Re: [zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan Kaabah
Menanggapi pernyataan dari Saudara Lurino, Muhammad saw adalah seorang buta huruf. Hal ini merupakan sebuaha fakta jika anda bersedia untuk mengkaji catatan sejarah dimana beliau menyerahkan sepenuhnya kepada para sahabatnya untuk menulis dan membaca sebuah perjanjian dengan pihak ketiga. Namun jika memang ada narasumber yang menyatakan bahwa Muhammad saw adalah bukan seorang buta huruf, mohon agar diperjelas sumbernya dan argumentasinya apa. Salam, Stephanus Iqbal From: Lurino lblu...@yahoo.com To: zamanku@yahoogroups.com Sent: Fri, December 18, 2009 4:12:18 PM Subject: Re: [zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan Kaabah ah, itu kan sekedar katanya sih tentang muhammad. sebuah justifikasi sosial tentang dari mana tiba2 dia bisa muncul bawa kitab suci... saya pikir, muhammad nggak benar2 buta huruf, melainkan itu dikisahkan seperti itu supaya ada kesan intervensi ilahi yang dapat menjadi justifikasi untuk validitas kitab yang dibawa muhammad bagi bangsa arab. kalo kalian yang bukan orang arab ini mau ribut soal itu, sumonggo... saya cuma numpang ngetawain aja. Lurino /tukangmikir From: Greg Le Mond grek_2...@yahoo. com To: Zamanku zama...@yahoogroups .com Sent: Fri, December 18, 2009 10:31:49 AM Subject: Re: [zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan Kaabah Darmawan Lucu sekali tanggapan anda. Anda pikir Nabi Muhammad mengajarkan dan meniru Injil, Taurat? Dll? Sepertinya ilmu anda itu pas pasan sehingga cara berdebat anda sangat menggelikan. Memang Muhammad SAW buta huruf, dari situ saja sudah membuktikan orang buta huruf gak bisa baca. Jadi mana bisa beliau baca Injil atau kitab kitab agama lain lalu ditiru. Lucu sekali, sangat lucu hahahahahahahahahah a. Anda coba pergi ke desa, banyak orang buta huruf gak bisa baca tulisa jadi kalau di tanya apa itu Pancasila aja gak akan tau. Terus dari mana Muhammad SAW tau tentang semua itu? Hahahahahahaha anda payah bung anda ngaku pinter tapi nyatanya minim imu, tipis akal, komentar anda jelas selevel dengan teriakan demonstran di jalanan yang gak tau apa yg diteriakkan yg cuma dapet 20 rebu perak plus nasi bungkus dan aqua saja From: hikdun hik...@yahoo. com Date: Wed, 16 Dec 2009 11:18:20 - To: zama...@yahoogroups .com Subject: [zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan Kaabah Bamg Bento yang baik, Alkitab terdiri dari perjanjian lama dan perjanjuian baru. Allah dalam perjanjian lama adalah pemimpin tertinggi bangsa Israel, karena itu memang ada ayat-ayat perang, karena ditulis oleh orang di sekitar kekuasaan. Nah Yesus mengajarkan berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi Hak Kaisar dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah, artinya Yesus mengajarkan memisahkan urusan negara dan urusan pribadi. Dengan demikian perjanjian lama di mana Allah itu pemimpin bangsa Israel masuk ke urusan pemerintahan, karena itu banyak hukum-hukum. Tetapi perjanjian baru mengajarkan pengembangan pribadi, perjanjian baru berisi ajaran budi perkerti, tidak ada perintah perang, malah ada ajaran mencintai musuh. Dalam Mahabharata, orang Hindu diajarkan bahwa perang itu boleh dilakuan hanya untuk tugas negara, bukan untuk kepentingan peribadi apalagi agama. Sebenarnya sama dengan perjanjian lama perang itu hanya dalam urusan negara, yaitu untuk kepentingan bangsa Israel. Orang Yahudi diajarkan untuk mengkafirakan orang di luar Yahudi tetapi juga ada perintah untuk menghormati kafir. Apa yang diajarkan Muhammad, orang Arab butu huruf yang ingin menjadi nabi? Dia diru ayat-ayat perang dari perjanjian lama, untuk memerangi siapa orang akfir. Siapa orang kafir, yaitu suku Quraisy, yaitu bangsanya sendiri. Untuk apa perang untuk kepentingan agama. Jelaskan salah kaprahnya. Salam Darmawan --- In zama...@yahoogroups .com, Cak Bento cakbe...@.. . wrote: Lha yang kamu cuplik itu kan ayat yg memang untuk membahas banyak hal sekitar pampasan perang. Dalam ayat itu berisi tentang keimanan, hukum-hukum (banyak isinya...antara lain ttg ketahanan mental, kesabaran dlm peperangan, pampasan perang, larangan2 dlm peperangan, tawanan perang dll deh, baca sendiri lah capek ketiknya) juga ada kisah-kisah diantaranya keengganan ikut perang, suasana kaum, pembatalan perdamaian orang yahudi, dst-dst-dst ini juga banyak) Hal diatas tentu sangat bersesuaian secara tematik. Kita juga bisa melihat contoh laen misalnya Kisah Kidung Agung. Berbahasan dgn tema melow, banyak membicarakan wanita dan cinta (meski tentu terasa agak aneh buat orang2 beradab masa ini): 7:2 Pusarmu seperti cawan bulat yang tak pernah kekurangan anggur campur. Perutmu bagaikan timbunan gandum, dikelilingi bunga-bunga bakung. 7:3 Buah dadamu laksana dua anak rusa, kijang kembar dua. 8:8 Kami mempunyai seorang adik wanita yang masih kecil buah dadanya. Apa yang harus kami buat
Re: [zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan Kaabah
Abdurahman Badawi, Ali Dashti menyatakan kenabian Muhammad itu tidak murni, tetapi diketahui justru dari ahli2 Kitab yaitu Yahudi Kristen. Ali Dashti, seorang filsuf Iran, bahkan mengatakan kalau ajaran Muhammad itu bukan ajaran baru, tetapi meniru ajaran Yahudi Kristen. Ali Dashti malah lebih menghargai ajaran agama Timur yg lebih orisinil drpd Muhammedanisme. --- On Fri, 18/12/09, Lurino lblu...@yahoo.com wrote: From: Lurino lblu...@yahoo.com Subject: Re: [zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan Kaabah To: zamanku@yahoogroups.com Date: Friday, 18 December, 2009, 9:12 AM ah, itu kan sekedar katanya sih tentang muhammad. sebuah justifikasi sosial tentang dari mana tiba2 dia bisa muncul bawa kitab suci... saya pikir, muhammad nggak benar2 buta huruf, melainkan itu dikisahkan seperti itu supaya ada kesan intervensi ilahi yang dapat menjadi justifikasi untuk validitas kitab yang dibawa muhammad bagi bangsa arab. kalo kalian yang bukan orang arab ini mau ribut soal itu, sumonggo... saya cuma numpang ngetawain aja. Lurino/tukangmikir From: Greg Le Mond grek_2...@yahoo. com To: Zamanku zama...