kenyataan dalam praktik ada time lag ketika kucuran duit turun.
misale, mister x, dipecat dari tempat kerja di dealer motor "si kampret
sayang" karena para tukang ojek yg beli lewat mereka di finance "duit mbah
mu" pada gak nerusin bayar cicilan.  motor juga pada dibalikin ke finance
karena pada gak kuat bayar cicilan.

dari dia kena pecat sampai duit subsidi beli beras turun, time lagnya bisa 6
bulanan.  sementara itu simbah si mister x dah keburu kodar karena gak kuat
bayar biaya sebulan sekali ke rumkit gara gara si cucu sayang yg jadi
penopang ekonomi keluarga kena pecat.

kenyataan ini kok yg kebanyakan terjadi.

2010/6/29 <ical...@yahoo.com>

> Kalau pedagang, tertutama yg pakai motor, terntunya tidak akan menjadi naik
> 200rb sebulannya, misal kenaikan, dari 100rb, menjadi 150rb, aku rasa tidak
> masalah, justru yg bermasalah ini, kan uang subsidi tidak produktif kalau
> untuk mensubsidi kendaraan bermotor, kalau pelaut.nelayan, mungkit bisa
> dibikin aturan, seperti membership, atau apa, jd tetap tidak mempengaruhi
> mereka.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke