On 1/17/06, Muhamad Carlos Patriawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Made Wiryana wrote:
> On 1/16/06, Muhamad Carlos Patriawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >
> > >
> > > tinggal (4) ... ah. itulah dia mengapa saya ngotot IT (dalam
> > > hal ini menjadi subset dari elektronik) sangat penting diperhatikan
> > > karena suatu saat, kita *terpaksa* mengandalkan itu.
> >
> > ada banyak hal lagi mengapa IT:
> >
> > 1. karena kita orang IT , dan IT kata kuncinya adalah inovasi
> >
> > 2. jualan barang tangible, nilai daya kompetisinya rendah,memang bisa
> > sich kita produksi,tapi boleh dipastikan negara lain terutama china
> >
> > 3. bisnis tangible punya market yang fixed,susah ada inovasi dibidang
> > ini.
> >
> > 4. bisnis export IT yang intangible sebenarnya adalah "what people
> > wants".
> > Korporate2 di negara maju gak bisa hidup tanpa IT,marketnya besar.
> >
>
> Maaf jangan-jangan kita terlalu "yakin' padahal sebetulnya secara nasional
> tidak memiliki modal utk itu. Seperti kata pepatah, besar pasak daripada
> tiang (saran saya jangan lihat ujung-ujung tombak keberhasilan, dg melihat
> segelintir orang yang telah sukses di bidang TI di negeri orang). Jangan
> bandingkan China dan India, modal mereka (knowledge) udah duluan besar.
> Kita ? Lha pada belajar ilmu dasar aja ogah, mo nekat nyamain mereka.
>
> Betul kata Ari, mending kita jualan panci, tapi jangan tanggung-tanggung.
> Kalau bisa ngalahin panci merk SILIT  yang harganya mahal di Jerman (1 panci
> 250 EU).  Toh pabrik panci juga ntar butuh TI, jadi bisa juga ngidupin
> mereka yg bisnis TI.

Ya gini saja sebaiknya. Kita definisikan siapa "kita".

Kalau kita,saya maksudnya, saya ogah jualan panci dengan alasan diatas.
Sebab dari dulu sudah biasa jualan minyak.

Kalau "kita"-nya you dan kawan...silahkan ... monggo, no problemo
Sir,not big issue ..tapi beneran dong, jualan panci ...jangan hanya di
milis saja.

Yang penting sesama "kita" ndak perlu saling manyun nonton pembuatan
panci ini.
Kalau ada rekan lain yang mau "maju" juga jangan dimanyunkan,karena
definisi "kita"nya mungkin beda. Sebab saya melihat buaanyak sekali
kawan2 yang bersemangat belajar-bekerja di sektor IT khususnya
networking dan ini modal besar (buat yang bisa melihat tentunya).

Juga, jangan komplen kalo cabe 30,000 dan harga minyak 4500.

gitu aja deh om made :)



hahaha ..  udah berlebihan diskusi ini sepertinya? muter2 trus kayak angkot. Ada yang ngambeklah, manyunlah (gak biasa diskusi). Dulu saya bilang jengkol versus hitek. sekarang panci versus IT.  Seperti kata pak Budi, "kerja, kerja, kerja". Udah cukup diskusinya kayanya, cari topik lain aja. Tinggal eksekusi.  Bikin milis baru untuk eksekusi, bhtv group, infosys indonesia group, whatever. Atau minta izin ke pak moderator, ini jadi milis eksekusinya.

Show me Bro, don't just tell me. 

btw, yang "show" disini cuman 3, game, kamus offline, kamus on the fly. eh 4, ada Sam dengan salesforce? lainnya cuman "tell" atau OMONG DOANG (termasuk gue). 

Kalau dianalogikan startup, semua pada sibuk bawa presentasi powerpoint (OMONG DOANG), cuman 4 yang demo.

--
Pakcik
Under Construction

Kirim email ke