Nyonya Mus yang "ilmuwan",

Saya mencoba mengikuti logika Anda yang tertuang dalam tulisan tulisan Anda 
mengenai kontroversi Adam Malik agen CIA ini. Tetapi saya menjadi "bohwat" 
(bingung/heran) sendiri dalam menalarinya.

Kata Anda, setiap pejabat yang berhasil jadi agen CIA maka masa depannya pasti 
cerah dan matinya pasti menjadi pahlawan bangsa, tanpa mengatakan "kecuali 
bila........" atau " Asal jadi agen selamanya dan tidak pernah dipecat". 

Setelah dibantah mengenai Aidit eeee Anda berkilah bahwa Aidit itu bla bla bla 
sehingga mendapat sangsi dipecat dan tidak menjadi pahlawan bangsa. Sementara 
itu Anda juga bilang bahwa diktator Soekarno dan Soeharto itu culas, curang, 
dan  menyalahi aturan tenure jabatan sebagai presiden sehingga dijungkirkan. 
Tetapi kok Soekarno tetap jadi pahlawan bangsa ? Apakah dia dijungkirkan oleh 
CIA itu tidak dipecat? Kenapa Aidit dipecat ?

Lagipula kalau orang dari luar USA menjadi agen CIA itu kata Anda "oke" punya, 
tetapi kenapa kalau orang USA jadi agen KGB Rusia atau China dihukum ? Bukankah 
itu suatu pengakuan bahwa menjadi mata mata asing itu salah? Where are your 
sense of justice and common sense"your honour" ?

Apakah yang menjadikan seseorang menjadi pahlawan bangsa itu adalah CIA ? 
Logika dari mana itu Nyah? Kok muntir muntir nggak keruan ?

Kalau saya goblok itu lumrah wong saya nggak sekolah, tapi kalau Anda yang 
mengaku "ilmuwan" bergelar Profesor Doktor apa nggak super memalukan tuh 
berlogika illogical begitu?

Saya jadi bertanya-tanya, Anda mendapat titel yang "luhur" itu dari perguruan 
mana sih? Kalau dari USA, yang selama ini Anda unggul unggulkan nyaris tanpa 
cela, itu kok ya cuma segitu mutunya.

Sangat disayangkan seseorang dengan titel yang seharusnya dihormati ternyata 
sekarang malah cuma jadi "nyek-nyekan" (Jawa) alias cuma jadi bahan ledekan. Ya 
itu karena ulah Anda sendiri yang membabi buta, "grusah-grusuh", mau benar 
sendiri, sembarang hantam sana hantam sini. Samasekali tidak mencerminkan 
pribadi yang bertitel luhur. Akhirnya seperti pekungfu pemula yang terpukul 
oleh doublesticknya sendiri, atau seperti laba laba yang terjerat sarangnya 
sendiri.

Kalau dokter Frankenstein dan dokter Jeckyl itu para ilmuwan yang jahat tapi 
memang pandai. Lha kalau Doktor Hafsah, sudah jahat ............  lagi.

Salam,
Supriyadi 




  ----- Original Message ----- 
  From: Hafsah Salim 
  To: zamanku@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, November 28, 2008 9:45 PM
  Subject: [zamanku] Re: Wapres Kalla: Tak Mungkin Adam Malik Agen CIA


  Yang debat kusir itu anda sendiri, sudah jelas dan terang saya bilang
  semua agen CIA akan jadi pahlawan bangsanya.

  Aidit, Sadam Hussein, dan Osama bin Laden setelah berkhianat kepada
  CIA, mana mungkin masih menjadi agen CIA.... goblok bukan ???

  Pegawai kalo sudah dipecat tidak lagi dinamakan pegawai,
  Agen kalo sudah dipecat bukan lagi agen namanya

  Mereka cuma melanjutkan kariernya dengan menerima hukuman, entah
  dipenjara atau mati ditembak sehingga bukan lagi dinamakan pahlawan.

  Suharto itu khan tidak dipecat karena masih mau turun,
  Sukarno itu khan belum dipecat karena masih mau turun dengan super Semar.

  Ny. Muslim binti Muskitawati.

  --- In zamanku@yahoogroups.com, "Supriyadi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Muuuuus Mus,
  > 
  > Ente kalau ngomong kok pakai dalilmu sendiri saja. 
  > Ada pepatah " Menegakkan benang basah". Semua yang ente katakan,
  walaupun salah ente coba bela mati-matian walaupun semua orang tahu
  itu cuma debat kusir.
  > 
  > Apa ente kira CIA dalam mengangkat dan menggulingkan agennya tidak
  punya kepentingan untuk USA sendiri atau melulu untuk kepentingan
  negara dan rakyat si agen? Jangan sok suci lah.
  > 
  > Katanya semua pejabat yang berhasil jadi agen CIA PASTI jadi
  pahlawan bangsa. Eeeee setelah dibalikin ke kata kata ente sendiri
  ternyata kata PASTI tuh masih ada embel embelnya. 
  > 
  > Pantesan Prof. Dr. Manneke Budiman ogah disejajarkan dengan ente
  Prof. Dr. Hafsah Salim alias Ny. Muslim binti Muskitawati. "Jijay"
  Katanya.
  > 
  > ----- Original Message ----- 
  > From: Hafsah Salim 
  > To: zamanku@yahoogroups.com 
  > Sent: Wednesday, November 26, 2008 9:45 PM
  > Subject: [zamanku] Re: Wapres Kalla: Tak Mungkin Adam Malik Agen CIA
  > 
  > 
  > > "Supriyadi" <supriyadi@> wrote:
  > > Mbokde Mus bilang :
  > > Apa salahnya jadi agen CIA???
  > > Apa jeleknya jadi agen CIA???
  > > Justru SBY difitnah sebagai agen CIA
  > > akibatnya jadi terpilih sebagai
  > > Presiden.
  > > 
  > > Saya bilang : 
  > > Nggak ada salahnya sih. Cuma harus
  > > siap dan ati ati. Habis dilambungin
  > > kalau udah nggak kepakai harus siap
  > > dijungkirin atawa dimampusin. Contoh
  > > sudah banyak.
  > > 
  > > Mbokde Mus bilang :
  > > Semua pejabat Indonesia yang berhasil jadi agen CIA, maka masa
  > > depannya pasti cerah bahkan matinya PASTI JADI PAHLAWAN BANGSA.
  > 
  > Kalo sudah jadi presiden janganlah culas, jangan curang, jangan merasa
  > kuat seperti diktaktor Sukarno atau Suharto yang kepingin terus jadi
  > presiden sementara prestasinya rendah. Ikutilah aturan bahwa jadi
  > presiden tidak boleh lebih dari 10 tahun saja atau dua kali pemilu. 
  > Kalo melanggar aturan sudah jelas dijungkirin karena sok merasa kuat
  > ternyata ada yang lebih kuat !!!
  > 
  > Orang cina bilang diatas langit ada langit lagi.
  > 
  > > Saya tanya :
  > > Lha DN. Aidit yang katanya juga agen CIA gimana?
  > 
  > Aidit memang agen CIA, tugasnya mencari Informasi ke PKT, tapi dia
  > bukan memberi informasi melainkan menilep dananya yang diberikan CIA.
  > Sekali lagi, jangan curang, jangan culas, dan jangan menipu. 
  > Baik2lah kalo sudah disuruh mundur cepat mundur saja seperti Suharto,
  > pasti nasibnya baik tidak seperti Sadam Hussein yang sudah dikasih
  > tempo untuk jalan mundur malah dia terjun kejurang.
  > 
  > Bagus juga adanya CIA ini sehingga tidak bisa se-wenang2 mendholimi.
  > 
  > Ny. Muslim binti Muskitawati.
  >



   

Kirim email ke