Bamg Bento yang baik, Alkitab terdiri dari perjanjian lama dan perjanjuian baru. Allah dalam perjanjian lama adalah pemimpin tertinggi bangsa Israel, karena itu memang ada ayat-ayat perang, karena ditulis oleh orang di sekitar kekuasaan. Nah Yesus mengajarkan berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi Hak Kaisar dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah, artinya Yesus mengajarkan memisahkan urusan negara dan urusan pribadi. Dengan demikian perjanjian lama di mana Allah itu pemimpin bangsa Israel masuk ke urusan pemerintahan, karena itu banyak hukum-hukum. Tetapi perjanjian baru mengajarkan pengembangan pribadi, perjanjian baru berisi ajaran budi perkerti, tidak ada perintah perang, malah ada ajaran mencintai musuh. Dalam Mahabharata, orang Hindu diajarkan bahwa perang itu boleh dilakuan hanya untuk tugas negara, bukan untuk kepentingan peribadi apalagi agama. Sebenarnya sama dengan perjanjian lama perang itu hanya dalam urusan negara, yaitu untuk kepentingan bangsa Israel. Orang Yahudi diajarkan untuk mengkafirakan orang di luar Yahudi tetapi juga ada perintah untuk menghormati kafir. Apa yang diajarkan Muhammad, orang Arab butu huruf yang ingin menjadi nabi? Dia diru ayat-ayat perang dari perjanjian lama, untuk memerangi siapa orang akfir. Siapa orang kafir, yaitu suku Quraisy, yaitu bangsanya sendiri. Untuk apa perang untuk kepentingan agama. Jelaskan salah kaprahnya. Salam Darmawan
--- In zamanku@yahoogroups.com, Cak Bento <cakbe...@...> wrote: > > Lha yang kamu cuplik itu kan ayat yg memang untuk membahas banyak hal > sekitar pampasan perang. > > Dalam ayat itu berisi tentang keimanan, hukum-hukum (banyak > isinya...antara lain ttg ketahanan mental, kesabaran dlm peperangan, > pampasan perang, larangan2 dlm peperangan, tawanan perang dll deh, > baca sendiri lah capek ketiknya) juga ada kisah-kisah diantaranya > keengganan ikut perang, suasana kaum, pembatalan perdamaian orang > yahudi, dst-dst-dst ini juga banyak) > > Hal diatas tentu sangat bersesuaian secara tematik. > > Kita juga bisa melihat contoh laen misalnya Kisah Kidung Agung. > Berbahasan dgn tema melow, banyak membicarakan wanita dan cinta (meski > tentu terasa agak aneh buat orang2 beradab masa ini): > 7:2 Pusarmu seperti cawan bulat yang tak pernah kekurangan anggur > campur. Perutmu bagaikan timbunan gandum, dikelilingi bunga-bunga > bakung. > 7:3 Buah dadamu laksana dua anak rusa, kijang kembar dua. > 8:8 Kami mempunyai seorang adik wanita yang masih kecil buah dadanya. > Apa yang harus kami buat baginya bila ada yang datang meminangnya? > > Meski didominasi ungkapan2 beraroma syahwati, Kidung Agung ini juga > sedikit menampilkan sisi seramnya yakni adanya kecintaan terhadap > peperangan. Sayangnya tidak ada latar belakang/ alasan atas kerinduan > thd peperangan tersebut: > 6:12 Aku sangat merindukan cintamu, seperti kurindukan naik kereta > perang bersama para bangsawan. > > Aku rasa kita hrs melihat konteks peperangan dgn lebih bijak. Bahkan > dimasa kini, aroma teror hanyalah propaganda politis dari negara > adikuasa guna menguasai sumber2 alam negara lain. > > > 2009/12/13 hikdun <hik...@...> > > > > > > > > "percaya kepada Alquran dan Hadits, verifikasi obyektif TIDAK PERLU. Kalau > > sudah percaya, itu sudah cukup. Tak perlu lagi diselidiki kebenaran > > sejarahnya. Betul?" > > > > Betul sekali dan yang perlu diperlihaktan kepada saudara kita yang masih > > percaya Al-Quiran itu berisi kata-kata Tuhan, seperti Bung Greg, adalah > > memperlihatkan isi al-Quran yang selama ini dibaca dalam bahasa Arab > > sebagai kitab bertuah yang mendatangkan pahala. Ayat di bawah ini sudah > > cukup menunjukkan isi al-Quran sebenarnya, jangankan dari Tuhan, ayat itu > > ada kemungkinan datang dari Setan, karena kebencian dan kekejaman pasti > > berasal dari Setan. > > > > QS 8:12. (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: > > "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang > > telah beriman." Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati > > orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap > > ujung jari mereka[599]. > > [599]. Maksudnya: ujung jari disini ialah anggota tangan dan kaki. > > > > Ayat itu mengajarkan bahwa Tuhan menebarkan rasa takut ke dalam hati > > orang-orang kafir, yaitu orang yang tidak percaya bahwa Muhammad adalah > > nabi. Lalu Tuhan memerintahkan memenggal kepala orang kafir dan bukan hanya > > itu, orang diajarkan untuk menjadi sadis memotong tangan dan kaki orang > > kafir. Bukankah ayat ini busuk sejak awal. > > > > Salam > > > > > > --- In zamanku@yahoogroups.com, rizal lingga <nyomet123@> wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > > > Setelah seminggu saya menunggu tanggapan terhadap tulisan2 Abdi Yono, maka > > > barulah sekarang saya menanggapinya. > > > > > > Tanggapan pertama adalah keheranan. Mengapa saya heran? Karena tulisan > > > yang > > > begitu panjang dan lengkap, tak ada yang berani menanggapinya, terlebih > > > lagi > > > membahas poin per poin dari pertanyaan-pertanyaan Abdi Yono. > > > >