Iya lho, benar juga pernyataan Tim Kampanye JK - Wiranto: Apa masalahnya jika 
istrinya Boediono itu beragama Katolik dan bukan Muslimah???
Memangnya ada peraturan di Republik ini yang menyatakan bahwa selain Muslim 
atau Muslimah dilarang untuk menjadi Pemimpin atau menjadi Suami atau Istri 
dari Pemimpin Politik di Indonesia???
Katanya SBY - Boediono akan menegakkan UUD'45 dan Pancasila yang intinya adalah 
mengayomi seluruh masyarakat di Indonesia, tidak perduli dari suku apa, ras 
apa, golongan apa dan agama apa.
Lha tapi saat istrinya Boediono diisukan beragama Katolik kok kelihatannya 
seperti  "kebakaran jenggot"???
Memangnya ada yang salah kalau istri seorang Wakil Presiden beragama Katolik???
 
Jangan - jangan dalam konsep "Koalisi Pelangi" antara PD dan Partai - Partai 
Islam ada klausul yang menyatakan bahwa: Bila SBY menang maka Rakyat Indonesia 
yang beragama Katolik, baik yang bersangkutan atau pasangannya, "dilarang keras 
menduduki Pos Strategis" di Republik ini.
 
Kalau memang benar ada klausul ini, tentu saja amat sangat disayangkan.
Adanya klausul ini akan membuat masyarakat yang beragama Katolik akan "berpura 
- pura" masuk Islam hanya agar bisa menduduki jabatan strategis di negri ini.
 
Pertanyaan saya: Apakah ada  hubungan antara kasus ini dengan perintah SBY 
kepada Tim Bayonet untuk memprovokasi etnis Arab sehingga ada sekelompok muslim 
merasa "tidak nyaman"???
 
Sebaiknya ada klarifikasi dari Tim Sukses SBY untuk kasus ini.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Jum, 26/6/09, Agus Hamonangan <agushamonan...@yahoo.co.id> menulis:


Dari: Agus Hamonangan <agushamonan...@yahoo.co.id>
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa Masalahnya kalau Istri Boediono Bukan Islam?
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 26 Juni, 2009, 12:12 AM








Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary

http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/06/25/ 13085740/ Apa.Masalahnya.. 
kalau.Istri. Boediono. Bukan.Islam

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Kampanye Nasional JK-Wiranto tak mau ambil pusing 
dengan laporan yang diajukan Tim Kampanye SBY-Boediono atas beredarnya 
selebaran yang berisi bahwa istri Boediono, Herawati, bukan muslimah.

Juru Bicara Tim Kampanye JK-Wiranto, Yuddy Chrisnandi, mengatakan, pihaknya 
tidak mengetahui adanya penyebaran informasi tersebut. Yuddy pun meluruskan, 
saat berlangsung kampanye JK di Medan, kemarin, ada yang mengedarkan fotokopi 
pemberitaan media Indonesia Monitor yang berisi wawancara dengan Habib Al Habsy.

Isi wawancara di antaranya mengenai agama yang dianut Herawati Boediono. "Bukan 
selebaran, tapi fotokopian. Dan kami sama sekali tidak tahu," kata Yuddy, saat 
dihubungi Kompas.com, Kamis (25/6).

Yuddy menilai, tim SBY-Boediono membesar-besarkan persoalan. Fotokopi dari 
media tersebut, menurut dia, tak ubahnya seperti media yang dijual di berbagai 
tempat. "Lagipula, terlepas benar atau tidak, pertanyaan saya, apa masalahnya 
kalau istri Pak Boediono bukan Islam, tapi beragama Katolik? Tidak ada yang 
salah dan tidak dipermasalahkan, negara kita negara Pancasila. Semua orang 
berhak menganut agama apa saja dan tidak ada yang salah. Jadi tidak penting 
untuk dipermasalahkan. Jangan merusak kebinekaan," paparnya.

"Kalau mau tuntut, tuntut yang memberitakan, karena tidak ada hubungannya 
dengan timkamnas dan timkamda JK-Wiranto, kami tidak tahu sama sekali," ujar 
politisi Golkar ini.

















      Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka 
browser. Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke