Omong sini-omong sana : Sebenarnya BATAN sudah produksi uranium belom sampai detik ini (tgl 11 januari 2016, jam 20.50 wib)??? Atau masih berangan-angan??? Fr : godang Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.
Secara general saya lihat SDM kita secara teknis bisa mengerjakan dari sejak dulu, tetapi sebenarnya indonesia kenapa ketinggalan (baca : mbuleet..let..let) untuk mengem bangkan dan merealisasikan teknologi nuklir? Secara kasat menurut saya cuman "kepentingan" saja dengan berbagai alasan teknis atau non teknis yang tidak jelas. Salam, RN Geo 99 UGM Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Indosat network.
Menambahkan komentar Abah (dan wak Liamsi)…terkait pernyataan pada berita tsb bahwa: "Pendirian PLTN juga akan membuat Indonesia bergantung pada impor uranium. Itu mengurangi kemandirian energi,” …..ini menurut saya juga alasan yg lemah…Perlu diketahui bahwa (dikutip dari Prihatmoko, 2015 dan Setiadji, 2015): BATAN
telah melakukan eksplorasi sejak tahun 1960-an. Data terbaru BATAN menyebutkan
jumlah cadangan Uranium Indonesia adalah 53.000 ton, terdiri dari 29.000 di
Kalimantan Barat dan 24.000 di Bangka dan Belitung. Sejauh ini baru deposit
Kalan di Kalimantan Barat yang telah dieksplorasi dengan baik. Deposit Kalan
mulai dieksplorasi selama periode 1974 - 1988. Mineralisasi dijumpai dalam
tubuh breksi sesar dalam batuan metasedimen. Tubuh breksi tebalnya bervariasi
0,3 – 1,5 m dengan konsentrasi 300 - 3000 ppm U (Sarbini dan Wirakusumah,
1988). Fokus eksplorasi saat ini berada di Sulawesi Barat (Mamuju area) berupa
mineralisasi Th dan U yang berasosiasi dengan batuan volkanik Neogen Adang yang
memiliki karakteristik alkalin-peralkalin (Syaeful et al., 2014; Sukadana et
al., 2015). Walaupun angka “cadangan” yg dirilis tersebut masih memerlukan verifikasi sesuai kaidah Kode KCMI maupun SNI (kerja sama untuk hal ini sdng dilakukan bersama MGEI-IAGI) namun ini cukup mengidikasikan adanya cukup banyak potensi mineral radioaktif di negeri ini. Pada salah satu workshop IAGI/MGEI-BATAN bbrp waktu lalu sempat dibahas juga berapa kebutuhan mineral radioaktif untuk membangkitkan listrik per MW nya (hanya sayang sekali catatan saya ttg itu ketlingsut – kalau ada rekan lain yg masih simpan silakan dibabar). Saya dapat cerita dari rekan-rekan di BATAN yg telah mengembangkan lembaga ini sejak tahun 60-an…dan telah banyak orang luar yg belajar di BATAN di antaranya dari Korsel dan Vietnam…. Dan spt bisa kita lihat, sekarang Korsel sudah maju sekali dng PLTN nya, dan sebentar lagi Vietnam akan menyusul…sementara Indonesia nampaknya harus menunggu sampai 2050-an (sesuai Kebijakan Energi?)…atau malah mungkin tidak sama sekali… Salam, Daru
From: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id> on behalf of "Yanto R. Sumantri - yrs_...@yahoo.com" <SRS0-GDuz=NL=yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id> Reply-To: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id> Date: Monday, January 11, 2016 at 3:14 PM To: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: [iagi-net] Fw: Pernyataan DEN di Detik Pak Liamsi Pak Is , terima kasih atas infonya. Statemen angota DEN ini benar benar sangat lemah , dalam artian : 1. Apakah beliau2 itu sudah mengetahui secara kwantitatif besaran potensi dari energi terbarukan yang disebutnya (energi matahari , air , panasbumi dsb ?). Apakah beliau2 itu sudah mempunyai road mapnya ? Saya heran kalau DEN tidak mengetahui secara kwantitatif potensi energi terbarukan itu. 2. Apakah Jepang bukan region yang juga memiliki density gempa yang tinggi ? Tokh mereka memanfaatkan PLTN - nya. 3. Hampir seluruh negara yg memiliki PLTN mendatangkan bahan nuklirnya dari luar. 4. Persiapan PLTN memerlukan waktu yang lama (11 tahun???),justru karena itu kebijakannya harus ditetapkan sekarang. Apakah baru akan diputuskan setelah bahan bakar fosil kita habis baru ditetapkan ?Apabila pemikiran ini di ikuti , maka tinggalah menunggu rakyat Indonesia akan kekurangan listrik dalam sepuluh tahun mendatang. Alangkah berdosanya kita , ................. Memang di -negara2 pemakai masih ada pro - kon mengenai ini , akan tetapi tokh mereka tetap memakaiPLTN sebagai salah satu sumber listrik nasional. Perancis sebagai pengguna terbesar PLTN untuk listrik , ternyata memiliki udara terbersih . wasaalam si Abah On Monday, January 11, 2016 1:22 PM, Eko Prasetyo <strivea...@gmail.com> wrote: Salam, sebenarnya apakah desain terkini PLTN masih rentan gempa? Jepang sendiri punya beberapa PLTN dan negara itu salah satu negara hot spot gempa. salam, Eko 2016-01-11 14:17 GMT+08:00 <lia...@indo.net.id>: Abah , kalau yg saya baca di Kompas spt dibawah ini : Visit http://www.strivearth.com and be entertained ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- |
- [iagi-net] Fw: Pernyataan ... Yanto R. Sumantri
- Re: [iagi-net] Fw: Pe... liamsi
- Re: [iagi-net] Fw... Eko Prasetyo
- Re: [iagi-net... Yanto R. Sumantri
- Re: [iagi... S. (Daru) Prihatmoko
- Re: ... Ronal Nizori
- ... godang shaban
- Re: [iagi-net... Seno Aji - ajis...@ymail.com
- RE: [iagi-net] Fw: Pe... Nugrahani
- RE: [iagi-net] Fw... BERNABAS IRIJANTO - birija...@ymail.com
- Re: [iagi-net] Fw... MINARWAN
- Re: [iagi-net... BERNABAS IRIJANTO - birija...@ymail.com
- Re: [iagi... rakhmadi avianto
- Re: [iagi... Rakhmadi Sulistyanto - rakhmadi_ge...@yahoo.com
- Re: [iagi... astyka pamumpuni
- RE: [iagi-net] Fw: Pe... liamsi
- RE: [iagi-net] Fw... BERNABAS IRIJANTO - birija...@ymail.com