@yahoogroups .com Sent: Fri, December 18, 2009 10:31:49 AM Subject: Re: [zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan Kaabah Darmawan Lucu sekali tanggapan anda. Anda pikir Nabi Muhammad mengajarkan dan meniru Injil, Taurat? Dll? Sepertinya ilmu anda itu pas pasan sehingga cara berdebat anda sangat menggelikan. Memang Muhammad SAW buta huruf, dari situ saja sudah membuktikan orang buta huruf gak bisa baca. Jadi mana bisa beliau baca Injil atau kitab kitab agama lain lalu ditiru. Lucu sekali, sangat lucu hahahahahahahahahah a. Anda coba pergi ke desa, banyak orang buta huruf gak bisa baca tulisa jadi kalau di tanya apa itu Pancasila aja gak akan tau. Terus dari mana Muhammad SAW tau tentang semua itu? Hahahahahahaha anda payah bung anda ngaku pinter tapi nyatanya minim imu, tipis akal, komentar anda jelas selevel dengan teriakan demonstran di jalanan yang gak tau apa yg diteriakkan yg cuma dapet 20 rebu perak plus nasi bungkus dan aqua saja From: hikdun hik...@yahoo. com Date: Wed, 16 Dec 2009 11:18:20 -To: zama...@yahoogroups .comSubject: [zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan Kaabah Bamg Bento yang baik, Alkitab terdiri dari perjanjian lama dan perjanjuian baru. Allah dalam perjanjian lama adalah pemimpin tertinggi bangsa Israel, karena itu memang ada ayat-ayat perang, karena ditulis oleh orang di sekitar kekuasaan. Nah Yesus mengajarkan berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi Hak Kaisar dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah, artinya Yesus mengajarkan memisahkan urusan negara dan urusan pribadi. Dengan demikian perjanjian lama di mana Allah itu pemimpin bangsa Israel masuk ke urusan pemerintahan, karena itu banyak hukum-hukum. Tetapi perjanjian baru mengajarkan pengembangan pribadi, perjanjian baru berisi ajaran budi perkerti, tidak ada perintah perang, malah ada ajaran mencintai musuh. Dalam Mahabharata, orang Hindu diajarkan bahwa perang itu boleh dilakuan hanya untuk tugas negara, bukan untuk kepentingan peribadi apalagi agama. Sebenarnya sama dengan perjanjian lama perang itu hanya dalam urusan negara, yaitu untuk kepentingan bangsa Israel. Orang Yahudi diajarkan untuk mengkafirakan orang di luar Yahudi tetapi juga ada perintah untuk menghormati kafir. Apa yang diajarkan Muhammad, orang Arab butu huruf yang ingin menjadi nabi? Dia diru ayat-ayat perang dari perjanjian lama, untuk memerangi siapa orang akfir. Siapa orang kafir, yaitu suku Quraisy, yaitu bangsanya sendiri. Untuk apa perang untuk kepentingan agama. Jelaskan salah kaprahnya. Salam Darmawan --- In zama...@yahoogroups .com, Cak Bento cakbe...@.. . wrote: Lha yang kamu cuplik itu kan ayat yg memang untuk membahas banyak hal sekitar pampasan perang. Dalam ayat itu berisi tentang keimanan, hukum-hukum (banyak isinya...antara lain ttg ketahanan mental, kesabaran dlm peperangan, pampasan perang, larangan2 dlm peperangan, tawanan perang dll deh, baca sendiri lah capek ketiknya) juga ada kisah-kisah diantaranya keengganan ikut perang, suasana kaum, pembatalan perdamaian orang yahudi, dst-dst-dst ini juga banyak) Hal diatas tentu sangat bersesuaian secara tematik. Kita juga bisa melihat contoh laen misalnya Kisah Kidung Agung. Berbahasan dgn tema melow, banyak membicarakan wanita dan cinta (meski tentu terasa agak aneh buat orang2 beradab masa ini): 7:2 Pusarmu seperti cawan bulat yang tak pernah kekurangan anggur campur. Perutmu bagaikan timbunan gandum, dikelilingi bunga-bunga bakung. 7:3 Buah dadamu laksana dua anak rusa, kijang kembar dua. 8:8 Kami mempunyai seorang adik wanita yang masih kecil buah dadanya. Apa yang harus kami buat baginya
