Abah , kalau  yg saya baca di Kompas spt dibawah ini :

ISM


Pembangkit Nuklir Pilihan Terakhir
 Cetak | 11 Januari 2016
JAKARTA, KOMPAS — Penggunaan energi nuklir sebagai pembangkit
listrik di Indonesia dinilai tak rasional sehingga menjadi
pilihan terakhir. Selain memerlukan standar keamanan kerja dan
keselamatan tinggi, radiasi nuklir berbahaya bagi lingkungan.
Apalagi, tak ada wilayah yang bebas bencana alam.Hal itu mengemuka dalam 
diskusi tentang tenaga nuklir untuk
listrik, Minggu (10/1) di Jakarta. Sebagai narasumber adalah
dua anggota Dewan Energi Nasional, Rinaldy Dalimi dan Syamsir
Abduh, serta Direktur Eksekutif Institute for Essential Service
Reform (IESR) Fabby Tumiwa.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang 
Kebijakan
Energi Nasional menyebut penggunaan energi nuklir sebagai
pilihan terakhir. Pertimbangannya, pemanfaatan nuklir butuh
standar keamanan kerja dan keselamatan tinggi serta bahaya
radiasi nuklir bagi lingkungan. "Meski jadi pilihan terakhir,
perlu pengembangan nuklir perlu diberi ruang," ucap Syamsir.Rinaldy menilai 
pemanfaatan nuklir bagi listrik di Indonesia
bukan solusi krisis listrik di Indonesia. "Banyak sumber energi
terbarukan, seperti panas bumi, angin, air, matahari, dan
biomassa. Ini prioritas utama," ujarnya.Tak rasional
Selain itu, pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)
tak rasional karena tak ada lokasi bebas gempa di Indonesia.
Padahal, PLTN harus nol kesalahan manajemen risiko. "Dulu,
Kalimantan disebut aman, ternyata ada gempa," ucapnya.Gempa pernah terjadi di 
Bangka Belitung. Padahal, Badan Tenaga
Nuklir Nasional (Batan) merekomendasikan lokasi PLTN di Bangka
Barat dan Bangka Selatan setelah studi 2011-2013. "Pendirian
PLTN juga akan membuat Indonesia bergantung pada impor uranium.
Itu mengurangi kemandirian energi," ujarnya.Dalam Kebijakan Energi Nasional, 
porsi energi terbarukan pada
bauran energi nasional minimal 23 persen pada 2025. Angka itu
ditargetkan naik jadi 32 persen pada 2050. Jadi, porsi minyak
bumi akan ditekan."Negara maju, seperti Perancis dan Jepang, menekan porsi 
nuklir
bagi listrik karena berisiko tinggi," kata Fabby. Investasi
nuklir mahal dan lama konstruksi 11 tahun. Pembangunan
pembangkit nuklir 1.200 megawatt butuh investasi 14 miliar
dollar AS, sedangkan proyek 35.000 MW dari batubara, gas,
energi terbarukan butuh 73 miliar dollar AS.Terkait hasil survei oleh Batan 
2015, 75,3 persen dari 4.000
responden setuju PLTN, Fabby menyatakan, itu tak mengubah
anggapan nuklir bagi listrik mahal dan penuh risiko. Kepala
Bagian Humas Batan Eko Madi Parmanto berharap segera ada
putusan berlanjut atau tidaknya rencana pendirian PLTN.
(APO/JOG)




> Pak Liamsi
>
>
>
> Lengkapnya bagaimana pernyataan DEN mengenai PLTN , apakah
> ini pernyaaan DEN atau pernyataan salah seorang anggota DEN
> ?Kalau benar , maka ini merupakan berita yang menggembirakan
> si Abah
>
>
> ----------------------------------------------------
>
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,-
> (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information  posted on its mailing lists, whether posted by
> IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any,
> including but not limited to direct or indirect damages, or
> damages of any kind whatsoever, resulting  from loss of use,
> data or profits, arising out of or in connection with the
> use of  any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------



___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id


----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

Kirim email ke