Re: [zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan Kaabah

2009-12-19 Terurut Topik stephanus iqbal
Menanggapi pernyataan dari Saudara Lurino, Muhammad saw adalah seorang buta 
huruf. Hal ini merupakan sebuaha fakta jika anda bersedia untuk mengkaji 
catatan sejarah dimana beliau menyerahkan sepenuhnya kepada para sahabatnya 
untuk menulis dan membaca sebuah perjanjian dengan pihak ketiga.

Namun jika memang ada narasumber yang menyatakan bahwa Muhammad saw adalah 
bukan seorang buta huruf, mohon agar diperjelas sumbernya dan argumentasinya 
apa.

Salam,

Stephanus Iqbal





From: Lurino lblu...@yahoo.com
To: zamanku@yahoogroups.com
Sent: Fri, December 18, 2009 4:12:18 PM
Subject: Re: [zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan 
Kaabah

  
ah, itu kan sekedar katanya sih tentang muhammad. sebuah justifikasi sosial 
tentang dari mana tiba2 dia bisa muncul bawa kitab suci... saya pikir, 
muhammad nggak benar2 buta huruf, melainkan itu dikisahkan seperti itu supaya 
ada kesan intervensi ilahi yang dapat menjadi justifikasi untuk validitas kitab 
yang dibawa muhammad bagi bangsa arab.

kalo kalian yang bukan orang arab ini mau ribut soal itu, sumonggo... saya cuma 
numpang ngetawain aja.


Lurino
/tukangmikir




From: Greg Le Mond grek_2...@yahoo. com
To: Zamanku zama...@yahoogroups .com
Sent: Fri, December 18, 2009 10:31:49 AM
Subject: Re: [zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan 
Kaabah

  
Darmawan

Lucu sekali tanggapan anda. Anda pikir Nabi Muhammad mengajarkan dan meniru 
Injil, Taurat? Dll? Sepertinya ilmu anda itu pas pasan sehingga cara berdebat 
anda sangat menggelikan.

Memang Muhammad SAW buta huruf, dari situ saja sudah membuktikan orang buta 
huruf gak bisa baca. Jadi mana bisa beliau baca Injil atau kitab kitab agama 
lain lalu ditiru. Lucu sekali, sangat lucu hahahahahahahahahah a.
Anda coba pergi ke desa, banyak orang buta huruf gak bisa baca tulisa jadi 
kalau di tanya apa itu Pancasila aja gak akan tau. Terus dari mana Muhammad SAW 
tau tentang semua itu? Hahahahahahaha anda payah bung anda ngaku pinter tapi 
nyatanya minim imu, tipis akal, komentar anda jelas selevel dengan teriakan 
demonstran di jalanan yang gak tau apa yg diteriakkan yg cuma dapet 20 rebu 
perak plus nasi bungkus dan aqua saja



From:  hikdun hik...@yahoo. com 
Date: Wed, 16 Dec 2009 11:18:20 -
To: zama...@yahoogroups .com
Subject: [zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan 
Kaabah
  
Bamg Bento yang baik,
Alkitab terdiri dari perjanjian lama dan perjanjuian baru. Allah dalam 
perjanjian lama adalah pemimpin tertinggi bangsa Israel, karena itu memang ada 
ayat-ayat perang, karena ditulis oleh orang di sekitar kekuasaan.
Nah Yesus mengajarkan berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi Hak Kaisar dan 
kepada Allah apa yang menjadi hak Allah, artinya Yesus mengajarkan memisahkan 
urusan negara dan urusan pribadi. Dengan demikian perjanjian lama di mana Allah 
itu pemimpin bangsa Israel masuk ke urusan pemerintahan, karena itu banyak 
hukum-hukum. Tetapi perjanjian baru mengajarkan pengembangan pribadi, 
perjanjian baru berisi ajaran budi perkerti, tidak ada perintah perang, malah 
ada ajaran mencintai musuh.
Dalam Mahabharata, orang Hindu diajarkan bahwa perang itu boleh dilakuan hanya 
untuk tugas negara, bukan untuk kepentingan peribadi apalagi agama. Sebenarnya 
sama dengan perjanjian lama perang itu hanya dalam urusan negara, yaitu untuk 
kepentingan bangsa Israel. Orang Yahudi diajarkan untuk mengkafirakan orang di 
luar Yahudi tetapi juga ada perintah untuk menghormati kafir.
Apa yang diajarkan Muhammad, orang Arab butu huruf yang ingin menjadi nabi? Dia 
diru ayat-ayat perang dari perjanjian lama, untuk memerangi siapa orang akfir. 
Siapa orang kafir, yaitu suku Quraisy, yaitu bangsanya sendiri. Untuk apa 
perang untuk kepentingan agama. 
Jelaskan salah kaprahnya.
Salam
Darmawan

--- In zama...@yahoogroups .com, Cak Bento cakbe...@.. . wrote:

 Lha yang kamu cuplik itu kan ayat yg memang untuk membahas banyak hal
 sekitar pampasan perang.
 
 Dalam ayat itu berisi tentang keimanan, hukum-hukum (banyak
 isinya...antara lain ttg ketahanan mental, kesabaran dlm peperangan,
 pampasan perang, larangan2 dlm peperangan, tawanan perang dll deh,
 baca sendiri lah capek ketiknya) juga ada kisah-kisah diantaranya
 keengganan ikut perang, suasana kaum, pembatalan perdamaian orang
 yahudi, dst-dst-dst ini juga banyak)
 
 Hal diatas tentu sangat bersesuaian secara tematik.
 
 Kita juga bisa melihat contoh laen misalnya Kisah Kidung Agung.
 Berbahasan dgn tema melow, banyak membicarakan wanita dan cinta (meski
 tentu terasa agak aneh buat orang2 beradab masa ini):
 7:2 Pusarmu seperti cawan bulat yang tak pernah kekurangan anggur
 campur. Perutmu bagaikan timbunan gandum, dikelilingi bunga-bunga
 bakung.
 7:3 Buah dadamu laksana dua anak rusa, kijang kembar dua.
 8:8 Kami mempunyai seorang adik wanita yang masih kecil buah dadanya.
 Apa yang harus kami buat

Re: [zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan Kaabah

2009-12-19 Terurut Topik Si Kebenaran
Abdurahman Badawi, Ali Dashti menyatakan kenabian Muhammad itu tidak murni, 
tetapi diketahui justru dari ahli2 Kitab yaitu Yahudi  Kristen.

Ali Dashti, seorang filsuf Iran, bahkan mengatakan kalau ajaran Muhammad itu 
bukan ajaran baru, tetapi meniru ajaran Yahudi Kristen.

Ali Dashti malah lebih menghargai ajaran agama Timur yg lebih orisinil drpd 
Muhammedanisme.




--- On Fri, 18/12/09, Lurino lblu...@yahoo.com wrote:

From: Lurino lblu...@yahoo.com
Subject: Re: [zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan 
Kaabah
To: zamanku@yahoogroups.com
Date: Friday, 18 December, 2009, 9:12 AM







 



  



  
  
  ah, itu kan sekedar katanya sih tentang muhammad. sebuah justifikasi 
sosial tentang dari mana tiba2 dia bisa muncul bawa kitab suci... saya pikir, 
muhammad nggak benar2 buta huruf, melainkan itu dikisahkan seperti itu supaya 
ada kesan intervensi ilahi yang dapat menjadi justifikasi untuk validitas kitab 
yang dibawa muhammad bagi bangsa arab.
kalo kalian yang bukan orang arab ini mau ribut soal itu, sumonggo... saya cuma 
numpang ngetawain aja.

Lurino/tukangmikir
From: Greg Le Mond grek_2...@yahoo. com
To: Zamanku zama...@yahoogroups .com
Sent: Fri, December 18, 2009 10:31:49 AM
Subject: Re: [zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan 
Kaabah
















 




  
  
  












Darmawan

Lucu sekali tanggapan anda. Anda pikir Nabi Muhammad mengajarkan dan meniru 
Injil, Taurat? Dll? Sepertinya ilmu anda itu pas pasan sehingga cara berdebat 
anda sangat menggelikan.

Memang Muhammad SAW buta huruf, dari situ saja sudah membuktikan orang buta 
huruf gak bisa baca. Jadi mana bisa beliau baca Injil atau kitab kitab agama 
lain lalu ditiru. Lucu sekali, sangat lucu hahahahahahahahahah a.
Anda coba pergi ke desa, banyak orang buta huruf gak bisa baca tulisa jadi 
kalau di tanya apa itu Pancasila aja gak akan tau. Terus dari mana Muhammad SAW 
tau tentang semua itu? Hahahahahahaha anda payah bung anda ngaku pinter tapi 
nyatanya minim imu, tipis akal, komentar anda jelas selevel dengan teriakan 
demonstran di jalanan yang gak tau apa yg diteriakkan yg cuma dapet 20 rebu 
perak plus nasi bungkus dan aqua saja
From:  hikdun hik...@yahoo. com
Date: Wed, 16 Dec 2009 11:18:20 -To: zama...@yahoogroups .comSubject: 
[zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan Kaabah

 




  
  
  Bamg Bento yang baik,

Alkitab terdiri dari perjanjian lama dan perjanjuian baru. Allah dalam 
perjanjian lama adalah pemimpin tertinggi bangsa Israel, karena itu memang ada 
ayat-ayat perang, karena ditulis oleh orang di sekitar kekuasaan.

Nah Yesus mengajarkan berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi Hak Kaisar dan 
kepada Allah apa yang menjadi hak Allah, artinya Yesus mengajarkan memisahkan 
urusan negara dan urusan pribadi. Dengan demikian perjanjian lama di mana Allah 
itu pemimpin bangsa Israel masuk ke urusan pemerintahan, karena itu banyak 
hukum-hukum. Tetapi perjanjian baru mengajarkan pengembangan pribadi, 
perjanjian baru berisi ajaran budi perkerti, tidak ada perintah perang, malah 
ada ajaran mencintai musuh.

Dalam Mahabharata, orang Hindu diajarkan bahwa perang itu boleh dilakuan hanya 
untuk tugas negara, bukan untuk kepentingan peribadi apalagi agama. Sebenarnya 
sama dengan perjanjian lama perang itu hanya dalam urusan negara, yaitu untuk 
kepentingan bangsa Israel. Orang Yahudi diajarkan untuk mengkafirakan orang di 
luar Yahudi tetapi juga ada perintah untuk menghormati kafir.

Apa yang diajarkan Muhammad, orang Arab butu huruf yang ingin menjadi nabi? Dia 
diru ayat-ayat perang dari perjanjian lama, untuk memerangi siapa orang akfir. 
Siapa orang kafir, yaitu suku Quraisy, yaitu bangsanya sendiri. Untuk apa 
perang untuk kepentingan agama. 

Jelaskan salah kaprahnya.

Salam

Darmawan



--- In zama...@yahoogroups .com, Cak Bento cakbe...@.. . wrote:



 Lha yang kamu cuplik itu kan ayat yg memang untuk membahas banyak hal

 sekitar pampasan perang.

 

 Dalam ayat itu berisi tentang keimanan, hukum-hukum (banyak

 isinya...antara lain ttg ketahanan mental, kesabaran dlm peperangan,

 pampasan perang, larangan2 dlm peperangan, tawanan perang dll deh,

 baca sendiri lah capek ketiknya) juga ada kisah-kisah diantaranya

 keengganan ikut perang, suasana kaum, pembatalan perdamaian orang

 yahudi, dst-dst-dst ini juga banyak)

 

 Hal diatas tentu sangat bersesuaian secara tematik.

 

 Kita juga bisa melihat contoh laen misalnya Kisah Kidung Agung.

 Berbahasan dgn tema melow, banyak membicarakan wanita dan cinta (meski

 tentu terasa agak aneh buat orang2 beradab masa ini):

 7:2 Pusarmu seperti cawan bulat yang tak pernah kekurangan anggur

 campur. Perutmu bagaikan timbunan gandum, dikelilingi bunga-bunga

 bakung.

 7:3 Buah dadamu laksana dua anak rusa, kijang kembar dua.

 8:8 Kami mempunyai seorang adik wanita yang masih kecil buah dadanya.

 Apa yang harus kami buat baginya

Re: [zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan Kaabah

2009-12-18 Terurut Topik Lurino
ah, itu kan sekedar katanya sih tentang muhammad. sebuah justifikasi sosial 
tentang dari mana tiba2 dia bisa muncul bawa kitab suci... saya pikir, 
muhammad nggak benar2 buta huruf, melainkan itu dikisahkan seperti itu supaya 
ada kesan intervensi ilahi yang dapat menjadi justifikasi untuk validitas kitab 
yang dibawa muhammad bagi bangsa arab.

kalo kalian yang bukan orang arab ini mau ribut soal itu, sumonggo... saya cuma 
numpang ngetawain aja.


Lurino
/tukangmikir




From: Greg Le Mond grek_2...@yahoo.com
To: Zamanku zamanku@yahoogroups.com
Sent: Fri, December 18, 2009 10:31:49 AM
Subject: Re: [zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan 
Kaabah

  
 Darmawan

Lucu sekali tanggapan anda. Anda pikir Nabi Muhammad mengajarkan dan meniru 
Injil, Taurat? Dll? Sepertinya ilmu anda itu pas pasan sehingga cara berdebat 
anda sangat menggelikan.

Memang Muhammad SAW buta huruf, dari situ saja sudah membuktikan orang buta 
huruf gak bisa baca. Jadi mana bisa beliau baca Injil atau kitab kitab agama 
lain lalu ditiru. Lucu sekali, sangat lucu hahahahahahahahahah a.
Anda coba pergi ke desa, banyak orang buta huruf gak bisa baca tulisa jadi 
kalau di tanya apa itu Pancasila aja gak akan tau. Terus dari mana Muhammad SAW 
tau tentang semua itu? Hahahahahahaha anda payah bung anda ngaku pinter tapi 
nyatanya minim imu, tipis akal, komentar anda jelas selevel dengan teriakan 
demonstran di jalanan yang gak tau apa yg diteriakkan yg cuma dapet 20 rebu 
perak plus nasi bungkus dan aqua saja



From:  hikdun hik...@yahoo. com 
Date: Wed, 16 Dec 2009 11:18:20 -
To: zama...@yahoogroups .com
Subject: [zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan 
Kaabah
  
Bamg Bento yang baik,
Alkitab terdiri dari perjanjian lama dan perjanjuian baru. Allah dalam 
perjanjian lama adalah pemimpin tertinggi bangsa Israel, karena itu memang ada 
ayat-ayat perang, karena ditulis oleh orang di sekitar kekuasaan.
Nah Yesus mengajarkan berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi Hak Kaisar dan 
kepada Allah apa yang menjadi hak Allah, artinya Yesus mengajarkan memisahkan 
urusan negara dan urusan pribadi. Dengan demikian perjanjian lama di mana Allah 
itu pemimpin bangsa Israel masuk ke urusan pemerintahan, karena itu banyak 
hukum-hukum. Tetapi perjanjian baru mengajarkan pengembangan pribadi, 
perjanjian baru berisi ajaran budi perkerti, tidak ada perintah perang, malah 
ada ajaran mencintai musuh.
Dalam Mahabharata, orang Hindu diajarkan bahwa perang itu boleh dilakuan hanya 
untuk tugas negara, bukan untuk kepentingan peribadi apalagi agama. Sebenarnya 
sama dengan perjanjian lama perang itu hanya dalam urusan negara, yaitu untuk 
kepentingan bangsa Israel. Orang Yahudi diajarkan untuk mengkafirakan orang di 
luar Yahudi tetapi juga ada perintah untuk menghormati kafir.
Apa yang diajarkan Muhammad, orang Arab butu huruf yang ingin menjadi nabi? Dia 
diru ayat-ayat perang dari perjanjian lama, untuk memerangi siapa orang akfir. 
Siapa orang kafir, yaitu suku Quraisy, yaitu bangsanya sendiri. Untuk apa 
perang untuk kepentingan agama. 
Jelaskan salah kaprahnya.
Salam
Darmawan

--- In zama...@yahoogroups .com, Cak Bento cakbe...@.. . wrote:

 Lha yang kamu cuplik itu kan ayat yg memang untuk membahas banyak hal
 sekitar pampasan perang.
 
 Dalam ayat itu berisi tentang keimanan, hukum-hukum (banyak
 isinya...antara lain ttg ketahanan mental, kesabaran dlm peperangan,
 pampasan perang, larangan2 dlm peperangan, tawanan perang dll deh,
 baca sendiri lah capek ketiknya) juga ada kisah-kisah diantaranya
 keengganan ikut perang, suasana kaum, pembatalan perdamaian orang
 yahudi, dst-dst-dst ini juga banyak)
 
 Hal diatas tentu sangat bersesuaian secara tematik.
 
 Kita juga bisa melihat contoh laen misalnya Kisah Kidung Agung.
 Berbahasan dgn tema melow, banyak membicarakan wanita dan cinta (meski
 tentu terasa agak aneh buat orang2 beradab masa ini):
 7:2 Pusarmu seperti cawan bulat yang tak pernah kekurangan anggur
 campur. Perutmu bagaikan timbunan gandum, dikelilingi bunga-bunga
 bakung.
 7:3 Buah dadamu laksana dua anak rusa, kijang kembar dua.
 8:8 Kami mempunyai seorang adik wanita yang masih kecil buah dadanya.
 Apa yang harus kami buat baginya bila ada yang datang meminangnya?
 
 Meski didominasi ungkapan2 beraroma syahwati, Kidung Agung ini juga
 sedikit menampilkan sisi seramnya yakni adanya kecintaan terhadap
 peperangan. Sayangnya tidak ada latar belakang/ alasan atas kerinduan
 thd peperangan tersebut:
 6:12 Aku sangat merindukan cintamu, seperti kurindukan naik kereta
 perang bersama para bangsawan.
 
 Aku rasa kita hrs melihat konteks peperangan dgn lebih bijak. Bahkan
 dimasa kini, aroma teror hanyalah propaganda politis dari negara
 adikuasa guna menguasai sumber2 alam negara lain.
 
 
 2009/12/13 hikdun hik...@...
 
 
 
  percaya kepada Alquran dan Hadits, verifikasi obyektif TIDAK PERLU. Kalau 
  sudah percaya, itu

[zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan Kaabah

2009-12-17 Terurut Topik hikdun
Bamg Bento yang baik,
Alkitab terdiri dari perjanjian lama dan perjanjuian baru. Allah dalam 
perjanjian lama adalah pemimpin tertinggi bangsa Israel, karena itu memang ada 
ayat-ayat perang, karena ditulis oleh orang di sekitar kekuasaan.
Nah Yesus mengajarkan berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi Hak Kaisar dan 
kepada Allah apa yang menjadi hak Allah, artinya Yesus mengajarkan memisahkan 
urusan negara dan urusan pribadi. Dengan demikian perjanjian lama di mana Allah 
itu pemimpin bangsa Israel masuk ke urusan pemerintahan, karena itu banyak 
hukum-hukum. Tetapi perjanjian baru mengajarkan pengembangan pribadi, 
perjanjian baru berisi ajaran budi perkerti, tidak ada perintah perang, malah 
ada ajaran mencintai musuh.
Dalam Mahabharata, orang Hindu diajarkan bahwa perang itu boleh dilakuan hanya 
untuk tugas negara, bukan untuk kepentingan peribadi apalagi agama. Sebenarnya 
sama dengan perjanjian lama perang itu hanya dalam urusan negara, yaitu untuk 
kepentingan bangsa Israel. Orang Yahudi diajarkan untuk mengkafirakan orang di 
luar Yahudi tetapi juga ada perintah untuk menghormati kafir.
Apa yang diajarkan Muhammad, orang Arab butu huruf yang ingin menjadi nabi? Dia 
diru ayat-ayat perang dari perjanjian lama, untuk memerangi siapa orang akfir. 
Siapa orang kafir, yaitu suku Quraisy, yaitu bangsanya sendiri. Untuk apa 
perang untuk kepentingan agama. 
Jelaskan salah kaprahnya.
Salam
Darmawan

--- In zamanku@yahoogroups.com, Cak Bento cakbe...@... wrote:

 Lha yang kamu cuplik itu kan ayat yg memang untuk membahas banyak hal
 sekitar pampasan perang.
 
 Dalam ayat itu berisi tentang keimanan, hukum-hukum (banyak
 isinya...antara lain ttg ketahanan mental, kesabaran dlm peperangan,
 pampasan perang, larangan2 dlm peperangan, tawanan perang dll deh,
 baca sendiri lah capek ketiknya) juga ada kisah-kisah diantaranya
 keengganan ikut perang, suasana kaum, pembatalan perdamaian orang
 yahudi, dst-dst-dst ini juga banyak)
 
 Hal diatas tentu sangat bersesuaian secara tematik.
 
 Kita juga bisa melihat contoh laen misalnya Kisah Kidung Agung.
 Berbahasan dgn tema melow, banyak membicarakan wanita dan cinta (meski
 tentu terasa agak aneh buat orang2 beradab masa ini):
 7:2 Pusarmu seperti cawan bulat yang tak pernah kekurangan anggur
 campur. Perutmu bagaikan timbunan gandum, dikelilingi bunga-bunga
 bakung.
 7:3 Buah dadamu laksana dua anak rusa, kijang kembar dua.
 8:8 Kami mempunyai seorang adik wanita yang masih kecil buah dadanya.
 Apa yang harus kami buat baginya bila ada yang datang meminangnya?
 