Re: [zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan Kaabah
ah, itu kan sekedar katanya sih tentang muhammad. sebuah justifikasi sosial tentang dari mana tiba2 dia bisa muncul bawa kitab suci... saya pikir, muhammad nggak benar2 buta huruf, melainkan itu dikisahkan seperti itu supaya ada kesan intervensi ilahi yang dapat menjadi justifikasi untuk validitas kitab yang dibawa muhammad bagi bangsa arab. kalo kalian yang bukan orang arab ini mau ribut soal itu, sumonggo... saya cuma numpang ngetawain aja. Lurino /tukangmikir From: Greg Le Mond grek_2...@yahoo.com To: Zamanku zamanku@yahoogroups.com Sent: Fri, December 18, 2009 10:31:49 AM Subject: Re: [zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan Kaabah Darmawan Lucu sekali tanggapan anda. Anda pikir Nabi Muhammad mengajarkan dan meniru Injil, Taurat? Dll? Sepertinya ilmu anda itu pas pasan sehingga cara berdebat anda sangat menggelikan. Memang Muhammad SAW buta huruf, dari situ saja sudah membuktikan orang buta huruf gak bisa baca. Jadi mana bisa beliau baca Injil atau kitab kitab agama lain lalu ditiru. Lucu sekali, sangat lucu hahahahahahahahahah a. Anda coba pergi ke desa, banyak orang buta huruf gak bisa baca tulisa jadi kalau di tanya apa itu Pancasila aja gak akan tau. Terus dari mana Muhammad SAW tau tentang semua itu? Hahahahahahaha anda payah bung anda ngaku pinter tapi nyatanya minim imu, tipis akal, komentar anda jelas selevel dengan teriakan demonstran di jalanan yang gak tau apa yg diteriakkan yg cuma dapet 20 rebu perak plus nasi bungkus dan aqua saja From: hikdun hik...@yahoo. com Date: Wed, 16 Dec 2009 11:18:20 - To: zama...@yahoogroups .com Subject: [zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan Kaabah Bamg Bento yang baik, Alkitab terdiri dari perjanjian lama dan perjanjuian baru. Allah dalam perjanjian lama adalah pemimpin tertinggi bangsa Israel, karena itu memang ada ayat-ayat perang, karena ditulis oleh orang di sekitar kekuasaan. Nah Yesus mengajarkan berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi Hak Kaisar dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah, artinya Yesus mengajarkan memisahkan urusan negara dan urusan pribadi. Dengan demikian perjanjian lama di mana Allah itu pemimpin bangsa Israel masuk ke urusan pemerintahan, karena itu banyak hukum-hukum. Tetapi perjanjian baru mengajarkan pengembangan pribadi, perjanjian baru berisi ajaran budi perkerti, tidak ada perintah perang, malah ada ajaran mencintai musuh. Dalam Mahabharata, orang Hindu diajarkan bahwa perang itu boleh dilakuan hanya untuk tugas negara, bukan untuk kepentingan peribadi apalagi agama. Sebenarnya sama dengan perjanjian lama perang itu hanya dalam urusan negara, yaitu untuk kepentingan bangsa Israel. Orang Yahudi diajarkan untuk mengkafirakan orang di luar Yahudi tetapi juga ada perintah untuk menghormati kafir. Apa yang diajarkan Muhammad, orang Arab butu huruf yang ingin menjadi nabi? Dia diru ayat-ayat perang dari perjanjian lama, untuk memerangi siapa orang akfir. Siapa orang kafir, yaitu suku Quraisy, yaitu bangsanya sendiri. Untuk apa perang untuk kepentingan agama. Jelaskan salah kaprahnya. Salam Darmawan --- In zama...@yahoogroups .com, Cak Bento cakbe...@.. . wrote: Lha yang kamu cuplik itu kan ayat yg memang untuk membahas banyak hal sekitar pampasan perang. Dalam ayat itu berisi tentang keimanan, hukum-hukum (banyak isinya...antara lain ttg ketahanan mental, kesabaran dlm peperangan, pampasan perang, larangan2 dlm peperangan, tawanan perang dll deh, baca sendiri lah capek ketiknya) juga ada kisah-kisah diantaranya keengganan ikut perang, suasana kaum, pembatalan perdamaian orang yahudi, dst-dst-dst ini juga banyak) Hal diatas tentu sangat bersesuaian secara tematik. Kita juga bisa melihat contoh laen misalnya Kisah Kidung Agung. Berbahasan dgn tema melow, banyak membicarakan wanita dan cinta (meski tentu terasa agak aneh buat orang2 beradab masa ini): 7:2 Pusarmu seperti cawan bulat yang tak pernah kekurangan anggur campur. Perutmu bagaikan timbunan gandum, dikelilingi bunga-bunga bakung. 7:3 Buah dadamu laksana dua anak rusa, kijang kembar dua. 8:8 Kami mempunyai seorang adik wanita yang masih kecil buah dadanya. Apa yang harus kami buat baginya bila ada yang datang meminangnya? Meski didominasi ungkapan2 beraroma syahwati, Kidung Agung ini juga sedikit menampilkan sisi seramnya yakni adanya kecintaan terhadap peperangan. Sayangnya tidak ada latar belakang/ alasan atas kerinduan thd peperangan tersebut: 6:12 Aku sangat merindukan cintamu, seperti kurindukan naik kereta perang bersama para bangsawan. Aku rasa kita hrs melihat konteks peperangan dgn lebih bijak. Bahkan dimasa kini, aroma teror hanyalah propaganda politis dari negara adikuasa guna menguasai sumber2 alam negara lain. 2009/12/13 hikdun hik...@... percaya kepada Alquran dan Hadits, verifikasi obyektif TIDAK PERLU. Kalau sudah percaya, itu
[zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan Kaabah
Bamg Bento yang baik, Alkitab terdiri dari perjanjian lama dan perjanjuian baru. Allah dalam perjanjian lama adalah pemimpin tertinggi bangsa Israel, karena itu memang ada ayat-ayat perang, karena ditulis oleh orang di sekitar kekuasaan. Nah Yesus mengajarkan berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi Hak Kaisar dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah, artinya Yesus mengajarkan memisahkan urusan negara dan urusan pribadi. Dengan demikian perjanjian lama di mana Allah itu pemimpin bangsa Israel masuk ke urusan pemerintahan, karena itu banyak hukum-hukum. Tetapi perjanjian baru mengajarkan pengembangan pribadi, perjanjian baru berisi ajaran budi perkerti, tidak ada perintah perang, malah ada ajaran mencintai musuh. Dalam Mahabharata, orang Hindu diajarkan bahwa perang itu boleh dilakuan hanya untuk tugas negara, bukan untuk kepentingan peribadi apalagi agama. Sebenarnya sama dengan perjanjian lama perang itu hanya dalam urusan negara, yaitu untuk kepentingan bangsa Israel. Orang Yahudi diajarkan untuk mengkafirakan orang di luar Yahudi tetapi juga ada perintah untuk menghormati kafir. Apa yang diajarkan Muhammad, orang Arab butu huruf yang ingin menjadi nabi? Dia diru ayat-ayat perang dari perjanjian lama, untuk memerangi siapa orang akfir. Siapa orang kafir, yaitu suku Quraisy, yaitu bangsanya sendiri. Untuk apa perang untuk kepentingan agama. Jelaskan salah kaprahnya. Salam Darmawan --- In zamanku@yahoogroups.com, Cak Bento cakbe...@... wrote: Lha yang kamu cuplik itu kan ayat yg memang untuk membahas banyak hal sekitar pampasan perang. Dalam ayat itu berisi tentang keimanan, hukum-hukum (banyak isinya...antara lain ttg ketahanan mental, kesabaran dlm peperangan, pampasan perang, larangan2 dlm peperangan, tawanan perang dll deh, baca sendiri lah capek ketiknya) juga ada kisah-kisah diantaranya keengganan ikut perang, suasana kaum, pembatalan perdamaian orang yahudi, dst-dst-dst ini juga banyak) Hal diatas tentu sangat bersesuaian secara tematik. Kita juga bisa melihat contoh laen misalnya Kisah Kidung Agung. Berbahasan dgn tema melow, banyak membicarakan wanita dan cinta (meski tentu terasa agak aneh buat orang2 beradab masa ini): 7:2 Pusarmu seperti cawan bulat yang tak pernah kekurangan anggur campur. Perutmu bagaikan timbunan gandum, dikelilingi bunga-bunga bakung. 7:3 Buah dadamu laksana dua anak rusa, kijang kembar dua. 8:8 Kami mempunyai seorang adik wanita yang masih kecil buah dadanya. Apa yang harus kami buat baginya bila ada yang datang meminangnya? Meski didominasi ungkapan2 beraroma syahwati, Kidung Agung ini juga sedikit menampilkan sisi seramnya yakni adanya kecintaan terhadap peperangan. Sayangnya tidak ada latar belakang/ alasan atas kerinduan thd peperangan tersebut: 6:12 Aku sangat merindukan cintamu, seperti kurindukan naik kereta perang bersama para bangsawan. Aku rasa kita hrs melihat konteks peperangan dgn lebih bijak. Bahkan dimasa kini, aroma teror hanyalah propaganda politis dari negara adikuasa guna menguasai sumber2 alam negara lain. 2009/12/13 hikdun hik...@... percaya kepada Alquran dan Hadits, verifikasi obyektif TIDAK PERLU. Kalau sudah percaya, itu sudah cukup. Tak perlu lagi diselidiki kebenaran sejarahnya. Betul? Betul sekali dan yang perlu diperlihaktan kepada saudara kita yang masih percaya Al-Quiran itu berisi kata-kata Tuhan, seperti Bung Greg, adalah memperlihatkan isi al-Quran yang selama ini dibaca dalam bahasa Arab sebagai kitab bertuah yang mendatangkan pahala. Ayat di bawah ini sudah cukup menunjukkan isi al-Quran sebenarnya, jangankan dari Tuhan, ayat itu ada kemungkinan datang dari Setan, karena kebencian dan kekejaman pasti berasal dari Setan. QS 8:12. (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka[599]. [599]. Maksudnya: ujung jari disini ialah anggota tangan dan kaki. Ayat itu mengajarkan bahwa Tuhan menebarkan rasa takut ke dalam hati orang-orang kafir, yaitu orang yang tidak percaya bahwa Muhammad adalah nabi. Lalu Tuhan memerintahkan memenggal kepala orang kafir dan bukan hanya itu, orang diajarkan untuk menjadi sadis memotong tangan dan kaki orang kafir. Bukankah ayat ini busuk sejak awal. Salam --- In zamanku@yahoogroups.com, rizal lingga nyomet123@ wrote: Setelah seminggu saya menunggu tanggapan terhadap tulisan2 Abdi Yono, maka barulah sekarang saya menanggapinya. Tanggapan pertama adalah keheranan. Mengapa saya heran? Karena tulisan yang begitu panjang dan lengkap, tak ada yang berani menanggapinya, terlebih lagi membahas poin per poin dari pertanyaan-pertanyaan Abdi Yono.
[zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan Kaabah
percaya kepada Alquran dan Hadits, verifikasi obyektif TIDAK PERLU. Kalau sudah percaya, itu sudah cukup. Tak perlu lagi diselidiki kebenaran sejarahnya. Betul? Betul sekali dan yang perlu diperlihaktan kepada saudara kita yang masih percaya Al-Quiran itu berisi kata-kata Tuhan, seperti Bung Greg, adalah memperlihatkan isi al-Quran yang selama ini dibaca dalam bahasa Arab sebagai kitab bertuah yang mendatangkan pahala. Ayat di bawah ini sudah cukup menunjukkan isi al-Quran sebenarnya, jangankan dari Tuhan, ayat itu ada kemungkinan datang dari Setan, karena kebencian dan kekejaman pasti berasal dari Setan. QS 8:12. (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka[599]. [599]. Maksudnya: ujung jari disini ialah anggota tangan dan kaki. Ayat itu mengajarkan bahwa Tuhan menebarkan rasa takut ke dalam hati orang-orang kafir, yaitu orang yang tidak percaya bahwa Muhammad adalah nabi. Lalu Tuhan memerintahkan memenggal kepala orang kafir dan bukan hanya itu, orang diajarkan untuk menjadi sadis memotong tangan dan kaki orang kafir. Bukankah ayat ini busuk sejak awal. Salam --- In zamanku@yahoogroups.com, rizal lingga nyomet...@... wrote: Setelah seminggu saya menunggu tanggapan terhadap tulisan2 Abdi Yono, maka barulah sekarang saya menanggapinya. Tanggapan pertama adalah keheranan. Mengapa saya heran? Karena tulisan yang begitu panjang dan lengkap, tak ada yang berani menanggapinya, terlebih lagi membahas poin per poin dari pertanyaan-pertanyaan Abdi Yono. Untuk membantu anda semua yang malas membaca tulisan2nya yang panjang itu, maka disini saya akan meringkaskan pertanyaan2nya saja. Kalau kurang jelas, barulah anda bisa mereferensi ke tulisannya kembali. Disini saya mulai dengan tulisannya  dengan judul: âAjaran Tuhan sempat vacum 2500 tahun.â. Yang lainnya pada tulisan terpisah menyusul.  Pertanyaan I: Dari Abdi Yono. Kalau Abraham sekeluarga sudah beragama Islam apa perlunya Tuhan mengutus Musa dan para nabi lainnya, sehingga keturunannya harus berurusan dengan umat Yahudi/Nasrani.? Jadi kalau Ibrahim sudah Islam, apa perlunya nabi2 lain diutus Allah? Untuk apa?  Pertanyaan II: Pertanyaan saya. Kalau nabi Musa dan nabi Isa juga Islam, maka apa inti ajaran Musa yang Islam? Apa inti ajaran Isa yang Islam? Maksud saya adalah untuk membandingkannya dengan ajaran Musa menurut Yahudi dan ajaran Isa menurut Kristen.  Pertanyaan ke III: juga pertanyaan saya berdasarkan tulisan Abdi Yono: Apa benar Ibrahim yang mendirikan Kaabah? Apa bukti sejarah dan arkeologisnya? Mengapa setelah 2500 tahun, pada waktu Muhammad datang, Islam yang dibawa Ibrahim sudah hilang, Kaabah penuh dengan berhala-berhala, dan perlu âditemukan kembaliâ oleh Muhammad? Apakah ibadah haji, yang sudah ada sebelum Muhmammad lahir, diperintahkan oleh Ibrahim, dan apa buktinya?  Pertanyaan ke IV: (mengulangi pertanyaan Abdi Yono). Kalau memang tempat beribadah yang mula-mula dibangun ialah Baitullah (Ka'bah) di Mekah, kenapa pada mula kiblat sholat Muhammad menyuruh para pengikutnya ber- kiblat ke Yerusalem ?  Pertanyaan V: (Berdasarkan tulisan Abdi Yono) Mengapa kenyataanya permohonan Abraham untuk menjadikan Mekah sebagai negeri yang aman dan semua keturunannya jauh dari berhala tidak dikabulkan oleh Allah? Karena kenyataannya pada waktu Muhammad datang, Kaabah sudah menjadi pusat penyembahan berhala-berhala.  Didalam Alkitab, tidak ada catatan perjalanan Abraham (Ibrahim) sampai ke Mekkah dan apalagi sampai mendirikan Kaabah. Namun saya mengerti bahwa agama Islam ini sepenuhnya adalah berdasarkan kepercayaan belaka, yaitu percaya kepada Alquran dan Hadits, verifikasi obyektif TIDAK PERLU. Kalau sudah percaya, itu sudah cukup. Tak perlu lagi diselidiki kebenaran sejarahnya. Betul? Â