Saya juga sering bertanya, koq banyak ya... sekarang ulama yang musryrik karena 
dirinya telah menjadi Tuhan dalam masyarakat Islam. Padahal, dalam Alquran 
telah ditegaskan bahwa yang mengetahui seseorang itu sesat atau iman hanyalah 
Allah swt. Ikut berdoa semoga Mas Istiajid segera beristighfar, mohon ampunan 
Allah.

Marilah kita mentadzabur kembali Q. 49:10,11,12. Semoga Allah membuka pintu 
hati kita semua, sehingga cahaya-Nya merasuk ke dalam relung hati.

Wassalam,
chodjim



  ----- Original Message ----- 
  From: Wikan Danar Sunindyo 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, May 09, 2009 8:24 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Karena Paham Liberal, Minat Studi Islam di 
IAIN Menurun





  wa'alaikumussalam wr wb
  membaca tulisan mas istiaji ini saya jadi bertanya2, Majelis Ulama
  Mesir agamanya apa ya? Kok bisa memurtadkan Abu Zayd. Padahal biasanya
  yang memurtadkan (mengeluarkan dari agama Islam) itu orang2 yang
  beragama non Islam. Misal Pastur/pendeta ini memurtadkan seorang
  muslim, dsb-nya. Kalau benar Majelis Ulama Mesir memurtadkan seorang
  muslim, bahaya juga tuh. Lembaga yang harusnya menjaga keimanan
  seseorang kok malah memurtadkan muslim.

  wassalam,
  --
  wikan

  2009/5/9 istiaji sutopo <issut...@yahoo.com>:
  >
  >
  > Assalamu'alaikum wr. wb.
  >
  > Jelas IAIN yang dulunya murni Islam Fundamentalis. Berubah total menjadi
  > liberal, ketika sejumlah Rektor / Dosen ( Kalau tidak salah IAIN Jakarta dan
  > Semarang ) - mereka diundang ke Belanda ke Universitas Leiden, dimana Naser
  > Abu Zayd seorang Mesir Murtad ( dimurtadkan sesat oleh Majelis Ulama Mesir,
  > justru ketika dia ingin diangkat Guru Besar Univ. Al Ahzar ) - yang menyebut
  > Al Qur'an adalah hasil budaya Arab semata ( teori Hermeunitika ) dan
  > mengembangkan Islam Linberalis. Eh malah diangkat jadi Guru Besar Al Qur'an.
  > Sekarang penasehat Gus Dur dan Idolanya Jaringan Islam Liberal - Utan Kayu
  > itu... Memang Yahudi rusak itu, dimana2 licik dan selalu cari kesempatan
  > menghancurkan kita ....


  

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke