Mengapa kasus gas mleduk baru marak tahun ini?
Karena semenjak gas di populerkan, masyarakat di kasih gratisan nggak 
dipikirkan kondisi selang dan regulator.
2 tahun gitu loh dengan kondisi selang dan regulator pastinya akan aus.

Saya pernah lihat tukang jualan gorengan di tempat saya, peralatan gasnya 
amburadul.
Diikat rafia, selangnya sudah boncel2, ditambal pake isolasi, diikat pita ban 
dalam. Tapi tetap saja dipertahankan.

Perkara gas oplosan, tabung yg tidak standar kayaknya sih tidak pengaruh.
Kalo beli gasnya di di agen langsung, ada logo Pertamina tentu dapat yg benar.
Tapi perkara selang dan regulator sepanjang masih bisa dipakai kurang 
diperdulikan.

Salam, 
l.meilany
  ----- Original Message ----- 
  From: Wal Suparmo 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Cc: bodo_kerlc...@yahoo.de 
  Sent: Thursday, July 22, 2010 2:31 PM
  Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kiat: Biar gas bocor, ttp tak ada 
ledakan


    
  Salam,
  Penggunaan gas untuk bahan bakar telah lama dipraktekkan di banyak negara di 
Asean, tanpa terjadi kecelakaan yang berarti Apa yang dalami bangsa Indoneia 
tidak lagi karena  memang mental tidak setingkat dngan bangsa2 negara tetangga, 
bukan hanya dalam mempergunakannya tetapi MANIPULASI dan KEJAHATAN yang 
dilakukan oleh bangsa Indonesia terhadap penggunaan gas itu sendiri seperti 
PENYUNTIKAN dan PEMALSUAN tabung,slang dan regulator dsb..

  Wasalam,
  Wal Suparmo

  --- Pada Rab, 21/7/10, bodo_kerlchen <bodo_kerlc...@yahoo.de> menulis:

  Dari: bodo_kerlchen <bodo_kerlc...@yahoo.de>
  Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kiat: Biar gas bocor, ttp tak ada ledakan
  Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Tanggal: Rabu, 21 Juli, 2010, 8:16 PM

    

  Rekan2 FPK terhormat,

  Sangat lah tepat kalimat dari rekan Ridwan dibawah ini, bahwa keberhasilan 
suatu kebijakan itu sangat lah tergantung dari lingkungan masyarakat dimana 
kebijakan itu berlaku. Oleh karena itu, si pembuat kebijakan mutlak harus 
mengetahui "mutu" dari masyarakatnya sehubungan seluruh aspek yang mempengaruhi 
berfungsinya kebijakan, serta tujuan utama dari kebijakan dimaksud. Tambah 
tinggi kwalitas masyarakatnya, maka tambah mudah pula untuk mengharapkan 
respons yang positive terhadap suatu kebijakan yang jelas2 mengandung potensi 
"bahaya" sangat besar ini. Jadi menurut saya pribadi, sangat lah mustahil bila 
si pembuat kebijakan tidak menyadari akan kwalitas masyarakatnya yang tidak 
tergolong tinggi, tidak hanya terlihat dari mutu pendidikan formal yang 
dilaksanakan didalam gedung yang akan segera ambruk, tapi juga perkembangan 
akhlak dan moral kita yang sekarang ini nyaris pada setiap lapisan, tindak laku 
nya secara vulgar hanya mementingkan diri sendiri atau
  lingkungan sempitnya, serta sifatnya jangka pendek dan sangat berjauhan dari 
sifat preventive atau pencegahan. Sedangkan pengertian "safety" mayoritas 
adalah pemikiran pencegahan. Bukan kah dinegeri ini, bila belum ada korban yang 
tergeletak didepan mata, yah belum ada suatu tindakan yang dibutuhkan secara 
urgent? Ini masalah yang sangat serius yang sama sekali belum ada tanda2 nya 
disikapi secara serius oleh si "pengecap" uang rakyat.
  Salam,
  Bodo



  

  __________ NOD32 5305 (20100723) Information __________

  This message was checked by NOD32 antivirus system.
  http://www.eset.com


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke