On Tue, Apr 18, 2006 at 08:13:19AM +0200, Adjie wrote:
> > Cara ini sama dengan keluhanya Pak Eka "masak mau pecat orang harus
> > beri pesangon".
> 
> bener, saya cenderung setujua bahwa karyawan spt ini yang ngga punya
> kemampuan dan keberanian dalam menghadapi tantangan

whoa .. ini sudah jadi diskusi para dewa. sorry. ndak masuk di sini.
sudah ada aturan seperti itu saja masih yang namanya buruh jadi korban.

jadi penasaran. gimana kalau untuk test-case anda-anda resign secara
sukarela, dan cari kerjaan di sini?

no hard feeling please, tapi ini problem _REAL_ di sini, kalau anda-anda
ndak ngerti, ya sudah lah, jangan lagi bicara soal indonesia. wasting
a lot of your precious time.

btw, saya sendiri sudah. mengundurkan diri dengan sukarela. tanpa
pesangon. just in case pertanyaan itu mau dikembalikan ke saya hi..hi..
jelas saya setuju kalau ada yang mau kreatif dan mandiri. tapi itu bukan
alasan cukup untuk melibas yang namanya buruh.

boleh percaya boleh tidak. kalau buruh bisa dipecat seenaknya. manufaktur,
pabrik akan bejibun dan tumbuh subur lagi di sini. stop korbankan buruh,
tapi perbaiki regulasinya. itu jauh lebih penting dan win-win solution.

Salam,

P.Y. Adi Prasaja

Kirim email ke