Dear All,
 
Membaca perdebatan tentang LUSI dalam konteks ilmiah dalam milis ini saya yakin 
banyak diantara kita yang jadi begitu bergairah untuk berdebat lebih dalam 
dengan data aktual yang lengkap di hadapan kita. Terus terang saja membaca 
perdebatan beberapa hari terakhir ini meningkatkan rasa penasaran dan 
keingintahuan saya terhadap proses pemboran BJP-1 sampai pada kejadian 
timbulnya semburan lumpur dalam skala yg sangat dahsyat. 
 
Dulu sewaktu pertama kali kejadian ini bermula, saya termasuk orang yang tidak 
terlalu ambil peduli untuk terlibat lebih jauh mempelajari apa gerangan 
penyebab semburan lumpur tersebut. Mungkin hal ini disebabkan oleh tahanan 
psikologis yang ada pada diri saya waktu itu, perasaan pesimis jika 
terlibat/mempelajari/mengkaji/nimbrung toh tidak akan dapat berbuat banyak 
karena hal besar seperti ini pastinya sudah ditangani langsung oleh banyak ahli 
kebumian dan pemboran yang jauh lebih mumpuni dan berpengalaman. Jadi waktu itu 
saya memutuskan untuk diam saja sambil curi2 mempelajari penyebab semburan 
lumpur tersebut hanya dari membaca paper2 dan debat2 ilmiah di milist ini yang 
sudah sangat sering terjadi. 
 
Namun semakin hari bukannya semakin terang benderang dalam diri ini tapi malah 
sebaliknya, semakin bingung. Karena dengan hanya membaca perdebatan2 sesaat 
seperti ini banyak kronologi yang lompat2, fakta2 yang terputus2, dll. Belum 
lagi membaca paper2 ilmiah masing2 bersikukuh dengan kesimpulannya sendiri2 
dengan asumsi data yg digunakan adalah data yg sahih. Wallahu alam.
 
Saya yakin banyak juga orang yg seperti saya, yang dulu sewaktu awal mula 
semburan lumpur hanya bisa diam terpaku, penasaran, tapi bingung mau ngapain, 
namun sejalan dengan waktu keingintahuan itu semakin memuncak sehingga kehausan 
akan data2 fresh yg faktual, data kronologi, semakin menjadi-jadi. Saya (dan 
mungkin banyak orang seperti saya termasuk Pak Broer Natan yg heboh dan 
istiqamah ini) rindu sekali diadakan suatu workshop tentang semburan lumpur 
Sidoarjo. Rindu sekali sebuah workshop yg mengupas dari mulai BJP-1 diajukan 
proposalnya, apa latar belakangnya, bagaimana play targetnya, prognosis 
geologinya, disain awal sumurnya, dilanjutkan dengan proses pemboran 
seterang-terangnya, sampai hari H tanggal 26 Mei 2006 ketika semburan itu 
terjadi. Mungkinkah workshop seperti ini diadakan (mungkin sudah pernah, tapi 
sekali lagi diadakan). Karena manfaatnya saya yakin sangat besar untuk dunia 
ilmu kebumian dan pemboran.
 
Jadi pada kesempatan ini saya mengusulkan kepada IAGI untuk menginisiasi 
workshop ini untuk kesekian kalinya mungkin? Terbuka untuk siapapun ahli ilmu 
kebumian. Saya yakin jika IAGI sebagai inisiator, pembukaan data2 tidak akan 
mengalami hambatan yg berarti. Data-data seperti Mudlog, daily geological 
report, daily drilling report, wireline log section sebelumnya, data lumpur, 
data hidrolika pemboran, lintasan seismik yg melewati sumur BJP-1, proposal 
geologi dan pemboran BJP-1, Geological Prognosis, data gempa, dan sebagainya 
yang lengkap... itu semua bahan2 mentah workshop ini yg akan dipelototi bersama 
oleh peserta workshop.
 
Rasa penasaran saya belum dapat terpuaskan jika belum melihat dengan mata 
sendiri data2 tersebut dan kemudian menganalisa dan bertukar pikiran dengan 
ahli ilmu kebumian yg lebih pengalaman. Besar harapan saya usul ini mendapat 
tanggapan yg memadai dari IAGI. Amiin. 
 
Salam,
FF
 
 
 On Fri, 5/3/10, Nataniel Mangiwa <nataniel.mang...@gmail.com> wrote:


From: Nataniel Mangiwa <nataniel.mang...@gmail.com>
Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, 5 March, 2010, 19:01


Pak Bambang,

Don't go beyond your limit. Kalau memang tidak bisa, ga masalah Pak.

Yang sangat melegakan adalah, Pak Bambang *TIDAK PERNAH MENGATAKAN GEMPA
SEBAGAI PENYEBAB LUSI.*

Thanks Pak..

Salam,
Natan

2010/3/5 Bambang P. Istadi <bambang.ist...@energi-mp.com>

> Broer ADB,
>
> Saya yakin diizinkan. Sebagai contoh, kita semua tahu Mark Tingay adalah
> pendukung UGBO dan sudah menulis beberapa paper tentang LUSI. Dia minta
> lihat data2 sesimic dan sumur BJP-1, lalu oleh Lapindo diproses mintakan
> perizinan ke Migas, dan diberikan izin untuk jangka waktu tertentu. Saya
> lupa persisnya, kalau ngga salah 6 bulan. Dalam hal ini saya yakin Lapindo
> tidak ada yang ditutup-tutupi, dan sudah disampaikan dibeberapa pertemuan
> internasional data2 drilling bisa dilihat dan di-scrutinize. Undangan ini
> disampaikan juga ke Davies dan Manga, supaya tidak sekedar pakai sebagian
> data atau asumsi.
>
> Soal kawan dari ITB, kalau ngga salah duduk perkaranya data-data hasil
> survey yang dibiayai oleh Lapindo dipublikasi tanpa sepengetahuan dan seizin
> Lapindo dan BPMIGAS/ Migas, padahal dalam setiap service kontrak ada klausul
> confidentiality. Saya pikir kalau dimintakan izin sesuai dengan prosedur
> yang selama ini diterapkan oleh BPMIGAS dan Migas, tidak akan menjadi
> masalah. Juga biasanya sebagai courtesy disebut dalam acknowledgement. Kalau
> kita lihat publikasi2 di IPA, IAGI,.. Selalu mencantumkan terima kasih pada
> BPMIGAS dan Migas atas izin yang diberikan untuk mempublikasikan paper
> tersebut. Saya pikir ini masalah standard.
>
> Khusus untuk permintaan pak Natan, saya ngga mau menjadi orang yang
> mem-posting data tsb, tahu dong ada konsekuensi hukum soal data. Kalau
> nunjukin atau dipakai sebagai bahan diskusi perorangan atau di forum, lain
> soal. Meskipun saya tahu data tersebut sudah beredar dimana-mana, malah ada
> yang mempublikasi,.. Entah ada izin dari Migas atau tidak.
>
> Begitu Cak Yayang,..
>
> Wass.
> Bambang
>
>
> --------------------------
> Sent from my BlackBerry Wireless
> Hosted by Petrodata System
>
> -----Original Message-----
> From: abachtiar_CBN <abacht...@cbn.net.id>
> To: iagi-net@iagi.or.id <iagi-net@iagi.or.id>
> Sent: Fri Mar 05 16:53:34 2010
> Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI
>
> BPI, my broer,..mumpung bicara soal data: ... aku jadi penasaran nich, ...
> kalau misalnya data yang notabene dipegang oleh Lapindo, yang secara hukum
> adalah milik Negara Republik Indonesia, sehingga untuk memakainya dalam
> publikasi harus meminta ijin Lapindo, BPMigas, bahkan Ditjen Migas itu
> semua
> kita pakai untuk mendasari paper yang mendukung teori UGBO sumur BJP-1
> sebagai "pemicu" proses lahirnya mudvolcano Sidoardjo itu, kira2 diijinkan
> nggak ya? Kalau nggak salah ada kasus dimana waktu itu ada kawan professor
> dr ITB yang memakai data yang notabene adalah milik Lapindo (tapi dia yang
> mengakuisisinya atas dasar kontrak dg Lapindo) untuk menulis paper
> bersama-sama dengan Richard Davies, tapi kabarnya kemudian dia "dituntut"
> oleh pihak Lapindo. Hal ini juga yg menurut saya menjelaskan kenapa
> paper-paper publikasi yang keluar dari dalam negeri umumnya adalah paper2
> yang ditulis oleh kawan2 Lapindo, atau BPMigas, yang punya akses lebih lega
> leluasa terhadap data data itu secara legal, dan tentunya punya kepentingan
> yang sangat kuat untuk mempublikasikannya. Sementara itu untuk pihak2 lain
> yg sangat "terbatas" aksesnya terhadap data - terutama data pemboran,
> seismik, dan sejenisnya yg notabene hanya bisa diakusisi oleh/lewat
> Lapindo - dan mereka ingin menuliskan paper ilmiah tentang bgmn
> counter-argument ilmiah terhadap gencarnya publikasi "kematangan tektonik"
> yg memicu mudvolcano, jadi tidak bisa bebas melakukannya,..Hal ini
> diperparah lagi dengan posisi sebagian besar praktisi saintis E&P Indonesia
> (termasuk engineers) yang umumnya terikat bekerja di PSC-PSC Indonesia yg
> tidak bebas atau malahan tidak punya kepentingan untuk melakukan riset dn
> penulisan itu. Ada juga sich kawan2 dr Perguruan Tinggi yg punya minat
> untuk
> menuliskan paper dr data2 yg mereka punya (umumnya surficial dan regional),
> tetapi jarang dr kawan2 geosains university yang mempunyai pengalaman dan
> pengertian yg mendalam tentang data pemboran, parameter2 pemboran yg punya
> arti terhadap data geologi, dan juga ihwal seluk beluk tekanan terkait dg
> mekanika batuan praktis dari data pemboran. Orang2 yang paham ttg itu pada
> umumnya mereka yang bergelut dg profesi wellsite geology, pressure
> engineer,
> tdc engineer, mudlogger dan sejenisnya. Jarang peneliti2 perguruan tinggi
> yg
> pernah jadi wellsite geologist, mudlogger, apalagi pressure engineer suatu
> sumur eksplorasi. Makanya walaupun mungkin mereka menulis paper ttg Lapindo
> mud volcano, kemungkinan yg mereka singgung adalah surficial geology, data
> seismic, regional tectonics, dan sejenisnya. Ada juga sich yang sampai ke
> petrofisika, tapi itupun sejauh menganalisa log saja. Tidak menginkorporasi
> data pemboran. Jadi, secara saintifik, tidaklah pula mengherankan kenapa dr
> dalam negeri hanya paper2 ttg Sidoardjo Mud Volcano yang begitu2 saja yang
> keluar.
>
> Salam
>
> Yayang
>
> ----- Original Message -----
> From: "Bambang P. Istadi" <bambang.ist...@energi-mp.com>
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Sent: Friday, March 05, 2010 4:11 PM
> Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI
>
>
> Pak Natan yang baik,..
>
> Saya sebenernya ngga keberatan nunjukin data yang dimaksud, apalagi
> untuk tujuan scientific bukan komersial. Tapi soal data khan ada aturan
> Migas soal data release yang musti minta izin dulu. Kalau bapak pernah
> ikut proses farm-in suatu PSC, selalu musti tanda tangan confidentiality
> agreement standard milik Migas. Setiap kali mau publish paper yang
> berhubungan dengan data sumur/seismic saja musti minta izin BPMIGAS. Ini
> alasan pertama.
>
> Alasan kedua, saya sudah beberapa tahun ini tidak di Lapindo lagi, masa
> mau buka2 data milik orang lain,.. Nah, mungkin ada teman2 Lapindo yang
> ikut milis ini dan mau komentar?? Kalau pak Natan ke kantor Lapindo
> untuk inspeksi data, saya ikutan nimbrung deh, supaya diskusinya enak.
> Nanti bisa bapak buatkan sari dan simpulkan untuk milis,.. gimana? Pak
> Nyoto ikut sekalian?
>
> Wass.
> Bambang
>
>
> -----Original Message-----
> From: Nataniel Mangiwa [mailto:nataniel.mang...@gmail.com]
> Sent: Friday, March 05, 2010 3:08 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI
>
> Pak Bambang yang baik,
>
> Fyi saja. Sekarang sudah jamannya teknologi maju. Belum pernah ada
> Mudloging company yang TIDAK memprovide masterlog dalam bentuk Soft
> copy (pdf/tiff/jpg/dlsb). Masterlog juga biasanya sizenya tidak
> melebihi 5M from Surface to TD.
>
> So..saya ga ngeliat ada kesulitan berarti untuk mempostingnya di milis
> ini, dengan bantuan moderator tentunya.
>
> Karena, saya yakin pasti ada juga yang ingin melihatnya. Minimal 1
> orang lah..Pak Nyoto (bener kan Pak? he3).
>
> Trimakasih lagi Pak Bambang
>
> On 3/5/10, Bambang P. Istadi <bambang.ist...@energi-mp.com> wrote:
> > Pak Natan,
> >
> > Silahkan baca email saya sebelumnya "...Saya tidak pernah mengatakan
> > gempa sebagai penyebab LUSI, yang kami amati adalah kondisi sumur,..."
> >
> > Soal yang lain,.. saya sarankan pak Natan baca 2 paper kami yang sudah
> > dipublish di Elsevier mengenai drilling,.. juga kalau mau lihat
> > mudlog/materlog,.. silahkan datang ke Lapindo, saya akan minta teman2
> di
> > Lapindo untuk menunjukan mudlog yang dimaksud.
> >
> > Wass.
> > Bambang
> >
> >
> > -----Original Message-----
> > From: Nataniel Mangiwa [mailto:nataniel.mang...@gmail.com]
> > Sent: Friday, March 05, 2010 12:45 PM
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI
> >
> > saya suka kalimat Pak Bambang yang ini: "Jadi timing dari loss
> diberikan
> > sebagai informasi, dan bukan pembenaran dari gempa sebagai penyebab
> > LUSI."
> > jadi, yang meyakinkan Pak Bambang bahwa Gempa adalah penyebab Lusi apa
> > Pak?
> > dan datanya apa? karena yang Loss sepertinya Pak Bambang bilang bukan
> > pembenaran dari gempa sebagai penyebab LUSI. atau jangan2 Pak bambang
> > tidak
> > berpendapat bahwa Lusi disebabkan oleh Gempa..(?)
> >
> > 1 hal lagi yang menurut saya sangat patut dipertanyakan. Saat Total
> > Loss,
> > artinya tidak ada return..lalu bagaimana Lapindo yakin bahwa formasi
> > saat
> > Total Loss masih sama (Volcanoclastic Sand/VS)?
> >
> > selain itu untuk VS, apa sama sekali dalam interval 6000 to 9297 ft
> (TD)
> > samaskali tidak ada shale/calystone yang bagus untuk pasang casing?
> agak
> > aneh juga Sand bisa develop setebal 3297ft/1100m?? karena salah satu
> > reason
> > open hole panjang di sumur ini katanya Tidak Ada impermeabel layer
> yang
> > bagus untuk set shoe.
> >
> > 1 lagi Pak..bisa kah dikirim Mudlog/Masterlog ke milis via admin, biar
> > lebih
> > afdol, dan siapa tau juga ada rekan2 yang belum lihat dan tertarik
> ingin
> > lihat.
> >
> > Trims Pak..
> >
> > 2010/3/4 Bambang P. Istadi <bambang.ist...@energi-mp.com>
> >
> >> Pak Natan,
> >>
> >> Menjawan pertanyaan pak Natan, secara umum, Mud Loss terjadi apabila
> >> pore press < hydrostatic press dari mud sesudah ECD, mud cakes dan
> >> pressure loss lainnya diperhitungkan. Beberapa saat sesudah
> terjadinya
> >> gempa Yogya, sumur mengalami dua mud loss. Sebelumnya, tidak ada mud
> >> losses pada hole section ini. Juga tidak ada penaikan berat lumpur
> > pada
> >> interval 5000 ft terakhir.
> >>
> >> Yang menjadikan loss ini menarik adalah 'timing' dan 'rate of loss'.
> >> Mengapa timingnya dekat dengan terjadinya gempa? Mengapa rate of loss
> >> nya demikian besar? Data2 nya yang bisa dibaca di paper kami adalah:
> > Mud
> >> Loss pertama terjadi ~7 minutes sesudah terjadinya gempa Yogya; Mud
> > Loss
> >> kedua ~90 minutes sesudah terjadi dua gempa susulan; Rate of loss
> >> pertama adalah ~300 bph dan yang kedua ~900 bph.
> >>
> >> Rate of loss yang sebegitu besar menunjukkan bahwa ini bukan seepage
> >> loss atau loss of mud yang normal terjadi di drilling. Ini adalah
> > suatu
> >> rate yang besar yang bisa terjadi karena memasuki formasi karbonat
> >> dengan lobang yang besar (cavern) atau formasi yang tiba2 merekah dan
> >> terciptanya rongga yang sangat besar. Pertanyaanya adalah mengapa
> > waktu
> >> loss ini berdekatan dengan waktu terjadinya gempa? Apakah ini hanya
> >> suatu 'kebetulan' saja atau memang ada kaitannya? Wallahu alam.
> >>
> >> Jadi apakah kita menyalahkan loss ini kepada gempa? Tidak juga, dalam
> >> Paper tersebut kami memberikan informasi adanya loss of mud dan gempa
> >> Yogya yang berdekatan dan mengatakan '......... the proximity of the
> > two
> >> events suggests a temporal connection exists ......'. Jadi timing
> dari
> >> loss diberikan sebagai informasi, dan bukan pembenaran dari gempa
> >> sebagai penyebab LUSI.
> >>
> >> Paper tersebut sengaja kami tidak membahas hypotheses lain seperti
> > gempa
> >> / fault reactivation atau geothermal process karena kami bukan
> > ahlinya.
> >> Yang dibahas secara rinci dan transparan adalah analisa tekanan yang
> > ada
> >> di sumur dan kesimpulan bahwa sumur tidak dalam keadaan bocor. Tujuan
> >> kedua dari paper tersebut adalah untuk membuka data2 pengeboran,
> > 'black
> >> box', evidence dan informasi agar para ilmuwan dimasa depan dapat
> >> melakukan research berdasarkan dengan data dan bukan asumsi.
> >>
> >> Drilling data yang bapak maksud sebagai berikut:
> >> * MW in 14.7 ppg. Berat lumpur yang sama dipakai pada 5000 ft
> terakhir
> >> * ECD ~15 ppg dari perhitungan(Mud Eng dan Mud Logger keduanya
> > melakukan
> >> perhitungan tersebut). PWD tool atau pressure measurement tool
> lainnya
> >> tidak dipakai
> >> * LOT 16.4 ppg @ 3580 ft, 12-1/4" hole section.
> >> * Formasi dari kedalaman ~6000 ft adalah batuan volkani-klastic
> sampai
> >> pada kedalaman 9297 ft TD.
> >>
> >> Berdasarkan mud logs, tidak ada formasi baru yang di bor. Formasi
> > tetap
> >> volkani-klastic dan belum ada indikasi bahwa lapisan karbonat sudah
> >> dibor. Perlu ditambahkan bahwa top of karbonat di offset wells
> >> menunjukkan adanya sekitar 50 ft hard pan pada top of carbonate tanpa
> >> adanya mud loss.
> >>
> >> Wass.
> >> Bambang
> >>
> >>
> >> -----Original Message-----
> >> From: Nataniel Mangiwa [mailto:nataniel.mang...@gmail.com]
> >>  Sent: Thursday, March 04, 2010 12:54 PM
> >> To: iagi-net@iagi.or.id
> >> Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI
> >>
> >> Pak Bambang,
> >>
> >> Mari bicara teknis..
> >>
> >> Tolong dijelaskan apa hubungannya Loss Circulation dan Total Loss,
> >> dengan
> >> gempa? Apa bapak yakin Loss tersebut karena Gempa? Dalam drilling,
> > loss
> >> adalah hal biasa..even total loss. Dan tidak harus ada gempa, loss
> >> circulation bisa terjadi. Kenapa digiring ke Gempa? Apa memang tidak
> >> bisa
> >> dijelaskan dengan mekanisme drilling yang biasa? Apa tidak ada
> Formasi
> >> yang
> >> bisa menyebabkan loss di depth segitu ataupun depth di atasnya?
> >>
> >> Lalu..saat loss tersebut berapa MWin? ECD diukur dengan ECD tool atau
> >> hanya
> >> based on calculation? Loss circulation tidak harus karena ECD > Leak
> >> pressure.
> >>
> >> 2010/3/4 Paulus Tangke Allo <paulu...@gmail.com>
> >>
> >> > ---------- Forwarded message ----------
> >> > From: Bambang P. Istadi <bambang.ist...@energi-mp.com>
> >> >
> >> >
> >> > Pak Bosman yang baik,
> >> >
> >> > Terima kasih atas pertanyaan dan komentarnya soal ketabahan,..
> > memang
> >> > sudah konsekuensi dari seorang geologist yang berasosiasi dengan
> >> masalah
> >> > LUSI. Dengan senang hati saya menjawabnya jika bisa.
> >> >
> >> > Berikut saya kirimkan data2 yang dimaksud,.. silahkan
> >> diinterpretasikan
