OK... semoga energi untuk memberdayakan pasar tradisional lebih be sar
daripada energi utk membenci big-retail...

mungkin bisa juga cari jaringan LSM international yg memberdayakan pasar
tradisional
jgn cuma jaringan LSM anti big-retail.

perlu juga mengkoleksi dan mempraktekkan studi-2 mengenai kiat memberdayakan
ps tradsional.


--
Harya Setyaka
Duren Tiga Selatan 89
Jakarta Selatan 12760
+62 21 92771862
+62 21 7997039
INDONESIA


On Dec 29, 2007 4:57 PM, Haniwar Syarif <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>   Betul targetnya memberdayakan pasar tradisional..
>
> sementara kalau hypermarket nggak dilarang tapi tempatnya itu lho.. kalau
> di LN adanya di pinggiran kota..
>
> Dalam perpres , tetap di bolehkan ada hypermarket kok..
>
> yg mau diatur.. dia nggakboleh gunakan kekuatannya utk di
> slaahgunakanmenekan pemasok dan peretail lain secara nggak adil..
>
> Y ab etul aturan ini tidak boleh menyebabkan persaingan sehat hilang..
> tidak boleh menyebabkan konsumen tidak memperoleh harga rendah yg wajar ,
> bukan predatory price, yg memang di iinroduksi utk mematikan pesaing...,
> juga bukan cuka barang loss leader, sedikit produk yg dijualmurah dgn
> jumlah sedikit yg bertujuan menipu konsumen yg mengira smeua produk disitu
>
> murah..
>
> Eh siapa bilang harga di big retailer itu paling murah.?.. , kecuali
> beberapa produk dalam jumah terbatas.. ??
>
> dipasar tradisional dan pasar perkulakan banyak yg lebih murah... Mau beli
>
> ikan.., datang aja ke muara karang pasti harga carre4 kalah.. mau beli
> bawang bombay atau sayiu datang aja ke pasar trasdisional pasti lebih
> murah.., mau beli daging ??? saya tunjukkan deh dimana harga yg jauuuuuu
> h lebih murah dr carre4..
>
> Apalagi kalau di banding dampak yg dia berikan pada matinya pemasok dan
> peretail
>
> Kata penelitian di Eropa.. ternyata diskon/fee besar yg duiperoleh big
> retailer.., sebagian besar di bawa ke LN . sedangyg diteruskan ke konsumen
>
> kecil sekali..
>
> Kalau lgi nggak capai.. nanti saya paste copy hsl penelitian ini..
>
> Kalau jadi .. di Thailand awal januari 2008 akan di adakan workshop 7
> negara asia termasuk Indonesia membahas.. bagaimana menyikapi gurita big
> retailer yg mengancam pasar retail lokal..dan bagaimana mendukung pasart
> radisional agar jadi siap berkembang di era globalisasi
> ini..konsumen dalam arti luas pasti nggak dirugikan kok...
>
> Jadi malah ajaib aja kalao kita malah nggak sadar..ancaman very big
> retailer ini..
>
> Kalao sy jadi ikut..nanti saya smapikan deh laporan pandangan matanya..
>
> eh ada yg mau nggak presentasi LSM Eropa bagaimana big retailer ini
> menghancurkan produsen pertanian di dunia... , bagus lho.. aku kirim japri
>
> kalao mau..
>
> biar pada sadar aja .. tapi lumayan gede juga filenya..
>
> dibawahini cerita di Polandia..
>
> Perludisadar bhw tekanan pd pemasok dan penggilasna pasar lokal adalag dua
>
> sisi dr uangyg sama. Artinya.. krn dia menekan pemasok dia bisa
> mengalahkan peretail lokal.. krn dia peretail lokal.. maka dia dapat pasar
>
> gede.. yg membuat dia bisa punya posisi tawar gede kpd pemasok dan
> menekannya lebih banuyak lalu dia perbesar pasar ... kalau istilahnya dia
> menggede terus like a rolling snow ball..
>
> silahkan simak yg dibawah ini
>
> Polish suppliers attack big retailers
> 16/01/2006- Food producers in Poland have called for a change in the
> country�s law to help them fight the swelling power of big retailers.
>
> Producers are demanding changes to at least two laws and hope to extend
> the
> power of Poland�s Consumer and Competition Protection Office (UOKiK) to
> gain better protection from the big retail chains.
> Reports in the Polish press say food suppliers have complained that they
> have been forced to accept unfavourable conditions by retailers, such as
> having to pay fees and rebates, which have dented their incomes.
> Poland�s Food Economy Council, which includes representatives of food
> producers� associations from the dairy, poultry and bakery industries,
> hopes to improve relations between producers and retailers by amending the
>
> current laws surrounding the activities of large retailers.
> The press reports cite the secretary of the Food Economy Council, Andrzej
> Kuczynski, saying he hopes to launch initial proposals in the first
> quarter
> of this year.
> The suppliers are hoping for stricter fines for retailers found to be
> breaking the law. And the general director of the poultry council, Laszek
> Kawske, is hoping that Poland will replicate France�s system; where the
> relations between retailers and suppliers are set out specifically in a
> separate law � the Dutreil Law (formerly the Galland Law).
> France�s adoption of the Dutreil Law on 1 January followed complaints from
>
> suppliers who said they were being forced to offer goods at a greatly
> reduced price by retailers. They said retailers also threatened to
> withdraw
> orders if suppliers did not pay discounts.
> The supermarket chains in France have been demanding discounts from
> suppliers in return for stocking the manufacturer's goods, providing
> in-store marketing and offering preferential product positioning.
> Laws governing supply have been in place in France since 1996, preventing
> retailers from selling below manufacturing cost, in an effort to thwart
> price wars and protect smaller suppliers.
>
> Salam

Kirim email ke