Mungkin pendekatannya proyek , Rasanya sekarang ini tolok ukurnya berapa yang 
sudah bisa ditawarkan , ini terjadi tdk hanya di migas , coba lihat berapa 
banyak IUP di minerba yg sdh dukeluarkan begitu pula berapa banyak WKP 
geothermal yg sdh ditawarkan ,namun berapa banyak yg terkatung katung dg 
berbagai alasan

Ism


Sent by Liamsi's Mobile Phone

-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
Date: Sat, 26 Mar 2011 09:42:24 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI Termasuk Terburuk
 di Dunia

Sejak akses dunia barat susah masuk ke negeri2 penghasil minyak minyak
lainnya, issue ttg buruknya invest migas di Indonesia mendengung.
Ujung2nya minta split ditambah, CR tak terbatas. Haddduh !!!
Negeri lain ndak ada yg menawarkan blok sampai 2X setahun. Penawaran
berkali2 ini yg nantinya scr statistik menunjukkan bahwa prosentase
"laku"nya blok ini jadi kecil. Ini yg menjadi boomerang. Lebih baik
ndak usah ditawarkan obralan. Jangan terlalu banyak yg ditawarkan tapi
tawarkan dua-tiga blok dengan paket indah.  Dijual secara cermat.
Mungkin perlu marketing technique yg khusus dalam "menawarkan" blok di
Indonesia.

Rdp

On 26/03/2011, apwid...@patranusa.com <apwid...@patranusa.com> wrote:
> http://www.detikfinance.com/read/2011/03/25/122411/1601186/1034/parah-kondisi-investasi-migas-ri-termasuk-terburuk-di-dunia?f9911033
>
> Parah! Kondisi Investasi Migas RI Termasuk Terburuk di Dunia  Akhmad
> Nurismarsyah -detikFinance
>
> Jakarta - Kondisi investasi di bidang minyak dan gas Indonesia dinilai masih
> sangat buruk. Indonesia berada di rangking 111 dari 113 negara dalam survei
> kondisi investasi migas versi Global Petroleum Survey 2010.Demikian
> disampaikan oleh Direktur Center for Petroleum and Energy Economic Studies,
> Kurtubi pada diskusi energi yang dilaksanakan di ruang Fraksi PPP DPR RI,
> Senayan, Jakarta, Jumat (25/3/2011)."Kondisi investasi migas di Indonesia
> sangat buruk. Kita berada di rangking 111 dari 113 negara di dunia," kata
> Kurtubi.Berdasarkan survei dari Global Petroleum Survey 2010, Indonesia
> memiliki kondisi investasi migas paling buruk di kawasan Oceania. Lebih
> buruk dari Papua Nugini (PNG), Malaysia, Brunei, Filipina, Australia,
> Selandia Baru."Kita hanya lebih baik sedikit dari Timor Timur," timpal
> Kurtubi.Ia menjelaskan, penyebab buruknya kondisi investasi tersebut
> disebabkan masih adanya tindak korupsi serta minimnya data yang dibutuhkan
> bagi investor. "Kita juga perlu menggan UU Migas No 22/2001. Substansi UU
> Migas yang harus dirubah dengan menyederhanakan pola B to B,
> mengefisiensikan pengelolaan BBM dengan pola 'integrated oil company' bagi
> Pertamina, memberlakukan sistem 'lex specialist', dan memperjelas definisi
> dan pengelola aset kekayaan cadangan minyak nasional," tutur Kurtubi.Dari
> segi birokrasi, dirinya juga menilai bahwa banyak investor yang dirumitkan
> dengan birokrasi yang 'ribet'. Akibatnya industri migas di Indonesia semakin
> memburuk, hampir tidak ada investasi baru di beberapa blok migas selama
> selama 10 tahun ke belakang. "Berdasarkan undang-undang yang lama, para
> investor hanya perlu bertemu dan meneken kontrak (PSC/Production Sharing
> Contract) dengan Pertamina saja," ucapnya.Kurtubi menambahkan, kondisi
> investasi migas itu bertambah aneh dengan adanya kebijakan dimana investor
> migas harus membayar bermacam jenis pajak selama masa eksplorasi. Padahal,
> di undang-undang yang lama, investor hanya perlu membayar pajak setelah
> mereka menemukan dan mengeksplorasi migas.(nrs/qom)
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: mohammad syaiful <mohammadsyai...@gmail.com>
> Date: Fri, 25 Mar 2011 16:02:26
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Cc: setiawan dedi<dedi...@yahoo.com>; sutar_iagi<iagi...@cbn.net.id>; su
> tarjo<sutarjo.i...@gmail.com>
> Subject: Re: [iagi-net-l] Intro
> pak dedi, nanti pak sutar dari sekretariat iagi akan membantu.
>
> salam,
> syaiful
> 2011/3/25 setiawan dedi <dedi...@yahoo.com>
>
>>   Selamat siang,
>>
>> Perkenalkan nama saya DEDI SETIAWAN. Geologi ITB angkatan 87.
>> Baru bergabung dengan forum ini, sekalian mau tanya bagaimana cara
>> mengurus
>> membership IAGI.
>> Terimakasih sebelumnya
>>
>>
>> -Regards-
>>
>>
>> DEDI SETIAWAN
>>
>>
>
>
> --
> Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
> Mobile: 62-812-9372808
> Emails:
> msyai...@etti.co.id (business)
> mohammadsyai...@gmail.com
>
> Technical Manager of
> Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
>
>

-- 
Sent from my mobile device

*"Success is a mind set, not just an achievement"*

--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke