belajar dari sejarah kelam gereja, dan dari banyak hal sekitar tafsir... masalah dari semua ini ada di penafsiran dan komunikasi dari nilai2 dan hasil penafsirannya. terutama karena kita bukan figur yang dipercaya sebagai tuhan bagi orang2 bodoh macam ini.
jangan salahkan syariahnya... salahkan manusia2 yang segitu bodohnya ga bisa melihat konteks dan sebangsanya. mereka ini butuh diajari bahwa hari gini udah ga ada lagi orang kafir yang layak diperangi -adanya orang2 goblok doang, bahwa menebas kepala itu udah ga jaman lagi, dan bahwa udah saatnya agama ga lagi jadi alasan untuk hidup. agama, peraturan, sistem politik, apapun monyet mbahmu itu, tujuannya untuk kedamaian dan perdamaian, bukan untuk alat perang, alasan perang, apalagi alasan untuk jadi goblok. saatnya menghajar dan mengajar orang goblok! lurino /tukangmikir --- On Tue, 8/5/08, Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [zamanku] Re: Video pemenggalan kepala. Jgn dilihat!--sungguh BIADAB!!! To: zamanku@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 5, 2008, 9:08 AM > Lurino <[EMAIL PROTECTED] > wrote: > hasil dari proses pembelajaran yang salah, tampaknya. > hm, sempat muntah juga sih pas melihatnya. entah kenapa, > rasanya kok lebih parah daripada ketika melihat seorang > algojo melakukannya, atau ketika seorang samurai > melakukannya. mungkin karena konteks nilai yang berbeda. > http://www.theync. com/media. php?name= 1381-never- before-seen- video-show s-a-young-boy- behead-an- allegded- spy.-uncensored Begitulah kenyataannya, setiap umat Islam wajib menyaksikannya sendiri bagaimana sebenarnya praktek ajaran Islam yang murni seperti yang bisa anda lihat dalam webs diatas ini. Copy kedua baris website address diatas, kemudian paste-kan kedalam http address box yang ada dalam browser anda. Kedua baris website ini sebenarnya merupakan satu baris saja, hanya karena tempat ini sempit address diatas menjadi terpecah dua baris. Oleh karena itu jangan di Click langsung tapi di copy-paste. Untung, di Indonesia ajaran Islamnya bercampur dengan agama Hindu dan Buddha sehingga tidak mungkin bisa menerima praktek ajaran Islam yang murni seperti yang dilakukan oleh anak2 yang hidup dalam lingkungan yang benar2 Islamiah seperti halnya perkampungan2 diPakistan. Anak2 Islamiah yang dididik keimanannya secara fundamentalist murni ajaran Islam, tentu hasilnya seperti ini bukan karena salah baca atau salah belajar, bukan karena konteks lingkungan yang berbeda dan juga bukan salah anaknya melainkan salah ajarannya yang tertulis dalam Quran itu sendiri. Bisa jadi dalam pikiran anda bahwa apa yang dilakukan anak2 7 tahun ini tidak mungkin terjadi di Indonesia, tapi pikiran itu salah, karena apa yang dilakukan anak 7 tahun disini sudah benar2 terjadi pada tahun 1965 yang dilakukan oleh GP Ansor yang juga membawa anak2 kecil dengan menggunakan goloknya mereka memotong kepala tetangganya sendiri, bahkan ada yang menggorok saudara seibu sebapaknya sendiri. Oleh karena itu jangan main2 dengan ajaran Islam seperti ini, kekejaman seperti ini justru bisa sengaja dilakukan oleh mereka yang bukan Islam ataupun sesama Islam juga. Contohnya, Aceh yang sengaja dijadikan otonomi Syariah justru membuat Pemerintah RI lebih bebas membunuhi orang2 Aceh yang dianggapnya memusuhi negara sehingga disamakan dengan memusuhi Syariah Islam yang dengan mudahnya ditebas leher2 mereka ini tanpa kuatir terjadi perlawanan rakyatnya karena mereka sudah terbius ajaran2 seperti ini yang tanpa disadari digunakan untuk merugikan mereka sendiri yang mempercayainya. Ny. Muslim binti Muskitawati.