[zamanku] Re: Hukum Yang Dibawa nabi itu Adil Sekali

2008-12-23 Terurut Topik insudira
Sederek Tawang, wong Jowo sing wis Ngarab tenan...
Iki lho enek conto prilaku adil wong sing sampeyan akone nabi
kui..., kenyataane merupaken pelanggaran aturan-aturan yang
bersifat mendasar, umum, normatif sbb.: 

1) AKU tak mau DIBUNUH maka aku tak mau MEMBUNUH orang lain.
KENYATAANNYA MUHAMMAD membunuh/memerintahkan membunuh BANYAK ORANG!

2) AKU tak mau orang lain menyerang kotaku, menjarahnya, memperbudak
anak-anakku dan tidur dengan istriku. JADI aku tak mau melakukan HAL
seperti itu kpd orang lain.
KENYATAANNYA: MUHAMMAD menjarah, memperbudak dan MENIDURI wanita hasil
JARAHAN pada MALAM yang sama SUAMInya dihabisin!

3) AKU tak mau menjadi warga kelas dua, dijajah, direndahkan dan
dipaksa membayar DENDA hanya karena hakku untuk memilih agama. MAKA
AKU tak mau melakukannya kepada orang lain.
KENYATAANYA:MUHAMMAD menerapkan PAJAK dan JIZYA bagi mereka yang
menolak ISLAM!

4) AKU tak mau mempunyai seorang tuan atau pengawal yang bisa
memukulku jika aku tak melakukan perintahnya. JADI aku juga tak mau
memperlakukan istriku seperti itu.
KENYATAANNYA: MUHAMMAD malah MEMUKUL istrinya dengan tanpa alasan atau
hanya karena ISTERINYA menolak tidur dengannya!

5) AKU tak suka dikibulin, ditipu atau dikadalin. KARENA itu aku pikir
KETIDAKJUJURAN adalah KEJAHATAN dan tidak ada pengecualian untuk ini.
KENYATAANNYA; MUHAMMAD mengajarkan boleh NGIBUL asalkan demi agama dan
ALLOH, tuhan palsunya islam = muhamad sendiri yang penuh nafsu
manusiawi, egois, kejam, biadab, penipu dan pengancam!

damai,
insudira

--- In zamanku@yahoogroups.com, tawangalun tawanga...@... wrote:

 
 Yang aneh itu Hukumnya Amerika globalisasi itu.Tadinya ngusul agar
 seluruh barrier dihilangkan .lalu industri mobil Jepang bisa
 mengkolapskan industri mobil Amerika,kok Amerikanya kaing2?
 lalu kenapa tenaga kerja tidak ikut globalisasi? Mestinya tukang
 batu,tukang kayu dari Indonesia harus tidak dibatasi masuk Uni Eropa
 dll.Makane kalau aturan yang bikin uwong itu pasti gak adil.
 
 Shalom,
 Tawangalun.
 
 - In islamkris...@yahoogroups.com, Hafsah Salim muskitawati@ wrote:
 
   tawangalun tawangalun@ wrote:
   Hukum Yang dibawa nabi itu pancen adil,
  
  
  Biarpun adil tetap anda harus menerima kenyataan bahwa nabi Muhammad
  ditolak diseluruh dunia.  Hanya umat Islam yang diracuninya saja tetap
  ber-angan2 dirinya.
  
  Hukum agama lain juga lebih adil, contohnya, kalo orang lain boleh
  masuk agamanya, maka umatnya juga bebas keluar pindah agamanya.
  
  Hanya Islam yang paling biadab, orang lain boleh masuk Islam tapi umat
  Islam sendiri yang pindah keluar dari Islam dituduh murtad dan
  dipancung kepalanya.
  
  Apakah adil merusak patung penyembah berhala???  Kalo Allah kamu tak
  mau dirusak kabahnya, maka janganlah merusak patung berhala.
  
  Terbukti HAM melindungi semua penyembah berhala sama sederajat dengan
  muslimin dan agama lainnya.
  
  Apakah Islam itu bisa adil memperlakukan penyembah berhala sama
  sederajat dengan umat Islam sendiri???  Apakah orang kafir boleh
  menjadi caliph   Jelas khan tidak adilnya 
  
  Itulah sebabnya, anda harus berbesar hati untuk menerima kenyataan
  bahwa Allah dan hukum2nya yang anda anggap adil itu ditolak diseluruh
  dunia 
  
  Ny. Muslim binti Muskitawati.
  
  contohnya:
   
   1.Kalau seseorang memakan daging babi yang dia tdk tahu bahwa
itu babi
   maka dia tdk dosa,beda dg pak Polisi ada pengendara yang melanggar
   bahwa disitu jalan satu arah,maka orang tsb tetep ditilang.Makane
   jaman dulu ada orang nyuri jagung karena dia kelaparan gak dipotong
   tangannya,sebab pencuri tadi sudah nembung gak dikasih,padahal dia
   lapar sekali.Jadi Islam mempertimbangkan latar belakang pelanggaran.
   
   2.Orang yang doanya mahbul salah satu adalah :Presiden /Khalifah
yang
   Adil.Kenapa kok bukan Ustad yang adil?
   Allah itu tahu bahwa kesempatan korupsi Khalifah jauh lebih
besar dari
   seorang Ustad.Maka kalau AA Gym adil itu nilainya kecil ,sementara
   kalau SBY adil nilainya sangat besar.SBY bisa main mata dg
kontraktor
   minyak asing,sedang AA Gym gak bisa.
   
   3.Siapa yang mendapat Perlindungan ketika di Padang Mahsyar menanti
  hisab?
   Salah satunya adalah:Pemuda yang hatinya dimasjid.Setiap ada
panggilan
   azan Pemuda tsb langsung menuju kemasjid.Kalau sudah bau tanah setua
   Item pasti biasa lah tapi kalau masih Pemuda itu pantas diacungi
 jempol.
   
   Nah cobak Item kamu nyariin yang begitu2 di Kristen mana? ayo
 keluarkan.
   
   Shalom,
   tawangalun.




[zamanku] Perbedaan Partai Islam dan Nasionalis Tipis

2008-12-23 Terurut Topik Sunny
http://www.ambonekspres.com/index.php?act=newsnewsid=25236

  Minggu, 21 Dec 2008, | 1 

  Perbedaan Partai Islam dan Nasionalis Tipis  
 
  Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla mengatakan, Pemilu 2009 tidak 
lagi diwarnai perbedaan ideologi antar partai seperti pemilu sebelumnya.
  Pasalnya, partai-partai beraliran agama maupun nasionalis kini sudah 
cenderung mengaburkan identitas untuk meraup suara yang lebih besar. 

  ''Semua partai cenderung bergerak ke tengah, ingin merangkul semua pihak. 
Kalau dulu, partai Islam hanya merangkul orang Islam, partai nasionalis menjual 
ideologi untuk menggaet golongan nasionalis yang tidak terlalu religius,'' ujar 
Kalla dalam dialog publik di DPP Partai Golkar.

  Sejumlah pengamat politik dan praktisi komunikasi menjadi panelis dalam 
diskusi tersebut, antara lain, Eep Saefullah, Budiarto Sambazi, Daniel 
Sparingga, Indra J.Piliang, dan Bachtiar Ali. 

  Bukti tipisnya faktor ideologi pada pemilu mendatang, kata Kalla, PKS 
kini mulai meninggalkan ideologi kanan dengan menyanjung mantan Presiden 
Soeharto, PAN yang bermodal suara Muhammadiyah telah mencalonkan Alvin Lie yang 
berasal dari etnis Tionghoa, dan PDIP yang nasionalis kini mendekati pemilih 
religius dengan mendirikan organisasi sayap Baitul Muslimin. 

  ''Tantangan lain adalah media sangat terbuka sehingga makin mendekatkan 
ide dan pandangan. Kalau dulu partai hebat dinilai dari dana kampanye, dari 
banyaknya kaus dan spanduk, kini partai hebat itu yang bisa memberikan semua 
kebutuhan rakyat.

  Eep mengatakan, Golkar akan mengulang sukses bila berhasil keluar dari 
situasi defensif yang dilakukan Partai Demokrat dan situasi ofensif yang 
dilakukan PDI Perjuangan. ''Golkar tidak bisa mengklaim keberhasilan pemerintah 
karena pasti milik presiden, sementara Golkar tidak bisa ofensif seperti PDIP 
karena ketua umumnya wakil presiden. Ini simalakama,'' katanya. (NEO)  


[zamanku] Assad: Direct peace talks with Israel possible and will happen

2008-12-23 Terurut Topik Sunny
http://www.haaretz.com/hasen/spages/1048980.html

Last update - 00:42 23/12/2008 
 
 
  Assad: Direct peace talks with Israel possible and will happen  
 
  By Haaretz Service and The Associated Press  
 
 

  Syrian President Bashar Assad said Monday he believes direct peace talks 
with Israel are possible and that they will eventually take place. 

  It's natural that we would move, at a later stage, to direct 
negotiations. We cannot achieve peace through indirect talks only, Assad said, 
speaking at a joint press conference with visiting Croatian counterpart Stipe 
Mesic. 

  The comments reflect a softer stance taken by the Syrian leader, who only 
recently rebuked Israel by claiming it is not genuine in its professed desire 
for peace with its Arab neighbors. 
  Assad's comments came as Olmert was in Turkey for talks with officials 
there that were expected to focus among other things on Turkish-mediated 
negotiations with Syria. 

  After meeting with Turkish President Abdullah Gul on Monday, Olmert 
reiterated his assertion that, Peace with Syria is achievable. 

  Four rounds of indirect Syrian-Israeli talks have been held this year 
through Turkish mediators, though no breakthroughs were made. The talks were 
suspended after outgoing Prime Minister Ehud Olmert announced he would step 
down. 

  Opposition leader Benjamin Netanyahu, meanwhile, declared on Monday that 
Israel will not cede the Golan Heights, a key Syrian demand, if he is elected 
prime minister in February's general election. 

  The government of Israel under Likud's leadership will make sure that we 
stay in the Golan, and will keep it for the state's security, said Netanyahu, 
the Likud chairman. He made the comments while on a tour of the strategic 
plateau. 

  No new date for the Syria-Israel talks has been set, and Assad didn't say 
Monday when the indirect talks would resume. They are not expected to go on 
until after the election that would determine Olmert's successor. 

  The Syrian president compared the peace process to the construction of a 
building, and said Syria and Israel are now laying the foundations for peace 
through the Turkey-mediated indirect talks. 

  We should first lay solid foundations and then construct the building, 
and not vice versa, he said. If the bases are successful, then direct 
negotiations will be successful. 

  Olmert said last week it's possible to negotiate a peace treaty between 
Israel and Syria. 

  Damascus has proposed that Turkish-mediated talks with Israel resume 
officially,' perhaps even directly, after Barack Obama assumes the U.S. 
presidency and a new government is elected in Israel, according to a reporter 
from the Qatari paper Al-Watan, in Damascus. 

  Arab sources told the paper that until that time, Syria is not interested 
in continuing talks with Israel. 

  Syria and Israel are bitter foes. They held direct talks in the late 
1990s and early 2000 but negotiations broke down over the extent of an Israeli 
withdrawal from the Golan Heights, a strategic territory captured by Israel in 
the 1967 Six Day War. 

  Syria insists on the complete return of the Golan Heights, while Israel 
wants to keep a strip of land around the Sea of Galilee. 


 
0.gif

Balasan: RE: [zamanku] Sandrina malakiano tetep Berjilbab

2008-12-23 Terurut Topik Roslan Salleh
Kesimpulan yg anda buat adalah bagi mereka yg tidak beriman..yg khuatir 
tidak bisa hidup kaya dan berpoya. 
   
  Faktanya masih saja dia dapat hidup dan merasa lebih bahagia dan tenang. Jiwa 
bebas dan tidak bergantung. 
   
  

betoroism...@yahoo.com betoroism...@yahoo.com wrote:
  Kesimpulanya- setelah berhaji dan berjilbab kesengsaraan bertambah, 
makanya jangan naik haji, cuman dapat sial aja, makan antre, duit 
dikorupsi,pulang2 dicerain. 

-original message-
Subject: [zamanku] Sandrina malakiano tetep Berjilbab
From: tawangalun tawanga...@yahoo.com
Date: 22/12/2008 10:55 am

Dari Facebook-nya Sandrina Malakiano Fatah

Setiap kali sebuah musibah datang, maka sangat boleh jadi di
belakangnya sesungguhnya menguntit berkah yang belum kelihatan. Saya
sendiri yakin bahwa †sebagaimana Islam mengajarkan †di balik
kebaikan boleh jadi tersembunyi keburukan dan di balik keburukan
boleh jadi tersembunyi kebaikan.

Saya sendiri membuktikan itu dalam kaitan dengan keputusan memakai
hijab sejak pulang berhaji di awal 2006. Segera setelah keputusan itu
saya buat, sesuai dugaan, ujian pertama datang dari tempat saya
bekerja, Metro TV.

Sekalipun tanpa dilandasi aturan tertulis, saya tidak diperkenankan
untuk siaran karena berjilbab. Pimpinan Metro TV sebetulnya sudah
mengijinkan saya siaran dengan jilbab asalkan di luar studio, setelah
berbulan-bulan saya memperjuangkan izinnya. Tapi, mereka yang
mengelola langsung beragam tayangan di Metro TV menghambat saya di
tingkat yang lebih operasional. Akhirnya, setelah enam bulan saya
berjuang, bernegosiasi, dan mengajak diskusi panjang sejumlah orang
dalam jajaran pimpinan level atas dan tengah di Metro TV, saya merasa
pintu memang sudah ditutup.

Sementara itu, sebagai penyiar utama saya mendapatkan gaji yang
tinggi. Untuk menghindari fitnah sebagai orang yang makan gaji buta,
akhirnya saya memutuskan untuk cuti di luar tanggungan selama proses
negosiasi berlangsung. Maka, selama enam bulan saya tak memperoleh
penghasilan, tapi dengan status yang tetap terikat pada institusi
Metro TV.

Setelah berlama-lama dalam posisi yang tak jelas dan tak melihat ada
sinar di ujung lorong yang gelap, akhirnya saya mengundurkan diri.
Pengunduran diri ini adalah sebuah keputusan besar yang mesti saya
buat. Saya amat mencintai pekerjaan saya sebagai reporter dan
presenter berita serta kemudian sebagai anchor di televisi. Saya
sudah menggeluti pekerjaan yang amat saya cintai ini sejak di TVRI
Denpasar, ANTV, sebagai freelance untuk sejumlah jaringan TV
internasional, TVRI Pusat, dan kemudian Metro TV selama 15 tahun,
ketika saya kehilangan pekerjaan itu. Maka, ini adalah sebuah musibah
besar bagi saya.

Tetapi, dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan memberi saya yang
terbaik dan bahwa “dunia tak selebar daun Metro TV’, saya
bergeming dengan keputusan itu. Saya yakin di balik musibah itu, saya
akan mendapat berkah dari-Nya.

HIKMAH BERJILBAB

Benar saja. Sekitar satu tahun setelah saya mundur dari Metro TV, ibu
saya terkena radang pankreas akut dan mesti dirawat intensif di rumah
sakit. Saya tak bisa membayangkan, jika saja saya masih aktif di
Metro TV, bagaimana mungkin saya bisa mendampingi Ibu selama 47 hari
di rumah sakit hingga Allah memanggilnya pulang pada 28 Mei 2007 itu.
Bagaimana mungkin saya bisa menemaninya selama 28 hari di ruang rawat
inap biasa, menungguinya di luar ruang operasi besar serta dua hari
di ruang ICU, dan kemudian 17 hari di ruang ICCU?

Hikmah lain yang saya sungguh syukuri adalah karena berjilbab saya
mendapat kesempatan untuk mempelajari Islam secara lebih baik.
Kesempatan ini datang antara lain melalui beragam acara bercorak
keagamaan yang saya asuh di beberapa stasiun TV. Metro TV sendiri
memberi saya kesempatan sebagai tenaga kontrak untuk menjadi host
dalam acara pamer cakap (talkshow) selama bulan Ramadhan.

Karena itulah, saya beroleh kesempatan untuk menjadi teman dialog
para profesor di acara “Ensiklopedi Al Quranâ€#65533; selama Ramadhan
tahun lalu, misalnya. Saya pun mendapatkan banyak sekali pelajaran
dan pemahaman baru tentang agama dan keberagamaan. Islam tampil makin
atraktif, dalam bentuknya yang tak bisa saya bayangkan sebelumnya.
Saya bertemu Islam yang hanif, membebaskan, toleran, memanusiakan
manusia, mengagungkan ibu dan kaum perempuan, penuh penghargaan
terhadap kemajemukan, dan melindungi minoritas.

Saya sama sekali tak merasa bahwa saya sudah berislam secara baik dan
mendalam. Tidak sama sekali. Berjilbab pun, perlu saya tegaskan,
bukanlah sebuah proklamasi tentang kesempurnaan beragama atau tentang
kesucian. Berjibab adalah upaya yang amat personal untuk memilih
kenyamanan hidup.

Berjilbab adalah sebuah perangkat untuk memperbaiki diri tanpa perlu
mempublikasikan segenap kebaikan itu pada orang lain. Berjilbab pada
akhirnya adalah sebuah pilihan personal. Saya menghormati pilihan
personal orang lain untuk tidak berjilbab atau bahkan untuk
berpakaian seminim yang ia mau atas nama kenyamanan personal mereka.

Bls: [zamanku] Re: Hukum Yang Dibawa nabi itu Adil Sekali

2008-12-23 Terurut Topik Kencana Parwata
akur wak betoro





Dari: betoroism...@yahoo.com betoroism...@yahoo.com
Kepada: zama...@yahoogroups..com
Terkirim: Selasa, 23 Desember, 2008 00:13:22
Topik: RE: [zamanku] Re: Hukum Yang Dibawa nabi itu Adil Sekali


Ane setuja kalo aturan bikinan wong tidak adil, tapi yang lebih mengerikan 
sekaligus menjijikan adalah aturan nyang dibikin alloh, ayat2 alquran sadis, 
miris, pedih, dan  merusak nalar. Dalam hal ini jelas ajaran manusia lbh 
manusiawi daripada ajaranya alloh.
Kesimpulanya, alloh bodo bin buas.


-original message-
Subject: [zamanku] Re: Hukum Yang Dibawa nabi itu Adil Sekali
From: tawangalun tawanga...@yahoo. com
Date: 22/12/2008 10:53 am

Yang aneh itu Hukumnya Amerika globalisasi itu.Tadinya ngusul agar
seluruh barrier dihilangkan .lalu industri mobil Jepang bisa
mengkolapskan industri mobil Amerika,kok Amerikanya kaing2?
lalu kenapa tenaga kerja tidak ikut globalisasi? Mestinya tukang
batu,tukang kayu dari Indonesia harus tidak dibatasi masuk Uni Eropa
dll.Makane kalau aturan yang bikin uwong itu pasti gak adil.

Shalom,
Tawangalun.

- In islamkristen@ yahoogroups. com, Hafsah Salim muskitawati@  wrote:

  tawangalun tawangalun@  wrote:
  Hukum Yang dibawa nabi itu pancen adil,
 
 
 Biarpun adil tetap anda harus menerima kenyataan bahwa nabi Muhammad
 ditolak diseluruh dunia.  Hanya umat Islam yang diracuninya saja tetap
 ber-angan2 dirinya.
 
 Hukum agama lain juga lebih adil, contohnya, kalo orang lain boleh
 masuk agamanya, maka umatnya juga bebas keluar pindah agamanya.
 
 Hanya Islam yang paling biadab, orang lain boleh masuk Islam tapi umat
 Islam sendiri yang pindah keluar dari Islam dituduh murtad dan
 dipancung kepalanya.
 
 Apakah adil merusak patung penyembah berhala???  Kalo Allah kamu tak
 mau dirusak kabahnya, maka janganlah merusak patung berhala.
 
 Terbukti HAM melindungi semua penyembah berhala sama sederajat dengan
 muslimin dan agama lainnya.
 
 Apakah Islam itu bisa adil memperlakukan penyembah berhala sama
 sederajat dengan umat Islam sendiri???  Apakah orang kafir boleh
 menjadi caliph   Jelas khan tidak adilnya 
 
 Itulah sebabnya, anda harus berbesar hati untuk menerima kenyataan
 bahwa Allah dan hukum2nya yang anda anggap adil itu ditolak diseluruh
 dunia 
 
 Ny. Muslim binti Muskitawati.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 contohnya:
  
  1.Kalau seseorang memakan daging babi yang dia tdk tahu bahwa itu babi
  maka dia tdk dosa,beda dg pak Polisi ada pengendara yang melanggar
  bahwa disitu jalan satu arah,maka orang tsb tetep ditilang.Makane
  jaman dulu ada orang nyuri jagung karena dia kelaparan gak dipotong
  tangannya,sebab pencuri tadi sudah nembung gak dikasih,padahal dia
  lapar sekali.Jadi Islam mempertimbangkan latar belakang pelanggaran.
  
  2.Orang yang doanya mahbul salah satu adalah :Presiden /Khalifah yang
  Adil.Kenapa kok bukan Ustad yang adil?
  Allah itu tahu bahwa kesempatan korupsi Khalifah jauh lebih besar dari
  seorang Ustad.Maka kalau AA Gym adil itu nilainya kecil ,sementara
  kalau SBY adil nilainya sangat besar.SBY bisa main mata dg kontraktor
  minyak asing,sedang AA Gym gak bisa.
  
  3.Siapa yang mendapat Perlindungan ketika di Padang Mahsyar menanti
 hisab?
  Salah satunya adalah:Pemuda yang hatinya dimasjid.Setiap ada panggilan
  azan Pemuda tsb langsung menuju kemasjid.Kalau sudah bau tanah setua
  Item pasti biasa lah tapi kalau masih Pemuda itu pantas diacungi
jempol.
  
  Nah cobak Item kamu nyariin yang begitu2 di Kristen mana? ayo
keluarkan.
  
  Shalom,
  tawangalun.
 


--- End forwarded message ---




  Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger. Tambahkan mereka dari 
email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

Bls: [zamanku] Sandrina malakiano tetep Berjilbab

2008-12-23 Terurut Topik Kencana Parwata
wakakakakakakakakakakak...





Dari: betoroism...@yahoo.com betoroism...@yahoo.com
Kepada: zamanku@yahoogroups.com; islamkris...@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 23 Desember, 2008 00:13:22
Topik: RE: [zamanku] Sandrina malakiano tetep Berjilbab


Kesimpulanya- setelah berhaji dan berjilbab kesengsaraan bertambah, makanya 
jangan naik haji, cuman dapat sial aja, makan antre, duit dikorupsi,pulang2 
dicerain. 

-original message-
Subject: [zamanku] Sandrina malakiano tetep Berjilbab
From: tawangalun tawanga...@yahoo. com
Date: 22/12/2008 10:55 am

Dari Facebook-nya Sandrina Malakiano Fatah

Setiap kali sebuah musibah datang, maka sangat boleh jadi di
belakangnya sesungguhnya menguntit berkah yang belum kelihatan. Saya
sendiri yakin bahwa â sebagaimana Islam mengajarkan â di balik
kebaikan boleh jadi tersembunyi keburukan dan di balik keburukan
boleh jadi tersembunyi kebaikan.

Saya sendiri membuktikan itu dalam kaitan dengan keputusan memakai
hijab sejak pulang berhaji di awal 2006. Segera setelah keputusan itu
saya buat, sesuai dugaan, ujian pertama datang dari tempat saya
bekerja, Metro TV.

Sekalipun tanpa dilandasi aturan tertulis, saya tidak diperkenankan
untuk siaran karena berjilbab. Pimpinan Metro TV sebetulnya sudah
mengijinkan saya siaran dengan jilbab asalkan di luar studio, setelah
berbulan-bulan saya memperjuangkan izinnya. Tapi, mereka yang
mengelola langsung beragam tayangan di Metro TV menghambat saya di
tingkat yang lebih operasional. Akhirnya, setelah enam bulan saya
berjuang, bernegosiasi, dan mengajak diskusi panjang sejumlah orang
dalam jajaran pimpinan level atas dan tengah di Metro TV, saya merasa
pintu memang sudah ditutup.

Sementara itu, sebagai penyiar utama saya mendapatkan gaji yang
tinggi. Untuk menghindari fitnah sebagai orang yang makan gaji buta,
akhirnya saya memutuskan untuk cuti di luar tanggungan selama proses
negosiasi berlangsung. Maka, selama enam bulan saya tak memperoleh
penghasilan, tapi dengan status yang tetap terikat pada institusi
Metro TV.

Setelah berlama-lama dalam posisi yang tak jelas dan tak melihat ada
sinar di ujung lorong yang gelap, akhirnya saya mengundurkan diri.
Pengunduran diri ini adalah sebuah keputusan besar yang mesti saya
buat. Saya amat mencintai pekerjaan saya sebagai reporter dan
presenter berita serta kemudian sebagai anchor di televisi. Saya
sudah menggeluti pekerjaan yang amat saya cintai ini sejak di TVRI
Denpasar, ANTV, sebagai freelance untuk sejumlah jaringan TV
internasional, TVRI Pusat, dan kemudian Metro TV selama 15 tahun,
ketika saya kehilangan pekerjaan itu. Maka, ini adalah sebuah musibah
besar bagi saya.

Tetapi, dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan memberi saya yang
terbaik dan bahwa âdunia tak selebar daun Metro TVâ, saya
bergeming dengan keputusan itu. Saya yakin di balik musibah itu, saya
akan mendapat berkah dari-Nya.

HIKMAH BERJILBAB

Benar saja. Sekitar satu tahun setelah saya mundur dari Metro TV, ibu
saya terkena radang pankreas akut dan mesti dirawat intensif di rumah
sakit. Saya tak bisa membayangkan, jika saja saya masih aktif di
Metro TV, bagaimana mungkin saya bisa mendampingi Ibu selama 47 hari
di rumah sakit hingga Allah memanggilnya pulang pada 28 Mei 2007 itu.
Bagaimana mungkin saya bisa menemaninya selama 28 hari di ruang rawat
inap biasa, menungguinya di luar ruang operasi besar serta dua hari
di ruang ICU, dan kemudian 17 hari di ruang ICCU?

Hikmah lain yang saya sungguh syukuri adalah karena berjilbab saya
mendapat kesempatan untuk mempelajari Islam secara lebih baik.
Kesempatan ini datang antara lain melalui beragam acara bercorak
keagamaan yang saya asuh di beberapa stasiun TV. Metro TV sendiri
memberi saya kesempatan sebagai tenaga kontrak untuk menjadi host
dalam acara pamer cakap (talkshow) selama bulan Ramadhan.

Karena itulah, saya beroleh kesempatan untuk menjadi teman dialog
para profesor di acara âEnsiklopedi Al Quranâ#65533; selama Ramadhan
tahun lalu, misalnya. Saya pun mendapatkan banyak sekali pelajaran
dan pemahaman baru tentang agama dan keberagamaan. Islam tampil makin
atraktif, dalam bentuknya yang tak bisa saya bayangkan sebelumnya.
Saya bertemu Islam yang hanif, membebaskan, toleran, memanusiakan
manusia, mengagungkan ibu dan kaum perempuan, penuh penghargaan
terhadap kemajemukan, dan melindungi minoritas.

Saya sama sekali tak merasa bahwa saya sudah berislam secara baik dan
mendalam. Tidak sama sekali. Berjilbab pun, perlu saya tegaskan,
bukanlah sebuah proklamasi tentang kesempurnaan beragama atau tentang
kesucian. Berjibab adalah upaya yang amat personal untuk memilih
kenyamanan hidup.

Berjilbab adalah sebuah perangkat untuk memperbaiki diri tanpa perlu
mempublikasikan segenap kebaikan itu pada orang lain. Berjilbab pada
akhirnya adalah sebuah pilihan personal. Saya menghormati pilihan
personal orang lain untuk tidak berjilbab atau bahkan untuk
berpakaian seminim yang ia mau atas nama kenyamanan personal mereka.
Tapi, karena 

Re: [zamanku] Re: Hukum Yang Dibawa nabi itu Adil Sekali

2008-12-23 Terurut Topik ttbnice
Tawang, FYI

Globalisasi itu bukan hukumnya amrik, tapi efek dari kepadatan manusia dan 
jarak yg semakin pendek.
Negara itu artinya tata tertib. Jadi Amerika itu adalah sebuah bentuk tata 
tertib. Masalah persaingan bisnis (entah itu mobil maupun komputer) adalah 
bentuk individual, bukan negara.
Free Trade adalah bentuk perdagangan masa depan seiring dengan mengglobalnya 
manusia. Alias mau tidak mau akhirnya akan seperti itu.
Tenaga kerja adalah tanggung jawab negara, jika dibebaskan, bagaimana nasib 
tenaga kerja asli negara tsb? Memang komplex. Tapi globalisasi tenaga kerja 
akan datang saatnya.



From: betoroism...@yahoo.com 
Sent: Tuesday, December 23, 2008 12:13 AM
To: zamanku@yahoogroups.com 
Subject: RE: [zamanku] Re: Hukum Yang Dibawa nabi itu Adil Sekali


Ane setuja kalo aturan bikinan wong tidak adil, tapi yang lebih mengerikan 
sekaligus menjijikan adalah aturan nyang dibikin alloh, ayat2 alquran sadis, 
miris, pedih, dan merusak nalar. Dalam hal ini jelas ajaran manusia lbh 
manusiawi daripada ajaranya alloh.
Kesimpulanya, alloh bodo bin buas.


-original message-
Subject: [zamanku] Re: Hukum Yang Dibawa nabi itu Adil Sekali
From: tawangalun tawanga...@yahoo.com
Date: 22/12/2008 10:53 am

Yang aneh itu Hukumnya Amerika globalisasi itu.Tadinya ngusul agar
seluruh barrier dihilangkan .lalu industri mobil Jepang bisa
mengkolapskan industri mobil Amerika,kok Amerikanya kaing2?
lalu kenapa tenaga kerja tidak ikut globalisasi? Mestinya tukang
batu,tukang kayu dari Indonesia harus tidak dibatasi masuk Uni Eropa
dll.Makane kalau aturan yang bikin uwong itu pasti gak adil.

Shalom,
Tawangalun.

- In islamkris...@yahoogroups.com, Hafsah Salim muskitawati@ wrote:

  tawangalun tawangalun@ wrote:
  Hukum Yang dibawa nabi itu pancen adil,
 
 
 Biarpun adil tetap anda harus menerima kenyataan bahwa nabi Muhammad
 ditolak diseluruh dunia. Hanya umat Islam yang diracuninya saja tetap
 ber-angan2 dirinya.
 
 Hukum agama lain juga lebih adil, contohnya, kalo orang lain boleh
 masuk agamanya, maka umatnya juga bebas keluar pindah agamanya.
 
 Hanya Islam yang paling biadab, orang lain boleh masuk Islam tapi umat
 Islam sendiri yang pindah keluar dari Islam dituduh murtad dan
 dipancung kepalanya.
 
 Apakah adil merusak patung penyembah berhala??? Kalo Allah kamu tak
 mau dirusak kabahnya, maka janganlah merusak patung berhala.
 
 Terbukti HAM melindungi semua penyembah berhala sama sederajat dengan
 muslimin dan agama lainnya.
 
 Apakah Islam itu bisa adil memperlakukan penyembah berhala sama
 sederajat dengan umat Islam sendiri??? Apakah orang kafir boleh
 menjadi caliph  Jelas khan tidak adilnya 
 
 Itulah sebabnya, anda harus berbesar hati untuk menerima kenyataan
 bahwa Allah dan hukum2nya yang anda anggap adil itu ditolak diseluruh
 dunia 
 
 Ny. Muslim binti Muskitawati.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 contohnya:
  
  1.Kalau seseorang memakan daging babi yang dia tdk tahu bahwa itu babi
  maka dia tdk dosa,beda dg pak Polisi ada pengendara yang melanggar
  bahwa disitu jalan satu arah,maka orang tsb tetep ditilang.Makane
  jaman dulu ada orang nyuri jagung karena dia kelaparan gak dipotong
  tangannya,sebab pencuri tadi sudah nembung gak dikasih,padahal dia
  lapar sekali.Jadi Islam mempertimbangkan latar belakang pelanggaran.
  
  2.Orang yang doanya mahbul salah satu adalah :Presiden /Khalifah yang
  Adil.Kenapa kok bukan Ustad yang adil?
  Allah itu tahu bahwa kesempatan korupsi Khalifah jauh lebih besar dari
  seorang Ustad.Maka kalau AA Gym adil itu nilainya kecil ,sementara
  kalau SBY adil nilainya sangat besar.SBY bisa main mata dg kontraktor
  minyak asing,sedang AA Gym gak bisa.
  
  3.Siapa yang mendapat Perlindungan ketika di Padang Mahsyar menanti
 hisab?
  Salah satunya adalah:Pemuda yang hatinya dimasjid.Setiap ada panggilan
  azan Pemuda tsb langsung menuju kemasjid.Kalau sudah bau tanah setua
  Item pasti biasa lah tapi kalau masih Pemuda itu pantas diacungi
jempol.
  
  Nah cobak Item kamu nyariin yang begitu2 di Kristen mana? ayo
keluarkan.
  
  Shalom,
  tawangalun.
 


--- End forwarded message ---



 

Re: [zamanku] selamat natal dan tahun baru 2009

2008-12-23 Terurut Topik Supriyadi
To Christians in Zamanku,

I wish you all a Happy Celebration of Christmas Day and a Happy Prosperous New 
Year of 2009. 

May bright future be yours

Yours truly,
Supriyadi


  - Original Message - 
  From: teddy sunardi 
  Sent: Monday, December 22, 2008 7:51 PM
  Subject: [zamanku] selamat natal dan tahun baru 2009


  Kepada para anggota milis yang merayakannya, saya
  ucapkan:

  Selamat Natal 2008
  Semoga damai senantiasa menerangi hati setiap insan di
  dunia ini.

  dan kepada anda semua, saya ucapkan:

  Selamat Tahun Baru 2009
  Semoga tahun 2009 memberikan keberhasilan, kebahagiaan
  dan kedamaian yang lebih lagi kepada kita semua.



  Salam hangat,

  Teddy 





   

[zamanku] BIN: Ulama Berpolitik, Umat Terpecah

2008-12-23 Terurut Topik mediacare
PATI, SABTU - Kepala Badan Intelijen Negara Syamsir Siregar
mengemukakan, banyaknya kyai dan ulama yang berpolitik praktis membuat
umat terabaikan dan terpecah-pecah. Saat ini banyak kyai
terpecah-pecah karena jalur politik praktis yang dipilihnya. Ini
sangat disayangkan karena masyarakat jadi kesulitan mencari panutan
dan umat jadi terabaikan, katanya di Kabupaten Pati, Jawa Tengah,
Sabtu (20/12).

Menurut Syamsir, berpolitik praktis memang hak setiap warga negara,
terutama dalam negara demokrasi seperti Indonesia. Tetapi jangan
sampai karena kyainya berpolitik, pesantren dan umat jadi turut
terpecah-pecah, katanya.

Syamsir yang tengah mengadakan kunjungan silaturahim ke alim ulama,
tokoh masyarakat se-Kabupaten Pati serta santri Yayasan Salafiyah itu
mengungkapkan, masyarakat kini kesulitan untuk mencari panutan. Salah
satunya karena para ulama kini banyak yang disibukkan oleh kegiatan
politik.

Akhirnya, pondok pesantren yang semula menjadi subyek, malah menjadi
obyek dari berbagai kepentingan. Tradisi yang selama ini memberikan
ketenangan, kini sedikit terusik oleh kegiatan politik yang penuh
nuansa kepentingan, katanya.

Hal itu diakui pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah KHB Asmuj yang
mengatakan bahwa banyak kyai yang kini lebih berkecimpung dalam
kegiatan politik dibanding pembinaan umat.

Saat ini memang banyak kyai dan ulama yang fokus ke masalah duniawi
termasuk politik sehingga pembinaan terhadap masalah-masalah akhirat
agak terbengkalai, ujarnya.

Seharusnya, tambah Asmuj, antara kebutuhan duniawi dan akhirat
dijalankan secara seimbang. Peran ulama sebagai pembina umat harus
sejalan dengan perannya di politik. Karenanya, lanjut dia, para kyai
dan ulama harus kembali ke barak tidak terlalu fokus pada kegiatan
politik praktis. 

Kyai atau ulama berpolitik tidak dilarang atau harus. Tetapi jangan
sampai mengesampingkan tugas pokoknya sebagai pembina umat, katanya
menegaskan.

MSH
Sumber : Ant


KOMPAS





http://mediacare.blogspot.com

[zamanku] In central Jakarta, ruins of Indonesia's colonial past

2008-12-23 Terurut Topik mediacare
In central Jakarta, ruins of Indonesia's colonial past 

Dec 22 11:55 PM US/Eastern 


Map locating the Old Town in the centre of the Indonesian ... 



Old buildings at Kali Besar Timur, Kota Tua in Jakarta, a pl... 



A general view of Gedung Arsip Nasional or National Archive ... 


In the middle of Jakarta there is a place more reminiscent of the ruins of 
Cambodia's Angkor than the heart of a historic capital seeking to promote 
itself to the world. 

Trees grow through the crumbling ceilings of derelict buildings, while thick 
vines reach out into the sun through dark windows and cracked walls. 

Jakarta's historic Old Town of Batavia, the centuries-old centre of Dutch 
colonial trade and administration until only about 60 years ago, is in ruins. 

What could have been the centrepiece of Jakarta's tourism drive in Visit 
Indonesia Year 2008 is instead being left to the elements and vandals, while 
investors spend billions of dollars on new shopping malls instead. 

This is actually one of the best and most complete old towns in Asia, said 
architect Budi Lim, who has been involved in efforts to revive the area, known 
as Kota Tua or Old Town, for more than two decades. 

The anatomy of the original town exists in full form. The old port and 
warehouses are still there. 

But unlike other Asian cities that have preserved and celebrated their historic 
sites, such as Singapore's Boat Quay and Malaysia's Malacca, Jakarta's modern 
caretakers have left Batavia to rot. 

West Jakarta Mayor Djoko Ramadhan recently conceded that some old buildings 
had not survived the capital's rapid growth into a city of more than 12 million 
people dotted with skyscrapers and slums. 

We realise that the Old Town's infrastructure is far from adequate, he said, 
referring to a lack of parking spaces which discourages visitors in the absence 
of public transport. 


Kota Tua was declared a heritage site in the early 1970s and town planners have 
promoted several schemes to revive it over the years, all of which have failed. 

About two years ago the city spent more than seven million dollars on a 
facelift for the European-style Fatahillah square in the centre of Kota Tua, 
and in the 1970s the 18th century city hall was turned into a museum. 

Two other Dutch colonial buildings on the square have been repaired and 
converted into museums of puppetry and fine arts. The well-known Batavia Cafe 
occupies what used to be a colonial-era warehouse on the square, but otherwise 
the area is derelict. 

Of more than 284 buildings in Kota Tua which are on the city's heritage list, 
19 are abandoned ruins and many more have been stripped bare with no thought 
for their historic importance. 

People chopped off the historic parts of their buildings, such as the teak 
from the 1800s, with no regrets. Many antique aspects of the properties have 
been vandalized or stolen, said Kota Tua property owner Ella Ubaidi. 

A law supposed to protect historic buildings says violators face six months' 
jail and a fine of 100 million rupiah (9,200 dollars). But it has rarely been 
enforced. 

Law enforcement is weak because we don't have a solid investigation team yet, 
said Kota Tua development agency head Candrian Attahiyyat. 


Abandoned and neglected it may be, but history still echoes throughout Kota 
Tua's narrow streets. 

Leading off the square are alleys and lanes lined with crumbling old 
shopfronts, warehouses and offices that formed the epicentre of the region's 
spice trade for about 300 years. 

Asian luxuries such as Chinese porcelain, silk and tea were packed and shipped 
off to Europe from Batavia's markets, along with spice island delicacies such 
as cinnamon, pepper, cloves and nutmeg. 

The port of Batavia was established on the northwestern coast of Java island by 
the Dutch East Indies Company in the mid-1600s and remained Indonesia's capital 
until it was renamed during the Japanese occupation in World War II. 

Since independence in 1945, the mainly Muslim country of 234 million people has 
naturally celebrated its resistance to the Dutch occupiers and built monuments 
to its freedom fighters. 

The thought of restoring and caring for the remnants of Dutch rule is anathema 
to many Indonesians. 

According to the development agency, most of the 19 heritage-listed buildings 
which have fallen into total ruin in Kota Tua are state owned. 

The high cost of renovating a building, about 10 billion rupiah (920,000 
dollars), has discouraged many investors, said Robert Tambunan, manager of the 
state-owned Indonesian Trading Company, which has 22 buildings in the area. 

Long-term resident Henry Leo said it was time to restore the historic centre of 
old Batavia, if not for the preservation of Indonesia's colonial history then 
at least as a tourist attraction to boost the incomes of local people. 

I was born here. We're angry and saddened that the government's lack of action 
has caused many buildings to deteriorate, he said. 

[zamanku] Melawan Perdagangan Anak dari Desa

2008-12-23 Terurut Topik Abdul Rohim


Melawan Perdagangan Anak dari Desa


Sekitar 500-an anak dengan baju warna-warni berjalan kaki sembari menyanyi. 
Peserta karnaval Temu Anak Nasional di Desa Kebon Agung, Imogiri, Bantul, itu 
sedang menuju tempat berlangsungnya acara, Ahad lalu. Mereka meneriakkan 
yel-yel saat melewati hamparan sawah. 
Ada kerbau, ada kerbau! teriak seorang peserta, Rinny Mokos, 17 tahun, dari 
Kupang, Nusa Tenggara Timur. Anak gadis yang mengaku baru pertama kali melihat 
kerbau itu terkesiap heran. Wah beda dengan sapi ya? katanya. 
Di panggung dan di lapangan terpajang lukisan karya mereka. Pada karya-karya 
lukis itu tertulis Jangan dijual, aku bukan barang dagangan dan Mosok anak 
diperdagangkan. 
Temu Anak Nasional ini merupakan pertemuan anak-anak dari 12 kota, yakni Medan, 
Batam, Jakarta, Indramayu, Bandung, Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, 
Pontianak, Mataram, dan Kupang. Mereka berkumpul hingga 23 Desember dengan 
mengusung tema Anak Bersuara Menentang Perdagangan Manusia. 
Anak-anak itu selama tiga hari tinggal di rumah penduduk. Ada kritikan bahwa 
kegiatan LSM selalu dilakukan di hotel, kata Odi Shalahudin, Koordinator Temu 
Anak Nasional. 
Kali ini, kegiatan yang digelar oleh Indonesia Acts Indonesia (Against Child 
Trafficking), jaringan nasional perang terhadap perdagangan anak di Indonesia, 
itu digelar di desa. Kami tidur di lantai tanpa kasur, tapi tetap senang 
karena bertemu banyak teman, kata Dicky Leo. 
Odi melibatkan warga setempat dengan menyewa 64 rumah dengan biaya Rp 75 ribu 
per hari per orang. Setiap pemilik rumah yang ditempati anak-anak itu mendapat 
informasi tentang larangan melakukan kekerasan terhadap anak. Larangan itu 
dipasang di tiap rumah, kata Emmy Lucy Smith, Presidium Indonesia ACT. 
Berdasarkan hasil penelitian Indonesia ACT di Batam dan Surabaya, ada 150 anak 
korban perdagangan manusia pada 2005 hingga pertengahan 2008. Usia termuda 
anak yang diperdagangkan adalah 12 tahun, katanya.

 
Menurut Rinny, perdagangan anak dan korban kekerasan seksual banyak terjadi di 
Kupang. Ia berjanji akan menyampaikan kegiatan ini kepada temannya di Kupang. 
Agar mereka tak menjadi korban perdagangan anak, tuturnya.BERNADA RURIT
 
http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2008/12/23/Berita_Utama-Jateng/krn.20081223.151740.id.html


   Salam
Abdul Rohim
http://groups.google.com/group/peduli-jateng?hl=id


  

Re: Bls: [zamanku] Tobatlah, Peluk Islam (saya sukarela menjadi islam)

2008-12-23 Terurut Topik thenewreal
Saya akan mencoba berbagi pendapat dengan Mas Kencana, pemikiran saya
berbeda, tapi saya tetap menghargai keyakinan mas Kencana. 

1. Tuhan umat Hindu itu sebenarnya bagaimana wujudnya? sekarang
bagaimana keadaannya? Di mana? 
Tuhan dalam Islam (yang saya yakini) sengaja tidak menampakkan diri.
Tapi melalui ciptaanNya Dia menyuruh makhlukNya (manusia  jin)
percaya kalam2Nya yang di ilhamkan lewat para nabi dan rosulNya.
Sebelum orang percaya akan ajaran dlm kitab2Nya, kita terlebih dulu
lihat siapa yang bawa kalam (ayat2 tersebut). Intinya kita kita harus
tau sejarah rosulNya juga (Nabi Muhammad dan pendahulunya). Sengaja di
pilih orang yang sudah dikenal jujur di kalangan umat di jamannya. Dan
kita dilarang atau tepatnya diingatkan untuk tidak membayangkan wujud
Tuhan (Allah) karena kita tidak akan pernah mampu, jadi percumah saja
mau membandingkan Allah dengan apa yang pernah kita lihat (bayangkan).
Nah inilah bentuk Ke-Maha-Kuasaan Allah, bahwa kita tidak akan pernah
mampu membayangkan seperti apa Allah itu, kecuali Dia akan
memperlihatkan diri nanti di akhir peradaban (hari akhir yang dijanjikan).

2. Seperti kita mengucapkan ijab kabul, harus ada saksi bahwa kita
masuk Islam, sifatnya legalitas secara hukum bahwa kita sudah masuk
Islam, untuk yang beragama Islam dari lahir ya ga perlu lagi. Hanya
yakin dalam hati dan perbuatan tdk perlu diucapkan. Menyebut nama
Muhammad sangat berkaitan erat dengan kitab Al-Qur'an yang di 'bawa'
sama beliau. Karena Al-Qur'an diturunkan lewat beliau, makanya kita
sebut nama Muhammad.

3. Kiblat itu hanya sebagai arah, contoh kalo kita rapat di aula biar
kita teratur dalam berposisi. Sholat itu cerminan kita dalam bejamaah
(bervisi dalam misi) jadi harus searah dan satu tujuan. Dan ini hanya
ada dalam Islam. Perintah sholat langsung dari Allah, jadi kenapa kita
sholat, bagaimana kita sholat, kapan kita sholat, kita ikuti
aturanNya. Dan setelah di teliti banyak hikmah yang Saya bisa ambil.
Kita bisa sholat menghadap manapun dalam posisi tidak memungkinkan,
jadi arah kiblat itu tidak mutlak, tapi kalo kita jamaah dan arahnya
jelas, ya kenapa kita ambil arah yang lain? Salah satu kikmahnya
adalah kita akhirnya belajar ilmu astronomi. Perintah untuk sholat pun
Dirikanlah sholat bukan lakukan sholat atau tunaikan sholat,
artinya kita selain melakukan sholat dengan gerak yg sudah ditentukan,
kita juga mengaplikasikan sholat dalam kehidupan berjamaah di
kehidupan sehari2, yaitu ada imam (pemimpin), ada makmum (jamaah), ada
amiiin ketika imam baca surat Fatihah yang artinya makmum meng-amini
imam, dan lain2..

4. Haji, ibadah wajib hanya untuk yang kuasa (mampu) menjalankannya.
Disini ada pertemuan (silaturahiim) tahunan bagi sesama muslim di
seluruh dunia, untuk mengingat sejarah para nabi sebelum Nabi
Muhammad. Juga sebagai wujud syukur dari rejeki yang telah di terima.
Bagi yang sudah pernah berhaji, sebagian besar dr mereka memiliki
cerita yang bisa membangkitkan semangat untuk kembali ke sana.
SubhanaLLAH Nikmatnya, kata mereka.

5. Saya terbalik memahami Jilbab, justru itu untuk melindungi martabat
mereka kaum hawa. Allah yang menciptakan laki2 dan perempuan, jadi
Allah tau potensi yang ada pada diri laki2 (baik yang beriman maupun
tidak). Kalo aurat (laki2/wanita) dipertontonkan, bisa mengundang
syahwat. Munafik kalo kita ga terpengaruh dengan hal itu. Nah makanya
Allah menyuruh kita untuk menahan pandangan disamping menutup aurat.

6. Tidak harus menutup seperti baju di arab, tapi yang penting
menutupi bentuk tubuh kita (laki2wanita), berpakaian tertutup
sewajarnya saja kalo tidak 'sreg' dengan cadar/gamis. Saya ga munafik,
kalo ada wanita dengan bentuk tubuh yang mulus, paha terbuka, lengan
terbuka, maaf imaginasi saya pun dangdutan... Nah jadi siapa yang
salah kalo akhirnya saya curi2 pandang, dan syahwat saya berdendang?

Karena sampai detik ini saya bisa mengerti ajaran Islam, jadi saya
belum memiliki alesan untuk pindah keyakinan... Itulah sedikit sharing
dari apa yang saya pahami/yakini... 

Peace..
nur





--- In zamanku@yahoogroups.com, Kencana Parwata kencanaparw...@...
wrote:

 Jawaban ini sengaja saya ambil dari tulisan seorang sahabat yang
saya anggap seorang guru berfikir dan bertindak bagi saya. Namun demi
melindungi beliau terpaksa nama saya rahasiakan.Semoga beliau
mengijinkan saya menyebarkan tulisan beliau yang saya yakin adalah
buah fikiran cemerlang beliau.
 
 
 Saya dengan suka-rela dan senang hati akan menjadi penganut Islam, 
tanpa harus Anda ajak2, asalkan pikiran saya yang liberal-radikal
diberi  kebebasan dan mendapatkan jawaban2 rasional dan dapat diterima
akal sehat  atas beberapa ajaran keyakinan Islam berikut ini:
  
 1. Allah, Tuhan Yang Tidak Berwujud, dengan 99 sifat-Nya; salah satu
 sifat-Nya tersebut adalah Maha Kuasa. Pertanyaannya, dimana letak 
ke-Maha-Kuasa- an Tuhan versi Islam bila Tuhan-nya tidak bisa
Berwujud?  Berarti, salah satu sifat-Nya, yaitu Maha Kuasa, hilang
dong..? Tidak-kah  ini meremehkan Tuhan yang saya puja?
  
 

[zamanku] Re: Sandrina malakiano tetep Berjilbab

2008-12-23 Terurut Topik masdimas62
Saya ingat ketika Harry Moekti pada awal menjadi Islam fundamentalis
Islam nggak lebih baik arena kedatangan kamu, Ry,  kata saya. Tapi
dunia pop kehilangan vokalis pria terbaiknya,  kata saya di TV-RI

Hal yang sama ingin saya katakan kepada Sandrina Malakiano. Metro TV
jelas kehilangan penyiar potensialnya. Padahal dunia Islam tak
berubah, meski ada Sandrina...


Dimas

PS :  Ngomong-ngomong saya setuju, 
kok, dengan keputusan Metro TV.
Harus ada yang jelas dalam menegaskan ke Indonesiaan
Arabisasi sedang merajalela di sini.


--- In zamanku@yahoogroups.com, betoroism...@... betoroism...@...
wrote:

 Kesimpulanya- setelah berhaji dan berjilbab kesengsaraan bertambah,
makanya jangan naik haji, cuman dapat sial aja, makan antre, duit
dikorupsi,pulang2 dicerain.  
 
 -original message-
 Subject: [zamanku] Sandrina malakiano tetep Berjilbab
 From: tawangalun tawanga...@...
 Date: 22/12/2008 10:55 am
 
 Dari Facebook-nya Sandrina Malakiano Fatah
 
 Setiap kali sebuah musibah datang, maka sangat boleh jadi di
 belakangnya sesungguhnya menguntit berkah yang belum kelihatan. Saya
 sendiri yakin bahwa †sebagaimana Islam mengajarkan †di balik
 kebaikan boleh jadi tersembunyi keburukan dan di balik keburukan
 boleh jadi tersembunyi kebaikan.
 
 Saya sendiri membuktikan itu dalam kaitan dengan keputusan memakai
 hijab sejak pulang berhaji di awal 2006. Segera setelah keputusan itu
 saya buat, sesuai dugaan, ujian pertama datang dari tempat saya
 bekerja, Metro TV.
 
 Sekalipun tanpa dilandasi aturan tertulis, saya tidak diperkenankan
 untuk siaran karena berjilbab. Pimpinan Metro TV sebetulnya sudah
 mengijinkan saya siaran dengan jilbab asalkan di luar studio, setelah
 berbulan-bulan saya memperjuangkan izinnya. Tapi, mereka yang
 mengelola langsung beragam tayangan di Metro TV menghambat saya di
 tingkat yang lebih operasional. Akhirnya, setelah enam bulan saya
 berjuang, bernegosiasi, dan mengajak diskusi panjang sejumlah orang
 dalam jajaran pimpinan level atas dan tengah di Metro TV, saya merasa
 pintu memang sudah ditutup.
 
 Sementara itu, sebagai penyiar utama saya mendapatkan gaji yang
 tinggi. Untuk menghindari fitnah sebagai orang yang makan gaji buta,
 akhirnya saya memutuskan untuk cuti di luar tanggungan selama proses
 negosiasi berlangsung. Maka, selama enam bulan saya tak memperoleh
 penghasilan, tapi dengan status yang tetap terikat pada institusi
 Metro TV.
 
 Setelah berlama-lama dalam posisi yang tak jelas dan tak melihat ada
 sinar di ujung lorong yang gelap, akhirnya saya mengundurkan diri.
 Pengunduran diri ini adalah sebuah keputusan besar yang mesti saya
 buat. Saya amat mencintai pekerjaan saya sebagai reporter dan
 presenter berita serta kemudian sebagai anchor di televisi. Saya
 sudah menggeluti pekerjaan yang amat saya cintai ini sejak di TVRI
 Denpasar, ANTV, sebagai freelance untuk sejumlah jaringan TV
 internasional, TVRI Pusat, dan kemudian Metro TV selama 15 tahun,
 ketika saya kehilangan pekerjaan itu. Maka, ini adalah sebuah musibah
 besar bagi saya.
 
 Tetapi, dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan memberi saya yang
 terbaik dan bahwa “dunia tak selebar daun Metro TV’, saya
 bergeming dengan keputusan itu. Saya yakin di balik musibah itu, saya
 akan mendapat berkah dari-Nya.
 
 HIKMAH BERJILBAB
 
 Benar saja. Sekitar satu tahun setelah saya mundur dari Metro TV, ibu
 saya terkena radang pankreas akut dan mesti dirawat intensif di rumah
 sakit. Saya tak bisa membayangkan, jika saja saya masih aktif di
 Metro TV, bagaimana mungkin saya bisa mendampingi Ibu selama 47 hari
 di rumah sakit hingga Allah memanggilnya pulang pada 28 Mei 2007 itu.
 Bagaimana mungkin saya bisa menemaninya selama 28 hari di ruang rawat
 inap biasa, menungguinya di luar ruang operasi besar serta dua hari
 di ruang ICU, dan kemudian 17 hari di ruang ICCU?
 
 Hikmah lain yang saya sungguh syukuri adalah karena berjilbab saya
 mendapat kesempatan untuk mempelajari Islam secara lebih baik.
 Kesempatan ini datang antara lain melalui beragam acara bercorak
 keagamaan yang saya asuh di beberapa stasiun TV. Metro TV sendiri
 memberi saya kesempatan sebagai tenaga kontrak untuk menjadi host
 dalam acara pamer cakap (talkshow) selama bulan Ramadhan.
 
 Karena itulah, saya beroleh kesempatan untuk menjadi teman dialog
 para profesor di acara “Ensiklopedi Al Quranâ€#65533; selama
Ramadhan
 tahun lalu, misalnya. Saya pun mendapatkan banyak sekali pelajaran
 dan pemahaman baru tentang agama dan keberagamaan. Islam tampil makin
 atraktif, dalam bentuknya yang tak bisa saya bayangkan sebelumnya.
 Saya bertemu Islam yang hanif, membebaskan, toleran, memanusiakan
 manusia, mengagungkan ibu dan kaum perempuan, penuh penghargaan
 terhadap kemajemukan, dan melindungi minoritas.
 
 Saya sama sekali tak merasa bahwa saya sudah berislam secara baik dan
 mendalam. Tidak sama sekali. Berjilbab pun, perlu saya tegaskan,
 bukanlah sebuah proklamasi tentang kesempurnaan beragama atau tentang
 kesucian. 

[zamanku] Qur'an menyebut2 Injil, Maka Injil mana yang dimaksud?

2008-12-23 Terurut Topik wirajhana eka
  Pertayaan ini di kutip dari pertanyaan feifei.fairy:
  
Apakah Injil yang disebut Muhammad ayat Q 5:68 ini adalah Injil yang asli?

  Kalau iya, di manakah Injil itu sekarang? 
 
Q 5:68 
 Katakanlah: Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga 
kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Qur'an yang diturunkan 
kepadamu dari Tuhanmu. Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) 
dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari 
mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu. 

  APAKAH INJIL YANG DIMILIKI MUHAMMAD PADA SAAT DIA MENGUCAPKAN Q 5:68 ITU 
ADALAH INJIL YANG ASLI ? KALAU IYA, DI MANA SEKARANG INJIL ITU  

  atau yang ini : 

  Q 5:47 
Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang 
diturunkan Allah didalamnya [419]. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut 
apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik 

  atau yang ini : 

  Q 10:94 
 Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami 
turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab 
sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu sebab 
itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu. 
  
Di manakah KITAB yang disebut Q 10:94 itu sekarang? Kalau bisa dipalsu, itu 
berarti Allah ternyata tidak mampu menjaga firmannya, bukan? Kalau kitab itu 
sudah hilang, bagaimana mungkin Muslim dapat memenuhi perintah Allah di ayat Q 
10:94
-
   
All Muslim,
   
  Simak kata2 AQ di bawah ini:
  
   48:2, 'Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat 
mereka dalam Injil..'   
   7:157, ' mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil..'   
   5:46, '...Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab injil sedang 
didalamnya.. '   
   dll

  Pertanyaan fei-fei itu benar:
  
   Kalau itu injil yang asli, maka dimana kitab itu sekarang?   
   Dari mana Allah/Muhammad tahu di tahun 570-632...bahwa itu adalah injil yang 
asli? 

  Kalau itu semua adalah kitab2 tuhan, artinya sudah 3 kali Allah tidak 
menepati janjinya, yaitu menjaga keaslian Taurat, Injil dan Qur'an!
   
  Mohon pencerahannnya..Silakan...
   

   

[zamanku] BBC: Saudi campaign against maid abuse

2008-12-23 Terurut Topik Jusfiq Hadjar
Perhatikan argumen taik kucin gorang Arab yang biadab itu untuk menolak 
kampanye yang dilancarakan pelecehan TKW:

Mereka nggk bantah bahwa pelecehan itu berlangsung dan mereka juga nggak bilang 
mau berusaha untuk menhapuskan pelecehan itu...

Budaya Islam itu itu saya  bilang dan saya ulang  adalah budaya anjig liar dan 
budaya binatang buas...

---


BBC NEWS
Saudi campaign against maid abuse
By Magdi Abdelhadi
BBC Arab Affairs Analyst

A Saudi Arabian campaign against the abuse of domestic workers in the country 
has sparked controversy.

There are an estimated 1.5 million foreign domestic workers in Saudi. Many 
complain of abuse.

Critics say the ads misrepresent Saudi society. Rights activists say abuse is 
common, and acknowledging it is a first step towards solving the problem.

A report by Human Rights Watch earlier this year said some foreign workers are 
treated like slaves.

The adverts appeared on Saudi-owned Satellite channels and newspapers.

A television advertisement, the first of its kind, shows a Saudi man shouting 
angrily at a foreign maid for failing to iron his clothes properly.

Another sequence shows the man in his car honking and yelling racist abuse at 
an Asian man.

The sketches end with him praying, asking God for help and mercy as a caption 
appears with the words man la yarham, la yurham (He who shows no mercy, will 
receive no mercy [from God]).

This is the slogan of the Rahma (Mercy) campaign which has appeared on 
Saudi-owned satellite channels , MBC and Rotana, and some newspapers.

The print version of the campaign, which appeared in the London-based Al Hayat, 
showed a maid held inside a kennel with a dog collar around her neck, and a 
foreign chauffeur harnessed like a horse with a Saudi woman holding the reins.

'Misrepresentation'

But major Saudi newspapers have refused to publish the advertisement, 
apparently because for them, it was too shocking.

Some writers and journalists have called for an end to the campaign because 
they believe it shows Saudi people as cruel and heartless.

Journalist Terad Al al-Asmari, told Islamonline, that the campaign overlooked 
abuse of domestic workers in other societies.

It could lead to hatred between foreign labour and the Saudi citizen, he 
argued.

A Saudi academic, Dr Moutlaq al-Mouteery, criticised airing the campaign on 
satellite channels. Dr Mouterriy wrote saying that discussing domestic 
problems on satellite channels turns them into a scandal [for Saudi Arabia].

The director general of the Saudi advertising agency, behind the campaign, 
Qaswara al-Khateeb, defended the media drive.

We sometimes forget that those who we deal with are helpers are actually human 
beings, Mr Khateeb told the Saudi newspaper Arab News.

We are obliged to treat them well. Why ask them to do things that we can't 
bear ourselves? If we have mercy on them, then Allah will have mercy on us.

Mr Khateeb told the BBC that the campaign was financed by a big Saudi 
corporation, but he refused to disclose which, adding that the backers did not 
want the message of the campaign to be associated with any particular group.

Are you in Saudi Arabia? Do you have any experience of the issues raised in 
this story? Send us your comments:

Name
Your E-mail address
Town  Country
Phone number (optional):
Comments

Story from BBC NEWS:
http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/middle_east/7796051.stm

Published: 2008/12/23 12:12:44 GMT

© BBC MMVIII

Print Sponsor


 ---
Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo


Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu 
dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.



  

[zamanku] Saya Tidak Pernah Merasa Kalah

2008-12-23 Terurut Topik Abdul Rohim
Megawati Soekarnoputri:
Saya Tidak Pernah Merasa Kalah

PELUNCURAN buku Mereka Bicara Mega di Hotel Sultan, Jakarta, awal Desember 
lalu, semarak. Ratusan orang memenuhi ballroom, termasuk Sri Sultan Hamengku 
Buwono X, yang spesial datang dari Yogyakarta. Namun, ”sripanggung” hari itu 
tentulah Megawati Soekarnoputri, dan buku yang diluncurkan merupakan kumpulan 
tulisan kolega dan tokoh politik tentang diri Ketua Umum Partai Demokrasi 
Indonesia Perjuangan itu. 
Menjelang Pemilihan Umum 2009, Megawati makin membuka diri. Selama ini, ketika 
calon presiden lain gencar membangun citra lewat iklan dan media, Megawati 
banyak diam sehingga tmbul kesan tertutup—tentu tak bagus bagi calon pemimpin. 
Kesan itu mulai berubah. Perempuan 61 tahun itu kini lebih sering memberikan 
wawancara media. Bersama keluarga, ia tampil dalam acara televisi. Rabu pekan 
lalu, ia menerima Tempo di rumahnya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.. 
Didahului makan malam bersama Taufiq Kiemas, suami Megawati, dan Ketua PDI 
Perjuangan Jakarta, Adang Ruchiatna, dengan menu nasi goreng, sate ayam, 
lontong, ayam goreng, dan kerupuk udang, Tempo kemudian menemui Megawati di 
ruang tamu yang disekat partisi bertatahkan ayat suci Al-Quran. Hampir dua jam, 
ibu tiga anak itu menceritakan latar belakang pencalonannya sebagai presiden, 
dan berbagai isu menyangkut dirinya. 
Megawati malam itu bergaun terusan bermotif mawar kecil berwarna merah dan 
biru. Ia menjawab lancar pertanyaan, meski sedang flu. Suaranya terdengar 
sedikit serak dan sengau. Selama wawancara, tujuh kali ia menyeka hidung dengan 
tisu, dan empat kali batuk kecil. Beberapa kali pula ia menyesap teh dari 
cangkir putih untuk memulihkan suaranya. 
Apa yang mendorong Anda maju kembali sebagai calon presiden? 

Dalam kongres di Bali 2005 ditetapkan, ketua umum terpilih otomatis menjadi 
calon presiden dari PDI Perjuangan. Lalu kami rapat kerja nasional. Di situ 
keputusan diperteguh dengan permintaan dari seluruh jajaran struktur partai. 
Kemudian diulangi lagi dalam rapat koordinasi nasional. Akhirnya, saya 
bersedia. Bukan sombong, jabatan (presiden) itu pernah saya emban. Yang mau 
saya lihat adalah bagaimana kesiapan Partai. Sebab, tanpa persiapan lebih baik, 
terutama dari pengalaman 2004, kami bakal menghadapi kesulitan besar. 
Sejumlah pengurus DPP PDI Perjuangan terkejut karena tak menduga jawaban Anda 
secepat itu? 

Orang boleh saja ngomong, bersuara. Tapi kan yang ditanya saya? Nanti kalau 
saya tidak cepat menjawab, bisa saja saya dikatakan peragu. Dalam rapat 
koordinasi nasional, terkumpul seluruh aspirasi warga PDI Perjuangan yang ada 
dalam struktur partai, juga yang duduk di legislatif dan eksekutif. Saya 
melihat, kita perlu persepsi yang sama, baik di jajaran eksekutif, legislatif, 
maupun struktur partai. Ini tantangan, karena mengorganisasi 16 ribu peserta 
bukan hal mudah. Kita harus bisa mendisiplinkan mereka. Mereka datang, dan 
semua pendanaannya dilakukan gotong-royong. Menurut saya, sebagai Ketua Umum 
PDI Perjuangan, sekarang kondisi Partai sudah jauh lebih baik daripada 2004.
Pada 2004 ada 40 juta orang yang memilih Anda. Anda yakin mereka masih 
mendukung pada 2009 nanti? 

Sampai sekarang pun saya tak pernah menyatakan kalah. Waktu itu media 
menyatakan saya tidak kesatria, tidak menyatakan kekalahan. Saya bilang, aduh, 
ini orang ngomong kok enak saja, ya. Sebagai pejuang, tak pernah saya merasa 
kalah. Ini untuk memberikan semangat ke warga saya. Saya menyatakan bahwa saya 
kurang suara. Mari kita rebut kembali. Saya tahulah sebetulnya permainan yang 
dilakukan pada waktu itu. 
Permainan apa? Kalau ada kecurangan, kenapa Anda tidak protes? 

Begini, ya. Pemilihan langsung itu saya yang membuat. Waktu itu, sebagai 
presiden, saya dihadapkan pada pilihan: menguntungkan PDI Perjuangan—yang 
posisi puncaknya dengan sendirinya akan saya raih lagi sebagai presiden—atau 
memberikan kepada nation ini suatu hal yang konkret. Bahwa pemilu langsung bisa 
dilakukan di Indonesia. Waktu itu, media dan pengamat banyak yang bilang pemilu 
ini tidak akan berhasil, berdarah-darah, mungkin mundur, dan sebagainya. 
Kenapa, sih, komentar seperti itu yang harus dibesar-besarkan? Kapan kita akan 
maju kalau hanya negative thinking yang disebarkan, yang membuat rakyat 
akhirnya takut dan ragu? Makanya saya pikir, ya sudah, bismillah, pemilu 
langsung harus dilakukan. Waktu itu Menteri Koordinator Politik dan Keamanan 
saya sudah entah ke mana. Betul, kan? Di suatu pemerintahan, yang namanya 
menteri itu seharusnya ada di posnya. Saya bilang ingin menyukseskan pemilu, 
bukan untuk saya, tapi untuk republik ini. Orang asing
 waktu itu semua tanya pada saya, apa betul bisa dilakukan pemilu langsung 
tanpa guncangan. Saya bilang, bisa. Mengapa? Rakyat saya bukan rakyat yang tak 
beradab. Itu yang saya katakan kepada banyak kedutaan yang ingin bertemu dengan 
saya. Dan buktinya (pemilu) memang sukses, alhamdulillah.
Waktu itu Menteri Koordinator Politik dan Keamanan 

[zamanku] SD: Mechanism That Triggers Differentiation Of Embryo Cells Discovered

2008-12-23 Terurut Topik Jusfiq Hadjar

Orang Yahudi yang pada hal lagi dikepung orang Arab !yang memang rata-rta dungu 
kayak anjing itu) masih ada waktu dan kecerdasan untuk  melakukan, penelitian 
yang begini pelik...

Jelas agama Islam yagn dianut kebanyakan orang Arab itu adalah salah satu sebab 
utama kenap aorang Arab itu nggk sanggup make otak lagi..

---



Web address:
 http://www.sciencedaily.com/releases/2008/12/
 081221220328.htm 
Mechanism That Triggers Differentiation Of Embryo Cells Discovered

Prof. Yehudit Bergman. Professors Yehudit Bergman and Howard Cedar of the 
Hebrew University-Hadassah Medical School have deciphered the mechanism whereby 
embryonic cells stop being flexible and turn into more mature cells that can 
differentiate into specific tissues. (Credit: Image courtesy of Hebrew 
University of Jerusalem)

ScienceDaily (Dec. 22, 2008) — The mechanism whereby embryonic cells stop being 
flexible and turn into more mature cells that can develop into specific tissues 
has been discovered by scientists at the Hebrew University of Jerusalem. The 
discovery has significant consequences towards furthering research that will 
eventually make possible medical cell replacement therapy based on the use of 
embryonic cells.

At a very early stage of human development, all cells of the embryo are 
identical, but unlike adult cells are very flexible and carry within them the 
potential to become any tissue type, whether it be muscle, skin, liver or brain.

This cell differentiation process begins at about the time that the embryo 
settles into the uterus. In terms of the inner workings of the cell, this 
involves two main control mechanisms. On the one hand, the genes that keep the 
embryo in their fully potent state are turned off, and at the same time, 
tissue-specific genes are turned on. By activating a certain set of genes, the 
embryo can make muscle cells. By turning on a different set, these same 
immature cells can become liver. Other gene sets are responsible for additional 
tissues.

In a recent paper, published in the journal, Nature Structural and Molecular 
Biology, Professors Yehudit Bergman and Howard Cedar of the Hebrew 
University-Hadassah Medical School have deciphered the mechanism whereby 
embryonic cells stop being flexible and turn into more mature cells that can 
differentiate into specific tissues. Bergman is the Morley Goldblatt Professor 
of Cancer Research and Experimental Medicine and Cedar is the Harry and Helen 
L. Brenner Professor of Molecular Biology at the Medical School.

They found in their experiments, using embryos from laboratory mice and cells 
that grow in culture, that this entire process is actually controlled by a 
single gene, called G9a, which itself is capable of directing a whole program 
of changes that involves turning off a large set of genes so that they remain 
locked for the entire lifetime of the organism, thereby unable to activate any 
further cell flexibility.

Their studies shed light not only on this central process, but also can have 
consequences for medical treatment. One of the biggest challenges today is to 
generate new tissues for replacing damaged cells in a variety of different 
diseases, such as Parkinson’s disease or diabetes. Many efforts have been aimed 
at “reprogramming” readily-available adult cells, but scientists have 
discovered that it is almost impossible to do this, mainly because normal 
tissues are locked in their fixed program and have lost their ability to 
convert back to fully potent, flexible, embryonic cells.

Now, with the new information discovered by Bergman and Cedar, the molecular 
program that is responsible for turning off cell flexibility has been 
identified, and this may clear the way towards developing new approaches to 
program cells in a controlled and specific manner.
Adapted from materials provided by Hebrew University of Jerusalem, via 
AlphaGalileo.
Email or share this story:  
Need to cite this story in your essay, paper, or report? Use one of the 
following formats:
APA

MLA
Hebrew University of Jerusalem (2008, December 22). Mechanism That Triggers 
Differentiation Of Embryo Cells Discovered. ScienceDaily. Retrieved December 
23, 2008, from http://www.sciencedaily.com­ /releases/2008/12/081221220328.htm


 ---
Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo


Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu 
dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.



  

[zamanku] Koalisi Parpol Islam, Mungkinkah Menjadi Realita?

2008-12-23 Terurut Topik Abdul Rohim


Koalisi Parpol Islam, Mungkinkah Menjadi Realita? 

Terjebak Romantisme Sukses Poros Tengah 

Setiap menjelang pemilu, semangat menggabungkan partai berbasis Islam selalu 
muncul. Kali ini datang dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. 
Mungkinkah itu terealisasi? 

- 

Pengamat politik dari Universitas Indonesia Maswadi Rauf termasuk yang 
meragukannya. Guru besar ilmu politik itu menilai fanatisme terhadap agama 
dalam berpolitik sudah sangat berkurang. Buktinya, meski jumlah masyarakat 
beragama Islam terbesar, total suara pemilih yang menjatuhkan pilihan pada 
parpol Islam dari pemilu ke pemilu makin kecil. Selain itu, sudah menjadi 
tradisi partai Islam sulit disatukan, ulasnya. 

Bila dirunut ke belakang, urai Maswadi, di awal kemerdekaan sudah ada upaya 
membentuk partai tunggal berasas Islam, yaitu Majelis Syura Muslimin Indonesia 
(Masyumi). Namun, partai yang merupakan federasi dari sejumlah ormas Islam itu 
akhirnya pecah. 

Pada 1947 PSII memutuskan keluar dari Masyumi. Lima tahun kemudian pada 1952, 
NU yang merasa kecewa karena jatah menteri agama diberikan kepada ormas lain 
menyusul keluar. Federasi terpecah-pecah tak lain karena kepentingan sejumlah 
komponen pendukung tidak terakomodasi, jelasnya.

Karena itu, dalam pemilihan umum pertama 1955, kekuatan politik Islam terbelah 
dalam empat partai utama (Masyumi, NU, PSII, dan Perti). Sekitar 44 persen 
suara diraih. Dalam beberapa isu di konstituante, mereka sempat beberapa kali 
bersatu, tapi tetap berdiri sendiri-sendiri, ungkap Maswadi.

Sejak saat itu politik Islam terus terpuruk. Termasuk, adanya keharusan 
pemerintah Orde Baru selepas Pemilu 1971 agar partai Islam berfusi menjadi 
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi semakin menenggelamkan kekuatan 
partai bernapas Islam. Paling tinggi, PPP hanya berhasil mengumpulkan suara 29 
persen, yaitu pada 1977. 

Dibukanya keran reformasi memunculkan kembali semangat partai Islam. Sejumlah 
partai baru dibentuk. Di antaranya PPP, PKB, PAN, PBB, dan PK (sekarang PKS). 
Pada Pemilu 1999, akumulasi lima partai berbasis massa Islam terbesar itu 
berhasil mendapatkan suara sekitar 37,54 persen. 

Pada saat itulah, poros tengah yang dipromotori Amien Rais dibentuk. Berinti 
sejumlah parpol Islam, koalisi tersebut sengaja digalang sebagai reaksi 
penolakan bersama atas pencapresan Megawati Soekarnoputri. Abdurrahman Wahid 
(Gus Dur) pun bisa diusung sebagai presiden terpilih oleh MPR. 

Keberhasilan itulah yang ingin dibangun kembali oleh sejumlah kekuatan politik. 
Koalisi Islam sangat mungkin terbentuk karena kita sudah punya pengalaman 
manis saat 1999, ujar Sekjen DPP PPP Irgan Chairul Mahfidz. 

Dia yakin, jika koalisi parpol Islam jadi terbentuk lagi, hal tersebut akan 
bisa mengubah peta politik 2009. Menurut Irgan, kekuatan politik yang saat ini 
masih terpusat pada parpol-parpol nasionalis akan bergeser. Bisa berubah 180 
derajat dalam sekejap, tegasnya. 

Di antara parpol berbasis massa Islam, PPP memang menjadi salah satu yang cukup 
menginginkan terwujudnya koalisi parpol Islam pada 2009. Selain partai 
berlambang Kakbah itu, ada pula PBB, PMB, atau PKNU yang berada di barisan 
tersebut. 

Sikap PKB dan PKS belum jelas. Mereka cenderung ingin menunggu hasil pemilu 
legislatif terlebih dahulu. Koalisi parpol Islam itu bagus, tapi sepertinya 
dikotomi Islam-nasionalis sudah semakin kabur saat ini, ujar Ketua Umum Dewan 
Tanfidz PKB Muhaimin Iskandar. 

Pandangan lebih keras disampaikan Ketua Umum DPP PAN Soetrisno Bachir. Menurut 
dia, pembentukan koalisi seharusnya tidak lagi didasarkan pada sentimen agama. 
Itu menafikan kemajemukan bangsa. Mayoritas simpatisan PDIP-Golkar kan juga 
muslim, ujarnya. 

Pengamat politik Islam Bachtiar Effendy justru mendorong adanya koalisi 
tersebut. Menurut dia, koalisi partai Islam adalah keharusan jika ingin 
eksistensi partai-partai tersebut memiliki nilai. Prestasi politik 
partai-partai Islam itu, kalau digabung, bisa menjadi kekuatan alternatif untuk 
bersaing di Pilpres 2009. Apalagi tujuan parpol, kalau bukan merebut 
kepemimpinan? ingatnya. 

Mulai Pemilu 1999 hingga terakhir 2004, akumulasi perolehan suara partai Islam 
memang relatif stabil. Pada 2004 total akumulasi lima partai Islam terbesar 
(PPP, PKB, PAN, PKS, dan PBB) sekitar 38 persen. Tapi, pertanyaannya, apakah 
mungkin karena partai berbasis Islam itu selalu mempunyai kepentingan politik 
praktis yang berbeda. (dyn/bay) 
http://jawapos.com/


   Salam
Abdul Rohim
http://groups.google.com/group/peduli-jateng?hl=id


  

[zamanku] Megawati di Mata Sahabat dan Kompetitor Politik

2008-12-23 Terurut Topik Abdul Rohim
Megawati di Mata Sahabat dan Kompetitor Politik (1) 

Akbar Muda Sempat Mengantarkan Pulang setelah Les 

Sebanyak 38 tokoh nasional membuat catatan singkat dalam buku Mereka Bicara 
Mega. Salah satu di antaranya, Akbar Tandjung. Ternyata mereka sudah berkawan 
sejak duduk di SMP. Bagaimana ceritanya?

Priyo Handoko, Jakarta 

Matahari mulai tinggi menjelang tengah hari. Akbar Tandjung muda dengan 
perlahan-lahan mengeluarkan mobil Fiat cokelat miliknya dari area parkir 
Lembaga Indonesia-Amerika (LIA) yang berada di salah satu sudut kota Jakarta. 
Duduk di sebelahnya, putri proklamator, Megawati Soekarnoputri.

''Waktu itu kami baru selesai les bahasa Inggris. Saya spontan saja menawari 
beliau (Megawati, Red) untuk diantar pulang. Kebetulan, saya lihat beliau belum 
ada yang menjemput. Eh, ternyata beliau bersedia. Jadi, saya antar saja sampai 
ke rumahnya di kawasan Menteng,'' kata Akbar kepada Jaw Pos Sabtu lalu (20/12).

Apa saja yang dibicarakan sepanjang perjalanan? ''Nggak ada yang istimewa. 
Pembicaraan yang biasa-biasa saja lah,'' jawab Akbar, lantas terkekeh. Cerita 
itu bukan fiksi politik. Peristiwa tersebut memang pernah terjadi sekitar 
1970-an. Usia Akbar dan Mega ketika itu tentu masih cukup muda.

Akbar sendiri menuturkan itu dalam catatannya dibuku berjudul Mereka Bicara 
Mega. Selain Akbar, terdapat 37 tokoh nasional lain yang ikut mengonstribusikan 
catatannya. Secara keseluruhan, buku 245 halaman itu merupakan kumpulan tulisan 
para tokoh.

Kepada Jawa Pos, Akbar kembali menyampaikan bahwa dirinya sempat satu sekolah 
dengan Megawati pada 1960, yakni di SMP Cikini, Jakarta Pusat. Megawati adik 
kelas Akbar. Meski begitu, mantan ketua DPR itu tidak pernah punya kesempatan 
sekali pun untuk berkenalan langsung dengan Megawati.

Bukan karena Megawati yang tengah menjadi putri presiden itu berlagak sombong, 
tapi aturan protokoler yang membatasinya. Apalagi, sehari-hari Megawati masuk 
kelas pagi, sedangkan Akbar masuk kelas sore.

''Saya hanya bisa mengagumi Ibu Mega, eh waktu itu Megawati. Soalnya kan bangga 
karena satu sekolah sama anak presiden,'' kenang Akbar. Begitu lulus dari SMP, 
Akbar melanjutkan ke SMA Kanisius. ''Setahu saya, Megawati terus di SMA 
Cikini,'' ujarnya.

Nah, setelah menjadi mahasiswa dan aktivis HMI pada 1970-an, Akbar kembali 
bersahabat dengan Megawati yang aktif di GMNI. Kebetulan keduanya juga 
sama-sama mengambil les bahasa Inggris di LIA. ''Tahun-tahun itu suasana 
berubah total. Bung Karno sudah lengser. Protokoler yang melekat pada diri 
Megawati menjadi lebih longgar. Tapi, saya hanya mengantar Megawati sekali itu 
saja lho,'' kisah Akbar, lantas kembali terkekeh.

Persahabatan itu terus berjalan sampai sekian puluh tahun kemudian. Akbar yang 
menjadi ketua DPR periode 1999-2004 sekaligus ketua Partai Golkar ikut 
memberikan dukungan penuh kepada Megawati yang maju menggantikan Gus Dur 
sebagai presiden setelah lengser pada 2002.

Bukan hanya itu, imbuh Akbar, setelah pasangan Wiranto-Salahuddin Wahid (Gus 
Solah) yang diajukan Partai Golkar gagal menembus putaran pertama Pilpres 2004, 
suara Golkar juga dialihkan ke pasangan Megawati-Hasyim Muzadi.

''Dari sana muncul kesepakatan membangun koalisi kebangsaan yang dipimpin 
Partai Golkar sebagai partai pemenang Pemilu 2004,'' ujar mantan ketum HMI 
kelahiran Sibolga, Sumatera Utara, 14 Agustus 1945, itu. Turut serta dalam 
koalisi tersebut, antara lain, PPP, PBR, PDS, PKPB, dan PNI Marhaneisme.

Meski gagal memenangkan Megawati dalam putaran kedua, seperti ditulis Akbar 
dalam catatannya, Koalisi Kebangsaan sukses menempatkan Agung Laksono yang kini 
menjadi wakil ketua umum Partai Golkar di posisi ketua DPR. Hanya, Koalisi 
Kebangsaan gagal memperjuangkan tokoh senior PDIP yang juga mantan cagub Jatim 
Sutjipto untuk duduk di kursi pimpinan MPR RI. ''Kalah amat tipis dari Hidayat 
Nurwahid,'' katanya.

Dalam catatannya, Akbar juga menyentil karakter Megawati yang tidak banyak 
menyampaikan pernyataan di hadapan publik. Menurut Akbar, sebagai seorang 
politikus, tokoh nasional, mantan presiden yang kini mencapreskan diri kembali, 
Megawati seharusnya lebih aktif merespons berbagai isu penting. Sebab, tidak 
sedikit orang yang menilai politikus dari cara pandangannya terhadap isu-isu 
politik yang berkembang.

Pernyataan seorang ketua umum partai, tegas Akbar, juga bisa menjadi pegangan 
bagi seluruh jajaran partai. ''Meski begitu, bukan berarti sebagai pemimpin Ibu 
Mega tidak memiliki kemampuan berkomunikasi. Saya justru melihat kemampuan itu 
sebenarnya dimilikinya secara baik. Contoh konkret dalam berpidato selama ini 
cukup bagus, tidak ada demam panggung,'' tulis Akbar yang meraih gelar doktor 
dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta pada 2007 itu. (*)
Megawati di Mata Sahabat dan Kompetitor Politik (2) 

Amien Sarankan Mega Pakai Kerudung 

Bukan hanya sahabat dan orang dekatnya yang peduli terhadap Megawati 
Soekarnoputri. Para (mantan) rival politiknya pun tak ragu memberikan saran dan 

Balasan: Bls: [zamanku] Tobatlah, Peluk Islam (saya sukarela menjadi islam)

2008-12-23 Terurut Topik Roslan Salleh
DALAM ISLAM, KETAATAN MUTLAK ADALAH PADA ALLAH. KETAATAN BUKAN SEKEDAR TUHAN YG 
ESA.NAMUN SEBAGAI HAMBA YG PERLU MEMATUHI SEGALA-GALANYA MENURUT 
KESANGGUPAN JIWA DAN SENTIASA BERUSAHA MENJADI LEBIH BAIK.
   
  MUHAMMAD ADALAH NABI TERAKHIRSESUDAH BANYAK NABI. MESSAGE DI BAWA ADALAH 
SAMA DAN TETAPMENGESAKAN  ALLAH DAN MEMATUHI PERINTAH DAN MENINGGALKAN 
LARANGAN.
   
  JADI JIKA ANDA TIDAK INGIN MEMATUHI PERINTAH ALLAH.ITU TERPULANG. TIADA 
ANDA DIPAKSASILAKAN TERUS DGN KEYAKINAN SENDIRI.
   
  ISLAM MEMBERI KETENANGAN PADA SAYA SEBAGAI HAMBA (SETELAH DIBERI IZIN HIDUP 
DAN FIZIK SPT MATA, TANGAN, DLL NIKMAT). SAYA TIDAK MENGTUHANKAN PADA KEBEBASAN 
MANUSIA, PADA HARTA, PADA PANGKAT DLL..YG BANYAK AKHIRNYA MENJAUHI DARI 
MATLAMAT ASAL KEMBALI MENTAATI ALLAH.
   
  CUKUP SEKEDARNYA...PILIHLAH JALAN ANDA SENDIRI. ANDABERTANGGUNGJAWAB DAN 
ACCOUNTABLE PADA PILIHAN ANDA.SEBAGAIMANA KETAATAN BILA BEKERJA DI SESEBUAH 
SYARIKAT.

Kencana Parwata kencanaparw...@yahoo.co.id wrote:
  Jawaban ini sengaja saya ambil dari tulisan seorang sahabat yang 
saya anggap seorang guru berfikir dan bertindak bagi saya. Namun demi 
melindungi beliau terpaksa nama saya rahasiakan.Semoga beliau mengijinkan saya 
menyebarkan tulisan beliau yang saya yakin adalah buah fikiran cemerlang beliau.

  Saya dengan suka-rela dan senang hati akan menjadi penganut Islam, tanpa 
harus Anda ajak2, asalkan pikiran saya yang liberal-radikal diberi kebebasan 
dan mendapatkan jawaban2 rasional dan dapat diterima akal sehat atas beberapa 
ajaran keyakinan Islam berikut ini:
   
  1. Allah, Tuhan Yang Tidak Berwujud, dengan 99 sifat-Nya; salah satu 
sifat-Nya tersebut adalah Maha Kuasa. Pertanyaannya, dimana letak 
ke-Maha-Kuasa- an Tuhan versi Islam bila Tuhan-nya tidak bisa Berwujud? 
Berarti, salah satu sifat-Nya, yaitu Maha Kuasa, hilang dong..? Tidak-kah ini 
meremehkan Tuhan yang saya puja?
   
  2. Mengapa kalau saya akan jadi pemeluk Islam harus menyebutkan kalimat 
syahadat ke-dua Muhammad adalah Rasul Allah, sementara nabi2 versi Islam yang 
lain tidak (minta) disebut-sebut? Kok ego kekanak-kanakan, childish? Tidak-kah 
ini penjajahan ideologis yang mengekang pikiran saya yang liberal-radikal?
   
  3. Karena filsafat dan teologi Islam butir 1 di atas, saat shalat tidak 
memakai bantuan visualisasi apa pun seperti pratima. Tapi mengapa harus 
menghadap kiblat ke ka'bah? Memang ada apa di balik/dalam batu hitam yang ada 
hajatul aswad-nya tersebut, bolehkah saya melihatnya? Tidak-kah ini penjajahan 
ritual untuk saya berkomunikasi pada Tuhan?
   
  4. Mengapa saya harus pergi ke Arab untuk naik haji, sekali pun saya mampu? 
Tidak-kah ini semacam penjajahan ekonomi yang berlindung pada jubah agama 
yang membuat pemiskinan pada bumi pertiwi saya?
   
  5. Mengapa kaum wanita harus menutup aurat? Tidak-kah ini penjajahan gender 
yang merendahkan martabat wanita, seolah-olah wanita hanya dilihat sebagai 
obyek libido-sexual semata? Hanya se-rendah itukah penilaian ajaran yang Anda 
anut pada wanita, padahal Anda dilahirkan dari seorang wanita yang mulai, 
seorang Ibu? 
   
  6. Kalau kaum wanita menutup aurat-nya harus memakai pakaian ala Arab yang 
disebut jilbab, tidak-kah ini bentuk penjajahan budaya yang berlindung pada 
ayat2 dalil agama? Dan wanita Indonesia penganut Islam sekarang, disadari atau 
pun tidak, sedang ramai2 menjajah budaya diri dan bangsanya sendiri? Di mana 
letak harga diri saya sebagai bangsa Indonesia?
   
  Karena sampai detik ini saya belum mendapat jawaban pencerahan yang sejalan 
dengan akal sehat saya atas pertanyaan2 di atas, jadi... saya tidak mau jadi 
penganut Islam. Bila saya paksakan diri saya, saya khawatir jadi pribadi yang 
neurotis-paranoid.
   
  Dan.., saya dengan senang hati mau membantu teman2 penganut Islam untuk 
menjadi pengikut Sanathana Dharma (Hindu) sehingga mereka tumbuh jadi pribadi 
yang penuh welas asih dan beroleh kedamaian dan kebahagiaan di dunia dan alam 
rohani.
   


  

-
  Dari: eddyansyah rasyaad lubis edi_a...@yahoo.com
Kepada: zamanku@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 22 Desember, 2008 11:29:20
Topik: [zamanku] Tobatlah, Peluk Islam



  Bapak Atau Ibu Muskitawati, masih hidup tah?

  Pakai nama Islam lagi untuk menghina Islam?
  Tobatlah dan Peluk Islam atau neraka Jahannam menunggu anda!!
  
  -Edi Azka
  Dari: Hafsah Salim muskitawati@ yahoo.com
Topik: [zamanku] Re: 88,5 % Percaya Ekonomi Islam U/ Dunia
Kepada: zama...@yahoogroups .com
Tanggal: Sabtu, 20 Desember, 2008, 8:16 PM

  Yang percaya itu dunia mana ???
Mana ada yang percaya ekonomi Islam dimasyarakat yang memiliki
pendidikan ekonomi ??? Ngelindur jangan disini.

Cina ekonominya maju tak pernah merencanakan mau mengganti dengan
ekonomi Islam, juga India, juga Amerika, juga Russia, juga Jepang,
semua negara2 didunia tak ada yang tertarik ekonomi Islam, bahkan
justru Syariah Islam yang juga mencakup ekonomi Islam 

Re: [zamanku] Untuk ttbnice- Tawangalun tidak bodoh

2008-12-23 Terurut Topik Supriyadi
Hello ttbnice,

Saya jawab singkat saja ya

Justru yang sampeyan debat itulah beyond logic yang terasa musykil yang 
diutarakan oleh pak Tawang .

Harus kita akui bahwa agama apa pun berpotensi membuat umatnya merasa exclusive 
yang mengakibatkan friksi. Tak usah saya sebutkan sampeyan tentu sudah faham.

Maksudnya angka 0 dan 1 adalah yang paling amazing dan berguna untuk umat 
manusia itu bagaimana? Apakah karena dipakai sebagai digit pokok dalam 
computer? Kalau ya, itu kan hanya karena kesepakatan saja. Sebenarnya memakai 0 
dan 2 atau 2 dan 3 pun bisa. 

Mengenai amazingness dan mukjizat itu sebetulnya ada di setiap agama. Justru 
itu yang merupakan daya tariknya. Contoh : Yesus bangkit dari wafatnya. Budha 
lahir, menerima pencerahan, dan matinya tepat pada saat bulan purnama dll. Jadi 
Pak Tawang tidak bermaksud membodohi umat, tetapi memang begitulah kenyataannya.

Kalau saya kebetulan orang Jawa (tersirat dari nama saya) dan membawa budaya 
Jawa yang kebetulan cocok dengan etika umum apa salahnya untuk dipakai? 
Sebaliknya sampeyan ttbnice (menyiratkan niat undercover, nggak jelas) yang 
membawa budaya apa adanya, kalau memang tidak sesuai dengan etika umum apa 
salahnya untuk menyesuaikan. Saya ingin tahu, apakah sampeyan akan mengatakan 
apa adanya :  Bodoh! kalau anak sampeyan tidak ngerti ngerti? Apakah sampeyan 
akan menjawab Habis nge-- kalau ditanya teman atau anak, sehabis making love 
sama istri? Jadi yang pokok bukan primordialismenya tetapi adabnya.

Mengenai pedofil saya tidak mengatakan kadang kadang senang dengan anak di 
bawah umur, tetapi saya katakan kalau kebetulan saling cocok secara batiniah 
dengan orang yang jauh lebih muda. Kalau kadang kadang itu sih masih termasuk 
gemar. Kalau sampeyan mengatakan prakteknya ada yang menggunakan tekanan, harta 
dll, berarti kalau suka sama suka tanpa paksaan boleh dong? Kalau berdasarkan 
pengetahuan moderen asal sudah mampu memilih keputusan dan bertanggungjawab 
atas keputusannya itu maka banyak sekali gadis gadis usia 12 tahun yang 
memenuhi syarat. Gadis gadis muda sekarang (modern) kan pinter pinter. Maaf 
saya tidak bermaksud membela pedofil tetapi sekedar mengungkapkan bahwa kaidah 
kaidah pelarangan pedofil itu masih lemah alias banyak celahnya. Juga mengenai 
apakah gadis muda itu sudah siap atau masih nebeng ortunya, lha yang udah telat 
kawin pun banyak yang masih nebeng ortunya kok.

Salam,
Supriyadi


  - Original Message - 
  From: ttbnice 
  To: zamanku@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, December 18, 2008 1:22 PM
  Subject: Re: [zamanku] Untuk ttbnice- Tawangalun tidak bodoh






  From: Supriyadi 
  Sent: Wednesday, December 17, 2008 12:15 PM
  To: zamanku@yahoogroups.com 
  Subject: Re: [zamanku] Untuk ttbnice- Tawangalun tidak bodoh



  Hello ttbnice ! Saya ada di sini sini aja kok boss.

  Soal beyond logic perlu bagi semua orang yang beragama. Bukan hanya bagi pak 
Tawang atau Anda saja.

  Kalau mau jujur semua umat yang meyakini agamanya masing masing dan menerima 
agamanya apa adanya sebenarnya mereka tahu ada hal hal di dalamnya yang beyond 
logic.

  Nice
  Itulah sebabnya saya tanya kemane aje pak Supriyadi ini. Karena selama ini 
saya merasa menyadari betul apa arti iman (beyond logic) dari sebuah agama, 
makanya ga pernah saya debat.


  ===

  Hubungan antar umat beragama, sebab dan akibatnya, akhirnya mau nggak mau 
akan menyangkut ke agamanya masing masing juga yang berisi ayat ayatnya masing 
masing. Tinggal kebijakan masing masing dalam menjalaninya.

  Nice

  Justru itu, jika ada ajaran agama yg mengajarkan menyakiti sesamanya, maka 
saya ikut campur lebih dalam. Sampe ke ayat2 kalo perlu atau ke nabinya 
sekalian.  Siapapun boleh jadi gila oleh beyond logic agamanya, asal jangan 
ganggu orang lain. Jadi batasannya sudah jelas.

  ==

  Mengenai angka interlock 19 itu, walaupun banyak orang yang menganggap 
reka-rekaan, tetapi kok ya bisa ratusan jumlah kecocokan dan 
interdependensinya. Katakanlah itu hanya faktor kebetulan, tapi bukankah itu 
amazing ? Saya bilang, kalau hati kita memang bersih tanpa sentimen negatif, 
pasti akan mengherani kenyataan tersebut.

  Nice

  Justru kalo hati bersih, akan menerima angka 0 dan 1 sebagai yang paling 
amazing, dan paling berguna bagi umat manusia. Saya sebetulnya tidak 
mempersoalkan amazingnya, tapi pemanfaatan amazing untuk pembodohan umat yg 
saya khawatirkan. Tawang salah satu cintohnya. 

  Seharusnya Islam tidak perlu amazing2an agar umatnya tetap percaya.

  ===


  Tentang suka otak atik beyond logicnya christianity saya terus terang tidak 
tahu siapa mendahului siapa. Tetapi saya lihat pak Tawang dalam posisi 
menjawab. Lagipula harus diakui beliau lebih tenang dalam menjawab, less 
emotionally, dibanding lawan lawannya yang lebih sering mencaci maki bahkan 
jorok yang samasekali jauh dari ajaran Kristus. 

  Nice

  Anda benar soal ketenangan dan kesabaran Tawang menjawab, tapi salah soal 
caci 

Re: [zamanku] Tobatlah, Peluk Islam (saya sukarela menjadi islam)

2008-12-23 Terurut Topik Supriyadi
Bung Kencana,

Guru berfikir dan bertindak sampeyan tidak perlu dilindungi untuk pendapat yang 
seperti itu. Yang lebih keras dari itu pun banyak yang tak perlu berlindung, 
dan tidak apa apa tuh! Apalagi pendapat guru sampeyan itu sebenarnya biasa 
biasa saja kok. 

Akan saya coba tunjukkan apakah buah pikiran guru sampeyan itu memang betul 
cemerlang :
1. Tentang rasionalitas agama, saya bertanya agama manakah yang 100% logic ? 
kalau menurutnya tidak ada maka beliau harus atheis
2. Tentang Tuhan tidak berwujud. Kalau pun ada Tuhan yang berwujud apakah itu 
benar wujudNya atau hanya rekaan pengikutNya saja?
3. Tentang Tuhan yang maha kuasa. Banyak hal yang terjadi di luar kuasa manusia 
walau sepintar apa pun manusia ini
4. Tentang kalimah syahadat. Ya memang begitulah cara penyerahan diri kita 
untuk memeluk suatu agama. Dalam hal ini Islam. Bukankah kristiani juga 
melakukan pembabtisan? Apakah pak guru sampeyan waktu mau memeluk agamanya 
melakukan interview dan tawar menawar dulu dengan semua agama lalu baru memilih 
yang menurutnya rasional?
5. Tentang penyebutan Muhammad rasul Allah, lha kan memang Muhammad yang diutus 
Allah menyampaikan ajaran Islam ini. Jadi justru pendapat guru sampeyan yang 
childish
6.Tentang berkiblat ke ka'abah, kecuali sebagai lambang persatuan, adalah agar 
hadapan setiap orang yang sholat itu sama arahnya. Bayangkan saja kalau tidak 
memakai pancer arah, dalam hal ini ka'abah, maka jemaah haji yang bersholat 
disekitar ka'abah tetapi bila tanpa ka'abah akan mengambil arahnya sendiri 
sendiri. Betapa kacaunya. 
7. Hajar aswad (bukan hajatul aswad) adalah batu hitam (ex meteor?) yang 
disimpan di dalam sebuah sudut ka'abah dan kita boleh menyentuhnya. Kalimat 
guru sampeyan menyiratkan bahwa beliau belum tahu tentang ka'abah dan hajar 
aswad. Lagi pula pernyataan penjajahan ritual untuk saya berkomunikasi pada 
Tuhan tidak jelas kaitannya dengan arah kiblat.
8.Naik haji harus ke Mekah ya memang sudah begitu rukunnya. Kalau tidak mampu 
ya tidak harus. Lagian kalau ummat Buddha merayakan Waisak dari jauh jauh 
bahkan dari luar negeri pada datang ke candi Borobudur, Mendut, dan Pawon. 
Ngapain juga kan ! Kan juga merupakan pemiskinan bagi negara negara pendatang 
itu.
9. Mengenai menutup aurat, guru sampeyan ini apa nggak terbalik pikirannya? 
Menutup aurat kok malah dianggap menghina wanita, dan menganggap wanita hanya 
sebagai obyek libido seksual saja. Gimana sih? Lha orang Perancis saja 
mengatakan Cherche la Femme, carilah sebabnya dari wanita. Karena diakui atau 
tidak, disadari atau tidak aurat wanita banyak mendorong perbuatan kejahatan 
sexual. Coba kalau tidak percaya, sekarang banyak pelanggaran seksual anak 
remaja karena tontonan yang berbau aurat wanita. Juga, apakah sang guru 
membolehkan  istrinya kelihatan payudara atau pahanya oleh orang lain? Atau 
bolehkah anak sang guru menonton tari telanjang? 
10. Jilbab atau pada umumnya kerudung kepala bukan hanya budaya Arab (Saudi) 
bahkan bunda Maria , atau wanita India pun memakai kerudung sebagai paduan baju 
shari. Bahkan pakaian tradisional wanita Belanda juga termasuk kerudung. Lagi 
pula sekarang ini sang guru memakai baju apa sih? Kalau bukan sarung dan 
blangkon atau pangsi berarti beliau pun sudah menjajah budayanya sendiri.
11. Neurotis paranoid ? Apa kaitannya dengan memeluk agama Islam ? Nggak jelas 
maksudnya.
12. Sanathana Dharma ? Apa bukan Sanatha Dharma ?

Sekian dan salam,
Supriyadi

  - Original Message - 
  From: Kencana Parwata 
  To: zamanku@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, December 22, 2008 11:30 PM
  Subject: Bls: [zamanku] Tobatlah, Peluk Islam (saya sukarela menjadi islam)



  Jawaban ini sengaja saya ambil dari tulisan seorang sahabat yang saya anggap 
seorang guru berfikir dan bertindak bagi saya. Namun demi melindungi beliau 
terpaksa nama saya rahasiakan.Semoga beliau mengijinkan saya menyebarkan 
tulisan beliau yang saya yakin adalah buah fikiran cemerlang beliau.


  Saya dengan suka-rela dan senang hati akan menjadi penganut Islam, tanpa 
harus Anda ajak2, asalkan pikiran saya yang liberal-radikal diberi kebebasan 
dan mendapatkan jawaban2 rasional dan dapat diterima akal sehat atas beberapa 
ajaran keyakinan Islam berikut ini:

  1. Allah, Tuhan Yang Tidak Berwujud, dengan 99 sifat-Nya; salah satu 
sifat-Nya tersebut adalah Maha Kuasa. Pertanyaannya, dimana letak 
ke-Maha-Kuasa- an Tuhan versi Islam bila Tuhan-nya tidak bisa Berwujud? 
Berarti, salah satu sifat-Nya, yaitu Maha Kuasa, hilang dong..? Tidak-kah ini 
meremehkan Tuhan yang saya puja?

  2. Mengapa kalau saya akan jadi pemeluk Islam harus menyebutkan kalimat 
syahadat ke-dua Muhammad adalah Rasul Allah, sementara nabi2 versi Islam yang 
lain tidak (minta) disebut-sebut? Kok ego kekanak-kanakan, childish? Tidak-kah 
ini penjajahan ideologis yang mengekang pikiran saya yang liberal-radikal?

  3. Karena filsafat dan teologi Islam butir 1 di atas, saat shalat tidak 
memakai bantuan visualisasi apa pun seperti