Abah Yth,

Saya dan bbrp kawan termasuk orang yang terkejut bahwa kondisi investasi migas 
di RI termasuk terburuk di dunia.
Mungkin untuk menjelaskannya perlu dalil-2 yang rumit, sementara menurut 
pengamatan (di lapangan) saya dan banyak teman bahwa para perusahaan migas yang 
ada di RI ini happy-2 saja.
Bagaimana tidak happy, lha mereka bisa membawa orang-2 nya untuk bekerja di 
sini (mengurangi pengangguran di negaranya), membawa berbagai perusahaan jasa 
(peralatan, tehnisi dll.) dan ini tentu memajukan industrinya di sana. Selain 
mendapatkan sumber minyak dan gas, bukankah semua pengeluarannya akan 
ditanggung kita (RI) lewat CR. Apabila terjadi "hambatan" oleh masyarakat atau 
pemda setempat, semuanya akan "dibantu" oleh pemerintah, berbeda dng perusahaan 
tambang lainnya, saya kira mereka akan "berjuang" sendiri (tidak ada CR).

Ketika saya menulis di majalah Tempo tentang PSC (13 th yll) seorang kawan di 
Pekanbaru berkomentar: Mas, jangankan dengan split 90%-10%, mbok dng 95%-5% 
mereka pasti mau asalkan ada CR.
Sementara kawan main softball yang sedang bertugas di USA berkomentar dengan 
canda kira-2 sbb: kalau kita pegawai nasional di perusahaan PSC, sebenarnya 
harus memberikan loyalitasnya kepada siapa yha? RI atau perusahaan PSC-nya? 

Salam hangat,
sugeng

nb. Abah, semoga tetap sehat walafiaat, dan rajin menulis komentar (yang 
kritis).

  ----- Original Message ----- 
  From: Yanto R.Sumantri 
  To: iagi-net 
  Sent: Monday, March 28, 2011 11:53 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI Termasuk Terburuk 
di Dunia



  Yang kurang adalah  uang yang dapat diinvestasikan  UNTUK EKSPLORASI (risk 
money) , karena sejak dulu kita hanya mau menikmati seluruh usaha yang berhasil 
 dari minyak dan gas  tanpa mau menyisihkan sebagian untuk melakukan usaha 
eksplorasi.
  Salah satu sebab (bukan alasan) mengapa Pertamina sangat  terlambat "go 
international" adalah pola fikir Pemerintah seperti itu.

  si Abah

  On Sat, March 26, 2011 10:18 am, Udrekh wrote:
  > sebenarnya seberapa susah sih negara kita mengelola migas secara mandiri?
  > Untuk survey seismic, kita punya cukup kapal untuk 2D. Untuk 3D konon
  > elnusa
  > sedang mempersiapkan. Untuk darat sepertinya juga banyak yg mampu.
  > pengolahab banyak yang ahli. Non seismik sepertibya juga bantak yg mampu.
  > Eksploitasi? bukannya beberapa perusahaan dlm negeri juga sdh punya
  > pengalaman? maaf jika keliru.
  > Apakah kondisi ini bisa dimanfaatkan bagi kemandirian pengelolaan migas di
  > Indonesia?
  > 
  > On Mar 26, 2011 9:42 AM, "Rovicky Dwi Putrohari" <rovi...@gmail.com>
  > wrote:
  > 
  > Sejak akses dunia barat susah masuk ke negeri2 penghasil minyak minyak
  > lainnya, issue ttg buruknya invest migas di Indonesia mendengung.
  > Ujung2nya minta split ditambah, CR tak terbatas. Haddduh !!!
  > Negeri lain ndak ada yg menawarkan blok sampai 2X setahun. Penawaran
  > berkali2 ini yg nantinya scr statistik menunjukkan bahwa prosentase
  > "laku"nya blok ini jadi kecil. Ini yg menjadi boomerang. Lebih baik
  > ndak usah ditawarkan obralan. Jangan terlalu banyak yg ditawarkan tapi
  > tawarkan dua-tiga blok dengan paket indah. Dijual secara cermat.
  > Mungkin perlu marketing technique yg khusus dalam "menawarkan" blok di
  > Indonesia.
  > 
  > Rdp
  > 
  > 
  > On 26/03/2011, apwid...@patranusa.com <apwid...@patranusa.com> wrote:
  >> http://www.detikfinance.com...
  > 
  >> -----Original Message-----
  >>
  From: mohammad syaiful <mohammadsyai...@gmail.com>
  >> Date: Fri, 25 Ma...
  > 
  >> To: <iagi-net@iagi.or.id>
  > 
  >> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
  >> Cc: setiawan dedi<dedi...@yahoo.com>; sutar_iagi<iagi...@cbn.net...
  > --
  > Sent from my mobile device
  > 
  > *"Success is a mind set, not just an achievement"*
  > 
  > 
--------------------------------------------------------------------------------
  > PP-IAGI 2008-2011:
  > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
  > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
  > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
  > 
--------------------------------------------------------------------------------
  > Ayo siapkan diri....!!!!!
  > Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
  > September 2011
  > 
-----------------------------------------------------------------------------
  > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  > No. Rek: 123 0085005314
  > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  > Bank BCA KCP. Manara Mulia
  > No. Rekening: 255-1088580
  > A/n: Shinta Damayanti
  > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
  > ---------------------------------------------------------------------
  > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
  > posted
  > on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
  > IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
  > or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
  > loss
  > of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
  > any
  > information posted on IAGI mailing list.
  > ---------------------------------------------------------------------
  > 


  -- 
  _______________________________________________
  Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma 
hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.

Kirim email ke