Di TV (Metro dan TV One) , ada wawancara yang membedah isi buku Pak
Beye dan Istananya (Maaf kalau salah kutip tentang judulnya), yang
menghadirkan penulis Wisnu (Wartawan yang bertugas di Istana) dan Efendy
Gazali.
Menurut kacamata EG, buku ini bagus dan menarik, karena
tulisannya ringan2, yang menceriterakan kehidupan Pak Beye diistananya,
yang mungkin selama ini tidak begitu menarik untuk diliput pers. Misal,
ada yang tahu nggak, ukuran kasur Pak Beye ? ini sesuatu yang ringan
yang dihadirkan oleh penulisnya. Penulis dapat data ini waktu Pek Beye
pindahan dari Istana Merdeka ke Istana Negara, dimana kasurnya diangkat
oleh para pegawai istana (lengkap dengan fotonya).
Namun ada sesuatu yang menarik dalam buku ini ....
Sering
kita lihat, kalau pak Beye mau press conference, sering beliau
mengatakan, "saya mendapat sms yang menanyakan tentang ini... itu, dan
dalam forum press conference ini, beliau menjawab dan menjelaskan
pertanyaan wartawan yang disampaikan via sms tersebut.
Ternyata ...
eh .... ternyata, Si Penulis buku ini, berhasil membongkar tentang yang
sebenarnya, bahwa pernyataan ada sms tersebut adalah rekayasa. Dalam
hal ini, pak beye akan menyempaikan sesuatu hal, tapi direkayasa
seolah-olah ada wartawan yang bertanya lewat sms. Padalah tidak ada
wartawan yang melakukan itu.
Salut buat si penulis, bisa menyampaikan ini dengan apa adanya. 
Saya
jadi berfikir, kalau hal yang demikian saja bisa direkayasa, jangan....
jangan ..... ..... .... .... ahh, saya tidak mau meneruskan ...

Salam



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke