ari ceuk didinya naon iman?

punten teu disundakeun -
Iman Adalah Kehidupan

    Orang-orang yang sesungguhnya paling sengsara adalah mereka yang miskin
iman dan mengalami krisis keyakinan. Mereka ini, selamanya akan berada dalam
kesengsaraan, kepedihan, kemurkaan, dan kehinaan.
*{Dan, barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit.}
(QS. Thaha: 124)
*

    Tak ada sesuatu yang dapat membahagiakan jiwa, membersibkannya,
menyucikannya, membuatnya bahagia, dan mengusir kegundahan darinya, selain
keimanan yang benar kepada Allah s.w.t., Rabb semesta alam. Singkatnya,
kehidupan akan terasa hambar tanpa iman.
    Dalam pandangan para pembangkang Allah yang sama sekali tidak beriman,
cara terbaik untuk menenangkan jiwa adalah dengan bunuh diri. Menurut
mereka, dengan bunuh diri orang akan terbebas dari segala tekanan,
kegelapan, dan bencana dalam hidupnya. Betapa malangnya hidup yang miskin
iman! Dan betapa pedihnya siksa dan azab yang akan dirasakan oleh
orang-orang yang menyimpang dari tuntunan Allah di akherat kelak!
*{Dan, (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti
mereka belum pernah beriman kepadanya (al-Quran) pada permulaannya, dan Kami
biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat sesat.}
(QS. Al-An'am: 110)
*

    Kini, sudah saatnya dunia menerima dengan tulus ikhlas dan beriman
dengan sesungguhnya bahwa "tidak ada llah selain Allah". Betapapun,
pengalaman dan uji coba manusia sepanjang sejarah kehidupan dunia ini dari
abad ke abad telah membuktikan banyak hal; menyadarkan akal bahwa
berhala-berhala itu takhayul belaka, kekafiran itu sumber petaka,
pembangkangan itu dusta, para rasul itu benar adanya, dan Allah benarbenar
Sang Pemilik kerajaan bumi dan langit— segala puji bagi Allah dan Dia
sungguh-sungguh Maha Kuasa atas segala sesuatu.
    Seberapa besar — kuat atau lemah, hangat atau dingin — iman Anda, maka
sebatas itu pula kebahagiaan, ketentraman, kedamaian dan ketenangan Anda.
*{Barangsiapa mengerjakan amal salih, baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan
yang baik, dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan
pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.}
(QS. An-Nahl: 97)
*

    Maksud kehidupan yang baik (hayatan thayyibah) dalam ayat ini adalah
ketenangan jiwa mereka dikarenakan janji baik Rabb mereka, keteguhan hati
mereka dalam mencintai Dzat yang menciptakan mereka, kesucian nurani mereka
dari unsur-unsur penyimpangan iman, ketenangan mereka dalam menghadapi
setiap kenyataan hidup, kerelaan hati mereka dalam menerima dan menjalani
ketentuan Allah, dan keikhlasan mereka dalam menerima takdir. Dan itu semua
adalah karena mereka benar-benar yakin dan tulus menerima bahwa Allah adalah
Rabb mereka, Islam agama mereka, dan Muhammad adalah nabi dan rasul yang
diutus Allah untuk mereka.

*T*iga hal yang akan menjadikan seseorang merasakan manisnya iman, menurut
sebuha hadits yang bersumber dari Anas ra, adalah:

1.     Mengutamakan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya dari yang lainnya;

2.     Tidak mencintai seseorang kecuali karena Allah, dan

3.     Takut akan kembali kepada kekufuran sebagaimana takutnya dilemparkan
   ke dalam neraka.

Iman dan keyakinan bagi seseorang adalah sesuatu yang mutlak diperlukan.
Hidup tanpa iman akan terasa hampa, tiada arti dan makna. Sebab tanpa iman
seseorang tidak tahu untuk apa dia hidup, mau diapakan kehidupan ini, dan
bagaimana setelah hidup. Hidup jadi terombang-ambing oleh situasi dan
keadaan. Ke mana arah angin bertiup ke sanalah mereka pergi.

Oleh karena itu iman adalah sumber ketenangan, sumber kebahagiaan, sumber
kenikmatan dan kelezatan. Orang yang tak memiliki iman hidupnya dipenuhi
oleh kegoncangan. Tidak stabil. Kadang bergembira ria, tapi dalam waktu yang
dekat bersedih hati hingga merana, meratap, menangis, histeris. Saat gembira
lupa daratan, saat terkena musibah putus asa. Begitulah corak hidup orang
yang tak memiliki iman.

"*Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah
dia membelakangi dengan sikap sombong, dan apabila ditimpa kesusahan niscaya
dia berputus asa.*" (QS. Al-Israa': 83)

Sebaliknya, orang yang hatinya dipenuhi dengan iman hidupnya selalu tenang.
Di saat mendapatkan karunia Allah, tidak lupa daratan, tetap merasakan bahwa
kenikmatan ini semata-mata dari Allah, karenanya perlu dinikmati, juga
disyukuri. Jika terkena musibah atau bencana, maka ia tetap menyadari bahwa
semua ini datangnya dari Allah.

Salah satu ciri dari kehidupan orang yang beriman itu adalah tenang.
Hidupnya tidak diwarnai dengan kesedihan yang berlebihan, tidak juga
kegembiraan yang luar biasa. Tetap optimis menghadapi setiap kondisi. Tidak
lekas putus asa, sebab dia yakin bahwa Allah berkuasa atas segala sesuatu.
Allah kuasa pula mengubah keadaan sewaktu-waktu. Kekuasaan itu terletak di
tangan-Nya secara mutlak.

"*Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin
supaya keimanan mereka bertambah, di samping keimanan mereka (yang sudah
ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi, dan adalah Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana.*" (QS. Al-Fath: 4)

Anatar iman dan ketenangan punya korelasi yang positip. Jika iman ada,
ketenangan musti tumbuh. Jika ketenangan tumbuh di hati seseorang, maka iman
akan semakin bertambah. Pertambahan iman akan menambah ketenangan. Dan
begitu seterusnya.

Karenanya iman itu pasti dapat dinikmati, bahkan iman adalah kenikmatan yang
paling tinggi. Tidak ada kenikmatan yang melebihi iman. Tiada kelezatan yang
mengungguli iman. Karenanya bersyukurlah kita yang telah memiliki iman.

Adalah sesuatu yang tidak wajar bila ada orang yang mengaku beriman, tapi
hidupnya tidak tenang, tidak merasakan kenikmatan. Orang yang demikian
mungkin saja beriman secara salah, atau mungkin iman itu belum sampai
menancap dalam dada. Bibirnya saja yang mengaku beriman, sementara hatinya
kosong melompong.

Berikut ini ada beberapa amalan utama yang menjadikan seseorang dapat
merasakan kelezatan iman. Barang siapa yang hatinya dipenuhi dengan
keutamaan ini, dipastikan dapat merasakan manisnya iman. Ada tiga hal yang
perlu kita upayakan.



*Mengutamakan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya melebihi yang lain. *

Cinta memang urusan perasaan, tetapi tanda-tandanya nampak dalam perbuatan.
Mengaku cinta tanpa memberikan bukti nyata, namanya cinta dusta. Bila
persoalannya dengan sesama manusia, kelanjutannya bisa ke pengadilan. Tetapi
dalam hubungan dengan Allah, bisa berakibat tertolaknya semua amalan, karena
disinyalir imannya bukan iman betulan. Bukti cinta di antaranya adalah
dengan menomorsatukan yang dicintai. Selama belum mengutamakan syariat Allah
dalam kehidupannya, pengakuan cinta seorang muslim terhadap Allah masih
diragukan.

Padahal tanpa dilandasi cinta, pelaksanaan ibadah yang penuh pengabdian,
pengorbanan yang disertai keikhlasan tidak akan pernah terjadi. Tanpa cinta,
pelaksanaan syariat hanya akan terasa sebagai beban. Ibarat seseorang yang
harus memberikan pertolongan di saat terjadi kecelakaan, bila si korban
adalah orang yang dicintai, tentu pengorbanan yang diberikan akan terasa
lain dibanding bila terhadap orang lain. Begitulah seharusnya membuktikan
cinta kepada Allah, yakni dengan begitu gembira, dengan penuh semangat
menyambut segala aturan syariat. Tidak ada yang bisa menghalangi, untuk
urusan yang menyangkut terlaksananya aturan-aturan Allah dimuka bumi.

Adapun cinta kepada Rasulullah, adalah manifestasi langsung dari kecintaan
kepada Allah. Karena lewat Rasul-Nya-lah ajaran Allah sampai kepada segenap
manusia. Dan, Rasulullah adalah syariat Allah yang hidup, yang bisa
diteladani, ditiru segala sesuatunya. Ajaran-ajaran Islam yang lebih detail,
tidak selalu termuat di dalam firman Allah, tetapi bisa dicontohkan langsung
pada kehidupan Rasul. Mencintai Rasulullah adalah juga salah satu bukti
kecintaan kepada Allah, dan merupakan syarat mutlak bisa terlaksananya
aturan-aturan syariat.


Cinta karena Allah

Setelah menempatkan Allah pada urutan pertama yang dicintai, sangatlah wajar
bila kelanjutannya adalah mencintai segala sesuatu karena Dia semata. Segala
hal yang tidak dicintai-Nya harus dibenci. Dan segala sesuatu yang menjadi
kecintaan-Nya, seharusnyalah dicintai. Sebab, bagaimana bisa dikatakan
cinta, bila ternyata yang dibenci-Nya itu justru yang menjadi kesenangan
kita.

Mencintai segala sesuatu karena Allah, tidaklah akan menghalangi manusia
dari kehidupan yang wajar. Justru itulah cara hidup yang paling alamiah.
Karena Allah senantiasa menyukai yang baik-baik. Segala sesuatu yang
dicintai-Nya pasti baik dan membawa manfaat, bahkan bukan hanya untuk
pribadi melainkan juga untuk masyarakat banyak. Sementara yang dibenci Allah
adalah sebaliknya, yang tentu saja akan membawa bencana bagi kehidupan
manusia dan dunia.

Kadang ada orang yang beralasan, secara fitrah ia sudah menyukai kebenaran
dan segala yang baik-baik. Lalu, dengan gegabah ia menyatakan sudah
menunjukkan bukti kecintaan kepada Tuhan tanpa harus bersusah payah
melaksanakan aturannya yang memberatkan. Orang demikian adalah omong kosong,
karena ia mencintai sesuatu bukan didasarkan pada cintanya kepada Allah
melainkan pada perasaannya sendiri, pada nafsunya. Nafsunya itulah yang
menjadi tuhannya. Buktinya, perintah Allah sekalipun, asal dirasa
memberatkan, tidak akan dilakukan. Inilah justru bukti kekafiran yang paling
jelas.

Cinta kepada Allah akan melandasi segala tingkah laku seseorang dalam
bermasyarakat. Memilih sahabat, lingkungan, istri, pekerjaan, pemimpin, dan
semuanya selalu dilandasi pada kecintaan kepada Allah. Mereka yang termasuk
dalam kategori orang yang dibenci Allah, tidak akan diambil menjadi orang
dekat, apalagi dipentingkan.

*  *

*Takut kembali kepada kekufuran *

Begitu menjadi muslim, kita harus mengucapkan selamat tinggal kepada
kejahiliyahan, selamat tinggal tradisi lama, selamat tinggal segala yang
berbau budaya jahiliyah. Kita kubur dalam-dalam masa silam. Kini yang ada
hanya Islam. Kita mulai sejarah baru, hidup baru, ketentuan baru dan
segalanya yang serba baru.

Tak perlu ragu-ragu, sebab kita yakin Islamlah yang akan mengantar kepada
kebahagiaan dunia dan akhirat. Kita mungkin satu saat bisa mengharapkan
keuntungan besar dari bisnis yang kita lakukan. Tetapi apalah gunanya bila
itu tidak bisa menolong nasib kita di akhirat?

Untuk bisa berbisnis, berbuat, berkarya, mengajarkan ilmu, mendidik dan
lain-lain dengan sukses sekaligus punya arti untuk kehidupan akhirat,
Islamkan dulu perilaku kita. Tinggalkan kehidupan jahili selekas-lekasnya,
dan jangan kembali lagi. Takutlah kepada kekufuran sebagaimana takutnya kita
dimasukkan ke dalam api neraka yang menyala-nyala.
Di samping sebagai bukti cinta, sikap meninggalkan kekufuran itu juga akan
menjadikan kita mampu merasakan manisnya iman. Artinya, kita justru merasa
bahagia, beruntung, senang, dengan meninggalkannya.Selama kita masih merasa
eman meninggalkan kekufuran, maka cinta kita kepada Allah belum tulus. Dan,
itu akan mempengaruhi perasaan kita, yang justru merasa tertekan dengan
segala atribut Islam.


tah ayeuna koma masing-masing hirup didinya keur didinya kuring keur kuring,
ngan kuring dina hak iyeu hayang ngabejaan urang sunda supaya teu kabawa
sukabakaba kabawa ku fikiran jahiliyah gaya modern,

cag....
Benerna ti gusti Allah swt
salahna ti Agus Pakusarakan



2009/4/29 astrajingga hendian <astrajingg...@yahoo.com>

>
>
> Emang nu disebut iman teh nu kumaha kang???
> Jeung siga kumaha iman teh kang???
>
> --- Pada *Rab, 29/4/09, astrajingga hendian <astrajingg...@yahoo.com>*menulis:
>
>
> Dari: astrajingga hendian <astrajingg...@yahoo.com>
> Topik: Re: [Urang Sunda] Fw: <JIL> Mendudukkan Pluralisme Agama (Syafi'i
> Ma'arif)
> Kepada: urangsunda@yahoogroups.com
> Tanggal: Rabu, 29 April, 2009, 2:04 AM
>
>
>  Memang saha kang nu ngagadekeun kaimanan???
> Nah...justru arti dina Bismillah oge pan kitu, Gusti Allah oge teu pipilih,
> Sangking�Maha Pengasihnya sagalana�dibere keur manusia. Tinggal urangna
> nu kudu ati2, bisa teu ngalampahkeunnana. Jeung bisa na urang usik malik oge
> lain kulantaran diri urang. Tapi�naha urang salaku mahluk / ciptaan kudu
> pipilih kang???
> �
> aya tulisan "jadi teu aya kudu membela jelema tibatan� membela syariat
> mah..."
> �
> Justru membela jelema oge eta pan implementasi dari syareat, gawena tina
> solat. Komo deui ngabelaan jelema nu geus puguh kudu ditulung.
> �
> �
> �
> �
> wassalam
> �
>
> --- Pada Sel, 28/4/09, Urang Sunda Hudang Euyyy menulis:
>
> kang piekun nulungan jelema ulah nepi ka ngagadekeun kaimanan
> jeung sifatnya Bismlillahirohmanir ochim lain berlaku keur urang islam
> wungkul tapi berlaku keru sakabeh makluk
> leunyeupan aya aya2 nu nyebatkeun "hi orang orang yang beriman '" aya oge "
> hi manusia " tah dihandep pan hi orang orang mukmin, teu berlaku pikeun
> jelema2 nu lain mukmin, naon pang na allah nyebutkeun kitu
> nya ibaratna model kieu
> andika boga anak 6
> kanu kahiji alias kanu bageur adika ngomong
> jang pangngerokekeun bapak engke di pangmelikeun tahu atawa naon bae
>
> tah allah didieu lebih ngakhususkeun keur jalma2 anu mukmin/iman
> naha ceunah allah butuh pitulung?
> allah lain butuh pitulung tapi allah mere hiji peraturan pikeun umatna
> kujalnnaon nulungan allah
> 1. ngajalankeun syariat kalayan bener jeung ati
> 2. ibadah sing getol
> 3. lawan setan nu geus puguh ngajurumuskeun kana jalan goreng
>
> aya oge kasebat musuh musuh allah > naha bener allah boga musuh?
> ari setan saha pan musuh allah terus jelema nu ngaruksa kana syariat pan
> jelama nu nurut kana kahayang setan
>
> pan allah maha sagalana naha teu di hukum wae si setan
> tah iyeu hikmah tina Bismlillahirohmanir ochim
> alah maha asih maha welas
> mahlak model setan wae di bere senggang waktu pikeun ngajalankeun hukuman
> nana di akherat
>
> sakitu heula.
> salahna tikuring
> benerna ti gusti allah
>
>
> ------------------------------
> Lebih aman saat online.
> Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih 
> cepat<http://us.lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTFndmQxc2JlBHRtX2RtZWNoA1RleHQgTGluawR0bV9sbmsDVTExMDM0NjkEdG1fbmV0A1lhaG9vIQ--/SIG=11kadq57p/**http%3A//downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/>yang
>  dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan
> IE8 di 
> sini!<http://us.lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTFndmQxc2JlBHRtX2RtZWNoA1RleHQgTGluawR0bV9sbmsDVTExMDM0NjkEdG1fbmV0A1lhaG9vIQ--/SIG=11kadq57p/**http%3A//downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/>
>  
>



-- 
-----------------------------------------------------------
AGUS PAKUSARAKAN
+62 812 837 7662
www.garutleather.com
-----------------------------------------------------------
www.independen.wordpress.com

Kirim email ke