Kalau sudah di katakan, DIMANA AJA BERADA, itu sudah menjawab semua hal. ttg
bunuh

GP

On Tue, Oct 21, 2008 at 11:08 PM, Lusy Anita <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>     Jangan sepotong-potong..... tunjukkan ayatnya secara lengkap. Nah
> itulah kebiasaan Kristen yang diajarkan oleh pendeta yang mengaku mantan
> Muslim. Yesus tidak pernah mengajarkan untuk berbohong lho
>
> --- On *Mon, 10/20/08, great pretender <[EMAIL PROTECTED]>*wrote:
>
> From: great pretender <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: [zamanku] Re: Hal membunuh kafir
> To: zamanku@yahoogroups.com
> Date: Monday, October 20, 2008, 8:24 PM
>
>     "bunuhlah KAFIR diaman pun dia berada."
>
> Jelas... ayo ingat ingat...
>
> GP
>
> 2008/10/20 Lusy Anita <[EMAIL PROTECTED] com <[EMAIL PROTECTED]>>
>
>>      Tidak ada perintah membunuh kafir. Yang ada adalah perintah untuk
>> mempertahankan yang haq dari serangan kafir.. Kalau tidak ada perintah untuk
>> mempertahankan yang haq maka Muslim sudah habis dibantai sejak zaman
>> Rasulullah bahkan Rasulullahpun hampir terbunuh oleh orang kafir ketika
>> rumah Rasulullah dikepung oleh kaum Quraisy yang akhirnya membawa Rasulullah
>> untuk berhijrah ke Yatsrib.
>>
>> Saya yakin gabby seorang Kristen yang baik dan mungkin pernah membaca
>> tarikh Islam. Jika pernah membacanya maka sampaikanlah  dengan benar bukan
>> kebohongan dan patuhilah ajaran Yesus untuk tidak berbohong tapi kalau tidak
>> pernah membacanya maka janganlah menuliskannya karena saya yakin Yesus tidak
>> pernah mengajarkan untuk memfitnah.
>>
>>
>> --- On *Sat, 10/18/08, gkrantau <[EMAIL PROTECTED] com <[EMAIL PROTECTED]>
>> >* wrote:
>>
>> From: gkrantau <[EMAIL PROTECTED] com <[EMAIL PROTECTED]>>
>> Subject: [zamanku] Re: Hal membunuh kafir
>> To: [EMAIL PROTECTED] .com <zamanku@yahoogroups.com>
>> Date: Saturday, October 18, 2008, 11:28 PM
>>
>>   SEKEDAR KOMENTAR, bgmn Auloh yg katanya maha adil, maha pengampun
>> mengajarkan kpd umat yg terbaik untuki membunuh kafiun. Sedang kaum kafirun
>> tidak bisa melawan apalagi membunuh Muslim..
>>
>> Ini bukti nyata bhw ajaran mulia 'Tidak ada paksaan dlm Islam', 'Agamu-mu
>> bagi kamu dan agama-ku bagiku' serta klaims bhw 'Islam adalah agama cinta
>> damai' itu sekedar tipu daya yg dipake untuk menutupi kebengisan ajaran
>> Islam.
>>
>> *Gabriela Rantau*
>>
>>  --- In [EMAIL PROTECTED] .com, Crea†ure First <creature1st@ ...>
>> wrote:
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> > inilah ajaran damai...
>> >
>> > ============ ========= ===
>> >
>> >
>> >
>> > KAJIAN
>> >
>> >
>> >
>> >
>> > Judul
>> > : Hukum Qishash Terhadap Kafir Dzimmi
>> >
>> > Kategori
>> > : Sosial Politik
>> >
>> > Nama Pengirim
>> > : Ginus Partadiredja
>> >
>> > Tanggal Kirim
>> > : 2004-03-29 03:51:03
>> >
>> > Tanggal Dijawab
>> > : 2004-03-29 15:07:05
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> > Pertanyaan
>> > Assalamu'alaikum wr wb,
>> >
>> > Ustadz, ada dua pertanyaan yang muncul di pengajian kami, terkait dengan
>> hukum
>> > qishash di tafsir Ibnu Katsir QS 5:45 (yang tentunya terkait dengan QS
>> 2:178):
>> >
>> > 1. Disebutkan dalam HR Bukhari dan Muslim, bhw Rasulullah SAW
>> bersabda,"Laa yuqtalu
>> > muslimun bi kaafiir. Artinya bahwa seorang muslim tak dapat dihukum
>> bunuh krn
>> > membunuh orang kafir. dan ini disepakati jumhur ulama. Benarkah
>> demikian?
>> > Bagaimana jika orang kafir dzimmi tsb tidak bersalah, dan muslim yang
>> bersalah?
>> > Bagaimana pula hukumnya bila terjadi sebaliknya, andaikata seorang kafir
>> dzimmi membunuh
>> > seorang muslim yang bersalah (dan dalam kasus itu, si kafir dalam posisi
>> benar).