> >> > sendiri, yang kiri berupa seismograph dari stasion BMG Tretes
> >> sedangkan
> >> > yang kanan adalah "real time chart" atau yang sering disebut
> sebagai
> >> > "black box". Saya masukkan juga phase report yang ada remark "Off
> >> > Scalle" serta peta USGS Intensity map.
> >> >
> >> > Wass.
> >> > Bambang
> >> >
> >> >
> >> > -----Original Message-----
> >> > From: bosman batubara [mailto:bosman200...@yahoo.com]
> >> > Sent: Wednesday, March 03, 2010 4:21 PM
> >> > To: iagi-net@iagi.or.id
> >> > Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI
> >> >
> >> >  Pak Bambang y tabah menjawabi e-mail2...
> >> >
> >> > Saya ingin mempertajam diskusi kita pada perihal pengukuran gempa
> >> > Yogyakarta 27 Mei 2006 pada stasiun BMG Tretes. Pak Bambang bilang
> > BMG
> >> > Tretes menyatakan mereka mencatat Gempa Yogya 27 Mei 2006 sebagai
> >> > "magnitude off scale" dan "entah artinya seberapa kuatnya gempa
> > ini".
> >> >
> >> > Pernyataan2:
> >> >
> >> >        1. Saya bukan pakar, akan tetapi secara pemikiran saya,
> kalau
> >> > pada saya ada suatu alat pengukur, dan dan dalam alat yang saya
> > pegang
> >> > menyatakan bahwa apa yang saya ukur "off scale", maka bagi saya
> > hanya
> >> > ada 2 kemungkinan, pertama, apa yang saya ukur terlalu kecil
> > sehingga
> >> > tidak dapat dideteksi, dan kedua, yang saya ukur terlalu besar
> >> sehingga
> >> > juga "off scale". Jadi terbuka kemungkinan berdebat dan berkelit di
> >> > sini, tergantung siapa yang menginterpretasi. Yang penting datanya
> >> > "magnitude off scale". Tidak saya perpanjang soal ini.
> >> >        2. Kemudian, dalam Majalah Tempo edisi 2 Maret 2008 halaman
> >> > 34-35 dalam tulisan yang berjudul "Tak Boyak Dirundung Gempa"
> >> dinyatakan
> >> > bahwa justru Edi Sutriono (dalam tulisan itu disebut sebagai kepala
> >> tim
> >> > Pengeboran Lapindo) lah yang menyimpulkan bahwa gempa Yogya 27 Mei
> >> 2006
> >> > tercatat "out of scale" di stasiun BMG Tretes. Sementara ketika
> >> > wartawannya mewawancari Hariyanto, Kepala BMG Tretes, justru
> >> didapatkan
> >> > keterangan sebaliknya. Tulisan itu menyebutkan bahwa BMG Tretes
> >> mencatat
> >> > gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebesar 1-2 MMI. Dalam tulisan itu
> > lebih
> >> > lanjut dinyatakan bahwa di stasiun BMG Karangkates, Malang,
> tercatat
> >> > gempa Yogja 27 Mei 2006 sebesar 3-4 MMI. Itu versi Majalah Tempo.
> >> >
> >> >        3. Dalam makalah-makalah mereka (untuk poin ini saya hanya
> >> > mengandalkan ingatan, masih belum sempat buka makalah2, maaf)
> >> sepertinya
> >> > argumen2 kunci adalah: Prof Rudi CS, adanya underground blowout
> pada
> >> > kedalaman sekitar terjadinya stuck; Tingay cs, casing di sumur
> BJP-1
> >> > dipasang tidak seperti yang direncanakan; Manga, grafik yang
> >> menunjukkan
> >> > hubungan antara jarak sebuah-episenter-gempabumi dengan
> >> > respon-hidrologi-yang-ditimbulkannya; Pak Bambang, Mazzini dkk.;
> > data2
> >> > pemboran, Leak off Test, analisis geokimia terutama berhubungan
> > dengan
> >> > sumber fluida; Pak Awang, lebih kepada geologi regional (data
> >> persebaran
> >> > mud volcano dari Cekungan Bogor ke Selat Madura, elisional basin)
> > dan
> >> > preseden sejarah.
> >> > Pertanyaan2:
> >> >
> >> >        1. Berhubungan dengan pernyataan saya nomer 3, apakah tabel
> >> > laporan BMG yang Pak Bambang kutip sudah dipublikasikan sebagai
> data
> >> > dalam salah satu artikel2 soal Lusi?
> >> >        2. Kalau ya, dimana ya Pak, mungkin saya kelewat/lupa, minta
> >> > informasinya Pak.
> >> >        3. Apa pendapat Pak Bambang soal poin nomer 2 di atas,
> > tentang
> >> > pemberitaan di Majalah Tempo itu? Maksud saya, tampaknya informasi
> > di
> >> > Majalah Tempo berbeda dengan apa yang Bapak sampaikan di email.
> >> Sebagai
> >> > informasi tambahan, beberapa waktu yang lalu saya juga membaca di
> >> koran
> >> > Tempo bahwa dalam momen launching film Mud Mux di Arizona, sewaktu
> >> > wartawan menanyakan tentang hal bahwa "gempabumi Yogyakarta 27 Mei
> >> 2006
> >> > hanya tercatat sebesar 1-2 MMI di stasiun BMG Tretes", Mazzini
> tidak
> >> > berkomentar apa-apa (seharusnya ini saya tanyakan ke Mazzini
> sih...)
> >> >
> >> >        4. Terima kasih ya Pak. Selamat berjuang. Semoga tetap tabah
> >> > menjawabi e-mail2. Kalau saya jadi Bapak, mungkin kepala saya sudah
> >> > meledak. Berasap.
> >> >
> >> >
> >> > tabik
> >> > bosman batubara
> >> >
> >> > weblog: http://annelis.wordpress.com
> >> >
> >> >
> >> >
> >>
> >
> ------------------------------------------------------------------------
> >> --------
> >> > PP-IAGI 2008-2011:
> >> > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> >> > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> >> > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> >> >
> >> >
> >>
> >
> ------------------------------------------------------------------------
> >> --------
> >> > Ayo siapkan diri....!!!!!
> >> > Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2
> >> Desember
> >> > 2010
> >> >
> >> >
> >>
> >
> ------------------------------------------------------------------------
> >> -----
> >> > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> >> > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> >> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> >> > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> >> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> >> > No. Rek: 123 0085005314
> >> > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> >> > Bank BCA KCP. Manara Mulia
> >> > No. Rekening: 255-1088580
> >> > A/n: Shinta Damayanti
> >> > IAGI-net Archive 1:
> > http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> >> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> >> >
> > ---------------------------------------------------------------------
> >> > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information
> >> posted
> >> > on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> >> shall
> >> > IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
> >> direct
> >> > or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
> > from
> >> loss
> >> > of use, data or profits, arising out of or in connection with the
> > use
> >> of any
> >> > information posted on IAGI mailing list.
> >> >
> > ---------------------------------------------------------------------
> >> >
> >>
> >>
> >>
> >
> ------------------------------------------------------------------------
> > --------
> >> PP-IAGI 2008-2011:
> >> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> >> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> >> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> >>
> >>
> >
> ------------------------------------------------------------------------
> > --------
> >> Ayo siapkan diri....!!!!!
> >> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2
> > Desember
> >> 2010
> >>
> >>
> >
> ------------------------------------------------------------------------
> > -----
> >> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> >> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> >> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> >> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> >> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> >> No. Rek: 123 0085005314
> >> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> >> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> >> No. Rekening: 255-1088580
> >> A/n: Shinta Damayanti
> >> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> >> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> >> ---------------------------------------------------------------------
> >> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> > posted
> >> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> > shall
> >> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
> > direct
> >> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
> from
> > loss
> >> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use
> > of any
> >> information posted on IAGI mailing list.
> >> ---------------------------------------------------------------------
> >>
> >>
> >
> >
> ------------------------------------------------------------------------
> --------
> > PP-IAGI 2008-2011:
> > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> >
> ------------------------------------------------------------------------
> --------
> > Ayo siapkan diri....!!!!!
> > Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2
> Desember
> > 2010
> >
> ------------------------------------------------------------------------
> -----
> > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> > No. Rek: 123 0085005314
> > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> > Bank BCA KCP. Manara Mulia
> > No. Rekening: 255-1088580
> > A/n: Shinta Damayanti
> > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > ---------------------------------------------------------------------
> > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted
> > on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> shall
> > IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
> direct
> > or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
> loss
> > of use, data or profits, arising out of or in connection with the use
> of any
> > information posted on IAGI mailing list.
> > ---------------------------------------------------------------------
> >
> >
>
> ------------------------------------------------------------------------
> --------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> ------------------------------------------------------------------------
> --------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember
> 2010
> ------------------------------------------------------------------------
> -----
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net 
> <http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-net>Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
> event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
> whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
> or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
> list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember
> 2010
>
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net 
> <http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-net>Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
> any
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember
> 2010
>
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net 
> <http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-net>Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>



      

Kirim email ke