 Meski didominasi ungkapan2 beraroma syahwati, Kidung Agung ini juga
 sedikit menampilkan sisi seramnya yakni adanya kecintaan terhadap
 peperangan. Sayangnya tidak ada latar belakang/ alasan atas kerinduan
 thd peperangan tersebut:
 6:12 Aku sangat merindukan cintamu, seperti kurindukan naik kereta
 perang bersama para bangsawan.
 
 Aku rasa kita hrs melihat konteks peperangan dgn lebih bijak. Bahkan
 dimasa kini, aroma teror hanyalah propaganda politis dari negara
 adikuasa guna menguasai sumber2 alam negara lain.
 
 
 2009/12/13 hikdun hik...@...
 
 
 
  percaya kepada Alquran dan Hadits, verifikasi obyektif TIDAK PERLU. Kalau 
  sudah percaya, itu sudah cukup. Tak perlu lagi diselidiki kebenaran 
  sejarahnya. Betul?
 
  Betul sekali dan yang perlu diperlihaktan kepada saudara kita yang masih 
  percaya Al-Quiran itu berisi kata-kata Tuhan, seperti Bung Greg, adalah 
  memperlihatkan isi al-Quran yang selama ini dibaca dalam bahasa Arab 
  sebagai kitab bertuah yang mendatangkan pahala. Ayat di bawah ini sudah 
  cukup menunjukkan isi al-Quran sebenarnya, jangankan dari Tuhan, ayat itu 
  ada kemungkinan datang dari Setan, karena kebencian dan kekejaman pasti 
  berasal dari Setan.
 
  QS 8:12. (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: 
  Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang 
  telah beriman. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati 
  orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap 
  ujung jari mereka[599].
  [599]. Maksudnya: ujung jari disini ialah anggota tangan dan kaki.
 
  Ayat itu mengajarkan bahwa Tuhan menebarkan rasa takut ke dalam hati 
  orang-orang kafir, yaitu orang yang tidak percaya bahwa Muhammad adalah 
  nabi. Lalu Tuhan memerintahkan memenggal kepala orang kafir dan bukan hanya 
  itu, orang diajarkan untuk menjadi sadis memotong tangan dan kaki orang 
  kafir. Bukankah ayat ini busuk sejak awal.
 
  Salam
 
 
  --- In zamanku@yahoogroups.com, rizal lingga nyomet123@ wrote:
  
  
  
  
  
   Setelah seminggu saya menunggu tanggapan terhadap tulisan2 Abdi Yono, maka
   barulah sekarang saya menanggapinya.
  
   Tanggapan pertama adalah keheranan. Mengapa saya heran? Karena tulisan 
   yang
   begitu panjang dan lengkap, tak ada yang berani menanggapinya, terlebih 
   lagi
   membahas poin per poin dari pertanyaan-pertanyaan Abdi Yono.
  





[zamanku] Re: Tanggapan atas tulisan Abdi Yono tentang Ibrahim dan Kaabah

2009-12-13 Terurut Topik hikdun
percaya kepada Alquran dan Hadits, verifikasi obyektif TIDAK PERLU. Kalau 
sudah percaya, itu sudah cukup. Tak perlu lagi diselidiki kebenaran sejarahnya. 
Betul?

Betul sekali dan yang perlu diperlihaktan kepada saudara kita yang masih 
percaya Al-Quiran itu berisi kata-kata Tuhan, seperti Bung Greg, adalah 
memperlihatkan isi al-Quran yang selama ini dibaca dalam bahasa Arab sebagai 
kitab bertuah yang mendatangkan pahala. Ayat di bawah ini sudah cukup 
menunjukkan isi al-Quran sebenarnya, jangankan dari Tuhan, ayat itu ada 
kemungkinan datang dari Setan, karena kebencian dan kekejaman pasti berasal 
dari Setan.

QS 8:12. (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: 
Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang 
telah beriman. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati 
orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung 
jari mereka[599]. 
[599]. Maksudnya: ujung jari disini ialah anggota tangan dan kaki. 

Ayat itu mengajarkan bahwa Tuhan menebarkan rasa takut ke dalam hati 
orang-orang kafir, yaitu orang yang tidak percaya bahwa Muhammad adalah nabi. 
Lalu Tuhan memerintahkan memenggal kepala orang kafir dan bukan hanya itu, 
orang diajarkan untuk menjadi sadis memotong tangan dan kaki orang kafir. 
Bukankah ayat ini busuk sejak awal.

Salam


--- In zamanku@yahoogroups.com, rizal lingga nyomet...@... wrote:

 
 
 
 
 Setelah seminggu saya menunggu tanggapan terhadap tulisan2 Abdi Yono, maka
 barulah sekarang saya menanggapinya.
 
 Tanggapan pertama adalah keheranan. Mengapa saya heran? Karena tulisan yang
 begitu panjang dan lengkap, tak ada yang berani menanggapinya, terlebih lagi
 membahas poin per poin dari pertanyaan-pertanyaan Abdi Yono.
 
 Untuk membantu anda semua yang malas membaca tulisan2nya yang panjang itu,
 maka disini saya akan meringkaskan pertanyaan2nya saja. Kalau kurang jelas,
 barulah anda bisa mereferensi ke tulisannya kembali. 
 
 Disini saya mulai dengan tulisannya  dengan judul: “Ajaran Tuhan sempat  
 vacum 2500 tahun.”. Yang lainnya pada tulisan
 terpisah menyusul.
 
  
 
 Pertanyaan I: Dari Abdi Yono.
 
 Kalau Abraham sekeluarga sudah beragama Islam apa perlunya Tuhan mengutus
 Musa dan para nabi lainnya, sehingga keturunannya harus berurusan dengan umat 
 Yahudi/Nasrani.?
 
 Jadi kalau Ibrahim sudah Islam, apa perlunya nabi2 lain diutus Allah? Untuk
 apa? 
 
  
 
 Pertanyaan II: Pertanyaan saya.
 
 Kalau nabi Musa dan nabi Isa juga Islam, maka apa inti ajaran Musa yang
 Islam? Apa inti ajaran Isa yang Islam?
 
 Maksud saya adalah untuk membandingkannya dengan ajaran Musa menurut Yahudi
 dan ajaran Isa menurut Kristen.  
 
  
 
 Pertanyaan ke III: juga pertanyaan saya berdasarkan tulisan Abdi Yono: 
 
 Apa benar Ibrahim yang mendirikan Kaabah? Apa bukti sejarah dan
 arkeologisnya?
 
 Mengapa setelah 2500 tahun, pada waktu Muhammad datang, Islam yang dibawa
 Ibrahim sudah hilang, Kaabah penuh dengan berhala-berhala, dan perlu 
 “ditemukan
 kembali” oleh Muhammad?
 
 Apakah ibadah haji, yang sudah ada sebelum Muhmammad lahir, diperintahkan
 oleh Ibrahim, dan apa buktinya?
 
  
 
 Pertanyaan ke IV: (mengulangi pertanyaan Abdi Yono). 
 
 Kalau memang tempat beribadah yang mula-mula dibangun ialah Baitullah (Ka'bah)
 di Mekah, kenapa pada mula kiblat sholat Muhammad menyuruh para pengikutnya
 ber-
 
 kiblat ke Yerusalem ? 
 
  
 
 Pertanyaan V: (Berdasarkan tulisan Abdi Yono)
 
 Mengapa kenyataanya permohonan Abraham untuk menjadikan Mekah sebagai negeri
 yang aman dan semua keturunannya jauh dari berhala tidak dikabulkan oleh 
 Allah?
 
 Karena kenyataannya pada waktu Muhammad datang, Kaabah sudah menjadi pusat
 penyembahan berhala-berhala.
 
  
 
 Didalam Alkitab, tidak ada catatan perjalanan Abraham (Ibrahim) sampai ke
 Mekkah dan apalagi sampai mendirikan Kaabah. Namun saya mengerti bahwa agama
 Islam ini sepenuhnya adalah berdasarkan kepercayaan belaka, yaitu percaya
 kepada Alquran dan Hadits, verifikasi obyektif TIDAK PERLU. Kalau sudah
 percaya, itu sudah cukup. Tak perlu lagi diselidiki kebenaran sejarahnya. 
 Betul?
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Â