Pada hari Senin, tanggal 10/01/2005 pada 16:34 +0700, Veriy menulis:

> Waktu berdiskusi sama seorang teman mengenai penggunaan bahasa
> indonesia ini didapatkan kesimpulan sementara yang menurut saya ada
> benarnya juga.
> "Bahasa Indonesia itu bukan bahasa yang dapat mengungkapkan istilah
> teknis dengan baik. Bahasa Indonesia itu bahasa sastra, bukan bahasa
> teknis."

Butuh proses dan waktu (orde dekade) untuk menyerap kosakata asing atau
menemukan kosakata baru. Yang sangat disayangkan adalah jika itu menjadi
satu alasan tidak menggunakan bahasa Indonesia dengan benar.

Dan saya pikir kurikulum pengajaran bahasa Indonesia cenderung gagal,
indikasinya yang saya lihat dari milis ke milis antara lain:
* Struktur yang berantakan. Yang paling sederhana yaitu SPO saja sering
membuat pembaca berpikir dua kali menangkap kalimat.
* Typo yang bukan saalh keitk tak disengaja. Kecenderungannya karena
tidak aware, seperti tanda tanya/seru tidak nempel di kata (bagaimana?
bukan bagaimana ?), penulisan unit (1000m bukan 1000 m misalnya), dll.
* Penulisan imbuhan di dengan kata kerja dan kata benda yang
terbolak-balik
* Rasa malu menulis bahasa Indonesia yang benar.

Padahal bahasa Indonesia diajarkan dari sejak "Ini Budi" hingga
penulisan teknis karya ilmiah di tingkat satu jenjang sarjana.

Sering sekali.. saya menemukan...orang yang menulis... seperti ini di
milis-milis... bertanya misalnya dengan kalimat tanya diakhiri... dengan
tanda tanya yang banyak??????.. atau dicampur tanda seru???!!!??!! 

> btw, anak-anak muda sekarang sudah biasanya menulis email dengan imel. 
> -->imel lu apa sih? 

Tidak masalah jika itu bisa diterima, toh sepertinya kata imel belum ada
dalam kamus, juga milis dari mailing list.

Saya berharap bahasa Indonesia tetap tidak seperti bahasa Malaysia yang
punya kecenderungan naif dalam menyerap kosakata asing, dan kosakata
asing memang tak bisa dibendung, mau tak mau harus diserap, diadaptasi
atau diasimilasi jika memang tidak menemukan kosakata sendiri.


--
Jay adalah Yulian
http://yulian.firdaus.or.id/2004/11/26/apa-definisi-sastra/

Kirim email ke