Lagipula para pengusaha otomotif, gk akan terima kalau ada kebijakan yg membuat 
mereka terganggu bisnisnya,

Dilihat target penjualan saja, setiap merek, malah berusaha meningkatkan volume 
penjualan. Maka itu, memang sebaiknya subsidi para pemakai kendaraan pribadi 
dihentikan . Hanya memberatkan alokasi dana saja
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Hardi Darjoto" <hardi...@gmail.com>
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tue, 29 Jun 2010 02:00:57 
To: Milis Keuangan<AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

Memang sebaiknya BBM bersubsidi hanya untuk angkutan umum. Mobil dan motor 
tidak. Bisa juga dibuatkan BBM bersubsidi statis (misalnya subsidi sebesar Rp 
500/ltr) untuk para bikers selama masa transisi.

Namun ujungnya, memang pemerintah hrs mau berinvestasi (bisa dg obligasi 
khusus) utk angkutan umum. Yaitu angkutan umum yang inter-moda, bisa diandalkan 
jadwalnya, sopir yg tidak harus nyari setoran, parking lot yg memadai di 
terminal2 pengumpul.

Return dr investasi ini akan dibayar dari penghematan subsidi BBM dan konsumsi 
BBM.

Hardi
-----Original Message-----
From: Ryan Fitriyanto <fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com>
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Mon, 28 Jun 2010 16:19:32 
To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

Dear mas Okeu,

Sepanjang gak ada alternatif angkutan umum yang aman dan nyaman, berani
taruhan berapapun disinsentif yang dikenakan, tetep akan dibayar.... bahkan
malah bisa menyulut inflasi lebih dengan tuntutan adanya kenaikan gaji,
kenaikan biaya produksi dll.

Oke, beban pemerintah berkurang di satu sisi, tapi menurut saya pribadi
tujuan utamanya seharusnya bukan itu (beban keuangan pemerintah berkurang),
melainkan gimana caranya membuat rakyatnya mendapatkan fasilitas moda
transportasi yang aman dan nyaman yang ujungnya mengurangi beban keuangan
pemerintah.

Salam

ryan

2010/6/28 oka <oka.wid...@indosat.net.id>

>
>
> Membaca editorial Media Indonesia hari ini, rupaya wacana mengurangi
> subsidi mulai mendapatkan angin (dimillis ini sih anginnya dari dulu juga
> dah kencang).
>
> Inti tulisan ini sih saya setuju saha walaupun data yg diajukan, rada ngak
> masuk akal. Contoh bahwa subsidi BBM yg dinikmati pemilik mobil Rp. 1jt
> perbulan.... wah data pakai hitungan apa yah? kalo disparitas harga premium
> (RON 85) dan pertamax (ron 92, non subsidi) seperti sekarang, sekitar Rp.
> 2000/liter, maka sebulan 1 mobil diasumsikan mengkonsumsi 500 liter
> bensin...atau 25 liter perhari....atau jarak tempuh 250 km perhari...atau
> diasumasikan rata2 setiap pemilik mobil bolak2 dari Bandung ke Jakarta.
> namnya juga lembaga Konsumen, dramatisir sedikit lah biar seru.
>
> Sayang sekali tulisan ini hanya menyalahkan pengendara mobil (drivers).
> Padahal pengguna jalan terbesar seaat ini adalah pengendara sepeda motor
> (bikers) yakni 33,4 juta (2009), akan bertambah menjadi 40 jt ditahun 2010
> (asumsi produksi motor 7 juta unit, dikurangi motor yg bobrok sekitar
> 400rb)..Mobil sendiri paling cuma akan bertambah 500rb unit..berapa subsidi
> BBM yang dimakan oleh bikers ini? hitung sendirilah....
>
> Selain itu, pembatasan subsidi BBM untuk drivers tak akan serta merta
> mendorong drivers naik kendaraan umum. Malah kemungkinan yg terjadi adalah
> mereka berganti menjadi bikers.....dengan alasan kendaraan umum yang memang
> belum memadai, dan dari segi efektifitas sepeda motor masih lebih
> unggu.....jangan heran jika tahun depan produksi sepeda motor bisa 10jt
> unit...dan jangan heran nanti bahkan dijalanan ibukota, sepeda motor bukan
> hanya merajai jalanan,tapi benar2 menyemut ....
>
> Saya kira pembatasan seharusnya berlaku untuk segala jenis kendaraan
> pribadi, mobil dan motor. Seluruh masyarakat, harus didorong untuk, either
> menggunakan transportasi umum atau naik sepeda atau berjalan kaki. Bukannya
> didorong untuk tidak naik mobil pribadi, malah seolah2 naik sepeda motor
> adalah pilihan terbaik. Saya kok yakin, bahwa dengan cepat sepeda motor akan
> menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, karena kecelakaaan maupun
> karena penyakit paru2 yg diderita pra bikers (karena terkena polutan tiap
> hari)
>
> Oka
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

=========================
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=========================
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=========================
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
    ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke