Ada yang salah AKI dan AKB menjadi meningkat..
- Tenaga kesehatan setiap tahun di cetak dan lulus dari perguruan tinggi 
terbaik.
- Program kesehatan atau kegiatan terkait sudah banyak di laksanakan.
- anggaran kesehatan di tambah\meningkat  setiap tahunnya
Di mulai dari yng sederhana kemungkinan  ada data yang selama ini tidak 
terlapor atau didapat dari survey sebelumnya  sehingga di survey berikutnya 
baru muncul..di samping kelemahan2 yang lainnya.
Trus sebagai petunjuk  Klo kita tersesat di tengah jalan trus kita bingung 
arahnya kemana..maka kita harus kembali ke pangkal dari mana kita memulai dan 
atur strategi kembali..tapi klo jalan kembali juga tak ingat lagi,bingung 
juga..pasti ada jalan..
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Edy Purba <endypurb...@ymail.com>
Sender: desentralisasi-kesehatan@yahoogroups.com
Date: Sat, 5 Oct 2013 09:19:14 
To: 
desentralisasi-kesehatan@yahoogroups.com<desentralisasi-kesehatan@yahoogroups.com>
Reply-To: desentralisasi-kesehatan@yahoogroups.com
Subject: [des-kes] USAHA APA LAGIKAH YANG DIPERLUKAN?

USAHA APA LAGIKAH YANG DIPERLUKAN?
          Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi
mengakui angka kematian ibu dan anak di Indonesia masih menjadi masalah serius.
Hingga kini pemerintah terus mendata dan mengkaji cara menekan kematian ibu dan
bayi. Hasil pendataan menjadi bahan evaluasi untuk mempercepat capaian target
MDGs, yaitu angka kematian ibu maksimal 102 per 100 ribu kelahiran hidup dan
angka kematian bayi 23 per 1.000 kelahiran hidup. Namun kenyataannya bahwa
angka kematian ibu meningkat, jauh dari hasil survei yang sebelumnya. Tetapi di
sisi lain harus  diakui bahwa angka
kematian bayi dan anak menurun bila dibandingkan dengan survei yang sebelumnya.
(SDKI 2012) 
        Hal ini menjadi suatu
pertanyaan yang serius karena sudah banyak usaha yang dilakukan untuk mencegah
terjadinya  kondisi yang seperti ini seperti kebijakan kesehatan ibu dan anak 
yang
dibuat untuk menekan angka kematian ibu dan anak yang ada di Indonesia, tetapi 
hasilnya
jauh dari apa yang diharapkan meskipun pendanaan yang diberikan untuk kebijakan
dan intervensi sudah besar. Program-program yang dilaksanakan untuk
mengimplementasikan kebijakan kesehatan ibu dan anak pun mengalami stagnasi
sehingga perlu adanya pembahasan mengenai usulan kebijakan yang masih butuh
dikaji dalam upaya strategi intervensi di masa mendatang. 
Paket
policy brief adalah suatu bentuk paket kebijakan yang sangat diperlukan untuk
menekan tingginya angka kematian ibu dan anak, artinya bahwa pengimplementasian
program kebijakan KIA tidak bisa dipotong-potong, semua harus seimbang baik
pendekatan kebijakan di hulu (pemberdayaan masyarakat, promosi kesehatan,
perencanaan lintas sektor, perbaikan gizi dan pencegahan penyakit malaria pada
ibu hamil) maupun pendekatan kebijakan di hilir (penurunan kematian bayi,
strategi penurunan jumlah kematian ibu dan bayi, penggunaan data kematian
absolut, dsb). Dari hasil SDKI 2012 ada beberapa usaha yang sangat perlu
ditingkatkan seperti keberadaan fasilitas kesehatan, akses ke fasilitas
kesehatan, dan petugas kesehatan baik dalam jumlah dan kualitas. Sehingga
perlu adanya kerjasama atau koordinasi lintas sektor mulai dari DPRD,
pemerintah daerah melalui SKPD terkait seperti Dinas Kesehatan, Kantor
Pemberdayaan Perempuan, Badan Pemberdayaan Masyarakat, BKKBN, dan masyarakat
sipil dalam upaya perbaikan program dan peningkatan derajat kesehatan ibu dan
anak.

By : Edy Marjuang Purba FETP UGM 2013

Kirim email ke