan proses berikutnya sampai akad nikah. Tentu dalam hal ini kedua keluarga memiliki kontibusi yang sangat dominan. Karena keterangan no 1-3 baru menjelaskan bagaimana mengenali sang calon tanpa pacaran. 5.Kenapa untuk mengenali sifat-sifat calon tidak melalui pacaran terlebih dahulu ? Karena Pernikahan yang diawali dengan pacaran dapat diibaratkan membeli buku yang dijadikan contoh(sample) dari jenis buku yang mahal. Umumnya buku yang seperti ini di toko-toko buku dibungkus dengan plastik rapat disertai peringatan yang bertuliskan Membuka berarti membeli' sehingga bagi para pembeli untuk mengenali buku tersebut secara terperinci ada dua pilihan, yaitu pertama, dengan membuka buku tersebut dan membacanya, akibatnya buku tersebut sangat lecek dan makin lusuh bila semakin banyak orang yang membacanya. Akhirnya hampir semua pembeli menolak untuk menerimanya sebagai barang beliannya kecuali sangat memaksa. Membeli buku seperti inilah ibarat pernikahan yang diawali dengan pacaran. Pilihan kedua, karena buku tersebut mahal terbungkus rapi dan membukanya adalah berarti membeli maka untuk mengetahui isinya sang pembeli bertanya kepada petugas melalui katalog komputer atau terlebih dahulu bertanya kepada orang yang telah memiliki dan membacanya sehingga dia memperoleh buku yang benar-benar baru belum pernah disentuh oleh siapapun termasuk pembelinya. Inilah ibarat orang yang menikah dengan tidak proses pacaran tadi. Pada interval menanti hingga akad nikah nanti memang sering terjadi rindu kangen dan seterusnya. Rindu yang seperti ini merupakan kerinduan yang menjadi kesempurnaan sifat manusia. Kerinduan yang tidak mampu di tolak oleh manusia itu sendiri. Imam Ibnu Qoyyim mengkatagorikan sebagai rindu yang sah-sah saja terjadi pada setiap manusia dan manusia tidak mampu memilikinya dan menolaknya, sepanjang tidak dibawa oleh kerinduan tersebut kepada ma'siat kepada Allah bahkan kita bersabar untuk menahannya maka hal itu tidak apa-apa dan itulah rindu yang karena Allah. Tetapi jika rindu tersebut justru yang membawa kita ke jalan hawa nafsu itulah rindu karena hawa nafsu bukan karena Allah. Wallahu 'alam === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Engkau memang jodohku
Engkau memang jodohku Yang bener ukhti, jangan bercanda, masa menikah mendadak begini? Katanya sudah beli tiket mau pulang ke jawa. Tanya Wati keheranan ketika Aisyah mengundangnya untuk hadir pada acara syukuran pernikahan di salah satu mall di Batam. Ia Wat, aku memang sudah beli tiket mau `pulkam', tetapi takdir menentukan lain, insyaallah syukuran pernikahanku besok jam sembilan pagi di restoran BFC DC Mall. Insyaallah ada hijabnya kok, hadir ya? jawab Aisyah penuh bahagia. Aisyah mengundang teman-temannya satu hari sebelum hari pernikahannya. Hal ini membuat teman-temannya kaget. Apalagi sebelumnya mereka sudah tahu Aisyah sudah beli tiket mau balik ke Jawa seminggu lagi, bahkan hampir semua barang-barang termasuk pakaian, oleh-oleh, dan sebagainya sudah disiapkan. Demikianlah, kalau Allah berkehendak terhadap sesuatu, pasti akan terjadi! Nazhar Tiga bulan sebelumnya, Aisyah dinazhar Ali dengan perantaraan seorang akhwat adik Ali. Beberapa menit setelah menazhar,ikhwan ini langsung menyatakan setuju dengan Aisyah dan merencanakan menikah dalam 4 bulan lagi. Aisyah cukup kaget dengan keputusan yang terlalu cepat ini. Bagaimana tidak, taaruf (pendekatan) saja belum berjalan sehingga mereka belum kenal satu sama lain. Orang tua Aisyah juga belum tahu sama sekali terhadap rencana ini. Lagi pula menikah tidak bisa dianggap main-main. Harus diputuskan secara matang terhadap segala aspek menyangkut kepribadian, watak, karakter, latar belakang pendidikan, kebiasaan, dan yang paling utama masalah agama. Empat bulan adalah waktu yang cukup singkat. Waktu tersebut tidak mereka sia-siakan untuk saling mengenal, baik lewat sms dan dari orang terdekat masing-masing. Orang tua Ali sangat setuju dengan keputusan anaknya setelah mengetahui segala hal tentang calon menantunya. Tapi bagaimana dengan orang tua Aisyah? Ternyata tanggapan mereka di luar dugaan. Mereka sangat tidak setuju terhadap rencana pernikahan anaknya, terutama pihak ibu. Alasannya, tidak setuju anaknya menikah dengan orang Padang (kebetulan Ali aslinya dari Padang) karena menurut tetangganya, orang Padang punya kebiasaan kalau sudah menikah di rantau, nanti bila pulang kampung, si ikhwan akan dinikahkan lagi oleh orang tuanya. Aisyah pun berusaha menjelaskan pada ibunya agar jangan percaya dengan omongan seperti itu karena belum tentu benar. Usaha Aisyah akhirnya mendapat respon positif setelah berkali-kali membujuk orang tuanya agar diijinkan menikah dengan ikhwan Padang tersebut. Alhamdulillah, ortu Aisyah gak keberatan saya nikah dengan Ali, tapi acaranya harus di Jawa dan pakai adat Jawa, ujar Aisyah menyampaikan keinginan orang tuanya ke Ali. Tapi Aisyah gak mau pakai adat Jawa, Aisyah sudah berusaha membujuk ibu biar mengijinkan nikah sesuai sunnah, ujar Aisyah sedih. Jangankan pakai acara sesuai sunnah, sedangkan kalau Aisyah pakai jilbab lebar dan hijab (cadar) gak boleh sama ibu, ujar Aisyah panjang lebar perihal ibunya ke Ali lewat SMS. Menurut Aisyah, kalau dengan adat Jawa, selain tidak sesuai dengan sunnah juga banyak menghabiskan biaya, bisa jutaan Dapat uang dari mana sebanyak itu? lanjut Aisyah kebingungan. Lagian Aisyah gak mau pakai adat Jawa, Aisyah lebih memilih acara nikah sesuai sunnah, yakni harus ada pemisah (hijab) antara tamu ikhwan dan akhwat. Ungkap Aisyah dengan tegas melawan adat Jawa yang selama ini berlaku di daerahnya. Mendapat masalah seperti itu Aisyah mulai patah semangat. Sedangkan Ali yang berharap bisa menikah di Batam dengan acara sederhana, Cuma bisa diam dan mencoba mencari solusi, bagaimana jalan terbaik supaya pernikahan ini tetap berlangsung. Tak terasa sudah hampir 3 bulan berlalu, namun mereka belum menemukan solusi. Ali juga mulai pesimis dengan proses taarufnya dengan Aisyah. Sedangkan Aisyah masih bingung lanjut apa tidak? Bangkit Lagi Akhi, ibu setuju kalau nikah sesuai sunnah, tapi harus di Jawa. Katanya Aisyah kan anak perempuan, anak pertama lagi, masa nikah di rantau, apa kata orang nanti, kata Aisyah menirukan ucapan ibunya. Alhamdulillah syukurlah ada kemajuan jawab Ali seakan-akan bangkit lagi setelah sebelumnya menemui jalan buntu sambil memikirkan apa langkah selanjutnya. Kalau begitu kasih saya waktu buat ngumpulin uang buat nikah di Jawa, jawab Ali. Menjelang pernikahannya, Aisyah yang bekerja di salah satu perusahaan elektronik di Batam, mempersiapkan segala sesuatu, termasuk mengurus sisa kontraknya yang berakhir 2 minggu lagi. Aisyah bertekad setelah menikah nanti dia tidak akan bekerja lagi. Saya usahakan nikahnya bisa sesuai rencana sebulan lagi , tapi kalau dananya belum cukup gimana? tanya Ali. Tapi Aisyah minta kepastian, kira-kira tanggal berapa biar tenang dan bisa kasih tau ibudi kampung, kata Aisyah. Lagian sudah ngurus sisa kontrak yang sebentar lagi mau perpanjang lagi kerja di PT sudah nggak betah, banyak sekali terdapat pelanggaran syariat, sambung Aisyah. Ali berusaha tenang tapi belum bisa memastikan
[wanita-muslimah] Beda antara Cinta dan Cocok
BEDA ANTARA CINTA DAN COCOK Oleh: Dr. Paul Gunadi Salah satu alasan paling umum mengapa kita menikah adalah karena cinta --cinta romantik, bukan cinta agape, yang biasa kita alami sebagai prelude ke pernikahan. Cintalah yang meyakinkan kita untuk melangkah bersama masuk ke mahligai pernikahan. Masalahnya adalah, walaupun cinta merupakan suatu daya yang sangat kuat untuk menarik dua individu, namun ia tidak cukup kuat untuk merekatkan keduanya. Makin hari makin bertambah keyakinan saya bahwa yang diperlukan untuk merekatkan kita dengan pasangan kita adalah kecocokan, bukan cinta. Saya akan jelaskan apa yang saya maksud. Biasanya cinta datang kepada kita ibarat seekor burung yang tiba- tiba hinggap di atas kepala kita. Saya menggunakan istilah datang karena sulit sekali (meskipun mungkin) untuk membuat atau mengkondisikan diri mencintai seseorang. Setelah cinta menghinggapi kita, cinta pun mulai mengemudikan kita ke arah orang yang kita cintai itu. Sudah tentu kehendak rasional turut berperan dalam proses pengemudian ini. Misalnya, kita bisa menyangkal hasrat cinta karena alasan-alasan tertentu. Tetapi, jika tidak ada alasan-alasan itu, kita pun akan menuruti dorongan cinta dan berupaya mendekatkan diri dengan orang tersebut. Cinta biasanya mengandung satu komponen yang umum yakni rasa suka. Sebagai contoh, kita berkata bahwa pada awalnya kita tertarik dengan gadis atau pria itu karena sabarannya, kebaikannya menolong kita, perhatiannya yang besar terhadap kita, wajahnya yang cantik atau sikapnya yang simpatik, dan sejenisnya. Dengan kata lain, setelah menyaksikan kualitas tersebut di atas timbullah rasa suka terhadapnya sebab memang sebelum kita bertemu dengannya kita sudah menyukai kualitas tersebut. Misalnya, memang kita mengagumi pria yang sabar, memang kita menghormati wanita yang lemah lembut, memang kita mengukai orang yang rela menolong orang lain dan seterusnya. Jadi, rasa suka muncul karena kita menemukan yang kita sukai pada dirinya. Saya yakin cinta lebih kompleks dari apa yang telah saya uraikan. Namun khusus untuk pembahasan kali ini,saya membatasi lingkup cinta hanya pada unsur suka saja. Cocok dan suka tidak identik namun sering dianggap demikian. Saya berikan contoh. Saya suka rumah yang besar dengan taman yang luas, tetapi belum tentu saya cocok tinggal di rumah yang besar seperti itu. Saya tahu saya tidak cocok tinggal di rumah sebesar itu sebab saya bukanlah tipe orang yang rajin membersihkan dan memelihara taman (yang dengan cepat akan bertumbuh kembang menjadi hutan). Itulah salah satu contoh di mana suka tidak sama dengan cocok. Contoh yang lain. Rumah saya kecil dan cocok dengan saya yang berjadwal lumayan sibuk dan kurang ada waktu mengurusnya. Namun saya kurang suka dengan rumah ini karena bagi saya, kurang besar (tamannya). Pada contoh ini kita bisa melihat bahwa cocok berlainan dengan suka. Pada intinya, yang saya sukai belum tentu cocok buat saya; yang cocok dengan saya belum pasti saya sukai. Sekarang kita akan melihat kaitannya dengan pemilihan pasangan hidup. Tatkala kita mencintai seseorang, sebenarnya kita terlebih dahulu menyukainya,dalam pengertian kita suka dengan ciri tertentu pada dirinya. Rasa suka yang besar (yang akhirnya berpuncak pada cinta) akan menutupi rasa tidak suka yang lebih kecil dan -- ini yang penting -- cenderung menghalau ketidakcocokan yang ada di antara kita. Di sinilah terletak awal masalah. Ini yang acap kali terjadi dalam masa berpacaran. Rasa suka meniup pergi ketidakcocokan di antara kita, bahkan pada akhirnya kita beranggapan atau berilusi bahwa rasa suka itu identik dengan kecocokan. Kita kadang berpikir atau berharap,Saya menyukainya, berarti saya (akan) cocok dengannya. Salah besar! Suka tidak sama dengan cocok; cinta tidak identik dengan cocok! Alias, kita mungkin mencintai seseorang yang sama sekali tidak cocok dengan kita. Pada waktu Tuhan menciptakan Hawa untuk menjadi istri Adam, Ia menetapkan satu kriteria yang khusus dan ini hanya ada pada penciptaan istri manusia, yakni, Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia. Kata sepadan dapat kita ganti dengan kata cocok. Tuhan tidak hanya menciptakan seorang wanita buat Adam yang dapat dicintainya, Ia sengaja menciptakan seorang wanita yang cocok untuk Adam. Tuhan tahu bahwa untuk dua manusia bisa hidup bersama mereka harus cocok. Menarik sekali bahwa Tuhan tidak mengagungkan cinta (romantik) sebagai prasyarat pernikahan. Tuhan sudah memberi kita petunjuk bahwa yang terpenting bagi suami dan istri adalah kecocokan. Ironisnya adalah, kita telah menggeser hal esensial yang Tuhan tunjukkan kepada kita dengan cara mengganti kata cocok dengan kata cinta. Tuhan menginginkan yang terbaik bagi kita; itulah sebabnya Ia telah menyingkapkan hikmat-Nya kepada kita. Sudah tentu cinta penting, namun yang terlebih penting ialah, apakah ia cocok denganku? Saya teringat ucapan Norman Wright, seorang pakar
[wanita-muslimah] Cowok Ganjen
Cowok ganjen? Aduh siapa tuh? Ada tuh cowok yang suka tebar pesona ke lawan jenis. Kesannya mau akrab eh salah-salah justru dicap ganjen. Ada kawan, cowok, pernah cerita bahwa dia punya kawan yang kalo gaul dengan sesama cowok ngeselin alias juthek, tapi kalo udah ketemu ama akhwat eh sok akrab. Bukan cuma tebar senyum tapi juga bisa sampe hahahihi. Teman yang lain cerita kalo ada sohibnya yang menurut dia seh kelewat centil bergaul dengan akhwat. Tuh cowok, kalo udah ketemu akhwat nggak risih bercanda, senyam senyum, bahkan berani nelepon malah sampe berkunjung ke rumah tuh akhwat. Mungkin buat yang bersangkutan, apa yang dia lakukan dirasa biasa aja. Tapi buat sesama cowok, aksinya udah kecentilan. Pada sesama gayanya dingin dan kaku bak batu karang, tapi pada lawan jenis bisa cair malah sok akrabia. Parahnya doski nggak ngerasa bahwa apa yang dia kerjakan udah kelewatan. Padahal teman-temannya yang sesama cowok udah nganggap dia ngelewatin batas pergaulan. Aduh, iki piye to mas? Cari yahu, yuk! Boyz, buat kita yang ngeliat temen kayak begitu mungkin bisa sedikit terganggu. Pasalnya kelakuannya bisa dianggap memalukan. Karena nggak semua cewek apalagi akhwat yang rajin ngaji -- suka ama cowok yang sok akrab dengan lawan jenis. Buat sebagian akhwat kelakuan cowok macam itu identik dengan centil dan mirip Don Juan, alias playboy. Gimana pun juga, sebagian cewek berpikir kalo pergaulan dengan lawan jenis itu ada batasnya. Termasuk nggak pantes aja bercanda kelewatan, apalagi ada kesan caper alias cari perhatian. Seorang cowok juga bisa dicap ganjen kalo berdandan berlebihan. Misalnya kelewat bersolek. Bukan berarti rapih itu jelek, tapi menurut sebagian cewek, nggak pantes aja kalo ada cowok yang terlalu ngeributin masalah fisik. Takut rambutnya kusut kalo abis naik motor, takut kulitnya item kalo kelamaan kena matahari, dsb. Wah, wah, ribet banget. Ada beberapa sebab teman kita jadi cowok ganjen. Misalnya, karena ia anak cowok satu-satunya di keluarga. Karena itu tiap hari bergaul ama sodara-sodaranya yang cewek, akhirnya tuh cowok gampang nyetel dengan lawan jenis. Ia jadi tahu kebiasaan anak cewek, kesukaan mereka, dan humor yang mereka sukai. Doski tetep jadi anak cowok yang maskulin, nggak lantas girlish, tapi punya `kelebihan' gampang bergaul ama mereka. Dan di sisi lain ia agak `kesulitan' bergaul dengan sesama cowok. Abis sejak kecil udah hidup bareng ama lawan jenis. Hal yang ampir sama juga terjadi pada mereka yang sejak kecil kebanyakan bergaul ama lawan jenis. Mungkin karena di sekitar rumahnya nggak banyak anak cowok yang sebaya, maka ia main ama anak-anak cewek yang seusianya. Kalo ini berlanjut hingga remaja, maka pengaruh pergaulan itu juga berdampak pada perilakunya. Jadi nggak aneh kalo dia `cair' banget kalo berkawan ama lawan jenis, tapi rada kaku bersahabat dengan sesama cowok. Faktor lain yang bikin seorang cowok jadi ganjen, dalam artian suka cari perhatian dari lawan jenis, adalah karena emang doski tuh punya bakat untuk jadi playboy. Wah, kalo yang ini mah berbahaya. Ada aja memang cowok yang sering melakukan PDKT dengan tujuan menaklukkan akhwat sebanyak-banyaknya. Tapi seorang playboy yang udah kelas kakap, justru pendekatannya nggak kelewat ganjen. Doski bisa banget ngejaga diri, tetep gentle, tapi serius dalam memburu mangsa. Syerem! Jaga diri Boyz, bergaul itu boleh, emang kita mahluk sosial kok. Allah juga nggak ngelarang pria bergaul dengan wanita. Tapi jangan sembarang bergaul. Buat kita nih, umat muslim, ada ambang batas yang kudu diperhatikan baik-baik. Misalnya, nggak pantes aja seorang cowok bersahabat karib dengan akhwat. Apalagi sampai ber-TTM ria. Bagaimanapun juga, kedekatan dua orang yang berbeda jenis kelamin identik dengan hubungan lebih sekedar teman. Bukannya nuduh, tapi karena emang orang nggak bisa menutupi kenyataan pria dan wanita itu bisa saling mencintai. Bisa aja awalnya pertemanan tapi lama kelamaan bisa demenan. Saling cinta. Jadi aturan Islam bukannya mau bikin ribet manusia, tapi emang untuk kebaikan manusia itu sendiri. Misalnya pria dan wanita diminta saling menjaga pandangan, menutup aurat, nggak berkhalwat, dan wanita tidak berbicara dengan suara yang gimana gitu. Demi kebaikan manusia itu sendiri, bergaul akrab itu pantesnya emang dengan sesama jenis. Cowok ya berakrab ria dengan cowok lagi, begitu pula dengan para akhwat. Hubungan dekat dengan lawan jenis ya hanya bisa terjadi setelah masa khitbah dan pernikahan. Teman-teman kita yang dicap cowok ganjen kudu introspeksi diri. Nyadar nggak sih kalo gaya pertemanan mereka itu udah nggak sehat menurut Islam. Selain itu, keganjenan itu bisa berakibat jelek buat si pelakunya sendiri. Dia bisa dicap kecentilan, sampe playboy. Mau dapat imej kayak begitu? Yang
[wanita-muslimah] Romantisnya Rasulullah
Rabu,30-08-06/ThnIV Seri Anak dan Keluarga Romantisnya Rasulullah Buat para suami-suami, seringkali kita memperdebatkan dan memperbincangkan permasalahan yang berkaitan dengan kebahagiaan berumah tangga. Seorang bapak (suami), pernah bertanya dalam sebuah dialog interaktif konsultasi keluarga di sebuah situs Islam lokal, tentang bagaimana mendapatkan kasih sayang dan pengabdian istri. Dan yang tidak kalah 'heboh', tidak sedikit pertanyaan yang ujung-ujungnya ingin melakukan poligami dengan berbagai alasan tentunya. Poligami, jelas sangat diperbolehkan dan dicontohkan oleh baginda Rasul meski pun dalam tradisi dan budaya masyarakat kita, beristri lebih dari satu masih merupakan hal yang dianggap tidak lazim bahkan tabu. Namun sepertinya, ada hal yang sering terlupakan oleh para suami, sudahkah kita mencontoh Rasulullah dalam urusan romantisme berumahtangga? Sehingga Nabi SAW -karena romantismenya yang luar biasa terhadap para istri beliau- tidak pernah kita mendengar ada masalah yang besar dalam rumah tangga bersama para istrinya. Jadi, untuk sementara kesampingkan dulu masalah seperti ketidakbahagiaan beristri yang usianya lebih tua, rumahtangga tidak harmonis, sehingga memunculkan wacana yang saat ini sedang ngetrend; poligami. Padahal sesungguhnya jika kita mau merenunginya kembali, bisa jadi permasalahan utamanya sangat sederhana; kita kurang romantis! Mari kemudian kita cermati tauladan dari Rasulullah, manusia agung yang sangat romantis terhadap istri-istrinya sebelum kita bicarakan niat atau kemungkinan untuk berpoligami. Rasulullah SAW adalah contoh yang terbaik seorang suami yang mengamalkan sistem Poligami. Baginda Nabi sangat romantis kepada semua istrinya. Dalam satu kisah diceritakan, pada suatu hari istri-istri Rasul berkumpul ke hadapan suaminya dan bertanya, Diantara istri-istri Rasul, siapakah yang paling disayangi?. Rasulullah SAW hanya tersenyum lalu berkata, Aku akan beritahukan kepada kalian nanti Setelah itu, dalam kesempatan yang berbeda, Rasulullah memberikan sebuah kepada istri-istrinya masing-masing sebuah cincin seraya berpesan agar tidak memberitahu kepada istri-istri yang lain. Lalu suatu hari hari para istri Rasulullah itu berkumpul lagi dan mengajukan pertanyaan yang sama. Lalu Rasulullah SAW menjawab, Yang paling aku sayangi adalah yang kuberikan cincin kepadanya. Kemudian, istri-istri Nabi SAW itu tersenyum puas karena menyangka hanya dirinya saja yang mendapat cincin dan merasakan bahwa dirinya tidak terasing. Masih ada amalan-amalan lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkan suasana romatis seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW. Rasulullah SAW pernah bersabda, Apabila pasangan suami istri berpegangan tangan, dosa-dosa akan keluar melalui celah-celah jari mereka. Rasulullah SAW selalu berpegangan tangan dengan Aisyah ketika di dalam rumah. Beliau acapkali memotong kuku istrinya, mandi janabat bersama, atau mengajak salah satu istrinya bepergian, setelah sebelumnya mengundinya untuk menambah kasih dan sayang di antara mereka. Baginda Nabi SAW juga selalu memanggil istri-istrinya dengan panggilan yang menyenangkan dan membuat hati berbunga-bunga. Wahai si pipi kemerah-merahan adalah contoh panggilan yang selalu beliau ucapkan tatkala memanggil Aisyah. Itulah sedikit contoh romantisme Rasulullah SAW yang dapat kita teladani dan praktekkan dalam kehidupan berumahtangga. Tentu, masih banyak contoh romantisme lainnya. Kepada suami-suami yang baik, mulailah bersikap lembut dan berupaya membuat sang istri selalu mengembang senyumnya. Peganglah tangan istri anda setiap waktu, setiap kesempatan. Begitu pula para istri-istri yang sholehah, peganglah juga tangan suami anda untuk menghapuskan segala dosa-dosa. Jadi, jika kita bisa meniru romantisme ala Rasul, sehingga istri pun membalas dengan yang tidak kalah romantisnya, masalah mana lagi yang sempat mampir dalam bahtera rumahtangga kita? Ibarat kata, tidak ada makanan di rumah pun bisa diselesaikan berdua dengan tetap tersenyum, bukan begitu? === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/