whoa .. ini sudah jadi diskusi para dewa. sorry. ndak masuk di sini.
sudah ada aturan seperti itu saja masih yang namanya buruh jadi korban.

heheh kita cuma orang biasa koq yang masih makan nasi dan sekali lagi bukan dewa, maaf kalau mungkin tidak membumi,tapi kalau Musiknya dewa gue terus terang suka heheheh, apa yang saya ungkapkan di thread sebelumnya  adalah berdasarkan  pengalaman beberapa rekan di indo, yang  sudah ngga well motivated  tapi ngga mau resign or do it something, cari kerjaan lain ehhh malah nunggu PHK demi pesangon, akhirnya waste time sekain tahun ngga di PHK makan gaji buta. Mungkin waktu saya kerja di indo, saya orang yang ngga terlalu aware dengan peraturan-peraturan perburuhan di Indo, buat saya as long as saya kerja baik perusahaan senang saya bisa bargain salaries, benefit lain dan kenyataanya bisa, jadi win-win solution dan saya ogah pusing baca peraturan yang ber belit-belit.
 

jadi penasaran. gimana kalau untuk test-case anda-anda resign secara
sukarela, dan cari kerjaan di sini?

Well spt yang saya bilang "Love your job but never fall in love with your company" jadi kalau masih suka dengan pekerjaan  tapi perusahaan udah ngga cocok yaaa resign, dan  bukan end  story of your life, , karena saya dan anda juga teman2 yang lain di milist ini punya keyakinan kalau rejeki bukan cuman dari perusahaan dan itu sudah ada yang ngatur. tapi kalau kerjaan masih seneng lingkungan kerja masih asik, dapur keluarga  masih ngebul kenapa harus quit .
 

no hard feeling please, tapi ini problem _REAL_ di sini, kalau anda-anda
ndak ngerti, ya sudah lah, jangan lagi bicara soal indonesia. wasting
a lot of your precious time.

Well, saya fikir member milist disini open mind semua koq;  jadi kita kan bicara untuk kebaikan semua bukan ngomongin kehebatan si ini dan itu tapi sharing culture, information  barangkali yang sedikit ini bisa bermanfaat untuk teman2 yang lain, dan buat saya pribadi bisa berkomunikasi dengan banyak teman merupakan  satu bahan inputan yang menarik to develop my self.
 
btw, saya sendiri sudah. mengundurkan diri dengan sukarela. tanpa
pesangon. just in case pertanyaan itu mau dikembalikan ke saya hi..hi..
jelas saya setuju kalau ada yang mau kreatif dan mandiri. tapi itu bukan
alasan cukup untuk melibas yang namanya buruh.

boleh percaya boleh tidak. kalau buruh bisa dipecat seenaknya. manufaktur,
pabrik akan bejibun dan tumbuh subur lagi di sini. stop korbankan buruh,
tapi perbaiki regulasinya. itu jauh lebih penting dan win-win solution.

Kalau tidak salah baca di koran, pemerintah sudah menjembatani antara buruh dan pengusaha, karena semuanya saling ketergantungan, kalau ada buruh tanpa pengusaha atau sebaliknya mana bisa jalan industri ini, jadi intinya oke cari jalan yang terbaik biar semua bisa senang dan bukan mau nya menang-menangan sendiri, this problem will never end kalau merasa dirinya paling bener. regulasi juga harus di buat  bersama ngga cuma maunya pengusaha, dan kalau sudah ada regulasi yang bagus tapi ngga di terapkan baik dan benar yaa phodo wae. Ini sekali lagi process yang harus di jalani semua,

 


P.Y. Adi Prasaja


Salam

Adjie

Kirim email ke