Mas Sohib tambah pintar..

betul nggak ada gunanya melindungi konglomerat .. kalao perlindungannya 
bikin rakyat tambah nggak sejahtera..


saya setuju banget


Tapi kalau mu pakai liberal model survival of the fitest palingyg untung 
antek kapitalis dr luar negeri.. moga@ mas Sohib bukan dr golongan ini.


kutipan ini benar :

hentikan pembatasan yg hanya menguntungkan perusahaan
besar.


jd kalo mneguntunghkan masyarakat luas khususnya kaum dhuafa dan kaum 
marhaen boleh kan..


kalo kutipan ini :

>jangan menggunakan nama pasar tradisonal, ukm, pemasok, itu sudah
>ketahuan belangnya.


mesti hati hati  mencermatinya  .. jangan jangan  ini suara antek penjajah 
jaman modern yang memasukkan idea nya .. agar si penjajah baru boleh 
menguasai Indonesia sesuka hatinya..

Dari jaman Belanda juga banyak kok melayu jadi antek bule..

tapi sohib saya pasti nggak mau jadi antek

Salam

Haniwar


At 09:36 AM 27-12-07, you wrote:

>dari dulu indonesia terkenal negara pelindung.
>semuanya dilindungi.
>istilah suharto dulu pertumbuhan dulu baru pemerataan.
>artinya perusahahaan konglomerat dilindungi dan dipelihara agar tumbuh
>besar dengan demikian nanti akan membuka lapangan kerja baru, industri
>kecil baru, sehingga terjadi pemerataan.
>faktanya yg besar tambah besar yg kecil tetap saja kecil.
>industri mobil dilindung dengan pembatasan merek, larangan impor mobil.
>akibatnya harga mobil kijang lebih mahal dari harga sedan di amerika.
>itupun harus inden dulu.
>alsaan gombal juga pada ritel diadakan pembatasan2 agar peritel
>seperti hero, ramayana tambah besar alasannya demi pasar tradisonal,
>ukm, pemasok dll.
>once is enough, hentikan pembatasan yg hanya menguntungkan perusahaan
>besar.
>jangan menggunakan nama pasar tradisonal, ukm, pemasok, itu sudah
>ketahuan belangnya.
>
>sohib

Kirim email ke