>> >
>> > 2. Hal lainnya terkait dengan kehidupan sehari-hari. Bgmn hukum
>> qishashnya bila seseorang
>> > menabrak mobil orang lain sehingga menyebabkan kerusakan pada mobil,
>> atau luka, atau bahkan
>> > menyebabkan orang yang ditabrak meninggal? Apakah qishashnya dilakukan
>> dengan
>> > cara yang sama, tidak bisa diganti dengan diyat, misalnya?
>> >
>> > Jazakumullahu khoyron katsiiro,
>> >
>> > Wassalamu'alaikum wr wb,
>> > a/n pengajian di Brisbane
>> > Ginus Partadiredja
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> > Jawaban
>> > Assalamu `alaikum Wr. Wb.
>> > Al-Hamdulillahi Rabbil `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil
>> Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d
>> >
>> > 1. Jawaban Pertanyaan Pertama
>> >
>> > Seorang muslim tidak dihukum qishash karena membunuh seorang kafir.
>> Pendapat ini dipegang oleh jumhur ulama. Dasarnya adalah hadits Rasulullah
>> SAW yang Anda telah sebutkan dalam pertanyaan. Yaitu :
>> >
>> >
>> > Dari Amru bin syu'aib dari ayahnya dari kakeknya bahwa Rasulullah SAW
>> bersabda,"Orang Islam itu tidak dibunuh (diqishash) oleh sebab
>> (membunuh)orang kafir". (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Tirmizy, Abu Daud)
>> >
>> > Hadits yang senada juga dari Abi Juhaifah dan diriwayatkan oleh
>> Al-Bukhari, Ahmad dan ashhabus sunann kecuali Ibnu Majah.
>> >
>> > Jumhur Ulama : Qishash Harus Sekufu
>> >
>> > Sehingga wajarlah bila dalam bab qishash, para ulama jumhur sepakat
>> mensyaratkan adanya takafu' (kesetaraan) antara pembunuh dengan yang
>> dibunuh. Setara dalam agama dan kemerdekaan.
>> >
>> > Maka bila seorang muslim membunuh seorang kafir, baik harbi atau zimmi,
>> maka muslim itu tidak dibunuh secara qishahsh, sebab mereka tidak setara
>> (sekufu) dalam agama. Sama halnya bila seorang tuan membunuh budak, maka
>> tuan yang merdeka itu tidak dibunuh secara qishash.
>> >
>> > Namun ada satu yang menyendiri dalam masalah ini yaitu kalangan
>> Al-Hanafiyah. Mereka tidak mensyaratkan urusan takafu' ini, sebab mereka
>> berangkat dari zahir ayatnya saja.
>> >
>> > Lebih jelasnya Anda bisa buka rujukan berikut :
>> >
>> >
>> > Asyarhul Kabir Lidardir jilid 4 halaman 238 dan 231.
>> >
>> > Bidayatul Mujtahid jilid 2 halaman 391.
>> >
>> > Al-Qawanin Al-Fiqhiyyah halaman 345.
>> >
>> > Mughni Al-Muhtaj jilid 4 halaman 16.
>> >
>> > Al-Muhazzab jilid 2 halaman 173.
>> >
>> > Al-Mughni jilid 7 halaman 652 dan 658.
>> >
>> > Kasysyaaf Al-Qanna' jilid 5 halaman 609.
>> >
>> > Siapa Yang Salah
>> >
>> > Tentang pertanyaan Anda bagaimana bila pembunuh yang muslim itu yang
>> bersalah, maka pengadilan akan melihat apakah kasusnya dulu. Dan masalah
>> kesalahan itu pun harus diteliti sejauh mana letak dan nilai kesalahannya.
>> Ketika muslim itu membunuh kafir dan ternyata kafir itu dinyatakan tidak
>> bersalah atau bersalah, maka pengadilan akan memprosesnya. Namun yang jelas,
>> muslim itu tidak bisa dihukum qishash karena membunuh kafir, meski dia yang
>> bersalah. Muslim itu bisa dihukum dengan membayar diyat dan lainnya namun
>> tidak sampai dibunuh. Selian itu juga perlu diperhatikan apakah pembunuh itu
>> termasuk sengaja, tidak disengaja atau mirip disengaja. Semua itu punya
>> kajian khusus.
>> >
>> > Sedangkan bila kafir membunuh muslim dalam posisi kafir itu benar, perlu
>> ditegaskan modus pembunuhannya. Apakah ketika dia membunuh muslim itu dalam
>> posisi membela diri atau tidak ? Dan apakah juga termasuk pembunuhan
>> sengaja, tidak disengaja atau mirip disengaja. Semua itu juga punya kajian
>> khusus.
>> >
>> > 2. Jawaban Pertanyaan Kedua
>> >
>> > Dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan hilangnya nyawa
>> manusia, hakim bisa meneliti motivnya. Adakah unsur kesengajaan atau semata
>> kelengahan. Disini sekali lagi kita masuk kepada tiga jenis pembunuhan
>> berikut ini.
>> >
>> > Jumhur ulama membagi pembunuhan menjadi tiga macam : pembunuhan
>> disengaja (qatlul amd), pembunuhan setengah disengaja (al-qotlu syibhul amd)
>> dan pembunuhan salah (al-qatlu al-khata').
>> >
>> > a. Pembunuhan Disengaja
>> >
>> > Pembunuhan disengaja adalah tindakan pelaku pembunuhan yang sengaja
>> membunuh seorang manusia yang bebas darahnya, seperti seorang yang dengan
>> sengaja membunuh dengan pistol atau senjata atau sarana lainnya. Qatlul Amd
>> dapat terjadi dengan cara langsung atau dengan sebab, seperti merusak bagian
>> penting mobil seseorang yang berakibat pada kematian sopirnya atau yang
>> menaikinya. Banyak lagi bentuk pidana yang sifatnya tidak aktif atau biasa
>> disebut al-jara-im as-salbiyah (Pidana Pasif) yang masuk pada pembunuhan
>> disengaja.
>> >
>> > Jika lebih dari seorang terlibat dalam pembunuhan, sedang mereka sengaja
>> melakukannya , maka kondisi tersebut masuk dalam pembunuhan disengaja dan
>> setiap orang terkena sangsi pembunuhan disengaja.
>> >
>> > Pendapat tersebut diikuti sebagian besar Fuqaha dan pendapat Umar ibnul
>> Khattab r.a.. Diriwayatkan oleh Said ibnul Musayyib bahwa Umar ibnul Khattab
>> membunuh tujuh orang penduduk San'a yang membunuh satu orang dan berkata:
>> >
>> >
>> > Jika penduduk San'a membangkang maka akan aku bunuh semuanya" (Riwayat
>> Imam Malik Az-Zi'liy Nasbur Rayah 4/353)
>> >
>> > b. Pembunuhan Setengah Disengaja
>> >
>> > Pembunuhan setengah disengaja adalah pembunuhan yang dilakukan seseorang
>> secara tidak sengaja dan tidak bermaksud membunuhnya tetapi hanya bermaksud
>> melukainya, tetapi menimbulkan kematiannya.
>> >
>> > Perbedaannya dengan qatlul amd ada dua, yaitu pada niat atau maksud
>> pelakunya dan pada sarana yang dipakai. Dalam qatlul amd pelaku memang
>> bermaksud membunuhnya dan sarana yang dipakai pun secara dominan dapat
>> digunakan untuk membunuh seperti; pedang, pistol dan lain-lain.
>> >
>> > Adapun al-qatlu syibhul amd pelakunya tidak berniat membunuhnya dan alat
>> yang digunakannya biasanya tidak membunuh. Pendapat ini diyakini oleh jumhur
>> ulama sebagaimana dalil hadits dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah Saw.
>> bersabda:
>> >
>> >
>> > Dua orang wanita dari suku Hudzail saling bunuh. Seorang diantara mereka
>> melempar dengan batu dan membunuhnya dan janin yang ada dalam perutpun
>> meninggal. Maka orang-orang datang pada Rasul Saw. meminta fatwa. Kemudian
>> beliau memutuskan bahwa bagi mereka yang membunuh terkena sangsi dengan
>> membayar diyat anaknya seorang hamba lelaki atau perempuan dan memutuskan
>> untuk membayar diyat wanita bagi keluarga si pembunuhnya. " (HR Bukhori)
>> >
>> > c. Pembunuhan Salah
>> >
>> > Tindakan pelaku pembunuhan yang tidak ada maksud membunuh dan tidak pula
>> menyakitinya tetapi terjadi korban karena kesalahan. Dan pembunuhan salah
>> disebut pidana sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur`an:
>> >
>> >
>> > Tidak boleh seorang mukmin membunuh mukmin lain kecuali karena salah..
>> Barangsiapa membunuh karena salah maka harus memerdekakan budak mukmin dan
>> membayar diyat yang diberikan kepada keluarganya …." (an-Nisaa: 92).
>> >
>> > Praktek Di Saudi Arabia
>> >
>> > Di KSA, umumnya kasus tabrak mati ini tidak diqishash, sebab ada unsur
>> ketidfak-sengajaan. Maka kepada pembunuh itu diberikan kesempatan untuk
>> membayar diyat atau tebusan. Secara hukum fiqih, nilainya adalah 100 unta.
>> Dan tentu saja harus ada kerelaan dari pihak keluarga korban untuk menerima
>> diyat itu.
>> >
>> > Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
>> > Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
>> >
>>
>>
>> ____________ _________ _________ _________ _________ __
>> Do You Yahoo!?
>> Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
>> http://mail. yahoo.com <http://mail.yahoo.com/>
>>
>
>
>
> --
> Salam, Great Pretender
>
>
> 
>



-- 
Salam, Great Pretender

Kirim email ke